peranan public relation pada pdam tirtanadi medan …
TRANSCRIPT
PERANAN PUBLIC RELATION PADA PDAM TIRTANADI MEDAN
SUMATERA UTARA
TUGAS AKHIR
Disusun sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3
Oleh WINDA KHAIRANI NIM 1605091023
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MEDAN
MEDAN 2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir
sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Diploma 3 (D3)
di Politeknik Negeri Medan.
Ucapan terimakasih saya ucapkan kepada yang teristimewa Ayahanda
Erwin dan Ibunda Siti Rahma serta abang dan kakak tersayang yang selalu
memberi dukungan baik doa, materi dan motivasi sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.
Selama menulis Tugas Akhir ini, penulis juga banyak mendapat bantuan
dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis menyampaikan terima kasih
kepada:
1. M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan.
2. Agus Edy Rangkuti, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Medan.
3. Safaruddin, S.E., M.Si., Sekretaris Jurusan Administrasi Niaga Politeknik
Negeri Medan.
4. Suri Purnami, S.E., MA., Kepala Program Studi Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Medan.
5. Erwinsyah S, S Si., M.Kom., Sektretaris Program Studi Administrasi Bisnis.
6. Jenny Sari Tarigan, S.E., M.T.I., Dosen Pembimbing 1 yang telah
memberikan bimbingan dan arahan selama menulis Tugas Akhir.
7. Edi P Berutu, S.E., M.Si., Dosen Pembimbing 2 yang telah memberikan
arahan dalam membimbing tata tulis Tugas Akhir ini.
ii
8. Bapak/Ibu Staf Pengajar Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri
Medan.
9. Joni Mulyadi selaku, Direksi PDAM Tirtanadi Medan, Sumatera Utara.
10. Parlin H Bakara, Kepala Bidang Pengolahan Air Minum (PAM) dan
pembimbing Praktik Kerja Lapangan di divisi produksi PDAM Tirtanadi
Medan, Sumatera Utara.
11. Bapak/Ibu staf karyawan PDAM Tirtanadi Sumatera Utara yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
12. Saudara-saudara penulis dan juga teman-teman seperjuangan dikelas
AB-6B yang telah memberikan doa dan dukungan kepada penulis.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua budi yang telah
diberikan oleh berbagai pihak kepada penulis hingga dapat menyelesaikan
Tugas Akhir ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada
penulisan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun sebagai bahan masukan bagi penulis untuk
kesempurnaan Tugas Akhir ini. Semoga dapat bermanfaat bagi penulis dan
semua pihak yang membaca laporan ini.
Medan, Agustus 2019 Penulis,
Winda Khairani NIM 1605091023
iii
ABSTRAK
Public Relation adalah suatu profesi yang penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan untuk menjaga kelancaran aktivitas komunikasi perusahaan atas segala kegiatan di perusahaan dan sebagai jembatan untuk membina hubungan baik melalui komunikasi kepada publik yakni pihak internal dan eksternal yang pada akhirnya bertujuan untuk menciptakan citra positif serta menjaga reputasi perusahaan.
Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui peranan Public Relation pada PDAM Tirtanadi Medan, Sumatera Utara. Metode yang digunakan untuk memperoleh dengan menggunakan metode pengamatan (observasi), wawancara, dan studi kepustakaan. Jenis sumber datanya adalah data primer dan data sekunder. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif.
Peran Public Relation pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara sangat berperan penting dalam menjaga citra dan reputasi perusahaan, dan juga sebagai media komunikasi dengan masyarakat atau publik juga sebagai pengamat di perusahaan dan sebagai pelindung nama baik atau citra perusahaan terkait isu-isu negatif yang belum tentu benar adanya yang telah beredar di masyarakat. Membina hubungan dan komunikasi antara pihak internal dengan pihak eksternal adalah tugas utama dari seorang PRO di dalam perusahaan. Peranan PR pada perusahaan sudah dijalankan dengan baik dan sesuai dengan teori pada buku referensi. Kata Kunci: Public Relation (Humas)
iv
ABSTRACT
Public Relations is an important profession in an organization or company
to maintain the smooth communication activities of the company for all activities in the company and as a bridge to foster good relations through communication to the public, namely internal and external parties which ultimately aim to create a positive image and maintain a reputation company.
The purpose of this final assignment is to find out the role of Public Relations at PDAM Tirtanadi Medan, North Sumatra. The method used to obtain using the method of observation (observation), interviews, and literature study. The types of data sources are primary data and secondary data. The data analysis technique uses descriptive analysis techniques.
The role of Public Relations in PDAM Tirtanadi, North Sumatra is very important in company complaints, and also as a medium of communication with the community or the community as well as observers in the company and as a protector of the good name or associated image companies that have been published in the community. Fostering relationships and communication between internal parties and external parties is the main task of a PRO in the company. The role of public relations in the company has been carried out properly and in accordance with the theory in the reference book. Keywords: Public Relations
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR ...................................................................................... i ABSTRAK ...................................................................................................... iii ABSTRACT .................................................................................................... iv DAFTAR ISI .................................................................................................... v BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul ................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 2 1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................... 3 1.4 Manfaat Penulisan ..................................................................... 3 1.5 Sistematika Penulisan ................................................................ 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 6 2.1 Pengertian Public Relation.......................................................... 6 2.2 Fungsi Public Relation ................................................................ 7 2.3 Tujuan Public Relation ................................................................ 9 2.4 Peran Public Relation ................................................................. 11 2.5 Syarat Figur sebagai Seorang Public Relation ............................ 12 2.6 Media Public Relation ................................................................ 14 2.7 Etika Public Relation ................................................................... 15
BAB 3 METODE PENGUMPULAN DATA ..................................................... 18 3.1 Cara Pengumpulan Data ............................................................ 18 3.2 Jenis Sumber Data ..................................................................... 19 3.3 Teknik Analisis Data ................................................................... 20
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 21 4.1 Gambaran Umum PDAM Tirtanadi Sumatera Utara ................... 21
4.1.1 Sejarah Berdirinya PDAM TIrtanadi ................................. 21 4.1.2 Visi dan Misi PDAM TIrtanadi .......................................... 23 4.1.3 Bentuk dan Makna Logo PDAM Tirtanadi ........................ 23 4.1.4 Struktur Organisasi PDAM Tirtanadi ............................... 25
4.2 Tinjauan Tentang Public Relation PDAM Tirtanadi Sumatera Utara .......................................................................................... 32 4.2.1 Fungsi Public Relation pada PDAM Tirtanadi .................. 32 4.2.2 Tujuan Public Relation pada PDAM Tirtanadi .................. 33 4.2.3 Peran Public Relation pada PDAM Tirtanadi ................... 35 4.2.4 Media Public Relation pada PDAM Tirtanadi ................... 37 4.2.5 Etika Public Relation pada PDAM Tirtanadi ..................... 38 4.2.6 Tugas Public Relation pada PDAM Tirtanadi ................... 39
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 45 5.1 Simpulan .................................................................................... 45 5.2 Saran .......................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
Pada era reformasi banyak perubahan sosial dalam masyarakat yang
mendorong ke arah penyelenggaraan birokrasi atau organisasi yang transparan
dan jujur serta public service yang prima. Dorongan tersebut memberikan
peluang kepada figur public relation untuk berkembang lebih cepat, dengan
memperbaiki pandangan lama serta mengembangkan aspek-aspek baru
sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
Public relation mempunyai dua pengertian yaitu, pertama teknik
komunikasi dan kedua, metode komunikasi. Public relation mengenai bentuk
komunikasi yang berlaku untuk semua organisasi berhadapan dengan fakta
yang mendorong persaingan yang ketat. Oleh karena itu, hubungan
masyarakat, memerlukan pengelolaan yang baik, efisien dan efektif.
Public relation atau dikenal juga dengan istilah yang lebih awam atau
populer yaitu hubungan masyarakat disingkat Humas adalah salah satu bidang
khusus dalam ilmu komunikasi yang fokus kepada usaha membangun
pengertian dan kerjasama antara publik pada suatu organisasi, instansi atau
perusahaan. Dalam pengertian lain public relation itu sebagai ilmu atau
keahlian yang dalam kegiatannya sering menjalankan fungsi manajemen, oleh
karena itu public relation sering disebut inherent dengan manajemen.
Figur public relation harus dapat mengenal gejala dan penyebab
permasalahan yang terjadi dalam instansi atau perusahaan sebab public
relation
2
memiliki tanggung jawab dalam menjaga eksistensi dan reputasi dari
perusahaan baik internal maupun eksternal.
PDAM Tirtanadi Sumatera Utara adalah sebuah perusahaan Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD) yang bergerak dalam bidang pengolahan air. PDAM
Tirtanadi Medan, merupakan kantor pusat segala kegiatan administrasi
perusahaan PDAM Tirtanadi Wilayah Sumatera Utara yaitu dengan
memberikan pelayanan jasa penyedia air bersih maupun air minum yang tak
lepas dari kegiatan pengembangan sumber daya manusia yang terlibat dalam
aktivitas public relation di perusahaan. Pada hakikatnya public relation pada
PDAM Tirtanadi Medan, Sumatera Utara diharapkan dapat membantu pihak
perusahaan atau organisasi untuk beradaptasi dan menjalin hubungan baik
dengan lingkungan yang sering berubah-ubah, dan mampu menangani segala
kemungkinan yang terjadi pada perusahaan dengan upaya yang efektif guna
meminimalisir kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam seluruh kegiatan
perusahaan baik internal maupun eksternal.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, sangat jelas
bahwa begitu pentingnya peranan public relation dalam suatu instansi atau
organisasi. Agar terjaganya kegiatan perusahaan dan demi melihat perjalanan
perusahaan, maka penulis tertarik untuk membahasnya dalam Tugas Akhir
yang berjudul: “Peranan Public Relation pada PDAM Tirtanadi Sumatera
Utara”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada Tugas Akhir ini adalah “Bagaimana Peranan
Public Relation pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara?”.
3
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana
peranan public relation pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara?.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan Tugas Akhir ini adalah:
1. Bagi Mahasiswa
a. Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa khususnya penulisan
mengenai peranan public relation.
b. Sebagai referensi bagi mahasiswa yang menyelesaikan tugas akhir yang
berkaitan dengan peranan public relation.
c. Untuk memberikan informasi bagi mahasiswa mengenai bagaimana
peranan public relation pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara.
d. Memperoleh gambaran dunia kerja yang nanti berguna bagi mahasiswa
apabila telah menyelesaikan perkuliahannya, sehingga dapat
menyesuaikan diri dengan dunia kerja.
e. Dapat mengetahui perbandingan antara teori dan ilmu yang diperoleh
selama perkuliahan.
2. Bagi Akademik Politeknik Negeri Medan
a. Sebagai bahan masukan bagi Politeknik Negeri Medan, khususnya pada
program studi Administrasi Bisnis agar mampu menghasilkan sumber
daya manusia yang profesional dan berkualitas.
b. Dapat meningkatkan kerjasama antara Politeknik Negeri Medan dengan
PDAM Tirtanadi Sumatera Utara.
c. Sebagai referensi atau bahan bacaan pada perpustakaan yang dapat
4
menambah ilmu tentang peranan public relation bagi mahasiswa Politeknik
Negeri Medan.
3. Bagi PDAM Tirtanadi Sumatera Utara
a. Untuk meningkatkan kerjasama antara PDAM Tirtanadi Sumatera Utara
dengan Politeknik Negeri Medan.
b. Sebagai bahan masukan bagi PDAM Tirtanadi Sumatera Utara
mengenai peranan public relation dalam perusahaan.
1.5 Sistematika Penulisan Tugas Akhir
Untuk memudahkan dalam proses evaluasi maka penulis membuat
sistematika penulisan tugas akhir, yaitu:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penulisan, manfaat penulisan dan sistematika penulisan tugas
akhir.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi uraian mengenai pengertian public relation, sejarah
perkembangan public relation, peran public relation, fungsi public
relation, tujuan public relation, tugas dan kegiatan public relation,
syarat figur sebagai seorang public relation dan etika public relation.
BAB 3 METODE PENELITIAN
Pada bab ini berisi uraian mengenai metode pengumpulan data, jenis
sumber data dan teknik analisis data sebagai bahan penulisan tugas
akhir.
5
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi uraian mengenai sejarah singkat perusahan, gambaran
umum perusahaan, visi dan misi perusahaan, serta hasil dan
pembahasan mengenai peranan public relation pada PDAM Tirtanadi
Sumatera Utara. Pembahasan dilakukan dengan membandingkan teori
dalam tinjauan teoritis dengan data-data yang diperoleh dari lapangan.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi uraian mengenai simpulan berdasarkan pembahasan
yang diperoleh melalui penjabaran hasil dan pembahasan serta
memberikan saran yang diharapkan bermanfaat bagi pihak perusahaan
maupun bagi jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Medan.
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Public Relation
Soemirat dan Ardianto (2017: 11) menyatakan bahwa:
Pada hakikatnya PR adalah kegiatan komunikasi, kendati agak lama dengan kegiatan komunikasi lainnya, karena ciri hakiki dari komunikasi PR adalah two way communications (komunikasi dua arah/timbal balik)". "Fraser P. Seitel menyebut Ivy Ledbetter Lee sebagai A Father of Modern Public Relations (Bapak PR Modern). Hal senada diungkap Oemi Abdurachman dalam bukunya Dasar-dasar public relations bahwa penemu PR modern adalah Ivy Ledbetter Lee pada tahun 1921. Mukarom dan Laksana (2015: 45) menyebut dalam pertemuan di Mexico
City yang dihadiri oleh wakil-wakil dari pakar humas/public relation dari negara
maju ditetapkan defenisi-defenisi humas yang lebih singkat yang dinamakan
The Statement of Mexico. Defenisi itu adalah "Public Relation adalah seni
menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam
kepercayaan publik terhadap suatu individu atau organisasi".
Harlow dalam Suwatno (2018. 3) menyatakan bahwa
Hubungan masyarakat adalah sebuah fungsi manajemen yang khas yang membantu dalam membangun dan memelihara hubungan mutualistik dari komunikasi, pemahaman, penerimaan, dan kerjasama antara organisasi dan publik; melibatkan manajemen masalah atau isu; membantu manajemen untuk terus memperoleh informasi dan responsif terhadap opini publik mendefinisikan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani kepentingan umum; membantu manajemen untuk terus mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif berfungsi sebagai sistem peringatan dini untuk membantu mengantisapasi tren; serta memanfaatkan penelitian dan teknik komunikasi etis sebagai alat utamanya. Sitepu dan Faulina 2014: 32) menyatakan bahwa:
Pada hakikatnya PR adalah aktivitas untuk memperbaiki citra organisasi. Maka sebenarnya tujuan PR dapat dianalogikan dengan
7
tujuan komunikasi yakni adanya penguatan dan perubahan kognisi afeksi dan perilaku komunikasinya namun kata relation menunjukan kata kerja aktif maka harus dilihat dari dua kepentingan yaitu organisasi dan publik sehingga tujuan PR adalah terpeliharanya dan terbentuknya saling pengertian (aspek kognisi), menjaga dan membentuk saling percaya (aspek afeksi) dan memelihara serta menciptakan kerjasama (aspek psikomotoris).
2.2 Fungsi Public Relation Sitepu dan Faulina (2014: 32) menyatakan bahwa bagian-bagian dari
fungsi PR antara lain:
1. Hubungan internal; adalah bagian khusus PR yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan saling bermanfaat antara manajer dan karyawan tempat organisasi mengantungkan kesuksesannya.
2. Publisitas, adalah sumber-sumber informasi yang disediakan oleh PR dan akan digunakan oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita. Metode penempatan pesan di media in adalah metode yang tak bisa dikontrol (uncontrolled) sebagai sumber informasi tidak memberi bayaran kepada media untuk pemuatan informasi tersebut.
3. Advertising adalah informasi yang digunakan oleh PR untuk menjangkau audiens yang lebih luas, bukan untuk konsumen yang menjadi sasaran marketing, dimana informasi yang ditempatkan di media oleh sponsor tertentu yang jelas identitasnya yang membayar ruang dan waktu penempatan informasi tersebut. Ini adalah metode terkontrol dalam menempatkan pesan di media.
4. Press agentry adalah penciptaan berita dan peristiwa yang bernilai berita untuk menarik media massa dan mendapatkan perhatian publik Banyak praktisi kadang-kadang menggunakan taktik press agentry untuk menarik perhatian media kepada kliennya, organisasinya, atau tujuannya.
5. Public affairs; adalah bagian khusus dari PR yang membangun dan mempertahankan hubungan pemerintah dan komunitas lokal dalam rangka memengaruhi kebijakan publik.
6. Lobbying adalah bagian khusus dari PR yang berfungsi untuk menjalin dan memelihara hubungan dengan pemerintah terutama dengan tujuan mempengaruhi penyusunan undang undang dan regulasi.
7. Manajemen isu; adalah proses proaktif dalam mengantisipasi mengidentifikasi, mengevaluasi dan merespon isu-isu kebijakan publik yang memengaruhi hubungan organisasi dengan publik mereka secara administratif atau secara konseptual, manajemen isu adalah bagian fungsi PR akan tetapi jika dilihat sebagai komunikasi persuasif, ia menjadi taktik untuk memengaruhi
8
kebijakan publik, bukan sebagai bagian dari perencanaan strategi organisasi.
8. Hubungan investor adalah bagian dari PR dalam perusahaan korporat yang membangun dan menjaga hubungan yang bermanfaat dan saling menguntungkan dengan share holder dan pihak lain di dalam komunikasi keuangan dalam rangka memaksimalkan nilai pasar.
9. Pengembangan adalah bagian khusus dari PR dalam organisasi nirlaba yang bertugas membangun dan memelihara hubungan dengan donor dan anggota dengan tujuan mendapatkan dana dan dukungan sukarela.
Soemirat dan Ardianto (2017: 123) mengatakan bahwa:
Fungsi PR adalah membina hubungan baik dengan eksternal publik (dalam hal ini pers), karena PR tidak hanya mengandalkan media internal atau semi eksternal (House Journal) yang dimilikinya tetapi juga memerlukan media massa untuk mempublikasikan berbagai kegiatan perusahaan/organisasi. Pemeliharan hubungan baik dengan pers tidak akan membuat kesulitan bagi PR dalam menyebar informasi melalui media massa. Menurut Bertrand dalam Mukarom dan Laksana (2015: 55) fungsi public
relation, adalah sebagai berikut:
1. Mengabdi Pada Kepentingan Umum Jika tidak untuk kepentingan publik, baik internal maupun eksternal tidak mungkin akan tercipta hubungan menyenangkan. Sebaliknya, suatu badan/perusahaan dapat sukses apabila segala tindakannya merupakan pengabdian kepada kepentingan umum.
2. Memelihara Komunikasi yang Baik Seorang pimpinan yang melakukan public relation akan berhasil dalam kepemimpinannya apabila ia bergaul dengan para karyawannya. la melakukan kegiatan komunikasi tidak hanya dalam hubungan pekerjaan, tetapi juga di luar pekerjaan. Misalnya, dengan mengadakan pertandingan olahraga, kegiatan "anjangsana", dan lain-lain.
3. Menitikberatkan pada Moral dan Tingkah Laku yang Baik Seorang pemimpin yang baik dalam tingkah lakunya akan mementingkan moralitas. la akan mempunyai wibawa apabila tidak cacat moral dan tingkah laku. la juga harus menjadi teladan bagi bawahannya.
Cutlip, Centre dan Canfield dalam Sitepu dan Faulina (2014: 33)
menyatakan bahwa fungsi public relation sebagai berikut:
9
1. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan
bersama (fungsi melekat pada manajemen organisasi).
2. Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan
publiknya yang merupakan khalayak sasaran.
3. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan persepsi
dan tanggapan masyarakat terhadap organisasi yang diwakilinya
atau sebaliknya.
4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran
kepada pemimpin manajemen demi tercapainya tujuan dan
manfaat bersama.
5. Menciptakan komunikasi dua arah dan timbal balik, dan
mengatur arus informasi, publikasi serta pesan dari organisasi ke
publiknya atau sebaliknya, demi tercapainya citra positif bagi
kedua belah pihak.
2.3 Tujuan Public Relation
Tujuan PR pada dasarnya memberikan citra positif kepada publik terkait
informasi organisasi. Pencapaian tujuan PR tidaklah mudah, kesalahan dalam
proses pencapaian akan memberikan dampak negatif bagi organisasi. PR juga
bertujuan untuk memajukan nama organisasi dalam dunia persaingan.
Organisasi yang memiliki identitas yang melekat di publik akan lebih mudah
dikenali. Organisasi yang demikian itu lebih mudah dalam peningkatan mutu
dan kualitas, serta lebih mudah dalam memberikan informasi kepada publik
terkait organisasi.
Sitepu dan Faulina (2014: 49) menyebutkan bahwa dari sekian banyak hal
yang bisa dijadikan tujuan PR sebuah perusahaan beberapa hal yang pokok
diantaranya, antara lain:
1. Untuk mengubah citra umum di mata khalayak sehubungan
dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh
perusahaan.
2. Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.
3. Untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah dicapai
oleh perusahaan kepada masyarakat dalam rangka memperoleh
pengakuan.
10
4. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas,
serta membuka pasar-pasar baru.
5. Untuk mempersiapkan dan mengkondisikan masyarakat bursa
saham atas rencana perusahaan untuk menerbitkan saham baru
atau saham tambahan.
6. Untuk memperbaiki hubungan antara perusahaan itu dengan
khalayaknya, sehubungan telah terjadinya suatu peristiwa yang
mengakibatkan kecaman, kesangsian atau salah paham di
kalangan khalayak terhadap niat baik perusahaan.
7. Untuk mendidik para pengguna atau konsumen agar mereka
lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk
perusahaan.
8. Untuk meyakinkan khalayak bahwasanya perusahaan mampu
bertahan atau bangkit kembali setelah terjadinya suatu krisis.
Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan
dalam menghadapi resiko pengambilalihan (take over) oleh pihak
lain.
9. Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru.
10. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan
partisipasi para pemimpin perusahaan organisasi dalam
kehidupan sosial sehari-hari.
11. Untuk mendukung keterlibatan suatu perusahaan sebagai
sponsor dari suatu acara.
12. Untuk memastikan bahwasanya para politisi benar-benar
memahami kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yang
positif agar perusahaan yang bersangkutan terhindar dari
peraturan, undang-undang. dan kebijakan pemerintah yang
merugikan.
13. Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah
dilakukan perusahaan agar masyarakat luas mengetahui betapa
perusahaan itu mengutamakan kualitas dalam berbagai hal.
Kusumastuti dalam Mukarom dan Laksana (2015 55) menyatakan bahwa
tujuan PR/Humas yaitu:
1. Terpeliharanya saling pengertian.
2. Menjaga dan membentuk saling percaya.
3. Memelihara dan menciptakan kerja sama.
Dengan demikian, tujuan humas pada intinya adalah mewujudkan dan
memelihara hubungan saling percaya dengan publik dalam rangka menjalin
kerjasama yang baik.
11
2.4 Peran Public Relation
Keberadaan PR di sejumlah organisasi perusahaan instansi atau lembaga
pemerintahan pada saat ini tidak dapat dianggap remeh. PR saat ini boleh
dikatakan telah berkembang sebagai bagian penting di organisasi, utamanya
untuk menciptakan pendapat publik. Adanya PR telah menjadi faktor penentu
dalam mempengaruhi seluruh perilaku publik untuk menerima serta mengenal
jasa. produk, atau gagasan dari sebuah lembaga, instansi, atau perusahaan
komersial. Dalam hal ini peran PR tidak luput dari kegiatan CSR (Corporate
Social Responsibility), karena kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari
Public Relation.
Menurut Dialer dan Broom dalam Sitepu dan Faulina (2014: 34) mencoba
menyimpulkan bahwa peranan public relation di suatu organisasi adalah:
1. Menjadi penasehat ahli bagi manajemen (expert prescriber).
2. Fasilitator komunikasi (communication facilitator).
3. Fasilitator proses pemecahan masalah (problem solving process facilitator).
4. Teknisi komunikasi (communication technician).
Mukarom dan Laksana (2015: 56) mengatakan bahwa peran utama
Humas/PR adalah sebagai berikut:
1. Sebagai communicator atau penghubung antara organisasi atau lembaga yang diwakili dengan publik.
2. Membina relationship, yaitu berupaya membangun hubungan positif dan saling menguntungkan dengan pihak publik.
3. Peranan back up pariwisata, yaitu sebagai pendukung dalam fungsi pariwisata organisasi atau perusahaan.
4. Membangun corporate image, artinya peranan humas berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya.
12
Dozier dalam Sitepu dan Faulina (2014: 27) menyatakan bahwa ada
beberapa fungsi dominan yang harus dilaksanakan seorang PR sejati antara
lain berperan sebagai:
1. Technician Communication Kebanyakan praktisi masuk ke bidang ini sebagai teknisi komunikasi. Deskripsi kerja dalam lowongan pekerjaan biasanya menyebutkan keahlian komunikasi dan jurnalistik sebagai syarat. Teknisi komunikasi disewa untuk menulis dan mengedit newsletter karyawan, menulis new release dan feature, mengembangkan isi website, dan menangani kontak media.
2. Expert Prescriber Communication Ketika para praktisi mengambil peran sebagai pakar, orang lain akan menganggap mereka sebagai pihak yang memiliki otoritas dalam persoalan PR dan kaya akan solusi. Manajemen puncak menyerahkan PR di tangan para ahli dan manajemen biasanya mengambil peran pasif saja. Praktisi yang beroperasi sebagai praktisi pakar bertugas mendefinisikan problem, mengembangkan program dan bertanggung jawab penuh atas implementasinya.
3. Communicator Facilitator Peran facilitator komunikasi bagi seorang praktisi adalah sebagai pendengar yang peka dan broker (perantara) komunikasi. Fasilitator komunikasi bertindak sebagai perantara interpreter dan mediator antara organisasi dan pihaknya.
4. Fasilitator Pemecah Masalah Ketika praktisi melakukan peran ini, mereka berkolaborasi dengan manajer lain untuk mendefinisikan dan memecahkan masalah. Mereka menjadi bagian tim perencanaan strategis.
2.5 Syarat Figur sebagai Seorang Public Relation
Seperti yang dikemukakan Jefkins dalam Soemirat dan Ardianto (2017:
159) terdapat 5 (lima) persyaratan mendasar bagi seorang yang berprofesi
humas (public relation) sebagai berikut:
1. Ability to communicate (kemampuan berkomunikasi) Mampu berkomunikasi dengan baik terhadap orang yang memiliki aneka ragam karakter, itu berarti harus mampu dan mau berusaha memahami, serta terkadang berusaha untuk bersikap setoleran mungkin kepada setiap orang yang dihadapinya tanpa harus menjadi penakut atau penjilat.
2. Ability to Organize (kemampuan mengorganisasikan)
13
Kemampuan mengorganisasikan dapat diartikan sebagai kemampuan manajerial, yang dapat mengelola program PR mulai dari fact finding (pengumpulan data) planning (perencanaan), communicating (mengomunkasikan program), dan evaluating (evaluasi program).
3. Ability to get on with people (kemampuan membina relasi) Keampuan ini dapat diartikan sebagai kemampuan menciptakan networking dengan berbagai pihak yang berkaitan dengan organisasi/perusahaan atau kegiatan PR itu sendiri.
4. Personal Integrity (berkepribadian utuh/jujur) Kejujuran harus tetap melandasi seseorang yang menjadi profesi apapun, termasuk PR, karena aspek ini yang dapat membentuk kredibilitas (kepercayaan) orang lain terhadap PRO maupun perusahaan tempat PRO itu bekerja.
5. Imagination (memiliki imajinasi yang kuat) Profesi PR haruslah seseorang yang penuh dengan gagasan atau ide-ide, mampu memecahkan problem yang dihadapi mampu menyusun rencana yang orisinil dan dapat mengembangkan imajinasi untuk melahirkan kreativitas-kreativitas kerjanya.
Sitepu dan Faulina (2014: 37) menyatakan bahwa sebagian besar
kegiatan public relations membutuhkan kerjasama yang erat antara manajemen
dan public relations. Kerjasama itu akan dapat dilakukan dengan baik bila
seorang Public Relations Officer dapat memenuhi syarat berikut ini:
1. PRO haruslah seorang praktisi profesional yang benar-benar kompeten agar sosoknya benar-benar diakui dan dimanfaatkan oleh kalangan manajemen sebagai seorang ahli yang senantiasa dapat diandalkan dan dapat dipercaya dibidangnya.
2. PRO harus mampu menciptakan jalur-jalur komunikasi eksternal artinya, ia dikenal oleh publik sekaligus dipercaya sebagai sumber informasi yang handal. Jalur-jalur komunikasi eksternal tersebut sangat diperlukan sebagai sumber informasi karena setiap organisasi memerlukan sebanyak mungkin sumber informasi eksternal yang dapat diandalkan.
3. PRO harus mampu mendukung pihak manajemen agar mereka senantiasa siap menghadapi wawancara, memberi pidato atau sambutan resmi, serta tampil di muka publik.
4. Sementara itu pihak manajemen juga harus mampu dan mau berkomunikasi serta selalu siap tampil di depan umum. PRO-lah yang akan membantu menyediakan berbagai macam informasi bahan-bahan atau segala macam masukan yang sekiranya amat diperlukan, serta mengatur segala sesuatunya sebelum pimpinan organisasi atau perusahaan benar-benar tampil dalam
14
suatu resepsi umum, tatap muka dengan kalangan pers, atau tampil dalam acara televisi.
5. Pihak manajemen juga harus bersedia mempercayakan dan menyerahkan informasi informasi penting berkenaan dengan organisasi secara langsung dan dini kepada PRO. Ini berarti pihak manajemen harus bersedia menerima dan berhubungan dengan PRO setiap saat.
2.6 Media Public Relation Sitepu dan Faulina (2014 82) menyatakan bahwa peranan pers dan media
relations dalam public relations sangat dibutuhkan dan juga sebagai saluran
(channel) dalam penyampaian pesan, (awareness) dan kerjasama yang baik,
harus senantiasa dilakukan oleh praktisi PR dengan kalangan media dan pers.
Apalagi kalau kita menimbang bahwa salah satu fungsi pers adalah sebagai
kekuatan pembentuk opini (power of opinion).
Berikut jenis-jenis media dalam public relation:
1. Media Massa Media massa terbagi atas 2 (dua) yaitu sebagai berikut: a. Media cetak yang bersifat komersial, misalnya surat kabar
harian, tabloid, majalah berita atau hiburan yang terbitannya secara berkala, harian mingguan bulanan yang tersebar luas dan dibaca oleh masyarakat umum.
b. Media elektronik (broadcast media), seperti stasiun radio dan TV, baik milik pemerintah RRI dan TVRI, maupun TV komersial seperti Metro TV, TPI, RCTI, SCTV, ANTV, Global TV, Trans TV, TV-7, Indosiar dan lain-lain termasuk radio radio swasta seperti KISS FM, Prapanca FM Trijaya FM Sonya FM, Delta FM dan lain-lain.
2. Media Internal Perusahaan Menurut Jefkins (1992), terdapat lima model utama mengenai media internal perusahaan, yaitu: a. The sales bulletin, merupakan bentuk media komunikasi
reguler antara manajer penjualan dengan salesman yang berada di lapangan, dan biasanya diterbitkan secara mingguan.
b. The newsletter, merupakan media informasi atau siaran berita singkat, ditujukan kepada para pembaca yang sibuk atau tidak memiliki waktu banyak untuk membaca berita terlalu panjang dan rinci.
15
c. The magazine, suatu bentuk majalah yang berisikan tulisan feature, artikel, gambar-gambar dan biasanya diterbitkan berkala seperti bulanan atau triwulanan.
d. The tabloid newspaper, yaitu media yang mirip dengan surat kabar populer dan berisikan artikel-artikel pokok, artikel populer yang pendek dan dilengkapi dengan gambar atau ilustrasi yang menarik pembaca. Biasanya diterbitkan secara berkala atau mingguan bulanan, triwulanan.
e. The wall newspaper.merupakan bentuk media massa yang sering digunakan sebagai media komunikasi internal antar karyawan di sebuah organisasi besar seperti pabrik, pusat pertokoan, rumah sakit dan sebagainya.
Suwatno (2018: 70) menyatakan bahwa ada beberapa jenis media, tetapi
secara umum terbagi menjadi dua, yakni media cetak dan media elektronik.
1. Media Cetak (print media) Bentuk media cetak antara lain: a. Press
Misalnya koran nasional dan regional, majalah, directories, buku tahunan (year books) dan laporan tahunan (annual reports).
b. Direct Mail Misalnya surat pribadi (personal letters), korespondensi langsung (direct correspondence), mailing information, dan lain-lain.
c. House Journals Misalnya buletin perusahaan (company newsletter), baik internal maupun eksternal.
2. Media Elektronik (electronic media) a. Radio
Misalnya radio perusahaan, radio lokal daerah maupun radio nasional dan juga internasional.
b. Televisi Misalnya stasiun televisi milik pemerintah dan juga stasiun televisi milik swasta baik itu nasional maupun internasional.
c. Situs Web Misalnya blog, jurnal yang bisa diakses di internet yang berbasis http, html, www, dan lain sebagainya.
d. Portal Berita Misalnya situs media kabar elektronik, hampir sama dengan media cetak tetapi dihidangkan pada media elektronik.
e. Media Sosial Misalnya sosial media seperti WhatsApp, Instagram, Youtube, Ask Fm, Twitter, Facebook dan lain sebagainya.
2.7 Etika Public Relation
16
Sitepu dan Faulina (2014: 160) menyatakan bahwa:
Pengertian etika (etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah "Ethos", yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom) Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu "Mos" dan dalam bentuk jamaknya "Mores", yang berarti juga adat kebiasaan ata cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan) dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.
Dokumen Kode Etik Kehumasan Indonesia Perhumas (Kode Etik ini telah terdaftar sejak tahun 1977 di Departemen Dalam Negeri dan Deppen saat itu dan telah tercatat serta diakui oleh organisasi profesi humas internasional International Public Relations Associations/IPRA) 1. Dijiwai oleh Pancasila maupun Undang-Undang Dasar 1945
sebagai landasan tata kehidupan nasional. 2. Dilhami oleh Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai
landasan tata kehidupan internasional. 3. Dilandasi Deklarasi ASEAN (8 Agustus 1967) sebagai pemersatu
bangsa-bangsa Asia Tenggara. 4. Dan dipedomi oleh cita-cita keinginan dan tekad untuk
mengamalkan sikap dan perilaku kehumasan secara profesional.
Parsons dalam Suwatno (2018: 181) menyatakan bahwa terdapat 5 (lima)
prinsip atau pilar etika hubungan masyarakat, yaitu sebagai berikut:
1. Veracity (to tell the truth)
Prinsip pertama adalah menyampaikan kebenaran. Sebagai sebuah prinsip etika, konsep veracity (to tell the truth) atau mengatakan atau menyampaikan kebenaran merupakan tahap awal bagi dasar-dasar asumsi tentang berperilaku etis.
2. Non-maleficence (to do no harm)
Konsep non-maleficence (to do no harm) adalah prinsip dasar perilaku moral. Sebagai salah satu pilar atau prinsip etika dalam bidang public relations, prinsip ini menyediakan satu analisis pertanyaan dari berbagai keputusan yang telah dipilih oleh organisasi sebelum organisasi tersebut memutuskannya. Pertanyaan tersebut adalah "apakah tindakan saya menyakiti orang lain?". Hal tersebut adalah langkah awal sebelum organisasi melakukan sesuatu.
3. Beneficence (to do good)
Konsep beneficence (to do good) merupakan bentuk lain dari sebuah prinsip yang cenderung menghindari menyakiti orang lain, tetapi lebih proaktif. Misalnya saat kita mengembangkan program hubungan komunitas dengan cara mencari sponsor untuk kegiatan amal yang merupakan kegiatan yang dapat memberikan kebaikan bagi publik.
17
4. Confidentiality (to respect privacy)
Prinsip ini menghormati wilayah pribadi orang lain dengan tetap menjaga kerahasiaan informasi. Hal ini adalah salah satu sifat pengambilan keputusan etis terkait dengan fungsi komunikasi publik. Dalam komunikasi publik, sering kali terjadi konflik antara kebutuhan untuk menyampaikan kebenaran dan prinsip kesetaraan dalam menjaga wilayah pribadi. Untuk itu penghormatan terhadap wilayah pribadi menjadi prinsip penting dari etika humas.
5. Fairness (to be fair and socially responsible)
Prinsip ini mengharuskan organisasi untuk saling menghormati setiap individu dan masyarakat agar keputusan yang diambil adalah keputusan yang adil bagi semua pihak.
Soemirat dan Ardianto 2017175 menyatakan bahwa seorang humas harus
menguasai etika-etika yang umum dan tidak umum antara lain:
1. Good communicator for internal and extemal public. 2. Tidak terlepas dari faktor kejujuran (integrity) sebagai landasan
utamanya. 3. Memberikan kepada bawahan/karyawan adanya sense of
belonging dan sense of wanted pada perusahaannya (membuat mereka merasa diakui/dibutuhkan).
4. Etika sehari-hari dalam berkomunikasi dan berinteraksi harus tetap dijaga.
5. Menyampaikan informasi informasi penting kepada anggota dan kelompok yang berkepentingan.
6. Menghormati prinsip-prinsip rasa hormat terhadap nilai-nilai manusia menguasai teknik dan cara penanggulangan kasus-kasus.
7. Sehingga dapat memberikan keputusan, dan pertimbangan secara bijaksana.
8. Mengenal batas-batas yang berdasarkan pada moralitas dalam profesinya.
9. Penuh dedikasi dalam profesinya.
18
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Cara Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
1. Metode Penelitian Lapangan
Penelitian Lapangan yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara langsung objek atau sumber data. Pada metode ini penulis terjun
langsung ke lapangan untuk memperoleh data yang lebih akurat terhadap objek
yang akan diteliti. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu:
a. Pengamatan
Arikunto (2017: 199) Menyatakan bahwa:
Orang sering kali mengartikan observasi sebagai suatu aktiva yang sempit, yakni memperhatikan sesuatu menggunakan mata. Didalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi, mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap. Apa yang dikatakan ini sebenarnya adalah pengamatan langsung di dalam artian penelitian observasi dapat dilakukan dengan tes, kuisioner, rekaman gambar, rekaman suara. Pada metode ini, penulis melakukan pengamatan langsung di lapangan.
Pengamatan dilakukan selama penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan
selama tiga bulan pada PDAM Titanadi Sumatera Utara dan setelah itu hasil
pengamatan diolah menjadi data sesuai dengan Tugas Akhir.
b. Wawancara
Simanjuntak (2016: 91) menyatakan bahwa “wawancara merupakan alat
re-checking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang
diperoleh sebelumnya”.
19
Pada metode ini penulis mewawancarai figur public relation PDAM
Tirtanadi Sumatera Utara yaitu Kepala Divisi Public Relation. Wawancara
digunakan oleh penulis karena PR memegang peranan penting dalam seluruh
kegiatan perusahaan. Pertanyaan wawancara yang di buat oleh penulis berupa
pertanyaan yang berkaitan dengan judul Tugas Akhir. Wawancara dilakukan
dalam ruangan Divisi Public Relation dan direkam agar memiliki bukti
wawancara. Jawaban dari wawancara selanjutnya digunakan untuk hasil dan
pembahasan Tugas Akhir.
2. Studi Pustaka
Simanjuntak (2016: 92) menyatakan “studi pustaka adalah studi yang
dilakukan dengan teknik dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data dari
laporan-laporan yang telah diolah sebelumnya”. Penulis melakukan riset studi
pustaka dengan cara membaca dari buku-buku literature, internet, dan
dokumen-dokumen perusahaan yang mendukung data sesuai dengan objek
penelitian dalam penulisan Tugas Akhir.
3.2 Jenis Sumber Data
Jenis sumber data yang digunakan adalah data primer yang merupakan
data yang di peroleh dari lapangan berupa wawancara, observasi dan data
sekunder yang merupakan data yang diperoleh dari buku atau sumber-sumber
cetak lainnya yang akan dijadikan sebagai panduan dalam penulisan tugas
akhir.
Suwatno (2018:201) Infornasi atau data dapat dikumpulkan dengan dua
cara, yakni melaui penelitian primer dan sekunder:
1. Data Primer Penelitian primer mengahsilkan data yang spesifik atau kasus
20
yang diteliti. Data primer langsung diambil di lapangan dari objek peneitian melalui metode penelitian empiris, misalnya wawancara, FGD, survey, analisis isi, atau observasi.
2. Data Sekunder Penelitian sekunder atau “penelitian di atas kertas”, sebaliknya menggunakan data yang telas ada, sudah tersedia melalui sumber yang berbeda dan dapat di analisis di belakang meja yang berkebalikan dengan mengumpulkan data di lapangan. Istilah “sekunder” menyiratkan bahwa orang lain telah mengumpulkan informasi ini melalui penelitian primer dan mendokumentasikan hasilnya di berbagai sumber.
3.3 Teknik Analisis Data
Simanjuntak (2016: 101) menyatakan bahwa “Analisis deskriptif
merupakan suatu “pisau” analisis yang digunakan untuk membedah hasil
penelitian kualitatif, dengan mendeskripsikan hasil penelitian tanpa
menampilkan angka-angka statistik. Temuan-temuan dijelaskan melalui
paparan yang bermuara pada suatu kesimpulan”. Untuk menguji kebenaran
yang telah dikemukakan dalam penulisan Tugas Akhir ini, peneliti
menggunakan teknik analisis deskriptif.
Teknik deskritif ini dilakukan menggunakan metode dengan
mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis dan menginterpretasikan
data sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang peranan public relation
pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara. Peneliti juga harus mampu
menganalisis dengan cara membandingkan teori dengan data dilapangan yang
menghasilkan suatu simpulan.
21
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
PDAM Tirtanadi adalah perusahaan jasa air bersih dan air minum yang
merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Sumatera Utara.
PDAM Tirtanadi Medan, Sumatera Utara beralamat di Jalan Sisingamangaraja
No. 1 Medan. PDAM Tirtanadi Medan Sumatera Utara merupakan kantor pusat
segala kegiatan administrasi dari seluruh zona, instalasi dan cabang yang
tersebar di beberapa wilayah di Sumatera Utara.
4.1.1 Sejarah PDAM tirtanadi Sumatera Utara
PDAM Tirtanadi dibangun oleh Pemerintahan Kolonial Belanda pada
tanggal 8 September 1905 yang diberi nama NV Waterleiding Maatschappij
Ajer Beresih. Pembangunan ini dilakukan oleh Hendrik Cornelius Van Den
Honert selaku Direktur Deli Maatschappij, Pieter Kolff selaku Direktur Deli
Steenkolen Maatschappij dan Charles Marie Hernkenrath selaku Direktur Deli
Spoorweg Maatschappij. Kantor Pusat dari perusahaan air bersih ini berada di
Amsterdam Belanda.
Pada saat itu air yang diambil dari sumber utama mata air Rumah Sumbul
di Sibolangit dengan kapasitas 3.000 m3/hari. Air tersebut ditransmisikan ke
Reservoir Menara yang memiliki kapasitas 1.200 m3 yang terletak di Jl.
Kapitan (sekarang kantor Pusat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara).
Reservoir ini memiliki ketinggian 42 m dari permukaan tanah. Reservoir ini
dibuat dari besi dengan diameter 14 m. Setelah kemerdekaan Indonesia,
perusahaan ini
22
diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Pemerintah
Indonesia.
Berdasarkan Perda Sumatera Utara No 11 tahun 1979, status perusahaan
diubah menjadi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Sejak tahun 1991
PDAM Tirtanadi ditunjuk sebagai operator sistem pengelolaan air limbah Kota
Medan.
Dalam rangka pengembangan cakupan pelayanan air minum bagi
masyarakat Sumatera Utara, PDAM Tirtanadi melaksanakan kerjasama operasi
dengan 9 (Sembilan) PDAM di beberapa Kabupaten di Sumatera Utara, yaitu
Kabupaten Simalungun, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Toba Samosir,
Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten
Mandailing Natal, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan dan Kabupaten
Samosir. Pada Februari 2009, PDAM Tirtanadi Cabang Nias dikembalikan ke
Pemerintah Kabupaten Nias, dengan pertimbangan bahwa pihak Pemkab Nias
dan PDAM Tirta Umbu telah memiliki kemampuan di dalam pengelolaan PDAM
di Gunung Sitoli.
Pada tanggal 10 September 2009, telah ditandatangani Peraturan Daerah
Provinsi Sumatera Utara No. 10 Tentang Perusahaan Daerah Air Minum
Tirtanadi yang menyatakan bahwa tujuan pokok PDAM Tirtanadi adalah untuk
mengelola dan menyelenggarakan pelayanan air minum yang memenuhi
persyaratan kesehatan dan untuk mengembangkan perekonomian daerah,
meningkatkan pendapatan daerah, serta meningkatkan kualitas lingkungan
dengan memberikan pelayanan pengumpulan dan penyaluran air limbah
melalui sistem perpipaan dalam rangka untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat pada umumnya.
23
4.1.2 Visi dan Misi PDAM Tirtanadi Sumatera Utara
Sebagai Badan Usaha Milik Daerah, PDAM Tirtanadi Sumatera Utara
memiliki visi dan misi sebagai berikut:
1. Visi
PDAM Tirtanadi menjadi perusahaan pengelola air minum dan air limbah
yang terdepan di Indonesia, sehat dan memberikan pelayanan prima kepada
pelanggan.
2. Misi
a. Memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat yang memenuhi
azas kualitas, kuantitas, dan kontinuitas serta keterjangkauan masyarakat
dengan menerapkan Good Corporate Govermance yang didukung oleh
SDM yang berintegritasi, berkemampuan dan profesional.
b. Menunjang peningkatan kualitas lingkungan dengan mengembangkan
pelayanan air limbah.
c. Memberikan kontribusi dalam peningkatan pendapatan asli daerah dan
membantu mengembangkan daerah.
4.1.3 Bentuk dan Makna Logo PDAM Tirtanadi Sumatera Utara
Layaknya perusahaan lain, PDAM Tirtanadi Sumatera Utara perusahaan
yang bergerak dibidang jasa pengolahan air bersih dan air minum yang juga
merupakan Badan Usaha MIlik Daerah (BUMD) yang dinaungi oleh pemerintah
daerah Sumatera Utara pastinya sudah memiliki logo perusahaan yang telah
disahkan sejak didirikannya perusahaan tersebut. Berikut adalah logo PDAM
Tirtanadi Sumatera Utara:
24
Gambar 4.1 Logo PDAM Tirtanadi Medan Sumber: PDAM Tirtanadi Medan
Logo terdiri dari beberapa unsur, dan setiap unsur memiliki makna
tersendiri, antara lain:
1. Lingkaran menggambarkan ruang lingkup tugas PDAM Tirtanadi, yaitu
antara lain melayani dan menyediakan air bersih secara berkesinambungan
dan merata bagi masyarakat kota Medan dan sekitarnya. Selain itu PDAM
juga bertugas mengolah air limbah.
2. Huruf T menyerupai pipa pada logo PDAM Tirtanadi menggambarkan ruang
lingkup tugas PDAM Tirtanadi yang sebagian besar adalah berhubungan
dengan sistem perpipaan.
3. Gelombang air yang berjumlah tiga yang ada didalam logo menggambarkan
pelayanan air minum bersih yang diberikan PDAM Tirtanadi kepada
masyarakat Kotamadya Medan bersifat kontiniu tidak pernah berhenti
selama 24 jam dan merata bagi pemanfaat air bersih tersebut.
4. Warna Biru Warna biru yang ada dalam logo bermaksud menyatakan
nuansa yang ditimbulkan oleh air.
25
4.1.4 Struktur Organisasi PDAM Tirtanadi Sumatera Utara
1. Direktur Utama
Direktur utama bertaggung jawab penuh atas tugas-tugasnya yaitu
sebagai berikut:
a. Memimpin dan mengendalikan kegiatan jalannya perusahaan.
b. Menetapkan kebijaksanaan strategi perusahaan.
c. Memajukan, meningkatkan dan mempertahankan kinerja perusahaan.
d. Mengadakan dan memimpin rapat.
e. Melaporkan perkembangan perusahaan kepada Gubernur melalui Dewan
Pengawas.
f. Menjalani hubungan kerja eksternal.
g. Mengawasi pelaksanaan tugas perusahaan.
h. Mewakili perusahaan baik di dalam dan diluar pengadilan.
2. Direktur Perencanaan Produksi
Seorang Direktur Perencanan Produksi memiliki tugas atau pekerjaan
sebagai berikut:
a. Melaksanakan koordinasi dengan Direksi lainnya.
b. Menyususn kebijaksanaan strategi perusahaan dalam Bidang
perencanaan dan produksi.
c. Membantu Direktur Utama dalam membuat keputusan, kebijaksanaan
strategi dalam pengembangan perusahaan.
d. Mengadakan dan memimpin rapat dalam lingkup tugasnya.
e. Mengawasi dan melakukan pembinaan pelaksanaan tugas unit kerja
bawahan.
f. Mengawasi dan mengendalikan operasional sistem instalasi air bersih
26
maupun air limbah dalam lingkup tugasnya.
g. Dapat bekerjasama dengan Direktur Utama maupun antar Direktur.
h. Melaksanakan semua tugas perusahaan dan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Direktur Utama.
3. Direktur Administrasi Keuangan
Tugas-tugas yang dilakukan oleh Direktur Administrasi Keuangan adalah:
a. Melaksanakan koordinasi dengan Direksi lainnya.
b. Menyusun kebijaksanaan strategi perusahaan dalam bidang administrasi
keuangan.
c. Membantu Direktur Utama dalam membuat keputusan, kebijaksanaan
strategi dalam pengembangan perusahaan.
d. Mengadakan dan memimpin rapat dalam lingkup tugasnya.
e. Mengawasi dan melakukan pembinaan pelaksanaan tugas unit kerja
bawahan.
f. Dapat bekerjasama dengan Direktur Utama maupun antar Direktur.
g. Melaksanakan semua tugas perusahaan dan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Direktur utama.
4. Direktur Operasi
Direktur Operasi memiliki tanggung jawab atas tugas yang telah diberikan
kepadanya yaitu:
a. Melaksanakan koordinasi dengan Direksi lainnya.
b. Menyusun kebijaksanaan strategi perusahaan dalam bidang operasi.
c. Membantu Direktur Utama dalam mengambil keputusan, kebijaksanaan
strategi dalam pengembangan perusahaan.
d. Mengadakan dan memimpin rapat dalam lingkup tugasnya.
27
e. Mengawasi dan melakukan pembinaan pelaksanaan tugas unit kerja
bawahan.
f. Dapat bekerjasama dengan Direktur Utama maupun antar Direktur.
g. Melaksanakan semua tugas perusahaan dan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Direktur Utama.
5. Divisi Public Relation
Divisi public relation menjalankan tugas sebagai berikut:
a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berhubungan dengan
public relation.
b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja public relations.
c. Menyampaikan informasi dan penjelasan tentang perkembangan
perusahaan kepada masyarakat luas.
d. Merencanakan, mengatur dan melaksanakan kegiatan yang sifatnya
protokoler.
e. Mewakili perusahaan dalam hal-hal yang berhubungan dengan hukum
dan perundang-undangan.
f. Menjalin dan membina hubungan kerjasama dengan instansi yang
berkaitan dengan hukum dan pihak-pihak lainnya.
g. Mempersiapkan dan memberikan bahan untuk keperluan rapat baik yang
bersifat internal maupun eksternal.
h. Senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta peraturan-peraturan yang berlaku.
i. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan perkembangan public
relations dilengkapi dengan evaluasinya.
j. Membantu Direktur Utama untuk menyediakan data dan informasi yang
28
diperlukan oleh pihak intern maupun ekstern.
k. Melaksanakan semua tugas perusahaan dan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh direktur utama.
6. Divisi Penelitian dan Pengembangan
Dalam hal ini Divisi penelitian dan pengembangan memiliki tugas antara
lain:
a. Membantu Direktur Utama dalam menjalankan tugas dan fungsi penelitian
dan pengembangan.
b. Melakukan kordinasi dengan unit kerja lain yang berhubungan dengan
tugasnya.
c. Merencanakan dan melaksanakan program kerja penelitian dan
pengembangan.
d. Melakukan studi kelayakan untuk kegiatan pengembangan perusahaan.
e. Melaksanakan penelitian dan pengembangan perusahaan menyeluruh
baik teknik maupun administrasi.
7. Divisi Satuan Pengawas Intern
Divisi Pengawasan Intern bertugas dalam mengasi beberapa kegiatan
seperti:
a. Membantu Direktur Utama dalam melaksanakan tugas pengawasan intern
perusahaan.
b. Mengelola fungsi pengawasan fungsional diseluruh unit kerja.
c. Melaksanakan analisis setiap kegiatan perusahaan.
d. Mengevaluasi dan memberikan saran kepada Direktur Utama.
e. Melaksanakan semua tugas perusahaan dan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Direktur Utama.
29
8. Divisi Pengendalian Kehilangan Air
Divisi ini ditugaskan untuk mengkordinir dan mengawasi segala bentuk
kehilangan seperti:
a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berhubungan dengan
tugasnya.
b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja pengendalian
kehilangan air.
c. Merencanakan dan melaksanakan pengembangan sistem blok
pendistribusi air.
d. Mengurangi reduksi tingkat kehilangan air secara fisik dan non fisik.
e. Meneliti dan mengevaluasi meter air yang bermasalah dan
merekomendasi penggunaan meter air.
9. Divisi Umum
Divisi Umum dalam kantor pusat berperan penting dalam seluruh kegiatan
administrasi pada PDAM Tirtanadi, tugas mereka mencakup:
a. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan
tugasnya.
b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi umum.
c. Mencatat, menyimpan, mengamankan dan memelihara dokumen
perusahaan.
d. Melaksanakan prosedur administrasi surat-menyurat perusahaan.
e. Mengatur penggunaan dan pemeliharaan sarana, ruangan kerja dikantor
pusat.
f. Menetapkan pelaksana pengadaan barang dan jasa sesuai peraturan
yang ditetapkan.
30
10. Divisi Keuangan
Divisi keuangan memiliki tugas dan peran sebagai berikut:
a. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan
tugasnya.
b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi keuangan.
c. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta
pengeluaran perusahaan.
d. Mengatur dan menyusun rencana pembayaran hutang jangka panjang
dan jangka pendek perusahaan.
e. Mencari sumber-sumber pendanaan eksternal untuk pengembangan
perusahaan.
f. Memeriksa kelengkapan dokumen pembayaran.
11. Divisi SDM (Sumber Daya Manusia)
Divisi SDM bertugas dalam hal yang berkaitan dengan tenaga kerja pada
perusahaan, dan tugas tugas divisi ini adalah sebagai berikut:
a. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan
tugasnya.
b. Merencanakan dan mengendalikan program kerja divisi sumber daya
manusia.
c. Mengelola, menyimpan dan mengamankan data-data kepegawaian.
d. Mengevaluasi Daftar Penilaian Pegawai DP3 dari seluruh unit kerja.
e. Melakukan pembinaan mental spiritual pegawai.
f. Mengevaluasi hasil-hasil pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
12. Divisi Perencanaan
Divisi Perencana mempunyai tugas sebagai berikut:
31
a. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan
divisinya.
b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi perencanaan.
c. Mengkoordinir penyusunan rencana anggaran pendapatan, biaya
tahunan perusahaan.
d. Mempersiapkan dan memberikan bahan untuk keperluan rapat baik
internal maupun eksternal.
e. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan perkembangan divisi
perencanaan dilengkapi dengan evaluasinya.
13. Divisi Produksi
Divisi Produksi ini behubungan dengan kegiatan produksi pada
perusahaan dan memiliki tugas antara lain:
a. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan
divisinya.
b. Merencanakan dan mengatur produksi air sesuai dengan kebutuhan
divisi produksi.
c. Melakukan optimalisasi dalam proses produksi air bersih.
d. Melakukan perawatan dan pemeliharaan seluruh sarana proses produksi
air bersih.
e. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan perkembangan divisi
produksi dilengkapi dengan evaluasinya.
14. Divisi SIM (Sistem Informasi Manajemen)
Tugas divisi SIM adalah sebagai berikut:
a. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan
tugasnya.
32
b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Divisi Sistem Informasi
Manajemen.
c. Membuat dan mengembangkan seluruh sistem informasi yang
diperlukan perusahaan.
d. Mengelola dan mengevaluasi data sistem informasi yang dipergunakan.
e. Memelihara seluruh data yang berhubungan dengan sistem informasi.
f. Menyerahkan hasil pengolahan data sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
15. Divisi Operasi Zona 2
Divisi ini memiliki tugas dan tanggung jawab atas:
a. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan
tugasnya.
b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisinya.
c. Mengevaluasi rencana perkembangan dan penyempurnaan sistem
jaringan.
d. Menjalin kerja sama dengan pihak luar dalam pengembangan jaringan
transmisi distribusi dicabang operasi zona 2.
4.2 Tinjauan Tentang Public Relation pada PDAM Tirtanadi Sumatera
Utara
4.2.1 Fungsi Public Relation pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara
Fungsi PR adalah membina hubungan baik dengan eksternal publik dalam
hal ini pers, karena PR tidak hanya mengandalkan media internal atau semi
eksternal yang dimilikinya tetapi juga memerlukan media massa untuk
33
mempublikasikan berbagai kegiatan perusahaan/organisasi. Pemeliharan
hubungan baik dengan pers tidak akan membuat kesulitan bagi PR dalam
menyebar informasi melalui media massa.
Jadi dapat diperoleh kesimpulan bahwa fungsi public relation adalah
sebagai berikut
1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
2. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari
organisasi.
3. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan
umum.
4. Operasionalisasi dan organisasi public relation adalah bagaimana membina
hubungan antara organisasi dengan publiknya untuk mencegah terjadinya
masalah maupun rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari pihak
organisasi maupun dari pihak publiknya.
Fungsi pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara yaitu menjalin hubungan
baik dengan relasi atau perusahaan telah dijalankan sebaik mungkin dan
sesuai dengan teori pada tinjauan pustaka.
4.2.2 Tujuan Public Relation pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara
Tujuan PR pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara sesuai dengan teori
yang terdapat pada tinjauan pustaka, yakni bertujuan untuk meningkatkan citra
baik dan mengikis citra buruk. Tujuan ini dapat direalisasikan dengan cara
mempublikasikan kegiatan-kegiatan baru yang berhubungan dengan
perusahaan seperti menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas perusahaan
dan aktif menjadi sponsor dalam kegiatan kegiatan positif yang mendukung
34
keterlibatan perusahaan dalam suatu acara. Selain itu, tujuan PR pada PDAM
Tirtanadi Sumatera Utara adalah menciptakan kenyamanan komunikasi dari
pihak internal dan pihak eksternal. Pihak internal yang meliputi pimpinan dan
karyawan, sedangkan pihak eksternal meliputi seluruh masyarakat di luar
perusahaan, seperti pemerintah, nasabah, dan media massa. Tujuan public
relation pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara untuk pihak internal adalah
meningkatkan kualitas para calon pegawai maupun pegawai tetap dengan
menyelenggarakan kegiatan yang merekatkan hubungan dengan sesama
sehingga tercipta keharmonisan dan keakraban dalam perusahaan. Contohnya
dalam melaksanakan program menciptakan lingkungan yang bersih Pegawai
PDAM Tirtanadi Sumatera Utara, melaksanakan kajian agama bagi yang
beragama Islam atau kebaktian bagi yang beragama Nasrani pada Jumat pagi
serta senam bersama Jumat sore. Kegiatan ini dapat menjadikan hubungan
antar seluruh karyawan menjadi lebih harmonis lagi dan memajukan serta
menciptakan lingkungan yang sehat secara jasmani dan rohani. Dengan
menjalankan rangkaian kegiatan tersebut maka tentunya juga dapat
meningkatkan kualitas kerja karyawan yang prima.
Tujuan public relation untuk pihak eksternal adalah memperbaiki
hubungan antara perusahaan dengan masyarakatnya, berkaitan dengan
terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kesalahpahaman dikalangan
masyarakat terkait isu negatif yang berkembang guna menjaga reputasi
perusahaan, serta mendidik konsumen agar lebih efektif dan mengerti dalam
memanfaatkan jasa-jasa perusahaan. Seperti terkait isu yang beredar di
masyarakat tentang menurunnya pelayanan pihak perusahaan terhadap
konsumen karena pasokan air bermasalah dan sering mati serta kualitas air
35
yang kurang bersih. Pihak perusahaan membenarkan berita ini dikarenakan
sedang ada perbaikan serta penggantian Change Over Switch (COS) di panel
pompa distribusi FWP 505 IPAM Delitua. Adapun dampak dari penggantian
COS tersebut akan mengakibatkan pemadaman listrik dari PLN yang harusnya
menjalankan mesin pompa tersebut dan juga berakibat pada padamnya aliran
air. Pihak perusahaan sudah menyampaikan permintaan maaf terkait masalah
ini melalui kepala sekretaris dan PR PDAM Tirtanadi Sumatera Utara.
4.2.3 Peran Public Relation pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara
Adanya PR telah menjadi faktor penentu dalam mempengaruhi seluruh
perilaku publik untuk menerima serta mengenal jasa, produk, atau gagasan dari
sebuah lembaga, instansi, atau perusahaan komersial.
Peranan public relation pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara adalah
melaksanakan segala yang berkaitan dengan kehumasan dan menjadi wakil
perusahaan di pengadilan, serta berusaha memberikan yang terbaik bagi pihak
dalam maupun luar perusahaan. Seperti diketahui pelanggan merupakan orang
yang paling penting, karena adanya pelanggan maka PDAM Tirtanadi Medan
dapat menjalankan fungsi ataupun kegiatannya dan menyadari bahwa
pelanggan adalah raja, maka petugas public relation harus menyadari:
1. Apa keinginan pelanggan?
2. Memberikan pelayanan yang baik?
3. Menangani keluhan pelanggan?
Hal ini harus diketahui seorang PR untuk mendorong PR tersebut berpikir
lebih kreatif dan kritis atas masalah yang dihadapi perusahaan dan bisa
menyelesaikannya dengan baik tanpa merusak dan nama baik perusahaan.
36
Peranan Public Relation pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara
dilaksanakan sudah sesuai dengan teori yang tertera pada tinjauan pustaka
dan dijalankan dengan baik meski tidak sempurna tetapi sudah dijalankan
dengan semaksimal mungkin. Sehubungan dengan peran PR kegiatan CSR
merupakan salah satu kegiatan yg sering dilaksanakan oleh PR pada PDAM
Tirtanadi Sumatera Utara. Dalam implementasi CSR Ini PR mempunyai peran
penting, baik secara internal maupun eksternal. Dalam konteks pembentukan
citra perusahaan di semua bidang, PR terlibat di dalamnya, sejak fact finding,
planning, communicating, hingga evaluation. Jadi ketika kita membicarakan
CSR berarti kita juga membicarakan PR sebuah perusahaan, di mana CSR
merupakan bagian dari community relations, Karena CSR pada dasarnya
adalah kegiatan PR, maka langkah-langkah dalam proses PR pun mewarnai
langkah-langkah CSR. Dalam hal ini PDAM Tirtanadi Sumatera Utara
menjalankan beberapa program CSR yang dirasakan oleh masyarakat, seperti
pemberian souvenir kepada jamaah calon haji ini merupakan salah satu CSR
PDAM Tirtanadi. Pemberian handuk ini sudah menjadi agenda rutin dan tradisi
setiap tahunnya. Melaksanakan kegiatan bakti sosial sebagai rasa syukur atas
konsistensi dan kemajuan yang dicapai dalam melaksanakan tugas melayani
kebutuhan air bersih kepada masyarakat, dan lain sebagainya.
Peran PR sebagai fasilitator proses pemecahan masalah juga terasa oleh
publik, seperti halnya jika ada tersebar isu atau berita negatif mengenai
perusahaan, figur PR pada PDAM Tirtanadi menjalankan tugas sesuai dengan
prosedur seperti melakukan klarifikasi baik itu dengan melaksanakan konferensi
pers atau dengan menerbitkan berita klarifikasi di media seperti media cetak
yaitu surat kabar atau media elektronik yaitu televisi, internet, ataupun media
37
sosial PR pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara juga menjalankan tugasnya
sebagai fasilitator komunikasi, seperti pemberian ucapan selamat bagi rekan
kerja maupun relasi perusahaan yang sedang berbahagia, serta juga
pemberian ucapan belasungkawa kepada pihak yang yang sedang berduka
cita.
Dapat disimpulkan bahwa peran PR pada PDAM Tirtanadi Sumatera
Utara sangat berperan penting dalam menjaga citra dan reputasi perusahaan,
dan juga sebagai media komunikasi dengan masyarakat atau publik.
4.2.4 Media Public Relation pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara
Dalam proses komunikasi, dikenal unsur media sebagai saluran yang
dapat mengantarkan pesan kepada komunikan Media sangat diperlukan untuk
membantu menyediakan informasi perusahaan kepada publik. Selain itu, media
juga dapat menimbulkan citra positif bagi perusahaan, maka dari itu diperlukan
media dalam kegiatan PR. Berikut media yang digunakan pada PDAM Tirtanadi
Sumatera Utara.
1. Jurnal Organisasi
Jurnal organisasi adalah media yang dicetak utuk disebarkan
kepada pihak internal perusahaan. Perusahaan mencetak majalah yang
disebut Majalah Butir Air Minum. Majalah ini berisi event-event yang
pernah dilakukan perusahaan selama setahun kegiatan-kegiatan sosial
informasi tentang perusahaan, dan berbagai informasi lainnya.
2. Media Internet
Dalam era modern ini, internet merupakan salah satu media yang
mudah mempengaruhi pandangan masyarakat PDAM Tirtanadi
38
Sumatera Utara memanfaatkan media internet sebagai sumber informasi
untuk mempublikasikan kegiatan perusahaan, misalnya dalam
mempublikasikan kegiatan perayaan ulang tahun perusahaan, senam
bersama, buka puasa bersama dengan karyawan perusahaan dan lain
sebagainya.
Website: www.pdamtirtanadi.co.id
E-Mail: [email protected]
3. Televisi
Mempublikasikan berita kegiatan perusahaan di televisi adalah
suatu cara yang efektif untuk memperkenalkan perusahaan kepada
masyarakat, karena televisi merupakan media yang paling diminati dan
paling banyak digunakan masyarakat dalam memperoleh informasi dari
dunia luar. PDAM Tirtanadi Sumatera Utara menggunakan stasiun
televisi untuk mempublikasikan kegiatan perusahaan baik itu stasiun
televisi swasta dan juga milik pemerintah seperti TVRI milik pemerintah,
Digtara TV milik pihak swasta dan lain sebagainya.
4. Media Cetak (Surat Kabar/Koran)
Media cetak yaitu surat kabar atau koran juga sangat diminati
masyarakat untuk memperoleh informasi terkini. PDAM Tirtanadi
Sumatera Utara mempublikasikan banyak berita dan kegiatan pada
media cetak berupa koran. Surat kabar atau koran yang digunakan
beragam mulai dari koran lokal hingga koran nasional yang banyak
beredar dan mudah didapatkan oleh masyarakat, seperti Tribun Medan,
Koran Sindo Medan, Harian Medan Bisnis, Medan Pos, Harian Sumut
24, Harian Kota Medan dan sebagainya.
39
4.2.5 Etika Public Relation pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara
Dokumen Kode Etik Kehumasan Indonesia Perhumas (Kode Etik ini telah
terdaftar sejak tahun 1977 di Departemen Dalam Negeri dan Deppen saat itu,
dan telah tercatat serta diakui oleh organisasi profesi humas internasional
(International Public Relations Associations/IPRA).
1. Dijiwai oleh Pancasila maupun Undang-Undang Dasar 1945 sebagai
landasan tata kehidupan nasional
2. Diilhami oleh Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai landasan tata
kehidupan internasional.
3. Dilandasi Deklarasi ASEAN (8 Agustus 1967) sebagai pemersatu bangsa
bangsa Asia Tenggara.
4. Dan dipedomani oleh cita-cita, keinginan, dan tekad untuk mengamalkan
sikap dan perilaku kehumasan secara profesional.
Etika yang harus dipatuhi oleh seorang PR pada PDAM Tirtanadi
tidak terlalu signifikan, sama seperti halnya etika profesi yang lain yaitu
seperti jujur, rapi. bersih, berwibawa, semakin mempunyai rasa memiliki
organisasi, tanggung jawab, sopan dan cerdas dalam berkomunikasi,
kreatif seperti halnya seorang PR harus bisa menyelesaikan masalah
yang ada, ikut serta melibatkan diri untuk mengembangkan
organisasinya dan lain sebagainya.
4.2.6 Tugas Public Relation pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara
Tugas public relation pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara terdiri atas
dua, yaitu tugas internal dan tugas eksternal sebagai berikut:
1. Tugas Internal Public Relation
40
Untuk menjaga hubungan baik antar sesama karyawan yang ada di dalam
perusahaan, public relation pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara melakukan
berbagai kegiatan, antara lain:
a. Pengumuman Berita Informasi PDAM Tirtanadi Sumatera Utara
Membuat pengumuman-pengumuman yang berisi informasi penting yang
berhubungan dengan aktivitas perusahaan, seperti:
1) Pengumuman tentang kegiatan keagamaan seperti pengajian
karyawan perusahaan.
2) Pengumuman tentang jadwal senam bersama yang dilaksanakan
pada hari Jumat mulai dari jam 16.30 sampai jam 17:15 WIB.
3) Pengumuman tentang acara resmi, libur nasional dan juga perayaan.
4) Pengumuman tentang konferensi pers, rapat internal, dan lain
sebagainya
Pengumuman-pengumuman ini disebarkan kepada para karyawan melalui
majalah dinding pengumuman perusahaan, pengumuman langsung dari pusat
informasi dan juga melalui e-mail PDAM Tirtanadi Sumatera Utara. Hal ini
bertujuan agar karyawan perusahaan mengetahui berbagai perkembangan dan
kegiatan yang akan dan harus dilakukan untuk kedepannya agar kelangsungan
perusahaan berjalan dengan baik.
b. Membuat Berita Acara
Berita acara adalah sebuah bukti legal berupa dokumen yang isinya
pengesahan dan pernyataan-pernyataan dalam suatu peristiwa atau
kejadiaan bahwasanya pekerjaan itu telah selesai dilaksanakan dan
termasuk berita kunjungan ke perusahaan. Seorang yang bekerja dibidang
public relation mampu mengonsep dan membuat berita yang telah
41
dilaksanakan sebelumnya dengan melakukan kunjungan atau pertemuan
terlebih dahulu seperti yang telah diberitakan bahwa PDAM Tirtanadi
Sumatera Utara bekerja sama dengan Persatuan Lawn Tenis Indonesia
(Pelti) untuk menggelar Open Turnamen Tenis kelompok umur 10, 12, 14
dan 16 tahun. Berita acara ini langsung diumumkan di website resmi
PDAM Tirtanadi Sumatera Utara page khusus PR. Dari berita tersebut
seorang PRO harus dapat menceritakan langsung peristiwa acara dan
menuangkan ide gagasan ke dalam bentuk konsep isi berita sesuai
dengan pekerjaan yang dilakukan di lapangan. Berita acara juga akan
dipublikasikan melalui media massa ke masyarakat luas.
c. Membuat Kliping Surat kabar (Koran)
Dalam kegiatan membuat Kliping surat kabar (koran) karyawan PR
harusnya mengetahui bagaimana cara pembuatan kliping yang benar
sesuai dengan pengerjaannya yaitu dengan cara mengutip dan mencari
berita tentang PDAM Tirtanadi Sumatera Utara dari surat kabar yang
tersedia di bidang Asmen Hukum dan Humas kemudian dipotong dengan
menggunakan gunting dan ditempelkan di kertas berwarna biru yang telah
disediakan oleh perusahaan sebelumnya dengan menggunakan lem
kertas Karyawan PR juga dianjurkan untuk sekaligus mengecek dan
mengisi format kelengkapan Koran, apakah koran sudah lengkap atau
tidak perbulannya Pembuatan kliping bertujuan untuk mencari berita
PDAM Tirtanadi Sumatera Utara yang jika terdapat berita yang tidak
sesuai dengan keadaan sebenarnya. Apabila berita yang tersebar dimedia
cetak mengenai perusahaan tidak baik maka secepatnya harus ditangani
dan diantisipasi agar tidak tersebar berita yang tidak baik (hoax) di
42
masyarakat luas, guna untuk memperbaiki citra positif perusahaan,
walaupun beberapa kali terjadi keterlambatan klarifikasi berita tidak baik
dari pihak perusahaan. Adapun jenis koran yang disediakan oleh
perusahaan antara lain sebagai berikut:
1) Tribun Medan
2) Koran Sindo Medan.
3) Harian Waspada Medan
4) Harian Sumut 24
5) Harian Medan Bisnis
6) Harian Medan Analisa.
d. Pemberian Ucapan Selamat dan Belasungkawa
PDAM Tirtanadi Sumatera Utara sebagai perusahaan milik daerah
pastinya memiliki relasi dari berbagai penjuru yaitu pihak-pihak yang
kareta itu untuk menjaga hubungan baik dan menjaga citra perusahaan
PDAM Tirtanadi Sumatera Utara selalu mengirim atau memberi ucapan
selamat terima kasih, belasungkawa dan lain sebagainya pada pihak yang
bersangkutan baik itu dalam bentuk papan bunga, karangan bunga email
dan juga surat langsung dari perusahaan. Maksud dari pemberian ucapan
selamat adalah apabila karyawan atau perusahaan lain berulang tahun,
maka PR akan mengirimkan ucapan melalui e-mail atau langsung
mengirimkan ucapan selamat berupa papan bunga atau karangan bunga
Begitu juga saat karyawan atau relasi perusahaan meninggal maka
seorang PR akan mengumumkan dan mengucapkan ungkapan melalui
email dan juga pemberitahuan melalui mikrofon dan akan langsung
melakukan takziah ke rumah duka. Ucapan ulang tahun dan
43
belasungkawa ini bertujuan untuk menunjang tinggi rasa persaudaraan
karyawan dan menciptakan kepedulian antar sesama karyawan PDAM
Tirtanadi Sumatera Utara.
e. Konferensi Pers
Konferensi Pers adalah acara khusus yang dibuat sebagai sarana untuk
mengumumkan, menjelaskan, mempertahankan atau mempromosikan
kebijaksanaan dengan maksud mengukuhkan pengertian dan perhatian
publik terkait sebuah acara Public Relation PDAM Tirtanadi Sumatera
Utara melakukan konferensi pers terkait dengan berita acara yang sudah
diberitakan sebelumnya mengenai kerjasama perusahaan dengan Pelti
yang akan menggelar Open Turnamen Tenis kelompok umur 10.12.14
dan 16 tahun Konferensi ini digelar di kantor pusat PDAM Tirtanadi
Sumatera Utara yang dihadiri oleh Badan Pembina Olahraga dan Seni
(Baporseni) PDAM Tirtanadi dan ketua Pelti, bendahara dan juga panita
pelaksana serta para wartawan yang meliput.
f. Penerbitan Majalah Perusahaan
Public relation PDAM Tirtanadi Sumatera Utara melakukan dokumentasi
untuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Segala kegiatan
yang didokumentasikan akan dimuat pada majalah perusahaan yaitu
Majalah Butir Air Minum yang dibuat oleh PR PDAM Tirtanadi Sumatera
Utara
1. Tugas Eksternal Public Relation
a. Menilai sikap dan opini publik terhadap kepemimpinan, terhadap para
pegawai dan terhadap relasi perusahaan.
b. Memberikan arahan dan bimbingan pada pimpinan tentang segala
44
sesuatu yang ada hubungannya dengan public relation mengenai
aktivitas-aktivitas perusahaan.
c. Menanamkan image/citra positif perusahaan.
d. Menyelesaikan semua masalah yang berhubungan dengan publik
dengan bijaksana dan menggunakan win-win solution.
e. Menjalin hubungan yang harmonis dengan semua publik luar, mulai dari
masyarakat, pemerintahan sampai media massa.
f. Menyusun tugas staf yang benar-benar ahli dibidang public relation.
Semua tugas public relation pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara sesuai
dengan teori yang terbagi menjadi dua tugas, yaitu tugas internal dan tugas
eksternal dengan beberapa kegiatan tambahan diluar teori.
45
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah disusun oleh penulis, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. PDAM Tirtanadi Medan merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa
penyediaan air bersih kepada masyarakat dengan status Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD).
2. Peran Public Relation pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara sangat
berperan penting dalam menjaga citra dan reputasi perusahaan, dan juga
sebagai media komunikasi dengan masyarakat atau publik, serta sesuai
dengan teori yang terdapat pada tinjauan pustaka dan sejauh ini figur PR
pada PDAM Tirtanadi memberikan dampak positif bagi kelangsungan dan
perkembangan perusahaan, walaupun terkadang ada keterlambatan
klarifikasi terkait berita atau isu tidak baik dari pihak perusahaan.
5.2 Saran
Setelah menyelesaikan Tugas Akhir ini dan dengan melihat keadaan di
lapangan penulis ingin menyampaikan saran sebagai berikut:
1. Hendaknya PDAM mempertahankan pelayanan yang sudah dijalankan
khususnya dibidang Public Relation seperti kegiatan CSR yang telah menjadi
agenda tahunan.
2. Hendaknya kendala-kendala yang terjadi pada perusahaan sehubungan
dengan kegiatan humas atau PR dapat diminimalisir dengan baik, agar citra
dan reputasi perusahaan tetap baik dimata masyarakat atau publik.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2017. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta. Mukarom, Zainal dan Lakssana, Mahibudin Wijaya. 2015. Manajemen Public
Relations; Panduan Efektif Pngelolaan Hubungan Masyarakat. Bandung: Pustaka Setia.
Simanjuntak, Pantas. 2016. Tata Tulis Laporan; An Introduction to Academic
Writing. Medan: USU Press. Sitepu, Edy Syahputra dan Faulina. 2014. Profesional Public Relations. Medan:
USU Press. Soemirat, Soleh dan Ardianto, Elvinaro. 2017. Dasar-Dasar Public Relation.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Suwatno. 2018. Pengantar Public Relations Kontemporer. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
DAFTAR WAWANCARA
1. Apa peranan Public Relation pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara?
2. Apa fungsi Public relation pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara?
3. Apa tujuan Public relation pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara?
4. Apa saja tugas-tugas yang dilaksanakan Public relation pada PDAM
Tirtanadi Sumatera Utara?
5. Apa saja media yang digunakan dalam mempublikasikan dan
menginformasikan program yang ada di PDAM Tirtanadi Sumatera Utara?
6. Etika apa saja yang harus dipatuhi seorang public relation pada PDAM
Tirtanadi Sumatera Utara?
7. Dalam memperingati hari hari besar nasional, hari ulang tahun perusahaan,
kegiatan apa saja yang dilakukan PDAM Tirtanadi Sumaetra Utara?
8. Masalah apa saja yang pernah dihadapi seorang public relation pada
PDAM Tirtanadi Sumatera Utara dan bagaimana seorang PR mengahadapi
masalah tersebut?
9. Prestas-prestasi apa saja yang telah diraih PDAM Tirtanadi Sumatera
Utara?
JAWABAN PERTANYAAN WAWANCARA
1. Peranan public relation pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara adalah
melaksanakan segala yang berkaitan dengan kehumasan dan menjadi wakil
perusahaan di pengadilan, serta berusaha memberikan yang terbaik bagi
pihak dalam maupun luar perusahaan. Seperti diketahui
pelanggan:merupakan orang yang paling penting, karena adanya pelanggan
maka PDAM Tirtanadi Medan dapat menjalankan fungsi ataupun
kegiatannya dan menyadari bahwa pelanggan adalah raja, maka petugas
public relation harus menyadari.
1. Apa keinginan pelanggan?
2. Memberikan pelayanan yang baik?
3 Menangani keluhan pelanggan?
2. Fungsi public relation pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara adalah
menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga atau
organisasi dengan publiknya internal maupun eksternal dalam rangka
menanamkan pengertian menumbuhkan motivasi dan partisipas masyarakat
dalam upaya menciptakan pendapat (opini publik) yang menguntungkan
organisasi publik.
3. Tujuan PR pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara adalah menciptakan
kenyamanan komunikasi dari pihak internal dan pihak eksternal. Pihak
internal yang meliputi pimpinan dan karyawan, sedangkan pihak ekstemal
meliputi seluruh masyarakat di luar perusahaan, seperti pemerintah nasabah,
dan media massa. Tujuan public relation pada PDAM Tirtanadi Sumatera
Utara untuk pihak internal adalah meningkatkan kualitas para calon pegawai
maupun pegawai tetap dengan menyelenggarakan kegiatan yang
merekatkan hubungan dengan sesama sehingga tercipta keharmonisan dan
keakraban dalam perusahaan.
4. Tugas public relation pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara terdiri atas dua
yaitu tugas internal dan tugas eksternal sebagai berikut:
1. Tugas Internal Public Relation
a. Pengumuman berita informasi PDAM Tirtanadi Sumatera Utara.
b. Membuat berita acara.
c. Membuat kliping surat kabar.
d. Pemberian ucpan selamat dan belasungkawa.
e. Konferensi pers.
f. Penerbitan majalah perusahaan
2. Tugas Eksternal Public Relation
a. Menilai sikap dan opini publik terhadap kepemimpinan terhadap para
pegawai
b. Memberikan arahan dan bimbingan pada pimpinan tentang segala
sesuatu yang ada hubungannnya dengan public relations mengenai
aktivitas-aktivitas
c. Menanamkan image/citra positif perusahaan
d. Menyelesaikan semua masalah yang berhubungan dengan publik,
dengan bijaksana dan menggunakan win-win solution.
e. Menjalin hubungan yang harmonis dengan semua publik luar mulai dari
masyarakat, pemerintahan sampai media massa.
f. menyususn staf yang benar-benar ahli di bidang public relation.
5. Media sangat diperlukan untuk membantu menyediakan informasi
perusahaan kepada publik. Selain itu, medan juga dapat menimbulkan citra
positif bagi perusahaan, maka dari itu diperlukan media dalam kegiatan PR
Berikut media yang digunakan pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara.
1. Jumal Organisasi.
2. Internet.
3. Televisi.
4. Media Cetak (surat kabar).
6. Etika yang harus dipatuhi oleh seorang PR pada PDAM Tirtanadi tidak ada
yang terlalu signifikan, sama seperti etika profesi yang lainnya yaitu seperti
jujur bersih, berwibawa, semakin mempunyai rasa memiliki organisasi,
tanggung jawab, dan tentunya sopan dan cerdas dalam berkomunikasi ikut
serta melibatkan diri untuk mengembangkan organisasinya dan lain
sebagainya.
7. Kegiatan yang di lakukan di PDAM Tirtanadi Sumatera Utara dalam
memperingati hari-hari besar atau istimewa misalnya, peringatan HUT PDAM
Tirtanadi di isi dengan berbagai kegiatan olahraga seperti lomba tenis meja,
bulu tangkis dan Fun Bike. Pada acara Maulid Nabi biasanya perusahaan
mengadakan santunan kepada anak yatim dan fakir Perusahaan juga
melakukan kegiatan perayaan natal bagi yang beragama nasrani, membuat
acara halal bi halal pada Hari Raya Idul Fitri dan juga memberi sumbangan
hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha yang akan dibagikan kepada
masyarakat. Nah dalam memeriahkan hari kemerdekaan juga kita
berpartisipasi dengan membuat acara di PDAM Tirtanadi seperti perlombaan
dibidang olahraga dan kuliner dan lain sebagainya.
8. Permasalahaan yang pernah dihadapi PR pada PDAM Tirtanadi Sumatera
Utara pastinya sangat banyak seperti yang dirasakan juga oleh PR di
perusahaan lain. Misalnya, timbulnya berita atau isu negativ yang beredar di
masyarakat yang sebenarnya tidak sesuai dengan kondisi yang sedang
terjadi, biasanya isu tersebut berasal dari mulut ke mulut atau sosial media.
Seorang PR harus bisa mengatasi dan mencari solusi atas kejaian tersebut
karena memang itulah tugas dan peran seorang public relation yaitu
mengubah mindset masyarakat dan menjaga citra perusahaan.
9. Prestasi-prestasi yang diperoleh PDAM Tirtanadi Sumatera sebagai berikut:
1. Penghargaan dan piala pekerjaan umum atas 3 kali berturut-turut terbaik
nasional dalam pelayanan air minum di kota metropolitan tgl 5 Desember
2007.
2. Piala Citra Pelayanan Prima tahun 2006 dan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara di Jakarta pada tgl 22 Desember 2006.
3. Sertifikat ISO 9001 2000 untuk sistem Manajemen Mutu pada Cabang
Pelayanan Padang Bulan dan Sunggal dari PT TUV Nord Indonesia,
tanggal 14 Juni 2006.
4. Penghargaan dari Water Fund Indonesia BV, Belanda sebagai mitra yang
sangat baik dalam mencapai kerjasama pada tanggal 14 Desember 2005.
5. Sertifikat ISO 14001 dalam bidang Manajemen Lingkungan untuk IPA
Sunggal dan IPA Deli Tua yang diserahkan kepada Wagubsu pada tgl 20
September 2005.
6. Sertifikat Akreditasi SNI 19170252000 dari Komite Akreditasi Nasional
(KAN) untuk Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi pada
tanggal 22 Juli 2005.