penyakit bakterial
DESCRIPTION
PENYAKIT BAKTERIAL. CORIZA/ SNOT/ SELESMA MENULAR PADA AYAM. Penyebabnya : Haemophillus paragalinarum. Masa inkubasi : 1-3 hari. Cara penularan : akibat kontak langsung dengan hewan yang sakit, lewat udara, secara tidak langsung melalui air minum. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
![Page 1: PENYAKIT BAKTERIAL](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081512/568166d6550346895ddaec83/html5/thumbnails/1.jpg)
PENYAKIT BAKTERIAL
![Page 2: PENYAKIT BAKTERIAL](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081512/568166d6550346895ddaec83/html5/thumbnails/2.jpg)
CORIZA/ SNOT/ SELESMA MENULAR PADA AYAMPenyebabnya : Haemophillus paragalinarum.Masa inkubasi : 1-3 hari.Cara penularan : akibat kontak langsung
dengan hewan yang sakit, lewat udara, secara tidak langsung melalui air minum.
Hewan yang terserang secara kronis dan tampak sehat dapat menjadi sumber infeksi.
![Page 3: PENYAKIT BAKTERIAL](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081512/568166d6550346895ddaec83/html5/thumbnails/3.jpg)
Gejala klinis :Hewan yang terserang kurang nafsu makan dan minum, produksi telur dapat turun sampai 40 %.
Muka jadi bengkak, sesak nafas, ngorok.Adanya cairan pada mata, terjadinya
pembengkaan pada sinus nasalis.Sinus intraorbitalis berisi eksudat perkejuan
yang berbau busuk bila ada infeksi sekunder.
![Page 4: PENYAKIT BAKTERIAL](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081512/568166d6550346895ddaec83/html5/thumbnails/4.jpg)
Perubahan pasca mati :Kedua sinus infraorbitalis penuh dengan eksudat.
Pada mucosa saluran hidung menebal, dan terdapat bintik bintik perdarahan.
![Page 5: PENYAKIT BAKTERIAL](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081512/568166d6550346895ddaec83/html5/thumbnails/5.jpg)
CHRONIC RESPIRATORY DISEASE [ CRD ]Disebabkan oleh Mycoplasma gallisepticum.Cara penularan : horizontal dan vertikal.Menyerang semua umur.Masa inkubasi : 4 – 21 hari.Anak ayam angka morbiditas sampai 100%,
ayam dewasa 35%.
![Page 6: PENYAKIT BAKTERIAL](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081512/568166d6550346895ddaec83/html5/thumbnails/6.jpg)
Gejala klinis :Nafas berbunyi, keluar ingus dari lubang
hidung.Muka bengkak.Pertumbuhan terhambat.
![Page 7: PENYAKIT BAKTERIAL](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081512/568166d6550346895ddaec83/html5/thumbnails/7.jpg)
Perubahan pasca mati :Terlihat radang kantong hawa.Terlihat pembengkakan pada sinus sinus
infraorbitalis , kadang juga ditemukan nanah.
![Page 8: PENYAKIT BAKTERIAL](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081512/568166d6550346895ddaec83/html5/thumbnails/8.jpg)
FOWL CHOLERA/ KOLERA PADA UNGGASDisebabkan oleh : Pasteurella multocida.Bakteri tersebut dapat hidupdalam kotoran
ayam selama 1 bln, bangkai 3 bln, litter 2 mg, setelah hewan mati.
Bakteri mudah mati oleh : formalin1%, NaOH 0,5%.
Penularan dapat terjadi secara kontak langsung, tidak langsung melalui pakan, air minum, alat yang tercemar.
Penyakit ini erat hubungannya dengan stress.
![Page 9: PENYAKIT BAKTERIAL](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081512/568166d6550346895ddaec83/html5/thumbnails/9.jpg)
Gejala klinis :Anoreksia, depresi, mulut dan hidung
mengeluarkan eksudat.Diare berwarna putih atau hijau.Bentuk akut : hanya bertahan 2-3 hari .Bentuk kronis : terjadi pembengkakan pial,
persendian.Kepala bengkak, bila bernafas berbunyi.
![Page 10: PENYAKIT BAKTERIAL](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081512/568166d6550346895ddaec83/html5/thumbnails/10.jpg)
Perubahan pasca matiAdanya purulent pleuropneumonia .Adanya radang pada bronkus dan paru paru [
bronchopneumania ].Terlihat adanya rhinitis, sinusitis, tracheitis
yang bersifat kataral.Adanya purulent synovitis pada hock joint.Juga bisa terlihat adanya peritonitis,
haemoragi mucus pada mulut.
![Page 11: PENYAKIT BAKTERIAL](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081512/568166d6550346895ddaec83/html5/thumbnails/11.jpg)
![Page 12: PENYAKIT BAKTERIAL](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081512/568166d6550346895ddaec83/html5/thumbnails/12.jpg)
![Page 13: PENYAKIT BAKTERIAL](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081512/568166d6550346895ddaec83/html5/thumbnails/13.jpg)
PULLORUM/ BERAK PUTIHDisebabkan oleh Salmonella pullorum.Penularan melalui horizontal dan vertikal.
Tingkat mortalitas : bisa sampai 100% pada kondisi akut.
Kematian tinggi pada anak ayam yang baru menetas, biasanya dibawah 4 mg.
![Page 14: PENYAKIT BAKTERIAL](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081512/568166d6550346895ddaec83/html5/thumbnails/14.jpg)
Gejala klinis :Depresi, tidak mau makan , cenderung
berkumpul dibawah pemanas.Diare putih, banyak kotoran yang menempel
di kloaka.Jengger dan pial berwarna pucat.Bila selamat, anak ayam menunjukkan
kekerdilan, bulu jarang, serang terjadi kelumpuhan karena radang sendi.
![Page 15: PENYAKIT BAKTERIAL](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081512/568166d6550346895ddaec83/html5/thumbnails/15.jpg)
Perubahan pasca mati :Terdapat nodul berwarna abu abu di jantung,
hati, limpa, peritonium, lambung, usus dan pankreas.
Pada kasus akut : hati dan limpa membesar.Ginjal bengkak pucat, ureter dipenuhi asam
urat.Ovarium abnormal dengan folikel yang tidak
pucat pada ayam dewasa.Pembesaran sendi. [ tibiotarsal ].Kadang ditemui peritonitis, acites.
![Page 16: PENYAKIT BAKTERIAL](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081512/568166d6550346895ddaec83/html5/thumbnails/16.jpg)