peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan dengan baik
TRANSCRIPT
PERAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN DENGAN BAIK
Abstrak
PNPM Mandiri adalah program nasional dalam wujud kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program pembangunan yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat seperti pembangunan jalan, jembatan dan lain- lain. Peran kepala desa sudah terlaksana dengan baik dalam meningkatkan pembangunan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri ( PNPM Mandiri ) hal ini dilihat melalui hasil penelitian yaitu kepala desa berperan aktif sebagai pembina dan pengendali kelancaran serta keberhasilan pelaksanaan PNPM Mandiri di desa, membantu dalam memasyarakatkan tujuan, prinsip dan kebijakan PNPM Mandiri kepada masyarakat di wilayahnya, menjamin kelancaran pelaksanaan PNPM Mandiri didesanya sehingga pelaku- pelaku PNPM Mandiri di desa dapat melaksanakan peran dan fungsinya dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu kepala desa juga turut menyelesaikan perselisihan dan permasalahan yang terjadi dalam masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan PNPM Mandiri.Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui ProgramNasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri ( PNPM Mandiri ) sudah dijalankan oleh kepala desa dan diharapkan dapat lebih ditingkatkan.
Kata Kunci : Peran, Kepala Desa, Pembangunan, PNPM
A. Pendahuluan
Pemerintah dan rakyat Indonesia saat ini dalam proses pembangunan, bertujuan
untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasional, yaitu mewujudkan suatu masyarakat
adil dan makmur yang merata material dan spritual berdasarkan Pancasila dan UUD
1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi dalam hal ini kehidupan
masyarakat Indonesia harus meningkat dan harus kearah yang lebih baik melalui
pelaksanaan program-program pembangunan. Jika dikaitkan dengan jumlah
penduduk Indonesia yang mayoritas hampir 80 % berada di pedesaan maka sudah
sepatutnya
Muhammad Zulfadli Nasution adalah Mahasiswa Jurusan PP-Kn FIS Universitas Negeri Medan
Prof. DR. Hj. Djanius Djamin, SH. MS adalah Dosen jurusan PP-Kn Universitas Negeri Medan
usaha pmbangunan masyarakat desa perlu mendapat prioritas utama didalam
membangun desa menjadi desa yang diinginkan dan dicita-citakan demi menuju
masyarakat yang sejahtera.
Menurut Anita (2001:6) menyatakan bahwa: “ Rakyat Indonesia mayoritas
ada di pedesaan secara statistik jumlah mereka yang ada di pedesaan sekitar 60-
80% dari jumlah penduduk ”. Hal ini dapat dipastikan bahwa desa memiliki potensi
yang sangat penting dalam bidang pertanian maupun tenaga kerja. Selain itu desa
merupakan unit terkecil bagi terbentuknya masyarakat politik di Indonesia karena
masyarakat pedesaan memiliki ikatan tradisi, adat istiadat dan relatif mandiri dari
campur tangan pihak lain.
Meningkatkan taraf hidup masyarakat desa sebenarnya sudah banyak dilakukan
dan masih terus dilakukan, baik melalui pendidikan, kesehatan, program keluarga
berencana dan sebagainya, namun karena kurangnya motivasi masyarakat
untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan tersebut tidak membuahkan hasil yang
berarti. Untuk mengatasi hal tersebut tidak terus berlarut, maka dituntut peran aktif
kepala desa untuk memperbaikinya karena kepala desa sebagai pemimpin dalam suatu
desa mempunyai tugas dan tanggung jawab melayani urusan pemerintahan,
pembangunan, ekonomi, keamanan dan kemasyarakatan di desanya demi menuju desa
yang maju. Hal yang dilakukan kepala desa untuk memotivasi masyarakat dengan jalan
melalui pendekatan kepada warga desa akan pentingnya kegiatan yang selama ini
dilaksanakan sehingga tingkat kehidupan masyarakat akan membaik.
Sugiharto (2007:74) menuliskan : “ Pembangunan berbasis daerah didasarkan
pada beberapa unsur penting, berupa; kemantapan kelembagaan, ketersediaan
sumber daya manusia yang memadai (khususnya aparatur pemerintah daerah), potensi
ekonomi
8080
daerah untuk menggali sumber pendapatannya sendiri “. Banyak sumber daya
alam yang ada di desa dapat diolah masyarakat untuk meningkatkan pendapatan
masyarakat, tetapi ada kendala yang dihadapi oleh masyarakat seperti bagaimana
cara pengolahannya, pemasaran hasilnya dan juga akses jalan yang kurang baik
sehingga masyarakat susah untuk membawa hasilnya ke kota untuk dipasarkan.
Dalam hal ini kepala desa memegang peranan penting sebagai pemimpin di desa dalam
hal mengupayakan peningkatan sumber daya manusia, pembangunan akses jalan,
jembatan, dan lain sebagainya untuk menunjang peningkatan pembangunan yang
berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Selain dalam hal meningkatkan pembangunan, diharapkan kepala desa
dapat mengembangkan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat yang bisa menambah
pendapatan masyarakat untuk meningkatkan pembangunan desa seperti membuat
kerajinan tangan seperti membuat gerabah, tikar pandan dan lain sebagainya.
Untuk meningkatkan pembangunan di desa, Pemerintah dalam hal ini membuat
kebijakan dengan mengeluarkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri ( PNPM Mandiri ) yaitu pemberdayaan masyarakat untuk
menciptakan/meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun
berkelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas
hidup, kemandirian dan kesejahteraannya. Pemberdayaan masyarakat memerlukan
keterlibatan yang besar dari perangkat pemerintah daerah serta berbagai pihak untuk
memberikan kesempatan dan menjamin keberlanjutan berbagai hasil pembangunan
yang dicapai. Kepala desa sebagai aparat pemerintah desa memegang peranan penting
dalam meningkatkan pembangunan. Dengan adanya Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri)
8181
maka dapat mempermudah kinerja kepala desa dalam meningkatkan pembangunan
dan kesejahteraan masyarakat.
Fenomena yang terjadi di Desa Sei Apung Jaya Kecamatan Tanjung Balai
Kabupaten Asahan, penulis melihat bahwa peran kepala desa memegang peranan
penting dalam meningkatkan pembangunan desa. Namun demikian belum diketahui
secara jelas bahwa apakah kepala desa Sei Apung Jaya mempunyai andil yang
cukup besar dalam meningkatkan pembangunan demi terselenggaranya pemerintahan
desa yang maju dan sejahtera sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat dan yang
dicita- citakan oleh pendiri – pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercinta
ini.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis sangat tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul: “ Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan
Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri ( PNPM Mandiri )
Di Desa Sei Apung Jaya Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan”.
B. Metode Penelitian
Lokasi penelitian adalah desa Sei Apung Jaya Kecamatan Tanjung Balai
Kabupaten Asahan, karena tempat tersebut merupakan lokasi yang baik dan
strategis bagi penulis untuk melakukan penelitian. Populasi penelitian ini adalah 1056
KK yang berdomisili di desa Sei Apung Jaya. sampel dalam penelitian ini dengan
mengambil
10% dari populasi yang ada yaitu 1056 KK, sehingga dapatlah diketahui populasi
dalam penelitian ini berjumlah 106 KK.
Variabel penelitiannya adalah peran kepala desa dalam meningkatkan
pembangunan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM
Mandiri) di desa Sei Apung Jaya. Peran yaitu kepedulian kepala desa dalam
8282
mempercepat pembangunan di desa, yakni melalui kegiatan Program
Nasional
8383
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri). Pembangunan yaitu proses
perubahan untuk menuju keadaan yang lebih baik berdasarkan norma-norma tertentu.
Pembangunan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembangunan untuk
meningkatkan sarana dan prasarana di desa sehingga memperlancar arus
transportasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) adalah Program
Nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan
program-program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pada pemberdayaan
masyarakat. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menciptakan/meningkatkan
kapasitas masyarakat, baik secara inividu maupun berkelompok, dalam memecahkan
berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan
kesejahteraannya.
C. Teknik Pengumpulan Data
Observasi yang dilakukan dengan cara mengamati mengamati langsung ke
lokasi penelitian untuk melihat situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan sehingga
nantinya dapat memperoleh data-data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Angket digunakan untuk memperoleh informasi dengan bantuan faktor berupa daftar
pertanyaan tertulis yang disebarkan kepada responden terpilih. Berisikan pertanyaan dan
telah diberikan alternatif jawaban terhadap item (soal) yang dipertanyakan. Wawancara
yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan yang ditanyakan kepada
pihak-pihak yang terkait (bersangkutan) yang dianggap mampu memberikan informasi
yang tepat dibutuhkan tentang objek yang akan diteliti untuk memperkuat data-data
yang diperoleh dari angket. Dokumentasi (Kepustakaan) berupa pengumpulan data
dari
8484
literatur maupun terbitan-terbitan dari instansi terkait berkenaan dengan topik
penelitian ini.
Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui peran kepala desa dalam
meningkatkan pembangunan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri (PNPM Mandiri) di Sei Apung Jaya Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten
Asahan teknik analisa data deskriptif kualitatif yakni menjabarkan data-data yang
diperoleh di lokasi penelitian.
Setelah data terkumpul, penulis akan menganalisa data dengan cara
menguraikan menurut persentase dengan menggunakan rumus :
Keterangan :
P = Persentase pertanyaan yang dijawab
f = Frekuensi jawaban responden
N = Jumlah responden yang menjawab sampel
Analisis data dalam penelitian ini, penulis menempuh langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Analisis data tentang kinerja kepala desa
b. Analisis data tentang adanya kebijakan PNPM
c. Analisis data tentang kinerja kepala desa menjalankan PNPM
Tujuan analisis data adalah menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah
dibaca dan dipersentase. Untuk lebih jelasnya pengolahan data dari setiap pertanyaan
mempunyai masing - masing satu tabel yakni sebagai berikut :
Adapun hasil tabulasi angket dapat dilihat pada tabel-tabel frekuensi
yang terdapat di bawah ini :
8585
1. Tanggapan responden tentang kinerja kepala desa dalam
bidang pemerintahan selama menjabat
Berdasarkan data yang didapat menunjukkan bahwa kepala desa telah
melaksanakan kinerjanya dalam bidang pemerintahan dengan baik. Hal ini dibuktikan
dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 86 KK (81,2%) menyatakan
terlaksana dan yang menyatakan kurang terlaksana sebanyak 20 KK (18,8%).
Namun ada 20 KK (18,8%) yang menyatakan kurang terlaksana ini disebabkan
karena masyarakat merasa kurang puas dengan kinerja kepala desa dalam
pengurusan administrasi seperti pengurusan KTP, Kartu Keluarga dan pengurusan
administrasi lainnya. Selain itu wawancara yang dilakukan dengan responden rata-rata
mengatakan bahwa kinerja kepala desa dalam pemerintahan terlaksana dengan baik,
baik dalam bidang pemerintahan maupun administrasi desa sehingga memudahkan
masyarakat dalam mengurus segala administrasi yang dibutuhkan masyarakat.
2. Tanggapan responden tentang tugas dan wewenang serta kewajiban
kepala desa yang dijalankan
Dari data yang didapat menunjukkan bahwa kepala desa telah menjalankan tugas
dan wewenang serta kewajibannya dengan baik sesuai dengan jawaban responden
seluruhnya berjumlah 85 KK (80,2%) menyatakan sudah dijalankan dan 21 KK
(19,8%) yang menyatakan kurang dijalankan. Namun ada 21 KK (19,8%) yang
menyatakan kurang dijalankan ini disebabkan karena masyarakat kurang puas dengan
kinerja kepala desa selama ini dalam memerintah Desa Sei Apung Jaya dan masih ada
sedikit ketidakadilan yang dirasakan masyarakat. Wawancara yang dilakukan
dengan masyarakat sebagai responden rata – rata mengatakan bahwa kepala desa dalam
menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai penyelenggara pemerintah desa sejauh
ini
8686
tidak ada menyimpang dan tidak berbuat tindakan-tindakan yang melanggar norma-
norma yang ada dalam masyarakat. Selain itu kepala desa selama menjabat juga belum
pernah mempunyai kasus yang memberatkan. Maka dapat disimpulkan bahwa
kepala desa telah menjalankan tugas dan wewenang serta kewajibannya dengan baik.
3. Tanggapan responden tentang Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri ( PNPM Mandiri )
Responden seluruhnya berjumlah 97 KK (91,5%) menyatakan mengetahui dan 9
KK (8,5%) yang menyatakan kurang mengetahui. Berdasarkan data di atas dapat
disimpulkan bahwa masyarakat mengetahui tentang keberadaan PNPM Mandiri di Desa
Sei Apung Jaya. Hal ini tak lepas dari campur tangan kepala desa dalam
mensosialisasikan PNPM Mandiri ini ke masyarakat. Namun ada 9 KK (8,5%) yang
menyatakan kurang mengetahui ini disebabkan masyarakat hanya mengetahui
bahwa PNPM Mandiri itu adalah pembangunan tapi tidak mengetahui apa saja bentuk-
bentuk kegiatan pembangunan dari PNPM Mandiri ini. Selain itu ini disebabkan
sebagian kecil responden ini tidak mau tahu dengan PNPM Mandiri.
4. Tanggapan responden tentang PNPM Mandiri yang diterapkan di Desa Sei
Apung Jaya
Dari analisa tabel menunjukkan bahwa responden menyatakan bahwa PNPM
Mandiri ini sangat cocok diterapkan di Desa Sei Apung Jaya dengan jawaban responden
seluruhnya berjumlah 106 KK (100%) menyatakan bahwa PNPM Mandiri sangat cocok
diterapkan di Desa Sei Apung Jaya. Hal ini menunjukkan bahwa keinginan masyarakat
akan adanya peningkatan pembangunan di Desa Sei Apung Jaya sangat kuat.
Masyarakat mengetahui bahwa Program PNPM Mandiri diprioritaskan pada sektor
pembangunan. Masyarakat menyatakan setuju PNPM Mandiri diterapkan di Sei
8787
Apung
8888
Jaya. Ini dapat dilihat atas antusiasnya masyarakat berpartisipasi atas terlaksananya
PNPM Mandiri di Desa Sei Apung Jaya.
5. Tanggapan responden tentang dukungannya terhadap PNPM Mandiri
yang dijalankan kepala desa
Dari analisa tabel menunjukkan bahwa responden mendukung PNPM
Mandiri yang dijalankan oleh kepala desa dengan jawaban responden seluruhnya
berjumlah 83
KK (78,3%) menyatakan mendukung dan 23 KK (21,7%) yang menyatakan
kurang mendukung. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sebagai responden
mendukung PNPM Mandiri yang dijalankan oleh kepala desa. Namun ada 23 KK
(21,7%) yang menyatakan kurang mendukung ini disebabkan karena pada PNPM
Mandiri periode
2011 pembangunan lebih dititik beratkan pada kegiatan peningkatan bidang pelayanan
pendidikan yaitu pembangunan gedung sekolah SD Swasta sebanyak 2 lokal dengan
mobiler dan pembuatan jalan ke sekolah MTS Dok sepanjang 1176 m x 1,5 m. Kedua
sekolah ini terdapat di dusun V. Ini yang membuat sebagian masyarakat kurang
mendukung PNPM Mandiri yang dijalankan oleh kepala desa. Sebagian masyarakat
menginginkan pembangunan PNPM Mandiri ada di dusun mereka. Diharapkan untuk
periode berikutnya PNPM Mandiri lebih merata pembangunannya.
6. Tanggapan responden tentang PNPM Mandiri yang dijalankan kepala
desa sudah tepat sasaran
87 KK (82%) menyatakan sangat tepat dan 19 KK (18%) yang menyatakan
kurang tepat. Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa PNPM Mandiri yang
dijalankan kepala desa sudah tepat sasaran. Hal ini dikatakan tepat bahwa
8989
pembangunan ini membangun sarana jalan yang sangat diharapkan masyarakat
dalam melakukan aktivitas transportasi sehingga dapat lebih lancar. Selain itu
program ini bertujuan
Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 8787
meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memberikan partisipasi berupa ide-ide atau
gagasan-gagasan yang dituangkan dalam musyarawarah yang menghasilkan
suatu bentuk program pembangunan yang siap direalisasikan di lingkungan
masyarakat. Namun ada 19 KK (18%) yang menyatakan kurang tepat ini
disebabkan karena sebagian masyarakat merasakan pembangunan PNPM Mandiri untuk
periode 2011 ini kurang tepat sasaran dan cenderung pembangunannya tidak adil
dan tidak merata. Dalam hal ini diharapkan kepala desa lebih bijaksana dan adil
dalam meningkatkan pembangunan.
7. Tanggapan responden tentang kepala desa perduli dengan perbaikan jalan
Dari analisa tabel menunjukkan bahwa kepala desa sangat peduli dengan
perbaikan jalan dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 75 KK (70,7%)
menyatakan sangat perduli dan 31 KK (29,3%) yang menyatakan kurang perduli.
Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa kepala desa peduli dengan
perbaikan jalan. Ada 31 KK (29,3%) yang menyatakan kurang perduli. Ini disebabkan
masih ada jalan yang perlu perbaikan dan pembuatan jalan. Masyarakat berharap jalan
yang belum keras dapat diaspal sehingga arus transportasi lebih lancar. Wawancara yang
dilakukan dengan masyarakat sebagai responden menyatakan masih ada sebagian
jalan di Sei Apung Jaya yang belum ada perbaikan, tapi untuk secara keseluruhan
jalan di Sei Apung Jaya masih cukup baik. Masyarakat tidak lagi merasakan
becek jika musim hujan tiba dengan adanya jalan setapak yang dibangun melalui
PNPM Mandiri..
8. Tanggapan responden tentang perealisasian PNPM Mandiri di
lingkungan responden
PNPM Mandiri telah terealisasi di lingkungan responden dengan jawaban
Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 8888
responden seluruhnya berjumlah 86 KK (81,2%) menyatakan sudah terealisasi dan 20
Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 8989
KK (18,8%) yang menyatakan kurang terealisasi. Berdasarkan data di atas dapat
disimpulkan bahwa PNPM Mandiri telah terealisasi dengan baik di Desa Sei Apung
Jaya. Adanya 20 KK (18,8%) yang menyatakan kurang terealiasi karena ada sebagian
masyarakat yang kurang puas dengan PNPM Mandiri yang ada di lingkungannya
dan cenderung kurang merata. Ini disebabkan kurangnya partisipasi masyarakat
tersebut dalam PNPM Mandiri seperti tidak menghadiri rapat yang menyebabkan
pembangunan PNPM Mandiri di lingkungannya kurang terealiasasi. Untuk itu di
harapkan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pembangunan khususnya dalam
PNPM Mandiri ini dan juga kebijaksanaan kepala desa dalam pemerataan
pembangunan di Desa Sei Apung Jaya.
9. Tanggapan responden tentang kesuksesan kepala desa dalam menjalankan
PNPM Mandiri
Dari analisa tabel menunjukkan bahwa kepala desa sangat sukses dalam
menjalankan PNPM Mandiri dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 90 KK
(85%) menyatakan sangat sukses dan 16 KK (15%) yang menyatakan kurang
sukses. Kepala desa sukses dalam menjalankan PNPM Mandiri. Hal ini tidak lepas
dari partisipasi masyarakat dan para pelaku PNPM Mandiri dalam mensukseskan
PNPM Mandiri ini. Namun ada 16 KK (15%) yang menyatakan kurang sukses ini
disebabkan karena sebagian masyarakat merasa kepala desa kurang adil dan kurang
bijaksana dalam menjalankan PNPM Mandiri ini. Masyarakat merasa pembangunan
PNPM Mandiri belum merata. Dapat disimpulkan kepala desa sukses dalam
menjalankan PNPM Mandiri
10. Tanggapan responden tentang manfaat PNPM Mandiri
Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 9090
PNPM Mandiri sangat bermanfaat dengan jawaban responden seluruhnya
berjumlah 106 KK (100%) menyatakan sangat bermanfaat. Wawancara yang dilakukan
dengan masyarakat sebagai responden mengatakan bahwa PNPM Mandiri ini
sangat bermanfaat bagi masyarakat seperti pembangunan jalan setapak, jembatan,
tangkahan, gedung sekolah. Semua pembangunan tersebut sangat bermanfaat bagi
kehidupan sehari-hari masyarakat. Masyarakat tidak lagi merasakan becek jika
musim hujan dengan adanya jalan setapak, masyarakat yang berada di tepi sungai
juga terbantu dengan adanya tangkahan yang memudahkan aktivitas masyarakat
dalam melakukan kegiatan sehari- hari seperti mencuci pakaian dan lain
sebagainya. Selain itu pembangunan PNPM juga dititik beratkan pada
peningkatan bidang pelayanan pendidikan yaitu pembangunan gedung sekolah SD
Swasta. Jadi dapat disimpulkan bahwa PNPM Mandiri sangat bermanfaat bagi
masyarakat. Diharapkan PNPM Mandiri ini dapat terus berkesinambungan dengan
memajukan pembangunan sehingga meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat.
11. Tanggapan responden tentang pengaruh PNPM Mandiri dalam
meningkatkan pendapatan responden
Pengaruh PNPM Mandiri dalam meningkatkan pendapatan responden 52 KK
(49%) menyatakan sangat berpengaruh, 36 KK (34%) yang menyatakan kurang
berpengaruh dan 18 KK (17 %) yang menyatakan tidak berpengaruh. Adanya 36 KK
(34%) yang menyatakan kurang berpengaruh dan 18 KK (17%) yang menyatakan tidak
berpengaruh. Hal ini disebabkan karena PNPM Mandiri di Desa Sei Apung Jaya
ini masih dalam proses kegiatan peningkatan sarana dan prasarana masyarakat seperti
pembangunan jalan setapak, tangkahan. Namun tidak dipungkiri dengan adanya
Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 9191
pembangunan tersebut dapat menambah pendapatan masyarakat dengan ikut serta
Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 9090
dalam pelaksanaan PNPM Mandiri tersebut. Selain itu dengan adanya kegiatan PNPM
Mandiri berupa Simpan Pinjam Perempuan ( SPP ) juga dapat menambah
pendapatan dari kaum perempuan. Simpan Pinjam Perempuan ini dikhususkan bagi
perempuan dalam menambah modal usaha. Pinjaman yang diberikan maksimal 1 juta
rupiah untuk
1 orang dengan bunga 1 % dengan cara dicicil dan harus lunas pada akhir periode
pembangunan PNPM Mandiri. Maka dapat disimpulkan PNPM Mandiri kurang
berpengaruh pada peningkatan masyarakat. Mudah-mudahan PNPM Mandiri di masa
yang akan datang dapat lebih meningkatkan pendapatan masyarakat dengan
kegiatan pelatihan pengembangan keterampilan masyarakat dan juga kegiatan
peningkatan/kapasitas kelompok usaha ekonomi.
12. Tanggapan responden terhadap kinerja kepala desa dalam meningkatkan
pembangunan melalui PNPM Mandiri ini
Responden sangat puas terhadap kinerja kepala desa dalam meningkatkan
pembangunan melalui PNPM Mandiri dengan jawaban responden seluruhnya
berjumlah
90 KK (85%) menyatakan sangat puas dan 16 KK (15%) yang menyatakan kurang puas.
Berdasarkan data di atas dapat menunjukkan bahwa masyarakat sangat puas
dengan kinerja kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui PNPM Mandiri.
Hal ini tidak lepas dari kerja sama yang baik antara kepala desa ,partisipasi
masyarakat dan para pelaku PNPM Mandiri. Namun ada 16 KK (15%) yang
menyatakan kurang puas. Hal ini disebabkan masih adanya sarana dan prasarana
yang belum diperbaiki dan pelaksanaan pembangunan yang belum merata. Dapat
disimpulkan bahwa masyarakat puas dengan kinerja kepala desa dalam
Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 9191
meningkatkan pembangunan melalui PNPM Mandiri.
Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 9292
13. Tanggapan responden tentang pengaruh peran kepala desa terhadap
pembangunan di Desa Sei Apung Jaya
Peran kepala desa sangat berpengaruh terhadap pembangunan dengan jawaban
responden seluruhnya berjumlah 106 KK (100%) menyatakan sangat berpengaruh.
Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa peran kepala desa sangat berpengaruh
terhadap pembangunan di Desa Sei Apung Jaya. Selain itu hal tersebut juga dibuktikan
dengan Dana PNPM Mandiri di Desa Sei Apung Jaya yang semakin lama semakin
bertambah setiap tahunnya. Hal ini tak lepas dari peran kepala desa dalam melobi
dana dari Kecamatan setiap adanya pengeluaran anggaran dana PNPM Mandiri
dari Kecamatan. Maka dapat disimpulkan bahwa peran kepala desa sangat berpengaruh
terhadap pembangunan di Desa Sei Apung Jaya.
14 . Tanggapan responden tentang kepala desa meminta partisipasi responden
atau mengikut sertakan dalam meningkatkan pembangunan melalui PNPM
Mandiri
Kepala desa sering meminta partisipasi masyarakat atau mengikut sertakan
dalam meningkatkan pembangunan melalui PNPM Mandiri dengan jawaban responden
seluruhnya berjumlah 75 KK (70,8%) menyatakan sering, 20 KK (18,8%) yang
menyatakan kadang-kadang dan 11 KK (10,4%) yang menyatakan tidak pernah.
Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa kepala desa sering meminta partisipasi
masyarakat atau mengikut sertakan dalam meningkatkan pembangunan dalam PNPM
Mandiri. Adanya 20 KK (18,8%) yang menyatakan kadang-kadang dan 11 KK (10,4%)
yang menyatakan tidak pernah karena setiap ada kegiatan rapat PNPM Mandiri
atau dalam kegiatan lainnya responden tidak dapat menghadiri dikarenakan sibuk
mencari nafkah yang umumnya bertani dan nelayan. Selain itu dalam kegiatan PNPM
Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 9393
Mandiri
9292
belum sepenuhnya dapat menjangkau semua lapisan masyarakat. Namun
masyarakat menyatakan positif dengan kegiatan PNPM Mandiri di desanya.
Maka dapat disimpulkan kepala desa sering meminta partisipasi masyarakat atau
mengikut sertakan dalam meningkatkan pembangunan dalam PNPM Mandiri.
15. Tanggapan responden tentang ajakan bermusyawarah atau rapat oleh
kepala desa dalam peningkatan pembangunan khususnya dalam PNPM
Mandiri
Masyarakat sering diajak dalam bermusyawarah dalam peningkatan
pembangunan khususnya dalam PNPM Mandiri dengan jawaban responden seluruhnya
berjumlah 85 KK (80,1%) menyatakan sering 21 KK (19,8%) menyatakan
kadang- kadang. Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa masyarakat sering diajak
dalam bermusyarawarah dalam peningkatan pembangunan khususnya dalam PNPM
Mandiri. Ada 21 KK (19,8%) menyatakan kadang-kadang dikarenakan beberapa
masyarakat menyatakan mereka memang sering diajak dalam bermusyawarah
dalam PNPM Mandiri namun dikarenakan kesibukan dalam mencari nafkah maka rapat
tersebut tidak dapat dihadiri. Selain itu ada sebagian kecil masyarakat yang kurang
berpartisipasi dan tidak mau tahu dalam pelaksanaan PNPM Mandiri. Meski pun
demikian sebagian besar masyarakat menyatakan positif terhadap PNPM Mandiri dan
mengharapkan PNPM Mandiri ini terus dapat dilanjutkan sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
16. Tanggapan responden tentang kepedulian kepala desa dengan sarana
dan prasarana di desa responden
Kepala desa sangat perduli dengan sarana dan prasarana di desa Sei Apung Jaya
dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 89 KK (84%) menyatakan sangat
9393
perduli 17 KK (16%) menyatakan kurang perduli. Berdasarkan data di
atas
Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 9393
menunjukkan bahwa kepala desa sangat perduli dengan sarana dan prasarana di
desa Sei Apung Jaya. Namun ada 17 KK (16%) menyatakan kurang perduli. Hal
ini disebabkan karena masih adanya sarana dan prasarana yang belum
dibangun. Diharapkan kepala desa lebih meningkatkan lagi pembangunan sarana dan
prasarana demi menciptakan masyarakat yang makmur dan sejahtera. Selain itu
masyarakat juga diharapkan ikut andil perduli dalam meningkatkan sarana dan
prasarana di desa Sei Apung Jaya.
17. Tanggapan responden tentang pelaksanaan PNPM Mandiri yang
sering menimbulkan masalah
PNPM Mandiri tidak pernah menimbulkan masalah dengan jawaban responden
seluruhnya berjumlah 91 KK (85,8%) menyatakan tidak pernah, 15 KK (14,2%)
menyatakan pernah.
Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa pelaksanaan PNPM Mandiri tidak
pernah menimbulkan masalah yang berarti. Namun 15 KK (14,2%) menyatakan pernah
karena dalam pelaksanaan PNPM Mandiri masyarakat berebut untuk ikut serta dalam
pengerjaan proyek PNPM Mandiri tersebut. Namun masalah tersebut masih bisa diatasi
dan tidak terlalu menjadi masalah yang besar. Maka dapat disimpulkan
pelaksanaan PNPM Mandiri tidak pernah menimbulkan masalah.
18. Tanggapan responden tentang aktifnya kepala desa dalam
menyelesaikan perselisihan atau permasalahan menyangkut PNPM Mandiri
Kepala desa selalu aktif dalam menyelesaikan perselisihan atau permasalahan
menyangkut PNPM Mandiri ini dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah
85
KK (80,2%) menyatakan selalu aktif dan 21 KK (19,8%) menyatakan kurang
Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 9494
aktif. Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa kepala desa selalu aktif
dalam
Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 9494
menyelesaikan perselisihan atau permasalahan menyangkut PNPM Mandiri dengan
mencari solusi yang tepat agar tidak terjadi perselisihan. Ada 21 KK
(19,8%) menyatakan kurang aktif karena masyarakat merasakan lambannya kepala desa
dalam menyelesaikan masalah atau perselisihan dalam PNPM Mandiri seperti
perebutan menjadi pekerja atau tim dalam proyek PNPM Mandiri. Diharapkan kepala
desa cepat tanggap dalam menyelesaikan dan memberi pengayoman dengan menjadi
penengah jika ada perselisihan maupun permasalahan di Desa Sei Apung Jaya.
19. Tanggapan responden tentang pembangunan sarana dan prasarana melalui
PNPM Mandiri waktu pengerjaannya selalu tepat waktu
PNPM Mandiri sangat tepat waktu dalam pengerjaannya dengan jawaban
responden seluruhnya berjumlah 106 KK (100%) menyatakan sangat tepat waktu.
Wawancara yang dilakukan dengan masyarakat sebagai responden mengatakan
kegiatan PNPM Mandiri sangat tepat waktu dalam pengerjaannya dapat dilihat seperti
pembangunan jalan setapak dan pembangunan tangkahan pada periode 2010. Jika
pelaksanaan PNPM Mandiri ini tidak tepat waktu maka desa tersebut akan
diberikan sanksi dengan dikurangi atau tidak lagi mendapatkan dana PNPM
Mandiri untuk periode berikutnya. Selain itu juga akan dikenakan sanksi hukum apabila
terbukti menyalahgunakan dana, penyimpangan prosedur dan wewenang akan
dihukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Maka dapat
disimpulkan bahwa pengerjaan sarana dan prasarana PNPM Mandiri sangat tepat
waktu.
20. Tanggapan responden tentang sikap kepala desa berlaku adil
kepada masyarakat dalam pelaksanaan PNPM Mandiri ini
Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 9595
Kepala desa berlaku sangat adil kepada masyarakat dalam pelaksanaan PNPM
Mandiri ini dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 86 KK (81,2%)
Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 9696
menyatakan sangat adil dan 20 KK (18,8%) yang menyatakan kurang adil. Berdasarkan
data di atas dapat disimpulkan bahwa kepala desa berlaku adil kepada masyarakat dalam
pelaksanaan PNPM Mandiri. Ada 20 KK (18,8 %) yang menyatakan kurang adil karena
ada sebagian masyarakat yang kurang puas dengan PNPM Mandiri yang ada di
lingkungannya. Ini disebabkan pada periode Tahun 2011 pembangunan tidak merata
keseluruh dusun. Padahal masyarakat dalam hal ini mengharapkan pembangunan ada di
dusun mereka seperti perbaikan/pembuatan jalan.
D. Pembahasan
Kepala desa telah melaksanakan tugas dan wewenangnya baik dalam bidang
penyelenggaraan pemerintah desa maupun administrasi desa, sehingga urusan
masyarakat yang berkaitan dengan pemerintah desa dapat berjalan dengan baik.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri)
merupakan salah satu program pembangunan yang sudah diketahui oleh
masyarakat keberadaannya. Hal ini tidak terlepas dari campur tangan kepala desa dalam
mensosialisasikan PNPM Mandiri ini ke masyarakat. Masyarakat di Desa Sei
Apung Jaya menyatakan sangat cocok dan mendukung kegiatan PNPM Mandiri
diterapkan di Desa Sei Apung Jaya. Selain itu PNPM Mandiri yang dijalankan
kepala desa sudah tepat sasaran dan sudah terealisasi dengan baik. PNPM Mandiri
bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memberikan partisipasi berupa
ide-ide atau gagasan- gagasan yang dituangkan dalam musyarawarah yang
menghasilkan suatu bentuk program pembangunan yang siap direalisasikan di
lingkungan masyarakat. Jadi masyarakat yang menentukan hal-hal apa saja yang ingin
dibangun di desanya sehingga PNPM Mandiri ini menjadi sangat tepat sasaran dan
sangat bermanfaat.
Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 9797
PNPM Mandiri sangat bermanfaat bagi masyarakat seperti pembangunan jalan
setapak, jembatan, tangkahan, gedung sekolah. Masyarakat tidak lagi merasakan
becek jika musim hujan dengan adanya jalan setapak, ini membuktikan kepala desa
peduli dengan perbaikan jalan. Masyarakat yang berada di tepi sungai juga terbantu
dengan adanya tangkahan yang memudahkan aktivitas masyarakat dalam melakukan
kegiatan sehari- hari seperti mencuci pakaian dan lain sebagainya. Pembangunan
sarana dan prasarana semakin meningkat dengan adanya PNPM Mandiri ditambah
kepedulian kepala desa dalam meningkatkan sarana dan prasarana di Desa Sei Apung
Jaya. Maka diharapkan PNPM Mandiri ini dapat terus berkesinambungan dengan
memajukan pembangunan sehingga meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat.
PNPM Mandiri kurang berpengaruh pada peningkatan masyarakat, ini
dikarenakan PNPM Mandiri di Desa Sei Apung Jaya ini masih dalam proses kegiatan
peningkatan sarana dan prasarana masyarakat seperti pembangunan jalan setapak,
tangkahan, gedung sekolah dan lain- lain. Namun tidak dipungkiri dengan adanya
pembangunan tersebut dapat menambah pendapatan masyarakat dengan ikut serta
dalam pelaksanaan PNPM Mandiri tersebut. Namun hal itu belum dapat menjangkau
semua lapisan masyarakat sehingga PNPM Mandiri kurang berpengaruh pada
peningkatan pendapatan masyarakat.
Peran kepala desa sangat berpengaruh terhadap pembangunan di Desa Sei
Apung Jaya. Kepala desa sebagai pembina dan pengendali kelancaran serta keberhasilan
pelaksanaan PNPM Mandiri. Dalam pelaksanaan PNPM Mandiri tidak pernah
menimbulkan masalah yang berarti. Meskipun ada masalah tetap masih bisa diatasi
dengan adanya kepala desa yang selalu aktif dalam menyelesaikan perselisihan
Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 9898
atau
Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 9999
permasalahan menyangkut PNPM Mandiri. Sehingga masyarakat menyatakan
puas dengan kinerja kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui PNPM
Mandiri.
Kepala desa berlaku adil kepada masyarakat dalam pelaksanaan PNPM Mandiri.
Kepala desa sering meminta partisipasi masyarakat atau mengikut sertakan dalam
meningkatkan pembangunan dalam PNPM Mandiri dengan mengajak masyarakat dalam
mengikuti musyawarah atau rapat PNPM Mandiri maupun ikut dalam pelaksanaan
kegiatan PNPM Mandiri. Ini merupakan salah satu cara untuk
memberdayakan masyarakat dengan meningkatkan kapasitas/kapabilitas masyarakat
guna mengoptimalkan pencapaian tujuan pembangunan.
PNPM Mandiri sangat tepat waktu dalam pengerjaannya. Jika pelaksanaan
PNPM Mandiri ini tidak tepat waktu maka desa tersebut akan diberikan sanksi dengan
dikurangi atau tidak lagi mendapatkan dana PNPM Mandiri untuk periode berikutnya.
Maka dari itu diperlukan peran kepala desa dalam mengawasi kegiatan PNPM Mandiri
agar pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri tidak terbengkalai atau tepat waktu.
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) di Desa Sei Apung Jaya
Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan sangat optimal. Namun masih ada
sebagian masyarakat yang merasa kurang puas dengan peran kepala desa dalam
meningkatkan pembangunan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri (PNPM Mandiri). Maka diharapkan kepala desa lebih bersikap bijaksana
dan adil dalam meningkatkan pembangunan melalui PNPM Mandiri pada
periode berikutnya sehingga masyarakat lebih merasakan akan hadirnya program
PNPM Mandiri di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Selain itu
Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 1001
masyarakat juga
Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 1011
diharapkan lebih berpartisipasi dalam PNPM Mandiri sehingga
pemberdayaan masyarakat lebih dapat ditingkatkan.
E. Penutup
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Pembangunan merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam
mewujudkan kesejahteraan rakyat. Dengan dilaksanakannya pembangunan dalam
segala aspek kehidupan bangsa tersebut, maka diharapkan dapat memacu
peningkatan Pembangunan Nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan yang
sejajar dengan bangsa lain yang sudah maju.
2. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) adalah
Program Nasional dalam mewujudkan kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan
program- program penanggulangan kemiskinan berbasis pada pemberdayaan
masyarakat. Maka masyarakat merupakan tokoh utama dalam proses kegiatan
PNPM Mandiri seperti perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pelestarian.
Keaktifan masyarakat menjadi faktor utama dalam keberhasilan pembangunan
melalui PNPM Mandiri demi mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran
masyarakat.
3. Jenis-jenis kegiatan yang dibiayai PNPM Mandiri adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan pembangunan atau perbaikan sarana dan prasarana yang dapat
memberikan manfaat bagi masyarakat terutama masyarakat miskin.
b. Penambahan permodalan simpan pinjam untuk Kelompok Perempuan ( SPP )
4. Peran kepala desa dalam PNPM Mandiri adalah sebagai pembina dan pengendali
kelancaran serta keberhasilan pelaksanaan PNPM Mandiri di desa,
Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 1021
membantu
Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 1031
dalam memasyarakatkan tujuan, prinsip dan kebijakan PNPM Mandiri kepada
masyarakat di wilayahnya, menjamin kelancaran pelaksanaan PNPM Mandiri
didesanya sehingga pelaku-pelaku PNPM Mandiri Perdesaan di desa dapat
melaksanakan peran dan fungsinya dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku.
Selain itu kepala desa juga turut menyelesaikan perselisihan dan permasalahan
yang terjadi dalam masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan PNPM Mandiri.
Kepala desa juga berperan menjadi fasilitator proses penggalian gagasan di
kelompok masyarakat dan dusun, musyawarah desa serta tahapan pelaksanaan
lainnya di tingkat desa.
Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 1041
Daftar Pustaka
Ahmadi, 2003. Pengantar Metode Ilmiah, Jakarta: Balai Pustaka.
Anita, Christina. 2001. Jaman Daulat Rakyat. Yogyakarta: Lappera Pustaka
Utama. Akbar, Purnomo. 2000. Pengantar Statistik. Jakarta : Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PTRineka Cipta.
Beratha, I Nyoman. 1992. Desa : Masyarakat Desa dan Pembangunan Desa. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Jhonson. 2000. Ilmu Politik Suatu Pengantar. Jakarta: Djambatan
Santoso, Purwo. 2002. Merubah Watak Negara Strategi Penguatan Partisipasi Desa.Yogyakarta: Lappera Pustaka Utama.
Purwo. 2007. Pembaharuan Desa Secara Partisipatif. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar Sugiharto. 2007. Pembangunan dan Pengembangan Wilayah. Medan:
USUpress Surakhmad, W. 2000. Metodologi Penelitian Ilmiah. Yogyakarta:
Dianloka Sukardi, 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Soemantri, Bambang Trisantono. 2011. Pedoman Penyelenggaraan PemerintahanDesa. Bandung: Fokus Media.
Tim Penyusun Skripsi Jurusan PPKn FIS UNIMED. 2007. Pedoman Penulisan Skripsi.Medan: PPKn FIS UNIMED
Widjaja, HAW. 2003. Otonomi Desa Merupakan Otonomi yang Asli Bulat dan Utuh.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Wirartha, I Made, 2006. Pedoman Penulisan Skripsi. Yogyakarta: Penerbit ANDI
.2008.Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri. http: www . p n p m -m a n d i r i . o r g /i n d e x . Diakses 5 Mei 2011. Online
_2008.Pedoman Umum PNPM Mandiri. h tt p : // l o m bo k t i mur k a b . go . i d / f i l e s / P T O % 2 0 . p d f . Diakses 7 Mei 2011. Online
.2010.Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kamal. h t t p : / / u p k k a m a l . w o r d p r e ss .c o m . Diakses 10 Mei 2011. Online
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 72 Tahun 2005 Tentang Desa.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2001 Tentang PedomanUmum Pengaturan Mengenai Desa.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 66 Tahun 2007 Tentang PerencanaanPembangunan Desa.
Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang Undang No 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua
Undang Undang No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
NO:25/KEP/MENKO/KESRA/VII/2007 tentang Pedoman Umum Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM MANDIRI).