peran keluarga dalam pendidikan abad ke-21 prof irene2... · sosialisasi pemeliharaan penempatan...
TRANSCRIPT
PERAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN ABAD KE-21
Siti Irene Astuti DwiningrumFakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
WANITA VS KELUARGA
Kartini Jaman Now !!
• Megawati Soekarnoputri
• Prof. Yosana Susana Yembise, Dip.Apply.MA
• Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp.M (K)
• Gusti Ratu Kanjeng Ratu Hemas
• Susi Pujiastuti
• Ir. Tri Rismaharini
• Prof. Pratiwi Sudarmono,Ph.D
• Sri Mulyani, Ph.D
• Cristin Hakim
Materi
•Pendahuluan
•Pendidikan abad ke-21 vs Revolusi 4.0
•Peran Keluarga dalam tantangan abad ke-21
•Kompetensi abad ke-21
•Pembelajaran abad ke-21
•Penguatan Soft-Skill
•Pendidikan Karakter
•Penguatan Resiliensi
•Indonesia menghadapi tantangan yang lebih berat dalampembangunan pendidikan abad ke-21, karena sudahmasuk dalam era perkembangan Massive Open Online Courses (MOOCs) yang dikatakan melibas apa saja yang berada di depannya (avalanche) (Dhakidae, 2017).
PENDAHULUAN
REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Data Literation
Human Literation.
Technology Literation
Tahapan Kemajuan Teknologi
1. Digitalization
2. Deception
3. Diseruption
4. Dematerialization
5. Demonezation
6. Democration
Disruption Education
Parent (Hyper-Demanding)
Technology (Disruptive
Technologies)
Skill
Irrelevant
Student (Generasi Neo-
Milennials)
Disruption : suatu proses . Ia tidak Terjadiseketika. Dimulai dari ide, gagasan, riset,
experiment, lalu pepmbuatan ataupengembangan. Bisnis model. Ketika
berhasil, pendatang akan dating mengembangkan usahanya, pada titik
pasar terbawah yang dibaikan incumbent , lalu berlahan-lahan menggerus ke atas ke
segmen yang dikuasai incumbent .Disruption sulit diatasi karena banyakorang yang tidak tahu apa yang harus
diatasi?
Pendidikan abad 21
• Pendidikan abad 21 menekankan pada kesiapan dalam menghadapi revolusi industry 4.0 yang menekankan pada : “The future of education”
• is therefore a new vision for learning, starting right now; more important to know why you need something, a knowledge or skill, and then where to find it – rather than cramming your head full … don’t try to learn everything; built around each individual, their personal choice of where and how to learn, and tracking of performance through data-based customisation … whatever sits you; learning together and from each other – peer to peer learning will dominate, teachers more as facilitators, of communities built around shared learning and aspiration
Education = Revolution
• Education 1.0: centuries of experience with memorization,
• Education 2.0: Internet-enabled learning,
• Education 3.0: Consuming & Producing knowledge (Fisk, 2018)
• Education 4.0: empowering education to produce innovation.
KOMPETENSI SISWA ABAD KE-21
critical thinking
comunication
innovation,creativity
collaboration
Pendidikan Dalam KeluargaAbad ke – 21
PenguatanResiliensi
Soft –skills
Pendidikan Karakter
KONSEP KELUARGA
• tempat pertama dan utama bagi seorang anak untuk tumbuh dan berkembang.
• dasar pembantu utama struktur sosial yang lebih luas, dengan pengertian bahwa lembaga lainnya tergantung pada eksistensinya.
• mensosialisasi anak-anaknya sesuai dengan kebudayaan
• mencerminkan subculture
Fungsi Utama Keluarga
Pengaturan seksual
Reproduksi
Sosialisasi
Pemeliharaan
Penempatan anak di dalam masyarakat
Pemuas kebutuhan perseorangan
Kontrol sosial
Fungsi Sosial Keluarga
Pendidikan Rekreasi Keagamaan Perlindungan
Agen Sosialisasi
Keluarga KELUARAGA
Teman Sebaya
Sekolah
KELUARGA SEKOLAH TEMAN SEBAYA
MEDIA MASSA/SOSIAL
Tujuan Sosialisasi
Aspirasi
Peran
Identitas
Disiplin
Model of Social Learning
Identity Taking
4. Learning to Cope
Modelling
Conditioning
PROBLEM DALAM KELUARGA
• Disfungional
• Krisis identitas /krisis peran
• Gagal sosialisasi
• KDT/bullying
• Perubahan aspirasi
• Konflik peran
• Perilaku penyimpang
• Perubahan nilai perkawinan
MODEL PERKAWINAN (Scazioni,2000).
Head complement
Senior-yunior
Owner Property
Equal patner
I. PENDIDIKAN KARAKTER ABAD ke -21
KARAKTER (1)
kata karakter, yang ada adalah kata ‘watak’ yang diartikan sebagai sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku, budi pekerti, tabiat.
Arti bahwa karakter itu berkaitan dengan kekuatan moral, berkonotasi ‘positif’, bukan netral. Jadi, ‘orang berkarakter’ adalah orang punya kualitas moral (tertentu) yang positif.
Pendidikan membangun karakter, secara implisit mengandung arti membangun sifat atau pola perilaku yang didasari atau berkaitan dengan dimensi moral yang positif atau yang baik, bukan negatif atau yang buruk
Karakter (2)
Proses pembangunan karakter pada seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor khas yang ada pada orang yang bersangkutan yang sering juga disebut faktor bawaan (nature) dan lingkungan (nurture) di mana orang yang bersangkutan tumbuh dan berkembang.
Jadi, dalam usaha pengembangan atau pembangunan karakter pada tataran individu dan masyarakat, fokus perhatian kita adalah pada faktor yang bisa kita pengaruhi atau lingkungan, yaitu pada pembentukan lingkungan.
Dalam pembentukan lingkungan inilah peran lingkungan pendidikan menjadi sangat penting, bahkan sangat sentral, karena pada dasarnya karakter adalah kualitas pribadi seseorang yang terbentuk melalui proses belajar, baik belajar secara formal maupun informal(Raka,2007:7).
ASPEK-ASPEK KARAKTER
Moral Knowing
•Kesadaran Moral
•Memahami nilai moral
•MengambilPerspective
• Alasan moral
• Pengambilan keputusan
• Pengetahuan diri
Moral Felling
•Hati nurani
•Harga diri
• Empathy
•Mencintai kebaikan
•Kontrol diri
•Kerendahan hati
Moral Action
•Kompetensi
•Kemauan
•Habit
BAGAIMANA PERAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER
• Jadi “model” , “tauladan” di rumah
• Kuatkan penanaman nilai agama di rumah
• Buatlah kesepakatan norma-norma sosial dalam keluarga
• Kontrol sosial antar anggota keluarga
• Kebersamaan menjadi agenda keluarga
• Sinergi dalam mengatasi masalah
• Pilih sekolah yang mendukung potensi anak
II. Soft Skills Untuk Abad ke-21
* Menurut Patrick O’Brien dalam bukunya “Making College Count”
SOFT SKILL
•berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi secara efektif dengan sesamanya baik di dalam dan di luar tempat kerja.
•bentuk kompetensi perilaku sehingga dikenal pula sebagai keterampilan interpersonal atau people skills, yang mencakup keterampilan komunikasi, resolusi konflik dan negosiasi, efektivitas pribadi, pemecahan masalah secara kreatif, pemikiran strategis, membangun tim, keterampilan mempengaruhi dan keterampilan menjual (gagasan atau ide).
LANGKAH PERTAMA SEBELUM MENGASAH SOFT SKILLS :
MENENTUKAN TUJUAN
Apa yang dapat membuat seseorang suksesstudi dan karier ?
IQ tinggi ?
Tampang keren?
Orangua kaya?
1 Kemampuan Komunikasi 4.69
2 Kejujuran/Integritas 4.59
3 Kemampuan Bekerja Sama 4.54
4 Kemampuan Interpersonal 4.5
5 Beretika 4.46
6 Motivasi/Inisiatif 4.42
7 Kemampuan Beradaptasi 4.41
8 Daya Analitik 4.36
9 Kemampuan Komputer 4.21
10 Kemampuan Berorganisasi 4.05
11 Berorientasi pada Detail 4
12 Kepemimpinan 3.97
13 Kepercayaan Diri 3.95
14 Ramah 3.85
15 Sopan 3.82
16 Bijaksana 3.75
17 Indeks Prestasi (>=3.0) 3.68
18 Kreatif 3.59
19 Humoris 3.25
20 Kemampuan Berwirausaha 3.23
Diterbitkan oleh National Association of Colleges and Employers, USA, 2002 (disurvei dari 457 pimpinan)
Kualitas Lulusan Pendidikan Yang Diharapkan Dunia Kerja(Skala 1 – 5)
Kesimpulan :Soft skills (kemampuan interaksi sosial) dibutuhkan untuk sukses!
COBA ANDA PIKIRKAN LANGKAH APA SAJA YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MEWUJUDKAN KEINGINAN ANDA
1. COMMUNICATION SKILLS1
TIP KOMUNIKASI TULISAN
•Tulis dengan jelas , fokus•Problematik “sense of crises”•Bahasa yang digunakan struktur kalimat benar sesuai dengan EYD.•Gagasan mudah dipahami •Sumber referensi jelas, tepat, up-to date•Gunakan IT•Jadilah editor yang mandiri
2. ORGANIZATIONAL SKILLS▪Manajemen Waktu
▪Meningkatkan Motivasi
▪Menjaga Kesehatan & Penampilan
MANAJEMEN WAKTU = PRIBADI
CONTOH PENYEBAB KURANG MOTIVASI
❖ Merasa beban terlalu berat
❖ Telah berulang kali gagal
❖ Mengalami konflik berat yang menghilangkan konsentrasi
❖ Jenuh
❖ Lingkungan yang permisif
❖ Terpengaruh lingkungan / teman
❖ Tak punya target
MENGAPA MOTIVASI PENTING ?
• )
Emosi positip
Kekuatan otak
Keberhasilan
Kehormatan diri
Emosi positif meningkatkan kekuatan otak, keberhasilan dan kehormatan diri
(Diambil dari Quantum Learning)
CIRI-CIRI SASARAN EFEKTIF
TIPS MEMOTIVASI DIRI
Gunakan
aturan 5 menit
Tetapkan sasaran tiap kegiatan
Beri hadiah
pada diri
Cari bantuan bila perlu
Bagi tugas yang besar
MEMBANGKITKAN KEMBALI MOTIVASI
Miliki motivator internal & eksternal
Evaluasi tanggung jawab kerja
Jangan menghindar masalah
Buat skala prioritas yang realistik
MENJAGA PENAMPILAN DAN KESEHATAN
▪Tarik perhatian, jangan alihkan
▪Kenakan pakaian yang tepat
▪Pilih sepatu yang sesuai
▪Rambut yang rapi
▪Asesoris yang tepat
▪Pancarkan percaya diri
TIPS BERPENAMPILAN
MENJAGA KESEHATAN
Olahraga Teratur
Nutrisi Seimbang
Cukup Istirahat
Berobat Segera bila Sakit Jaga Kondisi
3.LEADERSHIPKepemimpinan Efektif
PEMIMPIN STRUKTURAL VS PEMIMPIN RELASIONAL
Pemimpin Struktural : ▪ “bos” krn jabatan struktural▪ Belum tentu benar-benar bisa
memimpin
Pemimpin Relasional : ▪ Orang yang aktif terlibat dlm
tim▪Memiliki ide-ide inovatif▪ Berinisiatif untuk perubahan
positif
SIAPAPUN BISA JADI PEMIMPIN RELASIONAL !
KARAKTERISTIK PEMIMPIN EFEKTIF
Memiliki Visi
Cakap secara Teknis
Membuat Keputusan Tepat
Berkomunikasi dengan Baik
Memberikan Keteladanan
Mampu Mempercayai Orang
Mampu Menahan Emosi
Tahan MenghadapiTekanan/Resilien
Bertanggung Jawab
Menghargai orang lain
Mengenali Anggota
Cekatan & Penuh Inovasi
4. LOGIC▪Menyelesaikan Masalah
▪Berpikir Kreatif
Masalah akan selalu ada. Melatih orang memecahkan masalah dengan lebih baik, dapat sangat berpengaruh pada
kemampuan mereka menghadapi masalah di semua lini kehidupan. Baik mengenai pekerjaan, keluarga, keuangan, dan
lain sebagainya.Hasil penelitian psikolog Thomas D’Zurilla & Arthur Nezu
ESENSI PEMECAHAN MASALAH
•Rumuskan masalah
•Temukan alternatif solusi
•Analisa tiap alternatif
•Pilih alternatif “terbaik”
•Laksanakan pilihan solusi
•Evaluasi hasil
•Rancang tujuan yang lebih realitistik ke depan
LANGKAH PEMECAHAN
MASALAH
Jika melakukan kesalahan, belajarlah dari kesalahan
itu. Jangan hanya meratap dan menyesal.
BERPIKIR KREATIF
MENGAPA PERLU BERPIKIR KREATIF ?
Karena banyak masalah di dunia nyata yang “tidak
standar”
Kreativitas dimiliki oleh setiap orang
❖Proses penciptaan jalankeluar dari suatu masalah
❖Tidak harus menemukanperalatan ajaib!
❖Berpikir di luar kebiasaan
❖Fokus untuk menyelesaikanmasalah
❖Berani tampil beda, berani mencoba hal baru, berani menghadapi tantangan baru
APA ITU
BERPIKIR KREATIF ?
Tahukah Anda ? *
• Jumlah sel otak manusia : 200 milyar
• Otak dapat mengingat 100 milyar bit informasi (= 500 ensiklopedia)
• Kecepatan berpikir > 300 mil/jam > kereta tercepat
• Rata-rata jumlah pikiran manusia dalam 24 jam adalah 4000
* Hasil penelitian Prof. Isaac Asimov dalam buku The Brain
Kemampuan otak kita luar biasa!
METODE BERPIKIR KREATIF
Evolusi
memperbaikiide sedikit demi sedikit
Sintesa
2 atau lebih ide dikombinasikanmenjadi satu
Revolusi
mengemukakanide yang samasekali baru
Reaplikasi
melihat sesuatuyang sudah adadengan sudutpandang baru
Insight
mengubah carapandang padamasalah
PENGHALANG BERPIKIR KREATIF
▪Tidak mau mengubah sudut pandang
▪Enggan menerima perubahan
▪Merasa tidak berdaya
▪Takut ditertawakan
5. EFFORT▪Ketahanan Menghadapi Tekanan
▪Asertif
▪Kemampuan & Kemauan Belajar
ASERTIF
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN
Berpikir Sistematik
Pengendalian
Diri
Penyamaan Persepsi
Berpusat
pada Visi
Belajar
secara
Tim
6. GROUP SKILLSKerja Sama Tim & Meningkatkan Kemampuan Interpersonal
KERJA SAMA TIM
HAMBATAN BEKERJA SAMA
Tidak tahu, dan tidak berusaha untuk tahu
Sudah ada sebagian yang berkelompok & enggan membuka diri
Prasangka buruk kerja samanya
tidak sepenuh hati
SINERGI
Dan bukan…
▪Cuek terhadap perbedaan
▪Bekerja masing-masing secara mandiri
▪Berpikir diri selalu benar
▪Pasrah menerima seadanya
Adalah ….▪Memanfaatkan perbedaan
▪Saling melengkapi dalam bekerja
▪Keterbukaan pikiran
▪Menemukan cara-cara baru yang lebih baik
LANGKAH BERSINERGI
Definisikan masalah & peluang
Dengarkan orang lain
Sampaikan
pendapat
Berembuk
Cari solusi terbaik
PILIH PERTEMPURAN ANDA
Dalam kehidupan, tak jarang Anda berbeda pendapat. Pilih pertempuran Anda. Pertahankan hal-hal yang prinsip namun jadilah
fleksibel pada hal-hal yang tidak terlalu penting.
Jika hati mereka sudah terkunci tentu akan lebih sulit bekerja sama…
”80% orang yang gagal adalah mereka yang tidak dapat berhubungan baik dengan orang lain.”
Robert Bolton, penulis buku People Skills
MENGAPA PENTING ?
UNSUR KETERAMPILAN INTERPERSONAL
Kepekaan
membaca situasi
Keterampilan
mendengarkan
Menegaskan
Menyelesaikan konflik
Bekerja sama
menyelesaikan
masalah
TIPS MENINGKATKAN EFEKTIVITAS INTERPERSONAL
• Jangan menghakimi
• Hindari mengeluh
• Beri penghargaan yang jujur dan tulus
• Tunjukkan minat yang tulus
• Tersenyumlah
• Buat orang lain merasa penting
• Ajukan pertanyaan, bukan perintah
7.ETHICS
Etika Kerja
87% orang yang kehilangan pekerjaan atau macet karirnya adalah disebabkan karena tidak memiliki etika kerja yang baik
Hasil studi D.P. Beach, 1982
DEFINISI & URGENSI ETIKA KERJA
• Etika adalah belajar membedakan yang salah dan yang benar, lalu melakukan yang benar.
• Etika mempengaruhi citra mempengaruhi apakah orang mau bekerja sama dengan kita atau tidak
• Etika, terbentuk saat sebelum & sesudah bekerja
• Dapat dipercaya
• Hormat
• Bertanggung jawab
• Perhatian
• Adil
• Taat peraturan
BEBERAPA KARAKTER YANG BERETIKA
ASK YOUR HEARTJika menghadapi dilema, tanyakan pada diri * :
❖Dapatkah Anda berterus terang pada teman, atasan, keluarga, tentang apa yang Anda lakukan?
❖Siapakah yang dirugikan?
❖Dapat / sudahkah Anda berkonsultasi?
❖Apakah pengorbanannya sebanding dengan hasilnya?
❖Apakah hati Anda akan tenang dengan keputusan itu?
* Laura L. Nash, Ethics Without The Sermon : Harvard Business Review
III. MENDIDIK ANAK YANG RESILIEN
TEKANAN
MENINGKATKAN KETAHANAN MENANGGUNG STRES
• Optimisme
• Hadapi dengan Proporsional
• Rasa Mengendalikan Keadaan
• Hidup Seimbang
• Lebih resilien
SURVIVAL TIPS
• Identifikasi masalah dengan jelas SEBELUM bertindak
• Jangan menunda, karena Anda tidak tahu tambahan kerja apa yang ada besok
• Prioritaskan pada bagian yang penting
• Semangat mencari solusi, bukan semangat mengeluh
Resiliensi
Kapasitas yang membuat seseorang mampumeminimalkan atau mengatasi efek negative dari
peristiwa-2 yang menyedihkan/menyakitkan.
Kemampuan dalam menghadapi kesulitan, ketangguhan dalam menghadapi stress ataupun
bangkit dari trauma yang dialami
(Masten & Coatsworth,1998)
Coping efektif & adaptasi positif terhadap kesulitandan tekanan
(Lazarus,1993)
Kapasitas seseorang untuk memanage dirinya saatmenghadapi lingkungan yang sulit.
Kapasitas seseorang untuk melakukanrecovery
KUNCI KESUKSESAN RESILIENSI
Bagaimana seseorang mampumengenali pikiran, keyakinanserta kekuatannya
Untuk meningkatkan ketepatan& fleksibilitas berpikir dalammengelola emosi & perilakunya, agar lebih efektif
7 Factor Resiliency
Emotional Regulation
Impulse Control
Optimism
Causal Analysis
Empathi
Self Efficacy
Reaching Out
Reivich K and
Shatte A, 1999
7 FAKTOR RESILIENSI
• Kemampuan untuk tetap tenang dalam situasi yang penuhtekanan.
• Individu yang resilien akan menggunakan ketrampilannyauntuk mengontrol emosi, atensi & perilakunya.
• Penting untuk menjalin hubungan interpersonal, kesuksesankerja & mempertahankan kesehatan.
Emotional Regulation
• Berkaitan erat dengan kemampuan regulasi emosi.
• Kontrol impuls kuat – regulasi emosi tinggi.
• Kontrol impuls lemah – cenderung menerima keyakinan secaraimpulsive.
Impulse Control
• Individu yang resilien adalah individu yang optimis.
• Yakin bahwa berbagai hal dapat berubah menjadi lebih baik.
• Punya harapan masa depan & percaya dapat mengontrol arahkehidupannya.
• Lebih sehat, lebih produktif dalam bekerja, berprestasi lebihbaik di sekolah, tidak mudah stress.
Optimism
• Kemampuan untuk mengidentifikasi penyebabpermasalahan secara akurat.
• Cenderung tidak akan membuat kesalahan yang sama.
Causal Analysis
• Kemampuan membaca kondisi psikologis & emosiseseorang.
• Baik dari perilaku verbal or non verbal : bahasatubuh, ekspresi wajah, nada suara
Empathy
• Keyakinan seseorang bahwa ia dapat memecahkanmasalah yang dihadapi & keyakinan terhadapkemampuannya untuk mencapai sukses.
• Cenderung menjadi pemimpin di lingkungannya.
Self-Efficacy
• Kemampuan untuk mencapai keberhasilan.
• Individu yang selalu ingin meningkatkan resiliensimerupakan sumber aspek-2 positif dalamkehidupannya.
Reaching-Out
KESIMPULAN
• Wanita dalam keluarga harus menjadi wanita yang berkarakter yang tetap memiliki eksistensi dalammenjalankan peran sosialnya dengan optimal.
• Wanita dalam abad ke-21 adalah wanita yang mampu mendidik dan membekali anak-anaknyadengan soft-skills sehingga anak dapatberkembang potensi dirinya dan menjadi pribadiresilien yang memiliki daya adaptasi sosial dalammenghadapi tantangan abad ke-21 yang sangatakseleratif.
Terima kasih atas perhatian, salam keluarga, salam kartini