peningkatan keterampilan membaca intensif …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. kedua...

279
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DENGAN MODEL CIRC PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 SEMARANG SKRIPSI disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh FITRI LINAWATI NIM 1401409141 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

Upload: vanlien

Post on 07-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF

DENGAN MODEL CIRC PADA SISWA KELAS V

SDN MANGKANGKULON 01 SEMARANG

SKRIPSI

disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

FITRI LINAWATI

NIM 1401409141

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

Page 2: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

PERNYATAAN

Saya yang bertanda ta

nama : Fitri Linawati

NIM : 1401409141

jurusan : Pendidikan Guru Sekolah dasar

judul skripsi : Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif dengan Model

CIRC

menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil penelitian yang saya lakukan

sendiri, bukan buatan orang lain dan tidak menjiplak karya ilmiah orang lain baik

sebagian maupun keseluruhan. Pendapat atau temuan

dalam skripsi ini dikutip berdasarkan kode etik ilmiah.

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

: Fitri Linawati

1401409141

Pendidikan Guru Sekolah dasar

: Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif dengan Model

CIRC pada Siswa Kelas V SDN Mangkangkulon 01 Semarang

wa skripsi ini merupakan hasil penelitian yang saya lakukan

sendiri, bukan buatan orang lain dan tidak menjiplak karya ilmiah orang lain baik

sebagian maupun keseluruhan. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat

dalam skripsi ini dikutip berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, 28 Juni

Fitri Linawati

NIM. 1401409141

ii

: Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif dengan Model

pada Siswa Kelas V SDN Mangkangkulon 01 Semarang

wa skripsi ini merupakan hasil penelitian yang saya lakukan

sendiri, bukan buatan orang lain dan tidak menjiplak karya ilmiah orang lain baik

orang lain yang terdapat

Semarang, 28 Juni 2013

NIM. 1401409141

Page 3: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

iii

Page 4: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

iv

Page 5: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Buku, bagi seorang anak yang membaca, lebih dari sekadar buku. Tetapi, ia

merupakan impian sekaligus pengetahuan dan masa depan sekaligus masa

silam.” (Esther Meynell)

“Tak selalu orang terpintar yang mendapatkan yang terbaik, orang yang

mempunyai kegigihan membaca, orang yang terus bertahan dan tak pernah

menyerahlah yang mencapai sukses.” (W.E. Corey)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Ayah dan Ibu yang selalu memberikan doa dan semangat.

v

Page 6: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

PRAKATA

Puji syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

limpahan rahmat dan karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif dengan Model CIRC pada

Siswa Kelas V SDN Mangkangkulon 01 Semarang” sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri

Semarang dengan baik.

Peneliti mendapatkan berbagai bantuan dari banyak pihak dalam

menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk menyelesaikan

studi.

2. Drs. Hardjono, M.Pd, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang memberikan

ijin dan rekomendasi penelitian.

3. Dra. Hartati, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang

memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian.

4. Dra. Sri Susilaningsih, S.Pd, M.Pd, Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi.

5. Dr. Ali Sunarso, M.Pd, Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dalam menyelesaikan skripsi.

6. Drs. Isa Ansori, M.Pd, Dosen Penguji Utama yang telah memberikan

bimbingan dalam menyelesaikan skripsi.

7. Hj.Sri Wati SA,S.Pd, Kepala SDN Mangkangkulon 01 Semarang yang telah

memberikan ijin penelitian.

8. Sukartini, S.Pd, Guru Kelas V SDN Mangkangkulon 01 Semarang yang

telah membantu dalam pelaksanaan penelitian.

9. Kedua orangtuaku, kakakku yang selalu memberikan dukungan, do’a dan

semangat.

vi

Page 7: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Semarang, 18 Juli 2013

Peneliti

vii

Page 8: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

ABSTRAK

Linawati, Fitri. 2013. Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif dengan Model CIRC pada Siswa Kelas V SDN Mangkangkulon 01 Semarang. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Dosen Pembimbing I Dra. Sri Susilaningsih, S.Pd, M.Pd, dan Dosen Pembimbing II Dr. Ali Sunarso, M.Pd. 264 halaman.

Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia. Oleh karena itu, seseorang perlu menguasai keempat keterampilan berbahasa Indonesia yaitu: (1) mendengarkan; (2) berbicara, (3) membaca, dan (4) menulis dengan baik. Namun pembelajaran bahasa Indonesia di kelas V SDN Mangkangkulon 01 Semarang masih kurang maksimal. Berdasarkan data awal yang diperoleh selama PPL di kelas V SDN Mangkangkulon 01 Semarang dan refleksi awal dengan kolaborator (guru kelas V), ditemukan beberapa per-masalahan, yaitu siswa masih kesulitan dalam memahami isi bacaan, kurangnya variasi model pembelajaran dan kurang memunculkan permasalahan faktual dalam pembelajaran. Adapun solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menerapkan model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Com-position. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah penerapan model CIRC dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa kelas V SDN Mangkangkulon 01 Semarang pada aspek keterampilan membaca. Sedangkan tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa kelas V SDN Mangkangkulon 01 Semarang.

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan selama tiga siklus, masing-masing siklus terdiri atas satu pertemuan. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas V SDN Mangkangkulon 01 yang berjumlah 29 siswa. terdapat dua jenis data yaitu data kuantitatif dan kualitataif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dengan menggunakan instrumen berupa lembar soal dan teknik non tes berupa lembar observasi, lembar wawancara dan catatan lapangan. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif dan kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar dalam pembelajaran membaca intensif dengan model CIRC mengalami peningkatan. Keterampilan guru pada siklus I mendapat skor 27, siklus II 30 dan siklus III menjadi 37. Aktivitas siswa pada siklus I, mendapat skor rata-rata 9,08, siklus II 14,66 dan siklus III menjadi 18,8. Ketuntasan hasil belajar klasikal siklus I 51,72%, siklus II 65,52% dan pada siklus III meningkat menjadi 86,21%.

Simpulan penelitian ini adalah penerapan model CIRC dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa berupa keterampilan membaca intensif.

Kata Kunci: keterampilan membaca intensif, model pembelajaran CIRC

viii

Page 9: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... iii

PENGESAHAN KELULUSAN ....................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................... v

PRAKATA ............................................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................... ix

DAFTAR TABEL ..................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah .......................................... 1

1.2. Rumusan Masalah dan Pemecahan Masalah .......................... 8

1.3. Tujuan Penelitian .............................................................. 10

1.4. Manfaat Penelitian ............................................................. 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Kajian Teori ........................................................................ 12

2.1.1. Hakikat Belajar dan Pembelajaran .................................... 12

2.1.2. Kualitas Pembelajaran ................................................... 19

2.1.3. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar ................. 33

2.1.4. Keterampilan Berbahasa Indonesia ................................... 35

2.1.5. Keterampilan Membaca .................................................... 37

2.1.6. Jenis-Jenis Membaca ........................................................ 38

2.1.7. Membaca Intensif ......................................................... 39

2.1.8. Model Pembelajaran CIRC ............................................. 42

2.1.9. Media Pembelajaran ...................................................... 46

2.1.10. Implementasi Model CIRC dalam Pembelajaran

ix

Page 10: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

Membaca Intensif ............................................................. 48

2.1.11. Teori yang Mendasari Pembelajaran Membaca Intensif dengan

Model CIRC ................................................................... 49

2.2. Kajian empiris .................................................................. 51

2.3. Kerangka Berpikir .......................................................... 53

2.4. Hipotesis Tindakan ....................................................... 54

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian .......................................................... 55

3.2. Siklus Penelitian ............................................................... 59

3.3. Subjek Penelitian ............................................................... 65

3.4. Variabel Penelitian ............................................................. 66

3.5. Tempat Penelitian ............................................................ 66

3.6. Data dan Cara Pengumpulan Data ....................................... 66

3.7. Teknik Analisis Data ............................................................ 69

3.8. Indikator Keberhasilan ....................................................... 74

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian ................................................................. 75

4.2. Pembahasan ....................................................................... 125

BAB V PENUTUP

5.1. Simpulan ........................................................................... 136

5.2. Saran ............................................................................. 137

DAFTAR PUSTAKA ................................................................ 138

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................... 141

x

Page 11: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kualifikasi Hasil Belajar Skala Lima ............................... 32

Tebel 3.1 Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Siswa .......................... 71

Tabel 3.2 Kualifikasi Kriteria Ketuntasan Keterampilan Guru .......... 73

Tabel 3.3 Kualifikasi Kriteria Ketuntasan Aktivitas Siswa ............... 73

Tabel 3.4 Kualifikasi Kriteria Ketuntasan Keterampilan Membaca

Intensif ................................................................... 73

Tabel 4.1 Data Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I ............ 76

Tabel 4.2 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ................... 82

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I ............................................ 87

Tabel 4.4 Perbandingan Data Awal dengan Data Siklus I ................ 88

Tabel 4.5 Data Hasil Observasi Keterampilan Membaca Siswa

Siklus I ...................................................................... 89

Tabel 4.6 Data Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II ............. 93

Tabel 4.7 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ................. 100

Tabel 4.8 Hasil Belajar Siswa Siklus II ............................................... 105

Tabel 4.9 Perbandingan Data Siklus I dengan Data Siklus II .............. 106

Tabel 4.10 Data Hasil Observasi Keterampilan Membaca Siswa

Siklus II ................................................................................ 107

Tabel 4.11 Data Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus III ........... 111

Tabel 4.12 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III ................ 118

Tabel 4.13 Hasil Belajar Siswa Siklus III ...................................... 122

Tabel 4.14 Perbandingan Data Siklus II dengan Data Siklus III ........... 123

Tabel 4.15 Data Hasil Observasi Keterampilan Membaca Siklus III ..... 124

xi

Page 12: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

Tabel 4.16 Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan Guru pada

Siklus I,II dan III ................................................................ 126

Tabel 4.17 Hasil Observasi Peningkatan Aktivitas Siswa pada

Siklus I,II dan III ............................................................ 129

Tabel 4.18 Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Data Awal, Siklus I,II

dan III ................................................................................. 131

Tabel 4.19 Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif

Siswa pada Siklus I, II, dan III .......................................... 133

xii

Page 13: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tingkatan Taksonomi Bloom .................................... 31

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir .................................................... 53

Gambar 3.1 Bagan Alur Langkah-Langkah PTK ............................. 55

Gambar 4.1 Diagram Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I .... 76

Gambar 4.2 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ......... 83

Gambar 4.3 Diagram Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar

Klasikal dari Data Awal ke Siklus I .............................. 88

Gambar 4.4 Diagram Hasil Observasi Keterampilan Membaca

Intensif Siswa Siklus I ..................................................... 89

Gambar 4.5 Diagram Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II ... 93

Gambar 4.6 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ........ 100

Gambar 4.7 Diagram Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar

Klasikal dari Siklus I ke Siklus II ................................... 106

Gambar 4.8 Diagram Hasil Observasi Keterampilan Membaca

Intensif Siswa Siklus II .................................................... 108

Gambar 4.9 Diagram Hasil Observasi Keterampilan Guru

Siklus III .................................................................. 111

Gambar 4.10 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III ....... 118

Gambar 4.11 Diagram Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar

Klasikal dari Siklus II ke Siklus III ................................ 123

Gambar 4.12 Diagram Hasil Observasi Keterampilan Membaca

Intensif Siswa Siklus III .................................................. 125

xiii

Page 14: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

Gambar 4.13 Diagram Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan

Guru pada Siklus I,II dan III .......................................... 126

Gambar 4.14 Diagram Hasil Observasi Peningkatan Aktivitas

Siswa pada Siklus I,II dan III ......................................... 129

Gambar 4.15 Diagram Hasil Belajar Membaca Intensif Siswa

pada Siklus I,II dan III .................................................... 132

Gambar 4.16 Diagram Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan

Membaca Intensif Siswa pada Siklus I,II dan III ........... 133

xiv

Page 15: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I PERANGKAT PEMBELAJARAN ...................... 142

LAMPIRAN II INSTRUMEN PENELITIAN .............................. 189

LAMPIRAN III HASIL PENELITIAN ......................................... 205

LAMPIRAN IV CATATAN LAPANGAN DAN HASIL

WAWANCARA ................................................. 240

LAMPIRAN V FOTO-FOTO PENELITIAN ............................... 250

LAMPIRAN VI SURAT PENELITIAN ....................................... 262

xv

Page 16: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa Indonesia.

Bahasa Indonesia dijadikan sebagai alat komunikasi, pemersatu dan lambang

kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki peranan di

berbagai bidang. Hal ini sesuai dengan Pasal 25 ayat 3 Undang-Undang Nomor 24

Tahun 2009 tentang bendera, bahasa dan lambang serta lagu kebangsaan , men-

jelaskan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara berfungsi sebagai

bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi tingkat nasional, pe-

ngembangan kebudayaan nasional, transaksi dan dokumentasi niaga, serta sarana

pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan bahasa

media massa (IKAPI, 2011:17). Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi

bangsa dan negara Indonesia, oleh karena itu bahasa Indonesia perlu diajarkan

sedini mungkin, yakni sejak usia sekolah dasar.

Mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah berperan untuk mengem-

bangkan wawasan siswa mengenai bahasa dan sastra Indonesia serta pengetahuan

lainnya. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang

Standar Isi, menjelaskan bahwa dengan adanya mata pelajaran bahasa Indonesia,

siswa diharapkan memiliki kemampuan: (1) berkomunikasi secara efektif dan

efisien sesuai dengan etika yang berlaku; (2) menghargai dan bangga mengguna-

Page 17: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

2

kan bahasa Indonesia; (3) memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya

dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan; (4) menggunakan bahasa

Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosi-

onal dan sosial; (5) menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas

wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan ke-

mampuan berbahasa; dan (6) menghargai dan membanggakan sastra Indonesia.

Mata pelajaran bahasa Indonesia sangat bermanfaat bagi siswa. Mata pelajaran

bahasa Indonesia tidak hanya mengajarkan siswa agar memiliki keterampilan

berbahasa yang baik dan benar akan tetapi juga mengajarkan siswa untuk bersikap

baik saat berkomunikasi dengan orang lain. Penguasaan terhadap keterampilan

berbahasa juga membantu siswa untuk memperoleh wawasan baru. Hal ini sesuai

dengan apa yang dikemukakan Santosa,dkk (2008:1.7), bahwa bahasa berperan

penting dalam segala aspek kehidupan.

Keterampilan berbahasa perlu diajarkan kepada siswa sedini mungkin,

agar siswa mampu memahami dan mengaplikasikan keterampilan berbahasa yang

dimilikinya. Menurut Mulyati, dkk (2008:1.10), sehubung dengan penggunaan

bahasa, terdapat empat keterampilan dasar berbahasa, yaitu: (1) mendengarkan

(menyimak), (2) berbicara, (3) membaca, dan (4) menulis. Keterampilan ber-

bahasa sangat bermanfaat untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan

masyarakat. Banyak profesi yang keberhasilannya dipengaruhi oleh keterampilan

berbahasa yang dimilikinya.

Keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis merupakan

empat keterampilan berbahasa yang memiliki hubungan erat dan saling mem-

Page 18: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

3

pengaruhi. Keempat keterampilan tersebut dapat diperoleh dengan cara berlatih

yang memerlukan proses. Keterampilan membaca merupakan salah satu ke-

terampilan dasar berbahasa yang perlu dipelajari. Menurut Hodgson (dalam

Tarigan, 2008:7), membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta di-

pergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan

oleh peneliti melalui media kata-kata/bahasa tulis. Membaca merupakan kegiatan

pemerolehan makna dari apa yang dibaca. Membaca memberikan banyak manfaat

bagi kehidupan seseorang.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menghendaki seseorang

untuk gemar membaca, agar ia mampu mengikuti perkembangan zaman dan tidak

menjadi seseorang yang terpuruk atau tidak mengetahui apa-apa. Seseorang dapat

memperoleh pengetahuan baru yang disampaikan melalui bahasa tulis dengan

membaca. Membaca dapat membantu seseorang untuk meningkatkan kecerdasan-

nya. Saddhono dan Slamet (2012:66) menyebutkan bahwa manfaat membaca

adalah membantu seseorang untuk memperoleh pengalaman hidup, pengetahuan

umum dan berbagai informasi, mengetahui peristiwa besar dalam kebudayaan

bangsa, dapat mengikuti perkembangan IPTEK, mengayakan batin, memperluas

cakrawala pandang dan pikir, memecahkan berbagai masalah, memperkaya per-

bendaharaan kata, ungkapan, istilah dan lain-lain yang sangat menunjang me-

nyimak, berbicara dan menulis serta dapat meningkatkan potensi pribadi. Ber-

dasarkan uraian tersebut, jelaslah bahwa membaca sangat bermanfaat bagi se-

seorang. Membaca dapat menunjang keterampilan berbahasa yang lainnya. Se-

seorang yang memiliki keterampilan membaca yang baik, akan lebih mudah

Page 19: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

4

memahami isi wacana yang dibacanya. Membaca menjadikan seseorang mem-

peroleh kosakata baru yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan

mendengarkan. Membaca juga dapat dijadikan modal bagi seseorang untuk

mendapatkan konsep atau gagasan yang dapat dijadikan sebagai bahan tulisannya.

Membaca intensif merupakan salah satu jenis membaca. Kegiatan mem-

baca intensif ditujukan untuk mengetahui dan memahami teks secara mendalam.

Hal ini sesuai dengan apa yang dinyatakan Tarigan (2008;37), tujuan utama

membaca intensif adalah untuk memperoleh pemahaman penuh terhadap bacaan.

Seseorang perlu melakukan kegiatan membaca intensif untuk memahami

informasi/pengetahuan yang tertuang dalam bahasa tulis. Manfaat membaca

intensif adalah seseorang akan lebih mudah mendapatkan pengetahuan atau

pengalaman baru. Mengingat pentingnya membaca intensif, terutama untuk men-

dapatkan dan menyerap pengetahuan yang ada, maka seseorang harus memiliki

keterampilan membaca intensif yang baik, apabila tidak memiliki keterampilan

tersebut, maka seseorang akan kesulitan untuk menambah pengetahuan dan pe-

ngalamannya serta kesulitan untuk mengikuti perkembangan yang ada.

Keterampilan membaca intensif perlu diajarkan sedini mungkin, yakni

sejak usia sekolah dasar, salah satunya di kelas V SD. Kompetensi Dasar tentang

keterampilan membaca intensif yang perlu dikuasai oleh siswa kelas V SD

menurut kurikulum sekolah dasar (BSNP, 2006:328) adalah menyimpulkan isi

cerita anak dalam beberapa kalimat dan dengan adanya KD tersebut, diharapkan

siswa mampu memahami isi cerita anak serta dapat menyimpulkan cerita anak

yang dibacanya.

Page 20: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

5

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) merupakan

salah satu model pembelajaran kooperatif yang ditujukan untuk membelajarkan

keterampilan membaca kepada siswa. Komalasari (2011:68) menyatakan bahwa

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) merupakan model pem-

belajaran untuk melatih kemampuan siswa secara terpadu antara membaca dan

menemukan ide pokok suatu wacana/kliping tertentu dan memberikan tanggapan

terhadap wacana/kliping secara tertulis. Cooperative Integrated Reading and

Composition dikembangkan untuk meningkatkan kesempatan siswa untuk mem-

baca dengan keras dan menerima umpan balik dari kegiatan membaca mereka,

dengan membuat siswa membaca untuk teman satu timnya dengan melatih

mereka untuk saling merespon kegiatan membacanya (Uno dan Muhammad,

2011:115).

Rahim (2005:35) menyebutkan bahwa pendekatan pembelajaran

kooperatif yang lebih cocok dengan pembelajaran membaca adalah Cooperative

Integrated Reading and Composition. Penerapana model ini dapat mendorong

siswa untuk membuat dan menjelaskan prediksi tentang bagaimana masalah bisa

diselesaikan dan meringkas unsur-unsur utama suatu cerita kepada unsur cerita

yang lain. Langkah-langkah pembelajaran dengan model Cooperative Integrated

Reading and Composition menurut Suprijono (2012:130-131) yaitu: (1)

membentuk kelompok yang anggotanya empat orang secara heterogen; (2) guru

memberikan wacana/ kliping sesuai dengan topik pembelajaran; (3) siswa

bekerjasama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tang-

gapan terhadap wacana/ kliping dan ditulis pada lembar kertas; (4) mem-

Page 21: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

6

presentasikan/membacakan hasil kelompok; (5) guru membuat kesimpulan ber-

sama; dan (6) penutup. Kegiatan saling membacakan dan menemukan ide pokok

bersama anggota kelompoknya dapat menumbuhkan kerjasama siswa untuk

memahami teks yang dibacanya. Siswa dapat saling melengkapi apa yang mereka

dapatkan dari kegiatan membacanya. Siswa yang memiliki keterampilan membaca

baik dapat membantu siswa yang memiliki keterampilan membaca kurang. Pem-

belajaran dengan menggunakan model ini juga dapat mengurangi dominasi guru

dalam pembelajaran, karena siswa dituntut untuk mampu menemukan penga-

laman belajarnya sendiri melalui kerjasama dengan anggota kelompoknya,

sehingga jelaslah bahwa model Cooperative Integrated Reading and Composition

merupakan model yang tepat untuk membelajarkan dan meningkatkan

keterampilan membaca siswa.

Membaca merupakan keterampilan berbahasa yang sangat penting dan

perlu dikuasai oleh seseorang. Namun, fakta menunjukkan bahwa masih banyak

orang yang belum memiliki budaya membaca dan keterampilan membaca yang

baik. Hasil penelitian IEA (Internasional Association for the Evaluation of

Educational Achievement) menunjukkan bahwa Indonesia, Venezuela dan

Trinidad-Tobago, kemampuan membaca penduduknya berada pada urutan

terakhir dari 27 negara yang diteliti (dalam Hardini dan Puspitasari, 2012:201).

Permasalahan mengenai kurangnya keterampilan membaca intensif juga

ditemukan di kelas V SDN Mangkangkulon 01 Semarang. Berdasarkan hasil

refleksi awal yang dilakukan oleh peneliti dengan kolaborator yaitu guru kelas V

SDN Mangkangkulon 01, data nilai siswa dan pengamatan yang dilakukan

Page 22: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

7

peneliti selama kegiatan belajar mengajar pada saat praktik pengalaman lapangan,

peneliti menemukan bahwa keterampilan membaca siswa kurang maksimal.

Siswa masih kesulitan dalam memahami isi bacaan dan menemukan gagasan atau

ide pokok dari teks yang telah dibacanya. Kebanyakan siswa masih menuliskan

secara lengkap dan sama dengan kalimat pertama dalam paragraf apabila diminta

untuk menemukan ide pokok masing-masing paragraf dari teks yang telah

dibacanya, meskipun letak ide pokok tidak di awal paragraf. Faktor penyebab

kurangnya keterampilan membaca siswa ini diantaranya, materi yang disampaikan

belum memunculkan isu-isu/permasalahan faktual yang sedang hangat untuk me-

rangsang rasa ingin tahu siswa dan kurangnya variasi model pembelajaran

membaca yang digunakan guru.

Keterampilan membaca siswa kelas V SDN Mangkangkulon 01

Semarang masih kurang maksimal dan belum mencapai target yang diharapkan.

Banyak nilai siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

sebesar 63. Terdapat 29 siswa, namun hanya 11 atau 37,93% siswa yang men-

capai KKM, sedangkan sisanya 62,07% atau 18 dari 29 siswa belum mencapai

KKM. Nilai terendah yang dicapai siswa 32,5 dan nilai tertinggi 87,5. Ber-

dasarkan permasalahan dan data di atas diperlukan suatu perbaikan dalam pem-

belajaran bahasa Indonesia di kelas V SDN Mangkangkulon 01 agar kualitas pem-

belajaran bahasa Indonesia terutama penguasaan keterampilan membaca intensif

siswa dapat meningkat.

Uraian tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia

khususnya tentang keterampilan membaca intensif masih kurang maksimal,

Page 23: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

8

sehingga perlu diadakan perbaikan. Oleh karena itu, peneliti bersama kolaborator

menetapkan alternatif tindakan guna memperbaiki kualitas pembelajaran bahasa

Indonesia yakni dengan menerapkan model Cooperative Integrated Reading and

Composition untuk meningkatkan keterampilan membaca intensif siswa kelas V

SDN Mangkangkulon 01 Semarang tahun ajaran 2012/2013.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti melakukan penelitian

tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif

dengan Model CIRC pada Siswa Kelas V SDN Mangkangkulon 01 Semarang”.

1.2. Rumusan Masalah dan Pemecahan Masalah

1.2.1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan per-

masalahan: Bagaimanakah cara meningkatkan keterampilan membaca intensif

pada siswa kelas V SDN Mangkangkulon 01 Semarang?

Rumusan masalah secara khusus yaitu:

(1) Apakah penerapan model CIRC dapat meningkatkan keterampilan guru

dalam pembelajaran keterampilan membaca intensif pada siswa kelas V SDN

Mangkangkulon 01 Semarang?

(2) Apakah penerapan model CIRC dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam

pembelajaran keterampilan membaca intensif pada siswa kelas V SDN

Mangkangkulon 01 Semarang?

(3) Apakah penerapan model CIRC dapat meningkatkan hasil belajar siswa be-

Page 24: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

9

rupa keterampilan membaca intensif pada siswa kelas V SDN Mangkang-

kulon 01 Semarang?

1.2.2. Pemecahan masalah

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, peneliti menetapkan alternatif

pemecahan masalah dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

terdiri atas tiga siklus dengan menerapkan model CIRC.

Langkah-langkah pembelajaran membaca intensif dengan model CIRC

yang dikembangkangkan oleh peneliti dalam penelitian tindakan kelas ini adalah:

(1) Guru menyiapkan sarana belajar dan pendukung lainnya (LKS, lembar

pengamatan keterampilan guru, aktivitas siswa dan keterampilan membaca

siswa, media, serta sumber belajar).

(2) Guru membuka pelajaran.

(3) Guru menjelaskan materi secara umum.

(4) Guru mengelompokkan siswa menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok

terdiri atas 4-5 siswa.

(5) Guru memberikan wacana/kliping berupa teks cerita anak.

(6) Siswa membaca teks cerita anak dalam hati dan menuliskan apa saja yang

mereka dapatkan dari kegiatan membacanya termasuk istilah yang belum

dipahami.

(7) Siswa menanyakan apa yang belum dipahaminya kepada anggota kelompok

atau guru.

(8) Siswa bekerjasama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan mem-

berikan tanggapan terhadap teks cerita anak dan menulisnya pada kertas.

Page 25: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

10

(9) Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.

(10) Kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya dan menanggapi hasil

diskusi kelompok lain.

(11) Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi.

(12) Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

(13) Siswa mengerjakan soal evaluasi.

(14) Penutup.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan

keterampilan membaca intensif pada siswa kelas V SDN Mangkangkulon 01

Semarang dengan model CIRC.

Sedangkan tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:

(1) Meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran keterampilan membaca

intensif dengan menerapkan model CIRC pada siswa kelas V SDN

Mangkangkulon 01 Semarang.

(2) Meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran keterampilan membaca

intensif dengan menerapkan model CIRC pada siswa kelas V SDN

Mangkangkulon 01 Semarang.

(3) Meningkatkan hasil belajar siswa berupa keterampilan membaca intensif

dalam pembelajaran dengan menerapkan model CIRC pada siswa kelas V

SDN Mangkangkulon 01 Semarang.

Page 26: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

11

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap

pengembangan ilmu pengetahuan serta penelitian-penelitian berikutnya yang

relevan sebagai sumber informasi.

1.4.2. Manfaat Praktis

1.4.2.1. Manfaat bagi Siswa

Penerapan model CIRC dalam pembelajaran membaca intensif, dapat

memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna sehingga siswa lebih

termotivasi dalam mengikuti proses belajar mengajar sehingga tujuan

pembelajaran dapat dicapai secara maksimal.

1.4.2.2. Manfaat bagi Guru

Penerapan model CIRC dalam pembelajaran membaca intensif dapat

memberikan informasi baru kepada guru mengenai pembelajaran yang inovatif

dan guru akan lebih termotivasi untuk menggunakannya sehingga pembelajaran

tidak berlangsung secara monoton.

1.4.2.3. Manfaat bagi Sekolah

Penerapan model CIRC dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya

membaca intensif, dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang ada disekolah.

Page 27: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Kajian Teori

2.1.1. Hakikat Belajar dan Pembelajaran

2.1.1.1. Hakikat Belajar

Belajar merupakan suatu proses yang berkelanjutan dan berlangsung

secara terus menerus. Kegiatan belajar merupakan aktivitas yang melibatkan inde-

ra dan pikiran manusia. Menurut Sudjana (dalam Rusman, 2012:1), belajar pada

hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar indi-

vidu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan dan

proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Belajar juga merupakan proses me-

lihat, mengamati dan memahami sesuatu.

Tujuan belajar seseorang adalah agar memperoleh perubahan tingkah

laku dalam dirinya. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Slameto

(2010:2) bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Seseorang yang tidak mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas

kemampuan atau belum mengalami perubahan tingkah laku yang lebih baik, maka

dapat dikatakan bahwa orang tersebut belum melakukan proses belajar atau

mengalami kegagalan dalam proses belajarnya. Hal ini sesuai dengan apa yang

Page 28: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

13

dikemukakan oleh Hakim (dalam Hamdani, 2010:21), belajar adalah suatu proses

perubahan dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan

dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku, seperti peningkatan

kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir

dan lain-lain. Peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang ditunjuk-

kan dengan bertambahnya kualitas dan kuantitas kemampuan seseorang di

berbagai bidang.

Berdasarkan uraian tersebut, pengertian belajar adalah setiap usaha yang

dilakukan seesorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

pengalamannya. Pengalaman tersebut dapat terjadi melalui interaksi manusia de-

ngan manusia yang lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan tingkah laku

yang terjadi berupa peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan yang dimiliki

oleh seseorang setelah proses belajar dan bersifat relatif tetap. Seseorang yang be-

lum mengalami perubahan tingkah laku setelah proses belajar, maka dapat dikata-

kan bahwa orang tersebut belum berhasil dalam proses belajarnya.

2.1.1.2. Prinsip-Prinsip Belajar

Prinsip belajar adalah segala sesuatu yang dijadikan pegangan/ketentuan

dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Menurut Dimyati dan Mudjiono

(2009:42), terdapat tujuh prinsip belajar, yaitu:

(1) Perhatian dan Motivasi

Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan

pelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. Rasa ketertarikan siswa terhadap bahan

pelajaran dapat memunculkan motivasi pada siswa. Motivasi ini merupakan

Page 29: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

14

tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas siswa.

(2) Keaktifan

Anak merupakan individu yang aktif. Anak mempunyai dorongan untuk

berbuat sesuatu, mempunyai kemauan dan aspirasi sendiri.

(3) Keterlibatan Langsung/Berpengalaman

Belajar dilakukan oleh siswa sendiri. Belajar adalah mengalami, belajar

tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain.

(4) Pengulangan

Guru/siswa perlu melakukan pengulangan dalam belajar, agar penge-

tahuan/pengalaman yang diterima siswa dapat melekat kuat di pikiran siswa.

(5) Tantangan

Tantangan yang dihadapi dalam bahan belajar membuat siswa untuk

lebih semangat untuk mengatasinya.

(6) Balikan dan Penguatan

Siswa akan lebih bersemangat belajar apabila mengetahui dan mendapat-

kan hasil yang baik, namun penguatan negatif juga dapat memperkuat belajar

siswa.

(7) Perbedaan Individual

Siswa merupakan pribadi yang unik, artinya tidak ada dua siswa yang

sama persis. Mereka memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan ini

berpengaruh terhadap cara dan hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian tersebut, jelaslah bahwa seorang guru harus mampu

memahami dan menerapkan prinsip-prinsip belajar. Pemahaman terhadap prinsip-

Page 30: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

15

prinsip ini, diharapakan guru dapat memberikan segala sesuatu yang dibutuhkan

oleh siswa sehingga kegiatan belajar dapat berjalan secara maksimal.

2.1.1.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Banyak faktor yang mempengaruhi proses belajar seseorang, baik faktor

yang mendukung maupun faktor yang menghambat. Menurut Slameto (2010:54-

72), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar digolongkan menjadi dua yaitu:

2.1.1.3.1. Faktor Intern

Faktor intern merupakan faktor yang ada dalam diri individu yang sedang

belajar. Faktor intern ini meliputi:

(1) Faktor Jasmaniah

Faktor jasmaniah terdiri dari faktor kesehatan dan ada tidaknya cacat

tubuh yang dimiliki individu yang sedang belajar. Proses belajar seseorang akan

terganggu apabila kesehatan orang tersebut terganggu.

(2) Faktor Psikologis

Terdapat tujuh faktor yang tergolong dalam faktor psikologis yang mem-

pengaruhi belajar yaitu intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan

dan kesiapan.

(3) Faktor Kelelahan

Faktor kelelahan dibagi menjadi dua yaitu kelelahan jasmani dan

kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan

timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Kelelahan rohani dapat dilihat

dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk

menghasilkan sesuatu hilang.

Page 31: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

16

2.1.1.3.2. Faktor Ekstern

Faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu yang sedang

belajar. Faktor ekstern ini dikelompokkan menjadi tiga yaitu:

(1) Faktor Keluarga

Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara

orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan

keadaan ekonomi keluarga.

(2) Faktor Sekolah

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode

mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin

sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode

belajar dan tugas rumah.

(3) Faktor Masyarakat

Masyarakat juga merupakan faktor ekstern yang mempengaruhi proses

belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaannya siswa dalam masyarakat.

Faktor masyarakat yang dapat mempengaruhi belajar siswa yaitu kegiatan siswa

dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat diketahui bahwa banyak faktor yang

mempengaruhi kegiatan belajar seseorang baik yang berasal dalam dirinya sendiri

maupun faktor yang berasal dari luar dirinya. Faktor-faktor tersebut dapat

mempengaruhi proses dan hasil belajar seseorang. Faktor intern/ faktor yang

berasal dalam diri individu berpengaruh besar terhadap berhasil tidaknya proses

belajar seseorang, misalnya seseorang yang kondisi kesehatannya tidak baik akan

Page 32: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

17

berpengaruh terhadap hasil belajarnya yang kurang maksimal pula. Faktor ekstern

juga mempunyai pengaruh besar terhadap proses belajar seseorang, misalnya

strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi

pelajaran di dalam kelas akan mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa. Guru

yang menggunakan model, strategi dan pendekatan yang baik dan inovatif akan

lebih mendukung tercapainya hasil belajar yang maksimal jika dibandingkan

dengan guru yang menerapkan model, strategi dan pendekatan yang konvensional.

2.1.1.4. Teori Belajar

Teori belajar perlu dipahami oleh guru agar mampu memahami apa yang

dibutuhkan siswa sehingga ia dapat memaksimalkan pelayanannya dan tujuan

belajar dapat tercapai secara maksimal. Thomas B.Robert (dalam Lapono, dkk,

2008:1.1-1.43), mengemukakan bahwa terdapat empat teori belajar yang banyak

mempengaruhi pemikiran tentang proses pembelajaran dan pendidikan, yaitu:

(1) Teori belajar Behaviorisme

Teori ini didasarkan pada pemikiran bahwa belajar merupakan salah satu

jenis perilaku individu atau siswa yang dilakukan secara sadar. Individu

berperilaku apabila ada rangsangan, sehingga dapat dikatakan bahwa siswa akan

belajar jika mendapat rangsangan dari gurunya.

(2) Teori belajar Kognitivisme

Teori belajar kognitivisme mengacu pada wacana psikologi kognif, yang

didasarkan pada kegiatan kognitif dalam belajar. Para ahli teori belajar ini

berupaya menganalisis secara ilmiah proses mental dan struktur ingatan atau

cognition dalam aktivitas belajar.

Page 33: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

18

(3) Teori belajar Konstruktivisme

Siswa bukanlah indvidu yang tidak mengerti apa-apa. Mereka memiliki

sedikit banyak pengetahuan mengenai materi yang diajarkan oleh guru. Siswa me-

miliki kemampuan untuk mengkonstruksi kembali pengalaman atau pengetahuan

yang telah dimilikinya.

(4) Teori belajar Humanisme

Pendekatan humanistik mengkombinasikan metode pembelajaran indivi-

dual dan kelompok kecil dalam praktik pembelajarannya. Pembelajaran me-

rupakan wahana bagi siswa untuk melakukan aktualisasi diri, sehingga guru harus

membangun kecenderungan tersebut dan mengorganisasi kelas agar siswa

melakukan kontak dengan peristiwa-peristiwa yang bermakna.

Berdasarkan uraian tersebut, jelaslah bahwa teori belajar dapat dijadikan

landasan/pedoman bagi guru untuk melaksanakan pembelajarannya di kelas.

Misalnya, dengan berpedoman pada teori belajar konstruktivisme, guru harus

mampu melibatkan siswa untuk memperoleh pemahaman dan pengalamannya

sendiri dengan mengkonstruksikan pengalaman yang telah dimiliki siswa dengan

materi yang dipelajari.

2.1.1.5. Hakikat Pembelajaran

Pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas dapat mem-

pengaruhi hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Pembelajaran yang efektif dan

inovatif menjadikan siswa lebih tertarik terhadap apa yang disampaikan oleh guru.

Winataputra, dkk (2008:1.18) mengemukakan bahwa pembelajaran merupakan

kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan

Page 34: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

19

intensitas dan kualitas belajar pada siswa. Hal ini berarti bahwa segala sesuatu

yang dilakukan guru dalam kelas ditujukan untuk membantu siswa untuk men-

capai tujuan belajarnya.

Pembelajaran melibatkan siswa, guru, media dan sumber belajar yang di-

gunakan guru dalam memberikan pengalaman baru terhadap siswa. Suherman

(dalam Jihad dan Haris, 2010:11) menyebutkan bahwa pembelajaran merupakan

suatu proses yang terdiri dari kombinasi dua aspek, yaitu belajar tertuju kepada

apa yang harus dilakukan oleh siswa dan mengajar berorientasi pada apa yang

harus dilakukan oleh guru sebagai pemberi pelajaran. Kedua aspek ini akan ber-

kolaborasi secara terpadu menjadi suatu kegiatan pada saat terjadi interaksi antara

guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa disaat pembelajaran sedang

berlangsung. Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses komunikasi

antara siswa dengan pendidik serta antar siswa dalam rangka perubahan sikap.

Proses komunikasi guru dengan siswa ini dapat dilakukan secara verbal maupun

non verbal.

Berdasarkan uraian di atas, pengertian pembelajaran adalah kegiatan

yang ditujukan untuk mencapai perubahan tingkah laku yang diinginkan yang di

dalamnya terdapat interaksi antara siswa dengan pendidik serta antara siswa

dengan siswa lainnya dan dalam interaksi tersebut terjadi komunikasi di antara

kedua belah pihak, baik komunikasi secara verbal maupun nonverbal.

2.1.2. Kualitas Pembelajaran

Setiap guru menghendaki agar pembelajaran yang ia lakukan dapat

berjalan efektif, efisien, bermakna, inovatif, dan menyenangkan atau dengan kata

Page 35: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

20

lain disebut dengan pembelajaran yang berkualitas. Menurut Etzioni (dalam

Hamdani, 2010:194) kualitas dapat dimaknai dengan istilah mutu atau

kefektifan.Secara definitif,kualitas dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan

dalam mencapai tujuan atau sasarannya.

Kualitas pembelajaran menunjukkan seberapa baik mutu pembelajaran

yang dilakukan oleh guru, dengan kualitas pembelajaran yang baik tentunya akan

melahirkan individu-individu yang bermutu pula. Oleh karena itu, guru diharap-

kan memiliki kemampuan dan profesionalisme agar dapat menciptakan pem-

belajaran yang berkualitas sangat baik. Banyak indikator yang digunakan untuk

menunjukkan kualitas dari suatu pembelajaran. Menurut Depdiknas (2004:7),

indikator kualitas pembelajaran dapat dilihat dari pembelajaran pendidik (guru),

perilaku dan dampak belajar siswa, iklim pembelajaran, materi pembelajaran,

media pembelajaran dan sistem pembelajaran.

Terdapat tiga unsur acuan untuk mengamati kualitas pembelajaran dalam

penelitian tindakan kelas ini, yaitu:

2.1.2.1. Keterampilan Guru dalam Pembelajaran

Mengajar merupakan salah satu tugas utama guru. Seorang guru harus

mampu mengajar dengan baik agar dapat mentransferkan ilmu kepada siswa

secara maksimal. Menurut Alvin W.Howard (dalam Slameto, 2012:32), mengajar

adalah suatu aktivitas untuk mencoba menolong, membimbing seseorang untuk

mendapatkan, mengubah atau mengembangkan skill, attitude, ideals (cita-cita),

appreciations (penghargaan), dan knowledge.

Guru hendaknya mampu memberikan motivasi kepada siswa, agar siswa

Page 36: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

21

lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Uno dan Mohamad

(2012:144), mengemukakan bahwa mengajar merupakan suatu keadaan untuk

menciptakan situasi yang mampu merangsang siswa untuk belajar. Situasi tersebut

dapat dilakukan dengan cara lain misalnya dengan menggunakan media dalam

proses pembelajaran.

Mengajar merupakan aktivitas pentransferan oleh guru kepada siswa

yang dilakukan dengan cara membimbing siswa baik dengan bantuan media mau-

pun tidak agar siswa mampu mendapatkan dan mengembangkan keterampilan,

sikap, cita-cita, penghargaan serta pengetahuan.

Mengajar merupakan kegiatan yang sangat kompleks. Cara guru menga-

jar dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Oleh karena itu, dalam mengajar guru

harus dapat menguasai dan menerapkan keterampilan mengajar agar tercipta

suasana belajar yang kondusif dan efektif sehingga proses belajar mengajar dapat

berjalan dengan lancar dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.

Menurut Turney (dalam Anitah, 2009:7.1-8.63), terdapat delapan keterampilan

dasar mengajar yang dapat menentukan keberhasilan pembelajaran. Keterampilan

tersebut antara lain:

2.1.2.1.1. Keterampilan Bertanya

Guru yang memiliki keterampilan bertanya yang baik, akan lebih mudah

untuk mendapatkan informasi mengenai seberapa besar pemahaman siswa, meng-

gali pengetahuan siswa serta meningkatkan interaksi antara guru dengan siswa

serta siswa dengan siswa. Keterampilan bertanya yang terdapat dalam penelitian

iniadalah di awal pembelajaran, guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk

Page 37: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

22

dijawab secara individual maupun klasikal guna mengeksplor pengetahuan siswa,

guru bertanya untuk mengingatkan materi yang telah dipelajari serta guru ber-

tanya untuk mengecek pemahaman siswa.

Terdapat empat deskriptor yang digunakan untuk mengetahui ke-

terampilan bertanya dalam penelitian ini, yaitu:

(1) Pertanyaan diajukan dengan suara yang jelas

(2) Pertanyaan diajukan sesuai dengan materi pelajaran

(3) Memberikan waktu untuk berpikir

(4) Memberikan konfirmasi jawaban

2.1.2.1.2. Keterampilan Memberi Penguatan

Penguatan adalah respon yang diberikan terhadap perilaku atau perbuatan

yang dianggap baik dan dapat membuat terulangnya atau meningkatnya

perilaku/perbuatan yang dianggap baik tersebut. Menurut Rusman (2012:84), hasil

peneli-tian membuktikan bahwa pemberian penguatan (reinforcement/reward)

lebih efektif dibandingkan dengan hukuman.

Deskriptor yang digunakan untuk mengetahui keterampilan memberi

penguatan dalam penelitian ini, yaitu:

(1) Kejelasan dalam memberikan penguatan (siswa/kelompok yang dituju)

(2) Menunjukkan kesungguhan dalam memberikan penguatan (suara, ekspresi)

(3) Menggunakan penguatan positif (pujian)

(4) Memberikan variasi dalam memberikan penguatan

2.1.2.1.3. Keterampilan Mengadakan Variasi

Variasi dalam kegiatan mengajar dapat menjadikan pembelajaran tidak

Page 38: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

23

monoton serta menghindari kejenuhan dan kebosanan siswa. Komponen keteram-

pilan mengadakan variasi dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: (1) variasi dalam

gaya mengajar; (2) variasi pola interaksi dan kegiatan; dan (3) variasi penggunaan

alat bantu pengajaran. Ketiga komponen mengadakan variasi tersebut perlu

dipahami dan diterapkan guru dalam kegiatan mengajar di kelas.

Keterampilan mengadakan variasi yang terdapat dalam pembelajaran

membaca intensif dengan model CIRCditunjukkan dengan variasi dalam gaya

mengajar yakni guru tidak hanya monoton di depan kelas serta melakukan variasi

terhadap mediapembelajaran.

2.1.2.1.4. Keterampilan Menjelaskan

Banyak guru yang mendominasi pembelajaran dan tidak melibatkan

siswa untuk membentuk pengalamannya sendiri. Hal ini dapat terjadi karena guru

terlalu banyak menjelaskan materi/melakukan ceramah di depan kelas tanpa mem-

perhatikan siswanya. Oleh karena itu, agar pembelajaran menjadi lebih efektif,

guru hendaknya menguasai keterampilan menjelaskan dan menggunakan kete-

rampilan tersebut dengan tepat.

Deskriptor yang digunakan untuk mengetahui keterampilan menjelaskan

dalam penelitian ini adalah:

(1) Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

(2) Materi yang disampaikan sesuai dengan indikator

(3) Menjelaskan materi disertai dengan pemberian contoh

(4) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum

dipahami

Page 39: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

24

2.1.2.1.5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran

Kegiatan membuka pelajaran merupakan kegiatan yang perlu dilakukan

sebelum guru melakukan proses pembelajaran. Uzer Usman (dalam Rusman,

2012:81) menyebutkan bahwa komponen membuka pembelajaran adalah: (1)

menarik perhatian siswa; (2) menimbulkan motivasi; (3) melakukan acuan dengan

berbagai usaha seperti mengemukakan tujuan pembelajaran dan batas-batas tugas;

serta (4) memberikan apersepsi.

Kegiatan menutup pelajaran ditujukan untuk mengetahui pencapaian

siswa setelah mengikuti pembelajaran, tingkat keberhasilan guru dan memberikan

gambaran mengenai materi yang telah dipelajari dengan membuat kesimpulan

serta memberikan tindak lanjut untuk lebih memantapkan materi yang baru

dipelajari oleh siswa.

Deskriptor yang digunakan untuk mengetahui keterampilan membuka

pelajaran dalam penelitian ini adalah:

(1) Menarik perhatian siswa (misalnya dengan bernyanyi, membaca puisi, dll)

(2) Memberikan motivasi kepada siswa

(3) Memberikan apersepsi

(4) Menyampaikan tujuan pembelajaran

Deskriptor yang digunakan untuk mengetahui keterampilan menutup

pelajaran dalam penelitian ini adalah:

(1) Menyimpulkan materi

(2) Memberikan refleksi

(3) Memberikan evaluasi

Page 40: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

25

(4) Memberikan umpan balik/kegiatan tindak lanjut

2.1.2.1.6. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

Seorang guru perlu menguasai keterampilan membimbing kelompok

kecil, apalagi jika guru tersebut menggunakan pendekatan kooperatif dalam

pembelajarannya. Hal ini dikarenakan model-model pembelajaran dari pendekatan

kooperatif selalu terdapat kegiatan diskusi siswa.

Indikator yang digunakan untuk mengetahui keterampilan membimbing

diskusi kelompok kecil dalam penelitian ini adalah guru membimbing siswa

dalam kelompok untuk menemukan isi, ide pokok, gagasan dan memberikan tang-

gapan terhadap cerita anak yang telah dibacanya.

2.1.2.1.7. Keterampilan Mengelola Kelas

Guru mempunyai peranan besar untuk mencipatakan kelas yang kondusif

dengan mengatur siswa-siswanya serta penataan ruang kelas, sumber belajar dan

segala sesuatu yang berhubungan dengan proses pembelajaran.Guru juga perlu

mengatasi perilaku menyimpang siswa yang dapat mengganggu proses pem-

belajaran.

Indikator yang digunakan untuk mengetahui keterampilan mengelola

kelas dalam penelitian ini adalah:

(1) Membentuk kelompok diskusi

(2) Membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi

2.1.2.1.8. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu, untuk

melayani perbedaan ini seorang guru harus mampu memberikan variasi pem-

Page 41: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

26

belajaran yakni dengan menerapkan pembelajaran secara klasikal, kelompok kecil

maupun perorangan.

Indikator yang digunakan untuk mengetahui keterampilan mengajar

kelompok kecil dan perorangan dalam penelitian ini adalah:

(1) Membimbing siswa untuk membaca dalam hati, menemukan isi cerita dan

istilah yang belum dipahami siswa.

(2) Membimbing siswa dalam menemukan isi, ide pokok, gagasan dan memberi-

kan tanggapan terhadap wacana.

Kedelapan keterampilan guru di atas saling berhubungan satu sama lain.

Keterampilan yang satu dapat mempengaruhi keterampilan lainnya, misalnya

untuk bisa menerapkan keterampilan memberikan penguatan, terlebih dahulu guru

harus menguasai keterampilan bertanya terlebih dahulu. Mengajar merupakan

kegiatan yang membutuhkan profesionalitas dan menuntut kemampuan untuk

dapat melakukannya. Oleh karena itu, seorang guru harus mampu memahami dan

menerapkan keterampilan dasar mengajar tersebut, agar pembelajaran dapat

berlangsung secara efektif, efisien, tercipta suasana belajar yang kondusif dan

tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.

Indikator yang digunakan untuk mengamati keterampilan guru dalam

pembelajaran membaca intensif dengan menggunakan model CIRC adalah:

(1) Mempersiapkan sarana belajar dan pendukung lainnya

(2) Membuka pelajaran

(3) Menjelaskan materi pembelajaran

(4) Mengajukan pertanyaan kepada siswa

Page 42: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

27

(5) Membentuk kelompok diskusi

(6) Membimbing siswa untuk membaca dalam hati, menemukan isi cerita dan

istilah yang belum dipahami siswa

(7) Membimbing siswa dalam kelompok untuk menemukan isi, ide pokok,

gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana.

(8) Membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi

(9) Memberikan penguatan

(10) Menutup pelajaran

2.1.2.2. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran

Pembelajaran dengan cara lama kurang atau bahkan tidak memperhatikan

keikutsertaan/aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Guru dianggap sebagai

seseorang yang serba tahu dan dapat menentukan segala sesuatu yang dianggap

penting bagi siswa sedangkan siswa hanya mendengarkan hal-hal yang di-

kemukakan oleh guru dan menerima begitu saja apa saja yang disampaikan oleh

guru. Pembelajaran dengan pandangan tersebut tidak efektif dan tidak sesuai

dengan jiwa siswa. Pembelajaran dengan strategi ini juga dapat mematikan

kretifitas siswa dan menciptakan generasi yang tidak mandiri. Oleh karena itu,

diperlukan adanya pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan jiwa siswa,

yaitu pembelajaran yang melibatkan peran aktif siswa atau aktivitas siswa. Hal ini

sesuai dengan apa yang dikatakan Hamalik (2012:171), pengajaran yang efektif

adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan

aktivitas sendiri.

Aktivitas belajar melibatkan aktivitas fisik maupun mental. Kedua aktivi-

Page 43: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

28

tas ini sangat berkaitan selama proses pembelajaran. Banyak jenis aktivitas yang

dapat dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran. Berkenaan dengan hal tersebut,

Paul B. Dierich (dalam Sardiman, 2011:101), manggolongkan aktivitas belajar

sebagai berikut:

(1) Aktivitas Visual (Visual activities),misalnya: membaca, memperhatikan

gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.

(2) Aktivitas Lisan (Oral activities),seperti menyatakan, merumuskan, bertanya,

memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi,

interupsi.

(3) Aktivitas mendengarkan(Listening activities),seperti mendengarkan: uraian,

percakapan, diskusi, musik,pidato.

(4) Aktivitas menulis (Writing activities), seperti misalnya menulis cerita,

karangan, laporan, angket, menyalin.

(5) Aktivitas menggambar (Drawing activities), misalnya: menggambar,

membuat grafik, peta, diagram.

(6) Aktivitas motorik (Motor activities), misalnya: melakukan percobaan,

membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak.

(7) Aktivitas mental (Mental activities), misalnya: menanggapi, mengingatkan,

memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan .

(8) Aktivitas Emosional (Emotional activities, misalnya, menaruh minat, merasa

bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang,gugup.

Aktivitas siswa yang difokuskan dalam pembelajaran membaca intensif

dengan model CIRC ini adalah: (1) aktivitas visual, yaitu membaca; (2) aktivitas

Page 44: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

29

lisan, yaitu bertanya, memberi saran, mengutarakan pendapat dan berdiskusi; (3)

aktivitas mendengarkan, yaitu mendengarkan penjelasan dari guru dan

mendengarkan pendapat anggota kelompoknya saat berdiskusi; (4) aktivitas

menulis, yaitu mencatat hasil diskusi dan mencatat apa saja yang ditemukan dari

kegiatan membaca; (5) aktivitas mental, yaitu menanggapi; serta (6) aktivitas

emosional, yakni mempersiapkan diri untuk mengikuti PBM.

Berdasarkan uraian tersebut, jelaslah bahwa dalam proses pembelajaran

siswa perlu dilibatkan dan didorong untuk berpartisipasi aktif agar mereka mampu

membangun pengalaman belajar sendiri sehingga pembelajaran lebih bermakna

dan efektif.

Indikator yang digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dalam

pembelajaran membaca intensif dengan menggunakan model CIRC adalah:

(1) Mempersiapkan diri untuk mengikuti PBM.

(2) Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan guru.

(3) Bertanya dan menjawab pertanyaan.

(4) Bekerjasama dengan anggota kelompoknya untuk mendiskusikan isi, ide

pokok, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana.

(5) Menanggapi hasil diskusi kelompok lain

(6) Mengerjakan soal evaluasi

2.1.2.3. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang dialami seseorang

setelah ia melalui proses belajar. Misalnya, apabila seseorang mempelajari suatu

hubungan sebab akibat, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa

Page 45: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

30

penguasaan mengenai hubungan sebab akibat. Seseorang dapat dikatakan bahwa

kegiatan belajarnya berhasil,jika hasil belajar yang diperolehnya sesuai dengan

tujuan yang telah dirumuskan sebelum seseorang melakukan proses belajar.Jihad

dan Haris (2010:15), mengemukakan bahwa hasil belajar adalah perubahan

tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan proses belajar mengajar yang

sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran.

Penilaian proses dan hasil belajar dan pembelajaran dilakukan oleh guru untuk

memantau proses, kemajuan, perkembangan hasil belajar siswa sesuai dengan

potensi yang dimiliki dan kemampuan yang diharapkan secara berkesinambungan.

Penilaian juga dapat memberikan umpan balik kepada guru agar dapat me-

nyempurnakan perencanaan dan proses pembelajaran (Lapono, dkk, 2008:170).

Bloom (dalam Sudjana,2012:22), membagi hasil belajar menjadi tiga

ranah, yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor.

2.1.2.3.1. Ranah Kognitif

Ranah kognitif berkaitan dengan hasil belajar intelektual. Ranah kognitif

ini dibagi menjadi enam tingkatan. Maksum (2008) menjabarkan tentang tak-

sonomi Bloom yang telah di revisi oleh Lorin Aderson mengenai tingkatan ranah

kognitif yaitu: (1) mengingat; (2) memahami; (3)menerapkan ; (4)

menganalisis;(5) mengevaluasi; dan (6) berkreasi.Keenam tingkatan tersebut

diurutkan dari tingkatan terendah sampai ke tingkatan yang tertinggi. Lebih

jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Page 46: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

31

A

B

Gambar 2.1: Tingkatan Taksonomi Bloom Revisi

Keterangan:

A = level tinggi

B = level rendah (Maksum, 2008)

2.1.2.3.2. Ranah Afektif

Ranah afektif ini berhubungan dengan sikap dan nilai yang diperoleh

individu setelah melakukan kegiatan belajar. Terdapat beberapa kategori ranah

afektif sebagai hasil belajar. Kategori dimulai dari yang paling sederhana sampai

tingkatan yang kompleks yaitu: (1) reciving/attending (menerima/memperhati-

kan); (2) responding (jawaban); (3) valuing (penilaian); (4) organisasi; dan (5) ka-

rakterisasi nilai atau internalisasi nilai

2.1.2.3.3. Ranah Psikomotor

Ranah psikomotor berupa keterampilan dan kemampuan bertindak indi-

vidu yang didapat setelah melakukan proses belajar. Menurut Elizabeth Simpson

(dalam Rifa’i dan Anni, 2009:89), terdapat tujuh tingkatan dalam ranah ini, yaitu:

(1) persepsi; (2) kesiapan; (3) gerakan terbimbing; (4) gerakan terbiasa; (5) gerak-

an kompleks; (6) penyesuaian; dan (7) kreativitas.

Hasil belajar menunjukkan apakah individu berhasil atau tidak dalam

proses belajarnya. Setiap proses pembelajaran akan menghasilkan perubahan si-

BERKREASIMENGEVALUASI

MENGANALISIS

MENGAPLIKASIKAN

MEMAHAMI

MENGINGAT

Page 47: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

32

kap individu. Perubahan sikap itu meliputi perubahan ketiga ranah yang dimiliki

siswa yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Guru hendaknya memperhati-

kan ketiga ranah tersebut dalam pembelajaran.

Hasil belajar dalam penelitian ini berupa hasil belajar ranah kognitif dan

psikomotor. Hasil belajar ranah kognitif diukur dengan instrumen tes berupa lem-

bar soal, sedangkan hasil belajar ranah psikomotor diukur dengan instrumen non

tes berupa lembar observasi/pengamatan.

Indikator yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam

penelitian ini adalah:

(1) Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi cerita anak

(2) Menyimpulkan isi cerita anak

(3) Mengidentifikasi unsur-unsur yang terdapat dalam cerita anak

(4) Menemukan amanat/pesan yang terdapat dalam cerita anak

(5) Memberikan tanggapan sederhana terhadap cerita anak yang dibacanya

(6) Menceritakan kembali isi cerita anak.

Hasil belajar ditunjukkan dalam bentuk nilai. Nilai tersebut diklasifikasi-

kan menjadi lima. Menurut Poerwanti, dkk (2008:6-18) pedoman koversi skala

lima yaitu:

Tabel 2.1

Kualifikasi Hasil Belajar Skala Lima

Tingkat penguasaan (%)

Hasil Penilaian Nilai Kualifikasi

80 ke atas A Sangat baik 70-79 B Baik 60-69 C Cukup 50-59 D Kurang

49 ke bawah E Sangat kurang

Page 48: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

33

2.1.3. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

2.1.3.1. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi negara Indonesia yang me-

miliki banyak fungsi misalnya berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa, alat ko-

munikasi antar suku serta sebagai bahasa pengantar pendidikan. Oleh karena itu,

agar seseorang dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, maka seseorang

harus mempelajarinya sedini mungkin, yakni dari usia sekolah dasar. Berdasarkan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar

Isi, mata pelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar siswa memiliki kemampuan:

(1) berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, ba-

ik secara lisan maupun tertulis; (2) menghargai dan bangga menggunakan bahasa

Indonesia sebagai bahasa pemersatu dan bahasa negara; (3) memahami bahasa In-

donesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan; (4)

menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, ser-

ta kematangan emosional dan sosial; (5) menikmati dan memanfaatkan karya sas-

tra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan

pengetahuan dan kemampuan berbahasa; dan (6) menghargai dan membanggakan

sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat diketahui bahwa mata pelajaran

bahasa Indonesia di sekolah dasar memiliki tujuan membentuk individu yang

tidak hanya mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, akan

tetapi juga membentuk individu untuk dapat menghargai bahasa Indonesia serta

memperluas pengetahuan dengan penguasaan bahasa yang telah dimilikinya.

Page 49: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

34

2.1.3.2. Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa Indonesia, oleh

karena itu bahasa Indonesia dijadikan sebagai mata pelajaran yang wajib diajarkan

di setiap jenjang pendidikan, tidak terkecuali di sekolah dasar.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang

Standar Isi, menjelaskan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk

meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia

dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan

apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Ruang lingkup mata

pelajaran bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan

kemampuan bersastra yang meliputi aspek: (1) mendengarkan; (2) berbicara; (3)

membaca, dan (4) menulis. Keempat keterampilan tersebut sangat penting untuk

diajarkan dan saling berkaitan satu sama lain. Keempat keterampilan tersebut

secara rinci di jelaskan dalam lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Nomor 23 Tahun 2006. Berdasarkan peraturan tersebut, Standar Kompetensi

Lulusan bahasa Indonesia SD/MI yaitu:

(1) Mendengarkan

Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, petunjuk, pesan,

pengumuman, berita, deskripsi berbagai peristiwa dan benda di sekitar, karya

sastra berbentuk dongeng, puisi, cerita, drama, pantun dan cerita rakyat.

(2) Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan

informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan sederhana, wawan-

Page 50: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

35

cara, percakapan telepon, diskusi, pidato, deskripsi peristiwa dan benda di sekitar,

memberi petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil pengamatan, pemahaman isi

buku dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk dongeng, pantun, drama,

dan puisi.

(3) Membaca

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana berupa

petunjuk, teks panjang, dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk puisi,

dongeng, pantun, percakapan, cerita dan drama.

(4) Menulis

Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan

pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk, su-

rat, pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, parafrase, ser-

ta berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita, puisi dan pantun.

Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa mata pelajaran bahasa

Indonesia di sekolah dasar meliputi keempat aspek berbahasa yakni mendengar-

kan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat aspek tersebut saling berhubung-

an satu sama lain dan saling mempengaruhi. Pembelajaran bahasa Indonesia di

kelas, harus mencapai keempat aspek tersebut, agar siswa memiliki kemampuan

berbahasa yang baik.

2.1.4. Keterampilan Berbahasa Indonesia

Seseorang perlu menguasai keterampilan berbahasa agar ia dapat ber-

bahasa dengan baik. Menurut Mulyati (2008:1.10), sehubung dengan penggunaan

bahasa, terdapat empat keterampilan dasar berbahasa, yaitu mendengarkan (me-

Page 51: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

36

nyimak), berbicara, membaca, dan menulis.

(1) Mendengarkan/menyimak

Mendengarkan adalah keterampilan memahami bahasa lisan yang

bersifat reseptif. Kegiatan menyimak ini tidak hanya mendengarkan bunyi-bunyi

yang didengarkan, akan tetapi juga mamahami makna/isi dari bunyi-bunyi yang

didengar.

(2) Berbicara

Berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa lisan yang

bersifat produktif. Sehubung dengan keterampilan berbicara, terdapat tiga jenis

situasi berbicara yaitu interaktif, semiinteraktif, dan noninteraktif.

(3) Menulis

Menulis adalah keterampilan produktif dengan menggunakan tulisan

yang dapat menjadikan seseorang dapat mengembangkan dan menuangkan isi

pikirannya ke dalam suatu struktur tulisan yang teratur.

(4) Membaca

Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasatulis yang

bersifat reseptif. Seseorang dapat mengetahui maksud/isi dari lambang-lambang

tulis dengan kegiatan membaca.

Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang membantu

seseorang untuk mendapatkan pengetahuan baru yang tertuang dalam bahasa tulis.

Membaca juga dapat meningkatkan kecerdasan seseorang. Oleh karena itu,

seseorang perlu melakukan kegiatan membaca dan memiliki keterampilan

membaca yang baik agar ia lebih mudah untuk memahami isi bacaan.

Page 52: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

37

2.1.5. Keterampilan Membaca

Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang perlu di-

ajarkan di sekolah dasar. Membaca dapat membantu seseorang untuk mengetahui

isi dari teks/bacaan serta memperluas pengetahuaanya.Hodgson (dalam Tarigan,

2008:7) mengemukakan bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan

serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak

disampaikan oleh peneliti melalui media kata-kata/bahasa tulis.

Membaca merupakan salah satu keterampilan bahasa tulis dan bersifat

reseptif. Rahim (2005:2), mengemukakan bahwa membaca pada hakikatnya ada-

lah suatu yang rumit dan melibatkan banyak hal, tidak hanya sekadar melafalkan

tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik dan

metakognitif.

Keterampilan membaca merupakan suatu keterampilan yang kompleks

yang perlu diperkenalkan guru kepada siswanya. Keterampilan membaca men-

cakup atau melibatkan serangkaian keterampilan-keterampilan yang lebih kecil.

Menurut Broughton (dalam Tarigan, 2008:11) keterampilan membaca mencakup

tiga komponen, yaitu: (1) pengenalan terhadap aksara serta tanda-tanda baca; (2)

korelasi aksara beserta tanda-tanda baca dengan unsur-unsur linguistik formal,

dan 3) hubungan lebih lanjut dari poin (1) dan (2) dengan makna atau meaning.

Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa keterampilan mem-

baca merupakan salah satu berbahasa yang kompleks yang memerlukan pem-

biasaan agar siswa mampu menguasainya. Membaca dapat membantu seseorang

untuk mengetahui hal baru yang tertuang dalam lambang tulis. Oleh karena itu,

Page 53: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

38

agar kegiatan membaca dapat berhasil, seorang pembaca harus menetapkan tujuan

dari kegiatan membacanya.

2.1.6. Jenis-Jenis Membaca

Tarigan (2008), mengemukakan bahwa secara garis besar membaca dibagi

menjadi dua yaitu:

2.1.6.1. Membaca Nyaring

Membaca nyaring adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang merupakan

alat bagi guru, murid ataupun pembaca bersama-sama dengan orang lain atau

pendengar untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran, dan perasaan

seorang pengarang.

2.1.6.2. Membaca dalam Hati

Secara umum membaca dalam hati dibagai menjadi dua, yaitu:

2.1.6.2.1. Membaca ekstensif

Membaca ekstensif berarti membaca secara luas. Objeknya meliputi

sebanyak mungkin teks dalam waktu yang sesingkat mungkin, meliputi:

a. Membaca survey

Membaca survey merupakan membaca yang ditujukan untuk meneliti

terlebih dahulu apa yang akan di telaah. Hal ini biasanya dilakukan sebelum mulai

membaca secara keseluruhan.

b. Membaca sekilas

Membaca sekilas atau skimming adalah sejenis membaca yang

membuatmata bergerak dengan cepat, melihat, memperhatikan bahan tertulis

untuk mencari dan mendapatkan informasi.

Page 54: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

39

c. Membaca dangkal

Membaca dangkal ditujukan untuk memperoleh pemahaman yang

dangkal yang bersifat luaran dan tidak mendalam dari suatu bacaan.

2.1.6.2.2. Membaca intensif

Membaca intensif dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Membaca telaah isi

Membaca telaah isi ditujukan untuk mengetahui dan menelaah isi dari

teks secara mendalam.

b. Membaca telaah bahasa

Membaca telaah bahasa dibedakan menjadi dua, yaitu: (1) membaca

bahasa dan (2) membaca sastra

Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa membaca memiliki

beberapa jenis yakni membaca dalam hati dan membaca nyaring. Secara umum,

jenis-jenis membaca tersebut ditujukan untuk mengetahui, menelaah dan

memahami isi dari teks yang dibaca baik secara dangkal maupun mendalam. Oleh

karena itu, jenis-jenis membaca tersebut perlu diajarkan kepada siswa agar mereka

memiliki keterampilan membaca yang lebih baik. Penelitian ini lebih difokuskan

terhadap kegiatan membaca intensif. Tujuan kegiatan membaca intensif ini adalah

diharapkan siswa mampu memahami isi bacaan, menemukan ide pokok/gagasan

utama serta menyimpulkan isi dari teks dengan bahasanya sendiri.

2.1.7. Membaca Intensif

Membaca intensif merupakan salah satu jenis membaca yang ditujukan

untuk mengetahui dan memahami teks secara mendalam. Menurut Tarigan

Page 55: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

40

(2008:36), membaca intensif adalah studi saksama, telaah teliti dan penanganan

terperinci yang dilaksanakan di dalam kelas terhadap suatu tugas yang pendek

kira-kira dua sampai empat halaman setiap hari. Membaca intensif dibagi menjadi

dua, yaitu:

a. Membaca telaah isi

Kegiatan menelaah ini menuntut ketelitian, pemahaman, berpikir kritis

serta keterampilan menagkap ide-ide yang tersirat dalam bahan bacaan. Membaca

telaah isi meliputi: (1) membaca teliti; (2) membaca pemahaman; (3) membaca

kritis; dan (4) membaca ide.

b. Membaca telaah bahasa

Membaca telaah bahasa dibagi menjadi dua, yaitu:

(1) Membaca bahasa, ditujukan untuk mengembangkan daya kata dan kosa kata.

(2) Membaca sastra, dalam membaca sastra ini perhatian pembaca berpusat pada

penggunaan bahasa dalam karya sastra. Apabila seseorang dapat mengenal

seluk beluk bahasa dalam karya sastra maka ia akan lebih mudah memahami

isi dari karya sastra yang dibacanya.

Membaca memiliki tahapan-tahapan. Menurut Tompkins dan Hoskisson

(dalam Saddhono dan Slamet, 2012:86), tahapan membaca yaitu:

a. Tahap Prabaca

Tahap ini terdiri dari kegiatan: (1) memilih bacaan; (2)

menghubungkanbacaan dengan pengalaman pribadi dan pengalaman membaca

sebelumnya; (3) memprediksi isi bacaan; dan (4) mengadakan tinjauan

pendahuluan terhadap bacaan.

Page 56: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

41

b. Tahap Membaca

Kegiatan yang dilakukan siswa pada tahap ini adalah siswa membaca

bacaan secara keseluruhan. Terdapat lima macam model membaca yaitu: (1)

membaca nyaring; (2) membaca bersama; (3) membaca berpasangan; (4) ter-

bimbing dan (5) membaca bebas.

c. Tahap Merespon

Siswa memberi respon terhadap kegiatan membaca mereka dan terus

berusaha untuk memahami isi. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan membaca

dalam format membaca dan berpartisipasi dalam percakapan klasikal.

d. Tahap Menggali Teks

Siswa kembali memperhatikan bacaan untuk menggali isin lebih dalam

dengan langkah: (1) membaca ulang; (2) menguji keahlian khusus peneliti; (3)

mempelajari kosakata baru; dan (4) berpartisipasi dalam pengajaran singkat yang

dilakukan guru.

e. Tahap Memperluas Interpretasi

Tahap ini mencakup kegiatan: (1) memperluas interpretasi dan pe-

mahaman; (2) merefleksi pemahaman; (3) menilai pengalaman membaca.

Membaca intensif adalah kegiatan membaca yang kurang memperhatikan

kejelasan pelafalan, intonasi dalam kegiatan membacanya, akan tetapi lebih

mementingkan pemahaman terhadap teks yang dibacanya. Penelitian ini

difokuskan pada pembelajaran membaca intensif khusunya membaca pemahaman

dengan mengambil KD yang terdapat di kelas V SD yaitu: menyimpulkan isi

cerita anak dalam beberapa kalimat yang disampaikan selama tiga siklus.

Page 57: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

42

Membaca pemahaman ditujukan agar siswa memiliki pemahaman yang

baik mengenai teks yang dibacanya. Penilaian terhadap keterampilan membaca

pemahaman siswa perlu dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa.

Menurut Brown (dalam Saddhono dan Slamet, 2012:90-91), respon pembaca yang

dapat mengindikasikan tingkat pemahaman terhadap suatu teks, yaitu: (1)

mengerjakan, yaitu merespon secara fisik suatu petunjuk; (2) memilih, yaitu me-

nyeleksi alternatif (topik, gambar, data, teks) yang relevan dengan bacaan; (3)

mentransfer, yaitu membuat ringkasan teks; (4) menjawab, yaitu menjawab perta-

nyaan tentang teks; (5) meringkas, yaitu membuat outline atau kerangka bacaan;

(6) memperluas, yaitu melanjutkan ending bacaan; (7) memeragakan, yaitu

mempraktikkan untuk memberi contoh; dan (8) bercakap-cakap, yaitu melakukan

tanya jawab yang mengindikasikan pemberian informasi tentang bacaan.

Indikator yang digunakan untuk mengamati keterampilan membaca

pemahaman siswa dalam penelitian ini adalah:

(1) Membaca dengan sikap yang benar

(2) Memberikan respon terhadap kegiatan membacanya

(3) Berdiskusi dengan anggota kelompoknya

(4) Melaporkan hasil temuannya

2.1.8. Model Pembelajaran CIRC

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)merupakan

suatu model pembelajaran kooperatif yang umumnya digunakan untuk pem-

belajaran membaca di sekolah dasar. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan

Slavin (2005:200), CIRC merupakan suatu model untuk mengajari pelajaran

Page 58: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

43

membaca, menulis dan seni berbahasa pada kelas tinggi di sekolah dasar. Rahim

(2005:35) juga mengemukakan bahwa CIRC merupakan salah satu model dari

pendekatan pembelajaran kooperatif yang paling cocok untuk pembelajaran

membaca. Penerapan modelCIRCini memungkinkansiswa untuk membuat dan

menjelaskan predisksi tentang bagaimana masalah dapat diselesaikan dan

meringkas unsur-unsur utama suatu cerita yang lain.

2.1.8.1.Unsur-Unsur Model CIRC

Slavin (203-208) mengemukakan bahwa tujuan utama dari CIRC adalah

menggunakan tim-tim kooperatif untuk membantu siswa mempelajari kemampu-

an memahami bacaan. Unsur utama CIRC yaitu:

(1) Kelompok Membaca

Kelompok membaca terdiri dari dua atau tiga orang berdasarkan tingkat

kemampuan membaca yang ditentukan guru.

(2) Tim

Siswa dikelompokkan dalam pasangan kelompok membaca yang terdiri

dari dua tingkat, yaitu siswa dari kelompok membaca tingkat tinggi dan tingkat

rendah.

(3) Kegiatan-Kegiatan yang Berhubungan dengan Cerita

Cerita diperkenalkan dan didiskusikan dalam kelompok membaca yang

diarahkan guru, lalu siswa diberi paket cerita dan diberi serangkaian kegiatan

untuk dilakukan bersama tim/kelompoknya. Tahapan kegiatannya adalah:

a. Membaca Berpasangan

Siswa membaca cerita dalam hati kemudian secara bergantian membaca

Page 59: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

44

cerita tersebut bersama pasangannya, bergiliran untuk tiap-tiap paragraf.

b. Menulis Cerita yang Bersangkutan dan Tata Bahasa Cerita

Siswa diminta menghentikan bacaan dan diminta untuk mengidentifikasi-

kan karakter, latar belakang kejadian, dan masalah dalam cerita tersebut serta

memprediksi bagaimana masalah tersebut akan diselesaikan.

c. Mengucapkan Kata-Kata dengan Keras

Guru memberikan kata-kata baru/sulit yang terdapat dalam cerita,

kemudian siswa berlatih untuk mengucapkan kata tersebut bersama pasangannya.

d. Makna Kata

Siswa menuliskan definisi kata-kata baru agar lebih mudah dipahami.

e. Menceritakan Kembali Cerita

Siswa merangkum poin-poin utama dari cerita untuk pasangannya.

f. Ejaan

Siswa saling menguji daftar ejaan kata-kata baru dan saling membantu

untuk menguasai daftar tersebut

(4) Pemeriksaan oleh Pasangan

Siswa yang telah menyelesaikan semua kegiatan diberi tugas oleh

pasangannya yang mengindikasikan bahwa mereka telah menyelesaikan tugas.

(5) Tes

Siswa diberikan tes pemahaman terhadap cerita dan antar siswa tidak

boleh saling membantu.

Alasan peneliti menggunakan model CIRC untuk meningkatkan ke-

terampilan membaca intensif khususnya membaca pemahaman siswa kelas V

Page 60: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

45

SDN Mangkangkulon 01 adalah karena dengan adanya kegiatan saling memba-

cakan dan berdiskusi untuk menemukan ide pokok dengan anggota kelompoknya

setelah siswa membaca dalam hati, maka siswa diharapkan lebih mudah mema-

hami isi dari bacaan. Siswa dapat saling mengemukakan apa yang ia dapatkan dari

kegiatan membacanya dan mereka dapat melengkapi kekurangan satu sama lain.

2.1.8.2.Kelebihan Model CIRC

Model CIRC memiliki beberapa kelebihan antara lain:

(1) menumbuhkan kerjasama antar siswa dan menghargai pendapat orang lain

(2) dominasi guru dalam pembelajaran berkurang

(3) membantu siswa yang memiliki keterampilan membaca lemah/rendah; dan

(4) meningkatkan hasil belajar siswa terutama dalam pembelajaran membaca.

2.1.8.3. Kekurangan Model CIRC

Suatu model pembelajaran pastilah memiliki sedikit atau banyak

kekurangan. Begitu juga dengan model CIRC. Menurut Adi (2009) kekurangan

dari model ini adalah pada saat dilakukan presentasi, terjadi kecenderungan hanya

siswa pandai yang secara aktif tampil menyampaikan pendapat dan gagasan. Oleh

karena itu dalam penerapan pembelajaran membaca dengan model CIRC di SDN

Mangkangkulon 01, siswa yang maju untuk mempresentasikan hasil diskusinya

adalah siswa yang ditunjuk oleh peneliti, bukan siswa yang ditunjuk oleh anggota

kelompoknya. Hal ini dapat menjadikan siswa aktif baik dalam proses diskusi

maupun dalam kegiatan presentasi.

Berdasarkan uraian di atas, jelaslah bahwa model CIRC merupakan mo-

del yang efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas, khususnya pem-

Page 61: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

46

belajaran membaca intensif yaitu membaca pemahaman. Hal ini dikarenakan

model CIRC dapat memperluas pengalaman siswa dalam hal membaca melalui

bekerjasama dengan kelompoknya. Kerjasama tersebut meliputi kerjasama untuk

menentukan ide, gagasan dan isi dari wacana serta mendapatkan tanggapan dari

siswa lain yang berada dalam kelompoknya.

2.1.9. Media Pembelajaran

2.1.9.1. Pengertian Media Pembelajaran

Pembelajaran dapat terjadi karena adanya interaksi antara guru dengan

siswa dan antar siswa. Interaksi guru dengan siswa ini dapat berupa komunikasi

verbal maupun non verbal. Komunikasi non verbal ini dapat terjadi apabila guru

menggunakan media dalam pembelajarannya. Menurut Depdiknas (2003:9), me-

dia adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber infor-

masi kepada penerima informasi. Media yang membawa pesan atau informasi

yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran dise-

but media pembelajaran (Arsyad, 2011:4). Media pembelajaran dapat menjadi alat

bantu bagi guru untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa.

2.1.9.2. Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran dapat mewakili guru untuk menyampaikan infor-

masi/materi pembelajaran kepada siswa, sehingga guru dapat memaksimalkan pe-

rannya dalam membimbing siswanya untuk belajar, karena guru tidak hanya terfo-

kus untuk menyampaikan materi pembelajaran secara verbal sehingga pembe-

lajaran menjadi lebih efektif. Menurut Kemp dan Dayton (dalam Depdiknas,

2003:15-19) manfaat media pembelajaran secara rinci adalah:

Page 62: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

47

(1) Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan

(2) Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik

(3) Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif

(4) Efisien dalam waktu dan tenaga

(5) Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa

(6) Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan

saja

(7) Media dapat menumbuhkan sikap positif terhadap materi dan proses belajar

(8) Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif

2.1.9.3. Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Terdapat berbagai jenis media pembelajaran yang ada, baik yang

tradisional maupun modern. Tujuan penggunaan media tersebut adalah

menjadikan pembelajaran lebih efektif. Pemilihan media disesuaikan dengan

kebutuhan dan materi yang akan diajarkan. Menurut Seels dan Glasgow (dalam

Arsyad, 2011:33-35), secara garis besar media dikelompokkan menjadi dua yaitu:

2.1.9.3.1. Media Tradisional

(1) Visual diam yang diproyeksikan, seperti proyeksi tak tembus pandang,

proyeksi overhead, slides, filmstrips.

(2) Visual yang tak diproyeksikan, seperti gambar, poster, foto, charts, grafik,

diagram, pameran, papan info, papan bulu.

(3) Audio, seperti rekaman piringan, pita kaset, reel, cartridge.

(4) Penyajian multimedia, seperti slide plus suara (tape), multi-image.

(5) Visual dinamis yang diproyeksikan, seperti film, televisi, video.

Page 63: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

48

(6) Cetak, seperti buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah,

majalah berkala, lembaran lepas (hand-out).

(7) Permainan, seperti teka-teki, simulasi, permainan papan.

(8) Realia, seperti model, specimen (contoh), manipulatif (peta, boneka).

2.1.9.3.2. Media Teknologi Mutakhir

(1) Media berbasis telekomunikasi, seperti telekonferen, kuliah jarak jauh.

(2) Media berbasis mikroprosesor, seperti computer assinted intruction, per-

mainan komputer, sistem tutor intelijen interaktif, hypermedia, compact

(video) disc.

Terdapat berbagai jenis media yang dapat digunakan guru dalam

melaksanakan pembelajaran di kelas. Media pembelajaran tersebut dapat

membantu guru dalam mentrasferkan pengetahuan kepada siswa.Media

pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah koran harian “Suara

Merdeka (Yunior)” pada siklus I, majalah Bobo pada siklus II, dan video

“Penanggulangan Banjir” pada siklus III.

2.1.10. Implementasi Model CIRC dalam Pembelajaran Membaca Intensif

Langkah-langkah penerapan model CIRC dalam pembelajaran membaca

intensif yaitu:

(15) Guru menyiapkan sarana belajar dan pendukung lainnya

(16) Guru membuka pelajaran

(17) Guru menjelaskan materi secara umum.

(18) Guru mengelompokkan siswa menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok

terdiri atas 4-5 siswa.

Page 64: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

49

(19) Guru memberikan wacana/kliping berupa teks cerita anak

(20) Siswa membaca teks cerita anak dalam hati dan menuliskan apa saja yang

mereka dapatkan dari kegiatan membacanya

(21) Siswa menanyakan apa yang belum dipahaminya.

(22) Siswa bekerjasama saling membacakan dan menemukan ide pokok teks cerita

anak dan menulisnya pada kertas.

(23) Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.

(24) Kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya dan menanggapi hasil

diskusi kelompok lain.

(25) Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi.

(26) Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

(27) Siswa mengerjakan soal evaluasi.

(28) Penutup.

Penerapan model CIRC ini bertujuan agar pembelajaran membaca

intensif menjadi lebih maksimal sehingga hasil belajar dan aktivitas siswa dapat

meningkat dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.

2.1.11. Teori yang Mendasari Pembelajaran Membaca Intensif dengan

Model CIRC

Teori yang mendasari pembelajaran membaca intensif dengan model

CIRC dalam penelitian ini yaitu teori belajar konstruktivisme dan kognitivisme.

2.1.11.1.Teori Belajar Konstruktivisme

Teori konstruktivisme memandang bahwa siswa bukanlah individu yang

tidak memiliki pengetahuan sama sekali akan tetapi memandang siswa sebagai

Page 65: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

50

individu yang telah memiliki pengetahuan yang ia dapat dari lingkungannya.

Lapono, dkk (2008:30) mengemukakan bahwa pembelajaran konstruktivisme me-

miliki ciri: (1) pembelajaran berpusat pada siswa; (2) pengetahuan yang diperoleh

siswa adalah hasil; (3) guru merancang proses pembelajaran berdasarkan penge-

tahuan siswa; (4) hasil belajar siswa merupakan pemahaman yang mendalam; dan

(5) peranan guru hanya sebagai fasilitator, pendamping, pembimbing, pamong.

Guru diharapkan mampu melibatkan siswa untuk memperoleh pe-

mahaman dan pengalamannya sendiri dengan mengkonstruksikan pengalaman

yang telah dimiliki siswa dengan materi yang dipelajari. Guru memberikan ma-

salah yang perlu dijawab siswa dalam kelompoknya, siswa saling bertukar pen-

dapat, ide, saran dan gagasan. Hal ini memungkinkan siswa untuk meng-

konstruksikan pengalaman yang telah ia dapat dengan pengalaman baru yang

sedang dipelajari, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan bermakna.

2.1.11.2.Teori Belajar Kognitivisme

Teori belajar kognitivisme yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teori perkembangan kognitif. Piaget (dalam Lapono, 2008:1.19) menyebutkan

bahwa secara umum tahapan perkembangan kognitif yaitu: (1) sensori motor

(lahir-2 tahun), perilaku terikat pada panca indera dan gerak motorik; (2) pra

operasional (2-7 tahun), tampak kemampuan berbahasa dan penguasaan konsep

yang berkembang pesat; (3) operasional konkret (7-11 tahun), berkembang ke-

mampuan berpikir logis untuk memecahkan masalah konkret; dan (4) operasional

formal (11-15 tahun), kecakapan kognitif mencapai puncak perkembangan.

Guru dituntut untuk mengetahui karakteristik masing-masing siswa kelas

Page 66: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

51

V SDN Mangkangkulon 01 Semarang berdasarkan tahapan perkembangan

kognitif siswa, sehingga guru mampu memfasilitasi siswa secara maksimal dan

tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.

2.2. Kajian Empiris

Penelitian ini didasarkan pada penelitian yang telah dilakukan

terhadappenerapan model CIRC dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

Adapun penelitian-penelitian tersebut adalah:

Brampi, Djukut (2011) berjudulPenerapan Model Cooperative Integra-

ted Reading and Composition (CIRC) untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa

dalam Memahami Isi Wacana Bahasa Indonesia Kelas V SDN Kiduldalem I Kota

Malang. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penerapan model CIRC

dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam memahami isi wacana. Hal ini

dapat dilihat dari peningkatan keterampilan siswa dari siklus ke siklus. Pada saat

pra tindakan hasil yang dicapai 45 %, pada siklus I hasil belajar siswa meningkat

mencapai 54 % dan pada siklus II hasil belajar siswa juga meningkat 90,33 %.

Susilo, Dwi Joko (2009), berjudul Upaya peningkatan Keterampilan

Membaca Pemahaman dengan Model Pembelajaran Tipe Cooperative Integrated

Reading and Composition (CIRC) pada Siswa Kelas V SD Negeri Pucangan 2

Kartasura.Kualitas pembelajaran mengalami peningkatan, baik proses maupun

hasil membaca pemahaman siswa. Peningkatan kualitas proses pembelajaran di-

tandai dengan meningkatnya: (1) jumlah siswa yang aktif dalam kegiatan

pembelajaran; (2) jumlah siswa yang tertarik pada pembelajaran; dan (3) jumlah

Page 67: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

52

siswa yang mampu bekerjasama dengan kelompok. Peningkatan kualitas hasil

pembelajaran ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang mencapai batas

ketuntasan, yaitu pada siklus I adalah 15 dari 27 siswa (55,56%), siklus II menjadi

19 siswa (70,37%) dan meningkat lagi pada siklus III, yaitu 21 siswa (77,78%).

Penelitian ini juga didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh

L,Bibis. (2011) dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam Peningkatan Kemampuan

Membaca dan Menulis Siswa Kelas III MIN Kauman Utara Jombang. Penelitian

tersebut menunjukkan bahwa penerapan modelCIRC dapat meningkatkan

kemampuan membaca dan menulis siswa kelas III MIN Kauman Utara,

Jombang.Hal ini ditunjukkan dengan bukti kualitatif dan kuantitatif yang

didapatkan. Bukti kualitatif diketahui dari kelas yang menjadi lebih aktif,

tumbuhnya keberanian dan rasa percaya diri siswa, serta tumbuhnya semangat

kerjasama. Bukti kuantitatif berupa hasil belajar siswa yang mengalami

peningkatan pada setiap siklusnya dan mencapai standar ketuntasan minimal yang

ditetapkan. Rata-rata nilai membaca pada saat pre tes adalah 66,6 dan menulis

38,7, kemudian pada siklus I rata-rata nilai membaca dan menulis menjadi 76,1

dan pada siklus II rata-rata nilai membaca dan menulis siswa 77,7.

Penerapan model CIRC dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas

siswa serta hasil belajar membaca intensif. Banyak penelitian sebelumnya yang

meneliti tentang penerapan model CIRC untuk meningkatkan keterampilan

membaca intensif siswa. Oleh karena itu, penelitian yang dilakukan oleh peneliti

digunakan untuk memperkuat hasil penelitian tersebut. Perbedaan penelitian ini

Page 68: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

53

dengan penelitian sebelumnya adalah dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

variasi media pembelajaran. Pada siklus I peneliti menggunakan media teks yang

terdapat dalam koran harian “Suara Merdeka (Yunior)”, siklus II menggunakan

majalah Bobo dan siklus III menggunakan teks dari internet dan video

“Penanggulangan Banjir”.

2.3. Kerangka Berpikir

Gambar 2.2: Kerangka Berpikir

Berdasarkan bagan kerangka berpikir di atas dapat diketahui bahwa

sebelum pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas di kelas V SDN Mangkangkulon

PELAKSANAAN

TINDAKAN

Meningkatnya keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa berupa keterampilan membaca intensif

KONDISI

AWAL

Kualitas pembelajaran bahasa Indonesia mengenai keterampilan membaca masih rendah, hal ini ditandai dengan:

a. Keterampilan guru dalam pembelajaran kurang maksimal. b. Aktivitas siswa dalam pembelajaran kurang maksimal. c. Hasil belajar membaca intensif kurang maksimal.

Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan menerapkan model CIRC, yaitu: (1) Guru menyiapkan sarana belajar dan pendukung lainnya (2) Guru membuka pelajaran (3) Guru menjelaskan materi secara umum. (4) Guru mengelompokkan siswa menjadi 7 kelompok (5) Guru memberikan teks cerita anak (6) Siswa membaca dalam hati dan menulis apa yang didapatkan (7) Siswa menanyakan apa yang belum dipahaminya (8) Siswa bekerjasama saling membacakan, menemukan ide pokok. (9) Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. (10) Kelompok lain menanggapi (11) Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi. (12) Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah

dipelajari. (13) Siswa mengerjakan soal evaluasi. (14) Penutup.

KONDISI

AKHIR

Page 69: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

54

01 Semarang, kualitas pembelajaran bahasa Indonesia mengenai pembelajaran

keterampilan membaca intensif masih kurang, hal ini dapat dilihat dari guru yang

kurang variatif dalam menggunakan model pembelajaran sehingga pembelajaran

berlangsung monoton. Siswa juga kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran

dan cepat merasa bosan. Keterampilan siswa dalam membaca juga masih kurang.

Hal ini ditunjukkan dengan banyak siswa yang masih kesulitan dalam menemukan

gagasan utama suatu teks ditandai dengan banyaknya jumlah siswa yang

mendapatkan nilai di bawah KKM 63, maka peneliti bersama kolaborator

menerapkan model CIRC untuk mengatasi masalah tersebut.

Penelitian terdahulu, telah membuktikan bahwa model CIRC mampu

meningkatkan keterampilan memabaca intensif. Oleh karena itu, peneliti bersama

kolaborator melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan cara menerapkan

model ini.

Keterampilan membaca intensif yang meliputi keterampilan guru,

aktivitas siswa dan hasil belajar siswa berupa keterampilan membaca intensif

dapat meningkat setelah diberikan tindakan dengan menerapkan model CIRC

dalam pembelajaran membaca intensif.

2.4. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori, beberapa hasil penelitian yang relevan, dan

kerangka berpikir yang telah dikemukakan di atas, maka hipotesis yang diajukan

peneliti adalah penerapan model CIRC dapat meningkatkan keterampilan

membaca intensif pada siswa kelas V SDN Mangkangkulon 01 Semarang.

Page 70: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

55

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama tiga siklus. Setiap siklus terdiri atas empat

langkah, yaitu: (1) perencanaan; (2) pelaksanaan; (3) pengamatan/observasi; dan

(4) refleksi.

\

Gambar 3.1: Bagan Alur Langkah-Langkah PTK (Arikunto, 2008:16)

3.1.1 Perencanaan

Perencanaan merupakan tahapan awal yang dilakukan oleh peneliti

dalam penelitian tindakan kelas. Terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan

dalam kegiatan perencanaan ini. Menurut Wardhani, dkk (2007:2.12), terdapat

Perencanaan

SIKLUS I Pelaksanaan Refleksi

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi

?

Page 71: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

56

empat langkah yang perlu dipersiapkan sebelum melaksanakan rencana tindakan

yaitu: (1) membuat rencana pembelajaran beserta skenario tindakan yang akan

dilaksanakan; (2) menyiapkan fasilitas atau sarana pendukung yang diperlukan;

(3) menyiapkan cara merekam dan menganalisis data yang berkaitan dengan

proses dan hasil perbaikan; dan (4) mensimulasikan pelaksanaan tindakan jika

diperlukan.

Tahapan perencanaan dalam penelitian ini yaitu:

(1) Menelaah materi pembelajaran bahasa Indonesia serta menelaah indikator

bersama tim kolaborasi.

(2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai indikator yang

telah ditentukan dan skenario pembelajaran dengan menerapkan model CIRC.

(3) Mempersiapkan instrumen pengumpulan data kuantitatif dan data kualitatif

meliputi:

a) Lembar Kerja Siswa (LKS).

b) Soal evaluasi.

c) Lembar observasi keterampilan guru, aktivitas siswa dan keterampilan

membaca intensif siswa.

d) Lembar wawancara, catatatan lapangan dan dokumentasi berupa alat

perekam (video dan foto)

(4) Mempersiapkan sumber belajar dan media pembelajaran

3.1.2 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi

atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. Guru harus

Page 72: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

57

berusaha untuk menaati apa yang sudah di rumuskan dalam rancangan, akan tetapi

harus tetap berlaku wajar dan tidak dibuat-buat.

Hopkins (dalam Wardhani, dkk, 2007:2.13) menyatakan bahwa dalam

pelaksanakan tindakan, guru perlu memperhatikan beberapa prinsip yaitu: (1)

pekerjaan utama guru adalah mengajar; (2) cara pengumpulan atau perekaman

data jangan sampai menyita waktu guru yang dapat mengakibatkan konsentrasi

guru dalam mengajar berkurang; (3) metodologi yang diterapkan reliabel atau

handal; (4) masalah yang ditangani sesuai dengan kemampuan; (5) sebagai

peneliti, guru harus memperhatikan berbagai aturan atau etika yang terkait dengan

tugas-tugasnya; dan (6) mendapat dukungan dari seluruh personil sekolah.

Peneliti menerapkan model CIRC untuk meningkatkan keterampilan

membaca intensif dalam penelitian tindakan kelas ini. Penelitian akan dilakukan

selama tiga siklus, setiap siklus terdiri atas satu kali pertemuan. Ketiga siklus

membahas materi tentang menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat.

3.1.3 Pengamatan

Observasi atau pengamatan mencakup prosedur rekaman data tentang

proses dan hasil implementasi tindakan yang dilakukan (Mulyasa, 2011:71).

Observasi dilakukan dengan berkolaborasi antara peneliti dengan guru mitra/guru

kelas.

Aqib, dkk (2011:10) menyebutkan bahwa observasi yang efektif

berlandaskan lima dasar, yaitu: (1) harus ada perencanaan bersama antara guru

dengan pengamat; (2) fokus observasi harus ditetapkan bersama; (3) guru dan

pengamat harus membangun kriteria observasi bersama-sama; (4) pengamat harus

Page 73: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

58

memiliki keterampilan mengobservasi; dan (5) observasi akan bermanfaat jika

balikan diberikan segera dan mengikuti berbagai aturan.

Kegiatan observasi dalam penelitian ini dilaksanakan secara kolaboratif

oleh tim observer untuk mengamati keterampilan guru, aktivitas siswa dan

keterampilan membaca intensif siswa. Peneliti menggunakan instrumen berupa

lembar observasi, lembar wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi berupa

alat perekam untuk mengumpulkan data.

3.1.4 Refleksi

Refleksi merupakan suatu upaya yng dilakukan untuk mengkaji sejauh

mana keberhasilan yang dicapai, apa yang belum dicapai serta apa yang perlu

diperbaiki pada kegiatan selanjutnya. Refleksi dilakukan melalui analisis dan

sintesis, serta induksi dan deduksi. Analisis dilakukan dengan merenungkan

kembali secara intensif kejadian-kejadian atau peristiwa yang menyebabkan

munculnya sesuatu yang diharapkan atau tidak diharapkan (Wardhani, dkk,

2007:2.33).

Refleksi dalam penelitian ini akan dilaksanakan di setiap akhir siklus.

Refleksi dilakukan oleh peneliti dan kolaborator setelah melakukan serangkaian

kegiatan mulai dari perencanaan sampai observasi. Peneliti bersama kolaborator

mengkaji keterampilan membaca intensif yang meliputi keterampilan guru,

aktivitas siswa serta hasil belajar siswa berupa keterampilan membaca intensif.

Data yang diperoleh akan dibandingkan dengan indikator keberhasilan untuk

melihat apakah sudah mencapai hasil yang diharapkan atau belum. Peneliti

bersama kolaborator juga mengkaji kekurangan dan membuat daftar permasalahan

Page 74: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

59

yang timbul selama pembelajaran. Peneliti melanjutkan siklus selanjutnya sampai

mencapai indikator yang telah ditetapkan, jika belum mencapai indikator

keberhasilan kinerja.

3.2. Siklus Penelitian

3.2.1. Siklus I

Tahapan yang terdapat pada siklus I adalah:

3.2.1.1. Perencanaan

(1) Menyusun RPP bahasa Indonesia tentang menyimpulkan isi cerita anak

dengan beberapa kalimat

(2) Menyiapkan sumber belajar

(3) Menyiapkan kisi-kisi, LKS, soal evaluasi untuk siswa berupa tes tertulis

beserta kunci jawabannya.

(4) Menyiapkan lembar observasi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan

keterampilan membaca intensif siswa

(5) Menyiapkan lembar wawancara, catatan lapangan dan alat perekam.

3.2.1.2. Pelaksanaan Tindakan

(1) Guru menyiapkan LKS, lembar observasi keterampilan guru, aktivitas siswa

dan keterampilan membaca intensif siswa, media, serta sumber belajar

(2) Guru mengkondisikan siswa untuk belajar

(3) Guru melakukan apersepsi

(4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yakni dapat menjawab pertanyaan

yang berhubungan dengan teks serta menyimpulkan isi cerita anak.

Page 75: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

60

(5) Guru menjelaskan materi mengenai cerita anak secara umum.

(6) Guru mengelompokkan siswa menjadi 7 kelompok heterogen, masing-masing

kelompok terdiri atas 4-5 siswa.

(7) Guru memberikan wacana/kliping berupa teks cerita anak

(8) Siswa membaca teks cerita anak dalam hati dan menuliskan apa saja yang

mereka dapatkan dari kegiatan membacanya termasuk istilah yang belum

dipahami

(9) Siswa menanyakan apa yang belum dipahaminya kepada anggota kelompok

atau guru.

(10) Siswa bekerjasama saling membacakan dan menemukan/ menyimpulkan isi

cerita anak, menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi cerita anak

dan menulisnya pada lembar kertas.

(11) Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.

(12) Kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya dan menanggapi hasil

diskusi kelompok lain.

(13) Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi.

(14) Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

(15) Siswa mengerjakan soal evaluasi.

(16) Guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajran yang telah

dilakukan

(17) Guru memberikan penugasan

3.2.1.3. Observasi

(1) Melakukan pengamatan terhadap keterampilan guru selama proses pem-

Page 76: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

61

belajaran, aktivitas siswa baik individu maupun kelompok dalam

pembelajaran serta keterampilan membaca intensif siswa.

(2) Memantau kegiatan diskusi atau kerja kelompok

3.2.1.4. Refleksi

(1) Menganalisis data hasil pengamatan yang terjadi pada pembelajaran siklus I

(2) Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus I

(3) Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus I dari segi ke-

terampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar berupa keterampilan

membaca

(4) Merencanakan perencanaan perbaikan untuk siklus II

3.2.2. Siklus II

Tahapan yang terdapat pada siklus II adalah:

3.2.2.1. Perencanaan

(1) Hasil refleksi pada siklus I dievaluasi, didiskusikan, dan mencari upaya

perbaikan untuk diterapkan pada pembelajaran berikutnya.

(2) Merancang perbaikan II berdasarkan refleksi siklus I

(3) Menyusun materi perbaikan yang berhubungan dengan keterampilan

membaca intensif.

(4) Menyiapkan kisi-kisi, LKS, soal evaluasi untuk siswa berupa tes tertulis

beserta kunci jawabannya.

(5) Menyiapkan instrumen pengamatan berupa lembar observasi keterampilan

guru, aktivitas siswa dan keterampilan membaca siswa

(6) Menyiapkan lembar wawancara, catatan lapangan dan alat perekam.

Page 77: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

62

3.2.2.2. Pelaksanaan Tindakan

(1) Guru menyiapkan sarana belajar dan pendukung lainnya (LKS, lembar

pengamatan keterampilan guru, aktivitas siswa dan keterampilan membaca

siswa, media, serta sumber belajar)

(2) Guru mengkondisikan siswa untuk belajar

(3) Guru melakukan apersepsi

(4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

(5) Guru menjelaskan materi secara umum

(6) Guru mengelompokkan siswa menjadi 7 kelompok heterogen, masing-masing

kelompok terdiri atas 4-5 siswa.

(7) Guru memberikan wacana/kliping berupa teks cerita anak

(8) Siswa membaca teks cerita anak dalam hati dan menuliskan apa saja yang

mereka dapatkan dari kegiatan membacanya termasuk istilahyang belum

dipahami.

(9) Siswa menanyakan apa yang belum dipahaminya

(10) Siswa bekerjasama saling membacakan dan menemukan isi, menyimpulkan

isi dan unsur-unsur cerita anak serta menulisnya pada lembar kertas.

(11) Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.

(12) Kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya dan menanggapi hasil

diskusi kelompok lain.

(13) Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi.

(14) Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

(15) Siswa mengerjakan soal evaluasi.

Page 78: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

63

(16) Guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajran yang telah

dilakukan

(17) Guru memberikan penugasan.

3.2.2.3. Observasi

(1) Melakukan pengamatan terhadap keterampilan guru selama proses

pembelajaran, aktivitas siswa baik individu maupun kelompok dalam

pembelajaran serta keterampilan membaca siswa.

(2) Memantau kegiatan diskusi atau kerja kelompok

3.2.2.4. Refleksi

(1) Mengkaji pelaksanaan pembelajaran siklus II

(2) Melakukan evaluasi proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan pada

siklus II

(3) Membuat daftar permasalahan yang terjadi dalam siklus II

(4) Merencanakan tindak lanjut perbaikan untuk siklus III

3.2.3. Siklus III

Tahapan yang terdapat pada siklus III adalah:

3.2.3.1. Perencanaan

(1) Hasil refleksi pada siklus II dievaluasi, didiskusikan, dan mencari upaya

perbaikan untuk diterapkan pada pembelajaran berikutnya.

(2) Merancang perbaikan III berdasarkan refleksi siklus II

(3) Menyusun materi perbaikan yang berhubungan dengan keterampilan

membaca intensif

Page 79: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

64

(4) Menyiapkan kisi-kisi, LKS, soal evaluasi untuk siswa berupa tes tertulis

beserta kunci jawabannya.

(5) Menyiapkan lembar observasi keterampilan guru, aktivitas siswa dan

keterampilan membaca intensif siswa.

(6) Menyiapkan lembar wawancara, catatan lapangan dan alat perekam.

3.2.3.2. Pelaksanaan Tindakan

(1) Guru menyiapkan LKS, lembar pengamatan keterampilan guru, aktivitas

siswa dan keterampilan membaca siswa, media, serta sumber belajar

(2) Guru mengkondisikan siswa untuk belajar

(3) Guru melakukan apersepsi

(4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

(5) Guru menjelaskan materi mengenai unsur-unsur cerita anak

(6) Guru mengelompokkan siswa menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok

terdiri atas 4-5 siswa.

(7) Guru memberikan wacana/kliping berupa teks cerita anak

(8) Siswa membaca teks cerita anak dalam hati dan menuliskan apa saja yang

mereka dapatkan dari kegiatan membacanya termasuk istilah yang belum

dipahami.

(9) Siswa menanyakan apa yang belum dipahaminya kepada anggota kelompok

atau guru.

(10) Siswa bekerjasama saling membacakan dan menceritakan kembali dengan

bahasanya sendiri, memberikan tanggapan dan menemukan amanat yang

terdapat dalam cerita serta menulisnya pada lembar kertas.

Page 80: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

65

(11) Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.

(12) Kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya dan menanggapi hasil

diskusi kelompok lain.

(13) Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi.

(14) Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

(15) Siswa mengerjakan soal evaluasi.

(16) Guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajran yang telah

dilakukan

(17) Guru memberikan penugasan

3.2.3.3. Observasi

(1) Melakukan pengamatan terhadap keterampilan guru selama proses

pembelajaran, aktivitas siswa baik individu maupun kelompok dalam

pembelajaran serta keterampilan membaca siswa.

(2) Memantau kegiatan diskusi atau kerja kelompok

3.2.3.4. Refleksi

(1) Mengkaji pelaksanaan pembelajaran siklus III

(2) Melakukan evaluasi proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan pada

siklus III

3.3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SDN

Mangkangkulon 01 Semarang tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 29 siswa yang

terdiri dari 13 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki.

Page 81: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

66

3.4. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah:

(1) Keterampilan guru dalam pembelajaran membaca intensif dengan model

CIRC.

(2) Aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca intensif dengan model CIRC.

(3) Hasil belajar siswa berupa keterampilan membaca intensif dalam pem-

belajaran dengan model CIRC.

3.5. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Mangkangkulon 01

Semarang Jalan Raya Walisongo Km. 15, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.

3.6. Data dan Cara Pengumpulan Data

3.6.1. Jenis Data

3.6.1.1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan (Herrhyanto dan

Hamid, 2007:1.3). Data kuantitatif dalam penelitian ini diwujudkan dengan data

hasil belajar membaca intensif siswa melalui pemberian soal tes secara individu

untuk mengukur kemampuan kognitif siswa.

3.6.1.2. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang berbentuk kategori atau atribut

(Herrhyanto dan Hamid, 2007:1.3). Data kualitatif dalam penelitian ini berupa

hasil observasi dengan menggunakan lembar pengamatan keterampilan guru,

Page 82: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

67

aktivitas dan keterampilan membaca siswa. Data kualitatif juga berupa hasil

wawancara terhadap guru, catatan lapangan serta foto dan video selama

pelaksanaan tindakan.

3.6.2. Sumber Data

3.6.2.1. Guru

Sumber data ini diperoleh dari observasi terhadap keterampilan guru

dalam pembelajaran membaca intensif dengan model CIRC dan hasil wawancara.

3.6.2.2. Siswa

Sumber data siswa diperoleh dari observasi terhadap aktivitas dan

keterampilan membaca siswa selama pembelajaran membaca intensif dengan

model CIRC yang diperoleh secara sistematik selama pelaksanaan siklus I sampai

siklus III, hasil evaluasi belajar siswa (tes).

3.6.2.3. Data Dokumen

Data dokumen diperoleh dari data awal hasil tes sebelum dilakukan

tindakan, foto dan video selama pelaksanaan tindakan, serta hasil tes setelah di-

lakukan tindakan.

3.6.2.4. Catatan Lapangan

Sumber data catatan lapangan berasal dari catatan selama proses

pembelajaran berupa data keterampilan guru dan aktivitas siswa.

3.6.3. Teknik Pengumpulan Data

3.6.3.1. Teknik Tes

Menurut Poerwanti (2008:4.3), tes secara sederhana dapat diartikan

sebagai himpunan pertanyaan yang harus dijawab, pernyataan-pernyataan yang

Page 83: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

68

harus dipilih/ditanggapi, atau tugas-tugas yang harus dilakukan oleh peserta tes

dengan tujuan untuk mengukur suatu aspek tertentudari peserta tes.

Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur pencapaian siswa

setelah pembelajaran membaca intensif dengan model CIRC yang diberikan setiap

akhir pertemuan selama pelaksanaan tindakan. Instrumen yang digunakan adalah

lembar soal. Soal yang digunakan berbentuk uraian.

3.6.3.2. Teknik Non Tes

3.6.3.2.1. Observasi

Sudjana (2012:84) mengemukakan bahwa observasi atau pengamatan

merupakan alat penilaian yang banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku

individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam

situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan.

Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati keterampilan

guru, aktivitas siswa dan keterampilan membaca intensif siswa dalam

pembelajaran membaca intensif dengan menggunakan model CIRC. Instrumen

yang digunakan adalah lembar observasi yang didalamnya telah tercantum

indikator serta deskriptor penilaian.

3.6.3.2.2. Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh dalam

observasi. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa daftar nilai

siswa dan untuk memberikan gambaran secara konkret mengenai kegiatan

pembelajaran yang dilakukan, maka peneliti juga menggunakan dokumen berupa

foto dan video.

Page 84: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

69

3.6.3.2.3. Wawancara

Wawancara kepada siswa adalah kuisioner yang disajikan secara verbal

kepada siswa. Wawancara dilakukan dengan baik dapat mengungkapkan sesuatu

yang lebih mendalam,sensitif dan spesifik yang tidak dapat diungkapkan melalui

kuisioner tertulis (Hamalik, 2012:152).

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara te-

rencana, dimana peneliti telah menyiapkan dan membuat daftar pertanyaan yang

akan diajukan kepada responden yaitu guru. Wawancara ini ditujukan untuk me-

ngetahui pendapat guru mengenai pembelajaran membaca intensif dengan model

CIRC dan digunakan untuk memperkuat data observasi. Instrumen yang diguna-

kan adalah pedoman wawancara yang telah dilengkapi dengan daftar pertanyaan.

3.6.3.2.4. Catatan Lapangan

Catatan lapangan dalam penelitian ini berupa catatan guru selama pembe-

lajaran berlangsung yang meliputi catatan mengenai keterampilan guru, aktivitas

siswa, dan keterampilan membaca intensif siswa. Catatan ini digunakan untuk

memperkuat data serta sebagai masukan guru dalam melakukan refleksi. Instru-

men yang digunakan adalah lembar catatan lapangan yang telah dilengkapi petun-

juk penggunaanya.

3.7. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah:

3.7.1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif ini berupa hasil belajar siswa untuk mengukur kemam-

Page 85: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

70

puan kognitif pada keterampilan membaca. Data dianalisis dengan teknik analisis

deskriptif dengan menentukan mean. Data kuatitatif disajikan dalam bentuk

persentase. Langkah-langkah untuk menganalisis data kuantitatif adalah:

(1) Menentukan skor berdasarkan proporsi

N = �

��x 100 (rumus bila menggunakan skala 100)

Keterangan:

B = Banyaknya butir yang dijawab benar (dalam bentuk pilihan ganda) atau

jumlah skor jawaban benar pada tiap butir/ item soal pada tes bentuk

penguraian).

St = Skor teoritis (banyaknya butir soal pada pilihan ganda, jumlah skor

seluruhnya).

N = Nilai (Poerwanti dkk, 2008: 6.15-6.16)

(2) Menentukan persentase ketuntasan belajar klasikal

Rumus untuk menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal yaitu:

� =∑��� � � �� �� �����

∑��� � 100%

(Aqib, dkk,2011:41)

(3) Menghitung mean atau rerata kelas

Rumus untuk menghitung rerata kelas yaitu:

� =∑�

∑�

Keterangan:

x = nilai rerata

Page 86: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

71

∑X = jumlah semua nilai siswa

∑N = jumlah siswa (Aqib, dkk, 2011:40)

Hasil penghitungan data kuantitatif tersebut dikonsultasikan dengan

kriteria ketuntasan minimal (KKM) SDN Mangkangkulon 01 Semarang dengan

KKM klasikal maupun individual yang dikelompokkan menjadi dua kategori

yaitu tuntas dan tidak tuntas, kriterianya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Kriteria Ketuntasan

Klasikal

Kriteria Ketuntasan

Individu

Kualifikasi

≥75% ≥ 63 Tuntas

<75% <63 Tidak Tuntas

(KKM Mata Pelajaran BI Kelas V SDN Mangkangkulon 01 Semarang

Tahun Ajaran 2012/2013)

3.7.2. Data Kualitatif

Data kualitatif dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi/

pengamatan, wawancara terhadap guru serta catatan lapangan. Data lembar

pengamatan diklasifikasikan menjadi tiga yaitu lembar pengamatan keterampilan

guru, aktivitas dan keterampilan membaca siswa dalam pembelajaran membaca

intensif dengan model CIRC. Data kualitatif dianalisis dengan menggunakan

analisis deskriptif kualitatif. Namun, hanya lembar pengamatan yang dihitung

dengan memberikan skor penilaian pada setiap indikator, sedangkan data hasil

wawancara dan catatan lapangan digunakan sebagai refleksi bagi peneliti dan

kolaborator.

Poerwanti, dkk (2008:6-9) memberikan contoh instrumen untuk me-

Page 87: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

72

ngukur minat siswa yang telah berhasil dibuat ada 10 butir. Jika rentangan yang

dipakai adalah 1-5, maka skor terendah seorang siswa adalah adalah 10, yakni dari

10 x 1 dan skor tertinggi sebesar 50, yakni dari 10 x 5. Dengan demikian

,mediannya adalah (10+50)/2 atau sebesar 30. Jika dibagi menjadi empat kategori,

maka skala 10-20 termasuk tidak berminat, 21-30 kurang berminat, 31-40

berminat, dan skala 41-50 sangat berminat. Berdasarkan contoh tersebut, untuk

menentukan skor dalam empat kategori, langkah-langkah yang ditempuh yaitu:

(1) Menentukan skor maksimal dan skor minimal

(2) Menentukan median dari data skor yang diperoleh

(3) Membagi rentang skor menjadi empat kategori (sangat baik, baik, cukup,

kurang)

Jika:

R = Skor Maksimal

T = Skor Minimal

n = Banyaknya data

Mencari n = (R - T) + 1

Q2 = Median

Menurut Herryanto dan Hamid (2007: 5.3), rumus untuk menentukan

kuartil adalah:

Letak Q1 = �

�� + 1 , nilai Q1= letak Q1 + (R-1)

Letak Q2 = !

� � + 1 , nilai Q2= letak Q2 + (R-1)

Letak Q3 = Q3 = �

��3 + 1 , nilai Q3= letak Q3 + (R-1)

Letak Q4 = skor maksimal

Page 88: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

73

Berdasarkan perhitungan dengan rumus diatas, maka dapat disusun tabel

klasifikasi tingkatan nilai untuk menentukan tingkatan nilai pada keterampilan

guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca intensif, yaitu:

Tabel 3.2

Kualifikasi Kriteria Ketuntasan Keterampilan Guru

Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian Kualifikasi

30,5 ≤ skor ≤ 40 Sangat Baik (A) Tuntas

20 ≤ skor < 30,5 Baik (B) Tuntas

9,5 ≤ skor < 20 Cukup (C) Tidak Tuntas

0 ≤ skor < 9,5 Kurang (D) Tidak Tuntas

Tabel 3.3

Kualifikasi Kriteria Ketuntasan Aktivitas Siswa

Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian Kualifikasi

18,5 ≤ skor ≤ 24 Sangat Baik (A) Tuntas

12 ≤ skor < 18,5 Baik (B) Tuntas

5,5 ≤ skor < 12 Cukup (C) Tidak Tuntas

0 ≤ skor < 5,5 Kurang (D) Tidak Tuntas

Tabel 3.4

Kualifikasi Kriteria Ketuntasan Keterampilan Membaca Intensif

Kriteria Ketuntasan Kriteria Kualifikasi

12,5 ≤ skor ≤ 16 Sangat Baik (A) Tuntas

8 ≤ skor < 12,5 Baik (B) Tuntas

3,5 ≤ skor < 8 Cukup (C) Tidak Tuntas

0 ≤ skor < 3,5 Kurang (D) Tidak Tuntas

Page 89: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

74

3.8. Indikator Keberhasilan

(1) Keterampilan guru dalam pembelajaran membaca intensif dengan model

CIRC mengalami peningkatan dengan kriteria sekurang-kurangnya baik (20 ≤

skor < 30,5).

(2) Aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca intensif dengan model CIRC

mengalami peningkatan dengan kriteria sekurang-kuarngnya baik (12 ≤ skor

< 18,5).

(3) Hasil belajar siswa berupa keterampilan membaca intensif dalam

pembelajaran dengan model CIRC mengalami peningkatan dengan ketuntasan

individual sebesar ≥ 63 sedangkan ketuntasan belajar klasikal sebesar ≥ 75%.

Page 90: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

75

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama tiga siklus dengan menerapkan model

CIRC pada pembelajaran keterampilan membaca intensif di kelas V SDN

Mangkangkulon 01 Semarang. Masing-masing siklus terdiri dari satu kali per-

temuan. Setiap siklus membahas tentang kompetensi dasar 7.3. yaitu: menyimpul-

kan isi cerita anak dalam beberapa kalimat.

Pemaparan hasil penelitian peningkatan keterampilan membaca intensif

dengan model CIRC pada siswa kelas V SDN Mangkangkulon 01 Semarang

adalah sebagai berikut:

4.1.1. Deskripsi Data Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I

4.1.1.1. Hasil Observasi Siklus I

4.1.1.1.1. Keterampilan Guru

Keterampilan guru diperoleh berdasarkan hasil pengamatan yang

dilakukan oleh observer pada saat pembelajaran bahasa Indonesia tentang

keterampilan membaca intensif dengan menggunakan model CIRC.

Hasil observasi keterampilan guru dalam pembelajaran keterampilan

membaca membaca intensif dengan model CIRC di kelas V SDN Mangkangkulon

01 Semarang pada siklus I ditunjukkan pada tabel berikut:

Page 91: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

Data Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I

No Indikator

1 Mempersiapkan pendukung lainnyapembelajaran)

2 Membuka pelajaran3 Menjelaskan materi pembelajaran

4 Mengajukan pertanyaan kepada siswa

5 Membentuk kelompok diskusi

6 Membimbing siswa untuk membacadalam hati, menemukan isi cerita dan istilah yang belum dipahami siswa

7

Membimbing siswa dalam kelompok untuk menemukan isi, ide pokok, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana

8 Membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil

9 Memberikan penguatan10 Menutup pelajaranJumlah Total % Keberhasilan Kriteria

Gambar 4.1:

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi keterampilan guru siklus I

dapat ditemukan data jumlah pencapaian skor pada masing

00,5

11,5

22,5

33,5

44,5

Tabel 4.1

Data Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I

Indikator Deskriptor

1 2 3 4 Mempersiapkan sarana belajar dan pendukung lainnya.(pra √ √ √ √

Membuka pelajaran √ √ Menjelaskan materi pembelajaran √ √ Mengajukan pertanyaan kepada

√ √

Membentuk kelompok diskusi √ √ √ Membimbing siswa untuk membaca dalam hati, menemukan isi cerita dan istilah yang belum dipahami siswa

√ √ √

Membimbing siswa dalam kelompok untuk menemukan isi, ide pokok, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana

√ √ √

Membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi

√ √ √

Memberikan penguatan √ √ √ Menutup pelajaran √ √

Gambar 4.1: Diagram Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi keterampilan guru siklus I

dapat ditemukan data jumlah pencapaian skor pada masing-masing indikator.

76

Jumlah

4

2 2

2

3

3

3

3

3 2

27 67,5% Baik

Diagram Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi keterampilan guru siklus I

masing indikator.

Skor

Page 92: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

77

Penjelasan secara lebih rinci yaitu:

(1) Mempersiapkan sarana belajar dan pendukung lainnya (indikator 1)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru, indikator mem-

persiapkan sarana belajar dan pendukung lainnya mendapatkan skor 4, hal

ini berarti semua deskriptor tampak. Deskriptor tersebut yaitu (a) mem-

persiapkan LKS; (b) mempersiapkan sumber belajar dan media pem-

belajaran; (c) mempersiapkan lembar pengamatan; dan (d) mempersiapkan

catatan lapangan dan pedoman wawancara.

(2) Membuka pelajaran (indikator 2)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru, indikator

membuka pelajaran mendapatkan skor 2. Hal ini ditunjukkan dengan adanya

2 deskriptor yang tampak, yaitu: (a) memberikan apersepsi dengan bertanya

secara klasikal kepada siswa; dan (b) menyampaikan tujuan pembelajaran

yaitu tentang menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan cerita anak

dan menyimpulkan isi cerita anak. Deskriptor yang belum tampak adalah:

(a) menarik perhatian, dikarenakan guru belum memunculkan rasa

ketertarikan siswa pada materi yang akan diajarkan; dan (b) memberikan

motivasi kepada siswa, guru hanya menanyakan apakah siswa masih

semangat belajar, dan itu belum memotivasi siswa untuk belajar.

(3) Menjelaskan materi pembelajaran (indikator 3)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru, indikator men-

jelaskan materi pembelajaran mendapatkan skor 2. Hal ini ditunjukkan

dengan adanya 2 deskriptor yang tampak, yaitu: (a) materi yang disampai-

Page 93: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

78

kan sesuai dengan indikator menjawab pertanyaan dan menyimpulkan isi

cerita anak; dan (b) memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya-

kan materi yang belum dipahami. Deskriptor yang belum tampak adalah: (a)

mengggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, karena dalam

pembelajaran terkadang guru masih menggunakan bahasa Jawa dalam

menyampaikan materi kepada siswa; dan (b) menjelaskan materi disertai

dengan contoh, pemberian contoh belum maksimal, karena guru hanya

memberikan contoh-contoh cerita anak dan menanyakan kepada siswa pada

saat menjelaskan pengertian cerita anak, akan tetapi pada materi inti yaitu

menjawab pertanyaan dan menyimpulkan isi cerita anak, guru

belum memberikan contoh.

(4) Mengajukan pertanyaan kepada siswa (indikator 4)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru, indikator

mengajukan pertanyaan kepada siswa mendapatkan skor 2. Hal ini ditunjuk-

kan dengan adanya 2 deskriptor yang tampak, yaitu: (a) pertanyaan diajukan

dengan suara yang jelas; dan (b) pertanyaan yang diajukan sesuai dengan

materi pelajaran. Deskriptor yang belum tampak adalah: (a) memberikan

waktu berpikir, guru telah bertanya kepada siswa, namun pemberian waktu

berpikir kepada siswa belum maksimal, karena terkadang guru langsung

melemparkan pertanyaan ke siswa lain apabila siswa tidak bisa menjawab;

dan (b) memberikan konfirmasi jawaban, guru sudah memberikan jawaban,

namun terkadang guru langsung memberikan pertanyaan baru apabila

Page 94: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

79

jawaban siswa sudah benar, tetapi guru belum memberikan penguatan

bahwa jawaban siswa tersebut benar.

(5) Membentuk kelompok diskusi (indikator 5)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru, indikator

membentuk kelompok diskusi mendapatkan skor 3. Hal ini ditunjukkan

dengan adanya 3 deskriptor yang tampak, yaitu: (a) membentuk kelompok

heterogen, guru mengelompokkan siswa secara acak dan digabung antara

siswa yang pandai dengan siswa yang kurang; (b) membantu siswa untuk

menetapkan nama kelompok, dan (c) menentukan tugas siswa. Deskriptor

yang tidak tampak adalah membantu siswa dalam mengatur tempat duduk

berkelompok, karena siswa sudah bisa mengatur tempat duduk sesuai

dengan kelompoknya meskipun dalam keadaan ribut.

(6) Membimbing siswa untuk membaca dalam hati, menemukan isi cerita dan

istilah yang belum dipahami siswa. (indikator 6))

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru, indikator

membimbing siswa untuk membaca dalam hati, menemukan isi cerita dan

istilah yang belum dipahami siswa mendapatkan skor 3. Hal ini ditunjukkan

dengan adanya 3 deskriptor yang muncul, yaitu: (a) memperjelas apa yang

harus dikerjakan siswa setelah membaca dalam hati dengan meminta siswa

untuk menuliskan apa yang mereka dapat dari kegiatan membacanya lalu

melakukan diskusi; (b) meminta siswa untuk menuliskan apa yang mereka

dapat pada kertas (buku masing-masing), siswa sudah menuliskannya

meskipun hanya beberapa siswa yang menuliskannya; dan (c) memberikan

Page 95: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

80

kesempatan bertanya kepada masing-masing kelompok mengenai istilah

yang belum dipahami. Deskriptor yang belum tampak adalah menginfor-

masikan kepada siswa mengenai cara/sikap membaca dalam hati yang

benar, hal ini karena guru menganggap bahwa siswa sudah mengetahui cara

membaca dalam hati yang benar sehingga tidak diinformasikan lagi.

(7) Membimbing siswa dalam kelompok untuk menemukan isi, ide pokok,

gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana (indikator 7)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru, indikator

membimbing siswa dalam kelompok untuk menemukan isi, ide pokok,

gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana mendapatkan skor 3.

Hal ini ditunjukkan dengan adanya 3 deskriptor yang tampak, yaitu: (a) ber-

keliling membimbing kerja/kelompok diskusi yang dilakukan siswa dalam

kelompok; (b) menanyakan kesulitan yang dialami oleh masing-masing

kelompok; dan (c) memberikan kesempatan bertanya. Deskriptor yang

belum tampak adalah memperjelas masalah, hal ini karena tidak ada siswa

yang menanyakan/menyatakan belum jelas mengenai permasalahan yang

diberikan dan guru pun tidak memperjelasnya kembali.

(8) Membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi (indikator 8)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru, indikator mem-

bimbing siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi mendapatkan skor 3.

Hal ini ditunjukkan dengan adanya 3 deskriptor yang muncul, yaitu: (a)

menentukan urutan kelompok yang maju; (b) memilih siswa untuk mewakili

kelompoknya secara acak; dan (c) mempersilahkan kelompok lain untuk

Page 96: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

81

menanggapi. Deskriptor yang belum tampak adalah meng-kondisikan kelas

agar kondusif selama kelompok melakukan presentasi, guru telah meminta

siswa agar mendengarkan presentasi dari kelompok lain, namun belum

maksimal karena masih banyak siswa yang ramai dan tidak mendengarkan

presentasi.

(9) Memberikan penguatan (indikator 9)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru, indikator

memberikan penguatan mendapatkan skor 3. Hal ini ditunjukkan dengan

adanya 3 deskriptor yang nampak, yaitu: (a) kejelasan dalam memberikan

penguatan, penguatan berupa reward yang ditujukan kepada kelompok dan

siswa yang paling aktif selama pembelajaran; (b) menunjukkan kesungguh-

an dalam memberikan penguatan (suara, ekspresi); dan (c) menggunakan

penguatan positif, yakni dengan memberikan pujian. Deskriptor yang belum

tampak adalah memberikan variasi dalam memberikan penguatan, hal ini

dikarenakan guru hanya memberikan penguatan berupa pe-nguatan verbal,

berupa ucapan bagus, pintar, benar sekali.

(10) Menutup pelajaran (indikator 10)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru, indikator me-

nutup pelajaran mendapatkan skor 2. Hal ini ditunjukkan dengan adanya dua

deskriptor yang tampak, yaitu: (a) menyimpulkan materi tentang menjawab

pertanyaan yang berhubungan dengan cerita anak dan menyimpulkan isi

cerita anak; dan (b) memberikan evaluasi, guru memberikan lembar (soal

dan jawaban) kepada masing-masing siswa. Deskriptor yang belum tampak

Page 97: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

82

adalah: (a) memberikan refleksi, guru tidak memberikan refleksi karena

waktu sudah habis; dan (b) memberikan umpan balik/tindak lanjut, guru

tidak memberikan PR atau pun meminta siswa untuk mempelajari materi

pada pertemuan berikutnya, karena waktu sudah habis.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru dalam

pembelajaran membaca intensif dengan model CIRC di atas, dapat dilihat bahwa

jumlah skor total yang didapatkan adalah 27, dengan persentase keberhasilan 67,5

% dan termasuk dalam kriteria baik.

4.1.1.1.2. Aktivitas Siswa

Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca intensif

dengan model CIRC pada siklus I ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

No.

Indikator Jumlah Siswa yang

Mendapat Skor Jumlah Rata-Rata

% 0 1 2 3 4

1 Mempersiapkan diri untuk mengikuti PBM

3 21 5 60 2,07 51,8%

2 Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan guru

2 23 4 60 2,07 51,8%

3 Bertanya dan menjawab pertanyaan

15 8 6 34 1,17 29,3%

4 Bekerjasama dengan anggota kelompoknya untuk mendiskusikan isi, ide pokok, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana

23 2 4 68 2,35 58,8%

5 Menanggapi hasil diskusi kelompok lain

2 8 0,28 7%

6 Mengerjakan soal evaluasi 2 19 8 93 3,21 80,3% Jumlah Rata-Rata Skor 9,08 46,50% Kategori Cukup

Page 98: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

Gambar 4.2:

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi aktivitas siswa pada

pembelajaran keterampilan membaca intensif dengan model

kelas V SDN Mnagkangkulon 01 Semarang

jumlah pencapaian skor pada masing

rinci yaitu:

(1) Mempersiapkan diri untuk mengikuti PBM

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap akti

persiapkan diri untuk mengikuti PBM mendapatkan skor rata

Rata-rata, siswa telah memenuhi deskriptor masuk ruang kelas dan

menempati tempat duduk masing

deskriptor berbaris di depan k

guru belum mengkondisikan siswa untuk berbaris terlebih dahulu sebelum

memasuki kelas. Rata

perlengkapan belajar (seperti alat tulis, buku, dll).

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

Gambar 4.2: Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi aktivitas siswa pada

pembelajaran keterampilan membaca intensif dengan model CIRC

kelas V SDN Mnagkangkulon 01 Semarang siklus I dapat ditemukan data

jumlah pencapaian skor pada masing-masing indikator. Penjelasan secara lebih

Mempersiapkan diri untuk mengikuti PBM (indikator 1)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa, indikator

persiapkan diri untuk mengikuti PBM mendapatkan skor rata

rata, siswa telah memenuhi deskriptor masuk ruang kelas dan

menempati tempat duduk masing-masing. Semua siswa belum memenuhi

deskriptor berbaris di depan kelas sebelum memasuki ruangan, dikarenakan

guru belum mengkondisikan siswa untuk berbaris terlebih dahulu sebelum

memasuki kelas. Rata-rata siswa belum memenuhi deskriptor mengeluarkan

perlengkapan belajar (seperti alat tulis, buku, dll).

83

Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi aktivitas siswa pada

CIRC pada siswa

siklus I dapat ditemukan data

masing indikator. Penjelasan secara lebih

vitas siswa, indikator mem-

persiapkan diri untuk mengikuti PBM mendapatkan skor rata-rata 2,07.

rata, siswa telah memenuhi deskriptor masuk ruang kelas dan

masing. Semua siswa belum memenuhi

elas sebelum memasuki ruangan, dikarenakan

guru belum mengkondisikan siswa untuk berbaris terlebih dahulu sebelum

rata siswa belum memenuhi deskriptor mengeluarkan

Skor

Page 99: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

84

(2) Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan guru (indikator 2)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa, indikator men-

dengarkan penjelasan materi mendapatkan skor rata-rata 2,07. Terdapat

empat deskriptor, yaitu: (a) sikap duduk baik; (b) memperhatikan penjelasan

guru dan tidak berbicara sendiri; (c) merespon penjelasan guru; dan (d)

mencatat penjelasan dari guru/menyalin tulisan yang ada di papan tulis

belum ada siswa yang mencapai skor 4. Terdapat 4 siswa yang memperoleh

skor 3, 23 siswa memperoleh skor 2 dan 2 siswa memperoleh skor 2.

(3) Bertanya dan menjawab pertanyaan (indikator 3)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa, indikator bertanya

dan menjawab pertanyaan mendapatkan skor rata-rata 1,17. Pada siklus I,

belum ada siswa yang mencapai 4 deskriptor. Deskriptor tesebut yaitu: (a)

mengangkat tangan sebelum bertanya dan menjawab pertanyaan; (b) me-

ngajukan pertanyaan; (c) menjawab pertanyaan; dan (d) menggunakan

bahasa yang baik dan benar. Terdapat 29 siswa, namun hanya 6 siswa yang

mencapai skor 3, 8 siswa mencapai skor 2, dan 15 siswa mencapai skor 0,

karena belum ada deskriptor yang tampak.

(4) Bekerjasama dengan anggota kelompoknya untuk mendiskusikan isi, ide

pokok, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana (indikator 4)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa, indikator bekerja-

sama dengan anggota kelompoknya untuk mendiskusikan isi, ide pokok,

gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana mendapatkan skor

Page 100: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

85

rata-rata 2,35. Pada indikator ini, sudah ada 4 siswa yang mecapai skor 4.

Hal ini karena keempat deskriptor tampak. Deskriptor tersebut yaitu: (a)

melakukan diskusi secara aktif; (b) melakukan tugas yang menjadi tanggung

jawabnya dalam kelompok; (c) tidak membuat gaduh dan mengganggu

teman saat berdiskusi; dan (d) dapat menjadi motivator bagi teman-

temannya. Terdapat 2 siswa yang mencapai skor 3 dan 23 siswa yang

mencapai skor 2.

(5) Menanggapi hasil diskusi kelompok lain (indikator 5)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa, indikator me-

nanggapi hasil diskusi kelompok lain mendapatkan skor rata-rata 0,28. Saat

ada perwakilan kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan hasil

diskusinya, hanya terdapat 2 siswa yang berani memberikan tanggapan,

yaitu memberikan jawaban yang benar. Siswa tersebut, sudah mencapai skor

4. Hal ini berarti bahwa semua deskriptor tampak. Deskriptor tersebut yaitu;

(a) siswa mengangkat tangan sebelum menanggapi hasil diskusi; (b) siswa

memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok lain; (c) siswa

menggunakan bahasa yang sopan dalam memberikan tanggapan; dan (d)

suara terdengar ke seluruh ruangan.

(6) Mengerjakan soal evaluasi (indikator 6)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa, indikator mengerja-

kan soal evaluasi mendapatkan skor rata-rata 3,21. Pada indikator ini, sudah

ada siswa yang mencapai skor 4 yaitu sebanyak 8 siswa. 8 siswa tersebut

telah mencapai 4 deskriptor, yaitu: (a) mengerjakan soal evaluasi sendiri; (b)

Page 101: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

86

mengerjakan evaluasi tanpa membuka buku; (c) siswa tenang dalam

mengerjakan evaluasi; dan (d) menyelesaikan soal evaluasi tepat waktu.

Terdapat 19 siswa yang mencapai skor 3 dan 2 siswa mencapai skor 2.

Siswa cukup tenang dalam mengerjakan evaluasi dan siswa mengerjakan

evaluasi tanpa membuka buku, akan tetapi masih terdapat siswa yang

mengerjakan evaluasi dengan mencontek pekerjaan temannya.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam pem-

belajaran keterampilan membaca intensif dengan model CIRC di atas, dapat

dilihat bahwa jumlah skor rata-rata yang didapatkan siswa adalah 9,08, dengan

persentase keberhasilan 46,50 % dan termasuk dalam kriteria cukup. Namun,

pencapaian skor aktivitas siswa belum mencapai indikator keberhasilan yang telah

ditetapkan yaitu sekurang-kurangnya baik (12 ≤ skor < 18,5). Oleh karena itu,

penelitian dilanjutkan ke siklus II.

4.1.1.1.3. Hasil Belajar berupa Keterampilan Membaca Intensif Siswa

Hasil belajar berupa keterampilan membaca intensif didapatkan dengan

menggunakan instrumen tes dan non tes. Instrumen tes berupa lembar soal,

sedangkan instrumen non tes berupa lembar observasi keterampilan membaca

intensif siswa.

Hasil belajar yang didapatkan dari instrumen tes berupa hasil pengerjaan

lembar soal/evaluasi siswa, yaitu:

Page 102: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

87

Tabel 4.3

Hasil Belajar Siswa Siklus I

No. Nama Nilai Kualifikasi

Hasil Penilaian Kategori

1 MRM 60 Tidak Tuntas C 2 TK 70 Tuntas B 3 NM 60 Tidak Tuntas C 4 SY 40 Tidak Tuntas E 5 AC 65 Tuntas C 6 AW 50 Tidak Tuntas D 7 MH 50 Tidak Tuntas D 8 MA 70 Tuntas B 9 AB 60 Tidak Tuntas C

10 AW 60 Tidak Tuntas C 11 AZ 80 Tuntas A 12 AWN 65 Tuntas C 13 DR 60 Tidak Tuntas C 14 EN 65 Tuntas C 15 KP 50 Tidak Tuntas D 16 MRA 50 Tidak Tuntas D 17 MRR 90 Tuntas A 18 NA 90 Tuntas A 19 RJ 40 Tidak Tuntas E 20 TH 35 Tidak Tuntas E 21 WH 55 Tidak Tuntas D 22 YS 60 Tidak Tuntas C 23 ZF 75 Tuntas B 24 SD 90 Tuntas A 25 WL 70 Tuntas B 26 KR 80 Tuntas A 27 R 70 Tuntas B 28 MF 65 Tuntas C 29 RA 80 Tuntas A

Rata-Rata 63,97 Kategori Cukup

% Ketuntasan Klasikal 51,72% Nilai Terendah 35 Nilai Tertinggi 90

Perbandingan data siklus I dengan data awal sebelum pelaksanaan pe-

Page 103: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

nelitian tindakan kelas, dapat dilihat pada tabel berikut:

Perbandingan Data Awal dengan Data Siklus I

No. Pencapaian1 Rata-rata 2 Nilai terendah3 Nilai tertinggi4 % Ketuntasan klasikal5 % Ketidaktuntasan klasikal6 Kategori

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat

klus, rata-rata siswa adalah 59,48, dengan

persentase ketuntasan klasikal 37,93 %, dan ketidaktuntasan klasikal sebesar

62,07 %. Hasil evaluasi data awal termasuk dalam kategori kurang. Hasil yang

dicapai pada siklus I, rata

tertinggi 90. Persentase ketuntasan klasikal setelah dilaksanakan siklus I adalah

51,72% dan ketidaktuntasan klasikal sebesar 48,28%. Hasil evaluasi setelah

dilaksanakan siklus I termasuk dalam kategori cukup.

Gambar 4.3: Diagram Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Klasikal dari Data Awal ke Siklus I

Berdasarkan diagram di atas, dapat dilihat bahwa hasil belajar klasikal

siswa sebelum pelaksanaan siklus dengan setelah dilaksanakannya siklus

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

nelitian tindakan kelas, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.4

Perbandingan Data Awal dengan Data Siklus I

Pencapaian Data Awal Data Siklus I59,48 63,97

Nilai terendah 32,5 35 Nilai tertinggi 87,5 90 % Ketuntasan klasikal 37,93 % 51,72 %% Ketidaktuntasan klasikal 62,07 % 48,28 %

Kurang Cukup

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa sebelum pelaksanaan

rata siswa adalah 59,48, dengan nilai terendah 32,5, nilai tertinggi 87,5,

persentase ketuntasan klasikal 37,93 %, dan ketidaktuntasan klasikal sebesar

62,07 %. Hasil evaluasi data awal termasuk dalam kategori kurang. Hasil yang

dicapai pada siklus I, rata-rata siswa adalah 63,97 dengan nilai terendah 35, nilai

tertinggi 90. Persentase ketuntasan klasikal setelah dilaksanakan siklus I adalah

51,72% dan ketidaktuntasan klasikal sebesar 48,28%. Hasil evaluasi setelah

dilaksanakan siklus I termasuk dalam kategori cukup.

Diagram Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Klasikal dari Data Awal ke Siklus I

Berdasarkan diagram di atas, dapat dilihat bahwa hasil belajar klasikal

siswa sebelum pelaksanaan siklus dengan setelah dilaksanakannya siklus

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

Data Awal

Siklus I

88

Data Siklus I 63,97

51,72 % 48,28 % Cukup

bahwa sebelum pelaksanaan si-

nilai terendah 32,5, nilai tertinggi 87,5,

persentase ketuntasan klasikal 37,93 %, dan ketidaktuntasan klasikal sebesar

62,07 %. Hasil evaluasi data awal termasuk dalam kategori kurang. Hasil yang

nilai terendah 35, nilai

tertinggi 90. Persentase ketuntasan klasikal setelah dilaksanakan siklus I adalah

51,72% dan ketidaktuntasan klasikal sebesar 48,28%. Hasil evaluasi setelah

Diagram Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Klasikal dari Data Awal ke Siklus I

Berdasarkan diagram di atas, dapat dilihat bahwa hasil belajar klasikal

siswa sebelum pelaksanaan siklus dengan setelah dilaksanakannya siklus

Page 104: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

mengalami peningkatan. Persentas

pelaksanaan siklus adalah 37,93 % sedangkan setelah pelaksanaan siklus,

persentase ketuntasan adalah 51,72 %. Namun, persentase ketuntasan belajar

klasikal tersebut belum mencapai kriteria indikator keberhasilan,

mencapai ketuntasan belajar klasikal sekurang

diadakan perbaikan lagi, yaitu dengan melanjutkan penelitian ke siklus II.

Hasil belajar siswa yang didapatkan dengan menggunakan

tes berupa lembar observas

Data Hasil Observasi Keterampilan Membaca Siswa Siklus I

No. Indikator

1 Membaca dengan sikap yang benar

2 Memberikan respon terhadap kegiatan membacanya

3 Berdiskusi dengan anggota kelompoknya

4 Melaporkan hasil temuan

Jumlah Rata-Rata SkorKategori

Gambar 4.4: Diagram Hasil Observasi Keterampilan Membaca Intensif Siswa Siklus I

0

0,5

1

1,5

2

2,5

Indikator 1

mengalami peningkatan. Persentase ketuntasan hasil belajar klasikal sebelum

pelaksanaan siklus adalah 37,93 % sedangkan setelah pelaksanaan siklus,

persentase ketuntasan adalah 51,72 %. Namun, persentase ketuntasan belajar

klasikal tersebut belum mencapai kriteria indikator keberhasilan,

mencapai ketuntasan belajar klasikal sekurang-kurangnya 75% maka, perlu

diadakan perbaikan lagi, yaitu dengan melanjutkan penelitian ke siklus II.

Hasil belajar siswa yang didapatkan dengan menggunakan

a lembar observasi keterampilan membaca intensif siswa, yaitu:

Tabel 4.5

Data Hasil Observasi Keterampilan Membaca Siswa Siklus I

Indikator Jumlah Siswa yang

Mendapat Skor Jumlah 0 1 2 3 4

Membaca dengan sikap yang benar

7 12 2 8 69

Memberikan respon terhadap kegiatan

8 14 6 1 30

Berdiskusi dengan anggota kelompoknya

1 9 13 6 53

Melaporkan hasil 12 1 14 2

Rata Skor

Diagram Hasil Observasi Keterampilan Membaca Intensif Siswa Siklus I

Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4

Skor

89

e ketuntasan hasil belajar klasikal sebelum

pelaksanaan siklus adalah 37,93 % sedangkan setelah pelaksanaan siklus,

persentase ketuntasan adalah 51,72 %. Namun, persentase ketuntasan belajar

klasikal tersebut belum mencapai kriteria indikator keberhasilan, yaitu belum

kurangnya 75% maka, perlu

diadakan perbaikan lagi, yaitu dengan melanjutkan penelitian ke siklus II.

Hasil belajar siswa yang didapatkan dengan menggunakan instrumen non

i keterampilan membaca intensif siswa, yaitu:

Data Hasil Observasi Keterampilan Membaca Siswa Siklus I

Rata-Rata

%

2,38 59,5%

1,04 26%

1,83 45,8%

1,21 30,3%

6,46 40,4% Cukup

Diagram Hasil Observasi Keterampilan Membaca Intensif Siswa Siklus I

Skor

Page 105: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

90

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi keterampilan membaca

intensif siswa pada pembelajaran dengan model CIRC siklus I dapat dilihat

bahwa jumlah skor rata-rata yang didapatkan oleh siswa adalah 6,46 dan termasuk

dalam kategori cukup.

4.1.1.2. Refleksi Siklus I

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada siklus I, diperoleh data

berupa catatan lapangan, hasil observasi keterampilan guru, aktivitas siswa dan

keterampilan membaca intensif, serta hasil evaluasi belajar siswa. Hasil yang

diperoleh setelah pelaksanaan siklus I belum maksimal/ belum mencapai indikator

keberhasilan dan masih banyak permasalahan yang muncul. Oleh karena itu, hasil/

data tersebut dianalisis bersama guru kelas V SDN Mangkangkulon 01 dan

dijadikan dasar untuk melakukan perbaikan pada siklus II. Refleksi pelaksanaan

siklus I adalah:

4.1.1.2.1. Keterampilan Guru

Guru belum memenuhi semua komponen indikator keterampilan guru.

Hal ini dapat dilihat pada indikator membuka pelajaran, guru belum melakukan

kegiatan yang mampu menarik perhatian siswa dan belum bisa memberikan

motivasi kepada siswa. Guru hanya menanyakan apakah siswa masih semangat

untuk belajar, dan itu belum mampu memberikan motivasi kepada siswa. Guru

belum menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (terkadang masih

menggunakan bahasa Jawa) saat menjelaskan materi pembelajaran, serta belum

memberikan contoh dalam menyampaikan materi pembelajaran. Guru juga belum

memberikan waktu berpikir, ketika memberikan pertanyaan kepada siswa dan

Page 106: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

91

belum menginformasikan kepada siswa mengenai cara/ sikap membaca dalam hati

yang benar sehingga masih banyak siswa yang membaca dalam hati dengan sikap

yang kurang benar. Guru belum bisa mengkondisikan kelas agar tetap kondusif

pada saat presentasi kelompok dan saat akhir pembelajaran, guru belum

memberikan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.

4.1.1.2.2. Aktivitas Siswa

Masih ada siswa yang tidak mendengarkan penjelaskan dari guru. Rata-

rata siswa belum berani bertanya atau menjawab pertanyaan, hanya beberapa

siswa yang berani bertanya atau menjawab pertanyaan. Masih banyak siswa yang

berbicara sendiri, baik dengan teman satu kelompoknya maupun dengan anggota

kelompok lain pada saat melakukan diskusi, selain itu, siswa belum aktif dalam

menanggapi presentasi yang dilakukan oleh kelompok lain.

4.1.1.2.3. Hasil Belajar berupa Keterampilan Membaca Intensif

Hasil belajar berupa keterampilan membaca intensif pada siklus I yang

didapatkan dari lembar soal, siswa mendapatkan rata-rata kelas sebesar 63,97

dengan ketuntasan klasikal 51,72%. Namun, hasil tersebut juga belum memenuhi

indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 75%. Hal ini didukung dengan data

hasil observasi keterampilan membaca intensif, yaitu siswa mendapatkan skor

rata-rata 6,46 dengan kategori cukup.

4.1.1.3. Revisi Siklus I

Berdasarkan hasil refleksi terhadap siklus I didapatkan bahwa pada saat

pelaksanaan penelitian pada siklus I masih mengalami beberapa permasalahan.

Oleh karena itu perlu diadakan perbaikan untuk pelaksanaan tindakan pada siklus

Page 107: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

92

berikutnya. Revisi yang perlu dilakukan adalah:

(1) Guru perlu mempersiapkan siswa untuk mengikuti PBM, yaitu guru

membariskan siswa sebelum memasuki ruangan.

(2) Guru lebih memotivasi siswa untuk belajar dan memunculkan rasa

keingintahuan siswa dengan melakukan kegiatan menarik.

(3) Guru mempersiapkan lembar kertas yang digunakan untuk menuliskan apa

saja yang didapat siswa setelah kegiatan membacanya.

(4) Guru menginformasikan cara/ sikap membaca dalam hati yang benar.

(5) Guru lebih memberikan variasi media/ sumber belajar agar siswa tidak

mengalami kebosanan.

(6) Guru memberikan bimbingan yang lebih intensif pada saat kegiatan diskusi

kelompok sampai kegiatan presentasi masing-masing kelompok agar siswa/

kelompok mampu melakukan diskusi dengan baik dan diskusi/presentasi

menjadi lebih kondusif.

(7) Guru memberikan reward tidak hanya kepada siswa yang berani maju ke

depan/ kelompok yang paling aktif, akan tetapi juga pada siswa yang berani

menanggapi, bertanya maupun menjawab pertanyaan.

(8) Guru perlu mengatur waktu dengan baik, agar tidak kekurangan waktu pada

saat kegiatan menutup pelajaran

4.1.2. Deskripsi Data Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus II

4.1.2.1. Hasil Observasi Siklus II

Hal-hal pokok yang diamati dalam pelaksanaan observasi siklus II adalah

keterampilan guru, aktivitas siswa, dan keterampilan membaca intensif siswa.

Page 108: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

4.1.2.1.1. Keterampilan Guru

Hasil observasi keterampilan guru dalam pembelajaran membaca intensif

dengan model CIRC pada siklus II ditunjukkan pada tabel berikut:

Data Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II

No

1 Mempersiapkan sarana belajar dan pendukung lainnya

2 Membuka pelajaran3 Menjelaskan materi pembelajaran4 Mengajukan pertanyaan kepada siswa5 Membentuk kelompok diskusi

6 Membimbing siswa untuk membaca dalam hati, menemukan isi cerita dan istilah yang belum dipahami

7 Membimbing siswa dalam kelompok untuk menemukan isi, ide pokok, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana

8 Membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi

9 Memberikan penguatan10 Menutup pelajaranJumlah Total % Keberhasilan Kriteria

Gambar 4.5:

00,5

11,5

22,5

33,5

44,5

Keterampilan Guru

Hasil observasi keterampilan guru dalam pembelajaran membaca intensif

pada siklus II ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.6

Data Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II

Indikator Deskriptor

1 2 3 Mempersiapkan sarana belajar dan pendukung lainnya. (pra pembelajaran)

√ √ √

Membuka pelajaran √ Menjelaskan materi pembelajaran √ √ √ Mengajukan pertanyaan kepada siswa √ √ Membentuk kelompok diskusi √ √ Membimbing siswa untuk membaca dalam hati, menemukan isi cerita dan istilah yang belum dipahami siswa

√ √ √

Membimbing siswa dalam kelompok untuk menemukan isi, ide pokok, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana

√ √ √

Membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi

√ √

Memberikan penguatan √ √ √ pelajaran √ √

Gambar 4.5: Diagram Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II

93

Hasil observasi keterampilan guru dalam pembelajaran membaca intensif

Data Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II

Jumlah

4

√ 4

√ 2 √ 3 √ 3 √ 3

√ 4

3

√ 3

3 2 30 75% Baik

Diagram Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II

Skor

Page 109: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

94

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi keterampilan guru siklus

II dapat ditemukan data jumlah pencapaian skor pada masing-masing indikator.

Penjelasan secara lebih rinci yaitu:

(1) Mempersiapkan sarana belajar dan pendukung lainnya (indikator 1)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru, indikator mem-

persiapkan sarana belajar dan pendukung lainnya mendapatkan skor 4. Hal

ini ditunjukkan dengan semua deskriptor tampak. Deskriptor tersebut yaitu:

(a) mempersiapkan LKS; (b) mempersiapkan sumber belajar dan media

pembelajaran; (c) mempersiapkan lembar pengamatan; dan (d) mempersiap-

kan catatan lapangan dan pedoman wawancara

(2) Membuka pelajaran (indikator 2)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru, indikator

membuka pelajaran mendapatkan skor 2. Hal ini ditunjukkan dengan adanya

2 deskriptor yang tampak, yaitu: (a) memberikan apersepsi, ditunjukkan gu-

ru yang melakukan apersepsi dengan bertanya mengenai apa yang dilakukan

siswa untuk membantu orang tuanya di rumah. Pertanyaan tersebur berhu-

bungan dengan tema bacaan yang digunakan pada pertemuan tersebut; dan

(b) menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu tentang mendeskripsikan

unsur-unsur cerita anak, menyimpulkan isi cerita anak dan memberikan

tanggapan terhadap cerita anak yang telah dibacanya. Deskriptor yang

belum tampak adalah: (a) menarik perhatian siswa, dikarenakan guru belum

memunculkan rasa ketertarikan siswa pada materi yang akan diajarkan; dan

(b) memberikan motivasi kepada siswa, karena guru belum melakukan suatu

Page 110: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

95

hal yang mampu memotivasi siswa. Guru hanya memberikan apersepsi dan

menyampaikan tujuan pembelajaran dan langsung melakukan kegiatan inti.

(3) Menjelaskan materi pembelajaran (indikator 3)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru, indikator men-

jelaskan materi pembelajaran mendapatkan skor 3. Hal ini ditunjukkan

dengan adanya 3 deskriptor tampak. Deskriptor tersebut yaitu: (a) materi

yang disampaikan sesuai dengan indikator, materi yang disampaikan guru

sesuai dengan indikator yang digunakan pada pertemuan tersebut. Indikator

tersebut yaitu mendeskripsikan unsur-unsur cerita anak, menyimpulkan isi

cerita anak, dan menganggapi isi cerita anak; (b) menjelaskan materi disertai

dengan pemberian contoh, contoh yang digunakan berasal/ dihubungkan

dengan cerita anak yang digunakan pada pertemuan sebelumnya (siklus I);

dan (c) memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi

yang belum dipahami, sedangkan deskriptor yang tidak tampak adalah

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

(4) Mengajukan pertanyaan kepada siswa (indikator 4)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru, indikator

mengajukan pertanyaan kepada siswa mendapatkan skor 3. Hal ini ditunjuk-

kan dengan adanya 3 deskriptor yang tampak, yaitu: (a) pertanyaan diajukan

dengan suara yang jelas; (b) pertanyaan yang diajukan sesuai dengan materi

pelajaran; dan (c) memberikan konfirmasi jawaban. Sedangkan deskriptor

yang belum tampak adalah memberikan waktu untuk berfikir. Karena pada

saat memberikan pertanyaan apabila siswa tidak bisa untuk menjawab,

Page 111: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

96

maka terkadang guru langsung melemparkan pertanyaan kepada siswa lain

atau langsung dijawab oleh guru sendiri.

(5) Membentuk kelompok diskusi (indikator 5)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru, indikator mem-

bentuk kelompok diskusi mendapatkan skor 3. Hal ini ditunjukkan dengan

adanya 3 deskriptor yang tampak, yaitu: (a) membentuk kelompok hetero-

gen, guru mengelompokkan siswa secara acak dan digabung antara siswa

yang pandai dengan siswa yang kurang; (b) membantu siswa dalam menga-

tur tempat duduk berkelompok, dan (c) menentukan tugas siswa. Deskriptor

yang belum tampak adalah membantu siswa untuk menetapkan nama ke-

lompok. Hal ini karena nama kelompok sudah terbentuk pada pertemuan

sebelumnya, dan guru tidak menginformasikan kembali nama kelompok.

(6) Membimbing siswa untuk membaca dalam hati, menemukan isi cerita dan

istilah yang belum dipahami siswa (indikator 6)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru, indikator mem-

bimbing siswa untuk membaca dalam hati, menemukan isi cerita dan istilah

yang belum dipahami siswa mendapatkan skor 4. Hal ini ditunjukkan de-

ngan semua deskriptor tampak. Deskriptor tersebut yaitu: (a) menginfor-

masikan kepada siswa mengenai cara/sikap membaca dalam hati yang

benar; (b) memperjelas apa yang harus dikerjakan siswa setelah membaca

dalam hati dengan meminta siswa untuk menuliskan apa yang mereka dapat

dari kegiatan membacanya lalu melakukan diskusi; (c) meminta siswa untuk

menuliskan apa yang mereka dapat pada lembar kertas yang telah disedia-

Page 112: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

97

kan oleh guru; dan (d) memberikan kesempatan bertanya kepada masing-

masing kelompok mengenai istilah yang belum dipahami.

(7) Membimbing siswa dalam kelompok untuk menemukan isi, ide pokok,

gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana (indikator 7)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru, indikator

membimbing siswa dalam kelompok untuk menemukan isi, ide pokok,

gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana mendapatkan skor 3.

Hal ini ditunjukkan dengan adanya 3 deskriptor yang tampak, yaitu: (a)

berkeliling membimbing kerja/kelompok diskusi yang dilakukan siswa

dalam kelompok; (b) menanyakan kesulitan yang dialami oleh masing-

masing kelompok; dan memberikan kesempatan bertanya. Deskriptor yang

belum muncul adalah memperjelas masalah, hal ini karena tidak ada siswa

yang bertanya/menyatakan belum jelas mengenai permasalahan yang dibe-

rikan sehingga guru tidak memperjelas permasalahan kembali.

(8) Membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi (indikator 8)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru, indikator mem-

bimbing siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi mendapatkan skor 3.

Hal ini ditunjukkan dengan adanya 3 deskriptor yang muncul, yaitu: (a)

menentukan urutan kelompok yang maju, yaitu dari kelompok pertama

sampai kelompok terakhir; (b) memilih siswa untuk mewakili kelompoknya

secara acak, tiap-tiap kelompok dipilih satu perwakilan; dan (c)

mempersilahkan kelompok lain untuk menanggapi. Deskriptor yang belum

muncul adalah mengkondisikan kelas agar kondusif selama kelompok mela-

Page 113: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

98

kukan presentasi, guru telah meminta siswa agar mendengarkan presentasi

dari kelompok lain, namun belum maksimal karena masih banyak siswa

yang ramai dan tidak mendengarkan presentasi, hal ini berarti bahwa guru

belum mampu mengondisikan kelas agar tetap kondusif selama presentasi

berlangsung.

(9) Memberikan penguatan (indikator 9)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru, indikator

memberikan penguatan mendapatkan skor 3. Hal ini ditunjukkan dengan

adanya 3 deskriptor yang nampak, yaitu: (a) kejelasan dalam memberikan

penguatan, penguatan berupa reward yang ditujukan kepada siswa yang ak-

tif selama pembelajaran, siswa yang berani menanggapi, bertanya dan men-

jawab pertanyaan; (b) menunjukkan kesungguhan dalam memberikan pe-

nguatan (suara, ekspresi); dan (c) menggunakan penguatan positif, yakni de-

ngan memberikan pujian. Deskriptor yang belum muncul adalah membe-

rikan variasi dalam memberikan penguatan, hal ini dikarenakan guru hanya

memberikan penguatan berupa penguatan verbal, guru belum memberikan

penguatan non verbal, misalnya dengan tepuk tangan ataupun yang lain.

(10) Menutup pelajaran (indikator 10)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru, indikator

menutup pelajaran mendapatkan skor 2. Hal ini ditunjukkan dengan adanya

dua deskriptor yang tampak, yaitu: (a) menyimpulkan materi tentang unsur-

unsur cerita anak, menyimpulkan isi cerita anak, dan memberikan tanggapan

terhadap cerita anak yang telah dibacanya; dan (b) memberikan evaluasi,

Page 114: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

99

evaluasi diberikan dengan cara guru memberikan lembar (soal dan jawaban)

kepada masing-masing siswa. Deskriptor yang belum muncul adalah: (a)

memberikan refleksi, guru tidak memberikan refleksi karena waktu telah

habis; dan (b) memberikan umpan balik/tindak lanjut, guru tidak

memberikan penugasan kepada siswa misalnya dengan meminta siswa

untuk mempelajari materi pada pertemuan berikutnya, karena waktu telah

habis.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru dalam

pembelajaran membaca intensif dengan model CIRC siklus II, dapat dilihat bahwa

jumlah skor total yang didapatkan guru adalah 30, dengan persentase keberhasilan

75 % dan termasuk dalam kriteria baik.

4.1.2.1.2. Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa diukur dengan menggunakan instrumen non tes berupa

lembar observasi aktivitas siswa yang di dalamnya terdapat enam indikator dan

masing-masing indikator memiliki empat deskriptor.

Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca intensif

dengan model CIRC pada siswa kelas V SDN Mangkangkulon 01 Semarang

siklus II ditunjukkan pada tabel berikut:

Page 115: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

No. Indikator

1 Mempersiapkan diri untuk mengikuti PBM

2 Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan guru

3 Bertanya dan menjawab pertanyaan

4 Bekerjasama dengan anggota kelompoknya untuk mendiskusikan ide pokok, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana

5 Menanggapi hasil diskusi kelompok lain

6 Mengerjakan soal evaluasi

Jumlah Rata-Rata SkorKategori

Gambar 4.6:

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi aktivitas siswa pada

pembelajaran membaca intensif dengan model

00,5

11,5

22,5

33,5

4

Tabel 4.7

Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

Indikator Jumlah Siswa yang

Mendapat Skor Jumlah 0 1 2 3 4

Mempersiapkan diri untuk mengikuti PBM

4 9 16 99

Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan guru

1 11 17 74

Bertanya dan menjawab 5 4 10 10 54

Bekerjasama dengan anggota kelompoknya untuk mendiskusikan isi, ide pokok, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana

8 16 5 84

Menanggapi hasil diskusi kelompok lain

1 2 11

Mengerjakan soal 3 7 19 103

Rata Skor

Gambar 4.6: Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi aktivitas siswa pada

pembelajaran membaca intensif dengan model CIRC siklus II dapat ditemukan

Skor

100

Jumlah Rata-Rata

%

3,41 85,3%

2,56 63,8%

1,86 46,5%

2,90 72,5%

0,38 9,5%

3,55 88,8%

14,66 61,07% Baik

Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi aktivitas siswa pada

siklus II dapat ditemukan

Skor

Page 116: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

101

data jumlah pencapaian skor pada masing-masing indikator. Penjelasan secara

lebih rinci yaitu:

(1) Mempersiapkan diri untuk mengikuti PBM (indikator 1)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa, indikator

mempersiapkan diri untuk mengikuti PBM mendapatkan skor rata-rata 3,41.

Semua siswa telah memenuhi deskriptor berbaris di depan kelas dan masuk

ruang kelas. Selain itu, rata-rata siswa telah menempati tempat duduk

masing-masing meskipun masih ada beberapa siswa yang belum menempati

tempat duduknya sebelum di tegur oleh guru. Rata-rata siswa juga telah

mengeluarkan perlengkapan belajar seperti alat tulis, buku, dll meskipun

masih ada beberapa siswa yang belum mengeluarkan perlengkapan belajar.

(2) Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan guru (indikator 2)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa, indikator

mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan guru mendapatkan skor

rata-rata 2,56. Pada indikator ini, belum ada siswa yang mendapatkan skor

4, hal ini berarti belum ada siswa yang mampu memenuhi keempat

deskriptor. Keempat deskriptor tersebut yaitu: (a) sikap duduk baik; (b)

memperhatikan penjelasan guru dan tidak berbicara sendiri; (c) merespon

penjelasan guru; dan (d) mencatat penjelasan dari guru/menyalin tulisan

yang ada di papan tulis. Terdapat 17 siswa yang mendapatkan skor 3, 11

siswa mendapatkan skor 2 dan 1 siswa mendapat skor 1 karena hanya

memenuhi 1 deskriptor yaitu hanya menyalin tulisan yang ada di papan

tulis.

Page 117: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

102

(3) Bertanya dan menjawab pertanyaan (indikator 3)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa, indikator bertanya

dan menjawab pertanyaan mendapatkan skor rata-rata 1,86. Pada siklus II

ini, belum ada siswa yang mencapai skor 4 dari 4 deskriptor yang ada.

Deskriptor tesebut antara lain: (a) mengangkat tangan sebelum bertanya dan

menjawab pertanyaan; (b) mengajukan pertanyaan; (c) menjawab

pertanyaan; dan (d) menggunakan bahasa yang baik dan benar. Terdapat 10

siswa mendapatkan skor 3, 10 siswa mendapatkan skor 2, 4 siswa

mendapatkan skor 1 dan 5 siswa mendapat skor 0. Rata-rata siswa belum

berani mengajukan pertanyaan, dan kebanyakan siswa yang menjawab

pertanyaan adalah siswa yang ditunjuk oleh guru.

(4) Bekerjasama dengan anggota kelompoknya untuk mendiskusikan isi, ide

pokok, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana (indikator 4)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa, indikator

bekerjasama dengan anggota kelompoknya untuk mendiskusikan isi, ide

pokok, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana mendapatkan

skor rata-rata 2,90. Pada indikator ini, sudah ada 5 siswa yang sudah

mendapatkan skor 4, karena telah memenuhi semua deskriptor yang ada.

Deskriptor tersebut adalah: (a) melakukan diskusi secara aktif; (b)

melakukan tugas yang menjadi tanggung jawabnya dalam kelompok; (c)

tidak membuat gaduh dan mengganggu teman saat berdiskusi; dan (d) dapat

menjadi motivator bagi teman-temannya. Selain itu, terdapat 16 siswa yang

mendapat skor 3, dan sisanya yaitu 8 siswa mendapatkan skor 2. Rata-rata,

Page 118: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

103

siswa sudah mampu melakukan diskusi secara aktif dan menjalankan tugas

yang menjadi tanggung jawabnya, namun masih terdapat beberapa siswa

yang mengganggu temannya saat berdiskusi/membuat gaduh. Selain itu,

masih sedikit siswa yang mamapu menjadi motivator bagi teman satu

kelompoknya.

(5) Menanggapi hasil diskusi kelompok lain (indikator 5)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa, indikator

menanggapi hasil diskusi kelompok lain mendapatkan skor rata-rata 0,38.

Saat ada perwakilan kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan

hasil diskusinya, hanya terdapat 3 siswa yang berani memberikan

tanggapan, yaitu menyalahkan dan memberikan jawaban yang benar. 2

orang siswa, sudah mampu mencapai skor 4. Hal ini berarti bahwa semua

deskriptor tampak. Deskriptor tersebut yaitu; (a) siswa mengangkat tangan

sebelum menanggapi hasil diskusi; (b) siswa memberikan tanggapan

terhadap presentasi kelompok lain; (c) siswa menggunakan bahasa yang

sopan dalam memberikan tanggapan; dan (d) suara terdengar ke seluruh

ruangan. Sedangkan 1 orang siswa mendapatkan skor 3, karena pada saat

memberikan tanggapan ia tidak mengangkat tangan terlebuh dahulu.

(6) Mengerjakan soal evaluasi (indikator 6)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa, indikator

mengerjakan soal evaluasi mendapatkan skor rata-rata 3,55. Pada indikator

ini, sudah ada siswa yang mencapai skor 4 yaitu sebanyak 19 siswa. 19

siswa tersebut telah menunjukkan semua deskriptor yanga ada, deskriptor

Page 119: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

104

tersebut yaitu: (a) mengerjakan soal evaluasi sendiri; (b) mengerjakan

evaluasi tanpa membuka buku; (c) siswa tenang dalam mengerjakan

evaluasi; dan (d) menyelesaikan soal evaluasi tepat waktu. Sedangkan

sisanya, yaitu sebanyak 7 siswa mencapai skor 3 dan 3 siswa mencapai skor

2. Pada saat mengerjakan soal evaluasi, rata- rata siswa cukup tenang

meskipun ada beberapa siswa yang masih ramai dalam mengerjakan soal

evaluasi. Selain itu, siswa mengerjakan evaluasi tanpa membuka buku dan

mengerjakan soal evaluasi sendiri, meskipun masih terdapat siswa yang

belum memenuhi deskriptor tersebut.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran membaca intensif dengan model CIRC siklus I, dapat dilihat bahwa

jumlah skor rata-ratal yang didapatkan adalah 14,66, dengan persentase

keberhasilan 61,07 % dan termasuk dalam kriteria baik.

4.1.2.1.3. Hasil Belajar berupa Keterampilan Membaca Intensif Siswa

Hasil belajar berupa keterampilan membaca intensif didapatkan dengan

menggunakan instrumen tes dan non tes. Instrumen tes berupa lembar soal,

sedangkan instrumen non tes berupa lembar observasi keterampilan membaca

intensif siswa.

Hasil belajar siswa kelas V SDN Mangkangkulon 01 Semarang yang

didapatkan dari instrumen tes berupa lembar soal, yaitu:

Page 120: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

105

Tabel 4.8

Hasil Belajar Siswa Siklus II

No. Nama Nilai Kualifikasi Hasil

Penilaian Kategori

1 MRM 70 Tuntas B

2 TK 75 Tuntas B

3 NM 70 Tuntas B

4 SY 50 Tidak Tuntas D

5 AC 75 Tuntas B

6 AW 50 Tidak Tuntas D

7 MH 40 Tidak Tuntas E

8 MA 70 Tuntas B

9 AB 70 Tuntas B

10 AW 70 Tuntas B

11 AZ 80 Tuntas A

12 AWN 80 Tuntas A

13 DR 50 Tidak Tuntas D

14 EN 70 Tuntas B

15 KP 50 Tidak Tuntas D

16 MRA 60 Tidak Tuntas C

17 MRR 90 Tuntas A

18 NA 90 Tuntas A

19 RJ 50 Tidak Tuntas D

20 TH 50 Tidak Tuntas D

21 WH 60 Tidak Tuntas C

22 YS 75 Tuntas B

23 ZF 80 Tuntas A

24 SD 100 Tuntas A

25 WL 80 Tuntas A

26 KR 90 Tuntas A

27 R 70 Tuntas B

28 MF 50 Tidak Tuntas D

29 RA 80 Tuntas A

Rata-Rata 68,79 Kategori Cukup

% Ketuntasan Klasikal 65,52% Nilai Terendah 40 Nilai Tertinggi 100

Page 121: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

Perbandingan data setelah pelaksanaan siklus II dengan data siklus I,

dapat dilihat pada tabel berikut:

Perbandingan Data Siklus I dengan Data Siklus II

No. Pencapaian1 Rata-rata 2 Nilai terendah3 Nilai tertinggi4 % Ketuntasan klasikal5 % Ketidaktuntasan klasikal6 Kategori

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa rata

sebesar 63,97 dengan niali terendah 35 dan nilai tertinggi 90. Persentase

ketuntasan klaiskal adalah 51,72% dan ketid

Hasil evaluasi siklus I termasuk dalam kategori cukup. Sedangkan setelah

dilaksanakan siklus I, rata

dan nilai tertinggi 100. Persentase ketuntasan klasikal setela

adalah sebesar 65,52% dan ketidaktuntasan klasikal sebesar 34,48%. Hasil

evaluasi siklus II juga termasuk dalam kategori cukup.

Gambar 4.7: Diagram Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Klasikal dari Siklus I ke Siklus II

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

Perbandingan data setelah pelaksanaan siklus II dengan data siklus I,

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.9

Perbandingan Data Siklus I dengan Data Siklus II

Pencapaian Data Siklus I Data Siklus II 63,97 68,

Nilai terendah 35 Nilai tertinggi 90 % Ketuntasan klasikal 51,72 % 65,52%

Ketidaktuntasan klasikal 48,28 % 34,48%Cukup Cukup

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata siklus I adalah

sebesar 63,97 dengan niali terendah 35 dan nilai tertinggi 90. Persentase

ketuntasan klaiskal adalah 51,72% dan ketidaktuntasan klasikal sebesar 48,28%.

Hasil evaluasi siklus I termasuk dalam kategori cukup. Sedangkan setelah

dilaksanakan siklus I, rata-rata nialai siswa adalah 68,79, dengan nilai terandah 40

dan nilai tertinggi 100. Persentase ketuntasan klasikal setelah dilaksanaan siklus II

adalah sebesar 65,52% dan ketidaktuntasan klasikal sebesar 34,48%. Hasil

evaluasi siklus II juga termasuk dalam kategori cukup.

Diagram Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Klasikal dari Siklus I ke Siklus II

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

Siklus I

Siklus II

106

Perbandingan data setelah pelaksanaan siklus II dengan data siklus I,

Data Siklus II 68,79

40 100

65,52% 34,48% Cukup

rata siklus I adalah

sebesar 63,97 dengan niali terendah 35 dan nilai tertinggi 90. Persentase

aktuntasan klasikal sebesar 48,28%.

Hasil evaluasi siklus I termasuk dalam kategori cukup. Sedangkan setelah

, dengan nilai terandah 40

h dilaksanaan siklus II

adalah sebesar 65,52% dan ketidaktuntasan klasikal sebesar 34,48%. Hasil

Diagram Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Klasikal dari Siklus I ke Siklus II

Page 122: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

107

Berdasarkan diagram di atas, dapat dilihat bahwa hasil belajar klasikal

siswa setelah pelaksanaan siklus I dengan siklus II mengalami peningkatatan.

Pada saat siklus I, persentase ketuntasan adalah 51,72 % sedangkan setelah

dilaksanakan siklus II, persentase ketuntasan sebesar 65,52%. Namun, persentase

ketuntasan belajar klasikal tersebut belum mencapai kriteria indikator

keberhasilan, yaitu belum mencapai ketuntasan belajar klasikal sekurang-

kurangnya 75%. Karena hasil belajar belum mencapai indikator yang diharapkan

maka, perlu diadakan perbaikan lagi, yaitu dengan melanjutkan penelitian ke

siklus III.

Hasil belajar siswa yang didapatkan dengan menggunakan instrumen non

tes berupa lembar observasi keterampilan membaca intensif siswa, yaitu:

Tabel 4.10

Data Hasil Observasi Keterampilan Membaca Siswa Siklus II

No. Indikator Jumlah Siswa yang

Mendapat Skor Jumlah Rata-Rata

% 0 1 2 3 4

1 Membaca dengan sikap yang benar

5 9 15 97 3,35 83,8%

2 Memberikan respon terhadap kegiatan membacanya

9 15 5 54 1,86 46,5%

3 Berdiskusi dengan anggota kelompoknya

2 14 13

69 2,38 59,5%

4 Melaporkan hasil temuan

13 11 2 3 40 1,38 34,5%

Jumlah Rata-Rata Skor 8,97 56,08% Kategori Baik

Page 123: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

Gambar 4.8: Diagram Hasil Observasi Keterampilan Membaca Intensif

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi keterampilan membaca

intensif siswa pada pembelajaran dengan model

bahwa jumlah skor rata

dalam kategori baik.

4.1.2.2. Refleksi Siklus II

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada siklus II, diperoleh data

berupa catatan lapangan, hasil

keterampilan membaca intensif, serta hasil evaluasi belajar siswa. Hasil yang

diperoleh setelah pelaksanaan siklus II belum maksimal/ belum mencapai

indikator keberhasilan dan masih terdapat permasalahan yan

karena itu, hasil/ data tersebut dianalisis bersama guru kelas V SDN

Mangkangkulon 01 dan dijadikan dasar untuk melakukan perbaikan pada siklus

III. Refleksi pelaksanaan siklus II adalah:

4.1.2.2.1. Keterampilan Guru

Guru belum memenuhi semu

Hal ini dapat dilihat pada indikator membuka pelajaran, guru belum melakukan

kegiatan yang mampu menarik perhatian siswa. G

0

1

2

3

4

Indikator

Diagram Hasil Observasi Keterampilan Membaca Intensif

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi keterampilan membaca

intensif siswa pada pembelajaran dengan model CIRC siklus II dapat dilihat

bahwa jumlah skor rata-rata yang didapatkan oleh siswa adalah 8,97 dan termasuk

4.1.2.2. Refleksi Siklus II

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada siklus II, diperoleh data

berupa catatan lapangan, hasil observasi keterampilan guru, aktivitas siswa dan

keterampilan membaca intensif, serta hasil evaluasi belajar siswa. Hasil yang

diperoleh setelah pelaksanaan siklus II belum maksimal/ belum mencapai

indikator keberhasilan dan masih terdapat permasalahan yang muncul. Oleh

karena itu, hasil/ data tersebut dianalisis bersama guru kelas V SDN

Mangkangkulon 01 dan dijadikan dasar untuk melakukan perbaikan pada siklus

III. Refleksi pelaksanaan siklus II adalah:

4.1.2.2.1. Keterampilan Guru

Guru belum memenuhi semua komponen indikator keterampilan guru.

Hal ini dapat dilihat pada indikator membuka pelajaran, guru belum melakukan

ng mampu menarik perhatian siswa. Guru belum memunculkan

Indikator

1

Indikator

2

Indikator

3

Indikator

4

Skor

108

Diagram Hasil Observasi Keterampilan Membaca Intensif Siswa Siklus II

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi keterampilan membaca

siklus II dapat dilihat

rata yang didapatkan oleh siswa adalah 8,97 dan termasuk

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada siklus II, diperoleh data

observasi keterampilan guru, aktivitas siswa dan

keterampilan membaca intensif, serta hasil evaluasi belajar siswa. Hasil yang

diperoleh setelah pelaksanaan siklus II belum maksimal/ belum mencapai

g muncul. Oleh

karena itu, hasil/ data tersebut dianalisis bersama guru kelas V SDN

Mangkangkulon 01 dan dijadikan dasar untuk melakukan perbaikan pada siklus

a komponen indikator keterampilan guru.

Hal ini dapat dilihat pada indikator membuka pelajaran, guru belum melakukan

uru belum memunculkan rasa

Page 124: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

109

ketertarikan siswa pada materi yang akan diajarkan. Dan guru belum melakukan

suatu hal yang mampu memotivasi siswa. Saat membuka pelajaran, guru hanya

memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran dan langsung

melakukan kegiatan inti. Pada saat presentasi kelompok, guru belum bisa

mengkondisikan kelas agar tetap kondusif. Guru juga belum memberikan variasi

dalam memberikan penguatan kepada siswa. Dan saat akhir pembelajaran, guru

belum memberikan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan karena

kekurangan waktu.

4.1.2.2.2. Aktivitas Siswa

Pada saat guru menjelaskan, masih terdapat siswa yang kurang

memperhatikan pejelasan dari guru dan berbicara sendiri dengan temannya.

Apabila diminta untuk mengulangi kembali apa yang disampaikan oleh guru,

masih ada yang tidak bisa menjawabnya. Selain itu, pada saat melakukan diskusi,

masih banyak siswa yang berbicara sendiri, baik dengan teman satu kelompoknya

maupun dengan anggota kelompok lain. Selain itu, siswa belum aktif dalam

menanggapi presentasi yang dilakukan oleh kelompok lain.

4.1.2.2.3. Hasil Belajar berupa Keterampilan Membaca Intensif Siswa

Hasil belajar berupa keterampilan membaca intensif pada siklus II yang

didapatkan dari lembar soal, siswa mendapatkan rata-rata kelas sebesar 68,19

dengan ketuntasan klasikal 65,52%. Namun, hasil tersebut juga belum memenuhi

indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 75%. Hal ini didukung dengan data

hasil observasi keterampilan membaca intensif, yaitu siswa mendapatkan skor

rata-rata 8,97 dengan kategori baik.

Page 125: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

110

4.1.2.3. Revisi Siklus II

Berdasarkan hasil refleksi terhadap siklus II didapatkan bahwa pada saat

pelaksanaan penelitian pada siklus II masih mengalami beberapa permasalahan.

Oleh karena itu perlu diadakan perbaikan untuk pelaksanaan tindakan pada siklus

berikutnya. Revisi yang perlu dilakukan adalah:

(1) Guru harus memberikan variasi dalam kegiatan mengajarnya untuk menarik

perhatian siswa. Misalnya dengan guru menggunakan media yang menarik

dalam melakukan pembelajaran.

(2) Guru memberikan motivasi kepada siswa agar siswa lebih giat untuk belajar

pada pertemuan berikutnya.

(3) Guru tetap menginformasikan cara/ sikap membaca dalam hati yang benar.

(4) Guru memberikan bimbingan lebih intensif kepada kelompok.

(5) Guru harus memberikan rangsangan pada siswa agar lebih berani

menanggapi prsentasi yang dilakukan oleh kelompok lain, misalnya dengan

menunjuk siswa satu persatu atau dengan memberikan reward kepada

siswa yag berani menanggapi.

4.1.3. Deskripsi Data Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus III

4.1.3.1. Hasil Observasi Siklus III

4.1.3.1.1. Keterampilan Guru

Hasil observasi keterampilan guru dalam pembelajaran membaca intensif

dengan model CIRC pada siklus III ditunjukkan pada tabel berikut:

Page 126: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

Data Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus III

No Indikator

1 Mempersiapkan sarana belajar dan pendukung lainnya

2 Membuka pelajaran3 Menjelaskan materi pembelajaran4 Mengajukan pertanyaan kepada siswa5 Membentuk kelompok diskusi

6 Membimbing siswa untuk membaca dalam hati, menemukan isi cerita dan istilah yang belum dipahami siswa

7

Membimbing siswa dalam kelompok untuk menemukan isi, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana

8 Membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi

9 Memberikan penguatan10 Menutup pelajaranJumlah Total % Keberhasilan Kriteria

Gambar 4.9:

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

Tabel 4.11

Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus III

Indikator Deskriptor

1 2 3 4 Mempersiapkan sarana belajar dan pendukung lainnya. (pra pembelajaran)

√ √ √ √

Membuka pelajaran √ √ √ Menjelaskan materi pembelajaran √ √ √ √ Mengajukan pertanyaan kepada siswa √ √ √ √ Membentuk kelompok diskusi √ √ √ Membimbing siswa untuk membaca dalam hati, menemukan isi cerita dan istilah yang belum dipahami siswa

√ √ √ √

Membimbing siswa dalam kelompok untuk menemukan isi, ide pokok, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana

√ √ √ √

Membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi

√ √ √ √

Memberikan penguatan √ √ √ √ Menutup pelajaran √ √ √

Gambar 4.9: Diagram Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus III

111

Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus III

Jumlah

4

3 4 4 3

4

4

4

4 3

37 92,5%

Sangat Baik

Diagram Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus III

Skor

Page 127: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

112

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi keterampilan guru siklus

III dapat ditemukan data jumlah pencapaian skor pada masing-masing indikator.

Penjelasan secara lebih rinci yaitu:

(1) Mempersiapkan sarana belajar dan pendukung lainnya (indikator 1)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru pada siklus III,

indikator mempersiapkan sarana belajar dan pendukung lainnya

mendapatkan skor 4. Hal ini ditunjukkan dengan semua deskriptor tampak.

Deskriptor tersebut yaitu: (a) mempersiapkan LKS; (b) mempersiapkan

sumber belajar dan media pembelajaran, media pembelajaran berupa video

dan teks cerita anak yang berjudul “Usaha Dika”; (c) mempersiapkan

lembar pengamatan, lembar pengamatan terdiri atas lembar pengamatan

keterampilan guru, aktivitas siswa dan keterampilan membaca intensif

siswa; dan (d) mempersiapkan catatan lapangan dan pedoman wawancara

(2) Membuka pelajaran (indikator 2)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru pada siklus III,

indikator membuka pelajaran mendapatkan skor 3. Hal ini ditunjukkan

dengan adanya 3deskriptor yang tampak, yaitu: (a) menarik perhatian siswa

dengan cara menampilkan video; (b) memberikan apersepsi, ditunjukkan

guru yang melakukan apersepsi dengan bertanya mengenai cerita yang ada

pada video “Penanggulangan Banjir”. Dari video tersebut, guru bertanya apa

penyebab terjadinya bencana banjir, apakah tempat tinggal siswa pernah

mengalami bencana tersebut, dan apa yang mereka lakukan untuk mencegah

bencana banjir. Pertanyaan tersebur berhubungan dengan tema bacaan yang

Page 128: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

113

digunakan pada pertemuan siklus III; dan (c) menyampaikan tujuan

pembelajaran yaitu tentang menemukan amanat, memberikan tanggapan

serta menceritakan kembali cerita anak yang telah dibacanya. Sedangkan

deskriptor yang belum tampak adalah memberikan motivasi kepada siswa.

Hal ini karena karena guru belum melakukan suatu hal yang mampu

memotivasi/ memberikan semangat kepada siswa.

(3) Menjelaskan materi pembelajaran (indikator 3)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru pada siklus III,

indikator menjelaskan materi pembelajaran mendapatkan skor 4. Hal ini

ditunjukkan dengan semua deskriptor tampak. Deskriptor tersebut yaitu: (a)

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar; (b) materi yang

disampaikan sesuai dengan indikator, materi yang disampaikan guru sesuai

dengan indikator yang digunakan pada pertemuan tersebut. Indikator

tersebut yaitu menemukan amanat, memberikan tanggapan terhadap isi

cerita dan menceritakan kembali cerita anak yang telah dibacanya; (c)

menjelaskan materi disertai dengan pemberian contoh, contoh yang

digunakan berasal/ dihubungkan dengan cerita anak yang digunakan pada

pertemuan sebelumnya (siklus II), yaitu cerita anak yang berjudul “Anak

Lelaki yang Hebat” dan “Mangga Milik eyang Kakung”; dan (d)

memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang

belum dipahami.

(4) Mengajukan pertanyaan kepada siswa (indikator 4)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru pada siklus III,

Page 129: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

114

indikator mengajukan pertanyaan kepada siswa mendapatkan skor 4. Hal ini

ditunjukkan dengan semua deskriptor yang tampak. Deskriptor tesebut

yaitu: (a) pertanyaan diajukan dengan suara yang jelas; (b) pertanyaan yang

diajukan sesuai dengan materi pelajaran, yaitu tentang menemukan amanat,

menanggapi cerita dan menceritakan kembali; (c) memberikan waktu

kepada siswa untuk berpikir; dan (d) memberikan konfirmasi jawaban.

(5) Membentuk kelompok diskusi (indikator 5)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru pada siklus III,

indikator membentuk kelompok diskusi mendapatkan skor 3. Hal ini

ditunjukkan dengan adanya 3 deskriptor yang tampak, yaitu: (a) membentuk

kelompok heterogen, guru mengelompokkan siswa secara acak dan

digabung antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang; (b)

membantu siswa dalam mengatur tempat duduk berkelompok, meskipun

siswa masih ramai ketika membentuk kelompok dan (c) menentukan tugas

siswa. Sedangkan deskriptor yang belum tampak adalah membantu siswa

untuk menetapkan nama kelompok. Hal ini karena nama kelompok sudah

terbentuk pada pertemuan sebelumnya, dan guru tidak menginformasikan

kembali nama kelompok siswa.

(6) Membimbing siswa untuk membaca dalam hati, menemukan isi cerita dan

istilah yang belum dipahami siswa (indikator 6)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru pada siklus III,

indikator membimbing siswa untuk membaca dalam hati, menemukan isi

cerita dan istilah yang belum dipahami siswa mendapatkan skor 4. Hal ini

Page 130: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

115

ditunjukkan dengan semua deskriptor tampak. Deskriptor tersebut yaitu: (a)

menginformasikan kepada siswa mengenai cara/sikap membaca dalam hati

yang benar; (b) memperjelas apa yang harus dikerjakan siswa setelah

membaca dalam hati dengan meminta siswa untuk menuliskan apa yang

mereka dapat dari kegiatan membacanya lalu melakukan diskusi; (c)

meminta siswa untuk menuliskan apa yang mereka dapat pada lembar kertas

yang telah disediakan oleh guru; dan (d) memberikan kesempatan bertanya

kepada masing-masing kelompok apabila masih ada istilah yang belum

mereka pahami..

(7) Membimbing siswa dalam kelompok untuk menemukan isi, ide pokok,

gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana (indikator 7)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru pada siklus III,

indikator membimbing siswa dalam kelompok untuk menemukan isi, ide

pokok, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana mendapatkan

skor 4. Hal ini ditunjukkan dengan semua deskriptor tampak. Deskriptor

tersebut yaitu: (a) berkeliling membimbing kerja/kelompok diskusi yang

dilakukan siswa dalam kelompok; (b) menanyakan kesulitan yang dialami

oleh masing-masing kelompok; (c) memperjelas masalah; dan (d)

memberikan kesempatan bertanya kepada masing-masing kelompok.

(8) Membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi (indikator 8)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru pada siklus III,

indikator membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi

mendapatkan skor 4. Hal ini ditunjukkan semua deskriptor tampak.

Page 131: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

116

Deskriptor tesebut yaitu: (a) menentukan urutan kelompok yang maju, yaitu

dari kelompok pertama sampai kelompok terakhir; (b) memilih siswa untuk

mewakili kelompoknya secara acak, tiap-tiap kelompok dipilih satu

perwakilan; (c) mengkondisikan kelas agar kondusif selama kelompok

melakukan presentasi; hal ini dilakukan dengan cara guru meminta siswa

untuk mendengarkan presentasi yang dilakukan oleh kelompok lainnya dan

sesekali guru meminta siswa untuk melakukan “Tepuk Diam”; dan (d)

mempersilahkan kelompok lain untuk menanggapi, selain itu terkadang guru

juga menunjuk siswa untuk memberikan pendapatnya apakah jawaban

kelompok yang maju sudah benar atau belum.

(9) Memberikan penguatan (indikator 9)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru pada siklus III,

indikator memberikan penguatan mendapatkan skor 4. Hal ini ditunjukkan

semua deskriptor tampak. Deskriptor tesebut yaitu: (a) kejelasan dalam

memberikan penguatan, penguatan berupa reward yang ditujukan kepada

siswa yang aktif selama pembelajaran, siswa yang berani menanggapi,

bertanya dan menjawab pertanyaan; (b) menunjukkan kesungguhan dalam

memberikan penguatan (suara, ekspresi); (c) menggunakan penguatan

positif, yakni dengan memberikan pujian; dan (d) memberikan variasi dalam

memberikan penguatan, selain menggunakan penguatan verbal (ucapan

bagus, pintar, benar sekali”, guru juga menggunakan penguatan non verbal,

misalnya memberikan tepuk tangan dan acungan jempol.

Page 132: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

117

(10) Menutup pelajaran (indikator 10)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru pada siklus III,

indikator menutup pelajaran mendapatkan skor 3. Hal ini ditunjukkan

dengan adanya 3 deskriptor yang tampak. Deskriptor tersebut adalah: (a)

menyimpulkan materi tentang menemukan amanat, memberikan tanggapan

dan menceritakan kembali cerita anak dengan cara bertanya kepada siswa

apa yang telah dipelajari pada pertemuan siklus III; (b) memberikan refleksi,

refleksi dilakukan dengan cara guru bertanya apakah siswa masih kesulitan

dalam memahami isi bacaan dan pembelajaran yang telah dilakukan; dan (c)

memberi evaluasi, evaluasi diberikan dengan cara guru memberikan lembar

(soal dan jawaban) kepada masing-masing siswa. Sedangkan deskriptor

yang belum muncul adalah mmeberikan umpan balik/ tindak lanjut.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keterampilan guru dalam

pembelajaran keterampilan membaca intensif dengan model CIRC di kelas V

SDN Mangkangkulon 01 Semarang pada siklus III, dapat dilihat bahwa jumlah

skor total yang didapatkan guru adalah 37, dengan persentase keberhasilan 92,5 %

dan termasuk dalam kriteria sangat baik

4.1.3.1.2. Aktivitas Siswa

Hasil observasi aktivitas siswa kelas V SDN Mangkangkulon 01 Sema-

rang dalam pembelajaran membaca intensif dengan model CIRC pada siklus III

ditunjukkan pada tabel berikut:

Page 133: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III

No. Indikator

1 Mempersiapkan diri untuk mengikuti PBM

2 Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan guru

3 Bertanya dan menjawab pertanyaan

4 Bekerjasama dengan anggota kelompoknya untuk mendiskusikan isi, ide pokok, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana

5 Menanggapi hasil diskusi kelompok lain

6 Mengerjakan soal evaluasi

Jumlah Rata-Rata SkorKategori

Gambar 4.10:

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

Tabel 4.12

Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III

Indikator Jumlah Siswa yang

Mendapat Skor Jumlah 0 1 2 3 4

Mempersiapkan diri untuk mengikuti PBM

2 27 114

Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan guru

1 20 8 94

menjawab pertanyaan 4 17 8 91

Bekerjasama dengan anggota kelompoknya untuk mendiskusikan isi, ide pokok, gagasan dan memberikan

terhadap

12 17 104

Menanggapi hasil diskusi kelompok lain

22 1 6 27

Mengerjakan soal 1 28 115

Rata Skor

Gambar 4.10: Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III

118

Rata-Rata

%

3,93 98,3%

3,24 81,0%

3,14 78,5%

3,59 89,7%

0,93 23,3%

3,97 99,1%

18,8 78,32% Sangat Baik

Aktivitas Siswa Siklus III

Skor

Page 134: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

119

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi aktivitas siswa pada

pembelajaran membaca intensif dengan model CIRC siklus III dapat ditemukan

data jumlah pencapaian skor pada masing-masing indikator. Penjelasan secara

lebih rinci yaitu:

(1) Mempersiapkan diri untuk mengikuti PBM (indikator 1)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa, indikator

mempersiapkan diri untuk mengikuti PBM mendapatkan skor rata-rata 3,93.

Semua siswa telah memenuhi deskriptor berbaris di depan kelas, masuk

ruang kelas dan mengeluarkan perelngkapan belajar. Selain itu, rata-rata

siswa telah menempati tempat duduk masing-masing meskipun masih ada

beberapa siswa yang belum menempati tempat duduknya sebelum di tegur

oleh guru.

(2) Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan guru (indikator 2)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa, indikator

mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan guru mendapatkan skor

rata-rata 3,24. Pada indikator ini, sudah ada siswa yang mendapatkan skor 4

yaitu sebanyak 8 siswa. Selain itu, terdapat 20 siswa yang mendapat skor 3,

dan 1 siswa mendapat skor 2. Rata-rata siswa telah memenuhi deskriptor

sikap duduk baik, memperhatikan penjelasan guru dan menyalin tulisan

yang ada di papan tulis. Meskipun masih terdapat beberapa siswa yang

berbicara sendiri ketika guru menjelaskan.

(3) Bertanya dan menjawab pertanyaan (indikator 3)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa, indikator bertanya

Page 135: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

120

dan menjawab pertanyaan mendapatkan skor rata-rata 3,14. Pada siklus III

ini, sudah ada siswa yang mendapatkan skor 4 yaitu sebanyak 8 siswa.

selain itu, terdapat 17 siswa yang mendapat skor 3 dan 4 siswa mendapat

skor 2. Rata-rata siswa sudah berani menjawab atau mengajukan pertanyaan

meskipun ada beberapa siswa yang ditunjuk oleh guru terlebih dahulu.

(4) Bekerjasama dengan anggota kelompoknya untuk mendiskusikan isi, ide

pokok, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana (indikator 4)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa, indikator

bekerjasama dengan anggota kelompoknya untuk mendiskusikan isi, ide

pokok, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana mendapatkan

skor rata-rata 3,59. Pada siklus III ini, terdapat 17 siswa yang mendapatkan

skor 4 dan sisanya yaitu 12 siswa mendapatkan skor 3. Rata-rata siswa

sudah mampu melakukan diskusi dengan baik dan aktif, tidak membuat

gaduh dalam kelomponya. Selain itu terdapat cukup banyak siswa yang

mampu menjadi motivator bagi teman-temannya untuk aktif berdiskusi.

(5) Menanggapi hasil diskusi kelompok lain (indikator 5)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa, indikator

menanggapi hasil diskusi kelompok lain mendapatkan skor rata-rata 0,93.

Saat ada perwakilan kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan

hasil diskusinya, hanya terdapat 7 siswa yang memberikan tanggapan, yaitu

menyalahkan dan memberikan jawaban yang benar. 6 siswa sudah

mendapatkan skor 4, 1 siswa mendapatkan skor 3 dan 22 siswa

mendapatkan skor 0.

Page 136: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

121

(6) Mengerjakan soal evaluasi (indikator 6)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa, indikator

mengerjakan soal evaluasi mendapatkan skor rata-rata 3,97. Pada siklus III

ini, terdapat 28 siswa yang mendapatkan skor 4 dan hanya ada 1 siswa yang

mendapatkan skor 3. Semua siswa telah mengerjakan evaluasi tanpa

membuka buku, tenang dalam menyelesaikan soal evaluasi dan mampu

menyelesaikan soal evaluasi tepat waktu. Dan hanya terdapat 1 orang siswa

yang tidak mengerjakan soal evaluasi sendiri karena menyontek pekerjaan

teman sebangkunya.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran membaca intensif dengan model CIRC siklus III, dapat dilihat

bahwa jumlah skor rata-rata yang didapatkan adalah 18,8 dengan persentase

keberhasilan 78,32 % dan termasuk dalam kriteria sangat baik.

4.1.3.1.3. Hasil Belajar berupa Keterampilan Membaca Intensif Siswa

Hasil belajar siswa kelas V SDN Mangkangkulon 01 Semarang berupa

keterampilan membaca intensif didapatkan dengan menggunakan instrumen tes

dan non tes. Instrumen tes berupa lembar soal, sedangkan instrumen non tes

berupa lembar observasi keterampilan membaca intensif siswa.

Hasil belajar siswa kelas V SDN Mangkangkulon 01 Semarang yang

didapatkan dari instrumen tes berupa lembar soal, yaitu:

Page 137: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

122

Tabel 4.13

Hasil Belajar Siswa Siklus III

No. Nama Nilai Kualifikasi Hasil

Penilaian Kategori

1 MRM 70 Tuntas B

2 TK 65 Tuntas C

3 NM 65 Tuntas C

4 SY 50 Tidak Tuntas D

5 AC 65 Tuntas C

6 AW 50 Tidak Tuntas D

7 MH 65 Tuntas C

8 MA 75 Tuntas B

9 AB 75 Tuntas B

10 AW 70 Tuntas B

11 AZ 100 Tuntas A

12 AWN 75 Tuntas B

13 DR 65 Tuntas C

14 EN 70 Tuntas B

15 KP 70 Tuntas B

16 MRA 75 Tuntas B

17 MRR 90 Tuntas A

18 NA 100 Tuntas A

19 RJ 50 Tidak Tuntas E

20 TH 60 Tidak Tuntas C

21 WH 65 Tuntas C

22 YS 80 Tuntas A

23 ZF 85 Tuntas A

24 SD 100 Tuntas A

25 WL 90 Tuntas A

26 KR 90 Tuntas A

27 R 80 Tuntas A

28 MF 75 Tuntas B

29 RA 80 Tuntas A

Rata-Rata 74,14 Kategori Baik

% Ketuntasan Klasikal 86,21% Nilai Terendah 50 Nilai Tertinggi 100

Page 138: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

Perbandingan data setelah pelaksanaan siklus III dengan data siklus II,

dapat dilihat pada tabel berikut:

Perbandingan Data Siklus II dengan Data Siklus III

No. Pencapaian1 Rata-rata 2 Nilai terendah3 Nilai tertinggi4 % Ketuntasan klasikal5 % Ketidaktuntasan klasikal6 Kategori

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat

sebesar 68,79 dengan nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 100. Persentase

ketuntasan klasikal adalah 65,52% dan ketidaktuntasan klasikal sebesar 34,48%.

Hasil evaluasi siklus II termasuk dalam kategori cukup. Sedangkan set

dilaksanakan siklus III, rata

50 dan nilai tertinggi 100. Persentase ketuntasan klasikal setelah dilaksanaan

siklus III adalah sebesar 86,21% dan ketidaktuntasan klasikal sebesar 13,79%.

Hasil evaluasi siklus III termasuk dalam kategori baik.

Gambar 4.11: Diagram Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Klasikal dari Siklus II ke

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

Perbandingan data setelah pelaksanaan siklus III dengan data siklus II,

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.14

Perbandingan Data Siklus II dengan Data Siklus III

Pencapaian Data Siklus II Data Siklus III 68,79 74,14

Nilai terendah 40 Nilai tertinggi 100 % Ketuntasan klasikal 65,52% 86,21%% Ketidaktuntasan klasikal 34,48% 13,79%

Cukup

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata siklus II adalah

sebesar 68,79 dengan nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 100. Persentase

ketuntasan klasikal adalah 65,52% dan ketidaktuntasan klasikal sebesar 34,48%.

Hasil evaluasi siklus II termasuk dalam kategori cukup. Sedangkan set

dilaksanakan siklus III, rata-rata nialai siswa adalah 74,14, dengan nilai terandah

50 dan nilai tertinggi 100. Persentase ketuntasan klasikal setelah dilaksanaan

siklus III adalah sebesar 86,21% dan ketidaktuntasan klasikal sebesar 13,79%.

uasi siklus III termasuk dalam kategori baik.

Diagram Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Klasikal dari Siklus II ke

Siklus III

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

Siklus II

Siklus III

123

Perbandingan data setelah pelaksanaan siklus III dengan data siklus II,

Perbandingan Data Siklus II dengan Data Siklus III

Data Siklus III 74,14

50 100

86,21% 13,79%

Baik

rata siklus II adalah

sebesar 68,79 dengan nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 100. Persentase

ketuntasan klasikal adalah 65,52% dan ketidaktuntasan klasikal sebesar 34,48%.

Hasil evaluasi siklus II termasuk dalam kategori cukup. Sedangkan setelah

rata nialai siswa adalah 74,14, dengan nilai terandah

50 dan nilai tertinggi 100. Persentase ketuntasan klasikal setelah dilaksanaan

siklus III adalah sebesar 86,21% dan ketidaktuntasan klasikal sebesar 13,79%.

Diagram Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Klasikal dari Siklus II ke

Page 139: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

124

Berdasarkan diagram di atas, dapat dilihat bahwa hasil belajar klasikal

siswa setelah pelaksanaan siklus II dengan siklus III mengalami peningkatatan.

Pada saat siklus II, persentase ketuntasan belajar klasikal adalah 65,52 %

sedangkan setelah dilaksanakan siklus III, persentase ketuntasan belajar klasikal

menjadi 86,21%. Persentase ketuntasan belajar klasikal tersebut sudah mencapai

kriteria indikator keberhasilan, yaitu sudah mencapai ketuntasan belajar klasikal

sekurang-kurangnya 75% sehingga penelitian tindakan kelas ini diakhiri pada

siklus III.

Hasil belajar siswa yang didapatkan dengan menggunakan instrumen non

tes berupa lembar observasi keterampilan membaca intensif siswa kelas V SDN

Mangkangkulon 01 Semarang, yaitu:

Tabel 4.15

Data Hasil Observasi Keterampilan Membaca Siswa Siklus III

No. Indikator Jumlah Siswa yang

Mendapat Skor Jumlah Rata-Rata

% 0 1 2 3 4

1 Membaca dengan sikap yang benar

7 22 109 3,76 94%

2 Memberikan respon terhadap kegiatan membacanya

20 8 1 68 2,35 58,8%

3 Berdiskusi dengan anggota kelompoknya

1 2 13 13 96 3,31 82,8%

4 Melaporkan hasil temuan

6 2 13 5 3 55 1,90 47,5%

Jumlah Rata-Rata Skor 11,32 71% Kategori Baik

Page 140: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

Gambar 4.12: Diagram Hasil Observasi Keterampilan Membaca Intensif Siswa Siklus III

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi keterampilan membaca

intensif siswa pada pembelajaran dengan model

bahwa jumlah skor rata

termasuk dalam kategori baik.

4.2. Pembahasan

4.2.1. Pemaknaan Temuan Penelitian

Kegiatan pembelajaran membaca intensif dengan model

siswa kelas V SDN

pembahasan dari tiap siklus.

4.2.1.1. Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan Guru

Hasil observasi keterampilan guru dalam pembelajaran membaca intensif

dengan model CIRC

peningkatnya. Secara lebih jelas, peningkatan keterampilan guru dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

Indikator 1

Diagram Hasil Observasi Keterampilan Membaca Intensif Siswa Siklus III

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi keterampilan membaca

intensif siswa pada pembelajaran dengan model CIRC siklus III dapat dilihat

bahwa jumlah skor rata-rata yang didapatkan oleh siswa adalah 11,32 dan

termasuk dalam kategori baik.

Pembahasan

Pemaknaan Temuan Penelitian

Kegiatan pembelajaran membaca intensif dengan model

siswa kelas V SDN Mangkangkulon 01 secara rinci akan disajikan dalam

asan dari tiap siklus.

4.2.1.1. Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan Guru

Hasil observasi keterampilan guru dalam pembelajaran membaca intensif

CIRC dari siklus I, siklus II, dan siklus III mengalami

peningkatnya. Secara lebih jelas, peningkatan keterampilan guru dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4

Skor

125

Diagram Hasil Observasi Keterampilan Membaca Intensif Siswa Siklus III

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi keterampilan membaca

siklus III dapat dilihat

rata yang didapatkan oleh siswa adalah 11,32 dan

Kegiatan pembelajaran membaca intensif dengan model CIRC pada

Mangkangkulon 01 secara rinci akan disajikan dalam

Hasil observasi keterampilan guru dalam pembelajaran membaca intensif

lus III mengalami

peningkatnya. Secara lebih jelas, peningkatan keterampilan guru dapat dilihat

Skor

Page 141: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan Guru pada Siklus I,II dan III

No Indikator

1 Mempersiapkan sarana belajar dan pendukung lainnyapembelajaran)

2 Membuka pelajaran3 Menjelaskan materi pembelajaran

4 Mengajukan pertanyaan kepada siswa

5 Membentuk kelompok diskusi

6 Membimbing siswa untuk membacadalam hati, menemukan isi cerita dan istilah yang belum dipahami siswa

7

Membimbing siswa dalam kelompok untuk menemukan isi, ide pokok, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana

8 Membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi

9 Memberikan penguatan10 Menutup pelajaranJumlah Skor Rata-Rata

Kriteria

Gambar 4.13: Diagram Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan Guru pada Siklus I,II

0

1

2

3

4

5

Tabel 4.16

Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan Guru pada Siklus I,II dan III

Indikator Siklus I Siklus IIMempersiapkan sarana belajar dan pendukung lainnya(pra 4 4

Membuka pelajaran 2 2 Menjelaskan materi pembelajaran 2 3 Mengajukan pertanyaan kepada

2 3

Membentuk kelompok diskusi 3 3 Membimbing siswa untuk membaca dalam hati, menemukan isi cerita dan istilah yang belum dipahami siswa

3 4

Membimbing siswa dalam kelompok untuk menemukan isi, ide pokok, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana

3 3

Membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi

3 3

Memberikan penguatan 3 3 Menutup pelajaran 2 2

27 30 2,7 3,0

Baik Baik

Diagram Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan Guru pada Siklus I,II

dan III

126

Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan Guru pada Siklus I,II dan III

Siklus II Siklus III

4

3 4

4

3

4

4

4

4 3

37 3,7

Sangat Baik

Diagram Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan Guru pada Siklus I,II

Siklus I

Siklus II

Siklus III

Page 142: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

127

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi peningkatan keterampilan

guru dalam pembelajaran membaca intensif dengan model CIRC pada siklus I, II

dan III di atas menunjukkan bahwa keterampilan guru dalam mengajar mengalami

peningkatan. Pada siklus I, guru mendapatkan skor 27, meningkat pada siklus II

dengan perolehan skor 30. Selanjutnya pada siklus III perolehan skor meningkat

menjadi 37. Penjelasan secara lebih rinci yaitu:

(1) Pada indikator 1, yaitu mempersiapkan sarana belajar dan pendukung

lainnya. Skor yang didapatkan guru dari siklus I sampai siklus III tetap yaitu

4.

(2) Pada indikator 2, yaitu membuka pelajaran mengalami peningkatan skor.

Pada saat siklus I dan II skor yang didapatkan guru tetap yaitu 2. Sedangkan

pada siklus III, skor yang didapatkan guru meningkat menjadi 3.

(3) Pada indikator 3, yaitu menjelaskan materi pembelajaran mengalami

peningkatan skor. Skor yang didapatkan guru di siklus I adalah 2 meningkat

pada siklus II menjadi 3 dan pada siklus III meningkat menjadi 4.

(4) Pada indikator 4, yaitu mengajukan pertanyaan kepada siswa mengalami

peningkatan skor. Skor yang didapatkan guru di siklus I adalah 2, meningkat

pada siklus II menjadi 3, dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 4.

(5) Pada indikator 5, yaitu membentuk kelompok diskusi skor yang didapatkan

guru dari siklus I sampai ke siklus III tetap yaitu 3.

(6) Pada indikator 6, yaitu membimbing siswa untuk membaca dalam hati dan

menemukan segala sesuatu yang diperoleh siswa melalui kegiatan

membacanya dan istilah yang belum dipahami mengalami peningkatan.

Page 143: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

128

Pada siklus I, skor yang didapatkan guru adalah 3, meningkat pada siklus II

menjadi 4 dan pada siklus III skor yang didapatkan guru tetap yaitu 4.

(7) Pada indikator 7, yaitu membimbing siswa dalam kelompok untuk

menemukan isi, ide pokok, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap

wacana mengalami peningkatan. Pada siklus I dan II, skor yang didapatkan

guru sama yaitu 3 dan mengalami peningkatan pada siklus III menjadi 4.

(8) Pada indikator 8, yaitu membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil

diskusi mengalami peningkatan. Pada siklus I dan II, skor yang didapatkan

guru sama yaitu 3 dan mengalami peningkatan pada siklus III menjadi 4.

(9) Pada indikator 9, yaitu memberikan penguatan mengalami peningkatan.

Pada siklus I dan II, skor yang didapatkan guru sama yaitu 3 dan mengalami

peningkatan pada siklus III menjadi 4.

(10) Pada indikator 10, yaitu menutup pelajaran mengalami peningkatan. Pada

siklus I dan II, skor yang didapatkan guru sama yaitu 2 dan mengalami

peningkatan pada siklus III menjadi 3.

Dengan demikian, model CIRC dapat meningkatkan keterampilan guru

dalam pembelajaran membaca intensif.

4.2.1.2. Hasil Observasi Peningkatan Aktivitas Siswa

Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca intensif

dengan model CIRC dari siklus I, siklus II, dan siklus III mengalami

peningkatnya. Secara lebih jelas, peningkatan aktivitas siswa dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Page 144: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

Hasil Observasi Peningkatan Aktivitas Siswa pada Siklus I,II dan III

No Indikator1 Mempersiapkan diri untuk

mengikuti PBM2 Mendengarkan penjelasan materi

yang disampaikan guru3 Bertanya dan menjawab

pertanyaan 4 Bekerjasama dengan anggota

kelompoknya untuk mendiskusikan isi, ide pokok, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana

5 Menanggapi hasil diskusi kelompok lain

6 Mengerjakan soal evaluasJumlah Kriteria

Gambar 4.14: Diagram Hasil

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi peningkatan aktivitas

siswa dalam pembelajaran membaca intensif dengan model

dan III di atas menunjukkan bahwa aktivitas siswa mengalami peningkatan. Pada

siklus I, jumlah skor rata

0

1

2

3

4

5

Indikator

1

Indikator

Tabel 4.17

Hasil Observasi Peningkatan Aktivitas Siswa pada Siklus I,II dan III

Indikator Siklus I Siklus IIMempersiapkan diri untuk mengikuti PBM

2,07 3,41

Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan guru

2,07 2,56

Bertanya dan menjawab 1,17 1,86

Bekerjasama dengan anggota kelompoknya untuk mendiskusikan

gagasan dan memberikan tanggapan terhadap

2,35 2,90

Menanggapi hasil diskusi

0,28 0,38

Mengerjakan soal evaluasi 3,21 3,55 9,08 14,66

Cukup Baik

Diagram Hasil Observasi Peningkatan Aktivitas Siswa pada Siklus I,II

dan III

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi peningkatan aktivitas

siswa dalam pembelajaran membaca intensif dengan model CIRC

dan III di atas menunjukkan bahwa aktivitas siswa mengalami peningkatan. Pada

siklus I, jumlah skor rata-rata yang didapatkan oleh siswa adalah 9,08, meningkat

Indikator

2

Indikator

3

Indikator

4

Indikator

5

Indikator

6

129

Hasil Observasi Peningkatan Aktivitas Siswa pada Siklus I,II dan III

Siklus II Siklus III 3,93

3,24

3,14

3,59

0,93

3,97 18,8 Sangat

Baik

Observasi Peningkatan Aktivitas Siswa pada Siklus I,II

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi peningkatan aktivitas

CIRC pada siklus I, II

dan III di atas menunjukkan bahwa aktivitas siswa mengalami peningkatan. Pada

rata yang didapatkan oleh siswa adalah 9,08, meningkat

Siklus I

Siklus II

Siklus III

Page 145: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

130

pada siklus II dengan perolehan skor 14,66. Selanjutnya pada siklus III perolehan

skor meningkat menjadi 18,8. Penjelasan secara lebih rinci yaitu:

(1) Pada indikator 1, yaitu mempersiapkan diri untuk mengikuti PBM

mengalami peningkatan. Pada siklus I, skor rata-rata yang didapatkan siswa

adalah 2,07 meningkat pada siklus II menjadi 3,41 dan meningkat lagi pada

siklus III menjadi 3,93.

(2) Pada indikator 2, yaitu mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan

guru mengalami peningkatan. Pada siklus I peroleh skor adalah 2,07,

meningkat pada siklus II menjadi 2,56, dan meningkat lagi pada siklus III

menjadi 3,24.

(3) Pada indikator 3, yaitu bertanya dan menjawab pertanyaan mengalami

peningkatan. Pada siklus I peroleh skor adalah 1,17, meningkat pada siklus

II menjadi 1,86, dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 3,14.

(4) Pada indikator 4, yaitu bekerjasama dengan anggota kelompoknya untuk

mendiskusikan isi, ide pokok, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap

wacana mengalami peningkatan. Pada siklus I peroleh skor adalah 2,35,

meningkat pada siklus II menjadi 2,90, dan meningkat lagi pada siklus III

menjadi 3,59.

(5) Pada indikator 5, yaitu menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengalami

peningkatan. Pada siklus I peroleh skor adalah 0,28, meningkat pada siklus

II menjadi 0,38, dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 0,93

Page 146: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

131

(6) Pada indikator 6, yaitu mengerjakan soal evaluasi mengalami peningkatan.

Pada siklus I peroleh skor adalah 3,21, meningkat pada siklus II menjadi

3,55, dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 3,97.

Berdasarkan uraian di atas, jelaslah bahwa model CIRC dapat

meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran membaca intensif.

4.2.1.3. Hasil Peningkatan Hasil Belajar berupa Keterampilan Membaca Intensif

Siswa

Hasil belajar berupa keterampilan membaca intensif didapatkan dengan

menggunakan instrumen tes dan non tes. Instrumen tes berupa lembar soal,

sedangkan instrumen non tes berupa lembar observasi keterampilan membaca

intensif siswa. Hasil belajar siswa dari siklus I sampai siklus III mengalami

peningkatan.

Hasil belajar yang didapatkan dari instrumen tes berupa lembar soal

mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II dan siklus III. Peningkatan

tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.18

Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Data Awal, Siklus I,II dan III

No Pencapaian Data Awal Siklus I Siklus II Siklus III 1 Rata-rata 59,48 63,97 68,79 74,14 2 Nilai terendah 32,5 35 40 50 3 Nilai tertinggi 87,5 90 100 100 4 % Ketuntasan

klasikal 37,93 % 51,72 % 65,52% 86,21%

5 % Ketidaktuntasan klasikal

62,07 % 48,28 % 34,48% 13,79%

6 Kategori Kurang Cukup Cukup Baik

Page 147: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

132

Gambar 4.15: Diagram Hasil Belajar Membaca Intensif Siswa pada Siklus I,II dan III

Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat dilihat bahwa terjadi

peningkatan hasil belajar membaca intensif siswa pada pembelajaran dengan

menggunakan model CIRC dari siklus I sampai siklus III. Pada siklus I nilai rata-

rata siswa sebesar 63,97 dan mencapai ketuntasan klasikal 51,72%. Pada siklus II,

hasil belajar siswa mengalami peningkatan yaitu nilai rata-rata menjadi 68,79 dan

persentase ketuntasan klasikal sebesar 65,52%. Hasil belajar mengalami

peningkatan lagi pada siklus III. Pada siklus III, rata-rata meningkat menjadi

74,14 dan persentase ketuntasan meningkat menjadi 86,21%.

Salah satu indikator keberhasilan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah ketuntasan klasikal yang didapat siswa minimal 75% dari jumlah siswa

dalam kelas. Pada siklus I, jumlah siswa yang tuntas 15 atau sebesar 51,72%.

Persentase ini belum memenuhi indikator keberhasilan, oleh karena itu dilakukan

siklus II. Pada siklus II, jumlah siswa yang tuntas meningkat menjadi 19 siswa

atau sebesar 65,52%. Namun persentase ketuntasan juga belum memenuhi

indikator keberhasilan. Oleh karena itu dilakukan siklus III. Pada siklus III,

jumlah siswa yang tuntas meningkat menjadi 25 siswa atau sebesar 86,21%.

0

20

40

60

80

100

120

Data Awal Siklus I Siklus II Siklus III

Rata-Rata

Nilai Terendah

Nilai Tertinggi

Belum Tuntas

Tuntas

Page 148: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

Persentase ini telah memenuhi indikator keberhasilan 75%, oleh karena itu

penelitian dihentikan pada siklus III.

Hasil observasi keterampilan membaca intensif siswa dari siklus I

sampai siklus III juga mengalami peningkatan. Secara lebih jelas, peningkatan

keterampilan membaca intensif siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Siswa pada Siklus

No Indikator1 Membaca dengan sikap yang benar2 Memberikan respon terhadap

kegiatan membacanya3 Berdiskusi dengan anggota

kelompoknya 4 Melaporkan hasil temuanJumlah Kriteria

Gambar 4.16: Diagram Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi keterampilan membaca

intensif siswa dalam pembelajaran dengan model

atas menunjukkan bahwa keterampilan membaca intensif siswa mengalami

peningkatan. Pada siklus I, jumlah

0

1

2

3

4

Indikator 1

Persentase ini telah memenuhi indikator keberhasilan 75%, oleh karena itu

dihentikan pada siklus III.

Hasil observasi keterampilan membaca intensif siswa dari siklus I

sampai siklus III juga mengalami peningkatan. Secara lebih jelas, peningkatan

keterampilan membaca intensif siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.19

Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Siswa pada Siklus I,II dan III

Indikator Siklus I Siklus II

Membaca dengan sikap yang benar 2,38 3,35 Memberikan respon terhadap kegiatan membacanya

1,04 1,86

Berdiskusi dengan anggota 1,83 2,38

Melaporkan hasil temuan 1,21 1,38 6,46 8,97

Cukup Baik

Diagram Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif

Siswa pada Siklus I,II dan III

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi keterampilan membaca

intensif siswa dalam pembelajaran dengan model CIRC pada siklus I, II dan III di

atas menunjukkan bahwa keterampilan membaca intensif siswa mengalami

peningkatan. Pada siklus I, jumlah skor rata-rata yang didapatkan oleh siswa

Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4

Siklus I

Siklus II

Siklus III

133

Persentase ini telah memenuhi indikator keberhasilan 75%, oleh karena itu

Hasil observasi keterampilan membaca intensif siswa dari siklus I

sampai siklus III juga mengalami peningkatan. Secara lebih jelas, peningkatan

keterampilan membaca intensif siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Siswa pada Siklus

Siklus II Siklus III 3,76 2,35

3,31

1,90 11,32 Baik

Diagram Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi keterampilan membaca

pada siklus I, II dan III di

atas menunjukkan bahwa keterampilan membaca intensif siswa mengalami

rata yang didapatkan oleh siswa

Siklus I

Siklus II

Siklus III

Page 149: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

134

adalah 6,46, meningkat pada siklus II dengan perolehan skor 8,97. Selanjutnya

pada siklus III perolehan skor meningkat menjadi 11,32.

Berdasarkan data yang telah didapatkan berupa data hasil pengamatan

keterampilan guru, aktivitas siswa dan data hasil belajar berupa keterampilan

membaca intensif siswa, diperoleh hasil bahwa keterampilan guru meningkat

dengan kriteria sangat baik, aktivitas siswa meningkat dengan kriteria sangat baik,

dan hasil belajar memenuhi persentase ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan

yaitu 75%. Penelitian telah mecapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan,

oleh karena itu, penelitian ini berhenti pada siklus III.

Penerapan model CIRC dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas

siswa dan hasil belajar keterampilan membaca intensif siswa kelas V SDN

Mangkangkulon 01 Semarang. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan peneliti

terbukti kebenarannya.

4.2.2. Implikasi Hasil Penelitian

4.2.3.1. Implikasi Teoritis

Penelitian ini memperkuat hasil penelitian sebelumnya mengenai

penerapan model CIRC. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti

yaitu dengan menerapkan model CIRC untuk meningkatkan keterampilan

membaca intensif pada siswa kelas V SDN Mangkangkulon 01 Semarang,

menunjukkan bahwa keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar berupa

keterampilan membaca intensif siswa mengalami peningkatan dari siklus ke

siklus.

Page 150: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

135

4.2.3.2. Implikasi Praktis

Penerapan model CIRC dapat meningkatkan keterampilan guru dalam

pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan keterampilan guru

dari siklus I sampai siklus III. Pada siklus I, guru mendapatkan skor 27 dengan

kriteria baik, siklus II mendapatkan skor 30 dengan kriteria baik, dan meningkat

lagi pada siklus III menjadi 37 dengan kriteria sangat baik.

Aktivitas siswa juga mengalami peningkatan, hal ini ditunjukkan dengan

adanya peningkatan aktivitas siswa dari siklus I sampai siklus III. Pada siklus I,

skor rata-rata yang didapatkan siswa yaitu 9,08 dengan kriteria cukup, siklus II

14,66 dengan kriteria baik dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 18,8 dengan

kriteria sangat baik.

Hasil belajar membaca intensif siswa juga mengalami peningkatan. Pada

siklus I, nilai rata-rata siswa sebesar 63,97 dan mencapai ketuntasan klasikal

51,72%. Pada siklus II, hasil belajar siswa mengalami peningkatan yaitu nilai rata-

rata menjadi 68,79 dan persentase ketuntasan klasikal sebesar 65,52%. Hasil

belajar mengalami peningkatan lagi pada siklus III. Pada siklus III, rata-rata

meningkat menjadi 74,14 dan persentase ketuntasan meningkat menjadi 86,21%.

4.2.3.3. Implikasi Pedagogis

Penerapan model CIRC dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas

siswa dan hasil belajar berupa keterampilan membaca intensif siswa. Pembe-

lajaran yang dilakukan oleh guru menjadi lebih inovatif. Selain itu, pembelajaran

juga menggunakan media untuk merangsang siswa untuk lebih aktif dan

bersemangat dalam kegiatan belajar mengajar.

Page 151: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

136

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis terhadap penelitian peningkatan keterampilan

membaca intensif dengan model CIRC pada siswa kelas V SDN Mangkangkulon

01 Semarang, dapat disimpulkan bahwa:

(1) Penerapan model CIRC dalam pembelajaran membaca intensif dapat me-

ningkatkan keterampilan guru, yaitu pada siklus I, guru mendapatkan skor 27

dengan kategori baik, siklus II menjadi 30 dengan kategori baik dan

meningkat lagi pada siklus III menjadi 37 dengan kategori sangat baik.

(2) Penerapan model CIRC dalam pembelajaran membaca intensif dapat me-

ningkatkan aktivitas siswa, yaitu pada siklus I, rata-rata skor yang didapatkan

siswa sebesar 9,08 dengan kategori cukup, siklus II menjadi 14,66 dengan

kategori baik dan siklus III menjadi 18,8 dengan kategori sangat baik.

(3) Penerapan model CIRC dalam pembelajaran membaca intensif dapat me-

ningkatkan hasil belajar keterampilan membaca intensif siswa, yaitu pada

siklus I, skor rata-rata yang didapatkan siswa sebesar 6,46 dengan kategori

cukup, nilai rata-rata siswa 63,97 dan persentase ketuntasan klasikal sebesar

51,72%, siklus II, skor rata-rata meningkat menjadi 8,97 dengan kategori

baik, nilai rata-rata siswa sebesar 68,79 dan persentase ketuntasan klasikal

sebesar 65,52%, meningkat lagi pada siklus III, dengan skor rata-rata siswa

Page 152: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

137

11,32, nilai rata-rata 74,14 dan persentase ketuntasan klasikal sebesar

86,21%.

Berdasarkan simpulan di atas dapat diketahui bahwa hipotesis tindakan

dalam penelitian ini yaitu penerapan model CIRC dapat meningkatkan

keterampilan membaca intensif pada siswa kelas V SDN Mangkangkulon 01

Semarang terbukti kebenarannya.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model

CIRC untuk meningkatkan keterampilan membaca intensif pada siswa kelas V

SDN Mangkangkulon 01 Semarang, maka saran yang diberikan oleh peneliti

adalah:

(1) Guru hendaknya menerapkan metode dan model yang lebih variatif dan

inovatif agar dapat menarik minat, perhatian dan keaktifan siswa dalam me-

ngikuti pembelajaran serta lebih memberikan variasi terhadap media pem-

belajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.

(2) Siswa hendaknya lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran, lebih berani

dalam bertanya kepada guru, memberikan tanggapan dan saran terhadap hasil

diskusi sehingga hasil dan proses pembelajaran dapat berjalan secara

maksimal.

(3) Siswa hendaknya lebih rajin membaca dengan memanfaatkan fasilitas

perpustakaan yang ada di sekolah.

Page 153: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

138

DAFTAR PUSTAKA

Anitah, Sri, dkk. 2009. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.

Aqib, Zainal, dkk.2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi, dkk.2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Sinar Grafika.

Arsyad, Azhar.2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Depdiknas.2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas.

.2004. Peningkatan Kualitas Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas.

Dimyati dan Mudjiono.2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hamdani.2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Hardini, Isriani dan Dewi Puspitasari. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta: Familia (Gour Relasi Inti Media).

Herrhyanto, Nar dan Akib Hamid. 2007. Statistika Dasar. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.

IKAPI.2011. Keprotokolan Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Bandung: Fokus Media

Jihad,Asep dan Abdul Haris.2010. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Komalasari, Kokom.2011. Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasinya. Bandung: Refika Aditama.

Lapono, Nabisi, dkk. 2008. Belajar dan Pembelajaran SD. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departeman Pendidikan Nasional.

M. Faisal, dkk.2009. Kajian Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Mulyasa,H.E. 2011. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Page 154: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

139

Mulyati, Yeti, dkk. 2008. Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.

Poerwanti, Endang, dkk. 2008. Asesmen Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Rahim, Farida. 2005. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Rifa’i, Ahmad dan Catharina Tri Anni.2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: UNNES PRESS.

Rusman.2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Saddhono, Kundharu dan St.Y.Slamet. 2012. Meningkatkan keterampilan Berbahasa Indonesia (Teori dan Aplikasiny. Bandung:CV.Karya Putra darwati

Santosa, Puji. 2008. Materi dan Pembelajaran bahasa Indonesia SD. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.

Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta: PT Rineka Cipta.

Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktiknya. Bandung: Penerbit Nusa Media.

Sudjana, Nana. 2012. Penilaian Hasil Prose Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning :Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerit Angkasa Bandung.

Uno, Hamzah B. Dan Nurdin Mohamad. 2012. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Wardhani, IGAK, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.

Winataputra, Udin S., dkk. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.

Page 155: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

140

Djukut, Brampi.2011.Penerapan Model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa dalam

Memahami Isi Wacana Bahasa Indonesia Kelas V SDN Kiduldalem I Kota

Malang . Skripsi. Jurusan S1 PGSD Universitas Negeri Malang. Online.

L,Bibis. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam Peningkatan Kemampuan Membaca dan

Menulis Siswa Kelas III MIN Kauman Utara Jombang. Tugas Akhir. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Online.

Susilo, Dwi Joko. 2009. Upaya Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman dengan Model Pembelajaran Tipe Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) pada Siswa Kelas V SD Negeri Pucangan 2

Kartasura. Tesis. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret. Online.

Adi, Agus. (2009). Model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC).Online.http://ady-ajuz.blogspot.com/2009/03/model-pembelajaran-cooperative.html (diunduh pada 18/01/2013).

Maksum. 2012. Taksonomi Bloom Revisi. Online. http://iaincirebon.ac.id/-maksum/?p=14 (diunduh pada 27/01/2013).

Page 156: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

141

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 157: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

142

LAMPIRAN I

PERANGKAT PEMBELAJARAN

Page 158: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

143

PENGGALAN SILABUS

(Siklus I)

Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas

: V

Sem

ester

: II

Standar Kompetensi : 7. Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai dan membaca cerita anak

Kompetensi

Dasar

Indikator

Materi Pokok

Kegiatan

Pem

belajaran

Penilaian

Alokasi

waktu

Sumber Belajar

Model dan

Media

7.3

Men

yim

pulk

an

isi c

erita

ana

k da

lam

be

bera

pa

kali

mat

7.3.

1.

Men

jaw

ab

pert

anya

an

yang

be

rhub

unga

n de

ngan

isi

ceri

ta a

nak

7.

3.2.

M

enyi

mpu

lkan

is

i cer

ita a

nak

1. M

enja

wab

pe

rtan

yaan

2.

M

enyi

mpu

lkan

is

i cer

ita

1. G

uru

men

jela

skan

m

ater

i 2. S

isw

a di

kelo

mpo

kkan

m

enja

di 7

ke

lom

pok

3. G

uru

mem

beri

kan

LK

S da

n te

ks

ceri

ta a

nak

4. S

isw

a m

emba

ca

ceri

ta a

nak

dala

m h

ati d

an

men

ulis

kan

apa

saja

yan

g m

erek

a da

patk

an

5. S

isw

a m

enan

yaka

n ap

a

1.

Tek

nik

: te

s da

n no

n te

s 2.

Inst

rum

en:

a.

Tes

: L

emba

r So

al

b.

Non

T

es:

Lem

bar ob

serv

asi

2jp

1.

BSE

Bah

asa

Indo

nesi

a K

elas

V

SD o

leh

Sri M

urni

2.

BSE

Bah

asa

Indo

nesi

a K

elas

V

SD o

leh

Edi

W

arsi

di

3.

BSE

Bah

asa

Indo

nesi

a K

elas

V

SD o

leh

Um

ri

Nur

aini

4.

Supr

ijono

, Agu

s.

2012

. Cooperative

Learning :Teori &

Aplikasi PAIKEM.

Yog

yaka

rta:

Pu

stak

a Pe

laja

r.

5.

Tar

igan

, Hen

ry

Gun

tur.

200

8.

1.

Mod

el:

CIRC

2.

Med

ia:

Tek

s ce

rita

“J

anji

D

ina”

pa

da

Har

ian

Suar

a M

erde

ka

(Yun

ior)

ed

isi

Min

ggu,

03

Fe

brua

ri

2013

.

Page 159: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

144

yang

bel

um

dipa

ham

inya

ke

pada

ang

gota

ke

lom

pok/

gur

u 6. S

isw

a be

kerj

asam

a un

tuk

men

emuk

an/

men

yim

pulk

an

isi c

erita

ana

k,

men

jaw

ab

pert

anya

an y

ang

berh

ubun

gan

deng

an i

si c

erit

a an

ak d

an

men

ulis

nya

pada

le

mba

r ke

rtas

. 7. P

erw

akil

an

kelo

mpo

k m

empr

esen

tasi

kan

hasi

l di

skus

inya

8. K

elom

pok

lain

di

beri

ke

sem

pata

n un

tuk

men

angg

api

hasi

l dis

kusi

ke

lom

pok

lain

Membaca sebagai

Suatu

Keterampilan

Berbahasa.

Ban

dung

: Pen

erit

Ang

kasa

Ban

dung

. 6.

Ars

yad,

A

zhar

.201

1. Media

Pembelajaran.

Jaka

rta:

PT

Raj

a G

rafi

ndo

Pers

ada.

7.

Sila

bus

kela

s V

8.

Har

ian

suar

a m

erde

ka (

Yun

ior)

ed

isi M

ingg

gu, 3

Fe

brua

ri 2

013.

Page 160: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

145

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Siklus I)

Satuan Pendidikan : SDN Mangkangkulon 01

Kelas : V

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Semester : II

Hari/Tanggal : Selasa, 26 Maret 2013

Alokasi Waktu : 2 jp x 40 menit

A. Standar Kompetensi

7. Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai dan

membaca cerita anak

B. Kompetensi Dasar

7.3. Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat

C. Indikator

7.3.1. Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi cerita anak

7.3.2. Menyimpulkan isi cerita anak

D. Tujuan

1. Dengan diberikan tugas membuat dan menjawab pertanyaan dari anggota

kelompoknya, siswa dapat menjawab pertanyaan yang berhubungan

dengan isi cerita anak dengan tepat.

2. Dengan kegiatan saling membacakan dengan anggota kelompoknya, siswa

dapat menyimpulkan isi cerita anak.

Karakter yang diharapkan: tanggung jawab, kerjasama, toleransi, percaya

diri

E. Materi

1. Menjawab pertanyaan

2. Menyimpulkan isi cerita

F. Metode dan Model Pembelajaran

a. Metode pembelajaran : ceramah, diskusi, tanya jawab

Page 161: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

146

b. Model pembelajaran : CIRC

G. Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan (10 menit)

1. Guru memberikan salam

2. Berdo’a

3. Guru mengecek kehadiran siswa

4. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya secara klasikal kepada siswa,

“Anak-anak, siapa yang pernah pergi ke pasar Mangkang? Apa itu pasar?

Di sana kalian menemukan apa saja?”

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yakni dapat menjawab

pertanyaan yang berhubungan dengan cerita anak dan dapat menyimpul-

kan isi cerita anak.

b. Inti (50 menit)

a) Eksplorasi

1. Guru bertanya secara klasikal kepada siswa, “Anak-anak, siapa yang

pernah mendengar cerita?cerita tentang apa? Ayo siapa yang berani maju

ke depan untuk menceritakannya?

2. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab mengenai cerita yang telah

disampaikan.

3. Guru menjelaskan materi mengenai cerita anak secara umum yakni tentang

cerita anak.

b) Elaborasi

1. Siswa dikelompokkan menjadi 7 kelompok heterogen, masing-masing

kelompok terdiri atas 4-5 siswa.

2. Guru memberikan LKS kepada masing-masing kelompok.

3. Siswa membaca cerita dalam hati dan menuliskan apa saja yang mereka

dapatkan dari kegiatan membacanya termasuk kata, kalimat, paragraf yang

belum ia pahami.

4. Siswa menanyakan apa yang belum dipahaminya kepada anggota

kelompok atau guru.

Page 162: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

147

5. Siswa bekerjasama saling membacakan dan menemukan/ menyimpulkan

isi cerita anak, menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi cerita

anak dan menulisnya pada lembar kertas.

6. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.

7. Kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya dan menanggapi hasil

diskusi kelompok lain.

c) Konfirmasi

1. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi

2. Guru menegaskan pentingnya membaca dalam kehidupan sehari-hari dan

pentingnya memahami isi bacaan yang kita baca.

3. Guru memberikan reward kepada siswa dan kelompok yang aktif/ berani

maju ke depan kelas.

c. Penutup (20 menit)

1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari

2. Siswa mencatat kesimpulan

3. Siswa mengerjakan soal evaluasi

4. Guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah

dilakukan

5. Penugasan

6. Guru merencanakan pembelajaran siklus II

H. Media dan Sumber Belajar

a. Media

Teks cerita “Janji Dina” pada Harian Suara Merdeka (Yunior) edisi Minggu,

03 Februari 2013.

b. Sumber Belajar

1. BSE Bahasa Indonesia Kelas V SD oleh Sri Murni

2. BSE Bahasa Indonesia Kelas V SD oleh Edi Warsidi

3. BSE Bahasa Indonesia Kelas V SD oleh Umri Nuraini

4. Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning :Teori & Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Page 163: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

5. Tarigan, Henry Guntur. 2008.

Berbahasa. Bandung: Penerit Angkasa Bandung.

6. Arsyad, Azhar.2011.

Persada.

7. Silabus kelas V

8. Harian suara merdeka (Yunior) edisi Mingggu, 3 Februari 2013.

I. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik

2. Bentuk

3. Alat

4. Bentuk soal

Guru Kelas V,

Sukartini, S.Pd

NIP. 19680415 198806 2 001

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca sebagai Suatu Keterampilan

Bandung: Penerit Angkasa Bandung.

Arsyad, Azhar.2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo

Silabus kelas V

Harian suara merdeka (Yunior) edisi Mingggu, 3 Februari 2013.

Penilaian Hasil Belajar

: tes dan non tes

: lisan dan tertulis

: LKS, soal, lembar pengamatan, catatan lapangan,

pedoman wawancara

: uraian

Semarang,

Peneliti

Fitri Linawati

NIP. 19680415 198806 2 001 NIM. 1401409141

Mengetahui,

148

Membaca sebagai Suatu Keterampilan

Jakarta: PT Raja Grafindo

Harian suara merdeka (Yunior) edisi Mingggu, 3 Februari 2013.

, lembar pengamatan, catatan lapangan,

Semarang, 26 Maret 2013

Fitri Linawati

NIM. 1401409141

Page 164: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

149

Lampiran I : Bahan Ajar

1. Menjawab Pertanyaan yang berhubungan dengan cerita anak

Cerita adalah susunan dari beberapa kalimat yang mengisahkan atau

menjelaskan sesuatu. Cerita ada dua macam yakni, cerita fiksi dan cerita nonfiksi.

a. Cerita fiksi: Cerita yang isinya berdasarkan imajinasi atau khayalan pengarang.

b. Cerita nonfiksi: Cerita yang isinya berdasarkan kejadian nyata.

Sedangkan yang dimaksud dengan cerita anak adalah karangan yang

menuturkan perbuatan, pengalaman atau penderitaan orang lain, kejadian yang

khusus disajikan untuk anak-anak. Agar dapat menjawab pertanyaan, kegiatan

yang telebih dahulu kita lakukan adalah membaca teksnya. Dan mengingat-ingat

poin penting yang terdapat dalam teks.

Bacalah teks berikut:

Liburan sekolah telah tiba. Yeni dan kedua orang tuanya berencana pergi berlibur

ke Museum Jogja Kembali. Sebenarnya, Yeni sudah dari dulu ingin mengunjungi

Museum Jogja Kembali, tapi belum kesampaian. Nah, pada liburan sekolah kali

ini, Yeni sudah tidak sabar lagi untuk pergi ke Museum Jogja Kembali. Yeni

sangat senang dengan pelajaran sejarah, apalagi dengan benda-benda bersejarah.

Pada liburan kali ini, ia sudah mempersiapkan kamera untuk memotret barang-

barang peninggalan para pahlawan yang terdapat di Museum Jogja Kembali.

Dari teks tersebut, terdapat pertanyaan ke mana Yeni Berlibur? Pelajaran

apa yang paling di senangi Yeni? Untuk apa Yeni membawa kamera?

2. Menyimpulkan isi cerita

Menyimpulkan adalah mengambil inti atau pokok-pokok yang diuraikan

dalam karangan. Agar kamu dapat menyimpulkan cerita anak, kamu harus

mengetahui dahulu teknik-tekniknya. Teknik yang dimaksud adalah sebagai

berikut.

a. Bacalah cerita anak berulang-ulang dengan seksama.

b. Ambil inti atau pokok-pokok masalah yang sering muncul dalam cerita

tersebut.

c. Tulis dan susun kalimat secara urut.

Page 165: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

150

Teks cerita “Janji Dina” pada Harian Suara merdeka (Yunior), Edisi Minggu, 3

Februari 2013

Page 166: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

151

Lampiran II : Lembar Kerja Siswa

LEMBAR KERJA SISWA

1. Topik : Menyimpulkan isi cerita anak

2. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

3. Kelas/Semeseter : V/ II

4. Kompetensi dasar : 7.3. Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa

kalimat

5. Petunjuk belajar :

a. Bacalah secara cermat sebelum mengerjakan tugas

b. Baca informasi dari buku paket atau catatan guru untuk memperkuat

pemahaman

c. Kerjakan tiap langkah sesuai tugas

TUGAS

1. Bacalah dalam hati teks cerita anak yang berjudul “Janji Dina” dan tulislah

apa yang kamu dapatkan pada kolom berikut!

Nama : No.Absen:

Apa yang kamu

dapatkan??????

Page 167: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

152

2. Apakah ada kata/istilah yang belum kamu pahami? Jika iya, tulislah istilah tersebut pada kolom di bawah ini, dan cari tahu artinya dengan bertanya kepada teman/ gurumu! No. Istilah yang Belum Dipahami Pengertian

3. Buatlah satu pertanyaan yang berhubungan dengan isi cerita anak yang berjudul “Janji Dina”untuk dijawab oleh anggota kelompokmu yang lain!

4. Diskusikan dengan anggota kelompokmu, mengenai kesimpulan isi cerita anak yang berjudul “Janji Dina” dan tulislah pada lembar yang telah tersedia.

Pertanyaan:

Jawaban:

Nama/No. Absen:

Page 168: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

153

Lampiran III : Kisi-Kisi Soal

No Indikator Aspek Jumlah

soal

Kategori Bentuk/

nomor soal

1

2

7.1.1. Menjawab pertanyaan

yang berhubungan dengan isi

cerita anak

7.1.2. Menyimpulkan isi cerita

anak

C1,C4

C6

6

1

Sedang

Sulit

Uraian: 1-7

Uraian: 8

Page 169: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

154

Lampiran IV : Soal Evaluasi

Bacalah teks berikut ini!

Tas Beda Rasa

Loli punya tas baru. Benda itu dipamerkannya ke seluruh penghuni kelas. “Tas ini dikirim mamaku dari Paris. Bagus, ya! Lihat bulunya yang halus ini,” katanya sambil tersenyum lebar.

Laras tak menyahut. Keningnya berkerut. Ia kurang suka dengan sikap Loli yang suka pamer. Setiba di rumah, Laras bercerita pada mamanya.

“Apa laras ingin punya tas seperti itu juga?” tanya Mama saat laras selesai bercerita.

Laras merajuk, “Mama pasti mengira aku iri pada Loli, padahal aku kan sedang mencari cara untuk menasihati temanku itu,“ Mama tersenyum. Ia mengerti apa yang dimaksud putri kecilnya itu.

“Baiklah, tapi caranya bukan dengan membeli tas yang sama dengannya. Laras harus bisa membeli tas yang benar-benar berbeda,” kata Mama.”Seperti apa,Ma? Yang lebih bagus? Atau yang lebih mahal? “ tanya Laras.

“Bukan yang seperti itu,“ jawab mamanya. “Mulai besok, kamu bantu mama di toko selama beberapa hari. Nanti mama

kasih tahu caranya. Setuju?” Laras langsung mengangguk tanda setuju. Menurutnya mama selalu punya

cara cerdik untuk menyelesaikan suatu masalah. Selama sepuluh hari, Laras membantu mamanya di toko roti. Laras senang karena mendapat pengalaman baru.

Setelah sepuluh hari Laras bekerja di toko roti, Laras mendapat imbalan dari mama. Laras boleh memilih,upahnya berupa uang atau sebuah tas baru. Laras memilih upahnya berupa tas baru. Kemudian mama memberi sebuah tas baru untuk Laras. Tas itu langsung menarik perhatian teman-temannya ketika Laras memakainya ke sekolah.

Di sekolah, Laras bercerita tentang tas barunya pada teman-temannya. Mereka kagum atas perjuangan Laras mendapatkan tas itu. Loli baru datang dan meneliti tas Laras dengan sekali pegang. Sambil berkata “Apa istimewanya?” Sarah dan Olga menoleh, lalu tersenyum. “Tas ini jadi istimewa karena rasanya beda,”kata Sarah. Loli menyipitkan matanya. “Aku nggak ngerti, maksudnya apa?.”

Laras tersenyum. “Begini lho, Loli, tas ini aku dapatkan dari mama sebagai upahku bekerja membantu mama di toko roti. Aku jadi tahu, betapa mahalnya harga sebuah tas baru.” Loli terdiam mendengar ucapan Laras. Ia sendiri tak pernah tahu, uang yang dikeluarkan mamanya. Berapa hari ya, mama harus bekerja demi tas itu? Baru kali ini Loli merenung serius.

Page 170: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

155

Jawablah pertanyaan berikut!

1. Apa yang dimaksud dengan cerita anak?

2. Apa yang dilakukan Loli dengan tas barunya?

3. Siapa tokoh utama yang diceritakan?

4. Apa yang istimewa dari tas Laras tersebut?

5. Mengapa Loli merenung serius?

6. Bagaimana laras mendapatkan tas barunya?

7. Apakah tas Laras lebih mahal daripada tas Loli? Tunjukkan kalimat yang

mendukung pendapatmu!

8. Tulis dengan bahasamu sendiri, isi dari cerita anak di atas!

Page 171: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

156

Lampiran V : Kunci Jawaban dan teknik Penilaian

KUNCI JAWABAN

1. cerita anak adalah karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman atau

penderitaan orang lain, kejadian yang khusus disajikan untuk anak-anak.

2. Memamerkan pada teman-temannya

3. Loli dan Laras

4. Istimewanya adalah tas tersebut dibeli dari hasil kerja keras Laras sendiri.

5. Karena memikirkan berapa lama mamanya bekerja untuk membelikannya tas

baru yang mahal.

6. Dengan membantu mamanya di toko

7. Tidak

8. Loli memamerkan tas baru kepada teman-temannya dan Laras tidak

menyukai perbuatan temannya itu. Laras akhirnya menemukan cara untuk

menasehati temannya dengan membeli tas yang benar-benar berbeda dengan

tas Loli yakni tas yang dibeli dengan hasil kerja kerasnnya sendiri. Cara

itupun berhasil, Loli pun sadar akan perbuatannya yang kurang baik.

Teknik Penilaian/Penskoran

No Bentuk soal Jumlah soal Bobot Jumlah

1

2

Uraian No. 1-7

Uraian No. 8

7

1

1

3

7

3

N =B

St x 100

Page 172: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

157

PENGGALAN SILABUS

(Siklus II)

Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas

: V

Sem

ester

: II

Standar Kompetensi

: 7. Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai dan membaca cerita anak

Kompetensi

Dasar

Indikator

Materi Pokok

Kegiatan

Pem

belajaran

Penilaian

Alokasi

waktu

Sumber Belajar

Model dan

Media

7.3

Men

yim

pul-

kan

isi c

erita

an

ak d

alam

be

bera

pa

kali

mat

7.3.

1.

Men

gide

ntif

ikas

i un

sur-

unsu

r y

ang

terd

apat

dal

am

ceri

ta a

nak

7.3.

2.

Men

yim

pulk

an is

i ce

rita

ana

k

7.3.

3.

Mem

beri

kan

tang

gapa

n se

derh

ana

terh

adap

isi c

erit

a an

ak y

ang

tela

h di

baca

nya

1. U

nsur

-uns

ur

ceri

ta a

nak

2. M

enyi

mpu

lkan

is

i cer

ita a

nak

3. M

embe

rika

n ta

ngga

pan

6.

Gur

u m

enje

lask

an

mat

eri

7.

Sisw

a di

kelo

mpo

kkan

m

enja

di 7

ke

lom

pok

8.

Gur

u m

embe

rika

n L

KS

dan

teks

ce

rita

ana

k 9.

Sisw

a m

emba

ca

ceri

ta a

nak

dala

m

hati

dan

men

ulis

kan

apa

saja

yan

g m

erek

a da

patk

an

10. S

isw

a m

enan

yaka

n ap

a ya

ng b

elum

1.

Tek

nik

: te

s da

n no

n te

s 2.

Inst

rum

en:

a.

Tes

: L

emba

r So

al

b.

Non

Tes

: L

emba

r ob

serv

asi

2jp

1.

BSE

Bah

asa

Indo

nesi

a K

elas

V

SD

ole

h Sr

i M

urni

2.

BSE

Bah

asa

Indo

nesi

a K

elas

V

SD

ole

h E

di

War

sidi

3.

BSE

Bah

asa

Indo

nesi

a K

elas

V

SD

ole

h U

mri

N

urai

ni

4.

Supr

ijono

, A

gus.

201

2.

Cooperative

Learning :Teori

& Aplikasi

PAIKEM.

1.

Mod

el:

CIRC

2.

Med

ia:

Tek

s ce

rita

“A

nak

Lel

aki

yang

H

ebat

” pa

da

Maj

alah

B

obo

Edi

si 4

6,

Kam

is

21

Febr

uari

20

13

Page 173: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

158

dipa

ham

inya

ke

pada

ang

gota

ke

lom

pok/

gur

u 11

. Sis

wa

beke

rjas

ama

un

tuk

men

emuk

an

men

yim

pulk

an is

i ce

rita

, uns

ur-

unsu

r ce

rita

ana

k,

dan

mem

beri

kan

tang

gapa

n se

derh

ana

terh

adap

isi c

erit

a an

ak y

ang

tela

h di

baca

nya

sert

a m

enul

isny

a pa

da

lem

bar

kert

as.

12. P

erw

akil

an

kelo

mpo

k m

empr

esen

tasi

kan

hasi

l dis

kusi

nya

13. K

elom

pok

lain

di

beri

kes

empa

tan

untu

k m

enan

ggap

i ha

sil d

isku

si

kelo

mpo

k la

in

Yog

yaka

rta:

Pu

stak

a Pe

laja

r.

5.

Tar

igan

, Hen

ry

Gun

tur.

200

8.

Membaca

sebagai Suatu

Keterampilan

Berbahasa.

Ban

dung

: Pe

neri

t Ang

kasa

B

andu

ng.

6.

Ars

yad,

A

zhar

.201

1.

Media

Pembelajaran.

Jaka

rta:

PT

Raj

a G

rafi

ndo

Pers

ada.

7.

Sila

bus

kela

s V

8.

Maj

alah

Bob

o E

disi

46,

Kam

is

21 F

ebru

ari

2013

Page 174: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

159

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Siklus II)

Satuan Pendidikan : SDN Mangkangkulon 01

Kelas : V

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Semester : II

Hari/Tanggal : Sabtu, 30 Maret 2013

Alokasi Waktu : 2 jp x 40 menit

A. Standar Kompetensi

7. Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai dan

membaca cerita anak

B. Kompetensi Dasar

7.3. Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat

C. Indikator

7.3.1. Mengidentifikasi unsur-unsur yang terdapat dalam cerita anak

7.3.2. Menyimpulkan isi cerita anak

7.3.3. Memberikan tanggapan sederhana terhadap isi cerita anak yang telah

dibacanya

D. Tujuan

1. Diberikan permasalahan mengenai unsur cerita anak, siswa dapat

mengidentifikasi unsur-unsur yang terdapat dalam cerita anak dengan

tepat.

2. Setelah melakukan kegiatan saling membacakan dengan anggota

kelompoknya, siswa dapat menyimpulkan isi cerita anak dengan tepat.

3. Setelah melakukan kegiatan saling membacakan dan bekerjasama dengan

anggota keompoknya, siswa dapat memberikan tanggapan sederhana

terhadap isi cerita anak yang telah dibacanya dengan tepat

Karater yang diharapkan: tanggung jawab, kerjasama, toleransi, percaya diri

Page 175: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

160

E. Materi

1. Unsur-unsur cerita anak

2. Menyimpulkan isi cerita anak

3. Memberikan tanggapan

F. Metode dan Model Pembelajaran

a. Metode pembelajaran : ceramah, diskusi, tanya jawab

b. Model pembelajaran : CIRC

G. Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan (10 menit)

1. Guru memberikan salam

2. Berdo’a

3. Guru mengecek kehadiran siswa

4. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya secara klasikal kepada siswa,

“Anak-Anak apa yang kalian lakukan untuk membantu orang tua di

rumah?”

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yakni siswa dapat

mengidentifikasi unsur-unsur dan menyimpulkan isi cerita anak dan

memberikan tanggapan.

b. Inti (50 menit)

a) Eksplorasi

1. Guru mengingatkan mengenai materi yang telah dipelajari pada

pertemuan sebelumnya dengan melakukan tanya jawab klasikal dengan

siswa.

2. Guru menjelaskan materi mengenai unsur-unsur cerita anak secara

umum.

b) Elaborasi

1. Guru mengelompokkan siswa menjadi 7 kelompok, masing-masing

kelompok terdiri atas 4-5 siswa.

2. Guru memberikan teks cerita anak berjudul “Anak Lelaki yang Hebat”

yang terdapat dalam Majalah Bobo Edisi 46, Kamis, 21 Februari 2013

pada masing-masing kelompok beserta LKS

Page 176: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

161

3. Siswa membaca teks cerita anak dalam hati dan menuliskan apa saja

yang mereka dapatkan dari kegiatan membacanya membacanya termasuk

kata, kalimat, paragraf yang belum ia pahami

4. Siswa menanyakan apa yang belum dipahaminya kepada anggota

kelompok atau guru.

5. Siswa bekerjasama saling membacakan dan menemukan/ menyimpulkan

isi cerita, unsur-unsur cerita anak, dan memberikan tanggapan sederhana

terhadap isi cerita anak yang telah dibacanya serta menulisnya pada

lembar kertas.

6. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.

7. Kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya dan menanggapi hasil

diskusi kelompok lain.

8. Siswa mengisi TTS yang berhubungan dengan teks yang telah dibacanya.

c) Konfirmasi

1. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi

2. Guru memberikan reward kepada siswa yang aktif/ berani maju ke depan

kelas serta siswa yang berani menanggapi, mejawab per-tanyaan dan

mengajukan pertanyaan.

3. Guru memberiakan kesempatan siswa untuk bertanya.

c. Penutup (20 menit)

1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari

2. Siswa mencatat kesimpulan

3. Siswa mengerjakan soal evaluasi

4. Guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang

telah dilakukan

5. Penugasan

6. Guru merencanakan pembelajaran siklus III

H. Media dan Sumber Belajar

a. Media

Teks cerita “Anak Lelaki yang Hebat” pada Majalah Bobo Edisi 46,

Kamis 21 Februari 2013

Page 177: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

b. Sumber Belajar

1. BSE Bahasa Indonesia Kelas V SD oleh Sri Murni

2. BSE Bahasa Indonesia Kelas V SD oleh Edi Warsidi

3. BSE Bahasa Indonesia Kelas V SD oleh Umri Nuraini

4. Suprijono, Agus. 2012.

PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

5. Tarigan, Henry Guntur. 2008.

Berbahasa. Bandung: Penerit Angkasa Bandung.

6. Arsyad, Azhar.2011.

Persada.

7. Silabus kelas V

8. Majalah Bobo Edisi 46, Kamis 21 Februari 2013

I. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik

2. Bentuk

3. Alat

4. Bentuk soal

Guru Kelas V,

Sukartini, S.Pd

NIP. 19680415 198806 2 001

Sumber Belajar

BSE Bahasa Indonesia Kelas V SD oleh Sri Murni

BSE Bahasa Indonesia Kelas V SD oleh Edi Warsidi

BSE Bahasa Indonesia Kelas V SD oleh Umri Nuraini

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning :Teori & Aplikasi

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca sebagai Suatu Keterampilan

Bandung: Penerit Angkasa Bandung.

Arsyad, Azhar.2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo

kelas V

Majalah Bobo Edisi 46, Kamis 21 Februari 2013

Penilaian Hasil Belajar

: tes dan non tes

: lisan dan tertulis

: LKS, soal, lembar pengamatan, catatan lapangan,

pedoman wawancara

: uraian

Semarang, 30 Maret

Peneliti

Fitri Linawati

NIP. 19680415 198806 2 001 NIM. 1401409141

Mengetahui,

162

earning :Teori & Aplikasi

Membaca sebagai Suatu Keterampilan

Jakarta: PT Raja Grafindo

r pengamatan, catatan lapangan,

Semarang, 30 Maret 2013

Fitri Linawati

NIM. 1401409141

Page 178: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

163

Lampiran I : Bahan Ajar

1. Unsur-unsur cerita anak

Cerita anak memiliki beberapa unsur yaitu:

a. Tema adalah gagasan pokok atau ide yang mendasari cerita anak.

b. Tokoh, meliputi siapa saja tokoh yang terdapat dalam cerita anak. Ada

beberapa karakter perwatakan tokoh, yakni:

1) Protagonis : tokoh protagonis adalah tokoh yang memegang peranan utama

pada cerita. Biasanya, tokoh protagonis menjadi tokoh idaman dalam cerita.

2) Antagonis: tokoh antagonis adalah tokoh yang berperan sebagai pesaing

atau penentang tokoh utama pada cerita, atau dengan kata lain, ia adalah

seseorang yang bermusuhan dengan tokoh protagonis.

3) Figuran: figuran (peran pembantu) adalah tokoh yang kehadirannya

mendampingi tokoh utama.

c. Watak tokoh, ialah kebiasaan atau perilaku tokoh dalam cerita. Watak tokoh

yang beragam menjadikan cerita lebih hidup seperti peristiwa sebenarnya. Jika

ingin mengetahui watak tokoh, kamu dapat memerhatikan hal berikut.

1) Watak tokoh sudah disebutkan oleh pengarangnyab.

2) Melihat kebiasaan tokoh, misalnya, “Ia mempunyai satu kebiasaan yang

membuat heran kedua orang tuanya, yaitu selalu merasa lapar.

3) Melalui kata-kata yang diucapkan tokoh lain

d. Latar: Latar dibedakan atas latar waktu dan latar tempat. Latar waktu adalah

zaman terjadinya peristiwa, dapat juga waktu penceritaan. Sedangkan latar

tempat adalah tempat peristiwa berlangsung.

e. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca

dalam suatu karya sastra.

2. Menyimpulkan isi cerita anak

Menyimpulkan adalah mengambil inti atau pokok-pokok yang diuraikan

dalam karangan. Agar kamu dapat menyimpulkan cerita anak, kamu harus

Page 179: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

164

mengetahui dahulu teknik-tekniknya. Teknik yang dimaksud adalah sebagai

berikut.

a. Bacalah cerita anak berulang-ulang dengan seksama.

b. Ambil inti atau pokok-pokok masalah yang sering muncul dalam cerita

tersebut.

c. Tulis dan susun kalimat secara urut

3. Memberikan Tanggapan

Menanggapi cerita berupa peristiwa/ wacana bisa dengan berbagai macam

cara, antara lain dengan memberi komentar, saran, kritik, pertanyaan, dan

pernyataan.

Ketika kamu mempunyai suatu persoalan, kamu membutuhkan saran dari

orang terdekat, atau orang yang berkompeten menyangkut persoalan yang kamu

hadapi. Saran diberikan sebagai solusi dari persoalan yang dihadapi. Memberikan

saran harus dengan bahasa yang santun, tidak menyinggung perasaan, serta

pemilihan diksi yang tepat.

Page 180: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

165

Majalah Bobo Edisi 46

Page 181: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

Teks cerita “Anak Lelaki yang Hebat” pada Majalah Bobo Edisi 46, Kamis 21

Februari 2013

cerita “Anak Lelaki yang Hebat” pada Majalah Bobo Edisi 46, Kamis 21

166

cerita “Anak Lelaki yang Hebat” pada Majalah Bobo Edisi 46, Kamis 21

Page 182: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

167

Teka-Teki Silang

Mendatar

1. Bagaimanakah suasana di lapangan? 2. Tempat dimana Didi dan Rendi mengambil mainan yaitu .... 3. Tokoh utama dalam cerita “Anak lelaki yang Hebat” adalah ..... 4. Dimanakah Didi dan rendi bermain? 5. Sifat/watak Didi adalah .....

Menurun

1. Siapa teman baru Didi? 2. ................ adalah majikan bu Hani 3. Nama sopir keluarga Rendi adalah ...... 4. Siapakah yang memberikan nasehat kepada Rendi bahwa anak lelaki harus

hebat? 5. Didi dan Rendi bermain pada ...... hari

1

2

3 3

4

4

5 5

2

Page 183: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

168

Lampiran II : Lembar Kerja Siswa

LEMBAR KERJA SISWA

i. Topik : Unsur-unsur cerita dan menyimpulkan isi cerita anak

ii. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

iii. Kelas/Semeseter : V/ II

iv. Kompetensi dasar : 7.3. Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa

kalimat

v. Petunjuk belajar :

a. Bacalah secara cermat sebelum mengerjakan tugas

b. Baca informasi dari buku paket atau catatan guru untuk memperkuat

pemahaman

c. Kerjakan tiap langkah sesuai tugas

TUGAS

1. Bacalah dalam hati teks cerita anak yang berjudul “Anak Lelaki yang Hebat”

dan tulislah apa yang kamu dapatkan pada kolom berikut!

Nama : No.Absen:

Apa yang kamu

dapatkan??????

Page 184: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

169

2. Apakah ada kata/istilah yang belum kamu pahami? Jika iya, tulislah istilah tersebut pada kolom di bawah ini, dan cari tahu artinya dengan bertanya kepada teman/ gurumu! No. Istilah yang Belum Dipahami Pengertian

3. Bagilah permasalahan berikut dengan anggota kelompokmu, apabila semua anggota kelompok telah mendapatkan permasalahan, kerjakan dan tulis pada lembar yag tersedia! Laporkan hasil temuanmu pada anggota kelompok untuk didiskusikan bersama!

No Nama Tokoh Watak Tokoh

TEMA

TOKOH DAN WATAK

Page 185: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

170

4. Diskusikan dengan anggota kelompokmu, mengenai kesimpulan isi cerita anak yang berjudul “Anak Lelaki yang Hebat” dan tulislah pada lembar yang telah tersedia!

No Latar Waktu Latar Tempat

LATAR

AMANAT

Page 186: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

171

Lampiran III : Kisi-Kisi Soal

No

.

Indikator Aspek Jumlah

soal

Kategori Bentuk/no

mor soal

1

2

3

7.3.1. Mengidentifikasi unsur-

unsur yang terdapat dalam

cerita anak

7.3.2. Menyimpulkan isi cerita

anak

7.3.3. Memberikan tanggapan

sederhana terhadap isi cerita

anak yang telah dibacanya

C1,

C2

C4

C4

6

1

1

Mudah-

sedang

Sulit

Sedang

Uraian:1-6

Uraian: 8

Uraian: 7

Page 187: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

172

Lampiran IV : Soal Evaluasi

Bacalah teks berikut!

Mangga Milik Eyang Kakung

Reno adalah anak nakal dan ceroboh. Reno sering makan sambil berdiri, dan membuang bungkus jajan sembarangan. Suatu hari Reno pulang sekolah melewati kebun mangga milik eyang kakung. Reno punya niat jahat. Reno ingin mencuri mangga milik eyang kakung.

Yap! Reno berhasil memetik mangga yang sudah matang. Dengan santainya, Reno menikmati buah mangga itu sambil bernyanyinyanyi di sepanjang jalan. Reno membuang kulit mangga itu sembarangan. Ia tidak peduli jika nanti ketahuan eyang kakung. Siang itu, eyang kakung sedang menerima tamu. Eyang kakung berniat untuk memberikan mangga kepada tamunya. Lalu, eyang pergi ke kebun untuk memetik mangga. Ketika sampai di kebun, eyang tidak lagi melihat mangga yang kemarin sudah matang. Dia hanya menemukan mangga yang masih kecil-kecil berserakan di sekitar pohon.

Eyang pulang dengan perasaan sedih dan kecewa. Di jalan, eyang kakung terpeleset kulit mangga. Akibatnya, persendian eyang sakit. “Ini pasti ulah si pencuri mangga,” gumam eyang.

Keesokan harinya, Reno tidak masuk sekolah karena sakit perut. Itulah akibatnya kalau makan mangga curian. Reno baru menyadari setelah merasakan akibatnya. Reno juga mendengar kabar, kalau eyang kakung sedang sakit karena terpeleset kulit mangga.

Reno ingat pada waktu makan mangga curian di jalan, ia membuang kulitnya sembarangan. Hal itulah yang menyebabkan eyang kakung terpeleset dan jatuh.

Akhirnya, Reno pergi ke rumah eyang dan meminta maaf. Ia berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Dan Eyang Kakung pun memaafkan Reno dan menasihatinya bahwa mencuri itu perbuatan yang tidak terpuji.

Jawablah pertanyaan berikut!

1. Menurutmu apakah tema yang tepat untuk cerita anak di atas? 2. Siapa saja tokoh yang terdapat dalam cerita di atas? 3. Dimana saja tempat kejadian (latar tempat) dalam cerita di atas? 4. Kapan saja kejadian (latar waktu) dalam cerita itu terjadi? 5. Bagaimanakah watak Eyang Kakung? 6. Amanat apa yang dapat diambil dari cerita di atas? 7. Apakah kamu setuju dengan tindakan Reno yang meminta maaf kepada

Eyang Kakung? Jelaskan alasanmu! 8. Apa kesimpulan dari isi cerita anak di atas!

Page 188: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

173

Lampiran V : Kunci Jawaban dan Teknik Penilaian

Kunci Jawaban

1. Kejujuran

2. Reno dan Eyang Kakung

3. Di kebun mangga milik Eyang Kakung, Jalan, rumah Eyang kakung

4. Siang hari dan keesokan harinya

5. Baik hati, pemaaf

6. Jangan mengambil sesuatu yang bukan hak kita, karena dapat merugikan diri

sendiri dan orang lain.

Meminta maaf apabila kita berbuat salah/mau mengakui kesalahan

7. Iya, setuju. Karena Reno mau mengakui kesalahannya dan bertanggung jawab

terhadap apa yang diperbuatnya.

8. Reno mencuri mangga milik Eyang Kakung dan pada saat makan mangga ia

membuang sembarangan kulit mangganya. Sehingga kulit mangga itu

membuat Eyang Kakung terpeleset dan jatuh sakit. Keesokan harinya Reno

sakit perut, ia menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada Eyang

kakung.

Teknik Penilaian/Penskoran

No Bentuk soal Jumlah soal Bobot Jumlah

1

2

Uraian No. 1-7

Uraian No. 8

7

1

1

3

7

3

N =B

St x 100

Page 189: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

174

PENGGALAN SILABUS

(Siklus III)

Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas

: V

Sem

ester

: II

Standar Kompetensi

: 7. Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai dan membaca cerita anak

Kompetensi

Dasar

Indikator

Materi Pokok

Kegiatan

Pem

belajaran

Penilaian

Alokasi

waktu

Sumber Belajar

Model dan

Media

7.3

Men

yim

pul-

kan

isi c

erita

an

ak d

alam

be

bera

pa

kali

mat

7.3.

1.

Men

ceri

taka

n ke

mba

li is

i ce

rita

ana

k de

ngan

ba

hasa

nya

send

iri.

7.3.

2.

Men

emuk

an

aman

at/p

esan

ya

ng te

rdap

at

dala

m c

erita

an

ak

7.3.

3.

Mem

beri

kan

tang

gapa

n se

derh

ana

terh

adap

cer

ita

1. M

ence

rita

kan

kem

bali

isi

ceri

ta

2. A

man

at

dala

m c

erita

an

ak

3. M

embe

rika

n ta

ngga

pan

1.

Gur

u m

enje

lask

an

mat

eri

2.

Sisw

a di

kelo

mpo

kkan

m

enja

di 7

ke

lom

pok

3.

Gur

u m

embe

rika

n L

KS

dan

teks

cer

ita

anak

4.

Sisw

a m

emba

ca

ceri

ta a

nak

dala

m

hati

dan

men

ulis

kan

apa

saja

yan

g m

erek

a da

patk

an

5.

Sisw

a m

enan

yaka

n ap

a ya

ng b

elum

di

paha

min

ya

1. T

ekni

k :

tes

dan

non

tes

2. I

nstr

umen

: a.

Tes

: L

emba

r So

al

b. N

on T

es:

Lem

bar

obse

rvas

i

2jp

1.

BSE

Bah

asa

Indo

nesi

a K

elas

V S

D

oleh

Sri

Mur

ni

2.

BSE

Bah

asa

Indo

nesi

a K

elas

V S

D

oleh

Edi

W

arsi

di

3.

BSE

Bah

asa

Indo

nesi

a K

elas

V S

D

oleh

Um

ri

Nur

aini

4.

Supr

ijono

, A

gus.

201

2.

Cooperative

Learning

1. M

odel

: CIRC

2.

Med

ia: V

ideo

“P

enan

ggul

anga

n B

ajir

” da

n te

ks

baca

an y

ang

berj

udul

“U

saha

D

ika”

Page 190: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

175

anak

yan

g di

baca

nya.

ke

pada

ang

gota

ke

lom

pok/

gur

u 6.

Sisw

a be

kerj

asam

a

untu

k m

enem

ukan

m

enyi

mpu

lkan

isi

ceri

ta, u

nsur

-uns

ur

ceri

ta a

nak,

dan

m

embe

rika

n ta

ngga

pan

sede

rhan

a te

rhad

ap

isi c

erita

ana

k ya

ng

tela

h di

baca

nya

sert

a m

enul

isny

a pa

da le

mba

r ke

rtas

. 7.

Perw

akil

an

kelo

mpo

k m

empr

esen

tasi

kan

hasi

l dis

kusi

nya

8.

Kel

ompo

k la

in

dibe

ri k

esem

pata

n un

tuk

men

angg

api

hasi

l dis

kusi

ke

lom

pok

lain

:Teori &

Aplikasi

PAIKEM.

Yog

yaka

rta:

Pu

stak

a Pe

laja

r.

5.

Tar

igan

, H

enry

Gun

tur.

20

08.

Membaca

sebagai Suatu

Keterampilan

Berbahasa.

Ban

dung

: Pe

neri

t A

ngka

sa

Ban

dung

. 6.

Ars

yad,

A

zhar

.201

1.

Media

Pembelajaran.

Jaka

rta:

PT

R

aja

Gra

find

o Pe

rsad

a.

7.

Sila

bus

kela

s V

8.

Inte

rnet

Page 191: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

176

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Siklus III)

Satuan Pendidikan : SDN Mangkangkulon 01

Kelas : V

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Semester : II

Hari/Tanggal : Selasa, 09 April 2013

Alokasi Waktu : 2 jp x 40 menit

1. Standar Kompetensi

7. Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai dan

membaca cerita anak

2. Kompetensi Dasar

7.3. Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat

3. Indikator

7.3.1. Menceritakan kembali isi cerita anak dengan bahasanya sendiri.

7.3.2. Menemukan amanat/pesan yang terdapat dalam cerita anak

7.3.3. Memberikan tanggapan sederhana terhadap cerita anak yang dibacanya.

4. Tujuan

1. Setelah melakukan kegiatan saling membacakan cerita anak bersama

anggota kelompoknya, siswa dapat menceritakan kembali isi cerita anak

dengan bahasanya sendiri.

2. Setelah melakukan kegiatan saling membacakan cerita anak bersama

anggota kelompoknya, siswa dapat menemukan amanat/pesan yang

terdapat dalam cerita anak dengan tepat.

3. Dengan diberikan sebuah ilustrasi permasalahan, siswa dapat memberikan

tanggapan sederhana terhadap cerita anak yang dibacanya dengan tepat.

Karater yang diharapkan: percaya diri, kerjasama, toleransi, disiplin.

5. Materi

1. Menceritakan kembali isi cerita

Page 192: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

177

2. Amanat/pesan dalam cerita anak

3. Memberikan tanggapan

6. Metode dan Model Pembelajaran

a. Metode pembelajaran : ceramah, diskusi, tanya jawab

b. Model pembelajaran : CIRC

7. Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan (10 menit)

1. Guru memberikan salam

2. Guru melakukan apersepsi dengan menayangkan video “Penang-gulangan

Banjir” kepada siswa.

3. Guru melakukan tanya jawab mengenai video tersebut:

“Anak-anak, tadi itu bencana apa?”

“Apa penyebab dari bencana tersebut?”

“Pernahkah tempat tinggal kalian mengalaminya?”

“Apa yang kalian lakukan untuk mencegah terjadinya bencana ter-sebut?”

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yakni siswa dapat me-nentukan

amanat, menanggapi dan menceritakan kembali isi cerita anak yang telah

dibacanya.

b. Inti (50 menit)

a) Eksplorasi

1. Guru melakukan tanya jawab untuk mengingatkan materi yang telah

dipelaji pada pertemuan sebelumnya yaitu mengenai unsur-unsur cerita

anak.

2. Guru menjelaskan materi mengenai cerita anak secara umum.

b) Elaborasi

1. Siswa dikelompokkan menjadi 7 kelompok, masing-masing kelom-pok

terdiri atas 4-5 siswa.

2. Guru memberikan teks cerita anak berjudul “Usaha Dika” dan LKS.

3. Siswa membaca teks cerita anak berjudul “Usaha Dika” dalam hati dan

menuliskan apa saja yang mereka dapatkan dari kegiatan membacanya

termasuk kata, kalimat, paragraf yang belum ia pahami

Page 193: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

178

4. Siswa menanyakan apa yang belum dipahaminya kepada anggota

kelompok atau guru.

5. Siswa bekerjasama saling membacakan dan menemukan isi, menceritakan

kembali cerita anak dengan bahasanya sendiri, memberikan tanggapan dan

menemukan amanat yang terdapat dalam cerita anak yang telah dibacanya

serta menulisnya pada lembar kertas.

6. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.

7. Kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya dan menanggapi hasil

diskusi kelompok lain.

c) Konfirmasi

1. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi

2. Guru memberikan reward kepada siswa yang aktif/ berani maju ke depan

kelas.

c. Penutup (20 menit)

1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari

2. Siswa mencatat kesimpulan

3. Siswa mengerjakan soal evaluasi

4. Guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah

dilakukan

8. Media dan Sumber Belajar

a. Media

Video “Penanggulangan Bajir” dan teks bacaan yang berjudul “Usaha

Dika”

b. Sumber Belajar

1. BSE Bahasa Indonesia Kelas V SD oleh Sri Murni

2. BSE Bahasa Indonesia Kelas V SD oleh Edi Warsidi

3. BSE Bahasa Indonesia Kelas V SD oleh Umri Nuraini

4. Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning :Teori & Aplikasi

PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

5. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca sebagai Suatu Keterampilan

Berbahasa. Bandung: Penerit Angkasa Bandung.

Page 194: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

6. Arsyad, Azhar.2011.

Persada.

7. Silabus kelas V

8. Internet

9. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik

2. Bentuk

3. Alat

4. Bentuk soal

Guru Kelas V,

Sukartini, S.Pd

NIP. 19680415 198806 2 001

Arsyad, Azhar.2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo

Silabus kelas V

Penilaian Hasil Belajar

: tes dan non tes

: lisan dan tertulis

: LKS, soal, lembar pengamatan, catatan lapangan,

pedoman wawancara

: uraian

Semarang, 09 April

Peneliti

Fitri Linawati

NIP. 19680415 198806 2 001 NIM. 1401409141

Mengetahui,

179

Jakarta: PT Raja Grafindo

, lembar pengamatan, catatan lapangan,

Semarang, 09 April 2013

Fitri Linawati

NIM. 1401409141

Page 195: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

180

Lampiran I : Bahan Ajar

1. Menceritakan kembali isi cerita

Untuk dapat mengetahui isi cerita, kita harus membaca keseluruhan dari

cerita. Jika diperlukan kita bisa mencatat gagasan utama yang mendasari teks

tersebut.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menceritakan kembali:

a. Memahami isi cerita secara umum.

b. Mengungkapkan urutan cerita yang runtut.

c. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan menarik.

d. Mengingat nama tokoh cerita, waktu, tempat, dan kejadian dengan baik.

Untuk memudahkannya, kamu dapat mencatatnya.

2. Amanat/pesan dalam cerita anak

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang dari

sebuah karya sastra. Adakalanya amanat berupa pesan moral.. Amanat ini

biasanya disampaikan secara tersirat. Oleh karen itu, untuk mengetahui

amanat dari teks, kita harus membaca teks secara keseluruhan terlebih dahulu.

3. Memberikan tanggapan

Menanggapi cerita berupa peristiwa/ wacana bisa dengan berbagai

macam cara, antara lain dengan memberi komentar, saran, kritik, pertanyaan,

dan pernyataan.

Ketika kamu mempunyai suatu persoalan, kamu membutuhkan saran

dari orang terdekat, atau orang yang berkompeten menyangkut persoalan

yang kamu hadapi. Saran diberikan sebagai solusi dari persoalan yang

dihadapi. Memberikan saran harus dengan bahasa yang santun, tidak

menyinggung perasaan, serta pemilihan diksi yang tepat.

Page 196: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

181

Teks Bacaan

USAHA DIKA

(oleh: nurul)

Sore ini, Dika pulang ke rumahnya setelah 3 bulan lamanya di pesantren. Ketika sudah menapaki jalan menuju rumahnya, Dika melihat banyak sekali sampah yang menyumbat saluran air, sampah-sampah yang berserakan di jalan-jalan dan juga kotoran kucing di pinggiran jalan yang tidak pernah dibersihkan, sampah dedaunan yang rontok dari rantingnya, ditambah lagi anak-anak yang sedang memakan makanan ringan dan membuang bungkusnya begitu saja. Membuat Dika merasa prihatin.

Setelah sampai di rumah, Dika disambut oleh orangtuanya dengan penuh rasa bahagia. orangtuanya mengajak Dika makan, karena ibunya sudah menyiapkan menu spesial hari ini. setelah makan-makan bersama keluarganya, Dika pergi menuju ke kamarnya. Dika duduk terdiam di depan meja belajarnya. “Gimana ya, caranya biar lingkungan disini bersih?” tanyanya pada diri sendiri.

Tiba-tiba Dika mendapatkan sebuah ide. Ia bangkit dari duduknya, “Aku akan coba besok!” serunya. Kemudian Dika merebahkan tubuhnya diatas kasur, lalu tertidur.

Keesokan harinya, tepatnya hari Minggu jam 6:30, Dika pergi ke masjid dekat rumahnya untuk mengumumkan bahwa hari ini akan diadakan kerja bakti dengan menggunakan toa masjid.

Dika merasa yakin dengan usahanya. Setelah dari masjid, ia berkeliling di daerah sekitar rumahnya, namun sepi. Ia pun mencoba mengetuk salah satu rumah. Pintu dibuka dan tampaklah seorang bapak-bapak yang terlihat baru bangun tidur.

“Ada apa?” tanya bapak itu malas. “mengapa Bapak tidak ikut kerja bakti?” tanya Dika dengan hati-hati. “Kamu tau gak, saya sudah bekerja siang malam cari uang, sekarang

saya capek! mau istirahat!” Omel bapak itu, kemudian masuk kedalam dan menutup pintu.

Dika sempat kecewa mendengarnya. Tapi, ia masih tetap berusaha. Dika mengetuk pintu rumah yang lainnya. Namun, jawaban yang ia dapat, sama saja dengan jawaban yang di berikan bapak tadi. Akhirnya, Dika kembali kerumahnya dengan perasaan kecewa.

Waktu sudah menunjukka pukul 8 pagi. Dika masih terdiam di dalam kamarnya semenjak pulang tadi. Dika memikirkan bagaimana caranya agar lingkungannya bersih.

“Baiklah, aku saja yang akan membersihkan!” Dika berdiri dan pergi dari kamarnya.

Dika meminta sapu lidi, serokan, sapu tangan plastik, dan juga masker kepada pembantunya. Setelah itu, ia pergi ke depan rumahnya. Ia mulai bersih-bersih dari depan rumahnya. Dua jam berlalu. Dika baru selesai membersihkan depan rumahnya. Dika kelelahan, akhirnya ia menghentikan kegiatan bersih-

Page 197: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

182

bersihnya lalu masuk ke dalam rumah, mandi dan memakan makanan yang sudah disediakan oleh pembantunya.

Selama dua minggu Dika terus berusaha agar lingkungannya menjadi bersih. Sampai akhirnya, ia jatuh sakit karena kelelahan. Tidak ada yang menjenguknya, termasuk orangtua dan pembantunya juga tidak menjaganya karena sibuk.

Dari tadi pagi, Dika mendengar ada suara ribut di luar sampai siang ini. Dika tidak bisa keluar rumah, karena berdiri 5 menit saja sudah tidak kuat karena terlalu lelah. Dika hanya bisa pasrah, terbaring di dalam kamarnya seharian.

“Kak Dika!” panggil anak-anak kecil dari luar rumah berkali-kali. Dika mendengarnya, ia berusaha bangkit dari tidurnya. “Iya, ada apa?”

Dika sudah berada di depan pintu rumahnya kemudian membuka pintu. “Kak! Keluar yuk!” kata Naira sambil menarik-narik tangan Dika. “Kakak lagi sakit, jadi gak bisa main hari ini” balas Dika. “Ayolah, Kak! sebentar aja” anak-anak yang lainnya juga ikut membujuk

Dika agar mau keluar rumah. “Iya deh, iya. Kakak keluar” Dika mengikuti permintaan Naira dan

kawan-kawannya. Dika mengikuti langkah anak-anak keluar rumah. Sesampainya di luar rumah Dika sangat terkejut karena tetangga-

tetangganya telah selesai membersihkan lingkungan desanya. Desanya pun sekarang menjadi bersih.

“Wahh…” Dika kagum melihatnya, ternyata lingkungannya sudah bersih dari sampah-sampah daripada dua minggu yang lalu ketika ia pulang dari pesantrennya.

“Ini semua karena kamu nak Dika” ucap bapak-bapak yang dulu didatanginya.

“Salah! Ini semua karena usaha kita bersama” ralat Dika. Semua bertepuk tangan. Akhirnya, lingkungan Dika menjadi bersih dan

kebersamaan warga desanya pun mulai terjalin. (sumber: http://serabiblangkon.wordpress.com/2012/11/10/cerpen-lingkungan/,

dengan pengubahan seperlunya)

Page 198: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

Lampiran II : Lembar Kerja Siswa

1. Topik

2. Mata Pelajaran

3. Kelas/Semeseter

4. Kompetensi dasar

5. Petunjuk belajar

a. Bacalah secara cermat sebelum mengerjakan tugas

b. Baca informasi dari buku paket atau catatan guru untuk memperkuat

pemahaman

c. Kerjakan tiap langkah sesuai

TUGAS

1. Bacalah dalam hati teks cerita anak yang berjudul “

apa yang kamu dapatkan pada kolom berikut!

Nama :

Apa yang kamu

dapatkan??????

Lampiran II : Lembar Kerja Siswa

LEMBAR KERJA SISWA

: amanat cerita, memberikan tanggapan dan menceritakan

kembali

: Bahasa Indonesia

: V/ II

Kompetensi dasar : 7.3. Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa

kalimat

:

Bacalah secara cermat sebelum mengerjakan tugas

Baca informasi dari buku paket atau catatan guru untuk memperkuat

Kerjakan tiap langkah sesuai tugas

Bacalah dalam hati teks cerita anak yang berjudul “Usaha Dika

apa yang kamu dapatkan pada kolom berikut!

No.Absen:

Apa yang kamu

dapatkan??????

183

amanat cerita, memberikan tanggapan dan menceritakan

: 7.3. Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa

Baca informasi dari buku paket atau catatan guru untuk memperkuat

Usaha Dika” dan tulislah

Page 199: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

184

2. Apakah ada kata/istilah yang belum kamu pahami? Jika iya, tulislah istilah tersebut pada kolom di bawah ini, dan cari tahu artinya dengan bertanya kepada teman/ gurumu!

No. Istilah yang Belum Dipahami Pengertian

3. Bacalah permasalahan berikut, lalu diskusikan dengan kelompokmu!

4. Ceritakan kembali dengan bahasamu sendiri cerita anak yang berjudul “Usaha

Dika” ke depan kelas! (satu kelompok minimal satu perwakilan)

Dika pulang ke kampung halamannya, namun dia sangat menyesalkan

perilaku warga kampunya yang membuang sampah sembarangan

sehingga lingkungan menjadi kotor. Dika pun akhirnya memiliki ide

untuk mengajak warga kampungnya untuk bekerja bakti

membersihkan lingkungan.

Apakah kalian setuju dengan tindakan Dika? Jelaskan alasanmu!

Page 200: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

185

Lampiran III : Kisi-Kisi Soal

No

.

Indikator Aspek Jumlah

soal

Kategori Bentuk

/nomor soal

1

2

3

7.3.1. Menceritakan kembali

isi cerita anak dengan

bahasanya sendiri.

7.3.2. Menemukan amanat/

pesan yang terdapat dalam

cerita anak.

7.3.3. Memberikan tanggapan

sederhana terhadap cerita

anak yang dibacanya.

C6

C4

C4

1

1

4

Sulit

Sedang

Mudah-

sedang

Uraian: 6

Uraian: 5

Uraian:

1,2,3,4

Page 201: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

186

Lampiran IV : Soal Evaluasi

Tukang Sampah

(Oleh: Nada Intan)

Tahun baru 2013 Nada di ajak oleh orang tuanya ke taman wisata. Sebelum berangkat, Nada mempersiapkan beberapa peralatan dari rumah. Setelah segalanya sudah siap Nada berangkat menuju taman wisata bersama keluarganya menggunakan mobil.

Setengah jam kemudian, mereka sampai di pintu masuk taman. Akan tetapi sampai di depan taman, perasaan Nada yang tadinya senang dan ingin sekali berkunjung kesana berubah menjadi sebaliknya. Banyak sekali sampah berserakan di halaman taman. Banyak pengunjung yang membuang sampah tidak pada tempatnya.

Terlihat ada tukang sampah yang sedang menyapu halaman taman. “Aku kasihan dengan tukang sampah yang selalu membersihkan sampah-

sampah di halaman, tetapi orang-orang tetap tidak peduli dengan sampah itu.” Ucap Nada dalam hati.

Dengan penasaran, Nada bertanya kepada tukang sampah itu. “Permisi Pak, saya ingin bertanya mengapa Bapak selalu ingin mem-

bersihkan sampah-sampah yang berserakan disini. Padahal jika Bapak sudah membersihkan orang-orang tetap membuang sampah sembarangan?” tanya Nada kepada tukang sampah itu.

“Nak, menjadi tukang sampah adalah pekerjaan bapak. Dan bekerja sebagai tukang sampah itu pekerjaan yang baik, Bapak ikhlas menjalankan semua ini. Karena dengan kebersihan ini, bukan hanya bapak yang merasakan kenyama-nan, tetapi semua orang bisa menikmati kenyamanan dari kebersihan ini.” jawab tukang sampah.

Nada terharu mendengar jawaban dari tukang sampah itu. “Pak, bagaimana kalau saya membantu Bapak untuk membersihkan hala-

man taman yang kotor ini?” dengan senang hati Nada ingin membantu tukang sampah itu untuk menyapu halaman tersebut.

Akhirnya Nada bisa membantu bapak tukang sampah itu membersihkan halaman taman, Nada dapat merasakan betapa lelah jika setiap hari harus me-nyapu halaman yang cukup luas dan penuh dengan sampah. Namun hasil dari pekerjaan itu pun tidak seberapa. Tetapi tukang sampah itu tetap senang, selalu bersabar dan ikhlas dengan pekerjaannya karena dapat menyenangkan orang lain.

(sumber: http://intannada5.blogspot.com/2013/01/cerpen-tentang-sampah.html,

dengan pengubahan seperlunya) Jawablah pertanyaan berikut!

1. Menurutmu, bagaimana sifat/watak Nada?

Page 202: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

187

2. Apakah kamu setuju dengan sikap pengunjung taman? Berikan alasanmu!

3. Menurutmu, apakah perbuatan Nada yang membantu tukang sampah mem-

bersihkan halaman merupakan perbuatan yang terpuji? Berikan alasan-mu!

4. Apa yang kamu lakukan jika melihat banyak sampah yang berserakan di

sekelilingmu?

5. Apakah amanat yang dapat diambil dari cerita di atas?

6. Ceritakan kembali cerita di atas dengan kata-katamu sendiri!

Page 203: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

188

Lampiran V : Kunci Jawaban dan Teknik Penilaian

Kunci Jawaban

1. Baik hati, suka membantu

2. Tidak, karena para pengunjung tidak menjaga kebersihan dan hal itu dapat

merusak pemandangan,kenyamanan dan dapat menimbulkan bencana.

3. Iya, karena membuat halaman menjadi bersih dan mau menolong sesama

dengan membersihkan sampah-sampah

4. Membersihkannya dan membuang sampah pada tempatnya

5. Kita harus membuang sampah pada tempatnya. Rela menolong untuk

kepentingan banyak orang

6. Nada pergi ke taman wisata. Disana ia melihat banyak sekali sampah yang

berserakan. Selain itu, ia juga melihat tukang sampah yang sedang mem-

bersihkan halaman taman wisata. Ia merasa kasihan dengan tukang sampah

tersebut, karena meskipun sudah dibersihkan akan tetapi masih banyak

pengunjung yang membuanga sampah tidak pada tempatnya. Akhirnya Nada

membantu tukang sampah untuk membersihkan halaman taman.

Teknik Penilaian/ Penskoran

No Bentuk soal Jumlah soal Bobot Jumlah

1

2

Uraian

Uraian

5 (nomor1-5)

1 (nomor 6)

1,5

2,5

7,5

2,5

N =B

St x 100

Page 204: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

189

LAMPIRAN II

INSTRUMEN PENELITIAN

Page 205: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

190

PEDOMAN PENETAPAN LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN

GURU DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF DENGAN

MODEL CIRC

Keterampilan Dasar Mengajar

Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Model CIRC

Indikator Keterampilan Guru dalam Pembelajaran dengan Model CIRC

1. Keterampilan bertanya

2. Keterampilan memberikan penguatan

3. Keterampilan mengadakan variasi

4. Keterampilan menjelaskan

5. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil

7. Keterampilan mengelola kelas

8. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.

1. Guru menyiapkan sarana belajar dan pendukung lainnya.

2. Guru membuka pelajaran. 3. Guru menjelaskan materi secara

umum. 4. Guru mengelompokkan siswa men-

jadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas 4-5 siswa.

5. Guru memberikan wacana/kliping berupa teks cerita anak

6. Siswa membaca teks cerita anak dalam hati dan menuliskan apa saja yang mereka dapatkan dari kegiatan membacanya termasuk kata, kalimat, paragraf yang belum ia pahami

7. Siswa menanyakan apa yang belum dipahaminya kepada anggota kelompok atau guru.

8. Siswa bekerjasama saling mem-bacakan dan menemukan ide pokok dan memberikan tanggapan terhadap teks cerita anak dan menulisnya pada lembar kertas.

9. Perwakilan kelompok mempresen-tasikan hasil diskusinya.

10. Kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain.

11. Guru memberikan penguatan ter-hadap hasil diskusi.

12. Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

13. Siswa mengerjakan soal evaluasi. 14. Penutup.

1. Mempersiapkan sarana belajar dan pendukung lainnya. (keterampilan mengadakan

variasi) 2. Membuka pelajaran (kete-rampilan membuka pelajaran,

keterampilan bertanya) 3. Menjelaskan materi pembe-

lajaran (keterampilan menje-laskan)

4. Mengajukan pertanyaan kepada siswa (keterampilan bertanya)

5. Membentuk kelompok diskusi (keterampilan mengelola kelas)

6. Membimbing siswa untuk membaca dalam hati , menemukan isi cerita dan istilah yang belum dipahami siswa (keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan)

7. Membimbing siswa dalam kelompok untuk menemukan isi, ide pokok, gagasan dan memberikan tanggapan ter-hadap wacana (Keteram-pilan mengajar kelompok kecil dan

perorangan, keterampilan

membimbing diskusi kelompok

kecil, keterampilan mengedakan

variasi) 8. Membimbing siswa untuk

mempresentasikan hasil diskusi (Keterampilan mengelola kelas)

9. Memberikan penguatan (Ke-terampilan memberikan pe-

nguatan) 10. Menutup pelajaran (kete-rampilan menutup pelajaran)

Page 206: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

191

PEDOMAN PENETAPAN LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF DENGAN MODEL

CIRC

Aktivitas Siswa Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Model CIRC

Indikator Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran dengan Model CIRC

1. Visual activities (aktivitas visual)

2. Oral activities (aktivitas lisan)

3. Listening activities (aktivitas mendengarkan)

4. Writing activities (aktivitas menulis)

5. Drawing activities (aktivitas menggambar)

6. Motor activities (aktivitas motorik)

7. Mental activities (aktivitas mental)

8. Emotional activities

(aktivitas emosional)

1. Guru menyiapkan sarana belajar dan pendukung lainnya

2. Guru membuka pelajaran. 3. Guru menjelaskan materi secara umum. 4. Guru mengelompokkan siswa menjadi 7

kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas 4-5 siswa.

5. Guru memberikan wacana/kliping berupa teks cerita anak

6. Siswa membaca teks cerita anak dalam hati dan menuliskan apa saja yang mereka dapatkan dari kegiatan membacanya termasuk kata, kalimat, paragraf yang belum ia pahami

7. Siswa menanyakan apa yang belum di-pahaminya kepada anggota kelompok atau guru.

8. Siswa bekerjasama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberikan tanggapan terhadap teks cerita anak dan menulisnya pada lembar kertas.

9. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.

10. Kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain.

11. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi.

12. Siswa bersama guru menyimpulkan ma-teri yang telah dipelajari.

13. Siswa mengerjakan soal evaluasi. 14. Penutup.

1. Mempersiapkan diri untuk mengikuti PBM (Emotional activities)

2. Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan guru (Listening activities)

3. Bertanya dan menja-wab pertanyaan (Oral activities)

4. Bekerjasama dengan anggota kelompoknya untuk mendiskusikan isi, ide pokok, gaga-san dan memberikan tanggapan terhadap wacana (Oral activi-ties, Listening activi-

ties, Writing activities) 5. Menanggapi hasil dis-

kusi kelompok lain (Mental activities)

6. Mengerjakan soal evaluasi (Mental ac-tivitie, writing

activities)

Page 207: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

192

PEDOMAN PENETAPAN LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN

MEMBACA SISWA DALAM PEMBELAJARANA MEMBACA INTENSIF

DENGAN MODEL CIRC

Tahap-Tahap Membaca Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Model CIRC

Indikator Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran

dengan Model CIRC 1. Tahap Prabaca

(memilih bacaan, menghubungkan bacaan dengan pengalaman pribadi, memprediksi isi dan mengadakan tinjauan pendahuluan)

2. Tahap Membaca (siswa membaca bacaan secara keseluruhan)

3. Tahap Merespon (siswa memberi respon terhadap kegiatan membacanya dan terus berusaha memahami isi)

4. Tahap Menggali Teks (siswa kembali memperhatikan bacaan untuk menggali isinya lebih dalam)

5. Tahap Memperluas Interpretasi (memperluas pemahaman, merefleksi pemahaman dan menilai pengalaman membaca)

1. Guru menyiapkan sarana belajar dan pendukung lainnya

2. Guru membuka pelajaran. 3. Guru menjelaskan materi secara umum. 4. Guru mengelompokkan siswa menjadi

7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas 4-5 siswa.

5. Guru memberikan wacana/kliping be-rupa teks cerita anak

6. Siswa membaca teks cerita anak dalam hati dan menuliskan apa saja yang me-reka dapatkan dari kegiatan memba-canya termasuk kata, kalimat, paragraf yang belum ia pahami

7. Siswa menanyakan apa yang belum di-pahaminya kepada anggota kelompok atau guru.

8. Siswa bekerjasama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan mem-berikan tanggapan terhadap teks cerita anak dan menulisnya pada lembar kertas.

9. Perwakilan kelompok mempresentasi-kan hasil diskusinya.

10. Kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain.

11. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi.

12. Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

13. Siswa mengerjakan soal evaluasi. 14. Penutup.

1. Membaca dengan sikap yang benar (tahap membaca)

2. Memberikan respon terhadap kegiatan membacanya (tahap merespon

dan menggali

teks) 3. Berdiskusi

dengan anggota kelompoknya (tahap menggali

teks) 4. Melaporkan hasil

temuan (tahap

memperluas

interpretasi)

Page 208: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

193

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

Judul : Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif dengan Model CIRC pada

Siswa Kelas V SDN Mangkangkulon 01 Semarang

No Variabel Indikator Sumber Data

Alat/ Instrumen

1 Keterampilan guru dalam pembelajaran membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan model CIRC

1. Mempersiapkan sarana belajar dan pendukung lainnya

2. Membuka pelajaran 3. Menjelaskan materi

pembelajaran 4. Mengajukan pertanyaan kepada

siswa 5. Membentuk kelompok diskusi 6. Membimbing siswa untuk

membaca dalam hati, menemukan isi cerita dan istilah yang belum dipahami siswa

7. Membimbing siswa dalam kelompok untuk menemukan isi, ide pokok, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana.

8. Membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi

9. Memberikan penguatan 10. Menutup pelajaran

1. Guru 2. Foto 3. Video

1. Lembar observasi

2. Catatan lapangan

2 Aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan model CIRC

1. Mempersiapkan diri untuk mengikuti PBM.

2. Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan guru.

3. Bertanya dan menjawab pertanyaan.

4. Bekerjasama dengan anggota kelompoknya untuk mendiskusikan isi, ide pokok, gagasan dan memberikan tang-gapan terhadap wacana.

5. Menanggapi hasil diskusi kelompok lain

6. Mengerjakan soal evaluasi

1. Siswa 2. Foto 3. Video

1. Lembar observasi

2. Catatan lapangan

3. Wawancara

Page 209: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

194

3 Hasil Belajar berupa keterampilan membaca intensif dengan model CIRC.

1. Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi cerita anak

2. Menyimpulkan isi cerita anak 3. Mengidentifikasi unsur-unsur

yang terdapat dalam cerita anak 4. Menceritakan kembali isi cerita

anak dengan bahasanya sendiri 5. Menemukan amanat/pesan yang

ter-dapat dalam cerita anak 6. Memberikan tanggapan

sederhana terhadap cerita anak yang dibacanya

7. Membaca dengan sikap yang benar

8. Memberikan respon terhadap kegiatan membacanya

9. Berdiskusi dengan anggota kelompoknya

10. Melaporkan hasil temuan

1. Siswa 2. Data

nilai hasil belajar siswa

1. Soal evaluasi (untuk poin 1-6)

2. Lembar pengamatan (untui poin nomor 7 dan 10)

Page 210: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

195

LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU DALAM

PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF DENGAN MODEL CIRC

Siklus: ..............

Nama SD : SDN Mangkangkulon 01

Nama Guru :

Kelas/Semester : V/II

Hari/Tanggal :

Petunjuk :

1. Berilah tanda check (√) pada kolom “Tampak”, jika deskriptor muncul!

2. Hitung jumlah deskriptor yang muncul dalam setiap indikator dengan

ketentuan:

a. Nilai 1 = Jika 1 deskriptor yang tampak

b. Nilai 2 = Jika 2 deskriptor yang tampak

c. Nilai 3 = Jika 3 deskriptor yang tampak

d. Nilai 4 = Jika 4 deskriptor yang tampak

No Indikator Deskriptor Tampak

(√) Jumlah

Skor 1 Mempersiapka

n sarana belajar dan pendukung lainnya

1. Mempersiapkan LKS 2. Mempersiapkan sumber belajar dan

media pembelajaran 3. Mempersiapkan lembar pengamatan 4. Mempersiapkan catatan lapangan dan

pedoman wawancara

2 Membuka pelajaran

Menarik perhatian siswa (misalnya dengan bernyanyi, membaca puisi, dll)

Memberikan motivasi kepada siswa Memberikan apersepsi Menyampaikan tujuan pembelajaran

3 Menjelaskan materi pembelajaran

1. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

2. Materi yang disampaikan sesuai dengan indikator

3. Menjelaskan materi disertai dengan pem-berian contoh

4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang

Page 211: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

196

belum dipahami 4 Mengajukan

pertanyaan kepada siswa

1. Pertanyaan diajukan dengan suara yang jelas

2. Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan materi pelajaran

3. Memberikan waktu untuk berpikir 4. Memberikan konfirmasi jawaban

5 Membentuk kelompok diskusi

1. Membentuk kelompok heterogen 2. Membantu siswa dalam mengatur

tempat duduk berkelompok 3. Membantu siswa untuk menetapkan

na-ma kelompok 4. Menentukan tugas siswa

6 Membimbing siswa untuk membaca dalam hati, menemukan isi cerita dan istilah yang belum dipahami siswa

1. Menginformasikan kepada siswa mengenai cara/sikap membaca dalam hati yang benar

2. Memperjelas apa yang harus dikerjakan siswa setelah membaca dalam hati

3. Meminta siswa untuk menuliskan apa yang mereka dapat pada kertas

4. Memberikan kesempatan bertanya kepada masing-masing kelompok mengenai istilah yang belum dipahami

7 Membimbing siswa dalam ke-lompok untuk menemukan isi, ide pokok, gaga-san dan mem-berikan tanggapan terhadap wacana

1. Berkeliling membimbing kerja/diskusi yang dilakukan siswa dalam kelompok

2. Menanyakan kesulitan yang dialami oleh masing-masing kelompok

3. Memperjelas permasalahan 4. Memberikan kesempatan bertanya

8 Membimbing siswa untuk mem-presentasikan hasil diskusi

1. Menentukan urutan kelompok yang maju

2. Memilih siswa untuk mewakili kelom-poknya secara acak

3. Mengkodisikan kelas agar kondusif selama kelompok melakukan presentasi

4. Mempersilahkan kelompok lain untuk menanggapi

9 Memberikan penguatan

1. Kejelasan dalam memberikan penguatan (siswa/kelompok yang

Page 212: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

197

dituju) 2. Menunjukkan kesungguhan dalam

memberikan penguatan (suara, ekspresi)

3. Menggunakan penguatan positif (pujian)

4. Memberikan variasi dalam memberikan penguatan (verbal maupun non verbal)

10 Menutup

pelajaran 1. Menyimpulkan materi 2. Memberi refleksi 3. Memberi evaluasi 4. Memberi umpan balik/ tindak lanjut

Jumlah Skor = ................................. Kategori = .............................

Keterangan:

R : skor min = 0

T : skor maks = 40

n : banyaknya skor = T - R + 1 = 40-0 + 1 = 41

Letak Q1 = �

� �41 + 1 =

�× 42 = 10,5, Jadi nilai Q1 = 10,5 + �−1 = 9,5

Letak Q2 =!

� �41 + 1 =

!

�× 42 = 21, Jadi nilai Q2 = 21 + �−1 = 20

Letak Q3 = 9

� �41 + 1 =

9

� × 42 = 31,5, Jadi nilai Q3 = 31,5 + �−1 = 30,5

Tabel Kriteria Hasil Pengamatan Keterampilan Guru

Kriteria Ketuntasan Kriteria Kualifikasi

30,5 ≤ skor ≤ 40 Sangat Baik (A) Tuntas

20 ≤ skor < 30,5 Baik (B) Tuntas

9,5 ≤ skor < 20 Cukup (C) Tidak Tuntas

0 ≤ skor < 9,5 Kurang (D) Tidak Tuntas

Page 213: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

198

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DALAM

PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF DENGAN MODEL CIRC

Siklus: ...........

Nama siswa :

Nama SD : SDN Mangkangkulon 01

Kelas/Semester : V/II

Hari/Tanggal :

Petunjuk :

1. Berilah tanda check (√) pada kolom “Tampak”, jika deskriptor muncul!

2. Hitung jumlah deskriptor yang muncul dalam setiap indikator dengan

ketentuan:

a. Nilai 1 = Jika 1 deskriptor yang tampak

b. Nilai 2 = Jika 2 deskriptor yang tampak

c. Nilai 3 = Jika 3 deskriptor yang tampak

d. Nilai 4 = Jika 4 deskriptor yang tampak

No Indikator Deskriptor Tampak

(√) Jumlah

Skor

1 Mempersiapkan diri untuk mengikuti PBM

1. Berbaris di depan kelas 2. Masuk ruang kelas 3. Menempati tempat duduk masing-masing 4. Mengeluarkan perlengkapan belajar

(seperti alat tulis, buku,dll)

2 Mendengarkan penjelasan materi yang di-sampaikan guru

1. Sikap duduk baik 2. Memperhatikan penjelasan guru dan tidak

berbicara sendiri 3. Merespon penjelasan guru (menjawab

pertanyaan yang diajukan guru) 4. Mencatat penjelasan dari guru/menyalin

tulisan yang ada di papan tulis

3 Bertanya dan menjawab pertanyaan

1. Mengangkat tangan sebelum bertanya dan menjawab pertanyaan

2. Mengajukan pertanyaan 3. Menjawab pertanyaan 4. Menggunakan bahasa yang baik dan

benar

4 Bekerjasama 1. Melakukan diskusi secara aktif

Page 214: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

199

dengan anggota kelompoknya untuk mendiskusikan isi, ide pokok, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana

2. Melakukan tugas yang menjadi tanggung jawabnya dalam kelompok

3. Tidak membuat gaduh dan mengganggu teman saat berdiskusi

4. Dapat menjadi motivator bagi teman-temannya

5 Menanggapi hasil diskusi kelompok lain

1. Siswa mengangkat tangan sebelum me-nanggapi hasil diskusi.

2. Siswa memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok lain

3. Siswa menggunakan bahasa yang sopan dalam memberikan tanggapan

4. Suara terdengar ke seluruh ruangan

6 Mengerjakan soal evaluasi

1. Siswa mengerjakan soal evaluasi sendiri 2. Siswa mengerjakan evaluasi tanpa

membuka buku 3. Siswa tenang dalam mengerjakan

evaluasi 4. Siswa menyelesaikan soal evaluasi tepat

waktu

Jumlah Skor ................................ Kategori ...........................

Keterangan:

Skor min = 0, skor maks = 24, n= 24-0+1=25

Letak Q1 = �

� (25+1 ) = 6,5, jadi nilai Q1 adalah = 6,5 + (0-1) = 5,5

Letak Q2 = !

�(25+1 ) =

!

� x 26 = 13, jadi nilai Q2 adalah = 13 + (0-1) = 12

Letak Q3 = ¾ (25+1) = ¾ × 26 = 19,5, jadi nilai Q3 adalah = 19,5 + (0-1) = 18,5

Tabel Kriteria Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa

Kriteria Ketuntasan Kriteria Kualifikasi

18,5 ≤ skor ≤ 24 Sangat Baik (A) Tuntas

12 ≤ skor < 18,5 Baik (B) Tuntas

5,5 ≤ skor < 12 Cukup (C) Tidak Tuntas

0 ≤ skor < 5,5 Kurang (D) Tidak Tuntas

Page 215: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

200

LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF DENGAN MODEL

CIRC

Siklus: ..........

Nama siswa :

Nama SD : SDN Mangkangkulon 01

Kelas/Semester : V/II

Materi :

Hari/Tanggal :

Petunjuk :

1. Berilah tanda check (√) pada kolom “Tampak”, jika deskriptor muncul!

2. Hitung jumlah deskriptor yang muncul dalam setiap indikator denganketentuan:

a. Nilai 1 = Jika tidak ada deskriptor yang nampak

b. Nilai 2 = Jika 1 deskriptor yang tampak

c. Nilai 3 = Jika 2 deskriptor yang tampak

d. Nilai 4 = Jika 3-4 deskriptor yang tampak

No Indikator Deskriptor Tampak

(√) Jumlah

Skor 1 Membaca

dengan sikap yang benar

1. Membaca tanpa bersuara/mendengung 2. Membaca tanpa gerakan bibir 3. Membaca tanpa menggerakkan kepala

mengikuti baris bacaan ke kiri dan ke kanan

4. Membaca tanpa menunjuk baris bacaan dengan pensil, jari atau alat lain

2 Memberikan respon terhadap kegiatan membacanya

1. Menuliskan apa yang didapat dari kegiatan membacanya

2. Bertanya kepada anggota kelompoknya mengenai istilah yang belum ia pahami

3. Menjawab pertanyaan dari anggota kelompoknya.

4. Bertanya kepada guru mengenai

Page 216: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

201

istilah yang belum ia pahami

3 Berdiskusi dengan anggota kelompoknya

1. Melaporkan hasil temuannya kepada anggota kelompoknya

2. Melakukan tanya jawab dengan teman kelompoknya mengenai isi bacaan

3. Tidak berbicara sendiri/mengganggu anggota kelompok lainnya

4. Memberikan pendapat

4 Melaporkan hasil temuan

1. Melaporkan hasil temuan kelompoknya kepada kelompok lain

2. Memberikan penilaian apakah temuan kelompok lain benar/salah

3. Memberikan tambahan/ pendapat terhadap penemuan kelompok lain

4. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Jumlah Skor ................................ Kategori ...........................

Keterangan:

R : skor min = 0

T : skor maks = 16

n : banyaknya skor = T - R + 1 = 16-0 + 1 = 17

Letak Q1 = �

� �17 + 1 = 4,5, Jadi nilai Q1 = 4,5 + �−1 = 3,5

Letak Q2) =!

� �17 + 1 =

!

�× 18 = 9, Jadi nilai Q2 = 9 + �−1 = 8

Letak Q3 = 9

� �17 + 1 =

9

� × 18 = 13,5, Jadi nilai Q3 = 13,5 + �−1 = 12,5

Tabel Kriteria Hasil Pengamatan Keterampilan Membaca Siswa

Kriteria Ketuntasan Kriteria Kualifikasi

12,5 ≤ skor ≤ 16 Sangat Baik (A) Tuntas

8 ≤ skor < 12,5 Baik (B) Tuntas

3,5 ≤ skor < 8 Cukup (C) Tidak Tuntas

0 ≤ skor < 3,5 Kurang (D) Tidak Tuntas

Page 217: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

202

CATATAN LAPANGAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

DENGAN MODEL CIRC

Siklus: ........

Nama SD : SDN Mangkangkulon 01

Ruang Kelas : V

Nama Guru :

Hari/Tanggal :

Subyek : guru, siswa, proses pembelajaran

Petunjuk :

Catatlah secara singkat dan jelas mengenai hal-hal yang terjadi pada guru, siswa

dan proses pembelajaran membaca intensif dengan menggunakan model CIRC

sesuai dengan kenyataan sebenarnya!

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………...

Semarang, 2013

Observer,

...................................

Page 218: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

203

LEMBAR WAWANCARA GURU TENTANG PEMBELAJARAN

MEMBACA INTENSIF DENGAN MODEL CIRC

(Siklus I)

Nama SD : SDN Mangkangkulon 01

Hari/Tanggal :

Pertanyaan :

1. Bagaimana pendapat Ibu mengenai pembelajaran yang telah saya lakukan

dengan menggunakan model CIRC?

Jawab:

2. Bagaimana keunggulan model CIRC dalam pembelajaran yang telah saya

lakukan?

Jawab:

3. Apakah kekurangan dari pembelajaran dengan menggunakan model CIRC

yang telah saya lakukan?

Jawab:

4. Apakah ada saran dari Ibu terhadap pembelajaran yang akan saya lakukan

pada siklus berikutnya?

Jawab:

Mengetahui, Semarang, 2013

Guru Kolaborator, Pewawancara,

Sukartini, S.Pd. Fitri Linawati

NIP. 19680415 198806 2 001 NIM. 1401409141

Page 219: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

204

LEMBAR WAWANCARA GURU TENTANG PEMBELAJARAN

MEMBACA INTENSIF DENGAN MODEL CIRC

(Siklus II dan III)

Nama SD : SDN Mangkangkulon 01

Hari/Tanggal :

Pertanyaan :

i. Apakah masih ada kekurangan dari pembelajaran dengan menggunakan

model CIRC yang telah saya lakukan?

Jawab:

ii. Bagaimana pendapat Ibu mengenai pembelajaran yang telah saya lakukan jika

dibandingkan dengan pembelajaran pada pertemuan sebelumnya?

Jawab:

iii. Apakah terdapat peningkatan aktivitas siswa setelah mengikuti PBM

membaca intensif dengan menggunakan model CIRC?

Jawab:

iv. Apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti PBM

membaca intensif dengan menggunakan model CIRC?

Jawab:

Mengetahui, Semarang, 2013

Guru Kolaborator, Pewawancara,

Sukartini, S.Pd. Fitri Linawati

NIP. 19680415 198806 2 001 NIM. 1401409141

Page 220: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

205

LAMPIRAN III

HASIL PENELITIAN

Page 221: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

206

LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU DALAM

PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF DENGAN MODEL CIRC

Siklus I

Nama SD : SDN Mangkangkulon 01

Nama Guru : Fitri Linawati

Kelas/Semester : V/II

Hari/Tanggal : Selasa, 26 Maret 2013

Petunjuk :

1. Berilah tanda check (√) pada kolom “Tampak”, jika deskriptor muncul!

2. Hitung jumlah deskriptor yang muncul dalam setiap indikator dengan

ketentuan:

a. Nilai 1 = Jika 1 deskriptor yang tampak

b. Nilai 2 = Jika 2 deskriptor yang tampak

c. Nilai 3 = Jika 3 deskriptor yang tampak

d. Nilai 4 = Jika 4 deskriptor yang tampak

No Indikator Deskriptor Tampak

(√) Jumlah

Skor 1 Mempersiapkan

sarana belajar dan pendukung lainnya

1. Mempersiapkan LKS 2. Mempersiapkan sumber belajar

dan media pembelajaran 3. Mempersiapkan lembar

pengamatan 4. Mempersiapkan catatan lapangan

dan pedoman wawancara

√ √

√ √

4

2 Membuka pelajaran

1. Menarik perhatian siswa (misalnya dengan bernyanyi, membaca puisi, dll)

2. Memberikan motivasi kepada siswa

3. Memberikan apersepsi 4. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

√ √

2

3 Menjelaskan materi pembelajaran

1. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

2. Materi yang disampaikan sesuai

2

Page 222: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

207

dengan indikator 3. Menjelaskan materi disertai

dengan pemberian contoh 4. Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami

4 Mengajukan

pertanyaan kepada siswa

1. Pertanyaan diajukan dengan suara yang jelas

2. Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan materi pelajaran

3. Memberikan waktu untuk berpikir

4. Memberikan konfirmasi jawaban

2

5 Membentuk kelompok diskusi

1. Membentuk kelompok heterogen 2. Membantu siswa dalam mengatur

tempat duduk berkelompok 3. Membantu siswa untuk

menetapkan nama kelompok 4. Menentukan tugas siswa

3

6 Membimbing siswa untuk membaca dalam hati, menemukan isi cerita dan istilah yang belum dipahami siswa.

1. Menginformasikan kepada siswa mengenai cara/sikap membaca dalam hati yang benar

2. Memperjelas apa yang harus di-kerjakan siswa setelah membaca dalam hati

3. Meminta siswa untuk menuliskan apa yang mereka dapat pada kertas

4. Memberikan kesempatan bertanya kepada masing-masing kelompok mengenai istilah yang belum dipahami

3

7 Membimbing siswa dalam kelompok untuk menemukan isi, ide pokok, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana

1. Berkeliling membimbing kerja/ diskusi yang dilakukan siswa dalam kelompok

2. Menanyakan kesulitan yang dialami oleh masing-masing kelompok

3. Memperjelas permasalahan 4. Memberikan kesempatan

bertanya

3

8 Membimbing siswa untuk mem-presentasikan hasil diskusi

1. Menentukan urutan kelompok yang maju

2. Memilih siswa untuk mewakili kelompoknya secara acak

3

Page 223: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

9 Memberikan penguatan

10 Menutup pelajaran

Total Skor

Tabel Kriteria Hasil Pengamatan Keterampilan Guru

Kriteria Ketuntasan30,5 ≤ skor ≤ 40 20 ≤ skor < 30,59,5 ≤ skor < 20 0 ≤ skor < 9,5

Jumlah Skor = 27, Kategori = Baik

3. Mengkodisikan kelas agar kondusif selama kelompok melakukan presentasi

4. Mempersilahkan kelompok lain untuk menanggapi

1. Kejelasan dalam memberikan penguatan (siswa/ kelompok yang dituju)

2. Menunjukkan kesungguhan dalam memberikan penguatan (suara, ekspresi)

3. Menggunakan penguatan positif (pujian)

4. Memberikan variasi dalam memberikan penguatan (verbal maupun non verbal)

1. Menyimpulkan materi 2. Memberi refleksi 3. Memberi evaluasi 4. Memberi umpan balik/ tindak

lanjut

Tabel Kriteria Hasil Pengamatan Keterampilan Guru

Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian Kualifikasi Sangat Baik (A) Tuntas

30,5 Baik (B) Tuntas Cukup (C) Tidak Tuntas Kurang (D) Tidak Tuntas

Jumlah Skor = 27, Kategori = Baik

Semarang, 26 Maret 2013

Observer,

Sukartini, S.Pd

NIP. 19680415 198806 2 001

208

3

2

27

Tabel Kriteria Hasil Pengamatan Keterampilan Guru

Kualifikasi Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas

Maret 2013

Sukartini, S.Pd

NIP. 19680415 198806 2 001

Page 224: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

209

LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU DALAM

PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF DENGAN MODEL CIRC

(Siklus II)

Nama SD : SDN Mangkangkulon 01

Nama Guru : Fitri Linawati

Kelas/Semester : V/II

Hari/Tanggal : Sabtu, 30 Maret 2013

Petunjuk :

1. Berilah tanda check (√) pada kolom “Tampak”, jika deskriptor muncul!

2. Hitung jumlah deskriptor yang muncul dalam setiap indikator dengan

ketentuan:

a. Nilai 1 = Jika 1 deskriptor yang tampak

b. Nilai 2 = Jika 2 deskriptor yang tampak

c. Nilai 3 = Jika 3 deskriptor yang tampak

d. Nilai 4 = Jika 4 deskriptor yang tampak

No Indikator Deskriptor Tampak

(√) Jumlah

Skor 1 Mempersiapkan

sarana belajar dan pendukung lainnya

1. Mempersiapkan LKS 2. Mempersiapkan sumber belajar

dan media pembelajaran 3. Mempersiapkan lembar

pengamatan 4. Mempersiapkan catatan lapangan

dan pedoman wawancara

√ √

√ √

4

2 Membuka pelajaran

1. Menarik perhatian siswa (misalnya dengan bernyanyi, membaca puisi, dll)

2. Memberikan motivasi kepada siswa

3. Memberikan apersepsi 4. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

√ √

2

3 Menjelaskan materi pembelajaran

1. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

2. Materi yang disampaikan sesuai

3

Page 225: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

210

dengan indikator 3. Menjelaskan materi disertai

dengan pemberian contoh 4. Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami

4 Mengajukan pertanyaan kepada siswa

1. Pertanyaan diajukan dengan suara yang jelas

2. Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan materi pelajaran

3. Memberikan waktu untuk berpikir 4. Memberikan konfirmasi jawaban

3

5 Membentuk kelompok diskusi

1. Membentuk kelompok heterogen 2. Membantu siswa dalam mengatur

tempat duduk berkelompok 3. Membantu siswa untuk

menetapkan nama kelompok 4. Menentukan tugas siswa

√ √

3

6 Membimbing siswa untuk membaca dalam hati, menemukan isi cerita dan istilah yang belum dipahami siswa

1. Menginformasikan kepada siswa mengenai cara/sikap membaca dalam hati yang benar

2. Memperjelas apa yang harus di-kerjakan siswa setelah membaca dalam hati

3. Meminta siswa untuk menuliskan apa yang mereka dapat pada kertas

4. Memberikan kesempatan bertanya kepada masing-masing kelompok mengenai istilah yang belum di-pahami

4

7 Membimbing siswa dalam kelompok untuk menemukan isi, ide pokok, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana

1. Berkeliling membimbing kerja/ diskusi yang dilakukan siswa dalam kelompok

2. Menanyakan kesulitan yang dialami oleh masing-masing kelompok

3. Memperjelas permasalahan 4. Memberikan kesempatan bertanya

3

8 Membimbing siswa untuk mem-presentasikan hasil diskusi

1. Menentukan urutan kelompok yang maju

2. Memilih siswa untuk mewakili kelompoknya secara acak

3. Mengkodisikan kelas agar kondusif selama kelompok

3

Page 226: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

9 Memberikan penguatan

10 Menutup pelajaran

Total Skor

Tabel Kriteria Hasil Pengamatan Keterampilan Guru

Kriteria Ketuntasan30,5 ≤ skor ≤ 40 20 ≤ skor < 30,59,5 ≤ skor < 20 0 ≤ skor < 9,5

Jumlah Skor = 30, Kategori = Baik

melakukan presentasi 4. Mempersilahkan kelompok lain

untuk menanggapi 1. Kejelasan dalam memberikan pe-

nguatan (siswa/ kelompok yang dituju)

2. Menunjukkan kesungguhan dalam memberikan penguatan (suara, ekspresi)

3. Menggunakan penguatan positif (pujian)

4. Memberikan variasi dalam mem-berikan penguatan (verbal maupun non verbal)

1. Menyimpulkan materi 2. Memberi refleksi 3. Memberi evaluasi 4. Memberi umpan balik/ tindak

lanjut

Tabel Kriteria Hasil Pengamatan Keterampilan Guru

Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian Kualifikasi Sangat Baik (A) Tuntas

30,5 Baik (B) Tuntas Cukup (C) Tidak Tuntas Kurang (D) Tidak Tuntas

Jumlah Skor = 30, Kategori = Baik

Semarang, 30 Maret 2013

Observer,

Sukartini, S.Pd

NIP. 19680415 198806 2 001

211

3

2

30

Tabel Kriteria Hasil Pengamatan Keterampilan Guru

Kualifikasi Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas

Maret 2013

NIP. 19680415 198806 2 001

Page 227: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

212

LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU DALAM

PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF DENGAN MODEL CIRC

(Siklus III)

Nama SD : SDN Mangkangkulon 01

Nama Guru : Fitri Linawati

Kelas/Semester : V/II

Hari/Tanggal : Selasa, 09 April 2013

Petunjuk :

1. Berilah tanda check (√) pada kolom “Tampak”, jika deskriptor muncul!

2. Hitung jumlah deskriptor yang muncul dalam setiap indikator dengan

ketentuan:

a. Nilai 1 = Jika 1 deskriptor yang tampak

b. Nilai 2 = Jika 2 deskriptor yang tampak

c. Nilai 3 = Jika 3 deskriptor yang tampak

d. Nilai 4 = Jika 4 deskriptor yang tampak

No Indikator Deskriptor Tampak

(√) Jumlah

Skor 1 Mempersiapkan

sarana belajar dan pendukung lainnya

1. Mempersiapkan LKS 2. Mempersiapkan sumber belajar

dan media pembelajaran 3. Mempersiapkan lembar

pengamatan 4. Mempersiapkan catatan lapangan

dan pedoman wawancara

√ √

√ √

4

2 Membuka pelajaran

1. Menarik perhatian siswa (misalnya dengan bernyanyi, membaca puisi, dll)

2. Memberikan motivasi kepada siswa

3. Memberikan apersepsi 4. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

√ √

3

3 Menjelaskan materi pembelajaran

1. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

2. Materi yang disampaikan sesuai

√ √

4

Page 228: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

213

dengan indikator 3. Menjelaskan materi disertai

dengan pemberian contoh 4. Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami

4 Mengajukan pertanyaan kepada siswa

1. Pertanyaan diajukan dengan suara yang jelas

2. Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan materi pelajaran

3. Memberikan waktu untuk berpikir 4. Memberikan konfirmasi jawaban

√ √

4

5 Membentuk kelompok diskusi

1. Membentuk kelompok heterogen 2. Membantu siswa dalam mengatur

tempat duduk berkelompok 3. Membantu siswa untuk

menetapkan nama kelompok 4. Menentukan tugas siswa

√ √

3

6 Membimbing siswa untuk membaca dalam hati, menemukan isi cerita dan istilah yang belum dipahami siswa

1. Menginformasikan kepada siswa mengenai cara/sikap membaca dalam hati yang benar

2. Memperjelas apa yang harus di-kerjakan siswa setelah membaca dalam hati

3. Meminta siswa untuk menuliskan apa yang mereka dapat pada kertas

4. Memberikan kesempatan bertanya kepada masing-masing kelompok mengenai istilah yang belum di-pahami

4

7 Membimbing siswa dalam kelompok untuk menemukan isi, ide pokok, gagasan dan memberikan tanggapan terhadap wacana

1. Berkeliling membimbing kerja/ diskusi yang dilakukan siswa dalam kelompok

2. Menanyakan kesulitan yang dialami oleh masing-masing kelompok

3. Memperjelas permasalahan 4. Memberikan kesempatan bertanya

√ √

4

8 Membimbing siswa untuk mempresentasi-kan hasil diskusi

1. Menentukan urutan kelompok yang maju

2. Memilih siswa untuk mewakili kelompoknya secara acak

3. Mengkodisikan kelas agar kondusif selama kelompok

4

Page 229: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

9 Memberikan penguatan

10 Menutup pelajaran

Total Skor

Tabel Kriteria Hasil Pengamatan Keterampilan Guru

Kriteria Ketuntasan30,5 ≤ skor ≤ 40 20 ≤ skor < 30,59,5 ≤ skor < 20 0 ≤ skor < 9,5

Jumlah Skor = 37, Kategori = Sangat Baik

melakukan presentasi 4. Mempersilahkan kelompok lain

untuk menanggapi 1. Kejelasan dalam memberikan

penguatan (siswa/ kelompok yang dituju)

2. Menunjukkan kesungguhan dalam memberikan penguatan (suara, ekspresi)

3. Menggunakan penguatan positif (pujian)

4. Memberikan variasi dalam memberikan penguatan (verbal maupun non verbal)

1. Menyimpulkan materi 2. Memberi refleksi 3. Memberi evaluasi 4. Memberi umpan balik/ tindak

lanjut

Tabel Kriteria Hasil Pengamatan Keterampilan Guru

Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian Kualifikasi Sangat Baik (A) Tuntas

30,5 Baik (B) Tuntas Cukup (C) Tidak Tuntas Kurang (D) Tidak Tuntas

Jumlah Skor = 37, Kategori = Sangat Baik

Semarang, 09 April

Observer,

Sukartini, S.Pd

NIP. 19680415 198806 2 001

214

4

√ √ √

3

37

Tabel Kriteria Hasil Pengamatan Keterampilan Guru

Kualifikasi Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas

Semarang, 09 April 2013

NIP. 19680415 198806 2 001

Page 230: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

215

DATA HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA SIKLUS

Siklus I

No. Nama Indikator Jml

Skor

Kate

gori 1 2 3 4 5 6

1 MRM 2 2 2 2 0 3 11 B 2 TK 2 2 0 2 0 3 9 C 3 NM 2 2 0 2 0 3 9 C 4 SY 2 2 0 2 0 3 9 C 5 AC 2 2 0 2 0 4 10 C 6 AW 1 2 2 2 0 2 9 C 7 MH 2 2 0 2 0 3 9 C 8 MA 2 3 2 2 0 3 12 B 9 AB 2 2 0 2 0 3 9 C

10 AW 1 1 2 2 0 3 9 C 11 AZ 3 3 3 4 0 4 17 B 12 AWN 2 2 2 2 0 3 11 C 13 DR 1 1 0 2 0 2 6 C 14 EN 2 2 2 2 0 3 11 C 15 KP 2 2 0 2 0 3 9 C 16 MRA 2 2 0 2 0 3 9 C 17 MRR 2 2 2 4 0 3 13 B 18 NA 3 3 3 4 0 4 17 B 19 RJ 2 2 0 2 0 3 9 C 20 TH 2 2 0 2 0 3 9 C 21 WH 2 2 0 2 0 3 9 C 22 YS 2 2 3 2 0 3 12 B 23 ZF 3 2 3 3 4 4 19 A 24 SD 3 3 3 4 4 4 21 A 25 WL 2 2 0 2 0 4 10 C 26 KR 2 2 0 2 0 4 10 C 27 R 3 2 2 2 0 4 13 B 28 MF 2 2 0 2 0 3 9 C 29 RA 2 2 3 3 0 3 13 B

Jumlah 60 60 34 68 8 93

Rata-Rata Tiap

Indikator

2,07 2,07 1,17 2,35 0,28 3,21

Jumlah Total Rata-Rata

Skor

9,08

Page 231: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

216

Jumlah % Ketuntasan 46,50 %

Kategori Cukup

Semarang, 26 Maret 2013

Observer,

Jayanti Yudha Pertiwi

NIM. 1401409124

Page 232: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

217

DATA HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA

Siklus II

No. Nama Indikator Jml

Skor

Kate

gori 1 2 3 4 5 6

1 MRM 3 2 2 3 0 4 14 B 2 TK 4 3 2 3 0 3 15 B 3 NM 4 3 2 3 0 4 16 B 4 SY 4 2 2 2 0 4 14 B 5 AC 4 3 2 3 0 4 16 B 6 AW 2 2 2 2 0 3 11 C 7 MH 3 2 0 3 0 4 12 B 8 MA 4 3 2 3 0 4 16 B 9 AB 2 2 1 2 0 2 9 C

10 AW 3 2 3 2 0 2 12 B 11 AZ 4 3 3 4 0 4 18 B 12 AWN 3 3 2 3 0 3 14 B 13 DR 2 1 1 2 0 2 8 C 14 EN 4 3 3 3 0 4 17 B 15 KP 3 2 1 2 0 3 11 C 16 MRA 3 2 2 3 0 3 13 B 17 MRR 4 3 3 4 0 4 18 B 18 NA 4 3 3 4 4 4 22 A 19 RJ 2 2 1 2 0 3 10 C 20 TH 4 3 0 3 0 4 14 B 21 WH 4 3 0 3 0 4 14 B 22 YS 4 3 3 3 0 4 17 B 23 ZF 4 3 3 4 0 4 18 B 24 SD 4 3 3 4 4 4 22 A 25 WL 4 2 0 3 0 4 13 B 26 KR 3 3 2 3 0 4 15 B 27 R 4 3 3 3 0 4 17 B 28 MF 3 2 0 2 0 3 10 B 29 RA 3 3 3 3 3 4 19 A

Jumlah 99 74 54 84 11 103 Rata-Rata Tiap

Indikator

3,41 2,56 1,86 2,90 0,38 3,55

Jumlah Total Rata-Rata

Skor

14,66

Page 233: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

218

Jumlah % Ketuntasan 61,07% Kategori Baik

Semarang, 30 Maret 2013

Observer,

Jayanti Yudha Pertiwi

NIM. 1401409124

Page 234: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

219

DATA HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA

Siklus III

No. Nama Indikator Jml

Skor

Kate

gori 1 2 3 4 5 6

1 MRM 4 3 3 4 0 4 18 B 2 TK 4 3 3 3 0 4 17 B 3 NM 4 3 3 4 0 4 18 B 4 SY 4 3 3 4 0 4 18 B 5 AC 4 3 3 3 0 4 17 B 6 AW 4 3 3 3 0 4 17 B 7 MH 4 3 3 3 0 4 17 B 8 MA 4 3 3 4 0 4 18 B 9 AB 4 3 3 3 0 4 17 B

10 AW 4 3 4 4 3 4 22 A 11 AZ 4 4 3 4 4 4 23 A 12 AWN 4 4 3 4 0 4 19 A 13 DR 3 2 2 3 0 3 13 B 14 EN 4 4 3 4 0 4 19 A 15 KP 4 3 3 3 0 4 17 B 16 MRA 4 3 3 3 0 4 17 B 17 MRR 4 4 4 4 4 4 24 A 18 NA 4 3 4 4 4 4 23 A 19 RJ 3 3 2 3 0 4 15 B 20 TH 4 3 2 3 0 4 16 B 21 WH 4 3 2 3 0 4 16 B 22 YS 4 4 3 4 4 4 23 A 23 ZF 4 4 4 4 4 4 24 A 24 SD 4 4 4 4 4 4 24 A 25 WL 4 3 3 4 0 4 18 B 26 KR 4 3 4 4 0 4 19 A 27 R 4 3 4 4 0 4 19 A 28 MF 4 3 3 3 0 4 17 B 29 RA 4 4 4 4 0 4 20 A

Jumlah 114 94 91 104 27 115 Rata-Rata Tiap

Indikator

3,93 3,24 3,14 3,59 0,93 3,97

Jumlah Total Rata-Rata

Skor

18,8

Page 235: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

Jumlah % Ketuntasan

Kategori

Jumlah % Ketuntasan 78,32%

Sangat Baik

Semarang, 09 April

Observer,

Irine Yulia Purwaningtyas

NIM. 1401409186

220

Semarang, 09 April 2013

Irine Yulia Purwaningtyas

NIM. 1401409186

Page 236: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

221

DATA HASIL PENGAMATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF

SIKLUS I

No. Nama Indikator Jml

Skor

Kate

gori 1 2 3 4

1 MRM 2 0 2 0 4 C 2 TK 4 0 2 0 6 C 3 NM 1 1 2 0 4 C 4 SY 2 1 2 0 5 C 5 AC 4 2 2 0 8 B 6 AW 2 2 2 2 8 B 7 MH 1 0 2 2 5 C 8 MA 2 1 3 3 9 B 9 AB 4 0 2 0 6 C

10 AW 1 2 3 2 8 C 11 AZ 3 2 3 2 10 B 12 AWN 2 4 3 2 11 B 13 DR 2 1 0 2 5 C 14 EN 4 2 3 2 11 B 15 KP 1 1 1 0 3 D 16 MRA 2 0 1 0 3 D 17 MRR 1 1 2 0 4 C 18 NA 2 1 3 2 8 B 19 RJ 4 0 1 2 7 C 20 TH 2 1 1 2 6 C 21 WH 2 2 1 0 5 C 22 YS 4 1 2 2 9 B 23 ZF 2 1 2 2 7 C 24 SD 3 1 2 3 9 B 25 WL 4 0 1 0 5 C 26 KR 1 0 1 2 4 C 27 R 4 1 1 2 8 B 28 MF 1 1 1 0 3 D 29 RA 2 1 2 1 6 C

Jumlah 69 30 53 35

Rata-Rata Tiap

Indikator

2,38 1,04 1,83 1,21

Jumlah Total Rata-Rata

Skor

6,46

Page 237: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

Kategori

Kategori Cukup

Semarang, 26 Maret

Observer,

Irine Yulia Purwaningtyas

NIM. 1401409186

222

Semarang, 26 Maret 2013

Irine Yulia Purwaningtyas

NIM. 1401409186

Page 238: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

223

DATA HASIL PENGAMATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF

SIKLUS II

No. Nama Indikator Jml

Skor

Kate

gori 1 2 3 4

1 MRM 3 2 2 0 7 C 2 TK 4 1 3 2 10 B 3 NM 4 2 3 0 9 B 4 SY 3 1 2 0 6 C 5 AC 4 2 2 2 10 B 6 AW 2 2 1 0 5 C 7 MH 3 1 2 0 6 C 8 MA 4 2 3 2 11 B 9 AB 3 2 2 0 7 C

10 AW 2 2 3 2 9 B 11 AZ 4 2 3 0 9 B 12 AWN 2 3 3 2 10 B 13 DR 2 2 1 0 5 C 14 EN 4 2 3 2 11 B 15 KP 3 1 2 2 8 B 16 MRA 3 2 2 2 9 B 17 MRR 4 2 3 3 12 B 18 NA 4 2 3 4 13 A 19 RJ 4 1 2 0 7 C 20 TH 4 1 2 0 7 C 21 WH 4 1 2 0 7 C 22 YS 3 3 3 3 12 B 23 ZF 3 2 2 2 9 B 24 SD 4 3 3 4 14 A 25 WL 2 3 2 2 9 B 26 KR 4 1 3 0 8 B 27 R 4 3 2 2 11 B 28 MF 3 1 2 0 6 C 29 RA 4 2 3 4 13 A

Jumlah 97 54 69 40

Rata-Rata Tiap

Indikator

3,35 1,86 2,38 1,38

Jumlah Total Rata-Rata

Skor

8,97

Page 239: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

Kategori

Kategori Baik

Semarang, 30 Maret

Observer,

Luci Tri Wijayanti

NIM. 1401409397

224

Semarang, 30 Maret 2013

Luci Tri Wijayanti

NIM. 1401409397

Page 240: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

225

DATA HASIL PENGAMATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF

SIKLUS III

No. Nama Indikator Jml

Skor

Kate

gori 1 2 3 4

1 MRM 4 3 3 2 12 B 2 TK 4 2 3 2 11 B 3 NM 4 2 4 2 12 B 4 SY 3 3 3 2 11 B 5 AC 4 2 3 1 10 B 6 AW 3 2 2 1 8 B 7 MH 4 2 3 0 9 B 8 MA 4 3 4 2 13 A 9 AB 4 2 3 2 11 B

10 AW 3 2 3 3 11 B 11 AZ 4 3 4 4 15 A 12 AWN 3 4 4 2 13 A 13 DR 3 2 1 0 6 C 14 EN 4 3 4 2 13 A 15 KP 4 2 3 3 12 B 16 MRA 4 2 3 2 11 B 17 MRR 4 2 4 3 13 A 18 NA 4 2 4 4 14 A 19 RJ 4 2 3 0 9 B 20 TH 3 2 3 2 10 B 21 WH 4 2 2 0 8 B 22 YS 4 3 4 4 15 A 23 ZF 4 3 4 2 13 A 24 SD 4 3 4 3 14 A 25 WL 4 2 3 0 9 B 26 KR 4 2 4 3 13 A 27 R 4 2 4 2 12 B 28 MF 3 2 3 0 8 B 29 RA 4 2 4 2 12 B

Jumlah 109 68 96 55

Rata-Rata Tiap

Indikator

3,76 2,35 3,31 1,90

Jumlah Total Rata-Rata

Skor

11,32

Page 241: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

Kategori

Kategori Baik

Semarang, 09 April

Observer,

Anestasia Wahyu Tiara Sari

NIM. 1401409240

226

Semarang, 09 April 2013

Anestasia Wahyu Tiara Sari

NIM. 1401409240

Page 242: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

227

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN

MANGKANGKULON 01

No Nama Data

Awal

Siklus I Siklus II Siklus III

1. MRM 55 60 70 70 2. TK 62,5 70 75 65 3. NM 60 60 70 65 4. SY 35 40 50 50 5. AC 60 65 75 65 6. AW 35 50 50 50 7. MH 60 50 40 65 8. MA 67,5 70 70 75 9. AB 50 60 70 75 10 AW 55 60 70 70 11. AZ 85 80 80 100 12 AWN 62,5 65 80 75 13 DR 45 60 50 65 14 EN 65 65 70 70 15 KP 52,5 50 50 70 16 MRA 55 50 60 75 17 MRR 80 90 90 90 18 NA 72,5 90 90 100

19 RJ 32,5 40 50 50 20 TH 50 35 50 60 21 WH 55 55 60 65 22 YS 55 60 75 80 23 ZF 67,5 75 80 85 24 SD 87,5 90 100 100 25 WL 65 70 80 90 26 KR 70 80 90 90 27 R 65 70 70 80 28 MF 45 65 50 75 29 RA 75 80 80 80 Nilai Terendah 32,5 35 40 50

Nilai Tertinggi 87,5 90 100 100

Jumlah 1725 1855 1995 2155 Rata-rata 59,48 63,97 68,79 74,14 % Ketuntasan Klasikal 37,93% 51,72% 65,52% 86,21%

Page 243: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

228

Page 244: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

229

Page 245: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

230

Page 246: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

231

Page 247: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

232

Page 248: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

233

Page 249: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

234

Page 250: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

235

Page 251: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

236

Page 252: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

237

Page 253: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

238

Page 254: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

239

Page 255: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

240

LAMPIRAN IV

CATATAN LAPANGAN DAN

HASIL WAWANCARA

Page 256: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

241

CATATAN LAPANGAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

DENGAN MODEL CIRC

Siklus: I

Nama SD : SDN Mangkangkulon 01

Ruang Kelas : V

Nama Guru : Fitri Linawati

Hari/Tanggal : Selasa, 26 Maret 2013

Subyek : guru, siswa, proses pembelajaran

Petunjuk :

Catatlah secara singkat dan jelas mengenai hal-hal yang terjadi pada guru, siswa

dan proses pembelajaran membaca intensif dengan menggunakan model CIRC

sesuai dengan kenyataan sebenarnya!

Guru memberikan salam dan mengecek kehadiran siswa. Guru memberikan

apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Seorang siswa diminta maju

ke depan untuk menceritakan cerita yang diketahuinya. Siswa dan guru

melakukan tanya jawab. Guru menjelaskan materi. Guru membentuk 7 kelompok

dan membagikan teks serta LKS kepada siswa. Siswa membaca dalam hati.

Terdapat 1 siswa yang bertanya. Siswa mengerjakan LKS. Guru membimbing

diskusi masing-msing kelompok. Pada saat berdiskusi, masih ada siswa yang

ramai. Guru menunjuk perwakilan tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil

diskusinya. Pada saat berdiskusi, terdapat siswa yang ramai/tidak mendengarkan.

Guru dan siswa menyimpulkan materi. Siswa mengerjakan soal evaluasi. Guru

menutup pelajaran.

Semarang, 26 Maret 2013

Page 257: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

242

CATATAN LAPANGAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

DENGAN MODEL CIRC

Siklus: II

Nama SD : SDN Mangkangkulon 01

Ruang Kelas : V

Nama Guru : Fitri Linawati

Hari/Tanggal : Sabtu, 30 Maret 2013

Subyek : guru, siswa, proses pembelajaran

Petunjuk :

Catatlah secara singkat dan jelas mengenai hal-hal yang terjadi pada guru, siswa

dan proses pembelajaran membaca intensif dengan menggunakan model CIRC

sesuai dengan kenyataan sebenarnya!

Siswa berbaris di depan kelas dan memasuki ruangan cukup tertib. Guru

mengucapkan salam dan meminta ketua kelasuntuk memimpin do’a. Guru

mengecek kehadiran siswa. Guru memberikan apersepsi dengan bertanya kepada

siswa dan dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru

mengingatkan materi yang disampaikan pada pertemuan sebelumnya. Guru

menjelaskan materi. Siswa memperhatikan penjelasan guru, namun masih ada

siswa yang berbicara sendiri. Guru mengelompokkan siswa dan memberikan teks

bacaan, selembar kertas dan LKS. Guru menjelaskan cara membaca dalam hati.

Siswa membaca dalam hati. Siswa menuliskan apa yang mereka dapatkan. Siswa

bertanya kepada guru. Siswa mengerjakan LKS dengan berdiskusi. Guru

membimbing diskusi masing-masing kelompok. Siswa mengisi TTS. Guru

menyimpulkan materi. Siswa mengerjakan soal evaluasi sendiri. Guru menutup

pelajaran dengan mengucapkan salam.

Semarang, 30 Maret 2013

Page 258: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

CATATAN LAPANGAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Nama SD

Ruang Kelas

Nama Guru

Hari/Tanggal

Subyek

Petunjuk

Catatlah secara singkat dan jelas mengenai hal

dan proses pembelajaran membaca intensif dengan menggunakan model

sesuai dengan kenyataan sebenarnya!

Siswa berbaris dan memasuki ruang kelas. Gu

Guru menayangkan video lalu melakukan tanya jawab dengan siswa. guru

mengingatkan materi pada pertemuan sebelumnya. Guru menjelaskan materi.

Siswa dikelompokkan menjadi 7 kelompok. Guru menjelaskan cara membaca

dalam hati. Siswa membaca dalam hati teks cerita yang telah diberikan oleh guru.

Siswa menulis apa yang diperolehnya di kertas yang telah dibagikan guru. Siswa

bertanya kepada guru. Siswa berdiskusi. Guru membimbing diskusi masing

masing kelompok. Masing

Terdapat beberapa siswa siswa yang menanggapi presentasi kelompok lain.

Suasana kelas cukup kondusif, namun masih terdapat 1 atau 2 siswa yang tidak

memperhatikan presentasi. Siswa dan guru menyimpulkan materi. Sisw

mengerjakan evaluasi secara individu. Guru bertanya apakah siswa masih

mengalami kesulitan. Guru mengucapkan salam penutup.

CATATAN LAPANGAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

DENGAN MODEL CIRC

Siklus: III

: SDN Mangkangkulon 01

: V

: Fitri Linawati

: Selasa, 09 April 2013

: guru, siswa, proses pembelajaran

:

Catatlah secara singkat dan jelas mengenai hal-hal yang terjadi pada guru, siswa

dan proses pembelajaran membaca intensif dengan menggunakan model

sesuai dengan kenyataan sebenarnya!

Siswa berbaris dan memasuki ruang kelas. Guru bertanya siapa yang tidak masuk.

Guru menayangkan video lalu melakukan tanya jawab dengan siswa. guru

mengingatkan materi pada pertemuan sebelumnya. Guru menjelaskan materi.

Siswa dikelompokkan menjadi 7 kelompok. Guru menjelaskan cara membaca

i. Siswa membaca dalam hati teks cerita yang telah diberikan oleh guru.

Siswa menulis apa yang diperolehnya di kertas yang telah dibagikan guru. Siswa

bertanya kepada guru. Siswa berdiskusi. Guru membimbing diskusi masing

masing kelompok. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.

Terdapat beberapa siswa siswa yang menanggapi presentasi kelompok lain.

Suasana kelas cukup kondusif, namun masih terdapat 1 atau 2 siswa yang tidak

memperhatikan presentasi. Siswa dan guru menyimpulkan materi. Sisw

mengerjakan evaluasi secara individu. Guru bertanya apakah siswa masih

mengalami kesulitan. Guru mengucapkan salam penutup.

Semarang, 09 April 2013

243

CATATAN LAPANGAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

hal yang terjadi pada guru, siswa

dan proses pembelajaran membaca intensif dengan menggunakan model CIRC

ru bertanya siapa yang tidak masuk.

Guru menayangkan video lalu melakukan tanya jawab dengan siswa. guru

mengingatkan materi pada pertemuan sebelumnya. Guru menjelaskan materi.

Siswa dikelompokkan menjadi 7 kelompok. Guru menjelaskan cara membaca

i. Siswa membaca dalam hati teks cerita yang telah diberikan oleh guru.

Siswa menulis apa yang diperolehnya di kertas yang telah dibagikan guru. Siswa

bertanya kepada guru. Siswa berdiskusi. Guru membimbing diskusi masing-

ompok mempresentasikan hasil diskusinya.

Terdapat beberapa siswa siswa yang menanggapi presentasi kelompok lain.

Suasana kelas cukup kondusif, namun masih terdapat 1 atau 2 siswa yang tidak

memperhatikan presentasi. Siswa dan guru menyimpulkan materi. Siswa

mengerjakan evaluasi secara individu. Guru bertanya apakah siswa masih

Semarang, 09 April 2013

Page 259: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

244

HASIL WAWANCARA TERHADAP GURU KOLABORATOR

Siklus I

Nama SD : SDN Mangkangkulon 01

Nama Guru Kolaborator : Ibu Sukartini

Hari/Tanggal : Selasa, 26 Maret 2013

Pertanyaan Jawaban

Bagaimana pendapat Ibu mengenai

pembelajaran yang telah saya

lakukan dengan menggunakan

model CIRC?

Kalau menurut saya, pembelajaran yang tadi

dilakukan Mbak Fitri sudah cukup baik,

namun masih ada beberapa hal yang

mendapat perhatian dan memerlukan

perbaikan, yaitu pada saat anak ramai, perlu

diperingatkan atau bahkan ditegur agar tidak

mengganggu temannya. Selain itu, pada saat

mbak Fitri meminta anak-anak untuk

menuliskan apa yang mereka dapatkan dari

kegiatan membacanya, akan lebih baik jika

anak-anak disediakan lembar kertas,

sehingga semua anak akan menuliskannya.

Kalau menggunakan buku anak seperti tadi,

hanya sedikit anak yang melakukannya.

dan, pembagian waktu perlu diperhatikan,

agar tidak kekurangan waktu.

Bagaimana keunggulan model

CIRC dalam pembelajaran yang

telah saya lakukan?

Menurut saya, kelebihan dari model ini

adalah dalam memahami bacaan, anak-anak

tidak hanya membaca dalam hati seperti

pembelajaran pada umumnya, namun anak

juga diminta untuk bekerjasama dalam

Page 260: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

Apakah kekurangan dari

pembelajaran dengan

menggunakan model

telah saya lakukan?

Apakah ada saran dari Ibu terhadap

pembelajaran yang akan saya

lakukan pada siklus berikutnya?

Mengetahui,

Guru Kolaborator,

Sukartini, S.Pd

NIP. 19680415 198806 2 001

menemukan isi bacaan, sehingga anak dapat

saling melengkapi pengetahuan yang

didapatnya. Dan sebelum bekerjasama anak

juga diminta untuk memahami teks tersebut

dengan menanyakan istilah yang belum

mereka pahami kepada temannya atau pada

guru.

Apakah kekurangan dari

pembelajaran dengan

menggunakan model CIRC yang

Kekurangannya mungkin kurang adanya

variasi media pembelajaran untuk lebih

menarik perhatian anak terhadap

pembelajaran. Walaupun tadi mbak Fitri

sudah mencoba menggunakan teks bacaan

yang berasal dari Bobo, bukan dari buku

paket yang dimiliki oleh anak

Apakah ada saran dari Ibu terhadap

pembelajaran yang akan saya

lakukan pada siklus berikutnya?

Iya, sedikit saran dari saya itu tadi, lebih

baik mbak Fitri menyiapkan lembar kertas

untuk menuliskan apa saja yang diperoleh

oleh anak. Dan jangan segan

memperingatkan atau menegur anak

pada saat ramai.

Semarang, 26 Maret 2013

Pewawancara

Fitri Linawati

NIP. 19680415 198806 2 001 NIM. 1401409141

245

menemukan isi bacaan, sehingga anak dapat

saling melengkapi pengetahuan yang

didapatnya. Dan sebelum bekerjasama anak

juga diminta untuk memahami teks tersebut

dengan menanyakan istilah yang belum

a pahami kepada temannya atau pada

Kekurangannya mungkin kurang adanya

variasi media pembelajaran untuk lebih

menarik perhatian anak terhadap

laupun tadi mbak Fitri

sudah mencoba menggunakan teks bacaan

yang berasal dari Bobo, bukan dari buku

paket yang dimiliki oleh anak-anak.

saya itu tadi, lebih

baik mbak Fitri menyiapkan lembar kertas

untuk menuliskan apa saja yang diperoleh

oleh anak. Dan jangan segan-segan untuk

memperingatkan atau menegur anak-anak

Semarang, 26 Maret 2013

Pewawancara

Fitri Linawati

NIM. 1401409141

Page 261: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

246

HASIL WAWANCARA TERHADAP GURU KOLABORATOR

Siklus II

Nama SD : SDN Mangkangkulon 01

Nama Guru Kolaborator : Ibu Sukartini

Hari/Tanggal : Sabtu, 30 Maret 2013

Pertanyaan Jawaban

Apakah masih ada kekurangan

dari pembelajaran dengan meng-

gunakan model CIRC yang telah

saya lakukan?

Untuk siklus ini, pembelajaran yang

dilakukan oleh mbak Fitri sudah baik,

meskipun masih terdapat beberapa hal yang

perlu diperbaiki. Yaitu pada saat kelompok

melaporkan hasil diskusinya, hendaknya

anak-anak yang lain lebih dikondisikan agar

tidak ramai dan mendengarkan presentasi

yang dilakukan oleh temannya didepan kelas.

Dan perlu pengaturan/pembagian waktu yang

lebih baik lagi sehingga tidak kekurangan

waktu.

Bagaimana pendapat Ibu

mengenai pembelajaran yang

telah saya lakukan jika

dibandingkan dengan

pembelajaran pada pertemuan

sebelumnya?

Menurut saya, pembelajaran yang tadi

dilakukan mbak Fitri lebih baik daripada

pembelajaran pada siklus sebelumnya. Pada

siklus ini, siswa lebih terkondisikan meskipun

pada saat presentasi masih terdapat beberapa

anak yang masih ramai. Selain itu, tadi mbak

Fitri juga lebih memberikan variasi terhadap

pembelajaran dengan menggunakan teka teki

silang dan cukup menarik perhatian siswa.

Page 262: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

Apakah terdapat peningkatan

aktivitas siswa setelah mengikuti

PBM membaca intensif dengan

menggunakan model

Apakah terdapat peningkatan

hasil belajar siswa setelah

mengikuti PBM membaca inensif

dengan menggunakan model

CIRC?

Mengetahui,

Guru Kolaborator,

Sukartini, S.Pd

NIP. 19680415 198806 2 001

terdapat peningkatan

aktivitas siswa setelah mengikuti

PBM membaca intensif dengan

menggunakan model CIRC?

Iya, terdapat peningkatan aktivitas siswa jika

dibandingkan dengan siklus sebelumnya.

Siswa lebih bisa dikondisikan dan diarahkan.

Selain itu siswa cukup merespon apa yang

disampaikan oleh guru. Yang masih perlu

ditingkatkan adalah merangsang siswa untuk

memberikan tanggapan terhadap presentasi

yang dilakukan oleh kelompok lain.

terdapat peningkatan

hasil belajar siswa setelah

mengikuti PBM membaca inensif

dengan menggunakan model

Menurut saya, terdapat peningkatan hasil

belajar membaca siswa. pada saat

mengerjakan soal evaluasi pun rata

sudah mengerjakan sendiri dan tidak

mencontek. Selain itu, sudah cukup banyak

siswa yang telah mengetahui cara membaca

dalam hati dengan benar, hal ini karena mbak

Fitri tadi menjelaskan cara membaca dalam

hati yang benar terlebih dahulu sebelum

siswa membaca dalam hati. Dan pada

pertemuan selanjutnya, hendaknya mbak Fitri

tetap melakukannya, agar siswa lebih paham.

Semarang, 30 Maret 2013

Pewawancara

Fitri Linawati

NIP. 19680415 198806 2 001 NIM. 1401409141

247

Iya, terdapat peningkatan aktivitas siswa jika

dibandingkan dengan siklus sebelumnya.

kondisikan dan diarahkan.

Selain itu siswa cukup merespon apa yang

disampaikan oleh guru. Yang masih perlu

ditingkatkan adalah merangsang siswa untuk

memberikan tanggapan terhadap presentasi

yang dilakukan oleh kelompok lain.

Menurut saya, terdapat peningkatan hasil

belajar membaca siswa. pada saat

mengerjakan soal evaluasi pun rata-rata siswa

sudah mengerjakan sendiri dan tidak

Selain itu, sudah cukup banyak

siswa yang telah mengetahui cara membaca

dalam hati dengan benar, hal ini karena mbak

Fitri tadi menjelaskan cara membaca dalam

hati yang benar terlebih dahulu sebelum

siswa membaca dalam hati. Dan pada

hendaknya mbak Fitri

tetap melakukannya, agar siswa lebih paham.

Semarang, 30 Maret 2013

Pewawancara

Fitri Linawati

NIM. 1401409141

Page 263: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

248

HASIL WAWANCARA TERHADAP GURU KOLABORATOR

Siklus III

Nama SD : SDN Mangkangkulon 01

Nama Guru Kolaborator : Ibu Sukartini

Hari/Tanggal : Selasa, 09 April 2013

Pertanyaan Jawaban

Apakah masih ada kekurangan dari

pembelajaran dengan mengguna-

kan model CIRC yang telah saya

lakukan?

Secara keseluruhan pembelajaran yang

dilakukan mbak Fitri tadi sudah baik,

mungkin yang kurang adalah masih

terdapat beberapa anak yang belum berani

memberikan tanggapan.

Bagaimana pendapat Ibu mengenai

pembelajaran yang telah saya

lakukan jika dibandingkan dengan

pembelajaran pada pertemuan

sebelumnya?

Pembelajaran yang dilakukan mbak Fitri

mengalamai peningkatan. Pada

pembelajaran kali ini, mbak Fitri sudah

dapat menarik perhatian siswa dengan

menampilkan video. Pembagian waktunya

pun sudah baik, dan tidak kekurangan

waktu. Media yang digunakan lebih

bervariasi dan menarik dibandingkan

siklus sebelumnya.

Apakah terdapat peningkatan

aktivitas siswa setelah mengikuti

PBM membaca inensif dengan

menggunakan model CIRC?

Iya, tentu saja terdapat peningkatan. Hal

ini dapat dilihat ketika kelompok

melaporkan hasil diskusinya, sudah cukup

banyak anak yang berani memberikan

tanggapan jika dibandingkan dengan siklus

sebelumnya. Selain itu, anak sudah

memperhatikan penjelasan dan mengikuti

Page 264: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

Apakah terdapat peningkatan hasil

belajar siswa setelah mengikuti

PBM membaca inensif dengan

menggunakan model

Mengetahui,

Guru Kolaborator,

Sukartini, S.Pd

NIP. 19680415 198806 2 001

pembelajaran dengan baik. meskipun

masih ada 1 atau 2 anak yang terkadang

masih ramai.

terdapat peningkatan hasil

belajar siswa setelah mengikuti

PBM membaca inensif dengan

menggunakan model CIRC?

Hasil belajar anak mengalami peningkat

Seluruh anak menuliskan apa yang mereka

dapatkan dari kegiatan membacanya. Pada

saat mengerjakan soal evaluasi, anak

mengerjakan secara mandiri, tapa

mencontek atau bertanya kepada

temannya. Dapat dikatakan bahwa

pembelajaran yang dilakukan mbak Fitri

sudah berhasil.

Semarang, 09 April 2013

Pewawancara

Fitri Linawati

NIP. 19680415 198806 2 001 NIM. 1401409141

249

pembelajaran dengan baik. meskipun

masih ada 1 atau 2 anak yang terkadang

Hasil belajar anak mengalami peningkatan.

Seluruh anak menuliskan apa yang mereka

dapatkan dari kegiatan membacanya. Pada

saat mengerjakan soal evaluasi, anak

mengerjakan secara mandiri, tapa

mencontek atau bertanya kepada

temannya. Dapat dikatakan bahwa

pembelajaran yang dilakukan mbak Fitri

Semarang, 09 April 2013

Pewawancara

Fitri Linawati

NIM. 1401409141

Page 265: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

250

LAMPIRAN V

FOTO-FOTO PENELITIAN

Page 266: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

251

SIKLUS I

Guru mengawali pembelajaran dengan melakukan apersepsi: siswa maju ke depan menceritakan cerita anak yang diketahuinya setelah diperintah guru

Guru menjelaskan materi tentang cerita anak

Page 267: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

252

Siswa membentuk 7 kelompok sesuai dengan arahan guru

Siswa membaca dalam hati teks cerita anak yang berjudul “Janji Dina”

Page 268: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

253

Siswa menanyakan istilah dalam cerita yang belum dipahami kepada guru

Guru membimbing diskusi kelompok tentang menyimpulkan isi cerita anak

Page 269: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

254

Siswa melaporkan hasil diskusi tentang menyimpulkan isi cerita anak

Siswa mengerjakan soal evaluasi

Page 270: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

255

SIKLUS II

Memberikan apersepsi dengan bertanya klasikal kepada siswa

Guru menjelaskan materi tentang unsur-unsur cerita anak

Page 271: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

256

Siswa membaca dalam hati teks cerita anak yang berjudul “Anak Lelaki yang Hebat”

Siswa menanyakan istilah dalam cerita yang belum dipahaminya kepada guru

Page 272: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

257

Guru membimbing diskusi kelompok kelompok tentang unsur-unsur cerita anak, menyimpulkan isi serta memberikan tanggapan

Siswa mengerjakan soal evaluasi

Page 273: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

258

SIKLUS III

Guru menampilkan video “Penanggulangan Banjir”

Guru menjelaskan materi tentang cerita anak

Page 274: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

259

Siswa membentuk 7 kelompok sesuai dengan arahan guru

Siswa membaca dalam hati teks cerita anak yang berjudul “Usaha Dika”

Page 275: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

260

Siswa menuliskan apa yang mereka dapatkan dari kegiatan membacanya

Guru membimbing diskusi kelompok tentang cerita anak

Page 276: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

261

Siswa melaporkan hasil diskusi tentang menceritakan kembali cerita anak, menemukan amanat dan memberikan tanggapan

Siswa mengerjakan soal evaluasi

Page 277: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

262

LAMPIRAN VI

SURAT PENELITIAN

Page 278: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

263

Page 279: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF …lib.unnes.ac.id/17470/1/1401409141.pdf · 9. Kedua orangtuaku ... Bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia

264