peningkatan nilai kalor batubara
TRANSCRIPT
PENINGKATAN NILAI KALOR BATUBARAPRESENTED BY
FAJAR GAFFAR(101214032)
BATUBARA
PENGERTIAN
MATERI PEMBENTUK BATUBARA
KLASIFIKASI BATU BARA
PEMANFAATAN BATUBARA
PENINGKATAN NILAI KALOR BATUBARA
PENGERTIAN BATUBARA
Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan
MATERI PEMBENTUK BATUBARA ALGA bersel tunggal. Sangat sedikit endapan batu bara
SILOFITA merupakan turunan dari alga
Pteridofita Materi utama pembentuk batu bara berumur Karbon di Daratan eropa dan Alaska
Amerika utara. Tetumbuhan tanpa bunga dan biji, berkembang biak dengan spora dan tumbuh di iklim hangat
Gimnospermae Tumbuhan heteroseksual, biji terbungkus dalam buah, semisal pinus, mengandung kadar
getah (resin) tinggi
Angiospermae
KLASIFIKASI BATUBARA Antrasit
Bitumen
• Subbitumen
•Lignit (Batu bara muda)
ANTRASITAntrasit adalah batubara
dengan kadar karbon tertinggi, antara 86 sampai 98 persen, dan nilai panas yang dihasilakan hampir 15.000 BTU per pon . Paling sering digunakan dalam alat pemanas rumah
BITUMENBitumen digunakan terutama
untuk menghasilkan listrik dan untuk industri baja. Pasar batubara yang tumbuh paling cepat untuk jenis ini, meskipun masih kecil, adalah memasok energi untuk proses industri. Bitumen memiliki kandungan karbon mulai 45 sampai 86 persen karbon dan nilai panas 10.500 sampai 15.500 BTU per pon.
SubbitumenPeringkat dibawah bitumen
adalah subbitumen, batubara dengan kandungan karbon 35-45 persen dan nilai panas antara 8.300 hingga 13.000 BTU per pon. Meskipun nilai panasnya lebih rendah, batubara ini umumnya memiliki kandungan belerang yang lebih rendah daripada jenis lainnya, yang membuatnya disukai untuk dipakai karena hasil pembakarannya yang lebih bersih.
LIGNITLignit merupakan batubara
geologis muda yang memiliki kandungan karbon terendah, 25-35 persen, dan nilai panas berkisar antara 4.000 dan 8.300 BTU per pon. Kadang-kadang disebut brown coal, jenis ini umumnya digunakan untuk pembangkit tenaga listrik.
PEMANFAATAN BATUBARA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)
Pemakaian batubara sebagai energi alternatif penyedia tenaga listrik kiranya akan terus bertahan, mengingat bahwa perkiraan cadangan sumber daya batubara di Indonesia adalah sekitar 36,3 miliar ton yang tersebar di Sumatera 24,7 miliar ton dan di Kalimantan sekitar 11,6 miliar ton. Pemakaian batubara sebagai energi alternatif penyedia tenaga listrik memang benar telah meningkatkan produksi tenaga listrik di Indonesia. Hal ini tercermin dari kenaikan produksi maupun daya terpasang tenaga listrik di Indonesia (data diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara (PLN))
Mekanisme kerja PLTU
Sistim pembakaran batu bara bersih Adapun prinsip kerja PLTU itu adalah batu bara yang akan
digunakan/dipakai dibakar di dalam boiler secara bertingkat. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh laju pembakaran yang rendah dan tanpa mengurangi suhu yang diperlukan sehingga diperoleh pembentukan NOx yang rendah.
Proses terjadinya energi listrik Pembakaran batu bara ini akan menghasilkan uap dan gas buang yang panas.
Gas buang itu berfungsi juga untuk memanaskan pipa boiler yang berada di atas lapisan mengambang. Gas buang selanjutnya dialiri ke pembersih yang di dalamnya terdapat alat pengendap abu setelah gas itu bersih lalu dibuang ke udara melalui cerobong
MESIN UAPkompresorKatup
ekspansi
refrigerant
evaporatorkondensor
PENINGKATAN NILAI KALOR PADA BATU BARA
GASIFIKASI
Coal gasification adalah sebuah proses untuk mengubah batu bara padat menjadi
gas batu bara yang mudah terbakar (combustible gases), setelah proses
pemurnian gas-gas ini karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), hidrogen (H),
metan (CH4), dan nitrogen (N2) – dapat digunakan sebagai bahan bakar. hanya
menggunakan udara dan uap air sebagai reacting-gas kemudian menghasilkan water
gas atau coal gas
Membuang NOx (Oksida-Oksida Nitrogen)
Nitrogen secara umum adalah bagian yang besar dari pada udara yang dihirup, pada
kenyataannya 80% dari udara adalah nitrogen, secara normal atom-atom nitrogen
mengambang terikat satu sama lainnya seperti pasangan kimia, tetapi ketika udara dipanaskan seperti pada nyala api boiler (3000 F=1648 C), atom nitrogen ini terpecah dan terikat dengan
oksigen, bentuk ini sebagai nitrogen oksida atau kadang kala itu disebut sebagai NOx. NOx juga
dapat dibentuk dari atom nitrogen yang terjebak di dalam batu bara
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA