peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kepada tanah air

18
Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air BAB I PENDAHULUAN Perjalanan panjang sejarah Bangsa Indonesia sejak era sebelum dan selama penjajahan, dilanjutkan era merebut dan mempertahankan kemerdekaan sampai dengan mengisi kemerdekaan menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda-beda sesuai dengan zamannya. Dengan kondisi dan tuntutan yang berbeda-beda ini, diharapkan Bangsa Indonesia berdasarkan atas kesamaan nilai-nilai kejuangan bangsa yang dilandasi dengan jiwa, tekad, dan semangat kebangsaan. Semangat perjuangan bangsa yang tidak mengenal menyerah harus dimiliki oleh setiap warga negara Republik Indonesia. Semangat perjuangan bangsa mengalami pasang surut sesuai dinamika perjalanan kehidupan yang disebabkan oleh antara lain pengaruh globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan IPTEK, khususnya di bidang informasi, komunikasi dan transportasi, sehingga dunia menjadi transparan yang seolah-olah menjadi “satu kampung” tanpa mengenal batas negara. Kondisi yang demikian menciptakan struktur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia dan mempengaruhi pola pikir, sikap, dan tindakan masyarakat Indonesia serta semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan dan menghadapi globalisasi. Warga negara Indonesia perlu memiliki wawasan dan kesadaran bernegara, sikap dan perilaku, cinta tanah air serta mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka bela negara demi keutuhan dan tegaknya NKRI. Page | 1

Upload: mochammad-ridwan

Post on 28-May-2015

1.070 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kepada tanah air

Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air

BAB I

PENDAHULUAN

Perjalanan panjang sejarah Bangsa Indonesia sejak era sebelum dan selama

penjajahan, dilanjutkan era merebut dan mempertahankan kemerdekaan sampai

dengan mengisi kemerdekaan menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda-beda

sesuai dengan zamannya. Dengan kondisi dan tuntutan yang berbeda-beda ini,

diharapkan Bangsa Indonesia berdasarkan atas kesamaan nilai-nilai kejuangan bangsa

yang dilandasi dengan jiwa, tekad, dan semangat kebangsaan. Semangat perjuangan

bangsa yang tidak mengenal menyerah harus dimiliki oleh setiap warga negara

Republik Indonesia. Semangat perjuangan bangsa mengalami pasang surut sesuai

dinamika perjalanan kehidupan yang disebabkan oleh antara lain pengaruh globalisasi

yang ditandai dengan pesatnya perkembangan IPTEK, khususnya di bidang informasi,

komunikasi dan transportasi, sehingga dunia menjadi transparan yang seolah-olah

menjadi “satu kampung” tanpa mengenal batas negara. Kondisi yang demikian

menciptakan struktur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia

dan mempengaruhi pola pikir, sikap, dan tindakan masyarakat Indonesia serta

semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan dan menghadapi

globalisasi. Warga negara Indonesia perlu memiliki wawasan dan kesadaran

bernegara, sikap dan perilaku, cinta tanah air serta mengutamakan persatuan dan

kesatuan bangsa dalam rangka bela negara demi keutuhan dan tegaknya NKRI.

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto mengungkapkan

keprihatinannya terhadap menurunnya semangat nasionalisme (kebangsaan) di

kalangan generasi muda. Untuk membangkitkan semangat kebangsaan itu, diperlukan

pendidikan yang menekankan pada pembangunan karakter bangsa. Hal itu

disampaikan Endriartono Sutarto saat memberikan kuliah umum yang

diselenggarakan Program Pasca Sarjana (PPS) Universitas Simalungun (USI) di

Auditorium USI, Jalan Sisingamaraja, Kota Pematangsiantar, pertengahan bulan

Maret lalu. "Praktik korupsi yang marak dan seolah menjadi budaya menjadi bukti

perlunya pendidikan berkarakter. Tujuannya agar generasi muda tidak hanya pintar

secara akademis, tetapi memiliki akhlak mulia, bermoral, berkepribadian, cinta tanah

air, agama, bangsa dan negara," papar Endriartono. Menurutnya, perguruan tinggi

sebagai lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab moral terhadap permasalahan

itu karena akan berpengaruh terhadap masa depan bangsa.

Page | 1

Page 2: Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kepada tanah air

Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air

Beliau menambahkan, pendidikan berkarakter merupakan suatu sistem untuk

menanamkan nilai-nilai dan karakter kepada warga, meliputi komponen pengetahuan,

kesadaran, dan tindakan sesuai amanah Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. 

Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar dan berencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Pendidikan yang dilaksanakan di

Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama,

kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap tuntutan zaman. Pembekalan

kepada peserta didik di Indonesia berkenaan dengan pemupukan nilai-nilai, sikap, dan

kepribadian yang sesuai dengan Pancasila dan Konstitusi Negara, menumbuhkan

sikap cinta tanah air, serta berwawasan kebangsaan yang luas, diandalkan dalam

Pendidikan Kewarganegaraan yang merupakan salah satu mata pelajaran wajib bagi

sekolah mulai Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan Tinggi (PT).

Ironis adalah kata yang tepat jika kita menengok kondisi kekinian remaja, dan

atau anak-anak masa kini. Jangankan hafal sila-sila Pancasila apalagi

mengamalkannya, paling tidak dengan tahu nilai-nilai luhur yang terkandung dalam

Pancasila mereka akan mencintai tanah air. Cinta tanah air adalah salah satu hal utama

dalam membentuk karakter warga negara yang baikm dengan menumbuhkan cinta

tanah air maka akan menimbulkan rasa bangga menjadi warga Negara Indonesia dan

saya pikir rasa cinta tanah air yang tertanam pada setiap diri sanubari setiap warga

Negara Indonesia akan membuat negara Indonesia jauh lebik baik lagi. Kenapa kita

harus menanamkan rasa cinta tanah air, karena selain alasan di atas rasa cinta tanah

air ini diperlukan sebab tanah air adalah tempat berpikak bagi indiviu secara cultural

dan historis.

Kekuatan dan semangat para pejuang timbul dari rasa cinta tanah air dan

bangsa. Mereka saling bahu membahu dalam menggalang kekuatan, mereka adalah

pejuang tanpa rasa pamrih, mereka tidak mendaptkan gaji dan penghidupan yang

layak. Cara memulai mencintai anak terhadap negaranya melalui pendidikan rumah,

dengan mencoba berdiskusi selepas makan terhadap pengalaman orang tua terhadap

tokoh perjuangan, menceritakan begitu sulit perjuangan yang dilakukan dalam

merebut kemerdekaan, begitu bahagianya kita bernegara, dengan kemajemukan

budaya, agama, dan bahasa. Rasa syukur tersebut ditanamkan kepada anak kita untuk

Page | 2

Page 3: Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kepada tanah air

Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air

senantiasa mulai berfikiran positif terhadap negara. Terbiasa membaca naskah-naskah

sejarah perjuangan juga mendorong anak-anak untuk menumbuhkan rasa cinta tanah

air. Menumbuhkan rasa cinta tanah air pada diri setiap warga negara merupakan

jawaban dari keterpurukan bangsa saat ini.

Seperti yang saya terangkan di atas bahwa para pejuang yang memiliki rasa

cinta tanah air berjuang tanpa pamrih, adalah suatu pekerjaan yang tanpa pamrih dan

hanya demi negaranya tercinta pasti akan menimbulkan kemakmuran dan

kesejahteraan negaanya, pun dengan itu masalah negara semisal korupsi akan sirna

dengan sendirinya karean rasa cinta tanah air melebihi rasa cinta terhadap kekuasaan

dan harta benda. Namun, sayang sekali sangat sulit untuk menumbuhkan rasa cinta

tanah air. Cinta tanah air idealnya adalah perasaan bangga menjadi warga negara

Indonesia, dengan khasanah budaya yang ada dan menerima segala konsukuensinya,

yakni menjadi warga negara yang baik, patuh terhadap peraturan berupa norma

maupun hukum yang tertulis serta ikut serta dalam usaha pembelaan terhadap

negaranya. Mungkin masih sangat jauh dari realita yang ada demi mewujudkan

masyarakat maupun warga negara yang memiliki rasa cinta tanah air, pun demikian

sesuatu akan melewati prosesnya. Mewujudkan generasi penerus yang memiliki rasa

cinta tanah air hakekatnya adalah tugas bersama baik dari pihak keluarga, sekolah,

media massa, dan lingkungan. Setiap komponen pembentuk itu jika saling bersinergi

kemungkinan besar hal tersebut akan sangat mudah diwjudkan, namun demikian

kembali lagi pada pribadi yang bersangkutan.

Page | 3

Page 4: Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kepada tanah air

Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air

BAB II

LANDASAN TEORI

Makna pendidikan nilai dapat dirumuskan dari dua pengertian dasar yang

terkandung dalam isitilah pendidikan dan nilai. Ketika dua istilah itu disatukan, arti

keduanya menyatu dalam definisi Pendidikan Nilai. Namun, karena arti pendidikan

dan arti nilai dimaksud dapat dimaknai berbeda, definisi Pendidikan Nilai pun dapat

beragam tergantung pada tekanan dan rumusan yang diberikan pada kedua istilah itu.

Mulyana (20044:19) mengartikan “Pendidikan Nilai sebagai penanaman dan

pengembangan nilai-nilai pada diri seseorang”. Dalam pengertian yang hampir sama,

Mardiatmadja (1986:34) mendefinisikan Pendidikan Nilai sebagai, “bantuan terhadap

peserta didik agar menyadari dan mengalami nilai-nilai serta menempatkannya secara

integral dalam keseluruhan hidupnya. Pendidikan Nilai tidak hanya merupakan

program khusus yang diajarkan melalui sejumlah mata pelajaran, akan tetapi

mencakup keseluruhan program pendidikan”.

Berkaitan dengan Pendidikan Nilai, Buzan (2001:34) menjelaskan bahwa:

Values are our codes of internal conduct ; the principles upon which we run our lives

and make our decisions. Values are the morals and

standards of behaviour we set for ourselves, and they most commonly

include such universal concepts as truthfulness, honesty, fairness, justice,

honour, etc. such standards of behaviour are essential for both personal

and social survival, without them, chaos and anarchy would erupt, and

civilization will be estingnished in very short order.

Selain itu, Hakam (2000:5) mengungkapkan bahwa Pendidikan Nilai adalah

“pendidikan yang mempertimbangkan objek dari sudut moral dan sudut pandang non

moral, meliputi estetika yakni yakni menilai suatu objek dari sudut pandang

keindahan dan selera pribadi, dan etika yaitu menilai benar atau salahnya dalam

hubungan antarpribadi”.

Dalam pengertian yang lebih operasional, Aspin (2000:56) membuat definisi

Pendidikan Nilai “sebagai bantuan untuk mengembangkan dan mengartikulasikan

kemampuan pertimbangan nilai atau keputusan moral yang dapat melembagakan

kerangka tindakan manusia”.

Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Pendidikan Nilai

adalah proses bimbingan melalaui suri tauladan; pendidikan yang berorientasi pada

Page | 4

Page 5: Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kepada tanah air

Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air

penanaman nilai-nilai kehidupan yang di dalamnya mencakup nilai agama, budaya,

etika, dan estetika, menuju pembentukan pribadi peserta didik yang memiliki

kecerdasan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian yang utuh, dan

berakhlak mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan dirinya, masyarakat, dan negara.

Page | 5

Page 6: Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kepada tanah air

Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air

BAB III

PEMBAHASAN

Istilah kewarganegaraan berasal dari kata warga negara yang secara singkat

berarti sekelompok manusia yang menjadi anggota suatu negara. Dalam pengertian

secara umum dinyatakan bahwa warga negara merupakan anggota negara yang

mempunyai kedudukan khusus terhadap negaranya dan mempunyai hubungan hak

dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap negaranya. Hak dan kewajiban

warga negara terhadap negara diatur dalam UDD 1945 dan berbagai peraturan di

bawahnya. UUD 1945 memuat tentang hak asasi manusia, yaitu kewajiban yang

apabila tidak dilaksanakan tidak memungkinkan terlaksananya dan tegaknya hak asasi

manusia. Seperti setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara

dan setiap warganegara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib

membiayainya.

Kemampuan warga negara suatu negara untuk hidup berguna dan bermakna

sangat memerlukan pembekalan masa depannya. Pembekalan ilmu pengetahuan,

teknologi serta seni (IPTEKS) yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan atau nilai

religius dan nilai budaya bangsa sebagai panduan atau petunjuk kehidupan bangsa

Indonesia dalam bermasyarakat dan bernegara. Semangat perjuangan bangsa

merupakan kekuatan mental spiritual yang dapat melahirkan sikap dan perilaku heroik

dan patriotik serta menumbuhkan kekuatan, kesanggupan dan kemauan yang luar

biasa.

Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan untuk membekali peserta didik

dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga

negara dengan negara, serta pendidikan bela negara agar menjadi warga negara yang

dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan

Tinggi harus terus menerus ditinggkatkan guna menjawab tantangan masa depan,

sehingga para alumni memiliki semangat juang dan kesadaran bela negara yang tinggi

sesuai dengan bidang profesi masing-masing demi tetap tegak dan utuhnya NKRI.

Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi memberikan pemahaman

filosofis yang meliputi pokok-poko bahasan mengenai: Filsafat Pancasila, Identitas

Nasional, Negara dan Konstitusi, Demokrasi Indonesia, Hak Asasi Manusia,

Page | 6

Page 7: Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kepada tanah air

Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air

Geopolitik dan Geostrategi. Pokok bahasan ini sesuai dengan tuntutan zaman yang

terus berkembang.

“Aku cinta Indonesia” merupakan slogan yang bertujuan untuk meningkatkan

semangat kecintaan kepada tanah air dan kepentingan bangsa. Demikian juga “aku

cinta produk Indonesia” disemboyankan sebagai lambang kecintaan terhadap barang-

barang buatan dalam negeri. Presiden Soekarno merupakan presiden RI yang mampu

meningkatkan semangat rakyatnya terhadap kecintaan kepada negerinya yang diiringi

dengan pesan-pesan pidatonya agar seluruh sumberdaya alam yang dimiliki bangsa

dan negara Indonesia tidak diambil oleh asing, tapi harus dikelola oleh bangsa sendiri

walaupun hanya dapat dikelola nanti oleh anak cucu.

Kecintaan terhadap bangsa dan negara RI hakikatnya merupakan semangat

untuk membangun bangsa dan negara sendiri apapun kondisinya agar mendapatkan

kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Agar sejalan dengan hakikat ini,

maka perlu ditanamkan faktor-faktor pendukungnya kepada seluruh rakyat Indonesia.

Salah satu faktor tersebut adalah perlunya ada keteladanan dari para pemimpin atau

dari Presidennya.

Keteladanan

Keteladanan adalah faktor utama untuk menumbuhkan semangat cinta tanah

air seluruh rakyat Indonesia. Komponen bangsa yang harus memberikan contoh

adalah para aparat negara, baik dari komponen legislatif, eksekutif, maupun yudikatif.

Seluruh komponen ini didukung penuh oleh pemimpin bangsanya, mulai dari gaya

hidup keseharian, sinkronisasi antara ucapan dan tindakan, berperilaku dalam

berbangsa dan bernegara, menjalankan roda pemerintahan yang baik, dan seterusnya.

Kecenderungannya jika pemimpinnya berperilaku sakit maka aparat di

bawahnya akan sakit pula. Biasanya pemimpin yang kurang baik mempunyai modal

awal yang tidak bersih niatannya, terutama niat untuk membangun bangsa dan negara

yang berkehidupan baik dan benar. Pemimpin yang didasari dengan niat ingin

menanamkan rasa kecintaan terhadap diri sendiri, keluarga, dan kelompoknya, pasti

rakyatnya tidak akan makmur dan sejahtera.

Dalam hal mencintai tanah air, seorang pemimpin harus mendahulukan

kepentingan bangsa dan negaranya di atas kepentingan asing. Saat ini banyak pihak

asing yang ingin menguasai harta dan kekayaan negara melalui sistem penjajahan

yang elegan. Tidak seperti jaman dulu, negara imperialis akan menjajah negara

Page | 7

Page 8: Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kepada tanah air

Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air

jajahannya dengan cara kasar, mengerahkan seluruh kekuatan fisiknya untuk

menguasai negara jajahannya. Namun saat ini, kekuatan fisik tidak dikerahkan untuk

menjajah, tapi dengan kekuatan ekonomi yang ditunjang dengan kekuatan konsep

kapitalis yang disebar melalui media yang mapan dan canggih.

Strategi asing yang paling jitu untuk menguasai negara Indonesia adalah

mendekati pemimpinnya melalui metode konspirasi yang canggih. Dengan demikian

seorang pemimpin yang sudah masuk kedalam kubangan konspirasi tersebut akan

memprioritaskan seluruh kepentingan asing tanpa menghiraukan kepentingan bangsa

dan negara. Akibatnya rakyat kurang menikmati kekayaan alamnya sendiri. Selain itu,

rakyat diarahkan agar kepedulian terhadap kepentingan bangsa berkurang, dan

dibangun opini kepentingan global, istilah lainnya adalah globalisasi. Padahal

kepentingan global ini tentunya ada makna terselubung yakni kepentingan asing yang

masuk melalui para pemimpin dan aparatnya.

Jika demikian halnya, pemimpin tidak dapat menjadi teladan yang baik di

mata rakyatnya. Beberapa kelompok masyarakat menjadi bersikap apatis terhadap

nilai-nilai kecintaannya terhadap tanah air, karena tidak dicontohkan oleh para

pemimpinnya yang cenderung untuk mensejahterakan dirinya sendiri dahulu daripada

mensejahterakan rakyatnya.

Cintailah Produk Indonesia

Slogan “aku cinta Indonesia” mempunyai turunannya yakni slogan “cintailah

produk Indonesia”. Maraknya kedua slogan ini memberikan isyarat bahwa saat ini di

negeri Indonesia sedang ada serangan asing yang sangat kuat, baik serangan

pemikiran, serangan produk asing, maupun serangan-serangan opini asing melalui

media yang mendominasi di dunia informasi. Masyarakat jadi kurang peduli rasa

nasionalisnya, mereka merasa lebih nyaman jika tinggal di negara asing yang kaya,

dan tinggal di negeri sendiri menjadi tidak nyaman karena kesehariannya selalu

melihat tayangan-tayangan kasus korupsi di berbagai media. Akibatnya masyarakat

Indonesia sudah merasa tidak layak lagi untuk tinggal di negeri koruptor. Apalagi

bagi mereka yang mempunyai kemampuan akademik yang baik atau mempunyai

keterampilan tinggi dengan ditunjang kemampuan bahasa asing, mereka akan mencari

penghidupan yang lebih baik di negeri asing yang kaya dan maju. Sebagian besar

masyarakat Indonesia sudah dibalut dengan ajaran yang mementingkan materi dalam

Page | 8

Page 9: Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kepada tanah air

Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air

hidupnya, sehingga dalam hidup ini harus diperlukan materi yang cukup berlebih agar

bisa hidup nyaman.

Ajaran materialistis ini merupakan turunan dari ajaran kapitalis yang

bersumber dari negara-negara barat. Melalui berbagai media yang menguasai jaringan

internasional, pemahaman ini dengan cepat menyebar ke seluruh dunia, tidak

terkecuali Indonesia. Perdagangan bebas telah berlaku di negara Indonesia, sehingga

dengan leluasanya produk-produk asing telah masuk ke dalam negeri bahkan sampai

mematikan pasar produk dalam negeri. Masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan

produk-produk asing ini dengan berbagai argumen, ada yang karena harganya murah,

atau karena kualitasnya lebih baik, atau karena hanya gengsi semata. Argumen karena

gengsi ini sangat membahayakan jiwa nasionalis dalam diri bangsa, karena

merupakan kesalahan yang tidak bersistem, sehingga sulit untuk merubahnya dan

diperlukan terapi yang cukup lama untuk menyembuhkannya.

Untuk menumbuhkan kecintaan terhadap produk Indonesia tidaklah

segampang membalikkan tangan. Selain dibutuhkan kekuatan dari dalam diri sendiri,

juga dibutuhkan sistem infrastruktur yang menunjang, dan ini adalah tugasnya

pemerintah. Rakyat Indonesia harus dibuat mudah dalam mendapatkan produk dalam

negeri. Saat ini kondisinya tidak ada kesinambungan antara slogan “cintailah produk

Indonesia” dengan tingkat kemudahan untuk mendapatkan produk Indonesia.

Pasar dikuasai oleh produk impor, mulai dari bahan pangan sampai ke produk

teknologi tinggi. Masyarakat dengan tingkat pendapatannya pas-pasan tentunya akan

memilih beras impor karena murah. Buah-buahan impor begitu banyaknya di

supermarket terkenal di Indonesia, karena bentuk penampilannya yang menggiurkan

atau karena rasanya yang lebih enak dari buah lokal. Baju-baju atau produk sandang

dikuasai oleh produk asing baik karena alasan murah maupun alasan gengsi yang

harganya lebih mahal. Sebagian masyarakat kaya tentunya lebih memilih yang

bergengsi, asalkan bermerk terkenal akan dibeli walaupun harganya selangit.

Barang-barang yang berbasis teknologi tinggi sudah barang tentu dikuasai

asing. Produk otomotif sangat deras mengalir masuk ke Indonesia tanpa batas. Mobil

dan motor merupakan produk asing yang membanjiri seluruh kota di Indonesia.

Seberapa pun mewah dan mahalnya mobil, masyarakat kaya Indonesia mampu

membelinya. Seberapa pun miskinnya masyarakat miskin Indonesia tetap mampu

membeli motor. Hal ini merupakan gejala yang tidak normal, ibaratnya orang

kelaparan apapun makanannya pasti akan dimakan.

Page | 9

Page 10: Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kepada tanah air

Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air

Untuk mewujudkan masyarakat yang mencintai produk dalam negeri,

pemerintah harus melakukan intervensi dalam membentuk karakter bangsa yang kuat.

Salah satunya membuat kebijakan yang membatasi produk-produk impor,

meningkatkan produktivitas industri dalam negeri, memanjakan para petani dengan

cara menjaga hasil pertaniannya dari aspek kualitas, harga, maupun distribusinya,

menerapkan pajak tinggi untuk barang-barang konsumtif, dan seterusnya. Banyak

putera bangsa yang ahli dalam bidang perekonomian yang nasionalis atau yang

pemikirannya lebih mengedepankan kepentingan bangsa dan negara Indonesia.

Bangga Sebagai Orang Indonesia

Rasa bangga terhadap tanah air akan menumbuhkan rasa cinta dan

memilikiyang sangat besar terhadap Indonesia. Jika sudah cinta dan bangga, kita akan

selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik bagi bangsa kita. Kita akan selalu

menjaga nama baik Indonesia dan memperjuangkan kelangsungan kemerdekaan

Indonesia.

Mentaati Peraturan

Mentaati peraturan adalah contoh aplikatif yang paling besar dalam mencintai

Indonesia. Dengan mentaati peraturan, berarti kita peduli akan kelangsungan

kehidupan yang damai di negeri Indonesia ini. Jangan pernah melanggar peraturan

yang telah ditetapkan negara, karena pada akhirnya akan merugikan sangat banyak

orang.

Page | 10

Page 11: Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kepada tanah air

Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air

BAB IVPENUTUP

Kesimpulan

1. Pendidikan Kewarganegaraan adalah usaha sadar untuk membekali peserta didik dengan

pengetahuan dan menumbuhkan sikap serta wawasan kebangsaan, cinta tanah air yang

berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan konstitusi negara.

2. Pendidikan Kewarganegaraan bukanlah mata kuliah yang baru, karena sudah ada sejak

dulu, hanya perubahan nama dan istilah yang digunakan mengalami perubahan dan

penyempurnaan sesuai dengan kebijaksanaan Pemerintah.

3. Pelaksanaan Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dan di Perguruan Tinggi

merupakan salah satu cara penanaman nilai-nilai fundamental bangsa. Keberhasilan

Pendidikan Kewarganegaraan akan melahirtkan warga negara yang baik dan

betanggungjawab, karena kualitas warga negara tergantung terutama pada keyakinan dan

pegangan hidup mereka dalam bermasyarakat , berbangsa dan bernegara, disamping pada

tingkat serta mutu penguasaannya atas ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Nilai karakter rasa cinta tanah air merupakan hal yang sangat penting dalam

penyelenggaraan pemerintahan ataupun kenegaraan yang penting.

5. Menumbuhkan rasa cinta tanah air merupakan jawaban dari keterpurukan kehidupan

berbangsa saat kini demi mewujudkan cita-cita ataupun tujuan bangsa Indonesia.

6. Dengan menumbuhkan rasa cinta tanah air, maka akan terjadi keharmonisan yang merata

di segala bidang, penyelenggaraan pemerintah akan baik, para pengusaha tidak sewenang-

wenang dalam mengeksploitasi sumber daya alam yang ada, dan tentunya generasi

penerus bangsa yang baik.

7. Banyak sekali solusi menumbuhkan rasa cinta tanah air, salah satunya adalah sosialisasi

dalam keluarga akan pentingnya rasa cinta tanah air.

Saran

Demi terciptanya negara yang baik, alangkah lebih baik, kita sebagai penerus bangsa bisa

mengerti tentang pentingnya memahami pendidikan kewarganegaraan agar kita penerus

bangsa dapat menjadi pribadi yang lebih dapat berfikir rasional, berperan aktif menegakkan

demokrasi, mewujudkan nilai-nilai dasar bangsa, serta dapat menumbuhkan kesadaran

berbangsa dan bernegara.

Page | 11

Page 12: Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kepada tanah air

Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air

DAFTAR PUSTAKA

http://fkip.wisnuwardhana.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=25:pendidikan-kewarganegaraan-pkn-bukan-mata-kuliah-baru&catid=3:artikel

http://kampus.okezone.com/read/2012/03/13/373/592045/nasionalisme-generasi-muda-memprihatinkan

http://biantri.blogspot.com/2012/03/pentingnya-mata-kuliah-kewarganegaraan.html

http://aleembun.blogspot.com/2012/04/cinta-terhadap-tanah-air.html

http://politik.kompasiana.com/2012/03/19/aku-cinta-indonesia-benarkah/

http://ras-eko.blogspot.com/2012/05/cinta-tanah-air-tugas-essay.html

Page | 12