perancangan dan implementasi sistem akseptasi klaim pt...
TRANSCRIPT
Perancangan dan Implementasi Sistem Akseptasi Klaim PT. Jakarta
Teknologi Utama Motor Menggunakan Pega Systems
(Studi Kasus: PT. Jakarta Teknologi Utama Motor, Jakarta)
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti:
Alan Darma Saputra (672014013)
Dr. Kristoko Dwi Hartomo, M.Kom.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Januari 2018
1. Pendahuluan
Teknologi saat ini berjalan dengan semakin canggih. Teknologi sangat berperan dalam
menunjang kelancaran operasional dan meningkatkan efisiensi kerja suatu perusahan. PT.
Asuransi Sinar Mas telah didukung teknologi informasi yang terintegrasi. Seluruh integrasi
sistem ini dilakukan tanpa dokumen fisik. Integrasi sistem ini menghubungkan sistem internal
perusahaan, seperti proses front end dan back end. PT. Tekno merupakan perusahaan yang
bergerak dibidang jasa perbaikan. PT. Tekno merupakan perusahaan terpisah dengan PT.
Asuransi Sinar Mas, namun masih merupakan anak cabang dari perusahaan PT. Sinar Mas. PT.
Tekno memiliki susunan dan alur bisnisnya sendiri. Kesamaanya adalah terletak pada hal
kepemimpinan utama. PT. Tekno dan PT. Asuransi Sinar Mas dimiliki oleh satu orang yang
sama. Namun dalam hal struktur perusahaan, alur bisnis, serta SOP perusahaan, mereka
merupakan perusahaan yang berdiri sendiri dengan alur bisnisnya masing – masing. Program
akseptasi klaim yang ada dan dijalankan di PT. Tekno didevelop langsung di kantor pusat PT.
Asuransi Sinar Mas oleh para IT PT. Sinar Mas. Setelah develop selesai barulah sistem
akseptasi klaim dijalankan di PT. Tekno berdasarkan alur bisnis yang terdapat di PT. Tekno itu
sendiri.
Sistem akseptasi klaim PT. Tekno pertama dibuat dengan menggunakan bahasa
pemrograman ASP. Dengan program yang sudah ada, sistem akseptasi klaim Tekno ini masih
memiliki banyak kendala untuk menjalankan seluruh kegiatan proses bisnis. Sistem yang
dibuat menggunakan ASP dinilai masih cenderung lambat dan tidak dapat menyesuaikan
dengan keadaan yang benar – benar terjadi di dalam lingkungan produksi Tekno. Pegasystems
datang untuk Akseptasi Klaim Tekno ini menggantikan bahasa pemrograman ASP.
Pegasystems dapat merekam setiap karyawan yang melalaikan tugasnya dilihat berdasarkan
akun login yang dibuat untuk seluruh karyawan dalam menjalankan program yang
menggunakan Pegasystems ini. Pegasystems dapat membuat rekaman history sendiri terhadap
user yang nanti akan menjalankan Akseptasi Klaim ini. Pegasystems sangat sesuai dengan
kondisi kerja dan bisnis lingkungan Tekno. Tidak hanya itu, Pegasystems akan membuat
seluruh alur bisnis akan berjalan dengan terstruktur dari awal hingga akhir karena sifatnya yang
berorientasi pada proses manajemen[1].
Seiring dengan perkembangan jaman, proses bisnis PT. Tekno dituntut harus cepat
dan lebih terorganisir dengan rapih menyesuaikan dengan keadaan tertanggung yang datang
untuk melakukan proses perbaikan kendaraan. Namun sayangnya hal ini berbanding terbalik
dengan kemampuan sebuah sistem yang dapat melakukan perubahan flow program dan harus
dijalankan secara runtut sesuai dengan kebutuhan bisnis yang diperlukan. Hal ini dikarenakan
sebuah aplikasi masih menggunakan bahasa pemrograman yang masih bersifat tradisional
sehingga tidak dapat menangani perubahan alur dengan cepat.
Pega Systems adalah sebuah sistem yang dikembangkan oleh Pegasystems 7systems.
Inc yang merupakan perusahaan pengembang perangkat lunak asal amerika yang berlokasi di
Cambridge, Massachusetts. Pegasystems 7 Inc berdiri tahun 1983 dan berfokus dalam
mengembangkan perangkat lunak berbasis Costumer Relationship Management (CRM) dan
Business Process Management (BPM). Pegasystems 7 bergerak dalam berbagai bidang bisnis
seperti layanan keuangan, rumah sakit, manufaktur, pemerintahan, media, sumber daya alam,
komunikasi dan asuransi[2].
CRM (Costumer Relationship Management) sendiri adalah pendekatan sebuah
perusahaan dengan nasabah atau calon nasabah dengan tujuan menganalisis data yang diolah
dari riwayat data nasabah yang digunakan untuk melakukan penyesuaian hubungan bisnis yang
berbasis pada ingatan nasabah yang berakibat terdorongnya pertumbuhan penjualan
perusahaan[3].
BPM (Business Process Management) adalah cara pendekatan yang mengatur
operasional perusahaan dan berfokus pada penyesuaian performa perusahaan dengan
memaksimalkan bisnis proses yang ada dalam perusahaan. BPM sendiri dapat dikatakan
sebagai “proses optimalisasi sebuah proses” yang dapat membuat organisasi atau perusahaan
menjadi lebih efisien dan efektif yang memungkinkan adanya perubahan yang lebih intensif
dan mengoptimalkan hirarki manajemen yang masih bersifat tradisional[4].
Pegasystems dapat melakukan proses mengembangkan sebuah aplikasi 6.4 kali lebih
cepat daripada menggunakan bahasa pemrograman Java secara tradisional. Pegasystems juga
menerapkan sistem berbasis cloud computing yang memungkinkan sebuah pekerjaan dapat
dikerjakan secara bersama-sama yang sangat berguna untuk menghemat waktu pengerjaan
sebuah aplikasi. Pegasystems diharapkan dapat menjadikan sistem akseptasi klaim Tekno
berjalan dengan lebih baik dan terstuktur. Selain itu, Akseptasi Klaim Tekno diharapkan dapat
meminimalisir pengerjaan – pengerjaan yang tidak perlu karena sifat Pegasystems itu sendiri
program berjalan secara runtut mengikuti alur yang ada dari flow yang telah dibuat[5].
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian yang berjudul Perancangan dan Implementasi Sistem Akseptasi Klaim PT.
Jakarta Teknologi Utama Motor Menggunakan Pega Systems merupakan perancangan untuk
implementasi jangka ke depannya yang akan diterapkan secara nyata di PT. Tekno. Pada jurnal
yang berjudul Improving Performance of Customer Success Centre using PRPC membahas
tentang pengimplementasian Pegasystems 7 PRPC untuk dapat melakukan perubahan
performa dari beberapa aplikasi yang terintegrasi serta dilakukan pengujian, debugging untuk
mewujudkan kebutuhan bisnis dan kepuasan pelanggan. Dengan menggunakan metode Agile,
yang digunakan dalam berbagai organisasi, Agile dapat memberikan persentasi keberhasilan
yang tinggi. Penanganan project yang berfokus pada kepuasan pelanggan dan metode Agile
merupakan pilihan yang sangat cocok[6].
Jurnal Migrating Legacy System to Pegasystems Rules Process Commander v7.1
membahas tentang pemindahan sistem lama yang digunakan oleh perusahaan Asurion ke dalam
Pegasystems 7systems 7.1. Asurion merupakan perusahaan penyedia layanan telepon genggam
seperti layaknya NTT Docomo, Sprint, Verizon. Asurion melakukan migrasi untuk
memperbaiki data perusahaan yang memiliki banyak redudansi data. Pengimplementasian
Pegasystems 7systems mampu menjawab permasalahan Aurion untuk dapat memberikan
layanan yang lebih baik dalam mengurangi redundasi data yang ada[7].
Jurnal Automation to Handle Customer Complaints in Banks Using BPM Tool
pengimplementasian Pegasystems 7systems kepada bank multinasional terkemuka dan
perusahaan pelayan keuangan yang terfokus pada pengguna layanan bank seperti pelayanan
nasabah, keuangan dan asuransi, investasi dan perbankan, pinjaman hipotek, manajemen kartu
kredit dan produk ekuitas rumah. Jurnal ini juga membahas tentang pengujian aplikasi yang
berfokus pada kemampuan sistem untuk dapat melayani meningkatnya permintaan layanan
perbankan dari waktu ke waktu[8].
Jurnal Systems, Methods, And Computer Program Products For Processing
Insurance Claims membahas tentang penggunaan Pegasystems 7systems untuk melakukan
pemrosesan klaim pada asuransi. Dalam kasus ini, sistem yang digunakan merupakan sistem
buatan Pegasystems 7systems yaitu framework khusus insurance dengan sedikit perubahan
untuk dapat memenuhi kebutuhan bisnis[9].
Jurnal User Acceptance Test membahas tentang penggunaan pengujian UAT (User
Acceptance Test) untuk dapat di implementasikan dalam sebuah pengujian sistem dalam
mendukung kepuasan pelanggan bisnis. Setelah berhasil menyelesaikan pengujian dari sisi
pengembang, pelanggan diharuskan melakukan pengujian sendiri untuk dapat menghindari
kesalahan yang mungkin akan terjadi diluar kendali pengembang[10].
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan terkait implementasi sistem akseptasi
klaim, sistem akseptasi klaim menggunakan Pega systems lebih baik dibandingkan
menggunakan apaliaksi – aplikasi lain. Sistem akseptasi klaim ini dapat dirancang berbasis PC
dan smartphone, sehingga diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam pengaksesan
aplikasi, dan membantu user dalam melakukan tugas – tugas nya, monitoring, review dan untuk
menentukan karyawan yang memiliki potensi akademis terutama kepada karyawan trainee dan
kontrak untuk perkembangan karyawan di bidang jasa perbaikan.
Pegasystems
Pega Systems adalah perangkat lunak terbaik dalam keterlibatan pelanggan dan
keunggulan operasional. Seorang developer dapat membangun aplikasi dengan cepat dan
mudah untuk dikembangkan atau mengubah aplikasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang
strategis.
Pegasystems Platform adalah aplikasi yang membantu perusahaan dalam
mempersingkat operasi bisnis, menghubungkan perusahaan kepada client mereka secara real-
time melalui beberapa saluran yang terus beradaptasi untuk memenuhi berbagai perubahan-
perubahan kebutuhan. Pegasystems memiliki sistem analisis next-best-action yaitu sebuah
teknologi berbasis kecerdasan buatan yang mampu memprediksi langkah selanjutnya yang
harus dilakukan oleh sistem berdasarkan perilaku client untuk dapat melakukan improvisasi
bisnis dan memperkaya pengalaman client.
Pegasystems memiliki fitur unggulan dalam bidang business process management
(BPM). BPM adalah manajemen analisis secara menyeluruh yang berfokus pada penyelarasan
semua aspek organisasi sesuai keinginan dan kebutuhan client. BPM dapat meningkatkan
tingkat ke efektivitas dan efisiensi bisnis untuk melakukan inovasi, fleksibilitas, dan integrasi
dengan kemajuan teknologi.
BPM berusaha melakukan proses improvisasi secara terus menerus, diantaranya :
Meningkatkan proses efisiensi dan efektivitas. Meminimalkan biaya pengeluaran
dengan mengotomatisasi proses; memberikan hasil bisnis yang lebih baik dari
pemahaman alur proses yang lebih baik.
Meningkatkan kemampuan bisnis. Menempatkan kendali pada komunitas bisnis;
Berikan perubahan lebih cepat.
Memberikan wawasan bisnis yang lebih baik. Menyediakan visibilitas pewaktuan
dalam mendefinisikan sebuah proses agar pelaksanaan dan kinerja berjalan lebih efisien
dan tepat waktu.
BPM memiliki kemampuan untuk menjembatani antara komunitas bisnis dan
perkembangan teknologi dalam menjalankan operasional bisnis dengan membuat sistem yang
responsif terhadap perubahan proses bisnis yang selalu dinamis, Pegasystems melakukan
perubahan yang dapat menambahkan kemampuan control dan maintenance yang lebih baik
yang menjadi jalan untuk melakukan inovasi dan transformasi bisnis yang lebih luas dan
mendalam.
SmartBPM dalam Pegasystems adalah metode yang digunakan dalam pengaturan BPM.
Metode dapat digunakan untuk melakukan perencanaan yang efektif, dalam lingkup
manajemen project pembuatan atau maintenance aplikasi. Pegasystems juga memberikan
penawaran tujuan atau perangkat lunak yang khusus untuk industri yang dibuat menggunakan
platform Pegasystems 7. Aplikasi ini dapat digunakan untuk marketing, sales automation,
customer service dan operasi bisnis lain yang menyediakan praktik terbaik yang sesuai dengan
industri tertentu, memberikan fleksibilitas melebihi produk tradisional “commercial off the
shelf”. Pegasystems juga memberdayakan client untuk membawa perusahaan mereka ke masa
depan dengan teknologi yang mendukung ROI, profitabilitas, dan pertumbuhan yang luar
biasa[11].
Sistem Akseptasi Klaim
Sistem akseptasi klaim adalah suatu sistem atau konsep dalam memberikan jasa perbaikan
yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses perbaikan suatu unit kendaraan. Berikut
beberapa pengertian Akseptasi Klaim dari berbagai sumber :
Perangkat lunak yang digunakan untuk tujuan proses perbaikan suatu kendaraan[12]. Pengertian Akseptasi Klaim adalah satu dari unit perangkat lunak yang telah dibuat untuk
melayani suatu kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti sistem perbaiakan, pelayanan,
produksi atau semua proses yang hampir dilakukan manusia[13].
Akseptasi Klaim adalah suatu kelompok file (form, class, report) yang bertujuan untuk
melakukan aktivitas jasa perbaiakan tertentu yang saling terkait antara teratnggung dengan
asuransi[14].
User Acceptance Testing (UAT)
User Acceptance Testing (UAT) merupakan proses verifikasi bahwa solusi yang dibuat
dalam sistem sudah sesuai untuk pengguna. Proses ini berbeda dengan pengujian sistem,
melainkan memastikan bahwa solusi dalam sistem tersebut akan bekerja untuk pengguna.
UAT umumnya dilakukan oleh klien, biasanya tidak fokus pada identifikasi masalah
sederhana seperti kesalahan ejaan, maupun di kesalahan showstopper, seperti crash perangkat
lunak. Penguji dan pengembang mengidentifikasi dan memperbaiki masalah ini selama tahap
awal pengujian fungsionalitas, pengujian saat integrasi dan pada tahap pengujian sistem[15].
3. Metode dan Perancangan Sistem
Secara umum penelitian terbagi ke dalam empat tahap, yaitu: (1) Analisa kebutuhan
Akseptasi Klaim pada PEGASYSTEMS 7 dan integrasi data existing, (2) Perancangan sistem,
(3) Implementasi sistem, (4) Pengujian sistem dan analisis hasil pengujian berdasarkan UAT
(User Acceptance Testing).
Gambar 1. Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian dapat dilihat pada gambar 1 dan dijelaskan sebagai berikut:
Langkah pertama dalam tahapan penelitian adalah Analisis kebutuhan dan Pengumpulan data,
pada tahap ini pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survey langsung ke lapangan
melihat alur bisnis yang sudah ada. Data bengkel sebelumnya merupakan data dasar yang harus
diolah sehingga dapat digunakan sesuai kebutuhan sistem yang ingin diintegrasikan sehingga
lebih user friendly dan nyaman digunakan dimana saja. Oleh karena itu data yang didapatkan
dari survey tidak sepenuhnya dapat digunakan secara langsung untuk implementasi ke dalam
Akseptasi Klaim menggunakan Pegasystems karena dapat bersifat data yang sudah terjadi
sehingga merupakan rekaman history dari sebuah perusahaan saja. Analisis kebutuhan sistem
Akseptasi Klaim menggunakan Pegasystems diharapkan dapat menjawab kebutuhan user
diharapkan dalam melakukan monitoring karyawan yang memiliki penguasaan kompetensi
dengan baik, sehingga para karyawan dapat bertanggung jawab dengan tugasnya masing –
masing, khususnya dalam bidang perbaikan jasa. Hal ini memerlukan kemampuan sistem untuk
dapat memperhitungkan hasil estimasi waktu yang diperlukan satu unit kendaraan agar dapat
selesai dengan cepat serta mendapatkan hasil perbaikan yang maksimal. Langkah yang kedua
dari tahapan penelitian adalah perancangan sistem. Perancangan sistem dilakukan dengan
proses membuat workflow di dalam aplikasi Pegasystems itu sendiri. Workflow haruslah sesuai
dengan kebutuhan bisnis perusahaan yang sedang terjadi saat ini. Pegasystems dapat membuat
jalannya program terstruktur dari awal hingga akhir mengikuti workflow yang ada.
Gambar 2. Flow Bisnis Bengkel PT. Tekno
Security Service
Advisor Produksi
Kasir
Langkah yang ketiga dari tahapan penelitian adalah implementasi sistem. Langkah ini
merupakan tahapan penerapan Akseptasi Klaim dengan menggunakan Pegasystems atau
proses development yang merupakan tahapan lebih lanjut dari tahapan perancangan sistem.
Sistem yang tadinya sudah dirancang kemudian di implementasikan kedalam urutan stages
dalam Pegasystems sesuai dengan alur flow apliaksi bengkel. Langkah yang terakhir dari
tahapan adalah pengujian sistem. Pengujian UAT dilakukan oleh user Tekno itu sendiri, dalam
hal ini terbagi menjadi security, Service Advisor (SA), Customer Services (CS), Kasir, serta
para foreman dan mekanik. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil dari sistem
yang dibuat sudah menjawab permasalahan yang ada dan sesuai dengan kebutuhan user.
Gambar 2 merupakan flowchart dari sistem akseptasi klaim Tekno yang dibuat
menggunakan Pega systems. Dalam pengimplementasian sebuah sistem aplikasi dengan
platform Pega systems, alur program (flowchart) harus dibagi ke dalam beberapa bagian yang
disebut stages dan steps. Flow ini digunakan untuk mengatur jalannya sistem Akseptasi Klaim
selama masa pengujian berlangsung serta diharapkan dapat diterapkan kepada alur bisnis
Tekno yang sedang terjadi saat ini.
4. Pembahasan dan Hasil Pengujian
Berikut akan dijelaskan mengenai hasil dari pengujian user / UAT dari sistem akseptasi
klaim PT. Tekno.
Implementasi Sistem
Implementasi menggunakan Pegasystems dirancang dengan metode reusability yang
mudah untuk dikembangkan kembali.
Metodologi ini merupakan keunggulan dari Pegasystems yang dirancang agar fleksibel
dan kompatibel dengan fungi – fungsi yang langsung dapat di kustomisasi, berbasiskan data
serta berorientasi proses. Pada implementasi sistem akseptasi klaim menggunakan
Pegasystems, flow aplikasi terbagi ke dalam urutan stage dan steps yang merepresentasikan
alur jalannya sistem.
Sistem akseptasi klaim mengggunakan Pegasystems membagi karyawan sesuai dengan
posisinya masing – masing. Selain itu, karyawan dibuatkan akun loginnya masing – masing
sesuai dengan posisi dan jabatan untuk membagi previllage di dalam sistem akseptasi klaim
tersebut. Karyawan diajarkan piawai dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas di
posisinya masing – masing. Berikut algoritma SaveJsonTekno_Act :
No Algoritma
1 Input : User login (Pegasystems dan JTU login)
2. Output : Foreman ID, user ID, data – data repairment
3. Set Property-Set : Menampung property - property
4. InputData.Cari1 : Primary.SPK.NoSPK
5. InputData.Cari3 : Primary.Pinzkey
6. InputData.Cari4 : sysdatetime (‘ddmmyyy’, ‘hh:mimi:ss’)
7. RDB-List : JasaList[], PartList[]
8. If PROJTUJSON then
9. Property-Set-Message : Alert ‘Berhasil menyimpan di database’
10. Loop : do x++ : PROJTUJSON diloop
11. Else
12. End Loop
13. End If
Algoritma 1 baris 1 dan algoritma 2 baris 2 merupakan input dan output yang berupa
ID Mekanik, ID User (Karyawan), data perbaikan dan pembayaran kendaraan. Algoritma 3
baris 3 sampai dengan algoritma 6 baris 6 adalah inisialisasi awal untuk mendeklarasikan
semua property yang digunakan dalam activity, diantaranya Nomor SPK, Tanggal aktual
masuk, dan ID Pegasystems. Pada algoritma 7 terdapat method yang dinamakan RDB-List
yang berfugsi untuk memanggil connector yang berada di dalam Pega Systems dan procedure
yang berada di dalam database. Sebagai parameter untuk dapat menyimpan data ke dalam
database digunakan property yang dideklarasikan di dalam activity seperti yang terdapat pada
algoritma 4 baris 4 sampai dengan algoritma 6 baris 6. Berikut gambar activity di dalam Pega
Systems :
Gambar 3. Activity SaveJsonTekno_Act
Dashboard pada sistem akseptasi klaim sangat berbeda dengan sistem akseptasi klaim
existing. Sistem akseptasi klaim yang baru dibuat dengan tujuan untuk lebih memudahkan user
serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi jalannya alur bisnis perusahaan.
Gambar 4. Tampilan SA di Sistem Existing
Gambar 5. Tampilan SA di dalam Produksi
Sistem akseptasi klaim sebelumnya teradapat pada gambar 4, sedangkan sistem
akseptasi klaim yang baru menggunakan Pega systems terdapat pada gambar 5. Gambar 4 dan
gambar 5 merupakan tampilan SA dari sistem yang lama dan yang baru. Pada sistem lama SA
hanya menginput data – data kendaraan dan data – data tertanggung. Tampilan dari sistem lama
pun kurang begitu menarik.
Interface / tampilan sistem baru menggunakan Pega systems dibuat lebih menarik yang
bertujuan untuk menyamankan user dalam menjalankan aplikasi. Kemudian SA pada sistem
yang baru dapat mengontrol pekerjaan foreman melalui backup data – data yang terdapat di
dalam database. SA juga dapat merangkap sebagai foreman. Pada sistem yang baru, semua
serba otomatis, tidak perlu input beberapa kali, cukup sekali diawal saja, kemudian langsung
dilanjutkan sampai dengan proses akhir sampai kendaraan tersebut keluar dari Tekno.
Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan untuk meminimalisasi kesalahan - kesalahan yang terdapat
pada sistem akseptasi klaim PT. Tekno. Dalam pengujian ini digunakan metode UAT (User
Acceptance Testing).
Tabel 1. Rencana Pengujian Akseptasi Klaim
No Requirement yang
diuji
Butir Uji
1 Login Aplikasi Proses login sistem akseptasi klaim dengan password.
Setiap user dibuatkan akun login masing – masing.
2 Dashboard Menu dan fungsi di dalam dashboard untuk menjalankan
sistem akseptasi klaim.
3 Registrasi Perbaikan
(Claim dan Non
Claim)
Registrasi perbaikan dilakukan oleh tertanggung di bagian
Service Advisor (SA).
4 Proses Perbaikan
Kendaraan
Foreman dan para mekanik melakukan proses perbaikan
kendaraan sesuai flow produksi. Termasuk ke dalam
pengujian Quality Control (QC).
5 Proses Pembayaran Melakukan proses pembayaran di kasir, termasuk Own Risk
(OR).
6 Proses Pencetakkan Mencetak Surat Perintah Kerja (SPK), Surat Permintaan
Bahan (SPB), Surat Tanda Terima Kendaraan (STTK),
Surat Pernyataan Puas, serta Surat Keluar Kendaraan,
kwitansi OR dan pembayaran sparepart dan panel
7 Laporan Hasil Dijadikan history bagi perusahaan sebagai data – data dan
rekaman dari kendaraan yang telah melakukan proses
perbaikan, disimpan dalam database berbentuk JSON
DATA.
Tabel 1 merupakan rencana pengujian sistem akseptasi klaim yang dilakukan oleh user
yang bersangkutan itu sendiri, setiap modul atau bagian diuji menggunakan metode UAT
untuk menguji validitas hasil dan bagaiamana jalannya penerapan apliaksi bengkel terhadap
kebutuhan user dalam melaksanakan alur bisnis perusahaan.
Tabel 2. Hasil Pengujian UAT
Kasus dan Hasil Pengujian
Tabel 2 menunjukkan hasil pertanyaan untuk menguji sistem akseptasi klaim Tekno.
Jawaban yang disediakan diantaranya: SS = Sangat Setuju, S = Setuju, R = Ragu-ragu, TS =
Tidak Setuju, STS = Sangat Tidak Setuju. Berdasarkan hasil pengujian UAT tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa Akseptasi Klaim Tekno menggunakan Pegasystems 7 Rules Process
Commander (PRPC) mudah digunakan karena 80% menjawab sangat setuju, aplikasi mudah
dipahami karena 70% menjawab sangat setuju, mampu mempermudah pekerjaan user
dibanding dengan aplikasi yang lama karena 65% menjawab setuju, Namun sistem akseptasi
klaim Tekno ini baru berjalan dengan baik hanya 20% yang menjawab Sangat Setuju, Hal ini
disebabkan karena Akseptasi Klaim Tekno masih dalam proses pengembangan developer untuk
semakin memudahkan kebutuhan user. Dengan tabel pengujuan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa Pegasystems lebih mudah dan gampang bagi user untuk menjalankan
sistem akseptasi klaim dibandingkan dengan program ASP yang lama.
Kesimpulan Hasil Pengujian
Hasil pengujian sistem akseptasi klaim menggunakan metode UAT menghasilkan
output yang valid atau dapat dikatakan sesuai dengan hasil yang diharapkan dan sesuai dengan
kebutuhan user. Untuk selanjutnya, sistem akseptasi klaim ini tetap dapat menyesuaikan
perkembangan yang terus terjadi, sehingga tetap dapat digunakan untuk menjawab segala
kebutuhan user yang diperlukan dalam menjalankan alur bisnis perusahaan PT. Tekno.
5. Simpulan
Berdasarkan pembahasan, perancangan, serta pengujian, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut: (1) Pegasystems dapat melakukan implementasi yang lebih cepat
dikarenakan fungsi-fungsi pemrograman yang bersifat dasar atau module library yang sering
digunakan sudah disediakan di dalam library Pegasystems. Selain itu Pegasystems dapat
memudahkan pengujian terhadap bug agar dapat dengan mudah ditangani; (2) Pengujian sistem
menggunakan metode UAT menghasilkan hasil yang dapat dikatakan baik, namun diperlukan
beberapa kali testing untuk memastikan alur bisnis yang terjadi sesuai dengan kebutuhan user
yang sedang dialami saat ini.
No Pertanyaan SS S R TS STS 1 Sistem Akseptasi Klaim ini mudah digunakan 80% 20% 0% 0% 0% 2 Fitur yang ada dalam sistem mudah dipahami 70% 30% 0% 0% 0% 3 Sistem Akseptasi Klaim dengan menggunakan
Pega dapat mempermudah pekerjaan user
dibanding dengan aplikasi eTekno yang lama
65% 35% 0% 0% 0%
4 Sistem Akseptasi Klaim sudah berjalan dengan
baik 20% 50% 30% 0% 0%
5 Performa kecepatan sistem aplikasi sudah baik 25% 40% 35% 0% 0%
Sistem akseptasi klaim yang berbasis web ini memudahkan user PT. Tekno melakukan
pekerjaannya secara terstruktur. Tidak ada yang boleh melangkah ke steps selanjutnya sebelum
menghabiskan steps yang berada di sebelumnya sesuai dengan workflow yang telah dibuat pada
program aplikasi sistem akseptasi klaim menggunakan Pegasystems.
Sistem akseptasi klaim dapat menjadikan para user lebih bertanggungjawab dalam
menjalankan tugas – tugasnya. Sistem dibuat dengan tujuan meminimalkan pengeluaran yang
tidak diperlukan, seperti dalam urusan pencetakkan, semuanya sudah terekam di dalam Setelah
dari produksi, maka tertanggung akan sampai pada bagian kasir untuk melakukan pembayaran.
Data – data tersebut digunakan sebagai history dan view report perusahaan.
. Alur bisnis perusahaan pun dapat berjalan dengan baik serta berdampak pada
peningkatan kualitas karyawan dan perusahaan itu sendiri.
6. Daftar Pustaka
[1] PT. Asuransi Sinarmas. Laporan Tahunan Annual Report 2010.
https://www.sinarmas.co.id/download?file=media/tentang-kami/files/financial-
files/simas10.pdf. Diakses 22 Juli 2017
[2] Rogers, Bruce. 2015. Alan Trefler's Pegasystems 7systems Is On A Mission To Transform
Customer Engagement. Forbes.
[3] Bain. 2015. Management Tools - Customer Relationship Management - Bain &
Company. www.bain.com. Diakses 23 Juli 2017.
[4] Ryan K. L. Ko. 2009. A computer scientist's introductory guide to business process
management (BPM), ACM Crossroads 15(4), ACM Press.
[5] Capgemini. 2014. A Productivity Comparison of Pegasystems 7systems Pegasystems 7 7
versus Java Enterprise Edition Custom Build. https://www.capgemini.com. Diakses
[6] Yeddula. 2015. Improving Performance of Customer Success Centre using PRPC. St.
Cloud State University.
[7] Kalluri, Kartheek. 2015. Migrating Legacy System to Pegasystems 7 Rules Process
Commander v7.1. St. Cloud State University.
[8] Antony, Gnana S. 2016. Automation to Handle Customer Complaints in Banks Using
BPM Tool. St. Cloud State University.
[9] Beyda, Peter, dkk,. 2012. Systems, Methods, and Computer Program Products for
Processing Insurance Claims. American International Group, Inc.
[10] K. Ganesh,.dkk. 2014. User Acceptance Test. Springer, Cham.
[11] Pegasystems 7systems Inc. 2017. Pegasystems 7systems Corporate Factsheet February
2017. https://www.Pegasystems 7.com/system/files/docs/2017/Mar/Pegasystems
7systems-Corporate-Fact-Sheet-February-2017.pdf. Diakses 21 Juli 2017.
[12] Rachmad Hakim. 2013. Pengertian Akseptasi Klaim.
[13] Hengky. 2015. Pengertian Akseptasi Klaim.
[14] Harip Santoso. 2015. Pengertian Akseptasi Klaim.
[15] Cimperman, Rob. 2006. UAT Defined: A Guide to Practical User Acceptance Testing.
Pearson Education. pp. Chapter 2.