perancangan sistem pendataan gereja batu karang kota ......universitas kristen satyawacana salatiga...
TRANSCRIPT
-
Perancangan Sistem Pendataan Gereja Batu Karang
Kota Kupang
Artikel Ilmiah
Peneliti :
Steephan Chrismarth Manoe (682008601)
Charitas fibriani, S.Kom., M.Eng
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen SatyaWacana
Salatiga
Juli 2015
-
i
-
ii
-
iii
-
iv
-
v
-
Perancangan Sistem Pendataan
Gereja Batu Karang Kota Kupang
1)
Steephan C Manoe, 2)
Charitas Fibriani, S.Kom., M.Eng
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia
Email: 1)
Abstract
Computer is one of the forms of information technology which has a high
computational capability of the processing data that can provide information quickly and
accurately. Nowadays, computers have been widely used as a tool in the processing of
data by companies and institutions, one of which is the church (Christian fellowship
institution).In this research, design and manufacturing information system that is used to
help the Church of the Rock (GBK) Kupang by processing and presenting data Church,
Pastor, Church Council and administration. Stages of research in the development of this
application include problem formulation, literature reviews, requirements analysis,
system design, system development and conclusion.The final results of this study is an
information systems desktop based, which processing and the data presentation about
Church member, Reverend, and the data about Church council and administration in the
Batu Karang Church, Kupang - NTT. The output of the report is data congregation,
church workers and the data about church condition. This system provides information
about the data, because this system is equipped with a search facility data based on
gender, number of churches and based on rayon.
Keywords: Data collection system of the church, church administration, desktop-based,
Abstrak
Komputer merupakan salah satu bentuk teknologi informasi yang memiliki
kemampuan komputasi tinggi terhadap pengolahan data sehingga dapat memberikan
informasi secara cepat, tepat dan akurat. Saat ini, computer telah banyak digunakan
sebagai alat bantu dalam pengolahan data oleh perusahaan maupun lembaga, salah
satunya gereja (lembaga persekutua numat Kristiani). Pada penelitian ini dilakukan
perancangan dan pembuatan system informasi yang digunakan untuk membantu Gereja
Batu Karang (GBK) Kota Kupang dengan melakukan pengolahan dan penyajian data
Jemaat, Pendeta, Majelis serta pengelolaan administrasi gereja. Tahapan-tahapan
penelitian dalam pengembangan aplikasi ini antara lain perumusan masalah, tinjauan
pustaka, analisis kebutuhan, perancangan sistem, pembangunan system dan kesimpulan.
Hasil akhir dari penelitian ini berupa sebuah system informasi pengolahan dan penyajian
data Jemaat, Pendeta, Majelis serta pengelolaan administrasi di GBK kota Kupang
berbasis dekstop. Output yang dihasilkan berupa laporan yaitu data jemaat, pekerja gereja
dan data kondisi jemaat. Sistem ini memberikan informasi mengenai data yang
diinginkan karena terdapat fasilitas pencarian data berdasarkan jenis kelamin, jumlah
jemaat berdasarkan rayon.
Kata Kunci : Sistem pendataan gereja, administrasi gereja, berbasis desktop,
mailto:[email protected],%20%20%202mailto:[email protected]
-
1
1. Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, kebutuhan akan teknologi
informasi semakin besar. Komputer merupakan salah satu bentuk dari teknologi
informasi yang mempunyai kemampuan dalam melakukan pengolahan data. Saat
ini, komputer telah banyak digunakan sebagai alat bantu dalam pengolahan data
oleh perusahaan maupun lembaga, salah satunya gereja.
Gereja merupakan lembaga persekutuan umat Kristiani.Gereja mempunyai
peran penting dalam membangun relasi antara manusia dengan Tuhan.Peran
tersebut dapat dilihat dari berbagai kegiatan gereja, dimana dalam pelaksanaannya
membutuhkan pengelolaan informasi yang baik. Informasi tersebut antara lain
susunan pelayanan setiap pekan, jadwal kebaktian pria, kebaktian wanita,
kebaktian rumah tangga, kebaktian pemuda, jadwal pengucapan syukur dan
jadwal rapat pengurus gereja. Namun, dalam penyajiannya, informasi-informasi
tersebut masih dikelola secara sederhana dan belum beraturan oleh pihak
gereja.Seperti halnya dengan Gereja Batu Karang (GBK) Kota Kupang, penulis
melakukan survei dengan mewawancarai salah satu pegawai gereja, dari hasil
survei tersebut ternyata data jemaat masih diinput secara manual pada Microsoft
Office Excel. Hal ini menyebabkan pihak pengelola administrasi gereja kesulitan
dalam menyajikan informasi yang diperlukan seperti pencarian data jemaat
berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan lain sebagainya. Selain itu, mereka
juga tidak mampu mengakomodasi informasi-informasi untuk kegiatan dengan
kriteria khusus, seperti acara lansia, kaum bapak, kaum ibu dan lain sebagainya.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka penulis tertarik
untuk membuat suatu “Perancangan Sistem Pendataan Gereja Batu Karang kota
Kupang” yang dapat membantu pihak pengelola gereja dalam proses penyajian
data yang lebih terorganisir. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah
bagaimana merancang sistem pendataan Gereja Batu Karang Kota Kupang.
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi gereja dalam
mengatasi masalah pengolahan dan penyajian data Jemaat, Pendeta, Majelis serta
pengelolaan administrasi di GBK kota Kupang. Manfaat dari penelitian ini
diharapkan dapat membantu pihak GBK Kota Kupang dalam proses penyajian
data.
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah; 1) Sistem yang dibangun
digunakan untuk keperluan gereja seperti pendataan data Jemaat, Pendeta, dan
Majelis gereja serta pengelolaan administrasi gereja; 2)Sistem dapat memberikan
informasi berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, dari tiap rayon ;
3) Sistem memilki administrator yang dapat updatedatabase gereja; 4) Sistem ini
dibuat dalam bentuk desktop dan digunakan untuk pengurus gereja untuk
informasi yang berkaitan dengan gereja.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian terdahulu yang berjudul“Sistem Pelayanan Kegiatan Gereja
Menggunakan Sms Gateway (studi kasus GPIB Dayeuhkolot)”, penelitian ini
memberikan informasi kepada jemaat mengenai kegiatan yang dilakukan gereja
setiap minggunya dan pemanfaatan polling dalam membantu pelayanan seperti
pemberitahuan ibadat rumah tangga, latihan paduan suara per-rayon atau
-
2
kegiatan-kegiatan gereja lainnya setiap minggu.Sistem informasi ini
memudahkan gereja untuk meningkatkan pelayanan kepada jemaat.[1]
Penelitian lainnya yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Kegiatan
dan Keuangan Pada Kantor Gereja PIB Bethania Makassar”.Penelitian ini
membahas tentang perancangan suatu sistem yang dapat memberikan informasi
mengenai laporan keuangan berupa penerimaan kas, pengeluaran kas dan
pembayaran gaji karyawan pada Kantor Gereja GPIB Bethania Makasar.[2]
Sedangkan penelitian ini dirancang untuk membantu pihak gereja dalam
mengelola data serta memberikan informasi yang baik pada GBK kota Kupang.
Sistem ini akanmembahas tentang pengolahan dan penyajian data jemaat, data
pendeta, data majelis, pengelolaan administrasi gereja yang berupa daftar
kegiatan-kegiatan berdasarkan kriteria tertentu oleh pihak-pihak yang terkait
dalam gereja serta menghasilkan output dalam bentuk laporan-laporan. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yangmempertemukan kebutuhan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan – laporan (output) yang diperlukan. [3] Sistem informasi
merupakan kerangka kerja yang melakukan sesuatu yang diproses berupa
inputdata yang outputnya menjadi sebuah informasi untuk mencapai tujuan dari
suatu organisasi dengan sejumlah komponen berupa manusia, komputer, teknologi
informasi dan prosedur kerja.Sedangkan Sistem Informasi Manajemen
merupakan sebuah sistem manusia dan mesin yang terpadu untuk menyajikan
informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan
keputusan dalam suatu organisasi. Sistem informasi manajemen [4]. Jadi, sistem
informasi manajemen merupakan salah satu jenis informasi yang secara khusus
ditujukan untuk menghasilkan informasi bagi pihak manajemen dalam
pengambilan keputusannya. Gereja Batu Karang kota Kupang merupakan salah satu tempat ibadah
bagi umat kristen protestan yang berada di kota Kupang tepatnya Jalan Swakarya
IV, no 2 Kupang.Jemaat Batu KarangKupang merupakan cabang dari gereja pusat
Koinonia-Kupang.Penamaan Batu Karang sendiri dikarenakan jemaat tersebut
terletak di suatu kampung yang biasa disebut sebagai Kampung Batu Karang.
Jemaat ini mulai melakukan kebaktian pada bulan September tahun 1984 yang
diprakarsai oleh bapak Matius Patasik seorang petugas BinTal (Bina Mental) dari
korem 161 Wirasakti. Kebaktin tersebut dilaksanakan di aula Asrama Tentara
Angkatan Darat Kuanino yang dihadiri oleh dua lingkungan jemaat Koinonia
(pembagian wilayah dalam jemaat-red) yaitu lingkungan duan dan lingkungan 4.
Kebaktian tersebut mendapat sambutan baik dari Danrem sendiri sebagai bagian
dari pembinaan terhadap anggotanya dari segi spiritualitas, oleh karena itu setiap
hari minggu mereka mulai berbakti dengan rutin dan dipimpin langsung oleh
Pendeta dari gereja Kuanonia sendiri, sedangkan untuk kegiatan lainnya masih
berpusat pada gereja induk, yaitu gereja Kuanonia.Dengan melihat antusiasme
dari jemaat yang mulai bertambah dalam kebaktian tersebut, Majelis Harian dari
gereja Kuanonia menemui Danrem untuk meminta tanah guna membangun
sebuah gedung gereja dan tidak memakai aula tersebut. Danrem pun menyambut
baik permintaan dari Majelis harian, karenapada saat yang sama dari kalangan
-
3
Muslim juga meminta tanah yang sama untuk membangun sebuah Masjid di
tempat tersebut. Oleh karena itu, Danrem memberikan tanah anatara lingkungan
dua dan lingkungan empat yang beukuran 60x40 m untuk membangun sebuah
gereja yang kini dikenal dengan nama Gereja Batu Karang-Kuanino Kupang yang
merupakan jemaat mandiri dari gereja Kuanonia-Kuanino Kupang.Dengan
melihat perkembangan jemaat yang cukup baik, Majelis Harian dari gereja
Kuanonia membentuk sebuah tim pada tahun 2004 guna mengevaluasi
perkembangan dari gereja ini, dan pada tahun 2006 gereja Batu Karang
dinyatakan sudah bisa untuk menjadi jemaat mandiri, oleh karena itu pada tahun
2011 Majelis Sinode menempatkan dua orang Pendeta pada jemaat tersebut yang
dilengkapi dengan sistem organisasi gereja yang ada, yaitu penatua, diaken,
Majelis Harian serta badan pertimbangan. Jumlah majelis yang ada pada jemaat
Batu Karang hingga saat ini yaitu 105 orang dengan 2 orang Pendeta. Jumlah
kepala keluarga 336 dengan pembagian laki-laki 726 orang dan perempuan 766
orang dengan jumlah keseluruhan 1.492 orang jemaat. Ada 10 rayon dalam gereja
ini dan 6 UPT (Unit Pembantu Pelayanan) untuk anak dan remaja, pemuda, kaum
perempuan, kaum bapak serta kamu lansia.Seperti halnya sebuah gereja, gereja
Batu Karang mempunyai visi dan misi yang harus dijalani. Visinya adalah
“menjadi jemaat missioner (jemaat yang bukan hidup hanya untuk dirinya sendiri,
tetapi juga untuk sesama, jemaat, masyarakat, bangsa negara dan dunia).”
Sedangkan misinya adalah “Berbahagialah orang yang membawa damai”.
3. Tahapan Penelitiandan Perancangan Sistem
Tahapan penelitian dapat ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1.Tahapan Penelitian
Perumusan Masalah
Tinjauan Pustaka
Analisis Kebutuhan
Perancangan Antarmuka
Pembangunan sistem
Simpulan
-
4
Dari gambar 1 dijabarkan tahapan-tahapan penelitian yang dilakukan
penulis.1) Perumusan masalah. Dalam merumuskan masalah dilakukan obeservasi
melalui wawancara di GBK Kota Kupang untuk mengetahui permasalahan yang
ada yaitu kendala dalam pengambilan data dan informasi majelis, jemaat dan
administrasi gereja yang belum bisa dilakukan oleh pihak gereja sehingga
perumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana merancang sistem
pendataan GBK Kota Kupang untuk memudahkan pihak gereja dalam proses
penyajian data dan informasi; 2) Tinjauan pustaka digunakan untuk mengetahui
konsep dan prinsip dasar sistem informasi dalam memecahkan masalah sesuai
dengan perumusan masalah pada tahap sebelumnya. Tinajuan pustaka juga
digunakan sebagai acuan dalam melakukan pengembangan serta menjelaskan
perbedaan antara sistem yang akan dibuat dengan sistem yang telah ada pada
penelitian-penelitian terdahulu; 3) Analisis kebutuhan berfungsi untuk mengetahui
kebutuhan pemakai seperti penyajian data jemaat berdasarkan kriteria, misalnya
kriteria usia yang terdiri dari anak-anak (5 tahun-12 tahun), remaja (12 tahun-17
tahun), deawasa (17 tahun-50 tahun) dan lansia (50 tahun keatas), agar pihak
gereja dapat membuat daftar atas jadwal kegiatan gereja seperti ibadah kaum
bapak/ibu anak-anak maupun kegiatan-kegiatan lansia. Selain itu analisis
kebutuhan berfungsi untuk mengetahui kesalahan-kesalahan sistem lama dan
mengajukan usulan otomatisasi sistem yang layak dan dapat diterima; 4)
Perancangan antarmuka. Merupakan media berbasis Graphical User
Interface(GUI) agar pengguna dan komputer dapat saling berinteraksi ;5)
Pembangunan sistem. Merupakan tahap dalam merancang output, input, struktur
file, program, pengujian sistem menggunakan black box, prosedur yang
diperlukan untuk membangun sistem informasi ; 6) Simpulan. Merupakan
Outputdari sistem yang telah dibuat.
Perancangan sistem dibutuhkan untuk membantu proses pembuatan dan
pengembangan sebagai dokumentasi perangkat lunak sistem. Pada perancangan
ini akan diuraikan mengenai elemen-elemen pengembangan sistem yang
digunakan, yaitu UML (Unified Modelling Language) yaitu sebuah bahasa grafis
yang digunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun
sebuah sistem perangkat lunak, perancangan interface sistem dan user. Untuk
mendesain aplikasi sistem informasi gereja Batu Karang kota Kupang, digunakan
empat buah diagram yaitu use case diagram, activity diagram, sequence diagram
dan class diagram.
-
5
Gambar 2.Usecase diagram sistem
Gambar 2 menunjukkann usecase diagramdimana sistem yang dibangun
memiliki 1 aktor yaitu administrator yang memiliki hak akses.Usecase diagram
menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem yang
dibangun. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi aktor atau
pengguna dengan sistem yangdigunakan.Alur pengelolaan data sistem informasi
gereja setelah administrator berhasil melakukan loginadalah :
-
6
Administrator dapat memilih menu yang terdapat pada halaman utama diantaranya Master, file, data, administrasi gereja dan laporan.
admin dapat mengelola data master dengan cara memilih menu master yang didalamnya terdapat submenu pekerjaan, rayon, keluarga dan jabatan
gereja. Administrator dapat melihat, menambah, mengubah serta
menghapus data-data pada form yang telah disediakan pada sistem tersebut
sesuai dengan kebutuhan. Admin juga dapat mengelola data admin yang
terdapat pada menu master dengan memilih sub menu data admin.
Kelola data jemaat dapat dilakukan dengan memilih submenu jemaat yang terdapat pada menu data. Jika ingin melihat data jemaat serta mencetak
data jemaat maka admin dapat membuatnya pada menu laporan .
Begitupun dengan kelola data keluarga pada submnenu keluarga serta
kelola data pekerja gereja pada submenu pekerja gereja, data pekerja
gereja dapat di-print berdasarkan kebutuhan. Administrator memiliki hak
akses penuh terhadap perubahan data dengan cara menambah, mengedit,
menghapus setelah itu menyimpannya lalu dapat dilihat kembali.
Selain itu admin dapat mengelola data adminsitrasi gereja seperti baptisan,sidi, pernikahan dan kematian pada menu administrasi gereja.
-
7
Gambar 3.Activity diagram kelola data master
Aktivitas adminsistem pendataan gereja Batu Karang kota Kupang
ditunjukan pada gambar 3 activity diagramadmin dan sistem. Awal dari aktivitas
adminyaitu akses halaman utama. Pada halaman terdapat menu yaitu file, data dan
administrasi gereja. Dari menudiatas terdapat sub-menu untuk mengakses
formuntuk mengelola data master :
Pekerjaan sesuai dengan jenis pekerjaan jemaat, data bisaditambah, edit dan hapus. Data yang berhasil disimpan dapat dilihat kembali.
Rayon sesuai dengan jumlah rayon yang ada di GBKdata bisa ditambah, edit dan hapus. Data yang berhasil disimpan dapat dilihat kembali.
Status keluarga dibuat sesuai dengan status seorang jemaat dalam keluarganya, data bisa ditambah, edit dan hapus. Data yang berhasil disimpan
dapat dilihat kembali.
Jabatan gereja untuk membuat jenis-jenis pekerjaan dalam GBK data bisa ditambah, edit dan hapus. Data yang berhasil disimpan dapat dilihat kembali.
Aktivitas admin dalam mengelola data pekerja gereja. Adminsebelum masuk ke
formkelola data pekerja gereja GBK Kota Kupang, admin harus melakukan login terlebih
dahulu. Apabila berhasil melakukan login,adminmemiliki hak akses melihat data pekerja
gereja, tambah data, update data, hapus data serta mencetak data pekerja gereja. Aktivitas admin pada menu administrasi yaitu akses halaman utama.
Pada halaman terdapat menu yaitu file, administrasi gereja. Dari menu diatas
terdapat sub-menu untuk mengakses formbaptisan, sidi, pernikahan dan kematian.
-
8
Admin dapat mengelola data administrasi gereja baik tambah, edit dan hapus. Data
yang berhasil disimpan dapat dilihat kembali.
Aktivitas admin pada menu data. Sebelum masuk ke dalam form kelola data jemaat, harus dilakukan login lebih dahulu, jika berhasil login maka tampilan halaman
utama akan muncul, kemudian pada halaman tersebut admin dapat mengelola data jemaat
pada form kelola data jemaat. Pada form tersebut admin memiliki hak akses melihat data
jemaat, menambah data jemaat, mengupdate data jemaat, serta menghapus data jemaat. Aktivitas admin sistem pendataan gereja Batu Karang kota Kupang
dalam mengelola data keluarga. Awal dari aktivitas adminyaitu akses halaman
utama. Pada halaman terdapat menu yaitu file, data dan data keluarga. Dari menu
diatas terdapat sub-menu untuk mengakses formuntuk mengelola data keluarga
baik tambah, edit dan hapus. Data yang berhasil disimpan dapat dilihat kembali.
Gambar 4.Class diagram aplikasi
Gambar 4 merupakan class diagram aplikasi. Terdapat 12class dan
dihubungkan oleh classjemaat. 12 class yaitu class jemaat,class pekerjaan, class
status keluarga, class rayon, class jabatan gereja, class admin, class data keluarga,
class data pekerja gereja, classdata baptisan, class data sidi, class data
perkawinan, class data kematian. Relasi dari 12 class dan class jemaat yaitu 1
data dari 12 class dan 1 hingga beberapa data dari class jemaat artinya dari setiap
form dapat mengambil 1hingga beberapa data dari data jemat untuk di kelola
-
9
seperti tambah, edit, hapus, simpan, lihat, dan cari. Data 1 jabatan gereja diambil
dari 1 hingga beberapa data pekerja gereja.
4. Hasil dan Pembahasan Pada bagian ini akan menerangkan bagaimana aplikasi sistem
infromasigereja bisa dijalankan. Berikut akan dijelaskan bagian-bagian dari sistem
informasi tersebut agar admin dapat menggunakan aplikasi ini, hal pertama yang
harus dipastikan adalah aplikasi gereja.exe sudah diinstal pada komputer yang
akan digunakan.
Gambar 5.Tampilan awal aplikasi
Gambar 5 adalah tampilan awal aplikasi setelahadministrator melakukan
login. Terdapat 5 menu yaitu 1) Filedengansub-menuganti password, logout,exit;
2) Master dengan sub-menupekerjaan, pendidikan, rayon, status perkawinan,
status jemaat, status keluarga, jabatan gereja dan user; 3) Data dengan sub-
menujemaat, keluarga dan pekerja gereja; 4) Admistrasi gereja dengan sub-
menubaptisan, sidi, pernikahan dan kematian; 5) Laporan dengan sub-
menukeadaan jemaat dan pekerja gereja.
-
10
Gambar 6.Form input data jemaat
Semua data jemaat diisi melalui melalui forminput data jemaat seperti
yang ditunjukan pada gambar 6. Data jemaat yang harus diisi yaitu no. induk,
nama lengkap, nama panggilan, alamat rumah, rayon, tempat/tanggal lahir, jenis
kelamin, golongan darah, status pernikahan, status jemaat, pendidikan, pekerjaan,
alamat pekerjaan, cacat fisik, meninggal dunia, dan keterangan lain-lain jika ada.
Gambar 7.Viewdata jemaat
Gambar 7merupakan gambar view data jemaatyaitu gambar yang
menunjukan data jemaat yang berhasil diisi.
-
11
Gambar 8.Viewdata jemaat tiap rayon
Data jemaat dapat ditampilkan berdasarkan rayon, seperti di tunjukan pada
gambar 8.
Gambar 9. View data detail jemaat
Dari gambar 9 dapat dilihat kondisi jemaat berdasarkan usia di rayon 04.
Dari sistem tersebut kita dapat melihat secara detail jumlah anak-anak, remaja,
orang dewasa serta lansia. Proses ini membantu pihak gereja dalam
mengelompokan kegiatan-kegiatan berdasarkan usia.
-
12
Gambar 10. Print preview data detail jemaat
Gambar 10 merupakan tampilan laporan keadaan jemaat berdarkan usia,
tampilan ini juga bisa dicetak. Hal ini berfungsi bagi pihak gereja agar dapat
mengetahui berapa jumlah atau siapa saja yang mengikuti kegiatan tersebut
berdasarkan kelompok usia.
Pengujian alfa merupakan pengujian program yang dilakukan oleh
pembuat aplikasi ataupun orang-orang yang terlibat di dalamnya.Pengujian alfa
hanya untuk sirkulasi internal dan masalah (error) atau ketidaklengkapan yang
terdapat dalam aplikasi dapat diduga sebelumnya [5].Hasil pengujian black box
terlihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Hasil Pengujian Sistem Menggunakan Black Box
Parameter Pengujian Proses Berhasil Tidak
Berhasil
Admin Login Menampilkanform login untuk
mengisi id user dan password
Ganti Password Pada form inikita dapat melakukan
pergantian password yang lama
dengan yang baru lalu disimpan
Logout Keluardari aplikasi, setelah itu kita
bisa login menggunakan user yang
lain
Exit Menutup aplikasi
-
13
Data Pekerjaan Pada form ini kita dapat mengelola
data pekerjaan baik tambah, edit
dan hapus. Data yang berhasil
disimpan dapat dilihat kembali.
Kita juga dapat menggunakan kata
kunci untuk mencari data yang kita
maksud setelah data tersebut
disimpan
Data Pendidikan Pada form ini kita dapat mengelola
data pendidikan baik tambah, edit
dan hapus. Data yang berhasil
disimpan dapat dilihat kembali.
Kita juga dapat menggunakan kata
kunci untuk mencari data yang kita
maksud setelah data tersebut
disimpan
Rayon Pada form ini kita dapat mengelola
data rayon baik tambah, edit dan
hapus. Data yang berhasil disimpan
dapat dilihat kembali. Kita juga
dapat menggunakan kata kunci
untuk mencari data yang kita
maksud setelah data tersebut
disimpan
Data status
Perkawinan
Pada form ini kita dapat mengelola
data status perkawinan baik
tambah, edit dan hapus. Data yang
berhasil disimpan dapat dilihat
kembali. Kita juga dapat
menggunakan kata kunci untuk
mencari data yang kita maksud
setelah data tersebut disimpan
Data status jemaat Pada form ini kita dapat mengelola
data status jemaat baik tambah,
edit dan hapus. Data yang berhasil
disimpan dapat dilihat kembali.
Kita juga dapat menggunakan kata
kunci untuk mencari data yang kita
maksud setelah data tersebut
disimpan
-
14
Data status keluarga Pada form ini kita dapat mengelola
data status keluarga baik tambah,
edit dan hapus. Data yang berhasil
disimpan dapat dilihat kembali.
Kita juga dapat menggunakan kata
kunci untuk mencari data yang kita
maksud setelah data tersebut
disimpan
Jabatan gereja Pada form ini kita dapat mengelola
data jabatan gereja baik tambah,
edit dan hapus. Data yang berhasil
disimpan dapat dilihat kembali.
Kita juga dapat menggunakan kata
kunci untuk mencari data yang kita
maksud setelah data tersebut
disimpan
User Pada form ini kita dapat mengelola
data user baik tambah, edit dan
hapus. Data yang berhasil disimpan
dapat dilihat kembali. Kita juga
dapat menggunakan kata kunci
untuk mencari data yang kita
maksud setelah data tersebut
disimpan
Data jemaat Pada form ini kita dapat mengelola
data jemaatbaik tambah, edit dan
hapus. Data yang berhasil disimpan
dapat dilihat kembali. Kita juga
dapat menggunakan kata kunci
untuk mencari data yang kita
maksud setelah data tersebut
disimpan
Data Keluarga Pada form ini kita dapat mengelola
data keluargabaik tambah, edit dan
hapus. Data yang berhasil disimpan
dapat dilihat kembali. Kita juga
dapat menggunakan kata kunci
untuk mencari data yang kita
maksud setelah data tersebut
disimpan
-
15
Data pekerja gereja Pada form ini kita dapat mengelola
data pekerja gerejabaik tambah,
edit dan hapus. Data yang berhasil
disimpan dapat dilihat kembali.
Kita juga dapat menggunakan kata
kunci untuk mencari data yang kita
maksud setelah data tersebut
disimpan
Data Baptisan Pada form ini kita dapat mengelola
data baptisanbaik tambah, edit dan
hapus. Data yang berhasil disimpan
dapat dilihat kembali. Kita juga
dapat menggunakan kata kunci
untuk mencari data yang kita
maksud setelah data tersebut
disimpan
Data Sidi Pada form ini kita dapat mengelola
data sidibaik tambah, edit dan
hapus. Data yang berhasil disimpan
dapat dilihat kembali. Kita juga
dapat menggunakan kata kunci
untuk mencari data yang kita
maksud setelah data tersebut
disimpan
Data pernikahan Pada form ini kita dapat mengelola
data pernikahanbaik tambah, edit
dan hapus. Data yang berhasil
disimpan dapat dilihat kembali.
Kita juga dapat menggunakan kata
kunci untuk mencari data yang kita
maksud setelah data tersebut
disimpan
Data kematian Pada form ini kita dapat mengelola
data kematianbaik tambah, edit dan
hapus. Data yang berhasil disimpan
dapat dilihat kembali. Kita juga
dapat menggunakan kata kunci
untuk mencari data yang kita
maksud setelah data tersebut
disimpan
Laporan Data Jemaat Pada form ini kita
dapatmelihatdatajemaat dari tiap
rayon maupun secara keseluruhan
berserta jumlahnya dan bisa juga di
cetak/print
-
16
Laporan data pekerja
gereja
Pada form ini kita
dapatmelihatdatapekerja gereja
secara keseluruhan maupun
berdasarkan jabatan di gereja dan
bisa juga di cetak/print
Laporan Kondisi
jemaat
Pada form ini kita
dapatmelihatlaporan kondisi
jemaat berdasarkan kriteria seperti
jenis kelamin, usia, pendidikan dan
pekerjaan baik secara keseluruhan
maupun per-rayon. Laporan ini
dapat di cetak/print
5. Simpulan Output dari proses pengolahan data yang ada pada sistem informasi GBK
kota Kupang adalah berupa laporan. Laporan tersebut antara lain:
Laporan data jemaat. Tujuan dari laporan data jemaat agar pengguna dapat
melihat laporan perkembangan jemaat setiap rayon. Laporan data jemaat dapat
dilihat secara keseluruhan maupun per rayon beserta jumlahnya.Laporan ini dapat
di cetak/print.
Laporan data pekerja gereja. Dengan laporan ini pengguna
dapatmelihatdatapekerja gereja secara keseluruhan atau berdasarkan jabatan di
gereja. Misalnya jika pihak gereja ingin melakukan misi pelayanan di luar gereja
yang melibatkan pendeta maka perlu diketahui berapa jumlah pendeta yang ada di
GBK Kota Kupang agar sistem pelayanan yang telah dibuat sebelumnya dapat
berjalan dengan baik tanpa mengganggu pelayanan di dalam gereja.Laporan ini
dapat di cetak/print.
Laporan data kondisi jemaat, misalnya laporan data kondisi jemaat dapat
dilihat berdasarkan kriteria sepertijenis kelamin, usia, pendidikan dan pekerjaan.
Semua kriteria dapat dilihat per-rayon juga. Misalnya pengguna ingin
menampilkan usia rata-ratajemaat Gereja Batu Karang Kota Kupang yang telah
ditentukan yaitu anak-anak, dewasa, lansia dan remaja maka sistem akan
menampilkan rata-rata usia dari jemaat GBK. Salah satu fungsi dari kriteria usia
dengan level anak adalah apabila suatu saat pihak gereja ingin memberikan
bantuan berupa dana pada kegiatan anak di GBK Kota Kupang maka gereja perlu
mengetahui jumlah anak-anak yang mengikuti kegiatan gereja misalnya kegiatan
PAR. Selain itu jika pihak gereja ingin memberi informasi tentang lowongan
pekerjaan atau gereja ingin membuka lapangan pekerjaan bagi jemaat yang
membutuhkan maka gereja dapat melihat laporan data kondisi pekerja gereja
berdasarkan kriteria pekerjaan. Laporan ini dapat di cetak/print.
Sistem ini dapat mengolah dan menyajikan data Jemaat, Pendeta, Majelis
serta pengelolaan administrasi gereja.
Sistem ini dapat membantu penggunasistem (admin) lebih cepat dalam
mendapatkan dan menyediakan informasi mengenai data yang diinginkan karena
-
17
terdapat fasilitas pencarian data berdasarkan jenis kelamin, jumlah jemaat
berdasarkan rayon.
6. Daftar Pustaka
[1] Florentina.2011. Sistem Pelayanan Kegiatan Gereja Menggunakan Sms
Gateway Studi Kasus (Gpib Dayeuhkolot).Bandung
[2] Sabono. 2013. Sistem Informasi Manajemen Kegiatan dan Keuangan pada
Kantor Gereja GPIB Bethania Makasar.Makasar
[3] Khair. 2012. Sistem Informasi Penerimaan Santri/Santriwati pada Pondok
Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan. Yogyakarta : Amikom
[4] Davis, Gordon B, 2002. Kerangka dasar : Sistem Informasi Manajemen,
Bagian I Pengantar. Seri Manajemen No. 90-A. Cetakan kedua belas,
Jakarta : PT. Pustaka Binaman, Jakarta.
[5] Vaughan, Tay, 2004. Multimedia: Making It Work, Edisi 6, Yogyakarta:
ANDI.