perancangan pesawat terbang

13

Click here to load reader

Upload: kustiawan-saputra

Post on 11-Jul-2016

26 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

catatan kecil

TRANSCRIPT

Page 1: perancangan pesawat terbang

PERANCANGAN

Aspect Ratio : b2 / S- Panjang , tipis mengindikasikan aspect ratio tinggi .- Pendek tebal mengindikasikan aspect ratio rendah .- Aspect Ratio yang lebih rendah akan stall pada angle of attack yang lebih tinggi dibanding

aspect ratio wing yang lebih tinggi . Wing taper ratio (λ) adalah rasio antara tip chord dan centerline root chord nya. Seperti yang di

katakan oleh prandtl wing bahwa minimum induced drag terjadi ketika lift nya terdistribusi dalam mode elliptical. Oleh sebab itu, taper ratio ini bertujuan untuk menghasilkan distribusi lift yang sangat dekat dengan elliptical ideal.

Wing sweep digunakan terutama untuk mengurangi efek negatif dari aliran transonik. Pada kecepatan supersonik, kehilangan lift yang berkaitan dengan aliran supersonic dapat dikurangi dengan men-sweep wing nya. Wing sweep juga meningkatkan stability, sebuah wing yang di sweep memiliki natural dihedral effect.

Wing dihedral merupakan sudut wing yang berkaitan dengan horizontal ketika dilihat dari depan. Berbicara sekitar 10° sweep memberikan sekitar 1° effective dihedral. Dihedral effect yang berlebihan menghasilkan “dutch roll”, a repeated-side-to-side motion yang melibatkan yaw and roll. Untuk melawan dutch roll tendency, vertical tail area harus ditingkatkan, yang akan meningkatkan drag.

Power loading dinyatakan sebagai weight pesawat dibagi horsepower nya (w/hp). High power loading mengindikasikan engine nya kecil. Power loading biasanya berkisar 10-15 bagi kebanyakan pesawat. Pesawat bertenaga propeller menghasikan thrust melalui propeller nya, dan memiliki ηp (didefinisikan sebagai thrust output per horsepower yang diberikan oleh engine).

Wing loading adalah weight pesawat dibagi luas wing (w/s). Wing loading mempengaruhi stall speed, climb rate, jarak takeoff & landing, turn performance. Wing loading juga menentukan desain lift coefficient, dan dampak drag karena efeknya pada wetted area & wing span. Tambahan, wing loading yang kecil mengindikasikan wing nya besar.

Keuntungan utama dari low wing adalah terletak pada ketersedianya tempat penyimpanan landing gear. dengan konfigurasi lowing, maka sendi pada landing gear dimana gear nya ditarik kembali dapat ditahan secara langsung oleh wing box yang kokoh strukturnya, sehingga tidak memrlukan penguat tambahan . kerugian dari konfigurasi low wing antara lain :diperlukannya landing gear yang lebih panjang yang tentunya akan menambah ukuran dan berat landing gear itu sendiri, sehingga banyak low wing aircraft yang meletakan propeller diatas wing. Hal ini akan menambah interferensi antara propeller dengan wing, dan akibatnya terjadi penambahan penkonsumsian bahan bakar selama cruise, dengan kata lain SFC-nya naik.

Perbedaan utama antara wing dan tail adalah bahwa suatu wing dirancang untuk membawa sejumlah lift yang cukup besar, sedangkan tail dirancang untuk beroperasi secara normal hanya pada sebagian kecil lift potential nya. Tail menyediakan trim, stability, and control

Conventional Tail akan memberikan stabilitas dan kontrol yang memadai pada weight terendahnya. Kira-kira 70% lebih dari pesawat yang ada memiliki tail arrangement ini.

Aircraft sizing adalah proses menentukan takeoff gross weight dan fuel weight yang diperlukan bagi sebuah konsep pesawat dalam melaksanakan misi desainnya.

Page 2: perancangan pesawat terbang
Page 3: perancangan pesawat terbang
Page 4: perancangan pesawat terbang
Page 5: perancangan pesawat terbang
Page 6: perancangan pesawat terbang
Page 7: perancangan pesawat terbang
Page 8: perancangan pesawat terbang
Page 9: perancangan pesawat terbang
Page 10: perancangan pesawat terbang
Page 11: perancangan pesawat terbang
Page 12: perancangan pesawat terbang