penyakit pada tanaman terong dan wortel

4

Click here to load reader

Upload: murdiono-mn

Post on 14-Feb-2015

331 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penyakit Pada Tanaman Terong Dan Wortel

Penyakit Pada Tanaman Terong (Solanum Melongena)

1. Layu Bakteri

Pathogen : Pseudomonas solanacearum

Gejala serangan : terjadi kelayuan seluruh tanaman secara mendadak. Sebenarnya

serangan Layu bakteri bersifat lokal, seperti pembuluh Xylem / pembuluh angkut, tetapi

karena menyerangya pada akar atau leher akar sehingga pasokan air dan hara tanaman dari

tanah ke daun terhambat sehingga gejala yang muncul adalah kelayuan yang bersifat

sistemik.

Pengendalian :

Pengaturan jarak tanam

Lakukan penggiliran tanaman

2. Busuk Buah

Pathogen : Phytophthora sp

Gejala pada buah terung mula-mula terjadi bercak kebasahan yang bergaris tengah lebih

kurang 0,5 cm. Becak meluas dengan cepat ke arah sumbu panjang, sehingga becak

bentuknya memanjang. Pada jenis berbuah bulat dan warnanya ungu becak tetap

berbentuk bulat dan berwarna gelap. Bagian dalam buah berubah warnanya, kebasah-

basahan, dan berbatas coklat tidak teratur. Akhirnya buah terlepas dari kelopaknya dan

menjadi busuk sama sekali.

Pengendalian :

Menanam terung dengan jarak tanam yang cukup.

Membersihkan gulma dan memelihara drainase.

Buah-buah yang sakit dipetik dan dipendam.

3. Bercak daun

Pathogen : Cercospora sp, Alternaria solani, Botrytis cinerea

Gejala : bercak-bercak kelabu-kecoklatan atau hitam pada daun.

Pengendalian :

Menanam terung dengan jarak tanam yang cukup.

Membersihkan gulma dan memelihara drainase.

Buah-buah yang sakit dipetik dan dipendam.

Rotasi tanaman.

Page 2: Penyakit Pada Tanaman Terong Dan Wortel

4. Antraknose

Pathogen : Gloeosporium melongena Ell.

Gejala : pada buah becak-becak melekuk, bulat, yang dapat bersatu menjadi becak besar

yang tidak teratur. Becak berwarna coklat dengan titik-titik hitam yang terdiri dari

aservulus jamur.

Pengendalian :

Menanam terung dengan jarak tanam yang cukup.

Membersihkan gulma dan memelihara drainase.

Buah-buah yang sakit dipetik dan dipendam.

Rotasi tanaman.

Penggunaan varietas resisten.

5. Busuk leher akar

Pathogen : Sclerotium rolfsii

Gejala : pangkal batang membusuk berwarna coklat.

Pengendalian :

Menanam terong dengan jarak tanam yang cukup.

Membersihkan gulma dan memelihara drainase.

Buah-buah yang sakit dipetik dan dibakar.

Rotasi tanaman.

Penggunaan varietas resisten.

6. Rebah semai

Pathogen : Rhizoctonia solani dan Pythium spp.

Gejala batang bibit muda kebasah-basahan, mengkerut dan akhirnya roboh dan mati.

Pengendalian :

Tanam varietas tahan.

Atur jarak tanam dan pergiliran tanaman.

Perbaikan drainase.

Atur kelembaban dengan jarak tanam agak lebar.

Cabut dan buang tanaman sakit.

Page 3: Penyakit Pada Tanaman Terong Dan Wortel

7. Mosaic

Virus mosaik ketimun dapat ditularkan secara mekanis dengan gosokan, maupun oleh

kutu daun. Para pekerja yang menangani semai-semai dapat menularkan virus ke banyak

tanaman. Virus juga mungkin terdapat di dalam banyak tumbuh, termasuk gulma di

sekeliling pertanaman terung.

Pengendalian yang dapat dilakukan dengan cara memberantas gulma khususnya yang

termasuk famili terung-terungan, menangani semai-semai dengan hati-hati sebelumnya

dicuci dengan sabun atau deterjen dan tanaman yang bergejala segera dicabut.

Penyakit Pada Tanaman Wortel

1. Bercak daun

Pathogen : Cercospora carrotea (pass) solk

Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Cercospora carrotea (pass) solk. Cendawan ini

mempinyai kanidium hialin yang memiliki banyak sekat , berbentuk gada terbalik.

Ukurannya sekitar 40-100 µm x 2,2-2,5 µm. Penyebarannya dibantu oleh angin.

Gejala : adanya bercak berwarna coklat yang tersebar di permukaan daun dengan bentuk

bulat atau memanjang. Bercak yang memanjang lebih banyak ditemukan di tepi daun.

Oleh karena pertumbuhan jaringan di tempat yang berbercak lebih lambat, maka daun

menjadi keriting.

Pengendaliannya dengan menanam biji yang sehat, menjaga sanitasi, tanaman yang telah

terserang dicabut dan dipendam, serta pergiliran tanaman. Cara pengendalian yang lain

adalah dengan menyemprotkan fungisida yang mengandung zineb dan maneb, yaitu

Velimex 80 WP sebanyak 2-2,5 g/1 dengan volume semprot 400-800 1/ha.

2. Hawar daun (Busuk hitam)

Pathogen : Alternaria dauci yang semula disebut Macrosporium carotae.

Gejala : ditandai dengan bercak-bercak kecil berwarna cokelat tua sampai hitam bertepi

kuning pada daun. Bercak dapat membesar dan bersatu sehingga mematikan daun-daun

(menghitam). Tangkai daun yang terinfeksi menyebabkan terjadinya bercak memanjang

berwarna seperti karat. Gejala pada akar baru tampak setelah umbi akar disimpan. Pada

akar timbul bercak berbentuk bulat dan tidak teratur, agak mengendap dengan kedalaman

Page 4: Penyakit Pada Tanaman Terong Dan Wortel

sekitar 3 mm. Jaringan yang busuk berwarna hitam kehijauan sampai hitam kelam.

Terkadang timbul pula kapang kehitaman pada permukaan bagian yang busuk.

Pengendaliannya dengan pergiliran tanaman, sanitasi, penanaman benih yang sehat, dan

membersihkan tanaman yang telah terserang (dicabut dan dipendam atau dibakar). Dapat

juga digunakan fungisida, misalnya Velimex 80 WP sebanyak 2-2,5 g/1 dengan volume

semprot 400-800 1/ha.

3. Bintil akar

Pathogen : nematoda Sista (Heterodera carotae)

Gejala : umbi dan akar tanaman wortel menjadi salah bentuk, berbenjol-benjol abnormal.

Pengendalian: melakukan pergiliran tanaman dengan jenis lain yang tidak sefamili, dan

penggunaan nematisida seperti Rugby 10 G atau Rhocap 10 G.