peningkatan produktivitas dosen dalam mendukung...
TRANSCRIPT
ALI GHUFRON MUKTIDIREKTUR JENDERAL SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI
KEMENRISTEKDIKTI REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
www.ristekdikti.go.id
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DOSEN DALAM MENDUKUNG VISI UNIVERSITAS
BEREPUTASI INTERNASIONAL
Big 5 world’s economyLima besar ekonomi dunia,
Better infrastructuresarana infrastruktur transportasi dan komunikasi yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia (konektifitas, aksesabilitas , produktifitas & mobilitas)
Leading industrial sectorSekurangnya 50 perusahaan Indonesia masuk dalam Fortune 500 Companies
Visi Indonesia Negara Maju
2045
Clean Energy ResourcesPemanfaatan EBT sekurangnya 35 persen dari total sumber penggunaan energi
Ekonomi terbesar di dunia
5Pendapatanper kapita
usd $29.300
kue ekonomi berasal sektor jasa
73 % Struktur ekonomi bergeser pada sektor bernilai tambah tinggi
Penduduk
309 jt
Usia Produktif
52 %
Tinggal di Kota
75 %
Kelas Menengah
80 %
VISI INDONESIA NEGARA MAJU 2045
Advanced Human ResourcesSDM Indonesia masuk 30 besar dunia yang disertai dengan pemerataan pembangunan dan berdaya saing(Pendidikan dan Kesehatan)
PRIORITAS PENGEMBANGAN SDM
• Kesehatan ibu hamil, bayi, balita, anak sekolah
• Kualitas pendidikan akan terus ditingkatkan diantaranyapengembangan vocational training, pentingnya vocational school.
• Pemerintah akan membangun lembaga Manajemen TalentaIndonesia untuk mengelola diaspora. Diaspora akan diberikandukungan agar memberikan kontribusi besar bagi percepatanpembangunan Indonesia dan membawa negara ini bersaing di tingkatglobal.
• Tugas PT menghasilkan SDM yg beriman, berintegritas, berkualitas, kompeten dan berdaya saing tinggi
Dosen adalah pendidikprofesional dan ilmuwandengan tugas utamamentransformasikan, mengembangkan, danmenyebarluaskan IlmuPengetahuan, Teknologi danseni melalui Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdiankepada Masyarakat.
Permenristek dikti no.2 tahun2016DOSEN
DEFINISI
KEBUTUHAN KOMPETENSI DAN KUALIFIKASI DOSEN INDONESIA
KEBUTUHAN KOMPETENSI
DOSENFigur Lulusan yang Diharapkan
1.Terampil (skillfull)
2.Unggul
3.Berdaya saing tinggi
4.Kompetitif
5.Inovatif
6.Bela negara
7.Multikultur (Bhinneka Tunggal Ika)
Kurikulum
1.Permenristekdikti No 55 Tahun 2018 Pasal (1), (3), dan (4) kurikulum yang mengedepankan 4 konsensus dasarnasional : toleransi, empati, ragambudaya, & multikultural
2.Literasi baru: literasi data, teknologi, & manusia
3.Belajar sepanjang hayat: reskilling & upskilling
Tantangan Saat Ini
Knowledge Based Economy
1.Penciptaan Ilmu PengetahuanBaru
2.Pembangunan Sumber DayaManusia Berkelanjutan
3.Pertukaran Ilmu Pengetahuandan Keterampilan
Produksi dan Distribusi
AGENT OF EDUCATION
AGENT OFRESERACH
AGENT OFCULTURE, KNOWLEDGE,TECHNOLOGYTRANSFER
AGENT OFECONOMICDEVELOPMENT
PEOPLE EXPECTATION MAIN PERFORM. INDICATOR
ULTIMATE CONTRIBUTION
EDUCATINGPEOPLE
RESEARCHING BASICAND APPLICATIVEPROBLEMS
TRANSFERING CULTURE,KNOWLEDGE, TECHNOLOGY TOSOCIETY AND INDUSTRY
INNOVATING TO DEVELOPLOCAL AND NATIONAL COMPETITIVENESS
# INNOVATION,# EMPLOYMENT# INDUSTRY # Rp GENERATED
# C,K,T TRANSFERED# INDUSTRY AND COMMUNITY
# PUBLICATION# PATENT# CITATIONUNIVERSITY RANKING
# GRADUATEEMPLOYABILITYWAITING TIME
“ ….university encompasses a ‘third-mission’ of economic development in addition to research and teaching.” Readings (1996)
PERLU REFORMASI PENDIDIKAN TINGGI (TERMASUK RESTRUKTURISASI DIKTI) SEHINGGA DISAMPING MENGHASILKAN LULUSAN, RISET, TRANSFER TEKNOLOGI KE MASYARAKAT, PERGURUAN TINGGI JUGA MENGHASILKAN INOVASI YANG BISA MENINGKATKAN DAYA SAING DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN BANGSA
RENSTRA 2009-2014 RENSTRA 2015-2019
Rencana Strategis Dikti 2015 - 2019
POTRET PENDIDIKAN TINGGI
INDONESIA
AKSES
• Populasi Indonesia: ± 258 juta orang (BPS 2016) • APK nasional (2016): 31,61 %• Disparitas Kualitas Pendidikan Tinggi:- Dosen: 245.019 (~13% Doktor).- Mahasiswa: ± 5,2 juta (Vokasi/Politeknik:
± 795 ribu mahasiswa). Beasiswa: 460.000.- Capaian mutu PT:
* Prodi terakreditasi : A:10,2%, B: 39,1%, C: 26,2%, belumterakreditasi*: 24.5 %
* 149 Prodi telah memiliki akreditasi internasional.- World Rank (QS): 3 PT (Top 500: 277-401) :
UI, ITB, UGM
Sumber: • FORLAP DIKTI, 31
Agustus 2017, 09:30 WIB• https://banpt.or.id/
9
1.090
14 254
3.170
11
Akademi Akademi Komunitas
Politeknik Universitas,Institut, Sekolah Tinggi
PTN-bh
4.539 PT 25.876 Prodi
*) belum terakreditasi antara lain : dalam proses penilaian akreditasi, dalam proses pergantian nama prodi/merger, tidak aktif, dll
Untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggidiperlukan Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Misi Kemristekdikti: Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu Pendidikan Tinggi untuk menghasilkan SDM yang berkualitas
• HASIL SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA YANG DIHASILKAN PERGURUAN TINGGI BELUM RELEVAN DENGAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAN INDUSTRI
CONTOH:• PRODUKSI LPTK PER TAHUN LEBIH DARI 250.000, YANG TERSERAP MENJADI GURU PROFESSIONAL
kurang dari 20% • SARJANA TEKNIK YANG BEKERJA DI BIDANG KE-INSINYURAN KURANG DARI 50%• 800.000 BIDAN TELAH DIHASILKAN DARI 400 PROGRA,M STUDI KEBIDANAN, TETAPI ANGKA KEMATIAN
IBU HAMIL MENINGKAT.
• KUALITAS, KOMPETENSI DAN SKILLS LULUSAN PERGURUAN TINGGI KURANG MEMENUHI KEBUTUHAN PEMBANGUNAN DAN INDUSTRI.
• DATA BPS (AGUSTUS 2017) MENYATAKAN BAHWA TERDAPAT 618 RIBU SARJANA YANG MENGANGGUR. TOTAL TERDAPAT 7 JUTA PENGANGGURAN DARI 128 ANGKATAN KERJA.
SMK:11.41%
DIPLOMA:6.8%
PT:5.18%
RELEVANSI
Keterbatasan Kapasitas/ Daya
Tampung PT
APK < 30%
• Sebaran PT• Biaya Kuliah +
Akomodasi
Terbatasnya Sumberdaya Pendidikan Berkualitas
PT Bermutu Baikterkonsentrasi di
P. Jawa
Belum setara dalammemberikan layananpendidikan bermutuBelum dapat menjamin
pemenuhan semua permintaanpendidikan tinggi bermutu
Kesetaraan
Keterjaminan
Ketersediaan Keterjangkauan Kualitas
4.497 Perguruan Tinggi (Forlap DIKTI, Nov 2016), melaksanakan 24.473 prodi
jumlah Mahasiswa ~ 7 juta, jumlah Dosen ~258.861 (S3: 29.945)
MUTU
GLOBAL EMPLOYEES SHIFT
PROFESSIONS
75–375 Million
INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0Challenge
& Digital Economy
“(Schwab, 2016)
Technology disruption era is the combination of physical, digital and
biological domain(Schwab, 2017)
Internet of Things
Artificial Intelligence
New Materials
Big Data RoboticsAugmented
Reality
Cloud
Computing
Additive Manufacturing
3D Printing
Nanotech & Biotech
Genetic Editing E-learning
Wajah Kegiatan Ekonomi Dunia saat IniRevolusi Industri Ke-4
Smart Manufacturing Smart City
e-Education e-Government
Online Health ServicesCloud Collaborative
Sharing economy
Marketplace
Smart AppliancesSaat ini berbagai macamkebutuhan manusia telah banyakmenerapkan dukungan internet dan dunia digital sebagai wahanainteraksi dan transaksi
5
MOOCsMASSIVE ONLINE OPEN COURSE
CURRICULUM MODULE PLATFORM
spadaSISTEM PEMBELAJARAN DARING INDONESIA
1.268 MODULES 51 PT
IdRenIndonesia Research and Education Network
1.268 MODULES 80 PT
CYBERINSTITUTE
OF INDONESIA
COMPETENCES MINDSET AND TALENT
• CRITICAL THINKING• CREATIVITY• COMMUNICATION• COLLABORATION
• CURIOSITY• INITIATIVE• PERSISTENCE• EMPATHY• ADAPTABILITY
DOMAIN KNOWLEDGEAREA OF SPESIALISATION
EXPERTISE
CORE LITERACIES:READING & WRITING, NUMERACY, SCIENTIFIC LITERACY,ICT FLUENCY (TECHNOLOGY
SKILLS), LANGUAGE SKILLS, CIVIC & CULTURAL AWARENESS, LOGICAL THINKING (LIBERAL ARTS)
HUMANITIES
GLOBAL COMPETITIVENESS
INDEX
WORLD ECONOMIC FORUM 2017-2018
36 FROM 137 COUNTRIES
COMPETITIVE HUMAN RESOURCES
INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0VERSUS
SOCIETY 5.0
DOES IR 4.0 POTENTIALLY
DEGRADE HUMAN BEING?
• Society 5.0 is a human centered society→ balance in the 5 main elements that exist in the life of a human being: Emotional, Intellectual, Physical, Social, and; Spirituality.
• This concept was born as the development of the 4.0 industrial revolution which was considered to potentially degrade the role of humans.
POTRET DOSEN INDONESIA
Jumlah Dosen BerdasarkanJenjang Pendidikan di Kemenristekdikti
-
20.000
40.000
60.000
80.000
100.000
120.000
140.000
160.000
180.000
D2-D3Profesi
S1/D4S2
S3Sp-1
Sp-2
233 1.425
17.139
174.830
38.642
3.312 674
Jenjang Pendidikan Tingkat Nasional Sumber data : PDDIKTItgl. 15/01/2019
JUMLAH DOSEN BERDASARKANJABATAN FUNGSIONAL DI KEMENRISTEKDIKTI
Sumber data : PDDIKTI tgl. 15/01/2019
Asisten Ahli; 62.282
Lektor; 55.610
Lektor Kepala; 28.906
Profesor; 5.576
Tanpa Jabatan; 83.881
JABATAN FUNGSIONAL TINGKAT NASIONAL
DATA DOSEN BERKUALIFIKASI S-3 DAN PENINGKATAN JUMLAH PROFESOR
“Jumlah Dosen berkualifikasi S-3 setiaptahun meningkat melalui berbagai skemabeasiswa (BPPDN, BPPLN, BUDI DN, BUDI
LN, dan PMDSU).”
3501136328
3869140980 41524
30000
32000
34000
36000
38000
40000
42000
44000
2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah Dosen S-3
*Sumber: SISTER, Desember 2018
4393 4718 5162 5509 5566
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah Profesor Indonesia
“Jumlah Profesor setiap tahun meningkat sejakDitjen SDID mengefesiensikan waktu pelayanan
PAK dan NIDK bagi dosen Indonesia.”
18345 6036
43096 20157
46347 32420
41951 47888
145699557
8.7%
22.6%
28.1%
32.0%
8.6%
Digital Native(generasi millenial)
Digital immigrant(Generasi Baby Boomers dan generasi x)
USIA DOSEN DENGAN KEBUTUHAN KOMPETENSI 4.0
Roles of diaspora: 1. help Indonesia integrate into the global
research community and high-tech industry2. but to help build research and development
(R&D) capacity
Four factors for Indonesia’s rise in science:
1. a large population and human capital base,
2. a labor market favoring academic meritocracy,
3. a large diaspora of Indonesian-origin scientists, and
4. a centralized government willing to invest in science.
Amerika30
Asia49
Australia5
EropaEropa6
IDTP – Nottingham UnivCentre for Geoenergy andFood Technologies
IG Nano – Braunschweig UnivCentre for Nanotechnology
Sebaran Scientific Diaspora Indonesia di Dunia
PENDAYAGUNAAN JARINGAN ILMUWAN DIASPORA INDONESIA
*Publikasi yang dihasilkan
sejak 20161. Terbit : 282. Review: 73. Manuscript : 54. Proceeding : 20
Data per Agustus 2018
UK 32
*sumber: diaspora.ristekdikti.go.id
27
LECTURER SCHOLARSHIP
(DN-LN)
SertifikasiDosen
LECTURER INTERNSHIP
Post-doctoral
Mobilization& Exchange
MANAGEMENT OF ACADEMIC POSITION
(Assoc. Prof to Full Prof)
Diaspora collaboration
World Class Professor
(WCP)
LECTURE PLACEMENT
SABATICAL LEAVE
STRATEGIC PROGRAMS AND POLICIES
MASTER PLAN OF HUMAN RESOURCES
DEVELOPMENT
SISTER(INTEGRATED
INFORMATION SYSTEM)
JOINT COMMITTE(MINISTRY OF RESEARCH,
TECHNOLOGY, AND HIGHER EDUATION)
YOUNG DOCTOR GRADUATED FORM PMDSU SCHEME
28
SEKTOR
RISET DAN PENGEMB
ANGAN PENDIDIKAN
KESEHATAN
INFRASTRUKTUR
MARITIM
PANGAN DAN
PERTANIAN
MATERIAL MAJU & ENERGI
HANKAM
INDUSTRI STRATEGIS
29
GRAND DESIGN SDM PENDIDIKAN TINGGI INDONESIA
PRODUK YANG DIHASILKAN
Ekuivalen Waktu Mendidik Penuh (EWMP) adalah perhitungan beban kerja dosen di bidang tridharmaperguruan tinggi secara penuh yaitu minimum 37,5 jam per minggu.
Permenristekdikti No. 51 Tahun 2018
•Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin PTS
Hitungan Beban SKS Dosen
12 sks Per minggu / semester
170 menit 1 sks(Permenristekdikti 44 tahun 2015)
2040 menit Menit / minggu
408 menit Per hari (5 hari kerja)
7,5 jam Per hari
7,5 jam Per hari(Permenpan RB No. 6 tahun 2018)
37,5 jam Per minggu
11,25 jam Per hari(Permenristekdikti 51 tahun 2018)
56,25 jam Per minggu
20 sks Per minggu / semester
170 menit 1 sks(Permenristekdikti 44 tahun 2015)
3375 menit Menit / minggu
675 menit Per hari (5 hari kerja)
11,25 jam Per hari
1,5 EWMP(maks)
EWMP(min)
BATASAN EKUIVALEN WAKTU MENDIDIK PENUH
PortofolioPortofolio
PenilaianAngka Kredit
PenilaianAngka Kredit
SertifikasiDosen
SertifikasiDosen
Beban KerjaDosen, EWMPBeban Kerja
Dosen, EWMP
Dashboard (Perencanaan dan Layanan)Dashboard (Perencanaan dan Layanan)
Isian bagi dosen &tendik
Pangkalan Data DiktiPangkalan Data Dikti
Layanan bagi dosen& tendik
Layanan bagiKementerian, Kopertis dan PT
Sister Versi 1.5
FUNGSI SISTER DALAM PELAYANAN KARIER DOSEN
32
SKEMA PENGEMBANGAN KARIR DOSEN
1ASISTEN AHLIKum: 100-150
2LEKTORKum: 200-300
3LEKTOR KEPALAKum: 400-550-700
4PROFE-SORKum: 850-1050
PENGEMBANGAN KARIR ✓ SERTIFIKASI PENDIDIK/DOSEN✓ PENGEMBANGAN KOMPETENSI
PROFESIONAL/STUDI LANJUT✓ KENAIKAN JABATAN AKADEMIK/PANGKAT✓ PENGEMBANGAN KARYA
ILMIAH/PENELITIAN/PUBLIKASI ILMIAH
0REKRUTMEN
33
Mekanisme Penilaian Jabatan Akademik Dosen
Asisten Ahli dan Lektor
• Untuk dosen PTN dilakukan oleh Tim Penilai Angka Kredit (PAK) di PTN masing-masing
• Untuk Dosen PTS dilakukan Tim Pak di Kopertis masing-masing
• Untuk dosen di Kementrian Lain/Lembaga dilakukan oleh Tim PAK di K/L
Lektor Kepala dan Profesor
• Untuk dosen PTN dan PTS di lingkungan Kemristekdikti dan dosen di Kementerian Lain/Lembaga dilakukan oleh Tim Penilai Angka Kredit (PAK) di Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kemristekdikti
34
Diagram Alur Penetapan Lektor Kepala dan
Guru Besar
LEKTOR KEPALA
PTN/KOP/KLPTN/KOP/KL
Tim PAKTim PAK
SUBDIT KARIR P
DIR - KARIER& KOMP SDM
DIRJEN SUMBER DAYA
DIRJEN SUMBER DAYA
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
GURU BESAR
PTN/KOP/KLPTN/KOP/KL
Tim PAKTim PAK
SUBDIT KARIR P
DIRJEN SUMBER DAYA
MENTERI MENTERI
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
DIR KARIER
Usulan kenaikan jabatan akademik Lektor Kepala dan
Profesor yang telah disetujui oleh Tim PAK
dan ditandatangani oleh Dirjen SDID
kemudian diteruskan ke Sekjen
Kemristekdikti melalui Biro SDM untuk
diterbitkan SK jabatan akademik.
Sedangkan SK Kepangkatan Dosen
yang didasarkan pada SK jabatan akademik akan diterbitkan oleh
BKN.
35
PROSES PENGUSULAN KEPANGKATAN DOSEN
UNIT INSTITUSI PENANGGUNG JAWAB
KEGIATANDURASI WAKTU PALING LAMA
LUARAN
Jurusan/FakultasUsulan, proses pemeriksaan, validasidan pertimbangan/ persetujuan senat.
30 hari kerjaBerkas/DUPAK yang sudahdisetujui Pimpinan Jurusan/ Fakultas
Perguruan Tinggi
Usulan, proses penilaian, pemeriksaan, validasi oleh Tim Penilai PerguruanTinggi dan pertimbangan/ persetujuansenat Perguruan Tinggi
30 hari kerjaBerkas/DUPAK yang sudahdisetujui Pimpinan PerguruanTinggi
Ditjen SD dan Iptek danDikti
Proses penilaian, pemeriksaan/review, validasi oleh Tim Penilai Pusat danPersetujuan Dirjen/Direktur
30 hari kerjaLembar Persetujuan danPenetapan Angka KreditDirjen/Direktur
Kementerian/Biro Kepegawaian
Proses pemeriksaan, validasiadministratif
15 hari kerjaSurat Keputusan KenaikanJabatan Akademik Dosen
PERMENPAN RB No. 17/2013 Jo. No. 46/2013
Pasal 26
(1) Dosen dapat dinaikkan jabatannya, apabila:a. Mencapai angka kredit yang dipersyaratkan;b. Paling singkat 2 tahun dalam jabatan terakhir;c. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 tahun
terakhir; dand. Memiliki integritas dalam menjalankan tugas.
(5) Dikecualikan paling singkat 3 (tiga) tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c angka 2), apabila Dosen yang bersangkutan memiliki tambahan karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnalinternasional bereputasi setelah memperoleh gelar Doktor (S3) dan memenuhi persyaratan lainnya.
36
PERMENPAN RB No. 17/2013 Jo. No. 46/2013
Pasal 26
(2) Dosen dapat dinaikkan pangkat setingkatlebih tinggi, apabila:
a. Mencapai angka kredit yg dipersyaratkan;b. Paling singkat 2 tahun dlm pangkat terakhir;c. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 tahun
terakhir; dand. Memiliki integritas dalam menjalankan tugas.
37
PERMENPAN RB No. 17/2013 Jo. No. 46/2013
Pasal 26
(3) Kenaikan Jabatan Akademik Dosen untuk menjadi:a. Lektor minimal wajib memiliki karya ilmiah yang
diterbitkan pada jurnal ilmiah.b. Lektor Kepala yang memiliki :
1) ijazah Doktor (S3) atau yang sederajat harus memiliki karyailmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi.
2) ijazah Magister (S2) atau yang sederajat harus memiliki karyailmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional.
38
PERMENPAN RB No. 17/2013 Jo. No. 46/2013
Pasal 26
(3) Kenaikan Jabatan Akademik Dosen untukmenjadi:
c. Profesor harus memiliki :1) ijazah Doktor (S3) atau yang sederajat;2) paling singkat 3 tahun setelah memperoleh ijazah Doktor
(S3);3) karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional
bereputasi; dan4) memiliki pengalaman kerja sebagai dosen paling singkat
10 tahun.
39
PERMENPAN RB No. 17/2013 Jo. No. 46/2013
Pasal 26
(5) Dikecualikan paling singkat 3 (tiga) tahun sebagaimanadimaksud pada ayat (3) huruf c angka 2), apabila Dosenyang bersangkutan memiliki tambahan karya ilmiah yangdipublikasikan pada jurnal internasional bereputasisetelah memperoleh gelar Doktor (S3) dan memenuhipersyaratan lainnya.
40
JUKNIS PELAKSANAAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABFUNG DOSEN
JABATAN AKADEMIK INDIKATOR PENILAIAN KENAIKAN JABATAN AKADEMIK
Asisten Ahli 1. Memiliki angka kredit yg memeuhi persyaratan dg proporsi:a. Pendidikan : ≥ 55%b. Penelitian : ≥ 25%c. Pengabdian kpd Masyarakat : ≤ 10 %d. Penunjang Tri Dharma: ≤ 10 %
2. Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal nasional sebagaipenulis pertama
3. DP3 atau dokumen lain yang setara dengan nilai minimal baik & pertimbangan senat fakultas
41
JUKNIS PELAKSANAAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABFUNG DOSEN
JABATAN AKADEMIK INDIKATOR PENILAIAN KENAIKAN JABATAN AKADEMIK
Lektor 1. Memiliki angka kredit yg memeuhi persyaratan dg proporsi:a. Pendidikan : ≥ 45%b. Penelitian : ≥ 35%c. Pengabdian kpd Masyarakat : ≤ 10 %d. Penunjang Tri Dharma: ≤ 10 %
2. Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal nasional sebagaipenulis pertama
3. DP3 atau dokumen lain yang setara dengan nilai minimal baik & pertimbangan senat fakultas serta memiliki sertifikat pendidik.
42
JUKNIS PELAKSANAAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABFUNG DOSEN
JABATAN AKADEMIK
INDIKATOR PENILAIAN KENAIKAN JABATAN AKADEMIK
LektorKepala
1. Memiliki angka kredit yg memeuhi persyaratan dg proporsi:a. Pendidikan : ≥ 40%b. Penelitian : ≥ 40%c. Pengabdian kpd Masyarakat : ≤ 10 %d. Penunjang Tri Dharma : ≤ 10 %
2. Bagi yg berijazah Doktor harus memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnalnasional terakreditasi sebagai penulis pertama
3. Bagi yg berijazah Magister harus memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnalinternasional sebagai penulis pertama
4. DP3 atau dokumen lain yang setara dengan nilai minimal baik & pertimbangansenat fakultas
5. Memiliki sertifikat pendidik.
43
JUKNIS PELAKSANAAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABFUNG DOSEN
JABATAN AKADEMIK
INDIKATOR PENILAIAN KENAIKAN JABATAN AKADEMIK
Profesor 1. Memiliki angka kredit yg memenuhi persyaratan dengan proporsi:a. Pendidikan : ≥ 35 %b. Penelitian : ≥ 45 %c. Pengabdian kpd Masyarakat : ≤ 10 %d. Penunjang Tri Dharma : ≤ 10 %
2. Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal internasionalbereputasi sebagai penulis pertama
3. DP3 atau dokumen lain yang setara dengan nilai minimal baik & pertimbangan senat fakultas
4. Memiliki sertifikat pendidik.
44
ANGKA KREDIT DOSEN
Jabatan Kumulatif Minimal
Asisten Ahli 150
Lektor200
300
Lektor Kepala
400
550
700
Guru Besar 850
1.050
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
Jabatan Pendidikan Riset Peng Masy Penunjang
Asisten Ahli ≥ 55% ≥ 25% ≤ 10% ≤ 10%
Lektor ≥ 45% ≥ 35% ≤ 10% ≤ 10%
Lektor Kepala ≥ 40% ≥ 40% ≤ 10% ≤ 10%
Guru Besar ≥ 35 % ≥ 45% ≤ 10% ≤ 10%
Kredit Pendidikan• Kuliah, tutorial, praktikum, membimbing, menguji,
pendidikan di laboratorium, bengkel, studio, praktik lapangan, KKN
Jabatan Batas MaksimalPer Semester
Kredit
Asisten Ahli10 sks pertama 5 0,52 sks berikutnya 0,5 0,25
Lektor/LK/GB
10 sks pertama 10 1
2 sks berikutnya 2 0,5
48
PROSES PENGUSULAN KEPANGKATAN DOSEN
UNIT INSTITUSI PENANGGUNG JAWAB
KEGIATANDURASI WAKTU PALING LAMA
LUARAN
Jurusan/FakultasUsulan, proses pemeriksaan, validasidan pertimbangan/ persetujuan senat.
30 hari kerjaBerkas/DUPAK yang sudahdisetujui Pimpinan Jurusan/ Fakultas
Perguruan Tinggi
Usulan, proses penilaian, pemeriksaan, validasi oleh Tim Penilai PerguruanTinggi dan pertimbangan/ persetujuansenat Perguruan Tinggi
30 hari kerjaBerkas/DUPAK yang sudahdisetujui Pimpinan PerguruanTinggi
Ditjen SD dan Iptek danDikti
Proses penilaian, pemeriksaan/review, validasi oleh Tim Penilai Pusat danPersetujuan Dirjen/Direktur
30 hari kerjaLembar Persetujuan danPenetapan Angka KreditDirjen/Direktur
Kementerian/Biro Kepegawaian
Proses pemeriksaan, validasiadministratif
15 hari kerjaSurat Keputusan KenaikanJabatan Akademik Dosen
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
Jabatan Pendidikan Riset Peng Masy Penunjang
Asisten Ahli ≥ 55% ≥ 25% ≤ 10% ≤ 10%
Lektor ≥ 45% ≥ 35% ≤ 10% ≤ 10%
Lektor Kepala ≥ 40% ≥ 40% ≤ 10% ≤ 10%
Guru Besar ≥ 35 % ≥ 45% ≤ 10% ≤ 10%
C. SUB UNSUR PELAKSANAAN PENELITIAN (PERUBAHAN)
❹PENEGASAN RAGAM JURNAL (NASIONAL, NASIONAL TERAKREDITASI, INTERNASIONAL, INTERNASIONAL BEREPUTASI)
●Mengingat publikasi ilmiah dari hasil penelitian S3 merupakankarya state of the art dari suatu bidang keilmuan dan jugamengingat kepatutan maka karya ilmiah yang dapat dinilai untukusulan kenaikan jabatan akademik/pangkat adalah yang berbedadengan isi bab disertasi/tesis.
● Karya Ilmiah yang dipublikasikan/diterbitkan di jurnal nasionalterakreditasi, jurnal internasional selama pendidikan sekolah(tugas/izin belajar S2 dan atau S3) yang merupakan sintesis daridisertasi/tesis diakui dan dapat dipergunakan untuk kenaikanjabatan/pangkat setelah selesai pendidikan sekolah.
C. SUB UNSUR PELAKSANAAN PENELITIAN (PERUBAHAN)
❹PENEGASAN RAGAM JURNAL (NASIONAL, NASIONAL TERAKREDITASI, INTERNASIONAL, INTERNASIONAL BEREPUTASI)
Buku:Referensi, Monograf, Book Chapter
C. SUB UNSUR PELAKSANAAN PENELITIAN (PERUBAHAN)
❹PENEGASAN RAGAM JURNAL (NASIONAL, NASIONAL TERAKREDITASI, INTERNASIONAL, INTERNASIONAL BEREPUTASI)
Jurnal Ilmiah Nasional adalah majalah ilmiah yang memenuhi kriteria sebagai berikut:a. Karya ilmiah ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika akademik.b. Memiliki ISSN.c. Memiliki terbitan versi online.d. Bertujuan menampung/mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian ilmiah dan atau
konsep ilmiah dalam disiplin ilmu tertentu.e. Ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti yang mempunyai disiplin-disiplin
keilmuan yang relevan.f. Diterbitkan oleh Penerbit/ Badan Ilmiah/ Organisasi Profesi/ Organisasi Keilmuan/
Perguruan Tinggi dengan unit-unitnya.g. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan atau Bahasa Inggris dengan
abstrak dalam Bahasa Indonesia dan atau Bahasa Inggris.h. Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari minimal 2 (dua) institusi yang
berbeda.i. Mempunyai dewan redaksi/editor yang terdiri dari para ahli dalam bidangnya dan
berasal dari minimal 2 (dua) institusi yang berbeda.j. Angka kredit setiap karya ilmiah maksimal 10 (sepuluh).
C. SUB UNSUR PELAKSANAAN PENELITIAN (PERUBAHAN)
❹PENEGASAN RAGAM JURNAL (NASIONAL, NASIONAL TERAKREDITASI, INTERNASIONAL, INTERNASIONAL BEREPUTASI)
Jurnal nasional yang memenuhi kriteria pada huruf a sampai
huruf i dan terindeks pada basis data yang diakui Kemristekdikti atau jurnal nasional akreditasi Kemenristekdikti peringkat 5 dan 6diberikan nilai yang lebih tinggi dari jurnal nasional yaitu maksimal 15 (lima belas)
Jurnal nasional yang diterbitkan dalam salah satu bahasa PBB
dan terindeks pada basis data yang diakui Kemristekdikti, contohnya: CABI atau Index Copernicus International (ICI) atau jurnal nasional akreditasi Kemenristekdikti peringkat 3 dan 4diberikan nilai maksimal 20 (dua puluh).
C. SUB UNSUR PELAKSANAAN PENELITIAN (PERUBAHAN)
❹PENEGASAN RAGAM JURNAL (NASIONAL, NASIONAL TERAKREDITASI, INTERNASIONAL, INTERNASIONAL BEREPUTASI)
Jurnal nasional terakreditasiadalah majalah ilmiah yang memenuhi kriteria sebagai jurnalnasional dan mendapat status terakreditasi dari Kemristekdiktidengan masa berlaku hasil akreditasi yang sesuai.
Jurnal nasional terakreditasi sesuai Permen PAN dan RB Nomor 17Tahun 2013 yang dapat digunakan untuk kenaikan jabatanakademik/pangkat dapat diberi nilai paling tinggi 25 adalahperingkat 1 dan peringkat 2 berdasarkan Permenristekdikti Nomor 9Tahun 2018. Dalam hal Kemenristekdikti belum menerbitkanakreditasi berdasarkan permohonan akreditasi ulang, maka hasilakreditasi jurnal ilmiah sebelumnya tetap berlaku
C. SUB UNSUR PELAKSANAAN PENELITIAN (PERUBAHAN)
❹PENEGASAN RAGAM JURNAL (NASIONAL, NASIONAL TERAKREDITASI, INTERNASIONAL, INTERNASIONAL BEREPUTASI)
Jurnal Nasional & Jurnal Nasional Terakreditasi
C. SUB UNSUR PELAKSANAAN PENELITIAN (PERUBAHAN)
❹PENEGASAN RAGAM JURNAL (NASIONAL, NASIONAL TERAKREDITASI, INTERNASIONAL, INTERNASIONAL BEREPUTASI)
Kenaikan pangkat dalam jabatan akademik yang sama, batasan angka kredit pada jurnal nasional dan prosiding nasional sebesar 25% dari
kebutuhan angka kredit bidang pelaksanaan penelitian tidak berlaku.
C. SUB UNSUR PELAKSANAAN PENELITIAN (PERUBAHAN)
❹PENEGASAN RAGAM JURNAL (NASIONAL, NASIONAL TERAKREDITASI, INTERNASIONAL, INTERNASIONAL BEREPUTASI)
12. Jurnal Ilmiah Internasional yang berkualitas harus memenuhi kriteria sebagai
berikut:a. Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika akademik.b. Memiliki ISSN.c. Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan
Tiongkok).d. Memiliki terbitan versi online.e. Dewan Redaksi (Editorial Board) adalah pakar di bidangnya paling sedikit berasal dari 4 (empat)
negara.f. Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam 1 (satu) nomor terbitan paling sedikit penulisnya berasal
dari 2 (dua) negara.g. Alamat jurnal dapat ditelusuri daring.h. Editor Boards dari Jurnal dapat ditelusuri daring dan tidak ada perbedaan antara editor yang
tercantum di edisi cetak dan edisi daring.i. Proses review dilakukan dengan baik dan benar.j. Jumlah artikel setiap penerbitan adalah wajar dan format tampilan setiap terbitan tidak berubah
ubah.k. Tidak pernah diketemukan sebagai jurnal yang tidak bereputasi atau jurnal meragukan oleh
Ditjen Dikti/ Ditjen Sumber Daya dan Iptek atau tidak terdapat pada daftar jurnal/penerbitkategori yang diragukan.
C. SUB UNSUR PELAKSANAAN PENELITIAN (PERUBAHAN)
❹PENEGASAN RAGAM JURNAL (NASIONAL, NASIONAL TERAKREDITASI, INTERNASIONAL, INTERNASIONAL BEREPUTASI)
12.1. Jurnal yang diakui sebagai Jurnal Internasional oleh
Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti memenuhi kriteria butir 12huruf a sampai k yang mempunyai indikator:a. Diterbitkan oleh Perguruan Tinggi atau Penerbit (Publisher)
kredibel dan terindeks oleh basis data internasional yangbereputasi (contoh :Web of Science dan Scopus) dengan SJRjurnal kurang dari 0,15 atau memiliki JIF kurang dari 0,10.
b. Diterbitkan oleh asosiasi profesi internasional bereputasic. Jurnal internasional yang memenuhi kriteria butir 12 huruf a
sampai k dan indikator butir 12.1 huruf a dan b dapat dinilaipaling tinggi 30 (tiga puluh).
C. SUB UNSUR PELAKSANAAN PENELITIAN (PERUBAHAN)
❹PENEGASAN RAGAM JURNAL (NASIONAL, NASIONAL TERAKREDITASI, INTERNASIONAL, INTERNASIONAL BEREPUTASI)
12.2. Jurnal Internasional Bereputasi adalah jurnal yang
memenuhi kriteria sebagaimana butir 12 huruf a sampai k, denganindikator
a. Diterbitkan oleh asosiasi profesi ternama di dunia atau PerguruanTinggi atau Penerbit (Publisher) kredibel.
b. Terindeks dalam basis data internasional bereputasi yang diakui olehKemristekdikti (contohWeb of Science dan/atau Scopus) dengan SJRjurnal paling sedikit 0,15 atau memiliki JIF paling sedikit 0,10. Tidaktermasuk dalam kriteria ini adalah jurnal berstatus coveragediscontinued dan cancelled di Scopus/SCImagojr.
c. Jurnal internasional bereputasi yang memenuhi kriteria butir 12 hurufa sampai k dan indikator butir 12.2 huruf a dan b dapat dinilai palingtinggi 40 (empat puluh).
C. SUB UNSUR PELAKSANAAN PENELITIAN (PERUBAHAN)
❹PENEGASAN RAGAM JURNAL (NASIONAL, NASIONAL TERAKREDITASI, INTERNASIONAL, INTERNASIONAL BEREPUTASI)
Jurnal Internasional dan JurnalInternasional Bereputasi
C. SUB UNSUR PELAKSANAAN PENELITIAN (PERUBAHAN)
❹PENEGASAN RAGAM JURNAL (NASIONAL, NASIONAL TERAKREDITASI, INTERNASIONAL, INTERNASIONAL BEREPUTASI)
Prosiding seminar atau pertemuan ilmiah lainnya dalam
bentuk buku atau soft copy yang selain memiliki ISBN atau ISSN jugamemenuhi kriteria berikut ini.a. Ada Tim Editor yang terdiri atas satu atau lebih pakar dalam bidang ilmu
yang sesuai.b. Wajib diunggah pada laman penyelenggara seminar/konferensi atau pada
laman penyedia elektronik prosiding. Prosiding yang diterbitkan sebelum30 Desember 2015 dapat diunggah di repository perguruan tinggi
Koran/majalah populer/majalah umum adalah koran/majalah
populer/majalah umum yang memenuhi syarat-syarat penerbitan untuksetiap kategori media penerbitan tersebut, diterbitkan secara reguler dandiedarkan serendah-rendahnya pada wilayah kabupaten/kota mendapatkanangka kredit jika sesuai dengan bidang ilmu.
C. SUB UNSUR PELAKSANAAN PENELITIAN (PERUBAHAN)
❹PENEGASAN RAGAM JURNAL (NASIONAL, NASIONAL TERAKREDITASI, INTERNASIONAL, INTERNASIONAL BEREPUTASI)
Prosiding yang dipublikasikan harus memenuhi syarat-syarat buku ilmiah
yang dipublikasikan, yang dipaparkan berikut ini.a. Untuk Prosiding Seminar Nasional
1). memuat makalah lengkap,2). ditulis dalam Bahasa Indonesia,3). penulis paling sedikit berasal dari 4 (empat) institusi,4). editor sesuai dengan bidang ilmunya,5). memiliki ISBN,6). diterbitkan oleh lembaga ilmiah yang bereputasi, yaitu organisasi profesi,
perguruan tinggi, dan lembaga penelitian.a. Untuk Prosiding Seminar Internasional
1). ditulis dalam bahasa resmi PBB (Arab, I`nggris, Perancis, Rusia, Spanyoldan Tiongkok),
2). editor berasal dari berbagai negara sesuai dengan bidang ilmunya,3). penulis paling sedikit berasal dari 4 (empat) negara,4). memiliki ISBN.
C. SUB UNSUR PELAKSANAAN PENELITIAN (PERUBAHAN)
❹PENEGASAN RAGAM JURNAL (NASIONAL, NASIONAL TERAKREDITASI, INTERNASIONAL, INTERNASIONAL BEREPUTASI)
Kriteria untuk seminar/simposium/lokakarya internasional dan
nasional adalah sebagai berikut.a. Internasional1) Diselenggarakan oleh asosiasi profesi, atau perguruan tinggi, atau lembaga ilmiah yang
bereputasi.2) Steering committee (Panitia Pengarah) terdiri dari para pakar yang berasal dari berbagai
negara.3) Bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis,
Rusia, Spanyol dan Tiongkok).4) Pemakalah dan peserta berasal dari berbagai negara (paling sedikit 4 (empat) negara).
b. Nasional1) Diselenggarakan oleh asosiasi profesi, atau perguruan tinggi, atau lembaga ilmiah yang
bereputasi.2) Steering committee ( Panitia Pengarah) yang terdiri dari para pakar.3) Bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Indonesia.4) Pemakalah dan peserta berasal dari berbagai perguruan tinggi/lembaga ilmiah lingkup
nasional.
❹PENEGASAN RAGAM JURNAL (NASIONAL, NASIONAL TERAKREDITASI, INTERNASIONAL, INTERNASIONAL BEREPUTASI)
Prosiding (Oral)
❹PENEGASAN RAGAM JURNAL (NASIONAL, NASIONAL TERAKREDITASI, INTERNASIONAL, INTERNASIONAL BEREPUTASI)
Prosiding (Poster)
C. SUB UNSUR PELAKSANAAN PENELITIAN (PERUBAHAN)
❹PENEGASAN RAGAM JURNAL (NASIONAL, NASIONAL TERAKREDITASI, INTERNASIONAL, INTERNASIONAL BEREPUTASI)
Seminar tanpa Prosiding
C. SUB UNSUR PELAKSANAAN PENELITIAN (PERUBAHAN)
❹PENEGASAN RAGAM JURNAL (NASIONAL, NASIONAL TERAKREDITASI, INTERNASIONAL, INTERNASIONAL BEREPUTASI)
Bukan Seminar dalam Prosiding
Laporan Penelitian
C. SUB UNSUR PELAKSANAAN PENELITIAN (PERUBAHAN)
❹PENEGASAN RAGAM JURNAL (NASIONAL, NASIONAL TERAKREDITASI, INTERNASIONAL, INTERNASIONAL BEREPUTASI)
HKI
C. SUB UNSUR PELAKSANAAN PENELITIAN (PERUBAHAN)
❹PENEGASAN RAGAM JURNAL (NASIONAL, NASIONAL TERAKREDITASI, INTERNASIONAL, INTERNASIONAL BEREPUTASI)
HKI
C. SUB UNSUR PELAKSANAAN PENELITIAN (PERUBAHAN)
❹PENEGASAN RAGAM JURNAL (NASIONAL, NASIONAL TERAKREDITASI, INTERNASIONAL, INTERNASIONAL BEREPUTASI)
Karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasionalterakreditasi, jurnal internasional dan jurnal internasionalbereputasi yang terbit paling lama 6 (enam) bulansebelum tmt SK Jabatan Akademik dan atau PAK terakhirdan belum pernah dinilai/digunakan untuk kenaikanjabatan dapat digunakan untuk kenaikan jabatanberikutnya.
Seorang dosen yang berkedudukan sebagai chief editor atau editor jurnal yangakan mengajukan usulan jabatan akademik Lektor Kepala atau Profesor makakarya ilmiah untuk pemenuhan persyaratan khusus harus diterbitkan di luarjurnal yang dikelolanya. Jumlah angka kredit karya ilmiah pelaksanaanpenelitian yang diterbitkan pada jurnal yang dikelola oleh yang bersangkutanbaik sebagai chief editor atau editor jurnal, batas pengakuan paling tinggi 10%(sepuluh persen) dari kebutuhan minimal angka kredit pelaksanaan penelitianyang diperlukan untuk usulan kenaikan jabatan akademik
Karil 6 BulanSebelum TMT
Terakhir & Editor Jurnal
C. SUB UNSUR PELAKSANAAN PENELITIAN (PERUBAHAN)
❹PENEGASAN RAGAM JURNAL (NASIONAL, NASIONAL TERAKREDITASI, INTERNASIONAL, INTERNASIONAL BEREPUTASI)
Penulis karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal ilmiahnasional, jurnal nasional terakreditasi, jurnal internasional, danjurnal internasional bereputasi terdiri atas:a.penulis pertama adalah yang disebut pertama dalam setiap
karya ilmiah;b.penulis pendamping adalah penulis yang disebut ke 2 (dua)
dan seterusnya dalam setiap karya ilmiah;c.penulis korespondensi adalah penulis yang bertanggung
jawab untuk korespondensi;d.penulis utama adalah penulis pertama dan/atau penulis
korespondensi
C. SUB UNSUR PELAKSANAAN PENELITIAN (PERUBAHAN)
❹PENEGASAN RAGAM JURNAL (NASIONAL, NASIONAL TERAKREDITASI, INTERNASIONAL, INTERNASIONAL BEREPUTASI)
a. Penulis pertama sekaligus sebagai penulis korespondensi berhak mendapatkannilai 60% dari angka kredit karya ilmiah tersebut.
b. Jika penulis korespondensi tidak sekaligus sebagai penulis pertama maka penuliskorespondensi dan penulis pertama berhak mendapatkan nilai masing-masing 40%dari angka kredit karya ilmiah tersebut dan 20% sisanya dibagi kepada penulispendamping.
c. Hal khusus jika penulis karya ilmiah hanya terdiri atas penulis pertama danpenulis korespondensi maka berhak mendapatkan nilai masing-masing 50% dariangka kredit karya ilmiah tersebut.
d. Seorang dosen sebagai penulis korespondensi dapat diakui angka kredit karyailmiahnya dengan melampirkan bukti korespondensi dengan pengelola jurnalseperti paper submission, acceptance letter, dan bukti proses review bahwa karyailmiah layak dipublikasikan. Surat pernyataan dari Redaksi Jurnal tidak cukupuntuk membuktikan dosen sebagai penulis korespondensi.
Distribusi ak Penulis
❺EMPAT ALASAN UTAMA PENOLAKAN PAK DI KEMRISTEKDIKTI (USULAN KE
LEKTOR KEPALA DAN GURU BEAR/PROFESOR)
❷❸❹ berdampak terhadap kekurangan angka kredit (kum)
Permasalahan pak jafa - online
EMPAT MASALAH UTAMA PAK JAFA - ONLINE
❶KETIDAKLENGKAPAN ADMINISTRASI
❷URL (DARING) KARYA ILMIAH SALAH
❸KLAIM KELOMPOK KARYA PENELITIAN TIDAK BENAR
❹INDIKASI PLAGIASI
●FC. IJAZAH (Legalisir) ●BUKU: REF./MONOGRAF
●BA SENAT ●URL JURNAL ●JUR.INT.BEREPUTASI ●TES KEMIRIPAN
●PENUGASAN JAFA TIDAK SESUAI ●URL ARTIKEL ●JURN.INTERNASIONAL TURNITIN
●PERNYATAAN VALIDASI ●URL PEER REVIEW ●PROCEDIA iTHENTICATE
●KEABSAHAN KARYA ILMIAH ●JUR.NAS.TERAKRED. KEMRISTEKDIKTI
WCOPYFIND
●PEER REVIEW ●JURNAL NASIONAL LAINNYA
●SK TUBEL & AKTIF KEMBALI ●PROSIDING INTERNASIONAL
●SK PANGKAT/JAB. TERAKHIR, ●DLL.
●PROSIDING NASIONAL
❶Ketidaklengkapan Data Pendukung/Admin
Offline: Indonesia—unravelling the mystery of a nation
Richard Horton
Vol 387 | February 27, 2016
• The first published Lancet research paper with Indonesia in its title was in 1957—on homozygous haemoglobin-E disease, by Lie-Injo Luan Eng and Oey Hoey Giok at the University of Indonesia.
• A decade ago, its publication output was small. But in 2015, Eijkman could boast 50 publications in respected international journals
• But the footprint of Indonesia in the journal is, overall, weak. If you search for the word “India” in the title of Lancet publications, you will find 2098 entries. The US: 1287. China: 841. Indonesia? 33
78
ScopusOkt 2015
319772%
DOCUMENTS
PT 2009 2010 2011
PTN 1627 2132 2777
PTS 254 288 429
Publikasi di jurnal internasional dosen tersertifikasi (DIKTI 2012)
Perlu peningkatan kualitas/kuantitas publikasi
Perlu peningkatan kualitas/kuantitas publikasi
Seminar Professorship
79
Publikasi Terindeks Scopus s/d 2014
Seminar Professorship
Peningkatan Publikasi Internasional (Scopus, 2015-2017)
(Scopus.com, diakses 3 September 2017, 06:32 WIB)
2.583 2.925 1.798
7.993
11.897 10.793
12.911 14.446
9.350
19.971 20.619
12.637
26.963
29.407
17.800
2015 2016 2017
Philippines Indonesia Thailand Singapore Malaysia
Malaysia 17.800
Singapore12.637
Philippines1.798
Indonesia10.793
Thailand9.350
Data Jan-Sep 2017
80
Peningkatan Publikasi Internasional (Scopus, 10 Oktober 2018)
Sumber Data Scopus 10 Oktober 2018
Terima kasih
DIREKTORAT SUMBERDAYA ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
www.sumberdaya.ristekdikti.go.id