penyusunan kurikulum blok bahasa inggris vokasional
TRANSCRIPT
Volume 9 Nomor 1, Januari – Juni 2021
P-ISSN 2355-5807
E-ISSN 2477-3433
1
PENYUSUNAN KURIKULUM BLOK BAHASA INGGRIS
VOKASIONAL
Erlin Estiana Yuanti1, Nabilla Kusuma Vardhani
2,
1,2
Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada,
Corresponding Author’s Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengembangkan kurikulum blok Bahasa Inggris vokasional untuk Prodi Sarjana
Terapan Bahasa Inggris (S.Tr. BI) Sekolah Vokasi UGM agar dapat menjamin ketercapaian kompetensi
program studi sesuai kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan mencetak lulusan sesuai profil
lulusan prodi, yaitu Ahli Bahasa Inggris dalam Hubungan Masyarakat. Metode penelitian yang digunakan
adalah kualitatif dengan pendekatan Riset dan Pengembangan (R&D). Terdapat 3 tahap yang dilakukan, antara
lain: (1) kajian Pustaka, (2) penyusunan kurikulum blok dan (3) validasi melalui FGD dengan stakeholders.
Melalui ketiga tahap tersebut, telah dihasilkan suatu model kurikulum blok Bahasa Inggris vokasional yang
disusun didasarkan pada CEFR level C1 dan SKKNI Humas 629/2016. Terdapat empat (4) blok yang berfokus
pada penguasaan Bahasa Inggris untuk tujuan khusus pada tahun pertama, dan empat (4) blok terkait
kompetensi Bahasa Inggris untuk kehumasan pada tahun kedua. Pada tahun ketiga terdapat 1 blok untuk
kompetensi interdisipliner, dan satu (1) blok untuk kompetensi Research and Academic Writing. Sebagai
realisasi penyelenggaraan kebijakan MBKM, mahasiswa diberikan hak untuk memilih pembelajaran di luar
Prodi pada tahun ke tiga ini dengan skema pertukaran pelajar. Pada tahun keempat, terdapat blok Magang
Industri sebagai bentuk skema MBKM serta Penulisan Proyek Akhir sebagai prasyarat kelulusan mahasiswa.
Kata kunci : kurikulum vokasional, blok, CEFR, SKKNI Humas, Bahasa Inggris
ABSTRACT
This research aims at designing vocational block curriculum for Bachelor of Applied English Vocational
College (BAE SV) UGM to assure the achievement of the study program’s competences based on the
Independent Campus policy (MBKM) and to produce English Specialists in Public Relations as its graduate
profile. The research employs qualitative method, using Research and Development approach in the three
stages done, such as: (1) library study, (2) designing the block curriculum, and (3) validating the curriculum
design by holding FGD with stakeholder users. The research produces a vocational English block curriculum
based on CEFR Level C1 and SKKNI No.629/ 2016 on Public Relations (PR). There are four (4) blocks
focusing on the skills of English for specific purposes in the first year, and four (4) blocks on the skills of
English for public relation skills in the second year. In the third year, there is one (1) block of Interdisciplinary
Skills, one (1) block of Research Skill and Academic English Writing skill. In the fourth year, there is one (1)
block for Internship as a form of Independent Campus scheme and one (1) block for Final Project Writing as
the requirement for graduation.
Keywords: Vocational Curriculum, Block, CEFR, SKKNI on Public Relations, English
PENDAHULUAN Sekolah Vokasi UGM merupakan salah
satu institusi Pendidikan tinggi vokasi yang
bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang
memiliki ketrampilan dan keahlian terapan tertentu
di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni,
serta menghasilkan penelitian terapan dan kegiatan
yang bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu,
kurikulum di Sekolah Vokasi UGM harus mampu
menghasilkan lulusan yang siap bekerja dan
terampil serta ahli dalam bidang tertentu. Menurut
Permendikbud No.3 Tahun 2020, pasal 1 (5),
kurikulum diartikan sebagai seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang akan digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi. Dengan
kurikulum yang terdiri dari 60% Praktik dan 40%
Teori, Sekolah Vokasi UGM mengemban tugas
untuk mencetak Sumber Daya Manusia yang
trampil dan siap bekerja di berbagai bidang. Oleh
karena itu, diperlukan kurikulum dan sistem
pembelajaran vokasional untuk mencapai tujuan
tersebut. Prodi Sarjana Terapan Bahasa Inggris
(S.Tr. BI) SV UGM memiliki komitmen untuk
mengembangkan kurikulum dan sistem
pembelajaran vokasional untuk memastikan
ketercapaian kompetensi oleh mahasiswanya. Prodi
S.Tr. BI memiliki profil lulusan Ahli Bahasa
Inggris dalam Hubungan Masyarakat. Kurikulum
yang berjalan saat ini didasarkan pada CEFR Level
Volume 9 Nomor 1, Januari – Juni 2021
P-ISSN 2355-5807
E-ISSN 2477-3433
2
C1 (Council of Europe [COE], n.d.) dan SKKNI
Humas No 629 Tahun 2016 (Kemnaker, 2016).
Sistem pembelajaran yang diterapkan saat ini masih
menggunakan kurikulum tradisional dengan 8
semester dan jumlah SKS minimal yang diambil
mahasiswa sebanyak 144. Karena kompetensi yang
diajarkan di Prodi tersebut adalah kombinasi dari
dua bidang, yaitu kompetensi Bahasa Inggris
sebagai kompetensi inti dan Kehumasan sebagai
kompetensi pendukung, maka diperlukan struktur
kurikulum vokasional yang mampu
mengintegrasikan keduanya sehingga proses
pembelajaran vokasional dapat tercipta dan
memastikan ketercapaian Capaian Pembelajaran
Prodi. Menurut International Bureau of
Education UNESCO, sistem blok mengacu pada
'blok' waktu (2013, p.12) - misalnya, beberapa
minggu - dikhususkan untuk kompetensi atau topik
tertentu atau serangkaian tujuan / capaian
pembelajaran yang ditentukan. Sistem blok juga
dapat diartikan sebagai pengaturan pembelajaran
yang memasukkan lebih banyak kegiatan dan
materi yang fokus utamanya adalah partisipasi aktif
dan keterlibatan mahasiswa dalam segala bentuk
kegiatan pembelajaran yang memastikan
tercapainya kompetensi. Sistem ini memungkinkan
alokasi waktu pembelajaran yang lebih fleksibel
untuk kegiatan pembelajaran berbasis masalah atau
proyek/ Problem based Learning (PBL) guna
memastikan terpenuhinya capaian pembelajaran.
Kurikulum blok di Universitas Gadjah Mada baru
diterapkan pada Fakultas Kedokteran, Kesehatan
Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK). Dalam
paparan workshop peningkatan sistem
pembelajaran di Sekolah Vokasi, Gandes Retno
Rahayu selaku wakil dekan Akademik dan
Kemahasiswaan FKKMK UGM menyampaikan
bahwa kurikulum blok memungkinkan mahasiswa
untuk dapat aktif dan fokus mempelajari dan
melatih suatu ketrampilan khusus berdasarkan
suatu capaian pembelajaran. Model pembelajaran
ini juga sering dikenal dengan nama kurikulum
berbasis modul atau PBL (Gandes Retno Rahayu,
komunikasi personal, 22 Januari 2020).
Selain itu, beberapa penelitian menyatakan
bahwa mahasiswa yang memulai proses belajar
dengan memfokuskan perhatian pada masalah
sebelum mencoba memahami prinsip keilmuan
yang mendasarinya (PBL) memiliki keberhasilan
yang sama atau lebih besar daripada mahasiswa
yang mempelajari prinsip-prinsip keilmuan terlebih
dahulu untuk kemudian diterapkan pada suatu
masalah (Jones, R.W., 2006).
Selain itu, faktor pendorong urgensi
penyusunan kurikulum blok vokasional (PBL) ini
adalah kebijakan Merdeka Belajar Kampus
Merdeka (MBKM) yang diluncurkan pada 24
Januari 2020 oleh Kemendikbud. Prodi harus
memfasilitasi hak belajar mahasiswa di luar Prodi
selama 3 (tiga) semester. Dengan demikian, Prodi
harus bisa menyesuaikan kurikulum yang
memungkinkan mahasiswa menuntaskan
kompetensi inti dengan proses pembelajaran di
dalam Prodi selama 5 semester. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk menyusun sebuah
model kurikulum blok Bahasa Inggris vokasional
yang mampu mengakomodasi kebijakan MBKM
dan sekaligus menjamin ketercapaian kompetensi
dan Capaian Pembelajaran Lulusan dengan model
pembelajaran PBL.
TINJAUAN PUSTAKA (LITERATURE
REVIEW)
Kurikulum tradisional, seperti yang
diterapkan saat ini di prodi S.Tr. BI SV UGM,
belum didasarkan pada pencapaian kompetensi
terintegrasi antara kompetensi kebahasaan dan
kehumasan. Selain itu, seperti dikutip dari laman
Roseman University (2014) pengaturan waktu
pembelajaran dalam kurikulum tradisional juga
tidak memungkinkan siswa untuk berinteraksi atau
menerapkan hal-hal yang mereka pelajari dalam
aplikasi kehidupan nyata. Dalam kurikulum
tradisional, susunan mata kuliah dalam tiap
semester belum mengarah pada suatu kompetensi
spesifik. Sebaliknya, dalam sistem blok, siswa
mengambil beberapa kelas dalam satu blok pada
satu waktu untuk sepenuhnya fokus pada
kompetensi blok tersebut dan mendapatkan
pemahaman yang lengkap sebelum pindah ke blok
berikutnya. Siswa dapat bekerja bersama teman
sebaya dan instruktur selama beberapa jam setiap
hari, memanfaatkan berbagai metode pembelajaran,
termasuk presentasi kelas, proyek kelompok,
bermain peran, simulasi, dan diskusi. Metode
penyampaian ini mengutamakan partisipasi penuh
setiap siswa, membantu meningkatkan motivasi
dan minat. Sistem blok memungkinkan siswa untuk
lulus dalam kerangka waktu yang kira-kira sama
dengan perguruan tinggi tradisional, tetapi dengan
pemahaman yang lebih dalam di bidang
pembelajaran mereka. Selain itu, sistem blok
meniru dunia nyata di mana mahasiswa akan
diharapkan untuk tampil baik di bidang keahlian
masing- masing. Oleh karena itu, kurikulum blok
diharapkan mampu menjadi model kurikulum
vokasional yang memungkinkan terlaksananya
proses pembelajaran yang terpusat pada
pembekalan pengalaman praktis kepada mahasiswa
dalam rangka pencapaian kompetensi.
Volume 9 Nomor 1, Januari – Juni 2021
P-ISSN 2355-5807
E-ISSN 2477-3433
3
Terry Heick (2020) dalam artikelnya yang
berjudul “13 Brilliant Outcomes of Project-Based
Learning” menyampaikan bahwa PBL merupakan
sebuah bentuk pembelajaran yang disusun
berdasarkan tujuan/ capaian pembelajaran. Ia juga
mengutip grafik dari John Spencer
(http://www.spencerauthor.com/start-pbl/) tentang
13 manfaat dari pembelajaran berbasis proyek
seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.
Beberapa manfaat PBL seperti yang
ditunjukkan pada gambar 1 di atas antara lain
adalah menghasilkan mahasiswa dengan
ketrampilan system thinker, problem solver,
mampu mensintesis beberapa ide, berpikir secara
divergen, berani mengambil resiko untuk berkreasi,
dan dalam proses pembelajaran mahasiswa lebih
banyak berpartisipasi aktif. Bentuk pembelajaran
berbasis PBL ini tentu saja perlu diarahkan kepada
kompetensi yang dituju dalam kurikulum yang
integratif.
Sebelumnya, terdapat penelitian tentang
model manajemen pembelajaran otomotif sistem
blok berbasis kompetensi di Universitas Negeri
Semarang yang telah dipublikasikan di the Journal
of Educational Development pada tahun 2019.
Penelitian tersebut menghasilkan model
manajemen pembelajaran otomotif sistem blok
berbasis kompetensi untuk meningkatkan
keterampilan mahasiswa program pendidikan
Teknik Otomotif dan sekaligus menerapkan model
manajemen tersebut dan mengetahui tingkat
keefektifan model tersebut. Penelitian tersebut
menyimpulkan bahwa semua elemen dalam
perumusan implementasi praktik blok memiliki
persentase rata - rata 77,2% hingga 85,8% yang
berarti bagus dan layak digunakan dalam
pembelajaran praktik-praktik otomotif.
Beberapa penyelenggara pendidikan tinggi
di Indonesia memilih untuk menerapkan metode
kurikulum blok untuk mengedepankan penguasaan
mata kuliah/bidang keahlian yang sesuai; salah
satunya adalah Sekolah Tinggi Perikanan (STP).
STP yang berada di bawah naungan Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menjalankan
sistem perkuliahan Blok Tuntas; suatu model
intensifikasi pembelajaran vokasional yang
diarahkan untuk menuntaskan seluruh proses
satuan mata kuliah dalam durasi waktu tertentu.
Dengan sistem ini, maka mata kuliah dengan beban
3 SKS, misalnya, diselesaikan dalam 13 hari non-
stop, kemudian dilanjutkan mata kuliah lain dengan
waktu tertentu pula hingga tuntas, dan begitu
seterusnya.
Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran UGM juga menerapkan
sistem blok yang mengakomodasi kurikulum
terintegrasi sejumlah 21 blok untuk 7 semester,
dengan bobot 165 SKS termasuk skripsi. Di dalam
web resmi prodi tersebut, dijelaskan adanya 2 tahap
dalam proses pembelajaran S1 yakni Tahap 1:
Dasar-dasar Kedokteran (tahun 1) dan Tahap 2:
Transisi dari Teori ke Praktik (tahun 2 – 3.5).
Dalam tiga tahun, terdapat 18 modul yang
ditargetkan (6 modul pertahun) dan di tahun
terakhir, terdapat 3 blok yang ditargetkan untuk
kelompok kecil), sesi praktikum, dan latihan
keterampilan klinis di skills lab. Tujuan latihan
keterampilan skills lab adalah memberi
pengalaman klinis kepada siswa sebelum mereka
magang di rumah sakit. Saat mahasiswa lulus dari
program sarjana, siswa akan menerima gelar S.Ked
(Sarjana Kedokteran). Selanjutnya, mahasiswa
akan memasuki Tahap 3 yaitu „Doctor in Practice’.
Gambar 1. Manfaat PBL
Volume 9 Nomor 1, Januari – Juni 2021
P-ISSN 2355-5807
E-ISSN 2477-3433
4
Di Eropa, CEDEFOP (European Center
for the Development of Vocational Training)
menerbitkan makalah berjudul “The role of
modularisation and unitisation in vocational
education and training”. Dalam makalah tersebut,
modul adalah komponen program pendidikan dan
pelatihan; sedangkan unit adalah seperangkat
hasil/capaian pembelajaran (pengetahuan,
keterampilan dan/atau kompetensi) yang
merupakan bagian yang koheren dari suatu
kualifikasi (Cedefop, 2008b). Unit dapat menjadi
bagian terkecil dari kualifikasi yang dapat dinilai,
ditransfer, divalidasi, dan, mungkin, bersertifikat.
Makalah tersebut juga menyatakan bahwa struktur
modul dan unit telah diadopsi di 15 negara Eropa
dengan beberapa perbedaan yang mewakili
berbagai dimensi lintas spektrum.
Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan
bahwa kurikulum blok sebagian besar diterapkan di
Program Studi eksakta seperti Kedokteran, Sekolah
Tinggi Perikanan dan Program Studi Teknik
Otomotif UNNES. Penelitian ini akan mencoba
mengembangkan kurikulum blok untuk bidang
sosial humaniora khususnya untuk Program Studi
S. Tr. BI SV UGM dengan melakukan studi
pendahuluan kepustakaan dan diskusi dengan para
ahli di bidang kurikulum serta diskusi dengan pihak
stakeholder sebagai calon pengguna lulusan.
METODOLOGI PENELITIAN
(METHODOLOGY)
Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan pendekatan Research and
Development (R&D) seperti yang dinyatakan oleh
Borg dan Gall (via Supraptono et al., 2019) tentang
R&D edukasional yang merupakan sebuah proses
untuk mengembangkan dan memvalidasi produk
edukasional. Dalam R&D terdapat tiga tahap
penelitian, antara lain penelitian dasar, penelitian
terapan dan penelitian pengembangan. Penelitian
pada tahun 2020 ini merupakan penelitian dasar
yang akan dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya.
Penelitian dasar ini terdiri dari 3 tahap yaitu, (1)
studi pendahuluan (preliminary study) sebagai
tahap pengambilan data, (2) pengembangan model
kurikulum blok Bahasa Inggris vokasional yang
terdiri dari penyusunan struktur blok untuk delapan
semester sesuai CPL Prodi, dan (3) validasi model
kurikulum blok vokasional melalui konsultasi
dengan praktisi dari kalangan professional di
bidang hubungan masyarakat dan creative media
agency. Hasil studi pustaka dan konsultasi dengan
praktisi ditranskripsi dan diinterpretasi untuk
dijadikan dasar penyusunan dan perbaikan model
kurikulum blok. Berikut adalah bagan alir
penelitian ini.
Berdasarkan bagan alur pada gambar 2 di
atas, penelitian ini telah melaksanakan ketiga
tahapan di atas, antara lain Preliminary Study yang
menghasilkan model umum kurikulum blok, yang
disusul dengan Conceptual Development dengan
indikator hasil berupa draf model kurikulum blok
S.Tr Bahasa Inggris, dan tahap terakhir ialah
Validation atau validasi dengan melibatkan pakar
dan stakeholders untuk memberikan masukan pada
draf model kurikulum. Selanjutnya masukan dari
praktisi digunakan dalam perbaikan model
kurikulum blok Bahasa Inggris vokasional.
HASIL DAN PEMBAHASAN (RESULT AND
DISCUSSION)
a. Penyusunan Kurikulum Pendidikan Vokasi
Menurut Panduan Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Vokasi (2016), terdapat tiga tahapan
dalam mengembangkan kurikulum, yaitu
menentukan profil lulusan dan kompetensi/ capaian
pembelajaran, memilih bahan kajian dan bobotnya,
serta menyusun mata kuliah dan sksnya. Ketiga
tahap ini telah dilakukan oleh S.Tr. BI SV UGM.
Berikut adalah Capaian Pembelajaran untuk
Gambar 2. Bagan Alur Penelitian
Volume 9 Nomor 1, Januari – Juni 2021
P-ISSN 2355-5807
E-ISSN 2477-3433
5
Pengetahuan dan Ketrampilan Khusus untuk Prodi S.Tr. Bahasa Inggris.
Tabel 1. Capaian Pembelajaran Pengetahuan
Lulusan Program Sarjana Terapan Bahasa Inggris SV UGM memiliki pengetahuan sebagai berikut:
P. a menguasai teori komunikasi lisan dalam bahasa Inggris untuk berbagai macam topik dan tujuan
baik dalam konteks akademik, sosial, maupun profesional yang sesuai dengan level C1 dari
standar CEFR (The Common European Framework of Reference for Languages);
P. b menguasai teori komunikasi tertulis dalam bahasa Inggris untuk berbagai macam topik dan tujuan
baik dalam konteks akademik, sosial, maupun profesional yang sesuai dengan level C1 dari
standar CEFR (The Common European Framework of Reference for Languages);
P. c menguasai metode riset bahasa Inggris terapan;
P. d menguasai konsep teoritis hubungan masyarakat;
P. e menguasai konsep teoritis pemahaman dan komunikasi lintas budaya;
P. f menguasai literasi berbagai jenis media baik yang konvensional maupun digital;
P. g menguasai konsep umum manajemen korporasi.
Tabel 2. Capaian Pembelajaran Ketrampilan Khusus
Lulusan Program Sarjana Terapan Bahasa Inggris SV UGM memiliki keterampilan khusus sebagai
berikut:
KK.a mampu berkomunikasi lisan dalam bahasa Inggris untuk berbagai macam topik dan tujuan baik
dalam konteks akademik, sosial, maupun profesional yang sesuai dengan level C1 dari standar
CEFR (The Common European Framework of Reference for Languages);
KK.b mampu berkomunikasi tertulis dalam bahasa Inggris untuk berbagai macam topik dan tujuan baik
dalam konteks akademik, sosial, maupun profesional yang sesuai dengan level C1 dari standar
CEFR (The Common European Framework of Reference for Languages);
KK.c mampu menerapkan metode riset bahasa Inggris terapan;
KK.d mampu menerapkan ketrampilan hubungan masyarakat
KK.e memiliki pemahaman dan mampu melaksanakan komunikasi lintas budaya;
KK.f mampu menggunakan berbagai jenis media baik yang konvensional maupun digital untuk tujuan
riset dan aplikasi profesional;
KK.g mampu menerapkan strategi manajemen korporasi.
Sesuai dengan profil lulusan Prodi S.Tr. Bahasa
Inggris yaitu Ahli Bahasa Inggris untuk
Kehumasan, Capaian Pembelajaran Pengetahuan
dan Ketrampilan Khusus mengarah pada
kompetensi Bahasa Inggris vokasional yaitu
kompetensi Bahasa Inggris untuk kehumasan. Oleh
karena itu, bahan kajian untuk profil lulusan Prodi
S.Tr. Bahasa Inggris terdiri dari bahan kajian
utama, pendukung, penciri dan pelengkap seperti
ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar 3. Bahan Kajian S.Tr. BI SV UGM
Volume 9 Nomor 1, Januari – Juni 2021
P-ISSN 2355-5807
E-ISSN 2477-3433
6
Terdapat 8 bahan kajian yang dirumuskan
untuk profil lulusan S.Tr. BI SV UGM seperti yang
ditunjukkan dalam gambar 3 di atas. Selanjutnya,
Bahan Kajian tersebut diturunkan menjadi mata
kuliah dan sks. Pada kurikulum tradisional, mata
kuliah tersebut didistribusikan ke dalam delapan (8)
semester pembelajaran. Akan tetapi untuk struktur
kurikulum blok, terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam penyusunan kurikulum.
American Association for the
Advancement of Science dalam buku Designs for
science literacy mendefinisikan istilah "blok
kurikulum" sebagai "blok penyusun kurikulum"
yang mengindikasikan bahwa kurikulum dibangun
dengan memilih dan mengonfigurasi beberapa
komponen utama. Dalam hal ini, desain kurikulum
adalah rencana untuk pemilihan dan konfigurasi
blok pendukung tersebut. Sejalan dengan itu, blok
harus memiliki properti yang memungkinkannya
untuk dirakit - dan properti tersebut harus diketahui
benar oleh perancang kurikulum (1989). Dengan
kata lain, dalam penyusunan kurikulum blok,
penyusun kurikulum harus memperhatikan
komponen utama yang akan dijadikan sebagai
dasar penyusunan kurikulum. Dalam penentuan
komponen utama blok tersebut, perlu
mempertimbangkan karakteristik kurikulum blok.
Dalam buku Designs for Science Literacy, terdapat
empat (4) karakteristik blok, antara lain: 1). Sebuah
kurikulum blok dapat berhubungan dengan satu
atau beberapa disiplin ilmu, 2). Blok memiliki
deskripsi yang mencakup gambaran tujuan
pembelajaran, 3). Blok kurikulum yang berbeda
dapat memiliki dimensi waktu yang berbeda, 4).
Blok kurikulum dapat memiliki salah satu atau
gabungan dari beberapa format instruksional.
b. Penyusunan Kurikulum Blok Bahasa Inggris
Vokasional Prodi S.Tr. Bahasa Inggris SV
UGM
Blok yang akan dikembangkan untuk
Prodi S.Tr. Bahasa Inggris berhubungan dengan
disiplin ilmu Hubungan Masyarakat. Hal ini sesuai
dengan karakteristik kurikulum blok yang pertama,
yaitu sebuah kurikulum blok dapat berhubungan
dengan satu atau beberapa disiplin ilmu kurikulum.
Oleh karena itu, kurikulum blok yang akan disusun
perlu mengintegrasikan ketrampilan berbahasa
Inggris dalam bidang Hubungan Masyarakat.
Berdasarkan KKNI Level 6, pembelajaran di Prodi
S.Tr. Bahasa Inggris ditujukan untuk mencapai
kompetensi sebagai berikut: a). mampu menguasai
ketrampilan Bahasa Inggris Terapan dalam
menjembatani komunikasi internal dan eksternal
organisasi serta menjembatani komunikasi publik,
b). menguasai konsep teori dan praktik Bahasa
Inggris terapan secara mendalam dan mampu
memecahkan masalah dalam komunikasi organisasi
dan komunikasi publik, c). mampu melakukan
penelitian berbasis data untuk menunjang kinerja
khususnya dalam masa kritis, d). bertanggung
jawab dalam melaksanakan pekerjaan sebagai ahli
Bahasa Inggris dalam Hubungan Masyarakat untuk
mendukung kinerja organisasi. Sedangkan untuk
kompetensi bidang Hubungan Masyarakat, empat
(4) fungsi kunci humas yang tertuang dalam
SKKNI Humas 2016 No.629 digunakan sebagai
dasar acuan penyusunan struktur kurikulum blok,
antara lain: (1) memetakan kebutuhan kehumasan,
(2) merumuskan strategi humas, (3) melaksanakan
kegiatan humas dan (4) mengimplementasikan
monitoring dan evaluasi (2016).
Struktur kurikulum blok pada tahun
pertama didasarkan pada fungsi kunci humas yang
pertama, yaitu memetakan kebutuhan humas.
Dalam fungsi kunci humas yang pertama ini
terdapat fungsi dasar melakukan pertukaran
informasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris.
Oleh karena itu struktur kurikulum tahun pertama
akan difokuskan pada penguasaan ketrampilan
Bahasa Inggris dan teknologi informasi maupun
media. Selanjutnya, untuk fungsi kunci humas
kedua hingga keempat digunakan sebagai acuan
struktur kurikulum blok di tahun ke dua dengan
pengintegrasian antara unit kompetensi kebahasaan
dan humas atau English for PR. Sedangkan struktur
kurikulum blok tahun ke-tiga dan ke-empat akan
ditujukan pada pencapaian kompetensi
interdisipliner, soft skills, research skill,
pelaksanaan magang industri serta penulisan
Proyek Akhir. Distribusi kompetensi pada
penyusunan kurikulum blok ini dapat ditunjukkan
pada gambar berikut.
Volume 9 Nomor 1, Januari – Juni 2021
P-ISSN 2355-5807
E-ISSN 2477-3433
7
Seperti ditunjukkan dalam gambar 4 di
atas, kompetensi penyusun blok terdiri atas
kompetensi Bahasa Inggris (CEFR Level C1) dan
kompetensi Humas (SKKNI No.629/2016) yang
dituangkan dalam Capaian Pembelajaran Sikap,
Pengetahuan dan Ketrampilan Khusus dan
didistribusikan untuk 4 tahun proses pembelajaran.
Tahap selanjutnya adalah penentuan unit
mata kuliah pendukung blok sesuai kompetensi
tahunan yang telah ditentukan di atas. Sesuai
karakter blok yang kedua, yaitu Blok memiliki
deskripsi yang mencakup gambaran tujuan
pembelajaran, maka klasifikasi capaian
pembelajaran tiap tahun perlu diperjelas beserta
turunan unit kompetensi mata kuliah yang
diperlukan. Tahap ini tidak bisa dipisahkan dari
penentuan waktu untuk masing-masing blok.
Berdasarkan karakteristik blok kurikulum yang ke
tiga, dimensi waktu suatu blok kurikulum dapat
berbeda dengan blok yang lain menyesuaikan
capaian pembelajaran masing-masing blok.
Sebelum durasi tiap blok ditentukan, maka perlu
ditetapkan kerangka waktu kurikulum blok dalam
tiap tahun. Rancangan kerangka waktu kurikulum
blok ini mengacu pada periode perkuliahan sistem
semester yang diterapkan saat ini di Sekolah
Vokasi UGM yaitu 18 minggu dengan maksimal
beban SKS 24. Pada tahap awal penyusunan
struktur kurikulum blok, setiap semester dipecah ke
dalam tiga blok dengan perkiraan durasi 6 minggu
untuk setiap blok dengan bobot 8 SKS.
Berikut adalah rancangan konsep model
kurikulum blok untuk S.Tr. BI SV UGM yang
sudah disesuaikan dengan capaian/ tujuan
pembelajaran tiap tahun.
Gambar 4. Distribusi komponen kompetensi
pendukung blok S.Tr. Bahasa Inggris
Gambar 5. Rancangan Konsep Model Kurikulum Blok S.Tr. BI
Volume 9 Nomor 1, Januari – Juni 2021
P-ISSN 2355-5807
E-ISSN 2477-3433
8
Rancangan konsep model kurikulum blok
yang ditunjukkan dalam gambar 5 di atas telah
menyesuaikan kebijakan pelaksanaan kebijakan
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di
Sekolah Vokasi UGM dengan mengikuti konsep
Merdeka Terarah SV UGM sesuai paparan Wakil
Dekan Akademik dan Kemahasiswaan SV UGM
dengan skema 4-(2+1)-1 (Agus Nugroho,
komunikasi personal, 29 Juli 2020) seperti
ditunjukkan pada gambar berikut.
Penyusunan kurikulum blok Prodi S.Tr.
BI SV UGM mengadopsi skema 4-(2+1)-1 dari
Skema Merdeka Terarah SV UGM dengan
penyesuaian pada pada (2+1) yaitu 2 semester di
prodi lain/ perguruan tinggi lain dalam bentuk
pertukaran pelajar, yaitu pada semester 5 dan 6 dan
1 semester magang di industri, yaitu pada semester
7. Karena Prodi S. Tr. BI adalah prodi sosial
humaniora, magang industri selama 1 semester
dirasa sudah mencukupi. Berikut adalah rancangan
kurikulum blok Prodi S.Tr. BI SV UGM dengan
penamaan blok yang lebih rinci disesuaikan dengan
skema MBKM.
Gambar 7 menunjukkan rancangan
kurikulum blok untuk Prodi S.Tr. Bahasa Inggris
SV UGM tanpa penetapan durasi dan sistem kredit
semester (sks) untuk masing-masing blok. Pada
rancangan 2 tahun pertama, semula direncanakan
terdapat sebanyak lima (5) blok, sedangkan
pembelajaran pada tahun ketiga dan keempat
pembelajaran direncanakan dilaksanakan secara
semi blok karena dalam pelaksanaan Bentuk
Kegiatan Pembelajaran (BKP) di luar Prodi, yaitu
skema pertukaran pelajar dan magang Industri
Gambar 6. Konsep Merdeka Terarah SV UGM
Gambar 7. Rancangan kurikulum blok S.Tr. BI SV UGM
Volume 9 Nomor 1, Januari – Juni 2021
P-ISSN 2355-5807
E-ISSN 2477-3433
9
MBKM berhubungan dengan pihak eksternal prodi
yang belum tentu menggunakan sistem blok.
Rancangan tersebut telah dikonsultasikan
dengan praktisi profesional dari Lembaga
konsultan PR, Perusahaan yang bergerak di bidang
media digital dan media kreatif di bidang
Hubungan Masyarakat di Indonesia melalui
beberapa sesi diskusi secara daring. Dari konsultasi
yang dilakukan tersebut, pada umumnya rancangan
blok tersebut sudah diterima dengan beberapa
masukan terkait teknis proses pembelajaran. Salah
satu masukan adalah dalam proses pembelajaran,
mahasiswa perlu diperkenalkan dengan lima jenis
media beserta karakter mereka masing-masing,
yaitu government, lifestyle (fashion, retail,
parenting), technology, banking & finance, dan
health. Kelima jenis media tersebut erat kaitannya
dengan bidang kehumasan dan memerlukan
ketrampilan kebahasaan yang kuat (Sisiana Noer
Pradipta, wawancara daring, 29 Sept 2020).
Masukan ini sudah diakomodasi dalam blok
English for Media and Broadcasting pada tahun
pertama. Selain itu terdapat masukan terkait
penambahan ketrampilan client handling ke dalam
kurikulum (Ayu Helena Cornellia, wawancara
daring, 30 September 2020). Masukan ini juga
telah diakomodasi dan dimasukkan dalam CP tahun
pertama dalam blok English for Professional
Communications. Berikut adalah pemutakhiran
struktur kurikulum blok berdasarkan hasil
konsultasi melalui wawancara daring dengan para
stakeholders praktisi. Struktur ini sudah
menggunakan kerangka waktu blok dengan
menyesuaikan 18 minggu dalam tiap semester.
Seperti yang ditunjukkan dalam gambar 8, model
struktur kurikulum blok ini telah dilengkapi dengan
keterangan waktu yang dibutuhkan dalam tiap blok,
besaran satuan kredit semester (sks), beserta rincian
unit kompetensi dan mata kuliah yang ditawarkan
dalam tiap blok. Pada tahun pertama, rancangan
yang semula terdiri dari 2 blok yaitu blok linguistik
terapan, ketrampilan Bahasa Inggris, komunikasi
lintas budaya dan blok Teknologi dan Literasi
Media telah disesuaikan dan difokuskan pada blok
ketrampilan Bahasa Inggris untuk berbagai tujuan
dan komunikasi lintas budaya dengan jumlah empat
(4) blok dalam fungsi kunci humas Pemetaan
Kebutuhan Humas (Mapping PR needs), yaitu Blok
English for Daily Communications (7 weeks),
English for Workplace Communications (7 weeks),
English for Media and Broadcasting (12 weeks)
and English for Professional Communications (10
weeks). Pada tahun kedua, terdapat penambahan
satu (1) blok dari rancangan semula, sehingga
tahun kedua terdiri atas empat (4) blok dalam
fungsi kunci humas Perumusan Strategi Humas,
Kegiatan dan Komunikasi Humas, serta Monitoring
dan Evaluasi Humas, yaitu blok Technology and
Media Literacy (12 weeks), PR Strategy and
Planning (12 weeks), PR Programs and
Communications (10 weeks), dan PR Monitoring
and Evaluation (2 weeks). Pada tahun ketiga,
Gambar 8. Kurikulum Blok S.TR BI SV UGM
Volume 9 Nomor 1, Januari – Juni 2021
P-ISSN 2355-5807
E-ISSN 2477-3433
10
terdapat blok yang ditujukan untuk mencapai
kompetensi interdisipliner, softskills, penelitian dan
penulisan akademik. Terdapat tiga (3) sub-blok
yang direncanakan untuk blok interdisciplinary,
dengan masing-masing berdurasi enam (6) minggu.
Sedangkan untuk blok research and academic
writing dibagi ke dalam dua (2) sub blok, masing-
masing terdiri atas sepuluh (10) minggu untuk
penelitian dan delapan (8) minggu untuk penulisan
akademik. Blok pada tahun ke tiga ini hanya
diperuntukkan bagi mahasiswa yang tidak memilih
skema MBKM. Bagi mahasiswa yang hendak
mengikuti skema MBKM, kompetensi pada tahun
ke tiga ini dapat diambil di luar Prodi atau di luar
UGM dengan seizin Prodi melalui skema
Pertukaran Pelajar. Selanjutnya pada tahun ke
empat, penerapan semua wawasan dan ketrampilan
mahasiswa dalam lingkungan tempat kerja nyata
diwujudkan dalam blok Internship dan Final
project yang diselenggarakan dalam satuan
semester mengingat pelaksanaan kegiatan
perkuliahan tersebut bersifat kuliah praktik di luar
Prodi.
Tahap selanjutnya adalah penentuan
model pembelajaran atau format instruksional
untuk masing-masing blok yang telah disusun di
atas. Sesuai dengan karakter blok yang ke empat
yang telah diuraikan di atas, Blok kurikulum dapat
memiliki salah satu atau gabungan dari beberapa
format instruksional. antara lain lecture-series,
project, group work, independent study, seminar,
dan lain-lain. Pada Prodi S.Tr. Bahasa Inggris, SV
UGM, setiap blok tersusun dari beberapa lecture
untuk memberikan foundation material kepada
mahasiswa diikuti dengan pemberian project yang
didasarkan pada real problem. Dalam mengerjakan
project ini tentu saja mahasiswa dapat
melaksanakan independent study atau akan perlu
berkomunikasi dan berkolaborasi dengan
mahasiswa lain dalam pemecahan masalah tersebut
melaui group work. Hasil luaran project dapat
dipresentasikan dalam bentuk seminar. Hal ini
sejalan dengan materi yang dipaparkan oleh
Damien Field yang bertajuk interdisciplinary and
internship dalam workshop persiapan pelaksanaan
kebijakan MBKM UGM yang diselenggarakan
oleh Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA)
UGM pada Februari 2020. Field (2020) dalam
presentasinya memaparkan bahwa terdapat 6 aspek
interdisciplinary learning yang perlu
dipertimbangkan dalam pelaksanaan MBKM di
UGM sebagai berikut.
Keenam aspek dalam interdisciplinary
approach yang ditunjukkan pada gambar 9 di atas
cukup dekat dengan konsep PBL. Dengan model
pembelajaran interdisciplinary, mahasiswa akan
menguasai hard skill dan soft skill sekaligus. Hard
skill didapatkan dari aspek disciplinary expertise,
authentic problem dan analysis, sedangkan soft
skill terasah dari aspek integrity, collaboration dan
communication.
SIMPULAN (CONCLUSION)
Penelitian ini menghasilkan kurikulum
blok Bahasa Inggris Vokasional untuk Prodi S.Tr.
Bahasa Inggris SV UGM yang telah disusun
berdasarkan koordinasi dengan pihak internal
prodi, fakultas dan eksternal. Terdapat delapan (8)
blok pada dua (2) tahun pertama yang disusun
berdasarkan CEFR dan empat (4) fungsi kunci
kehumasan, yaitu Blok English for Daily
Gambar 9 Konsep interdisciplinary approach (Field, 2020, slide 19)
Volume 9 Nomor 1, Januari – Juni 2021
P-ISSN 2355-5807
E-ISSN 2477-3433
11
Communications, English for Workplace
Communications, English for Media and
Broadcasting and English for Professional
Communications. Pada tahun ketiga terdapat 3 sub
blok pendukung blok interdisciplinary, dan dua (2)
sub blok penelitian dan penulisan akademik
pendukung blok Research and Academic Writing.
Sebagai realisasi penyelenggaraan kebijakan
MBKM, mahasiswa diberikan hak untuk memilih
pembelajaran di luar Prodi pada tahun ke tiga
terkait kompetensi pada blok Interdisciplinary dan
Research and Academic Writing ini dengan skema
pertukaran pelajar. Pada tahun keempat, terdapat
blok Magang Industri sebagai bentuk skema
MBKM serta Penulisan Proyek Akhir.
Masukan dari stakeholder juga telah
ditindaklanjuti dalam rancangan model kurikulum
blok S.Tr BI dengan menambahkan unit blok
terkait pengenalan jenis dan karakteristik media
pada kelompok blok English for Media and
Broadcasting, yaitu pada blok English for Content
writing and copywriting. Dalam blok English for
Professional Communication juga telah
ditambahkan unit blok terkait ketrampilan client
handling sesuai masukan stakeholders.
SARAN (RECOMMENDATION)
Pada penelitian berikutnya, diharapkan
studi kelayakan (feasibility study) untuk persiapan
penerapan kurikulum blok ini dapat dilakukan
sebagai kelanjutan penelitian pengembangan
kurikulum blok ini.
Ucapan Terima Kasih
Segenap tim peneliti “Pengembangan
Kurikulum Blok Prodi S.Tr. Bahasa Inggris”
menyampaikan terima kasih dan penghargaan
kepada dosen dan tim kurikulum Prodi S.Tr.
Bahasa Inggris DBSMB Sekolah Vokasi UGM.
Kami juga berterima kasih kepada stakeholders
dari beberapa perusahaan, antara lain Sdri. Sisiana,
Noer Pradita selaku Project Manager \\‟ Creative
Agency Jakarta, Sdr. Riky Riantoby selaku HR
Manager PT. RWE BHINDA, Ibu
Dr Ayu Helena Cornellia, B.A., M.Si selaku
Founder dan CEO CV Cornellia & Co. dan Bapak
Vincentius Tangguh Atyanto Nugroho, S.Pd. M.
Hum. selaku Operational Manager IONs
International Education Yogyakarta yang telah
meluangkan waktu, pikiran dan tenaga dalam
diskusi dan online sharing seputar pengembangan
kurikulum blok vokasional bagi Prodi S.Tr. Bahasa
Inggris SV UGM yang diarahkan pada ketrampilan
Bahasa Inggris untuk kehumasan. Semoga model
kurikulum blok yang dihasilkan dalam penelitian
ini dapat diterapkan secara efektif dan efisien untuk
mencetak lulusan sesuai profil lulusan Prodi.
DAFTAR PUSTAKA
American Association for the Advancement of
Science. (1989). Designs for science
literacy. Retrieved from
https://www.academia.edu/3635789/Designs
_for_Science_Literacy
Council of Europe Portal. (n.d.). Common
European Framework of Reference for
Languages: Learning, teaching, assessment:
Structured overview of all CEFR scales.
Council of Europe. Retrieved from
https://www.coe.int/en/web/common-
european-framework-reference-
languages/reference-level-descriptions
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi. (2018).
Panduan Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0. Edisi
III. Jakarta: Dirjen Belmawa,
Kemristekdikti.
Field, Damien. (2020). Internship and
Interdisciplinary Workshop [PowerPoint
slides]. Retrieved from
https://drive.google.com/drive/folders/0ADJ
hRFPSRNYPUk9PVA
Heick, T. (2020, January 13). 13 Brilliant
Outcomes of Project-Based Learning.
Retrieved from
https://www.teachthought.com/project-
based-learning/outcomes-of-project-based-
learning-pbl/
International Bureau of Education UNESCO.
(2013). IBE Glossary of Curriculum
Technology. Retrieved from
http://www.ibe.unesco.org/sites/default/files
/resources/ibe-glossary-curriculum.pdf
Jones, R.W. (2006). Education and Training:
Problem-based Learning: Description,
Advantages, Disadvantages, Scenarios dan
Facilitation. Anaesth Intensive Care; 34(4):
485-488.
https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.117
7/0310057X0603400417
Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik
Indonesia No. 629 Tahun 2016. Penetapan
Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia Kategori Jasa Lainnya Golongan
Pokok Kegiatan Organisasi Bisnis,
Pengusaha, dan Profesi Bidang Kehumasan.
Retrieved from
Volume 9 Nomor 1, Januari – Juni 2021
P-ISSN 2355-5807
E-ISSN 2477-3433
12
https://jdih.kemnaker.go.id/data_puu/SKKN
I%202016-629.pdf
Permendikbud No.3 Tahun 2020. Standar Nasional
Pendidikan Tinggi. Retrieved from
https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/Salinan%
20PERMENDIKBUD%203%20TAHUN%2
02020%20FIX%20GAB.pdf
Roseman University. (2 November 2014). The
Differences Between Block Curriculum and
Traditional Curriculum Delivery. Roseman
University of Health Science. Retrieved
from
https://www.roseman.edu/2014/11/02/the-
differences-between-block-curriculum-and-
traditional-curriculum-delivery/
Supraptono, Rusdarti, Soesanto, & Prihatin, T.
(2019). A Management Model of
Competency- based Block System
Automotive Learning. The Journal of
Educational Development, 7(1):48-60.
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jed/
article/view/29665/13056