perancangan komunikasi visual animasi film …thesis.binus.ac.id/doc/ringkasanind/2011-2-01518-ds...
TRANSCRIPT
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK GARUDA
THELIYONO
Binus University, Jl. K H. Syahdan No. 9 Kemanggisan – Palmerah Jakarta Barat 11480, 021 534 5830
Theliyono, Ardiyansah, ST, Ahmad Faisal Choiril Anam Fathoni, S.Sn
ABSTRAK
Tujuan dari film animasi pendek ini adalah merefresh kembali ingatan publik akan nilai-nilai penting Pancasila dalam penegakan hukum di Indonesia, serta mempertontonkan cerita animasi action yang menarik. Metode penelitian dilakukan dengan mencari data-data mengenai Mitologi Garuda dan data-data korupsi melalui buku-buku dan internet. Hasil yang dicapai adalah penulis mendapatkan data-data serta literatur yang bermanfaat dalam membangun konsep dan cerita film animasi pendek ini. Kesimpulannya berkat penelitian yang dilakukan penulis, penulis dapat menghasilkan animasi yang berangkat dari fakta dan data-data nyata yang telah dikumpulkan.
Kata Kunci
Garuda , film pendek, animasi, korupsi.
ABSTRAK
The purpose of this short animated film is to refresh the public memory will return the values of Pancasila important in law enforcement in Indonesia, as well as the animated action show an interesting story. Methods of research done by searching data on mythology Garuda and data corruption through books and internet. The results achieved are the authors obtain the data and literature that are useful in establishing the concept and story of this short animated film. In conclusion thanks to research by the author, the author can produce animations that depart from the facts and real data have been collected.
keyword Garuda, short films, animation, corruption.
PENDAHULUAN
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar yang kita kenal. Berbagai macam suku dan budaya
menjadikan negara Indonesia negara yang terkenal akan keaneka ragaman budayanya. Bicara soal budaya
belakangan Indonesia sedang ngetrend soal budaya. Tapi, budaya ini sangat tidak baik untuk
keberlangsungan kehidupan berbangsa kita. Budaya tersebut adalah budaya korupsi.
Apa itu korupsi? Seperti yang dikutip oleh wikipedia korupsi sendiri itu berasal dari kata latin
corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik,
menyogok. Secara harfiah, korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus, politisi maupun, pegawai
negeri yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat
dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.
Indonesia adalah yang sangat terkenal dengan budaya korupsinya. Tidak hanya dikawasan Asia
Tenggara, kesohorannya sudah mencapai tingkat dunia. Sungguh bukan sebuah kabar dan prestasi yang
baik bagi kita warga negara Indonesia. Kenapa negara kita bisa begitu dahsyat akan prestasi kotor ini?
Hal itu disebabkan negara kita tidak menjalani hukum secara serius dalam penyelesaian kasus
korupsi. KPK yang berfungsi sebagai lembaga yang super body untuk menangani kasus korupsi juga tidak
berdaya karena orang-orang dalam berusaha mengkebiri kesaktiannya. Aparat kepolisian juga hanya
sekadar menangkap koruptor kemudian mendapati mereka melenggang keluar lagi karena tuntutan dari
jaksa yang ringan atau mendapat remisi hukuman. Sungguh sebuah ironi.
Negara kita sendiri adalah sebuah negara hukum. Kita memiliki Nilai-nilai Pancasila dan UUD
1945 sebagai dasar dalam penyusunan peraturan dalam negara. Tetapi itu seolah dilupakan nilai-nilai luhur
yang terkandung disana. Negara kita seolah melupakan Garuda Pancasila yang menjadi simbol dari
Indonesia. Garuda yang membawa perisai dengan kelima unsur yang memiliki nilai keadilan dan moral
yang tinggi seolah hanya menjadi simbol belaka.
Karena permasalahan ketimpangan hukum dalam kasus korupsi ini menginspirasikan sang penulis
untuk membuat sebuah cerita yang bertemakan superhero dalam memberantas korupsi. Sebuah karakter
yang merupakan cerminan dari Garuda yang membela kepentingan rakyat, Garuda yang memback up polisi
dan KPK yang sedang terkulai lemah karena dilemahkan oleh tikus-tikus rakus, Garuda yang mentrigger
nyali pemerintah kita untuk kembali bangun dari tidurnya dan tentunya Garuda yang haus akan keadilan.
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian dilakukan dengan cara mencari sebanyak mungkin data dari buku, artikel-artikel yang
tersedia di internet. Untuk acuan visual penulis melihat berbagai video animasi di internet dan beberapa
film kartun animasi untuk dijadikan threatment dalam eksekusi saat memasuki masa produksi. Untuk target
audiencenya penulis memilih dari range usia 10-20 tahun setelah melalui berbagai macam riset.
HASIL DAN BAHASAN
Konsep Visual
• Mood Warna
Gambar 1 Mood Warna
Untuk visual style penulis akan memakai referensi karakter yang berstroke, untuk mempertegas ekspresi, detail dan karakter sendiri. Yang menjadi referensi style penulis memilih film Batman Beyond, dan Batman Animated sebagai referensi visual style.
Gambar 2 Batman Begins dan Batman Beyond
Untuk referensi fighting scene dan threatment dari film animasi Dragon Ball. Penulis memakai itu sebagai referensi karena banyak adegan fighting dan pertimbangan style penulis yang memakai style 2D dalam tugas akhir ini.
Gambar 3 Dragon Ball
• Desain Title
Penulis memakai font silver chisel. Penulis merasa font ini cocok dengan karakter Garuda yang kuat, gagah,
dan pemberani. Warna Merah pada font menunjukkan karakter Garuda yang kuat dan menjadi sebuah
pemicu dalam memberantas korupsi.
Gambar 4 Desain Title
• Desain Karakter
Dalam cerita Garuda ada 4 karakter, yakni Surya sang karakter utama, Sartika sang agent, Yudha sang
pejabat dan Miss.X .
• Surya dan Garuda
Surya adalah seorang anak yatim piatu semenjak umur 5 tahun. Ayah Professor Teguh dibunuh oleh
komplotan Dark Greed karena menolak memberikan Enerstone untuk digunakan secara jahat. Karakteristik
Surya adalah baik, tegas, suka menolong dan rela berkorban.
Dengan memakai kekuatan dari Enerstone Surya berubah menjadi Garuda. Garuda memiliki kemampuan
melompat ke udara setinggi 10 meter dan mempunyai jurus pamungkas berupa tendangan maut. Jurus
lainnya adalah Justice Light , Sebuah kilatan cahaya yang keluar dari Enerstone yang mampu membutakan
musuh selama beberapa detik.
Gambar 5 Surya dan Garuda
• Sartika
Sartika adalah seorang agent blasteran Indonesia-Amerika yang dikirim oleh CIA ke Indonesia untuk
menyelediki gerak-gerik Dark Greed di Indonesia. Sartika berkarakter berani, kuat, cekatan dan
memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Gambar 6 Sartika
• Miss X
Miss.X adalah perwakilan dari organisasi Dark Greed. Dia dikirim ke Indonesia untuk mengawasi gerak-
gerik Yudha dan kondisi Indonesia yang carut marut. Karakter Miss X adalah misterius dan jahat.
Gambar 7 Miss X
• Yudha dan Monster
Yudha adalah karakter jahat yang menjadi bawahan Dark Greed karena tergiur akan kekuasaan dan harta.
Dia adalah seorang pejabat yang melakukan korupsi untuk mensukseskan rencana Dark Greed menguasai
Indonesia dan dunia.
Karena telah disuntikkan G-virus dalam tubuhnya, Yudha bisa berubah menjadi monster yang kuat dan
mengerikan, yang kemampuannya melebihi batas kemampuan manusia normal.
Gambar 8 Yudha dan Monster
• Environment
Environment yang dipakai dalam film Garuda ada dua, jalan raya dan gudang. Warna yang dipakai juga
rada gelap karena unsur cerita yang mengangkat cerita tentang crime dan bersetting dikondisi malam.
Gambar 9 Environment
• Item Pendukung
Penulis memakai beberapa item pendukung film ini yakni poster, mug, banner, pin dan cover dvd. Berikut
beberapa tampilan gambarnya:
Gambar 10 Item Pendukung
• Visualisasi Scene
Penulis menampilkan beberapa potongan screenshot dari film Garuda. Adegannya diambil dari awal, pertengahan, dan akhir dari film tersebut.
Gambar 11 ScreenShot Film
SIMPULAN
Dengan makin maraknya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia ini, sudah saatnya instansi pemerintah bergerak secara konkrit menegakkan hukum yang berlaku bagi mereka yang melakukan tindakan korupsi. Karena kita mengagungkan Indonesia sebagai negara hukum tetapi masih banyak cacat hukum yang terjadi selama ini.
Melalui film animasi pendek Garuda diharapkan pada anak-anak atau generasi muda mereka bisa membawa Indonesia menjadi negara hukum yang sesungguhnya kedepannya. Menjadikan SDM itu benar-benar yang bernyali seperti karakter Garuda dalam menghukum para koruptor.
SARAN
Penulis mempunyai pandangan agar tema korupsi ini lebih sering dijadikan sebagai sebuah isu dalam film-film di Indonesia baik itu animasi ataupun tidak. Karena kita sedang terjebak dalam kondisi dimana kita tidak bisa lagi mempercayai pemerintahan kita sendiri. Dengan semakin banyaknya isu ini diangkat diharapkan semakin banyak tumbuh kesadaran untuk bertindak nyata dalam memerangi korupsi dan negara kita bisa terbebas dari jerat korupsi yang sudah mengekang sejak lama.
REFERENSI
1. Soesatyo,Bambang. (2011). Perang-Perangan Melawan Korupsi. 1st edition. Jakarta : UFUK.
2. Integrito. (2011). Tingginya angka korupsi pada politisi muda. Jakarta : ACCH.
3. Williams, R. (2009). The Animator’s Survival Kit. London : Faber and Faber.
4. Sullivan, K & Alexander, K. (2008). Ideas for the Animated Short. Massachussetts: Focal Press.
5. Fowler, M.S. (2002).Animation Background Layout From Student to Professional. Limited
Edition.Ontario: Fowler Cartooning Ink.
6. White, T.(2009).How to Make Animated Films.13th edition. Burlington: focal press.
7. Pardew, L.(2007). Character Emotion in 2D and 3D animation . 13th edition. Boston : Thomson
Course Technology.
8. Priyatin, 2012, Rakyat Indonesia Frustasi Terhadap SBY, forum.kompas.com
9. Permana,N.J, 2011, Survei LSI: Kepercayaan Pada SBY Semakin Anjlok,
www.rakyatmerdekaonline.com.
10. Saputra,A, 2011, Survei JSI: Kinerja Pemerintah Berantas Korupsi Masih Buruk, news.detik.com.
11. Simanjuntak,S, 2012, PD Kena Getah Turunnya Persepsi Kinerja Buruk Pemerintah Berantas
Korupsi, news.detik.com.
12. Anonim, 2011, Menurunnya Kinerja Pemerintah dan Disilusi terhadap Partai Politik,
www.lsi.or.id.
13. Yeni, 2012, Pengadilan Tipikor Daerah Vonis Bebas 50 Koruptor, www.starberita.com.
14. Anonim, 2012,Garuda, id.wikipedia.org.
15. Nareswary,G, 2010, Burung Garuda, Lambang Negara Indonesia, Apakah Telah Punah?,
sejarah.kompasiana.com.
RIWAYAT PENULIS Theliyono lahir di kota Pangkal Pinang pada 08 Juni 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang animasi pada tahun 2012.