penyeleksian kondisi
TRANSCRIPT
![Page 1: Penyeleksian Kondisi](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/5571f83849795991698ceb06/html5/thumbnails/1.jpg)
Modul Pemrograman Komputer Dasar, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2006 30
BAB IV
PENYELEKSIAN KONDISI (PEMILIHAN)
Kompetensi Dasar :
1. Mahasiswa mengenal macam-macam penyeleksian
kondisi.
2. Mahasiswa mampu menggunakan penyeleksian kondisi
berdasarkan kasus yang ada.
Indikator :
1. Mahasiswa mampu menganalisa dan mencari satu atau
lebih kondisi yang ada pada setiap kasus.
2. Mahasiswa mampu membedakan dan menggunakan
pernyataan penyeleksi (if .. then, if .. then ..
else .. ,dll) sesuai dengan kasus yang ditemui.
3. Mahasiswa mampu membuat program penyeleksian
kondisi dengan bahasa Pascal.
![Page 2: Penyeleksian Kondisi](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/5571f83849795991698ceb06/html5/thumbnails/2.jpg)
Modul Pemrograman Komputer Dasar, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2006 31
Penyeleksian kondisi adalah salah satu elemen
algoritma yang paling sederhana. Penyeleksian kondisi
memungkinkan suatu pernyataan dieksekusi hanya jika
kondisi terpenuhi atau tidak terpenuhi.
![Page 3: Penyeleksian Kondisi](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/5571f83849795991698ceb06/html5/thumbnails/3.jpg)
Modul Pemrograman Komputer Dasar, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2006 32
A. Pernyataan if .. then
Pernyataan if digunakan untuk menguji sebuah
kondisi. Bila kondisi yang diuji terpenuhi, program
akan menjalankan pernyataan-pernyataan tertentu; dan
bila kondisi yang diuji salah, program akan berhenti
dan tidak menjalankan apapun. Bentuk umum pernyataan
if adalah sebagai berikut:
if kondisi(pernyataan-pernyataan yang dijalankanjika kondisi terpenuhi)
kondisi sendiri merupakan suatu ekspresi bertipe
Boolean, artinya hanya dapat bernilai benar (true)
atau salah (false).
Contoh :
if (x>0) then writeln(‘x bilangan positif’)
Program ini akan menuliskan ‘x bilangan positif’
jika variable x lebih besar daripada 0 dan akan
berhenti atau tidak menjalankan pernyataan apapun
jika x < 0.
B. If tersarang (nested If)
Struktur If tersarang merupakan bentuk dari suatu
statement If berada di dalam lingkungan statemen If
yang lainnya. Bentuk statement If tersarang sebagai
berikut :
if kondisi1 thenbegin
if kondisi2 then begin
statemen1end;
else statemen2end;
![Page 4: Penyeleksian Kondisi](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/5571f83849795991698ceb06/html5/thumbnails/4.jpg)
Modul Pemrograman Komputer Dasar, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2006 33
else Statement3;
C. Penyataan if .. then .. else ..
Pernyataan if..else digunakan untuk menguji sebuah
kondisi. Bila kondisi yang diuji terpenuhi, program
akan menjalankan pernyataan-pernyataan tertentu; dan
bila kondisi yang diuji salah, program akan
menjalankan pernyataan-pernyataan lain. Bentuk umum
pernyataan if..else adalah sebagai berikut:
if kondisi thenBegin (pernyataan-pernyataan yang dijalankanjika kondisi terpenuhi)
EndElseBegin (pernyataan-pernyataan yang dijalankanjika kondisi TIDAK terpenuhi)
End
Contoh:
if (x>0) thenwriteln(’x bilangan positif’)Elsewriteln(‘x BUKAN bilangan positif’);
Program ini akan menuliskan ‘x bilangan positif’
jika variable x lebih besar daripada 0 dan
menuliskan ‘x BUKAN bilangan positif’ jika x lebih
kecil atau sama dengan 0.
Pernyataan if .. else di atas tidak diletakkan
diantara kata kunci begin dan end, karena pernyataan
yang diekskusi hanya satu baris, sedang untuk
![Page 5: Penyeleksian Kondisi](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/5571f83849795991698ceb06/html5/thumbnails/5.jpg)
Modul Pemrograman Komputer Dasar, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2006 34
pernyataan lebih dari satu baris maka wajib
diletakkan di antara kata kunci begin dan end.
D. Pernyataan if .. then .. else if .. then .. else ..
Dalam kasus-kasus tertentu, terdapat kondisi lebih
dari dua yang tidak dimungkinkan menggunakan
pernyataan if..else. Oleh sebab itu, untuk menangani
kasus tersebut digunakan pernyataan if..else if.
Contoh:
if (x>0) then writeln (‘x bilangan positif’)else if (x<0) then writeln (‘x bilangan negatif’)elsewriteln (‘x adalah nol’);
Pada contoh di atas, mula-mula program mengecek
nilai x > 0 atau tidak. Bila kondisi ini terpenuhi
program akan menulis ‘x bilangan positif’.
SEbaliknya bila tidak terpenuhi, program akan
menjalankan pernyataan if kedua untuk mengecek nilai
x < 0 atau tidak. Bila kondisi ini terpenuhi program
akan menulis ‘x bilangan negatif’. Dan bila tidak
terpenuhi, program menulis ‘x adalah nol’.
E. Pernyataan Case
Penyataan case digunakan untuk menyederhanakan
kontruksi if..else if yang terlalu banyak.
Bentuk struktur dari case - Of:
case Variabel Kondisi ofcase – Label 1; Statement 1;case – Label 2; Statement 2;case – Label 3; Statement 3;
![Page 6: Penyeleksian Kondisi](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/5571f83849795991698ceb06/html5/thumbnails/6.jpg)
Modul Pemrograman Komputer Dasar, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2006 35
case – Label 4; Statement 4;................case – Label n ; Statement n ;end ; { end dari case }
Contoh:
if (x = 0) thenwriteln (‘x bernilai nol’)else if (x = 1) thenwriteln (‘x bernilai 1’)else if (x = 2) thenwriteln (‘x bernilai 2’)else if (x = 3) thenwriteln (‘x bernilai 3’)elsewriteln (‘x tidak bernilai 0, 1, 2, ataupun 3’);
Program di atas dapat diganti menjadi lebih ringkas
dan mudah dibaca dengan program berikut:
case x of0 : writeln (‘x bernilai 0’);1 : writeln (‘x bernilai 1’);2 : writeln (‘x bernilai 2’);3 : writeln (‘x bernilai 3’);ElseWriteln (‘x tidak bernilai 0, 1, 2, ataupun 3’);end;
![Page 7: Penyeleksian Kondisi](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/5571f83849795991698ceb06/html5/thumbnails/7.jpg)
Modul Pemrograman Komputer Dasar, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2006 36
F. Petunjuk Praktikum
1. Kasus 1
Tentukanlah bilangan terbesar antara dua bilangan bulat
Flow Chart Kasus 1
mulai
A,B
A > B ?
max = B
selesai
max = AYa
Tidak
Program dalam bahasa Pascal
program Maksimum;uses wincrt;var A, B : integer;Begin
write (‘Bilangan pertama = ‘); readln (A);write (‘Bilangan kedua = ‘); readln (B);if (A > B) then
writeln (‘Bilangan terbesar : ‘, A)Else
writeln (‘Bilangan terbesar : ‘, B);end.
![Page 8: Penyeleksian Kondisi](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/5571f83849795991698ceb06/html5/thumbnails/8.jpg)
Modul Pemrograman Komputer Dasar, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2006 37
2. Kasus 2
Tentukanlah bilangan terbesar antara tiga bilangan bulat
Flow Chart Kasus 2
mulai
selesai
x, y, z
x > yand x > z ?
y > xand y > z ?
max = x
max = y
max = z
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Program dalam bahasa Pascal
Program Nilai_Maksimum;uses wincrt;var x, y, z : integer;Beginwrite (‘Bilangan pertama = ‘); readln (x);write (‘Bilangan pertama = ‘); readln (y);write (‘Bilangan pertama = ‘); readln (z);if (x > y) and (x > z) then write (‘Bilangan terbesar adalah = ‘, x)else if (y > x) and (y > z) then write (‘Bilangan terbesar adalah = ‘, y)else write (‘Bilangan terbesar adalah = ‘, z);end.
![Page 9: Penyeleksian Kondisi](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/5571f83849795991698ceb06/html5/thumbnails/9.jpg)
Modul Pemrograman Komputer Dasar, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2006 38
G. Rangkuman
1. Penyeleksian kondisi memungkinkan suatu pernyataan
dieksekusi hanya jika kondisi terpenuhi atau tidak
terpenuhi.
2. Ada beberapa pernyataan penyeleksian :
a. if .. then
b. if bersarang
c. if .. then .. else ..
d. if .. then .. else if .. then .. else ..
H. Tugas Praktikum (dikumpulkan akhir sesi)
Buatlah Program untuk mengkonversikan nilai angka
menjadi nilai huruf dengan ketentuan sebagai
berikut:
Nilai Angka Nilai Huruf0 – 20 E21 – 40 D41 – 60 C61 – 80 B81 – 100 A
I. Tugas Rumah (dikumpulkan pada pertemuan berikutnya)
Buatlah algoritma, flowchart, dan program dengan
bahasa Pascal untuk mengkonversikan nilai angka
menjadi nilai huruf dan statusnya dengan ketentuan
sebagai berikut:
Nilai Angka Nilai Huruf Status0 – 20 E Sangat Kurang21 – 40 D Kurang41 – 60 C Cukup61 – 80 B Baik81 – 100 A Sangat Baik
![Page 10: Penyeleksian Kondisi](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081813/5571f83849795991698ceb06/html5/thumbnails/10.jpg)
Modul Pemrograman Komputer Dasar, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2006 39
Daftar Pustaka
Pranata, Anthony., Algoritma Pemrograman, J&J Learning,Yogyakarta
Sutopo, Anton, Pemrograman Komputer Dasar, 2005,Yogyakarta
Hadi S., Chendra, Memahami Struktur dan Elemen padaBahasa Pemrograman, 2003, www.ilmukomputer.com