peny. ungg (coli, fc, salm, pull, ic, crd)
TRANSCRIPT
COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSISPENYEBAB PENYAKIT :PENYEBAB PENYAKIT : Escherichia coliEscherichia coli (E. coli) (E. coli)Sifat-sifat bakteri Sifat-sifat bakteri - Gram-negatif- Gram-negatif- Normal di jejenum, ileum & caecum- Normal di jejenum, ileum & caecum- 10 – 15% dari normal : patogen- 10 – 15% dari normal : patogen
CARA PENULARANCARA PENULARAN- Kontak langsungKontak langsung- Telur tetas Telur tetas
BETUK-BENTUK COLIBACILLOSISBETUK-BENTUK COLIBACILLOSIS1.1. Infeksi Yolk Sac (Yolk Sac Infection) & OmphalitisInfeksi Yolk Sac (Yolk Sac Infection) & Omphalitis Telur tetas + Telur tetas + E. coliE. coli Kematian embrio dini Kematian embrio dini
Telur tetas + Telur tetas + E. coliE. coli Menetas Menetas Yolk Sac Yolk Sac Infetions Infetions
COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS
Pusar tidak menutup sempurna + Pusar tidak menutup sempurna + E. coliE. coli Omphalitis Omphalitis
Mesin tetas & inkubator (sanitasi -, T & RH terganggu)Mesin tetas & inkubator (sanitasi -, T & RH terganggu)
Kematian embrio diniKematian embrio dini
Hidup Hidup masa brooding banyak mati masa brooding banyak mati
bertahan hidup bertahan hidup pertumbuhan kerdil pertumbuhan kerdil
yolk sac tidak terserapyolk sac tidak terserap
sempurna (normal 4 – 5 sempurna (normal 4 – 5
hari habis)hari habis)
COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSISGEJALA KLINISGEJALA KLINIS
- Perut membesar- Perut membesar - Diare menutupi kloaka- Diare menutupi kloaka- Kedinginan- Kedinginan - Kaki kering- Kaki kering
- Pusar basah, kemerahan, kadang menonjol & bulu - Pusar basah, kemerahan, kadang menonjol & bulu lengketlengket Keadaan ini mengakibatkan ayam mudah terserang Keadaan ini mengakibatkan ayam mudah terserang penyakit penyakit
2.2. ColiseptisemiaColiseptisemia- Biasanya menyerang ayam muda umur 4 – 12 - Biasanya menyerang ayam muda umur 4 – 12
mingguminggu- Berkaitan dengan siklus pemeliharaan, kepadatan - Berkaitan dengan siklus pemeliharaan, kepadatan
kandang, ventilasi & sanitasikandang, ventilasi & sanitasi - Ayam muda tertular melalui telur tetas kotor - Ayam muda tertular melalui telur tetas kotor /inkubator /inkubator / sanitasi jelek./ sanitasi jelek. - Ayam besar tertular per inhalasi.- Ayam besar tertular per inhalasi.
COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSISGEJALA KLINISGEJALA KLINIS
- Gangguan pencernaan- Gangguan pencernaan
- Gangguan pernafasan : frekuensi - Gangguan pernafasan : frekuensi , bernafas , bernafas dengandengan mulut & mulut & ngorok.ngorok.
- Morbiditas & mortalitas - Morbiditas & mortalitas 50% 50%
- Berat badan tidak rata- Berat badan tidak rata
PERUBAHAN PASCA MATIPERUBAHAN PASCA MATI
- Ginjal - Ginjal : membesar, berwarna merah hitam: membesar, berwarna merah hitam
- Karkas - Karkas : septisemik, hati & limpa membesar: septisemik, hati & limpa membesar
- Jantung- Jantung : pembendungan, hydropericardium, : pembendungan, hydropericardium,
pericarditis pericarditis
- Kantong udara : air sacculitis- Kantong udara : air sacculitis
- Abdomen- Abdomen: perihepatitis, peritonitis: perihepatitis, peritonitis
COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS3.3. Air sacculitis Air sacculitis
Infeksi sekunder Infeksi sekunder : CRD, Snot, ND & IB: CRD, Snot, ND & IBInfeksi primer Infeksi primer : Coliseptisemia: ColiseptisemiaAir sacculitis pada ayam umur 6 – 9 mingguAir sacculitis pada ayam umur 6 – 9 mingguFaktor stress & manajemen :Faktor stress & manajemen :
Debu kandang /amoniak tinggi Debu kandang /amoniak tinggi cilia sal. pernafasan cilia sal. pernafasan hilang hilang kantong udara lebih sensitif terhadap kantong udara lebih sensitif terhadap E. coliE. coli
GEJALA KLINISGEJALA KLINISKomplikasi dengan CRD : ayam ngorok, lesu, Komplikasi dengan CRD : ayam ngorok, lesu,
mengantuk, mengantuk, mata berair, kepala bengkak & produksi telur turun.mata berair, kepala bengkak & produksi telur turun.
4.4. Enteritis (Infeksi Usus)Enteritis (Infeksi Usus)Air minum tercemar Air minum tercemar E. coliE. coli jumlah besar jumlah besar colienteritis colienteritisPasca mati : - enteritis catarrhalisPasca mati : - enteritis catarrhalis - isi usus encer - isi usus encer
- kekuningan + busa- kekuningan + busa - pembendungan mukosa & mengelupas - pembendungan mukosa & mengelupas
akibat toksinakibat toksin
COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS5.5.Oophoritis, Salphingitis Oophoritis, Salphingitis
Layer : produksi telur turun - berhentiLayer : produksi telur turun - berhenti
Oophoritis & Salphingitis Oophoritis & Salphingitis ruptur oviduct ruptur oviduct pada pada
oviduct oviduct Egg PeritonitisEgg Peritonitis
Oophoritis :Oophoritis :
- Bentuk telur hilang/membubur- Bentuk telur hilang/membubur
- Folikel yang menjadi cyst/ruptur- Folikel yang menjadi cyst/ruptur
- Ovarium seperti keju, bebau tidak sedap- Ovarium seperti keju, bebau tidak sedap
- Hancuran kuning telur, yolk mengental, mengeju, - Hancuran kuning telur, yolk mengental, mengeju, cairan cairan
seperti susu dalam rongga perut. seperti susu dalam rongga perut.
Salphingitis :Salphingitis :
- Oviduct dilatasi- Oviduct dilatasi
- Berisi material mengeju & berbau tidak sedap- Berisi material mengeju & berbau tidak sedap
- Oviduct mengeju, telur pecah - Oviduct mengeju, telur pecah dinding oviduct sobek dinding oviduct sobek
- Pembesaran abdomen kronis- Pembesaran abdomen kronis
COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS6.6. Coligranuloma (Hjarre’s Disease)Coligranuloma (Hjarre’s Disease)
Granuloma keras pada hati, duodenum, caecum Granuloma keras pada hati, duodenum, caecum &mesentrium&mesentrium
GEJALA KLINISGEJALA KLINIS
Tidak spesifik, ayam depresi berat Tidak spesifik, ayam depresi berat mati mati
7. 7. Arthritis Arthritis
Lesi pada membran synovial di tibra metatarsusLesi pada membran synovial di tibra metatarsus
Kronis Kronis kurus sulit mencapai tempat pakan /minumkurus sulit mencapai tempat pakan /minum
Persendian membengkak, jika dibuka ditemukan cairan Persendian membengkak, jika dibuka ditemukan cairan bening atau mengejubening atau mengeju
8.8. Panothalmitis Panothalmitis
Hypopyon (pernanahan pada mata) & menyerang salah Hypopyon (pernanahan pada mata) & menyerang salah satu mata satu mata kebutaan kebutaan mati mati
COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSISKERUGIAN EKONOMISKERUGIAN EKONOMIS
• • KematianKematian
• • Gangguan pertumbuhan/produksiGangguan pertumbuhan/produksi
• • Faktor pendukung timbulnya penyakit infeksiFaktor pendukung timbulnya penyakit infeksi
• • Respon terhadap vaksinasi kurangRespon terhadap vaksinasi kurang
• • Peningkatan biayaPeningkatan biaya
DIAGNOSADIAGNOSA
1. Perubahann pasca mati1. Perubahann pasca mati 2. Isolasi & Identifikasi 2. Isolasi & Identifikasi
DIAGNOSA BANDINGDIAGNOSA BANDING
Coliseptisemia : Coliseptisemia : Fowl Cholera, Salmonellosis, Fowl Cholera, Salmonellosis, Staphylococcosis, Staphylococcosis,
Oophoritis, Salphingitis : Oophoritis, Salphingitis : SalmonellosisSalmonellosis
ColigranulomaColigranuloma : : Avian Tubercullosis, Paratiphoid, & Avian Tubercullosis, Paratiphoid, & TaeniasisTaeniasis
Arthritis Arthritis : : Staphylococcus (Arthritis), Infeksi Synovitis, Staphylococcus (Arthritis), Infeksi Synovitis,
Viral ArthritisViral Arthritis
COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSISPENGOBATANPENGOBATAN
Uji sensitivitas/antibiogramUji sensitivitas/antibiogram
a.a. Golongan Amino-glicosid (mis : Neomycin & Golongan Amino-glicosid (mis : Neomycin & Gentamycin)Gentamycin)
b.b. Golongan Aminocyclitols (mis : Spectinomycin, Golongan Aminocyclitols (mis : Spectinomycin,
c.c. Golongan Colipeptide (mis : Colistin, Polymyxin Golongan Colipeptide (mis : Colistin, Polymyxin B)B)
d.d. Golongan Tetracycline (mis : OTC, CTC & Golongan Tetracycline (mis : OTC, CTC & Doxycycline) Doxycycline)
e.e. Kombinasi Sulfonamid & TrimethoprimKombinasi Sulfonamid & Trimethoprim
e.e. Golongan Quinolone (meliputi generasi Nalidixic Golongan Quinolone (meliputi generasi Nalidixic acid/Oxolinic acid, Flumequine, enrofloxacin/ acid/Oxolinic acid, Flumequine, enrofloxacin/ Danofloxacin)Danofloxacin)
COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSISPENCEGAHANPENCEGAHAN
Manajemen peternakanManajemen peternakan : sanitasi, desinfeksi, : sanitasi, desinfeksi, vaksinasi, seleksi, mencegah kontaminasivaksinasi, seleksi, mencegah kontaminasi
Ayam bibit :Ayam bibit :
- Sanitasi litter dan sarang telurSanitasi litter dan sarang telur
- Perlakuan telur tetasPerlakuan telur tetas
- Kebersihan/sanitasi inkubator, mesin tetas, ruang Kebersihan/sanitasi inkubator, mesin tetas, ruang penyimpan telur, ruang seleksi baik dan dilakukan test penyimpan telur, ruang seleksi baik dan dilakukan test mikroorganismemikroorganisme
- Chlorinasi air minum secara teratur, dosis 3 – 10 ppm.Chlorinasi air minum secara teratur, dosis 3 – 10 ppm.
COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSISColisepticaemia.Colisepticaemia.Poliserositis disebabkan Poliserositis disebabkan
oleh oleh E. coli.E. coli.Pericarditis, perihepatitis Pericarditis, perihepatitis
dan dan air saculitis air saculitis yang parah padayang parah pada
broiler setelah infeksi broiler setelah infeksi virus virus yang yang menyerang saluran menyerang saluran
pernafasanpernafasanEksudat fibrinous Eksudat fibrinous
menutupi hati.menutupi hati.
Coli septicaemiaColi septicaemiaSynovitis persendian Synovitis persendian
biasanya biasanya ditemukan pada ditemukan pada broiler. broiler. Eksudat dari Eksudat dari sendi biasanya sendi biasanya kental kental dan berwarna cream atau dan berwarna cream atau merah merah kecoklatankecoklatan
Coli septicaemia. Coli septicaemia. Salpingitis / Salpingitis / peradangan pada peradangan pada oviduct oviduct yang belum yang belum matangmatang
Coli septicaemia pada Coli septicaemia pada kalkun kalkun grower. grower. Lesi pada Lesi pada karkas karkas dengan kongesti dengan kongesti pada pada limpa. Kalkun limpa. Kalkun menunjukkan menunjukkan respon positif respon positif terhadap terhadap pemeriksaan serologis pemeriksaan serologis terhadap antibodi terhadap antibodi M . M . Melegridis.Melegridis.
E. coliE. coli diisolasi dari peritonotis diisolasi dari peritonotis
pada ayam dewasa (laying pada ayam dewasa (laying hen). hen). Pada kasus ini disebut Pada kasus ini disebut juga juga
egg peritonotis.egg peritonotis.
Pada kasus ini ayam mati akibat Pada kasus ini ayam mati akibat peritonotis akut. peritonotis akut.
Oviduct terinfeksi Oviduct terinfeksi membesar memenuhi ronggamembesar memenuhi rongga
perut. perut.
Coli granuloma (Hjarres disease) menginfeksi caeca pada Coli granuloma (Hjarres disease) menginfeksi caeca pada ayam petelur. Lesi ini harus dibedakan dari Avian ayam petelur. Lesi ini harus dibedakan dari Avian tuberculosistuberculosis
Abdomen anak ayam membesar akibat infeksi kantong kuning Abdomen anak ayam membesar akibat infeksi kantong kuning telur. telur.
Anak ayam mati dalam 3 – 4 hari.Anak ayam mati dalam 3 – 4 hari.
Banyak bakteri yang dapat diisolasi dari infeksi Banyak bakteri yang dapat diisolasi dari infeksi tunggal atau campuran. tunggal atau campuran. Yang paling sering adalah Yang paling sering adalah E. coli.E. coli.
Limpa membesar & mengalami kongesti.Limpa membesar & mengalami kongesti.
KOLERA UNGGASKOLERA UNGGASNama LainNama Lain : Fowl Cholera = Avian Cholera = : Fowl Cholera = Avian Cholera =
Avian Pasteurellosis = Avian Hemorrhagic Avian Pasteurellosis = Avian Hemorrhagic Septicaemia.Septicaemia.
EtiologiEtiologi : : Pasteurella multocidaPasteurella multocida (bakteri Gram-negatif)(bakteri Gram-negatif)
Sifat bakteri mudah mati oleh :Sifat bakteri mudah mati oleh :• • Desinfektan (formaldehyde, phenol, glutaraldehyde, Desinfektan (formaldehyde, phenol, glutaraldehyde, BKC)BKC)• • Sinar matahariSinar matahari• • Pamanasan 56Pamanasan 5600 C selama 15 menit C selama 15 menit• • Pemanasan 60Pemanasan 6000 C selama 10 menit C selama 10 menit
Penularan Penularan Langsung : kontak ayam peka dengan ayam sakit/carierLangsung : kontak ayam peka dengan ayam sakit/carierTidak langsung : lingkungan, peralatan, pakan, petugas Tidak langsung : lingkungan, peralatan, pakan, petugas yang yang terkontaminasi.terkontaminasi.
KOLERA UNGGASKOLERA UNGGASGejala KlinikGejala Klinik : :Akut : Akut : • Demam• Demam • Mucous discharge dari mulut • Mucous discharge dari mulut
• • Anorexia Anorexia • Diare encer warna hijau • Diare encer warna hijau• • Pernafasan meningkat • Cyanosis pada jengger, pialPernafasan meningkat • Cyanosis pada jengger, pial
Kronik :Kronik : • Pembengkakan pial, sinus, persendian sayap & • Pembengkakan pial, sinus, persendian sayap & kakikaki
• • Exudat conjunctivaExudat conjunctiva • • DyspnoeDyspnoe • • Perdarahan organ internaPerdarahan organ interna
Patologi AnatomiPatologi AnatomiAkut :Akut : • Hiperemia terutama di usus • Hiperemia terutama di usus
• • Hemorhagi subepicardial, hemorhagi subserosal pada Hemorhagi subepicardial, hemorhagi subserosal pada paru-paru-
paru, lemak abdomen, mukosa ususparu, lemak abdomen, mukosa usus • • Peningkatan cairan pericardial & peritonealPeningkatan cairan pericardial & peritoneal • • Pembengkakan hati & limpaPembengkakan hati & limpa • • Ovarium Ovarium folikel masak folikel masak
KOLERA UNGGASKOLERA UNGGAS
Kronik :Kronik : • Pneumonia• Pneumonia• • Infeksi selaput otakInfeksi selaput otak• • TortikolisTortikolis
Angka morbiditas dan mortalitas tinggiAngka morbiditas dan mortalitas tinggiAyam muda lebih peka dibanding ayam dewasaAyam muda lebih peka dibanding ayam dewasa
DiagnosaDiagnosa : gejala klinis & pasca mati : gejala klinis & pasca mati histopatologihistopatologi
Diagnosa bandingDiagnosa banding : ND, MD, Encephalomalacia : ND, MD, Encephalomalacia
Pengobatan Pengobatan : Antibiotika (preparat penicillin, : Antibiotika (preparat penicillin, sulfonamide, sulfonamide, tetracycline, tetracycline, fluoroquinolon) fluoroquinolon)
Akut : Ekskresi cairan dari mulutAkut : Ekskresi cairan dari mulut Kronis : Pembengkakan pial Kronis : Pembengkakan pial mengandung m.o. yang dapat mengandung m.o. yang dapat akibat infeksi yang akibat infeksi yang terlo-terlo-
mengkontaminasi pakan dan kalisirmengkontaminasi pakan dan kalisir air minumair minumPenyebab : Penyebab : Pasteurella multocidaPasteurella multocida
Mukus berdarah pada mulut Mukus berdarah pada mulut pada pada kalkun kalkun yang terserang yang terserang septicaemiasepticaemia
Kronis : peradangan conjunctiva Kronis : peradangan conjunctiva
dengan eksudat serousdengan eksudat serous
Penyebab : Penyebab : P. multocidaP. multocida
Kanan : eksudat pucat dari Kanan : eksudat pucat dari synovitis synovitis akibat akibat Staphylococcal akutStaphylococcal akut
Kiri : eksudat lebih Kiri : eksudat lebih kuning dari kuning dari sendi sendi
yang terinfeksi yang terinfeksi P. P. multocida. multocida.
Pleuropneumonia Pleuropneumonia purulenta pada purulenta pada kalkun kalkun umur 10 minggu yang umur 10 minggu yang tidak divaksin.tidak divaksin.
Paru-paru yang diiris Paru-paru yang diiris melintang melintang yang menunjukkan yang menunjukkan daerah daerah konsolidasi konsolidasi pneumoniapneumonia
Synovitis purulenta pada Synovitis purulenta pada persendianpersendian
PULLORUMPULLORUMNama LainNama Lain : Bacilarry White Diarrhea = Berak Kapur: Bacilarry White Diarrhea = Berak Kapur
EtiologiEtiologi : : Salmonella pullorumSalmonella pullorum bakteri Gram-negatifbakteri Gram-negatif
PenularanPenularan: langsung: langsung • • secara vertikal secara vertikal transovarial transovarial
• secara horizontal • secara horizontal tidak langsung tidak langsung melalui hatchery, peralatan melalui hatchery, peralatan kandang, pakan, petugas terkontaminasi kandang, pakan, petugas terkontaminasi
Ayam sejak menetas s.d umur 3 minggu peka terhadap penyakit Ayam sejak menetas s.d umur 3 minggu peka terhadap penyakit
ini. Morbiditas & mortalitas tinggi.ini. Morbiditas & mortalitas tinggi.
Gejala KlinikGejala Klinik : : • • MengantukMengantuk • Bergerombol, depresi • Bergerombol, depresi• • Nafsu makan menurun • Diare putih Nafsu makan menurun • Diare putih • • Ayam yang tahan hidup mengalami hambatan pertumbuhan / Ayam yang tahan hidup mengalami hambatan pertumbuhan / kerdilkerdil• • Penurunan produksi telurPenurunan produksi telur
PULLORUMPULLORUMPatologi AnatomiPatologi Anatomi : : • Pembesaran hati & limpa• Pembesaran hati & limpa
• • Hati mengalami nekrosa, warna Hati mengalami nekrosa, warna kuningkuning • Dilatasi jantung & pericarditis • Dilatasi jantung & pericarditis
• • Terdapat nodul putih keabuan di Terdapat nodul putih keabuan di pericardiumpericardium
•• Betina : oophoritis, pengerutan Betina : oophoritis, pengerutan indung indung telur telur
Jantan : orchitis, testes berkerutJantan : orchitis, testes berkerut
• • Kerusakan selaput lendir ususKerusakan selaput lendir usus
• • Biasanya sisa kuning telur tidak Biasanya sisa kuning telur tidak terserap terserap habis habis
DiagnosaDiagnosa :: • Sejarah• Sejarah • • IsolasiIsolasi
• • GejalaGejala • Identifikasi • Identifikasi
• • Patologi anatomi Patologi anatomi
PULLORUMPULLORUM
TerapiTerapi : preparat sulfonamid: preparat sulfonamid
PencegahanPencegahan : biosecurity : biosecurity
breeding bebas pullorumbreeding bebas pullorum
Lesi fokal pada hati Lesi fokal pada hati broiler. broiler. Penyebab : Penyebab : Salmonella Salmonella typhimurium. typhimurium.
Kematian tinggi pada Kematian tinggi pada ayam mudaayam muda
Jaundice pada hati Jaundice pada hati (kanan) (kanan) menjadi menjadi warna tembaga warna tembaga setelah terkena udara.setelah terkena udara.
Penyebab : Penyebab : Salmonella Salmonella gallinarumgallinarum
Paru-paru pada kasus yang Paru-paru pada kasus yang
disebabkan oleh disebabkan oleh SalmonellaSalmonella Ditemukan lesi Ditemukan lesi pada pada
gallinarumgallinarum. Pada kasus akut, . Pada kasus akut, ovarium dan ovarium dan peradanganperadangan
paru-paru berwarna coklatparu-paru berwarna coklat.. pada saluran telur pada saluran telur (salphingitis)(salphingitis)
Debris pucat dalam Debris pucat dalam caecacaeca
Vermiform pada caeca.Vermiform pada caeca.
Penyebab : Penyebab : Salmonella typhimuriumSalmonella typhimurium
Synovitis pada persendian.Synovitis pada persendian.
Penyebab : Penyebab : Salmonella pullorumSalmonella pullorum
Oophoritis pada ayam petelur Oophoritis pada ayam petelur dewasa. Terjadi degenerasi dewasa. Terjadi degenerasi
telur. telur. si telur tidak berwarna.si telur tidak berwarna.
Penyebab :Penyebab : Salmonella pullorum Salmonella pullorum
INFECTIOUS CORYZAINFECTIOUS CORYZA
Nama LainNama Lain : Snot: Snot
EtiologiEtiologi : : Haemophilus paragallinarumHaemophilus paragallinarum bakteri Gram-negatifbakteri Gram-negatif
Hewan RentanHewan Rentan : - ayam muda (< 5 minggu): - ayam muda (< 5 minggu) - ayam layer dewasa- ayam layer dewasa
PenularanPenularan : - kontak langsung: - kontak langsung - aerogen- aerogen
Angka mortalitas rendah, morbiditas tinggiAngka mortalitas rendah, morbiditas tinggiMasa inkubasi Masa inkubasi : 2-7 hari: 2-7 hari
Organ SasaranOrgan Sasaran : Saluran pernafasan (sel epitel & : Saluran pernafasan (sel epitel & cilia cilia rongga hidung, sinus rongga hidung, sinus infraorbital & trachea)infraorbital & trachea)
INFECTIOUS CORYZAINFECTIOUS CORYZAAkibatAkibat : : • Edema pada muka• Edema pada muka
• • Pembengkakan sinusPembengkakan sinus • • Exudat hidungExudat hidung • • ConjuctivitisConjuctivitis • • Penurunan produksi telurPenurunan produksi telur
Gejala KlinisGejala Klinis : • Radang kataral akut pada mukosa saluran : • Radang kataral akut pada mukosa saluran hidung & sinus (serous-mucoid) hidung & sinus (serous-mucoid) • • Kelopak mata lengket karena cairan Kelopak mata lengket karena cairan
(unilateral (unilateral / bilateral)/ bilateral) • • Conjunctivitis & peradangan pinggir kelopak Conjunctivitis & peradangan pinggir kelopak
mata (periorbital fascia)mata (periorbital fascia) • • Muka bengkakMuka bengkak
SubklinisSubklinis : : • Penurunan produksi telur (10 – 40%)• Penurunan produksi telur (10 – 40%) • • Terjadi peningkatam ayam afkir pada masa Terjadi peningkatam ayam afkir pada masa growing growing
INFECTIOUS CORYZAINFECTIOUS CORYZADiagnosaDiagnosa : - Gejala klinik: - Gejala klinik
- Isolasi bakteri- Isolasi bakteri
- HI test- HI test
Diagnosa BandingDiagnosa Banding : • ND : • ND • CRD • CRD
• • IBIB • Colibacillosis • Colibacillosis
• • Fowl CholeraFowl Cholera
PengendalianPengendalian : - Biosecurity: - Biosecurity
- Vaksinasi- Vaksinasi
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
EtiologiEtiologiMycoplasma spp., famili Mycoplasmataceae, kelas Mycoplasma spp., famili Mycoplasmataceae, kelas Mollicutes, ordo MycoplasmatalesMollicutes, ordo Mycoplasmatales
Karakteristik Mycoplasma :Karakteristik Mycoplasma :Merupakan prokariot ukuran 300 – 800 nmMerupakan prokariot ukuran 300 – 800 nmTidak berdinding sel, dikelilingi 3 membran selTidak berdinding sel, dikelilingi 3 membran sel
Ditemukan 17 spesies Mycoplasma , 4 spesies Ditemukan 17 spesies Mycoplasma , 4 spesies diantaranya dikenal patogen, yaitu :diantaranya dikenal patogen, yaitu :M. gallisepticumM. gallisepticum ayam & kalkun ayam & kalkunM. synoviaeM. synoviaeM. meleagridisM. meleagridis kalkun kalkunM. iowaeM. iowae
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
MG = CRDMG = CRD
Menyerang ayam semua umurMenyerang ayam semua umur
Proses penyakit lambat tetapi berlangsung lamaProses penyakit lambat tetapi berlangsung lama
Dapat merupakan penyebab primer atau Dapat merupakan penyebab primer atau sekundersekunder
Kerugian ekonomi :Kerugian ekonomi :
- gangguan pertumbuhan/pertambahan BB- gangguan pertumbuhan/pertambahan BB
- penurunan efisiensi pakan - penurunan efisiensi pakan
- penurunan produksi telur- penurunan produksi telur
- penurunan hatchability- penurunan hatchability
- penurunan daya tahan tubuh- penurunan daya tahan tubuh
- peningkatan biaya pengendalian- peningkatan biaya pengendalian
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
¤ ¤ Kejadian PenyakitKejadian Penyakit
¤ ¤ Hampir selalu ditemukan dalam periode Hampir selalu ditemukan dalam periode pemeliharaanpemeliharaan
¤ ¤ Banyak ditemukan saat pergantian musim, Banyak ditemukan saat pergantian musim, curah hujan tinggi, musim kemarau, curah hujan tinggi, musim kemarau, amplitudo tinggiamplitudo tinggi
¤ ¤ Faktor pendukung munculnya CRD :Faktor pendukung munculnya CRD :
- stress- stress
- kondisi lingkungan- kondisi lingkungan
- manajemen- manajemen
- amoniak dalam kandang tinggi- amoniak dalam kandang tinggi
- debu lingkungan- debu lingkungan
- banyak umur dalam 1 lokasi- banyak umur dalam 1 lokasi
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
¤ ¤ Hewan rentan : - ayamHewan rentan : - ayam - puyuh- puyuh
- kalkun- kalkun - itik- itik
- merak- merak - burung- burung
- angsa- angsa
EtiologiEtiologi
Mycoplasma gallisepticum strain SMycoplasma gallisepticum strain S66
Karakteristik MGKarakteristik MG
¤ ¤ mudah mati oleh sinar matahari langsung & mudah mati oleh sinar matahari langsung & desinfektan : formaldehydedesinfektan : formaldehyde
phenolphenol
- propiolactone- propiolactone
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS¤ ¤ mampu hidup pada T 20mampu hidup pada T 20ooC selama 1-3 hari C selama 1-3 hari
T 37 T 37ooC selama 18 minggu C selama 18 minggu dalam kuning telur dalam kuning telur T 20 T 20ooC selama 6 mingguC selama 6 minggu dalam kuning telurdalam kuning telur
¤ mati oleh pemanasan T 45,6¤ mati oleh pemanasan T 45,6ooC selama 12-14 jamC selama 12-14 jam
PenularanPenularan¤ Horizaontal ¤ Horizaontal
kontak langsung dengan ayam sakit / carrierkontak langsung dengan ayam sakit / carriertidak langsung melalui debu, sapronak tidak langsung melalui debu, sapronak tercemar, pekerja dlltercemar, pekerja dll
¤ Vertikal¤ VertikalMG dapat diisolasi dari oviduct dan semenMG dapat diisolasi dari oviduct dan semen
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
Masa inkubasiMasa inkubasi : sangat bervariasi: sangat bervariasiDipengaruhi faktor :Dipengaruhi faktor :
stressstress cuaca / iklimcuaca / iklim
Gejala KlinikGejala Klinik gangguan pernafasan (ngorok basah)gangguan pernafasan (ngorok basah) batukbatuk eksudat serous dari hidungeksudat serous dari hidung eksudat berbusa pada mataeksudat berbusa pada mata penurunan feed intakepenurunan feed intake penurunan produksi telurpenurunan produksi telur
Kejadian CRD :Kejadian CRD :
¶ ¶ ayam pedaging : umur 4 –6 mingguayam pedaging : umur 4 –6 minggu
¶¶ ayam jantan pembibit (kejadian lebih parah) ayam jantan pembibit (kejadian lebih parah)
¶¶ mortalitas rendah apabila tanpa infeksi mortalitas rendah apabila tanpa infeksi komplikasikomplikasi
¶¶ komplikasi yang mungkin terjadi : komplikasi yang mungkin terjadi :
CCRDCCRD : MG + E. coli : MG + E. coli MG + IBMG + IB
MG + ICMG + IC
Perubahan Patologi AnatomiPerubahan Patologi Anatomi
¶¶ Sinusitis Sinusitis
¶¶ Eksudat mucous pada hidung, trachea, bronchi, Eksudat mucous pada hidung, trachea, bronchi, kantong udarakantong udara
¶¶ Eksudat caseus warna kuning terang (keruh) Eksudat caseus warna kuning terang (keruh)
¶¶ Pada kejadian MG + E. coli perihapatitis Pada kejadian MG + E. coli perihapatitis & pericarditis& pericarditis
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
DiagnosaDiagnosa- Gejala klinik- Gejala klinik- Perubahan patologi anatomi- Perubahan patologi anatomi- ELISA, HI- ELISA, HI- Isolasi & identifikasi (perlu waktu)- Isolasi & identifikasi (perlu waktu)
Diagnosa Banding Diagnosa Banding - IC - IBIC - IB - ND- ND
PengendalianPengendalian- Antibiotik gol. makrolida, quinolon- Antibiotik gol. makrolida, quinolon- Perbaikan tata laksana (ventilasi, kepadatan dll)- Perbaikan tata laksana (ventilasi, kepadatan dll)- Sanitasi- Sanitasi- Vitamin- Vitamin
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
MS = SinovitisMS = SinovitisPada saluran pernafasan Pada saluran pernafasan subklinissubklinisPada membran sinovial persendia klinisPada membran sinovial persendia klinis
EtiologiEtiologiMycoplasma sinoviaeMycoplasma sinoviae
Karakteristik mikroorganismeKarakteristik mikroorganismeTidak stabil pada pH Tidak stabil pada pH 6,8 6,8Sensitif pada T > 39Sensitif pada T > 39ooCC
desinfektandesinfektansinar mataharisinar matahari
Penularan Penularan vertikalvertikal horizontalhorizontal
Gejala Klinik :Gejala Klinik :Bentuk sinovitisBentuk sinovitis •• banyak terjadi pada umur 4-12 minggubanyak terjadi pada umur 4-12 minggu•• pial pucat, bulu berdiripial pucat, bulu berdiri•• sulit bergerak, kelumpuhansulit bergerak, kelumpuhan•• gangguan pertumbuhangangguan pertumbuhan•• lemah, dehidrasilemah, dehidrasi•• kebengkakan sekitar sendi tarsometatarsus & telapak kebengkakan sekitar sendi tarsometatarsus & telapak kakikaki
Bentuk pernafasanBentuk pernafasan•• banyak terjadi pada ayam dara/dewasabanyak terjadi pada ayam dara/dewasa•• gejala ringan / tanpa gejalagejala ringan / tanpa gejala•• sulit dibedakan dengan MGsulit dibedakan dengan MG•• gangguan pertambahan BBgangguan pertambahan BB•• penurunan efisiensi pakanpenurunan efisiensi pakan•• penurunan produksi telurpenurunan produksi telur
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
Perubahan Patologi AnatomiPerubahan Patologi AnatomiBentuk sinovitisBentuk sinovitis •• eksudat kental warna kekuningan – kelabu pada membran eksudat kental warna kekuningan – kelabu pada membran
sinovial, pembungkus tendo, sendisinovial, pembungkus tendo, sendi•• pembengkakan hati, ginjal, limpapembengkakan hati, ginjal, limpa•• permukaan cartilago menipis, berlubangpermukaan cartilago menipis, berlubang
Bentuk pernafasanBentuk pernafasan eksudat mengkeju pada kantong udara eksudat mengkeju pada kantong udara
DiagnosaDiagnosa•• Riwayat kasusRiwayat kasus • • Perubahan patologi / anatomiPerubahan patologi / anatomi•• Gejala klinikGejala klinik •• Isolasi & identifikasi (RPAT, ELISA, Isolasi & identifikasi (RPAT, ELISA,
HI)HI)
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
Diagnosa BandingDiagnosa Banding
•• Staph. aureusStaph. aureus
•• E. coli E. coli
•• Viral arthritisViral arthritis
Pengendalian Pengendalian
•• Antibiotika : makrolida, quinolonAntibiotika : makrolida, quinolon
•• VitaminVitamin
•• Sanitasi kandang, telur tetasSanitasi kandang, telur tetas
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
MycoplasmosisMycoplasmosis
Mycoplasma gallisepticum Mycoplasma gallisepticum
Kalkun yang terserang Kalkun yang terserang mycoplasmosis yang mycoplasmosis yang biasanya biasanya disebabkan oleh disebabkan oleh Mycoplasma Mycoplasma
gallisepticumgallisepticum. Terlihat pembengkakan pada . Terlihat pembengkakan pada daerah muka (edema). daerah muka (edema).
Ditemukan adanya Ditemukan adanya eksudat eksudat bersifat serous – bersifat serous – mucous pada mucous pada edema di daerah edema di daerah muka.muka.
Pada kasus MG ditemukan perubahan pada kantong hawa Pada kasus MG ditemukan perubahan pada kantong hawa yang berubah menjadi keruh (normal : bening). Apabila yang berubah menjadi keruh (normal : bening). Apabila disertai dengan infeksi disertai dengan infeksi E. coliE. coli, dapat ditemukan adanya , dapat ditemukan adanya buuton lessionbuuton lession pada kantong udara yang makin keruh bahkan pada kantong udara yang makin keruh bahkan kekuningan.kekuningan.