perancangan sistem informasi gereja bethel indonesia...
TRANSCRIPT
i
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEREJA
BETHEL INDONESIA SUNGAI YORDAN
DI JAKARTA PUSAT
Oleh :
RIYAN WISNU AJIE
NIM : 232009032
KERTAS KERJA
Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2013
ii
iii
iv
MOTTO
The most important thing in this life is a dream and a belief
in that dream.
v
ABSTRACT
Information system is use to simplify and accelerate a job in an
organization, either manual system or computerized system. The church is an
organization that requires an information system to ease and facilitating its
activities.
Computerized information system for church activities will be stored in a
neat storage and centralized data, it’s called a database. In making the church
database information system, it needs a database system design process from the
early planning until the implementation and maintenance processes. Database
information system will be used to record both financial and non financial
information of the church.
This processes start from analyze the existing system in Bethel Indonesia
Sungai Yordan Church and then design an Entity Relationship Diagram (ERD).
Then the next step is designing database system information using Microsoft
Access 2007 applications.
Based on the analysis of the information systems used by the church, it
has not been able to meet the expectations of the church organization yet, so it
needs to use the newest database information system that has been drafted. By
using this information system, it’s expected that the church organization can
make a backup of the data in order to become more secure.
Keywords: Database, database systems design, financial information systems,
non-financial information systems, Entity Relationship Diagram.
vi
SARIPATI
Sistem informasi berguna untuk mempermudah dan mempercepat suatu
pekerjaan dalam sebuah organisasi, baik itu sistem manual maupun sistem yang
terkomputerisasi. Gereja merupakan salah satu organisasi yang membutuhkan
sistem informasi untuk kemudahan dalam menjalankan aktivitasnya.
Sistem informasi terkomputerisasi untuk aktivitas gereja akan disimpan
didalam penyimpanan data yang rapi dan terpusat, yaitu database. Dalam
pembuatan sistem informasi database gereja perlu sebuah proses desain sistem
database dari mulai proses perencanaan sampai proses implementasi dan
pemerliharaan. Sistem informasi database itulah yang akan digunakan gereja
untuk mencatat informasi keuangan dan non keuangan gereja.
Proses pembuatan sistem informasi database ini berawal dari
menganalisis sistem yang ada pada Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan dan
kemudian merancangkan Entity Relationship Diagram (ERD). Kemudian
merancang sistem informasi database dengan menggunakan aplikasi Microsoft
Access 2007.
Berdasarkan analisis sistem informasi yang digunakan gereja saat ini
belum mampu memenuhi harapan pihak gereja, sehingga gereja perlu memakai
sistem informasi database baru yang sudah dirancangkan. Dengan pemakaian
sistem informasi tersebut pihak gereja diharapkan dapat melakukan backup data
agar data gereja menjadi lebih aman.
Kata kunci : Database, desain sistem database, sistem informasi keuangan,
sistem informasi non keuangan, Entity Relationship Diagram.
vii
KATA PENGANTAR
Informasi menjadi salah satu hal yang sangat penting dan berpengaruh
bagi kehidupan suatu organisasi. Kebutuhan akan informasi inilah yang
menyebabkan organisasi-organisasi membutuhkan suatu sistem yang terkelola
dengan baik atas aktivitasnya, yang akhirnya dapat menghasilkan informasi secara
lengkap dan akurat.
Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan di Jakarta Pusat memiliki sistem
informasi yang perlu dikembangkan seiring dengan perkembangan gereja saat ini.
Sistem informasi yang baru diharapkan dapat mempermudah kinerja organisasi
gereja dalam menginput, menyimpan, memproses, dan mengambil data-data yang
ada.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam
penelitian dan penulisan ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan
kritik semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat serta menambah wawasan
keilmuan di bidang sistem informasi akuntansi bagi pembaca dan pihak lain yang
berkepentingan.
Salatiga, Mei 2013
Penulis
viii
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan anugrah-Nya
penulis bisa menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Skripsi ini ditulis
untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi, Jurusan
Akuntansi di Universitas Kristen Satya Wacana. Penulis mengambil judul
“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEREJA BETHEL INDONESIA
SUNGAI YORDAN DI JAKARTA PUSAT”.
Penulis menyadari bahwa selama dalam proses penelitian dan penyusunan
skripsi hingga terselesainya skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan yang
sangat besar dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini,
penulis dengan tulus hati menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan anugrah-Nya yang
diberikan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
2. Bapak Hari Sunarto, SE, MBA, PhD selaku Dekan Fakultas Ekonomika
dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana.
3. Dr, Usil Sis Sucahyo, SE, MBA selaku Kepala Program Studi Akuntansi
di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana.
4. Ibu Elisabeth Penti Kurniawati SE, M.Ak, selaku dosen pembimbing dan
wali studi yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk
memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini selesai tepat
pada waktunya.
5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Kristen Satya Wacana yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama
empat tahun masa perkuliahan, yang sangat bermanfaat sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas akhir tepat pada waktunya.
6. Kepada Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan di Jakarta Pusat (Bapak
ix
Marsudi, Ci Feny) yang telah bersedia menjadi objek penelitian dan
membantu menyediakan data-data yang berguna untuk penulisan skripsi
ini.
7. Kepada keluarga tercinta, Bapak Sucipto, alm. Ibu Sri Wahyuni, Yusnita
Pusparani, Septian Bayu Kristanto, Normalita Crisanti , Bulek Tasinah,
Om Santoso, Aditya Novianto dan Indah Widiastuti yang selalu
memberikan dukungan baik doa, saran dan semangat yang tiada henti.
8. Kepada teman-teman khususnya teman-teman seperjuangan Jurusan
Ekonomi 2009, Cholina Bening Maulany SE, Siska Evanda Halim SE,
Rendi Satria, Yulius Ardi Wiranata, Arya Perdhana Putra, Dedi Hartanto,
Okta Budi Arumsari, Ayu Febriana, Rizky Hapsari, Dewi Widowati, Keke
Herwidoarsi, Alexander Putut, Adityo Dwi Saputro, Gian Javier
Salindeho, dan Ivana Lisa Dewi Sugiyanto yang selalu memberikan
dukungan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
tepat pada waktunya.
9. Kepada penghuni kos 79, Bapak Sarimin, Ibu Nanik, Mas Tyo, Mbak
Indah, Kafke, Adi Wicitra, Wahyu, Elia Lugastio, Januar, Daud Setiawan,
Angga, Dede, Mas Vyor Opier, Aris, Gardina, Nana, Rini, Mbak Martha,
Mas Andre Tulus, Mas Rizky, Mas Indra yang selalu memberikan
dukungan sehingga penulis dapat mengerjakan skripsi dengan baik.
10. Kepada orang terdekat Murtaziqoh (Kekasih Penulis) yang selalu
membantu, mendukung, mengingatkan tentang skripsinya dan
memberikan dukungan baik dalam keadaan suka maupun duka sehingga
penulis tetap selalu semangat untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
11. Seluruh pihak yang membantu penyusunan tugas akhir ini yang tidak
dapat disebutkan satu per satu.
x
DAFTAR ISI
Halaman
Judul .......................................................................................................................... i
Persetujuan Kertas Kerja ..........................................................................................ii
Pernyataan Keaslian Karya Tulis Kertas Kerja...................................................... iii
Halaman Motto ....................................................................................................... iv
Abstract .................................................................................................................... v
Saripati .................................................................................................................... vi
Kata Pengantar .......................................................................................................vii
Ucapan Terima Kasih........................................................................................... viii
Daftar Isi .................................................................................................................. x
Daftar Gambar .......................................................................................................xii
Daftar Lampiran ................................................................................................... xvi
PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
Latar Belakang ............................................................................................. 1
Manfaat Penelitian ....................................................................................... 4
TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................... 5
Gereja ........................................................................................................... 5
Sistem Informasi .......................................................................................... 5
xi
Database ...................................................................................................... 6
Desain Sistem Informasi .............................................................................. 7
Proses Desain Sistem Database ................................................................... 8
Sistem Informasi Keuangan ......................................................................... 9
Sistem Informasi Non Keuangan ............................................................... 10
METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................. 10
Tehnik dan Langkah Analisis Data ............................................................ 11
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 12
Rangkaian Aktivitas Sistem Informasi Gereja Bethel Indonesia Sungai
Yordan ........................................................................................................ 13
Perancangan Sistem Informasi ................................................................... 18
Perancangan Database ............................................................................... 21
Pengendalian Keamanan Sistem Informasi................................................ 69
KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................................. 71
Kesimpulan ................................................................................................ 71
Saran .......................................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 75
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. 77
LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Struktur Organisasi ............................................................................ 13
Gambar 4.2 Flowchart Siklus Penerimaan Kas ..................................................... 14
Gambar 4.3 Rekomendasi Flowchart Siklus Penerimaan Kas .............................. 15
Gambar 4.4 Flowchart Siklus Pengeluaran Kas .................................................... 17
Gambar 4.5 Rekomendasi Flowchart Siklus Pengeluaran Kas ............................. 18
Gambar 4.6 ERD Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan ................................... 19
Gambar 4.7 Desain Tabel Kas Gereja .................................................................... 21
Gambar 4.8 Isi Tabel Kas Gereja ........................................................................... 21
Gambar 4.9 Desain Tabel Anggaran Kegiatan ...................................................... 22
Gambar 4.10 Isi Tabel Anggaran Kegiatan ........................................................... 23
Gambar 4.11 Desain Tabel Kegiatan ..................................................................... 24
Gambar 4.12 Isi Tabel Kegiatan ............................................................................ 24
Gambar 4.13 Desain Tabel Penerimaan ................................................................. 25
Gambar 4.14 Isi Tabel Penerimaan ........................................................................ 25
Gambar 4.15 Desain Tabel Pengeluaran ................................................................ 26
Gambar 4.16 Isi Tabel Pengeluaran ....................................................................... 26
Gambar 4.17 Desain Tabel Anggaran Penerimaan ................................................ 27
Gambar 4.18 Isi Tabel Anggaran Penerimaan ....................................................... 27
Gambar 4.19 Desain Tabel Persembahan .............................................................. 28
Gambar 4.20 Isi Tabel Persembahan ..................................................................... 28
xiii
Gambar 4.21 Desain Tabel Anggaran Aktivitas Operasional ................................ 28
Gambar 4.22 Isi Tabel Anggaran Aktivitas Operasional ....................................... 29
Gambar 4.23 Desain Tabel Aktivitas Operasional................................................. 29
Gambar 4.24 Isi Tabel Aktivitas Operasional ........................................................ 30
Gambar 4.25 Desain Tabel Jemaat ........................................................................ 31
Gambar 4.26 Isi Tabel Jemaat................................................................................ 31
Gambar 4.27 Desain Tabel Pegawai ...................................................................... 32
Gambar 4.28 Isi Tabel Pegawai ............................................................................. 32
Gambar 4.29 Query Jemaat .................................................................................... 33
Gambar 4.30 Query Pegawai ................................................................................. 33
Gambar 4.31 Query Kegiatan ................................................................................ 34
Gambar 4.32 Query Anggaran dan Realisasi ......................................................... 34
Gambar 4.33 Query Penerimaan Kas ..................................................................... 35
Gambar 4.34 Query Pengeluaran Kas .................................................................... 35
Gambar 4.35 Query Persembahan ......................................................................... 36
Gambar 4.36 Query Aktivitas Operasional ............................................................ 36
Gambar 4.37 Query Pemindahan Kas .................................................................... 37
Gambar 4.38 Query Anggaran Aktivitas Operasional ........................................... 37
Gambar 4.39 Query Anggaran Kegiatan................................................................ 38
Gambar 4.40 Query Anggaran Penerimaan ........................................................... 38
Gambar 4.41 Crosstab Penerimaan Kas ................................................................ 38
xiv
Gambar 4.42 Crosstab Pengeluaran Kas ............................................................... 39
Gambar 4.43 Crosstab Kegiatan ............................................................................ 39
Gambar 4.44 Crosstab Persembahan ..................................................................... 39
Gambar 4.45 Crosstab Aktivitas Operasional ....................................................... 40
Gambar 4.46 Crosstab Rutinitas Persembahan...................................................... 40
Gambar 4.47 Query Kas Gereja ............................................................................. 41
Gambar 4.48 Formulir Jemaat ............................................................................... 42
Gambar 4.49 Formulir Pegawai ............................................................................. 43
Gambar 4.50 Formulir Anggaran Kegiatan Gereja ................................................ 44
Gambar 4.51 Formulir Kegiatan Gereja ................................................................ 45
Gambar 4.52 Formulir Penerimaan ....................................................................... 46
Gambar 4.53 Formulir Pengeluaran ...................................................................... 48
Gambar 4.54 Formulir Persembahan ..................................................................... 49
Gambar 4.55 Formulir Anggaran Aktivitas Operasional ....................................... 50
Gambar 4.56 Formulir Aktivitas Operasional........................................................ 51
Gambar 4.57 Formulir Pemindahan Kas................................................................ 52
Gambar 4.58 Formulir Anggaran Penerimaan Gereja ........................................... 53
Gambar 4.59 Form Daftar Jemaat.......................................................................... 53
Gambar 4.60 Form Daftar Persembahan ............................................................... 54
Gambar 4.61 Daftar Jemaat Gereja ........................................................................ 55
Gambar 4.62 Daftar Pegawai ................................................................................. 56
xv
Gambar 4.63 Daftar Kegiatan ................................................................................ 56
Gambar 4.64 Daftar Rutinitas Persembahan .......................................................... 57
Gambar 4.65 Laporan Penerimaan Kas ................................................................. 58
Gambar 4.66 Laporan Pengeluaran Kas ................................................................ 59
Gambar 4.67 Laporan Anggaran dan Realisasi Aktivitas Operasional ................. 59
Gambar 4.68 Laporan Aktivitas Operasional ........................................................ 60
Gambar 4.69 Laporan Anggaran Kegiatan ............................................................ 61
Gambar 4.70 Laporan Kas Kegiatan ...................................................................... 61
Gambar 4.71 Laporan Anggaran dan Realisasi Kegiatan ...................................... 62
Gambar 4.72 Laporan Persembahan ...................................................................... 63
Gambar 4.73 Laporan Kas Gereja......................................................................... 63
Gambar 4.74 Menu Utama Sistem Informasi GBI Sungai Yordan ....................... 66
Gambar 4.75 Menu Formulir Anggaran ................................................................ 67
Gambar 4.76 Menu Formulir Realisasi .................................................................. 67
Gambar 4.77 Menu Jemaat dan Pegawai ............................................................... 67
Gambar 4.78 Menu Daftar .................................................................................... 68
Gambar 4.79 Menu Laporan Anggaran dan Realisasi ........................................... 68
Gambar 4.80 Menu Laporan Aktivitas ................................................................. 69
Gambar 4.81 Memasukkan Password Untuk Masuk Sistem ................................. 70
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Tabel Pemindahan Kas Desain dan Isi
Lampiran 2 Tabel Detail Jenis Kegiatan Desain dan Isi
Lampiran 3 Tabel Detail Penerimaan Desain dan Isi
Lampiran 4 Tabel Sumber Penerimaan Desain dan Isi
Lampiran 5 Tabel Detail Jenis Penerimaan Desain dan Isi
Lampiran 6 Tabel Detail Pengeluaran Desain dan Isi
Lampiran 7 Tabel Detail Pengeluaran Untuk Desain dan Isi
Lampiran 8 Tabel Detail Jenis Pengeluaran Desain dan Isi
Lampiran 9 Tabel Anggaran Penerimaan Desain dan Isi
Lampiran 10 Tabel Detail Persembahan Desain dan Isi
Lampiran 11 Tabel Detail Biaya Operasional Desain dan Isi
Lampiran 12 Query Pemindahan Kas Detail
Lampiran 13 Crosstab Pemindahan Kas (Dari)
Lampiran 14 Crosstab Pemindahan Kas (Ke)
Lampiran 15 Datasheet Jemaat
Lampiran 16 Datasheet Persembahan
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat sangat
berpengaruh terhadap kemajuan organisasi dalam menjalankan aktivitasnya, baik
dengan menggunakan komputer ataupun internet. Teknologi ini juga sangat
berguna untuk mempermudah atau mempercepat suatu pekerjaan dalam sebuah
organisasi, baik itu organisasi yang berorientasi profit maupun organisasi non
profit. Salah satu perkembangan teknologi yang digunakan oleh berbagai
organisasi tersebut adalah sistem informasi yang berguna untuk memberikan
informasi yang dibutuhkan bagi organisasi tersebut. Sutabri (2004) menyatakan
diperlukan suatu sistem yang mengatur arus dan pengolahan data dalam
perusahaan untuk dapat menghasilkan informasi yang sesuai. Sehingga dengan
adanya sistem informasi ini organisasi-organisasi tersebut diharapkan bisa lebih
meningkatkan kinerjanya.
Terdapat dua jenis organisasi, yaitu organisasi yang berorientasi profit
maupun organisasi non profit. Organisasi non profit sangat bergantung pada
pemberian dana dan donatur untuk membiayai aktivitas dan kelangsungan hidup
organisasinya. Organisasi non profit merupakan sebuah organisasi yang memiliki
tiga karakteristik yang berbeda dengan usaha bisnis lainnya. Tiga karakteristik
tersebut adalah : 1) Adanya kontribusi sumber daya dari penyandang dana yang
tidak mengharapkan adanya pengembalian sebanding. 2) operasional perusahaan
tidak bertujuan menyediakan barang atau jasa dengan maksud laba. 3) tidak
adanya kepentingan pemilik seperti perusahaan pada umumnya (Wilson, 2004).
Gereja merupakan salah satu organisasi non profit yang memerlukan
sistem informasi. Sistem informasi yang baik tentunya akan mampu membuat
efisiensi dan efektivitas kinerja pengelola gereja. Misalnya gereja yang pada
awalnya menggunakan sistem pencatatan manual dengan kendala lamanya
pencarian data kemudian menggunakan sistem pencatatan yang terkomputerisasi
2
akan lebih cepat ketika melakukan pencarian data. Salah satu alasan mengapa
gereja juga harus mengikuti perkembangan teknologi adalah tuntutan
pertumbuhan organisasi yang menyebabkan perlunya sistem baru yang mampu
menyajikan informasi yang lebih efektif. Perkembangan organisasi gereja
menuntut dimilikinya sebuah sistem database dalam sistem informasinya yang
mampu menangkapdata yang semakin kompleks, sehingga hal ini akan
mempermudah pengelompokan dan pengambilan data tersebut. Wijaya (2004)
mengatakan bahwa jika sistem informasi baik, maka kesalahan, keterlambatan
pencatatan informasi bisa diminimalkan. Itu artinya ketika sebuah gereja tersebut
memiliki sistem informasi yang baik, maka pengelolaan informasi gereja tersebut
akan menjadi baik pula.
Sistem informasi gereja dapat digunakan untuk mengelola data keuangan
maupun data non keuangan gereja yang dapat disimpan dalam sebuah database.
Penyimpanan data yang baik dan rapi juga akan membuat pencarian data menjadi
lebih mudah. Dari sisi keuangan, data dapat berupa pemasukan dan pengeluaran
gereja. Pemasukan gereja dapat berupa kolekte mingguan, persepuluhan atau
bulanan, kolekte khusus, dan donatur atau persembahan lainnya. Sedangkan
pengeluaran gereja dapat berupa tunjangan untuk pendeta, biaya rapat majelis
gereja maupun komisi-komisinya, pembelian sarana gereja dan keperluan
kegiatan, berbagai sumbangan dan biaya lain-lain yang bersifat khusus. Sementara
dari sisi non keuangan data dapat berupa daftar jemaat yang dimiliki gereja,
stuktur organisasi dalam gereja dan dapat memberikan informasi tentang berbagai
macam kegiatan yang dilakukan gereja. Dengan demikian sistem informasi sangat
bermanfaat bagi gereja, dalam mengelola dan mengakses data-data keuangan
maupun data-data non keuangan gereja.
Pada penelitian sebelumnya, Handojo, et al. (2004) tentang perancangan
sistem informasi pada perusahan menghasilkan kesimpulan bahwa sistem
informasi yang dirancangkan terhadap sebuah perusahaan dapat membuat kerja
karyawan perusahaan menjadi lebih efisien, hal ini dibuktikan bahwa aplikasi
sistem dapat membuat proses pembuatan laporan-laporan menjadi lebih mudah
3
dan cepat. Begitu pula dengan penelitian Nugroho (2007), perancangan sistem
informasi di dalam perusahaan terbukti lebih meningkatkan efisiensi kerja dalam
perusahaan tersebut karena dapat mempermudah pencatatan laporan-laporan yang
ada.
Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan merupakan salah satu gereja yang
terletak di Jakarta Pusat. Gereja ini memiliki sistem informasi yang beberapa
masih menggunakan sistem manual. Sistem informasi tersebut digunakan gereja
untuk mencatat dua hal penting, yaitu data-data keuangan dan data-data non
keuangan. Kelemahan sistem informasi di gereja ini adalah informasi yang
dihasilkan menjadi agak terlambat dilaporkan karena pencatatan data
menggunakan Microsoft Excel yang sudah terlalu banyak menyimpan data
sehingga sering terjadi ketidakberesan pada aplikasi seperti lambatnya kerja
aplikasi dan hilangnya data karena aplikasi menutup dengan sendirinya. Hal ini
juga selaras dengan pengakuan bendahara gereja yang mengatakan pada tahun
2005 semua data yang disimpan di Microsoft Excel mengalami ketidakberesan
sehingga data-data tersebut hilang atau rusak (corrupt). Padahal Gereja Bethel
Indonesia Sungai Yordan tidak memiliki sistem untuk backup data yang berguna
dalam menyimpan dan memberikan cadangan data, sehingga gereja sama sekali
tidak mempunyai cadangan data-data dan harus menginputnya dari awal. Begitu
pula dalam pencatatan informasi non keuangan gereja seperti daftar jemaat,
struktur organisasi, dan daftar kegiatan-kegiatan gereja yang menggunakan cara
manual berupa kumpulan kertas-kertas, sehingga saat pemakai informasi
membutuhkan informasi tersebut dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk
mencarinya. Padahal gereja sudah memiliki fasilitas komputer dan perangkatnya
yang memadai untuk pemakaian sistem terkomputerisasi. Sumber daya manusia
(SDM) yang dimiliki gereja yaitu bendahara dan pegawai gereja juga memiliki
pengetahuan tentang sistem database, sehingga saat gereja memakai sistem
informasi database bendahara dapat menggunakannya untuk mempermudah
pekerjaannya dalam menginput data dan membuat laporan-laporan yang
diperlukan. Berdasarkan pengalaman tersebut, Gereja Bethel Indonesia Sungai
4
Yordan ini membutuhkan sistem informasi database untuk efisiensi kerja
organisasi gereja dalam menginput, menyimpan, memproses, dan mengambil
data-data yang ada.
Dengan demikian persoalan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana
sistem informasi Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan yang berjalan saat ini,
dan (2) bagaimana rancangan sistem informasi database gereja bagi Gereja Bethel
Indonesia Sungai Yordan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi
database gereja agar dapat membantu efisiensi kerja dari majelis, sekretaris,
bendahara, dan pendeta di Gereja Bethel Sungai Yordan serta agar dapat
mengatasi ketidakberesan dalam sistem yang lama. Dengan adanya sebuah sistem
baru ini diharapkan pencatatan data keuangan dan non keuangan di gereja dapat
dijalankan dengan lebih efektif dan efisien, serta menghasilkan informasi-
informasi yang dibutuhkan para jemaat gereja.
Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan evaluasi dan masukan terhadap sistem informasi gereja yang
ada saat ini, untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja majelis,
sekretaris, bendahara dan pendeta gereja.
2. Memberikan rancangan sistem informasi database gereja yang
terkomputerisasi, sehingga dapat membantu Gereja Bethel Sungai Yordan
untuk mengelola data-data keuangan maupun data-data non keuangannya.
3. Memberikan keluaran (ouput) berupa laporan keuangan mingguan, bulanan,
maupun tahunan, dan memberikan laporan posisi kas Gereja Bethel Sungai
Yordan sebagai dasar untuk pengambilan keuputusan dalam perencanaan
dan pengelolaan gereja.
4. Sebagai bahan referensi penelitian berikutnya, khususnya di bidang
pengembangan sistem informasi gereja.
5
TINJAUAN PUSTAKA
Organisasi non profit merupakan suatu organisasi yang mempunyai tujuan
utama yang tidak komersil dan tidak bersifat mencari laba, melainkan
memberikan pelayanan bagi masyarakat. Gereja merupakan salah satu contoh
organisasi yang tergolong ke organisasi non profit.
Gereja
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001) dalam Simorangkir (2011)
gereja didefinisikan sebagai (1) Gedung ibadah Kristen; (2) Badan (organisasi)
umat Kristen yang sama kepercayaan, ajaran dan tata ibadahnya. Sehingga dari
pernyataan diatas gereja dapat diartikan sebagai tempat bagi semua umat Kristen
yang sama kepercayaan dan ajarannya untuk beribadah.
Menurut Orlando (1974) dalam Zalukhu pertumbuhan gereja adalah
pengembangan seluruh kehidupan jemaat, sehingga gereja tersebut dapat
berfungsi dengan baik dan mendatangkan pertumbuhan seperti jumlah dan
organisasi. Sehingga dari pernyataan diatas gereja akan selalu mengalami
pertumbuhan dari aspek jumlah dan organisasinya.
Sistem informasi merupakan salah satu hal yang penting bagi gereja.
Sistem informasi dapat digunakan gereja untuk membantu efektifitas kerja gereja
dalam masa pertumbuhan gereja. Salah satu efektifitas kerja gereja adalah
mempermudah pencatatan data-data dan penyimpanan data serta informasi
penting yang berguna bagi pengambilan keputusan di gereja.
Sistem Informasi
Menurut Romney dan Steinbart (2012) Sistem Informasi adalah cara-cara
yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah, dan
menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola,
mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah
organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan menurut Hall
(2001), sistem infomasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal yang datanya
6
dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk mengolah data-data agar dapat
menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Sedangkan definisi sistem informasi pada gereja jika dikaitkan dengan
pengertian Romney (2012) tentang sistem informasi maka sistem informasi pada
gereja adalah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses
data untuk menghasilkan informasi bagi para pemakai informasi, namun dalam
hal ini pemakai informasinya adalah para anggota jemaat dalam gereja tersebut
termasuk majelis, pendeta dan pihak manajemen gereja.
Sistem informasi gereja digunakan untuk mencatat dan mengolah data-data
gereja. Keberadaan database dalam sistem informasi dapat memudahkan
penyimpanan data menjadi lebih rapi karena database juga dapat berguna untuk
mengelola data-data yang ada.
Database
Menurut Romney (2012), database adalah serangkaian file data yang saling
berhubungan dan dikendalikan secara terpusat, yang disimpan dengan kesamaan
data seminimal mungkin. Database mengkonsolidasikan banyak catatan yang
sebelumnya disimpan dalam file terpisah ke dalam tempat pemgumpulan umum
catatan data serta melayani berbagai jenis pemakai dan aplikasi pemprosesan.
Sedangkan sistem database menurut Romney (2012) adalah sebuah kombinasi
database, sistem manajemen database, dan program aplikasi yang mengakses
database melalui sistem manajemen database.
Di dalam database terdapat Entity Relationship Diagram (ERD) yang
digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan sistem database. ERD merupakan
sebuah penyusunan data yang salah satu acuannya dapat didasarkan oleh model
data REA (Resources, Event, Agent). Menurut Romney (2012), model data REA
adalah model data yang dikembangkan secara eksplisit untuk digunakan dalam
7
mendesain sistem informasi database. Nama REA merupakan sebuah singkatan
yang menunjukkan bahwa model data berisi tiga jenis objek utama, yaitu
Resources, Event, dan Agent. Resource merupakan sumber daya yang didapat dan
dipergunakan organisasi. Event merupakan kegiatan atau aktivitas bisnis yang
dilakukan organisasi. Agent merupakan pelaku yang terlibat dalam kegiatan
tersebut.
Hubungan dalam model data REA terdapat tiga jenis, yaitu one-to-one, one-
to-many, dan many-to-many. Hubungan one-to-one dimaksud bahwa setiap entitas
satu dengan yang lain maksimal hanya memiliki satu hubungan saja. Hubungan
one-to-many dimaksudkan setiap entitas satu dengan yang lain memiliki
hubungan masing-masing maksimal satu dan maksimal banyak. Sedangkan
hubungan many-to-many dimaksudkan setiap entitas satu dengan yang lain dapat
memiliki banyak hubungan.
Desain sistem Informasi
Menurut Romney dan Steinbart (2012) desain sistem adalah proses
mempersiapkan spesifikasi terinci untuk pengembangan sistem informasi baru.
Sedangkan menurut Jogiyanto (2001:196) desain sistem sebagai penggambaran,
perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan beberapa elemen yang
terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Sehingga berdasarkan
definisi diatas dapat ditarik kesimpulan desain sistem informasi adalah
serangkaian proses yang dipersiapkan untuk mengembangkan sistem informasi
yang baru.
Seiring berkembangnya teknologi dan seiring berjalannya waktu sebuah
sistem juga perlu pengembangan untuk memperbaiki sistem yang lama. Menurut
Jogiyanto (1999:35) pengembangan sistem (system development) dapat berarti
menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Ada beberapa hal sistem
yang lama perlu diperbaiki atau diganti, yaitu sebagai berikut :
8
1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem
yang lama, yaitu :
a. Ada ketidakberesan pada sistem yang lama sehingga sistem yang
ada tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
b. Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya
sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi menyebabkan
kebutuhan informasi menjadi semakin luas sehingga sistem yang
lama tidak efektif lagi, karena tidak dapat lagi memenuhi
kebutuhan informasi bagi manajemen.
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunity)
Dalam keadaan bersaing, kecepatan informasi sangat berpengaruh untuk
pengambilan keputusan yang berpengaruh pada kecepatan mengambil
kesempatan-kesempatan yang ada. Dalam sebuah organisasi perusahaan
contohnya, kesempatan-kesempatan seperti peluang pasar ini sangat
berpengaruh dengan kecepatan informasi yang dibutuhkan manajemen
untuk membaca kesempatan yang ada.
3. Adanya instruksi-instruksi (directives)
Penyusunan sistem yang baru dapat terjadi karena intruksi-intruksi dari
pimpinan ataupun luar organisasi, seperti peraturan pemerintah.
Proses Desain Sistem Database
Menurut Romney dan Steinbart (2012) dalam bukunya, proses desain sistem
database memiliki enam tahapan, yaitu perencanaan, menganalisa, merancang
atau mendesain, pengkodean (coding), implementasi, serta operasional dan
pemeliharaan.
1. Perencanaan dilakukan untuk menetapkan kebutuhan dan kelayakan
pengembangan sistem baru.
9
2. Analisis merupakan identifikasi kebutuhan informasi para pemakai yang
akan dimasukkan ke dalam sistem baru.
3. Desain dimaksudkan untuk merancangkan poin-poin penting yang akan
dimasukkan ke dalam sistem baru.
4. Pengkodean (coding) merupakan pembuatan sistem baru sesuai desain
yang sudah dibuat sebelumnya.
5. Implementasi merupakan pengujian sistem baru tersebut dengan cara
mencoba memasukkan data dan melatih para pegawai mengenai cara
penggunaannya.
6. Operasional dan pemeliharaan merupakan penggunaan sistem baru dan
pengawasan untuk kehati-hatian atas kinerja sistem baru.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan proses desain sistem mulai dari
perencanaan, analisis, desain, pengkodean, dan implementasi saja. Sementara
untuk operasional dan pemeliharaan akan diserahkan kepada pihak gereja.
Sistem Informasi Keuangan
Menurut Kurniawan (2011) sistem informasi keuangan merupakan suatu
aplikasi sistem informasi yang digunakan untuk mengolah data-data berkaitan
transaksi keuangan menjadi informasi-informasi yang diperlukan. Sehingga jika
dalam gereja sistem informasi keuangan ini dapat mengolah data-data transaksi
gereja menjadi informasi yang dibutuhkan gereja. Sistem informasi keuangan
dalam gereja ada dua komponen utama yaitu siklus penerimaan kas dan siklus
pengeluaran kas.
Menurut Romney (2012), siklus penerimaan kas adalah serangkaian
kegiatan dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan
penerimaan bagi organisasi. Sedangkan untuk pengeluaran kas, menurut Romney
(2012) siklus pengeluaran kas adalah rangkaian aktivitas bisnis berulang dan
10
pemprosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran
untuk barang dan jasa.
Sistem Informasi Non Keuangan
Gereja merupakan salah satu organisasi non profit yang memiliki tujuan
bukan untuk mencari laba atau keuntungan. Kegiatan non keuangan gereja
merupakan segala jenis transaksi non keuangan yang dilakukan oleh gereja,
seperti ibadah mingguan, persekutuan pemuda dan lain-lain. Menurut Hall (2001)
transaksi non keuangan termasuk dalam semua peristiwa yang diproses oleh
sistem informasi organisasi yang tidak memenuhi defisit sempit dari transaksi
keuangan. Dari transaksi non keuangan tersebut nantinya akan tercipta sebuah
informasi non keuangan bagi gereja. Contoh informasi non keuangan gereja
misalnya jumlah jemaat terdaftar dalam gereja, jumlah jemaat yang hadir dalam
kegiatan persekutuan doa, banyaknya pegawai yang terdaftar dalam gereja, dan
lain-lain.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini objek penelitian adalah salah satu gereja yang terdapat
di Jakarta Pusat yaitu Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan. Satuan analisis
dalam penelitian ini adalah Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan dan satuan
pengamatannya adalah sistem informasi gereja tersebut.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan
wawancara. Observasi dilakukan dengan mengamati proses dan prosedur yang
berkaitan dengan sistem informasi di Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan.
Sedangkan wawancara dilakukan untuk memperoleh data-data yang diperlukan
dalam pembuatan sistem informasi database, sehingga jenis data dalam penelitian
ini adalah data kualitatif. Dalam penelitian ini sumber data diperoleh dari
bendahara dan majelis Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan.
Data primer dalam penelitian ini adalah hasil dari wawancara dan observasi
yaitu hasil wawancara tentang kebutuhan informasi yang harus dimasukkan
11
kedalam sistem yang baru, dan hasil observasi untuk mengetahui prosedur terkait
sistem informasi Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan yang dapat digunakan
sebagai perancangan sistem informasi database yang baru. Sedangkan data
sekunder dalam penelitian ini adalah dokumen-dokumen terkait sistem informasi
Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan, antara lain dokumen penerimaan kas,
pengeluaran kas, daftar jemaat, dan daftar kegiatan Gereja Bethel Indonesia
Sungai Yordan.
Tehnik dan Langkah Analisis Data
Dalam penelitian ini tehnik analisis data yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif, sedangkan langkah analisis yang digunakan oleh peneliti adalah :
1. Menganalisis proses dan prosedur sistem informasi yang dimiliki oleh
Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan.
2. Merancang ERD sebagai dasar pembuatan sistem informasi database.
3. Merancang sistem informasi database dengan menggunakan Microsoft
Access 2007.
a) Langkah pertama adalah pembuatan tabel sesuai dengan rancangan
Entity Relationship Diagram.
b) Langkah kedua membuat query sesuai kebutuhan data-data apa
yang akan diperlukan.
c) Langkah ketiga membuat form yang digunakan untuk input data
d) Langkah keempat membuat report yang digunakan untuk melihat
output data.
e) Langkah kelima membuat switchboard sebagai tanpilan aplikasi
sistem informasi database.
4. Langkah terakhir melakukan uji coba memasukan atau menginput data
untuk mengetahui apakah aplikasi sistem informasi yang dibuat sudah
12
berjalan dengan baik. Selanjutnya mengimplementasikan sistem informasi
yang baru dengan memasukkan data-data dari gereja untuk menguji
kelayakan database sistem informasi yang baru dengan melihat ouput
yang dihasilkan oleh sistem informasi sudah sesuai dengan yang
seharusnya.
Dalam penelitian ini aplikasi database yang digunakan adalah Microsoft
Access 2007. Microsoft Access 2007 merupakan sebuah aplikasi yang dapat
digunakan untuk membuat sistem baru yang berbasis database. Aplikasi ini dapat
digunakan untuk mencatat dan menginput data yang disimpan didalam database
dan dapat menghasilkan output berupa laporan. Microsoft access juga dapat
mempermudah pengguna saat melakukan transaksi baik itu input ataupun output
dengan menggunakan switchboard, sehingga akan membuat pekerjaan menjadi
lebih mudah dan selesai lebih cepat.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan adalah sebuah gereja induk di
Jakarta Pusat yang memiliki beberapa anak cabang di Jakarta pula. Gereja Bethel
Indonesia Sungai Yordan ini memiliki dua anak cabang utama, yaitu Roxy dan
Taman Ratu Indah, namun di dalam Roxy sendiri terdapat Roxy 1, 2, 3, 4, 5, 6
dan 7, sedangkan untuk Taman Ratu Indah terdapat Taman Ratu Indah 1, 2, 3, 4,
5, 6 dan 7. Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan pusat ini bertugas mengatur
kegiatan keuangan bagi anak cabangnya, baik itu penerimaan kas maupun
pengeluaran kas. Tugas yang lain juga mengatur kegiatan non keuangan Gereja
Bethel Indonesia Sungai Yordan seperti kegiatan rutin seperti persekutuan doa
dan kegiatan-kegiatan yang bersifat khusus seperti natal atau paskah.
Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan mempunyai struktur organisasi
dengan dipimpin oleh penatua, sekretariat, bendahara, dan beberapa anggota.
Penatua sekaligus merangkap menjadi pendeta dalam gereja tersebut. Adapun
struktur organisasi Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan adalah sebagai
berikut:
13
Gambar 4.1 Struktur organisasi Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan
Rangkaian Aktivitas Sistem Informasi Gereja Bethel Indonesia Sungai
Yordan
Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan memiliki beberapa jenis transaksi
untuk mencatat kegiatan keuangannya terkait penerimaan kas maupun
pengeluaran kas dari anak cabang ke gereja induk.
I. Siklus Penerimaan Kas
Penerimaan kas yang terdapat dalam Gereja Bethel Indonesia Sungai
Yordan adalah penerimaan ibadah raya, persembahan sekolah minggu (sekming),
persembahan seminar hidup dalam roh (SDHR), persembahan diakonia,
pendapatan lainnya, bunga bank, atau titipan dan deposito.
Aktivitas ini dimulai dari laporan penerimaan dan kas penerimaan anak
cabang yang diberikan kepada bendahara gereja induk untuk dicatat jumlah
penerimaan kas berdasarkan sumber penerimaan kas dan jenis
PARA PENATUA
Bendahara
Sekretariat
Penatua Penatua
Perpuluhan : Bendahara
Pernikahan/Baptisan/
SHDR/PA Pembukuan : Bendahara
Gema : Sekretariat
Data Jemaat : Sekretariat
Gudang/Inventaris
KDM
Internal Kontrol
Pemeliharaan Gedung
Personalia
Kasir
Sound System
14
penerimaannya yang kemudian dijadikan pedoman bagi bendahara gereja
induk untuk pembuatan laporan keuangan gereja.
Kemudian kas dari penerimaan akan disetorkan bendahara ke bank dengan
slip setoran dan laporan keuangan gereja yang telah dibuat diserahkan
kepada penatua gereja sebagai laporan kepada penatua dan diarsipkan oleh
penatua gereja.
Dalam siklus penerimaan kas ini menggunakan laporan penerimaan kas
(awal) yang digunakan sebagai dasar bagi proses penerimaan kas gereja. Laporan
penerimaan kas tersebut berasal dari gereja anak cabang yang secara rutin
memberikan laporan kepada gereja induk.
Berikut flowchart Siklus Penerimaan Kas :
Siklus Penerimaan Kas Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan
Penatua GerejaBendahara Gereja
Mulai
Uang Kas
Penerimaan
Laporan
Penerimaan Kas
Dari Anak Cabang
Gereja
Mencatat Penerimaan
Kas Dari Anak
Cabang
Uang Kas
Penerimaan
Laporan
Penerimaan KasLaporan
Keuangan Gereja
Bank
Slip Setoran Bank
1
1
D
1
Laporan
Keuangan GerejaSlip Setoran Bank
D
Input data
penerimaan kas
Gambar 4.2 Flowchart Siklus Penerimaan Kas
15
Berdasarkan flowchart di atas pencatatan penerimaan kas dari anak cabang
memang sudah dilakukan secara komputerisasi namun belum menggunakan
penyimpanan database. Sehingga rekomendasi untuk pencatatan tersebut adalah
dengan pembuatan database. Selain itu slip setoran dan laporan keuangan yang
masih berbentuk kumpulan kertas dan hanya diarsipkan oleh penatua.
Rekomendasi untuk kelemahan tersebut adalah dengan adanya sistem informasi
database maka slip setoran dapat diinput ke dalam sistem informasi sehingga data
dapat tersimpan rapi didalam database dan laporan keuangan yang dihasilkan oleh
sistem informasi akan disimpan secara rapi pula didalam database, sehingga data
menjadi lebih aman.
Berikut ini adalah gambar flowchart rekomendasi siklus penerimaan kas :
Siklus Penerimaan Kas Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan
Penatua GerejaBendahara Gereja
Dari Anak Cabang
GerejaMulai
1
Laporan
Keuangan Gereja
Mencatat Penerimaan
Kas Dari Anak
Cabang
Laporan
Penerimaan KasUang Kas
Penerimaan
Slip Setoran Bank
D
Laporan
Penerimaan Kas
1Bank
Uang Kas
Penerimaan
Slip Setoran Bank
1
D
Laporan
Keuangan Gereja
Database
Penyimpanan
Input data
penerimaan kas
16
Gambar 4.3 Rekomendasi Flowchart Siklus Penerimaan Kas
II. Siklus Pengeluaran Kas
Pengeluaran kas dapat berupa biaya gaji karyawan, jamsostek, seragam,
persembahan kasih, anggur perjamuan, seminar, diakonia, kebaktian lainnya,
stipendium pembicara, telepon dan internet, listrik, air, biaya pemeliharaan
gedung, biaya pemiliharaan peralatan, biaya pemeliharaan peralatan ibadah, alat
tulis kantor, pos dan benda pos, biaya fotocopy dan percetakan, biaya kemanan
dan kebersihan, bahan bakar minyak dan retribusi parkir, sumbangan, biaya
rumah tangga, biaya obat-obatan, biaya administrasi lainnya, biaya transportasi,
PPH 21, peralatan, dan biaya administrasi bank.
Aktivitas ini dimulai dari anak cabang gereja yang memberikan daftar
pengeluaran yang diberikan bendahara gereja induk.
Kemudian bendahara gereja induk akan meneruskan daftar pengeluaran
tersebut kepada para penatua gereja induk untuk dirapatkan ke dalam rapat
majelis.
Dari hasil rapat tersebut nantinya akan diperoleh keputusan apakah daftar
pengeluaran tersebut dipenuhi atau tidak. Jika tidak maka daftar
pengeluaran tersebut akan dikembalikan kepada anak cabang, namun jika
dipenuhi maka penatua akan memberikan daftar pengeluaran tersebut
kepada bendahara gereja.
Bendahara gereja kemudian akan mencatat pengeluaran gereja
berdasarkan daftar pengeluaran dan akan memberikan bukti pengeluaran
beserta uangnya kepada anak cabang.
Dalam siklus pengeluaran kas ini menggunakan daftar pengeluaran (awal)
yang digunakan sebagai dasar bagi proses pengeluaran kas gereja. Daftar
pengeluaran tersebut berasal dari gereja anak cabang yang secara rutin diberikan
kepada gereja induk.
Berikut ini adalah gambar flowchart siklus pengeluaran kas :
17
Siklus Pengeluaran Kas Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan
Penatua GerejaBendahara Gereja
Mulai
Daftar
Pengeluaran
Dari Gereja
Anak
Cabang
1
1
Daftar
Pengeluaran
Melakukan
rapat untuk
pengeluaran
Dipenuhi
Atau Tidak?
Daftar
Pengeluaran
Daftar
Pengeluaran
YaTidak
2Gereja Anak
Cabang
2
Daftar
Pengeluaran
Mencatat
Pengeluaran Kas
Daftar
Pengeluaran
Bukti
Pengeluaran
KasUang
Gereja Anak
Cabang
D
Input data
pengeluaran kas
Gambar 4.4 Flowchart Siklus Pengeluaran Kas
Berdasarkan flowchart di atas pencatatan pengeluaran kas dari anak cabang
memang sudah dilakukan secara komputerisasi namun belum menggunakan
penyimpanan database. Sehingga rekomendasi untuk pencatatan tersebut adalah
dengan pembuatan database. Selain itu terdapat bukti pengeluaran kas yang masih
berbentuk kumpulan kertas dan hanya diarsipkan ke dalam map. Rekomendasi
untuk kelemahan tersebut adalah dengan adanya sistem database maka bukti
pengeluaran kas dapat diinput ke dalam sistem informasi sehingga data bukti
pengeluaran kas tersebut dapat tersimpan rapi didalam database.
Berikut ini adalah gambar flowchart rekomendasi siklus penerimaan kas :
18
Siklus Pengeluaran Kas Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan
Penatua GerejaBendahara Gereja
Dari Gereja
Anak
Cabang
YaTidak
Daftar
Pengeluaran
Mencatat
Pengeluaran Kas
Daftar
Pengeluaran
Daftar
Pengeluaran
Mulai
Melakukan
rapat untuk
pengeluaran
2
Gereja Anak
Cabang
Uang
Gereja Anak
Cabang
1
2
1
Daftar
Pengeluaran
Bukti
Pengeluaran
Kas
Daftar
Pengeluaran
Dipenuhi
Atau Tidak?
D
Daftar
Pengeluaran
Database
Penyimpanan
Input data
pengeluaran kas
Gambar 4.5 Rekomendasi Flowchart Siklus Pengeluaran Kas
Perancangan Sistem Informasi
Sistem informasi yang berbasis database membutuhkan sebuah langkah
perancangan agar sistem informasi yang dibuat dapat digunakan sesuai kebutuhan.
Salah satu cara untuk merancang sistem informasi dapat diwujudkan dalam
sebuah ERD (Entity Relationship Diagram).
19
Begitu pula dengan perancangan sistem informasi database Gereja Bethel
Indonesia Sungai Yordan membutuhkan ERD sebagai desain sistemnya. Adapun
ERD yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai berikut.
KAS
Kode akun
Nama akun
jumlah
Nomer urut penerimaan kas
(FK)
Nomer urut pengeluaran kas
(FK)
ERD SISTEM INFORMASI GEREJA BETHEL INDONESIA SUNGAI YORDAN
ERD FULLY ATRIBUT
R E A
PENERIMAAN KAS
Nomer penerimaan kas
Jenis penerimaan kas
Tanggal penerimaan kas
Jumlah
Nomer induk jemaat (FK)
Kode Pegawai (FK)
KEGIATAN
Kode kegiatan
Nama kegiatan
Tanggal kegiatan
Nomer induk jemaat (FK)
Kode Pegawai (FK)
Kode akun (FK)
PENGELUARAN KAS
Nomer urut pengeluaran
kas
Jenis pengeluaran kas
Tanggal pengeluaran kas
Jumlah
Nomer induk jemaat (FK)
Kode Pegawai (FK)
JEMAAT
Nomer induk jemaat
Nama lengkap jemaat
Nama baptis jemaat
Alamat jemaat
Nomer telepon
PEGAWAI
Kode pegawai
Nama pegawai
Nama jabatan pegawai
Alamat pegawai
Nomer telepon
Kegiatan_Jemaat
Kode kegiatan (FK)
Nomer induk jemaat (FK)
Nama kegiatan
Tanggal kegiatan
Kegiatan_Pegawai
Kode kegiatan (FK)
Kode pegawai (FK)
Nama jabatan pegawai
Nama kegiatan
Tanggal kegiatan
ANGGARAN PENERIMAAN
Kode Anggaran Penerimaan
Jenis anggaran penerimaan
Tanggal anggaran ditetapkan
Jumlah anggaran
ANGGARAN PENGELUARAN
Kode Anggaran Pengeluaran
Jenis anggaran pengeluaran
Tanggal anggaran ditetapkan
Jumlah anggaran
Gambar 4.6 ERD Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan
Sebagai resource dalam ERD ini adalah kas, sedangkan event dalam ERD
ini adalah anggaran penerimaan, penerimaan kas, kegiatan, pengeluaran kas,
anggaran pengeluaran, dan agent dalam ERD ini adalah jemaat dan pegawai
gereja. Sedangkan untuk hubungan event kegiatan dengan agent (jemaat dan
pegawai) memiliki hubungan many to many, sehingga perlu dipecah dengan
memberikan tabel asosiate kegiatan jemaat dan pelaksanaan pegawai yang
merupakan gabungan dari kedua entitas tersebut. Tabel asosiate kegiatan jemaat
digunakan untuk menunjukkan detail dari tabel kegiatan dengan tabel jemaat.
Sedangkan tabel asosiate kegiatan pegawai digunakan untuk menunjukkan detail
dari tabel kegiatan dan tabel pegawai.
20
Resource dalam ERD ini yaitu entitas kas memiliki hubungan dengan
entitas anggaran penerimaan, penerimaan kas, pelaksanaan kegiatan, anggaran
pengeluaran, dan pengeluaran kas. Entitas kas terhubung dengan minimal satu
anggaran penerimaan dan maksimal banyak anggaran penerimaan. Entitas kas
terhubung dengan minimal satu penerimaan kas dan maksimal banyak penerimaan
kas. Entitas kas juga terhubung dengan minimal satu pelaksanaan kegiatan dan
maksimal banyak pelaksanaan kegiatan. Entitas kas terhubung dengan minimal
satu anggaran pengeluaran dan maksimal banyak anggaran pengeluaran, dan
entitas kas juga terhubung dengan minimal satu pengeluaran kas dan maksimal
banyak pengeluaran kas. Event penerimaan kas terhubung dengan minimal satu
event pelaksanaan kegiatan dan maksimal banyak event pelaksanaan kegiatan.
Event pelaksanaan kegiatan juga terhubung dengan minimal satu event
pengeluaran kas dan maksimal banyak event pengeluaran kas. Event penerimaan
kas minimal tidak berhubungan dengan agent jemaat dan pegawai dan maksimal
berhubungan banyak dengan agent jemaat dan pegawai. Hubungan event
pelaksanaan kegiatan dengan agent jemaat dan pegawai adalah banyak ke banyak
maka perlu dibuat tabel asosiate yaitu pelaksanaan_jemaat untuk hubungan
pelaksanaan kegiatan dengan jemaat, dan pelaksanaan_pegawai untuk hubungan
pelaksanaan kegiatan dengan pegawai. Lalu pengeluaran kas minimal tidak
berhubungan dengan pegawai dan maksimal terhubung dengan banyak pegawai.
Dalam ERD setiap event pasti terhubung dengan pegawai yang berfungsi
sebagai penanggung jawabnya. Sehingga apabila terjadi kesalahan dalam input
data maka pegawai yang bertanggung jawab. Sementara untuk pendeta dan
penatua tidak digambarkan dalam rancangan ERD tersebut karena pendeta dan
penatua tidak terlibat langsung dalam sistem, mereka hanya pengguna laporan.
ERD perancangan sistem database gereja digunakan sebagai landasan
perancangan sistem informasi database bagi Gereja Bethel Indonesia Sungai
Yordan.
21
Perancangan Database
1. Tabel
Tabel adalah kumpulan data mengenai suatu objek tertentu dalam
kolom (field) dan baris (record). Berikut adalah tabel dari masing-masing
resource, events, dan agent.
Resource
Pada siklus penerimaan dan pengeluaran kas dalam Gereja Bethel
Indonesia Sungai Yordan terdapat 1 resource yaitu kas gereja,
sehingga dibutuhkan tabel kas gereja.
Tabel Kas Gereja
Dalam tabel kas gereja terdapat 3 field yaitu kode akun (primary
key), nama akun, dan jumlah. Jenis data pada kode akun adalah Text,
field size : 10 ; jenis data pada nama akun adalah Text, field size 30 ;
jenis data pada jumlah adalah number, field size long interger.
Tabel kas gereja memilki 1 tabel pembantu yaitu tabel pemindahan
kas yang berguna untuk memindahkan kas gereja dari penyimpanan
satu ke penyimpanan yang lain (lihat lampiran 1).
Berikut ini adalah gambar desain tabel kas gereja :
Gambar 4.7 Desain Tabel Kas Gereja
Berikut ini adalah tabel kas gereja setelah record di masukkan ke
dalam tabel:
Gambar 4.8 Isi Tabel Kas Gereja
22
Event
Pada Siklus penerimaan dan pengeluaran kas dalam Gereja Bethel
Indonesia Sungai Yordan terdapat 5 event utama yaitu penerimaan,
kegiatan, pengeluaran, persembahan, dan aktivtas operasional sehingga
dibutuhkan tabel penerimaan, tabel kegiatan, tabel pengeluaran, tabel
persembahan, dan tabel aktivitas operasional.
Tabel Anggaran Kegiatan
Dalam tabel kegiatan terdapat 6 field yaitu kode kegiatan (primary
key), jenis kegiatan, nama kegiatan, tanggal anggaran, tanggal
pelaksanaan, jumlah dana dianggarakan, jumlah pemasukan
dianggarkan, selisih. Jenis data pada kode kegiatan adalah Text, field
size 8; jenis data pada jenis kegiatan adalah Text, field size 30; jenis
data pada nama kegiatan adalah Text, field size 30; jenis data pada
tanggal anggaran adalah Date/Time, dengan format Medium Date;
jenis data pada tanggal pelaksanaan adalah Date/Time, dengan
format Medium Date; jenis data pada jumlah dana yang dianggarkan
adalah Number, field size long interger.
Berikut ini adalah gambar desain tabel anggaran kegiatan :
Gambar 4.9 Desain Tabel Anggaran Kegiatan
Berikut ini adalah tabel anggaran kegiatan setelah record di
masukkan ke dalam tabel:
23
Gambar 4.10 Isi Tabel Anggaran Kegiatan
Tabel Kegiatan
Dalam tabel kegiatan terdapat 12 field yaitu kode kegiatan, nama
kegiatan, jenis kegiatan, tanggal kegiatan, tanggal kegiatan, tempat,
waktu, anggaran dana dikeluarkan, anggaran pemasukan dana, selisih
anggaran, realisasi dna dikeluarkan, pemasukan dari kegiatan, selisih
kas dari kegiatan, dan kode akun. Jenis data pada nama kegiatan
adalah Text, field size 30; jenis data pada jenis kegiatan adalah Text,
field size 30; jenis data pada tanggal kegiatan adalah Date/Time,
dengan format Medium Date; jenis data pada tempat adalah Text; field
size 50; jenis data pada waktu adalah Date/Time dengan format
Medium Time; jenis data pada anggaran dana yang dikeluarkan adalah
Number, field size long interger; jenis data pada pemasukan dana
dianggarkan adalah Number, field size long interger; jenis data pada
selisih anggaran adalah Number, field size long interger; jenis data
pada realisasi dana dikeluarkan adalah Number, field size long
interger, jenis data pada pemasukan dari kegiatan adalah Number, field
size long interger; jenis data pada selisih kas dari kegiatan adalah
Number, field size long interger; jenis data pada kode akun adalah
Text, field size 5.
Tabel kegiatan ini mempunyai 1 tabel pembantu yaitu tabel jenis
kegiatan yang berisi jenis-jenis kegiatan yang ada didalam gereja (lihat
lampiran 2). Hal ini dapat digunakan untuk membuat pilihan secara
otomatis saat nanti dibuat form.
Berikut ini adalah gambar desain tabel kegiatan :
24
Gambar 4.11 Desain Tabel Kegiatan
Berikut ini adalah tabel kegiatan setelah record di masukkan ke
dalam tabel:
Gambar 4.12 Isi Tabel Kegiatan
Tabel Penerimaan
Dalam tabel penerimaan terdapat 7 field yaitu nomer penerimaan
(primary key), sumber penerimaan, jenis penerimaan, tanggal
penerimaan, jumlah penerimaan, kode akun, dan kode pegawai. Jenis
data pada nomer penerimaan adalah AutoNumber, field size long
interger; jenis data pada sumber penerimaan adalah Text, field size 30;
jenis data pada jenis penerimaan adalah Text, field size 30; jenis data
pada tanggal penerimaan adalah Date/Time, dengan format Medium
Date; jenis data pada jumlah penerimaan adalah Number, field size
long interger; jenis data pada kode akun adalah Text; field size 5, jenis
data pada kode pegawai adalah Text; field size 5.
Tabel penerimaan ini mempunyai 3 tabel pembantu yaitu tabel
detail penerimaan yang digunakan untuk mengisi detail saat
pembuatan form nantinya (lihat lampiran 3), tabel detail sumber
penerimaan yang digunakan untuk memberikan jenis-jenis sumber
penerimaan dalam gereja (lihat lampiran 4), dan tabel detail jenis
25
penerimaan yang digunakan untuk memberikan jenis-jenis penerimaan
yang ada dalam gereja (lihat lampiran 5).
Berikut ini adalah gambar desain tabel penerimaan :
Gambar 4.13 Desain Tabel Penerimaan
Berikut ini adalah tabel penerimaan setelah record di masukkan ke
dalam tabel:
Gambar 4.14 Isi Tabel Penerimaan
Tabel Pengeluaran
Dalam tabel pengeluaran terdapat 6 field yaitu nomer pengeluaran
(primary key), pengeluaran untuk, jenis pengeluaran, tanggal
pengeluaran, jumlah pengeluaran, dan kode akun. Jenis data pada
nomer pengeluaran adalah AutoNumber, field size long interger; jenis
data pada pengeluaran untuk adalah Text, field size 30; jenis data pada
jenis pengeluaran adalah Text, field size 30; jenis data pada tanggal
pengeluaran adalah Date/Time, dengan format Medium Date; jenis
data pada jumlah pengeluaran adalah Number, field size long interger;
jenis data pada kode akun adalah Text; field size 5, jenis data pada
kode pegawai adalah Text; field size 5.
Tabel pengeluaran ini mempunyai 3 tabel pembantu yaitu tabel
detail pengeluaran yang digunakan untuk mengisi detail saat
pembuatan form nantinya (lihat lampiran 6), tabel detail pengeluaran
untuk yang berisikan data-data pengeluaran untuk yang berguna saat
pembuatan form (lihat lampiran 7), dan tabel detail jenis pengeluaran
26
yang berisikan jenis-jenis pengeluaran yang ada dalam gereja (lihat
lampiran 8).
Berikut ini adalah gambar desain tabel pengeluaran :
Gambar 4.15 Desain Tabel Pengeluaran
Berikut ini adalah tabel pengeluaran setelah record di masukkan ke
dalam tabel:
Gambar 4.16 Isi Tabel Pengeluaran
Tabel Anggaran Penerimaan
Tabel ini merupakan tabel pembantu dalam pembuatan sistem
informasi database Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan. Dalam
tabel anggaran penerimaan terdapat 4 field yaitu kode anggaran,
nama kegiatan, tanggal anggaran ditetapkan, dan jumlah anggaran.
Jenis data pada kode anggaran adalah Text, field size 5; Jenis data
pada nama kegiatan adalah Text, field size 30; Jenis data pada
tanggal anggaran ditetapkan adalah Date/Time, dengan format
Medium Date; jenis data pada jumlah anggaran adalah Number, field
size long interger.
Tabel anggaran penerimaan ini memiliki satu tabel pembantu yaitu
tabel detail anggaran penerimaan yang berguna untuk membuat
pilihan pada kode anggaran dan nama kegiatan (lihat lampiran 9).
Berikut ini adalah gambar desain tabel anggaran penerimaan :
27
Gambar 4.17 Desain Tabel Anggaran Penerimaan
Berikut ini adalah tabel anggaran penerimaan setelah record di masukkan
ke dalam tabel:
Gambar 4.18 Isi Tabel Anggaran Penerimaan
Tabel Persembahan
Tabel ini merupakan tabel pembantu dalam pembuatan sistem
informasi database Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan. Dalam
tabel persembahan terdapat 8 field yaitu kode jemaat, nomor
persembahan, nama lengkap jemaat, kode persembahan, tanggal
persembahan, jumlah persembahan, kode akun dan nama akun. Jenis
data pada kode jemaat adalah Text, field size 10; jenis data pada
nomor persembahan adalah Text, field size 5; jenis data pada nama
lengkap jemaat adalah Text, field size 30; jenis data pada kode
persembahan adalah Text, field size 5; jenis data pada tanggal
persembahan adalah Date/Time, dengan format Medium Date; jenis
data pada jumlah persembahan adalah Number, field size long
interger; jenis data pada kode akun adalah Text; field size 5, jenis
data pada nama akun adalah Text; field size 30. Tabel persembahan
juga memiliki satu tabel pembantu yaitu tabel detail persembahan
(lihat lampiran 10).
Berikut ini adalah gambar desain tabel persembahan :
28
Gambar 4.19 Desain Tabel Persembahan
Berikut ini adalah tabel persembahan setelah record di masukkan
ke dalam tabel:
Gambar 4.20 Isi Tabel Persembahan
Tabel Anggaran Aktivitas Operasional
Tabel ini merupakan tabel pembantu dalam pembuatan sistem
informasi database Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan. Dalam
tabel anggaran aktivitas operasional terdapat 4 field yaitu kode
aktivitas operasional (primary key), jenis biaya, tanggal anggaran
ditetapkan, dan jumlah anggaran. Jenis data pada kode aktivitas
operasional adalah Text, field size 7; jenis data pada jenis biaya
adalah Text, field size 30; jenis data pada tanggal anggaran
ditetapkan adalah Date/Time, dengan format Medium Date; jenis
data pada jumlah anggaran adalah AutoNumber, field size long
interger.
Berikut ini adalah gambar desain tabel anggaran aktivitas
operasional :
Gambar 4.21 Desain Tabel Anggaran Aktivitas Operasional
Berikut ini adalah tabel anggaran aktivitas operasional setelah
record di masukkan ke dalam tabel:
29
Gambar 4.22 Isi Tabel Anggaran Aktivitas Operasional
Tabel Aktivitas Operasional
Tabel ini merupakan tabel pembantu dalam pembuatan sistem
informasi database Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan. Dalam
tabel biaya operasional terdapat 10 field yaitu nomor urut, kode
ativitas operasional, tanggal, kode pegawai, nama pegawai, jenis
biaya, jumlah anggaran, jumlah realisasi, kode akun dan nama akun.
Jenis data pada nomor urut adalah AutoNumber, field size long
interger; jenis data pada kode aktivitas operasional adalah Text, field
size 7; jenis data pada tanggal adalah Date/Time, dengan format
Medium Date; jenis data pada kode pegawai adalah Text, field size 5;
jenis data pada nama pegawai adalah Text, field size 30; jenis data
pada jumlah anggaran adalah AutoNumber, field size long interger;
jenis data pada jumlah realisasi adalah Number, field size long
interger; jenis data pada kode akun adalah Text; field size 5, jenis
data pada nama akun adalah Text; field size 30.
Tabel aktivitas operasional ini mempunyai 1 tabel pembantu yaitu
tabel detail biaya operasional yang digunakan untuk mengisi detail
saat pembuatan form nantinya (lihat lampiran 11).
Berikut ini adalah gambar desain tabel Aktivitas operasional :
Gambar 4.23 Desain Tabel Aktivitas Operasional
30
Berikut ini adalah tabel aktivitas operasional setelah record di
masukkan ke dalam tabel:
Gambar 4.24 Isi Tabel Aktivitas Operasional
Agent
Pada Siklus penerimaan dan pengeluaran kas dalam Gereja Bethel
Indonesia Sungai Yordan terdapat 2 Agent yaitu jemaat dan pegawai,
sehingga dibutuhkan dua tabel yaitu tabel jemaat dan tabel pegawai.
Tabel Jemaat
Dalam tabel jemaat terdapat 16 field yaitu kode jemaat (primary
key), nama lengkap jemaat, nama baptis jemaat, tanggal baptis, alamat
sekarang jemaat, alamat asal jemaat, tempat lahir jemaat, tanggal lahir
jemaat, pendidikan, pekerjaan jemaat, nomor kartu persembahan,
tanggal jemaat masuk, tanggal pengakuan dipercaya, nomer telepon,
kawin, tanggal kawin. Jenis data pada kode jemaat adalah Text, field
size: 10; jenis data pada nama lengkap jemaat adalah Text, field size:
30; jenis data pada nama baptis jemaat adalah Text, field size: 30; jenis
data pada tanggal baptis adalah Date/Time dengan format Medium
Date; jenis data pada alamat sekarang jemaat adalah Text, field size:
50; jenis data pada alamat asal jemaat adalah Text, field size: 50; jenis
data pada tempat lahir jemaat adalah Text; Field size: 30; jenis data
pada tanggal lahir jemaat adalah Date/Time dengan format Medium
Date; jenis data pada pendidikan adalah Text, field size: 30; jenis data
pada pekerjaan jemaat adalah Text, field size: 30; Jenis data pada
nomor kartu persembahan adalah Text, field size: 10; jenis data pada
31
tanggal jemaat masuk adalah Date/time dengan format Medium Date;
jenis data pada tanggal pengakuan dipercaya adalah Date/Time dengan
format Medium Date; jenis data pada nomer telepon adalah Text, field
size: 13; jenis data pada kawin adalah Yes/No; jenis data pada tanggal
kawin adalah Date/Time dengan format Medium Date.
Berikut ini adalah gambar desain tabel jemaat :
Gambar 4.25 Desain Tabel Jemaat
Berikut ini adalah tabel jemaat setelah record di masukkan ke
dalam tabel:
Gambar 4.26 Isi Tabel Jemaat
Tabel Pegawai
Dalam tabel jemaat terdapat 6 field yaitu kode pegawai (primary
key), nama pegawai, jabatan pegawai, alamat pegawai, tanggal
pegawai masuk, dan nomor telepon pegawai. Jenis data pada kode
pegawai adalah Text, field size: 5; jenis data pada nama pegawai
adalah Text, field size: 30; jenis sata pada jabatan pegawai adalah Text,
field size: 15; jenis data pada alamat pegawai adalah Text, field size:
40; jenis data pada tanggal pegawai masuk adalah Date/Time dengan
format Medium Date; jenis data pada nomor telepon pegawai adalah
Text, field size: 13.
Berikut ini adalah gambar desain tabel pegawai :
32
Gambar 4.27 Desain Tabel Pegawai
Berikut ini adalah tabel pegawai setelah record di masukkan ke
dalam tabel:
Gambar 4.28 Isi Tabel Pegawai
2. Query
Query adalah sebuah pernyataan yang digunakan untuk mengambil
informasi berdasarkan data-data yang disimpan dalam tabel yang
kemudian dipilih menjadi sebuah data baru. Dalam penelitian ini database
penyimpanan yang dipakai adalah query karena dapat digunakan untuk
mengambil data dari beberapa tabel sehingga dapat memberikan sebuah
data baru yang terstruktur dan lengkap. Crosstab merupakan sebuah data
baru yang digunakan untuk mengelompokkan data dengan difokuskan dari
1 field utama. Berikut ini adalah 15 query dan 8 crosstab yang
dirancangkan.
Query Jemaat
Query jemaat dibuat untuk mengetahui berapa banyak jemaat yang
ada. Jumlah jemaat dalam query akan berubah berdasarkan kode
jemaat (tabel jemaat), nama lengkap jemaat (tabel jemaat), nama baptis
jemaat (tabel jemaat), tanggal baptis (tabel jemaat), alamat sekarang
jemaat (tabel jemaat), alamat asal jemaat (tabel jemaat), tempat lahir
(tabel jemaat), pendidikan (tabel jemaat), pekerjaan jemaat (tabel
jemaat), nomor kartu persembahan (tabel jemaat), tanggal jemaat
masuk (tabel jemaat), tanggal pengukuan dipercaya (tabel jemaat)
33
nomer telepon (tabel jemaat), kawin (tabel jemaat), dan tanggal kawin
(tabel jemaat).
Berikut ini adalah query jemaat :
Gambar 4.29 Query Jemaat
Query Pegawai
Query pegawai dibuat untuk mengetahui berapa banyak pegawai
yang ada. Jumlah pegawai dalam query akan berubah berdasarkan
kode pegawai (tabel pegawai), nama pegawai (tabel pegawai), jabatan
pegawai (tabel pegawai), alamat pegawai (tabel pegawai), tanggal
pegawai masuk (tabel pegawai), nomor telepon pegawai (tabel
pegawai).
Berikut ini adalah query pegawai :
Gambar 4.30 Query Pegawai
Query Kegiatan
Query kegiatan dibuat untuk mengetahui berapa banyak kegiatan
yang ada. Jumlah kegiatan dalam query akan berubah berdasarkan
kode kegiatan (tabel kegiatan), nama kegiatan (tabel anggaran
kegiatan), jenis kegiatan (tabel anggaran kegiatan), tanggal kegiatan
(tabel anggaran kegiatan), tempat (tabel kegiatan), waktu (tabel
kegiatan), Jumlah dana dianggarakan (tabel anggaran kegiatan),
realisasi kas keluar gereja (tabel kegiatan), usaha dana (tabel kegiatan),
kas diterima panitia, kas dikeluarkan panitia, selisih kas, dan kode
akun (tabel kegiatan).
Adapun perhitungan untuk selisih kas digunakan rumus :
34
Selisih Kas Dari Kegiatan: [Jumlah Dana Dianggrakan]-[Realisasi Kas
Keluar Gereja]
Berikut ini adalah query kegiatan :
Gambar 4.31 Query Kegiatan
Query Anggaran dan Realisasi
Query anggaran dan realisasi dibuat untuk mengetahui perbedaan
antara anggaran kegiatan dengan realisasi kegiatan sehingga
menghasilkan selisih anggaran dengan realisasi. Jumlah selisih
anggaran dan realisasi dalam query akan berubah berdasarkan kode
kegiatan (tabel kegiatan), nama kegiatan (tabel anggaran kegiatan),
tanggal kegiatan (tabel anggaran kegiatan), jumlah dana dianggarkan
(tabel anggaran kegiatan), realisasi kas keluar gereja (tabel kegiatan),
selisih kas (tabel kegiatan), dan selisih angaran.
Adapun perhitungan untuk selisih anggaran digunakan rumus :
Selisih Anggaran: [Jumlah Dana Dikeluarkan]-[Realisasi Dana
Dikeluarkan]
Berikut ini adalah query anggaran dan realisasi :
Gambar 4.32 Query Anggaran dan Realisasi
Query Penerimaan Kas
Query penerimaan kas dibuat untuk mengetahui berapa banyak
penerimaan kas yang diterima gereja. Jumlah penerimaan kas dalam
query akan berubah berdasarkan nomer penerimaan (tabel
penerimaan), tanggal penerimaan (tabel penerimaan), sumber
penerimaan (tabel detail penerimaan), jenis penerimaan (tabel detail
35
penerimaan), jumlah penerimaan (tabel detail penerimaan), kode akun
(tabel penerimaan).
Berikut ini adalah query penerimaan kas :
Gambar 4.33 Query Penerimaan Kas
Query Pengeluaran
Query pengeluaran kas dibuat untuk mengetahui berapa banyak
pengeluaran kas yang dikeluarkan gereja. Jumlah pengeluaran kas
dalam query akan berubah berdasarkan nomer pengeluaran (tabel
pengeluaran), tanggal pengeluaran (tabel pengeluaran), pengeluaran
untuk (tabel detail pengeluaran), jenis pengeluaran (tabel detail
pengeluaran), jumlah pengeluaran (tabel detail pengeluaran), kode
akun (tabel pengeluaran).
Berikut ini adalah query pengeluaran kas :
Gambar 4.34 Query Pengeluaran Kas
Query Persembahan
Query persembahan dibuat untuk mengetahui berapa banyak
persembahan yang diterima gereja. Jumlah persembahan dalam query
akan berubah berdasarkan kode jemaat (tabel jemaat), nomor kartu
persembahan (tabel jemaat), nama lengkap jemaat (tabel jemaat), nama
baptis (tabel jemaat), tanggal persembahan (tabel persembahan),
jumlah persembahan (tabel persembahan), kode akun (tabel
persembahan), nama akun (tabel kas gereja).
Berikut ini adalah query persembahan :
36
Gambar 4.35 Query Persembahan
Query Aktivitas Operasional
Query Aktivitas operasional dibuat untuk mengetahui berapa
banyak biaya operasional yang dikeluarkan gereja. Jumlah biaya
operasional dalam query akan berubah berdasarkan nomor urut (tabel
biaya operasional), tanggal (tabel biaya operasional), kode pegawai
(tabel biaya operasional), nama pegawai (tabel pegawai), jenis biaya
(tabel biaya opersional), jumlah dikeluarkan (tabel biaya operasional),
kode akun (tabel biaya opersional), nama akun (tabel kas gereja).
Berikut ini adalah query aktivitas operasional :
Gambar 4.36 Query Aktivitas Operasional
Query Pemindahan Kas
Query pemindahan kas dibuat untuk mengetahui berapa banyak kas
yang dipindahkan oleh gereja. Jumlah pemindahan kas dalam query
akan berubah berdasarkan dari (tabel pemindahan kas), ke (tabel
pemindahan kas), dan jumlah (tabel pemindahan kas). Query
pemindahan kas ini akan digunakan untuk meng-update pemindahan
kas di laporan kas gereja melalui query pembantu, yaitu query
pemindahan kas detail (lihat lampiran 12) yang diperoleh dari crosstab
pemindahan kas dari (lihat lampiran 13), dan crosstab pemindahan kas
ke (lihat lampiran 14).
37
Berikut ini adalah query pemindahan kas :
Gambar 4.37 Query Pemindahan Kas
Query Anggaran Aktivitas Operasional
Query anggaran aktivitas operasional dibuat untuk melihat
anggaran aktivitas operasional yang dibuat oleh gereja. Jumlah
anggaran aktivitas operasional dalam query akan berubah berdasarkan
kode aktivitas operasional (tabel anggaran aktivitas operasional),
tanggal anggaran ditetapkan (tabel anggaran aktivitas operasional),
jenis biaya (tabel anggaran aktivitas operasional), dan jumlah anggaran
(tabel anggaran aktivitas operasional).
Berikut ini adalah query anggaran aktivitas operasional :
Gambar 4.38 Query Anggaran Aktivitas Operasional
Query Anggaran Kegiatan
Query anggaran kegiatan dibuat untuk melihat anggaran kegiatan
yang dibuat oleh gereja. Jumlah anggaran kegiatan dalam query akan
berubah berdasarkan kode kegiatan (tabel anggaran kegiatan), jenis
kegiatan (tabel anggaran kegiatan), nama kegiatan (tabel anggaran
kegiatan), tanggal anggaran ditetapkan (tabel anggaran kegiatan),
tanggal pelaksanaan kegiatan (tabel anggaran kegiatan), jumlah dana
dianggarkan (tabel anggaran kegiatan), jumlah pemasukan
dianggarkan (tabel anggaran anggaran kegiatan), selisih anggaran.
Adapun perhitungan untuk selisih anggaran digunakan rumus :
38
Selisih Anggaran: [Jumlah Dana Dianggarakan]-[Jumlah Pemasukan
Dianggarkan]
Berikut ini adalah query anggaran kegiatan :
Gambar 4.39 Query Anggaran Kegiatan
Query Anggaran Penerimaan
Query anggaran penerimaan dibuat untuk melihat anggaran
penerimaan yang dibuat oleh gereja. Jumlah anggaran penerimaan
dalam query akan berubah berdasarkan kode anggaran (tabel anggaran
penerimaan), nama anggaran (tabel anggaran penerimaan), jenis
anggaran (tabel anggaran penerimaan), tanggal anggaran dietetapkan
(tabel anggaran penerimaan), dan jumlah anggaran (tabel anggaran
penerimaan).
Berikut ini adalah query anggaran penerimaan :
Gambar 4.40 Query Anggaran Penerimaan
Crosstab Penerimaan Kas
Crosstab penerimaan kas digunakan untuk mengelompokkan total
penerimaan kas berdasarkan kode akunnya. Sehingga dari informasi
ini nanti bisa digunakan sebagai dasar untuk pembuatan laporan kas
gereja.
Berikut ini adalah crosstab penerimaan kas :
Gambar 4.41 Crosstab Penerimaan Kas
39
Crosstab Pengeluaran Kas
Crosstab pengeluaran kas digunakan untuk mengelompokkan total
pengeluaran kas berdasarkan kode akunnya. Sehingga dari informasi
ini nanti bisa digunakan sebagai dasar untuk pembuatan laporan kas
gereja.
Berikut ini adalah crosstab pengeluaran kas :
Gambar 4.42 Crosstab Pengeluaran Kas
Crosstab Kegiatan
Crosstab kegiatan digunakan untuk mengelompokkan total kas dari
kegiatan berdasarkan kode akunnya. Sehingga dari informasi ini nanti
bisa digunakan sebagai dasar untuk pembuatan laporan kas gereja.
Berikut ini adalah crosstab kegiatan :
Gambar 4.43 Crosstab Kegiatan
Crosstab Persembahan
Crosstab persembahan digunakan untuk mengelompokkan total
kas dari persembahan berdasarkan kode akunnya. Sehingga dari
informasi ini nanti bisa digunakan sebagai dasar untuk pembuatan
laporan kas gereja.
Berikut ini adalah crosstab persembahan :
Gambar 4.44 Crosstab Persembahan
40
Crosstab Aktivitas Operasional
Crosstab aktivitas operasional digunakan untuk mengelompokkan
total kas dari biaya opersional berdasarkan kode akunnya. Sehingga
dari informasi ini nanti bisa digunakan sebagai dasar untuk pembuatan
laporan kas gereja.
Berikut ini adalah crosstab aktivitas operasional :
Gambar 4.45 Crosstab Aktivitas Operasional
Crosstab Rutinitas Persembahan
Crosstab rutinitas persembahan digunakan untuk mengelompokkan
rutinitas persembahan tiap jemaat berdasarkan nomor
persembahannya.. Sehingga dari informasi ini nanti bisa digunakan
sebagai dasar untuk pembuatan daftar rutinitas persembahan.
Gambar 4.46 Crosstab Rutinitas Persembahan
Query Kas Gereja
Query kas gereja dibuat untuk mengetahui berapa total saldo kas
yang ada di gereja saat ini. Jumlah kas gereja dalam query akan
berubah berdasarkan kode akun (tabel kas), nama akun (tabel kas),
total of jumlah penerimaan (crosstab penerimaan), total of jumlah
pengeluaran (crosstab pengeluaran), total of realisasi dikeluarkan
(crosstab kegiatan), total of selisih kas (crosstab selisih kas kegiatan),
total of jumlah persembahan (crosstab persembahan), total of jumlah
realisasi (crosstab aktivitas operasional), dan saldo kas yang tersedia.
Adapun perhitungan dalam saldo kas yang ada digunakan rumus :
41
Saldo Kas Tersedia: ([Total Persembahan]+[Total Penerimaan]+[Total
Selisih Kas]+[Total Pemindahan Kas])-([Total Pengeluaran]+[Total
Biaya Operasional]+[Total Aktivitas Operasional])
Berikut ini adalah query kas gereja :
Gambar 4.47 Query Kas Gereja
3. Form
Form berfungsi sebagai aplikasi input data yang dapat
memudahkan pegawai dalam menginput datanya. Sementara datasheet
merupakan daftar semua data yang ada yang hendak ditampilkan di form.
Dalam penelitian ini terdapat 13 form dan 2 datasheet yaitu form formulir
jemaat, form pegawai, form formulir kegiatan gereja, form formulir
penerimaan, form formulir pengeluaran, form persembahan, form biaya
operasional, form pemindahan kas, form daftar jemaat, dan datasheet
jemaat yang digunakan untuk combo box yang berguna untuk pencarian
data (lihat lampiran 15), serta datasheet persembahan yang digunakan
untuk combo box yang berguna untuk pencarian data rutinitas
persembahan (lihat lampiran 16).
Formulir Jemaat
Formulir jemaat ini digunakan untuk mencatat jemaat baru yang
ada di Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan. Formulir ini berisi kode
jemaat, nama lengkap jemaat, nama baptis jemaat, tanggal baptis, alamat
asal, tempat lahir jemaat, tanggal lahir jemaat, pendidikan, pekerjaan
jemaat, nomor kartu persembahan, tanggal masuk jemaat, tanggal
pengakuan percaya, nomer telepon,kawin, tanggal kawin. Dalam form ini
terdapat beberapa tombol perintah yaitu tombol tambah, simpan, hapus,
cetak, database jemaat, dan keluar. Tombol Tambah dibuat untuk
42
mempermudah pengguna saat mau menambah data dengan menampilakn
form baru yang masih kosong. Tombol Hapus dibuat untuk mempermudah
pengguna saat mau menghapus salah satu data. Tombol Simpan dibuatkan
untuk menyimpan data. Tombol Cetak digunakan untuk mencetak daftar
jemaat yang ada di gereja. Tombol Database jemaat untuk melihat data-
data jemaat yang tersimpan didalam database. Terakhir tombol Keluar
digunakan untuk memudahkan pengguna saat hendak keluar dari formulir
jemaat tersebut.
Berikut ini adalah formulir jemaat :
Gambar 4.48 Formulir Jemaat
Formulir Pegawai
Formulir pegawai ini digunakan untuk mencatat pegawai baru yang
ada di Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan. Formulir ini berisi kode
pegawai, nama pegawai, jabatan pegawai, alamat pegawai, tanggal
pegawai masuk, dan nomor telepon pegawai. Dalam form ini terdapat
43
beberapa tombol perintah yaitu tombol tambah, simpan, hapus, cetak,
database jemaat, dan keluar. Tombol Tambah dibuat untuk mempermudah
pengguna saat mau menambah data dengan menampilakn form baru yang
masih kosong. Tombol Hapus dibuat untuk mempermudah pengguna saat
hendak menghapus salah satu data. Tombol Simpan dibuatkan untuk
menyimpan data. Tombol Cetak digunakan untuk mencetak daftar
pegawai yang ada di gereja. Tombol Database pegawai untuk melihat
data-data jemaat yang tersimpan didalam database. Terakhir tombol
Keluar digunakan untuk memudahkan pengguna saat hendak keluar dari
formulir pegawai tersebut.
Berikut ini adalah formulir pegawai :
Gambar 4.49 Formulir Pegawai
Formulir Anggaran Kegiatan Gereja
Formulir anggaran kegiatan gereja digunakan untuk mencatat
anggaran kegiatan yang hendak diadakan di Gereja Bethel Indonesia
Sungai Yordan. Formulir ini terdiri dari kode kegiatan, jenis kegiatan
nama kegiatan, tanggal anggaran ditetapkan, tanggal pelaksanaan kegiatan,
44
jumlah dana dianggarkan, jumlah pemasukan dianggarkan, dan selisih
anggaran. Dalam form ini terdapat beberapa tombol perintah yaitu tombol
tambah, simpan, hapus, cetak, database kegiatan gereja, dan keluar.
Tombol Tambah dibuat untuk mempermudah pengguna saat mau
menambah data dengan menampilakn form baru yang masih kosong.
Tombol Hapus dibuat untuk mempermudah pengguna saat mau
menghapus salah satu data. Tombol Simpan dibuatkan untuk menyimpan
data. Tombol Cetak digunakan untuk mencetak laporan anggaran kegiatan
gereja yang ada. Tombol Database kegiatan gereja untuk melihat data-data
kegiatan gereja yang tersimpan didalam database. Terakhir tombol Keluar
digunakan untuk memudahkan pengguna saat hendak keluar dari formulir
anggaran kegiatan gereja tersebut.
Berikut adalah formulir anggaran kegiatan gereja :
Gambar 4.50 Formulir Anggaran Kegiatan Gereja
Formulir Kegiatan Gereja
Formulir kegiatan gereja digunakan untuk mencatat kegiatan baru
yang ada di Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan. Formulir ini terdiri
dari nama kegiatan, jenis kegiatan, tanggal kegiatan mulai, tanggal
kegiatan selesai, tempat, waktu mulai, waktu selesai, jumlah dana
45
dianggarakan, pemasukkan dana dianggarkan, selisih anggaran, realisasi
dana yang dikeluarkan, usaha dana dari kegiatan, kas dikeluarkan gereja,
keluar, kode akun, dan nama akun. Dalam form ini terdapat beberapa
tombol perintah yaitu tombol tambah, simpan, hapus, cetak, database
kegiatan gereja, dan keluar. Tombol Tambah dibuat untuk mempermudah
pengguna saat mau menambah data dengan menampilakn form baru yang
masih kosong. Tombol Hapus dibuat untuk mempermudah pengguna saat
mau menghapus salah satu data. Tombol Simpan dibuatkan untuk
menyimpan data. Tombol Cetak digunakan untuk mencetak daftar
kegiatan gereja yang ada. Tombol Database kegiatan gereja untuk melihat
data-data kegiatan gereja yang tersimpan didalam database. Terakhir
tombol Keluar digunakan untuk memudahkan pengguna saat hendak
keluar dari formulir kegiatan gereja tersebut.
Berikut adalah formulir kegiatan gereja :
Gambar 4.51 Formulir Kegiatan Gereja
Formulir Penerimaan
Formulir peneriman kas ini digunakan untuk mencatat penerimaan
kas bagi Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan, yang memuat nomer
penerimaan kas, tanggal, sumber penerimaan, jenis penerimaan, jumlah
46
penerimaan dan total. Nomer penerimaan dibuat otomatis mengikuti
sebelumnya, sehingga hal ini dapat dipergunakan pula untuk pengendalian.
Formulir ini dimaksudkan untuk mencatat penerimaan kas Gereje Bethel
Indonesia Sungai Yordan yang bersumber dari anak cabangnya, baik itu
dari Roxy 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, atau dari Taman Ratu Indah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
ataupun dari kegiatan khusus. Sedangkan jenis penerimaan berisikan
pengelompokan jenis penerimaan di gereja, yaitu bisa berupa penerimaan
ibadah raya, persembahan sekolah minggu (sekming), persembahan
seminar hidup dalam roh (SDHR), persembahan diakonia, pendapatan
lainnya, bunga bank dan titipan/deposito. Jumlah penerimaan adalah
jumlah penerimaan setiap satu baris transaksi dan total digunakan untuk
menjumlah secara otomatis semua jumlah penerimaan dalam satu formulir
tersebut. Formulir ini juga dibuat untuk mempermudah pengguna saat mau
menambah, menghapus, atau menyimpan data. Formulir ini juga dapat
pula digunakan untuk mencetak laporan penerimaan dan melihat
penerimaan yang tersimpan didalam database melalui gambar cetak dan
tombol Database Penerimaan.
Berikut adalah formulir penerimaan :
Gambar 4.52 Formulir Penerimaan
47
Formulir Pengeluaran
Formulir pengeluaran kas ini digunakan untuk mencatat
pengeluaran kas bagi Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan, yang
memuat nomer pengeluaran kas, tanggal, pengeluaran untuk, jenis
pengeluaran, jumlah pengeluaran dan total. Nomor pengeluaran dibuat
otomatis mengikuti sebelumnya, sehingga hal ini dapat dipergunakan
pula untuk pengendalian. Formulir ini dimaksudkan mencatat
pengeluaran kas Gereje Bethel Indonesia Sungai Yordan untuk anak
cabangnya, yaitu Roxy 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, Taman Ratu Indah 1, 2, 3, 4,
5, 6, 7, ataupun dari kegiatan khusus. Sedangkan jenis pengeluaran
dalam fomulir ini berisikan pengelompokan jenis pengeluaran kas di
gereja, yaitu gaji karyawan, jamsostek, seragam, persembahan kasih,
anggur perjamuan, seminar, diakonia, kebaktian lainnya, stipendium
pembicara, telpon dan internet, listrik, air, pemeliharaan gedung,
pemiliharaan peralatan, pemeliharaan peralatan ibadah, alat tulis
kantor, pos dan benda pos, fotocopy dan percetakan, kemanan dan
kebersihan, bahan bakar minyak dan retribusi parkir, sumbangan,
biaya rumah tangga, biaya obat-obatan, administrasi lainnya, biaya
transportasi, PPh 21, peralatan, dan biaya administrasi bank. Jumlah
pengeluaran adalah jumlah pengeluaran setiap satu baris transaksi dan
total digunakan untuk menjumlah secara otomatis semua jumlah
pengeluaran dalam satu formulir tersebut. Formulir ini juga dibuat
untuk mempermudah pengguna saat mau menambah, menghapus, atau
menyimpan data. Formulir ini juga dapat pula digunakan untuk
mencetak laporan pengeluaran dan melihat pengeluaran yang
tersimpan didalam database melalui gambar cetak dan tombol
Database Pengeluaran.
Berikut adalah formulir pengeluaran :
48
Gambar 4.53 Formulir Pengeluran
Formulir Persembahan
Formulir persembahan digunakan untuk mencatat persembahan
dari jemaat Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan. Formulir ini
terdiri dari kode jemaat, nomor kartu persembahan, nama lengkap
jemaat, nama baptis, tanggal persembahan, jumlah persembahan, kode
akun, dan nama akun. Dalam form ini terdapat beberapa tombol
perintah yaitu tombol tambah, simpan, hapus, database persembahan,
dan keluar. Tombol Tambah dibuat untuk mempermudah pengguna
saat mau menambah data dengan menampilakn form baru yang masih
kosong. Tombol Hapus dibuat untuk mempermudah pengguna saat
mau menghapus salah satu data. Tombol Simpan dibuatkan untuk
menyimpan data. Tombol. Tombol Database persembahan untuk
melihat data-data kegiatan gereja yang tersimpan didalam database.
Terakhir tombol Keluar digunakan untuk memudahkan pengguna saat
hendak keluar dari formulir persembahan tersebut.
Berikut adalah formulir persembahan :
49
Gambar 4.54 Formulir Persembahan
Formulir Anggaran Aktivitas Opersional
Formulir anggaran aktivitas operasional digunakan untuk mencatat
anggaran terkait biaya-biaya operasional yang akan dikeluarkan Gereja
Bethel Indonesia Sungai Yordan. Formulir ini terdiri dari kode
aktivitas operasional, tanggal anggaran ditetapkan, jenis biaya, jumlah
anggaran. Dalam form ini terdapat beberapa tombol perintah yaitu
tombol tambah, simpan, hapus, cetak, database kegiatan gereja, dan
keluar. Tombol Tambah dibuat untuk mempermudah pengguna saat
mau menambah data dengan menampilakn form baru yang masih
kosong. Tombol Hapus dibuat untuk mempermudah pengguna saat
mau menghapus salah satu data. Tombol Simpan dibuatkan untuk
menyimpan data. Tombol Database biaya opersional untuk melihat
data-data biaya operasional yang tersimpan didalam database.
Terakhir tombol Keluar digunakan untuk memudahkan pengguna saat
hendak keluar dari formulir anggaran aktivitas operasional tersebut.
Berikut adalah formulir anggaran aktivitas operasional :
50
Gambar 4.55 Formulir Anggaran Aktivitas Operasional
Formulir Aktivitas Opersional
Formulir aktivitas operasional digunakan untuk mencatat biaya-
biaya operasional yang dikeluarkan Gereja Bethel Indonesia Sungai
Yordan. Formulir ini terdiri dari nomor urut, tanggal, kode pegawai,
nama pegawai, jenis biaya, jumlah dikeluarkan, kode akun, dan nama
akun. Dalam form ini terdapat beberapa tombol perintah yaitu tombol
tambah, simpan, hapus, cetak, database kegiatan gereja, dan keluar.
Tombol Tambah dibuat untuk mempermudah pengguna saat mau
menambah data dengan menampilakn form baru yang masih kosong.
Tombol Hapus dibuat untuk mempermudah pengguna saat mau
menghapus salah satu data. Tombol Simpan dibuatkan untuk
menyimpan data. Tombol Cetak digunakan untuk mencetak laporan
biaya opersional yang ada. Tombol Database biaya opersional untuk
melihat data-data biaya operasional yang tersimpan didalam database.
Terakhir tombol Keluar digunakan untuk memudahkan pengguna saat
hendak keluar dari formulir biaya operasional tersebut.
Berikut adalah formulir aktivitas operasional :
51
Gambar 4.56 Formulir Aktivitas Operasional
Formulir Pemindahan Kas
Formulir pemindahan kas digunakan untuk mencatat pemindahan
kas yang dilakukan bendahara Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan.
Formulir ini terdiri dari (kode akun asal), ke (kode akun tujuan), dan
jumlah. Dalam form ini terdapat beberapa tombol perintah yaitu
tombol tambah, simpan, hapus, database pemindahan kas, dan keluar.
Tombol Tambah dibuat untuk mempermudah pengguna saat mau
menambah data dengan menampilakn form baru yang masih kosong.
Tombol Hapus dibuat untuk mempermudah pengguna saat mau
menghapus salah satu data. Tombol Simpan dibuatkan untuk
menyimpan data. Tombol. Tombol Database pemindahan kas untuk
melihat data-data pemindahan kas yang tersimpan didalam database.
Terakhir tombol Keluar digunakan untuk memudahkan pengguna saat
hendak keluar dari formulir pemindahan kas tersebut.
Berikut adalah formulir pemindahan kas :
52
Gambar 4.57 Formulir Pemindahan Kas
Formulir Anggaran Penerimaan
Formulir anggaran penerimaan digunakan untuk mencatat
anggaran penerimaan berdasarkan perkiraan persembahan di Gereja
Bethel Indonesia Sungai Yordan. Formulir ini terdiri dari kode
anggaran, nama anggaran, jenis anggaran, tanggal anggaran
ditetapkan, dan jumlah anggaran. Dalam form ini terdapat beberapa
tombol perintah yaitu tombol tambah, simpan, hapus, database
anggaran penerimaan, dan keluar. Tombol Tambah dibuat untuk
mempermudah pengguna saat mau menambah data dengan
menampilakn form baru yang masih kosong. Tombol Hapus dibuat
untuk mempermudah pengguna saat mau menghapus salah satu data.
Tombol Simpan dibuatkan untuk menyimpan data. Tombol. Tombol
Database anggaran penerimaan untuk melihat data-data anggaran
penerimaan yang tersimpan didalam database. Terakhir tombol Keluar
digunakan untuk memudahkan pengguna saat hendak keluar dari
formulir anggaran penerimaan tersebut.
Berikut adalah formulir anggaran penerimaan gereja :
53
Gambar 4.58 Formulir Anggaran Penerimaan Gereja
Daftar Jemaat
Daftar jemaat merupakan form yang digunakan untuk men-shortlist
data jemaat. Sehingga hal ini akan memudahkan pengguna dalam
pencarian data jemaat. Form daftar jemaat ini berisikan alamat
sekarang jemaat (sebagai kata kunci pencarian), dan datasheet jemaat
(sebagai data yang tersedia dalam database. Form daftar jemaat ini
memiliki tombol perintah keluar yang digunakan untuk mempermudah
pengguna yang hendak menutup form daftar jemaat ini.
Berikut adalah form daftar jemaat :
Gambar 4.59 Form Daftar Jemaat
54
Daftar Persembahan
Daftar persembahan merupakan form yang digunakan untuk men-
shortlist data persembahan. Sehingga hal ini akan memudahkan
pengguna dalam pencarian data rutinitas persembahan. Form daftar
jemaat ini berisikan alamat kode jemaat (sebagai kata kunci
pencarian), dan datasheet persembahan (sebagai data yang tersedia
dalam database. Form daftar persembahan ini memiliki tombol
perintah keluar yang digunakan untuk mempermudah pengguna yang
hendak menutup form daftar persembahan ini.
Berikut adalah form daftar persembahan :
Gambar 4.60 Form Daftar Persembahan
4. Report
Report berguna untuk mengetahui dan menampilkan data-data
yang telah disimpan dalam database dalam bentuk laporan. Dalam
penelitian ini terdapat 13 report yaitu report daftar jemaat, report daftar
kegiatan, report penerimaan kas, report pengeluaran kas, report kas
kegiatan, report daftar rutinitas persembahan, report daftar pegawai,
report anggaran dan realisasi aktivitas operasional , report aktivitas
operasional , report anggaran kegiatan , report anggaran dan realisasi
kegiatan, report persembahan, dan report kas gereja.
55
Daftar Jemaat Gereja
Daftar jemaat gereja ini digunakan untuk melihat berapa banyak
jemaat yang terdaftar dalam Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan.
Daftar jemaat gereja ini berisikan kode jemaat, nama lengkap jemaat,
nama baptis jemaat, alamat sekarang jemaat, alamat asal jemaat,
tempat lahir jemaat, tanggal lahir jemaat, pendidikan, pekerjaan
jemaat, nomer telepon, dan kawin. Saat pengguna mengisi formulir
jemaat, maka secara otomatis report daftar jemaat ini akan terisi secara
sendirinya.
Berikut adalah daftar jemaat gereja :
Gambar 4.61 Daftar Jemaat Gereja
Daftar Pegawai
Daftar pegawai ini digunakan untuk melihat berapa banyak
pegawai yang terdaftar dalam Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan.
Daftar pegawai gereja ini berisikan kode pegawai, nama pegawai,
jabatan pegawai, alamat pegawai, tanggal pegawai masuk, dan nomor
telepon pegawai. Saat pengguna mengisi formulir pegawai, maka
secara otomatis report daftar pegawai ini akan terisi secara sendirinya.
Berikut adalah daftar pegawai :
56
Gambar 4.62 Daftar Pegawai
Daftar Kegiatan
Daftar kegiatan ini digunakan untuk melihat berapa banyak
kegiatan yang ada dalam Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan.
Daftar kegiatan ini berisikan bulan, nama kegiatan, jenis kegiatan,
tanggal kegiatan, tempat, dan waktu. Saat pengguna mengisi formulir
jemaat, maka secara otomatis report daftar jemaat ini akan terisi secara
sendirinya.
Berikut adalah daftar kegiatan:
Gambar 4.63 Daftar Kegiatan
Daftar Rutinitas Persembahan
Daftar rutinitas persembahan ini digunakan untuk melihat rutinitas
jemaat dalam melakukan persembahan di Gereja Bethel Indonesia
Sungai Yordan. Daftar rutinitas persembahan ini berisikan nomor kartu
persembahan, jumlah persembahan, dan bulan dari januari-desember.
Saat pengguna mengisi formulir persembahan, maka secara otomatis
report daftar rutinitas ini akan terisi secara sendirinya.
Berikut adalah daftar rutinitas persembahan:
57
Gambar 4.64 Daftar Rutinitas Persembahan
Laporan Penerimaan Kas
Laporan penerimaan kas ini digunakan untuk melihat penerimaan
kas yang terjadi di Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan. Laporan
penerimaan kas ini berisi bulan untuk mengelompokkan, nomer
penerimaan, tanggal penerimaan, sumber penerimaan, jenis penerimaan,
jumlah penerimaan, jumlah per bulan, dan jumlah per tahun. Saat
bendahara melakukan transaksi dengan menginput formulir penerimaan
maka secara otomatis data tersebut akan menjadi output dan dapat dilihat
melalui laporan penerimaan kas ini. Laporan penerimaan kas ini dapat
dilihat penerimaan kas yang terjadi setiap bulannya, dan bahkan setiap
tahunnya. Saat akhir bulan laporan penerimaan kas ini juga dapat
digunakan bendahara gereja untuk menginput formulir kas karena formulir
kas merupakan posisi kas setiap bulannya baik dari penerimaan ataupun
pengeluaran kas.
Berikut adalah laporan penerimaan kas :
58
Gambar 4.65 Laporan Penerimaan Kas
Laporan Pengeluaran Kas
Laporan pengeluaran kas ini digunakan untuk melihat pengeluaran
kas yang terjadi di Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan. Laporan
pengeluaran kas ini berisi bulan untuk mengelompokkan, nomor
pengeluaran, tanggal penegeluaran, pengeluaran untuk, jenis pengeluaran,
jumlah pengeluaran, jumlah per bulan, dan jumlah per tahun. Saat
bendahara melakukan transaksi dengan menginput formulir pengeluaran
maka secara otomatis data tersebut akan menjadi output dan dapat dilihat
melalui laporan pengeluaran kas ini. Laporan pengeluaran kas ini dapat
dilihat pengeluaran kas yang terjadi setiap bulannya, dan bahkan setiap
tahunnya. Saat akhir bulan laporan pengeluaran kas ini juga dapat
digunakan bendahara gereja untuk menginput formulir kas karena formulir
kas merupakan posisi kas setiap bulannya baik dari penerimaan ataupun
pengeluaran kas.
Berikut ini adalah laporan pengeluaran kas :
59
Gambar 4.66 Laporan Pengeluaran Kas
Laporan Anggaran dan Realisasi Aktivitas Operasional
Laporan anggaran dan realisasi aktivitas operasional digunakan
untuk menampilkan selisih antara anggaran yang telah dibuat dengan
realisasi dari aktivitas operasional. Sehingga perbedaan kas tersebut
dapat dilihat melalui field selisih kas. Laporan anggaran dan realisasi
aktivitas operasional ini terdiri dari tahun, bulan, tanggal, nomor urut,
kode aktivitas operasional, jenis biaya, jumlah anggaran, jumlah
realisasi, dan selisih kas.
Berikut adalah laporan anggaran dan realisasi aktivitas operasional :
Gambar 4.67 Laporan Anggaran dan Realisasi Aktivitas Operasional
60
Laporan Aktivitas Operasional
Laporan aktivitas operasional ini digunakan untuk menampilkan
report dari biaya operasional yang dikeluarkan gereja. Dari laporan ini
dapat dilihat jumlah biaya operasional yang dikeluarkan gereja per
bulan, per tahun, dan total semua biaya. Laporan aktivitas operasional
ini berisikan bulan, nomor urut, tanggal, kode pegawai, jenis biaya,
jumlah dikeluarkan, kode akun, jumlah per bulan, dan jumlah per
tahun.
Berikut adalah laporan aktivitas operasional :
Gambar 4.68 Laporan Aktivitas Operasional
Laporan Anggaran Kegiatan
Laporan anggaran kegiatan ini digunakan untuk menampilkan
report dari anggaran kas yang hendak dikeluarkan untuk kegiatan
gereja. Dari laporan ini dapat dilihat jumlah anggaran per bulan, per
tahun, dan untuk total anggaran gereja. Laporan anggaran ini berisikan
bulan, tanggal kegiatan, nama kegiatan, jenis kegiatan, anggaran dana
dikeluarkan, jumlah per bulan, dan jumlah per tahun.
Berikut adalah laporan anggaran kegiatan :
61
Gambar 4.69 Laporan Anggaran Kegiatan
Laporan Kas Kegiatan
Laporan kas kegiatan ini digunakan untuk menampilkan report dari
realisasi kas yang bersumber dari kegiatan gereja. Laporan kas
kegiatan ini berisikan bulan, kode akun, nama akun, nama kegiatan,
tanggal kegiatan, pengeluaran, pemasukan, dan selisih kas. Laporan ini
juga dapat menampilkan total kas yang ada yang bersumber dari kas
kegiatan.
Berikut adalah laporan kas kegiatan :
Gambar 4.70 Laporan Kas Kegiatan
Laporan Anggaran dan Realisasi Kegiatan
Laporan anggaran dan realisasi kegiatan digunakan untuk
menampilkan selisih antara anggaran yang telah dibuat dengan
62
realisasinya. Sehingga perbedaan kas tersebut dapat dilihat melalui
field selisih anggaran dengan realisasi. Laporan anggaran dan realisasi
ini terdiri dari bulan, tanggal kegiatan, kode kegiatan, nama kegiatan,
jenis kegiatan, jumlah dana dianggarkan , realisasi kas keluar gereja
dan selisih kas kegiatan, dan selisih kas anggaran.
Berikut adalah laporan anggaran dan realisasi kegiatan :
Gambar 4.71 Laporan Anggaran dan Realisasi Kegiatan
Laporan Persembahan
Laporan persembahan ini digunakan untuk menampilkan report
dari persembahan para jemaat gereja. Laporan persembahan ini
berisikan tahun, bulan, tanggal persembahan, kode jemaat, nomor
kartu persembahan, kode persembahan, nama persembahan, jumlah
persembahan, per bulan, dan per tahun. Laporan ini juga dapat
menampilkan total kas yang ada yang bersumber dari persembahan.
Dalam laporan persembahan juga terdapat anggaran penerimaan
persembahan gereja yang berguna untuk melihat perbedaan antara
anggaran penerimaan persembahan dengan realisasi persembahan.
Berikut adalah laporan persembahan :
63
Gambar 4.72 Laporan Persembahan
Laporan Kas Gereja
Laporan kas gereja digunakan untuk menampilkan sisa kas gereja
yang ada, baik itu dari penerimaan, dari pengeluaran, maupun kas dari
kegiatan. Sehingga dalam laporan kas gereja ini dapat menunjukkan
kas yang digereja itu ada berapa. Laporan kas gereja ini terdiri dari
nama akun, kode akun, total penerimaan, total pengeluaran, total kas
dari kegiatan, selisih kas yang tersedia, dan total saldo. Laporan kas
gereja ini juga mempunyai tombol perintah yaitu cetak yang dapat
digunakan untuk memcetak laporan kas gereja.
Berikut adalah laporan kas gereja :
Gambar 4.73 Laporan Kas Gereja
5. Switchboard
Switchboard berguna untuk memudahkan pengguna dalam
menjalankan aplikasi yang telah dibuat sebelumnya seperti form dan
report. Di dalam menu utama terdapat 5 bagian yaitu :
64
A. Aktivitas
Dalam menu aktivitas terdiri dari menu formulir anggaran yaitu
formulir anggaran kegiatan gereja yang berguna untuk mencatat
anggaran kegiatan dari gereja, formulir anggaran aktivitas operasional
yang berguna untuk mencatat anggaran biaya-biaya yang bersifat
operasional bagi gereja pusat, dan anggaran penerimaan yang berguna
untuk mencatat besarnya anggaran penerimaan berdasarkan anggaran
persembahan.
Menu formulir realisasi berisikan formulir penerimaan yang
berguna untuk mengisi penerimaan kas gereja, dan formulir
pengeluaran yang digunakan untuk mengisi pengeluaran kas gereja
,formulir persembahan yang berguna untuk mencatat persembahan dari
jemaat, formulir aktivitas operasional yang berguna untuk mencatat
pengeluaran operasional gereja, dan formulir kegiatan yang berguna
untuk mengisi kegiatan baru gereja, dan formulir pemindahan kas yang
berguna untuk memindahkan kas dari kas ditangan ke kas di bank
ataupun sebaliknya, dan kembali ke menu utama yang berguna untuk
kembali ke menu database awal.
B. Jemaat dan Pegawai
Dalam menu jemaat dan pegawai terdiri dari formulir jemaat yang
digunakan untuk mengisi data-data jemaat baru gereja, formulir
pegawai yang berguna untuk mengisi data-data pegawai baru gereja,
dan kembali ke menu utama yang berguna untuk kembali ke menu
database awal.
C. Pencarian Data Jemaat
Dalam menu pencarian data jemaat akan langsung terhubung ke
form daftar jemaat yang digunakan untuk pengguna dalam pencarian
jemaat yang dikelompokkan menggunakan alamat sekarang jemaat.
65
D. Kartu Persembahan
Dalam menu data rutinitas persembahan akan langsung terhubung
dengan form daftar persembahan yang digunakan untuk pengguna
dalam pencarian rutinitas persembahan oleh setiap jemaat.
E. Daftar dan Laporan
Dalam menu daftar dan laporan terdapat tiga menu lagi yaitu
daftar, laporan anggaran dan realisasi, dan laporan aktivitas. Menu
daftar berisikan daftar jemaat yang berguna untuk melihat banyaknya
jemaat yang terdaftar dalam gereja, daftar kegiatan yang berguna untuk
melihat daftar kegiatan apa saja yang ada dalam gereja, daftar pegawai
yang berguna untuk melihat banyaknya pegawai yang terdaftar dalam
gereja, dan daftar rutinitas persembahan yang berguna untuk melihat
rutinitas persembahan dari setiap nomor kartu persembahan.
Menu laporan anggaran dan realisasi terdapat laporan anggaran
kegiatan yang berguna untuk melihat jumlah anggaran kegiatan gereja,
laporan anggaran aktivitas operasional yang berguna untuk melihat
jumlah anggaran aktivitas operasional dari gereja, dan laporan
anggaran dan realisasi kegiatan yang berguna untuk melihat
perbandingan anggaran dengan realisasi kegiatan gereja.
Menu laporan aktivitas terdapat laporan penerimaan kas yang
berguna untuk melihat semua transaksi penerimaan gereja secara
detail, laporan persembahan yang berguna untuk melihat rincian
persembahan yang diterima oleh gereja, laporan pengeluaran kas yang
berguna untuk melihat semua transaksi pengeluaran gereja, laporan
aktivitas operasional yang berguna untuk melihat rincian biaya
operasional yang dikeluarkan gereja, laporan kas kegiatan yang
berguna untuk melihat rincian realisasi kas dari kegiatan, dan laporan
kas gereja yang berguna untuk melihat posisi kas gereja dan total saldo
kas yang ada di gereja.
F. Keluar berguna untuk keluar dari aplikasi.
66
Berikut ini tampilan Switcboard Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan
beserta hierarkinya :
Menu Utama Database
1) Aktivitas
- Formulir Anggaran
- Formulir Anggaran Penerimaan
- Formulir Anggaran Kegiatan
- Formulir Gereja Anggaran Aktivitas Operasional
- Kembali ke Menu Aktivitas
- Formulir Realisasi
- Formulir Penerimaan Kas
- Formulir Persembahan
- Formulir Pengeluaran Kas
- Formulir Aktivitas Operasional
- Formulir Kegiatan
- Formulir Pemindahan Kas
- Kembali ke Menu Akivitas
- Kembali ke Menu Utama
Berikut tampillan switchboard menu utama sistem informasi:
Gambar 4.74 Menu Utama Sistem Informasi
Berikut tampilan menu formulir anggaran :
67
Gambar 4.75 Menu Formulir Anggaran
Berikut tampilan menu formulir realisasi :
Gambar 4.76 Menu Formulir Realisasi
2) Jemaat dan Pegawai
- Formulir Jemaat
- Formulir Pegawai
- Kembali ke Menu Utama
Berikut tampilan menu jemaat dan pegawai :
Gambar 4.77 Menu Jemaat dan Pegawai
68
3) Daftar dan Laporan
- Daftar
Daftar Jemaat
Daftar Pegawai
Daftar Kegiatan Gereja
Daftar Rutinitas Persembahan
Kembali ke Menu Daftar dan Laporan
Berikut tampilan menu daftar :
Gambar 4.78 Menu Daftar
- Laporan Anggaran dan Realisasi
Laporan Anggaran Kegiatan
Laporan Anggaran dan Realisasi Kegiatan
Laporan Anggaran dan Realisasi Aktivitas Operasional
Kembali ke Menu Daftar dan Laporan
Berikut tampilan menu laporan anggaran :
Gambar 4.79 Menu Laporan Anggaran dan Realisasi
69
- Laporan
Laporan Penerimaan Kas
Laporan Persembahan
Laporan Pengeluaran Kas
Laporan Aktivitas Operasional
Laporan Kas Kegiatan
Laporan Kas Gereja
Kembali ke Menu Daftar dan Laporan
Berikut tampilan menu laporan aktivitas :
Gambar 4.80 Menu Laporan Aktivitas
4) Keluar
Pengendalian Keamanan Sistem Informasi
Sistem informasi Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan merupakan
sistem yang mencatat kegiatan keuangan maupun non keuangan gereja, sehingga
data-data didalam sistem informasi menjadi sangat penting. Oleh karena itu untuk
pengendalian sistem agar data tidak dapat diproses oleh sembarang orang dan
hanya orang yang berwenang saja yang dapat memproses, maka dalam sistem
informasi ini dilengkapi pemberian password atau kata sandi sebagai
pengendaliannya. Hal ini diharapkan hanya orang yang berhak mengakses saja
yang bisa masuk ke sistem, yaitu bendahara gereja pusat.
Berikut adalah tampilan sebelum masuk sistem dengan password :
70
Gambar 4.81 Memasukkan password untuk masuk ke sistem.
Pengendalian keamanan dengan password ini juga diberikan instruksi
untuk mengganti password apabila bendahara berganti. Saat bendahara berganti
maka sebagai bentuk pengendalian password harus diganti yang baru untuk
menjaga keamanan sistem. Langkah tersebut dapat dilakukan dengan cara masuk
ke sistem informasi database, kemudian klik database tools, kemudian klik
decrypt database, setelah itu muncul kolom masukkan password lama. Setelah itu
klik encrypt with password, kemudian masukkan password baru, dan masukkan
kembali password baru untuk verifikasi. Setelah itu password baru sudah bisa
diaktifkan.
Pengendalian keamanan sistem informasi yang lain juga terdapat dalam
backup data. Dalam pemakaian sistem informasi dengan menggunakan Microsoft
access ini terdapat pilihan dalam Menu, kemudian Manage, kemudian Backup
Database. Sehingga pemakai sistem informasi dapat melakukan backup data
untuk mem-backup data ke dalam sebuah kaset CD yang dapat digunakan sebagai
cadangan data. Pengendalian kemananan dilakukan oleh bendahara gereja karena
bendahara merupakan pengguna satu-satunya sistem informasi ini. Bendahara
71
dapat melakukan backup data ini secara rutin yaitu sebulan sekali sebagai bentuk
pencegahan agar kejadian dimasa lalu tidak terulang kembali.
Pengendalian keamanan yang terakhir dari sistem informasi ini adalah
pemakaian perintah didalam Switchboard dengan memilih menu mana yang haru
memakai add-mode dan menu mana yang harus memakai edit-mode. Dalam
sistem ini penulis memberikan perintah add-mode pada menu-menu yang bersifat
transaksi. Menu-menu tersebut adalah formulir penerimaan, formulir pengeluaran,
formulir pemindahan kas, formulir kegiatan gereja, formulir aktivitas operasional,
formulir anggaran kegiatan gereja, formulir anggaran aktivitas operasional,
formulir anggaran penerimaan, dan formulir persembahan. Sedangkan untuk
perintah edit-mode digunakan penulis untuk menu-menu yang bersifat non
transaksi, yaitu formulir jemaat dan formulir pegawai.
Adapun keunggulan dalam sistem informasi database ini yaitu memiliki
kemudahan dalam input data, cepat dalam menghasilkan output atau laporan-
laporan yang diperlukan, terdapat backup data sebagai cadangan data gereja, dan
terdapat pengendalian keamanan berupa pemberian password dalam sistem,
penggantian password apabila bendahara berganti, backup data satu bulan sekali,
serta pemberian perintah add-mode dan edit-mode pada formulir sebagai
pengendalian internal sistem. Sementara untuk kelemahan sistem informasi
database adalah faktor kesalahan manusia (human error), misal kesalahan
bendahara dalam menginput data, ketergantungan terhadap pasokan daya jika
listrik tidak stabil karena terjadi pemadaman secara tiba-tiba dapat menyebabkan
kerusakan komputer dan perangkatnya termasuk database di dalamnya.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap aktivitas siklus sistem
informasi gereja, dapat diketahui bahwa Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan
memang sudah memakai sistem yang terkomputerisasi (Microsoft Excel), namun
72
sistem tersebut belum mampu memenuhi harapan pihak gereja. Sistem informasi
yang digunakan gereja saat ini beberapa masih manual seperti saat hendak
mencari daftar jemaat, pihak gereja harus mencari satu per satu berkas yang
menumpuk, lalu untuk sistem informasi keuangannya sistem yang digunakan
terkadang mengalami ketidakberesan pada aplikasi sehingga informasi yang
dihasilkan menjadi terlambat dilaporkan dan tidak adanya backup data sebagai
cadangan data bagi gereja.
Sehingga dari dasar itulah Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan
membutuhkan rancangan sistem informasi database yang terdiri dari 22 tabel, 14
query, 13 form, 13 report, dan sebuah switchboard. Tabel-tabel yang dibuat dalam
rancangan sistem informasi database Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan
berfungsi untuk mrnyimpan data, yaitu : tabel jemaat, tabel detail jemaat, tabel
pegawai, tabel kas gereja, tabel anggaran kegiatan, tabel kegiatan, tabel detail
jenis kegiatan, tabel detail anggaran penerimaan, tabel anggaran penerimaan, tabel
penerimaan, tabel detail penerimaan, tabel sumber penerimaan, tabel detail jenis
penerimaan, tabel pengeluaran, tabel detail pengeluaran, tabel pengeluaran untuk,
dan tabel detail jenis pengeluaran, tabel persembahan, tabel pemindahan kas, tabel
anggaran aktivitas operasional, tabel aktiviitas operasional, serta tabel detail biaya
operasional.
Perancangan sistem informasi database Gereja Bethel Indonesia Sungai
Yordan juga membutuhkan 14 query yang berfungsi sebagai database
penyimpanan yang mengelompokkan data dari beberapa tabel dan 8 crosstab yang
berfungsi untuk mengelompokkan data dari query dengan langsung dijumlahkan
sesuai kode atau shortlist data yang diinginkan. Adapun query dalam sistem ini
adalah : query kas gereja, query penerimaan kas, query pengeluaran kas, query
persembahan, query anggaran aktivitas operasional, query aktivitas operasional,
query pemindahan kas, query pemindahan kas detail, query jemaat, query
anggaran dan realisasi, query pegawai, query kegiatan, query anggaran
penerimaan, query persembahan, dan query persembahan bantu. Sedangkan
crosstab dalam sistem ini adalah crosstab kegiatan, crosstab penerimaan kas,
crosstab pengeluaran kas, crosstab persembahan, crosstab biaya operasional,
73
crosstab pemindahan kas (dari), crosstab pemindahan kas (ke), dan crosstab
rutinitas persembahan.
Sistem informasi database Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan dalam
perancangan database nya juga membutuhkan 13 form yang berfungsi
memudahkan input data ke dalam database dan 2 datasheet yang berfungsi untuk
daftar bagi shortlist data yang diinginkan. Adapun form dalam penelitian ini
adalah form jemaat (Formulir jemaat), form pegawai (Formulir pegawai), form
anggaran kegiatan gereja (formulir anggaran kegiatan gereja), form kegiatan
gereja (formulir kegiatan gereja), form penerimaan kas (formulir penerimaan kas),
form pengeluaran kas (formulir pengeluaran kas), form persembahan (formulir
persembahan), form anggaran aktivitas operasional (formulir anggaran aktivitas
operasional), form aktivitas operasional (formulir aktivitas operasional), form
pemindahan kas (formulir pemindahan kas), form anggaran penerimaan (formulir
anggaran penerimaan), form daftar persembahan (daftar persembahan), dan form
daftar jemaat (daftar jemaat). Sedangkan untuk datasheet dalam sistem ini yaitu
datasheet jemaat dan datasheet persembahan.
Report juga dibutuhkan untuk membantu pengguna medapatkan informasi
dari setiap transaksi. Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan ini memiliki 13
report yaitu : report anggaran kegiatan (laporan anggaran kegiatan), report
anggaran dan realisasi aktivitas operasional (laporan anggaran dan realisasi
aktivitas operasional), report kas gereja (laporan kas gereja), report penerimaan
kas (laporan penerimaan kas), report pengeluaran kas (laporan pengeluaran kas),
report aktivitas operasional (laporan aktivitas operasional), report persembahan
(laporan persembahan), report kas kegiatan (laporan kas kegiatan), report
anggaran dan realisasi (laporan anggaran dan realisasi), report jemaat (daftar
jemaat), report pegawai (laporan pegawai), report rutinitas persembahan (daftar
rutinitas persembahan), dan report kegiatan (daftar kegiatan).
Sedangkan untuk mempermudah pengguna untuk menggunakan form dan
report maka dibuatkanlah Switchboard (menu utama) yang menampilkan form
dan report yang sudah dibuat sebelumnya.
74
Dengan menggunakan aplikasi sistem database ini juga dapat memberikan
beberapa keuntungan :
1. Mengurangi biaya dokumen karena hanya berupa softcopy.
2. Memudahkan dan mempercepat kinerja bendahara gereja.
3. Terdapat backup data di penyimpanan agar saat terjadi
ketidakberesan maka data tidak langsung hilang (corrupt)
melainkan masih ada di database penyimpanan yang sudah
disimpan di kaset CD.
4. Memudahkan pencarian data dengan memilih data (Shortlist Data).
Saran
Dengan memperhatikan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat
disarankan beberapa hal penting :
1. Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan sebaiknya melakukan pergantian
sistem pencatatan transaksi yang awalnya manual menjadi
terkomputerisasi dengan alasan untuk mempermudah penyimpanan data
transaksi yang dilakukan dalam setiap aktivitas yang terjadi di Gereja
tersebut.
2. Menjalankan aplikasi yang telah dirancang melalui program Microsoft
Access 2007, agar proses pencatatan transaksi dan penyimpanan data
penerimaan kas dan pengeluaran kas dapat dilakukan dengan aman, mudah
dan cepat.
3. Melakukan backup data ke dalam kaset CD setiap sebulan sekali oleh
pegawai gereja yaitu bendahara sebagai pencegahan apabila sewaktu-
waktu terjadi ketidakberesan sistem lagi, sehingga diharapkan gereja
masih punya cadangan datanya.
4. Memberdayakan dan memberikan pelatihan kepada salah satu pegawai
yang memiliki pengetahuan mengenai pemeliharaan database agar aplikasi
rancangan database dengan Microsoft Aceess 2007 dapat berjalan dengan
baik.
75
DAFTAR PUSTAKA
Hall, A James, 2001, Sistem Informasi Akuntansi , Edisi 1, Penerbit Salemba
Empat, Jakarta.
Handoyo, et al. Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi
Atas Siklus Pembelian dan Penjualan Pada CV. X. Jurnal
Informatika Vol.6, No. 2, November 2004 : 88 - 94.
Hartono, Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi : pendekatan
terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis , Edisi kedua, Penerbit
Andi, Yogyakarta, 1999
Kurniawan, Ismail. 2011. Sistem Informasi Keuangan di SMP
Muhammadiyah 4 Margahayu. Skripsi Program S1 Fakultas Teknik
Ilmu Komputer UNIKOM.
http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp
-gdl-ismailkurn-25964&q=sistem%20informasi%20keuangan 21 November
2012.
Nugroho, Mulyanto. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan
Penerimaan Kas (Studi Kasus pada PT Agrimax Indah
Enterprise). Jurnal Ekonomi & Bisnis Vol. 11, No. 1, Januari 2007 :
45 - 49.
Orlando E. Costas. 1974. The Church and Its Mission: A Shattering Critique
from the Third World. Wheaton: Tyndale
http://rudizalukhu.gkpetamburan.net/pertumbuhan-gereja-menurut-para-
ahli-pertumbuhan-gereja/
Romney, B. dan Steinbart, J. Accounting Information Systems Twelfth Edition.
United States. Prentice Hall. 2012.
76
Simorangkir, Desmond C. 2011. Sekte Atau Gereja. Skripsi Program S1
Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana.
Sutabri, Tata. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta : Andi.
Wijaya, Sapta. 2004. Perancangan Sistem Akuntansi Kas pada Gereja Kristen
Indonesia Pekalongan. Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomika &
Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.
Wilson, Earl R. and Kattelus, Susan C. Accounting for Govermental and
Nonprofit Entities, 13th
Edition. New York : McGraw-Hill, 2004.
77
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. DATA DIRI
Nama : Riyan Wisnu Ajie
NIM : 232009032
Alamat : Dosoman RT:04/RW:01 Gang Nuri, Kelurahan Pati
Wetan, Kec. Pati, Kab. Pati, Jawa Tengah, Indonesia
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Telepon : 085640051805
E-mail : [email protected]
B. PENDIDIKAN
2009- 2013 : Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, JurusanAkuntansi
2006 – 2009 : SMA Nasional Pati
2003 – 2006 : SMP Negeri 4 Pati
1997– 2003 : SD Negeri Patiwetan 02
1995-1997 : TK Aisyah
C. PENGALAMAN PRIBADI
Pengalaman Organisasi
Satgas Live In The Village “Be The Light Of The World” 2010.
Satgas Company Visit 2011
Satgas Kunjungan Ke Kantor Akuntan Publik “DELOITTE”
Satgas Kunjungan Ke Kantor BAPEPAM-LK
Panitia WMKTI “Ekspresikan Ide Kreatifmu Dengan Karya
Inspiratif” 2011.
Panitia National Accounting Competition And Seminar 2012
Panitia Sosialisasi Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang
Otorisasi Jasa Keuangan, 2012
78
Asisten Dosen 2011-2013 Mata Kuliah “Lab. Sistem Informasi
Akuntansi”, “Akuntansi Keuangan Menengah 1”, “Aplikasi Komputer
Akuntansi”, “Lab. Audit”.
Pengalaman
Finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah “UNY Accounting Days 2011”
79
LAMPIRAN
Lampiran 1 Tabel Pemindahan Kas Desain dan Isi
Lampiran 2 Tabel Detail Jenis Kegiatan Desain dan Isi
80
Lampiran 3 Tabel Detail Penerimaan Desain dan Isi
Lampiran 4 Tabel Sumber Penerimaan Desain dan Isi
81
Lampiran 5 Tabel Detail Jenis Penerimaan Desain dan Isi
Lampiran 6 Tabel Detail Pengeluaran Desain dan Isi
82
Lampiran 7 Tabel Detail Pengeluaran Untuk Desain dan Isi
Lampiran 8 Tabel Detail Jenis Pengeluaran Desain dan Isi
83
Lampiran 9 Tabel Anggaran Penerimaan Desain dan Isi
Lampiran 10 Tabel Detail Perssembahan Desain dan Isi
Lampiran 11 Tabel Detail Biaya Operasional Desain dan Isi
84
Lampiran 12 Query Pemindahan Kas Detail
Lampiran 13 Crosstab Pemindahan Kas (Dari)
Lampiran 14 Crosstab Pemindahan Kas (Ke)
Lampiran 15 Datasheet Jemaat
Lampiran 16 Datasheet Persembahan