penyesuaian diri mahasiswa asal ntt (studi deskriptif...
TRANSCRIPT
I
PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA ASAL NTT
(Studi Deskriptif Pada Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2017
Asal Nusa Tenggara Timur Dan Usulan Topik-Topik Pendampingan
Terkait Bimbingan Pribadi-Sosial)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun Oleh :
Zoter Sonata Prilcon Bale Leda Veregrent
NIM: 131114069
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IV
HALAMAN MOTTO
“Hidup ini penuh dengan kebebasan. Maka gunakan kebebasan itu sebaik-
baiknya karena sebuah kegagalan dan kesuksesan dalam hidupmu ditentukan
dengan pilihanmu itu sendiri”
“Fokus apa yang menjadi targetmu dan segera mengesampingkan hal-hal yang
tidak berguna dalam hidupmu, terkadang kita terlalu fokus dengan hal-hal
yang tidak penting daripada hal-hal yang penting”
“Perbanyaklah pengalaman daripada berkata-kata. Karena sebagian besar
orang akan lebih mengingat sebuah tindakan daripada ribuan kata-kata”
“Hidup di Indonesia ini tidak pernah kekurangan orang baik melainkan
kekurangan orang yang teladan dan orang yang memberikan contoh”
“Orang sukses itu tidak pantang menyerah untuk selalu mencari jalan atau
menemukan solusi terbaik dalam hidupnya sedangkan orang yang gagal selalu
melibatkan suatu alasan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya”
“Jika ada kesempatan, Ambilah. Karena ketika kamu diberi kesempatan kedua
rasanya sudah menjadi beda”
“Jangan terlalu larut dalam kesedihan, apalagi menangisi kejadian yang sudah
terjadi, karena hidup ini terlalu singkat untuk menghabiskan hal-hal tersebut.
Terus maju dan hidup dalam harapan”
(Zother Veregrent)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
V
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan skripsi ini untuk:
Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu menjadi landasan dan pedoman
serta kekuatan dalam melangsungkan hidupku sehari-hari.
Kedua Orangtuaku tercinta
Bapak Karolus Ben Bale dan Ibu Theresia Niken Wara Sri Widuri yang tidak
pernah lelah memberikan kasih sayangnya dalam menyelesaikan skripsi ini.
Saudara-saudariku secara khusus Adik laki-lakiku Agustimus Surya Novelos
Bale Leda Veregrent dan Adik perempuanku Maria Agustina Angelina Yustina
Mese Bale Leda Veregrent
Keluargaku yang penuh kasih secara khusus kepada Om Paulus Suhendrasmo
beserta sekeluarga yang ikhlas memberikan sarana dan prasarana dalam
proses mengerjakan skripsi ini
Dosen Pembimbingku Ibu Ag. Krisna Indah Marheni, S.Pd., M.A yang selalu
sabar dan setia selama proses penulisan skripsi ini hingga akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VIII
ABSTRAK
PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA ASAL NTT
(Studi Deskriptif Pada Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2017 Asal Nusa Tenggara Timur
Dan Usulan Topik-Topik Pendampingan Terkait Bimbingan Pribadi-Sosial)
Zoter Sonata Prilcon Bale Leda Veregrent
Universitas Sanata Dharma
2019
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif yang bertujuan untuk (1)
mendeskripsikan seberapa baik kemampuan penyesuaian diri mahasiswa Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma angkatan 2017 asal Nusa
Tenggara Timur dan; (2) merumuskan usulan topik-topik pendampingan terkait
bimbingan pribadi sosial untuk meningkatkan penyesuaian diri mahasiswa Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Angkatan 2017 Asal Nusa
Tenggara Timur berdasarkan capaian skor pengukuran penyesuaian diri yang
teridentifikasi rendah.
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Angkatan 2017 Asal Nusa Tenggara Timur yang berjumlah
50 orang. Teknik sampel yang digunakan peneliti adalah Probability Sampling dengan
model Simple Random Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Kuisioner
Penyesuaian Diri yang dikonstruk dengan empat aspek penyesuaian diri yaitu
kematangan emosional, kematangan intelektual, kematangan sosial dan kematangan
moral dan tanggung jawab. Kuisioner Penyesuaian Diri ini memuat 112 item diantaranya
81 item valid dan 31 item tidak valid dengan 4 alternatif jawaban yaitu sangat sesuai,
sesuai, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai. Reliabilitas instrumen dihitung menggunakan
formula Alpha Cronbach dengan nilai koefisien realibilitas sebesar 0,931.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Angkatan 2017 Asal Nusa Tenggara Timur
memiliki tingkat penyesuaian diri sebagai berikut: ada 16 mahasiswa (32%) sangat baik,
ada 27 mahasiswa (54%) baik, ada 7 mahasiswa (14%) cukup baik dan tidak terdapat
mahasiswa yang menunjukkan hasil penyesuaian diri yang buruk maupun sangat buruk.
Dari hasil perhitungan skor item, terdapat 28 item (35%) yang capaian skornya tergolong
sangat tinggi, 37 skor item (46%) tergolong tinggi, 14 item (17%) sedang, 2 item (2%)
yang rendah, serta tidak ada item yang capaian skornya termasuk dalam kategori sangat
rendah. Diusulkan topik-topik pendampingan bimbingan pribadi-sosial berdasarkan skor
item kuisioner yang capaian skornya rendah untuk meningkatkan Penyesuaian Diri
Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Angkatan 2017 Asal Nusa Tenggara Timur. Judul topik pendampingan bimbingan
pribadi-sosial mahasiswa yaitu “Pentingnya Bersikap Asertif di Jaman Kekinian dan
Mengambil Keputusan sebagai Langkah Kemajuan Diri Sendiri”. Pendampingan ini
dilakukan dengan metode bimbingan klasikal, sharing kelompok, dinamika kelompok,
dan refleksi dengan tujuan meningkatkan penyesuaian diri pada mahasiswa.
Kata Kunci : Penyesuaian Diri, Nusa Tenggara Timur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IX
ABSTRACT
STUDENT ADAPTATION CAPABILITY FROM NTT
(Descriptive Study on Faculty of Teacher Training and Education from Nusa
Tenggara Timur Students of Sanata Dharma University Yogyakarta Academic Year
2017 and it’s Implication to Personal-Social Guidance Topics Proposal)
Zoter Sonata Prilcon Bale Leda Veregrent
Sanata Dharma University
2019
This study is a descriptive quantitative with the purposes are (1) to describe how good
the adaptation capability on Faculty of Teacher Training and Education from Nusa
Tenggara Timur Students of Sanata Dharma University Academic Year 2017 and (2)
formulate guidance topics related to personal-social guidance in order to rise up the
student adaptation capability on Faculty of Teacher Training and Education from Nusa
Tenggara Timur of Sanata Dharma University academic year 2017 based on adaptation
score indication identified low.
The object of the study is 50 Nusa Tenggara Timur’s students on Faculty of Teacher
Training and Education Sanata Dharma University Academic Year 2017.The sample
technique which is used by the research is Probability Sampling with Simple Random
Sampling model. The instrument of the study is Questionnaire about Students Adaptation
Capability which is created with 4 aspects of adaptation capability; emotional,
intellectual, social, and moral responsibility. The adaptation questionnaire include 112
items with 81 items are valid, 31 items are not valid, with 4 alternative answers; most
appropriate, appropriate, inappropriate and most inappropriate. The instrument
reliability is calculated with Alpha Cronbach formula with reliability coefficient value
0,931.
The result of this study indicates that Faculty of Teacher Training and Education from
Nusa Tenggara Timur of Sanata Dharma University academic year 2017 has adaptation
capability level as follows: 16 students (32%) are excellent, 27 students (54%) are good,
7 students (14%) are average, and there are none of them show bad or worse in
adaptation capability. From the result item score calculation, there are 28 items (35%)
which get very high score, 37 items (46%) get high score, 14 items (17%) are average, 2
items (2%) are low, and none of them belong to very low score. As a proposed, topics
implication guidance personal-social based on questionnaire items which has low
achievement score to raise up Adaptation Capability on Faculty of Teacher Training and
Education of Sanata Dharma University academic year 2017 from Nusa Tenggara Timur.
The title of the implication to personal-social guidance topics is “the Important of
Assertive Behavior in Nowadays Era and the Decision Making as a self Development”.
This guidance is done with classical guidance method, group sharing, working in a
group, and reflection to increase adaption for students.
Key Words: Adaptation Capability, Nusa Tenggara Timur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
X
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
karena berkat rahmat-Nya akhirnya penelitian yang berjudul “Penyesuaian Diri
Pada Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta Angkatan 2017 Asal Nusa Tenggara Timur Dan Usulan
Topik-Topik Pendampingan Terkait Bimbingan Pribadi-Sosial” ini terselesaikan
dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Sanata
Dharma Yogyakarta
Karya Ilmiah ini merupakan sebuah karya yang memberikan peneliti
pengalaman baru dan berharga, dimana peneliti sendiri telah mengalami berbagai
macam persoalan dan kendala selama proses pengerjaan skripsi ini baik dalam
suka maupun duka. Pengalaman tersebut membuat peneliti menjadi semakin
banyak berusaha dan berdoa serta mengucapkan pujian dan syukur dalam setiap
perjalanan hidup.
Peneliti menyadari tanpa adanya bantuan, bimbingan dan kerjasama yang
baik dari pihak-pihak yang terlibat, peneliti tidak dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Oleh karena itu, secara khusus pada kesempatan ini peneliti
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd, M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan Ilmu
dan Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2. Dr. Gendon Barus, M.Si. selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Ag. Krisna Indah Marheni, S.Pd, M.A. selaku dosen pembimbing yang
selalu memberikan waktu, motivasi, dan sabar mendampingi peneliti
sehingga banyak pelajaran hidup peneliti dapatkan selama proses
penulisan skripsi berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
XII
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………... ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….. iii
HALAMAN MOTTO …………………………………………………….. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN……………………………. vii
ABSTRAK………………………………………………………………… viii
ABSTRACT………………………………………………………………………… ix
KATA PENGANTAR…………………………………………………….. x
DAFTAR ISI……………………………………………………………… xiii
DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM …………………………………….. xv
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………. xvi
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. 1
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………… 1
B. Identifikasi Masalah……………………………………………….. 7
C. Pembatasan Masalah………………………………………………. 8
D. Rumusan Masalah…………………………………………………. 8
E. Tujuan Penelitian…………………………………………………... 8
F. Manfaat Penelitian ………………………………………………… 9
G. Batasan Istilah …………………………………………………….. 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA ……………………………………………… 11
A. Hakikat Penyesuaian Diri………………………………………….. 11
1. Pengertian Penyesuaian Diri…………………………………... 11
2. Karakteristik Penyesuaian Diri………………………………… 13
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri…………..15
4. Aspek-Aspek Penyesuaian Diri………………………………... 18
5. Penyesuaian Diri yang Baik…………………………………… 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
XIII
B. Mahasiswa dan Penyesuaian Diri…………………………………. 24
1. Mahasiswa……………………………………………………... 24
2. Mahasiswa FKIP Asal NTT……………………………………. 25
3. Penyesuaian Diri pada Mahasiswa FKIP Asal NTT…………... 26
C. Kajian Penelitian yang Relevan……………………………………. 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN………………………………….. 29
A. Jenis dan Desain Penelitian………………………………………... 29
B. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………………... 29
C. Subjek Penelitian…………………………………………………... 30
D. Definisi Variabel Penelitian ……………………………………….. 31
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data…………………………. 31
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen……………………………….. 35
1. Validitas………………………………………………………... 35
2. Reliabilitas……………………………………………………... 38
G. Teknik Analisis Data………………………………………………. 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………... 44
A. Hasil Penelitian…………………………………………………….. 44
B. Pembahasan………………………………………………………... 49
BAB V PEMBAHASAN…………………………………………………... 54
A. Simpulan…………………………………………………………… 54
B. Keterbatasan………………………………………………………... 55
C. Saran……………………………………………………………….. 55
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
XIV
DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM
Tabel 3.1 Jumlah Subjek Penelitian……………………………………….. 30
Tabel 3.2 Norma Skoring Inventori Penyesuaian Dir i…………………….. 33
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Penyesuaian Diri…………………………….. 34
Tabel 3.4 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas………………………………… 37
Tabel 3.5 Reliabilitas Item………………………………………………… 39
Tabel 3.6 Kriteria Guilford………………………………………………… 39
Tabel 3.7 Penentuan Kriteria Secara Keseluruhan …………………………41
Tabel 3.8 Norma Kategorisasi Penyesuaian Diri Mahasiswa Baru…………42
Tabel 3.9 Norma Kategorisasi Skor Item Penyesuaian Diri Mahasiswa…... 43
Tabel 4.1 Ketegorisasi Penyesuaian Diri Mahasiswa Baru………………... 44
Diagram 4.1 Diagram Kategorisasi Penyesuaian Diri Mahasiswa………… 46
Tabel 4.2 Kategorisasi Skor Item Penyesuaian Diri Mahasiswa…………... 47
Diagram 4.2 Kategorisasi Skor Item Penyesuaian Diri Mahasiswa ………. 48
Tabel 4.3 Item-Item Pernyataan Yang Tergolong Rendah………………… 49
Tabel 4.4 Usulan Topik-Topik Program Pendampingan…………………... 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
XV
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuisioner Penelitian ……………………………………………… 61
Lampiran 2. Hasil Komputasi Uji Validitas Item Total Instrumen Penelitian ….68
Lampiran 3. Tabulasi Data Penelitian …………………………………………..79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
batasan istilah.
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah yang sangat luas.
Tetapi tidak semua wilayah dapat terjangkau sehingga terjadi kesenjangan
yang cukup mencolok dalam kualitas pendidikan. Apalagi pendidikan
merupakan salah satu hal yang diperhatikan oleh pemerintah. Maka dari itu
kebutuhan untuk memperoleh pendidikan yang layak dan bermutu
mendorong calon mahasiswa perguruan tinggi berpindah dari satu daerah ke
daerah yang lain.
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah memang sudah terlaksana
hampir di seluruh Indonesia sampai ke pelosok, namun Pendidikan Tinggi
jarang ada di daerah-daerah yang memiliki mutu dan kualitas yang bagus.
Padahal di jaman era globalisasi ini dituntut sumber daya manusia handal
yang mampu berkompetensi dengan tantangan era globalisasi ini. Hal ini
mendorong pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah mencari sekolah dan
perguruan tinggi yang bagus dan bermutu dari segi kualitas.
Maka daerah Jawa adalah jawaban yang dianggap memiliki Perguruan-
Perguruan Tinggi yang bagus dan berkualitas dengan sarana prasarana yang
mendukung. Banyak pelajar dari NTT yang selama ini tidak mendapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
perhatian dalam segala bidang termasuk Pendidikan Tinggi datang mencari
ilmu di daerah Jawa.
Salah satu kota studi yang paling banyak diminati oleh pelajar NTT
adalah Daerah Istimewa Yogyakarta. Kota ini dianggap sebagai barometer
pendidikan di Indonesia dan sangat dikenal dengan sebutan kota Pelajar atau
kota Pendidikan. Kedatangan mahasiswa NTT di Jawa khususunya di
Yogyakarta tentunya akan dihadapkan pada proses penyesuaian diri terhadap
suasana dan budaya baru. Penyesuaian diri terhadap suatu lingkungan dan
budaya baru bukan merupakan hal yang mudah. Dibutuhkan keterbukaan dan
kematangan diri seseorang untuk siap beradaptasi dengan lingkungan dan
budaya yang baru tersebut.
Kemampuan penyesuaian diri di tempat baru memberikan pengaruh
bagi mahasiswa yang memiliki perbedaan lingkungan tempat tinggal, budaya,
ras, etnik dan bahasa khususnya bagi pelajar dari NTT. Bukan hanya
kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru saja tetapi
mahasiswa dari NTT juga dituntut untuk memiliki motivasi diri yang besar
agar bisa menciptakan penyesuaian diri terhadap lingkungan baru dengan
baik dan berhasil. Dengan perbedaan yang cukup mencolok seperti inilah
akan menyebabkan penyesuaian diri pada mahasiswa menjadi lebih sulit dari
biasanya.
Salah satu realita yang sering terjadi di lapangan berdasarkan data dari
Ikatan Mahasiswa Flobamorata (NTT), bahwa setiap tahun data mahasiswa
yang datang ke Daerah Istimewa Yogyakarta lebih banyak jumlahnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
daripada mahasiwa yang pulang ke NTT dengan membawa ijazah sarjana.
Banyak yang mempengaruhi hal ini, salah satunya adalah lamanya proses
perkuliahan yang dilaluinya oleh seorang mahasiswa. Hal ini disebabkan oleh
penyesuaian diri mahasiswa yang salah satunya mengalami kendala dalam
mengikuti proses perkuliahan selama di kampus.
Lingkungan tempat tinggal memang sangat mempengaruhi penyesuaian
diri seorang individu. Kebiasaan lingkungan tempat tinggal individu yang
lama terkadang sulit untuk ditinggalkan saat seorang individu memasuki
lingkungan tempat tinggal yang baru. Salah satu contoh kebiasaan yang
masih terbawa di lingkungan baru adalah dalam hal komunikasi. Komunikasi
di setiap daerah pada umumnya memiliki ciri khas tersendiri. Ciri khas
komunikasi tersebut dapat berupa bahasa lokal, dialek atau logat dari daerah
asal. Hal tersebut biasanya membuat orang lain yang mendengarnya mampu
mengidentifikasi darimana individu tersebut berasal.
Misalnya yang dialami oleh mahasiwa yang berinisial (NN, NI, KI)
perwakilan dari perempuan dan laki-laki FKIP angkatan 2017 yang berasal
dari NTT yang menjalani perkuliahan di semester pertama di Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
“Pertamanya saya senang bisa kuliah di kampus ini apalagi di Jogja,
banyak orang dimana-mana, tapi lama-lama susah komunikasi, susah
cari teman karena bahasanya, beda, jadi merasa kesepian karena tidak
ada teman, kangen rumah” (NN,2017).
“Kalau kira bicara, orang tanya apa-apa terus, seperti mereka susah
dengar, susah mengerti, lalu pikir kita marah kalau kita omong keras-
keras. Maka dari itu lebih enak berteman dengan teman sedaerah saja”
(NI,2017)
“Saya jadi bingung, rasa diri aneh, padahal saya disini berharap bisa
teman siapa saja. Sekarang jadi susah berteman. Bingung saya harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
bagaimana supaya diterima sama orang Jawa, saya susah omongnya”.
(KI, 2017)
Pernyataan beberapa penggalan cerita di atas, dapat mewakili
pengalaman yang dialami langsung oleh mahasiswa dari NTT ketika berada
di lingkungan barunya yang menjadi sulit untuk menyesuaikan diri dalam hal
komunikasi di Kota Yogyakarta khususnya menjadi mahasiswa baru di
Universitas Sanata Dharma. Hal itu membuat mereka menjadi justru
menemukan kesulitan dalam hal menyesuaikan diri.
Bahasa yang berbeda dan ketidaksesuaian kebiasaan menimbulkan rasa
cemas dan stress yang disebut sebagai culture shock. Culture shock adalah
reaksi-reaksi yang muncul terhadap kondisi yang menyebabkan individu
mengalami keterkejutan dan tekanan karena berada dalam lingkungan yang
berbeda dengan lingkungan sebelumnya (Mulyana, 2006). Yuniardi dan
Dayaksini (2008) menjelaskan pula bahwa lingkungan yang berbeda ini
mungkin dapat mengenai individu yang mengalami perpindahan dari satu
daerah ke daerah lainnya dalam negeri sendiri sampai individu yang
berpindah ke negeri lain, biasanya dalam periode waktu yang lama.
Permasalahan inilah yang mendorong peneliti tertarik meneliti
penyesuaian diri mahasiswa FKIP USD Angkatan 2017 yang berasal dari
NTT karena peneliti sendiri berasal dari NTT dan merasa penyesuaian kurang
baik dalam berbicara, pergaulan, berinteraksi dengan mahasiswa asli Jawa
dan secara fisiologis lainnya. Peneliti merasa perlu melihat kemampuan
penyesuaian diri yang dimiliki mahasiswa berasal dari NTT di lingkungan
kampus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Sukadji (2000) mengungkapkan bahwa menyesuaikan diri berarti
mengubah dengan cara yang tepat untuk memenuhi syarat tertentu, melalui
proses penyesuaian diri mereka mampu beradaptasi dengan budaya
lingkungan universitas di jawa dan mampu menanggulangi permasalahan
semacam culture shock. Individu tidak dilahirkan dalam keadaan sudah
mampu menyesuaikan diri atau tidak mampu menyesuaiakan diri.
Permasalahan penyesuaian diri timbul ketika individu mulai memasuki
jenjang Pendidikan yang baru, seperti perguruan tinggi (Hartono & Sumarto,
2002)
Seluruh perbedaan dalam keanekaragamaan yang ada, menuntut
individu untuk melakukan proses penyesuaian diri dengan suasana
lingkungan yang baru. Penyesuaian diri merupakan proses yang berlangsung
terus menerus sepanjang hidup manusia. Semenjak lahir hingga dewasa
manusia terus menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Penyesuaian diri
merupakan usaha yang dilakukan untuk mencapai suatu keselarasan dan
keharmonisan antara individu dengan lingkungan.
Penyesuaian diri tersebut dialami oleh semua mahasiswa FKIP yang
berasal dari NTT. Meskipun semua mahasiswa mengalami penyesuaian diri,
akan tetapi antara penyesuaian diri satu orang mahasiswa dengan mahasiswa
yang lain pasti berbeda-beda dan memiliki kesulitannya sendiri-sendiri. Cara
setiap mahasiswa dalam menyesuaikan diri juga pasti berbeda-beda meskipun
objek yang dihadapi relatif sama. Sebagai contoh mahasiswa FKIP diberikan
peraturan yang sama, akan tetapi cara setiap mahasiswa dalam menghadapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
peraturan tersebut pasti berbeda-beda. Ada yang berusaha menyesuaikan diri
dengan mematuhi peraturan-peraturan yang diberikan, namun ada pula yang
tidak peduli dan tidak mau menyesuaikan diri dengan peraturan tersebut.
FKIP sendiri selama ini telah melakukan upaya untuk mempermudah
penyesuaian diri mahasiswa baru dengan mengadakan berbagai program,
contohnya seperti INFISA (Inisiasi Fakultas Pendidikan) dan tiap perwakilan
prodi melakukan INSIPRO (Inisiasi Program Studi) yang memberikan
suasana baru dan tidak monoton. Program-program tersebut diharapkan
membantu mahasiswa baru dalam beradapatasi atau menyesuaikan diri
dengan lingkungan baru.
Keberhasilan seseorang dalam menghadapi perubahan dan masalah-
masalah di perguruan tinggi dipengaruhi oleh kemampuan seseorang dalam
menyesuaiakan diri. Mahasiswa baru yang mampu menyesuaikan diri dengan
baik memiliki cara-cara penyelesaian masalah yang baik pula. Hurlock (1996)
menyatakan individu yang memiliki kemampuan menyesuaikan diri secara
baik mampu mengatasi konflik-konflik yang mereka alami dengan
penyelesaian yang lebih baik. Sementara itu, kegagalan dalam menyesuaikan
diri terhadap perubahan dapat menyebabkan terjadinya hambatan belajar yang
mempengaruhi prestasi akademik.
Partosuwido (1992) mengungkapkan banyak mahasiswa baru tidak bisa
optimal prestasi belajarnya karena mengalami hambatan dalam proses
penyesuaian dirinya. Oleh karena itu diperlukan kematangan intelektual dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
emosional dari tiap individu tersebut untuk terus menerus berusaha
menyesuaikan diri agar tidak terjadi gangguan di waktu mendatang.
Bedasarkan latar belakang dijabarkan di atas, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang “Penyesuaian Diri Mahasiswa FKIP USD
Angkatan 2017 Asal NTT dan Usulan Topik-Topik Pendampingan
Terkait Bimbingan Pribadi-Sosial”
B. Identifikasi Masalah
Berangkat dari latar belakang di atas, terkait dengan kesulitan-kesulitan
penyesuaian diri mahasiswa baru FKIP USD angkatan 2017 asal NTT, maka
masalah-masalah yang ada dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Beberapa mahasiswa FKIP USD angkatan 2017 asal NTT mengalami
kesulitan menyesuaikan diri di lingkungan baru Universitas Sanata
Dharma karena memiliki perbedaan lingkungan tempat tinggal, budaya,
ras, etnik dan bahasa dari asalnya
2. Sebagian besar mahasiswa FKIP USD angkatan 2017 asal NTT kurang
memiliki motivasi di dalam diri untuk menciptakan penyesuaian diri
terhadap lingkungan baru dengan baik dan berhasil
3. Berdasarkan dari realita Mahasiswa Flobamorata (NTT) di setiap
tahunnya mahasiswa yang datang merantau ke Yogyakarta lebih banyak
jumlahnya daripada mahasiswa yang pulang ke NTT dengan membawa
Ijazah sarjana pada waktunya.
4. Sebagian besar Mahasiswa FKIP USD angkatan 2017 asal NTT masih
membiasakan kebiasaan kebudayaan yang lama dalam hal komunikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
dari tempat tinggalnya yang mengakibatkan kesulitan untuk memasuki
lingkungan yang baru.
5. Hampir seluruh mahasiswa FKIP USD angkatan 2017 asal NTT masih
membiasakan berbicara menggunakan bahasa daerah kepada lawan
bicaranya.
C. Pembatasan Masalah
Fokus kajian penelitian ini diarahkan untuk mengetahui masalah-
masalah yang teridentifikasi di atas, khususnya masalah mengenai
penyesuaian diri mahasiswa FKIP USD angkatan 2017 asal Nusa Tenggara
Timur.
D. Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Seberapa baik kemampuan penyesuaian diri mahasiswa FKIP USD
Angkatan 2017 asal Nusa Tenggara Timur?
2. Item pengukuran penyesuaian diri mana sajakah yang capaian skornya
terindentifikasi masih rendah untuk diusulkan sebagai topik-topik
pendampingan bimbingan pribadi sosial yang sesuai untuk meningkatkan
penyesuaian diri pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2017 asal
Nusa Tenggara Timur?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
E. Tujuan Penelitian
Bedasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan maka tujuan penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan seberapa baik kemampuan penyesuaian diri
mahasiswa baru FKIP USD tahun ajaran 2017/2018 asal NTT.
2. Mengidentifikasi butir kuisioner penyesuaian diri mana yang skornya
masih rendah untuk diusulkan sebagai topik-topik pendampingan
bimbingan pribadi sosial yang sesuai untuk meningkatkan penyesuaian
diri pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2017 asal Nusa
Tenggara Timur.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian terbagi menjadi dua yaitu manfaat teoritis dan
praktis.
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan
sumbangan bagi keilmuan Bimbingan dan Konseling yang terkait,
khususnya mengenai layanan bimbingan klasikal terkait penyesuaian
diri pada masa remaja akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Mahasiswa FKIP dari NTT di Universitas Sanata Dharma
Diharapkan dengan telah dilakukan penelitian ini mahasiswa FKIP
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang secara khusus bagi
mahasiswa dari NTT mampu menyesuaikan diri dengan baik.
b. Bagi Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Sebagai pedoman dan landasan dalam penyusunan kegiatan terkait
penyesuaian diri di kalangan mahasiswa dari luar jawa khususnya
mahasiswa dari NTT.
c. Bagi Dosen Pembimbing Akademik
Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi bagi Pendidik
dalam rangka membantu mahasiswa yang berasal dari Nusa
Tenggara Timur (NTT) meningkatkan penyesuaian diri dengan
baik.
G. Batasan Istilah
1. Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri merupakan proses beradaptasi terhadap
lingkungan baru agar tercapai suatu keselarasan dan keharmonisan dalam
lingkungan yang ditandai oleh aspek-aspek emosional, intelektual, sosial
dan moral atau tanggung jawab sebagaimana dioperasikan dalam konstruk
instrumen penelitian ini. Penyesuaian diri disini dimaksudkan sebagai
penyesuaian diri yang normatif, bukan yang kearah patologis atau
maladjusted.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2. Mahasiswa FKIP dari NTT
Mahasiswa dari NTT dapat diartikan sebagai individu yang berasal
dari NTT yang sedang menuntut ilmu di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan di berbagai Program studi. Perguruan tinggi yang dimaksud
dalam hal ini adalah Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bab ini dijelaskan hakikat penyesuaian diri, aspek-aspek penyesuaian
diri, karakteristik penyesuaian diri yang baik, penyesuaian diri yang berhasil,
faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri dan mahasiswa FKIP dari
NTT.
A. Hakikat Penyesuaian Diri
1. Pengertian Penyesuaian Diri
Individu merupakan mahkluk yang unik dan menarik, tumbuh dan
berkembang, serta memiliki keragaman kebutuhan, baik dalam jenis,
tataran (level), maupun intensitasnya. Keragaman pola penyesuaian
diri individu. Setiap individu dituntut untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan hidup tempat tinggal dimana dia berada. Individu akan
merasa puas dan bahagia bila mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan tempat ia melakukan aktivitas sehari-hari. Apabila
individu tersebut dapat menyesuaikan diri dengan baik dengan orang-
orang dilingkungan sekolahnya maka ia akan dengan mudah
menyesuaikan diri dengan peraturan-peraturan dan proses belajar yang
ada di sekolah.
Ada berbagai rumusan pengertian penyesuaian diri. Penyesuaian
diri dalam bahasa aslinya dikenal dengan istilah adjustment atau
personal adjusment. Penyesuaian diri dapat ditinjau dari tiga sudut
pandang, Schneiders (Ali, 2005) yaitu antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
a. Penyesuaian diri sebagai adaptasi (adaptation), pada mulanya
penyesuaian diri diartikan sama dengan adaptasi, padahal adaptasi
ini pada umumnya lebih mengarah pada penyesuaian diri dalam
arti fisik, fisiologis atau biologis.
b. Penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas (conformity),
penyesuaian diri juga diartikan sama dengan penyesuaian diri
yang mencakup konformitas terhadap suatu norma. Pemaknaan
penyesuaian diri sebagai suatu usaha konformitas, menyiratkan
bahwa disana individu seakan-akan mendapat tekanan kuat untuk
harus selalu mampu menghindarkan diri dari penyimpangan
perilaku, baik secara moral, sosial maupun emosional.
c. Penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan (mastery),
penyesuaian diri diartikan sebagai usaha penguasaan, yaitu
kemampuan untuk merencanakan dan mengorganisasikan respons
dalam cara-cara tertentu sehingga konflik-konflik, kesulitan dan
frustasi tidak terjadi.
Selain itu dalam (Schneider, 1964) juga mengemukakan bahwa
penyesuaian diri merupakan suatu proses yang mencakup respon-respon
mental dan tingkah laku individu untuk mampu mengatasi kebutuhan,
ketegangan, konflik dan frustasi. Penyesuaian diri merupakan ”perbaikan
perilaku yang dibangun oleh seseorang”. Seseorang yang merasa kalau
selama ini perilakunya menyebabkan dirinya sulit untuk menyatu dan
diterima dalam kelompok, maka orang tersebut akan berusaha untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
memperbaiki perilakunya, sehingga dapat diterima oleh kelompok
(Hurlock, 1994)
Penyesuaian diri diawali dengan stress, yaitu suatu keadaan dimana
lingkungan mengancam atau membahayakan keberadaan atau
kesejahteraan atau kenyamanan diri seorang. (Baum, 1985). Penyesuaian
diri merupakan sebuah usaha yang dilakukan oleh individu untuk
menyelaraskan kebutuhan, harapan, dan tuntutan dirinya terhadap
lingkungannya (Agustiani, 2009). Penyesuaian diri merupakan usaha
seseorang untuk mencapai harmoni pada diri sendiri dan lingkungannya,
sehingga rasa permusuhan, depresi dan emosi negatif yang muncul sebagai
akibat dari respon yang tidak sesuai dan kurang efisien dapat diatasi. Pada
dasarnya manusia senantiasa berusaha menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. (Kartono, 2000).
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa
penyesuaian diri adalah sebuah proses yang melibatkan kemampuan
individu untuk dapat mengatasi kebutuhan baik yang berasal dari dalam
diri individu maupun dari lingkungan sekitar. Individu dituntut untuk
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan dapat mengatasi
setiap masalah yang berhubungan dengan proses penyesuaian diri individu
tersebut sehingga dapat diterima dengan baik di lingkungannya.
2. Karakteristik Penyesuaian Diri
Haber dan Runyon (1984) mengatakan karakteristik penyesuaian
diri yang baik ada 5 (lima) yang antara lain sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
a. Persepsi yang tepat untuk realita
Individu yang tepat menyesuaikan diri dengan baik
memiliki tujuan hidup yang realistis dan secara aktif berusaha
untuk mencapainya. Lingkungan tidak selalu sama sehingga cara
pencapaian tujuan dapat berubah. Kecenderungan merubah
persepsi dan interpretasi terhadap realita termasuk dalam persepsi
yang tepat terhadap realita. Penyesuaian diri akan lebih
disesuaikan dengan realitas apabila melihat sesuatu apa adanya.
Orang yang mampu mempersepsikan sesuatu dengan akurat akan
mengenali akibat dari tindakannya.
b. Kemampuan untuk mengatasi tekanan dan kecemasan
Dalam kehidupan sehari-hari banyak hal yang dapat
menyebabkan stress, kecemasan, dan ketidakbahagiaan. Kita tidak
dapat memenuhi setiap keinginan sehingga harus belajar untuk
mentoleransi pemenuhannya. Penyesuaian diri dapat diukur dari
seberapa baik individu mampu mengatasi konflik dan masalah
yang diatasi.
c. Citra diri yang positif
Pandangan yang bermacam-macam terhadap diri
merupakan indikasi kualitas dari penyesuaian diri. Keselarasan
dari persepsi yang bermacam-macam tersebut menunjukkan
penyesuaian diri yang baik. Individu yang dapat menyesuaiakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
diri mampu melihat dirinya secara positif. Mereka mengetahui
kelemahan dan kelebihan dalam dirinya secara realitas.
d. Kemampuan untuk mengekspresikan emosi
Individu yang memiliki emosi yang sehat mampu
merasakan dan mengekpresikan emosi dan perasaannya dengan
baik dan terkontrol.
e. Hubungan interpersonal yang baik
Menusia merupakan makhluk sosial yang saling bergantung
pada orang lain untuk memenuhi kebutuhannya baik itu fisik,
sosial dan emosional. Individu yang mampu menyesuaikan diri
dapat berelasi dengan orang lain dalam cara yang produktif dan
menguntungkan satu sama lain.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri yang baik mengandung unsur-unsur kematangan
fisik, intelektual dan emosional, efisien, memberikan kepuasan dan
bermanfaat (Partosuwido, 1992). Menurutnya kecemasan, kesulitan
pengendalian diri secara emosional dan rasional, merasa tak berdaya,
kegelisahan, kesulitan mengambil keputusan, tergantung pada orang lain,
gangguan depresi, merupakan hal-hal yang menunjukkan seseorang yang
gagal dalam proses penyesuaian dirinya.
Calhaoun dan Acocella (1990) menyebutkan bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi penyesuaian diri sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
a. Diri sendiri
Segala hal yang ada dalam diri (pikiran, perasaan, dan perilaku)
mempengaruhi diri kita dalam berperilaku atau mengambil
keputusan. Pertimbangan yang dibuat seseorang merefleksikan nilai-
nilai yang dimiliki oleh seseorang tersebut.
b. Orang lain
Orang lain mempunyai pengaruh yang besar terhadap diri dan
demikian sebaliknya. Segala sesuatu yang ada di dalam diri juga
dipengaruhi oleh sikap orang lain terhadap kita.
c. Lingkungan
Segala hal yang ada di lingkungan mempengaruhi perilaku setiap
individu. Situasi merupakan salah satu hal yang mempengaruhi
individu untuk menyesuaikan diri selain perilaku.
Menurut Hariyadi dkk (1995) pada dasarnya penyesuaian diri
yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri
dari faktor motif, harga diri, persepsi, sikap, inteligensi, minat serta faktor
kepribadian dengan penjelasan sebagai betikut:
a. Faktor motif adalah motif-motif sosial seperti motif berafiliasi, motif
berprestasi, dan motif mendominasi.
b. Faktor harga diri adalah bagaimana seseorang itu memandang
dirinya sendiri, baik aspek fisik, psikologis, sosial maupun aspek
akademik. Seseorang dengan harga diri tinggi lebih memiliki
kemampuan untuk melakukan penyesuaian yang menyenangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dibandingkan dengan harga diri rendah, pesimis atau kurang yakin
terhadap dirinya sendiri.
c. Faktor persepsi adalah pengamatan dan penilaian seseorang terhadap
obyek peristiwa dan kehidupan, baik melalui proses kognisi maupun
afeksi untuk membentuk konsep tentang obyek tertentu.
d. Faktor sikap adalah kecenderungan seseorang untuk berperilaku
positif atau negatif. Seseorang yang bersikap positif terhadap sesuatu
yang dihadapi akan lebih memiliki peluang untuk melakukan
penyesuaian diri daripada yang sering bersikap negatif atau suka
menyangkal tatanan yang lebih mapan.
e. Faktor intelegensi dan minat. Faktor intelegensi adalah kemampuan
seseorang untuk menalar, menganalisis dan menyimpulkan
bedasarkan argumentasi yang matang, sehingga dapat menjadi dasar
dalam melakukan penyesuian diri. Faktor intelegensi yang dibarengi
dengan minat membuat penyesuaian diri lebih cepat dan lancar.
f. Faktor kepribadian. Seseorang yang memiliki tipe kepribadian
extrovert lebih lentur dan dinamis, sehingga lebih mudah melakukan
penyesuaian diri dibandingkan tipe kepribadian introvert yang
cenderung kaku dan statis.
Faktor eksternal terdiri dari faktor keluarga, kondisi sekolah,
kelompok sebaya dan prasangka sosial dengan penjelasan sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
a. Faktor keluarga, terutama pola asuh keluarga berpengaruh pada
penyesuaian diri. Pola asuh demokratis dengan suasana keterbukaan
lebih memberikan peluang untuk melakukan proses penyesuaian diri
secara efektif dibandingkan dengan pola asuh keluarga yang otoriter.
Keluarga sehat akan lebih mempengaruhi pengaruh positif terhadap
penyesuaian diri.
b. Faktor kondisi sekolah. Kondisi sekolah yang sehat membuat
seseorang merasa bangga dan betah di sekolah sehingga memberikan
landasan untuk dapat menyesuaikan diri secara harmonis di
masyarakat.
c. Faktor kelompok sebaya. Kelompok teman sebaya yang saling
mendukung dapat membantu pengembangan proses penyesuaian diri.
d. Faktor prasangka sosial. Kecenderungan sebagian masyarakat yang
menaruh prasangka negatif menjadi kendala dalam proses
penyesuaian diri.
4. Aspek-aspek Penyesuaian Diri
Desmita (2009: 195) mengungkapkan bahwa terdapat empat aspek
yang mampu memperlihatkan penyesuaian diri yang baik sebagai berikut:
a. Kematangan Emosional
Kematangan emosional meliputi kemantapan suasana
kehidupan kebersamaan dengan orang lain, kemampuan untuk
santai, gembira dan menyatakan kejengkelan, dan juga sikap
dan perasaan terhadap kemampuan dan kenyataan diri sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
b. Kematangan Intelektual
Kematangan intelektual meliputi kemampuan mencapai
wawasan diri sendiri, kemampuan memahami orang lain dan
keragamannya, kemampuan mengambil keputusan dan
keterbukaan dalam mengenai lingkungan sekolah.
c. Kematangan Sosial
Kematangan sosial meliputi keterlibatan dalam partisipasi
sosial, kesediaan kerja sama, kemampuan kepemimpinan, sikap
toleransi dan juga keakraban dalam pergaulan.
d. Kematangan Moral dan Tanggung Jawab
Kematangan moral dan tanggung jawab meliputi sikap
produktif dalam mengembangkan diri, melakukan perencanaan
dan melaksanakannya secara fleksibel, sikap altruism, empati,
bersahabat dalam hubungan interpersonal, kesadaran akan etika
dan hidup jujur, melihat perilaku dari segi konsekuensi atas
dasar sistem nilai, dan juga kemampuan bertindak independen.
Penyesuaian diri memiliki dua aspek secara umum seperti yang
dikemukakan oleh Schneiders (Rahmawaty Parman, 2013: 471). Dua
aspek itu yakni penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial:
1) Penyesuaian Pribadi
Penyesuaian pribadi merupakan kemampuan seseorang
untuk menerima diri demi terciptanya hubungan yang harmonis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
antara dirinya dan lingkungan sekitarnya. Penyesuaian diri ini
meliputi:
2) Penyesuaian diri fisik dan emosi
Penyesuaian diri ini melibatkan respon-respon fisik dan
emosional di dalam diri yang sehingga dalam penyesuaian diri
fisik ini yang merupakan pokok untuk pencapaian penyesuaian
diri yang sehat. Berkaitan dengan hal ini, ada hal penting
berupa edukasi emosi, kematangan emosi dan control emosi.
Contohnya, penyesuaian diri terhadap perbedaan suhu/cuaca,
penyesuaian diri terhadap perbedaan makanan, minuman dan
sebagainya.
3) Penyesuaian diri seksual
Penyesuaian diri seksual merupakan kapasitas bereaksi
terhadap realitas seksual (impuls-impuls, nafsu dan pikiran,
konflik-konflik, frustasi perasaan yang salah dan perbedaan
seks). Contohnya, penyesuaian diri terhadap rangsangan-
rangsangan dan pikiran-pikiran seksual.
4) Penyesuaian diri moral dan religious
Dikatakan moralitas dan kapasitas untuk memenuhi moral
kehidupan secara efektif dan bermanfaat yang dapat
memberikan kontribusi ke dalam kehidupan yang baik dari
individu. Contoh, penyesuaian terhadap perbedaan moral yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
ada di setiap lingkungan, penyesuaian terhadap perbedaan
keyakinan terhadap Tuhan/ religiusitas.
b. Penyesuaian Sosial
Dalam kehidupan di masyarakat terjadi proses saling
mempengaruhi satu sama lain yang terus menerus dan silih
berganti. Menandakan individu dengan lingkungan saling
mempengaruhi dalam aspek psiko-sosial. Penyesuaian diri ini
meliputi:
1) Penyesuaian diri terhadap rumah tangga dan keluarga
Penyesuaian diri ini menekankan hubungan yang sehat
antar-anggota keluarga, otoritas orangtua, kapasitas tanggung
jawab berupa pembatasan, dan larangan. Contohnya,
penyesuaian diri terhadap warga, kondisi dan aturan yang ada
dalam lingkungan sosial terkecil yaitu dalam 1 tempat
tinggal/rumah/kos/kontrakan/asrama.
2) Penyesuaian diri terhadap sekolah
Penyesuaian diri seorang individu ditempat mereka
menempuh pendidikan. Contohnya, penyesuaian diri terhadap
warga, lingkungan, dan aturan-aturan yang ada di
sekolah/tempat pendidikan/universitas.
3) Penyesuaian diri terhadap masyarakat
Kehidupan di masyarakat menandakan kapasitas untuk
bereaksi secara efektif dan sehat terhadap realitas. Contohnya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
penyesuaian diri terhadap warga, kebiasaan, dan aturan yang
ada dalam lingkungan sosial tempat tinggal.
Dari kedua pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa
peneliti tertarik menggunakan teori yang dikemukakan oleh
Desmita (2009: 195) mengenai empat aspek penyesuaian diri
yang mampu memperlihatkan penyesuaian diri yang baik
antara lain: Kematangan emosional, Kematangan Intelektual,
Kematangan Sosial dan Kematangan Moral dan Tanggung
Jawab. Keempat aspek diatas beserta butir-butirannya
mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses
penyesuaian diri seseorang ketika berada di lingkungan yang
baru salah satunya adalah lingkungan kampus dan lebih relevan
dengan karakteristik Mahasiswa FKIP USD angkatan 2017 asal
NTT yang sudah menjalankan kegiatan perkuliahan selang
beberapa semester di kampus USD Yogyakarta.
5. Penyesuaian Diri yang Baik
Setiap individu pasti mengharapkan penyesuaian dirinya dengan
berhasil. Keberhasilan ini dapat tercapai apabila di dalam kehidupan
individu benar-benar terhindar dari tekanan, goncangan dan ketegangan
jiwa dan individu tersebut mampu menghadapi kesukaran dengan cara
obyektif, hal ini berpengaruh bagi kehidupannya serta menikmati
kehidupannya dengan stabil, tetap tenang, merasa senang, tertarik untuk
bekerja dan berprestasi (Mu’tadin, 2002)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Kemampuan untuk dapat menyesuaikan diri menjadi semakin
penting ketika individu beranjak remaja, hal ini karenakan pada masa
remaja individu sudah memasuki dunia pergaulan yang lebih luas, di
mana pengaruh teman-teman dan lingkungan sosial akan sangat
menentukan. Kegagalan remaja dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekitar dapat menyebabkan rasa rendah diri, dikucilkan dari
pergaulan, cenderung berperilaku yang kurang normatif dan bahkan
dalam perkembangan yang lebih ekstrim dapat menyebabkan terjadinya
gangguan jiwa, kenakalan remaja, tindakan criminal dan tindakan
kekerasaan.
Remaja yang dapat menyesuaikan diri dengan orang lain dan
lingkungannya mempunyai ciri-ciri antara lain: suka bekerja dengan
orang lain, simpati, mudah akrab, dan disiplin. Hurlock (1996: 239)
menerangkan beberapa tanda bahaya yang umum dari ketidakmampuan
penyesuaian diri remaja, yaitu antara lain:
a. Tidak bertanggung jawab, tampak dalam perilaku mengabaikan
pelajaran, misalnya, untuk bersenang-senang dan mendapatkan
dukungan sosial.
b. Sikap yang sangat agresif dan sangat yakin pada diri sendiri.
c. Perasaan tidak aman, yang menyebabkan remaja patuh
mengikuti standar-standar kelompok.
d. Merasa ingin pulang bila berada jauh dari lingkungan yang
dikenal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
e. Perasaan menyerah
f. Terlalu banyak berkhayal untuk mengimbangi ketidakpuasaan
yang diperoleh dari kehidupan sehari-hari.
g. Mundur ke tingkat perilaku yang sebelumnya agar supaya
disenangi dan diperhatikan.
h. Menggunakan mekanisme pertahanan seperti rasionalisme,
proyeksi, berkhayal dan memindahkan.
Kesimpulan dari penyesuaian diri yang berhasil adalah
pernyesuaian diri akan berhasil apabila di dalam kehidupan
individu benar-benar terhindar dari tekanan, goncangan, dan
ketegangan jiwa dan individu tersebut mampu menghadapi
kesukaran dengan cara obyektif.
B. Mahasiswa dan Penyesuaian Diri
1. Mahasiswa
Peraturan pemerintah RI Nomor XXX/1990 tentang pendidikan
tinggi pada Bab I Ketentuan umum pasal 1 (6) mendefinisikan mahasiswa
sebagai peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang dan
jenis pendidikan tertentu. Selanjutnya mengenai pendidikan tinggi
dijelaskan dalam UU RI No. 2 Th. 1989 pasal 16 (1) yaitu merupakan
kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan
peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik dan atau professional yang dapat menerapkan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian (Ikasari,
2004)
Pada umumnya usia mahasiswa yang berkisar antara 18 atau 19
tahun. Rentang usia ini termasuk pada kelompok usia remaja akhir.
Rocmah (2005) menyatakan bahwa usia 17-21 tahun tergolong dalam
remaja akhir. Gunarsa (2003) menyebut usia 17-22 tahun dengan isitilah
masa adolescence yang juga berarti masa remaja yaitu masa peralihan
dengan semua perubahan psikis antara masa anak dan masa dewasa.
Hurlock (1996) menyatakan bahwa usia 18-40 merupakan masa dewasa
dini (adolescence).
2. Mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Asal NTT
Individu yang sedang menuntut ilmu di tingkat perguruan tinggi,
baik negeri maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan
perguruan tinggi dapat didefinisikan sebagai mahasiswa (Siswoyo, 2007:
121) Rentang usia mahasiswa awal rata-rata berkisar antara 18-19 tahun.
Rentang usia 17-21 tahun dapat digolongkan dalam masa remaja akhir
(Rochman: 2005). Ciri khas yang ada dalam masa remaja akhir tersebut
adalah bertambahnya kestabilan, lebih matang dalam menghadapi
masalah, berkurangnya campur tangan dari orang dewasa, bertambahnya
ketenangan emosional, bertambahnya realsitis, dan juga memiliki
perhatian lebih pada lambang-lambang kematangan. Ciri-ciri tersebut
sudah mulai terlihat pada mahasiswa baru meskipun terkadang belum
maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Seorang mahasiswa dinilai memiliki tingkat yang tinggi,
kecerdasaan dalam berpikir dan juga perencanaan dalam bertindak.
Karakteristik dari mahasiwa yang terlihat cukup menonjol adalah
kemandirian yang mulai meningkat. Tingkatan mahasiswa merupakan
tingkatan terakhir seorang invidu menerima pendidikan formal sebelum
memasuki dunia kerja dan kehidupan yang lebih lanjut. Oleh karena itu
fase ini memberikan tuntutan untuk lebih memikirkan masa depan dari
seorang individu.
Kegiatan perkuliahan yang ada di setiap Universitas juga menuntut
kemandirian dari setiap mahasiswa. Sebagai contoh jam perkuliahan yang
tidak teratur dan tidak adanya seragam yang wajib dikenakan oleh setiap
mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan juga menuntut kemandirian dari
setiap individu. Mahasiswa harus mampu untuk mengatur waktunya
sendiri sehingga tidak ada kegiatan yang terbengkalai. Mahasiswa juga
harus mampu mengatur dirinya sendiri karena mahasiswa dipandang sudah
mulai dewasa sehingga orang tua juga sudah tidak begitu ikut campur
tangan seperti saat individu tersebut masih ada pada jenjang sebelumnya.
Oleh karena itu diperlukan manajemen waktu dan manajemen diri yang
baik dari setiap individu.
3. Penyesuaian Diri pada Mahasiwa FKIP USD Asal NTT
Menempuh perguruan tinggi merupakan salah satu jurusan tujuan
lulusan SMA. Mereka ingin melepaskan diri dari orang tua, memperoleh
kebebasan dan menjalani kehidupan yang lebih mandiri. Namun,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
memasuki lingkungan yang berbeda tidaklah mudah sehingga
membutuhkan kemampuan menyesuaikan diri agar dapat beraktivitas dan
menjalankan tugas-tugas di perguruan tinggi dengan baik. Tidak semua
mahasiswa baru menyesuaikan dengan baik karena banyak mahasiswa
yang merasa tidak nyaman dengan posisinya sebagai mahasiswa baru.
Keadaan tersebut kemudian menimbulkan berbagai hambatan dalam
penyesuaian diri serta sosialisasi dengan lingkungan baru.
Siswanto (2007: 41) mengartikan penyesuaian diri mahasiswa
sebagai pengaturan pola hidup. Seorang mahasiswa baru menghadapi
tantangan seperti perbedaan cara belajar, perpindahan tempat tinggal,
teman baru, relasi dengan keluarga berkurang, manajemen waktu dan juga
nilai hidup. Pendapat lain mengatakan penyesuaian diri mahasiswa adalah
suatu cara agar mahasiswa dapat menyeimbangkan keadaan di wilayah
kampus yang meliputi perubahan sikap, perasaan, dan tingkah laku. Pada
intinya penyesuaian diri mahasiswa merupakan suatu pengaturan pola
hidup individu dalam lingkungan baru untuk memperoleh keseimbangan
dalam hidupnya.
C. Kajian Penelitian yang Relevan
Beti (2012) mengadakan penelitian mengenai tingkat penyesuaian
diri siswa kelas X SMA Santo Mikael Sleman tahun ajaran 2016/2017.
Penelitian ini melibatkan siswa kelas XA dan XC SMA Santo Mikael
Sleman tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 38 siswa . Hasil
penelitian adalah sebagai berikut: tidak ada siswa (0%) yang penyesuaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
dirinya sangat kurang baik, tidak ada siswa (0%) yang penyesuaian
dirinya cukup baik, terdapat 6 siswa (15,79%) yang penyesuaian dirinya
baik, artinya siswa mampu menyesuaikan diri, sebanyak 32 siswa
(84,21%) yang penyesuaian dirinya sangat baik, artinya siswa kelas XA
dan XC sangat mampu menyesuaikan diri .
Emilia (2007) mengadakan penelitian mengenai penyesuaian diri
siswa kelas VII di SMP Yos Sodarso Cigugur Kuningan tahun ajaran
2012/2013. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 13 orang
memiliki tingkat penyesuaian diri dengan kategori sangat baik yaitu
24,07%, 35 orang yang memiliki tingkat penyesuaian diri dengan kategori
baik yaitu 64,83%, 5 orang memiliki tingkat penyesuaian diri dengan
kategori cukup baik yaitu 9,26%, 1 orang memiliki tingkat penyesuaian
diri kurang baik yaitu 1,85%, dan tidak ada yang memiliki penyesuaian
diri yang sangat kurang baik. Artinya penyesuaian diri siswa kelas VII
SMP Yos Sodarso Cigugur Kuningan tahun ajaran 2012/2013 cukup baik.
Aji (2011) melakukan penelitian mengenai kemampuan
penyesuaian diri mahasiswa baru prodi BK USD angkatan 2014 yang
ditinjau dari tempat asal Jawa dan Luar Jawa. Hasil yang diperoleh
sebagian besar mahasiswa baru prodi BK angkatan 2014 memiliki
penyesuaian diri baik dilihat dari 59% mahasiswa asal Jawa dan 54%
mahasiswa Luar Jawa yang masuk kategori baik.
Melihat hasil penelitian dari ketiga peneli menunjukkan hasil yang
berbeda karena penyesuaian diri bukan hal yang mudah dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Individu perlu belajar untuk membaur dan mengikuti beberapa kebiasaan
atau kebudayaan dan aktivitas yang bisa menjadi sebagai suatu
pembelajaran bukan sebagai beban bagi individu yang masuk pada
lingkungan.baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini berisi uraian tentang jenis penelitian, tempat dan waktu
penelitian, subjek atau populasi dan sampel penelitian, definisi variabel
penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data, validitas dan realibilitas
instrumen dan teknik analisis data..
A. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif deskriptif.
Hal ini menjelaskan bahwa metode deskriptif merupakan metode yang
dilakukan untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan seberapa baik
penyesuaian diri mahasiwa FKIP USD angkatan 2017 asal NTT dan
penyusulan topik-topik pendampingan bimbingan pribadi sosial untuk
meningkatkan penyesuaian diri yang sesuai pada mahasiswa FKIP USD
angkatan 2017 yang berasal dari Nusa Tenggara Timur.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian berada di Kampus III Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai bulan
Agustus 2018. Pengumpulan dan pengolahan data dilaksanakan pada
bulan Agustus 2018 sampai selesai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa/i FKIP Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta angkatan 2017 yang berasal dari NTT. Dalam
pemilihan sampel penelitian ini, teknik sampel yang digunakan peneliti
adalah Probability Sampling dengan model Simple random sampling.
Menurut Sugiyono (2009) simple random sampling adalah suatu teknik
sampling melalui pengambilan anggota sampel dari populasi yang
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
populasi tersebut. Dengan menggunakan teknik simple random sampling
dalam penelitian ini, peneliti mengambil sebanyak 50 mahasiswa/i FKIP
USD di Komunitas Flobamorata USD.
Alasan peneliti memilih mahasiswa tahun angkatan 2017 FKIP
USD yang berasal dari NTT sebagai subjek penelitian merupakan
mahasiswa yang tergolong dalam tahap perkembangan dewasa tahap awal
dengan usia rata-rata 18-25 tahun yang telah melalui beberapa semester
perkuliahan selama di kampus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Tabel 3.1
Data Subjek Penelitian Penyesuaian Diri
Mahasiswa FKIP USD Angkatan 2017 asal NTT
No Program Studi Jumlah
1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 5
2 Pendidikan Akutansi 5
3 Pendidikan Bahasa Inggris 5
4 Pendidikan Sejarah 5
5 Pendidikan Ekonomi 4
6 Ilmu Pendidikan Agama Katolik 1
7 Pendidikan Guru Sekolah Dasar 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
D. Definisi Variabel Penelitian
Variabel Penelitian ini adalah penyesuaian diri. Penyesuaian diri
adalah sebuah proses kemampuan individu untuk mengatasi kebutuhannya
baik dari dalam diri maupun dari lingkungan sekitarnya untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Individu dituntut dapat
mengatasi masalah dalam proses penyesuaian dirinya sehingga dapat
diterima dengan baik di lingkungan sekitar. Desmita (2009: 195)
mengungkapkan bahwa terdapat empat aspek yang mampu
memperlihatkan penyesuaian diri yang baik antara lain kematangan
emosional, kematangan intelektual, kematangan sosial dan kematangan
moral dan tanggung jawab. Keempat aspek inilah yang akan dijadikan
sebagai dasar dalam pengembangan instrumen.
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Sukardi (2003) menjelaskan bahwa penelitian dapat dilakukan
dengan menggunakan satu metode atau lebih. Metode pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket yang disusun
menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial. (Sugiyono, 2013)
8 Pendidikan Matematika 5
9 Bimbingan dan Konseling 5
10 Pendidikan Fisika 5
11 Pendidikan Biologi 5
Total 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Kuesioner Penyesuaian Diri. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya
(Sugiyono, 2013). Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner
tertutup. Item-item angket ini disusun oleh peneliti berdasarkan aspek-
aspek penyesuaian diri yang dibimbing oleh dosen.
Kuesioner terdiri atas empat bagian, yaitu bagian pertama memuat
keterangan demografi mahasiswa yaitu nama, jenis kelamin, fakultas, dan
provinsi. Bagian kedua berisikan kata pengantar penelitian yang
mengharapkan kerelaan dan kesediaan mahasiswa dalam mengisi
kuisioner. Bagian ketiga berisikan petunjuk pengisian kuisioner dengan
memberi tanda check (√) pada kolom yang telah disediakan. Bagian
keempat memuat pernyataan-pernyataan tentang Penyesuaian Diri
Mahasiswa FKIP USD Angkatan 2017 yang berasal dari NTT.
Pernyataan yang terdapat dalam inventori ini terdiri dari
pernyataan favourable dan pernyataan unfavourable. Pernyataan
favourable merupakan konsep keperilakuan yang sesuai atau mendukung
variabel yang diukur. Sedangkan unfavourable yaitu konsep keperilakuan
yang tidak sesuai atau tidak mendukung variabel yang diukur.
Instrumen penelitian ini menyediakan 4 alternatif jawaban, yaitu
Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak
Sesuai (STS). Alternatif jawaban Ragu-ragu (RG) tidak disertakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
mengurangi kecenderungan responden dalam memberikan jawaban yang
netral dan untuk meningkatkan variabilitas respon. Pemberian skor untuk
setiap alternatif jawaban untuk masing-masing item pernyataan dalam
instrumen ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Norma Skoring Inventori Penyesuaian Diri
Alternatif Jawaban Skor Favourable (+) Skor Unfavourable (-)
Sangat Sesuai (SS) 4 1
Sesuai (S) 3 2
Tidak Sesuai (TS) 2 3
Sangat Tidak Sesuai
(STS) 1 4
Responden diminta untuk menjawab pernyataan-pernyataan yang
terdapat pada kuesioner Penyesuaian Diri dengan memilih salah satu
alternatif jawaban yang telah disediakan dengan cara memberi tanda silang
(X). Skoring dilakukan dengan cara menjumlahkan jawaban responden
pada masing-masing item. Dengan demikian dapat diketahui tingkat
penyesuaian diri pada subjek penelitian ini. semakin tinggi jumlah skor
yang diperoleh, maka semakin tinggi pula tingkat penyesuaian diri,
sebaliknya semakin rendah jumlah skor yang diperoleh, maka semakin
rendah pula tingkat penyesuaian diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel 3.3
Kisi-kisi Kuesioner Penyesuaian diri
No Aspek-
aspek Indikator Item Fav
Item
Unfav
1. Kematangan
Emosi
a. Mampu bersikap santai, gembira, dan berani
menyatakan kejengkelan 50, 68 35, 22
b. Mampu untuk menyatakan perasaan kepada
orang lain 16, 23 18, 31
c. Mampu untuk menunjukkan sikap diri
sendiri secara baik kepada orang lain 1, 17, 29
19,
15,11
d. Mampu untuk menerima diri sendiri 20, 25,32 12,27,44
2. Kematangan
Intelektual
a. Mampu mencapai wawasan diri sendiri 21, 13,
28, 33 29, 2, 6
b. Mampu memahami orang lain dan
keragamannya 3, 14 30, 10
c. Mampu mengambil keputusannya 26, 34,36 39,4,51
d. Mampu terbuka dalam mengenal
lingkungan kampus
52, 43, 5,
9
7, 37,
45, 40
3. Kematangan
Sosial
a. Mampu turut terlibat dalam partisipasi
sosial 8, 38, 46 41,58,48
b. Mampu bersosialisasi dengan warga
kos/tempat tinggal 55, 75 53, 72
c. Mampu bersosialisasi dengan warga
kampus
57, 63,49 69,42,47
d. Mampu bersosialisasi dengan masyarakat
setempat 54, 64 56, 60
e. Mampu bersikap toleransi 59, 74,66 62,70,61
f. Mampu menciptakan keakraban dalam
pergaulan 65, 73 77, 71
4. Tanggung
Jawab
a. Mampu bersikap produktif dalam
mengembangkan potensi diri
67, 81,
86
103, 76,
95
b. Mampu melakukan perencanaan dan
melaksanakan secara fleksibel
78, 87,
93, 104
94, 99,
92, 91
c. Mampu bersikap empati dalam hubungan
interpersonal
82, 105,
96
88, 102,
79
d. Mampu sadar akan etika dan bisa hidup
dengan jujur 80, 89 84, 97
e. Mampu melihat perilaku dan sikap dari segi
konsekuensi atas dasar sistem nilai
83, 85,
100
98, 101,
111
f. Mampu bertindak secara indenpenden 107, 106,
109
90, 112,
110, 108
Total 56 56
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dikatakan mempunyai
validitas yang tinggi apabila alat yang bersangkutan menjalankan
fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan
maksud pengukuran. Suatu alat ukur yang valid, tidak sekedar
mampu mengungkapkan data yang tepat akan tetapi juga harus
memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut
(Azwar, 2009).
Validitas yang diuji untuk instrumen penelitian ini adalah
validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi
lewat pengujian terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional
dengan cara profesional judgement (Azwar,2009). Menurut Ary,
Jacobs dan Razavieh (2007) validitas isi tidak dapat dinyatakan
dengan angka namun pengesahannya berdasarkan pertimbangan
yang diberikan oleh ahli (expert judgement). Dalam penelitian ini,
instrumen penelitian dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek yang
akan diukur dan selanjutnya dikonsultasikan pada ahli (dosen
pembimbing).
Hasil konsultasi dan telaah yang dilakukan oleh ahli
dilengkapi dengan pengujian empirik dengan cara mengkorelasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
skor-skor setiap item instrumen terhadap skor-skor total aspek
dengan teknik korelasi Pearson Product Moment menggunakan
aplikasi progrem komputer SPSS for 20 Windows. Rumus korelasi
Pearson Product Moment adalah sebagai berikut:
Keterangan:
rxy = Korelasi produk moment
X = Nilai setiap butir
Y = Nilai dari jumlah butir
N = Jumlah responden
Proses penghitungan indeks validitas item pada alat ukur
penelitian menggunakan bantuan program computer Statistic
Package for the Social Science (SPSS) for 20 Windows. Item yang
valid merupakan item yang memiliki nilai korelasi ≥ 0,25.
Sementara itu, suatu item dinyatakan tidak valid jika memiliki nilai
korelasinya ≤ 0,25. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa
terdapat 81 item yang valid sedangkan 31 item yang gugur atau
tidak valid dengan menggunakan standar koefisien 0,25. Rincian
hasil rekapitulasi uji validitas item terdapat pada tabel 3.4 sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 3.4
Rekapitulasi Hasil Uji Validitasi Instrumen Penelitian
No Aspek-aspek Indikator Valid Tidak
Valid
1. Kematangan
Emosi
e. Mampu bersikap santai, gembira, dan berani
menyatakan kejengkelan 68. 35,22 50
f. Mampu untuk menyatakan perasaan kepada
orang lain 16, 18, 31 23
g. Mampu untuk menunjukkan sikap diri sendiri
secara baik kepada orang lain 17, 11, 15 19, 1, 29
h. Mampu untuk menerima diri sendiri 20, 32, 12,
27 44, 25
2. Kematangan
Intelektual
a. Mampu mencapai wawasan diri sendiri 21,13,2,
33 9, 6, 28
b. Mampu memahami orang lain dan
keragamannya 30, 14, 10 3
c. Mampu mengambil keputusannya 26, 4,39 36,34,51
d. Mampu terbuka dalam mengenal lingkungan
kampus
52, 7, 37,
45, 9 5, 43, 40
3. Kematangan
Sosial
a. Mampu turut terlibat dalam partisipasi sosial 8, 48, 46 41,58,38
b. Mampu bersosialisasi dengan warga kos/tempat
tinggal 55, 72,53 75
c. Mampu bersosialisasi dengan warga kampus 57, 69, 42,
47 49
d. Mampu bersosialisasi dengan masyarakat
setempat
63,56,
54,60, 70 61
e. Mampu bersikap toleransi 59,74,66,7
3 62, 64
f. Mampu menciptakan keakraban dalam
pergaulan 77, 71 65
4. Tanggung
Jawab
a. Mampu bersikap produktif dalam
mengembangkan potensi diri
67,81,103,
76 86 95
b. Mampu melakukan perencanaan dan
melaksanakan secara fleksibel
78,87,94,
99,91,93,
104
92
c. Mampu bersikap empati dalam hubungan
interpersonal
82, 105,
96,88,79 102
d. Mampu sadar akan etika dan bisa hidup dengan
jujur
80, 89,
84,97 -
e. Mampu melihat perilaku dan sikap dari segi
konsekuensi atas dasar sistem nilai
98,100,10
1,111 83,85
f. Mampu bertindak secara indenpenden 107,106,
109, 90,
112, 110,
108
-
Total
81 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2. Reliabilitas
Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut
sebagai pengukuran yang reliabel (reliable). Reliabilitas memiliki
berbagai nama lain seperti keterpercayaan, keajegan, kestabilan,
konsisten, dan sebagainya. Namun ide pokok yang terkandung
dalam konsep reliabiltas dan sejauhmana hasil suatu pengukuran
dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila
dalam beberapa kali pelaksaan pengukuran terhadap kelompok
subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek
yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah (Azwar,
2007).
Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner penelitian ini
menggunakan pendekatan koefisien Alpha Cronbach (α). Adapun
rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach (α) adalah sebagai
berikut:
Keterangan rumus:
S12
dan S22 : varian skor belahan 1 dan varian skor belahan 2
Sx2 : varian skor skala
Dalam penelitian ini, uji realibilitas dilakukan dengan
menggunakan bantuan komputer program SPSS for 20 Windows.
Hasil diperoleh skor sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 3.5
Realibilitas Instrumen Penelitian
Hasil perhitungan realibilitas dikonfirmsi dengan
menggunakan kriteria Guilford. Kriterian Guilford dapat dilihat
pada tabel 3.6 berikut:
Tabel 3.6
Kriteria Guilford
No. Koefisien Korelasi Kualifikasi
1 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi
2 0,71 – 0,90 Tinggi
3 0,41 – 0,70 Cukup
4 0,21 – 0,40 Rendah
5 Negatif – 0,20 Sangat Rendah
Berdasarkan kriteria, Guilford dapat disimpulkan bahwa
koefisien realibilitas terhadap 81 butir item yang valid dengan hasil
Cronbachh’s Alpha sebesar 0.931 termasuk dalam kriteria yang
sangat tinggi. Artinya angket ini memiliki tingkat keajegan yang
sangat tinggi.
G. Teknik Analisis Data
Sugiyono (2013) mengatakan bahwa analisis data
merupakan kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan
jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh
responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan
Cronbach's
Alpha
N of Items
.931 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, serta melakukan
perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Berikut
merupakan langkah-langkah teknik analisis data yang ditempuh dalam
penelitian ini:
1. Menentukan Skor dan Pengolahan Data
Penentuan skor pada item kuesioner dilakukan dengan cara
memberikan nilai dari angka 1 sampai 4 berdasarkan norma
skoring yang berlaku dengan melihat sifat pernyataan favourable
atau unfavourable,
2. Selanjutnya membuat tabulasi skor dari item-item kuisioner dan
menghitung skor masing-masing subjek serta jumlah skor item.
Tahap selanjutnya adalah menganalisis data secara statistik
menggunakan program aplikasi SPSS for 20 Windows.
3. Kategorisasi disusun berdasarkan distribusi normal dengan metode
kategorisasi jenjang atau ordinal. Tujuan kategori ini adalah untuk
menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang
terpisah secara berjenjang menurut suatu yang kontinum
berdasarkan atribut yang diakui (Azwar, 2009). Kontinum jenjang
pada penelitian ini adalah dari sangat tinggi hingga sangat rendah.
Norma kategori yang disusun oleh Azwar (2009) ada lima jenjang
kategori diagnosis yang digunakan antara lain: sangat tinggi,
tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Norma kategori yang
digunakan terdapat pada tabel di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 3.7
Penentuan Kriteria Norma Kategorisasi
Norma
Kategorisasi
Tingkat
Kategorisasi
Makna
Kategorisasi
µ+1,5 α < X Sangat Tinggi Penyesuaian Diri
Sangat Baik
µ+0,5 α < X ≤ µ+1,5
α
Tinggi Penyesuaian Diri
yang Baik
µ-0,5 α < X ≤ µ+0,5
α
Sedang Penyesuaian Diri
Cukup Baik
µ-1,5 α < X ≤ µ-0,5
α
Rendah Penyesuaian Diri
yang Buruk
X ≤ µ - 1,5 α Sangat Rendah Penyesuaian Diri
Sangat Buruk
Keterangan:
1. Skor Rata-Rata Maksimum Teoritik : Skor tertinggi yang
didapat
2. Skor Rata-Rata Minimum Teoritik : Skor terendah yang
didapat
3. Rata-Rata Teoritik (µ) : Rata-Rata Teoritis
skor Maksimum
dan skor Minimum
4. Standar Deviasi (α) : Luas Jarak rentangan
dibagi 6.
Kategori di atas kemudian diterapkan sebagai patokan dalam
pengelompokkan tingkat penyesuaian diri mahasiswa FKIP USD
angkatan 2017 yang berasal dari NTT berdasarkan skala penilaian
dengan jumlah 81 item yang valid diperoleh unsur perhitungan
capaian skor subjek sebagai berikut:
Skor maksimum teoritik : 4 x 81 = 324
Skor minimum teoritik : 1 x 81 = 81
Luas jarak ; 324 – 81 = 243
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Standar deviasi (α) : 243 : 6 = 40,5
Mean teoritik (µ) : ( 324 + 81 ) : 2 = 202,5
Hasil perhitungan analisis data skor tingkat subjek disajikan
dalam norma kategorisasi penyesuaian diri mahasiswa FKIP USD
angkatan 2017 asal NTT sebagai berikut :
Tabel 3.8
Norma Kategorisasi Tingkat Penyesuaian Diri Mahasiswa
FKIP USD Angkatan 2017 asal NTT
K
ategorisasi di atas kemudian diterapkan sebagai patokan dalam
melihat seberapa baik tingkat penyesuaian diri mahasiswa FKIP
USD angkatan 2017 yang berasal dari NTT. Selain menyusun
kategorisasi tingkat penyesuaian diri subjek menyusun kategorisasi
capaian skor butir dengan menggunakan norma yang sama pada
tabel 3.7. Berdasarkan skala penilaian dengan jumlah 50 subjek
penelitian diperoleh unsur perhitungan capaian skor item sebagai
berikut:
Skor maksimum teoritik : 4 x 50 = 200
Skor minimum teoritik : 1 x 50 = 50
Luas jarak ; 200 – 50 = 150
No Norma Kategorisasi Rentang Skor Tingkat Kategorisasi
1 µ+1,5 α < X ≥ 263 Sangat Tinggi
2 µ+0,5 α < X ≤ µ+1,5 α 223 – 262 Tinggi
3 µ-0,5 α < X ≤ µ+0,5 α 182 – 222 Sedang
4 µ-1,5 α < X ≤ µ-0,5 α 142 – 181 Rendah
5 X ≤ µ - 1,5 α ≤ 141 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Standar deviasi (α) : 150 : 6 = 25
Mean teoritik (µ) : ( 200 + 50 ) : 2 = 125
Hasil perhitungan analisis data capaian skor disajikan
dalam norma kategorisasi capaian skor butir pengukuran
penyesuaian diri mahasiswa FKIP USD angkatan 2017 yang
berasal dari NTT pada tabel 3.9 sebagai berikut:
Tabel 3.9
Norma Kategorisasi Capaian Skor Butir Pengukuran Penyesuaian Diri
Mahasiswa FKIP USD Angkatan 2017 asal NTT
No Norma Kategorisasi Rentang Skor Tingkat
Kategorisasi
1 µ+1,5 α < X ≥ 162 Sangat Tinggi
2 µ+0,5 α < X ≤ µ+1,5 α 137 – 161 Tinggi
3 µ-0,5 α < X ≤ µ+0,5 α 112 – 136 Sedang
4 µ-1,5 α < X ≤ µ-0,5 α 87 – 111 Rendah
5 X ≤ µ - 1,5 α ≤ 86 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi uraian tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil
penelitian dengan menggunakan data statistik yang kemudian dideskripsikan
dalam uraian Penyesuaian Diri Mahasiswa FKIP USD Angkatan 2017 Asal
NTT. Pengelolahan data statistik dilakukan dengan bantuan program
menggunakan komputer program SPSS for 20 Windows.
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian akan menjawab rumusan masalah penelitian, yakni:
1. Penyesuaian Diri Mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma
Angkatan 2017 asal NTT
Berdasarkan perolehan data penelitian yang diolah dengan teknik
analisis data yang diuraikan di Bab III dapat dilihat gambaran
penyesuaian diri mahasiswa baru FKIP USD angkatan 2017 asal Nusa
Tenggara Timur (NTT) pada tabel berikut di bawah ini:
Tabel 4.1
Kategorisasi Perolehan Skor Penyesuaian Diri
Mahasiswa FKIP USD Angkatan 2017 Asal NTT
No Norma
Kategorisasi
Rentang
Skor Frekuensi Persentase
Tingkat
Kategorisasi
1 µ+1,5 α < X ≥ 263 16 32 % Sangat Tinggi
2 µ+0,5 α < X ≤
µ+1,5 α
223 – 262 27 54 % Tinggi
3 µ-0,5 α < X ≤
µ+0,5 α
182 – 222 7 14 % Sedang
4 µ-1,5 α < X ≤ µ-
0,5 α
142 – 181 0 0 % Rendah
5 X ≤ µ - 1,5 α ≤ 141 0 0 % Sangat
Rendah
Total 50 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Berdasarkan pada tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa terdapat
32% atau 16 responden yang menunjukkan hasil penyesuaian diri yang
sangat tinggi, 54% atau 27 responden yang menunjukkan hasil
penyesuaian diri yang tinggi, 14% atau 7 responden yang
menunjukkan hasil penyesuaian diri yang sedang, dan tidak terdapat
responden yang menunjukkan hasil penyesuaian diri baik yang rendah
maupun sangat rendah. Jumlah keseluruhan subjek penelitian sebanyak
50 responden.
Menurut hasil pemaparan penelitian tersebut, peneliti dapat
menarik kesimpulan bahwa sebagian besar mahasiswa FKIP USD
angkatan 2017 asal NTT sudah memiliki penyesuaian diri yang sangat
tinggi, tinggi dan sedang serta tidak terdapat mahasiswa yang memiliki
penyesuaian diri rendah apalagi sangat rendah. Hal ini menunjukkan
bahwa mahasiswa FKIP USD angkatan 2017 asal NTT cukup berhasil
menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan kampus Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Kategorisasi tentang penyesuaian diri mahasiswa FKIP USD
angkatan 2017 asal NTT digambarkan ke dalam diagram, dapat dilihat
pada diagram 4.1 yang berada di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Diagram 4.1
Kategorisasi Penyesuaian Diri Mahasiswa FKIP USD
Angkatan 2017 Asal NTT
2. Hasil Analisis Capaian Skor Item Pengukuran Penyesuaian Diri
Mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Angkatan 2017 Asal
NTT
Berdasarkan data penelitian yang diperoleh capaian skor item
diolah menggunakan norma kategorisasi yang disusun oleh Azwar
(2009) yang nantinya akan masuk dalam kategori sangat tinggi, tinggi,
sedang, rendah dan sangat rendah. Item-item yang memiliki skor
dalam kategori rendah adalah item yang digunakan sebagai bahan
penyusunan usulan topik-topik pendampingan untuk meningkatkan
penyesuaian diri mahasiswa FKIP USD angkatan 2017 asal NTT.
Hasil pengkategorisasian item-item skala dapat dilihat pada tabel 4.2
sebagai berikut:
SANGAT TINGGI
32%
TINGGI 54%
SEDANG 14%
RENDAH 0%
SANGAT RENDAH
0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 4.2
Kategorisasi Capaian Skor Item Pengukuran Penyesuaian Diri
Mahasiswa FKIP USD Angkatan 2017 Asal NTT
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa terdapat 35 %
atau 28 item yang menunjukkan capaian skor pada kategori yang
sangat tinggi, 54 % atau 27 item yang menunjukkan capaian skor
pada kategori yang tinggi, 17 % atau 14 item yang menunjukkan
capaian skor pada kategori yang sedang, 2 % atau 2 item yang
menunjukkan capaian skor pada kategori yang rendah dan 0 % atau
0 item yang menunjukkan capaian skor yang sangat rendah atau
tidak ditemukan satupun yang capaian skornya yang sangat
rendah. Jumlah keseluruhan skor item penelitian yang valid
sebanyak 81 item. .
Kategorisasi hasil skor item penyesuaian diri mahasiswa
baru FKIP Universitas Sanata Dharma Angkatan 2017 asal NTT
digambarkan ke dalam diagram yang dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
No Rentang
Skor
Frekuensi Persentase Tingkat
Kategorisasi
Nomor
Item
1 ≥ 162 28 35% Sangat Tinggi -
2 137 – 161 37 46% Tinggi -
3 112 – 136 14 17% Sedang -
4 87 – 111 2 2% Rendah 35 dan 39
5 ≤ 86 0 0% Sangat Rendah -
Total 81 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
35%
46%
17%
2% 0%
SANGAT TINGGI
TINGGI
SEDANG
RENDAH
SANGAT RENDAH
Diagram 4.2
Kategorisasi Capaian Item Penyesuaian Diri Mahasiswa FKIP
USD Angkatan 2017 Asal NTT
Berdasarkan tabel 4.2 dan diagram 4.2 dari kategorisasi
hasil skor item penyesuaian diri mahasiswa FKIP Universitas
Sanata Dharma Angkatan 2017 asal NTT, dapat disimpulkan
bahwa ada 2 item yang capaian skornya menunjukkan penyesuaian
diri mahasiswa FKIP USD asal NTT masih tergolong rendah.
Nomor atau butir-butir item kuisioner yang bersangkutan peneliti
akan sajikan dalam tabel 4.3 di bawah ini. Butir-butir item inilah
yang akan peneliti jadikan sebagai dasar untuk menyusun topik-
topik program pendampingan terkait penyesuaian diri mahasiswa
FKIP Universitas Sanata Dharma angkatan 2017 asal NTT. Item-
item tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel 4.3
Item-item Pernyataan yang Capaian Skornya
Tergolong dalam Kategori Rendah
Item-item yang capaian skornya tergolong rendah pada
tabel 4.3 di atas, yaitu terdapat pada aspek kematangan emosi dan
kematangan intelektual, yang akan digunakan sebagai dasar
membuat topik-topik bimbingan yang digunakan sebagai bentuk
pencegahan (preventif) sehingga mahasiswa tidak memiliki
penyesuaian diri yang rendah. Setelah itu topik-topik ini juga dapat
digunakan untuk meningkatkan penyesuaian diri mahasiswa FKIP
Universitas Sanata Dharma angkatan 2017 asal NTT.
B. Pembahasan
1. Deskripsi Penyesuaian Diri Mahasiswa FKIP Universitas Sanata
Dharma Angkatan 2017 Asal NTT.
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa terdapat 32 % atau 16
mahasiswa memiliki penyesuaian diri yang sangat tinggi, 54 % atau 27
mahasiswa memiliki penyesuaian diri yang tinggi, 14 % atau 7
No Nomor
Item Aspek Indikator
Rumusan
Pernyataan
Skor
Item
1 35 Kematangan
Emosi
Mampu bersikap
santai, gembira dan
berani menyatakan
kejengkelan.
Saya lebih suka
pendam
perasaan jengkel
saya kepada
orang lain
111
2 39 Kematangan
Intelektual
Mampu mengambil
keputusan
Saya sering
ragu-ragu
mengambil
keputusan dalam
sebuah masalah
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
mahasiswa memiliki penyesuaian diri yang sedang, dan tidak terdapat
mahasiswa yang memiliki penyesuaian diri yang rendah maupun
sangat rendah. Berdasarkan hasil penelitian ini, menunjukkan sebagian
besar mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma angkatan 2017 asal
NTT memiliki penyesuaian diri yang tergolong tinggi, yang berarti
penyesuaian diri mahasiswa tersebut baik.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan dugaan peneliti. Sebelum
peneliti melakukan penelitian berpikir bahwa penyesuaian diri
mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma angkatan 2017 yang
berasal dari NTT kurang bisa menyesuaikan diri dengan melihat
beberapa identifikasi masalah-masalah yang berada di bab I dan
peneliti sendiri berasal dari NTT, ternyata hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa baru FKIP Universitas
Sanata Dharma Angkatan 2017 asal NTT memiliki penyesuaian diri
tergolong tinggi dan sangat tinggi.
Menurut Desmita (2009) penyesuaian diri yang baik ditandai
dengan kematangan emosional yang baik yang akan mempermudah
mahasiswa dalam menyesuaikan diri, dan kematangan emosional yang
kurang baik akan menghambat mahasiswa dalam menyesuaikan diri di
lingkungan kampus yang baru. Contohnya jika ada mahasiswa yang
merasa dirinya tidak mampu mengungkapkan perasaan jengkelnya
kepada lawan bicaranya dan kurang bisa menerima dirinya sendiri,
maka proses penyesuaian dirinya akan terhambat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Kematangan intelektual yang dimiliki seseorang juga mampu
mempengaruhi proses penyesuaian diri para mahasiswa baru. Jika
mahasiswa baru memiliki kemampuan intelektual yang tinggi dan baik
maka mahasiswa baru akan dengan mudah menyesuaikan diri, tetapi
jika siswa memiliki kematangan intelektual yang kurang maka akan
menghambat proses penyesuaian diri. Perkembangan intelektual secara
optimal akan membantu mahasiswa untuk mengenal diri sendiri,
kecerdasaan, mengambil keputusan dan mampu memahami orang lain
dan keragamannya.
Kematangan sosial sangat memberikan peranan penting dalam
menyesuaikan diri. Dengan memiliki kematangan sosial mampu
memperlancar komunikasi dan interaksi sosial antar dosen, teman-
teman kos atau teman-teman mahasiswa serta pegawai kampus selama
menjalani perkuliahan di kampus Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Ketika aspek sosial yang dimiliki tidak berkembang
dengan baik maka mahasiswa tersebut akan mengalami hambatan
dalam pergaulan dan komunikasi dengan siapapun.
Selain itu keberhasilan mahasiswa dalam menyesuaikan diri juga
dipengaruhi oleh rasa tanggung jawab. Rasa tanggung jawab
mempunyai peranan penting dalam penyesuaian diri. Contohnya jika
mahasiswa mampu bersikap produktif, melakukan perencanaan selama
kuliah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, mampu bersikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
empati dalam hubungan interpersonal dan mampu bertindak secara
independen, proses penyesuaian diri akan baik dan tinggi.
Jadi dengan melihat hasil penelitian ini, menunjukkan keberhasilan
mahasiswa FKIP USD angkatan 2017 asal NTT dalam menghadapi
perubahan dan masalah-masalah dalam penyesuaian diri di tempat
yang baru, menandakan bahwa mahasiswa tersebut mampu
menyesuaikan diri di lingkungan kampus baik dalam aspek emosional,
intelektual, sosial dan moral ataupun tanggung jawab. Namun,
mahasiswa FKIP USD angkatan 2017 asal NTT masih perlu adanya
pendampingan yang lebih mendalam agar mahasiswa mampu
menyesuaikan diri dengan cepat dan dapat berkembang secara optimal.
2. Topik-topik Usulan Program Pendampingan yang Sesuai untuk
Meningkatkan Penyesuaian Diri Mahasiswa FKIP Universitas
Sanata Dharma Angkatan 2017 Asal NTT
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa FKIP
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2017 asal NTT
memiliki tingkat penyesuaian diri yang tinggi. Namun, berdasarkan
hasil analisis item angket penyesuaian diri terdapat dua aspek yang
berbeda yang belum dapat dicapai secara maksimal oleh mahasiswa
FKIP USD Angkatan 2017 asal NTT.
Dua aspek tersebut antara lain kematangan emosi dan kematangan
intelektual. Dari hasil analisis keseluruhan item, terdapat dua item
yang memiliki skor rendah dari kategori rendah, artinya bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
beberapa mahasiswa belum mampu bersikap santai, gembira dan
berani menyatakan kejengkelan serta belum mampu mengambil
keputusan yang tepat dan cepat.
Usulan program-program penyesuaian diri ini dimaksudkan agar
para mahasiswa FKIP USD Angkatan 2017 asal NTT menyadari
bahwa penyesuaian diri itu penting dan mahasiswa perlu
mengembangkan lebih baik lagi agar mahasiswa lebih mampu
menghadapi kesulitan-kesulitan serta dapat mencapai semua tingkatan
dalam kehidupan.
Tabel 4.4
Usulan Topik-Topik Program Pendampingan dalam Meningkatkan
Penyesuaian Diri Mahasiswa FKIP USD
Angkatan 2017/2018 Asal NTT
No Item
Pernyataan
Bidang
Bimbingan
Topik
Bimbingan
Tujuan Refrensi
1
Saya lebih
suka
pendam
perasaan
jengkel
saya kepada
orang lain
Pribadi -
Sosial
Pentingnya
Bersikap
Asertif di
Jaman
Kekinian
Mahasiswa mampu
mengungkapkan
perasaan, pikiran,
kebutuhan, ide dan
mempertahankan
haknya tanpa
melanggar hak dan
kebutuhan orang
lain
Sinurat, R. H.
Dj. 1992.
Reader Mata
Kuliah
Komunikasi
Antar Pribadi.
Yogyakarta:
USD
2
Saya sering
ragu-ragu
mengambil
keputusan
dalam
sebuah
masalah
Pribadi -
Sosial
Mengambil
Keputusan
sebagai
Langkah
Kemajuan
Diri Sendiri
Mahasiswa mampu
mengambil
keputusan di
bawah tekanan
keadaan sosial
Adam, Linda
and Elinor
Lenz, 1995,
Be Your Best
Jakarta:
Gramedia
Pustaka
Utama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi uraian tentang kesimpulan dari hasil penelitian, keterbatasan
dalam penelitian yang peneliti alami dan saran peneliti kepada pihak-pihak yang
terkait dalam penelitian.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penlitian dan pembahasan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa beberapa hal berikut sebagai jawaban atas pokok
permasalahan dalam penelitian ini:
1. Sebagian besar mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma
Angkatan 2017 asal NTT memiliki penyesuaian diri yang
tergolong tinggi, yang berarti penyesuaian diri mahasiswa baru asal
NTT baik.
2. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat dua
item yang capaian skornya masih tergolong rendah. Dua aspek
tersebut antara lain kematangan emosi dan kematangan intelektual.
Dengan mengetahui dua item tersebut menunjukkan bahwa
beberapa mahasiswa belum mampu bersikap santai, gembira dan
berani menyatakan kejengkelan serta belum mampu mengambil
keputusan yang tepat dan cepat. Maka disusunlah topik-topik
pendampingan pribadi sosial terkait guna meningkatkan
penyesuaian diri mahasiswa FKIP USD angkatan 2017 asal NTT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
B. Keterbatasan
Penelitian ini telah menyesuaikan dengan prosedur ilmiah yang
ada. Namun, dalam penelitian ini peneliti menyadari masih banyak
kekurangan. Beberapa keterbatasan yang peneliti sadari antara lain:
1. Peneliti menyadari bahwa kuisioner dalam penelitian ini hanya
dikonsultasikan dengan dosen pembimbing, tidak melakukan
expert judgement dengan ahli Bahasa, ahli Pendidikan, dll.
2. Ada kemungkinan subjek kurang serius dalam pengisian
kuisioner karena jumlah item pernyataan yang terlalu banyak
dan subjek mungkin pernah mengisi atau sering mengisi
kuisioner seperti yang digunakan dalam penelitian ini.
3. Arti dan aspek atau unsur-unsur penyesuaian diri perlu
diperluaskan konteksnya supaya jelas perbedaannya dengan
penyesuaian sosial.
C. Saran
Berikut ini dikemukakan saran-saran bagi pihak-pihak terkait yang
sesuai dengan hasil penelitian. Saran ini diharapkan dapat membantu
pengembangan pendampingan agar mahasiswa FKIP USD Angkatan
2017 asal NTT mampu meningkatkan penyesuaian diri secara baik
1. Bagi Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Angkatan 2017 Asal NTT
Pentingnya belajar untuk membaur dan mengikuti beberapa
kebiasaan atau kebudayaan yang ada di lingkungan yang baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
serta mematuhi peraturan yang diberlakukan oleh pihak
kampus Universitas Sanata Dharma agar tidak tertinggal dan
mampu menyesuaikan diri dengan lebih baik di lingkungan
yang baru.
2. Orang Tua
Perlunya dukungan dan kepercayaan serta perhatian yang
lebih kepada mahasiswa yang bersangkutan untuk
meningkatkan penyesuaian diri dengan baik. Pentingnya
orangtua untuk terbuka dan menempatkan diri sebagai sahabat
untuk mahasiswa karena dengan kasih sayang dan perhatian
orangtualah yang mampu menjadi motivasi terbesar bagi
mahasiswa itu sendiri dalam berproses.
3. Peneliti lain
a. Sebaiknya kuisioner diberikan langsung kepada mahasiswa
yang bersangkutan tanpa perantara agar hasil yang
diperoleh lebih objektif.
b. Peneliti lain diperkenankan meneliti dengan tema yang
sama namun dapat menggali lebih dalam mengenai faktor-
faktor dan strategi penyesuaian diri serta dampaknya bagi
mahasiswa baru yang sedang merantau di Yogyakarta.
c. Jika menyebarkan instrument menggunakan google form,
sebaiknya memberikan waktu bagi subjek untuk
mempersilahkan mengisi instrumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
d. Peneliti lain dianjurkan untuk bisa menggunakan dengan
metode pendekatan kualitatif yang bisa memberikan
gambaran dan penjelasan secara menyeluruh mengenai
suatu fenomena yang diteliti tentang penyesuaian diri.
Dengan maksud peneliti bisa mengungkap secara detail
bagaimana partisipan memaknai dunia personal dan
sosialnya tentang penyesuaian diri di tanah perantauan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
DAFTAR PUSTAKA
Aji, Josaphat J. Pranata (2010). Kemampuan Penyesuaian Diri Mahasiswa Baru
(Studi Dekriptif & Komparatif Kemampuan Penyesuaian Diri Mahasiswa
Baru Prodi BK USD Ditinjau dari Tempat Asal Jawa & Luar Jawa)
Skripsi, (Tidak Diterbitkan), Bimbingan dan Konseling, Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta
Ali, M. (2005), Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta; Bumi
Aksara
Desmita (2009), Psikologi Perkembangan Peserta Didik: Panduan Bagi
Orangtua
dan Guru Dalam Memahami Psikologi Anak SD, SMP dan SMA.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Haber, A. & Runyon, R. (1984) Pschylogy of Adjustment, Homewood, JL. The
Dorsey Press
Hartono, A.B. & Sumarto, H. (2002) Perkembangan Peserta Didik, Jakarta:
Rineka Cipta
Hurlock, E.B. (1996). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga
Kartono. (1980). Teori Kepribadian. Bandung; Alumni.
Mulyana, D. (2006) Komunikasi Antar Budaya: Panduan Berkomunikasi dengan
Orang-orang Berbeda Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya
Mu’tadin, Zainun (2002) Penyesuaian Diri Remaja. www.e-psikologi.com
Nona, Margaretha Liberti, (2012), Tingkat Penyesuaia Diri Siswa di Sekolah
(Studi
Deskriptif pada Siswa Kelas X SMA Santo Mikael Sleman Tahun Ajaran
2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan
Pribadi Sosial) Skripsi (Tidak Diterbitkan), Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta
Parman, Rahmawaty. (2013) “Penyesuaian Diri Laki-laki dan Perempuan dengan
Mengendalikan Variabel Sense of Humor”. Jurnal Online Psikologi
vol.01. No.02
Sawret. J. M. Telford, C.W (1996), Educational Psychology 3 Edition. Boston:
Allyn dan Bacon, Inc
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Rocmah, Yuliani (2005) Psikologi Perkembangan. Yogyakarta; Teras.
Siswoyo, Dwi Dkk. (2007) Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press
Shneiders, A.A. (1984) Personal Adjustmen and Mental Health. New York:
Rinehart and Winston.
Siswanto (2007) Pengantar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara
Sugiyono. (2009) Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R dan D. Bandung;
Alfabeta
Sukardi. (2003) Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya.
Jakarta: Bumi Aksara
Sukadji, S. (2000), Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah, Depok: Lembaga
Pengukuran dan Pendidikan Psikologi
Yuniardi, S. & Dayaksini T. (2008). Psikologi Lintas Budaya Edisi Revisi.
Malang:UMM Press
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
A. Identitas
Nama Panggilan :
Jenis Kelamin :
Fakultas :
Provinsi :
Kabupaten :
B. Kata Pengantar
Teman-teman yang terkasih,
Pada kesempatan ini saya meminta kerelaan hati dan kesediaan Anda
untuk mengisi kuisioner ini. Kuisioner ini bersifat rahasia. Saya sangat
mengharapkan Anda mengisi kuisioner ini dengan teliti, jujur, dan sesuai
dengan diri dan pengalaman Anda khususnya saat mengerjakaan skripsi
atas kesediaan Anda saya mengucapkan terima kasih.
C. Petunjuk Pengisian
Bacalah setiap pernyataan dengan cermat dan teliti, kemudian pilih
jawaban dengan memberi tanda centang (√) pada kolom yang telah
disediakan sesuai dengan pengalaman Anda sehari-hari.
Alternatif jawaban yang ada sebagai berikut :
Sangat Sesuai
(SS)
Hal ini sangat sesuai dengan diri anda dan pengalaman anda dalam
kehidupan sehari-hari
Sesuai (S) Hal ini sesuai dengan diri Anda dan pengalaman Anda dalam
kehidupan sehari-hari
Tidak Sesuai
(TS)
Hal ini tidak sesuai dengan diri Anda dan pengalaman Anda dalam
kehidupan sehari-hari
Sangat Tidak
Sesuai (STS)
Hal ini sangat tidak sesuai dengan diri Anda dan pengalaman Anda
dalam kehidupan sehari-hari
SELAMAT MENGERJAKAN
Lampiran 1. Kuisioner Penelitian
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Laki-Laki/Perempuan
Nusa Tenggara Timur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
No Pernyataan Jawaban
SS S TS STS
1. Saya biasa berpakaian rapi dan bersih saat pergi
kuliah
2. Saya jarang pergi ke perpustakaan untuk mencari
buku perkuliahan
3. Saya merasa nyaman saat berada ditengah teman
yang berbeda bahasa dan suku
4. Saya biasa memutuskan sesuatu atas kepentingan diri
sendiri saja
5. Saya sudah mengetahui nama-nama tempat yang
berada di lingkungan kampus
6. Saya sering menggunakan dialek daerah saat bertemu
dengan teman sebaya
7. Saya kurang mengetahui UKM yang ada di kampus
8. Saya turut terlibat kegiatan gotong royong dalam
rangka membersihkan di kos/asrama
9. Saya hafal nama dosen di jurusan saya sendiri
10. Saya tidak bisa berlama-lama duduk dan bergabung
dengan orang-orang jawa
11. Saya pernah pakai kaos kaki yang sangat bau karena
tidak dicuci
12. Saya biasa menyalahkan orang lain saat terjadi
kesalahan
13. Saya suka membaca buku perkuliahan
14. Saya mulai berlatih menggunakan bahasa jawa di
kehidupan sehari-hari
15. Saya pernah bicara dengan dosen dengan bau mulut
atau bau rokok
16. Saya biasa berani mengungkapkan perasaan marah
dan benci saya kepada teman
17. Saya menyetrika pakaian sebelum ke kampus
18. Saya pukul teman saat saya sedang marah
19. Saya pernah pakai sendal jepit saat ke kampus
20. Saya biasa mengakui kesalahan saya dengan besar
hati
21. Saya memahami potensi yang ada dalam diri saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
22. Saya biasa memilih untuk memukul lawan daripada
memilih bermusyawarah dahulu saat terjadi
perkelahian
23. Saya memilih untuk bicara langsung kepada orang
yang bersangkutan saat saya sedang marah
24. Saya memakai minyak wangi saat ke kampus
25. Saya biasa menerima kekurangan dalam diri saya
dengan lapang dada
26. Saya biasa memikirkan akibat dan dampak suatu
kejadian sebelum memutuskan
27. Saya biasa memilih untuk melakukan hal-hal tercela
saat kekurangan uang
28. Saya bisa berbicara menggunakan bahasa Inggris
29. Saya ragu-ragu dengan kelebihan saya sendiri
30. Saya merasa jengkel sendiri ketika ada teman-teman
berbicara menggunakan bahasa jawa dihadapan saya
ssecara langsung
31. Saya biasa bergosip dan menyebarkan keburukan
orang lain saat saya sedang sakit hati dengan orang
bersangkutan.
32. Saya tidak marah saat teman menyatakan kesalahan
saya secara langsung dengan saya
33. Saya sudah mulai mengerti bahasa jawa
34. Saya menurunkan sikap ego saya sendiri untuk
kepentingan orang lain
35. Saya lebih suka pendam perasaan jengkel saya
kepada orang lain
36. Saya memilih ke kampus daripada bolos
37. Memilih diam saat mengalami kesusahan dalam
meregistrasi kartu
38. Saya biasa membayar uang sampah kepada petugas
kebersihan dengan tepat waktu
39. Saya sering ragu-ragu mengambil keputusan dalam
sebuah masalah
40. Saya biasa lupa dengan beberapa nama dosen
pengampu di program studi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
41. Saya biasa membuang sampah tidak pada tempatnya
42. Saya biasa lebih memilih diam saja saat berkumpul
bersama teman-teman di kampus
43. Saya suka bertanya tentang birokrasi kampus yang
saya belum ketahui
44. Saya suka membanding-bandingkan diri saya dengan
orang lain
45. Saya masih belum tahu letak perpustakaan di kampus
Sanata Dharma
46. Saya menaati peraturan tata tertib yang sudah
dijalankan bertahun-tahun di sekitar tempat tinggal
saya berada.
47. Saya menggunakan kata kotor saat berada di
lingkungan kampus
48. Saya biasa ribut bersama teman-teman di kos/asrama
tanpa mempedulikan keadaan lingkungan sekitar
49. Saya suka bercanda dan berbicara topik-topik hangat
dengan para dosen prodi di kampus
50. Saya menyampaikan perasaan jengkel saya kepada
teman-teman secara baik-baik
51. Saya biasa minta tolong teman untuk menandatangi
kehadiran saya di absen
52. Saya suka mencari tahu tentang keadaan sekitar di
lingkungan kampus
53. Saya biasa suka berdiam diri di dalam kos/asrama
54. Saya biasa menegur sapa dengan ibu/bapak kos saat
berpapasan
55. Saya biasa menegur sapa dengan tetangga kos/asrama
dengan baik-baik
56. Saya menjelek-jelekan nama ibu/bapak kos ke
tetangga
57. Saya biasa mendengarkan aktif saat teman kampus
berbicara
58. Saya biasa mengeluh ketika berhubungan dengan
uang kebersihan di lingkungan tempat tinggal
59. Saya lebih menghargai perbedaan agama teman-
teman saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
60. Saya suka membicarakan keburukan sifat ibu/bapak
kos kepada orang lain
61. Saya hanya berteman dengan teman yang berasal dari
daerah yang sama dengan saya
62. Saya bersikap biasa-biasa saja dengan perbedaan
agama teman-teman saya.
63. Saya lebih memulai topik pembicaraan saat bertemu
dengan adik dan kakak kelas
64. Saya sering konsultasi tentang keadaan kos kepada
ibu/bapak kos.
65. Saya biasa menyapa teman saya menggunakan nama
sebenarnya
66. Saya suka berteman dengan siapa saja tanpa
mengenal perbedaan suku, asal dan buadaya
67. Saya aktif mengikuti kegiatan di dalam kampus yang
sesuai potensi di dalam diri saya
68. Saya biasa mengalah saat terjadi perkelahian antara
teman
69. Saya biasa memainkan HP saya saat orang lain
berbicara dengan saya
70. Saya biasa mengejek keburukan atau kelemahan
orang lain saat berkumpul bersama teman-teman saya
71. Saya biasa menggunakan kata binatang kepada teman
berbeda daerah
72. Saya ikut membicarakan kejelekan orang lain di
tetangga kos/asrama
73. Saya lebih senang memanggil nama kesayangan
kepada orang lain
74. Saya menerima kekurangan orang lain dengan apa
adanya tanpa memandang bulu
75. Saya biasa ikut bergabung dengan tetangga
kos/asrama dengan membahas topik-topik terkini di
tengah masyarakat
76. Saya termasuk mahasiswa KUPU-KUPU (Kuliah-
pulang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
77. Saya biasa menggunakan kata-kata kotor saat
bertemu dengan teman-teman saya
78. Saya suka menulis jadwal tertulis kegiatan saya
79. Saya suka mengumbar-umbar kejelekan teman saya
ketika teman saya sedang bersedih
80. Saya biasa mengikuti dan menaati tata tertib di dalam
kos/asrama
81. Saya aktif mengikuti kegiatan kepanitian di kampus
82. Saya memahami dengan baik perasaan sedih yang
dialami oleh teman saya
83. Saya bersemangat dalam mengikuti perkuliahan dari
dosen
84. Saya pernah ditegur oleh ibu/bapak kos karena telah
melakukan kesalahan dalam melanggar tata tertib di
kos/asrama
85. Saya aktif di dalam proses perkuliahan berlangsung
86. Saya mengikuti untuk turut bergabung dengan UKM
di kampus sesuai bakat saya
87. Saya biasa mencatat pengeluaran dan pemasukan
keuangan sehari-hari saya di dalam buku keuangan
harian
88. Saya sering mengejeknya ketika teman saya
menceritakan cerita sedihnya kepada saya
89. Saya mengembalikan utang saya kepada teman saya
sesuai tepat waktu
90. Saya menitipkan absen kehadiran saya melalui teman
saya
91. Saya tidak bisa mengikuti kegiatan kampus karena
pemberitahuannya secara mendadak
92. Saya datang terlambat ke kampus
93. Saya mampu mengingat kegiatan sehari-hari saya
tanpa menulis
94. Saya suka menunda-nunda sebuah pekerjaan dalam
mengerjakan tugas kampus
95. Saya mengeluh saat dipilih menjadi ketua di dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
satu organisasi/kelompok/kelas
96. Saya mampu menjaga rahasia tentang informasi
pribadi saat teman saya curhat kepada saya
97. Saya membohongi orangtua saya untuk meminta
uang dengan alasan kepentingan kampus
98. Saya bolos ke kelas karena alasan tidak berfaedah
99. Saya terlambat mengumpulkan tugas kepada dosen
100. Saya memakai pakaian yang rapi dan bersih saat
pergi ke kampus
101. Saya tidak bisa ke kampus karena terlambat bangun
pagi
102. Saya biasa menyebarkan informasi penting kepada
orang lain ketika teman saya curhat kepada saya
103. Saya belum pernah mengikuti kegiatan kepanitian di
kampus
104. Saya mengumpulkan tugas dari dosen tepat waktu
105. Saya menawarkan bantuan ketika teman saya tidak
bisa menyelesaikan masalahnya sendirian
106. Saya biasa lebih memprioritas kehadiran di dalam
kelas
107. Saya biasa bersikap proaktif bertanya kepada dosen
ketika ada materi perkuliahan yang saya tidak
mengerti
108. Saya menyontek saat ujian berlangsung
109. Saya membuang sampah pada tempatnya
110. Saya biasa menyalin jawaban tugas kuliah milik
teman saya
111. Saya biasa sulit konsentrasi belajar di dalam kelas
karena keseringan bermain game sampai larut malam
112. Saya hanya mencantumkan nama saya di dalam hasil
lembar kerja kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
No Item Parameter Uji Hasil Hitung Keputusan
VAR00001
Pearson Correlation .217
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .129
N 50
VAR00002
Pearson Correlation .297*
VALID Sig. (2-tailed) .036
N 50
VAR00003
Pearson Correlation .177
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .219
N 50
VAR00004
Pearson Correlation .287*
VALID Sig. (2-tailed) .044
N 50
VAR00005
Pearson Correlation .083
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .569
N 50
VAR00006
Pearson Correlation .098
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .497
N 50
VAR00007
Pearson Correlation .420**
VALID Sig. (2-tailed) .002
N 50
VAR00008
Pearson Correlation .270
VALID Sig. (2-tailed) .058
N 50
VAR00009
Pearson Correlation .255
VALID Sig. (2-tailed) .074
N 50
VAR00010
Pearson Correlation .253
VALID Sig. (2-tailed) .077
N 50
VAR00011 Pearson Correlation .428**
VALID
Lampiran 2. Hasil Komputasi Uji Validitas Item-Total Instrumen
Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Sig. (2-tailed) .002
N 50
VAR00012
Pearson Correlation .460**
VALID Sig. (2-tailed) .001
N 50
VAR00013
Pearson Correlation .288*
VALID Sig. (2-tailed) .043
N 50
VAR00014
Pearson Correlation .391**
VALID Sig. (2-tailed) .005
N 50
VAR00015
Pearson Correlation .334*
VALID Sig. (2-tailed) .018
N 50
VAR00016
Pearson Correlation .348*
VALID Sig. (2-tailed) .013
N 50
VAR00017
Pearson Correlation .292*
VALID Sig. (2-tailed) .041
N 49
VAR00018
Pearson Correlation .375**
VALID Sig. (2-tailed) .007
N 50
VAR00019
Pearson Correlation .184
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .201
N 50
VAR00020
Pearson Correlation .389**
VALID Sig. (2-tailed) .005
N 50
VAR00021
Pearson Correlation .560**
VALID Sig. (2-tailed) .000
N 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
VAR00022
Pearson Correlation .286*
VALID Sig. (2-tailed) .044
N 50
VAR00023
Pearson Correlation .084
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .562
N 50
VAR00024
Pearson Correlation .365**
VALID Sig. (2-tailed) .009
N 50
VAR00025
Pearson Correlation .243
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .089
N 50
VAR00026
Pearson Correlation .274
VALID Sig. (2-tailed) .054
N 50
VAR00027
Pearson Correlation .333*
VALID Sig. (2-tailed) .018
N 50
VAR00028
Pearson Correlation .124
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .391
N 50
VAR00029
Pearson Correlation .243
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .089
N 50
VAR00030
Pearson Correlation .365**
VALID Sig. (2-tailed) .009
N 50
VAR00031
Pearson Correlation .281*
VALID Sig. (2-tailed) .048
N 50
VAR00032
Pearson Correlation .471**
VALID Sig. (2-tailed) .001
N 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
VAR00033
Pearson Correlation .253
VALID Sig. (2-tailed) .076
N 50
VAR00034
Pearson Correlation .080
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .581
N 50
VAR00035
Pearson Correlation .428**
VALID Sig. (2-tailed) .002
N 50
VAR00036
Pearson Correlation .231
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .106
N 50
VAR00037
Pearson Correlation .457**
VALID Sig. (2-tailed) .001
N 50
VAR00038
Pearson Correlation .033
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .818
N 50
VAR00039
Pearson Correlation .322*
VALID Sig. (2-tailed) .022
N 50
VAR00040
Pearson Correlation .207
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .150
N 50
VAR00041
Pearson Correlation .118
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .413
N 50
VAR00042
Pearson Correlation .408**
VALID Sig. (2-tailed) .003
N 50
VAR00043
Pearson Correlation .214
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .136
N 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
VAR00044
Pearson Correlation .225
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .116
N 50
VAR00045
Pearson Correlation .315*
VALID Sig. (2-tailed) .026
N 50
VAR00046
Pearson Correlation .467**
VALID Sig. (2-tailed) .001
N 50
VAR00047
Pearson Correlation .588**
VALID Sig. (2-tailed) .000
N 50
VAR00048
Pearson Correlation .357*
VALID Sig. (2-tailed) .011
N 50
VAR00049
Pearson Correlation .137
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .343
N 50
VAR00050
Pearson Correlation .142
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .326
N 50
VAR00051
Pearson Correlation .241
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .092
N 50
VAR00052
Pearson Correlation .310*
VALID Sig. (2-tailed) .028
N 50
VAR00053
Pearson Correlation .325*
VALID Sig. (2-tailed) .021
N 50
VAR00054
Pearson Correlation .360*
VALID Sig. (2-tailed) .010
N 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
VAR00055
Pearson Correlation .493**
VALID Sig. (2-tailed) .000
N 50
VAR00056
Pearson Correlation .403**
VALID Sig. (2-tailed) .004
N 50
VAR00057
Pearson Correlation .551**
VALID Sig. (2-tailed) .000
N 50
VAR00058
Pearson Correlation .217
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .130
N 50
VAR00059
Pearson Correlation .413**
VALID Sig. (2-tailed) .003
N 50
VAR00060
Pearson Correlation .455**
VALID Sig. (2-tailed) .001
N 50
VAR00061
Pearson Correlation .208
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .147
N 50
VAR00062
Pearson Correlation -.160
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .267
N 50
VAR00063
Pearson Correlation .308*
VALID Sig. (2-tailed) .029
N 50
VAR00064
Pearson Correlation .200
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .164
N 50
VAR00065
Pearson Correlation .197
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .170
N 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
VAR00066
Pearson Correlation .662**
VALID Sig. (2-tailed) .000
N 50
VAR00067
Pearson Correlation .478**
VALID Sig. (2-tailed) .000
N 50
VAR00068
Pearson Correlation .322*
VALID Sig. (2-tailed) .023
N 50
VAR00069
Pearson Correlation .420**
VALID Sig. (2-tailed) .002
N 50
VAR00070
Pearson Correlation .562**
VALID Sig. (2-tailed) .000
N 50
VAR00071
Pearson Correlation .582**
VALID Sig. (2-tailed) .000
N 50
VAR00072
Pearson Correlation .536**
VALID Sig. (2-tailed) .000
N 50
VAR00073
Pearson Correlation .314*
VALID Sig. (2-tailed) .027
N 50
VAR00074
Pearson Correlation .350*
VALID Sig. (2-tailed) .013
N 50
VAR00075
Pearson Correlation .167
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .246
N 50
VAR00076 Pearson Correlation .417
**
VALID Sig. (2-tailed) .003
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
N 50
VAR00077
Pearson Correlation .489**
VALID Sig. (2-tailed) .000
N 50
VAR00078
Pearson Correlation .510**
VALID Sig. (2-tailed) .000
N 50
VAR00079
Pearson Correlation .579**
VALID Sig. (2-tailed) .000
N 50
VAR00080
Pearson Correlation .365**
VALID Sig. (2-tailed) .009
N 50
VAR00081
Pearson Correlation .442**
VALID Sig. (2-tailed) .001
N 50
VAR00082
Pearson Correlation .472**
VALID Sig. (2-tailed) .001
N 50
VAR00083
Pearson Correlation .230
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .109
N 50
VAR00084
Pearson Correlation .390**
VALID Sig. (2-tailed) .005
N 50
VAR00085
Pearson Correlation .190
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .186
N 50
VAR00086
Pearson Correlation .464**
VALID Sig. (2-tailed) .001
N 49
VAR00087 Pearson Correlation .375**
VALID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Sig. (2-tailed) .007
N 50
VAR00088
Pearson Correlation .450**
VALID Sig. (2-tailed) .001
N 50
VAR00089
Pearson Correlation .552**
VALID Sig. (2-tailed) .000
N 50
VAR00090
Pearson Correlation .445**
VALID Sig. (2-tailed) .001
N 50
VAR00091
Pearson Correlation .281*
VALID Sig. (2-tailed) .048
N 50
VAR00092
Pearson Correlation .239
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .094
N 50
VAR00093
Pearson Correlation .256
VALID Sig. (2-tailed) .073
N 50
VAR00094
Pearson Correlation .394**
VALID Sig. (2-tailed) .005
N 50
VAR00095
Pearson Correlation .209
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .145
N 50
VAR00096
Pearson Correlation .554**
VALID Sig. (2-tailed) .000
N 50
VAR00097
Pearson Correlation .332*
VALID Sig. (2-tailed) .019
N 50
VAR00098 Pearson Correlation .426**
VALID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Sig. (2-tailed) .002
N 50
VAR00099
Pearson Correlation .313*
VALID Sig. (2-tailed) .027
N 50
VAR00100
Pearson Correlation .597**
VALID Sig. (2-tailed) .000
N 50
VAR00101
Pearson Correlation .430**
VALID Sig. (2-tailed) .002
N 50
VAR00102
Pearson Correlation .215
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) .134
N 50
VAR00103
Pearson Correlation .387**
VALID Sig. (2-tailed) .005
N 50
VAR00104
Pearson Correlation .573**
VALID Sig. (2-tailed) .000
N 50
VAR00105
Pearson Correlation .478**
VALID Sig. (2-tailed) .000
N 50
VAR00106
Pearson Correlation .613**
VALID Sig. (2-tailed) .000
N 50
VAR00107
Pearson Correlation .352*
VALID Sig. (2-tailed) .012
N 50
VAR00108
Pearson Correlation .302*
VALID Sig. (2-tailed) .033
N 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
VAR00109
Pearson Correlation .394**
VALID Sig. (2-tailed) .005
N 50
VAR00110
Pearson Correlation .509**
VALID Sig. (2-tailed) .000
N 50
VAR00111
Pearson Correlation .382**
VALID Sig. (2-tailed) .006
N 50
VAR00112
Pearson Correlation .496**
VALID Sig. (2-tailed) .000
N 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
S/I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57
1 4 3 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 1 4 3 3 4 4 4 4 4 2 2 3 4 4 4 4 3 3 3 1 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 2 3 4 3 3 1 4 4 4
2 4 2 4 3 3 2 2 4 2 4 4 2 3 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 1 3 4 3 4 3 3 2 4
3 4 3 3 3 3 1 3 2 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 4 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3
4 4 3 3 4 2 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 1 4 4 4 3 4 2 4 3 4 1 4 4 1 2 3 4 4 4 4 1 4 4 1 1 4 4 4 3
5 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 4 2 3 4 4 4 3
6 4 3 3 2 3 1 1 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 1 3 2 3 2 4 2 4 3 3 2 2 2 3 3 2 4 4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3
7 3 1 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3
8 3 1 4 4 4 1 2 4 4 4 4 3 3 4 4 2 1 4 1 3 3 4 2 1 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 2 4 2 2 2 4 4 4 4 2 4 2 2 2 3 2 2 3 2 4 4 2 4
9 3 3 4 2 3 2 1 3 3 1 1 2 4 3 3 3 3 2 2 4 3 3 4 4 3 3 2 4 2 2 3 1 3 3 1 4 1 4 1 2 2 2 3 3 2 4 1 1 4 4 2 3 2 2 3 1 1
10 4 3 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 4 2 4 3 2 3 3 4 2 3 3 3 1 3 2 3 4 3 2 4 1 4 2 2 2 2 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3
11 3 2 2 3 2 2 2 2 4 2 2 3 2 2 4 2 2 3 3 3 1 2 2 2 3 3 4 3 2 3 2 4 2 4 2 3 3 4 2 3 4 2 2 3 4 3 2 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3
12 4 3 3 2 3 1 2 3 1 2 4 2 2 1 4 1 4 2 1 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 1 2 4 2 4 2 4 3 2 2 3 4 3 2 2 4 4 2 1 1 3 4 1 1 4 4 4 3
13 4 4 4 1 4 1 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 4 4 1 4 3 1 1 2 4 1 3 4 4 2 3 1 2 4 4 3 2 2 3 4 4
14 4 3 3 3 3 1 3 1 4 2 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 2 3 3 3 2 4 1 4 3 2 1 3 2 3 2 2 4 4 3 2 2 4 3 2 3 4 4 3 4
15 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 2 3 3 4 1 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 1 2 2 2 1 2 2 4 3 1 1 4 4 4 3 1 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4
16 4 3 2 3 1 2 2 2 3 2 4 3 2 2 4 2 1 4 4 2 2 4 3 3 2 3 4 2 2 4 2 3 1 3 3 4 4 3 1 2 3 4 2 1 4 2 4 4 1 3 4 3 3 4 4 4 3
17 4 3 3 3 3 1 2 2 3 2 2 2 2 1 4 3 1 4 2 4 4 4 1 4 4 4 4 3 2 1 3 4 1 3 1 4 3 2 1 1 1 3 3 3 4 2 2 2 2 3 3 3 1 4 4 4 4
18 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 4 2 3 3 4 4 2 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 1 3 4 4 3 4 4 4 4
19 4 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3
20 4 4 3 2 2 1 2 3 4 1 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 2 4 4 4 4 1 2 2 4 3 2 1 4 4 4 2 4 3 4 2 1 4 4 4 4
21 4 2 3 3 3 1 4 4 4 3 4 1 2 3 4 1 3 4 2 1 2 4 3 3 4 4 3 1 1 3 2 1 2 2 2 4 3 3 2 4 3 3 2 1 3 3 2 2 3 3 4 2 3 1 1 2 2
22 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 2 2 1 4 4 4 4 4 4 4
23 4 3 3 3 4 1 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 4 3 2 2 4 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 4 3 4 1 2 3 4 2 2 3 3 4 3
24 4 2 4 1 4 1 1 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 2 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 1 1 4 3 3 3 2 2 4 3 4 4 4 4 3
25 4 2 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3
26 4 3 3 3 4 3 3 2 4 2 4 3 3 3 4 2 3 4 1 2 3 3 2 4 3 2 4 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3
27 3 3 4 3 4 2 3 4 4 3 4 3 2 2 4 2 3 4 2 3 2 4 3 4 2 3 4 3 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 2 2 4 3 4 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3
28 4 3 2 3 4 1 3 4 2 3 2 3 2 2 3 2 4 3 3 2 3 3 2 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3 4 3 4 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2
29 4 2 3 2 3 1 2 2 2 3 2 3 3 3 4 1 4 1 1 3 3 4 2 4 2 4 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 2 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 2
30 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 2 2 3 4 2 2 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 2 4 3 2 2 2 2 4 3 2 4 3 3 2 1 3 4 3 2 3 3 4 3
31 3 2 3 4 2 3 2 3 3 2 4 3 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 3 2 1 3 3 2 3 2 3 1 4 1 1 2 2 4 4 2 1 4 3 3 2 2 3 4 3 2 4 4 3 3
32 4 2 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 2 3 3 4 4 2 4 3 4 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 4 3 3 4 2 2 3 2 2 3 2 2 3 1 2 2
33 4 3 4 4 3 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 3 2 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3
34 4 3 4 2 1 1 1 4 1 1 1 4 1 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 2 2 1 4 4 4 1 2 4 4 4 2 1 4 2 3 4 4 4 4 3 2 1 4 2 3 2 4 4 2
35 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 2 4 4 1 2 3 4 3 3 3 4 4 4 2 3 4 3 1 4 4 3 3 4
36 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 4 2 4 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3
37 4 4 3 4 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 2 2 4 4 3 3 2 2 4 3 3 3 2 4 3
38 1 3 3 2 4 1 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3
39 3 3 4 3 4 1 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4
40 4 2 3 2 3 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 2 3 2 4 3 4 2 3 4 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 4 3 2 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3
41 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 2 3 2 4 2 3 3 4 3 2 2 2 4 3 3 2 4 4 3 2 2 2 2 3 3 4 4 4 3
42 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 4 3 3 2 4 2 3 3 4 3 2 4 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 4 2 3 3 2 2 4 2 3 3 3 4 3
43 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 4 3 3 3 2 4 3 3 1 4 4 3 3
44 4 4 3 3 2 1 3 4 4 1 4 3 3 2 4 4 3 4 2 4 3 4 1 4 4 4 4 2 1 1 1 4 3 3 1 4 1 3 2 4 3 4 3 1 4 3 3 4 2 4 4 3 1 4 4 4 4
45 4 3 4 4 3 1 3 4 2 4 4 4 3 4 4 2 3 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3
46 4 4 3 3 3 1 3 4 3 3 2 3 3 3 4 1 3 4 4 2 2 4 2 3 3 4 3 2 2 3 2 2 3 3 1 4 3 3 2 4 4 3 2 2 4 3 2 3 2 1 4 3 2 3 3 3 3
47 4 3 4 1 2 2 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 2 4 2 3 2 3 3 2 1 2 3 2 2 3 4 3 3 1 2 3 3 2 2 3 3 4 3
48 4 4 3 3 2 2 3 2 3 2 4 4 2 1 4 1 3 4 4 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 2 2 3 1 2 3 2 3 2 2 4 3 3 4 4 4 4 2 2 1 3 2 2 2 4 4 4 3
49 4 3 4 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 4 1 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3
50 3 4 4 3 3 1 2 2 3 3 2 2 3 1 4 3 2 3 2 3 2 2 3 4 3 2 4 3 2 3 2 2 3 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 2 3 3 4 2 1 4 4 4 3
183 145 165 140 151 88 131 159 164 135 169 150 141 140 190 128 152 175 134 155 151 184 136 168 162 165 182 133 113 130 148 155 131 150 111 176 148 132 103 143 161 152 133 120 195 160 151 131 109 145 176 134 125 167 169 168 156
Lampiran 3. Tabulasi Data PenelitianPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112
4 4 4 4 1 3 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 2 4 4 2 2 2 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 3 4 371
3 4 3 4 2 3 3 3 4 3 1 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 348
3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 326
4 4 4 4 2 1 1 4 3 2 4 2 4 4 4 2 4 1 4 2 3 4 1 2 3 3 4 3 4 1 3 3 4 4 4 3 3 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 1 4 3 2 4 359
4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 2 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 4 2 3 4 352
4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 371
4 4 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 319
4 4 2 4 1 4 4 4 4 3 4 2 1 1 2 3 3 4 2 2 2 2 3 3 4 3 2 4 3 1 2 2 2 3 2 3 1 3 3 4 2 2 3 1 1 4 2 3 2 3 2 3 2 3 4 312
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 1 1 3 4 4 1 1 4 2 3 3 3 4 1 4 3 4 3 2 2 2 3 1 3 4 2 3 3 4 2 3 2 3 2 2 2 3 1 4 1 2 2 286
3 4 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 4 3 2 3 4 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 330
3 4 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 2 2 4 2 3 4 3 1 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 4 4 2 3 4 308
3 4 3 3 1 2 2 4 3 3 4 2 2 3 3 2 3 1 1 1 3 3 4 2 4 3 3 3 3 2 2 3 4 2 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 3 3 4 318
4 4 3 1 1 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 2 1 2 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 349
4 4 3 1 1 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 4 3 4 2 4 3 4 3 2 4 4 4 2 3 2 1 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 353
3 4 4 3 2 3 2 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 1 3 4 3 4 4 4 3 4 3 2 2 4 4 4 4 4 2 2 3 4 2 3 2 4 4 2 2 4 353
3 4 4 4 1 3 1 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 1 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 1 4 2 4 2 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 343
2 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 2 2 4 3 3 4 3 2 4 3 2 3 3 4 2 2 3 1 3 3 1 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4 323
1 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 392
2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 298
2 4 4 3 2 4 1 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 373
3 3 2 4 2 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 1 2 4 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 297
4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 398
4 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 323
4 4 4 4 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 4 1 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 326
3 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 1 3 4 4 4 375
3 4 4 3 1 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 4 3 4 3 2 4 4 4 4 1 3 3 3 3 4 4 3 3 3 356
3 4 3 4 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 328
3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 1 4 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 329
2 4 4 4 4 3 1 4 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 1 4 4 4 4 3 4 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 2 4 319
4 3 4 3 2 3 1 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 1 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 4 3 3 4 4 314
3 4 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 1 3 4 1 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 1 4 326
2 3 3 4 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 2 2 3 4 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 304
3 4 3 4 2 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 2 3 2 1 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 370
4 3 4 4 1 3 2 1 4 4 2 4 4 2 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 2 4 4 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 348
4 4 4 4 1 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 374
3 4 3 3 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 305
3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 2 3 3 2 4 4 2 4 4 2 4 3 4 4 4 2 2 3 4 4 4 2 4 4 1 3 2 3 3 2 4 3 3 4 4 339
3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 341
3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 396
3 4 3 3 1 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 4 4 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 1 4 1 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 320
3 4 3 4 1 2 3 3 3 3 2 2 3 4 4 3 4 2 3 4 2 3 4 2 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 336
2 3 4 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 304
3 4 3 4 1 2 2 2 4 3 3 3 2 4 4 4 3 2 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 1 2 3 4 4 3 2 4 2 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 347
2 4 4 2 3 2 2 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 1 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 353
3 4 3 4 2 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 2 3 2 1 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 369
3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 4 3 4 3 2 3 3 2 3 2 4 3 3 4 4 4 3 2 2 4 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 2 3 3 2 4 4 330
3 4 4 4 2 3 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 2 2 3 2 4 4 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 1 2 3 3 4 313
4 4 1 3 1 3 1 3 3 3 3 2 3 4 4 1 1 3 1 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 2 3 2 2 3 4 4 3 2 2 4 1 4 4 2 3 3 3 4 4 3 2 3 325
4 4 4 4 1 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 3 4 3 2 3 3 4 3 4 4 2 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 383
2 4 4 4 1 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 4 3 4 2 2 3 4 2 2 3 2 2 4 3 4 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 314
155 186 170 169 95 147 122 159 176 151 154 138 150 157 161 151 169 120 148 150 143 169 160 136 171 163 146 155 151 129 162 154 170 140 148 129 128 143 176 165 161 159 180 153 149 159 167 164 167 133 169 169 146 155 181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI