perancangan sistem pengolahan data pernikahan...
TRANSCRIPT
PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA PERNIKAHAN PADA KANTOR
URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN NGAWEN, KABUPATEN KLATEN
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Arif Apriyanto
08.12.2978
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2013
DATA PROCESSING SYSTEM DESIGN WEDDING ON KUA KECAMATAN NGAWEN
PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA PERNIKAHAN PADA KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN NGAWEN, KABUPATEN KLATEN
Arif Apriyanto
Armadyah Amborowati Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Information technology is one of area in which progress more rapidly than other areas, such
as agriculture, industrial, automotive, and others. Furthermore the current information technology give
a great influence on various aspects of community life. Computers as tools of technology eventually
selected as one of the most likely alternative in helping to complete the work and handle the
information flow in large quantities to make the right decisions and accurate.
KUA is the agency within the Ministry of Religious Affairs in charge of carrying out some tasks
of the Office of Religious Affairs regencies / cities in the field of data processing Islam.Sistem Religion
current at KUA Ngawen Klaten district still based on conventional or manual data processing in which
each note manually. It requires a relatively long time and may allow for errors in the recording and
reporting.
The purpose of this study is to facilitate agency employee in performing data processing. The
system is expected to perform some computerized process that stores data bridegroom, women,
guardian of marriage, the prince, and witnesses and can display reports required by KUA Ngawen
Klaten district. This system is expected to support smooth data processing wedding at KUA Ngawen
Klaten district.
Keywords : Information , Data , Accurate, Correct.
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pengolahan data pernikahan, yang meliputi pendaftaran nikah, cerai dan rujuk, yang
dilakukan pada Instansi Kantor urusan Agama disini pegawai masih dikerjakan secara manual,
sehingga untuk pelayanan masyarakat disini kuraang optimal. Selain masih dibutuhkannya
waktu pengerjaan, terutama laporan yang masih mengalami hambatan keterlambatan
pembuatan laporan.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penyusun uraikan diatas, maka penyusun
dalam pembuatan aplikasi ini mengambil judul “Perancangan Sistem Pengolahan Data
Pernikahan pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Ngawen ”.
2. Landasan Teori
2.1. Definisi Sistem
Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di
dalam sistem dan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
2.2. Definisi Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi
ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Robert N. Anthony dan John Dearden menyebut
keadaan dari sistem dalam hubungannya dengan keberakhirannya dengan istilah entropy.
Informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2.2.1 . Siklus Informasi
Informasi tidak lahir dengan sendirinya, tetapi lahir dari sebuah siklus. Di dalam siklus
tersebut, terdapat suatu model pengolah data yang pada akhirnya melahirkan
informasi.
Gambar 2.1 Siklus Informasi
2.2.2. Kualitas Informasi
Kualitas suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu:
1. Akurat (accurate), berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya (timeliness), berarti informasi yang datang pada penerima
tidak boleh terlambat.
3. Relevan (relevance), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal,
yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1. Tinjuan Umum
3.1.1. Sejarah Singkat Kantor Urusan Agama Ngawen
Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan pusat pelayanan dibidang keagamaan
diantaranya pelayanan bagi masyarakat Ngawen dan sekitarnya yang akan menikah,
cerai maupun rujuk. Tepatnya Kantor Urusan Agama tersebut terletak di Jl. Klaten –
Jatinom Km. 5 Ngawen klaten sejak tahun 1984. Kantor Urusan agama tersebut
melayanai beberapa desa di Ngawen diantaranya desa Ngawen, Kwaren, Senden,
Pepe, Gatak, Drono, Candi Rejo, Duwet, Kahuman, Manjung, Manjungan, Mayungan
dan Tempursari.
3.1.2. Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
3.2. Analisis Sistem
Definisi analisis sistem adalah Penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi
dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya
(Jogiyanto HM, 1998,h.129).
3.2.1. Analisis PIECES
3.2.1.1. Kinerja (Performace)
a. Banyaknya data calon mempelai yang harus di catat oleh petugas, sehingga
membutuhkan waktu yang lama dalam proses tersebut.
b. Waktu yang dibutuhkan setiap pencatatan tersebut kurang lebih 30 menit.
3.2.1.2. Informasi (Information)
a. Kesalahan penulisan yang meggunakan penghapus tinta atau tipe-x jika dalam
kurun waktu yang lama mungkin dapat mengurangi keakuratan data tersebut.
b. Kurangnya informasi yang relevan jika tidak ditagani oleh petugas atau orang
yang tau benar informasi tersebut.
c. Pembuatan laporan yang mungkin akan tertunda dikarenakan adanya data yang
mungkin informasinya tidak didapat karenan terjadi kerusakan pada data
tersebut.
3.2.1.3. Ekonomi (Economy)
a. Untuk biaya perawatan penyimpanan data yang manual, yang perlu diganti untuk
keutuhan data dilakukan beberapa waktu tertentu.
KA. KUA
Bendahara
Binwin
Pembantu
Dokumen Kepenghul Penanggun
b. Biaya pengeluaran pembelian kebutuhan untuk aktivitas pencatatan seperti
peralatan tulis dan medi a untukpenyimpanan maupung pengarsipan data-data
dari pendaftaran nikah, cerai dan rujuk.
c. Kegagalam manfaat, dalam pemberian laporan yang kurang cepat
3.2.1.4. Pengendalian (Control)
a. Tidak adanya proteksi atau pengontrolan data yang rutin dari data- data yang
ada, sehingga yang nantinya dapat terjadi kehilangan data. Jika pada saat data
dibutuhkan, tidak ada, maka petugas harus mencari ulang data dari awal,
sehingga waktu yang diperlukan pun lama.
b. Pengendalian data yang kuarang, sehingga perlu adanya pem back-up an data
tersebut, utnuk menghindari hal kelingan data.
3.2.1.5. Efisiensi (Efficiency)
a. Membutuhkan waktu, tata ruang dan sumber daya yang benyak untuk mengatasi
pengolahan data pernikahan, rujuk dan cerai tersebut.
b. Dari waktu yang lama, sehingga dapat mengakibatkan keterlambatan dari
pengolahan data yang masih manual tersebut.
3.2.1.6. Pelayanan (Service)
Memerlukan waktu tunggu yang lama dalam proses pelayan, dari tiap calon
mempelai yang akan mendaftar. Apabila jika terjadi pendaftar yang dating secara
bersamaan, dan harus mengentri kurang lebih 1-2 jam jika petugas tidak mengalami
kesulitan dalam pencatatan.
3.3. Analisis Kebutuhan Sistem
3.3.1. Analisis Kebutuhan Fungsional
Adapun kebutuhan fungsional dalam sistem ini yaitu :
1. Sistem harus bisa membatasi hak akses user sesuai dengan status dalam
kedudukan di kantor KUA tersebut.
2. Petugas
Tugas petugas adalah :
a. Mengakses semua sub sistem yang ada.
b. Mengolah data pengguna, data calon suami, data calon istri, data wali
nikah, data saksi, data penghulu.
c. Melakukan proses pendaftaran pernikahan, pendaftaran perceraian,
pendaftaran rujuk.
d. Menampilkan dan mencetak laporan-laporan yang ada.
3.3.2. Analisis Kebutuhan Non Fungsional
3.3.2.1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
Analisis perangkat keras bertujuan untuk mengetahui secara tepat perangkat
keras yang dibutuhkan. Adapun hardware yang digunakan untuk implementasi
sistem adalah :
a. Prosesor Intel Pentium IV
b. Motherboard BioStar I915P + SC
c. RAM 512 MB
d. Harddisk160GB
e. VGA 256MB
f. DVDROM Samsung Sata
g. Monitor LCD 15’
h. Keyboard + Mouse
i. Casing Simbadda Sim-Cool 430W
j. Printer
3.3.2.2. Kebutuhan Perangkat Lunak ( Software)
Analisis perangkat lunak bertujuan untuk mengetahui secara tepat perangkat
lunak apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu sistem informasi. Adapun
perangkat lunak yang dibutuhkan adalah :
a. Microsoft windows XP profesional sebagai sistem operasi untuk
mengoperasikan sistem.
b. Microsoft SQL Server 2000 sebagai DBMS
3.3.2.3. Kebutuhan Manusia ( Brainware)
Sebagai pelaksana dari sistem yang diusulkan adalah :
a. Pimpinan
Bertugas mengatur semua sumber daya yang ada didalam aplikasi.
b. Operator
Bertugas mengoperasikan sistem yang telah dibuat.
3.4. Perancangan Sistem
Dilakukan pembuatan rancangan sebagai berikut:
1. Flowchart
Gambar 3.2. Flowchart sistem yang diususlkan
2. Diagram konteks
Gambar 3.3 Konteks Diagram
4. Relasi Antar Table
Gambar 3.4 Relasi Antar Tabel
4. Implementasi Dan Pembahasan
4.1. Program
4.1.1. Pembuatan Database
Database merupakan sekumpulan data yang saling berintegrasi satu sama
lain dan terorganisasi berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu dan
tersimpan pada sebuah hardware computer. Database terdiri dari beberapa tabel
(lebih dari satu tabel) yang saling terorganisir. Tabel digunakan untuk menyimpan
data dan terdiri dari baris dan kolom. Data tersebut dapat ditampilkan, dimodifikasi,
dan dihapus dari table
4.1.2. Implementasi Program
Interface / antarmuka digunakan untuk masukan (input) dari petugas
pembayaran ataupun pengguna lainya pada aplikasi klien dan server, serta
antarmuka untuk keluaran (output) pada aplikasi server. Untuk mendesain
antarmuka ini digunakan software visual basic.
Visual basic adalah program untuk membuat aplikasi berbasis Microsoft
Windows secara cepat dan mudah.
4.2. Testing
Pengetesan yang dilakukan adalah pengetesan black box testing.Black box testing
adalah pengujian spesifikasi suatu fungsi atau modul apakah berjalan dengan yang
diharapkan atau tidak.
4.3. Cara Menggunakan Program
4.3.1 Form Login
Gambar 4.1 Form Login
4.3.2 Form Menu Utama
Gambar 4.2 Form Login
Gambar 4.5 Form Wali Nikah
4.3.6 Form Data Saksi
Gambar 4.6 Form Data Saksi
4.3.7 Form Data Penghulu
Gambar 4.7 Form Data Penghulu
4.3.8 Form Data Pernikahan
Gambar 4.8 Form Data Pernikahan
4.3.9. Form Data Perceraian
Gambar 4.9 Form Data Cerai
4.3.10. Form Data Rujuk
Gambar 4.10 Form Data Rujuk
4.3.11. Menu Laporan
Laporan dapat dicetak, berdasarkan laporan data maupun Laporan grafik, terdiri dari: 1. Laporan Data Akta Nikah 2. Laporan Data Akta Cerai 3. Laporan Data Akta Rujuk
5. Penutup
5.1. Kesimpulan
Dari uraian dan penjelasan serta pembahasan keseluruhan materi pada bab-bab sebelumnya
dan dalam mengakhiri pembahasan “Perancangan Sistem Pengolahan Data Pernikahan pada Kantor
Urusan Agama Kecamatan Ngawen ” maka penyusun mengambil kesimpulan bahwa :
1. Pengolahan data pernikahan di KUA kecamatan Ngawen masih bersifat manual sehingga
dalam penyajian informasi masih kurang cepat dan akurat serta dalam penyimpanan data
masih kurang begitu aman.
2. Dengan adanya sistem ini pengolahan data akan lebih aman dan layak karena semua
data akan disimpan pada tabel-tabel yang ada di database.
3. Penggunaan sistem baru ini juga akan mempercepat penyajian informasi yag dibutuhkan
oleh petugas maupun Kepala KUA.
4. Dengan sistem baru dapat membantu memperkecil pengeluaran instansi tersebut.
5. Dengan sistem baru dapat menghemat waktu untuk melakukan pengecekan, dan
menghemat ruang untuk penyimpanan back-up an data.
5.2. Saran
Rancangan sistem yang diusulkan layak dipergunakan dan diharapkan sistem ini dapat
membantu mengatasi permasalahan walaupun penulis menyadari sistem ini masih jauh dari
kesempurnaan. Adapun saran yag diusulkan untuk pengembangan sistem ini adalah :
1. Di sistem ini belum terdapat pengolahan data talak, diharapkan peneliti selanjutnya dapat
mengembangkan sistem ini dengan menambahkan pengolahan data talak cerai.
2. Pencarian data nikah, cerai dan rujuk belum disertai dengan menu pencarian data,
pencarian data hanya disajikan pada menu cetak laporan itupun hanya terdapat
pencarian data per periode. Diharapkan pengembangan sistem ini dapat menambahkan
pencarian data berdasarkan nama suami/istri atau berdasarkan nomer akta.
3. Sistem informasi ini hanya bisa dijalankan pada sistem operasi Windows karena terdapat
script program yang hanya bisa di eksekusi pada sistem operasi Windows. Bagi
pengembang program diharapkan sistem informasi ini bisa dikembangkan ke dalam
berbagai sistem operasi.
4. Perlu adanya pengembangan atau perbaikan sstem berikutnya untuk pengolahan data
pernikahan, cerai, dan rujuk yang sesuai dengan aturan agama, dan lebih lengkap.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penyusun sampaikan. Penyusun berharap
sistem yang diusulkan ini dapat membantu dalam proses pencatatan data, pencarian data
dan pengolahan data serta pembuatan laporan data pernikahan. Sehingga dapat
menghasilkan informasi dengan cepat dan akurat yang berguna dalam pengambilan
keputusan bagi kemajuan Kantor Urusan Agama Kecamatan Ngawen.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset
Arief, M. Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft
SQL Server 2000. Yogyakarta: Andi Offset
Jogiyanto, HM. 1999 Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset
Kusrini. 2006. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta:
Andi Offset
Kusrini. 2007. Tuntunan Praktis membangun sistem informasi akuntansi dengan Visual basic dan
microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Andi Offset
Kristanto, Andri. 2004. Rekayasa Perangkat Lunak (konsep dasar). Yogyakarta: Gava Media
Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft
SQL. Yogyakarta: Andi Offset