perancangan sistem perpipaan air bersih di sejahtera
TRANSCRIPT
PERANCANGAN SISTEM PERPIPAAN AIR
BERSIH DI SEJAHTERA FAMILY HOTEL AND
APARTMENT
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Program Studi Teknik Mesin
Diajukan Oleh : Edwardus Arham Jonathan
NIM : 015214085
Kepada : PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2007
THE DESIGNING OF WATER PIPING SYSTEM ON SEJAHTERA FAMILY HOTEL AND
APARTMENT
FINAL PROJECT Presented as Partial Fulfillment of the Regurements
to Obtain the Sarjana Teknik Degree
In Mechanical Engineering
By :
Edwardus Arham Jonathan
Student Number : 015214085
MECHANICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM
MECHANICAL ENGINEERING DEPARTMENT
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2007
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM PERPIPAAN AIR BERSIH DI
SEJAHTERA FAMILY HOTEL AND APARTMENT
OLEH :
EDWARDUS ARHAM JONATHAN
NIM : 015214085
Telah disetujui :
Dosen Pembimbing I
Budi Sugiharto S.T., M.T. Tanggal, Oktober 2007
iii
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN
TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM PERPIPAAN AIR BERSIH DI SEJAHTERA
FAMILY HOTEL AND APARTMENT
Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Edwardus Arham Jonathan
NIM : 015214085
Telah dipertahankan di hadapan dewan penguji Pada tanggal 06 Oktober 2007
Susunan Dewan Penguji :
Ketua
I Gusti Ketut Puja, ST, MT _______________
Sekretaris
Wibowo Kusbandono, ST, MT, _______________
Anggota
Budi Sugiharto, S.T, M.T. _______________
Yogyakarta, Oktober 2007
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Dekan
Ir. Greg. Heliarko, SJ., SS., B.ST., MA., M.Sc.
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, 6 Oktober 2007
Edwardus Arham Jonathan
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tugas akhir ini saya persembahkan kepada:
• Tuhan Yesus Kristus yang selalu mendampingi dan menjadi pegangan hidupku. Terima
kasih Tuhan telah memberiku terang dan jalan.
• Papi dan Mami yang telah memberikan segalanya padaku, baik material, spiritual dan
financial dengan kasih sayang
• Cece, koko dan adikku yang selalu menyemangatiku
• Sahabat dan teman-temanku yang selalu memberiku semangat dan motivasi, terima kasih
telah memberikan perhatian dan bantuan.
vi
MOTTO
• Jenius adalah 1% inspirasi dan 99% kerja keras. Tidak ada
yang menggantikan Kerja Keras.
• Sukses adalah hak saya, kesuksesan milik anda, milik saya
dan milik siapa saja yang benar-benar menyadari,
menginginkan dan memperjuangkan dengan sepenuh hati.
vii
INTISARI
Perancangan sistem perpipaan air bersih di Sejahtera Family Hotel and Apartment bertujuan merancang sistem perpipaan agar didapat kapasitas aliran yang seragam pada setiap keran.
Pada perancangan ini menggunakan pipa dengan bahan ASTM A 54 grade B dengan ukuran pipa yang digunakan adalah pipa 3 inch dan pipa 3/4 inch schedule 5.
Hasil yang diperoleh dengan kapasitas tangki atas 34200 liter, dengan kapasitas pompa 0,0238 m3 / menit dan daya 2,2 kW, pompa yang digunakan buatan Torishima Pump MFG. Co. Ltd. tipe 40-315.
viii
ABSTRACT
The aimed design of water piping system on Sejahtera Family Hotel and Apartment was the same capasity at the throttle in every room. At this design uses materil ASTM A 54 grade B, with pipe nominal diameter 3 inch and 3/4 inch schedule 5. From this calculation got reservoir capacity is 34200 liters, flow capacity 0.0238 m3 / minute, with power 2.2 kW, uses pump prodused by Torishima Pump MFG. Co. Ltd type 40-315.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh untuk
memperoleh gelar Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam Tugas Akhir ini akan dibahas
mengenai perancangan sistem perpipaan air bersih di Sejahtera Hotel Family and
Apartment
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih atas segala bantuan,
saran dan fasilitas, sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan, kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa, yang telah menciptakan bumi beserta isinya untuk
dapat dipelajari agar dapat lebih memahami keagungan-Nya.
2. Romo Ir. Greg. Heliarko, SJ., SS., B.ST., MM., M.Sc., selaku Dekan Fakultas
Teknik Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Rines Alapan, M.T, selaku dosen Pembimbing akademik.
4. Bapak Budi Sugiharto, S.T, M.T. selaku dosen pembimbing utama Tugas
Akhir.
5. Segenap Dosen, Karyawan, dan seluruh Civitas Akademika Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
6. Bapak Tony Arham Rachmat Jonathan S.E, dan Ibu Willhelmina B Liahwan,
yang telah memberi dukungan baik material maupun spiritual dan untuk
x
kakakku Rosilawati, Christianus, Alamsyah, Novitawati dan adikku Yulita
atas dukungan selama saya menempuh pendidikan ini.
7. Bude Yati, mas Eko, mbak Eka, mas Hari, mbak Weni, mas Gun, mbak
Krisna, mas Yuli, mbak Tuti, yang telah memberi naungan dan semangat
dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Sehabatku Andreas, Wawan, Widhi, Sahono , Warisman, Ari, Andi, Fendi,
Bayu, Wisnu jatisetiawan, Wisnu sanjaya, Rani, Iin, Iin Wonosari, Amy, dan
semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir
ini.
Usaha yang penulis lakukan sudah semaksimal mungkin, tetapi penulis
menyadari bahwa penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat dalam
penyusunan naskah Tugas Akhir ini. Saran dan kritik yang bersifat membangun dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan di kemudian hari.
Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak.
Penulis,
Edwardus Arham Jonathan
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN........................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA......................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... vi
MOTTO........................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR.................................................................................... viii
DAFTAR ISI................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL........................................................................................... xiv
DAFTAR NOTASI / LAMBANG................................................................. xv
INTISARI........................................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1. Pendahuluan……........……………………………………………1
1.2. Tujuan Perancangan ......……………………………………….... 3
1.3. Batasan Masalah .................................................……………...… 3
1.4. Sistematika Pembahasan ............................................................... 4
BAB II PERHITUNGAN PERANCANGAN............................................... 5
2.1.Kondisi dan Keadaan Lokasi.......................................................... 5
xii
2.2. Volume Air yang dibutuhkan…………….…………………....... 7
2.3. Perhitungan Tekanan......................…………………….........….. 9
2.3.1. Tekanan Tangki................................................................ 9
2.3.2. Tekanan Pipa 3 inch.......................................................... 10
2.3.3. Tekanan Pipa 3/4 inch....................................................... 11
2.4.Penentuan Diameter Jenis pipa dan Schedule................................. 11
2.5.Perhitungan Kecepatan....................................................................13
2.6.Perhitungan Debit pada Pipa 3/4 in.................................................14
2.7.Throttle............................................................................................ 15
2.8.Kapasitas Pompa............................................................................. 16
2.8.1. Head Gesek pada Pipa Lurus.......................................... 17
2.8.2. Head Kerugian pada satu Belokan 90˚............................ 18
2.8.3 Head Kerugian pada Katup Isap dengan Saringan.......... 20
2.8.4 Head Kecepatan Keluar................................................... 21
2.8.5. Head Total Pompa...........................................................21
BAB III SISTEM PERPIPAAN DAN PERALATAN PENDUKUNG….. 28
3.1. Sistem Pemasngan Pipa dibawah Tanah.................…………….. 28
3.2. Jarak Penahan Pipa........................................................………… 30
BAB IV KESIMPULAN DAN PENUTUP................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1(a),(b) Gedung tampak depan dan samping........................................... 4
Gambar 2.2 Denah lantai basemen........................................................................... 5
Gambar 2.2 Denah lantai 1....................................................................................... 6
Gambar 2.3 Denah lantai 2, 3, 4, 5........................................................................... 6
Gambar 2.4 Denah lantai 6....................................................................................... 7
Gambar 2.5 Sket perancangan tangki atas................................................................ 8
Gambar 2.6 Takanan yang dinyatakan dalam tinggi zat cair.................................... 9
Gambar 2.7 Jalur pipa .............................................................................................. 16
Gambar 2.8 Koefisien gesek pada belokan............................................................... 18
Gambar 2.9Head total pompa................................................................................... 23
Gambar 3.1 Tinggi permukaan pipa sampai permukaan tanah................................. 26
Gambar 3.2 Beberapa jenis penahan........................................................................ 29
Gambar 3.3 Dinding yang digunakan sebagai penahan........................................... 30
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Hasil perhitungan volume air yang dibutuhkan....................................... 8
Tabel 2.2 Hasil perhitungan tekanan yang terjadi pada pipa 3 inch........................ 11
Tabel 2.1 Hasil perhitungan tekanan yang terjadi pada pipa 3/4 inch..................... 11
Tabel 2.1 Tabel harga koefisien Y........................................................................... 13
Tabel 2.4 Hasil perhitungan tekanan maksimal pada pipa...................................... 13
Tabel 2.5 Hasil perhitungan ukuran tebal minimal................................................. 13
Tabel 2.6 Hasil perhitungan kecepatan pada pipa 3 inch........................................ 15
Tabel 2.7 Hasil perhitungan kecepatan pada pipa 3 /4 inch.................................... 15
Tabel 2.8 Hasil perhitungan debit pada pipa 3 inch................................................. 17
Tabel 2.9 Hasil perhitungan debit pada pipa 3 /4 inch............................................. 17
Tabel 2.10 Hasil perhitungan luasan throttle yang terbuka...................................... 15
Tabel 2.3 Kondisi pipa dan harga C......................................................................... 20
Tabel 2.4 koefisien kerugian dari berbagai katup...................................................... 23
Tabel 2.5 Torisima pump......................................................................................... 25
Tabel 2.6 Torisima pump......................................................................................... 26
Tabel 3.1 Hasil perhitungan jumlah penahan disetiap lantai................................... 31
Tabel 3.2 Suggested pipe support spacing............................................................... 32
xv
DAFTAR SIMBOL / NOTASI
P = Tekanan (kg/m2)
h = ketinggian energi /jarak (meter)
Q = kapasitas (m3/mnt)
v = Kecepatan (m/s)
A = luas penampang (m2)
tm = tebal minimal pipa
Do = diameter luar pipa (inchi)
d = diameter dalam (inchi)
Eq = faktor kualitas
L = jarak antar tumpuan/span (meter)
π = 3.14
hf = head rugi-rugi (meter)
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting, banyak upaya
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ini, baik dengan mengambil dari mata air,
atau menimba air dari sumur, untuk saat ini kegiatan mengambil air dengan cara
yang seperti itu sangatlah tidak memungkinkan, dikarenakan kegiatan kita yang
semakin lama semakin banyak, untuk itu diperlukan cara yang efektif agar bisa
memenuhi kebutuhan kita akan air, salah satu cara yang paling efektif dalam
pengambilan air dari sumbernya adalah dengan menggunakan sistem perpipaan,
dengan sistem perpipaan selain kita bisa mengambil air dari sumbernya kita juga
bisa mendistribusikan air ketempat yang kita kehendaki.
Sistem perpipaan sekarang ini, tidak hanya mendistribusikan air saja,
tetapi juga bahan-bahan lain, terutama yang berbentuk fluida. Fluida adalah zat-
zat yang mampu mengalir dan yang menyesuaikan diri dengan wadah atau
tempatnya. Bila berada dalam kesetimbangan, fluida tidak dapat menahan gaya
tangensial atau gaya geser. Semua fluida memiliki suatu derajat kompresibilitas
dan memberikan tahanan kecil terhadap perubahan bentuk. Fluida dapat
digolongkan ke dalam cairan atau gas. Perbedaan antara fluida cair dan gas adalah
(Ranald V. Giles, 1986, 1) :
1
Tugas Akhir Perpipaan 2
1. Fluida cair merupakan fluida tak kompresibel, sedangkan gas
merupakan fluida kompresibel.
2. Fluida cair mengisi volume tertentu dan mempunyai permukaan-
permukaan bebas sedangkan gas mengembang sampai mengisi
seluruh bagian wadah tempatnya.
Cabang mekanika terapan yang berkenaan dengan tingkah-laku fluida
dalam keadaan diam dan bergerak adalah Mekanika Fluida dan Hidraulika.
Air tidak akan keluar dari keran sesuai dengan harapan jika tidak didukung
oleh sistem perpipaan yang memadai. Beberapa unsur fluida penting dalam
sistem perpipaan adalah : berat, kekentalan dan kerapatan fluida, tetapi
apabila ada kompresibilitas yang cukup besar maka prinsip-prinsip
termodinamika harus diperhatikan.(Ranald V. Giles, 1986,1). Selain faktor-
faktor tersebut diatas sistem perpipaan juga harus memperhatikan gaya statis
dan dinamis yang dialami oleh pipa. Gaya statis yang terjadi pada pipa
adalah (Sam kannappan, 1985, 4) :
1. Berat pipa (berat kosong dan berat isi)
2. Ekpansi termal dan effek kontraksi
3. Efek support, anchor dan terminal movements
Sedangkan gaya dinamis yang dialami pipa adalah :
1. Gaya impak (Impact forces)
2. Faktor angin (Wind loads)
3. Faktor gempa (Seismic loads)
4. Getaran (Vibration)
Tugas Akhir Perpipaan 3
5. Discharge loads
Selain faktor tersebut dalam perancangan sistem perpipaan harus
memperhatikan aspek geografis dan geologis tanah atau dataran yang akan
digunakan.
1.2. Tujuan Perancangan
Perhitungan sistem perpipaan air bersih untuk menggetahui debit dan
tekanan yang bekerja dalam pipa hingga didapat schedule yang lebih ekonomis,
serta alat pendukung yang ada di Sejahtera Family Hotel and Apartment.
1.3. Batasan Masalah
Lokasi perancangan sistem perpipaan ini adalah di Sejahtera Family
Hotel and Apartment. Skema perpipaan, panjang pipa disesuaikan dengan bentuk
arsitektur dari Sejahtera Family Hotel and Apartment Tower 2 (Gambar 1.1)..
Dalam perancangan ini dibatasi pada :
1. Perancangan sistem pendistribusian air dingin.
2. Sistem perpipaan Hidran tidak dibahas dalam perancangan ini.
3. Faktor gempa dan faktor angin tidak diperhitungkan karena
pembahasan hanya debit dan tekanan pada sistem perpipaan.
4. Faktor korosi difluida reservoir atas (tangki atas) diabaikan
Tugas Akhir Perpipaan 4
1.4. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Pada bab selanjutnya akan diuraikan mengenai kondisi dan keadaan
gedung, debit yang perlukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk
tiap kamar, perncanaan tangki yang sesuai dengan kebutuan air di Sejahtera
Family Hotel and Apartment. Perancangan dan perhitungan sistem
perpipaan, sebagai dasar pemilihan pompa serta asumsi yang digunakan
serta bagan diuraikan pada akan diuraikan pada bab tiga. Pada bab empat
merupakan kesimpulan dan saran-saran.
(b) (a)
Gambar 1.1(a) Gambar Tampak Depan Sejahtera Familiy Hotel and Apartment
Gambar 1.1(b) Gambar Tampak Samping Sejahtera Familiy Hotel and Apartment
BAB II
PERHITUNGAN PERANCANGAN
2.1 KONDISI dan KEADAAN LOKASI
Sejahtera Apartment and Family Hotel Tower 2 mempunyai 6 lantai.
Kamar-kamar yang disewakan di Tower 2 dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :
• Two-bedroom suite
• Three-bedroom suite
• Penthouse
Penamaan lantai menggunakan sistem british. Lantai Basement
digunakan untuk parkir motor karyawan, kantor engineer, kantor cleaning servis,
pantri, dan Fitness Center, pada lantai base disrtibusi air bersih tidak dialirkan
dari reservoir atas tetapi distribusi air ikut dalam perpipaan dari kolam renang,
pada denah pipa ditunjukan dengan warna biru. Denah basemant dapat dilihat
pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Denah Lantai Basement
5
Tugas Akhir Perpipaan 6
Lantai 1 digunakan untuk resepsionist, 2 kamar two-bedroom suite, 4
kamar three-bedroom suite, denah ruang dapat dilihat pada Gambar 2.2
U
Gambar 2.2 Denah Lantai 1
Lantai 2 sampai lantai 5 digunakan untuk 4 kamar two-bedroom suite,
dan 4 kamar three-bedroom suite. denah lantai dapat dilihat pada Gambar 2.3
Gambar 2.3 Denah Lantai 2, 3, 4 dan 5
Tugas Akhir Perpipaan 7
Lantai 6 digunakan untuk 4 kamar Penthouse. Denah lantai dapat dilihat
pada Gambar 2.4
Gambar 2.4 Denah Lantai 6
Rongga lift diapit oleh rongga yang digunakan untuk memasang pipa air bersih
dan kelistrikan. Sedangkan untuk sistem hidran, pipa air kotor dan hujan, serta
pembuangan sampah terletak di samping tangga darurat.
2.2 Volume air yang dibutuhkan
Dari skema gedung di Sejahtera Family Hotel and Apartment diatas
perancangan volume yang diperlukan dapat hitung, perhitungan berdasarkan
asumsi kebutuhan air untuk satu orang adalah 150 liter atau 0,15 m3, untuk lebih
rincinya dapat dilihat pada Tabel 2.1
Tugas Akhir Perpipaan 8
Tabel 2.1 Hasil perhitungan volume air yang dibutuhkan menurut type kamar
Lantai Type isi (orang)
Jumlah Kamar
Volume / orang
(m3)
Volume 1 kamar
(m3)
volume setiap kamar
menurut type
Volume lantai (m3)
Q setiap lantai (m3/s)
two bed room 4 2 0.15 0.6 1.2 1 three bed room 6 4 0.15 0.9 3.6
4.8 0.00005556
two bed room 4 4 0.15 0.6 2.4 2 three bed room 6 4 0.15 0.9 3.6
6 0.00006944
two bed room 4 4 0.15 0.6 2.4 3 three bed room 6 4 0.15 0.9 3.6
6 0.00006944
two bed room 4 4 0.15 0.6 2.4 4 three bed room 6 4 0.15 0.9 3.6
6 0.00006944
two bed room 4 4 0.15 0.6 2.4 5 three bed room 6 4 0.15 0.9 3.6
6 0.00006944
6 penthouse 9 4 0.15 1.35 5.4 5.4 0.00006250total 34.2 0.00039583
Dari tabel hasil perhitungan diatas didapat kebutuhkan air di Sejahtera
Family Hotel and Apartment sebesar 34200 liter atau 34,2 m3, jika masa aktif
pemakaian adalah 6 jam, maka ukuran tangki yang digunakan adalah tangki
dengan diameter 2 meter dengan tinggi 1.6 m
Gambar 2.5 Sket peranacangan tangki atas
1,6 m 2 m
Tugas Akhir Perpipaan 9
2.3 Tekanan pada Tangki
Zat cair yang melalui sebuah lubang Zat cair yang mengalir melalui
lubang dari suatu tangki, pusat lubang berada pada jarak h dari permukaan air.
h
Gambar 2.6 Tekanan dinyatakan dalam tinggi zat cair
Tekanan zat cair pada suatu titik yang sama (elevansi yang sama) dengan kedalam
h dapat dihitung dengan Persamaan 2.9 (Bambang Triatmodjo, hal 39).
P = h×γ + Pa………………………………2.2
Biasanya untuk mengukur tekanan digunakan tekanan atmosfir sebagai refrensi,
sehingga pada Persamaan diatas Pa adalah nol (dipakai pada tangki yang
berhubungan dengan udara luar),
P tangki = h×γ …………………………..….……2.3
Dengan : P : tekanan (kg / m2)
γ : berat jenis zat cair 1000 (kg / m3)
h : tinggi zat cair dari permukaan tangki sampai
lubang (m)
dari persamaan diatas tekanan yang terjadi pada tangki dapat dihitung
P tangki = 1000 × 1.4
= 1400 kg / m3
Tugas Akhir Perpipaan 10
2.3.1 Tekanan yang terjadi pada Pipa 3 inch
Tekanan yang terjadi pada pipa 3 inch bisa dikatakan ini adalah tekanan
yang terjadi pada tabung yang tersambung dengan tangki oleh karena itu tekanan
Pa seperti yang telah ditulis pada persamaan diatas harus diperhitungkan dimana
Pa merupakan tekanan yang terjadi pada tangki, dengan rumus yang sama sepeti
Persamaan 2.2 maka tekanan yang tejadi pada pipa dapat dihitung
P 3 inch = h×γ + P tangki
Perhitungan tekanan yang terjadi pada pipa 3 inch diperlihatkan pada tabel
perhitungan tekanan pipa 3 inch
Tabel 2.2 Perhitungan takanaan yang terjadi pada pipa 3 inch
lantai γ
(kg/m3)h
(m) P 3 inch (kg/m2) psi
6 1000 2 2000 2.844 5 1000 5.6 5600 7.96324 1000 9 9000 12.7983 1000 12.5 12500 17.7752 1000 16 16000 22.7521 1000 19.5 19500 27.729
2.3.2 Tekanan yang terjadi pada Pipa 3/4 inch
Tekanan yang terjadi pada pipa 3/4 inch bisa dikatakan ini adalah
tekanan yang terjadi pada tabung yang tersambung dengan tangki oleh karena itu
tekanan Pa seperti yang telah ditulis pada persamaan diatas harus diperhitungkan
dimana Pa merupakan tekanan yang terjadi pada tangki dan pada tabung, dengan
rumus yang sama sepeti Persamaan 2.2 maka tekanan yang tejadi pada pipa dapat
dihitung
P 3/4 inch = h×γ + P tangki +P 3 inch
Tugas Akhir Perpipaan 11
Perhitungan tekanan yang terjadi pada pipa 3/4 inch diperlihatkan pada tabel hasil
perhitungan tekanan pipa 3/4 inch
Tabel 2.3 Hasil perhitungan tekanan yang terjadi pada pipa 3/4
lantai γ (kg/m3)
h (m)
P 3/4 inch (kg/m2) psi
6 1000 4.88 4880 6.9394 5 1000 8.48 8480 12.059 4 1000 11.88 11880 16.893 3 1000 15.38 15380 21.87 2 1000 18.88 18880 26.847 1 1000 22.38 22380 31.824
Pada hasil perhitungan tekan pada pipa 3/4 inch diasumsikan tinggi h rata-rata
adalah 2.88 m
2.4 Penentuan Diameter dan Jenis pipa dan Schedule
Material yang digunakan untuk setiap ukuran biasanya menggunakan
material yang sama, pada pipa yang digunakan untuk pendistribusian kesetiap
lantai menggunakan pipa 3 inch dan pipa yang digunakan untuk pendistribusian
kesetiap kamar digunakan pipa 3/4 inch.
Ketebalan minimal pipa (tm) yang digunakan dapat dihitung dengan
rumus 2.4 (Sam Kannappan, P.E. hal 25) :
( ) AYPES
DPt
qm +
⋅+⋅⋅⋅
=2
0 ...........................................2.4
0DddY+
= jika t ≥ d/6 ...........................................2.5
Dengan :
tm = Tabal minimal pipa yang diijinkan (inchi)
P = Tekanan internal (psig)
D0 = Diameter luar pipa (inchi)
Tugas Akhir Perpipaan 12
S = Stress yang terjadi akibat panas / hot stress (psi)
A = Tebal pipa akibat adanya pengerjaan panas, korosi, erosi
dan akibat manufaktur (diasumsikan A = 0.001969 inch)
Y = koefisien properti material dan temperatur desain. Untuk
t<d/6, harga Y diberikan pada Tabel 2.1 atau dihitung
dengan rumus (2.5). Untuk temperatur sampai dengan
900°F, dapat menggunakan asumsi Y = 0,4
d = diameter dalam = D0-2t
Eq = Faktor Kualitas
Tabel 2.1 Harga Koefisien Y (Sam Kanappan, P.E. hal 23)
Tekanan maksimal yang terjadi pada pipa baik untuk pipa 3 inch
maupun pipa 3/4 inch dapat dilihat pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4 Hasil perhitungan tekanan maksimal pada pipa
Pipa γ
(kg/m3)h
(m)
Tekanan maksimal pada
pipa (kg/m2) psi
3 1000 18.1 19500 27.729 3/4 1000 2.88 22380 31.824
Dari persamaan (2.4) dan dengan harga :
Y = 0,4
S = Sh = Tekanan yang terjadi pada temperatur perancangan 900°F
= 20000 psi (Tabel A3 pipe strees analysis)
Tugas Akhir Perpipaan 13
Eq = 1 (untuk seamless pipe)
Tabel 2.5 Hasil perhitungan ukuran tebal minimal
P maksimak (psi)
Do (inch) S Eq A
(inch2) tm
25.74 3.5 20000 1 0.001969 0.00218775 29.84 1.05 20000 1 0.001969 0.00203463
Dari hasil yang ada di Tabel 2.5 perhitungan ketebalan minimal dapat
ditentukan schedule yang cocok untuk pipa pipa 3 inch dipilih schedule 5 s dari
schedule ini didapat diameter luar pipa (Do) 3.5 inch atau 0,0889 m dan diameter
dalam (din) 3.334 inch atau 0.0847 m dan untuk pipa 3/4 inch dapat dipakai
schedule 5 s dari schedule ini didapat diameter luar pipa (Do) 1,05 inch atau
0,0267 m dan diameter dalam (din) 0,92 inch atau 0,0234 m dengan jenis carbon
steel Sch 5 A53 grade B (Tabel propretis and weights of pipe, hal 212, 226
ditampilkan pada lampiran 1). Dari data tebel propretis and weights of pipe juga
didapat tebal minimal pipa (tm), diameter dalam pipa (do)
2.5 Perhitungan Kecepatan
Fluida yang mengalir dari tangki melalui sebuah lubang dengan luas A,
dimana jarak antara pusat lubang dan permukaan air merupakan h dengan
permukaan fluida ditangki kecepatan yang menggalir dapat dihitung dengan
Persamaan 2.6 (Bambang Triatmodjo, hal 186).
v = hg ××2 ……………………………….2.6
dengan : g : percepatan gravitasi (m/d2)
Tugas Akhir Perpipaan 14
h : tinggi pusat lubang tangki sampai permukaan air (m)
Dan untuk kecepatan pada pipa 3/4 inch dapat dilihat pada Tabel 2.6, dimana
tinggi pipa diambil tinggi rata-rata 2,88 m.
Tabel 2.6 Hasil perhitungan kecepatan pada pipa 3/4 inch disetiap lantai
g (m/d2) h (m) v (m/s) 6 9.81 4.88 9.785 9.81 8.48 12.904 9.81 11.88 15.273 9.81 15.38 17.372 9.81 18.88 19.251 9.81 22.38 20.95
2.6 Debit yang dikeluarkan Tangki
Jumlah fluida yang mengalir melalui penampang lintang aliran tiap
satuan waktu disebut debit dan diberi notasi Q. Debit aliran biasanya diukur
dalam volume zat cair tiap satuan waktu, sehingga satuannya meter kubik per
detik atau satuan lainnya liter per detik.
Untuk debit yang dikeluarkan dari lubang pada tangki dimana tangki
mempunyai kedalaman h biasanya disebut tinggi energi atau head, kedalaman
head diukur dari permukan air sampai titik sumbu lubang pada pipa. Pada praktek
tinggi energi bisa konstan atau berubah jika ada aliran yang keluar, pada Gambar
2.6 dapat dilihat cara menentukan tinggi energi, dengan Persamaan 2.3 (Bambang
Triatmodjo, hal 135).
Q = A×v………………………......…..2.3
Dengan Q = debit aliran (m3/s)
A = luas penampang pipa (3/4 inch A = 0,00043 m2)
v = kecepatan (m/s)
Tugas Akhir Perpipaan 15
2.6.1 Debit yang dikeluarkan Pipa 3/4 inch
Sedangkan untuk pipa 3/4 inch hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel
2.7.
Tabel 2.7 Hasil perhitungan debit pipa 3/4 disetiap kamar
v (m/s) A (m2) Q 6 9.78 0.00028 0.0028 5 12.90 0.00028 0.0037 4 15.27 0.00028 0.0044 3 17.37 0.00028 0.0049 2 19.25 0.00028 0.0055 1 20.95 0.00028 0.0060
2.7 Throttle (katup)
Dari perhitungan debit diatas dapat kita lihat debit yang dihasilkan untuk
setiap lantai tampak berbeda dengan debit yang kita inginkan yaitu sebesar 1.2 ×
10-4 m3/s, untuk itu diperlukan throttle yang digunakan sebagai penggatur debit,
agar debit yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan air disetiap kamar pada
perancangan ini dipakai katup bola dengan bahan besi cor yang memiliki kelas 10
kg / cm2
Tabel 2.8 Perhitungan luasan throttle yang terbuka
Jumlah kamar Q A %
6 4 0.011150 0.00178 38.70 5 8 0.029397 0.00280 60.97 4 8 0.034794 0.00262 56.92 3 8 0.039589 0.00253 54.96 2 8 0.043863 0.00248 53.82 1 6 0.035817 0.00183 39.81
Tugas Akhir Perpipaan 16
2.8 Kapasitas Pompa.
Pompa yang akan digunakan untuk menyedian air bersih untuk penghuni
hotel bedasarkan kebutuhan air bersih yang harus dipenuhi untuk memenuhi
tangki yang ada diatas gedung untuk itu perlu diperhitungkan head total pompa
yang harus disediakan untuk mengalirkan jumlah air seperti yang direncanakan,
dapat ditentukan dari kondisi instalasi yang akan dilayani oleh pompa, pada aliran
air yang dipompa dari reservoir bawah ke reservoir atas perlu diperhitungkan
head total pompa, head total pompa ditentukan dari kerugian-kerugian yang
terjadi pada pipa seperti yang dapat dilihat pada perhitungan dibawah ini.
Dengan : - Selisih permukaan isap dan keluar 28,01 m.
- Panjang pipa dari reservoir bawah sampai reservoir atas
68,72 m.
- Debit yang dibutuhkan 0,000396 m3 / s
Gambar 2.7 Jalur pipa dari reservoir bawah sampai reservoir atas
Di Sejahtera Apartment and Family Hotel
Tugas Akhir Perpipaan 17
2.8.1 Head kerugian gesek pada pipa lurus
Kerugian yang terjadi pada pipa lurus yang dikarena gesekan dapat
hitung dengan menggunakan Persamaan 2.3 (Sularso & Haruo Tohara, 2000, hal
31).
LDCQhf ×
××
= 85.485.1
85.1666.10 ……………………….2.10
Dengan Q = 0,000396 m3/s.
C = 130 (untuk besi tua pada tabel 2.2).
D = 0,0847 m.
L = 68,72 m.
Tabel 2.3 Kondisi pipa dan harga C (formula Hazen-William) (Sularso & Haruo Tohara, 2000, hal 78).
Jenis pipa C
Pipa besi cor baru 130
Pipa besi cor tua 100
Pipa baja baru 120-130
Pipa baja lama 80-130
Pipa dengan lapisan semen 130-140
Pipa dengan lapisan arang baru 140
Sehingga : 68.72 0847.0130
0.000396666.1085.485.1
85.1
×××
=hf
hf = 0,00724 m
Tugas Akhir Perpipaan 18
2.8.2 Head kerugian pada satu belokan 90 o
Pada perancangan ini menggunakan belokan lengkung menggunakan
rumus fuller dimana f (koefisien kerugian gesek) didapat dari Persamaan 2.4
(Sularso & Haruo Tohara, 2000, hal 31).
5.05.3
902184131.0 ⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛×⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛×+=
θR
Df ……..........2.11
Dengan D = Diameter dalam pipa (m)
R = jari-jari sumbu belokan (m)
Ө = sudut belokan (derajat)
f = koefisien kerugian
hubungan diatas digambarkan dalam diagaram seperti pada gambar 2.4
Gambar 2.8 Koefisien gesek pada belokan (Sularso & Haruo Tohara, 2000, hal 34)
Tugas Akhir Perpipaan 19
Dengan D/R = 1 dan
θ = 90 o
2
4 DQv×
=π
=( )20847.04
000396.0×π
=0,07032 m/s
Maka : 5.05.3
9090
21184131.0 ⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
°×⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛×+=f
= 0,249
Dan g
vfhf2
2
= ……………………………………2.12
Dengan v = kecepatan rata-rata dalam pipa (m/s)
f = koefisien kerugian
g = percepatan gravitasi
hf = kerugian head (m)
( )8.9207032.0249.0
2
=hf
= 0.000063 m
Untuk 8 buah belokan : = 0,0005 m
Tugas Akhir Perpipaan 20
2.8.3 Head kerugian pada katup isap dengan saringan
Kerugian yang terjadi pada katup mempunyai koefisien kerugian yang
berbeda tergantung jenis katup yang dipakai harga koefisien didapat dari Tabel
2.4, dari dapat dihitung dengan Persamaan 2.6 (Sularso & Haruo Tohara, 2000,
hal 32).
g
vfhf2
2
=
100 150 200 250 300 400 500 600 700 1000 1650 1200 800 1350 900 1500 1800 2000 Diameter
(mm) Jenis katup
0.14 0.12 0.10 0.09 0.07 Katup sorong
Katup kupu-kupu
Katup putar
Katup cegah jenis ayun
Katup cegah tutup cepat jenis tekanan
Katup cegah jenis angkat bebas
Katup cegah tutup cepat janis pegas
Katup kepak
Katup isap (dengan saringan)
= 0
0.6-0.16 ( bervariasai menurut kontruksi dan diameternya )
0.09-0.026 ( bervariasai menurut diameternya )
1.2 1.15 1.1 1.0 0.98 0.96 0.94 0.92 0.9 0.88
1.2 1.15 1.1 1.0 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4
1.14 1.39 1.34 1.3 1.2
7.3 6.6 5.9 5.3 4.6
1.97 1.91 1.84 1.78 1.72
0.09-0.026 ( bervariasai menurut diameternya )
- - - - - - - - - -
Tabel 2.4 Koefisien kerugian dari berbagai katup (Sularso & Haruo Tohara, 2000, hal 39)
Dengan harga f yang diperoleh dari Tabel 2.3 diambil diameter yang
mendekati 0.0762 m.
Sehingga : ( )8.9207032,097.1
2
×=hf
hf = 0,000497 m
Tugas Akhir Perpipaan 21
2.8.4 Head kecepatan keluar
Dapat dihitung dengan Persamaan 2.5 (Sularso & Haruo Tohara, 2000, hal
32).
hf = g
v2
2
………..…………………………….2.13
= ( )8.9207032.0 2
hf = 0,00025 m
2.8.5 Head total pompa
Installasi yang akan dilayani pompa :
1. Selisih permukaan isap dan keluar 28,01 m.
2. Tekanan yang bekerja adalah tekanan atmosfir (9,81).
3. Panjang pipa dari reservoir bawah sampai reservoir atas 68,72 m.
4. Jumlah belokan 8 buah.
5. Pada ujung pipa isap dipasang saringan
Head total pompa yang harus disediakan untuk mengalirkan jumlah air
seperti yang direncanakan, dapat ditentukan dari kondisi instalasi yang akan
dilayani oleh pompa, seperti diperlihatkan dalam Gambar 2.2 head total dapat
ditentukan dengan Persamaan 2.6 :
ha
v
vhp
hp
Gambar 2.9 Head total pompa
Tugas Akhir Perpipaan 22
H = ha + ∆hp + hl + 2 21 (Vd -Vs )2g
(m).……….2.14
Dengan : ha : Head statis pompa (m).
head ini adalah perbedaan air muka sisi keluar
dan air muka sisi isap.
∆hp : Perbedaan head tekanan yang bekerja pada
permukaan air (m). 12 ppp hhh −=Δ
hf : Berbagai kerugian head dipipa, pompa, belokan,
sambungan, dll (m).
Vd : Kecepatan aliran rata-rata di sisi keluar
(dischange), m/det.
Vs : Kecepatan aliran rata-rata di sisi isap (suction),
m/det.
maka = 28,01 + 0 + 0,00724 + 0,0005 + 0,000497 + 0,00025
= 28,012 m
Dari sini diambil head total 30 m untuk mengatasi rugi-rugi head diluar
perhitungan dan dengan debit 0,0238 m3/menit.
Tugas Akhir Perpipaan 23
Tabel 2.5 Torishima pump.
Berdasarkan Tabel 2.5 Torishima pump didapat jenis pompa dengan
sizes 40-315 dengan daya 2,2 kW.
Tugas Akhir Perpipaan 24
Tabel 2.6 Torishima pump
BAB III
SISTEM PERPIPAAN DAN PERALATAN PENDUKUNG
3.1. Sistem pemasangan pipa didalam tanah
Pada sistem perpipaan baik untuk perhotelan, industri ataupun
pengilangan sering terjadi suatu keadaan yang memaksa perancang untuk
merancang sistem perpipaan yang beresiko, seperti pada keadaan yang terjadi
pada sistem perpipaan di Sejahtera Apartment and Family Hotel dimana pipa
dipasang didalam tanah, yang beresiko bila terjadi kerusakan pada pipa, dan untuk
itu pada SNI 03 – 6481 – 2000 hal 59, telah menentukan standar yang bisa
dipakai dalam pemasangan pipa penyediaan air minum.
1) Penempatan pipa yang dilarang.
• Pipa penyediaan air minum tidak boleh ditempatkan dalam ruang
tangga, sumur, alat pengangkat, di bawah lift, di bawah lift atau
ditempat yang mengganggu seperti jendela atau pintu.
2) Perlindungan terhadap korosi luar.
• Pipa penyediaan air minum yang melewati atau ditempatkan di
bawah sisa pembakaran, dibawah tungku atau bahan korosi lainnya
harus diberi lapisan luar, dibungkus atau dilindungi dengan cara
lain terhadap korosi luar.
25
Tugas Akhir Perpipaan 26
3) Galian, tumpuan dan urugan pipa di bawah tanah.
• Galian, tumpuan dan urugan pipa di bawah tanah harus
dilaksanakan dengan cara sebagai berikut :
- Galian untuk pemasangan pipa di bawah tanah harus berupa
parit terbuka. Seluruh panjang pipa harus tertumpu pada
dasar mantap.
- Galian harus diurug dengan tanah, pasir atau kerikil ayakan
yang bersih dan tidak tercampur dengan batu besar, sisa
pembakaran atau bahan lain yang dapat merusak atau
mengakibatkan pecahnya pipa atau mengakibatkan korosi
dan dipadatkan sampai sekurang-kurangnya 30 cm di atas
puncak pipa atau disesuaikan dengan beban diatasnya.
Pemadatan atau pengerasan harus baik tanpa mengakibatkan
kerusakan pada pipa. Pengurugan selanjutnya dilakukan
sampai muka tanah asal dan dipadatkan dengan baik.
30 cm
Gambar 3.1 Permukaan tanah sampai tinggi permukaan pipa
Tugas Akhir Perpipaan 27
3.2. Jarak penahan pipa (Span)
Perhitungan span tergantung dari asumsi dari ujung pipa. Dapat
diasumsikan ujung pipa dijepit anchor atau dapat bergerak searah dengan sumbu
pipa.Untuk pipa yang dijepit anchor dapat digunakan persamaan :
wSZ
L h⋅⋅=
4,0 Berdasar pada batas tegangan ..(3.1)
wIEL
⋅⋅⋅Δ
=5,13
Berdasar pada batas defleksi ...(3.2)
Hasil persamaan (3.1) dan (3.2) dipilih hasil yang paling kecil.
Untuk pipa yang di tumpu dan dapat bergerak searah sumbu pipa dapat
digunakan rumus :
wSZ
L h⋅⋅=
33,0 Berdasar pada batas tegangan ..(3.3)
4.5.13 w
IEL ⋅⋅Δ= Berdasar pada batas defleksi ..(3.4)
Hasil persamaan (3.3) dan (3.4) dipilih hasil yang paling kecil.
dengan : Z = modulus section of pipe 1.72 inch3
Sh = tekanan regang pipa yang diizinkan
berdasarkan suhu, 20000 psi
w = barat pipa 10.78 lb/ft untuk pipa 3 inch, pipa
3/4 inch berat pipa 1.361 lb/ft
∆ = defleksi yang maksimum diizinkan inch
I = momen inersia 3.02 inch4
E = modulus elastisitas 27900 psi
Tugas Akhir Perpipaan 28
Dengan asumsi defleksi maksimum yang terjadi pada pipa adalah 5/8
inch atau 0.625 inch.
Maka untuk pipa 3 inch
78.10
2000072.14.0 ××=L
= 35.73 ft.
= 10.89 m
478.105.13
02.327900625.0×
××=L
= 4.4 ft
= 1.34 m.
dan pada pipa 3/4 inch dengan berat pipa dan air sebesar 1.361 lb/ft
maka :
361.12000072.14.0 ××
=L
= 100.55 ft
= 30.65 m
4361.15.13
02.327900625.0×
××=L
= 7.32 ft
= 2.23 m
Dari hasil perhitungan yang didapat diatas, diambil jarak penahan yang
terkecil dengan jarak 1.34 meter (untuk pipa 3 inch) berarti pada pipa dengan
panjang 24.53 meter membutuhkan 18 penahan pipa, untuk pipa 3/4 inch jarak
penahan yang didapat 2.23 meter dan untuk panjang pipa dan jumlah penahan
pada setiap lantai dapat dilihat pada Tabel 3.1
Tugas Akhir Perpipaan 29
Tabel 3.1 Jumlah penahan disetiap lantai
LantaiPanjang total pipa 3/4 inch
(m)
Jumlah penahan
6 109 495 215 964 218 983 215 962 218 981 215 96
Untuk bentuk penahan yang dipakai dalam sistem perpipaan di
Sejahtera Family Hotel and Apartment adalah penahan berbentuk U untuk pipa
yang terinstalasi secara vertikal
Gambar 3.2 Beberapa jenis penahan
(a) (b)
(d)
(c)
(e) (f)
Dan pada pipa horizontal pada lantai base digunakan dinding sebagai
penahannya, ini dikarenakan pada sistem perpipaan yang disesuaikan dengan
arsitektur gedung, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.3
Tugas Akhir Perpipaan 30
Gambar 3.3 Dinding yang digunakan sebagai penahan
Penggunaan dinding sebagai Anchor untuk jarak antara dinding
ditentukan berdasarkan Table 3.2
Tabel 3.2 Suggested pipe support spacing
Tugas Akhir Perpipaan 31
dari Tabel 3.2 untuk pipa 3 inch dipilih jarak 15 feet atau 4.57 meter, dan jumlah
penahan yang digunakan ada 4 dinding yang ada pada lantai basement dan karena
jarak antara tembok 7,74 m maka diperlukan tambahan guide diantara tembok,
jarak tembok ke guide 3,87 m.
BAB IV
KESIMPULAN DAN PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dapat diambil
kesimpulan bahwa :
1. Kapasitas tangki yang digunakan dalam perancangan ditentukan
berdasarkan jumlah penghuni yang mengginap dihotel dengan jumlah
penghuni 288 orang maka kapasitas tangki yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhaan adalah 34,2 m3 dengan tinggi tangki 1,6 m dan
diameter dalam tangki 2 m.
2. Tekanan yang terjadi pada tangki adalah 1400 kg/m2, tekan maksimal
yang terjadi pipa 3 inch adalah 19500 kg/m2 dan pada pipa 3/4 inch
adalah 22380 kg/m2 dengan menggunakan tekanan maksimal didapat
tebal minimal pipa untuk pipa 3 inch dan untuk pipa 3/4 inch schedule 5,
dengan begitu dipilih pipa carbon steel.
3. Pompa yang digunakan adalah produk buatan Torishima Pump MFG.
Co. Ltd. Takatsuki City, Osaka, Jepang dengan type 40-315, 4 katub,
frekwensi 50 Hz, daya 2,2 kW.
4. Jarak penahan untuk pipa 3 inch adalah 1.34 m, untuk pipa 3/4 inch jarak
antar penahan 2.23 m untuk disetiap lantainya
Pada lantai basement dipakai dinding sebagai penahan dari Tabel 3.2
untuk pipa 3 inch dipilih jarak 15 feet atau 4.57 meter, dan jumlah
penahan yang digunakan ada 4 dinding yang ada pada lantai basement
32
Tugas Akhir Perpipaan 33
dan karena jarak antara tembok 7,74 m maka diperlukan tambahan guide
diantara tembok, jarak tembok ke guide 3,87 m.
4.2. Penutup
Dalam penulisan tugas akhir perancangan sistem perpipaan ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak
membantu sehingga dapat terselesaikan tugas ini. Semoga dengan terselesainya
penyusunan tugas akhir ini dapat membantu dan bermanfaat bagi pembaca
khususnya mahasiswa teknik mesin sebagai pengetahuan dalam teknologi
perancangan khususnya pada perancangan sistem perpipaan.
Penulis menyadari dalam penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca,
agar penyusunan tugas akhir ini dapat lebih sempurna.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kapada Bapak
pembimbing dan penguji tugas akhir ini, semoga penulis dapat lebih mendalami
tentang perhitungan dari pipa pemanas sehingga dapat berguna bagi penulis
nantinya didalam dunia kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Kannappan, P.E., S., 1985. Pipe Stress Analysis, A Wiley-Interscience Publication
John Wiley & Sons, New York.
Sularso dan Tahara, H., 1996. Pompa dan Kompresor, Cetakan keempat, PT.
Pradnya Paramita, Jakarta.
Triatmodjo, B., 1996. Hidraulika 1, Cetakan keempat, PT. Pradnya Paramita,
Jakarta.
_____________, 2000. SNI 03 – 6481 ”Tata Cara Pemasangan Pipa Dibawah
Tanah”.
_____________, www.torishima.com
Tugas Akhir Perpipaan
Tabel 1 Tegangan yang Diijinkan untuk Bahan Logam Sumber : Sam Kannappan, P.E., Pipe Stress Analysis
Tugas Akhir Perpipaan
Tugas Akhir Perpipaan
Tabel 2 Spesifikasi dan Berat Pipa
Sumber : Sam Kannappan, P.E., Pipe Stress Analysis
Tugas Akhir Perpipaan
Tugas Akhir Perpipaan
Tugas Akhir Perpipaan
Tabel 3 Modulus Elastisitas
Tabel 4 Tekanan yang diizinkan
Tugas Akhir Perpipaan
U
S
Gambar 1 Sistem perpipaan di lantai 6
Tugas Akhir Perpipaan
Gambar 2 Sistem perpipaan di lantai 5 - 2
Tugas Akhir Perpipaan
Gambar 3 Sistem perpipaan di lantai 1
Tugas Akhir Perpipaan
Gambar 4 Pipa distribusi
Tugas Akhir Perpipaan
Gambar 5 Panjang pipa distribusi
Tugas Akhir Perpipaan
Gambar 6 Panjang pipa lantai 1
Tugas Akhir Perpipaan
Gambar 7 Panjang pipa lantai 2 - 5
Tugas Akhir Perpipaan
Gambar 8 Panjang pipa lantai 6