penyebaran atau transmisi infeksi secara tidak langsung
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Penyebaran Atau Transmisi Infeksi Secara Tidak Langsung
1/4
2. A. Penularan mikroba patogen ke dalam tubuh
Mekanisme penularan atau transmisi mikroba patogen ke pejamu yang
rentan dapat melalui 2 cara, yaitu :
1. Transmisi Langsung
Transmisi atau penularan langsung adalah mekanisme penularan langsung
ke dalam tubuh. eberapa rute transmisi langsung termasuk kontak pribadi,
seperti menyentuh, menggigit, mencium atau hubungan seksual. !alam kasus ini
agen memasuki tubuh melalui kulit, mulut, luka atau ruam terbuka, atau organseksual. Agen in"eksi dapat menyebar melalui semprotan droplet langsung ke
konjungti#a $selaput lendir mata%, atau hidung atau mulut selama bersin, batuk,
meludah, bernyanyi atau berbicara. &al ini disebut penyebaran droplet. 'elain
melalui rute penyebaran yang telah disebutkan, penularan melalui udara pun
termasuk ke rute transmisi langsung.
2. Transmisi Tidak Langsung
Penularan mikroba patogen yang memerlukan media perantara baik
berupa barang(bahan, air, udara, makanan(minuman, maupun #ektor.
a. Vehicle Borne
'ebagai media perantara penularan adalah barang(bahan yang
terkontaminasi seperti peralatan makan, minum, alat)alat bedah(kebidanan,
peralatan laboratorium, peralatan in"us(trans"usi.
b. Vektor Borne
'ebagai media perantara adalah #ektor $serangga% yang memindahkan
mikroba patogen ke pejamu adalah sebagai berikut:
*ara Mekanis : Pada kaki serangga melekat kotoran(sputum
mikroba patogen, lalu hinggap pada makanan(minuman, dimana
selanjutnya akan masuk ke saluran cerna pejamu.
-
7/25/2019 Penyebaran Atau Transmisi Infeksi Secara Tidak Langsung
2/4
*ara ologis : 'ebelum masuk ke tubuh pejamu, mikroba
mengalami siklus perkembangbiakkan dalam tubuh
#ektor(serangga, selanjutnya mikroba dipindahkan ke tubuh
pejamu melalui gigitan.
c. Food Borne
Makanan dan minuman adalah media perantara yang cukup e"ekti" untuk
menyebarnya mikroba patogen ke pejamu, yaitu melalui saluran cerna.
d. Water Borne
Tersedianya air bersih baik secara kuantitati" maupun kualitati", terutama
untuk kebutuhan rumah sakit adalah mutlak. +ualitas air yang meliputi aspek
"isik, kimiai, dan bakteriologis diharapkan terbebas dari mikroba patogen
sehingga aman untuk dikonsumsi. -ika tidak, sebagai media perantara, air sangat
mudah menyebarkan mikroba patogen ke pejamu, melalui pintu masuk saluran
cerna atau yang lainnya.
e. Air Borne
Penyebaran bibit penyakit melalui Port dentre/ yang sesuai, biasanya saluran
perna"asan. Aerosol berupa berupa partikel ini sebagian atau keseluruhannya
mengandung mikro organisme. Partikel ini bisa tetap melayang)layang diudara
dalam aktu yang lama sebagian tetap in"ekti" dan sebagian lagi ada yang
kehilangan #irulensinya. Partikel yang berukuran 1 0 micron dengan mudah
masuk kedalam al#eoli dan tertahan disana.
a. Droplet Nuclei
iasanya berupa residu ukuran kecil sebagai hasil penguapan dari cairan
percikan yang dikeluarkan oleh inang yang terin"eksi. Droplet Nuclei/ ini bisa
secara sengaja dibuat dengan semacam alat, atau secara tidak sengaja terjadi di
labortorium mikrobiologi dan tempat pemotongan hean, di tempat peraatan
-
7/25/2019 Penyebaran Atau Transmisi Infeksi Secara Tidak Langsung
3/4
tanaman atau di kamar otopsi. iasanya Droplet Nuclei/ ini bertahan cukup lama
di udara.
b. Debu
Partikel dengan ukuran yang berbeda yang muncul dari tanah $misalnya
spora jamur yang dipisahkan dari tanah oleh udara atau secara mekanisme%, dari
pakaian, dari tempat tidur atau kutu yang tercemar.
!alam riayat perjalanan penyakit, pejamu yang peka akan berinteraksi
dengan mikroba patogen yang secara alamiah akan meleati tahap:
1. Tahap 3entan Pada tahap ini pejamu masih dalam kondisi relati" sehat
namun peka atau labil, disertai "aktor predisposisi yang mempermudah terkena
penyakit seperti umur, keadaan "isik, perilaku(kebiasaan hidup, sosial ekonomi,
dan lain)lain. 4aktor predisposisi tersebut mempercepat masuknya mikroba
patogen untuk berinteraksi dengan pejamu.
2. Tahap 5nkubasi 'etelah masuk ke tubuh pejamu, mikroba patogen
mulai bereaksi, namun tanda dan gejala penyakit belum tampak. 'aat mulai
masuknya mikroba patogen ke tubuh pejamu hingga saat munculnya tanda dan
gejala penyakit disebut inkubasi. Masa inkubasi satu penyakit berbeda dengan
penyakit lainnya, ada yang hanya beberapa jam, dan ada pula yang bertahun)
tahun.
6. Tahap +linis Merupakan tahap terganggunya "ungsi organ yang dapat
memunculkan tanda dan gejala penyakit. !alam perkembangannya, penyakit akan
berjalan secara bertahap. Pada tahap aal, tanda dan gejala penyakit masih ringan.
Penderita masih mampu melakukan akti#itas sehari)hari. -ika bertambah parah,
penderita sudah tidak mampu lagi melakukan akti#itas sehari)hari.
. Tahap Akhir Penyakit Perjalanan penyakit dapat berakhir dengan
alternati", yaitu:
-
7/25/2019 Penyebaran Atau Transmisi Infeksi Secara Tidak Langsung
4/4
a. 'embuh sempurna Penderita sembuh secara sempurna, artinya bentuk
dan "ungsi sel(jaringan(organ tubuh kembali seperti sedia kala.
b. 'embuh dengan cacat Penderita sembuh dari penyakitnya namundisertai adanya kecacatan. *acat dapat berbentuk cacat "isik, cacat mental,
maupun cacat sosial.
c. Pembaa $ carrier % Perjalanan penyakit seolah0olah berhenti, ditandai
dengan menghilangnya tanda dan gejalan penyakit. Pada kondisi ini agen
penyebab penyakit masih ada, dan masih potensial sebagai sumber penularan.
d. +ronis Perjalanan penyakit bergerak lambat, dengan tanda dan gejala
yang tetap atau tidak berubah.
e. Meninggal dunia Akhir perjalanan penyakit dengan adanya kegagalan
"ungsi0"ungsi organ.
!a"tar pustaka
&TTP ((: .eprints.undip.ac.iddiakses pada tanggal 7 oktober 281
http://www.eprints.undip.ac.id/http://www.eprints.undip.ac.id/http://www.eprints.undip.ac.id/