penutup pit

5
Penutup Pit & Fisur (Pit and Fissure Sealants) Pit dan fissure sealant adalah suatu tindakan pencegahan karies pada gigi yang secara anatomis mempunyai pit dan fissure yang dalam yang karenanya lebih gampang terserang karies, untuk dibentuk kembali dan diisi dengan bahan sealant agar gigi tersebut menjadi lebih tahan terhadap serangan karies gigi. Hal ini sering kita temui pada gigi geraham, gigi geraham adalah gigi belakang di dalam rongga mulut kita yang mempunyai peranan sangat penting yaitu untuk melakukan pengunyahan di permukaannya yang lebar untuk menghaluskan partikel makanan yang sudah kita potong dengan gigi depan. Sang geraham mempunyai peranan dan bentuk istimewa yang kemudian menghadirkan kelebihan dan juga kendala yang harus kita atasi dengan bijaksana agar fungsi dan keberadaannya dapat terjaga dengan baik. Posisi gigi geraham dalam rongga mulut yang sulit terjangkau juga menyulitkan pembersihan dengan sikat gigi. Beberapa karakteristik gigi geraham yang perlu kita pahami antara lain ; permukaan kunyahnya luas dan tidak rata, terdapat pit (titik) dan fisur (garis) yang dalam sehingga sulit terjangkau dan menjadi tempat persembunyian kuman yang nyaman. Pit adalah bagian dari permukaan gigi yang berupa titik terdalam yang berada pada pertemuan antar beberapa groove atau akhir dari groove. Istilah pit sering berkaitan dengan fisura. Fisura adalah garis berupa celah yang dalam pada permukaan gigi (Russel C.Wheeler, 1974). Macam pit dan fisura bervariasi bentuk dan kedalamannya, dapat berupa tipe U(terbuka cukup lebar); tipe V (terbuka, namun sempit); tipe I (bentuk seperti leher botol). Bentuk pit dan fisura bentuk U cenderung dangkal, lebar sehingga mudahdibersihkan dan lebih tahan karies. Sedangkan bentuk pit dan fisura bentuk V atau I cenderung dalam, sempit dan berkelok sehingga lebih rentan karies. Bentukan ini mengakibatkan penumpukan plak, mikroorganisme dan debris. Morfologi permukaan oklusal gigi bervariasi pada tiap individu. Gb 1. Gb 2.

Upload: jessica-green

Post on 22-Dec-2015

266 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

SALAH SATU cara menangani karies

TRANSCRIPT

Page 1: Penutup Pit

Penutup Pit & Fisur (Pit and Fissure Sealants)

Pit dan fissure sealant adalah suatu tindakan pencegahan karies pada gigi yang secara anatomis mempunyai pit dan fissure yang dalam yang karenanya lebih gampang terserang karies, untuk dibentuk kembali dan diisi dengan bahan sealant agar gigi tersebut menjadi lebih tahan terhadap serangan karies gigi. Hal ini sering kita temui pada gigi geraham, gigi geraham adalah gigi belakang di dalam rongga mulut kita yang mempunyai peranan sangat penting yaitu untuk melakukan pengunyahan di permukaannya yang lebar untuk menghaluskan partikel makanan yang sudah kita potong dengan gigi depan. Sang geraham mempunyai peranan dan bentuk istimewa yang kemudian menghadirkan kelebihan dan juga kendala yang harus kita atasi dengan bijaksana agar fungsi dan keberadaannya dapat terjaga dengan baik. Posisi gigi geraham dalam rongga mulut yang sulit terjangkau juga menyulitkan pembersihan dengan sikat gigi. Beberapa karakteristik gigi geraham yang perlu kita pahami antara lain ; permukaan kunyahnya luas dan tidak rata, terdapat pit (titik) dan fisur (garis) yang dalam sehingga sulit terjangkau dan menjadi tempat persembunyian kuman yang nyaman. Pit adalah bagian dari permukaan gigi yang berupa titik terdalam yang berada pada pertemuan antar beberapa groove atau akhir dari groove. Istilah pit sering berkaitan dengan fisura. Fisura adalah garis berupa celah yang dalam pada permukaan gigi (Russel C.Wheeler, 1974). Macam pit dan fisura bervariasi bentuk dan kedalamannya, dapat berupa tipe U(terbuka cukup lebar); tipe V (terbuka, namun sempit); tipe I (bentuk seperti leher botol). Bentuk pit dan fisura bentuk U cenderung dangkal, lebar sehingga mudahdibersihkan dan lebih tahan karies. Sedangkan bentuk pit dan fisura bentuk V atau I cenderung dalam, sempit dan berkelok sehingga lebih rentan karies. Bentukan ini mengakibatkan penumpukan plak, mikroorganisme dan debris. Morfologi permukaan oklusal gigi bervariasi pada tiap individu.

Gb 1. Gb 2.

Menurut M. John Hick (dalam J.R Pinkham, 1994: 456), sejumlah pilihan perawatan bagi para dokter gigi dalam merawat pit dan fisura, meliputi:a. Melalui pengamatan (observasi), menjaga oral higiene, dan pemberian fluorb. Pemberian sealant

Upaya pencegahan terjadinya karies permukaan gigi telah dilakukan melalui fluoridasi air minum, aplikasi topikal fluor selama perkembangan enamel,dan program plak kontrol. Namun tindakan ini tidak sepenuhnya efektifmenurunkan insiden karies pada pit dan fisura, dikarenakan adanya sisi anatomi gigi yang sempit (Robert G.Craig:1979: 29).

Page 2: Penutup Pit

Pemberian fluor secara topikal dan sistemik, tidak banyak berpengaruh terhadap insidensi karies pit dan fisura. Hal ini karena pit dan fisura merupakan daerah cekungan yang dalam dan sempit. Fluor yang telah diberikan tidak cukup kuat untuk mencegah karies. (R.J Andlaw, 1992: 58). Pemberian fluor ini terbukti efektif bila diberikan pada permukaan gigi yang halus, dengan pit dan fisura minimal (M. John Hick dalam J.R Pinkham, 1994: 455). Upaya lain dalam pencegahan karies pit dan fisura telah dilakukan pada ujicoba klinis pada tahun 1965 melalui penggunaan sealant pada pit dan fisura. Tujuan sealant pada pit dan fisura adalah agar sealant berpenetrasi dan menutup semua celah, pit dan fisura pada permukaan oklusal baik gigi sulung maupun permanent. Area tersebut diduga menjadi tempat awal terjadinya karies dan sulit dilakukan pembersihan secara mekanis (Robert G.Craig :1979: 29).

Indikasi pemberian sealant pada pit dan fisura adalah sebagai berikut:a. Dalam, pit dan fisura retentifb. Pit dan fisura dengan dekalsifikasi minimalc. Karies pada pit dan fisura atau restorasi pada gigi sulung atau permanenlainnyad. Tidak adanya karies interproximale. Memungkinkan isolasi adekuat terhadap kontaminasi salivaf. Umur gigi erupsi kurang dari 4 tahun.

Sedangkan kontraindikasi pemberian sealant pada pit dan fisura adalaha. Self cleansing yang baik pada pit dan fisurab. Terdapat tanda klinis maupun radiografis adanya karies interproximal yang memerlukan perawatanc. Banyaknya karies interproximal dan restorasid. Gigi erupsi hanya sebagian dan tidak memungkinkan isolasi dari kontaminasi salivae. Umur erupsi gigi lebih dari 4 tahun. (M. John Hick dalam J.R Pinkham, 1994: 459-61) Pertimbangan lain dalam pemberian sealant juga sebaiknya diperhatikan.Umur anak berkaitan dengan waktu awal erupsi gigi-gigi tersebut.

Dalam dekade terakhir ini, “ Restorasi Resin Preventif ” telah diajukan sebagai upaya untuk menanggulangi karies dini di fisur. Bahan penutup pit dan fissure sekarang ini merupakan cermin kemajuan kedokteran gigi pencegahan yang menarik sekali karena bahan ini mencoba mencegah karies pada daerah yang kecil sekali dipengaruhi oleh fluor sistemik maupun topikal. Fisur merupakan daerah yang sedikit sekali kebagian manfaat flouridasi air minum. Fisur anak-anak yang tiap harinya minum air yang ditambahi flour pun tetap rentan terhadap karies. Sehingga aplikasi bahan penutup fisur untuk mencegah berkembangnya karies di fisur akan sangat bermanfaat. Simonsen (1987) dalam ujicoba kliniknya melaporkan bahwa setelah 5 tahun penutup fisur terlepas seluruhnya pada 7 persen permukaan yang dirawat. Setelah 10 tahun, penutup fisur masih terlekat dengan baik pada 57 persen permukaan yang dirawat, 21 persen masih terlekat sebagian dan 15 persen mempunyai karies atau restorasi. Ketika pasien-pasien ini dibandingkan dengan yang tidak menerima perawatan fissure sealant, maka setelah 10 tahun kelompok yang menerima penutup fisur mempunyai karies atau restorasi sebanyak 22 persen, sedangkan yang tidak menerima penutup fisur mengalami karies atau restorasi sebesar 68 persen.

Page 3: Penutup Pit

Berdasarkan bahan dasarnya, Sealant dibedakan menjadi :1. Bisphenol A-glycidyl methacrylate (Bis-GMA) 2. Cyanoacrylate, Polyurethane (semen glass-ionomer).

Berdasarkan teknik polimerisasi bahan dasar sealant, dibedakan menjadi :1. Bahan Penutup Fisur Polimerisasi Cahaya Ultra Violet2. Bahan Penutup Fisur Polimerisasi Cahaya Biasa3. Bahan Penutup Fisur Polimerisasi Kimia

Dari data klinis yang diperoleh oleh berbagai ahli, didapatkan dari bahan – bahan sealant diatas, yang paling berhasil adalah sealant yang bahan dasarnya dari resin Bis-GMA dan semen glass ionomer.

Glass Ionomer Resin Bis-GMA

a. Digunakan pada geligi sulung

b. Kekuatan kunyah relatif tidak besar

c. Pada insidensi karies tinggi

d. Gigi yang belum erupsi sempurna

e. Area yang kontaminasi sulit dihindari

f. Pasien kurang kooperatif

a. Digunakan pada geligi permanen

b. Kekuatan kunyah besar

c. Insidensi karies relatif rendah

d. Gigi sudah erupsi sempurna

e.Area bebas kontaminasi atau mudah dikontrol

f. Pasien kooperatif, karena banyaknya tahapan yang membutuhkan waktu

lebih lama.

Sealant pada gigi telah terbukti memiliki keefektifan tinggi dalam pencegahan karies oleh bahan sealant didasarkan penutupan pit dan fisura sehingga mikroflora dalam pit dan fisura tidak dapat menjangkau nutrisi yang dibutuhkan. Retensi adekuat sealant diperlukan untuk menutupi permukaan gigi terutama pada area yang dalam, pit dan fisura yang tidak teratur, dan aplikasinya dilakukan pada daerah yang bersih dan kering saat prosedur dilakukan. Sealant berbasis resin memiliki kemampuan retensi yang lebih baik daripada glass ionomer. Bahan sealant berbasis resin digunakan pada gigi dengan beban kunyah besar, dan mahkota gigi telah erupsi sempurna. Bahan sealant semen ionomer kaca digunakan pada gigi dengan beban kunyah ringan, dan mahkota gigi belum erupsi sempurna Pada gigi permanen sebaiknya digunakan bahan sealant berbasis resin karena mampu nenahan beban kunyah yang besar pada gigi pemanen. Aplikasi bahan ini membutuhkan waktu yang lama sehingga sebaiknya dilakukan pada pasien yang kooperatif. Pada anak-anak dengan kemampuan memelihara oral hygiene rendah sebaiknya digunakan bahan sealant semen ionomer kaca. Bahan ini memiliki kemampuan melepaskan fluor sehingga memiliki sifat anti karies. Untuk mengetahui apakah kita membutuhkan sealant untuk geraham kita dan bahan sealant apa yang cocok untuk kita, dapat kita diskusikan dengan dokter gigi kita.