perancangan security information and event management ......perancangan security information and...

21
Perancangan Security Information and Event Management (SIEM) Menggunakan Open Source SIEM (OSSIM) Artikel Ilmiah Peneliti : Hanief Eko Ardiyanto (672014103) Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2018

Upload: others

Post on 27-Jan-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Perancangan Security Information and Event Management (SIEM)

    Menggunakan Open Source SIEM (OSSIM)

    Artikel Ilmiah

    Peneliti :

    Hanief Eko Ardiyanto (672014103)

    Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs.

    Program Studi Teknik Informatika

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga

    2018

  • Perancangan Security Information and Event Management (SIEM)

    Menggunakan Open Source SIEM (OSSIM)

    Artikel Ilmiah

    Dianjurkan Kepada

    Fakultas Teknologi Informasi

    Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

    Peneliti :

    Hanief Eko Ardiyanto (672014103)

    Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs.

    Program Studi Teknik Informatika

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga

    2018

  • 1

    Perancangan Security Information and Event Management

    (SIEM) Menggunakan Open Source SIEM (OSSIM)

    1)Hanief Eko Ardiyanto, 2)Teguh Indra Bayu

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Jl. Dr. O. Notohamidjojo, Salatiga 50714, Indonesia

    Email : 1)[email protected], 2) [email protected]

    Abstract

    The role of network security is very important, one of which is to monitor network

    connections to guard against manipulation and internal and external attacks. A good

    network security helps to minimize the risks related to security such as the attacks from

    outside or inside in the order to corrupting, manipulation of access rights, and provide

    monitoring for the client on one network. With a centralized SIEM as OSSIM, OSSIM

    can perform network security protection and monitoring network, send alerts via email,

    and OSSIM can make the report and send the results to the email. With the email alert

    and report features, are expected to speed up the prevention process and handling if

    an attack or problem occurs in the network that requires a fast response.

    Keywords : OSSIM, email alert, report

    Abstrak

    Peran keamanan jaringan sangat penting, salah satunya sebagai monitor koneksi

    jaringan untuk menjaga dari penyalahgunaan, serangan dari luar maupun dalam, dan

    sebagainya. Keamanan jaringan yang baik membantu meminimalisir risiko-risiko yang

    berhubungan dengan keamanan seperti serangan dari luar maupun dalam yang

    bertujuan untuk merusak, penyalahgunaan hak akses, dan menyediakan monitoring

    untuk kondisi klien pada satu jaringan. Dengan OSSIM sebagai SIEM terpusat,

    OSSIM dapat melakukan perlindungan keamanan jaringan dan monitoring jaringan,

    mengirim alert melalui email, serta OSSIM dapat membuat report dan mengirim hasil

    report ke email. Dengan fitur email alert dan report, diharapkan dapat mempercepat

    proses penanggulangan dan penanganan jika terjadi serangan atau masalah di dalam

    jaringan yang membutuhkan tanggapan yang cepat.

    Kata Kunci : OSSIM, email alert, report

    1)Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga. 2) Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

    mailto:[email protected]

  • 2

    1. Pendahuluan Peran keamanan jaringan sangat penting, salah satunya sebagai monitor koneksi

    jaringan untuk menjaga dari penyalahgunaan, serangan dari luar maupun dalam, dan

    sebagainya. Keamanan jaringan yang baik membantu meminimalisir risiko-risiko yang

    berhubungan dengan keamanan seperti serangan dari luar maupun dalam yang

    bertujuan untuk merusak, penyalahgunaan hak akses, dan menyediakan monitoring

    untuk kondisi klien pada satu jaringan.

    Adapun contoh tools atau software untuk mengamankan jaringan seperti SIEM

    (Security Information Event Management) dan IDS Intrusion Detection System IDS

    dan SIEM mempunyai fungsi dan kegunaan dan keunggulan masing-masing yang

    berguna dalam mengamankan jaringan serta monitoring jaringan dan host yang

    terhubung, masing-masing tools tersebut menghasilkan log dan alert yang berguna

    untuk administrator jaringan.

    Setiap software keamanan jaringan tersebut harus dipasang dalam sebuah server.

    Masing-masing software kemananan menghasilkan log dan alert yang terpisah,

    sehingga akan memakan waktu untuk melihat setiap log dan alert di dalam tools

    kemanan yang berbeda. Untuk mempermudah dalam pengawasan, maka semua alert

    dari semua software keamanan dikirim ke email administrator jaringan.

    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana membuat sistem

    manajemen keamanan jaringan SIEM secara terpusat dan membuat report melalui

    email yang akan ditampilkan sesuai kebutuhan. Perancangan ini difokuskan dalam

    memanfaatkan OSSIM sebagai SIEM tepusat dan alert yang dikirim melalui email

    yang akan memudahkan dalam monitoring jaringan karena alert dari semua tools yang

    ada di OSSIM akan dikirim melalui satu email dengan laporan yang cukup jelas sesuai

    dengan masalah yang terjadi dan diharapkan dapat mempercepat proses

    penanggulangan dan penanganan jika terjadi serangan atau masalah di dalam jaringan

    yang membutuhkan tanggapan yang cepat.

    2. Tinjauan Pustaka Penelitian yang berjudul Implementasi Analisa Security Information

    Management Menggunakan OSSIM pada Sebuah Perusahaan membahas implementasi

    sistem aplikasi security information management menggunakan OSSIM pada sebuah

    perusahaan dengan mengintegrasikan OSSIM dengan perangkat keamanan jaringan

    seperti IDS dan firewall untuk memudahkan administrator, serta dilakukan pemantauan

    terhadap lalu lintas jaringan TCP, UDP, dan ICMP selama satu pekan. Selanjutnya

    melakukan skenario serangan ICMP flooding ke server OSSIM selama beberapa menit

    kemudian dianalisis kondisi jaringan pada hari tersebut[1].

    Pada penelitian yang berjudul Pengembangan Manajemen Keamanan Sistem

    dan Informasi dengan Penerapan Sistem Pendeteksi menggunakan OSSIM AlienVault,

    bertujuan untuk mendapatkan kompilasi lengkap dari perangkat lunak yang khusus

    untuk penanganan keamanan sistem dan memberikan informasi kepada administrator

    jaringan atau keamanan sistem mengenai aspek detail dari setiap host, network, server,

    hingga perangkat keras yang terpasang. Informasi yang dihasilkan merupakan

  • 3

    kumpulan data spesifik kepada pengguna berdasarkan jaringan atau sensor yang telah

    dipasang dan berbeda sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing pengguna, serta

    dapat dipergunakan sebagai arsenal dari kalangan profesional auditor keamanan

    sistem[2].

    Pada penelitian berjudul Correlating IDS alerts with System Logs by Means of

    network-centric SIEM solution membahas tentang kebutuhan akan security

    information and event managemet (SIEM) yang berpusat pada jaringan yang

    berkorelasi data berdasarkan topologi jaringan, arus lalu lintas, dan perubahan terus

    menerus dalam jaringan tersebut. SIEM bisa menjadi lebih optimal jika digabung

    dengan data yang terkumpul dari sistem keamanan jaringan tersebar seperti IDS.

    Penelitian mengusulkan model konseptual berdasarkan pendekatan jaringan terpusat

    dan melakukan studi kasus dengan menggunakan Cisco NetFlow[3].

    Berdasarkan penelitian yang pernah ada terkait Security information and event

    management serta perancangan Open Source SIEM (OSSIM) sebagai keamanan

    jaringan SIEM, maka akan dilakukan penelitian yang membahas mengenai

    perancangan Security Information and Event Management menggunakan Open Source

    SIEM (OSSIM). Penelitian difokuskan terhadap perancangan keamanan jaringan

    menggunakan OSSIM.

    SIEM (Security Information Event Management) istilah Security Information

    Event Management (SIEM) pertama kali dikemukakan oleh Mark Nicolett dan Amrit

    Williams pada tahun 2005, menggambarkan tentang kemampuan perangkat aplikasi

    untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi tentang perangkat

    jaringan komputer beserta sistem keamanannya, identifikasi dan manajemen akses

    sistem komputer, manajemen celah keamanan sistem komputer dan policy, pencatatan

    log sistem operasi, database dan aplikasi, serta menyediakan data analisis ancaman

    yang berasal dari luar sistem[4].

    SIEM juga merupakan sistem informasi keamanan terpusat yang mengoleksi

    informasi dan kejadian atau event security dari jaringan. Semua informasi dan event

    diolah dan ditampilkan dalam bentuk laporan, grafik, dan lainnya. Dengan kata lain,

    SIEM adalah sistem informasi yang mencakup fungsi agregasi data, korelasi data,

    deteksi dan alert, reporting, serta penyimpanan data untuk kebutuhan forensik. SIEM

    mempunyai keunggulan untuk menyediakan seluruh informasi terkait dengan

    keamanan jaringan komputer secara terpusat dan mengumpulkan data dari semua

    peralatan jaringan, dan memiliki kemampuan untuk analisis data sehingga dapat

    menghasilkan peringatan dan laporan yang lebih lengkap dari masing-masing

    serangan.

    Open Source SIEM (OSSIM) adalah sistem keamanan yang komprehensif yang

    mencakup open source dari deteksi untuk menghasilkan metrik dan laporan ke tingkat

    eksekutif. AlienVault ditawarkan sebagai produk keamanan yang memungkinkan

    untuk mengintegrasikan ke dalam satu konsol dan semua perangkat seperti Suricata,

    Openvas, Ntop dan OSSEC [5]. Open Source SIEM (OSSIM) merupakan salah satu

    alat security information management yang berbasiskan open source yang di dalamnya

    terdiri dari kurang lebih 15 open source security yang menghasilkan kontrol

  • 4

    manajemen keamanan pada sebuah jaringan. Pada dasarnya OSSIM ini berupaya

    mengintegrasikan beberapa perangkat lunak dan existing tools lainnya untuk

    bekerjasama melakukan suatu penyimpanan, melakukan korelasi, dan manajemen

    perangkat, sehingga dapat menghasilkan kumpulan event, log, dan informasi kondisi

    keamanan jaringan. Dengan adanya beberapa aplikasi yang terhubung dengan OSSIM

    maka akan mempermudah dalam mengontrol jaringan karena semua informasi

    terhubung secara terpusat di satu halaman web interface. OSSIM terdiri dari 4 elemen

    yaitu sensor, manajemen server, database, dan frontend.

    Sensor dipakai atau disebarkan pada sebuah jaringan untuk memantau aktivitas-

    aktivitas suatu sistem jaringan segala peristiwa atau kejadian. Sensor OSSIM

    menganalisis semua lalu lintas jaringan dalam mencari masalah keamanan dan

    anomali. Manajemen server atau pada umumnya terdiri dari beberapa komponen yaitu

    framework dan OSSIM server. Framework adalah suatu proses yang berjalan di

    belakang, yang mengikat bagian-bagian untuk bekerja sama. OSSIM server adalah

    pusat dari segala informasi yang diterima dari sensor. Fungsi dari manajemen server

    ini adalah sebagai berikut:

    • Server utama mempunyai tugas untuk menormalisasi, memberikan prioritas, mengoleksi, melakukan risk assesment, dan mengkorelasi perangkat-perangkat

    lainnya.

    • Melakukan pemeliharaan dan berbagai tugas eksternal seperti backup data, backup scheduled, inventory secara online, dan melakukan scan.

    Database berfungsi untuk melakukan penyimpanan data dari semua kejadian

    pada suatu jaringan yang berguna sebagai informasi untuk manajemen sistem.

    Database OSSIM menggunakan SQL database. Frontend adalah suatu konsol yang

    memberikan visualisasi atau menampilkan semua informasi secara web base system,

    semua informasi dari berbagai tools yang ada di OSSIM ditampilkan secara terpusat

    pada sebuah halaman web.

    Ada dua fungsi dari Open Source SIEM. Fungsi yang pertama adalah deteksi.

    Tipe deteksi pada OSSIM terbagi menjadi dua yaitu Pattern Detectors dan Anomali

    Detectors. Pattern Detectors adalah program yang berjalan dengan cara mengawasi

    aktivitas-ativitas pada sistem jaringan. Prinsip kerjanya yaitu mencari pola-pola dari

    log yang menghasilkan suatu kejadian kondisi keamanan. Ketika log tersebut terdapat

    suatu ancaman maka dianggap sebagai suatu serangan. OSSIM dapat dikonfigurasi

    berdasarkan letak detektor atau sensor pattern detectors, aplikasi yang terpasang yaitu

    Suricata sebagai HIDS (network Intrusion Detector System) dan detektor diluar

    (external detectors). OSSIM mempunyai suatu koleksi sistem yang mengijinkan data

    dikumpulkan dari beberapa peralatan jaringan seperti sistem Windows, Linux, Unix,

    firewall, IDS, dan server lainnya. Anomaly Detectors cara kerjanya yaitu mendeteksi

    sistem dengan cara mempelajari statistik kebiasaan dari sistem jaringan atau kebiasaan

    norma pada jaringan. Saat jaringan beraktivitas tidak seperti biasanya akan dideteksi

    sebagai ancaman pada jaringan.

  • 5

    Fungsi yang kedua yaitu monitoring yang menghasilkan informasi mengenai

    keadaan jaringan yang dapat dipantau oleh administrator jaringan tersebut. Pemantauan

    terbagi menjadi dua bagian yaitu pemantauan jaringan dan ketersediaan.

    • Pemantauan jaringan adalah proses pemantauan aktivitas sistem jaringan yang meliputi aktivitas yang normal dan tidak normal, lalu lintas jaringan, protokol-

    protokol yang dilewati sistem jaringan, dan berbagai aktivitas kondisi jaringan

    lainnya.

    • Pemantauan ketersediaan adalah proses pemantauan untuk mendapatkan informasi keadaan aktif atau tidak aktifnya peralatan dalam jaringan. Dalam

    melakukan pemantauan ini, OSSIM menggunakan tools Nagios yang

    mempunyai kemampuan untuk mengecek, menampilkan, dan melaporkan host

    yang dalam keadaan mati pada satu jaringan.

    OSSIM juga menyediakan satu platform terpadu dengan banyak kemampuan

    keamanan penting seperti asset discovery, vulnerability assesment, Intrusion detection,

    behavioral monitoring, dan SIEM event correlation. Semua fitur tersebut berhasil

    dijalankan dengan baik. Asset discovery berfungsi untuk selalu mengecek aktif

    tidaknya suatu aset di jaringan dan mengidentifikasi hubungan antara penggunaannya,

    jaringan, dan perangkat. Vulnerability assesment berfungsi menemukan titik-titik

    lemah dalam aset dan mengambil tindakan korektif sebelum penyerang

    mengeksploitasinya.

    Intrusion Detection System (IDS) adalah salah satu metode untuk mengamankan

    jaringan yang menghambat semua serangan yang akan mengganggu sebuah jaringan.

    IDS pada AlienVault OSSIM mendukung IDS untuk cloud pribadi di lingkungan cloud

    AWS dan Azure. Network Intrusion Detection System (NIDS) mendeteksi ancaman

    yang diketahui dan pola serangan yang menargetkan aset yang terhubung, dilengkapi

    alat deteksi anomali yang memindai lalu lintas jaringan. Behavioral monitoring

    mengidentifikasi perilaku mencurigakan dan sistem yang mencurigakan. Behavioral

    monitoring menggunakan analisis dari NetFlow untuk monitoring aliran data dan

    service availability monitoring untuk melihat ketersediaan layanan. SIEM event

    correlation memberikan OSSIM kemampuan untuk menemukan dan menerapkan

    asosiasi logis diantara event log mentah individual yang berbeda untuk membuat

    keputusan keamanan informasi identifikasi dan tanggap ancaman keamanan.

    3. Metode dan Perancangan Tahapan penelitian yang digunakan dalam membuat Perancangan Security

    Information and Event Management (SIEM) dengan menggunakan Open Source SIEM

    (OSSIM) dapat dilihat pada gambar 1.

  • 6

    Gambar 1 Tahapan Penelitian Tahap-tahap penelitian yang ditunjukkan pada gambar 1, akan dijelaskan sebagai

    berikut, yang pertama yaitu identifikasi masalah keamanan jaringan dan pemantauan

    kondisi server atau host seperti vulnerability yaitu celah keamanan pada jaringan dan

    availability yaitu ketersediaan layanan yang disediakan server untuk host. OSSIM

    sebagai SIEM diharapkan dapat melindungi jaringan dari serangan dan usaha-usaha

    penyusupan oleh pihak yang tidak berhak serta dapat monitoring kondisi server dan

    host. Kedua, sistem pendeteksi OSSIM harus mampu mendeteksi berbagai macam

    serangan, mencatat semua log, dan menyimpan semua data serangan pada database

    untuk keperluan forensik. Ketiga, OSSIM harus secara realtime melakukan

    monitoring, mengawasi serta mengirim alert ke administrator ketika ada serangan dan

    ketika kondisi server atau host mengalami masalah. Permasalahan jaringan yang

    dijumpai yaitu secara default, sehingga administrator harus secara berkala mengawasi

    dan mengecek log apakah ada serangan atau tidak dan memeriksa secara manual

    kondisi host atau harus memasang software monitoring tambahan untuk melakukan

    monitoring server dan host. Hal tersebut akan menjadi masalah jika host diserang diluar

    jam kerja sehingga penanganannya akan lambat karena serangan atau masalah terjadi

    diluar jam kerja administrator.

    Identifikasi Masalah

    Perancangan Sistem

    Pengujian Sistem

  • 7

    Gambar 2. Topologi

    Perancangan sistem pada tahap ini akan dilakukan analisis permasalahan dan

    kebutuhan dalam perancangan. Perancangan ini dimulai dari pemasangan Operating

    System OSSIM pada sebuah server yang sudah terhubung dengan host seperti yang

    ditunjukkan pada gambar 2 dan dilanjutkan dengan konfigurasi penambahan aset

    kemudian pengaturan service. Selanjutnya konfigurasi mail relay dan policy agar

    semua alert dikirim melalui email. OSSIM diharuskan mendeteksi adanya alarm

    vulnerability dan availability, sehingga perlu dilakukan konfigurasi policy, agar

    OSSIM dapat mengirim peringatan saat terjadi serangan. Tabel 1. Konfigurasi policy

    Condition Consequences

    Source : alienvault Actions Send email

    Even types : taxonomy SIEM : Set event priority : 2,

    Sensor : alienvault Risk Assessment : 2,

    Reputation : Activity – malicious

    host, Priority – 4, reliability – 8, direction

    Logical Correlation :yes,

    Cross-correlation :yes,

    SQL storage :yes

    Keterangan pada tabel 1 dijelaskan sebagai berikut, source adalah sumber server

    yang akan menjadi sensor dan sebagai aset untuk kondisi kebijakan tujuan. Event types

    atau jenis event dikonfigurasi sebagai taxonomy untuk mengumpulkan dan menyusun

    alert yang sejenis, reputation adalah seberapa penting prioritas agar dapat memicu

    alert OSSIM, actions nama dari aksi yang akan dieksekusi, dan SIEM yaitu

    mengaktifkan SIEM dan fiturnya.

    OSSIM mempunyai fitur alert melalui email, tetapi secara default fitur tersebut

    dimatikan dan harus dikonfigurasi secara manual. OSSIM tidak membutuhkan tools

    lain atau plugin tertentu agar dapat mengirim alert melalui email. Berikut adalah

    konfigurasi mail server agar OSSIM dapat mengirim alert melalui email. Pada kode

    program 1 adalah perintah untuk membuka file ossim_setup.conf yang kemudian akan

    dikonfigurasi.

  • 8

    Kode program 1. Untuk menampilkan konfigurasi mail server

    Kode program 2. Konfigurasi mail server

    Pada kode program 2 file konfigurasi mail server, baris 1 adalah email_notify

    yaitu adalah alamat email yang akan digunakan untuk mengirim notifikasi, pada baris

    2 adalah mailserver_relay, karena menggunakan email gmail maka mail relay harus

    menggunakan mail relay dari gmail yaitu smtp.gmail.com, selanjutnya baris ke 3

    mailserver_relay_passwd adalah password yang digunakan untuk login email yang

    akan digunakan, pada baris 4 adalah mailserver_relay_port untuk outgoing mail SMTP

    server menggunakan port 587, selanjutnya baris ke 5 yaitu mailserver_relay_user diisi

    dengan email yang digunakan untuk mengirim alert.

    Gambar 3. Konfigurasi email

    Selanjutnya adalah konfigurasi tindakan untuk mengirim email yang ditunjukkan

    pada gambar 3. Berikut ini adalah penjelasan dari gambar 3, condition untuk mengatur

    apa yang akan memicu OSSIM untuk mengirim email, from email yang digunakan

    sebagai pengirim alert diisi sesuai dengan yang sudah dikonfigurasi pada mail relay

    server OSSIM, to adalah alamat email penerima yang akan menerima alert dari

    OSSIM, subject adalah subject dari email yang akan dikirim oleh OSSIM, dan yang

    terakhir adalah message yaitu isi dari email yang akan dikirim.

    1. nano /etc/ossim_setup.conf

    1. [email protected] 2. mailserver_relay=smtp.gmail.com 3. mailserver_relay_passwd=hanip123123 4. mailserver_relay_port=587 5. [email protected]

  • 9

    Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui apakah OSSIM dapat mendeteksi

    serangan, monitoring kondisi host serta mengirim alert melalui email dan membuat

    report. Pada gambar 4 termasuk dalam vulnerability scan, yang merupakan salah satu

    fitur OSSIM dan berfungsi untuk melakukan pengetesan kerentanan atau vulnerability

    ke host yang menjadi klien OSSIM sehingga memicu alert. Job Name adalah nama

    dari pengujian yang akan dijalankan. Select Sensor adalah IP sensor dari server

    OSSIM. Profile adalah jenis pengetesan yang akan dilakukan. Dengan memilih profile

    ultimate – full and fast scan including destructive tests, maka akan dites sekaligus

    dilakukan percobaan serangan ke dalam jaringan. Schedule Method adalah jadwal

    kapan pengetesan akan dimulai. Pada bagian advanced send an email notification

    adalah untuk memberi pilihan apakah hasil pengetesan akan dikirim melalui email atau

    tidak.

    Gambar 4. Testing vulnerability scan

    Untuk pengujian dan memicu alert availability dan keadaan host, host harus

    terhubung satu jaringan dengan server OSSIM seperti yang ditunjukkan pada topologi

    gambar 2. Host yang sudah terdaftar di dalam asset termasuk server OSSIM, akan

    dilakukan monitoring dan OSSIM akan mengirim alert jika host terputus dari jaringan,

    Current load atau beban server, dan host terhubung atau terputus.

  • 10

    Gambar 5. Kondisi load normal

    Pada gambar 5 adalah email alert info dari kondisi localhost yang menunjukkan

    bahwa kondisi load localhost normal. Kondisi server sedang tidak digunakan untuk

    konfigurasi dan tidak digunakan untuk scan host serta membuka tampilan melalui web

    interface OSSIM, alert terpicu saat server pertama kali dihidupkan untuk memberitahu

    administrator bahwa kondisi localhost normal. Pengujian akan dilakukan dengan

    melakukan konfigurasi melalui terminal OSSIM dan melakukan konfigurasi serta tes

    scan melalui web interface OSSIM, yang bertujuan untuk membebani server OSSIM

    sehingga memicu alert. Berikut adalah keterangan dari gambar 5, yaitu Notification

    type:RECOVERY adalah jenis pemberitahuan yang diterima yaitu recovery atau

    pemulihan. Service:current load adalah jenis service yang mengalami masalah yaitu

    critical load ,critical load adalah beban kerja yang diterima oleh CPU (Central

    Processing Unit). Host:localhost adalah klien yang sedang dipantau kondisi current

    load yaitu localhost. State:OK adalah pemberitahuan bahwa tidak ada masalah yang

    terjadi, date/time adalah kapan pemberitahuan diterima dan additional info berisi info

    tambahan dari kondisi host. Kondisi OK - load average: 1.37, 0.75, 0.30 yang berarti

    selama menit terakhir, CPU kelebihan beban sebesar 37%, selama 5 menit terakhir

    beban CPU kurang dari 75% atau tidak ada proses yang harus menunggu giliran dan

    selama 15 menit terakhir, beban CPU kurang dari 30%.

    4. Hasil dan Pembahasan

  • 11

    OSSIM berhasil melakukan monitoring server dan host selanjutnya dilakukan

    pengujian dengan menggunakan fitur scan di OSSIM dan OSSIM akan melakukan

    pengetesan serta melakukan uji coba serangan terhadap host untuk memicu sebuah

    alert. Berikut adalah notifikasi email alert hasil dari vulnerability scan, yang memicu

    alert adalah berupa serangan web attack dan SQL injection seperti yang ditunjukkan

    pada gambar 6. Berikut adalah penjelasan dari gambar 6, Title: ALA11 - AV-FREE-

    FEED Web attack, SQL injection attacks detected against 0.0.0.0 (192.168.10.5:0 ->

    0.0.0.0:0) adalah judul dari detail kejadian serangan yang terdeksi terhadap IP

    192.168.10.5. Status: Open adalah keadaan dari alarm apakah open atau closed, untuk

    alarm yang memiliki status sebagai closed maka tidak akan ditampilkan dalam

    tampilan daftar alarm. Type: alarm–generic adalah tipe dari email pemberitahuan yaitu

    alarm-generic. Priority: 1 (Low) adalah prioritas dari email alarm yang diterima. In

    charge: HANIEF EKO ARDIYANTO yaitu nama yang bertanggung jawab sebagai

    administrator OSSIM AlienVault dan Created: 2018-07-29 12:06:47 (00:00 ago)

    tanggal dan waktu kapan alarm yang telah dibuat.

    Gambar 6. Email alert serangan

    Pada gambar 7 adalah deskripsi hasil pengujian vulnerability scan yang berhasil

    dilakukan dan OSSIM di dalam email alert berisi description yang mendeskripsikan

    tentang kejadian atau peristiwa yang terjadi pada host yang dipindai sehingga memicu

    alert. Pada gambar 7 terdapat beberapa deskripsi serangan dan berikut adalah

    keterangan yang ditunjukkan pada gambar 8, Event Type: AlienVault HIDS-recon

    adalah tipe peristiwa yang terjadi dari pendeteksi ancaman yang memicu alert yaitu

    host intrusion detection system AlienVault selanjutnya adalah Event description:

    AlienVault HIDS: Multiple web server 400 error codes from same source IP yaitu

    deskripsi tentang peristiwa yang terjadi dan event apa yang terjadi sehingga memicu

    alert, Ocurrences: 79 First Ocurrence: 2018-07-29 04:52:49 Last Ocurrence: 2018-

    07-29 05:06:35 adalah waktu kemunculan awal dan berakhirnya peristiwa, Number of

    different sources: 1 Number of different destinations: 1 yaitu jumlah sumber serangan

  • 12

    atau peristiwa yang terjadi dan Source: 192.168.10.5 dest: 0.0.0.0 adalah alamat IP

    sumber dan tujuan. Action yaitu aksi yang diberikan, akan kosong jika tidak ada aksi

    yang dilakukan

    Event type:AlienVault HIDS-SQL_injection recon adalah tipe peristiwa yang

    terjadi yaitu dari pendeteksi ancaman host intrusion detection system AlienVault yang

    mendeteksi adanya serangan SQL injection, selanjutnya event description:AlienVault

    HIDS:SQL injection attempt adalah deskripsi tentang peristiwa yang terjadi sehingga

    memicu alert yaitu percobaan serangan SQL injection. Ocurrences: 6 First Ocurrence:

    2018-07-29 05:06:43 Last Ocurrence: 2018-07-29 05:06:47 adalah waktu kemunculan

    awal dan berakhirnya peristiwa atau serangan, Number of different sources:1 Number

    of different destinations:1 yaitu jumlah sumber serangan atau peristiwa yang terjadi

    Source: 192.168.10.5 Dest: 0.0.0.0 adalah alamat IP sumber dan tujuan dan action yaitu

    aksi yang diberikan, akan kosong jika tidak ada aksi yang dilakukan.

    Event Type: directive_alert adalah tipe peristiwa yang terjadi yaitu dari

    pendeteksi ancaman directive_alert selanjutnya event description: directive_event:

    AV-FREE-FEED Web attack, SQL injection attacks detected against DST_IP adalah

    deskripsi tentang peristiwa yang terjadi sehingga memicu alert yaitu serangan SQL

    injection yang terdeteksi menyerang IP tujuan. Ocurrences: 1 First Ocurrence: 2018-

    07-29 05:06:47 Last Ocurrence: 2018-07-29 05:06:47 adalah waktu kemunculan awal

    dan berakhirnya peristiwa atau serangan. Number of different sources:1 Number of

    different destinations: 1 yaitu jumlah sumber serangan atau peristiwa yang terjadi

    Source: 192.168.10.5 dest: 0.0.0.0 adalah alamat IP sumber dan tujuan dan action yaitu

    aksi yang diberikan, akan kosong jika tidak ada aksi yang dilakukan.

    Gambar 7. Email alert vulnerability scan

  • 13

    Pada gambar 8, merupakan alert dari kondisi critical load server OSSIM setelah

    dilakukan pengujian dengan membebani kerja server OSSIM, alarm terpicu karena

    kondisi CPU mengalami kelebihan beban. Pada email peringatan load critical berisi

    keterangan notification type: PROBLEM yaitu jenis notifikasi yang diterima dan

    notifikasi jenis problem adalah notifikasi yang memperingatkan bahwa telah terjadi

    masalah, service adalah jenis service yang mengalami masalah yaitu critical load

    ,critical load adalah beban kerja yang diterima oleh CPU (Central Processing Unit),

    host:localhost adalah klien yang mengalami masalah critical host yaitu localhost,

    address:127.0.0.1 adalah alamat IP dari localhost, State:Critical adalah pemberitahuan

    jenis problem dan critical yang memberitahukan bahwa kondisi critical load sedang

    mengalami masalah kritis dan additional info adalah info tambahan tentang load

    average:13.47, 8.57, 3.83 yang artinya selama menit terakhir CPU kelebihan beban

    dengan 1247 proses harus menunggu giliran, selama 5 menit terakhir CPU kelebihan

    beban dengan 757 proses harus menunggu giliran dan selama 15 menit terakhir CPU

    kelebihan beban dengan 283 proses harus menunggu giliran.

    Gambar 8. Email alert kondisi current load host

    Selanjutnya adalah OSSIM diharapkan dapat membuat report yang dikirim

    melalui email seperti yang ditunjukkan pada gambar 9. Berikut adalah penjelasan dari

    gambar 9 yaitu, scan time adalah durasi waktu saat dilakukan scan, profile adalah jenis

    metode yang dilakukan saat scan yaitu Ultimate – Full and Fast scan including

    Destructive mode, dengan mode tersebut berarti telah dilakukan scan secara

    menyeluruh dilanjutkan dengan simulasi serangan yang dapat memicu alarm. Diagram

    lingkaran adalah diagram yang menunjukkan total dari vulnerability identified yang

    terdeteksi, yaitu ada high dan info. High adalah alarm resiko yang mempunyai nilai

    tinggi dan beresiko merusak sistem, info adalah alarm yang berhubungan dengan

    service seperti kondisi SSH, HTTP, FTP dan lain lain.

  • 14

    Gambar 9. Vulnerability scan report

    5. Simpulan Berdasarkan penelitian yang berjudul Security Information and Event

    Management(SIEM) menggunakan Open Source SIEM (OSSIM), serta dari hasil dan

    pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan software OSSIM

    sebagai Open Source SIEM dapat melakukan perlindungan keamanan jaringan dan

    monitoring jaringan, serta dengan adanya fitur HIDS dan NIDS OSSIM dapat

    mendeteksi ancaman kerentanan atau vulnerability, OSSIM dapat mengirim alert

    vulnerability dan availability melalui email, OSSIM dapat membuat report dan

    mengirim hasil report ke email. Konfigurasi email alert tidak membutuhkan email

    server dan plugin tambahan, tetapi untuk memicu alarm atau alert harus dikonfigurasi

    policy-nya. Pada penelitian ini tidak terlepas dari kekurangan yang kemungkinan dapat

    disempurnakan pada penelitian lain. Ada beberapa saran yang bisa dijadikan sebagai

    tambahan seperti menggunakan versi berbayar untuk memanfaatkan fitur lengkap.

  • 15

    6. Daftar Pustaka [1] Rihal M., 2010, “Implementasi Analisa Security Information Management

    Menggunakan OSSIM pada Sebuah Perusahaan”,

    http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20249100-R031079.pdf, Diakses pada 1

    Agustus 2018

    [2] Suteja Renaldy, B., 2011, “Pengembangan Manajemen Keamanan Sistem dan

    Informasi dengan Penerapan Sistem Pendeteksi menggunakan OSSIM

    alienvault”.

    http://repository.maranatha.edu/2160/1/Pengembangan%20Manajemen%20Kea

    manan%20Sistem%20dan%20Informasi%20dengan%20Penerapan%20Sistem

    %20Pendeteksi%20Menggunakan%20OSSIM%20Alienvault.pdf. Diakses pada

    1 Agustus 2018

    [3] A, Bråthen., 2011., “Correlating IDS alerts with System Logs by Means of

    network-centric SIEM solution”,

    https://brage.bibsys.no/xmlui/bitstream/handle/11250/143982/Andreas%20Br%

    C3%A5then.pdf?sequence=1, Diakses pada 1 Agustus 2018

    [4] Rizal Mufti., 2011, “RANCANG BANGUN SISTEM PENCEGAHAN

    PENYUSUPAN PADA JARINGAN KOMPUTER BERBASIS CYBEROAM”, https://media.neliti.com/media/publications/173986-ID-rancang-bangun-sistem-

    pencegahan-penyusu.pdf, Diakses pada 1 Agustus 2018

    [5] Ruiz Javier. https://www.alienvault.com/products/ossim. Diakses pada 1

    Agustus 2018