penyakit mata

8
Terap i MA TA . t k PTERIGIUM Penyebab pterigium belum dapat dipahami secara jelas. Namun, pterigium banyakterjadi pada mereka yang banyak menghabiskan waktu di luar rumah dan banyak terkena panas terik matahari. Faktor resiko terjadinya pterigium adalah tinggal di daerah yang banyak terkena sinar matahari, daerah yang berdebu, berpasir atau anginnya besar. Pterigium Sering ditemukan pada petani, nelayan dan orang-orang yang tinggal di dekat daerah khatulistiwa. Jarang menyerang anak-anak. Paparan sinar matahari dalam waktu lama, terutama sinar UV, serta iritasi mata kronis oleh debu dan kekeringan diduga kuat sebagai penyebab utama pterigium. Gejala-gejala pterigium adalah mata merah, iritasi, inflamasi, dan penglihatan kabur. Meskipun seseorang yang merasakan gejala tersebut tidak selalu berarti terkena pterigium, tetap disarankan untuk tetap periksa ke dokter mata.

Upload: mega-wati-bahar

Post on 26-Nov-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

penyakit mata

TRANSCRIPT

Terapi

Terapi MATA.tk

PTERIGIUM Penyebab pterigium belum dapat dipahami secara jelas. Namun, pterigium banyakterjadi pada mereka yang banyak menghabiskan waktu di luar rumah dan banyak terkena panas terik matahari. Faktor resiko terjadinya pterigium adalah tinggal di daerah yang banyak terkena sinar matahari, daerah yang berdebu, berpasir atau anginnya besar. Pterigium Sering ditemukan pada petani, nelayan dan orang-orang yang tinggal di dekat daerah khatulistiwa. Jarang menyerang anak-anak.

Paparan sinar matahari dalam waktu lama, terutama sinar UV, serta iritasi mata kronis oleh debu dan kekeringan diduga kuat sebagai penyebab utama pterigium. Gejala-gejala pterigium adalah mata merah, iritasi, inflamasi, dan penglihatan kabur. Meskipun seseorang yang merasakan gejala tersebut tidak selalu berarti terkena pterigium, tetap disarankan untuk tetap periksa ke dokter mata.

Tampak sebagai penonjolan jaringan putih disertai pembuluh darah pada tepi dalam atau tepi luar kornea. Pterigium bisa menyebabkan perubahan bentuk kornea sehingga terjadi astigmata dan gangguan penglihatan lainnya.

Jika sampai ke daerah pupil dan mengganggu penglihatan, pterigium harus diangkat melalui pembedahan. Untuk mencegah berulangnya pterigium, sebaiknya para pekerja lapangan menggunakan kacamata atau topi pelindung.

Untuk mencegah berulangnya pterigium, sebaiknya para pekerja lapangan menggunakan kacamata atau topi pelindung

Pengobatan secara medisUntuk pterigium, pengobatan secara medis umumnya dilakukan dengan menggunakan obattetes mata atau obat minum yang mengandung antiinflamasi. Namun bila pterigium tersebut cukup besar dan sangat mengganggu penglihatan, dapat dilakukan operasi atau pembedahan.

GLAUKOMA

Glaukoma merupakan kelainan mata yang dicirikan dengan rusaknya saraf optikyang berfungsi untuk membawa pesan-pesan cahaya dari mata ke otak. Kerusakan saraf optik ini disebabkan oleh kelebihan cairan humor yang mengisi bagian dalam bola mata. Cairan mata yang diproduksi oleh jaringan-jaringan di depan bola mata ini sebenarnya berfungsi untuk membawa makanan untuk kornea dan lensa mata. Cairan mata juga akan mempertahankan tekanan di dalam bola mata agar bentuknya tetap terjaga dengan baik. Tekanan yang dihasilkan oleh cairan mata disebut tekanan intraokuler.

Kelebihan cairan pada bola mata bisa terjadi karena produksinyayangterlalu banyakatau laju pengeluarannya ke dalam aliran darah yang terlalu sedikit. Ketika mulai terakumulasi dalam jumlah banyak, cairan mata menyebabkan tekanan yang semakin besar pada semua bagian mata termasuk saraf optiknya. Tekanan tersebut akhirnya akan menekan sel-sel dalam retina dan menghancurkan saraf mata. Akibatnya, saraf optik tidak mampu lagi membawa pesan-pesannya ke otak yang berakibat penglihatan seseorang menjadi berkurang. Bila tidak segera diobati, orang tersebut dapat mengalami kebutaan total.

Terdapat lebih dari 20 macam bentuk glaukoma yang memiliki perkembangan serupa. Bentuk-bentuk glaukoma tersebut dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar sebagai berikut.

1. Glaukoma Sudut TerbukaGlaukoma sudutterbuka merupakan penyakityang bersifat progresif, artinya akan semakin memburuk bila tidak diobati. Awalnya hanya ada beberapa sel saraf yang rusak. Titik-titik kebutaan akan berkembang di daerah sel-sel saraf tersebut berada. Semakin lama, semakin banyak sel-sel saraf yang akan rusak dan semakin besar daerah penglihatan yang hilang. Akhirnya, seseorang dapat mengalami kebutaan total.

Umumnya tidak ada gejala-gejala awal yang berarti pada glaukoma sudut terbuka. Kehilangan penglihatan terjadi dengan sangat lambat, seringkali berlangsung beberapa tahun. Bila hanya satu mata yang terkena, mata sebelahnya akan mengambil alih fungsi penglihatan. Karena itu, kebanyakan penderita glaukoma tidak menyadari bahwa penglihatannya telah menurun. Seseorang baru akan menyadari adanya gloukoma setelah penglihatannya berkurang parah dan akan lebih sulit diatasi.

2. Glaukoma Sudut TertutupGlaukoma sudut tertutup terjadi dengan sangat cepat. Beberapa jenis kecelakaan atau perubahan pada mata dapat menyebabkan cairan mata berkembang secaratiba-tiba. Efek dari glaukoma jenis ini akan muncul dalam waktu sangat singkat.

Pengobatan Secara Medis

Secara medis, gloukoma dapat diatasi, baik dengan obat maupun operasi. Umumnya sebelum dilakukan operasi, akan dicoba penggunaan obat terlebih dahulu. Obat-obat yang digunakan untuk mengatasi glaukoma adalah obat yang dapat mengurangi tekanan intraokuler. Secara umum, obat tersebut bekerja untuk menurunkan laju produksi cairan mata atau meningkatkan laju pengeluarannya. Namun, semua obat konvensional tersebut memiliki efek samping yang cukup berbahaya seperti reaksi alergi, pandangan kabur, sakit kepala, radang mata, penurunan tekanan darah, penurunan detak jantung, dan timbulnya batu ginjal. Sebagai alternatif, glaukoma dapat diobati dengan pemberian vitamin dan mineral yang dapat menurunkan tekanan intraokuler, seperti vitamin C, B1 (thiamin), kromium, dan seng.

INCLUDEPICTURE "http://visit.geocities.yahoo.com/visit.gif?us1223903172" \* MERGEFORMATINET

INCLUDEPICTURE "http://geo.yahoo.com/serv?s=76001548&t=1223903172&f=us-w71" \* MERGEFORMATINET MATA MINUS ( MIOPIA )Miopia atau sering disebut cadok adalah jenis kelainan mata yang menyebabkan penderitanya tidak dapat melihat benda dari jarakjauh dengan baik. Miopia sering disertai dengan gangguan mata silindris (astigmatis). Kelainan ini timbul dari dalam atau dibawa sejak seseorang masih kecil. Miopia umum ditemukan di seluruh dunia. Di negara maju, persentase pendudukyang menderita miopia biasanya lebih tinggi. Di Amerika Serikat, sekitar 25% dari penduduk dewasa menderita miopia. Sementara itu, di Jepang, Singapura, dan Taiwan, persentasenya jauh lebih besar, yakni mencapai sekitar 44%. Di Indonesia, walaupun tidak ada data statistiknya, dapat diduga hampir di setiap rumah terdapat penghuni yang menderita miopia.Mata minus ringan umumnya dapat dikoreksi dengan menggunakan kacamata atau lensa kontak. Namun untuk mata dengan minus tinggi, penggunaan kacamata seringkali menyebabkan aktivitas penderita terganggu karena kacamata yang digunakan pasti berlensa tebal. Bila sudah demikian, diperlukan operasi refraktif untuk mengatasinya. Bila diobati dengan obat tetes mata keben sebelum masa puber, kelainan ini dapat disembuhkan secara total. Namun bila pengobatan dilakukan setelah masa puber, umumnya hanya dapat diturunkan sekitar 75%, meskipun dalam beberapa kasus ada yang dapat disembuhkan secara total.

Pengobatan Medis

Umumnya, mata minus, mata plus, dan silindris dapat diatasi dengan penggunaan kacamata dan lensa kontak. Operasi refraktif juga dapat dilakukan, terutama untuk penderita yang sudah parah. Untuk penderita yang sudah parah, dibutuhkan kacamata yang sangat tebal sehingga kurang praktis dan dapat mengganggu aktivitas kesehariannya.

kacamata dan lensa kontak merupakan alat yang umumnya digunakan untuk mengatasi mata minus, mata plus, dan silindris.

HIPERMETROPIA (MATA PLUS)

Hipermetropia adalah jenis kelainan mata yang menyebabkan penderitanya dapat melihat dari jarak jauh dengan lebih baik daripada dari jarak dekat. Disebut pula dengan mata plus, rabun dekat, dan hiperopia. Hipermetropia umumnya muncul karena bertambahnya usia seseorang, biasanya di atas 40 tahun. Mata plus merupakan kelainan yang berasal dari luar (bukan bawaan) sehingga pengobatan dengan obat tetes mata keben dapat menyembuhkannya secara total. Sama halnya dengan mata minus, mata plus ringan juga dapat dikoreksi dengan kacamata atau lensa kontak. Sementara itu, untuk plus tinggi diperlukan operasi refraktif

Pengobatan MedisUmumnya, mata minus, mata plus, dan silindris dapat diatasi dengan penggunaan kacamata dan lensa kontak. Operasi refraktif juga dapat dilakukan, terutama untuk penderita yang sudah parah. Untuk penderita yang sudah parah, dibutuhkan kacamata yang sangat tebal sehingga kurang praktis dan dapat mengganggu aktivitas kesehariannya.

kacamata dan lensa kontak merupakan alat yang umumnya digunakan untuk mengatasi mata minus, mata plus, dan silindris

ASTIGMATIS (SILINDRIS)

Astigmatis adalah ketidakteraturan lengkung-lengkung permukaan bias mata yang berakibat tidak terpusatkannya sinar cahaya pada satu titik di selaput jala (retina) mata. Ada dua jenis astigmatis, yaitu astigmatis kornea yang disebabkan oleh ketidakteraturan lengkung atau daya bias kornea dan astigmatis lensa akibat ketidakteraturan daya bias lensa mata. Astigmatis menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan melihat sesuatu secara jelas atau menjadi kabur, terutama untuk obyek-obyek yang berukuran kecil. Astigmatis yang umumnya diderita oleh penyandang miopia ini biasanya dapat dikoreksi dengan kacamata berlensa silindris atau lensa kontak. Dapat juga dilakukan operasi refraktif.

Pengobatan Medis

Umumnya, mata minus, mata plus, dan silindris dapat diatasi dengan penggunaan kacamata dan lensa kontak. Operasi refraktif juga dapat dilakukan, terutama untuk penderita yang sudah parah. Untuk penderita yang sudah parah, dibutuhkan kacamata yang sangat tebal sehingga kurang praktis dan dapat mengganggu aktivitas kesehariannya.1. Jangan memegang mulut botol atau ujung penetes

2. Melihatlah ke arah atas

3. Tariklah pelupuk mata bawah ke bawah sehingga membentuk kantung

4. Peganglah penetes sedekat mungkin dengan kantung tanpa menyentuh mata atau kantung tersebut

5. Teteskan obat sejumlah yang tertulis di etiket

6. Pejamkan mata selama 2 (dua) menit. Jangan memejamkan mata terlalu rapat atau berkedip terlalu sering.

7. Cairan obat yang berlebih bisa dihilangkan dengan menggunakan tissue

8. Jika menggunakan lebih dari satu macam tetes mata, tunggulah paling sedikit lima menit sebelum meneteskan obat yang lainnya.

9. Obat tetes mata dapat menimbulkan rasa pedih selama beberapa menit. Jika berlanjut berkonsultasilah kepada dokter.