perancangan sistem informasi pendataan … · perancangan sistem informasi pendataan kependudukan...
TRANSCRIPT
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN
KEPENDUDUKAN DI KANTOR DESA AIR BULUH
KECAMATAN MENDOBARAT KABUPATEN
BANGKA DENGAN MENGGUNAKAN
VISUAL BASIC 2008
HERI KAPRI
Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
Jl.Jend.Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel
email : [email protected]
ABSTRACT
Air Buluh local agency is a government agency which is located Jln.Gotong Royong
District Air Buluh village which is now headed by Mr.IPRENI. in focusing problems and in order
not to deviate from the subject, then the extent of the problem that this thesis will discuss the
processing of data.
The problem is that the data processing is still done manually, giving rise to various
problems, such as the delay in presenting the report to the leadership, poor data storage resulting in
wastage of time in the grouping of data, lack of secure data accuracy and the possibility of
recording errors in the care of the residents. Author in analyzing the object-oriented system using
methods such as UML use case diagrams. In designing the system the authors use the ERD and
LRS. To view the design of the screen I use Microsoft Office Visio 2007. And for database I use
Microsoft Office Access 2007.
Purpose in writing this paper is expected to assist the Office of the chief of the village Air
Buluh improve the existing system with the hope of processing and presenting information
populate administration that had been done manually can be facilitated with the establishment of a
computerized information system design.
Kata Kunci: Kantor Kepala Desa Air Buluh, proses pengolahan data kependudukan
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu dan teknologi
yang sangat pesat dan dewasa ini sangat
berpengaruh terhadap yang dilakukan oleh
kantor, organisasi atau perusahaan serta
dituntut untuk menyesuaikan dengan
kemajuan yang ada, agar tujuan pemerintah
dapat tercapai dengan maksimal. Selain itu
dapat juga meningkatkan pelayanan terhadap
masyarakat, atau organisasi lain sebagai
mitra yang terkait untuk peningkatan
efisiensi dan efektifitas dari instansi
pemerintahan tersebut.
Ada salah satu instansi yang
bergerak dibidang pemerintahan yang saat
ini dituntut untuk menyesuaikan dengan
kemajuan saat ini agar setara dengan instansi
yang lain. Instansi tersebut adalah Kantor
Desa Air Buluh Kecamatan Mendo
Barat,Kantor Desa merupakan suatu wadah
dimana perangkat desa melakukan
kegiatannya dan pusat dimana masyarakat
desa melakukan kegiatan ataupun pengaduan
yang terjadi pada desa tersebut ataupun hal-
hal yang menyangkut administrasi desa yang
di kepalai oleh kepala desa.
Kantor Desa Air Buluh
memberikan pelayanan kepada masyarakat
berupa penerbitan dokumen-dokumen
kependudukan seperti formulir pengurusan
kartu keluarga (KK), dan berbagai formulir
serta surat keterangan lainnya yang diminta
warga untuk berbagai keperluan. Dari
beberapa proses kegiatan tersebut proses
yang dilakukan masih lamban, waktu yang
dibutuhkan sangat lama dan data yang
dihasilkan belum memenuhi target desa saat
ini dikarenakan semua proses yang
dilakukan masih tergolong manual dan
membutuhkan banyak tenaga kerja untuk
melakukan proses tersebut. Dalam hal ini
warga mengalami kesulitan dan merasa
seolah-olah dipersulit oleh para pekerja di
kantor ketika ingin membuat salah satu
proses yang ada diatas.
Dari permasalahan diatas maka
penulis mengambil judul “Perancangan
Sistem Informasi Pendataan
Kependudukan di Kantor Desa Air Buluh
Kecamatan Mendo Barat Kabupaten
Bangka Dengan Menggunakan Visual
Basic 2008”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan maka
rumusan masalah yang akan dibahas dalam
penelitan ini adalah :
a. Bagaimana membuat sebuah sistem di
Kantor Desa Air Buluh yang dapat
membantu proses pendataan dengan
cepat dan akurat ?
b. Bagaimana mengontrol data masukan
dan data keluaran dalam proses
pengolahan data penduduk ?
c. Bagaimana meningkatkan produktivitas
kerja di Kantor Desa Air Buluh yang
lebih baik dan dilakukan secara
terkomputerisasi yang berguna bagi
kelancaran sistem dengan valid?
1.3 Masalah
Dari hasil riset yang penulis
lakukan di Kantor Desa Air Buluh
Kecamatan Mendo Barat tentang pengolahan
data kependudukan, penulis menemukan
masalah antara lain.
a. Lambannya pengolahan data penduduk
sehingga pengolahan tersebut
dilakukan satu persatu dan harus
melihat kembali ke buku arsip.
b. Sistem yang sedang berjalan saat ini
masih kurang akurat sehingga dalam
membuat laporan harus di catat dalam
pencatatan buku.
c. Media penyimpanan berkas masih
menggunakan bindex dan rak-rak,
sehingga menjadi tertumpuk
1.4 Batasan Masalah
Untuk memfokuskan pada masalah-
masalah yang akan dibahas
padaperancangan sistem informasi
pendataan penduduk tingkat kecamatan ini
maka diperlukan batasan-batasan, yang akan
dibahas hanya mencakup :
a. Permohonan formulir KK,Pembuatan
Formulir Permohonan e- KTP (Kartu
Tanda Penduduk), Pengolahan data
penduduk datang, Pengolahan data
penduduk pindah, Pengolahan data
penduduk lahir, Pengolahan data
penduduk meninggal sehingga menjadi
optimal dan terkontrol dalam
pelaksanaanya dan Pembuatan Laporan
data penduduk di ruang lingkup kantor
kepala Desa Air Buluh.
b. Sistem ini hanya membuat proses
pengolahan data penduduk yang
termasuk Warga Negara Indonesia
(WNI) dan tidak untuk pengolahan data
penduduk yang termasuk Warga
Negara Asing (WNA).
1.5 Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini,
metodologi sangat diperlukan sebagai
pedoman tentang bagaimana dan apa saja
yang harus dilakukan selama pengembangan
sistem ini. Pada penulisan skripsi ini penulis
menggunakan:
1.5.1 Metode Pengumpulan data
Metode yang digunakan dalam
penelitian adalah :
a. Observasi
Metode observasi ini adalah metode
yang dilakukan dengan cara melihatdan
mengamati sendiri proses – proses yang
terjadi di Kantor Desa Air Buluh
Kecamatan Mendobarat Kabupaten
Bangka.
b. Wawancara
Metode penelitian ini adalah metode
yang dilakukan dengan mewawancarai
kepala desa dan petugas yang ada di
Kantor Desa Air Buluh Kecamatan
Mendobarat Kabupaten Bangka.
c. Studi Pustaka
Metode Penelitian ini adalah metode
yang dilakukan dengan cara
menghimpun informasi yang relevan
dengan topik masalah yang akan atau
sedang diteliti yang di dapat dari buku –
buku yang ada di perpustakaan serta
catatan atau dokumen – dokumen
maupun laporan dan juga didapatkan
dari media internet yang berhubungan
dengan laporan penelitian ini.
1.5.2 Metode Analisa Sistem
Ada beberapa tahapan dalam
metode analisa sistem pembuatan
penelitian ini, antara lain :
a. Survei atas sistem yang sedang berjalan
b. Analisis terhadap temuan survei
c. Identifikasi kebutuhan informasi
1.5.3 Metode Perancangan Sistem
Ada beberapa metode
perancangan dengan Unified Modeling
Language adalah :
a. Merancang sistem baru sesuai dengan
identifikasi kebutuhan
b. Merancang spesifikasi proses
c. Merancang basis data dengan Entity
Relationship Diagram
d. Merancang tampilan antar muka sistem
e. Merancang dokumen masukan dan
dokumen keluaran sistem usulan
f. Merancang aplikasi pemrograman
dengan vb.net 2008
1.6 Tujuan penelitian dan manfaat
penelitian
Tujuan adalah suatu usaha yang
hendak dicapai dari awal
terfokusnya.Sedangkan manfaat adalah hasil
yang didapat setelah tujuan tercapai.
Adapun tujuan dan manfaat dari
dilakukannya penulisan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1.6.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari perancangan
sistem informasi kependudukan ini adalah:
a. Untuk menghasilkan arsip
pendataan/pengolahan data penduduk
berupa filesehingga mudah untuk
diteliti dan diperbaharui setiap terjadi
perubahan.
b. Mempercepat proses pencatatan dan
pengolahan data penduduk.
c. Pembuatan laporan, sehingga laporan
yang dihasilkan lebih tepat
waktu,akurat dan relevan bagi
penerima informasi dan dapat
membantu petugas dalam melayani
masyarakat.
1.6.2 Manfaat Penelitian
Manfaat dari perancangan sistem
informasi ini yaitu :
a. Mempermudah Proses Pelayanan
kependudukan dalam pencarian data
penduduk.
b. Dengan adanya sisitem ini maka
pelayanan terhadap masyarakat akan
lebih cepat.
c. Memberikan laporan kependudukan
yang lebih akurat sehingga akan lebih
mudah mengetahui perkembangan desa
tersebut.
d. Dengan sistem yang terkomputerisasi
ini dapat mempercepat proses
pembuatan laporan kependudukan yang
akurat dalam waktu singkat.
1.7 Sistematika Penulisan
Urutan penelitian yang dilakukan
dalam menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar
belakang masalah,
perumusan masalah, ruang
lingkupnya atau batasan
masalah, metode
penelitian yang digunakan,
tujuan dan manfaat
penelitian, sistematika
penulisan laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini diterangkan
secara singkat
memaparkanteori-teori
tentang Definisi Sistem
Informasi, Pengertian
Desa, Pengertian
Penduduk, Analisa dan
Perancangan Sistem
Berorientasi Objek
dengan UML, Konsep
Manajemen Proyek, PEP,
RAB, Struktur Tim
Proyek, Visual Basic
2008, Microsoft Office
Access, Microsoft Visio
2007, Rational Rose dan
Microsoft Office Project.
BAB III PENGELOLAAN
PROYEK
Bab ini berisi PEP
(Project Execution Plan)
yang berisi objective
proyek, identifikasi
stakeholders, identifikasi
deliverables, penjadwalan
proyek (yang berisi :work
breakdown structure,
milestone, jadwal proyek).
RAB (Rencana Anggaran
Biaya), Stuktur Tim
Proyek berupa tabel RAM
(Responsible Assignment
Matrix) dan
skema/diagram struktur,
analisa resiko (project
risk) dan meeting plan.
BAB IV ANALISA DAN
PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI
KEPENDUDUKAN
Bab ini berisi Struktur
Organisasi, Jabaran Tugas
dan Wewenang, Analisa
Proses Bisnis, Analisa
Keluaran, Analisa
Masukan, Identifikasi
Kebutuhan, Use Case
Diagram, Deskripsi Use
Case, Rancangan Basis
Data, Rancangan Antar
Muka.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan
yang didapatkan dari
pembahasan pada Bab
sebelumnya dan saran-
saran dari penulis.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Sistem Informasi
2.1.1 Konsep Dasar Sistem
Menurut Sutabri (2012:3),
mengatakan bahwa sistem dapat diartikan
sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari
unsur, komponen, atau variable yang
terorganisir, saling berinteraksi, saling
bergantung satu sama sama lain dan terpadu.
2.1.1.1 Karakteristik Sistem
Menurut Sutabri (2012:13), suatu
sistem mempunyai karakteristik.
Karakteristik sistem yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
a. Komponen Sistem (Components)
Komponen-komponen sistem dapat
berupa suatu sub sistem atau bagian-
bagian dari sistem yang saling
berinteraksi, artinya saling bekerja
sama membentuk satu kesatuan.
b. Batas Sistem (Boundary) Merupakan
daerah yang membatasi suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau
dengan lingkungan luarnya. Batas
sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai satu kesatuan.
c. Luar Sistem (Environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem
adalah apapun diluar batas sistem yang
mempengaruhi operasi sistem.
Lingkungan luar sistem dapat bersifat
merugikan atau meguntungkan sistem
tersebut.
d. Penghubung (Interface) Melalui
penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari
subsistem ke subsistem yang lainnya.
Dengan penghubung, satu subsistem
dapat berintegrasi dengan subsistem
yang lainnya membentuk satukesatuan.
e. Masukan Sistem (Input) Energi yang
dimasukan ke dalam sistem disebut
masukan sistem, yang dapat berupa
pemeliharaan (maintenance input) dan
sinyal (signal input).
f. Keluaran Sistem (Output) Hasil dari
energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna.
Keluaran ini merupakan masukan bagi
subsistem yang lain.
g. Pengolahan Sistem (Procces) Suatu
sistem dapat mempunyai suatu proses
yang akan mengubah masukan menjadi
keluaran.
h. Sasaran Sistem (Objective) Suatu
sistem memiliki tujuan dan sasaran
yang pasti dan bersifat deterministik.
2.1.1.2 Klasifikasi Sistem
Menurut Sutabri (2012:15) Sistem
dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut
pandang, seperti :
a. Sistem Abstrak dan Fisik
1) Sistem Abstrak (abstract system)
adalah sistem yang berupa
pemikiran atau gagasan yang tidak
tampak secara fisik. Misalnya,
sistem agama/ teologi.
2) Sistem Fisik (physical system)
adalah sistem yang ada secara fisik
dan dapat dilihat dengan mata.
Misalnya, sistem komputer, sistem
akuntansi, dan sistem transportasi.
b. Sistem Alamiah dan Buatan
1) Sistem alamiah (natural system)
adalah sistem yang terjadi karena
proses alam, bukan buatan manusia.
Misalnya, sistem tatasurya, sistem
rotasi bumi.
2) Sistem buatan manusia (human
made system) adalah sistem yang
terjadi melalui rancangan atau
campur tangan manusia. Misalnya,
sistem komputer, sistem
transportasi.
c. Sistem tertentu (deterministic system)
dan sistem tak tentu (probabilistic
system)
1) Sistem tertentu (deterministic
system) adalah sistem yang
operasinya dapat diprediksi secara
cepat dan interaksi di antara bagian-
bagiannya dapat dideteksi dengan
pasti. Misalnya, sistem komputer
karena operasinya dapat diprediksi
berdasarkan program yang
dijalankan.
2) Sistem tak tentu (probabilistic
system) adalah sistem yang hasilnya
tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas.
Misalnya, sistem persediaan.
d. Sistem Tertutup dan Terbuka
1) Sistem tertutup (closed system)
adalah sistem yang tidak
berhubungan dengan lingkungan di
luar sistem. Sebenarnya sistem
tertutup tidak ada, yang ada adalah
relatif tertutup.
2) Sistem terbuka (open system)
adalah sistem yang berhubungan
dengan lingkungan luar dan dapat
terpengaruh dengan keadaan
lingkungan luarnya. Sistem ini
menerima masukan dan
menghasilkan output untuk
subsistem yang lain.
2.1.2 Konsep Dasar Informasi
2.1.2.1 Definisi Informasi
Pengertian informasi menurut
Sutabri (2012:22), adalah data yang telah
diklasifikasi atau diolah atau
diinterpretasikan untuk digunakan dalam
proses pengambilan keputusan. Informasi
adalah hasil dari pengolahan data dalam
bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya
yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian (event) nyata (fact) yang digunakan
untuk mengambil keputusan.
2.1.2.2 Nilai dan Kualitas Informasi
Menurut Sutabri, (2012:30) nilai
dari informasi ditentukan dari 2 (dua) hal,
yaitu manfaat dan biaya untuk
mendapatkannnya. Suatu informasi
dikatakan bernilai apabila manfaat yang
diperoleh lebih berharga dibandingkan
dengan biaya untuk mendapatkannya. Nilai
informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh)
sifat, yaitu :
a. Mudah diperoleh
Sifat ini menunjukan kemudahan dan
kecepatan untuk memperoleh informasi
b. Luas dan lengkap
Sifat ini menunjukan kelengkapan isi
informasi.hal ini hanya mengenai
volumenya, akan tetapi juga mengenai
keluaran informasi. sifat ini sangat
kabur dan karena itu sulit untuk
mengukurnya.
c. Ketelitian
Sifat ini berhubungan dengan tingkat
kebebasan dari kesalahan keluaran
informasi.Pada volume data yang besar
biasanya terdapat dua jenis kesalahan
yaitu kesalahan pencatatan dan
kesalahan perhitungan.
d. Kecocokan
Sifat ini menunjukan seberapa baik
keluaran informasi dalam hubungannya
dengan permintaan para pemakai.
e. Ketepatan waktu
Sifat ini berhubungan dengan waktu
yang dilalui, yang lebih baik dari siklus
untuk mendapatkan informasi.
f. Kejelasan
Sifat ini menunjukan tingkat kejelasan
informasi.informasi hendaknya
terbebas dari istilah-istilah tidak jelas.
g. Keluwesan
Sifat ini berhubungan dengan apakah
informasi tersebut dapat digunakan
untuk membuat lebih dari satu
keputusan.
h. Dapat dibuktikan
Sifat ini menunjukan sejauh mana
informasi itu dapat diuji oleh beberapa
pemaikai sampai didapatkan
kesimpulan yang sama.
i. Tidak ada prasangka
Sifat ini berhubungan dengan ada
tidaknya keinginan untuk mengubah
informasi tersebut guna mendapatkan
kesimpulan yang telah diarahkan
sebelumnya.
j. Dapat diukur
Sifat ini menunjukan hakikat informasi
yang dihasilkan oleh sistem informasi
formal.
Menurut Sutabri (2012:33), kualitas
dari suatu informasi tergantung dari 3 hal,
yaitu informasi harus akurat, tepat waktu
dan relevan.
a. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan
dan tidak bias atau menyesatkan.
Akurat berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya.
b. Tepat waktu
Informasi tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usang tidak akan
mempunyai nilai lagi, karena informasi
merupakan landasan di dalam
pengambilan keputusan.
c. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat
untuk pemakainya.Relevansi informasi
untuk setiap orang berbeda.
2.1.3 Konsep Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2012:38), Sistem
informasi adalah suatu sistem didalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang
bersifat manajerial dengan kegiatan strategi
dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.1.3.1 Komponen Sistem Informasi
Sutabri (2012:39) sistem informasi
terdiri dari komponen-komponen yang
disebut dengan istilah blok bangunan
(building block), yang terdiri dari blok
masukan, blok model, blok keluaran, blok
teknologi, blok basis data dan blok kendali.
Sebagai suatu sistem, keenam komponen ini
harus ada bersama-sama dan membentuk
satu kesatuan.Jika satu atau lebihkomponen
tersebut tidak ada, maka sistem informasi
tidak dapat melaksanakan fungsinya.
Berikut adalah penjelasan dari
komponen sistem informasi, yaitu :
a. Blok masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk ke
dalam sistem informasi.
b. Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi
prosedur, logika, dan model matematik
yang akan memanipulasi data input dan
data yang tersimpan di basis data
dengan cara yang sudat tertentu untuk
menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
c. Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem informsasi adalah
keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang
berguna untuk semuatingkatan
manajemen serta semua pemakai
sistem.
d. Blok teknologi (technology block)
Teknologi merupakan tool box dalam
sistem informasi teknologi digunakan
untuk menerima input, menjalankan
model, menyimpan dan mengakses
data, menghasilkan dan mengirimkan
keluaran dan membantupengendalian
sistem secara keseluruhan.
e. Blok Basis Data (database block)
Basis data (database) adalah kumpulan
datayang saling berkaitan dan
berhubungan dengan lainnya,
tersimpan di perangkatkeras komputer
dan perangkat lunak digunakan untuk
memanipulasinya. Basis datadiakses
atau dimanipulasi dengan
menggunakan perangkat lunak paket
yang disebutdengan DBMS (Database
Management System).
f. Blok kendali (control block)
Beberapa pengendalian perlu dirancang
dan diterapkan untuk meyakinkan
bahwa hal-hal yangdapat merusak
sistem dicegah dan bila terlanjur terjadi
makakesalahan-kesalahan dapat dengan
cepat diatasi
2.2 Pengertian Desa
Menurut El Nina Mutiara, Dkk,
(2013) Desa adalah satuan terkecil dari
sistem pemerintahan formal yang
membawahi unit-unit kemasyarakatan
langsung yang bernama rukun tetangga dan
rukun warga.Sebagian satuan terkecil dari
hirarkisitas sistem pemerintahan, desa
memiliki segala persoalan dan dinamika.
Karakteristiknya tidak dapat ditarik garis
universal sekaligus menampakkan keunikan
setiap desa yang berbeda satu sama lain.
Karakteristiknya tidak hanya soal
lingkungan alam dan tofografi desa, namun
juga lebih luas dan kompleks lagi adalah
demografinya. Hal ini menyangkut etnisitas,
sistem budaya dan sosial, tata nilai, dan
kultur yang lebih spesifik. Baik lingkungan
alam maupun aspek demografinya, sama-
sama menjadi keadaan yang eksis dan
sekaligus menjadi potensi besar untuk
dikembangkan. Dengan demikian, setiap
desa hendaknya diperlakukan berbeda-beda
sesuai karakteristik mendasarnya, namun
pemerintah daerah tentu tidak bisa
mengabaikan persoalan-persoalan standard
yang menjadi konvensi yuridis dan
konvensional.
Berkaitan dengan upaya untuk
meningkatkan kecintaan kepada desa,
diperlukan sebuah pembacaan yang kritis
mengenai potensi alam dan kultur demografi
yang saling berbeda antara satu desa dengan
desa yang lain. Sebagaimana dipahami
bahwa kultur yang diferensial tersebut dapat
diolah menjadi kekuatan yang dapat
memberikan manfaat besar bagi
pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat desa.
2.3 Pengertian Penduduk
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia Penduduk adalah orang atau
orang-orang yg mendiami suatu tempat
(kampung, negeri, pulau, dsb).
Menurut wikipedia Penduduk atau
warga suatu negara atau daerah bisa
didefinisikan menjadi dua:
a. Orang yang tinggal di daerah tersebut
b. Orang yang secara hukum berhak
tinggal di daerah tersebut. Dengan kata
lain orang yang mempunyai surat resmi
untuk tinggal di situ. Misalkan bukti
kewarganegaraan, tetapi memilih
tinggal di daerah lain.
Dalam sosiologi, penduduk adalah
kumpulan manusia yang menempati wilayah
geografi dan ruang tertentu.
2.3.1 Dokumen Kependudukan
Dokumen Kependudukan adalah
dokumen resmi yang diterbitkan oleh
instansi pelaksana yang mempunyai
kekuatan hukum sebagai alat bukti autentik
yang dihasilkan dari pelayanan pendaftaran
penduduk maupun pencatatan sipil.
Pengertian dari dokumen yang berkaitan
dengan kependudukan:
a. Nomor Induk Kependudukan (NIK),
adalah nomor identitas penduduk yang
bersifat unik atau khas, tunggal dan
melekat pada seseorang yang terdaftar
sebagai penduduk Indonesia.
b. Kartu Keluarga (KK), adalah kartu
identitas keluarga yang memuat data
tentang nama, susunan dan hubungan
dalam keluarga, serta identitas anggota
keluarga.
c. Surat Keterangan Kelahiran adalah
dokumen yang dikeluarkan oleh pihak
Kelurahan atas pelaporan kelahiran
yang dilakukan oleh penduduk.
d. Surat Keterangan Kematian adalah
dokumen yang dikeluarkan oleh pihak
kelurahan atas pelaporan kelahiran
yang dilakukan oleh penduduk.
e. Surat Keterangan Pindah WNI adalah
dokumen yang dikeluarkan oleh pihak
kelurahan atas pelaporan pindah jiwa
yang dilakukan oleh penduduk yang
termasuk Warga Negara Indonesia.
f. Surat Keterangan Pindah Datang WNI
adalah dokumen yang dikeluarkan oleh
pihak kelurahan atas pelaporan pindah
datang atau ingin menetap yang
dilakukan oleh penduduk yang
termasuk Warga Negara Indonesia.
2.3.2 Pengertian Kelahiran (Fertilitas)
Kelahiran dapat diartikan sebagai
hasil reproduksi yang nyata dari seorang
wanita atau kelompok wanita.Fertilitas
merupakan taraf kelahiran penduduk yang
sesungguhnya berdasarkan jumlah kelahiran
yang terjadi.Pengertian ini digunakan untuk
menunjukkan pertambahan jumlah
penduduk.Fertilitas disebut juga dengan
natalitas.
2.3.3 Pengertian Kematian
(Mortalitas)
Mortalitas atau kematian
merupakan salah satu diantara tiga
komponen proses demografi yang
berpengaruh terhadap struktur penduduk
selain fertilitas dan migrasi. Tinggi
rendahnya tingkat mortalitas di suatu daerah
tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan
penduduk, tetapi juga bisa dijadikan sebagai
barometer dari tinggi rendahnya tingkat
kesehatan di daerah tersebut.Kasus kematian
terutama dalam jumlah banyak berkaitan
dengan masalah sosial, ekonomi, adat
istiadat maupun masalah kesehatan
lingkungan.Indikator kematian berguna
untuk memonitor kinerja pemerintah pusat
maupun lokal dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
2.4 Analisa dan Perancangan Sistem
Berorientasi Objek dengan UML
2.4.1 UML
Menurut Jeffrey L. Whitten dalam
bukunya yang berjudul System Analiys and
Design Methods (2004:430) , UML (Unified
Modelling Language) adalah satu set
peragaan konvensi yang digunakan untuk
menetapkan atas menguraikan suatu sistem
perangkat lunak dalam bentuk objek. UML
(Unified Modelling Language) adalah
bahasa grafis untuk mendokumentasikan,
menspesifikasikan dan membangun peragkat
lunak. UML berorientasi objek menetapkan
banyak level abstrak, tidak bergantun proses
pengembangan, tidak bergantung bahasa dan
teknologi, pemaduan beberapa notasi
diberagam metodologi, usaha bersama dari
banyak pihak, didukung oleh berkas-berkas
yang diintegrasikan lewat XML. Standar
UML dikelola oleh OMG (Object
Menegenemt Group).
Tujuan dari UML adalah untuk
menyediakan notasi standar yang dapat
digunakan oleh semua metode object-
oriented dan untuk memilih dan
mengintegrasikan unsur-unsur terbaik dari
notasi precursor. Pengembangan sistem
berfokus pada tiga model yang berbeda dari
sistem (Bernd Bruegge dan Allen H. Dutoit,
2010:224):
a. Model Fungsional, diwakili dalam
UML, dengan diagram use case,
menjelaskan fungsi dari sistem dari
sudut pandang pengguna pandang.
b. Model Objek diwakili dalam UML,
dengan diagram kelas, menggambarkan
struktur sistem dalam hal objek, atribut,
asosiasi dan operasi.
c. Model Dinamis, diwakili dalam UML
dengan interaksi diagram, diagram
mesin Negara, dan diagram aktivitas,
menggambarkkan perilaku internal
sistem.
2.4.2 Analisa Sistem Berorientasi
Objek
Menurut Kenneth E. Kendall dan
Julie E. Kendall (2014 : 282) Pemrograman
berorientasi objek adalah pemrograman yang
menggunaka prosedur dengan menganggap
suatu objek adalah bagian dari sebuah
sistem.
Dalam tahap ini kegiatan-kegiatan
yang dilakukan dalam menganalisa sistem
adalah sebagai berikut :
a. Menganalisa sistem yang ada dan
mempelajari apa yang dikerjakan oleh
sistem yang ada.
b. Menspesifikasi sistem yaitu
menspesifikasi masukan yang
digunakan database yang ada, proses
yang dilakukan dan keluaran yang
dihasilkan.
Tujuan dari analisa berorientasi
objek yaitu untuk menentukan kebutuhan
pemakaian secara akurat. Pendekatan-
pendekatan yang dipakai dalam analisa
berorientasi objek antara lain :
a. Pendekatan Top Down yaitu
memecahkan masalah ke dalam bagian-
bagian terkecil atau perlevel sehingga
mudah diselesaikan.
b. Pendekatan modul yaitu membagi
sistem ke dalam modul-modul yang
dapat beroperasi tanpa ketergantungan.
c. Penggunaan alat-alat bantu dalam
bentuk grafik dan teks sehingga mudah
untuk dimengerti serta dikoreksi
apabila terjadi kesalahan.
Pendekatan dalam berorientasi
objek dilengkapi dengan alat-alat dan
teknik-teknik yang dibutuhkan dalam
pengembangan sistem, sehingga hasil akhir
dari sistem yang dikembangkan akan
didapatkan sistem yang dapat terdefinisi
dengan baik dan jelas. Maka analisa
berorientasi objek akan dilengkapi dengan
alat dan teknik didalam mengembangkan
sistem.
Alat bantu yang digunakan dalam
analisa berorientasi objek sebagai berikut:
2.4.2.1 Activity Diagram
Menurut Bernd Bruegge dan Allen
H. Dutoit (2010 : 67) sebuah Activity
Diagram menggambarkan jalannya dari
suatu sistem operasi yang terdiri dari
elemen-elemen model yang mewakili
jalannya oprasi tersebut.
Activity diagram menggambarkan
berbagai alur kerja dari satu aktivitas ke
aktivitas lainnya dalam sistem yang sedang
dirancang, bagaimana masing-masing alur
aktivitas berawal, decision yang mungkin
terjadi dan bagaimana mereka berakhir.
Oleh karena itu activity diagram tidak
menggambarkan behavior internal sebuah
sistem dan interaksi antar
subsistemsecaraeksak, tetapi lebih
menggambarkan proses-proses dan jalur-
jalur aktivitas dari level atas secara umum.
Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah
atau beberapa use case pada use case
diagram, atau bahkan tanpa menggunakan
use case.
Sebuah activity diagram
mempunyai :
a. Start point (initial node),
menggambarkan awal dari aktivitas.
Simbol Start Point
b. End point (activity final node),
menggambarkan akhir dari aktivitas.
Simbol End Point
c. Activities, menggambarkan proses
bisnis dan dikenal sebagai activity
state.
Simbol Activity
Jenis-jenis activities, yaitu :
1) Black hole activities
Ada masukan dan tidak ada
keluaran, biasanya digunakan jika
dikehendaki ada 1 atau lebih
transisi.
Simbol Black Hole Activities
2) Miracle activites
Tidak ada masukan dan keluaran,
biasanya dipakai pada waktu start
point dan dikehendaki ada 1 atau
lebih transisi.
Simbol Miracle Activities
3) Parallel activities
Suatu activity yang berjalan secara
berbarengan yang terdiri dari :
a) Fork (percabangan)
Mempunyai 1 transisi masuk dan 2
atau lebih transisi keluar. Ketika
ada > 1 transisi masuk ke fork yang
sama, gabungkan dengan sebuah
decision point.
Simbol Fork dalam UML
b) Join (Gabungan)
Mempunyai 2 atau lebih transisi
masuk dan hanya 1 transisi
keluar, dan fork harus
berhubungan dengan join.
Simbol Join dalam UML
a) Decision point
Digambarkan dengan lambang
wajik atau belah
ketupat.Mempunyai transisi
(sebuah garis dari/ke decision
point).Setiap transisi yang ada
harus mempunyai GUARD
(kunci).Tidak ada sebuah
keterangan (pertanyaan) pada
tengah belah ketupat seperti
pada flowchart.
Simbol Decision Point
b) Guards (Kunci)
Adalah sebuah kondisi benar
sewaktu melewati sebuah
transisi.Digambarkan dengan
diletakkan diantara tanda [
].Tanda [otherwise] guard untuk
menangkap suatu kondisi yang
belum terdeteksi. Setiap transisi
dari/ke decision points harus
mempunyai guard yang harus
konsisten dan lengkap serta
tidak overlap.
Contoh :
x<0, x=0 dan x>0
konsisten
x<=0 dan x>=0
tidak konsisten
x<0 dan x>0
bagaimana jika x=0?
c) Swimlane
Sebuah cara untuk
mengelompokkan activity
berdasarkan actor
(mengelompokkan activity
dalam sebuah urutan yang
sama). Actor bisa ditulis nama
actor ataupun sekaligus dengan
lambang actor (stick figure)
pada Use Case diagram.
Swimlane digambarkan secara
vertikal, walaupun kadang-
kadang digambarkan secara
horizontal.
d) Swimarea
Swimarea mengelompokkan
activity berdasarkan kegiatan
didalam Use Case
2.4.2.2 Analisa Dokumen Keluaran
Analisa dokumen keluaran adalah
analisa mengenai dokumen-dokumen
keluaran yang dihasilkan dari sebuah sistem.
Item-item yang akan dianalisa seperti, nama
keluaran, fungsi, media, distribusi, rangkap,
frekuensi, volume, format, keterangan dan
hasil analisa.
2.4.2.3 Analisa Dokumen Masukan
Analisa dokumen masukan adalah
bagian dari pengumpulan informasi tentang
sistem yang sedang berjalan.Tujuan analisa
masukan adalah memahami prosedur sistem
yang sedang berjalan. Item-item yang akan
dianalisa seperti, nama masukan, sumber,
fungsi, media, rangkap, frekuensi, volume,
format, keterangan dan hasil analisa
2.4.2.4 Use case Diagram
Menurut Joyce Farrell (2013 : 409)
Use Case diagram menggambarkan
bagaimana suatu pekerjaan saling
berhubungan dengan pekerjaan lainnya,
seperti pekerja, pelanggan, dan suppliers.
Sebuah use case dapat menggambarkan
hubungan antara use case dan actor. Secara
umum use case adalah pola perilaku sistem
dan urutan transaksi yang berhubungan yang
dilakukan oleh satu actor. Use Case dibuat
berdasarkan keperluan actor, merupakan
“apa” yang dikerjakan sistem, bukan
“bagaimana” sistem mengerjakannya.Use
case diagram juga merupakan deskripsi
fungsi sistem yang akan dikembangkan.
Sebuah use case merepresentasikan sebuah
interaksi antara actor dengan sistem. Use
case merupakan sebuah pekerjaan tertentu,
misalnya login ke sistem, menciptakan
sebuah daftar belanja dan sebagainya.
Use case diagram terdiri dari :
a. Actor
Seorang atau sebuah actor adalah
sebuah entitas manusia atau mesin
yang berinteraksi dengan sistem untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan
tertentu.Actor menggambarkan orang,
sistem atau entitas luar yang
menyediakan informasi atau menerima
informasi dari sistem. Dalam use case
diagram terdapat satu actor pemulai
atau initiator actor yang
membangkitkan rangsangan awal
terhadap sistem, dan mungkin sejumlah
actor lain yang berpartisipasi atau
participating actor. Akan sangat
berguna untuk mengetahui siapa actor
pemulai tersebut.
b. Use Case
Simbol Aktor
Use Case adalah deskripsi fungsi dari
sebuah sistem dari perspektif
pengguna.Use case dibuat berdasarkan
keperluan actor, merupakan “apa”
yang dikerjakan sistem, bukan
“bagaimana” sistem mengerjakannya.
Use case diberi nama yang menyatakan
apa hal yang dicapai dari hasil interaksi
dengan actor dan dinotasikan dengan
gambar (horizontal ellipse). Use case
biasanya menggunakan kata kerja dan
sebuah namause case boleh berdiri
sendiri dari beberapa kata dan tidak
boleh ada dua use case yang memiliki
nama yang sama. Use case diagram
tidak terpengaruh urutan waktu,
meskipun demikian supaya mudah
dibaca perlu penyusunan use case.
c. Relasi / Associations
Association menggambarkan
bagaimana actor terlibat dalam use
case dan bukan menggambarkan aliran
data atau informasi. Relasi
(relationship) digambarkan sebagai
bentuk garis antara dua simbol dalam
use case diagram.
Jenis-jenis relasi yang bisa timbul pada
use case diagram sebagai berikut :
1) Association antara actor dan use
case
Ujung panah pada association
antara actor dan use case
mengindikasikan siapa/apa yang
meminta interaksi dan bukannya
mengindikasikan aliran data.
Sebaiknya menggunakan garis
tanpa panah untuk association
antara actor dan Use
Case.Association antara actor dan
use case yang menggunakan panah
terbuka untuk mengindikasikan bila
actor berinteraksi secara pasif
dengan sistem.
Assosiasi antara actor
dan use case dalam
UML
Simbol Use Case
2) Association antara use case
a) Include
Menggambarkan suatu use case
termasuk di dalam use case lain
(diharuskan). Contoh adalah
pemanggilan sebuah fungsi
program. Digambarkan dengan
garis lurus berpanah dengan
tulisan <<include>>.
<<include>>
Entry Anggota Masuk Cetak Kartu
TandaAnggota
Petugas
Contoh Include dalam UML
b) Extend
Digunakan ketika hendak
menggambarkan variasi pada
kondisi perilaku normal dan
menggunakan lebih banyak
control form dan
mendeklarasikan ekstension
pada use case utama atau
dengan kata lain adalah
perluasan dari use case lain jika
syarat atau kondisi terpenuhi.
Digambarkan dengan garis lurus
berpanah dengan tulisan
<<extend>>.
Pustakawan Entry Pengembalian Buku
<<extend>>.
Hitung Denda
Contoh Extend dalam UML
c) Generalization / Inheritance
antar use case
Generalization dipakai ketika
ada sebuah perlakuan khusus
(single condition) dan
merupakan pola hubungan base-
parent use case. Digambarkan
dengan
generalization/inheritance antar
use case secara vertikal dengan
inheriting use case dibawah
base/parent us case.
d) Generalization / Inheritance
antar actors
Digambarkan generalization
antar actors secara vertikal
dengan inheriting actor dibawah
base / parent use case.
Keluar Obat
Ass. Apoteker
Terima Resep
Contoh Generalization/Inheritance
dalam UML
2.4.2.5 Deskripsi Use Case
Menurut Jeffrey L. Whitten et al dalam
bukunya yang berjudul System Analysis adn
Design Methods (2004:260), DeskripsiUse
Casediagram adalah
penjelasan dari gambar graphical
use case diagram yang mana semua actor
use case dan interaksi diantara komponen-
komponen tersebut yang memperkenalkan
suatu sistem dan bagaimana sistem tersebut
berinteraksi dengan dunia luar.
Dalam membuat diagram use case
mempunyai proses yang terdiri dari dua
langkah, yaitu :
a. Penguna bekerja dengan tim proyek
untuk menulis deskripsi use case
berbasis teks.
b. Tim proyek menerjemahkan kasus use
case description ke dalam diagram use
case formal, baik deskripsi use case
dan usecase diagram ini didasarkan
pada persyaratan diidentifikasi dan
activity diagram deskripsi program
bisnis.
Deskripsi use case berisi semua
informasi yang dibutuhkan untuk
menghasilkan diagram use case. Meskipun
dimungkinkan untuk melompati langkah
menggunakan deskripsi use case dan
bergerak langsung untuk membuat diagram
use case, dan diagramnya yang sesuai,
pengguna seringkali memiliki kesulitan
menggambarkan proses bisnis, mereka
hanya menggunakan diagram use case.
Melalui penciptaan deskripsi use case,
pengguna dapat menggambarkan rincian
yang dibutuhkan dari masing-masing use
case individu.
Untuk yang akan datang deskripsi use
case pertama gunakan, atau menggunakan
diagram use case secara teknis itu benar-
benar tidak masalah, keduanya harus
dilakukan untuk sepenuhnya
menggambarkan peryaratan bahwa sistem
informasi harus bertemu. Selain itu,
deskripsi use case berisi semua informasi
yang dibutuhkan untuk membangun diagram
use case yang mengikuti, tetapi menyatakan
dalam cara yang lebih formal yang biasanya
sederhana bagi pengguna untuk dimengerti.
2.4.2.6 Package Diagram
Package Diagram adalah
pengelompokan kostruksi yang
memungkinkan mengelompokkan elemen-
elemen tersebut secara bersama-sama
menjadi level yang lebih tinggi. Penggunaan
umum dilakukan adalah mengelompokkan
class
2.4.3 Perancangan Sistem Berorientasi
Objek
Menurut Ariesto Hadi Sutopo 2002,
Perancangan berorientasi obyek merupakan
proses spesifikasi yang terperinci atau
pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan
fungsional dan persiapan untuk rancang
bangun implementasi yang menggambarkan
bagaimana suatu sistem terbentuk, untuk
mengembangkan suatu sistem baru
dilakukan dengan mengurai hubungan
proses-proses dalam bentuk diagram-
diagram.
”Object-Oriented Design merupakan
tahap lanjutan setelah Analisis Berorientasi
Objek dimana tujuan sistem diorganisasi ke
dalam sub sistem berdasarkan struktur
analisis dan arsitektur yang dibutuhkan”.
2.4.3.1 ERD
Menurut Peter Rob dan Carlos
Coronel ERD merupakan model data berupa
notasi grafis dalam pemodelan data
konseptual yang menggambarkan hubungan
antara penyimpan. Model data sendiri
merupakan sekumpulan cara, peralatan
untuk mendiskripsikan data, yang hubungan
satu sama lain serta batasan konsistansi.
Model data terdiri dari model hubungan
entitas dan model relasional.
Entity Relationship Diagram
disebut juga dengan diagram hubungan
entitas dan digunakan untuk menganalisa
data dan menggambarkan hubungan antara
data yang ada dalam diagram arus data.
Komponen-komponen ERD adalah Entitas,
Relasi, Atribut dan Cardinality.ERD
menggambarkan hubungan antara data yang
ada dan tidak menggambarkan proses-proses
yang terjadi.
Adapun bentuk dari ERD adalah
sebagai berikut :
a. Unary Relationship maksudnya adalah
satu relasi dihubungkan oleh satu
entitas.
Contoh ERD dalam bentuk
Unary Relationship
b. Binary Relationship maksudnya adalah
satu relasi dihubungkan oleh dua
entitas.
Contoh ERD dalam bentuk
Binary Relationship
c. N-ary Relationship Maksudnya adalah
satu relasi dihubungkan oleh tiga
entitas.
Contoh ERD dalam bentuk
N-ary Relationship
2.4.3.2 LRS
Menurut Edhy Sutanta dalam
bukunya yang berjudul basis data dalam
tinjauan konseptual (2011), LRS dibentuk
dengan nomor dari tipe record. Beberapa
digambarkan tipe record oleh kotak persegi
panjang dan dengan nama yang unik. LRS
juga terdiri dari hubungan diantara tipe
record.Dua metode yang dapat
dikonversikan ke LRS. Metode lain dimulai
dengan ER-Diagram dan langsung
dikonversikan ke LRS.
2.4.3.3 Tabel
Menurut Edhy Sutanta dalam
bukunya yang berjudul basis data dalam
tinjauan konseptual (2011), tabel adalah
koleksi objek yang terdiri dari sekumpulan
objek dari elemen yang diorganisasi secara
kontinu, artinya memori yang dialokasi
antara satu elemen dengan elemen yang
laiannya mempunyai addres yang berurutan.
Pada tabel pengertian perlu dipahami adalah
:
a. Keseluruhan tabel (sebagian koleksi)
adalah kontainer yang menampung
seluruh elemen.
b. Indek tabel yang menunjukkan alamat
dari sebuah elemen.
c. Elemen tabel, yang dapat dipacu
melalui indeknya, bertipe tertentu yang
sudah terdefinisi.
d. Seluruh elemen tabel bertipe sasma,
dengan catatan : beberapa bahasa
pemograman memungkinkan
perdefinisian tabel dengan elemen
generik, tapi pada saat diinstansiasi,
harus diinstanisasi dangan tipe yang
sama.
2.4.3.4 Spesifikasi Basis Data
Menurut Indrajani dalam bukunya
yang berjudul Perancangan Basis Data
dalam Allin1 (2011:2), basis data merupakan
suatu kumpulan data yang berhubungan
secara logis dan deskripsi data tersebut, yang
dirancang untuk memenuhi informasi yang
dibutuhkan oleh suatu organisasi.Artinya
basis data merupakan tempat penyimpanan
data yang besar, dimana dapat digunakan
oleh banyak pengguna. Bentuk dari
spesifikasi basis data sendiri secara umum
berupa tabel yang menyajikan informasi
field untuk seluruh tabel yang digunakan.
Sedangkan sistem berbasis data adalah suatu
sistem penyusun dan pengolahan record-
record dengan menggunakan komputer
dengan tujuan untuk menyimpan atau
merekam serta melihat data operasional
lengkap pada sebuah organisasi, sehingga
mampu menyediakan informasi yang
diperlukan untuk kepentingan proses
pengambilan keputusan.
2.4.3.5 Rancangan Dokumen Keluaran
Berdasarkan buku basis data dalam
tinjauan konseptual yang ditulis oleh Edhy
sutanta (2011), rancangan dokumen keluaran
merupakan hasil dari proses-proses data
didalam sistem informasi.Data-data yang
diperoleh pada saat terjadi transaksi-
transaksi yang dilakukan oleh organisasi
yang merupakan bahan mentah untuk
menghasilkan informasi.
2.4.3.6 Rancangan Dokumen Masukan
Berdasarkan buku basis data dalam
tinjauan konseptual yang ditulis oleh Edhy
sutanta (2011), rancangan dokumen
masukan merupakan dokumen dasar berupa
formulir yang digunakan untuk memperoleh
data yang terjadi.Data yang sudah dicatat
dan tertera pada dokumen dasar menjadi
masukan kedalam sistem informasi untuk
diolah lebih lanjut.
2.4.3.7 Rancangan Layar Program
Berdasarkan buku basis data dalam
tinjauan konseptual yang ditulis oleh Edhy
sutanta (2011), rancangan layar program
adalah bagian dari program yang
berhubungan dengan user, yaitu segala
sesuatu yang muncul pada layar
monitor.Rancangan ini bertujuan agar
program yang dihasilkan terlihat sederhana
dan mudah digunakan.
2.4.3.8 Sequence Diagram
Menurut Jeffrey L. Whitten dalam
bukunya yang berjudul system analysis and
design methods (2004:702), sequence
diagram menunjukkan secara detail
bagaimana obyek saling berhubungan satu
sama lain dari waktu kewaktu dan
collaboration diagram menunjukkan
bagaimana obyek bekerja sama dalam
bentuk urutan pesan untuk memenuhi
fungsionalitas dari suatu use case.
2.5 Konsep Manajemen Proyek
2.5.1 Definisi Proyek
Menurut Iwan (2013:2) Proyek
(project) suatu kelompok aktivitas yang
bersifat sementara dengan tujuan untuk
mencapai suatu hasil produk atau jasa dalam
suatu waktu tertentu. Ciri-ciri proyek adalah
:
a. Memiliki tujuan yang terdefinisi
dengan jelas
b. Melibatkan semua lini atau lintas
departemen di dalam perusahaan
c. Memiliki aktivitas yang unik dan
dibatasi oleh waktu yang bersifat
sementara
d. Memiliki sponsor atau pendukung yang
kuat
e. Memiliki sifat ketidakpastian
2.5.2 Definisi Manajemen Proyek
Menurut Iwan (2013:4) Manajemen
Proyek (project manajemen) adalah suatu
pengetahuan tentang aplikasi, keahlian,
perangkat dan teknik untuk memimpin suatu
aktivitas proyek dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan dan persyaratan yang
dibutuhkan oleh proyek.
Manfaat dari manajemen proyek
dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Memberikan manfaat dari pengawasan
yang lebih baik dari sisi keuangan dan
sumber daya manusia
b. Meningkatkan kinerja dan hubungan
dengan pelanggan
c. Waktu pengembangan yang lebih
singkat
d. Biaya yang lebih hemat dan rendah
karena semua komponen lebih
terkoordinasi
e. Kualitas hasil menjadi lebih baik dan
dapat diandalkan
f. Tingkat keuntungan margin yang lebih
tinggi
g. Meningkatkan produktivitas
h. Koordinasi internal yang lebih baik
i. Meningkatkan moral karyawan dan tim
proyek
2.6 Project Execution Plan (PEP)
Project Execution Plan atau
Pelaksanaan Rencana Proyek adalah susunan
operasional untuk proyek yang
direncanakan. Hal ini dimiliki, dipelihara
dan dimanfaatkan oleh manajer proyek dan
tim proyek untuk mendukung pengiriman
output proyek yang telah disepakati. PEP
adalah tanggung jawab manajer proyek dan
merupakan aliran atau jalur dimana
memungkinkan efektif sehari-hari
(operasional) pengelolaan dan pengendalian
proyek.
2.6.1 Objective Proyek
Objektifitas proyek yaitu hal-hal
yang berisi tentang tujuan pelaksanaan
proyek, hal-hal yang melandasi teciptanya
sebuah proyek serta manfaat dan tujuan
proyek secara rinci.
a. Waktu yang dikonsumsi tepat waktu.
b. Biaya yang dikeluarkan sesuai dengan
anggaran.
c. Pencapaiannya sesuai keinginan.
d. Menggunakan sumber daya yang
efektif dan efisien.
e. Diterima oleh
pelanggan/konsumen/klien.
2.6.2 Identifikasi Stakeholder
Stakeholder merupakan suatu
kelompok atau individu yang dapat
mempengaruhi dan atau dipengaruhi oleh
suatu pencapaian tujuan tertentu.
Pengidentifikasian pihak-pihak
yang terkait dengan pengadaan, pelaksanaan
dan penggunaan proyek terkait.Stakeholder
dapat berupa bagian-bagian dalam
perusahaan itu sendiri maupun pihak luar
perusahaan tergantung ruang lingkup
proyek.
2.6.3 Identifikasi Deliverables
Deliverables secara harfiah
diartikan sebagai hasil kerja .Dalam hal ini
dapat berarti Identifikasi /perkiraan dari
hasil pekerjaan atau hasil proyek
bersangkutan seperti product / barang dan
jasa yang dihasilkan dari proyek. Hasil
pekerjaan proyek dapat berupa materi yang
dapat dihitung ( tangible ) ataupun berupa
hasil yang tidak dapat dihitung ( Intangible )
seperti Kemasyhuran, kebanggaan dan lain
sebagainya.
2.6.4 Penjadwalan Proyek
Merupakan implementasi dari
perencanaan yang dapat memberikan
informasi tentang jadwal rencana dan
kemajuan proyek yang meliputi sumber daya
(biaya, tenaga kerja, peralatan, material),
durasi dan progres waktu untuk
menyelesaikan proyek.Penjadwalan proyek
mengikuti perkembangan proyek dengan
berbagai permasalahannya.Proses
monitoring dan updating selalu dilakukan
untuk mendapatkan penjadwalan yang
realistis agar sesuai dengan tujuan
proyek.Ada beberapa metode untuk
mengelola penjadwalan proyek, yaitu Kurva
S (hanumm Curve), Barchart, Penjadwalan
Linear (diagram Vektor), Network Planning
dan waktu dan durasi kegiatan.Bila terjadi
penyimpangan terhadap rencana semula,
maka dilakukan evaluasi dan tindakan
koreksi agar proyek tetap berada dijalur
yang diinginkan.
2.6.4.1 WBS
Work Breakdown Structure (WBS)
adalah struktur hirarki yang terdiri dari
outline aktivitas atau kerja yang diperlukan
untuk menyelesaikan cakupan proyek.
Berikut ini adalah hal-hal yang dilakukan
dalam WBS :
a. Work Packages
WBS dikomposisi atau disubbagiankan
menjadi beberapa komponen yang
lebih kecil dan lebih mudah dikelola
disebut sebagai work packages.
b. Deliverables and Milestones
Salah satu bagian dari WBS adalah
milestone.Milestone adalah peristiwa
penting atau prestasi / pencapaian yang
dibuktikan dengan serahan proyek
sebagai bukti bahwa satu tahap telah
selesai secara formal.
c. Developing the WBS
Mengembangkan WBS sampai
beberapa versi sampai setiap orang
merasa nyaman dan percaya diri dalam
pekerjaannya dalam tim.
2.6.4.2 Milestone
Milestone adalah alat yang
digunakan dalam manajemen proyek untuk
menandai titik-titik tertentu sepanjak waktu
proyek.Titik-titik ini mungkin menandakan
jangkar seperti awal proyek dan tanggal
akhir, kebutuhan untuk meninjau eksternal
atau masukan dan anggaran cek.
2.6.4.3 Jadwal Proyek
Dalam membuat jadwal proyek
dapat digunakan table tertentu dengan field
sebagai berikut:
Task Name : Uraian kegiatan
(task) dan sub-kegiatan (sub-task)
Duration : Durasi/lama
kegiatan berlangsung
Predecessor : Ketergantungan
antar task.
Baseline : Rencana jadwal,
yang menjadi dasar
pengawasan kemajuan
proyek.
Rebaselining : Membuat baseline
baru (biasanya terjadi
karena ada
perubahan kebijakan
dari stakeholder proyek).
Pada MS.
Project, rebaselining
dimungkinkan hingga 10
kali, tapi
disarankan hendaknya
rebaselining dilakukan
tidak lebih dari
2 kali, karena
banyaknya perubahan
baseline dapat
mengganggu
kelancaran pelaksanaan
proyek.
Plan : Rencana awal
jadwal, yang disimpan sebagai baseline
proyek
Forecast : Perkiraan tanggal
penyelesaian kegiatan (bisa lebih cepat
ataupun
lebih lama dari plan).
Tanggal forecast terisi
otomatis oleh
MS. Project
Actual : Tanggal realisasi
penyelesaian kegiatan
(diisi oleh pencatat
kemajuan proyek,
biasanya oleh project
control / project
admin)
2.7 RAB
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
adalah perhitungan banyaknya biaya yang
diperlukan untuk bahan dan upah,serta
biaya-biaya lain yang berhubungan dengan
pelaksanaan bangunan atau proyek tertentu.
2.8 Struktur Tim Proyek
2.8.1 RAM
RAM (Responsibility Assignment
Matrix) merupakan dokumen yang berisi
daftar stakeholder yang terlibat melakukan
aktivitas pada proyek. Matriks ini terutama
bermanfaat dalam menjelaskan peran dan
tanggung jawab antar bagian didalam suatu
proyek atau proses.
2.8.2 Skema/Diagram Terstruktur
Struktur organisasi proyek secara
umum dapat diartikan dua orang atau lebih
yang melaksanakan suatu ruang lingkup
pekerjaan secara bersama-sama dengan
kemampuan dan keahliannya masing-masing
untuk mencapai suatu tujuan sesuai yang
direncanakan.
2.8.3 Analisa Resiko
Secara sederhana, analisa resiko
atau risk analysis dapat diartikan sebagai
sebuah prosedur untuk mengetahui satu
ancaman dan kerentanan, kemudian
menganalisa untuk memastikan hal
pembongkaran, dan menyoroti bagaimana
dampak - dampak yang ditimbulkan dapat
dihilangkan atau dikurangi. Analisa resiko
juga dipahami sebagai sebuah proses untuk
menentukan pengamanan macam apa yang
cocok atau layak untuk sebuah sistem atau
lingkungan ( ISO 1799, “ An Introduction To
Risk Analysis”, 2012 ).
2.8.4 Meeting Plan
Meeting plan Suatu rencna
pertemuan atau persidangan yang
diselenggarakan oleh kelompok orang yang
tergabung dalam asosiasi, perkumpulan atau
perserikatan dengan tujuan mengembangkan
profesionalisme, peningkatan sumber daya
manusia, menggalang kerja sama anggota
dan pengurus, menyebarluaskan informasi
terbaru, publikasi, hubungan
kemasyarakatan.
“Meeting adalah suatu kegiatan
kepariwisataan yang aktifitasnya merupakan
perpaduan antara leisure dan business,
biasanya melibatkan orang secara bersama-
sama”.
Rapat merupakan salah satu cara
berkomunikasi dalam sebuah organisasi. Di
sebuah perusahaan, rapat juga berfungsi
untuk membantu para manajer dalam
memantau kinerja operasional anak
buahnya, atau dalam melakukan koordinasi
dengan bawahan atau tim yang lain.
Walaupun demikian penting, rapat juga
kadang menjadi kegiatan yang menyita
energi dan banyak waktu.Ini terjadi jika
rapat tidak berjalan efektif.
Efektivitas dan keberhasilan sebuah
rapat, secara langsung dipengaruhi oleh
kecermatan pemimpin rapat dan peserta
rapatnya.Sering kali sebuah rapat tidak
menghasilkan keputusan atau kesimpulan
apa-apa.Rapat yang tidak menghasilkan
keputusan, merupakan rapat yang tidak
didukung dengan perencanaan yang
baik.Lalu bagaimana caranya agar rapat
dapat terselenggara secara efektif dan
membuahkan hasil? Berikut ini adalah cara
agar rapat dapat berjalan dengan efektif.
2.9 Visual Basic 2008
Berdasarkan buku yang berjudul
Semua Bisa Menjadi Programmmer VB 6
Hingga VB 8 (Yuniar Supardi,2011),
Microsoft Visual Basic 2008 merupakan
bahasa pemrograman yang powerfull dalam
membangun sistem aplikasi. Selain
memiliki fitur-fitur yang handal, VB 2008
juga mudah digunakan oleh orang awam
sekalipun. Adapun SQL Server 2008 adalah
sebuah RDBMS (Relational Database
Management System) yang di-develop oleh
Microsoft, sangat handal digunakan untuk
menyimpan dan mengolah data.
Visual Studio 2008 merupakan IDE
bahasa pemrograman visual
Basicmenggunakan teknologi . NET Versi
3.5. Visual Studio 2008 hadir dengan edisi
Team System, Professional Edition,
Standard Edition,dan Express Edition (Ir.
Yuniar Supardi,2011).
Pada VB 2008 terdapat beberapa
tipe data yang bisa digunakan untuk pada
program yaitu:
a. Int, merupakan tipe dta angka yang
digunakan untuk operator perhitungan
Int bersifat pasti, yang artinya angka
tersebut tidak dalam pecahan atau
koma.
b. String, merupakan tipe data huruf yang
digunakan untuk operasi huruf, kata
dan kalimat.
c. Decimal, merupakan tipe data angka
yang digunakan untuk operasi
perhitungan, yang angkanya bersifat
pecahan atau koma.
d. Double, merupakan tipe data yang
memiliki karakteristik sama dengan
tipe data Decimal, tetapi yang
membedakan hanyalah panjang tipe
data tersebut.
e. Datatime, merupakan tipe data tanggal.
Tipe data ini digunakan untuk
melakuakan operasi dan waktu.
f. Boolean, merupakan suatu tipe data
yang mengoperasikan nilai truedan
false
2.10 Microsoft Office Access
Berdasakan buku yang dikarang
oleh Winpec Solution yang berjudul mudah
menguasai Microsoft Access 2007, Microsoft
Access 2007 merupakan salaha satu produk
database engine dari microsoft yang sudah
sangat dikenal. Dari produk-produk Access
versi sebelumnya, maka dapat kita
simpulkan bahwa Access merupakan sebuah
database engine yang walaupun sederhana
namun dapat diandalkan dan sangat mudah
digunakan. Fasilitas yang disediakan
tergolong lengkap dan sangat memadai
untuk kebutuhan studi atau kebutuhan bisnis
dengan skala kecil menengah.
Kali ini Microsoft kembali
mengeluarkan versi mengeluarkan versi
terbaru dari produk ini, yaitu Microsoft
Access 2007, yang merupakan produk
revolusioner terutama dari segi antarmuka
yang sama sekali baru dapat berbeda
dibandingkan seri Access sebelumnya.
Antarmuka baru ini tentu saja memberikan
banyak kemudahan bagi pemakai, terutama
bagi para pemakai yang baru memakai
produk Microsoft Access atau mereka yang
tidak terbiasa dalam mengunakan program-
program databasa sebelumnaya.
2.11 Microsoft Visio 2007
Berdasarkan buku yang dikarang
oleh Wahana Komputer yang berjudul
Panduan Praktis Microsoft Visio
2007(2007), Microsoft Visio 2007 adalah
salah satu program yang dapat digunakan
untuk membuat diagram. Aplikasi ini
menyediakan banyak fasilitas pembuatan
diagram untuk mengambarkan informasi
dan sistem. Visio dapat menghasilkan suatu
diagram mulai dari yang sederhana hingga
diagram yang lebih kompleks. Anda hanya
pelu shap dengan menarik shap ke halaman
kerja. Oleh karena Visio merupakan salah
satu produk dari Microsoft Office lainnya,
maka visio dapat berkolaborasi dengan
produk Microsoft word, Exel, Powerpoit
dan project, bentuk kolaborasi dapat
dilakukan dengan faslitas ekspor dan impor
data.
Microsoft Visio 2007 merupakan
pengembangan versi sebelumnya, baik dari
segi template, wizard dan filter.Template
dan shape pada Microsoft Visio 2007
digunakan untuk membantu user dalam
merancang, membuat serta menggambarkan
informasi dan sistem dalam bentuk diagram.
Dibandingkan dengan versi sebelumnya,
Visio memiliki shape dan template baru
diantaranya pada bagian diagram
Brainstorming, Bussiness Process,
Building Plan, Schedule, Network,
Software dan Web Diagram.
2.12 Rational Rose
Menurut Suhendar dan Hariman
Gunadi (2002), pengertian Rational Rose
adalah software yang memiliki perangkat-
perangkat pemodelan secara visual untuk
membangun suatu solusi dalam rekayasa
software dan pemodelan bisnis.Rational
Rose dikeluarkan oleh perusahaan software
yang bernama Rational Software,
perusahaan yang mencetus ide pembentukan
konsorsium bagi perusahaan-perusahaan
yang memakai standar UML, sebagai bahasa
pemodelan di perusahaannya.Rational Rose
memakai UML sebagai bahasa
pemodelannya, ditambah beberapa fitur lain
yang membuat Rational Rose menjadi
software pemodelan visual yang terkemuka.
Beberapa fitur terkemuka
diantaranya Rational Rose memiliki
Rational Unified Process (RUP) yaitu proses
yang paling terperinci yang ada saat ini dan
akan memberikan pedoman secara umum
dalam pembuatan software dan pemodelan
bisnis. Selain itu, Rational Rose memiliki
kemampuan membuat solusi client atau
server yang kemudian dapat diterapkan dan
didistribusikan dalam lingkungan
perusahaan.
Keunggulan dari Rational Rose
diantaranya sebagai berikut:
a. Bahasa yang digunakan adalah bahasa
pemodelan standar yaitu UML (Unified
Modelling Language)akan
meningkatkan komunikasi intra tim.
b. Rational Rose mendukung round-trip
engineering sehingga kita dapat
menggenerate model ke dalam
kode(Java, C++, Visual Basic dan
sebagainya) dan melakukan reverse
engineering untuk menampilkan
arsitektur software dari kode yang ada.
Hal ini dapat dilakukan secara bolak
balik sebagai proses iterative selama
proses rekayasa software.
c. Model dan kode senantiasa sinkron
selama dalam development cycle.
d. Membangun software menggunakan
Rational Rose untuk memudahkan
dalam memperbaiki software tersebut
karena apabila suatu saat ditemukan
requirement baru,kita dapat
mengggambarkan lagi software
tersebut dalam UML (Unified
Modelling Language).
e. Para user Rational Rose dapat
berkomunikasi walaupun bekerja
dalam sistem operasi yang berbeda
(Windows dan UNIX).
f. Dengan menggunakan Rose Web
Publisher suatu tim dapat
mengkomunikasikan model dan
spesifikasinya dalam web browser.
Mendukung rekayasa software
untuk sistem client atau server sehingga
rational rose merupakan software
pemodelan visual yang tangguh dalam
lingkungan client atau server, e-bussiness
dan lingkungan perusahaan terdistribusi
(kantor-kantor terletak dalam tempat yang
berbeda-beda).
2.13 Microsoft Office Project
Menurut Adi Kusrianto (2005:3),
Microsoft Office Project 2003 adalah
software yang digunakan untuk suatu sistem
perencanaan yang dapat membantu dalam
menyusun penjadwalan suatu proyek atau
rangkaian kerja. Dengan penggunaan
software ini seorang pimpinan proyek akan
dibantu memperhitungkan jadwal waktu
proyek secara terperinci pekerjaan demi
pekerjaan. Kapan proyek akan selesai jika
pekerjaan dimulai hari ini. Jika yang
ditangani adalah suatu proyek yang besar,
maka Microsoft Office Project 2003 mampu
menghubungkan antara suatu proyek dengan
sub proyek yang lain yang slaing berkaitan,
lalu mengelola kesemuanya kedalam suatu
file proyek.
Microsoft Office Project 2003 juga
mampu membantu melakukan pencatatan
dan pemantauan terhadap penggunaan
sumber daya, baik sumber daya manusia,
maupun sumber daya yang berupa peralatan-
peralatan.
3. PENGELOLAAN PROYEK
3.1 Project Execution Plan
Pelaksanaan Rencana Proyek (PEP)
adalah dokumen operasional untuk proyek
yang direncanakan. Hal ini dimiliki,
dipelihara dan dimanfaatkan oleh Manajer
Proyek dan Tim Proyek untuk mendukung
pengiriman output proyek yang telah
disepakati. PEP adalah tanggung jawab
Manajer Proyek dan merupakan aliran atau
jalur dimana memungkinkan efektif sehari-
hari (operasional) pengelolaan dan
pengendalian proyek. PEP ini memperluas
Rencana Bisnis Proyek yang merupakan
rencana yang telah disetujui
menggambarkan “apa” yang akan terjadi
dalam proyek. Rincian PEP “bagaimana”
Tim Proyek akan melaksanakan tugas /
kegiatan mereka untuk memastikan bahwa
“apa” akan terjadi. Dokumen ini
menyediakan anggota Tim Proyek baru, atau
Manajer Proyek baru dengan kemampuan
untuk memulai selama proyek, dan terus
melakukan kegiatan-kegiatan proyek secara
konsisten dan berkesinambungan.
Dokumen harus ditinjau ulang dan diubah
untuk memenuhi kondisi berubah selama
masa hidup proyek. Adapun Project
Execution Plan (PEP) berisi beberapa hal
antara lain sebagai berikut
3.2 Penjadwalan Proyek
Pengorganisaan kegiatan proyek adalah
suatu pengembangan proyek harus
diorganisasikan untuk menghasilkan output
yang terukur bagi manajemen dan penentuan
progress.
3.3 Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Dalam merencanakan suatu proyek,
adanya rencana anggaran biaya merupakan
hal yang tidak dapat diabaikan. Rencana
anggaran biaya disusun berdasarkan dimensi
dari proyek yang telah direncanakan secara
detail, yang akan disusun secara rinci untuk
mengetahui biaya proyek tersebut.
3.4 Struktur Tim Proyek Berupa Tabel
RAM
Responsibility Assignment Matrix (
RAM ) merupakan suatu bentuk pemetaan
sumber daya kepada aktifitas dalam tiap
prosedur.
50 50 50
53
Cetak Laporan Kematian
Cetak laporan Penduduk
Cetak Laporan Kelahiran
Cetak Laporan Pindah Keluar
Petugas Admin
Cetak Laporan Pindah Datang
Enrty Data KK
Cetak Formulir Permohonan
Cetak Formulir KTP-el
Cetak SK_Kelahiran
Cetak SK _ Kematian
Entry SK_Pindah Keluar
Entry SK_Pindah Datang
Petugas Admin
Entry SK_Pindah Datang
Cetak SK_domisili
3.5 Skema Struktur Proyek
Struktur organisasi proyek secara
umum dapat diartikan dua orang atau lebih
yang melaksanakan suatu ruang lingkup
pekerjaan secara bersama-sama dengan
kemampuan dan keahliannya masing-masing
untuk mencapai suatu tujuan sesuai yang
direncanakan.
3.6 Analisa Resiko
Resiko proyek adalah peristiwa tidak
pasti yang bila terjadi akan memiliki efek
positif atau negatif terhadap tujuan proyek
(bisa berupa biaya, waktu, mutu, ruang
lingkup).
4. ANALISA DAN PERANCANGAN
SISTEM
4.1 Usecase Diagram
a. Master
Gambar 4.11
Use case diagram master sistem usulan
b. Transaksi
Gambar 4.12
Use case diagram transaksi
sistem usulan
c. Laporan
Gambar 4.13
Use case diagram laporan sistem usulan
4.10.1 ERD
Gambar 4.14
Entity Relatonship Diagram
Penduduk
SK_Domisili SK_Kematian
F_KTP-el
SK_Kelahiran Pel_Sksi_Lr
SK_Pindah_kelu
ar
SK_Pndh_Dtg
FPKK
minta usul
terima
buat
mohon
isi
cetak
timbul
No_SK_Domisili
Tgl_SK_Domisili
NO.KK
No_SK_Domisili
No_F_KTP-el
Tgl_F_KTP-el
Permohonan_KTP
NIK
No_F_KTP-el
NIK
NO_KK
Nama
Almt
Tmpt_Lhr
Tgl_Lhr
Agama
Umur
Anak_ke
Kewarganegaraan
Jen_Kel
Pekerjaan
Gol_Darah
Status_Nikah
Nama_Ayah
Nama_Ibu
Kebangsaan
Pendidikan
Kode_Pos
Telepon
NO.KK
No_SK_Pndh_Dtg
Nama
Masa_Berlaku_KTP
SHDK_Pndh_Dtg
No_SK_Pndh_Dtg
Tgl_SK_Pndh_Dtg
Almt_Asal
Alsn_Dtg
Almt_Tujuan
Klasifikasi_Pndh
Jns_Kepindahan
Status_KK
NIK
No_SK_Kematian
Status_kel_Mati
No_SK_Kematian
Tgl_SK_Kematian
Hari_Mati
Tgl_Mati
Tmpt_Mati
Sebab_Mati
Pukul
Yg_ menerangkan
NO.KK
No_SK_Pindah_Keluar
SHDK_Pndh_keluar
NIK
No_SK_Kelahiran
Hub_Kel
Tgl_P_Perkawinan
No_FPKK
Tgl_FPKK
JmlAngKel
AlsnPemohon
NIK
No_FPKK
SHDK
No_SK_Kelahiran
Tgl_SK_Kelahiran
Nama_Bayi
Jen_Kel_Bayi
Tmpt_Lahir
Tmpt_Di_Lahir
Hari_Lahir
Tgl_Lahir
Pukul
Jns_Lahir
Kelahiran_Ke
Penolong_Lahir
Berat_Bayi
Panjang_Bayi
No_SK_Kelahiran
NIK_pel
Status_KeL_Lahir
No_SK_Pndh_keluar
Tgl_SK_Pndh_keluar
Almt_Tujuan
Alsn_Pindah
Pengikut
Jenis_pindah
Status_kk
NIK_Pel
Nama
Umur
JenKel
Pek
Alamat
M
NM
N
M
N
M
M1
mM
1
N
M
N ada
N
M
No_SK_Kematian
NIK_Pel
Ket
N
KK
Isi
N
M
No_KK
Nm_KK
Kelurahan
Kecmatan
Kabupaten
Provinsi
Almat
NO.KK
NIK
SHDK
Entry Data Penduduk
Petugas Admin
Entry Pelapor Saksi Luar
a. Struktur Tampilan
Gambar 4.17
Struktur Tampilan
b. Rancangan Layar
1) Tampilan Layar Menu Utama
Gambar 4.18
Rancangan Layar Form Menu Utama
2) Rancangan Layar Entry Data
Penduduk
Gambar 4.23
Rancangan Layar Entry Data Penduduk
1) Rancangan Layar Cetak Formulir
Permohonan Kartu Keluarga
Perancangan Sistem Informasi Pendataan
Kependudukan di Kantor Desa Air Buluh Kecamatan
Mendo Barat Kabupaten Bangka Dengan
Menggunakan Visual Basic 2008
MASTER TRANSAKSI LAPORAN
Entry Data Penduduk
Cetak SK Kelahiran
Cetak Formulir
Permohonan KK
Cetak Formulir KTP-el
Cetak SK Kematian
Cetak SK Pindah keluar
Cetak SK Domisili
Entry Data Pindah
Datang
Cetak Laporan
Penduduk
Cetak Laporan
Kelahiran
Cetak Laporan
Kematian
Cetak Laporan Pindah
keluar
Cetak Laporan Pindah
Datang
Entry Pelapor Saksi
Luar
Sistem Informasi Pengolahan Data PendudukSistem Informasi Pengolahan Data Penduduk
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN
KEPENDUDUKAN DI KANTOR DESA AIR BULUH
KECAMATAN MENDO BARAT KABUPTEN BANGKA
DENGAN MENGGUNAKAN
VISUAL BASIC 2008
MASTER TRANSAKSI LAPORAN KELUAR
Entry Data PendudukEntry Data Penduduk
ENTRY DATA PENDUDUK
NIK
Penduduk
Nama
Input
Input
SIMPAN
UBAH
BATAL
KELUAR
Alamat Input
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Agama
Umur
Kewarganegaraan
Jenis Kelamin
Pekerjaan
Nama Ayah
Nama Ibu
Pendidikan
Input
Input
Input
Golongan Darah
Status Nikah
Kebangsaan
InputInput
Input
Input
Nomor KK Input
Tahun
Input
Input
Input
Pilih Pilih
Pilih
Kode Pos
Telepon
Input
Input
: Petugas Admin : FrmMenuUtama : FrmFPKK : CntrFPKK : FPKK : Mohon : Penduduk
Open()
Input()
Input()
PilihPenduduk()
PilihPenduduk()
Get_penduduk()
Batal()
Batal()
Cetak()
Cetak()
Keluar()
Keluar()
Simpan()
Simpan()
Display()
Tambah()
Tambah()
Show()
Loop
SimpanFPKK()
SimpanMohon()Loop
Kosong()
Keluar()
Show()
Open()
: Petugas Admin : FrmMenuUtama : FrmPenduduk : CrtlPenduduk : Penduduk
Open()
InputPenduduk()
InputPenduduk()
Simpan()
Simpan()
Ubah()
Ubah()
Ubah()
Batal()
Batal()
Keluar()
Keluar()
Simpan()
Open()
Kosong()
Keluar()
Gambar 4.25
Rancangan Layar Cetak Formulir Permohonan Kartu
Keluarga
4.11.4 Sequence Diagram
a. Sequence Diagram Entry Data
Penduduk
Gambar 4.38
Sequence Diagram Entry Data Pendudu
b. Sequence Diagram Cetak Formulir
Permohonan Kartu Keluarga
Gambar 4.40
Sequence Diagram Cetak Formulir
Permohonan KK
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada uraian bab sebelumnya maka
dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut:
c. Dengan adanya sistem data
kependudukan ini, maka akan
membantu dalam instansi kepada warga
yang mmebutuhkan
d. Dengan adanya penyusunan dan
penyajian laporan, dapat dilakukakn
lebih cepat dan lebih rapi
e. Penyimpinan berkas-berkas yang
menyita banyak tempat pada sitem
Cetak Formulir Permohonan Kartu KeluargaCetak Formulir Permohonan Kartu Keluarga
CETAK FORMULIR PERMOHONAN KARTU KELUARGA
CETAK
BATAL
KELUAR
Nama Lengkap
Display
Tempat Lahir
DisplayTanggal Lahir
Jenis Kelamin
Alamat
Status Kawin
Pekerjaan
Penduduk
SHDK
Nama Orang Tua :
Ayah
Ibu
TAMBAH
SIMPANPendidikan
Display
Golongan Darah
NIK
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Nomor Input
Tanggal
Pilih
Display
NIKDisplay
Display
Jenis KelaminDisplay
Display
Tempat LahirDisplay
Display
Tanggal LahirDisplay
Display
AlamatDisplay
Display
UmurDisplay
Display
AgamaDisplay
Display
PendidikanDisplay
Display
Golongan DarahDisplay
Display
PekerjaanDisplay
Display
Display
Nama Orang TuaAyah
Display
DisplayIbu
Display
SHDKDisplay
Display
Nama LengkapDisplay
Display
Display
Date
Jumlah Anggota Keluarga Input
Umur Display
Agama Display
Status KawinDisplay
Display
Alasan Pemohon Input
berjalan telah dapat dikurangi dengan
adanya sistem yang terkomputerisasi
5.2 Saran
Sehubungan dengan hal-hal
tersebut diatas dan untuk meningkatkan
keberhasilan sistem informasi kependudukan
maka berikut ini adalah saran-saran agar
sistem dapat berjalan lebih efektif yaitu :
a. Didalam bagian pelayanan sebaiknya
minimal ada satu orang/lebih yang
paham atau dapat mengoperasikan
komputer, sehingga pelaksanaan sistem
yang telah terkomputerisasi ini akan
dapat berjalan sesuai sistem yang ada,
b. Petugas yang akan menggunakan sistem
ini sebaiknya ditraining lebih dahulu
agar tidak terjadi kesalahan dalam
penggunaan sistem ini.
c. Pemeliharaan perangkat keras dan
perangkat lunak, sebaiknya dilakukan
secara teratur guna menghindari
kurasakan yang berakibat fatal.
d. Data yang kurang lengkap di instansi
sebaiknya ditambah dan diarsipkan
supaya bisa digunakan untuk masa yang
akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
[Arif Rahman 2004] Rahman, Arif, 2004, Panduan Praktis Visio 2003,
Andi Offset, Yogyakarta.
[Eddy Sutanto 2011] Sutanta, Eddy.2011. Basis data dalam tinjauan
konseptual.Andi : Yogyakarta.
[Hadi Sutopo, Ariesto] Hadi Sutopo, Ariesto. 2002. Analisis Dan Desain
Berorientasi Obyek, J&J Learning : Yogyakarta .
[Indrajani, S.Kom, MM. 2011] Indrajani, S.Kom, MM. 2011.Perancangan Basis
Data dalam Allin1. Elex media komputindo:Jakarta.
[Iwan Kurniawan Widjaya,
S.Kom, M.Kom, M.T 2014] Widjaya, Iwan Kurniawan, S.kom, M.kom,
M.T.2013.Manajemen Proyek Teknologi Informasi,
Graha Ilmu : Yogyakarta:
[Linda Marlinda 2004] Marlinda, Linda, 2004, Sistem Basis Data, Andi,
Yogyakarta.
[Suhendra,Gunadi,Hariman 2002] Suhendra, A. S. S.Si dan Gunadi, Hariman S.Si.,MT.
(2002). Visual Modelling menggunakan UML dan
Rational Rose. Informatika Bandung : Bandung.
[Tan Amelia 2006] Amelia, Tan.2006. Pemograman Database
Menggunakan ADO.NET. Jakarta: Graha Ilmu.
[ Tata Sutabri 2012 ] Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi.
Yogyakarta: Andi Offset.
[Tim Wimpac Solution] Tim Wimpac Solution. 2007.Mudah Menguasai
Microsoft Acces 2007.Jakarta: Media komputindo
[Yuniar Supardi 2011] Supardi, Yuniar.2011.Semua Bisa Menjadi
Progreammer VB 6 Hingga VB 2008 BASIC.Media
Komputindo : Jakarta.