peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa … · skripsi diajukan untuk ... sajalah yang jadi,...
TRANSCRIPT
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
PEMAKAIAN ALAT PERAGA MANIPULATIF UNTUK MENGHITUNG
LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS SERTA BALOK PADA
SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 3 TULANG BAWANG UDIK
LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh :
ADVENTA EKLESIAWATI
NIM : 121414005
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
PEMAKAIAN ALAT PERAGA MANIPULATIF UNTUK MENGHITUNG
LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS SERTA BALOK PADA
SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 3 TULANG BAWANG UDIK
LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh :
ADVENTA EKLESIAWATI
NIM : 121414005
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Ku persembahkan karya ini untuk :
Yesus Kristus yang telah mendampingi dalam setiap langkah dan usahaku
Kedua Orang Tuaku Bapak Suratno dan Ibu Sudarwati yang selalu memberikan
rasa cinta, semangat, dan doa
Keluarga besarku yang terus mendukung dan mendoakan
Sahabat-sahabat Pendidikan Matematika 2012 yang memberikan semangat dan
pengalaman yang luar biasa
Almamaterku Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya (Pengkotbah 3:1)”
“Tuhan melihat lrbih jauh daripada apa yang kita lihat sekarang. Kembalilah, fokuslah pada Tuhan. Mintalah pimpinan Tuhan dan biarkan kehendak Tuhan sajalah yang jadi, jangan pernah melaksanakan kehendak kita (Gerry Kislewi)”
“Untuk memiliki mata yang cantik lihatlah kebaikan dalam diri oranglain, untuk memiliki perkataan yang indah perkatakanlah kebaikan, dan untuk keanggunan
berjalanlah dengan hikmat dengan Tuhan”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 24 Agustus 2016
Penulis
Adventa Eklesiawati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Adventa Eklesiawati
Nomor Mahasiswa : 121414005
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
PEMAKAIAN ALAT PERAGA MANIPULATIF UNTUK MENGHITUNG
LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS SERTA BALOK PADA
SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 3 TULANG BAWANG UDIK
LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016.
Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Dibuat di : Yogyakarta
Pada tanggal : 24 Agustus 2016
Yang menyatakan
Adventa Eklesiawati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Adventa Eklesiawati. 2016. Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa
Melalui Pemakaian Alat Peraga Manipulatif untuk Menghitung Luas
Permukaan dan Volume Kubus serta Balok pada Siswa Kelas VIII A SMP
Negeri 3 Tulanng Bawang Udik Lampung Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi.
Program Studi Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma.
Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar
siswa melalui alat peraga dalam menghitung luas permukaan dan volume kubus
serta balok. Hal ini dilakukan berdasarkan hasil observasi pada siswa kelas VIII A
SMP Negeri 3 Tulang Bawang Udik, didapat nilai rata-rata kelas belum mencapai
KKM yaitu 58 dan sikap serta motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran
tergolong rendah yang terlihat dari aktivitas siswa di kelas.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah Penelitian Tindakan
Kelas dengan subyek penelitian siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Tulang Bawang
Udik sebanyak 33 siswa. Penelitian ini memuat 2 siklus di dalamnya dengan
target motivasi pada siklus 1 dan siklus 2 ialah motivasi siswa dalam kategori
cukup dan tinggi, sedangkan pada hasil belajar yaitu nilai KKM kelas pada siklus
1 ialah 65 dan siklus 2 ialah 75.
Hasil penelitian dengan menggunakan alat peraga didapatkan hasil belajar
dan motivasi siswa mengalami peningkatan. Peningkatan hasil belajar aspek
kognitif terlihat dari presentase ketuntasan kelas pada kondisi awal yaitu sebesar
9%, siklus I sebesar 45, 45% dan pada siklus II meningkat menjadi yaitu sebesar
87,87%, sedangkan peningkatan nilai rata-rata kelas dari kondisi awal 58,00
Siklus I 71,67 pada siklus II 76,39. Hasil motivasi pada siklus I sebanyak 24,24%
siswa memiliki kategori sangat tinggi kemudian pada siklus II meningkat sebesar
84,85%, sedangkan dalam kategori tinggi menjadi 15,15%. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan alat peraga motivasi
dan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Tulang Bawang Udik
meningkat.
Kata kunci : alat peraga, hasil belajar , luas permukaan dan volume, kubus dan
balok, motivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Adventa Eklesiawati. 2016. The Increased Motivation and Students Learning
Outcome Through The Use of Props Manipulated to Calculate Surface Area
and Volume of Cube and Bar at Class VIII A SMP Negeri 3 Tulang Bawang
Udik Lampung School Year 2015/2016. Departement of Maathematics and
Science Education. The Faculty of Education and Teacher Training. Sanata
Dharma University. Yogyakarta.
The purposed this research is to improve the motivation and student’s
learning outcome through the property to calculate the surface area and volume
of a cube and cuboid.It is found that the median for the class is only 58 and has
not fulfilled the passing grade. Besides, the motivation of each student is still lack
seeing from their behavior in class.
This research is using research method. The subject for the research is 33
students from that class VIII A SMP Negeri 3 Tulang Bawang Udik.
Using the property, some improvement in the learning outcome and
motivation of the students are found. The improvement of learning outcome in
cognitive aspect is shown from the percentage of students who fulfilled the
passing grade which is from 9% to 87,87%, while the improvement of nilai rata is
from 58,00 to 76,00. In affective aspect, there is an improvement of the high
category from 66,67% to 100%. The improvement in the students motivation is
from 24,24 to 84.85%, while in high category is up to 15,15%. Based on the
research, it is concluded that using the property can improve the motivation and
the learning outcomes of the students in class VIII A SMP Negeri 3 Tulang
Bawang Udik.
Key words: property , learning outcomes, surface area and volume, cube and
cuboid, motivation.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah
memberi berkat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Melalui
Pemakaian Alat Peraga Manipulatif untuk Menghitung Luas Permukaan dan
Volume Kubbus serta Balok pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 3 Tulang
Bawang Udik Lampung Tahun Ajaran 2015/2016 ”.
Skripsi ini diselesaikan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada program studi Pendidikan Matematika
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa selama
menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, dukungan, dan peran
serta pihak-pihak yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun
tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan trimakasih kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pengetahuan Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
3. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Matematika.
4. Bapak Febi Sanjaya, M.Sc selaku dosen pembimbing yang telah memberi
bimbingan dan arahan dalam rangka penyelesaian skripsi ini.
5. Segenap dosen dan karyawan program studi pendidikan matematika yang
dengan tulus dan sabar membagikan ilmu dan membimbing penulis.
6. Bapak Sugiman, S.Pd selaku guru bidang studi Matematika SMP Negeri 3
Tulang Bawang Udik Lampung, atas bantuannya selama proses penelitian
berlangsung.
7. Siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Tulang Bawang Udik Lampung atas
kerjasama dan partisipasi penuhnya dalam penelitian yang telah dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
8. Kedua orang tua tercinta, Bapak Suratno dan Ibu Sudarwati yang
senantiasa mendoakan, mendukung, dan mengarahkan penulis serta
sebagai sumber motivasi utama peneliti dalam menyelesaikan skripsi.
9. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang
berkepentingan.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.... ......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.. ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN.. ........................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO... ......................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................... vii
ABSTRAK ......................................................................................................... viii
ABSTRACT .......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................... x
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Batasan Masalah ................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian.................................................................................. 6
E. Manfaat Penelitian................................................................................ 6
F. Batasan Istilah ...................................................................................... 7
G. Sistematika Penulisan ......................................................................... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 11
A. Belajar ................................................................................................ 11
B. Pembelajaran ...................................................................................... 13
C. Media Pembelajaran ........................................................................... 13
D. Alat Peraga ......................................................................................... 18
E. Luas Permukaan dan Volume Kubus serta Balok .............................. 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
F. Alat Peraga Manipulatif ..................................................................... 29
G. Motivasi .............................................................................................. 35
H. Hasil Belajar ....................................................................................... 41
I. Penelitian yang Relevan ..................................................................... 52
J. Kerangka Berpikir .............................................................................. 53
K. Hipotesis ............................................................................................. 54
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 55
A. Jenis Penelitian ................................................................................... 55
B. Rencana Penelitian ............................................................................. 55
C. Rancangan Tindakan .......................................................................... 56
D. Instrumen Penelitian ........................................................................... 64
E. Metode Analisis Data ......................................................................... 70
F. Indikator Keberhasilan ....................................................................... 73
G. Personalia ........................................................................................... 74
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 75
B. Deskripsi dan Hasil Penelitian ........................................................... 75
B. Pembahasan ........................................................................................ 91
C. Kelemahan dalam Penelitian ............................................................ 103
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 105
A. Kesimpulan....................................................................................... 105
B. Saran ................................................................................................. 105
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 107
LAMPIRAN ...................................................................................................... 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Cara Pengukuran Hasil Belajar ............................................................ 51
Tabel 3.1. Rancangan Tindakan Persiklus ........................................................... 56
Tabel 3.2. Kriteria Keberhasilan PTK ................................................................. 64
Tabel 3.3. Jenis dan Cara Pengumpulan Data ..................................................... 65
Tabel 3.3. Kisi-Kisi Kuisioner Motivasi Belajar Awal ....................................... 67
Tabel 3.4. Kisi-Kisi Kuisioner Motivasi Belajar Akhir ....................................... 67
Tabel 3.5. Kisi-Kisi Hasil Pre-Test ..................................................................... 69
Tabel 3.6. Kisi-Kisi Hasil Post-Test 1 ................................................................. 70
Tabel 3.7. Kisi-Kisi Hasil Post-Test 2 ................................................................. 70
Tabel 3.8. Panduan Pemberian Skor Kuisioner ................................................... 72
Tabel 3.9. Kriteria Motivasi Belajar .................................................................... 73
Tabel 3.10. Indikator Keberhasilan ..................................................................... 74
Tabel 4.1. Hasil Analisis Nilai Pre-Test Siswa Kelas VIII A ............................. 81
Tabel 4.2. Hasil Analisis Nilai Post-Test Siswa Kelas VIII A ............................ 82
Tabel 4.3. Hasil Analisis Motivasi Belajar Awal Siswa Kelas VIII A ................ 83
Tabel 4.4. Hasil Analisi Post-Test Siklus II Kelas VIII A ................................... 89
Tabel 4.5. Hasil Analisis Motivasi Belajar Akhir Siswa Kelas VIII A ............... 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kubus ............................................................................................... 20
Gambar 2.2 Jaring-jaring Kubus .......................................................................... 22
Gambar 2.3 Kubus ............................................................................................... 23
Gambar 2.4 Jaring-jaring Kubus .......................................................................... 23
Gambar 2.5 Kubus Satuan ................................................................................... 24
Gambar 2.6 Kubus yang Sebagaian Diisi Kubus Satuan ..................................... 24
Gambar 2.7 Kubus yang Terisi Penuh ................................................................. 24
Gambar 2.8 Balok ................................................................................................ 25
Gambar 2.9 Jaring-jaring Balok .......................................................................... 27
Gambar 2.10 Balok ............................................................................................. 27
Gambar 2.11 Jaring-jaring Balok ........................................................................ 27
Gambar 2.12 Kubus Satuan ................................................................................. 28
Gambar 2.13 Balok yang Sebagian Diisi Kubus Satuan ..................................... 28
Gambar 2.14 Balok yang Terisi Penuh ................................................................ 28
Gambar 2.15 Kerangka Berpikir .......................................................................... 53
Gambar 3.1. Desain PTK Model Kemmis dan Mc Taggart ................................ 57
Gambar 4.1. Para Siswa Sedang Memanfaatkan Buku Sebagai Referensi ......... 77
Gambar 4.2. Siswa Sedang Melakukan Kegiatan Presentasi .............................. 79
Gambar 4.3. Suasana Pembelajaran Siklus II ...................................................... 88
Gambar 4.4. Hasil Analisis Motivasi Belajar Kelas VIII A ................................ 92
Gambar 4.5. Ketuntasan Klasikal Siklus I dan Siklus II ..................................... 96
Gambar 4.6. Rata-rata Kelas VIII A .................................................................... 97
Gambar 4.7.Hasil Belajar Kognitif Kondisi Awal dan Siklus II ......................... 99
Gambar 4.8. Rata-rata Kelas VIII A pada Kondisi Awal dan Siklus II ............... 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Observasi .................................................. 111
Lampiran 2. Penerimaan Ijin Observasi ............................................................ 112
Lampiran 3. Surat Keterangan Observasi .......................................................... 113
Lampiran 4. Surat Ijin Penelitian ....................................................................... 114
Lampiran 5. Surat Keterangan Penelitian .......................................................... 115
Lampiran 6. Silabus ........................................................................................... 116
Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................. 121
Lampiran 8. Lembar Diskusi Siswa ................................................................... 135
Lampiran 9. Sampel Lembar Diskusi Siswa ...................................................... 147
Lampiran 10. Soal Pre-Test dan Post-Test ........................................................ 155
Lampiran 11. Pembagian Kelompok Siklus I dan Siklus II .............................. 164
Lampiran 12. Daftar Kehadiran Siswa Kelas VIIIA ......................................... 165
Lampiran 13 Analisis Hasil Kuisioner Motivasi Belajar ................................... 167
Lampiran 14. Sampel Kuisioner Awal .............................................................. 169
Lampiran 15. Sampel Kuisioner Akhir .............................................................. 172
Lampiran 16. Nilai Hasil Belajar Aspek Kognitif Siswa Kelas VIII A ............. 176
Lampiran 17. Analisis Hasil Belajar Aspek Kognitif ........................................ 178
Lampiran 18. Sampel Hasil Post-Test 1 ............................................................ 182
Lampiran 19. Sample Hasil Post Test 2 ............................................................. 186
Lampiran 20.Dokumentasi Penelitian ............................................................... 189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan sangat dibutuhkan oleh setiap orang dimanapun mereka
berada baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Ini dikarenakan dengan
pendidikan seseorang diharapkan dapat mengalami perubahan kearah yang
lebih baik. Hal ini sesuai dengan arti penting sebuah pendidikan di dalam UU
No.20 Tahun 2003 yang berbunyi, pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,
dan Negara. Untuk mencapai tujuan pendidikan seseorang harus mengalami
suatu proses yang dinamakan belajar.
Menurut Winkel (2004:56) belajar merupakan suatu proses perubahan
dari belum mampu ke arah yang sudah mampu, dan proses perubahan itu
terjadi selama jangka waktu teretentu. Seseorang dikatakan sudah belajar
ketika dia sudah mengalami perubahan yang biasanya diukur melalui hasil
belajar. Baik tidaknya hasil belajar yang telah dicapai seseorang dipengaruhi
oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Menurut
Winkel (1983:23-42) faktor-faktor pada pihak siswa (internal) meliputi : taraf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
intelegensi, motivasi belajar, perasaan, sikap, minat, keadaan sosio-ekonomis,
keadaan sosio-kultural, dan keadaan fisik.
SMP Negeri 3 Tulang Bawang Udik terletak di kampung Way Sido
Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat,
Lampung. SMP Negeri 3 Tulang Bawang Udik terletak diperbatasan antara
Lampung Utara dengan Kabupaten Tulang Bawang Barat. Berdasarkan hasil
wawancara dengan guru matematika di SMP Negeri 3 Tulang Bawang Udik,
Lampung didapatkan bahwa hasil belajar siswa kelas VIII A masih tergolong
rendah yang ditinjau dari hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika
berdasarkan daftar nilai. Hasil belajar siswa yang mencapai KKM hanya 5
siswa dari 35 siswa, sedangkan sisanya belum mencapai KKM. Hasil tersebut
tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang diharapkan yaitu dengan
nilai minimal 75. Ketidaktuntasan belajar siswa dikarenakan kurangnya
motivasi siswa yang rendah dalam mempelajari mata pelajaran matematika.
Hal ini disebabkan karena faktor lingkungan yang tidak mendukung seperti
orangtua yang tidak memotivasi siswa untuk belajar.
Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan pada tanggal 20 Januari
2016, didapatkan bahwa penyampaian materi oleh guru yang kurang bervarasi.
Guru cenderung menggunakan metode pembelajaran yang dipakai oleh guru
ialah metode ceramah dan monoton sehingga siswa kurang antusias dalam
mengikuti pembelajaran. Selain itu, terlihat ketika guru memberikan beberapa
soal, siswa tidak mengerjakan soal tersebut. Saat guru menanyakan kesulitan
yang dialami, tidak ada siswa yang bertanya. Begitu pula saat guru menyuruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
mereka maju untuk mengerjakan soal tidak ada siswa yang mau untuk maju
mengerjakan. Ketika guru menegur siswa, teguran tersebut hanya sekedar
teguran seperti angin lalu atau teguran yang dilontarkan selalu di respon
dengan kurang baik. Selain itu juga mereka tidak pernah mengerjakan
Pekerjaan Rumah (PR), ketika guru menanyakan alasannya mereka selalu
menjawab tidak bisa.
Setelah mengkaji dari wawancara dengan guru, dan berdasarkan
observasi yang telah dilakukan, diketahui ada beberapa faktor yang
menyebabkan siswa kurang berminat dalam mengikuti proses pembelajaran.
Faktor tersebut ialah rendahnya kemauan siswa untuk berusaha
menyelesaiakan soal matematika. Dengan kata lain motivasi dalam belajar
Matematika rendah. Motivasi merupakan suatu penggerak siswa untuk
mencapai keberhasilan belajar. Indikator keberhasilan belajar adalah
tercapainya tujuan pembelajaran oleh siswa. Sedangkan tujuan pembelajaran
akan tercapai apabila mengoptimalkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Peningkatan hasil belajar
dapat dilakukan dengan cara memotivasi siswa baik motivasi dari diri siswa
sendiri maupun dari luar siswa. Salah satu cara untuk meningkatkan motivasi
adalah dengan metode pembelajaran yang bervariatif. Banyak metode yang
dapat merangsang siswa agar aktif dan antusias dalam proses pembelajaran,
sebagai contoh penggunaan alat peraga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Alat peraga merupakan alat bantu dalam mengajar agar efektif
(Nasution, 1985:95). Alat peraga sebagai media pembelajaran diharapkan
siswa dapat memperoleh pengetahuan dari apa yang siswa lihat dan lakukan,
sehingga siswa senang, terangsang, kemudian tertarik dan bersikap positif
(Rusffendi,1997: 227-228).
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “PENINGKATAN
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMAKAIAN
ALAT PERAGA MANIPULATIF UNTUK MENGHITUNG LUAS
PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS SERTA BALOK PADA SISWA
KELAS VIII A SMP NEGERI 3 TULANG BAWANG UDIK LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2015/2016”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan penelitian
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah dengan menggunakan alat peraga dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa kelas VIII A SMP N 3 Tulang Bawang Udik dalam materi
luas permukaan dan volume kubus serta balok?
2. Apakah dengan menggunakan alat peraga dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas VIII A SMP N 3 Tulang Bawang Udik dalam materi
luas permukaan dan volume kubus serta balok?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Batasan Masalah
Agar pengkajian masalah penelitian yang akan dilaksanakan tidak
terlalu luas maka diperlukan suatu baatasan masalah. Batasan masalah tersebut
sebagai berikut :
1. Subyek dalam penelitian yang akan dilaksanakan ini ialah kelas VIII A
SMP N 3 Tulang Bawang Udik, Lampung. Hal ini dipilih karena motivasi
dan hasil belajar siswa paling rendah.
2. Obyek penelitian yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
a. Materi Pokok
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah bangun ruang sisi
datar pada Kompetensi Dasar 5.3 Menghitung Luas permukaan dan
volume pada kubus serta balok.
b. Alat Peraga
Pada penelitian ini digunakan alat peraga sebagai media pembelajaran
untuk menghitung luas permukaan serta volume pada bangun kubus
dan balok.
c. Motivasi
Motivasi yang akan diukur dalam penelitian ini ialah motivasi belajar
siswa dalam proses pembelajaran. Motivasi ini mencakup keinginan
belajar, kesiapan, ketertarikan, keseriusan, serta partisipasi siswa.
Motivasi siswa akan diukur dengan menggunakan kuisioner
pembelajaran yang akan dilaksanakan pada awal dan akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
d. Hasil Belajar
Hasil belajar yang akan digunakan peneliti yaitu penilaian kognitif.
Penilaian kognitif akan diukur dengan hasil post-test setiap akhir
pembelajaran.
D. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini ialah :
1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa kelas VIII A SMP
N 3 Tulang Bawang Udik dalam materi luas permukaan dan volume kubus
serta balok
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP N 3
Tulang Bawang Udik dalam materi luas permukaan dan volume kubus
serta balok.
E. Manfaat
1. Bagi Guru
Manfaat penelitian ini bagi guru ialah guru mendapatkan suatu variasi
model pembelajaran matematika dalam proses pembelajaran salah satunya
dengan menggunakan alat peraga sebagai media pembelajaran.
2. Bagi Siswa
Manfaat penelitian ini bagi siswa ialah siswa dapat termotivasi dalam
pembelajaran matematika, dan hasil belajar siswa dapat meningkat, serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
siswa juga dapat belajar untuk bekerja sama dengan teman sebaya dalam
satu tim.
3. Bagi Peneliti
Manfaat penelitian ini bagi peneliti ialah menambah pengetahuan dan
pengalaman dalam menyelesaikan suatu kendala yang dialami oleh siswa
dalam belajar matematika dengan menggunakan metode yang asyik dan
menarik dengan menggunakan alat peraga sebagai media pembelajaran.
F. Batasan Istilah
1. Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan proses perubahan individu dari yang belum mampu
kearah yang sudah mampu baik yang menyangkut pada kognitif, afektif
dan psikomotorik dalam jangka waktu tertentu. Menurut Suprijono
(2009:5) tujuan belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan
tindakan instruksional, lazim dinamakan instructional effects, yang biasa
berbentuk pengetahuan dan keterampilan. Sementara, tujuan belajar
sebagai hasil yang menyertai tujuan belajar instruksional lazim disebut
nurturant effects. Pembelajaran merupakan membelajarakan siswa
menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu
utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses
komunikasi dua arah, mengajar dilakukan pihak guru sebagai pendidik,
sedangkan belajar dilakukan oleh siswa (Sagala, 2014:61).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan penyalur informasi dalam proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Manfaat media
pembelajaran antara lain dapat memperjelas penyajian pesan dan
informasi, dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak,
mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu serta memberikan
kesamaan pengalaman.
3. Alat Peraga
Menurut Sudjana (2009) alat peraga pendidikan merupakan suatu alat yang
diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses
mengajar siswa lebih efektif dan efisien. Jadi, alat peraga merupakan
media perantara atau alat bantu dalam proses pembelajaran agar efektif
dan efisien. Fungsi alat peraga sendiri yaitu anak akan lebih gembira
dalam mengikuti pembelajaran, mudah memahami dan mengerti
matematika dalam bentuk abstrak dan siswa akan menyadari adanya
hubungan antara pembelajaran dengan benda-benda disekitar.
4. Alat Peraga Manipulatif
Benda manitif adalah suatu benda yang dimanipulasi oleh guru yang
artinya dapat diraba, dipegang, dipindahkan dan diotak-atik atau dipasang,
dilepas dan lain-lain (TIM MKPBM Jurusan Pendidikan Matematika,
2001: 205). Setiap tingkatan manipulatif menolong sisiwa untuk
mengemangkan pemahaman siswa dalam kegiatan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
5. Motivasi
Kata “motif” dapat diartikan sebagai upaya yang mendorong seseorang
untuk melakukan sesuatu. Berawal dari kata motif maka motivasi dapat
diartikan sebagai daya penggerak (Sardiman, 2007: 73). Motivasi adalah
proses umum dimana perilaku dimulai dan diarahkan kepada tujuan. Dari
pengertian-pengertian menurut para ahli motivasi merupakan suatu upaya
perubahan energi dalam diri seseorang untuk mencapai tujuan. Fungsi
motivasi antara lain: sebagai pendorong manusia untuk berbuat,
menyeleksi perbuatan, dan menyeleksi perbuatan.
6. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-
pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan (Suprijono, 2009:5).
Menurut Dr. Nana Sudjana hasil belajar siswa adalah perubahan tingkah
laku. Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan. Jenis-
jenis hasil belajar menurut Bloom dalam Mustaqim (2008) membedakan
menjadi 3 ranah (domain), yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
Khusus pada ranah kognitif, Anderson dan Krathwohl dalam Gunawan
dkk (2013) merevisi taksonomi Bloom yang sudah lama digunakan
menjadi mengingat (remember). Memahami/mengerti (understand),
menerapkan (apply), menganalisis (analyze), mengevaluasi (evaluate), dan
menciptakan (create).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini meliputi pendahuluan, Tinjauan
Pustaka, Metodelogi Penelitian, Hasil Penelitian dan Pembahasan, dan
Penutup.
Bab I Pendahuluan, berisi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,
Tujuan Penelitian, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian,
Batasan Istilah, dan Sistematika Penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka berisi Belajar, Pembelajaran, Media
Pembelajaran, Alat Peraga, Motivasi, Hasil Belajar, Luas Permukaan dan
Volume Kubus serta Balok, Penelitian yang Relevan, Kerangka berpikir, dan
Hipotesis.
Bab III Metodelogi Penelitian berisi Jenis Penelitian, Rencana Penelitian,
Rancangan Penelitian, Instrumen Penelitian, Metode Analisis Data, Indikator
Keberhasilan, dan Personalia.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan berisi Deskripsi dan Hasil
Penelitian, Pembahasan, dan Kelemahan dalam Penelitian.
Bab V Penutup berisi Kesimpulan dan Saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar
a) Pengertian Belajar
Belajar atau leraning merupakan fokus utama dalam psikologi
pendidikan (Ghufron dan Isnawita, 2013: 4). Menurut Winkel (2004:56)
belajar merupakan suatu proses perubahan dari belum mampu ke arah
yang sudah mampu, dan proses perubahan itu terjadi selama jangka waktu
teretentu. Menurut Djamarah (2011:13) belajar merupakan serangkaian
kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan
lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses perubahan individu
dari yang belum mampu ke arah yang sudah mampu baik yang
menyangkut pada kognitif, afektif dan psikomotorik dalam jangka waktu
tertentu.
b) Prinsip Belajar
Prinsip belajar sangat diperlukan dalam proses belajar. Menurut
Suprijono (2009:4) prinsip-prinsip belajar antara lain:
a. Prinsip Belajar adalah Perubahan Perilaku
Terdapat ciri-ciri dalam perubahan perilaku sebagai hasil belajar.
Ciri-ciri tersebut antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
1) Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan yang
disadari.
2) Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya.
3) Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup.
4) Positif atau berakumulasi.
5) Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan.
6) Permanen atau tetap.
7) Bertujuan dan terarah.
8) Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.
b. Belajar merupakan suatu proses
Belajar terjadi karena didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin
dicapai. Belajar adalah proses sistematik yang dinamis, konstruktif,
dan organik. Belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai
komponen belajar.
c. Belajar merupakan pengalaman
Pengalaman pada dasarnya adalah hasil dari interaksi antara peserta
didik dengan lingkungannya.
c) Tujuan Belajar
Menurut Suprijono (2009:5) tujuan belajar yang eksplisit diusahakan
untuk dicapai dengan tindakan instruksional, lazim dinamakan
instructional effects, yang biasa berbentuk pengetahuan dan keterampilan.
Sementara, tujuan belajar sebagai hasil yang menyertai tujuan belajar
instruksional lazim disebut nurturant effects. Bentuknya berupa,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
kemampuan berpikir kritis dan kreatif, sikap terbuka dan demokratis,
menerima orang lain, dan sebagainya. Tujuan ini merupakan konsekuensi
logis dari peserta didik “menghidupi” (live in) suatu sistem lingkungan
belajar tertentu.
B. Pembelajaran
Pembelajaran merupakan membelajarakan siswa menggunakan asas
pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan
pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar
dilakukan pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh
siswa (Sagala, 2014:61).
C. Media Pembelajaraan
1. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Penyalur”. Menurut
Rostina Sundayana (2013:4) media merupakan wahana penyalur informasi
belajar atau penyalur pesan. Secara lebih khusus, pengertian media dalam
proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,
fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual dan verbal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2. Fungsi Media Pembelajaran
Levied an Lenz (dalam Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto 2011:
19-20), mengemukakan empat fungsi media khususnya media visual,
yaitu:
a. Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi
pembelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan
atau menyertai teks materi pelajaran.
b. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan
siswa ketika belajar.
c. Fungsi afektif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian
yang mengungkapkan lambang visual atau gambar memperlancar
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang
terkadung dalam gambar.
d. Fungsi kompensatoris media visual yang memberikan konteks untuk
mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
Menurut Cecep dan Bambang (2011:23) menyimpulkan manfaat
praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar
mengajar, antara lain:
a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga dapat memperlancar serta meningkatkan proses dan hasil
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian
anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang
lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan
siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan
minatnya.
c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan
waktu.
d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada
siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka serta
memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat,
dan lingkungannya.
3. Ciri-ciri Media Pembelajaran
Menurut Gerlach dan Erly (dalam Cecep dan Bambang 2011:17), tiga
ciri media pendidikan antara lain:
a. Ciri Fiksatif, ciri ini menggambarkan kemampuan merekam,
menyimpan, melestartikan dan merekontruksi suatu peristiwa atau
obyek seperti fotografi, video tape, dan lain lain.
b. Ciri manipulatif yaitu dimana suatu kejadian yang memakan waktu
berhari-hari dapat disajikan pada siswa dalam waktu dua atau tiga
menit dengan teknik pengambilan gambar time lapse recording.
c. Ciri distributif yaitu suatu ciri dimana dimungkinkannya suatu objek
ditransformasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus
pengalaman yang relatif lama mengenai kejadian inti.
4. Klasifikasi dan Macam-macam Media Pembelajaran
Menurut Wina Sanjaya (2006:172), media pembelajaran dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi antara lain:
a. Berdasarkan sifatnya, media dapat dibagi ke dalam:
1) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau
media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman
suara.
2) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak
megandung unsur suara seperti foto, gambar, dan lain-lain.
3) Media audiovisual, yaitu jenis media selain mengandung unsur
suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, seperti
rekaman video, slide suara, dan lain-lain.
b. Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi ke
dalam :
1) Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti
radio dan televisi.
2) Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan
waktu seperti film slide, film, video, dan lain-lain.
c. Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi ke
dalam :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
1) Media yang diproyeksikan seperti film, slide, film strip, dan lain-
lain. Jenis media ini memerlukan alat proyeksi.
2) Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan,
radio, dan lain-lain.
5. Prinsip-prinsip Penggunaan Media Pembelajaran
Dalam penggunaan media pembelajaran ada beberapa prinsip-prinsip
yang harus diperhatikan. Menurut Wina Sanjaya (2006:173) ada sejumlah
prinsip yang harus diperhatikan, antara lain:
a. Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media tidak digunakan sebagai
alat hiburan, atau tidak semata-mata dimanfaatkan untuk
mempermudah guru menyampaikan materi, akan tetapi benar-benar
untuk membantu siswa belajar sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai.
b. Media yang akan digunakan harus sesuai dengan pembelajaran. Setiap
materi pembelajaran memiliki kekhasan dan kekompleksan. Media
yang digunakan harus sesuai dengan kompleksitas materi.
c. Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan
kondisi siswa-siswa yang memiliki kemampuan mendengar yang
kurang baik, akan sulit memahami pelajaran manakala yang kurang
baik, akan sulit memahami pelajaran manakala digunakan media yang
auditif demikian sebaliknya. Oleh karena itu, guru perlu
memperhatikan setiap kemampuan dan gaya tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
d. Media yang akan digunakan harus memperhatikan efektivitas dan
efisien.
e. Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam
mengoperasikannya. Dalam hal ini guru sebaiknya mempelajari dahulu
bagaimana mengoperasikan dan memanfaatkan media yang akan
digunakan agar guru tidak mengalami kesalahan yang akan
menimbulkan kesulitan pada siswa saat belajar.
D. Alat Peraga
1. Pengertian Alat Peraga
Alat peraga merupakan salah satu media pembelajaran yang sering
digunakan dalam proses pembelajaran. Menurut Nasution (1985: 95) alat
peraga pendidikan adalah alat bantu dalam mengajar agar efektif,
sedangkan menurut menurut Sudjana (2009) alat peraga pendidikan
merupakan suatu alat yang diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan
membantu guru agar proses mengajar siswa lebih efektif dan efisien. Jadi,
alat peraga merupakan media perantara atau alat bantu dalam proses
pembelajaran agar efektif dan efisien.
2. Fungsi Alat Peraga
Menurut Ruseffendi (1997: 227-228) beberapa fungsi dari penggunaan
alat peraga dalam pembelajaran matematika adalah sebagai berikut:
a. Dengan adanya alat peraga, anak-anak akan lebih banyak mengikuti
pelajaran matematika dengan gembira, sehingga minatnya dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
mempelajari matematika semakin besar. Anak senang, terangsang,
kemudian tertarik dan bersikap positif terhadap pembelajaran
matematika.
b. Dengan disajikan konsep abstrak matematika dalam bentuk konkret,
maka siswa pada tingkat-tingkat yang lebih rendah akan lebih mudah
memahami dan mengerti.
c. Anak akan menyadari adanya hubungan antara pembelajaran dengan
benda-benda yang ada di sekitarnya, atau antara ilmu dengan alam
sekitar dan masyarakat.
d. Konsep-konsep abstrak yang tersajikan dalam bentuk konkret, yaitu
dalam bentuk model matematika dapat disajikan objek penelitian dan
dapat pula dijadikan alat untuk penelitian ide-ide baru dan relasi-relasi
baru.
3. Persyaratan Alat Peraga
Menurut Ruseffendi (1997: 227-228), beberapa persyaratan yang harus
dimiliki alat peraga antara lain:
a. Tahan lama
b. Bentuk dan warnanya menarik
c. Sederhana dan mudah dikelola
d. Ukurannya sesuai (seimbang) dengan fisik anak
e. Dapat menyajikan konsep matematika baik dalam bentuk real, gambar,
atau diagram.
f. Sesuai dengan konsep matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
g. Dapat menjelaskan konsep matematika dan bukan sebaliknya
h. Peragaan itu supaya menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berpikir
abstrak bagi siswa
i. Menjadikan siswa belajar aktif dan mandiri dengan memanipulasi alat
peraga
j. Bila mungkin alat peraga tersebuh bisa berfaedah lipat (banyak).
E. Luas Permukaan dan Volum Kubus serta Balok
Menurut Ved Dudeja dan Madhai (2014: 167) bangun ruang sisi datar
merupakan bangun raung yang hanya memiliki sisi datar saja seperti kubus,
balok, limas, dan prisma. Bidang pembentuk bangun ruang disebut dengan
bidang sisi atau sisi. Perpotongan antara dua sisi bangun ruang disebut rusuk.
Pertemuan dua garis atau lebih disebut dengan titik sudut.
1. Kubus
Menurut Sukino dan Wilson (2006:
303) kubus adalah sebuah bangun ruang
beraturan yang dibentuk oleh enam buah
persegi yang bentuk dan ukurannya sama.
a. Unsur-unsur Kubus
1) Sisi
Sisi kubus merupakan suatu bidang persegi (permukaan
kubus) yang membatasi bangun ruang kubus. Kubus terdiri
A B
C D
F
G E
H
Gambar 2.1 Kubus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
dari enam sisi yang bentuk dan ukuran sama. Pada gambar 2.1
sisi kubusnya ialah ABCD, BCGF, CDHG, ADHE, ABFE, dan
AFGH.
2) Rusuk
Rusuk kubus adalah ruas garis yang merupakan
perpotongan dua bidang sisi pada sebuah kubus. Rusuk kubus
terdiri dari 12 buah, terlihat pada gambar 2.1 ialah AB, BC,
CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG, dan DH.
3) Titik Sudut Kubus
Titik sudut kubus adalah titik pertemuan dari tiga titik rusuk
kubus yang berdekatan. Titik sudut pada kubus ABCD.EFGH
ada 8 buah seperti gambar 2.1. Titik sudut tersebut antara lain
A, B, C, D, E, F, G, dan H.
4) Diagonal Sisi Kubus
Diagonal sisi kubus merupakan diagonal yang terdapat pada
sisi kubus. Kubus memiliki 12 diagonal sisi yaitu AF, BE, H,
DG, AC, BD, EG, FH, AH, DE, BG, dan CF.
5) Bidang Diagonal Kubus
Bidang diagonal kubus merupakan bidang di dalam kubus
yang dibuat melalui dua abuah rusuk yang saling sejajar tetapi
tidak terletak pada satu sisi. Sebuah kubuas memiliki 6 buah
bidang diagonal.
6) Diagonal ruang kubus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Diagonal ruang kubus merupakan ruas garis yang
menghubungkan dua titik sudut tidak sebidang yang saling
berhadapan. Pada gambar 2.1 diagonal ruang kubus antara lain
AG, BH, CE, dan DF.
b. Jaring-jaring kubus
Jaring-jaring kubus adalah rangkaian sisi-sisi kubus yang
jika direntangkan akan terbentuk sebuah bangun datar seperti
gambar 2.2 di bawah ini.
2.2 Jaring-jaring Kubus
c. Luas Permukaan Kubus
Luas merupakan ukuran besarnya daerah. Luas permukaan
ialah jumlah total luas sisi.
Perhatikan kubus dan jaring-jaring pada gambar 2.3 dan
2.4. Jaring-jaring kubus merupakan rentangan dari permukaan
kubus, sehingga untuk menghitung luas permukaan kubus sama
dengan menghitung luas jaring-jaringnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Gambar 2.3 Kubus Gambar 2.4 Jaring-jaring Kubus
Gambar 2.1 adalah gambar kubus ABCD.EFGH dengan
rusuk sama dengan s dan gambar 2.2 merupakan jaring-jaring
kubus. Jaring-jaring kubus merupakan rentangan dari
permukaan kubus sedemikian sehingga setiap sisi bersekutu
dengan sisi lain. Untuk menghitung luas permukaan kubus sama
dengan menghitung luas jaring-jaringnya seperti berikut:
Maka luas permukaan kubus =
satuan luas
Karena permukaan kubus terdiri dari enam persegi yang
kongruen, maka luas permukaan kubus dengan panjang rusuk
adalah s adalah Luas = 6 x luas persegi = 6s
A B
C D
F
G E
H
L1=(
L2=(
L6=(
L4=(
L3=(
L5=(
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
d. Volume Kubus
Pada gambar 2.5, tampak kubus satuan, yaitu kubus yang memiliki
panjang rusuk 1 satuan panjang. Untuk menyusun kubus dengan
panjang rusuk 1 diperlukan 1 kubus satuan. Jika panjang rusuk 2
satuan panjang diperlukan 8 kubus satuan.
Pada gambar 2.6 untuk menyusun kubus dengan panjang sisi 3
satuan panjang diperlukan 27 kubus satuan dan 2.7 tampak kubus yang
memiliki rusuk 3 satuan panjang. Jika panjang rusuk 4 satuan
diperlukan 64 kubus satuan
Sehingga jika suatu kubus memiliki panjang rusuk dirumuskan
sebagai berikut.
(
Dengan = volume kubus
= panjang rusuk/ sisi kubus
Gambar 2.5 Gambar 2.6 Gambar 2.7
3 3
3
1 1
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2. Balok
Balok merupakan bangun
ruang eraturan yang dibentuk oleh
tiga pasang persegi panjang yang
masing-masingnya mempunyai
bentuk dan ukuran sama (Sukino dan
Wilson, 2006: 308).
a. Unsur-unsur balok
1) Sisi
Balok mempunyai tiga buah sisi, yang masing-masing
pasang berbentuk persegi panjang yang sama bentuk dan
ukurannya. Tiga pasang sisi tersebut yang terlihat pada gambar
2.8 ialah ABCD dan EFGH, ABFE dan DCGH, ADHE dan
BCGF.
2) Rusuk
Sebuah balok memiliki 12 rusuk. Rusuk-rusuk tersebut
dalam tiga bagian yang masing-masing terdiri atas empat rusuk
yang sejajar dan sama panjang. Bagian pertama terdiri atas
rusuk-rusuk terpanjang, yaitu AB, DC, EF, dan HG. Bagian ini
sebut dengan panjang balok. Bagian kedua terdiri atas rusk-
rusuk tegak, yaitu AE, BF, CG, dan DH, bagian ini disebut
tinggi balok. Bagian ketiga terdiri atas rusuk-rusuk miring,
yaitu AD, BC, EH, dan FG, bagian ini disebut lebar balok.
Gambar 2.8 Balok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
3) Titik Sudut
Titik sudut balok adalah titik pertemuan dari tiga titik rusuk
kubus yang berdekatan. Titik sudut pada balok ABCD.EFGH
ada 8 buah seperti gambar 2.8. Titik sudut tersebut antara lain
A, B, C, D, E, F, G, dan H.
4) Diagonal Sisi Balok
Diagonal sisi balok merupakan diagonal yang terdapat pada
sisi balok. Balok memiliki 12 diagonal sisi yaitu AF, BE, H,
DG, AC, BD, EG, FH, AH, DE, BG, dan CF.
5) Bidang Diagonal Balok
Bidang diagonal balok merupakan bidang di dalam kubus
yang dibuat melalui dua abuah rusuk yang saling sejajar tetapi
tidak terletak pada satu sisi. Sebuah balok memiliki 6 buah
bidang diagonal.
6) Diagonal Ruang Balok
Diagonal ruang balok merupakan ruas garis yang
menghubungkan dua titik sudut tidak sebidang yang saling
berhadapan. Pada gambar 2.8 diagonal ruang kubus antara lain
AG, BH, CE, dan DF.
b. Jaring-jaring balok
Jaring-jaring kubus merupakan rentangan dari permukaan balok
sedemikian sehingga setiap sisi bersekutu dengan sisi lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Gambar 2.9 Jaring-jaring Balok
c. Luas Permukaan Balok
Gambar 2.10 Balok Gambar 2.11 Jaring-jaring Balok
Gambar 2.3 adalah gambar balok ABCD.EFGH dengan ukuran
panjang sama dengan p, lebar sama dengan l dan tinggi sama dengan
t. Gambar 2.4 merupakan jaring-jaring balok.
Jaring-jaring balok merupakan rentangan dari permukaan balok.
Sehingga untuk menghitung luas permukaan balok sama dengan
menghitung luas jaring-jaringnya.Balok terdiri atas tiga pasang persegi
panjang yang sepasang sisi-sisinya saling kongruen yaitu sisi alas dan
atas, sisi depan dan belakang, serta sisi kanan dan bawah. Luas ketiga
pasang sisi tersebut adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
1) Luas Sisi atas (L4) dan bawah (L6) ( (
2) Luas Sisi depan (L2) dan belakang (L5) ( (
3) Luas Sisi kanan (L1) dan kiri (L2) ( (
Sehingga luas permukaan balok adalah jumlah luas ketiga pasang
sisi tersebut ialah: Luas = 2pl + 2pt + 2lt = 2(pl + pt + lt)
d. Volume Balok
Pada gambar 2.8, tampak kubus satuan, yaitu kubus yang memiliki
panjang rusuk 1 satuan panjang. Volume kubus satuan (
satuan volume = 1 satuan volume.
Dengan menggunakan kubus satuan, langkah awal hitung isi kubus
pada gambar 2.10, didapat 45 satuan kubus. Kemudian susun kembali
kubus dengan kubus satuan dengan susunan tampak pada gambar 2.9
Gambar 2.13 Gambar 2.14
5 3
3
Gambar 2.12
1 1 1
p p
l
l
t
t t t
t t
t
p p p
l
l
L1= l x t
l
L2= p x l
l
L3= l x t
l
L5= p x l
l
L4= p x t L6= p x t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
sehingga tampak balok yang memiliki panjang 5 satuan panjang, lebar
3 satuan panjang, dan tinggi 3 satuan panjang, sehingga diperoleh
atau volume balok merupakan luas sisi alas dikali tinggi atau perkalian
panjang, lebar, dan tinggi dengan satuan yang sesuai. Apabila suatu
balok panjangnya , lebarnya , tingginya , dan volumenya satuan
volume (satuan isi), maka volume balok itu dirumuskan sebagai
berikut.
Dengan = volume balok
= panjang balok
= lebar balok
= tinggi balok
F. Alat Peraga Manipulatif
1. Pengertian Alat Peraga Manipulatif
Benda manitif adalah suatu benda yang dimanipulasi oleh guru yang
artinya dapat diraba, dipegang, dipindahkan dan diotak-atik atau dipasang,
dilepas dan lain-lain (TIM MKPBM Jurusan Pendidikan Matematika,
2001: 205). Setiap tingkatan manipulatif menolong sisiwa untuk
mengembangkan pemahaman siswa dalam kegiatan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Manipulasi juga dapat menyajikan ide secara visual dan membantu siswa
untuk memahami pembelajaran.
2. Alat Peraga Manipulatif untuk Topik Luas Permukaan dan Volume
Kubus serta Balok.
Alat peraga manipulatif yang digunakan pada topik luas permukaan dan
volume kubus serta balok ialah jaring-jaring kubus dan balok untuk
menghitung luas permukaan serta kubus satuan untuk menghitung
volume.
a. Jaring-jaring
Jaring-jaring kubus adalah rangkaian sisi-sisi kubus yang jika
direntangkan akan terbentuk sebuah bangun datar. Jaring-jaring dapat
digunakan untuk menghitung luas permukaan bangun ruang sisi datar
seperti pada kubus dan balok. Jaring-jaring dibuat dengan menggunakan
kertas asturo yang berwarna dengan ukuran sesuai keinginan. Langkah-
langkah dalam menggunakannya menurut Rostina ( 2015: 52-53) ialah
sebagai berikut:
1) Luas Permukaan Kubus
a) Siapkan sebuah kubus
b) Kemudian amati kubus tersebut dan buka kubus akan tampak
sebuah jaring-jaring seperti dibawah ini:
A B
C D
F
G E
H
1 2
3 4 5 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
c) Amati setiap sisi kubus kubus, dan apa bentuk dari sisi kubus
tersebut! Sisi kubus tersebut berbentuk persegi dengan banyak
sisi 6 buah.
d) Amati luas masing-masing sisinya dan bagaimana
mendapatkan luasnya! Luas masing-masing sisi ialah .
e) Dengan mengaitkan apa yang sudah didapatkan, dapat
disimpulkan bahwa luas permukaan kubus ialah .
2) Luas Permukaan Balok
a) Siapkan sebuah balok
b) Amati setiap sisi kubus dan apa bentuk setiap sisinya! Setiap
sisinya berbentuk persegi panjang.
c) Kemudian amati sisi yang kongruen dan tentukan berapa
pasang sisi yang kongruen serta luasnya! Tiga pasang sisi
yang kongruen dan luasnya ialah .
d) Kemudian buka balok tersebut dan akan membentuk jaring-
jaring balok sebagai berikut:
Sisi Kiri
Sisi Belakang
Sisi Kanan
Sisi Bawah
Sisi Depan
Sisi Atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
5) Sehingga didapat tiga pasang sisi yang kongruen ialah
sebagai berikut:
Luas Sisi atas dan bawah ( (
Luas Sisi depan dan belakang ( (
Luas Sisi kanan dan ( (
6) Sehingga luas permukaan balok adalah jumlah luas ketiga
pasang sisi tersebut ialah: Luas = 2pl + 2pt + 2lt = 2(pl + pt
+ lt)
b. Kubus Satuan
Kubus satuan merupakan kubus yang memiliki ukuran 1 satuan
panjang. Kubus satuan digunakan untuk menghitung volume dari
kubus dan balok. Volume bangun tersebut ialah banyaknya kubus
satuan yang tepat mengisi penuh bangun kubus dan balok. Kubus
satuan terbuat dari kertas asturo yang berwarna dengaan ukuran sesuai
dengan keinginan. Langkah-langkah menemukan volume dengan
menggunakan kubus satuan menurut Martini (2011: 175-177) ialah
sebagai berikut:
1) Volume balok
a) Sediakan kubus satuan dan kubus besar (kubus 1)
b) Isi kubus besar dengan kubus satuan hingga terisi penuh.
c) Lakukan hal yang sama untuk kubus 2, kubus 3, dan kubus
4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
d) Volume = isi
Model Balok Panjang Lebar Tinggi
Banyak
Kubus
2 satuan 1 satuan 1 satuan 2
3 satuan 2 satuan 1 satuan 6
4 satuan 2 satuan 1 satuan 8
1 satuan 1 satuan 3 satuan 3
Pada percobaan 1, panjang balok 2 satuan, lebar 1 satuan , dan
tinggi 1satuan memerlukan kubus satuan sebanyak 1 buah. Pada
percobaan 2, panjang balok 3 satuan, lebar 2 satuan, tinggi 1 satuan
memerlukan kubus satuan sebanyak 6 buah. Pada percobaan 3, panjang
balok 4 satuan, lebar 2 satuan dan tinggi 1 satuan diperlukan 8 kubus
satuan. Sehingga jika suatu kubus memiliki panjang rusuk
dirumuskan sebagai berikut.
Dengan = volume kubus = lebar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
= panjang = tinggi
2) Volume kubus
a) Sediakan kubus satuan dan kubus besar (kubus 1)
b) Isi kubus besar dengan kubus satuan hingga terisi penuh.
c) Lakukan hal yang sama untuk kubus 2, kubus 3, dan kubus
4.
d) Volume = isi
Satuan kubus yang
rusuk-rusuk Panjang Lebar Tinggi
Banyak kubus
kecil
1 1 1 1
2 2 2 8
3 3 3 27
Kubus merupakan balok istimewa karena memiliki panjang, lebar
dan tinggi yang sama. Percobaan 1 tampak kubus satuan, yaitu kubus
yang memiliki panjang rusuk 1 satuan panjang. Untuk menyusun
kubus dengan panjang rusuk 1 diperlukan 1 kubus satuan. Jika panjang
rusuk 2 satuan panjang diperlukan 8 kubus satuan.Kubus dengan
panjang sisi 3 satuan panjang diperlukan 27 kubus satuan Jika panjang
rusuk 4 satuan diperlukan 64 kubus satuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Sehingga jika suatu kubus memiliki panjang rusuk dirumuskan
sebagai berikut.
(
Dengan = volume kubus
= panjang rusuk/ sisi kubus
G. Motivasi
1. Pengertian Motivasi
Kata “motif” dapat diartikan sebagai upaya yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu. Berawal dari kata motif maka
motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak (Sardiman, 2007:
73). Menurut Mc. Donald (dalam Djamarah, 2011:148) motivations is
a energy change within the person characterized by affective arousal
and anticipatory goal reactions. Motivasi adalah suatu perubahan
energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya
perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Menurut Anita
E.Woolfolk motivation is general process by which behavior is
initiated and directed toward a goal. Motivasi adalah proses umum
dimana perilaku dimulai dan diarahkan kepada tujuan. Dari
pengertian-pengertian menurut para ahli motivasi merupakan suatu
upaya perubahan energi dalam diri seseorang untuk mencapai tujuan.
2. Fungsi Motivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Menurut Sardiman (2007) ada tiga fungsi motivasi. Tiga fungsi
motivasi antara lain :
a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau
motor yang melepaskan energi seperti halnya seorang pendidik
memberikan sesuatu hal yang menimbulkan munculnya rasa
penasaran dan ingin tahu siswa. Rasa itu akan menimbulkan
motivasi di dalam diri siswa untuk mencari tahu tentang suatu itu.
Oleh karena itu, motivasi sebagai motor penggerak dari setiap
kegiatan yang dikerjakan serta mempengaruhi sikap yang harus
dilakukan.
b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak
dicapai. Dalam hal ini siswa mulai menentukan arahnya dalam
belajar mulai dari membedah nilai-nilai yang ada. Sehingga
motivasi yang mereka miliki memberikan arah apa yang harus
mereka kerjakan sesuai dengan tujuan.
c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi
tujuan tersebut.
3. Macam-macam Motivasi
Dalam proses belajar mengajar, motivasi intrinsik maupun motivasi
ekstrinsik sangat diperlukan untuk mendorong siswa. Peranan motivasi
instrinsik cukup besar dalam membimbing siswa dalam belajar. Biasanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
seorang guru memanfaatkan motivasi ekstrinsik untuk meningkatkan
minat siswa agar lebih bersemangat meski terkadang tidak tepat
(Djamarah, 2011:158).
Selain itu, guru juga mempunyai cara lain untuk meningkatkan
motivasi siswanya. Cara-cara tersebut antara lain:
a. Memberi Angka
Angka merupakan alat motivasi yang cukup untuk memberikan
rangsangan kepada siswa untuk mempertahankan atau bahkan lebih
meningkatkan prestasi. Namun, angka bukanlah hasil belajar yang
sejati karena hasil belajar hanya menyentuh aspek kognitifnya saja
sehingga perlu adanya penilaianya dari aspek afektifnya sehingga akan
membuat siswa yang lain yang mempunyai kemampuan yang kurang
dari yang lain bisa termotivasi (Djamarah, 2011:160).
b. Hadiah
Hadiah adalah sesuatu yang diberikan kepada oranglain baik berupa
benda maupun yang lain. Hadiah biasanya memberikan motivasi yang
besar bagi siswa apalagi saat kenaikan kelas. Ketika siswa mengetahui
akan mendapatkan hadiah mereka akan termotivasi untuk
mendapatkannya (Djamarah, 2011:159).
c. Saingan/kompetisi
Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong
siswa dalam belajar baik individu maupun kelompok dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
meningkatkan prestasi. Ini juga akan mengakibatkan proses belajar
mengajar menjadi aktif (Sardiman, 2007:93).
d. Ego-Involvement
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya
tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras
dengan mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai salah satu bentuk
motivasi yang cukup penting. Usaha yang dikerjakan dalam
penyelesaian tugas adalah simbol dari kebanggaan dan harga diri
(Sardiman, 2007:93).
e. Memberi Ulangan
Ulangan bisa dijadikan sebagia alat motivasi. Biasanya jika siswa
mengetahui bahwa akan diadakan ulangan siswa akan termotivasi
untuk belajar agar mendapatkan nilai yang baik. Oleh karena itu,
ulangan strategi yang cukup baik untuk memotivasi siswa dalam
belajar (Djamarah, 2011:163).
f. Mengetahui Hasil
Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan,
akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin siswa tahu
akan hasil yang didapat meningkat makan motivasi pada dirinya akan
meningkat (Sardiman, 2007:94).
g. Pujian
Setiap orang pasti senang untuk dipuji terlebih para siswa. Pujian yang
diberikan akan membesarkan jiwa mereka dan bergairah untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
melakukan sesuatu. Namun, pujian harus diberikan secara merata agar
tidak timbul rasa kecemburuan antara satu dengan yang lain
(Djamarah, 2011:164).
h. Hukuman
Hukuman dianggap dibagai sesuatu yang negatif, akan tetapi kalau
diberikan secara tepat dan bijak dapat menjadi alat motivasi. Oleh
karena itu, penggunaan hukuman haruslah digunakan dengan sebaik-
baiknya (Sardiman, 2007:94).
i. Hasrat untuk Belajar
Hasrat untuk belajar merupaakn potensi yang tersedia di dalam diri
siswa. Potensi ini harus ditumbuh suburkan dengan menyediakan
lingkungan belajar yang menyenangkan dan kreatif. Oleh karena itu,
perlunya motivasi ekstrinsik didalamnya agar hasrat untuk belajar itu
menjelma menjadi perilaku belajar (Djamarah, 2011:166).
j. Minat
Motivasi muncul karena adanya minat, begitu juga minat sehingga
tepatlah kalau minat sebagai alat motivasi yang pokok. Hal ini akan
memperlancar proses belajar. Ada beberapa cara untuk
membangkitkan minat, antara lain:
1) Membangkitkan adanya suatu kebutuhan.
2) Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau.
3) Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik.
4) Menggunakan berbagai macam bentuk pengajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
4. Upaya untuk Meningkatkan Motivasi
Menurut De Decce dan Grawford (dalam Djamarah, 2011:169) ada
empat guru sebagai pengajar yang berhubungan dengan cara memelihara
pemeliharaan dan meningkatkan motivasi belajar siswa antara lain:
a. Menggairahkan anak didik
b. Memberikan harapan realistis
c. Memberikan insentif
d. Mengarahkan perilaku anak didik.
5. Indikator Motivasi Belajar
Dalam kamus besar bahasa indonesia, indikator adalah alat pemantau
(sesuatu) yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan (Depdikbud,
1991). Ada beberapa indikator siswa yang memiliki motivasi belajar yang
tinggi, hal ini dapat dikenali melalui proses belajar di kelas maupun di
rumah. Indikator motivasi menurut Slameto (2010) adalah:
a. Rasa suka atau rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa
ada yang menyuruh.
b. Keseriusan dalam melakukan aktivitas di kelas
c. Adanya kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran di kelas
d. Penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di
luar diri
e. Partisipasi siswa dalam suatu aktivitas
Indikator motivasi belajar siswa menurut Sudjana (2012) dapat di
klasifikasikan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
a. Perhatian siswa terhadap pelajaran
b. Semangat siswa untuk melakukan tugas-tugas belajarnya
c. Tanggung jawab siswa dalam melakukan tugas-tugas belajaranya
d. Reaksi yang di tunjukan siswa terhadap stimulus yang diberikan guru
e. Rasa senang dan puas dalam mengerjakan tugas yang diberikan
f. Penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan
Fokus dalam penelitian ini menggunakan dua macam motivasi yaitu
motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Indikator yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
a. Penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan
b. Kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran di kelas
c. Rasa suka atau ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada
yang menyuruh
d. Keseriusan siswa dalam melakukan aktivitas pelajaran di kelas
e. Partisipasi siswa dalam suatu aktivitas
H. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-
pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan (Suprijono, 2009:5).
Menurut Dr. Nana Sudjana hasil belajar siswa adalah perubahan tingkah
laku. Oleh karena itu, hasil belajar adalah perubahan perilaku secara
keseluruhan .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
2. Jenis-jenis Hasil Belajar
Jenis-jenis hasil belajar menurut Bloom dalam Mustaqim (2008)
membedakan menjadi 3 ranah (domain), yaitu ranah kognitif, afektif dan
psikomotor. Khusus pada ranah kognitif, Anderson dan Krathwohl dalam
Gunawan dkk (2013) merevisi taksonomi Bloom yang sudah lama
digunakan menjadi mengingat (remember). Memahami/mengerti
(understand), menerapkan (apply), menganalisis (analyze), mengevaluasi
(evaluate), dan menciptakan (create).
a. Ranah Kognitif
1) Mengingat (Remember)
Mengingat merupakan usaha mendapatkan kembali
pengetahuan dari memori atau ingatan yang telah lampau, baik
yang baru saja didapatkan maupun yang sudah lama didapatkan.
Mengingat merupakan dimensi yang berperan penting daam proses
pembelajaran yang bermakna (maningful learning) dan pemecahan
masalah (problem solving). Kemampuan ini dimanfaatkan untuk
menyelesaikan berbagai permasalahan yang jauh lebih kompleks.
Mengingat meliputi mengenali (recognition) dan memanggil
kembali (recalling).
2) Memahami/mengerti (Understand)
Memahami/mengerti berkaitan dengan membangun sebuah
pengertian dari berbagai sumber seperti pesan, bacaan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
komunikasi. Memahami/mengerti berkaitan dengan aktivitas
mengklasifikasikan (classification) dan membandingkan
(comparing).
3) Menerapkan (Apply)
Menerapkan menunjuk pada proses kognitif memanfaatkan
atau mempergunakan suatu prosedur untuk melaksanakan
percobaan atau menyelesaikan permasalahan. Menerapkan
berkaitan dengan dimensi pengetahuan prosedural (procedural
knowledge). Menerapkan meliputi kegiatan menjalankan prosedur
(executing) dan mengimplementsikan (implementing).
4) Menganalisis (Analyze)
Menganalisis merupakan memecahkan suatu permasalahan
dengan memisahkan tiap-tiap bagian dari permasalahan dan
mencari keterkaitan dari tiap-tiap bagian tersebut dan mencari tahu
bagaimana keterkaitan tersebut dapat menimbulkan permasalahan.
Mengalisis berkaitan dengan proses kognitif memberi atribut
(attributeing) dan mengorganisasikan (organizing).
5) Mengevaluasi (Evaluate)
Evaluasi berkaitan dengan proses kognitif memberikan
penilian berdasarkan kriteria dan standar yang sudah ada. Kriteria
yang biasanya digunakan adalah kualitas, efektivitas, efisiensi, dan
konsistensi. Kriteria atau standar ini dapat pula ditentukan sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Soleh siswa. Standar ini dapat berupa kuantitatif maupun kualitatif
serta dapat ditentukan sendiri oleh siswa. Evaluasi meliputi
mengecek (checking) dan mengkritisi (critiquing). Mengecek
mengarah pada kegiatan pengujian hal-hal yang tidak konsisten
atau kegagalan dari suatu operasi atau produk. Mengkritisi
berkaitan erat dengan berpikir kritis.
6) Menciptakan (Create)
Menciptakan sangat berkaitan erat dengan pengalaman
belajar siswa pada pertemuan sebelumnya. Meskipun menciptakan
mengarah pada proses berpikir kreatif, namun tidak secara total
berpengaruh pada kemampuan siswa untuk menciptakan.
Menciptakan di sini mengarahkan siswa untuk dapat melaksanakan
dan menghasilkan karya yang dapat dibuat oleh semua siswa.
Menciptakan meliputi menggeneralisasikan (generating) dan
memproduksi (producing). Menggeneralisasikan merupakan
kegiatan mempresentasikan permasalahan dan penemuan aternatif
hipotesis yang diperlukan. Memproduksi mengarah pada
perencanaan untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan.
b. Ranah afektif
1) Menyimak
Proses menyimak meliputi taraf sadar memperhatikan, kesediaan
menerima, dan memperhatikan secara seektif/terkontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2) Merespon
Hal ini meliputi manut (memperoleh sikap responsif, bersedia
merespon atas pilihan sendiri dan merasa puas dalam merespon.
3) Menghargai
Hal ini mencangkup menerima nilai, mendambakan nilai dan
merasa wajib mengabdi pada nilai.
4) Mengorganisasi nilai
Meliputi mengkonseptualisasi nilai dan organisasi sistem niai.
5) Mewatak
Yaitu memberlakukan secara umum seperangkat niai, menjujung
tinggi dan memperjuangkan niai.
Ranah afektif menurut Sudjana (2011), ada beberapa jenis kategori
ranah afektif sebagai hasil belajar. Kategorinya dimulai dari tingkat
yang dasar atau sederhana sampai tingkat yang kompleks.
1) Receiving (penerimaan), yakni semacam kepekan dalam menerima
rangsangan (stimulasi) dari luar yang datang kepada siswa dalam
bentuk masalah, situasi, gejala, dll. Dalam tipe ini termasuk
kesadaraan, keinginan untuk menerima stimulus, control, dan
seleksi gejala atau rangsangan dari luar.
2) Responding (jawaban), yakni reksi yang diberikan oleh seseorang
terhadap stimulasi yang datang dari luar. Hal ini mencangkup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
ketepatan reaksi, perasaan, kepuasan, dalam menjawab stimulus
dari luar yang datang kepada dirinya.
3) Valuing (penilaian) berkenaan dengan nilai dan kepercayaan
terhadap gejala atau stimulus tadi. Dalam evaluasi ini termasuk di
dalamnya kesediaan menerima nilai, latar belakang, atau
pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai
tersebut.
4) Organization (pengorganisasian), yakni pengembangan dari nilai
ke dalam satu sistem organisasi, termasuk hubungan satu nilai
dengan nilai lain, pemantapan, dan prioritas nilai yang telah
dimilikinya. Yang termasuk ke dalam orginisasi ialah konsep
tentang nilai, organisasi sistem nilai, dll.
5) Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, yakni keterpaduan semua
sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi
pola kepribadian dan tingkah lakunya. Kedalamannya termasuk
keseluruhan nilai dan karakteristiknya.
Fokus hasil belajar ranah afektif pada penelitian ini adalah pada
tingkatan kategori receiving (penerimaan), responding (jawaban),
valuing (penilaian) dan orgnization (pengorganisasian).
c. Ranah psikomotor
1) Mengindra
Hal ini bisa berbentuk mendengarkan, melihat, meraba, mencecap
dan membau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2) Bertindak secara terpimpin
Meliputi gerakan menirukan, dan mencoba melakukan tindakan.
3) Bertindak secara kompleks
Ini adaah taraf mahir, dan gerak/keterampilan sudah disertai
berbagai improvisasi.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut Nasution dalam Djamarah (2011:176), faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar antara lain:
a. Faktor Lingkungan
Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan siswa. Dalam
lingkungan siswa hidup dan berinteraksi dalam mata rantai kehidupan.
Saling ketergantungan antara lingkungan biotik dan abiotik tidak dapat
dihindari. Selama hidup siswa tidak bisa menghindarkan diri dari
lingkungan alami dan lingkuangan sosial budaya. Lingkungan alami
merupakan lingkungan yang masih asri dengan berbagai tanaman dan
pepohonan yang masih asri. Lingkungan alami sangat diperlukan
karena agar tercipta suasana belajar yang nyaman. Selain itu, manusia
adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan saling
menggantungkan satu sama lain sehingga terciptanya interaksi sosial.
Interaksi sosial terjadi baik di lingkungan sekolah maupun di luar
karena bagaimanapun siswa harus mematuhi norma-norma, nilai-nilai
yang ada di lingkungan sosial. Kedua hal tersebut baik lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
alami dan lingkungan sosial selalu ada untuk mendapatkan suatu
kenyamanan
b. Faktor Instrumental
Setiap sekolah mempunyai tujuan yang akan dicapai. Dalam
rangka untuk memperlancar diperlukan seperangkat kelengkapan
dalam berbagai bentuk dan jenisnya. Faktor di dalamnya antara lain:
kurikulum, program, sarana dan fasilitas, serta guru.
Kurikulum sangat mempengaruhi hasil belajar karena kurikulum
dipakai guru untuk merancanakn program pengajaran. Kurikulum
adalah a plan for learning yang merupakan substansial dalam
pendidikan karena kurikulum sangat mempengaruh hasil belajar siswa.
Setiap sekolah mempunyai program pendidikan. Program tersebut
dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar.
Keberhasilan pendidikan di sekolah tergantung dari baik tidaknya
program yang dirancang oleh sekolah tersebut.
Sarana mempunyai arti penting dalam pendidikan seperti gedung
sekolah yang nyaman tidak bolong, tidak rapuh, dan lain-lain. Selain
itu, fasilitas juga sangat penting dalam proses pembelajaran. Fasilitas
mengajar merupakan kelengkapan mengajar guru yang harus dimiliki
sekolah seperti buku pegangan guru dan buku penunjang. Sarana dan
fasilitas sangat diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
mendapatkan hasil belajar yang baik karena siswa akan merasa
nyaman.
Guru merupakan unsur manusia dalam pendidikan. Dalam proses
belajar mengajar harus ada guru dan siswa agar proses belajar dapat
berjalan. Guru sangat dibutuhkan untuk mentransfer ilmu kepada
siswa. Transfer ilmu akan berlangsung dengan baik dan lancar ketika
guru dapat mengajar dengan baik sehingga hasil belajar siswa juga
baik.
c. Faktor Fisiologis
Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh terhadap
kemampuan belajar seseorang. Orang yang dalam keadaan segar
jasmaninya akan berlainan belajarnya dari orang-orang yang dalam
keadaan lelah.
d. Faktor Psikologis
Belajar pada hakikatnya adalah proses psikologi. Oleh karena itu,
semua keadaan dan fungsi psikologis tentu saja mempengaruhi belajar
seseorang. Itu berarti belajar bukanlah berdiri sendiri, terlepas dari
faktor lain yakni faktor luar dan dalam. Kedua faktor tersebut harus
seimbang, sehingga minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan
kemampuan-kemampuan kognitif merupakan faktor psikologis yang
utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Minat adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri
dengan sesuatu di luar diri. Minat yang besar merupakan suatu modal
yang besar untuk siswa mendapatkan sesuatu hasil belajar yang baik.
Minat tidak dapat dipaksakan karena jika siswa sudah tidak minat jika
dipaksakan hasilnyapun tidak akan memuaskan.
Kecerdasan merupakan salah satu faktor psikologis yang sangat
mempengaruhi hasil belajar siswa. Setiap siswa memiliki tingkat
kecerdasan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain, namun
kecerdasan mempunyai peranan penting dalam menentukan hasil
belajar siswa.
Setiap orang memiliki bakatnya masing-masing, namun bakat itu
masih perlu dikembangkan dan dilatih. Ada faktor yang mempengaruhi
bakat dapat berkembang yaitu diri sendiri dan lingkungannya.
Lingkungan yang ramah dan kreatif dapat mengembangkan bakatnya,
namun karena tidak adanya hasrat untuk melatih dan mengembangkan
bakatnya maka bakatnya tidak akan berkembang sebaliknya jika dia
mempunyai hasrat untuk berlatih maka bakatnya akan berkembang.
Motivasi atau dorongan sangat diperlukan untuk melakukan
sesuatu. Kuat lemahnya motivasi belajar seseorang turut
mempengaruhi hasil belajar. Jika seseorang mendapat motivasi yang
tepat, maka lepaslah tenaga yang luar biasa, sehingga dia akan
termotivasi dan mendapatkan hasil yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Kemampuan kognitif merupakan salah satu dari tujuan pendidikan.
Ada tiga kemampuan yang harus dikuasai jembatan untuk sampai pada
penguasaan kemampuan kognitif, yaitu persepsi, mengingat, dan
berpikir. Kemampuan kognitif haruslah dikembangkan melalui belajar
sehingga mendapatkan hasil belajar yang baik.
4. Cara Mengukur Hasil Belajar
Menurut Makmun (2007: 167) ada beberapa indikator dan cara
pengukuran hasil belajar dapat dilihat pada tabel 2.1 dibawah ini.
Tabel 2.1 Cara Pengukuran Hasil Belajar
Jenis Hasil
Belajar
Indikator-Indikator Cara Pengukuran
A. Kognitif
Hafalan/
Ingatan
Dapat menyebutkan/
menunjukkan lagi
Pertanyaan/tugas/
Tes
Pengertian/
Pemahaman
Dapat menjelaskan/
mendefinisikan dengan kata-
kata sendiri
Pertanyaan/
persoalan/
tes/tugas
Aplikasi/
Pengunaan
Dapat memberikan
contoh/menggunakan dengan
tepat/memecahkan masalah
Tugas/persoalan/tes
Analisis Dapat menguraikan/
Mengklasifikasi
Tugas/persoalan/tes
Evaluasi Dapat menginterpretasikan/
memberikan
kritik/memberikan
pertimbangan/penilaian
Tugas/persoalan/tes
Menciptakan Dapat melaksanakan dan
menghasilkan karya yang
dibuat oleh siswa
Tugas/persoalan/tes
B. Afektif
Penerimaan Bersikap
menerima/menyetujui atau
sebaliknya
Pertanyaan/tes/
skala sikap
Sambutan Bersedia
terlibat/partisipasi/memanfaat
kan atau sebaliknya
Tugas/obser-vasi/tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Jenis Hasil
Belajar
Indikator-Indikator Cara Pengukuran
Penghargaan/
Apresiasi
Memandang
penting/bernilai/berfaedah/in
dah/harmonis/kagum atau
Sebaliknya
Skala penilaian/tu-gas
ekspresif/proyektor
Internalisasi/
Pendalaman
Mengakui/mempercayai/mey
akinkan atau sebaliknya
Skala sikap/tugas
ekspresif/proyekto
Karakterisasi/
Penghayatan
Melembagakan/membiasa-
kan/menjelmakan dalam
pribadi dan prilakunya
sehari-hari
Observasi/tugas
ekspresif/proyektif
C. Psikomotorik
Ketram-pilan
bergerak/
Bertin-dak
Koordinasi mata, tangan dan
kaki
Tugas/observasi/tes
tindakan
Ketram-pilan
ekspresi
verbal dan
non verbal
Gerak, mimik, ucapan Tugas/obser-vasi
tes/tindakan
I. Penelitian yang Relevan
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kajian penelitian yang
dilakukan oleh peneliti lain terhadap penggunaan alat peraga dalam
pembelajaran matematika , yakni penelitian yang dilakukan oleh Virlina dan
Sumardi (2013) yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Matematika pada
Materi Pecahan dengan Media Alat Peraga Matematika Bagi siswa Kelas VII
B SMP Negeri 2 Gatak Tahun Ajaran 2012/2013”. Hasil ketuntasan belajar
siswa secara klasikal sebelum tindakan 18,75% dan setelah tindakan sebesar
81,3%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
J. Kerangka Berpikir
Berdasarkan dari kajian pustaka di atas, motivasi hasil belajar memiliki
hubungan dengan model pembelajaran yang digunakan oleh guru. Model
pembelajaran yang guru lakukan dengan ceramah akan berbeda dengan model
pembelajaran yang menggunakan alat peraga sebagai media pembelajaran.
Penelitian akan dilaksanakan dengan menerapkan alat peraga sebagai media
pembelajaran. Diukur berdasarkan pada motivasi dan hasil belajar siswa yaitu
aspek afektif dan aspek kognitif. Diharapkan dengan menggunkan alat peraga
tersebut dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi luas
permukaaan dan volume pada kubus serta balok. Berdasarkan kerangka
pemikiran tersebut, dapat dituangkan dalam bagan sebagai berikut :
Gambar 2.15. Kerangka Berpikir
Sebab Masalah:
1. Tingkat pemahaman
siswa masih kurang
2. Motivasi siswa
masih kurang dalam
pelajaran
Alat peraga sebagai
media pembelajaran
Motivasi Siswa
1. Pembelajaran yang membawa konsep
inovatif
2. Pembelajaran yang menekankan
keaktifan siswa
Kelebihan : rasa percaya diri menjadi
lebih tinggi, memperbaiki kehadiran,
penerimaan terhadap individu menjadi
lebih besar, perilaku menggangu
menjadi lebih kecil. Konflik antara
pribadi berkurang, pemahaman yang
lebih mendalam, meningkatkan
kebaikan budi, kepekaan, dan toleransi,
serta hasil belajar lebih tinggi.
1. Siswa dapat belajar bertanggung
jawab dan bekerja sama dalam tim
2. Dapat meningkatkan pemahaman dan
keaktifan siswa
Aspek
Afektif
Aspek
Kognitif
Hasil Belajar
Matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
K. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir di atas, hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini yaitu:
1. Penggunaan alat peraga sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan
motivasi siswa kelas VIII SMP N 3 Tulang Bawang Udik dalam materi
luas permukaan dan volume pada bangun kubus serta balok.
2. Penggunaan alat peraga sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas VIII SMP N 3 Tulang Bawang Udik dalam materi
luas permukaan dan volume pada bangun kubus serta balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang akan peneliti gunakan ialah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang
dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan
tujuan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas, sehingga hasil
belajar siswa dapat ditingkatkan (Daryanto, 2011:3). Penelitian ini
bertujuan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dengan sasaran akhir
ialah memperbaiki hasil belajar dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
B. Rencana Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti ialah
siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri 3 Tulang Bawang Udik Lampung
yang terdiri dari 33 siswa.
2. Obyek Penelitian
Obyek dalam penelitan yang akan dilakukan ialah motivasi dan hasil
belajar siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri 3 Tulang Bawang Udik
Lampung yang terdiri dari 33 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
3. Tempat Penelitian
Penilitian yang akan peneliti lakukan bertempat di SMP Negeri 3
Tulang Bawang Udik, yang beralamat di Waysido , Kecamatan Tulang
Bawang udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung.
4. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada tangga; 2-18 Maret 2016.
C. Rancangan Tindakan
Penelitian ini dirancang untuk dilakukan dalam 2 siklus
menggunakan model penelitian tindakan kelas Kemmis dan Mc Taggart,
setiap siklus penelitian meliputi beberapa tahapan berulang meliputi tahap-
tahap: Perencanaan (Planning), Pelaksanaan (Acting), Pemantauan
(Observasing), Refleksi (Reflecting). Hasil refleksi digunakan untuk
mengetahui tingkat perubahan yang terjadi dan tingkat pencapaian
indikator-indikator yang telah ditetapkan, berikut rancangan persiklus:
Tabel 3.1. Rancangan Tindakan Persiklus
Kondisi
Awal
Siklus I Siklus II
Materi
Luas
permukaan
kubus dan
balok
Volume kubus
dan balok
Indikator yang akan
dikembangkan
- Motivasi
belajar
siswa
- Hasil
belajar
siswa
- Motivasi
belajar
siswa
- Hasil
belajar
siswa
Treatment Alat peraga
berupa jaring-
Alat peraga
berupa kubus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Kondisi
Awal
Siklus I Siklus II
jaring kubus
dan balok
satuan
Desain PTK Model Kemmis dan Mc Taggart disajikan dalam
gambar 3.1.
Gambar 3.1. Desain PTK Model Kemmis dan Mc Taggart
(Taniredja,2011)
Next Refleksi
Perencanaan
pelaksanaan & Observasi
Refleksi
Siklus II
Perencanaa
n
pelaksanaan & Observasi
Siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Penelitian ini didesain dengan melakukan proses pembelajaran yang
dibagi menjadi 2 siklus penelitian. Penjabaran rangkaian kegiatan dilakukan
selama proses penelitian adalah sebagai berikut:
1. Siklus I
Rancangan kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I dilaksanakan
dalam 2 kali pertemuan sebanyak 2 x 40 menit, terdiri dari beberapa
tahapan, adapun tahapan kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai
berikut:
a. Perencanaan (Planning)
Rencana tindakan siklus I adalah sebagai berikut:
1) Menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, RPP dan
LKS yang digunakan pada saat melakukan penelitian.
2) Mempersiapkan materi pembelajaran yang diajarkan yaitu Luas
Permukaaan Kubus dan Balok dengan indikator menentukan
Rumus Luas Permukaan Kubus dan Balok serta menghitung
Luasnya.
3) Membuat instrumen pengumpulan data, yaitu:
a) Membuat soal evaluasi (tes awal/pre test dan tes akhir/post test)
untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa secara
kognitif melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
b) Membuat lembar observasi untuk mengetahui perkembangan
hasil belajar siswa secara afektif di dalam kelompok
menggunakan alat peraga.
c) Membuat kuesioner untuk mengetahui motivasi siswa.
b. Pelaksanaan (Acting) dan Pemantauan (Observing)
a) Tahap pelaksanaan (Acting) :
1) Siswa mengerjakan soal pre test sebagai data mengenai
kemampuan awal siswa
2) Menjaring motivasi belajar siswa sebelum tindakan siklus I
menggunakan lembar kuisioner.
3) Guru menjelaskan secara singkat proses pembelajaran yang akan
dilakukan dengan menggunakan alat peraga.
4) Guru memberikan pengenalan materi terlebih dahulu mengenai
materi yang akan dipelajari dengan bertanya kepada siswa dan
menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan ini dimaksudkan
untuk memotivasi dan mengaktifkan siswa agar lebih siap dalam
menerima pelajaran.
5) Guru mengajak siswa masuk kedalam kelompok yang telah
ditentukan. Kelompok ini berdasarkan karakteristik kemampuan
siswa yang heterogen. Setiap kelompok beranggotakan 5 siswa
sampai 6 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
6) Guru memberikan tugas pada siswa. Tugas tersebut dalam bentuk
Lembar Diskusi Siswa (LDS) berupa langkah-langkah dalam
menemukan suatu hal. Pada pelaksanaan tindakan ini, peneliti
menerapkan dengan menggunakan alat peraga.
7) Siswa berdiskusi dalam kelompok.
8) Selanjunya guru memanggil beberapa kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
9) Siswa yang lain boleh menyanggah ataupun memberi saran.
10) Guru mengklarifikasi hasil diskusi kelompok siswa.
11) Siswa mengerjakan post test diakhir di setiap siklus.
b) Tahap pemantauan (Observing)
Pada tahap observasi ini dilaksanakan oleh peneliti. Peneliti
terlibat dalam kegiatan pembelajaran, sedangkan guru hanya sebagai
guru pengamat dan observer. Selain itu, dalam tahap ini observer
melakukan kegiatan pengamatan atas dampak dan hasil dari
pelaksanaan tindakan, yaitu aktivitas dan hasil belajar siswa selama
proses pembelajaran. Aktivitas belajar siswa didapatkan melalui
lembar observasi yang dilakukan oleh observer pada siklus I.
Observasi ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan
pembelajaran Matematika yang dilaksanakan peneliti dan siswa.
Peneliti dan observer mengamati, mengenali dan
mendokumentasikan proses, hasil pengaruh dan kemungkinan
permasalahan baru yang muncul selama tindakan kelas dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Data hasil tes kognitif dan lembar observasi aktivitas siswa akan
dijadikan bahan analisis atau dasar refleksi terhadap tindakan yang
telah dilakukan dan bagi penyusun rencana tindakan berikutnya
c. Refleksi (Reflecting)
Pada tahap ini, hasil yang telah diperoleh selama
pembelajaran baik berupa hasil tes, kuisioner awal maupun
pengamatan yang dilakukan oleh observer dianalisis dan didiskusikan
dengan guru pengampu mata pelajaran matematika kemudian
diidentifikasi kelemahan serta kelebihan selama kegiatan belajar
mengajar berlangsung dan apa saja yang belum tercapai pada siklus I.
Hasil analisis tersebut kemudian digunakan untuk memperbaiki
kekurangan yang ada dengan memperbaharui pembelajaran dengan
dilaksanakannya siklus II.
2. Siklus II
Pada tahapan siklus II secara umum sama halnya dengan kegiatan
yang dilakukan pada siklus I.
a. Perencanaan (Planning)
1) Identifikasi masalah dan perumusan masalah berdasarkan hasil dan
refleksi pada siklus I.
2) Peneliti dan guru menggali data hasil refleksi siklus I mengenai
karakteristik siswa untuk memetakan kembali kelompok baru murid.
3) Kelompok baru beranggotakan 5 atau 6 siswa. Kelompok ini
dibentuk secara acak berdasarkan hasil evalusi siklus I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
4) Menyiapkan seluruh instrumen pembelajaran dan instrumen
pengumpulan data.
b. Pelaksanaan (Acting) dan Pemantauan (Observing)
a) Tahap pelaksanaan (Acting)
1) Guru menjelaskan secara singkat proses pembelajaran yang akan
dilakukan dengan menggunakan alat peraga.
2) Guru memberikan pengenalan materi terlebih dahulu mengenai
materi yang akan dipelajari dengan bertanya kepada siswa dan
menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan ini dimaksudkan
untuk memotivasi dan mengaktifkan siswa agar lebih siap dalam
menerima pelajaran.
3) Guru mengajak siswa masuk kedalam kelompok yang telah
ditentukan. Kelompok ini berdasarkan karakteristik kemampuan
siswa yang heterogen. Setiap kelompok beranggotakan 5 siswa
sampai 6 orang.
4) Guru memberikan tugas pada siswa. Tugas tersebut dalam bentuk
Lembar Diskusi Siswa (LDS) berupa langkah-langkah dalam
menemukan suatu hal. Pada pelaksanaan tindakan ini, peneliti
menerapkan dengan menggunakan alat peraga.
5) Siswa berdiskusi dalam kelompok.
6) Selanjunya guru memanggil beberapa kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
7) Siswa yang lain boleh menyanggah ataupun memberi saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
8) Guru mengklarifikasi hasil diskusi kelompok siswa.
9) Siswa mengerjakan post test diakhir di setiap siklus.
b) Pemantauan (Observing)
Secara oprasional tahap ini masih sama seperti pada siklus I.
Pada tahap ini peneliti/observer mengadakan pengamatan atas
dampak dan hasil dari pelaksanaan tindakan hanya pada ranah afektif
menggunakan lembar observasi. Pengamatan juga menggunakan
kamera foto. Sedangkan pengisian kueisoner motivasi dilakukan
sesudah tindakan pembelajaran akhir siklus II dan tes hasil belajar
secara teknis sama seperti siklus I.
c) Refleksi (Reflecting)
Tahap ini hasil yang diperoleh dari observasi selama proses
belajar mengajar, kuisioner, hasil tes dan hasil dari lembar
observasi dibahas setelah itu ditarik kesimpulan apakah tindakan
berhasil atau tidak. Diharapkan pada akhir siklus ini motivasi dan
hasil belajar kelas VIII A SMP N 3 Tulang bawang Udik
meningkat.
Kriteria keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sangat
diperlukan dalam pelaksanaan. Kriteria ini digunakan untuk melihat
ketercapaian keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas. Kriteria keberhasilan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 3.2 Kriteria Keberhasilan PTK
Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2
Motivasi Rendah Cukup Tinggi
Hasil Belajar Rata-rata kelas
58,00
Rata-rata
kelas
Rata-rata
kelas
D. Instrumen Penelitian
Istrumen merupakan alat pengumpul data yang harus betul-betul
dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data empiris
sebgaimana adanya (Nana dan Ibrahim, 1989: 97). Tanpa instrumen yang
tepat, penelitian tidak akan berhasil karena keberhasilan penelitian akan
mendapatkan data yang empiris.
Pada penelitian ini ada 2 macam instrumen yang digunakan, yaitu
instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data.
a. Instrumen Pembelajaran
1. Silabus
Silabus yang dipakai di kelas VIII semester 2 adalah silabus
kurikulum 2013 (Lampiran 6).
2. RPP siklus I dan II
Rencana Program Pembelajaran (RPP) berisi gambaran secara
menyeluruh dari materi yang akan disampaikan. RPP ini digunakan
agar penyampian materi dalam pembelajaran di kelas lebih efektif dan
efisien dapat di lihat pada (Lampiran 7).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
3. Lembar Diskusi Siswa
LDS merupakan salah satu sarana untuk membantu dan
mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar sehingga akan
terbentuk interaksi yang efektif antara siswa dengan guru, sehingga
dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam meningkatkan hasil prestasi
belajar. Dalam Lembar Diskusi Siswa (LDS) untuk mengetahui nilai
siswa dalam kerjasama kelompok LDS dikerjakan secara kelompok
(Lampiran 8).
b. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data digunakan untuk mengambil data
yang digunakan untuk melakukan hipotesis awal. Instrumen pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini mengambil data kuantitatif dan
kualitatif yang diperoleh dari masing-masing siklus. Jenis data, cara
pengambilan data, serta sumber data diuraikan pada tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.3. Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Jenis data Alat
pengambilan
data
Sumber
data
Cara analisis
data
1. Motivasi
Belajar
2. Hasil Belajar
3. Aktivitas
siswa selama
proses
pembelajaran
Kuisioner
Tes
Lembar
observasi
Siswa
Siswa
Analisis
Kuantitatif dan
Kualitatif
Analisis
Kuantitatif dan
Kualitatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
1. Kuesioner
Menurut Arifin (2012), kuesioner termasuk alat untuk
mengumpulkan data dan mencatat data atau informasi, pendapat, dan
paham dalam hubungan kausal. Pada penelitian ini kuesioner digunakan
sebagai alat untuk mengumpulkan data diberikan kepada siswa untuk
mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah
pelaksanaan tindakan.
Kuesioner yang peneliti gunakan ada dua kuesioner, yaitu
kuesioner sebelum dan sesudah diberi tindakan. Kuesioner sebelum
diberi tindakan adalah kuisioner yang digunakan untuk mengukur
motivasi belajar awal siswa sebelum diberikan tindakan. Kuesioner
sesudah diberi tindakan adalah kuesioner yang digunakan untuk
mengukur motivasi belajar akhir siswa setelah diberi tindakan. Setiap
kuesioner yang peneliti buat terdiri dari 30 item. Tiap-tiap pernyataan
disediakan empat alternatif jawaban, antara lain sangat tidak setuju
(STS), tidak setuju (TS), setuju (S), dan sangat setuju (SS). Penyataan-
pernyataan tersebut terdiri dari item positif dan item negatif.
Indikator motivasi belajar untuk kuisioner motivasi belajar awal
dan akhir siswa sebagai berikut:
(1) Keinginan belajar
Keinginan belajar merupakan hasrat untuk memperoleh ilmu
pengetahuan, informasi yang timbul dari diri sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
(2) Kesiapan
Kesiapan merupakan ketersediaan dirinya untuk menerima
informasi.
(3) Ketertarikan
Ketertarikan merupakan kesungguhan untuk memperhatikan hal
atau informasi.
(4) Keseriusan
Keseriusan merupakan kesungguhan untuk menyukai suatu hal.
(5) Partisipasi
Partisipasi merupakan peran aktif seorang dalam suatu hal.
Berikut adalah kisi-kisi motivasi belajar awal dan motivasi belajar akhir
yang digunakan dalam penelitian ini :
Tabel 3.4. Kisi-Kisi Kuisioner Motivasi Belajar Awal
No Indikator Motivasi
Belajar
Bentuk Pernyataan
Pernyataan
Positif
Pernyataan
Negatif
1 Keinginan belajar 7, 13, 15 1, 18,17
2 Kesiapan 16, 26, 27 9, 29, 30
3 Ketertarikan 2, 3, 6 4, 12, 19
4 Keseriusan 5, 11, 25 14, 20, 23
5 Partisipasi 8, 24, 28 10, 21, 22
Jumlah Pernyataan 15 15
Tabel 3.5. Kisi-Kisi Kuisioner Motivasi Belajar Akhir
No Indikator Motivasi
Belajar
Bentuk Pernyataan
Pernyataan
Positif
Pernyataan
Negatif
1 Keinginan belajar 1, 16, 21 12,13, 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
No Indikator Motivasi
Belajar
Bentuk Pernyataan
Pernyataan
Positif
Pernyataan
Negatif
2 Kesiapan 2, 22, 30 19, 27, 17
3 Ketertarikan 7, 23, 25 3, 6, 9
4 Keseriusan 4, 5, 8 11, 14, 26
5 Partisipasi 10, 24, 29 15, 20, 28
Jumlah Pernyataan 15 15
2. Tes
Tes digunakan untuk mengukur mengukur penguasaan atau abilitas
tertentu sebagai hasil dari proses belajar (Nana dan Ibrahim, 1989:100).
Untuk mengukur peningkatan hasil belajar aspek kognitif siswa pada
materi bangun ruang sisi datar peneliti menggunakan soal tes. Tes yang
digunakan adalah pre test dan post test. Pre test dilaksanakan pada awal
pembelajaran siklus I yang digunakan untuk mengetahui kemampuan
awal siswa sebelum pelaksanaan tindakan. Post test sendiri akan
dilaksanakan pada akhir pembelajaran di setiap siklus. Pretest dan
posttest dilakukan sesuai dengan tujuan dari tes yaitu untuk mengetahui
tingkat kemampuan maupun pemahaman siswa setelah pelaksanaan
tindakan. Bentuk soal tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes
uraian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Tabel 3.6. Kisi-Kisi Pre-Test
Catataan: Soal terlampir (Lampiran 9)
Kompetensi Dasar Indikator
Aspek
C1
Mengingat
C2
Memahami
C3
Mengaplikasi
kan
C4
Menganalisis
5.3 Menghitung luas
permukaan dan volume
kubus,balok, prisma dan limas
Menemukan rumus dan
menghitung luas permukaan
kubus serta balok Soal No. 1
Soal No. 3
Menemukan rumus dan
menghitung volume kubus
serta balok Soal No. 2
Soal No. 4
Menghitung luas
permukaan dan volume
benda yang berbentuk
kubus dan balok dm
kehidupan sehari-hari
Soal No. 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 3.7. Kisi-Kisi Post-Test 1
Tabel 3.8. Kisi-Kisi Post-Test 2
Kompetensi Dasar Indikator
Aspek
C1
Mengingat
C2
Memahami
C3
Mengaplikasikan
C4
Menganalisis
5.3 Menghitung luas
permukaan dan volume
kubus,balok, prisma dan
limas
Menemukan rumus
dan menghitung luas
permukaan kubus serta
balok
Soal No 1 dan
2
Soal No 3 dan
4
Menghitung luas
permukaan benda yang
berbentuk kubus dan
balok dm kehidupan
sehari-hari
Soal No 5
Kompetensi Dasar Indikator
Aspek
C1
Mengingat
C2
Memaham
i
C3
Mengaplikasikan
C4
Menganalisis
5.3 Menghitung luas
permukaan dan volume
kubus,balok, prisma dan
limas
Menemukan rumus dan
menghitung volume kubus
serta balok
Soal No 1
dan 2
Soal No 3 dan
4
Menghitung luas
permukaan dan volume
benda yang berbentuk
kubus dan balok dm
kehidupan sehari-hari
Soal No 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
E. Metode Analisis Data
1. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif adalah analisis data yang berupa angka. Analisis
kuantitatif yang digunakan peneliti untuk data berupa hasil tes, observasi,
dan kuisioner.
a. Aspek Kognitif
1) Analisis Hasil Tes
Setiap siswa dalam proses belajar mengajar dikatakan tuntas
apabila memperoleh nilai tidak kurang dari KKM, yaitu ≥ 75.
Apabila nilai kurang dari KKM, yaitu ˂ 75, siswa dikatakan
belum tuntas belajar. Tes yang digunakan dalam aspek kognitif
adalah 5 soal uraian. Penskoran soal uraian tersebut sesuai
dengan ketentuan bobot skor setiap soal (Lampiran 9).
Nilai akhir = skor soal no 1+ skor soal no 2 + skor soal no 3 +
skor soal no 4 + skor soal no 5
2) Analisis Rata-Rata Kelas
Analisa nilai rata-rata kelas diperoleh setelah dilakukan
penghitungan nilai ketuntasan individu. Kemudian dianalisis
dengan rumus berikut:
∑
Keterangan :
= Rata-rata kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
∑ = Jumlah nilai seluruh siswa
= Banyaknya siswa yang menjadi subjek
3) Analisis Hasil Tes Ketuntasan Klasikal
Ketuntasan klasikal dikatakan telah mencapai target pencapaian
sesuai dengan target indikator.
∑
Keterangan :
= Ketuntasan klasikal
∑ = Jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 75
= Banyaknya siswa yang mengikuti tes
b. Motivasi belajar
Hasil kuisioner dianalisis berdasarkan panduan pemberian skor berikut
ini:
Tabel 3.9. Panduan Pemberian Skor Kuisioner
Alternatif Jawaban Skor Pernyataan
Positif Negatif
1. Sangat setuju
2. Setuju
3. Tidak Setuju
4. Sangat tidak Setuju
4
3
2
1
1
2
3
4
Hasil skoring tersebut kemudian dianalisis menggunakan
perhitungan motivasi belajar siswa perindividu, yaitu jumlah skor
yang diperoleh (∑S) dibagi skor maksimal (M) dan dikali seratus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
persen. Bila dituliskan dalam persamaan matematisnya adalah sebagai
berikut:
∑
Setelah skor motivasi diperoleh, dilakukan penggolongan skor
motivasi belajar sesuai dengan kriteria motivasi belajar. Berikut
adalah kriteria motivasi belajar siswa:
Tabel 3.10. Kriteria Motivasi Belajar
Kelas Interval (%) Kriteria Motivasi Belajar
84-100 Sangat Tinggi
68-83 Tinggi
52-67 Cukup
36-51 Rendah
20-35 Sangat Rendah
Sumber: Paul Suparno, 2014
Kemudian untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa
dalam pembelajaran dengan menggunakan alat peraga, peneliti
menghitung pencapaian motivasi belajar awal dan akhir berdasarkan
banyaknya siswa yang tergolong dalam kategori tinggi maupun sangat
tinggi.
(∑ ∑
Keterangan:
KM = Ketercapaian Motivasi
∑a = Jumlah siswa dalam kategori tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
∑b = jumlah siswa dalam kategori sangat tinggi
n = banyaknya siswa
2. Analisis kualitatif
Analisis kualitatif dilakukan dengan deskripsi kata-kata dari hasil
pengamatan selama proses pembelajaran. Deskripsi kata-kata dari
data-data yang diperoleh melalui pengamatan dengan mengunakan
pembelajaran menggunakan alat peraga selain dianalisis secara
kuantitatif juga dianalisis secara kualitatif.
F. Indikator Keberhasilan
Indikator yang ingin dicapai dalam penelitian ini dijelaskan dalam tabel 3.8
sebagai berikut:
Tabel 3.11. Indikator Keberhasilan
Aspek Indikator
Kondisi Awal
Sebelum
Penelitian
Target
Kognitif
Skor rata-rata
kelas
58,00 75 pada siklus
II
% pencapaian
KKM
43% siswa yang
tuntas KKM
75% siswa
tuntas KKM
(siklus II)
Motivasi
Belajar
Motivasi belajar Belum terukur 80% siswa
minimal
memiliki
motivasi belajar
yang tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
G. Personalia
1. Guru Mata Pembelajaran Matematika: Sugiman
2. Pelaksanaan Tindakan : Adventa Eklesiawati
3. Pendokumentasian : Budiyanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa
kelas VIII A SMP Negeri 3 Tulang Bawang Udik, Lampung. Peningkatan motivasi
dan hasil belajar siswa dilihat dari adanya keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran. Selain itu, keterlibatan siswa juga dilihat dari bagaimana tanggapan
siswa tehadap pembelajaran. Peningkatan hasil belajar pada ranah kognitif diukur dari
hasil post-test pada setiap akhir siklus.
A. Deskripsi dan Hasil Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan di kelas VIII A SMP Negeri 3 Tulang Bawang
Udik, Lampung dilakukan dengan penelitian tindakan kelas yang di dalamnya
memuat 2 siklus. Siklus I terdiri dari 3 kali pertemuan dan siklus II terdiri dari 3
pertemuan. Berikut ini akan diuraikan mengenai proses pelaksanaan penelitian
dan hasil yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian.
1. Siklus 1
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti berdiskusi dengan guru mata
pelajaran matematika sebelum penelitian berlangsung mengenai
pembelajaran dan perangkat-perangkat pembelajaran yang akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
digunakan. Selanjutnya peneliti menyusun instrumen-instrumen
pembelajaran, yaitu silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dan Lembar Diskusi Siswa (LDS). Selain membuat instrumen-instrumen
pembelajaran juga menyusun pedoman penilaian tes, lembar observasi,
soal pre-test, post-test dan kuisioner.(terlampir)
b. Pelaksanaan
Pada penelitian ini, siklus I dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan yaitu
pada tanggal 2 Maret 2016, 4 Maret 2016, dan 7 Maret 2016. Pertemuan
pertama yang dimulai pada tanggal 2 Maret 2016 jam ke 1 dan 2, pukul
07.30 – 08.50 WIB. Siswa yang hadir pada pertemuan pertama ialah 32
siswa dari 33 siswa. Kegiatan pembelajaran diawali dengan membagikan
kuisioner awal dan soal pre test kepada 32, dan 1 siswa tidak hadir
diberikan pre test pada pertemuan berikutnya. Setelah mengerjakan soal
pre test peneliti memberikan motivasi dan memfokuskan siswa dalam
pembelajaran. Kemudian peneliti melakukan apersepsi dengan bertanya
tentang jaring-jaring kubus. Pada kegiatan apersepsi beberapa siswa
bersedia menjawab pertanyaan yang peneliti berikan. Peneliti juga
meyampaikan tujuan pembelajaran terlebih dahulu kepada siswa.
Setelah menyampaikan tujuan pembelajaran, peneliti yang dibantu
oleh guru untuk mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar.
Kelompok belajar terbagi menjadi 6 kelompok kecil yang terdiri dari 6
atau 5 orang. Kelompok yang terbentuk dibagi secara heterogen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
berdasarkan tingkat kemampuan mereka. Setiap kelompok mendapatkan
sebuah alat peraga berupa jaring-jaring kubus dan Lembar Diskusi Siswa
(LDS) yang berisikan petunjuk untuk menemukan rumus luas permukaan
kubus. Setelah mendapatkan alat peraga dan Lembar Diskusi Siswa
(LDS), siswa dapat memulai diskusinya. Masing-masing kelompok
berdiskusi untuk menyelesaikan atau menemukan rumus luas permukaan
kubus dengan cara mereka sendiri. Mereka juga dapat memanfaatkan
buku yang mereka punyai seperti pada gambar 4.1 di bawah ini.
Gambar 4.1 Para Siswa Sedang Memanfaatkan Buku Sebagai
Referensi
Setelah selesai berdiskusi, dalam kelompok siswa mencoba soal
mengerjakan soal dengan apa yang sudah mereka temukan, kemudian
dilanjutkan dengan presentasi. Akan tetapi kegiatan presentasi tidak dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
dilanjutkan karena keterbatasan waktu yang dimiliki. Oleh karena itu,
presentasi dilanjutkan di pertemuan berikutnya.
Pada pertemuan pertama, peneliti merasakan proses pembelajaran
belum kondusif dikarenakan saat pembagian kelompok, siswa ingin memilih
sendiri teman satu kelompoknya. Hal ini menyebabkan kegiatan presentasi
tidak dapat dilakukan, karena pembagian kelompok yang cukup lama serta
harus menata meja dan kursi terlebih dahulu. Kondisi ini menghambat dalam
proses pembelajaran. Oleh karena keterbatasan waktu yang dimiliki,
presentasi akan dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 4 Maret 2016 pada jam
pelajaran ke 1 dan 2, yang dimulai dari pukul 07.30 – 08.50 WIB. Pada
pertemuan ini tidak diawali dengan Pre Test dan para siswa diajak untuk
melanjutkan kegiatan yang belum diselesaikan pada pertemuan pertama.
Penelitipun mengorganisasikan siswa kembali dalam kelompok belajar sesuai
dengan pembagian pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya, peneliti
mengundi 2 kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi pada pertemuan
sebelumnya. Saat dua kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelas kelompok lain menanggapi hasil yang dipresentasikan dan peneliti
mengklarifikasi jika ada jawaban yang kurang tepat dan membahas materi
sesuai dengan tujuan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Setelah selesai kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan materi baru
dan penjelasan tujuan pembelajaran pada pertemuan saat ini. Kemudian
peneliti membagikan alat peraga berupa jaring-jaring balok dan Lembar
Diskusi Siswa (LDS) 2 kepada setiap kelompok. Dengan petunjuk yang ada
pada Lembar Diskusi Siswa (LDS) 2 para siswa mendiskusikannya dalam
kelompok. Di dalam kelompok para siswa mencoba menemukan rumus luas
permukaan balok dengan menggunakan jaring-jaring balok dan Lembar
Diskusi Siswa (LDS) 2 kemudian dilanjutkan dengan presentasi. Kegiatan
presentasi dilakukan oleh 2 kelompok dengan cara diundi. Kelompok yang
terpilih maka kelompok tersebut harus mempresentasikan hasil diskusi
mereka. Kegiatan presentasi pada saat proses pembelajaran bisa dilihat pada
gambar 4.2 di bawah ini.
Gambar 4.2 Siswa Sedang Melakukan Kegiatan Presentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Kegiatan prestasi berjalan dengan baik di mana kelompok lain yang
tidak presentasi dapat menyanggah ataupun member masukan. Kegiatan
presentasi berlangsung sampai akhir pembelajaran dan peneliti memberikan
penguatan di akhir pembelajaran.
Peneliti merasa pertemuan kedua sudah lebih kondusif daripada
pertemuan sebelumnya. Pada pertemuan kedua siswa sudah dapat
bekerjasama dengan anggota kelompok dalam menemukan luas permukaan
balok dengan menggunakan jaring-jaring balok dan Lembar Lembar Diskusi
Siswa (LDS) sebagai petunjuk mereka. Selain itu, siswa juga sudah mulai
aktif bertanya ketika mereka merasa bahwa mereka tidak dapat memahami
dan mengerti materi yang disampaikan maupun langkah-langkah dalam
menemukan luas permukaan.
Tanggal 7 Maret 2016 merupakan pertemuan terakhir dari siklus I.
Pada pertemuan ini hanya diberikan 5 butir soal Post Test. Pemberian Post
Test ini bertujuan untuk melihat perkembangan hasil belajar yang diperoleh
setelah perlakuan dengan menggunakan alat peraga pada siklus I.
1) Analisis Hasil Belajar Aspek Kognitif
Pada awal pembelajaran, peneliti membagikan soal pretest
kepada 33 siswa kelas VIII A. Pretest yang dilakukan bertujuan untuk
mengetahui dan mengukur kemampuan awal siswa pada materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
bangun ruang sisi datar dengan indikator luas permukaan dan volume
kubus serta balok. Berdasarkan anaslisis data yang telah dilakukan,
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.1 Hasil Analisis Nilai Pretest Siswa Kelas VIII A
No Keterangan Ketercapaian
1 Rata-rata kelas 58,00
2 Nilai tertinggi 79
3 Nilai terendah 25
4 Jumlah siswa yang tuntas belajar 3
5 Jumlah siswa yang tidak tuntas belajar 30
6 Ketuntasan klasikal ( dalam %) 9 %
Hasil tersebut menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan awal
para siswa secara klasikal adalah 58,00. Tentu saja hasil ini berada
jauh di bawah kriteria ketuntasan minimal yaitu 75. Berdasarkan hasil
pre test, diperoleh nilai tertinggi 79 dan nilai terendah 25. Dari data
yang diperoleh 91% siswa belum mencapai ketuntasan. Nilai hasil Pre
test siswa kelas VIII A selengkapnya dapat dilihat pada (Lampiran
25).
Hasil belajar aspek kognitif siswa diukur dengan menggunakan
Posttest yang dilaksanakan dua kali. Posttest I dengan indikator luas
permukaan kubus dan balok pada tanggal 7 Maret 2015. Tes ini
dikerjakan oleh 33 siswa kelas VIII A dengan materi yang telah
dipelajari selama pembelajaran siklus I dan sesudah dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
tindakan. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, berikut ini
adalah hasil yang di peroleh:
Tabel 4.2 Hasil Analisis Nilai Posttest Siklus I Kelas VIII A
No Keterangan Ketercapaian
1 Rata-rata kelas 71,67
2 Nilai tertinggi 100
3 Nilai terendah 25
4 Jumlah siswa yang tuntas belajar 15
5 Jumlah siswa yang tidak tuntas belajar 18
6 Ketuntasan klasikal (dalam %) 45,45%
Hasil yang diperoleh pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa nilai
rata-rata secara klasikal pada kelas VIII A ialah 71,67. Dengan nilai
tertinggi pada kelas VIII A ialah 100 dan nilai terendahnya ialah 25.
Berdasarkan hasil tersebut didapat juga jumlah siswa yang telah
mencapai ketuntasan sebanyak 15 siswa dan sisanya belum mencapai
ketuntasan atau secara klasikal menunjukkan ketuntasan sebesar
45,45%. Dengan demikian, hasil belajar siswa kelas VIII A pada
siklus I masih dibawah indikator ketercapaian yang telah ditentukan
yaitu 75%. NIlai hasil Posttes siklus I siswa kelas VIII A
selengkapnya dapat dilihat pada (Lampiran 25).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
2) Motivasi Belajar Awal
Motivasi belajar awal merupakan nilai motivasi yang dimiliki
oleh siswa sebelum diberi tindakan. Nilai motivasi ini diperoleh dari
hasil kuisioner. Kuisioner diberikan kepada siswa sebelum
pembelajaran dimulai pada tanggal 2 Maret 2015. Kuisioner diisi oleh
32 siswa dari 33 siswa pada kelas VIII A SMP Negeri 3 Tulang
Bawang Udik. Siswa yang tidak hadir nantinya akan mengisi kuisoner
juga. Hasil analisis kuisioner siswa terdapat pada tabel 4.4,
selengkapnya dapat dilihat pada (Lampiran 12).
Tabel 4.3. Hasil Analisis Motivasi Belajar Awal Siswa Kelas
VIII A
Interval Kategori Jumlah Siswa Skor Motivasi
(%)
84-100 Sangat Tinggi 8 24,24
68-83 Tinggi 20 60,61
52-67 Cukup 5 15,15
36-51 Rendah 0 0
20-35 Sangat Rendah 0 0
Hasil analisis awal motivasi siswa kelas VIII A berdasarkan
kuisiner yang telah diisi, didapat 0% siswa tergolong dalam kategori
rendah dengan kata lain tidak ada siswa yang memiliki motivasi
rendah. Siswa yang tergolong dalam kategori cukup sebanyak 5 siswa
atau 15,15%. Dua puluh siswa tergolong dalam kategori tinggi atau
jika dipresentasekan sejumlah 60,60% siswa dan sisanya tergolong
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
dalam kategori sangat tinggi yaitu sejumlah 8 siswa atau 24,24%.
Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa sebagaian besar
siswa kelas VIII A memiliki motivasi belajar awal yang tinggi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi siswa kelas VIII
A tinggi.
c. Refleksi
Pelaksanaan pembelajaran secara garis besar sudah baik. Dari
pelaksanaan pembelajaran pada siklus I, diperoleh data hasil belajar
kognitif, dan afektif siswa kelas VIII A. Berdasarkan hasil belajar aspek
kognitif didapat sebesar 45,45% dari 33 siswa pada kelas VIII A telah
mencapai KKM dengan nilai yang didapat ≥75. Salain itu, berdasarkan
data yang telah diperoleh mengenai motivasi awal belajar siswa kelas VIII
A, didapat 60,60% siswa memiliki motivasi belajar tinggi.
Hasil yang diperoleh didukung dengan kondisi pembelajaran yang
sudah baik. Proses pembelajaran dengan meggunakan alat peraga pada
siklus I berjalan sesuai dengan prosedur yang telah direncakan. Siswa
sudah memperhatikan pejelasan dari peneliti ketika mereka bertanya
tentang kesulitan yang mereka alami, berusaha menjawab pertanyaan
yang diajukan, mengerjakan LKS dengan baik dan bersemangat dalam
pembelajaran.
Keberhasilan-keberhasian yang telah dicapai tidak luput dari kendala
dalam pembelajaran. Kendala tersebut membuat pembelajaran menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
tidak maksimal. Kendala tersebut yaitu tidak sesuainya waktu yang telah
direncanakan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hal ini
dikarenakan siswa tidak bisa dipaksakan untuk segera selesai dalam
menemukan rumus luas permukaan kubus serta balok, dan proses
penerapan yang ternyata membutuhkan waktu yang lebih lama. Selain itu,
ada dua kelompok yang tidak terlibat aktif dalam pembelajaran
dikarenakan mereka tidak menyukai anggota kelompoknya. Untuk
ketercapaian indikator pada siklus I pada hasil belajar kognitif belum
mencapai indikator yang telah ditetapkan sedangkan pada motivasi awal
siswa sudah mencapai indikator yang telah ditetapkan.
2. Siklus 2
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan siklus II, peneliti melakukan perbaikan dari
masalah yang terdapat pada siklus I. Permasalahan itu ialah ada 2
kelompok yang angotanya tidak terlibat aktif. Untuk mengatasi masalah
tersebut, dengan melihat nilai hasil belajar aspek kognitif dan efektif pada
siklus I, peneliti membentuk kelompok baru pada siklus II. Kelompok
baru dibentuk dengan tujuan agar dua kelompok yang anggota-
anggotanya tidak terlibat aktif dalam kelompok menjadi aktif. Selain itu,
pembentukan kelompokan dilakukan untuk mengantisipasi kebosanan
yang siswa rasakan saat pembelajaran, dan memberikan kesempatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
untuk bekerjasama dengan teman yang lain. Selanjutnya, peneliti
menyiapkan beberapa instrumen dan alat peraga seperti Lembar Diskusi
Siswa (LDS), kubus satuan, soal posttest II, lembar observasi dan
kuisioner.
b. Pelaksanaan
Tahap pelaksaan pada siklus II dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan.
Tiga pertemuan tersebut dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2016, 16
Maret 2016, dan 18 Maret 2016. Pembelajaran pertama, dilaksanakan
pada tanggal 11 Maret 2016 pukul 07.30 – 08.50 WIB yang diikuti oleh
33 siswa. Pada pertemuan ini tidak diberikan pretest seperti siklus
pertama. Pembelajaran diawali dengan memberikan sapaan dengan
bertanya kabar para siswa. Kemudian peneliti memotivasi dan
memfokuskan siswa dalam pembelajaran serta melakukan apersepsi
dengan bertanya mengenai unsur-unsur kubus.
Pada pertemuan kali ini, peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran.
Setelah menyampaikan tujuan pembelajaran dilanjutkan dengan
pembentukan kelompok baru. Peneliti mulai mengintruksikan siswa dalam
kelompok yang baru dan membagi siswa dalam 6 kelompok yang terdiri
dari 5 sampai 6 siswa. Peneliti menjelaskan kembali kegiatan
pembelajaran hari ini dengan menggunakan alat peraga. Setiap kelompok
diberikan sebuah alat peraga berupa kubus-kubus satuan untuk
menemukan volume kubus dengan menggunakan Lembar Diskusi Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
(LDS) 3 sebagai petunjuk kerjanya. Setelah selesai berdiskusi dalam
kelompok, siswa mempresentasikan apa yang sudah mereka temukan.
Pada pertemuan ini, tidak semua kelompok mempresentasikan hasil
kerja mereka karena keterbatasan waktu yang dimiliki. Sehingga hanya
dua kelompok saja yang presentasi dan kelompok yang lain menanggapi.
Dua kelompok yang presentasi didapat dengan cara pengundian. Setelah
presentasi selesai peneliti memberikan penguatan dalam bentuk lisan
maupun tulisan terhadap keberhasilan kelompok dan tidak lupa
memberikan tugas rumah kepada mereka untuk melanjutkan
menyelesaikan soal yang ada di Lembar Diskusi Siswa (LDS). Di akhir
pembelajaran, peneliti tidak lupa untuk memberikan apresiasi kepada
siswa yang telah bekerjasama dalam kelompok.
Pada tanggal 16 Maret 2016 pukul 07.30 – 08.50 WIB dilaksanakan
pertemuan kedua siklus II yang dihadiri oleh 33 siswa. Pada awal
pertemuan peneliti menanyakan kabar para siswa dan memotivasi serta
memfokuskan siswa agar siap dalam pembelajaran. Kemudian peneliti
melakukan apersepsi dengan bertanya materi pembelajaran sebelumnya
megenai unsur-unsur balok, dan peneliti menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Peneliti mengkondisikan kembali para siswa dalam kelompok yang
sudah terbentuk pada pertemuan sebelumnya. Setiap kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
mendapatkan alat peraga berupa kubus-kubus satuan dan Lembar Diskusi
Siswa (LDS) 4 berupa petunjuk untuk menemukan rumus volume balok.
Siswa pun berdiskusi dalam kelompok dan peneliti memperhatikan,
memotivasi, dan memberikan bantuan kepada kelompok yang mengalami
kesulitan. Setelah siswa selesai berdiskusi dalam kelompok, perwakilan
kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan
kelompok lain menanggapi maupun memberikan masukan.
Tanggal 18 Maret 2016 pukul 07.30 – 08.50 WIB dilaksanakan post-
test 2 dan penyebaran kuisioner motivasi belajar akhir yang dihadiri oleh
33 siswa kelas VIII A. Suasana pembelajaran pada siklus II terlihat pada
gambar 4.4, selengkapnya dapat dilihat pada (Lampiran 27)
Gambar 4.3. Suasana Pembelajaran pada Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
1) Analisis Hasil Belajar Aspek Kognitif
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, berikut ini
adalah hasil yang diperoleh:
Tabel 4.4. Hasil Analisis Nilai Post Test Siklus II Kelas VIII A
No Keterangan Ketercapaian
1 Rata-rata kelas 76,39
2 Nilai tertinggi 100
3 Nilai terendah 34
4 Jumlah siswa yang tuntas belajar 29
5 Jumlah siswa yang tidak tuntas
belajar
6
6 Ketuntasan klasikal (dalam %) 87,87%
Dari tabel 4.5 didapat bahwa ketuntasan belajar siswa kelas
VIII A sebesar 87,87% dan sebanyak 6 siswa belum mencapai
KKM. Bersadarkan posttest II didapatkan nilai tertinggi adalah
100 dan nilai terendah 34 dengan rata-rata kelas secara klasikal
sebesar 76,39, selengkapnya dapat dilihat pada (Lampiran 19).
2) Motivasi Belajar Akhir
Motivasi belajar akhir adalah motiasi belajar siswa setelah
mendapatkan tindakan. Hasil motivasi belajar akhir didapatkan
dari kuisioner. Pengisian kuisioner akhir dilaksanakan pada
tanggal 18 Maret 2016 yang dilakukan oleh 33 siswa kelas
VIIIA.
Berdasarkan kuisioner yang telah diisi oleh seluruh
siswa kelas VIIIA diketahui bahwa 0% siswa tergolong dalam
kategori sangat rendah, rendah, dan cukup atau dengan kata lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
tidak ada siswa yang memiliki motivasi dalam kategori sangat
rendah, rendah, dan cukup. Lima siswa tergolong dalam
kategori sangat tinggi atau sebesar 15,15% dari 33 siswa,
sedangkan sisanya tergolong dalam kategori sangat tinggi
dengan jumlah 28 siswa atau 84,84%. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa hasil analisis motivasi akhir siswa kelas VIII A
setelah pembelajaran memiliki motivasi belajar dalam kategori
tinggi dan sangat tinggi Berikut adalah hasil belajar akhir siswa
kelas VIII A, selengkapnya dapat dilihat pada (Lampiran 12).
Tabel 4.5. Hasil Analisis Motivasi Belajar Akhir Siswa
Kelas VIII A
Interval Kategori Jumlah
Siswa
Skor Motivasi
(%)
84-100 Sangat Tinggi 28 84, 85
68-83 Tinggi 5 15, 15
52-67 Cukup 0 0
36-51 Rendah 0 0
20-35 Sangat Rendah 0 0
c. Refleksi
Berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran siklus II, diperoleh
hasil belajar kognitif, dan hasil belajar afektif siswa kelas VIII A.
Hasil belajar kognitif didapat sebesar 87,87% siswa kelas VIII A telah
mencapai KKM dengan nilai ≥75. Hasil tersebut telah mencapai
indikator yang telah ditetapkan pada aspek kognitif di siklus II. Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
motivasi akhir belajar siswa kelas VIII A yang memiliki motivasi
belajar tinggi dan sangat tinggi sebesar 15,15% dan 84,84%.
Hasil tersebut menunjukkan seluruh aspek dalam pembelajaran
telah mencapai indikator yang ditentukan. Hal ini didukung dengan
kondisi pembelajaran yang lebih baik dari pada pembelajaran siklus I,
dimana siswa terlibat aktif dalam kelompok untuk menemukan rumus
volume balok. Selain itu, siswa juga memperhatikan penjelasan
peneliti, berusaha memecahkan masalah, mengajukan pertanyaan,
menjawab pertanyaan, dan bersemangat. Akan tetapi, pada siklus II ini
kendala yang dirasakan masih sama dengan siklus I yaitu waktu yang
digunakan tersita cukup banyak saat siswa menemukan rumus dan
volume sehingga siswa tidak sempat untuk berlatih soal dan saat
penyampaian penegasan atau kesimpulan dirasa terlalu cepat. Kendala-
kendala tersebut yang membuat hasil yang peroleh tidak maksimal.
Untuk ketercapaian indikator pada siklus II pada hasil belajar kognitif
dan motivasi awal siswa sudah mencapai indikator yang telah
ditetapkan.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dituliskan pada bagian A hasil
belajar yang didapatkan dengan mengunakan alat peraga lebih baik
dibandingkan dengan sebelum menggunakan alat peraga. Siswa juga memiliki
motivasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
24,24
84,85
60,61
15,15 15,15
0 0 0 0 0 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Siklus I Siklus II
Hasil Analisis Motivasi Belajar Awal Kelas VIII A
Sangat Tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat Rendah
1. Peningkatan Motivasi Belajar
Peningkatan motivasi belajar siswa pada penelitian ini didapat dari
hasil lembar kuisioner. Lembar kuisioner diisi oleh siswa kelas VIII A.
Lembar kuisioner diberikan peneliti pada awal penelitian dan akhir
penelitian. Lembar kuisioner yang peneliti berikan bertujuan untuk
mengetahui motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah dilaksanakan
tindakan.
Gambar 4.4 Hasil Analisis Motivasi Belajar Kelas VIII A
Berdasarkan diagram batang pada gambar 4.4 diatas hasil analisis
pencapaian motivasi awal menunjukkan bahwa pada siklus I, siswa yang
termasuk dalam kategori sangat tinggi sebanyak 24,24% dan pada siklus II
84,85%. Dengan demikian, dalam kategori sangat tinggi mengalami
peningkatan sebesar 60,61%. Berbeda dengan kategori tinggi, kategori
: target
ketercapaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
sedang mengalami penurunan dari siklus I sebanyak 60,61% siswa dan
pada siklus II menurun menjadi 15,15%. Pada kategori cukup pada siklus I
15,15% menurun menjadi 0% sedangkan tidak ada satupun siswa yang
memiliki hasil belajar aspektif kategori rendah dan sangat rendah.
Berdasarkan hasil tersebut pada kategori sangat tinggi mengalami
peningkatan yaitu dari 66,67% menjadi 100%, sedangkan pada kategori
tinggi dan cukup mengalami penurunan yaitu dari 60,61% menjadi 15,15%
dan 15,15% menjadi 0%, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara
keseluruhan motivasi belajar siswa meningkat.
Tingkat motivasi siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor baik secara
intrinsik maupun ekstrinsik. Faktor intrinsik dapat dilihat ketika siswa
mulai berdiskusi dalam kelompok, yaitu mulai dari siswa bersikap. Sikap
siswa saat berdiskusi, secara tidak langsung siswa menunjukkan minat
mereka. Minat yang siswa ditinjukaan dengan antusias mereka saat
berdiskusi dan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Antusiasme
tersebut menunjukkan bahwa siswa tampak termotivasi untuk belajar lebih
giat lagi. Tidak hanya itu saja, hal itu juga ditunjukkan dengan mereka
selalu bertanya baik kepada teman satu kelompok maupun kepada peneliti.
Rasa ingin tahu yang siswa tunjukkan merupakan salah satu hal yang
mendasari kemauan siswa untuk belajar lebih dari sebelumnya. Hal ini
sesuai dengan pendapat Hamalik (2003).
Peningkatan hasil belajar yang dilihat dari lembar observasi, dimana
didalamnya terkandung beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu keinginan belajar, kesiapan
siswa, ketertarikan siswa, dan keseriusan. Keinginan belajar siswa
merupakan hasrat untuk memperoleh ilmu pengetahuan, informasi yang
timbul dari diri sendiri. Keinginan yang dimaksudkan ialah keinginan
belajar siswa dalam mempelajari bangun ruang sisi datar dengan indikator
luas permukaan dan volume kubus serta balok. Kesiapan siswa merupakan
ketersediaan dirinya untuk menerima informasi. Kesiapan dalam hal ini
adalah kesiapan dalam mengikuti pembelajaran. Ketertarikan adalah
kesungguhan untuk memperhatikan hal atau informasi. Ketertarikan yang
dimaksudkan ialah ketertarikan siswa dalam pembelajaran dengan
menggunakan alat peraga. Keseriusan merupakan kesungguhan untuk
menyukai suatu hal, hal ini terlihat ketika siswa menjawab dan
memberikan tanggapan saat diskusi dan kegiatan pembelajaran
berlangsung. Partisipasi merupakan peran aktif seorang dalam suatu hal,
partisipasi yang dimaksudkan yaitu partisipasi dalam mengikuti setiap
kegiatan pembelajaran.
Faktor-faktor yang terkandung didalam kuesioner mempengaruhi
peningkatan hasil motivasi sehingga pada siklus ke II sudah mencapai
indikator yang diharapkan. Dengan demikian, pembelajaran pada materi
bangun ruang sisi datar dengan indikator luas permukaan dan volume
kubus serta balok dengan menggunakan alat peraga membuat siswa lebih
termotivasi untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga merupakan suatu cara
yang dapat menarik perhatian siswa untuk meningkatkan motivasi
ekstrinsik siswa dalam pembelajaran matematika. Hal ini sesuai dengan
fungsi alat peraga yang dikemukakan oleh Ruseffendi (1997) yaitu dengan
adanya alat peraga, anak-anak akan lebih banyak mengikuti pelajaran
matematika dengan gembira, sehingga minatnya dalam mempelajari
matematika semakin besar. Anak senang, terangsang, kemudian tertarik
dan bersikap positif terhadap pembelajaran matematika. Dengan
menyajikan konsep abstrak matematika dalam bentuk konkret, maka siswa
pada tingkat-tingkat yang lebih rendah akan lebih mudah memahami dan
mengerti. Anak akan menyadari adanya hubungan antara pembelajaran
dengan benda-benda yang ada di sekitarnya, atau antara ilmu dengan alam
sekitar dan masyarakat.
Selain itu, peneliti juga memberikan bentuk motivasi ekstrinsik yang
lainnya yaitu berupa pujian. Pujian diberikan kepada siswa atau kelompok
yang mengerjakan Lembar Diskusi Siswa (LDS) serta
mempresentasikannya dengan baik. Selain itu, pujian juga diberikan
kepada siswa yang menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti. Pujian
yang diberikan berupa penyampaian verbal seperti ungkapan “iya, tepat
sekali, tepuk tangan untuk mbak atau mas (nama siswa)”, dan non verbal
berupa acungan ibu jari. Hal di atas sejalan dengan pendapat Hamalik
(2003) yang berpendapat pemberian pujian kepada siswa atas hal-hal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
45,45
87,87
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Siklus I Siklus II
Ketuntasan Klasikal Siswa Siklus I dan Siklus II (Dalam
%)
Siklus I
Siklus II
telah dilakukan dengan berhasil, besar manfaatnya sebagai pendorong
belajar karena pujian menimbulkan rasa puas dan senang.
2. Peningkatan Hasil Belajar Kognitif
Peningkatan hasil belajar diperoleh dari hasil kondisi awal dan posttest
pada siklus II. Posttest tersebut dikerjakan oleh siswa kelas VIII A dan
hasil yang diperoleh dari kondisi awal ke siklus II mengalami peningkatan.
Peningkatan yang terjadi dapat di lihat dari capaian KKM pada diagram
batang gambar 4.5 di bawah ini:
Gambar 4.5. Kutuntasan Klasikal Siklus I dan Siklus II
Pada gambar 4.5 menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar
pada siklus I dan siklus II, dimana hasil belajar siswa yang telah mencapai
KKM pada siklus I ialah 45,45% dan siklus II ialah 87,87%. Diagram
batang pada gambar 4.5 di atas menunjukkan bahwa presentase jumlah
siswa yang mencapai KKM pada siklus II lebih tinggi daripada siklus I.
Dengan demikian, hasil ini menunjukkan terjadinya peningkatan
presentase jumlah siswa yang telah mencapai KKM yaitu sebesar 42,42%.
: target ketercapaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
71,67 76,39
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Siklus I Siklus II
Rata-rata Kelas VIII A
Siklus I
Siklus II
Pada siklus II siswa yang telah mencapai KKM sudah mencapai target
yang peneliti tetapkan yaitu 75%.
Selain peningkatan presentase jumlah siswa yang telah mencapai
KKM, peningkatan juga dapat terlihat pada nilai rata-rata siswa kelas VIII
A. Berikut adalah diagram batang pada gambar 4.6:
Gambar 4.6. Rata-rata Kelas VIII A
Pada gambar 4.6 diagram batang menunjukkan nilai rata-rata kelas
VIII A meningkat dari 71,67 pada siklus I dan 76,39 pada siklus II.
Peningkatan yang tidak begitu besar yaitu 4,72 akan tetapi pada siklus II
sudah mengalami ketercapaian indikator keberhasilan nilai rata-rata yaitu
75.
Tidak adanya peningkatan yang besar pada siklus I dan II disebabkan
oleh faktor dari siswa sendiri dan situasi pembelajaran. Faktor ini sangat
berpengaruh dalam hasil belajar siswa. Situasi pembelajaran pada siklus II
membutuhkan waktu yang lebih lama daripada waktu pada siklus I serta
: target
ketercapaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
terasa terburu-buru dalam menyampaikan kesimpulan dan penegasan
membuat para siswa tidak mempuyai kesempatan untuk bertanya. Pada
siklus II, percobaan yang dilakukan dengan menggunakan kubus satuan
sebanyak 3 kali percobaan ,akan tetapi karena keterbatasan waktu hanya
dilakukan 2 kali percobaan saja.
Faktor lain yang mempengaruhi ialah faktor dari siswa sendiri. Hal ini
terlihat pada siklus II karena keterbatasan waktu yang dimiliki soal yang
ada di dalam Lembar Diskusi Siswa (LDS) tidak dapat dikerjakan dan
dibahas bersama,sehingga siswa kurang untuk berlatih. Namun, soal yang
tidak dapat dikerjakan itu menjadi tugas mereka yang dikerjakan di rumah.
Kenyataannya mereka tidak mengerjakan soal tersebut sehingga apa yang
didapatkan tidak maksimal. Hal ini yang menyebabkan kurangnya
pemahaman secara mendalam terhadap luas volume kubus dan balok.
Pada kondisi awal dan siklus II menunjukkan bahwa pada kondisi awal
siswa kelas VIII A SMP N 3 Tulang Bawang Udik yang mencapai KKM
sebanyak 9% dari 33 siswa sedangkan pada siklus II yaitu 87,87%. Pada
kondisi awal sebelum diberikan perlakukan dan hasil posstest 2 siklus II
setelah diberikan perlakuan, nilai rata-rata yang diperoleh kelas VIII A
yaitu 58,00 dan 76,39. Jika dilihat dari hasil belajar kognitif baik dari
presentase siswa yang tuntas atau mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas
VIII A, terdapat peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa presentase
jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus II lebih tinggi daripada
kondisi awal begitu pula pada nilai rata-rata kelas VIII A. Hasil ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
9%
87,87%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Kondisi Awal Siklus II
Hasil Belajar Kognitif Kondisi Awal dan Siklus II
(Dalam%)
Kondisi Awal
Siklus II
58
76,39
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Kondisi Awal Siklus II
Rata-rata Kelas VIII pada Kondisi Awal dan Siklus II
Kondisi Awal
Siklus II
menunjukkan terjadinya peningkatan presentase jumlah siswa yang telah
mencapai KKM, yaitu sebesar 78,87% dan nilai rata-rata kelas VIII A,
yaitu sebesar 18,39%. Pada siklus II sudah mencapai target yang peneliti
tetapkan yaitu 75% siswa tuntas dan nilai rata-rata kelas VIII A .Hal
ini dapat di lihat pada diagram batang gambar 4.7 dan gambar 4.8 berikut
ini:
Gambar 4.7 Hasil Belajar Kognitif Kondisi Awal dan Siklus II
Gambar 4.8 Rata-rata Kelas VIII A pada Kondisi Awal dan Siklus II
: target
ketercapaian
: target ketercapaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Peningkatan hasil belajar aspek kognitif siswa dari kondisi awal ke
siklus II dikarenakan oleh beberapa faktor. Beberapa faktor tersebut ialah
situasi pembelajaran, kerjasama dalam kelompok, pemberian penghargaan
berupa pujian,dan faktor dari siswa sendiri. Situasi pembelajaran ini
berkaitan dengan penerapan penggunaan alat peraga. Penggunaan alat
peraga membuat kegiatan pembelajaran lebih menyenangkan dan
melibatkan seluruh siswa sebagai pelaksana kegiatan. Hal ini ditunjukkan
melalui respon siswa yang terlihat gembira dan bersemangat selama
pembelajaran berlangsung. Situasi yang siswa rasakan merupakan situasi
baru yang belum pernah mereka dapatkan. Hal ini membuat siswa
bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan memudahkan
siswa dalam memperdalam materi sehingga berdampak pada peningkatan
hasil belajar aspek kognitif.
Kerjasama dalam kelompok merupakan faktor yang mempengaruhi
peningkatan hasil belajar. Melalui kerjasama akan timbul hubungan antar
personal siswa dalam kelompok belajar. Hubungan yang timbul antar
personal akan membangun komunikasi yang baik antar anggota kelompok
dan membangun kekompakan dalam menyelesaikan persoalan yang ada.
Selain itu, melalui kerjasama mereka juga dapat membantu satu sama lain
ketika salah satu diantara anggotanya belum memahami apa yang mereka
selesaikan. Melalui kerja sama, mereka lebih mudah untuk memahami apa
yang disampaikan oleh teman sebayanya sehingga mengakibatkan hasil
belajar aspek kognitif meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada aspek kognitif
ialah pemberian penghargaan berupa pujian. Pujian diberikan kepada
siswa atau kelompok terbaik. Hal ini menyebabkan siswa berlomba-lomba
untuk mendapatkan nilai terbaik dnegan meningkatkan kemampuan belajar
siswa dengan bertanya kepada peneliti, membaca buku referensi, dan
berdiskusi dengan teman.
Faktor keempat ialah faktor dari siswa sendiri berupa kemampuan-
kemampuan pemahaman siswa (Suprijono: 2009). Tinggi rendahnya
kemampuan siswa dalam memahami materi berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa terutama hasil belajar kognitif.
Proses belajar mengajar melibatkan interaksi antara siswa dengan guru
maupun siswa dengan siswa. Adanya interaksi membuat hubungan baik
antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa. Hubungan yang
baik juga mengakibatkan kedekatan antara guru dengan siswa dan siswa
dengan siswa sehingga tercipta suasana yang tidak tegang dan nyaman.
Hal ini yang mengakibatkan tidak adanya kecanggungan dan ketakutan
satu sama lain. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto (2010) bahwa
hubungan guru dengan siswa merupakan faktor lain yang mendukung
peningkatan hasil belajar aspek kognitif.
Dari beberapa uraian di atas, penelitian yang telah dilakukan sudah
berhasil dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam aspek kognitif. Hal
ini terbukti dari hasil post test siswa yang telah meningkat pada siklus II,
dapat dilihat dari rata-rata kelas maupun dari presentase siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
mencapai KKM. Hal tersebut sudah sesuai dengan indikator yang di
tetapkan oleh peneliti. Peningkatan ini menunjukkan bahwa kegiatan
pembelajaran yang dilakukan selama proses pembelajaran dengan
menggunakan alat peraga telah membantu siswa kelas VIII A SMP Negeri
3 Tulang Bawang Udik dalam memahami materi bangun ruang sisi datar
dengan indikator luas permukaan dan volume kubus serta balok.
Peningkatan motivasi dan hasil belajar yang dicapai siswa dari kondisi
awal dan siklus II menunjukkan telah tercapainya target yang ditentukan. Hal
ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan alat peraga mampu memotivasi
siswa untuk belajar. Akibatnya, hasil belajar siswa mengalami peningkatan.
Selain itu, peningkatan hasil belajar menunjukkan bahwa penggunaan alat
peraga membantu siswa dalam memahami materi bangun ruang sisi datar
dengan indikator luas permukaan dan volume kubus serta balok.
Keberhasilan pembelajaran dalam penelitian ini didukung oleh beberapa
faktor lain. Beberapa faktor tersebut berasal dari peneliti dan siswa.
Kemampuan peneliti dalam melaksanakan dan mendampingi selama proses
pembelajaran sangat diutamakan. Bagaimana cara peneliti mengelola suasana
kelas sehingga menjadi nyaman dan tidak tegang itu sangat diperlukan agar
dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, faktor dari siswa itu sendiri sangat
mendukung proses pembelajaran dengan semangat dan antusiasme dalam
pembelajaran. Semangat dan antusiasme yang siswa miliki seperti timbal balik
ketika guru bertanya siswa menjawab, ketika siswa belum mengerti dan
paham mereka bertanya, serta siswa mau mengungkapkan pendapat mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
dalam pembelajaran. Hal ini timbul karena keinginan mereka sendiri tanpa
paksaan dari manapun. Kedua faktor ini mendukung proses pembelajaran
yang dilaksanakan dengan adanya timbal balik antara satu sama lain.
Keseluruhan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di kelas VIII A SMP
Negeri 3 Tulang Bawang Udik pada materi bangun ruang sisi datar dengan
indikator luas permukaan dan volume kubus serta balok dengan menggunakan
alat peraga membantu dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar.
Penggunaan alat peraga memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan
motivasi dan hasil belajar siswa. Hal ini dikarenkan pembelajaran
menggunakan alat peraga memiliki keunggulan dalam pembelajaran, sesuai
dengan pendapat Russefendi (2001) yaitu membuat siswa lebih aktif dalam
melakukan kegiatan belajar, siswa lebih berminat, siswa lebih mudah
memahami materi, dan siswa tidak akan mudah bosan.
Dibalik keunggulan penggunaan alat peraga terdapat juga kendala dalam
penggunaan alat peraga. Kendala tersebut ialah siswa baru menggunakan alat
peraga dan menemukan sendiri luas dan volum kubus serta balok sehingga
membutuhkan waktu yang lama. Dalam penerapannya peneliti berupaya
mengatasi kendala tersebut dengan menjelaskan secara perlahan menggunakan
kata-kata yang lebih sederhana, sehingga mudah dipahami oleh siswa.
C. Kelemahan dalam Penelitian
Kelemahan dalam penelitian ini ialah proses mengajar dilakukan oleh
praktikan bukan guru matematika kelas VIII A SMP N 3 Tulang bawang udik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Jika di lihat kembali dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengajar
adalah guru kelasnya sendiri (Suharsimi: 2010). Apalagi jika di lihat dari
karakter guru dan praktikan yang berbeda, dan mungkin berpengaruh
signifikan terhadap hasil belajar dan motivasi belajar siswa dalam mata
pelajaran matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa kelas VIII A SMP N 3 Tulang Bawang Udik dalam menghitung
luas permukaan dan volume kubus serta balok. Hal ini terlihat pada siklus I
sebanyak 24,24% siswa yang memiliki kategori sangat tinggi kemudian pada
siklus II meningkat sebesar 84,85%, sedangkan dalam kategori tinggi menjadi
15,15%.
Selain itu, alat peraga yang digunakan juga dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas VIII A SMP N 3 Tulang Bawang Udik pada indikator luas
permukaan dan volume kbus serta balok. Peningkatan terlihat dari presentase
ketuntasan belajar aspek kognitif dan nilai rata-rata kelas. Peningkatan
presentase ketuntasan kelas dari kondisi awal yaitu sebesar 9% dan pada siklus
II meningkat menjadi yaitu sebesar 87,87%, sedangkan peningkatan nilai rata-
rata kelas dari 58,00 menjadi 76,39.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka saran yang
dapat disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga membutuhkan waktu yang
cukup lama dalam proses pelaksanaannya, sehingga bagi guru atau peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
yang akan menggunakan alat peraga harus mengalokasikan waktu dengan
baik dan matang dalam pelaksanaannya.
2. Penelitian tindakan kelas (PTK) sebaiknya dilakukan oleh guru mata
pelajaran dari sekolah tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
DAFTAR PUSTAKA
Cecep Kustandi, Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran Manual
dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia
Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan
Sekolah. Yogyakarta: Gava Media.
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen
Pendidikan Nasional. 1991. Undang-undang Republik Indonesia,
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Renaka Cipta
Ghufron Nur, Isnawati Rini. 2013. Gaya Belajar Kajian Teoritik.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gunawan, I dan Palupi R. Anggraini. 2013. Taksonomi Bloom-Revisi
Ranah Kognitif: Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran,
Pengajaran, dan
Penilaian.IKIPPGRIMadiun.Edisi2.http://www.ikippgrimadiun.ac.id/ejournal/sites/default/files/2_Imamgun%20&%20Anggarini_Taksonomi%20Bloom%20E2%80%93%20Revisi%20Ranah%20Kognitif%20Kerangka%20Landas
an%20untuk%20Pembelajaran%20Pengajaran%20&%20Penilaian.pdf.(diak
ses tanggal 03 Maret 2015)
Isjoni. 2010. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan
Komunikasi Aantar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Lie, A. 2002. Cooperative Learning. Jakarta: Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Makmun, Abin Syamsudi, H. 2007. Psikologi Kependidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Mardapi Djemari, 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes.
Jogjakarta: Mitra Cendika.
Margaret dan Hilda. 2003. Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi.
Jakarta: Bina Media Informasi.
Marsigit. 2009. Matematika 2 SMP Kelas VIII.Yudhistira.
Margaret dan Hilda. 2003. Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi.
Jakarta: Bina Media Informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Martini. 2011. Pembelajaran Standar Proses Berkarakter. Jakarta:
Prenada Media.
Mustaqim, H. 2008. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nana Sudjana. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Nana Sudjana, Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan.
Bandung: Sinar Baru.
Nasution. (1985). Alat Peraga dalam Pembelajaran. Jakarta: Rineka
Cipta.
Ruseffendi E. T. 1997. Pendidikan Matematika 3. Jakarta : Uniersitas
Terbuka: Depdikbud
Rostina Sundayana. 2015. Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran
Matematika. Alfabeta: Bandung
Sardiman. 2007. Interkasi dan Motivasi Belajar mengajar. Jakarta: PT
Raja grafindo Persada.
Sugiyanto, H. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta:
Yuma Pustaka.
Sukino, Simangunson Wilson. 2006. Matematika untuk SMP Kelas VIII.
Erlangga.
Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Syaiful Sagala. 2014. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung:
Alfabetha.
Tampomas Husein. 2007. Matematika Plus SMP Kelas VIII Semester
Kedua 2B. Yudhistira.
Taniredja, T., Faridli, E. Mifta, Harmianto, S. 2011. Model-Model
Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.
Tim MKPBM Jurusan Pendidikan Matematika. 2011. Strategi
Pembelajaran Matematika Kontemporer. Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI) 2001.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Ved Dudeja, Madhavi. 2014. Jelajah Matematika Kelas VIII. Yogyakarta:
Media Abadi. Yudhistira
Virlina Zuhanisani, Sumardi. 2013. Peningkatan Hasil Belajar
Matematika pada Materi Pecahan dengan Media Alat Peraga
Matematika Bagi siswa Kelas VII B SMP Negeri 2 Gatak Tahun
Ajaran 2012/2013.
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/3228/20_Pening
katkan%20Hasil%20Belajar%20Matematika%20Pada%20Materi%20Pecaha
n%20Dengan%20Media%20Alat%20Peraga%20Matematika%20Bagi%20Sis
wa.pdf?sequence=1&isAllowed=y(diakses tanggal 29 Agustus 2016)
Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Winkel, W. S. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
Zainal Arifin, 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung:PT Ramaja
Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 2.Penerimaan Ijin Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 3.Surat Keterangan Pelaksanaan Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran 4. Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 5.Surat Keterangan Pelaksanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 6. Silabus
SILABUS
Satuan
Pendidikan : SMP N 3 Tulang Bawang Udik
Mata Pelajaran/Tema Pelajaran :
Matematika
Kelas /
Semester : VIII /genap
Standar
Kompetensi : 4. Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya
KOMPETE
NSI
DASAR
MATERI KEGIATAN
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENCAPAIAN
PENILAIAN ALOK
ASI SUMBER
BELAJAR SKL TEKN
IK
BENT
UK
4.1 Menentu
kan unsur dan
bagian-bagian
lingkaran
Unsur lingkaran
Mendiskusikan unsur-unsur dan
bagian-bagian lingkaran dengan
menggunakan model
· Menyebutkan unsur-
unsur dan bagian-bagian
lingkaran : pusat lingkaran,
jari-jari, diameter, busur,
talibusur, juring dan
tembereng.
tes tulis, tes lesan
tugas, PR, PS/ PG, Jawab singkat dan uraian
4 x 40'
1. Mat 8,
Sukino,
Erlangga
Memahami
bangun-bangun
geometri, unusr-
unsur dan
sifatnya, ukuran
dan
pengukurannya
meliputi
hubungan antar
garis, sudut (
melukis sudut
dan membagi
sudut), segitiga (
termasuk
melukis segitiga
dan segiempat) ,
theorema
pythagoras,
4.2
Menghitung
keliling dan
luas lingkaran
Luas dan
keliling
lingkaran
Menyimpulkan nilai phi dengan
menggunakan benda yang
berbentuk lingkaran
· Menemukan nilai phi 10 x 40 '
2. Mat 8 , Team
SMP, Galaxy Menemukan rumus keliling dan
luas lingkaran dengan
menggunakan alat peraga
· Menentukan rumus
keliling dan luas lingkaran kinerja praktek
Menggunakan rumus keliling
dan luas lingkaran dalam
pemecahan masalah
· Menghitung keliling
dan luas lingkaran.
3. Mat Modern
, Russeffendi,
Trasito 4.3.
Menggunakan
hubungan
Sudut keliling
dan sudut pusat
lingkaran
Mengamati hubungan sudut pusat
dan sudut keliling yang
menghadap busur yang sama
· Mengenal hubungan
sudut pusat dan sudut
keliling jika menghadap
tes tulis, tes
tugas, PR, PS/ PG,
16 x 40'
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
sudut pusat,
panjang busur,
luas juring
dalam
pemecahan
masalah
busur yang sama lesan Jawab singkat dan uraian
lingkaran ( garis
singgung sekutu,
lingkaran luar
dan dalam
segitiga dan
melukisnya) ,
kubus, balok,
prisma, limas
dan jaring -
jaringnya,
kesebangunan
dan kongruensi,
tabung, kerucut
dan bola serta
menggunakannya
dalam
pemecahan
masalah
Menghitung besar sudut keliling
jika menghadap diameter atau
busur yang sama
4. Buku
kumpulan
materi SMP ,
Sri Lestari Menghitung panjang busur, luas
juring dan tembereng
· Menentukan besar
sudut keliling jika
menghadap diameter dan
busur yang sama.
kinerja
Menemukan hubungan sudut
pusat, panjang busur, luas juring
dan menggunakannya dalam
pemecahan masalah
· Menentukan panjang
busur, luas juring dan luas
tembereng.
5. Buku
Matematika 2,
Konsep dan
aplikasinya ,
BSE Mengamati sifat sudut yang
dibentuk oleh garis singgung dan
garis yang melalui titik pusat.
Menggunakan hubungan
sudut pusat, panjang busur,
luas juring dalam
pemecahan masalah
mengerjakan soal ulangan harian
Ulanga
n
harian
2 x 40 '
Observasi sistematik Perilaku Budaya dan Karakter Kristiani Siswa dalam visi-misi PDp meliputi : kasih, kerja sama,
toleransi, rajin mempelajari Injil, rajin ke gereja, rajin belajar, perhatian, mendengarkan, berdaya juang, semangat belajar,
pembelajar, tekun, ulet, disiplin, responsif IT, kompeten, tanggung jawab, jujur, teliti, pantang menyerah, belajar
matematika era global digital IT, syukur, rendah hati, kreatif, analitis, berpikir kritis , logis dan sopan santun
4.4
Menghitung
panjang garis
singgung
persekutuan
dua lingkaran
GSPL dan
GSPD
Mencermati garis singgung
persekutuan dalam dan
persekutuan luar dua lingkaran
· Menemukan sifat sudut
yang dibentuk oleh garis
singgung dan garis yang
melalui titik pusat.
tes tulis, tes lesan
tugas, PR, PS/ PG, Jawab singkat dan uraian
12 x 40'
kertas warna,
busur, jangka
penggaris, lem ,
gunting,
benang, uang
logam
Menghitung panjang garis
singgung persekutuan dalam dan
persekutuan luar dua lingkaran
· Mengenali garis
singgung persekutuan dalam
dan persekutuan luar dua
lingkaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
· Menentukan panjang
garis singgung persekutuan
dalam dan persekutuan luar
kinerja Matematika ,
konsep dan
aplikasinya 2,
Dwi Nuharini
dan Tri
wahyuni , BSE
4.5 Melukis
lingkaran
dalam dan
lingkaran luar
suatu segitiga
Lingkaran luar
dan dalam
segitiga
Menggunakan jangka dan
penggaris untuk melukis
lingkaran dalam dan lingkaran
luar segitiga
· Melukis lingkaran
dalam dan lingkaran luar
segitiga
kinerja 14 x 40'
mengerjakan soal ulangan harian
Ulanga
n
harian
2 x 40 '
Observasi sistematik Perilaku Budaya dan Karakter Kristiani Siswa dalam visi-misi PDp meliputi : kasih, kerja sama,
toleransi, rajin mempelajari Injil, rajin ke gereja, rajin belajar, perhatian, mendengarkan, berdaya juang, semangat
belajar, pembelajar, tekun, ulet, disiplin, responsif IT, kompeten, tanggung jawab, jujur, teliti, pantang menyerah,
belajar matematika era global digital IT, syukur, rendah hati, kreatif, analitis, berpikir kritis , logis dan sopan santun
SILABUS
Satuan
Pendidikan : SMP N 3 Tulang Bawang Udik Mata Pelajaran/Tema Pelajaran :Matematika
Kelas / Semester : VIII /genap
Standar Kompetensi
: 5 . Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan
ukurannya
KOMPE
TENSI
DASAR
MATERI KEGIATAN
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENCAPAIAN
PENILAIAN ALOK
ASI SUMBER
BELAJAR SKL TEKN
IK
BENT
UK
5.1
Mengiden
tifikasi
sifat-sifat
Kubus, balok,
prisma tegak, limas
● Mengidentifikasi sifat-sifat
kubus, balok, prisma dan limas
dengan menggunakan model
bangun ruang sisi datar padat
· Mengelompokkan
bangun ruang: kubus, balok,
prisma tegak dan limas
tes tulis, tes
lesan
tugas, PR, PS/ PG, Jawab
8 x 40'
1. Mat 8,
Sukino,
Erlangga
Memahami
bangun-bangun
geometri, unusr-
unsur dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
kubus,
balok,
prisma dan
limas serta
bagian-
bagiannya
● Mendiskusikan unsur-unsur
kubus, balok, prisma dan limas
dengan menggunakan model
· Menyebutkan unsur-
unsur kubus, balok, prisma,
dan limas : rusuk, bidang
sisi, diagonal bidang,
diagonal ruang, bidang
diagonal.
singkat dan uraian 2. Mat 8 , Team
SMP, Galaxy
sifatnya, ukuran
dan
pengukurannya
meliputi
hubungan antar
garis, sudut (
melukis sudut
dan membagi
sudut), segitiga (
termasuk
melukis segitiga
dan segiempat) ,
theorema
pythagoras,
lingkaran ( garis
singgung sekutu,
lingkaran luar
dan dalam
segitiga dan
melukisnya) ,
kubus, balok,
prisma, limas
dan jaring -
jaringnya,
kesebangunan
dan kongruensi,
tabung, kerucut
dan bola serta
menggunakannya
dalam
pemecahan
masalah
5.2
Membuat
jaring-
jaring
kubus,
balok,
prisma dan
limas
Kubus, balok,
prisma tegak, limas
Membuat jaring-jaring · Membuat jaring-jaring
kinerja 16 x 40'
3. Mat Modern
, Russeffendi,
Trasito
- kubus - kubus
4. Buku
kumpulan
materi SMP ,
Sri Lestari
- balok - balok
- prisma tegak - prisma tegak
- limas - limas
5.3
Menghitun
g luas
permukaan
dan
volume
kubus,balo
k, prisma
dan limas
Kubus, balok,
prisma tegak, limas
Mencari rumus luas permukaan
kubus, balok dan menghitung
luasnya
· Menemukan rumus
luas permukaan kubus,
balok dan menghitung
luasnya
tes tulis, tes
lesan
tugas, PR, PS/
PG, Jawab singkat
dan uraian
18 x40'
Matematika ,
konsep dan
aplikasinya 2,
Dwi Nuharini
dan Tri
wahyuni , BSE
Mencari rumus luas permukaan
prisma tegak dan limas dan
menghitung luasnya
Menemukan rumus luas
permukaan prisma tegak
dan limas dan menghitung
luasnya
Mencari rumus volume kubus dan
balok serta menghitung
volumenya
Menemukan rumus volume
kubus dan balok serta
menghitung volumnya
Mencari rumus volume prisma
tegak dan limas serta menghitung
volumenya
Menemukan rumus volume
prisma tegak dan limas serta
menghitung volumnya
mengerjakan soal ulangan harian Ulanga 2 x 40 '
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
n
harian
Observasi sistematik Perilaku Budaya dan Karakter Kristiani Siswa dalam visi-misi PDp meliputi : kasih, kerja sama,
toleransi, rajin mempelajari Injil, rajin ke gereja, rajin belajar, perhatian, mendengarkan, berdaya juang, semangat
belajar, pembelajar, tekun, ulet, disiplin, responsif IT, kompeten, tanggung jawab, jujur, teliti, pantang menyerah, belajar
matematika era global digital IT, syukur, rendah hati, kreatif, analitis, berpikir kritis , logis dan sopan santun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 1)
Sekolah : SMP Negeri 3 Tulang Bawang Udik, Lampung
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VIII/ 2
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 kali pertemuan)
A. Standar Kompetensi
5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya, serta
menemukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas.
C. Indikator
Menemukan dan menghitung luas permukaan kubus dan balok
D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran diharapkan siswa dapat :
1. Menemukan rumus luas permukaan kubus dengan menggunakan jaring-jaring
kubus
2. Menghitung permukaan kubus dengan menggunakan jaring-jaring kubus
3. Menemukan rumus luas permukaan balok dengan menggunakan jaring-jaring
balok
4. Menghitung luas permukaan balok dengan menggunakan jaring-jaring balok
E. Materi Pokok Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Bangun ruang sisi datar: Luas permukaan kubus dan balok (terlampir)
F. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan ialah diskusi, tanya jawab.
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Keterangan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan
salam
10 menit
2. Guru bersama siswa
berdo’a sebelum proses
pembelajaran dimulai
3. Guru menyapa siswa
dengan menanyakan
kabar dan mengecek
kehadiran siswa
4. Guru memotivasi dan
memfokuskan siswa
agar siap dalam
pembelajaran
5. Guru melakukan
apersepsi dengan
bertanya tentang jaring-
jaring kubus
Konfirmasi
6. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
Inti 1. Guru mengelompokan
siswa dalam 7
kelompok yang setiap
kelompok terdiri dari 5
orang Eksplorasi
55 Menit
2. Setiap kelompok
mendapatkan alat
peraga berupa jaring-
jaring kubus
3. Siswa membaca
petunjuk yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Keterangan Alokasi
Waktu
diberikan dalam LKS
kemudian melakukan
petunjuk untuk
menemukan rumus luas
permukaan kubus
4. Siswa berdiskusi dalam
kelompok. Pada saat
diskusi guru
memperhatikan,
berkeliling, memotivasi,
dan memberikan
bantuan jika ada yang
mengalami kesulitan
Konfirmasi
5. Setelah selesai
berdiskusi, perwakilan
kelompok
mempresentasikan hasil
diskusinya di depan
kelas. Kelompok lain
menanggapai dan
memberikan masukan
Elaborasi
6. Guru memberikan
umpan positif dan
penguatan dalam bentuk
lisan, tulisan terhadap
keberhasilan
kelompok(konfirmasi)
Konfirmasi
Penutup 1. Guru bersama siswa
menyimpulkan
pembelajaran hari ini
dan memberikan
penegasan
5 menit
2. Guru memberikan
pekerjaan rumah
Konfirmasi 3. Guru memberikan
apresiasi akan
pembelajaran hari ini
yang telah bekerjasama
dalam kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Keterangan Alokasi
Waktu
4. Guru bersama siswa
mengakhiri
pembelajaran dengan
berdoa
Peretemuan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Keterangan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan
salam
10 menit
2. Guru bersama siswa
berdoa sebelum proses
pembelajaran dimulai
3. Guru menyapa siswa
dengan menanyakan
kabar dan mengecek
kehadiran siswa
4. Guru memotivasi dan
memfokuskan siswa
agar siap dalam
pembelajaran
5. Guru melakukan
apersepsi dengan
bertanya tentang
jaring-jaring balok dan
dua bidang datar yang
kongruen
Konfirmasi
6. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
Inti 1. Guru mengkondisikan
kembali kelompok
yang sudah terbentuk
pada pertemuan
sebelumnya Eksplorasi
55 Menit
2. Setiap kelompok
mendapatkan alat
peraga berupa jaring-
jaring balok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Keterangan Alokasi
Waktu
3. Siswa membaca
petunjuk yang
diberikan kemudian
melakukannya
menemukan rumus
luas permukaan balok
4. Siswa berdiskusi
dalam kelompok.
Pada saat berdiskusi
guru memperhatikan,
berkeliling,
memotivasi, dan
memberikan bantuan
Konfirmasi
5. Setelah selesai
berdiskusi, perwakilan
kelompok
mempresentasikan
hasil diskusinya di
depan kelas dan
kelompok lain
menanggapai maupun
memberikan masukan.
Elaborasi
6. Guru memberikan
umpan positif dan
penguatan dalam
bentuk lisan, tulisan
terhadap keberhasilan
kelompok.
Konfirmasi
7. Guru memberikan
soal latihan yang akan
dikerjakan kelompok. Eksplorasi
8. Guru memberikan
kesempatan kepada
kelompok yang bisa
mengerjakan untuk
maju ke depan dan
menjelaskannya.
konfirmasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Keterangan Alokasi
Waktu
Penutup 1. Guru bersama siswa
menyimpulakan
pembelajaaran hari ini
dan memberikan
penegasan
5 menit
2. Guru memberikan
pekerjaan rumah
Konfirmasi
3. Guru memberikan
apresiasi akan
pembelajaran hari ini
yang telah
bekerjasama dalam
kelompok.
4. Guru bersama siswa
mengakhiri
pembelajaran dengan
berdoa.
H. Alat, Bahan dan Sumber Belajar
1. Alat dan Bahan Ajar:
- Papan Tulis
- Spidol
- Jaring-jaring kubus
- Jaring-jaring balok
2. Sumber belajar :
- Buku Wajib : Matematika untuk SMP/MTs kelas VIII (Erlangga)
I. Penilaian
Teknik Penilaian dan bentuk instrument (terlampir)
Teknik : Tes Tertulis
Bentuk Instrumen : Uraian
Instrumen :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 2)
Sekolah : SMP Negeri 3 Tulang Bawang Udik, Lampung
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VIII/ 2
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 kali pertemuan)
A. Standar Kompetensi :
5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya, serta
menemukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas.
C. Indikator
Menemukan rumus dan menghitung volume kaan kubus dan balok
D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran diharapkan siswa dapat :
1. Menemukan rumus volume kubus dengan menggunakan kubus satuan
2. Menghitung volume kubus dengan menggunakan kubus satuan
3. Menemukan rumus volume balok dengan menggunakan kubus satuan
4. Menghitung volume balok dengan menggunakan kubus satuan
E. Materi Pokok Pembelajaran
Bangun ruang sisi datar: Volume kubus dan balok (terlampir).
F. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan ialah diskusi, tanya jawab.
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Pertemuan 3
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Keterangan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 7. Guru mengucapkan
salam
10 menit
8. Guru bersama siswa
berdoa sebelum proses
pembelajaran dimulai
9. Guru menyapa siswa
dengan menanyakan
kabar
10. Guru memotivasi
dan memfokuskan
siswa agar siap dalam
pembelajaran
11. Guru melakukan
apersepsi dengan
bertanya materi
pembelajaran
sebelumnya mengenai
unsur-unsur kubus.
Konfirmasi
12. Guru
menyampaikan tujuan
pembelajaran
Inti 9. Guru mengkondisikan
kembali kelompok
yang sudah terbentuk
pada pertemuan
sebelumnya
Eksplorasi
55 Menit
2. Setiap kelompok
mendapatkan alat
peraga berupa kubus-
kubus satuan dan
kubus besar
3. Siswa membaca
petunjuk yang telah
diberikan kemudian
melakukannya untuk
menemukan rumus
volume kubus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Keterangan Alokasi
Waktu
4. Siswa berdiskusi
dalam kelompoknya.
Pada saat berdiskusi
guru memperhatikan,
berkeliling,
memotivasi, dan
memberikan bantuan
Konfirmasi
5. Setelah selesai
berdiskusi,
perwakilan dari 7
kelompok untuk
mempresentasikan
hasil diskusinya di
depan dan kelompok
lain menanggapai
maupun memberikan
masukan
Elaborasi
6. Guru memberikan
umpan positif dan
penguatan dalam
bentuk lisan, tulisan
terhadap keberhasilan
kelompok
Konfirmasi
Penutup 5. Guru bersama siswa
menyimpulakan
pembelajaaran hari ini
dan memberikan
penegasan
5 menit
6. Guru memberikan
pekerjaan rumah
Konfirmasi
7. Guru memberikan
apresiasi akan
pembelajaran hari ini
yang telah
bekerjasama dalam
kelompok
8. Guru bersama siswa
mengakhiri
pembelajaran dengan
berdoa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Pertemuan 4
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Keterangan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan
salam
10 menit
2. Guru bersama siswa
berdoa sebelum proses
pembelajaran dimulai
3. Guru menyapa siswa
dengan menanyakan
kabar
4. Guru memotivasi dan
memfokuskan siswa
agar siap dalam
pembelajaran
5. Guru melakukan
apersepsi dengan
bertanya materi
pembelajaran
sebelumnya mengenai
unsur-unsur balok
Konfirmasi
6. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
Inti 1. Guru mengkondisikan
kembali kelompok
yang sudah terbentuk
pada pertemuan
sebelumnya
Eksplorasi
55 Menit
2. Setiap kelompok
mendpatkan alat
peraga berupa kubus-
kubus satuan
3. Siswa membaca
petunjuk yang telah
diberikan kemudian
melakukannya
menemukan rumus
volume balok
4. Siswa berdiskusi
dalam kelompoknya.
Pada saat berdiskusi
Konfirmasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Keterangan Alokasi
Waktu
guru memperhatikan,
berkeliling,
memotivasi, dan
memberikan bantuan
5. Setelah selesai
berdiskusi,
perwakilan kelompok
mempresentasikan
hasil diskusinya di
depan kelas dan
kelompok lain
menanggapai maupun
memberikan masukan
Elaborasi
6. Guru memberikan
umpan positif dan
penguatan dalam
bentuk lisan, tulisan
terhadap keberhasilan
kelompok
Konfirmasi
7. Guru memberikan
soal latihan yang akan
dikerjakan kelompok Eksplorasi
8. Guru memberikan
kesempatan kepada
kelompok yang bisa
mengerjakan untuk
maju ke depan dan
menjelaskannya
Konfirmasi
Penutup 1. Guru bersama siswa
menyimpulakan
pembelajaran hari ini
dan memberikan
penegasan
5 menit
2. Guru memberikan
pekerjaan rumah
Konfirmasi 3. Guru memberikan
apresiasi akan
pembelajaran hari ini
yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Keterangan Alokasi
Waktu
bekerjasama dalam
kelompok
4. Guru bersama siswa
mengakhiri
pembelajaran dengan
berdoa
H. Alat, Bahan dan Sumber Belajar
3. Alat dan Bahan Ajar:
- Papan Tulis
- Spidol
- Kubus-kubus satuan
- Kubus
- Balok
4. Sumber belajar :
- Buku Wajib : Matematika untuk SMP/MTs kelas VIII (Erlangga)
I. Penilain
Teknik Penilaian dan bentuk instrument (terlampir)
Teknik : Tes Tertulis
Bentuk Instrumen : Uraian
Instrumen :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Lampiran 8. Lembar Diskusi Siswa
Lembar Diskusi Siswa
(Pertemuan 1)
Materi : Bangun ruang sisi datar
Indikator : Menemukan rumus dan menghitung luas permukaan kubus
Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
Kerjakan Lembar Kerja Siswa dengan mengikuti petunjuk kegiatan dengan tepat dan
jawab setiap pertanyaan dengan baik serta tepat!
Petunjuk Kegiatan
1. Bacalah baik-baik petunjuk kegiatan yang telah diberikan
2. Kerjakan langkah demi langkah sesuai dengan petunjuk
3. Dalam melakukan kegiatan hendaknya mengutamakan kerja sama dengan
anggota sehingga mencapai hasil belajar yang maksimal
4. Jika mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan, dapat bertanya kepada
bapak/ibu guru
5. Tulislah kesimpulan yang kalian peroleh dari hasil yang telah dilakukan
6. Selamat mengerjakan
Langkah-langkah Kegiatan Jawaban
1. Amati kubus yang ada di depan
kalian
2. Lalu amati setiap sisi kubus.
Berbentuk apakah setiap sisi kubus?
3. Setelah mengetahui bentuk sisi
kubus, tentukan luas setiap sisi kubus
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Langkah-langkah Kegiatan Jawaban
4. Rentangkan kubus yang telah kalian
amati, sehingga membentuk jaring-
jaring kubus. Berapa banyakk sisi
kubus?
5. Setelah tahu bahwa itu merupakan
jaring-jaring, hitunglah banyak setiap
sisi pada kubus.
6. Hitunglah luas jaring-jaring kubus
dengan memanfaatkan luas sisi
kubus.
7. Buatlah kesimpulan dari apa yang
telah kalian lakukan dan dapatkan.
8. Setelah mendapatkan rumus Luas
Permukaan Kubus, kerjakan soal
berikut ini:
a. Hitunglah Luas Permukaan
kubus dibawah ini dengan
panjang rusuk:
1). 7cm
2). 12cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Langkah-langkah Kegiatan Jawaban
3). 10cm
4). 5cm
b. Diketahui suatu kubus
mempunyai luas permukaan
. Berapa panjang
rusuk kubus tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Lembar Diskusi Siswa
(Pertemuan 2)
Materi : Bangun ruang sisi datar
Indikator : Menemukan rumus dan menghitung luas permukaan balok
Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
Kerjakan Lembar Kerja Siswa dengan mengikuti petunjuk kegiatan dengan tepat dan
jawab setiap pertanyaan dengan baik serta tepat!
Petunjuk Kegiatan
1. Bacalah baik-baik petunjuk kegiatan yang telah diberikan
2. Kerjakan langkah demi langkah sesuai dengan petunjuk
3. Dalam melakukan kegiatan hendaknya mengutamakan kerja sama dengan
anggota sehingga mencapai hasil belajar yang maksimal
4. Jika mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan, dapat bertanya kepada
bapak/ibu guru
5. Tulislah kesimpulan yang kalian peroleh dari hasil yang telah dilakukan
6. Selamat mengerjakan
Langkah-langkah Kegiatan Jawaban
1. Amati balok yang ada di depan
kalian. Tentukan unsur-unsur balok.
2. Lalu amati sisinya, berbentuk
apakah setiap sisi balok tersebut?
3. Kemudian, berapa banyak pasang
sisi yang kongruen?
4. Setelah mengetahui bentuk setiap
sisi kubus, tentukan luas setiap sisi
kubus tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Langkah-langkah Kegiatan Jawaban
5. Setelah tahu bahwa itu merupakan
jaring-jaring balok, hitunglah
hitunglah banyak setiap sisi pada
balok.
6. Hitunglah luas jaring-jaring balok.
7. Buatlah kesimpulan dari apa yang
telah kalian lakukan dan dapatkan.
8. Setelah mendapatkan rumus luas
permukaan balok, kerjakan soal
berikut ini:
a. Hitunglah luas permukaan balok
dibawah ini dengan panjang
rusuk:
1). Panjang = 3cm, lebar = 2cm,
tinggi = 4cm
2). Panjang = 7cm, lebar = 2cm,
tinggi = 3cm
3). Panjang = 8cm, lebar = 4cm,
tinggi = 6cm
4). Panjang = 3cm, lebar = 2cm,
tinggi = 4cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Langkah-langkah Kegiatan Jawaban
b. Diketahui suatu balok
mempunyai luas permukaan
jika diketahui lebar 2cm
dan tinggi 3cm. Berapa panjang
balok tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Lembar Diskusi Siswa
(Pertemuan 3)
Materi : Bangun ruang sisi datar
Indikator : Menemukan rumus dan menghitung volume kubus
Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
Kerjakan Lembar Kerja Siswa dengan mengikuti petunjuk kegiatan dengan tepat dan
jawab setiap pertanyaan dengan baik serta tepat!
Petunjuk Kegiatan
1. Bacalah baik-baik petunjuk kegiatan yang telah diberikan
2. Kerjakan langkah demi langkah sesuai dengan petunjuk
3. Dalam melakukan kegiatan hendaknya mengutamakan kerja sama dengan
anggota sehingga mencapai hasil belajar yang maksimal
4. Jika mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan, dapat bertanya kepada
bapak/ibu guru
5. Tulislah kesimpulan yang kalian peroleh dari hasil yang telah dilakukan
6. Selamat mengerjakan
Langkah-langkah Kegiatan
1. Ambil kubus no.1 yang ada didepan
kalian.
2. Buka kubus no 1 tersebut, lalu isi
dengan kubus satuan.
3. Setelah itu, tentukan berapa banyak
kubus satuan yang dapat mengisi
penuh kubus no 1 yang merupakan
volume kubus tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
4. Ambil kubus no 2 yang ada di depan
kalian.
5. Buka kubus no 2 dan isikan sampai
penuh dengan menggunakan kubus
satuan.
6. Setelah itu, tentukan berapa banyak
kubus satuan yang memenuhi kubus
no 2 yang merupakan volume kubus
tersebut.
7. Lakukan langkah yang sama dengan
kubus no.3
8. Buatlah kesimpulan dari apa yang
telah kalian lakukan dan dapatkan.
10. Setelah mendapatkan rumus volume
Kubus, kerjakan soal berikut ini:
a. Hitunglah volume kubus
dibawah ini dengan panjang
rusuk:
1). 7cm
2). 12cm
3). 10cm
4). 5cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
b. Diketahui suatu kubus
mempunyai volume
. Berapa panjang
rusuk kubus tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lembar Diskusi Siswa
(Pertemuan 4)
Materi : Bangun ruang sisi datar
Indikator : Menemukan rumus dan menghitung volume balok
Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
Kerjakan Lembar Kerja Siswa dengan mengikuti petunjuk kegiatan dengan tepat dan
jawab setiap pertanyaan dengan baik serta tepat!
Petunjuk Kegiatan
1. Bacalah baik-baik petunjuk kegiatan yang telah diberikan
2. Kerjakan langkah demi langkah sesuai dengan petunjuk
3. Dalam melakukan kegiatan hendaknya mengutamakan kerja sama dengan
anggota sehingga mencapai hasil belajar yang maksimal
4. Jika mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan, dapat bertanya kepada
bapak/ibu guru
5. Tulislah kesimpulan yang kalian peroleh dari hasil yang telah dilakukan
6. Selamat mengerjakan
Langkah-langkah Kegiatan
1. Ambil balok no.1 yang ada didepan
kalian.
2. Buka balok no 1 tersebut, lalu isi
dengan kubus satuan.
3. Setelah itu, tentukan berapa banyak
kubus satuan yang dapat mengisi
penuh balok no 1 yang merupakan
volume balok tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
4. Ambil balok no 2 yang ada di depan
kalian.
5. Buka balok no 2 dan isikan sampai
penuh dengan menggunakan kubus
satuan.
6. Setelah itu, tentukan berapa banyak
kubus satuan yang memenuhi kubus
no 2 yang merupakan volume balok
tersebut.
7. Lakukan langkah yang sama dengan
kubus no.3
8. Buatlah kesimpulan dari apa yang
telah kalian lakukan dan dapatkan.
9. Setelah mendapatkan rumus volume
balok, kerjakan soal berikut ini:
a. Hitunglah volume balok
dibawah ini dengan panjang
rusuk:
1). Panjang = 3cm, lebar = 2cm,
tinggi = 4cm
2). Panjang = 7cm, lebar = 2cm,
tinggi = 3cm
3). Panjang = 8cm, lebar = 4cm,
tinggi = 6cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
4). Panjang = 3cm, lebar = 2cm,
tinggi = 4cm
b. Diketahui suatu balok
mempunyai luas permukaan
jika diketahui lebar 2cm
dan tinggi 4cm. Berapa panjang
balok tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Lampiran 9. Sampel Hasil Lembar Diskusi Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Lampiran 10. Soal Pre-Test dan Post-test
SOAL PRE-TEST
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan baik dan tepat!
1. Diketahui suatu kubus mempunyai panjang sisi 5 cm. Hitunglah Luas
permukaan kubus dan volume kubus tersebut!
2. Suatu balok memiliki panjang 4 cm, lebar 2 cm, dan tingginya 6 cm.
Hitunglah luas permukaan dan volume balok tersebut!
3. Diketahui sebuah kubus ABCD.EFGH dengan panjang AC sama dengan √ ,
seperti pada gambar dibawah ini.
Hitunglah luas permukaan kubus ABCD.EFGH!
4. Volume suatu balok ialah 120 dengan panjang balok sama dengan
dan tinggi balok sama dengan . Berapa luas permukaan dari balok
tersebut?
5. Ali ingin mandi namun air dalam bak mandi tersebut kosong karena air yang
tersisa tidak banyak, ia hanya mengisi
saja.. Ukuran bak mandi Ali
memiliki panjang = , lebar = , dan tinggi . Berapa banyak air
yang dibutuhkan untuk mengisi
bak mandi Ali?
A B
D C
E
H G
F
√ cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
JAWABAN
Jawaban Skor
1. Diketahui : panjang sisi kubus Ditanya: Luas Permukaan dan volume kubus?
Penyelesaian:
Luas permukaan kubus
Volume kubus
Jadi, luas permukaan kubus tersebut ialah dan volume
kubusnya ialah
15
2. Diketahui : panjang balok
lebar balok
tinggi balok Ditanya: Luas Permukaan dan volume balok?
Penyelesaian:
Luas permukaan kubus (
( ( (
Volume kubus
Jadi, luas permukaan kubus tersebut ialah dan volume
balok
15
3. Diketahui : panjang AC √
Ditanya: Luas Permukaan kubus ABCD.EFGH?
Penyelesaian:
√
√ √
√ √
( √
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
√
Luas permukaan kubus
Jadi, luas permukaan kubus tersebut ialah .
4. Diketahui: Volume balok
Panjang balok
tinggi balok Ditanya: Luas Permukaan balok?
Penyelesaian:
Luas permukaan balok ( ( ( (
Jadi, luas permukaan kubus tersebut ialah .
20
5. Diketahui: panjang balok
lebar balok
tinggi balok
Ali ingin mengisi
bak mandinya dengan air
Ditanya: Banyak air yang dibutuhkan?
Penyelesaian:
bak mandinya dengan air =
Jadi, banyak air yang dibutuhkan ialah .
30
Skor Total 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Nama :
No. Absen :
SOAL POST-TEST 1
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan baik dan tepat!
1. Diketahui suatu kubus mempunyai panjang sisi 8 m. Hitunglah Luas
permukaan kubus kubus tersebut!
2. Suatu balok memiliki panjang 6 cm, lebar 3 cm, dan tingginya 4 cm.
Hitunglah luas permukaan balok tersebut!
3. Diketahui Suatu balok ABCD.EFGH, dengan panjang AB
seperti pada gambar dibawah ini.
Hitunglah luas permukaan dari balok ABCD.EFGH!
4. Suatu kubus mempunyai luas permukaan sebesar . Berapa panjang
rusuk dari kubus tersebut?
5. Weni akan mengecat kayu berbentuk balok. Kayu tersebut mempunyai ukuran
panjang , lebar , dan tinggi . Berapa luas permukaan kayu
yang akan dicat Weni?
10cm
6 cm 7 cm
H G
F E
D C
B A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
JAWABAN
Jawaban Skor
1. Diketahui : panjang sisi kubus Ditanya: Luas Permukaan kubus?
Penyelesaian:
Luas permukaan kubus
Jadi, luas permukaan kubus tersebut ialah .
15
2. Diketahui : panjang balok
lebar balok
tinggi balok Ditanya: Luas Permukaan balok?
Penyelesaian:
Luas permukaan kubus (
( ( (
Jadi, luas permukaan kubus tersebut ialah
15
3. Diketahui : panjang BG
panjang BC
panjang AB
Ditanya: Luas Permukaan kubus ABCD.EFGH?
Penyelesaian:
√
Luas permukaan kubus (
( ( (
Jadi, luas permukaan kubus tersebut ialah .
20
4. Diketahui: Luas permukaan kubus
Ditanya: Berapa panjang rusuk kubus?
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Penyelesaian:
Luas permukaan kubus
√
Jadi, panjang rusuk kubus tersebut ialah .
5. Diketahui: panjang balok
lebar balok
tinggi balok Ditanya: Luas permukaan kayu?
Penyelesaian:
Luas permukaan kubus (
( ( (
Jadi, luas permukaan kayu weni ialah .
30
Skor Total 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Nama :
No. Absen :
SOAL POST-TEST 2
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan baik dan tepat!
1. Diketahui suatu kubus mempunyai panjang rusuk10 m. Hitunglah volume
kubus tersebut!
2. Suatu balok memiliki panjang 6 cm, lebar 3 cm, dan tingginya 10 cm.
Hitunglah volume balok tersebut!
3. Diketahui suatu balok ABCD.EFGH, dengan panjang AB
seperti pada gambar dibawah ini.
Hitunglah volume dari balok ABCD.EFGH!
4. Suatu kubus mempunyai volume sebesar . Berapa panjang sisi dari
kubus tersebut?
5. Ida mempunyai sebuah aquarium berbentuk kubus dengan panjang setiap
sisinya . Ia ingin mengisi
aquriumnya, sehingga dia butuh air untuk
mengisi aquarium tersebut. Berapa banyak air yang diperlukan untuk mengisi
aquarium Ida?
8 cm 10 cm
9 cm
H G
F E
D C
B A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
JAWABAN
Jawaban Skor
1. Diketahui : panjang sisi kubus Ditanya: volume kubus?
Penyelesaian:
Volume kubus
Jadi, volume kubusnya ialah
15
2. Diketahui : panjang balok
lebar balok
tinggi balok Ditanya: volume balok?
Penyelesaian:
Volume kubus
Jadi, volume balok
15
3. Diketahui : panjang BG
panjang CG
panjang AB
Ditanya: Luas Permukaan kubus ABCD.EFGH?
Penyelesaian:
√
Volume kubus
Jadi, volume balok
20
4. Diketahui : volume balok Ditanya: panjang rusuk kubus?
Penyelesaian:
Volume kubus
√
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Jadi, panjang rusuk kubusnya ialah
5. Diketahui: panjangsetiap sisi kubus
Ali ingin mengisi
aquariumnya dengan air
Ditanya: Banyak air yang dibutuhkan?
Penyelesaian:
Volume kubus
bak mandinya dengan air =
Jadi, banyak air yang dibutuhkan ialah .
30
Skor Total 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Lampiran 11. Pembagian Kelompok Siklus I dan Siklus II
Kelompok Siklus I
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3
1. Siswa 05
2. Siswa 06
3. Siswa 10
4. Siswa 16
5. Siswa 25
1. Siswa 08
2. Siswa 18
3. Siswa 19
4. Siswa 21
5. Siswa 23
6. Siswa 32
1. Siswa 01
2. Siswa 03
3. Siswa 11
4. Siswa 14
5. Siswa 30
Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6
1. Siswa 07
2. Siswa 15
3. Siswa 22
4. Siswa 27
5. Siswa 29
1. Siswa 02
2. Siswa 04
3. Siswa 09
4. Siswa 12
5. Siswa 13
6. Siswa 17
1. Siswa 20
2. Siswa 24
3. Siswa 27
4. Siswa 28
5. Siswa 31
6. Siswa 33
Kelompok Siklus II
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3
1. Siswa 05
2. Siswa 08
3. Siswa 16
4. Siswa 25
5. Siswa 28
1. Siswa 01
2. Siswa 09
3. Siswa 13
4. Siswa 17
5. Siswa 19
6. Siswa 32
1. Siswa 02
2. Siswa 03
3. Siswa 04
4. Siswa 12
5. Siswa 15
6. Siswa 21
Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6
1. Siswa 22
2. Siswa 24
3. Siswa 27
4. Siswa 30
5. Siswa 32
1. Siswa 09
2. Siswa 18
3. Siswa 07
4. Siswa 29
5. Siswa 33
1. Siswa 06
2. Siswa 10
3. Siswa 11
4. Siswa 14
5. Siswa 20
6. Siswa 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Lampiran 12. Daftar Kehadiran Siswa Kelas VIII A
DAFTAR KEHADIRAN SISWA KELAS VIII A
SMP NEGERI 3 TULANG BAWANG UDIK LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
NO NAMA
SISWA
2
Maret
4
Maret
7
Maret
11
Maret
16
Maret
18
Maret
1 SISWA 1 - √ √ √ √ √
2 SISWA 2 √ √ √ √ √ √
3 SISWA 3 √ √ √ √ √ √
4 SISWA 4 √ √ √ √ √ √
5 SISWA 5 √ √ √ √ √ √
6 SISWA 6 √ √ √ √ √ √
7 SISWA 7 √ √ √ √ √ √
8 SISWA 8 √ √ √ √ √ √
9 SISWA 9 √ √ √ √ √ √
10 SISWA 10 √ √ √ √ √ √
11 SISWA 11 √ √ √ √ √ √
12 SISWA 12 √ √ √ √ √ √
13 SISWA 13 √ √ √ √ √ √
14 SISWA 14 √ √ √ √ √ √
15 SISWA 15 √ √ √ √ √ √
16 SISWA 16 √ √ √ √ √ √
17 SISWA 17 √ √ √ √ √ √
18 SISWA 18 √ √ √ √ √ √
19 SISWA 19 √ √ √ √ √ √
20 SISWA 20 √ √ √ √ √ √
21 SISWA 21 √ √ √ √ √ √
22 SISWA 22 √ √ √ √ √ √
23 SISWA 23 √ √ √ √ √ √
24 SISWA 24 √ √ √ √ √ √
25 SISWA 25 √ √ √ √ √ √
26 SISWA 26 √ √ √ √ √ √
27 SISWA 27 √ √ √ √ √ √
28 SISWA 28 √ √ √ √ √ √
29 SISWA 29 √ √ √ √ √ √
30 SISWA 30 √ √ √ √ √ √
31 SISWA 31 √ √ √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
32 SISWA 32 √ √ √ √ √ √
33 SISWA 33 √ √ √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Lampiran 13. Analisis Hasil Kuisioner Motivasi Belajar
HASIL KUISIONER MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIIIA
SMA NEGERI 3 TULANG BAWANG UDIK LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
No Nama Siswa Motivasi Siswa I Motivasi Siswa II
Skor Siswa Kategori Skor Siswa Kategori
1 Siswa 1 85 ST 87 ST
2 Siswa 2 74 T 85 ST
3 Siswa 3 84 ST 89 ST
4 Siswa 4 78 T 83 T
5 Siswa 5 92 ST 98 ST
6 Siswa 6 98 ST 89 ST
7 Siswa 7 76 T 85 ST
8 Siswa 8 77 T 91 ST
9 Siswa 9 75 T 82 T
10 Siswa 10 65 C 78 T
11 Siswa 11 80 T 87 ST
12 Siswa 12 82 T 98 ST
13 Siswa 13 84 ST 92 ST
14 Siswa 14 65 C 75 T
15 Siswa 15 71 T 85 ST
16 Siswa 16 71 T 83 T
17 Siswa 17 68 C 82 T
18 Siswa 18 71 T 84 ST
19 Siswa 19 78 T 82 T
20 Siswa 20 82 T 86 ST
21 Siswa 21 71 T 83 T
22 Siswa 22 73 T 83 T
23 Siswa 23 74 T 83 T
24 Siswa 24 73 T 83 T
25 Siswa 25 60 C 73 T
26 Siswa 26 68 C 96 ST
27 Siswa 27 80 T 81 T
28 Siswa 28 64 C 75 T
29 Siswa 29 82 T 90 ST
30 Siswa 30 78 T 75 T
31 Siswa 31 63 C 75 T
32 Siswa 32 74 T 74 T
33 Siswa 33 80 T 82 T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
No Nama Siswa Motivasi Siswa I Motivasi Siswa II
Skor Siswa Kategori Skor Siswa Kategori
Total Skor 2496 2774
Rata-rata Kelas 75,63 84,06
% Motivasi kelas 86,67% 100%
Keterangan :
ST : Sangat Tinggi
T : Tinggi
C : Cukup
Kusioner Awal
ST = 8 siswa = 24,24%
T = 20 siswa = 60,61%
C = 5 siswa = 15,15%
Kuisioner Akhir
ST = 28 siswa = 84, 85%
T = 5 siswa = 15,15%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Lampiran 14. Sampel Kuisioner Awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Lampiran 15. Sampel Kuisioner Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Lampiran 16. Nilai Hasil Belajar Aspek Kognitif Siswa Kelas XI MIA
HASIL BELAJAR ASPEK KOGNITIF SISWA KELAS VIII A
SMP N 3 TULANG BAWANG UDIK LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No Nama
Pre-
Test
Post-
Test I
Post-
Test II
1 Siswa 1 60 79 83
2 Siswa 2 68 84 88
3 Siswa 3 65 84 87
4 Siswa 4 68 82 85
5 Siswa 5 72 97 80
6 Siswa 6 72 99 75
7 Siswa 7 74 97 85
8 Siswa 8 79 100 83
9 Siswa 9 60 79 85
10 Siswa 10 79 100 85
11 Siswa 11 70 96 80
12 Siswa 12 55 84 83
13 Siswa 13 55 68 83
14 Siswa 14 65 85 83
15 Siswa 15 65 84 83
16 Siswa 16 45 65 85
17 Siswa 17 25 25 45
18 Siswa 18 55 63 83
19 Siswa 19 38 51 75
20 Siswa 20 30 47 50
21 Siswa 21 48 55 83
22 Siswa 22 35 58 48
23 Siswa 23 48 62 85
24 Siswa 24 38 53 83
25 Siswa 25 45 55 75
26 Siswa 26 55 68 75
27 Siswa 27 79 100 100
28 Siswa 28 55 64 88
29 Siswa 29 25 34 40
30 Siswa 30 45 59 70
31 Siswa 31 30 45 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
No Nama
Pre-
Test
Post-
Test I
Post-
Test II
32 Siswa 32 65 70 83
33 Siswa 33 65 73 75
Rata-rata Nilai 58 71,67 76,39
Presentasi Ketuntasan 9% 45,45% 87,87%
Presentase Siswa Tidak Tuntas 81% 54,55% 12,13%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Lampiran 17. Analisis Hasil Belajar Aspek Kognitif (Post Test)
ANALISIS HASIL BELAJAR ASPEK KOGNITIF SISWA KELAS VIII A
(SIKLUS I)
SMA NEGERI 3 TULANG BAWANG UDIK
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No Nama
Skor Tercapai
Jumlah Keterangan 1 2 3 4 5
15 15 20 20 30
1 Siswa 1 15 15 14 15 20 79 Tuntas
2 Siswa 2 15 14 20 15 20 84 Tuntas
3 Siswa 3 14 15 20 15 20 84 Tuntas
4 Siswa 4 14 14 5 20 29 82 Tuntas
5 Siswa 5 14 14 20 20 29 97 Tuntas
6 Siswa 6 14 15 20 20 30 99 Tuntas
7 Siswa 7 14 14 20 20 29 97 Tuntas
8 Siswa 8 15 15 20 20 30 100 Tuntas
9 Siswa 9 15 15 14 15 20 79 Tuntas
10 Siswa 10 15 15 20 20 30 100 Tuntas
11 Siswa 11 14 14 19 20 29 96 Tidak Tuntas
12 Siswa 12 14 15 20 15 20 84 Tuntas
13 Siswa 13 13 14 11 14 16 68 Tuntas
14 Siswa 14 15 15 20 15 20 85 Tuntas
15 Siswa 15 15 14 20 15 20 84 Tuntas
16 Siswa 16 13 14 8 14 16 65 Tidak Tuntas
17 Siswa 17 13 12 0 0 0 25 Tidak Tuntas
18 Siswa 18 13 14 8 14 14 63 Tidak Tuntas
19 Siswa 19 14 14 5 18 0 51 Tidak Tuntas
20 Siswa 20 15 5 10 7 10 47 Tidak Tuntas
21 Siswa 21 15 15 20 15 5 55 Tidak Tuntas
22 Siswa 22 14 14 5 0 25 58 Tidak Tuntas
23 Siswa 23 14 14 5 0 29 62 Tidak Tuntas
24 Siswa 24 14 14 5 20 0 53 Tidak Tuntas
25 Siswa 25 15 15 20 15 5 55 Tidak Tuntas
26 Siswa 26 14 15 5 3 30 68 Tidak Tuntas
27 Siswa 27 15 15 20 20 30 100 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
28 Siswa 28 14 15 5 0 30 64 Tidak Tuntas
29 Siswa 29 14 5 5 5 5 34 Tidak Tuntas
30 Siswa 30 14 15 5 0 25 59 Tidak Tuntas
31 Siswa 31 15 15 10 0 5 45 Tidak Tuntas
32 Siswa 32 13 14 20 8 15 70 Tidak Tuntas
33 Siswa 33 14 14 10 15 20 73 Tidak Tuntas
Jumlah siswa Tuntas 15 45,45%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
ANALISIS HASIL BELAJAR ASPEK KOGNITIF SISWA KELAS VIII A
(SIKLUS II)
SMA NEGERI 3 TULANG BAWANG UDIK
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No Nama
Skor Tercapai
Jumlah Keterangan 1 2 3 4 5
15 15 20 20 30
1 Siswa 1 15 15 20 15 18 83 Tuntas
2 Siswa 2 15 15 20 20 18 88 Tuntas
3 Siswa 3 15 15 20 5 15 87 Tuntas
4 Siswa 4 15 15 20 15 20 85 Tuntas
5 Siswa 5 15 15 20 5 25 80 Tuntas
6 Siswa 6 15 15 20 0 25 75 Tuntas
7 Siswa 7 15 15 20 5 30 85 Tuntas
8 Siswa 8 15 15 20 5 18 83 Tuntas
9 Siswa 9 15 15 20 15 20 85 Tuntas
10 Siswa 10 15 15 20 15 20 85 Tuntas
11 Siswa 11 15 15 10 15 25 80 Tuntas
12 Siswa 12 15 15 20 15 18 83 Tuntas
13 Siswa 13 15 15 20 15 18 83 Tuntas
14 Siswa 14 15 15 20 15 18 83 Tuntas
15 Siswa 15 15 15 20 15 18 83 Tuntas
16 Siswa 16 15 15 20 15 20 85 Tuntas
17 Siswa 17 15 5 10 0 15 45 Tidak Tuntas
18 Siswa 18 15 15 10 5 18 83 Tuntas
19 Siswa 19 15 15 20 10 15 75 Tuntas
20 Siswa 20 5 15 10 5 15 50 Tidak Tuntas
21 Siswa 21 15 15 20 15 18 83 Tuntas
22 Siswa 22 3 15 5 5 15 48 Tidak Tuntas
23 Siswa 23 15 15 20 5 18 85 Tuntas
24 Siswa 24 15 15 20 15 18 83 Tuntas
25 Siswa 25 15 15 10 5 15 75 Tuntas
26 Siswa 26 15 15 10 5 25 75 Tuntas
27 Siswa 27 15 15 20 20 30 100 Tuntas
28 Siswa 28 15 15 20 5 25 88 Tuntas
29 Siswa 29 15 15 5 5 0 40 Tidak Tuntas
30 Siswa 30 15 15 10 5 25 70 Tidak Tuntas
31 Siswa 31 15 15 0 0 0 30 Tidak Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
No Nama
Skor Tercapai
Jumlah Keterangan 1 2 3 4 5
15 15 20 20 30
32 Siswa 32 15 15 20 15 18 83 Tuntas
33 Siswa 33 15 15 10 5 15 75 Tuntas
Jumlah siswa Tuntas 29 87,87%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Lampiran 18. Sampel Post-Test 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Lampiran 19. Sampel Post-Test 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Lampiran 20. Dokumentasi Penelitian
DOKUMENTASI PENELITIAN SIKLUS I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
DOKUMENTASI PENELITIAN SIKLUS II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI