peralatan dan keselamatan.doc

25
PERALATAN DAN KESELAMATAN A. Peralatan Tujuan Setelah mempelajari hal ini, peserta diharapkan akan mampu : 1. Mengetahui semua jenis peralatan vertical rescue. 2. Mengetahui fungsi peralatan vertical recue. 3. Menggunakan peralatan vertical rescue. 4. Mendemontrasikan mengamankan diri di lingkungan vertical. Jenis peralatan Evakuasi / vertical rescue. 1. Harness Harness berfungsi sebagai dudukan/tambatan tubuh, atau alat yang digunakan sebagai pendukung keselamatan saat bekerja/beraktifitas di ketinggian. Untuk itu harness yang digunakan harus memenuhi persyaratan : a. Nyaman saat digunakan sehingga rescuer dapat bekerja dengan leluasa. b. Dilengkapi dengan tempat menambat/atau pengaman utama tubuh.. c. Disisi sabuk pinggang dilengkapi loop untuk tempat cantolan peralatan.

Upload: ipungji

Post on 29-Nov-2015

42 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Rescue

TRANSCRIPT

Page 1: PERALATAN DAN KESELAMATAN.doc

PERALATAN DAN KESELAMATAN

A. Peralatan

Tujuan

Setelah mempelajari hal ini, peserta diharapkan akan mampu :

1. Mengetahui semua jenis peralatan vertical rescue.

2. Mengetahui fungsi peralatan vertical recue.

3. Menggunakan peralatan vertical rescue.

4. Mendemontrasikan mengamankan diri di lingkungan vertical.

Jenis peralatan Evakuasi / vertical rescue.

1. Harness

Harness berfungsi sebagai dudukan/tambatan tubuh, atau alat yang

digunakan sebagai pendukung keselamatan saat bekerja/beraktifitas

di ketinggian. Untuk itu harness yang digunakan harus memenuhi

persyaratan :

a. Nyaman saat digunakan sehingga rescuer dapat bekerja dengan

leluasa.

b. Dilengkapi dengan tempat menambat/atau pengaman utama

tubuh..

c. Disisi sabuk pinggang dilengkapi loop untuk tempat cantolan

peralatan.

d. Mampu menahan hentakan, minimal 16 KN.

Type

Secara umum harness dibedakan berdasarkan bentuknya.

a. Sit harness.

Free style, sit harness yang besar kecilnya dapat di atur sesuai

dengan tubuh penggunannya.

Page 2: PERALATAN DAN KESELAMATAN.doc

Fixe style, sit harness yang besarnya sudah ditentukan dari

pabrikan, sesuai dengan ukuran masingg-masing (XS,S,M,XL).

b. Full body harness.

Fullbody harness berfungsi sama seperti harness, akan tetapi berbeda

dalam ukuran dan bentuk, fullbody harness digunakan pada seluruh

tubuh dan memiliki tempat untuk pengaman/tambatan yang terletak di

dada dan ada juga fullbody yang memiliki tempat pengaman/tambatan

yang terletak di punggung. Fullbody harness biasa digunakan oleh

pekerja yang melakukan pekerjaan di medan-medan sulit/ketinggian,

akan tetapi dapat juga digunakan untuk high angle rescue technique,

baik digunakan oleh rescuer maupun oleh koban.

Page 3: PERALATAN DAN KESELAMATAN.doc

c. Chest harness (Harness Dada).

Chest harness berfungsi sebagai pengaman dada, biasanya chest

harness digunakan pada ascending mechanical system sebagai

penghubung croll (chest ascender). Akan tetapi skarang dipasaran

banyak beredar chest harness fabrikasi yang dapat digunakan sesuai

kebutuhan. Selain itu chest harness dapat dibuat dengan

menggunakan modifikasi webbing dan dihubungkan dengan simpul

pita.

Selain harness yang dibuat fabrikasi, di kenal juga improvisasi harness

yang terbuat dari webbing, berikut ini beberapa cara yang sering

digunakan untuk membuat improvisasi harness.

Page 4: PERALATAN DAN KESELAMATAN.doc

2. Carabiner

Carabiner / cincin kait adalah metal pengunci yang berfungsi sebagai

penghubung antar peralatan. Bentuknya oval, delta, atau modified

delta, mempunyai per pembuka yang terpasang pada bagian

memanjang.

Spesifikasi :

a. Gates.

Gate/pintu digunakan untuk memasukkan tali atau sling, terbuat

dari steel atau alloy, dilengkapi pembuka gate,screw/ pengunci,

dan non screw.

Page 5: PERALATAN DAN KESELAMATAN.doc

b. Kekuatan.

Setiap fabrikasi carabiner mencantumkan nilai kekuatan, dan

ditempatkan pada sisi memanjang dari carabiner. Kekuatan

minimum carabiner 2000 Kg.

c. Perawatan.

Setiap peralatan yang terbuat dari steel dan alloy, perawatannya

adalah tidak boleh menjatuhkannya atau memukulkan pada

permukaan yang keras.

Yang direkomendasikan untuk vertical rescue adalah carabiner

screw gate.

Carabiner screw gate.

Selama menggunakan dua carabiner dengan dibuat dengan

posisi berlawanan adalah aman, ini dapat diganti dengan sebuah

carabiner screw gate. Design khusus sangat bervariasi tergantung

pembuatnya.

Safety dan pemakaian carabiner.

Carabiner di design dengan pembebanan memanjang.

Bagian terlemah dari carabiner adalah gate, kekuatan carabiner

akan berkurang dan kemungkinan akan menyebabkan

rusak/patahnya carabiner tersebut.

Getaran dapat menyebabkan sleve pengunci dapat terbuka.

Apapun type carabiner yang digunakan Rescuer, harus tetap

dimonitor setiap saat.

Page 6: PERALATAN DAN KESELAMATAN.doc

Beberapa contoh penggunaan carabiner :

3. Mallion rapide.

Mallions di sebut juga quiklinks atau screwlinks. Ukuran dan bentuk

ada beberapa macam (oval,delta dan halfmoon), rate strange

mencapai 6000 kg. Mallions diproduksi dari bahan steel dan alloy

khusus, cocok untuk berbagai teknik. Delta mallion menguntungkan

digunakan beban dari tiga arah, seperti sebagai gantungan tandu.

Beberapa bentuk Mallion Rapide /guiklinks :

Page 7: PERALATAN DAN KESELAMATAN.doc

4. Descender

Descender adalah alat bantu yang digunakan untuk menuruni medan

vertical dan tali sebagai jalur.

Jenis descender :

Figure of eight

Bentuknya menyerupai angka 8, ukuran dan bentuknya bermacam-

macam, rate strange 3000 kg.

Kelemahan alat saat digunakan, menggunakan alat ini

menyebabkan puntiran pada tali, keausan akibat gesekan, tidak

dilengkapai sistem penguncian, hanya direkomendasikan untuk

bidang vertical kurang dari 50 m. Dapat digunakan untuk tali

diameter 8 – 13 mm, akan tetapi untuk tali diameter 8 mm,

direkomendasikan menggunakan teknik double rope.

Beberapa contoh bentuk Descender Figure of eight :

Grigri.

Grigri berfungsi sebagai alat belay dan descender. Dilengkapi

dengan handle release untuk mengontrol kecepatan belaying

maupun descending. Dilengkapi dengan handel agar pengguna

dapat mengontrol kecepatan saat descending, dan mengunci

Page 8: PERALATAN DAN KESELAMATAN.doc

automatis saat handel dilepaskan. Sebagai belay device grigri

dapat dengan mudah digunakan, karena pengguna dapat dengan

cepat merelease ataupun menarik apabila dibutuhkan. Selain itu

alat ini dapat juga digunakan untuk ascending dengan tambahan

kombinasi ascender. Dapat digunakan untuk tali diameter 10 – 11

mm.

Beberapa contoh penggunaan grigri

Page 9: PERALATAN DAN KESELAMATAN.doc

Autostop

Autostop berfungsi sebagai desender dan ini didesign untuk

pengereman automatis, system kerja pengereman automatis akan

bekerja ketika handle kita lepaskan. Selain itu alat ini dapat juga

digunakan sebagai alat belay (belay device) untuk menurunkan

korban dari ketinggian, atau dapat juga kita gunakan untuk

ascending dengan tambahan kombinasi ascender. Dapat

digunakan untuk tali diameter 10 – 11 mm. Direkomendasikan

untuk medan vertical sepanjang kurang dari 100 m.

beberapa contoh penggunaan autostop :

Page 10: PERALATAN DAN KESELAMATAN.doc

Simple.

Konstruksi alat ini kurang lebih sama dengan auto stop, akan tetapi

tidak dilengkapai dengan system handle pengereman automatis,

jadi kecepatan descending disesuaikan kecepatan release

pengguna. Dapat digunakan untuk tali diameter 9 – 11 mm, dengan

modifikasi penggunaan dapat digunakan untuk menuruni tali dalam

kondisi terbebani (tegang). Direkomendasikan untuk medan vertical

kurang dari 100 m.

5. Ascender.

Ascender adalah alat bantu yang digunakan untuk meniti medan

vertical/kemiringan dan tali digunakan sebagai jalur.

Sistem kerja alat ini mencengkram pada tali saat terbebani, sehingga

dapat menahan beban, dan bergerak saat didorong keatas tanpa

terbebani. Kekuatannya terletak pada gerigi yang menahan

cengkraman saat kontak dengan tali.

Jenis ascender :

a. Ascender handle.

Ascender jenis ini dilengkapi handle sebagai pegangan yang

dilengkapi dengan plastik maupun karet agar pengguna merasa

nyaman saat menggunakannya. Dengan modifikasi pulley,

ascender jenis ini dapat digunakan untuk membuat hauling set saat

menarik korban atau membuat tarikan 1 arah pada vertical rescue.

Dapat digunakan untuk tali diameter 8 – 13 mm.

Page 11: PERALATAN DAN KESELAMATAN.doc

Gambar Ascender handle

Beberapa contoh penggunaan Ascender handle :

Page 12: PERALATAN DAN KESELAMATAN.doc

b. Ascender non handle.

Fungsi dan kegunaan sama dengan ascender with handle, akan

tetapi ascender jenis ini tidak dilengkapi dengan handle sebagai

pegangan, ascender jenis ini biasa digunakan sebagai chest

ascender, rope grab, maupun self belay. Dapat digunakan untuk

tali diameter 8 – 13 mm.

Contoh beberapa jenis Ascender non handle

Beberapa contoh penggunaan ascender non handle :

Page 13: PERALATAN DAN KESELAMATAN.doc

Perawatan :

Jangan menjatuhkan, membenturkan ascender pada benda yang

keras.

Lakukan perawatan, cuci dengan air bersih, keringkan dan lumasi

bagian-bagian yang terdapat pegas, bersihkan dari karat.

Gunakan sesuai dengan kekuatan yang direkomendasikan dari

pabrik.

6. Pulley.

Pulley biasa juga di sebut katrol. Alat ini di design untuk menggurangi

friksi tali atau pengganti arah kerja tali.

Beberapa jenis pulley dibuat khusus untuk pekerjaan di bidang

vertical/ketinggian dan memiliki fungsi antara lain :

Dapat dilewati oleh tali yang memiliki sambungan simpul,

Memiliki lubang/hole yang dapat ditempati oleh 2 atau lebih

pengaman.

Memiliki peralatan pendukung yang dapat membantu memudahkan

pekerjaan (pulley+ascender).

Perlu diperhatikan bahwa pulley yang digunakan meyakinkan bahwa

kondisinya baik dan tidak merusak tali.

Rate strength lebih dari 1500 kg.

7. Peralatan Tambahan

Peralatan tambahan merupakan peralatan yang digunakan untuk

membantu/memudahkan kegiatan Rigging (Lintasan Untuk Vertical

Rescue).

Rigger Plate

Rigger plate berfungsi sebagai plat conector/penghubung dari

anchor point ke lintasan, karena dalam beberapa kasus dibutuhkan

beberapa lintasan dalam satu (1) anchor point fix.

Page 14: PERALATAN DAN KESELAMATAN.doc

Rigger plate terdiri dari sebuah plat yang memiliki beberapa

lubang, yang dapat ditempati oleh lebih dari 2 pengaman.

Gambar Rigger Plate .

Swivel

Swivel merupakan peralatan tambahan yang berfungsi unuk

mencegah terjadinya puntiran pada tali.

Page 15: PERALATAN DAN KESELAMATAN.doc

8. Rope protector.

Kegunaannya memberi perlindungan pada tali dari gesekan benda

tajam, seperti gesekan tali dengan sudut tebing, dinding,dll.

Beberapa jenis rope protector dibuat untuk penggunaan pada

lingkungan/kondisi yang berbeda.

Jenis rope protector :

Padding.

Terbuat dari bahan terpal, canvas, Matras, karet tebal yang tahan

terhadap gesekan. Rope protector jenis inilah yang dapat di

modifikasi dengan menggunakan Canvas Fire Hose .

Edge Rollers.

Merupakan rope protector buatan fabrikasi yang telah didesign

untuk mencegah terjadinya friksi antara tali dan sudut bidang,

dinding, dll.

Gambar rope protector

Page 16: PERALATAN DAN KESELAMATAN.doc

B. Keselamatan.

Keselamatan adalah segala tindakan yang harus dilakukan untuk

menghindari kejadian/kecelakaan yang fatal, hal ini adalah kebutuhan

setiap orang/rescuer yang melakukan pekerjaan. Prioritas utama dalam

pertolongan di medan vertical adalah rescuer, kemudian orang disekitar

dan korban.

1) Langkah penolong untuk keselamatan.

Selalu berlatih.

Peralatan selalu terpelihara dan siap pakai.

Berfikir logis terhadap tugas yang harus dilakukan.

Selalu penuh perhatian dan konsentrasi.

Kerjasama tim.

Kejelasan tugas yang harus dikerjakan setiap personil.

Memonitor/mewaspadai.

Memonitor untuk mengadakan pengecekan ke seluruh bagian,

(seperti, system anchor, simpul-simpul, tali).

Mewaspadai bagian sudut yang tajam.,peralatan yang belum

terkunci.

Mengatakan stop jika melihat hal – hal yang membahayakan .

Penunjukan safety officer / pengawas keselamatan.

Bertugas mengawasi semua aspek keselamatn sebelum, selama

dan sesudah kegiatan.

Safety officer ditunjuk orang yang berpengalaman.

Page 17: PERALATAN DAN KESELAMATAN.doc

Pemilihan personil.

Pemilihan personil didasarkan pada :

Kemampuan.

Tangkas,tidak memiliki phobi (penyakit ketinggian)

Mampu menghargai peran masing – masing.

Peralatan perorangan.

Kebutuhan peralatan yang perlu dipertimbangkan sebagai kebutuhan

keselamatan minimum untuk vertikal rescue.

Safety helmet.

Safety Glasses.

Gloves.

Sepatu.

Pakaian.

Harness.

Whitsel/pluit.

Rescue Rope.

Self rescue equipment ascending dan descending.

Kotak pertolongan pertama.

2) Kekuatan peralatan.

Nilai kekuatan atau memenuhi standar yang ditentukan, ini dapat

dilihat pada alat itu sendiri atau pada petunjuk yang dikeluarkan

pabrik.

Penggunaan beban keseluruhan harus dibawah nilai kekuatan

peralatan yang digunakan.

Final cek

Cheking personil. Setiap personil harus dilakukan pengecekan

akhir oleh pengawas keselamatan (safety officer) segala sesuatu

Page 18: PERALATAN DAN KESELAMATAN.doc

yang dibutuhkan selama operasi, personal gear maupun peralatan

team.

Cheking system, pengecekan terhadap system anchor, tali,

peralatan, termasuk belayer.

3) Prosedur keselamatan.

Setiap personil diijunkankan untuk bekerja setelah area dinyatakan

clear dari bahaya :

Area aman.

Penggunaan Alat pelindung diri.

Penentuan pimpinan lapangan.

Pemasangan safety line.

Mencari dan menentukan anchor.

Membuat dan mengontrol simpul.

Memproteksi tali.

Menghindari pergesekan antar tali.

Menyimpan peralatan yang belum terpakai.

Tidak melempar peralatan.

4) Operasi malam hari.

Bila melakukan pertolongan pada malam hari, yang harus

dipertimbangkan :

Menggunakan lampu helm pada masing-masing rescuer.

Menyiapkan lampu cadangan.

Memberi penerangan di area kerja.

Page 19: PERALATAN DAN KESELAMATAN.doc