pentingnya kesehatan gigi dalam islam

Download Pentingnya Kesehatan Gigi Dalam Islam

If you can't read please download the document

Upload: dinda-andiniga-mayang-sari

Post on 05-Jan-2016

31 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Semester 1, DSC Agama Islam mengajarkan bertapa pentingnya kebersihan dalam islam tak hanya lingkungan namun juga tubuh seperti gigi.

TRANSCRIPT

PENTINGNYA KESEHATAN GIGI DALAM ISLAM

ISLAM DALAM KESEHATAN GIGIOleh :

Apriliani Astuti 08993Dinda Andiniga Mayang Sari 08985Mutma Inna 08801Ulfah Hermin Safitri 08981Yasfie Asykari08989

Latar belakang BersiwakNabi Muhammad SAW biasa membersihkan giginya dengan siwak. Dalam hadits disebutkan Rasulullah SAW biasa menggosok giginya dengan siwak setiap bangun dari tidur. Hudaifah RA meriwayatkan: "Kapan pun Rasulullah SAW bangun dari tidur, ia akan menggosok giginya dengan siwak.

Bahkan dalam hadits lainnya, Rasulullah SAW secara khusus menyarankan umatnya untuk menggunakan siwak. Anas RA meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda, "Aku menyaran agar kalian menggunakan siwak". (HR Bukhari). Siwak merupakan alat pembersih gigi yang diwariskan Rasulullah SAW bagi umatnya. Bukan tanpa alasan Rasulullah SAW menyarankan umatnya untuk menggunakan siwak berbentuk batang yang diambil dari akar dan ranting segar tanaman arak (salvadora persica). Sebuah penelitian ilmiah pada tahun 2003 membuktikan keunggulan siwak dibandingkan pasta gigi biasa.

Apa itu Bersiwak ?Bersiwak memiliki dua arti. Pertama, bersiwak merupakan alat yaitu kayu/ranting ygdigunakan utk menggosok mulut guna membersihkan dari kotoran. Asal adalah kayu dari pohon araak. Kedua, bersiwak bermakna fiil atau perbuatan yaitu menggosok gigi dengan kayu siwak atau semisal untuk menghilangkan warna kuning yg menempel pada gigi dan menghilangkan kotoran sehingga mulut menjadi bersih dan diperoleh pahala.

Alat Yang Digunakan Untuk BersiwakSegala sesuatu yang kasar dan bisa menghilangkan kotoran gigi boleh digunakan untuk bersiwak, tetapi yang paling utama adalah dengan menggunakan kayu arok karena kemanfaatan yang dikandung dan keistimewaan yang tidak didapatkan selain dari kayu arok. Seperti, kayu arok dapat membunuh bakteri - bakteri yang ada pada mulut yang menyebabkan banyak penyakit yang berhubungan dengan gigi dan mulut. Juga pada kayu Arok ada garam yodium, bahan pewangi yang enak, gula, dan komposisi lainnya yang hanya didapatkan pada kayu arak tidak pada alat pembersih gigi dan mulut lainnya.

Tata Cara Bersiwak Berdoa sebelum bersiwak Membaca do`a bersiwak : . Ya Allah sucikanlah mulutku, terangilah hatiku, bersihkanlah badanku dan haramkanlah tubuhku dari api neraka.Memegang siwak dengan tangan kanan, dan sunnah meletakkan jari kelingking dan ibu jari dibawah siwak, sedangkan jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk diletakkan diatas siwak.Kemudian mulai bersiwak dari setengah mulut bagian kanan dan kiri, baik bagian dalam maupun luar, sampai gigi geraham dengan arah memanjang atau melebar.Kemudian menggosok bagian lidah dan gigi dengan arah memanjang.Mengarahkan siwak pada langit langit tenggorokan.Meletakkan siwak dibelakang telingan kiri setelah memakainya.

Relevansi ajaran islam dalam bersiwak terhadap kesehatan gigi Agama Islam sangat perhatian terhadap aspek kesehatanjasmani, salah satunya adalah tentang kesehatan gigi.Untuk menghilangkan bau mulut dan kotoran yangmenempel pada gigi, maka Islam mengenalkan siwak.Siwak adalah batang dari ranting pohon Arok. Bersiwakmerupakan salah satu perkara yang disukai oleh Allah danRasul-Nya. Bersiwak dapat menjaga kebersihan gigi danmulut dan mencegah parasit ( Entamoeba Gingivalis dantrichomonas) yang merupakan sebab munculnya bau tidaksedap pada mulut. Parasit ini habitatnya di rongga muluttepatnya pada gigi yang berlubang. Jika gigi dan mulutkebersihannya terjaga maka parasit ini tidak dapat survive(mati).

Meratakan GigiOrtodontik/Meratakan Gigi adalah cabangkedokteran gigi yang merawat gigi tumbuhsecara tidak beraturan, yang biasa disebutoleh awam perawatan behel atau kawat gigi.

Hukum Merapikan gigi dalam IslamSyeikh Shalih al Fauzan pernah ditanya tentang hukum meratakan gigi. Jawaban beliau, Jika ada kebutuhan untuk meratakan gigi semisal susunan gigi nampak jelek sehingga perlu diratakan maka hukumnya tidak mengapa (baca:mubah).

.

Namun jika tidak ada kebutuhan untuk mengotak-atik gigi maka mengotak-atik gigi hukumnya tidak boleh. Bahkan terdapat larangan meruncingkan dan mengikir gigi agar nampak indah. Terdapat ancaman keras atas tindakan ini karena hal ini adalah suatu yang sia-sia dan termasuk mengubah ciptaan Allah.

.

KesimpulanDari pembahsan di atas dapat disimpulkan bahwa bersiwak adalah membersihkan bagian rongga mulut yaitu gigi dari segala macam kotoran menggunakan kayu siwak. Anjuran bersiwak menurut nabi Muhammad saw tiga kali sehari. Dalam kehidupan sekarang kita bersiwak menggunakan sikat gigi dan pasta gigi tidak menggunakan kayu siwak, karena lebih mudah didapat. Anjuran dalam ilmu kedokteran gigi terhadap kesehatan gigi kita membersihkan gigi paling tidak tiga kali sehari agar gigi tetap sehat, hal ini ternyata sudah dianjurkan oleh nabi terhadap kita jauh sebelum ilmu kedokteran berkembang.

Meratakan gigi dalam ajaran Islam diperbolehkan, karena Islam sangat memperhatikan keindahan. Sehingga meratakan gigi untuk tujuan kesehatan dan kerapian gigi agar tindak menimbulkan cemooh dari orang lain dianjurkan. Yang tidak diperbolehkan adalah memotong gigi/memangir gigi agar tipis untuk keindahan seseorang sangat dilarang keras oleh agama.