peningkatan hasil belajar siswa pada mata …lib.unnes.ac.id/20411/1/5302410058-s.pdf · 7....
TRANSCRIPT
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER
DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL
PAIRS SISWA KELAS XII TKJ SMK WALISONGO
PECANGAAN JEPARA
skripsi
disajikan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
oleh:
Septian Danny Kurniawan
5302410058
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
“Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang boleh direbut
oleh manusia ialah menundukkan diri sendiri”
(Ibu Kartini)
“Orang – orang hebat dibidang apapun bukan baru bekerja karena mereka
terinspirasi, namun mereka menjadi terinpirasi karena mereka lebih suka bekerja.
Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi.”
(Ernest Newman)
Persembahan
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
1. Allah SWT karena di Setiap goresan tinta ini adalah wujud dari keagungan
dan kasih sayangNya.
2. Kedua orang tuaku tercinta (Bapak Rozikan dan Ibu Titik Kurniyati)
3. Bapak Drs. FR. Sri Sartono, M.Pd
4. Tessa Eka Yuniar, S.Pd.
5. Sahabat dan teman-teman Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
angkatan 2010
6. Almamater saya, Universitas Negeri Semarang
7. Segenap rekan kerja selama di Blackbean Coffee Shop
v
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat-Nya
sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer
dan Pengelolaan Informasi (KKPI) melalui Model Pembelajaran Practice
Rehearsal Pairs Siswa Kelas XII TKJ SMK Walisongo Pecangaan Jepara”.
Skripsi ini bertujuan untuk memberikan variasi terhadap pembelajaran KKPI di
sekolah agar lebih melibatkan siswa (student-centered), siswa lebih mandiri
dalam pelaksanaan praktik sehinggadapat meningkarkan hasil belajar siswa.
Penulis menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
memberikan bantuan moril dan materiil dalam penyelesaian skripsi ini kepada:
1. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang yang memberikan
bantuan administrasi teknis dan nonteknis dalam penelitian dan pelaporan
hasil penelitian,
2. Ketua Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang yang
memberikan bantuan administrasi teknis dan nonteknis dalam penelitian
dan pelaporan hasil penelitian,
3. Drs. FR Sri Sartono, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, arahan, dan saran selama penyusunan skripsi,
4. Drs. Sri Sukamta, M.Si. selaku dosen penguji I yang telah memberikan
arahan dan saran,
5. Drs. Isdiyarto, M.Pd. selaku dosen penguji II yang telah memberikan
arahan dan saran,
6. Dwi Edi Siswanto, S.Sos selaku guru mata pelajaran KKPI SMK
Walisongo Pecangaan Jepara yang telah banyak membantu terlaksananya
penelitian,
7. Siswa-siswi kelas XII TKJ SMK Walisongo Pecangaan Jepara yang telah
mengikuti pembelajaran dalam penelitian ini dengan baik,
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu.
Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya dan
perkembangan pendidikan pada umumnya.
Semarang, 7 Januari 2014
Penulis
vi
ABSTRAK
Kurniawan, Septian, Danny. 2015. Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Mata
Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) melalui
Model Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs Siswa Kelas XII TKJ SMK
Walisongo Pecangaan Jepara. Skripsi, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Semarang. Pembimbing. FR. Sri Sartono.
Kata kunci: hasil belajar; Practice Rehearsal Pairs;
Pembelajaran pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan
Pengelolaan Informasi (KKPI) berlangsung menggunakan metode ceramah yaitu
guru lebih mendominasi dalam pembelajaran (teacher centered) kurang dapat
meningkatkan hasil belajar siswa (kognitif, afektif, dan psikomotorik) sehingga
siswa akan cenderung bersikap pasif dan tidak bisa mengoptimalkan keahlian
yang dimiliki. Selain itu, siswa merasa bahwa pelajaran KKPI banyak
menggunakan istilah-istilah yang sulit dipahami. Dengan demikian dapat
mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa dalam pelajaran KKPI. Hal ini
ditandai dengan nilai semester 2 yaitu sebanyak 20 siswa tuntas, dan 25 siswa
tidak tuntas dengan KKM sebesar 75. Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu
dengan menggunakan model pembelajaran Practice Rehearsal Pairs. Model
pembelajaran ini merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang
mampu mengarahkan atensi siswa terhadap materi yang dipelajarinya.
Penelitian ini bertujuan untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa
pada materi pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
melalui pembelajaran Practice Rehearsal Pairs. Penelitian dilakukan di SMK
Walisongo Pecangaan Jepara selama dua siklus pembelajaran. Metode
pengumpulan data adalah tes berbentuk soal pilihan ganda, observasi,
dokumentasi, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil
belajar kognitif dari rerata 42,61 pada prasiklus menjadi 80,22 pada siklus I dan
85,72 pada siklus II. Rerata hasil belajar afektif (perilaku berkarakter) meningkat
dari rerata 72,5 pada siklus I menjadi 79,06 pada siklus II dengan n-gain sebesar
0,24. Sedangkan hasil belajar afektif (keterampilan sosial) meningkat dari rerata
77,5 pada siklus I menjadi 85,8 pada siklus II dengan n-gain sebesar 0,37. Untuk
hasil belajar psikomotorik, rerata pada siklus I 74,58 meningkat menjadi 86,11
pada siklus II dengan n-gain sebesar 0,45. Hasil analisis angket pendapat siswa
terhadap pembelajaran, diperoleh persentase sebesar 75,70 % dengan 17,19 %
menyatakan sangat setuju; 68,44 % setuju; 14,37 % tidak setuju; dan 0 % sangat
tidak setuju. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat
peningkatan hasil belajar (kognitif, afektif, dan psikomotorik) serta memperoleh
tanggapan positif dari siswa terhadap pembelajaran Practice Rehearsal Pairs. .
vii
ABSTRACT
Kurniawan, Septian, Danny. 2015. Improvement Student Learning Outcomes on
KKPI Subject through Practice Rehearsal Pairs Learning Students of 12th
Grade
TKJ SMK Walisongo Pecangaan Jepara. Thesis, Electrical Engineering
Department, Engineering Faculty, Semarang State University. Supervisor. FR. Sri
Sartono.
Keywords: Practice Rehearsal Pairs; student’s achievement
Learning process on KKPI by using conventional way such as lecture:
teacher will be more dominated than students on learning process (teacher-
centered) can barely improve students outcomes (cognitive, affective, and
psychomotor) so that the students would be passive and their ability could not be
improved. In addition, students feel that on KKPI subject use many elusive terms.
Therefore, it could give bad result on students’ outcome on KKPI subject. The
result on second semester shows that 25 from 45 students are not accomplish the
minimum point that was 75. One of the ways can be done is by using Practice
Rehearsal Pairs learning model. This model is type of cooperative learning model
which could directing attention to the material students learned.
Study aims to improve student’s achievement through Practice Rehearsal
Pairs. The study was conducted at SMK Walisongo Pecangaan Jepara for two
cyclic of learning. The method of data collecting is tests in the form of multiple
choice, observation, documentation, and questionnaires. The results showed
cognitive improvement averaged 42,61 became 80,22 at cyclic I and 85,72 at
cyclic II. The improvement of affective (behavior characterized) averaged 72,5 at
cyclic I became 79,06 at cyclic II. The normalized gain of affective (behavior
characterized) is 0,24. The average of psychomotor aspect at cyclic I is 74,58
better than cyclic II is 86,11 with normalized gain 0,45. Result of questioner
analysis shows that 75,70% interested to the Practice Rehearsal Pairs. According
to the result above, it can be concluded that Practice Rehearsal Pairs are able to
improve student’s achievement (cognitive, affective, and psychomotor) and give
positive response to the learning process through Practice Rehearsal Pairs.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
PERNYATAAN ............................................................................................... ii
PENGESAHAN .............................................................................................. iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv
PRAKATA ........................................................................................................v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
ABSTRACT ..................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL .............................................................................................x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii
I. PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang .......................................................................................1
B. Permasalahan ..........................................................................................7
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................9
D. Manfaat Penelitian ...............................................................................10
E. Sistematika Penulisan ...........................................................................10
II. LANDASAN TEORI ................................................................................13
A. Tinjauan Pustaka ..................................................................................13
1. Hakekat Belajar ................................................................................13
2. Hakekat Pembelajaran ......................................................................16
3. Hasil Belajar .....................................................................................19
4. Model Pembelajaran .........................................................................26
5. Model Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs ...............................30
6. Hakekat KKPI ..................................................................................33
B. Kerangka Berpikir ................................................................................35
III. METODE PENELITIAN ..........................................................................37
A. Subyek Penelitian .................................................................................37
B. Waktu dan Tempat Penelitian ..............................................................37
ix
C. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ...............................................38
D. Metode Pengumpulan Data ..................................................................43
E. Analisis Instrumen Penelitian ...............................................................45
F. Analisis Hasil Belajar ...........................................................................52
G. Analisis Pendapat Siswa terhadap Pembelajaran .................................55
H. Indikator Keberhasilan .........................................................................56
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................57
A. Hasil Penelitian ....................................................................................57
B. Pembahasan ..........................................................................................71
V. PENUTUP .................................................................................................87
A. Simpulan ..............................................................................................87
B. Saran .....................................................................................................87
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................89
LAMPIRAN ....................................................................................................91
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1 Hasil Perhitungan Validitas Butir Soal Uji Coba (Siklus I) ............................ 46
2 Hasil Perhitungan Validitas Butir Soal Uji Coba (Siklus II) ........................... 46
3 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal ..................................................................... 47
4 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba (Siklus I) ...................... 47
5 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba (Siklus II) .................... 47
6 Kriteria Daya Pembeda Soal ............................................................................ 48
7 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Soal Uji Coba (Siklus I) ............................ 48
8 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Soal Uji Coba (Siklus II) ........................... 49
9 Kriteria Reliabilitas Soal .................................................................................. 50
10 Hasil Perhitungan Reliabilitas Lembar Observasi Afektif
Dan Psikomotorik ............................................................................................ 51
11 Kriteria Hasil Belajar Kognitif Siswa .............................................................. 53
12 Kriteria Hasil Belajar Afektif dan Psikomotorik Siswa ................................... 54
13 Kriteria Pendapat/Tanggapan Siswa ................................................................ 56
14 Variabel Data Hasil Belajar Kognitif Siswa .................................................... 58
15 Distribusi Kategori Nilai Hasil Belajar Kognitif Kegiatan Prasikus ............... 60
16 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Kognitif Kegiatan Prasikus ............. 60
17 Distribusi Kategori Nilai Hasil Belajar Kognitif Siklus I ................................ 61
18 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Kognitif Siklus I .............................. 62
19 Distribusi Kategori Nilai Hasil Belajar Kognitif Siklus II .............................. 63
20 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Kognitif Siklus II ............................. 63
21 Analisis Nilai Afektif (Perilaku Berkarakter) .................................................. 64
22 Analisis Nilai Afektif (Keterampilan Sosial) ................................................... 65
23 Analisis Nilai Afektif (Perilaku Berkarakter) Siklus I ..................................... 66
24 Analisis Nilai Afektif (Keterampilan Sosial) Siklus I ..................................... 67
25 Analisis Nilai Afektif (Perilaku Berkarakter) Siklus II ................................... 67
26 Analisis Nilai Afektif (Keterampilan Sosial) Siklus II .................................... 68
27 Analisis Nilai Hasil Belajar Psikomotorik ....................................................... 68
28 Analisis Nilai Hasil Belajar Psikomotorik Siklus I ......................................... 69
29 Analisis Nilai Hasil Belajar Psikomotorik Siklus II ........................................ 70
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Siswa .............................59
2 Diagram Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Kognitif
Kegiatan Prasiklus .................................................................................61
3 Diagram Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Kognitif
Kegiatan Siklus I....................................................................................62
4 Diagram Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Kognitif
Kegiatan Siklus II ..................................................................................64
5 Diagram Peningkatan Perilaku Berkarakter Siswa ................................65
6 Diagram Peningkatan Keterampilan Sosial Siswa ................................66
6 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Psikomotorik Siswa .....................69
7 Diagram Analisis Pendapat Siswa terhadap Pembelajaran
Practice Rehearsal Pairs .......................................................................71
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Silabus ......................................................................................................91
2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .......................................................95
3 Kisi-Kisi Soal Uji Coba I .......................................................................107
4 Soal Uji Coba I .......................................................................................109
5 Analisis Tingkat Kesukaran, Daya Pembeda, Validitas, dan
Reliabilitas Soal Uji Coba I ...................................................................114
6 Perhitungan Validitas Butir Soal Uji Coba I ..........................................119
7 Perhitungan Reliabilitas Soal Uji Coba I ...............................................120
8 Perhitungan Tingkat Kesukaran Butir Soal Uji Coba I .........................121
9 Perhitungan Daya Pembeda Butir Soal Uji Coba I ................................123
10 Kisi-Kisi Soal Posttest I .........................................................................125
11 Soal Posttest I ........................................................................................127
12 Kisi-Kisi Soal Uji Coba II ......................................................................132
13 Soal Uji Coba II ....................................................................................134
14 Analisis Tingkat Kesukaran, Daya Pembeda, Validitas, dan
Reliabilitas Soal Uji Coba II ..................................................................140
15 Perhitungan Validitas Butir Soal Uji Coba II ........................................145
16 Perhitungan Reliabilitas Soal Uji Coba II ..............................................146
17 Perhitungan Tingkat Kesukaran Butir Soal Uji Coba II ........................147
18 Perhitungan Daya Pembeda Butir Soal Uji Coba II ...............................149
19 Kisi-Kisi Soal Posttest II .......................................................................151
20 Soal Posttest II .......................................................................................153
21 Lembar Pengamatan Perilaku Berkarakter ............................................158
22 Lembar Pengamatan Keterampilan Sosial .............................................160
23 Lembar Pengamatan Psikomotorik ........................................................162
24 Angket Respon Siswa terhadap Pembelajaran .......................................164
25 Analisis Lembar Pengamatan Perilaku Berkarakter ..............................165
26 Analisis Lembar Pengamatan Keterampilan Sosial ...............................167
xiii
27 Analisis Lembar Pengamatan Psikomotorik ..........................................169
28 Analisis Angket Respon Siswa ..............................................................171
29 Data Hasil Belajar Kognitif Siswa .........................................................172
30 Proporsi Ketuntasan Belajar Klasikal ....................................................173
31 Analisis Hasil Belajar Afektif Siswa (Perilaku Berkarakter).................174
32 Analisis Hasil Belajar Afektif Siswa (Keterampilan Sosial) .................176
33 Uji Normalized Gain Hasil Belajar Afektif Siswa .................................178
34 Analisis Hasil Belajar Psikomotorik Siswa ...........................................179
35 Uji Normalized Gain Hasil Belajar Psikomotorik Siswa .......................180
36 Rekapitulasi Pendapat Siswa Kelas Eksperimen terhadap
Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs ................................................181
37 Hasil Koreksi Ujian Semester 2 .............................................................182
38 Dokumentasi Penelitian .........................................................................184
39 Surat Bukti Penelitian ............................................................................186
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas
sumber daya manusia dan cita-cita bangsa Indonesia dalam mewujudkan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemerintah
merumuskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa pendidikan dilakukan
agar mendapatkan tujuan yang diharapkan bersama yaitu: ”Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab” (Pasal 3 UU RI No. 20/ 2003). Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian
tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua
2
adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kurikulum
Sekolah menengah kejuruan (SMK) dirancang dengan pandangan bahwa sekolah
menengah atas dan sekolah menengah kejuruan pada dasarnya adalah pendidikan
menengah, pembedanya hanya pada pengakomodasian minat siswa saat memasuki
pendidikan menengah. Sekolah menengah kejuruan sebagai bentuk satuan
pendidikan kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan pasal 15 undang-
undang system pendidikan nasional , merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan siswa terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan
umum dan tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
a. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
b. Mengembangkan potensi siswa agar menjadi warga negara yang berahlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan
bertanggung jawab.
c. Mengembangkan potensi siswa agar memiliki wawasan kebangsaan,
memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.
d. Mengembangkan potensi siswa agar memiliki kepedulian terhadap
lingkungan hidup, dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan
lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif
dan efesien.
3
2. Tujuan Khusus
a. Menyiapkan siswa agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja
mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada dan dunia usaha lainnya
sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam
program keahlian yang dipilihnya.
b. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam
berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan
sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya.
c. Membekali siswa dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, agar
mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri
maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
d. Membekali siswa dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan
program keahlian yang dipilih.
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan
Pengelolaan Pendidikan Pasal 80 menyatakan bahwa:
1. Penjurusan pada sekolah menengah kejuruan, madrasah aliyyah kejuruan,
atau bentuk lain yang sederajat berbentuk bidang keahlian.
2. Setiap bidang keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat terdiri
atas satu atau lebih program studi keahlian.
3. Setiap program studi keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dapat
terdiri atas satu atau lebih kompetensi keahlian. Bidang keahlian pada
sekolah menengah kejuruan meliputi:
4
a. Teknologi dan Rekayasa
b. Teknologi Informasi dan Komunikasi
c. Kesehatan
d. Agribisnis dan Agroteknologi
e. Perikanan dan Kelautan
f. Bisnis dan Manajemen
g. Pariwisata
h. Seni Rupa dan Kriya
i. Seni Pertunjukan.
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) merupakan salah satu
mata pelajaran yang termasuk dalam bidang keahlian Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
Berdasarkan hasil observasi di SMK Walisongo Jepara diketahui bahwa
pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan
Pengelolaan Informasi (KKPI), proses pembelajaran selama ini berlangsung
menggunakan metode pembelajaran dengan metode ceramah yaitu guru lebih
mendominasi dalam pembelajaran (teacher centered). Sehingga siswa akan
cenderung bersikap pasif dan tidak bisa mengoptimalkan keahlian yang dimiliki.
Siswa juga beranggapan bahwa pelajaran Keterampilan Komputer dan
Pengelolaan Informasi (KKPI) banyak menggunakan istilah-istilah yang sulit
dipahami, maka hal ini dapat mengakibatkan nilai hasil belajar siswa dalam
5
pelajaran keterampilan komputer dan pengelolaan informasi tidak sesuai harapan,
sehingga nilai hasil belajar siswa rendah, hal ini ditandai dengan nilai semester 2
yaitu sebanyak 20 siswa tuntas, dan 25 siswa tidak tuntas (data selengkapnya ada
pada Lampiran 37 halaman 183). Kriteria ketuntasan mininal untuk mata pelajaran
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Iinformasi adalah 75. Ada beberapa
faktor yang menyebabkan nilai hasil belajar siswa belum sesuai dengan harapan
diantaranya adalah rendahnya kualitas pembelajaran yang ditandai dengan belum
diterapkannya model pembelajaran. Hal tersebut dipersulit lagi oleh suatu kondisi
guru mendominasi kegiatan pembelajaran. Pembelajaran hanya sebatas pada teori
saja dan kurang mengembangkan kemampuan afektif dan psikomotor siswanya.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu dengan menggunakan model
pembelajaran Practice Rehearsal Pairs. Model pembelajaran ini merupakan salah
satu model pembelajaran aktif yang mampu mengarahkan atensi siswa terhadap
materi yang dipelajarinya. Menurut Hisyam Zaini dkk, pembelajaran aktif adalah
suatu pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara aktif, ketika siswa
aktif berarti mereka mendominasi aktifitas pembelajaran. Model pembelajaran
Practice Rehearsal Pairs merupakan salah satu model pembelajaran yang dalam
pembelajarannya lebih diarahkan pada praktik secara berpasangan untuk
mempraktikan suatu ketrampilan atau prosedur dengan teman belajar, yang
bertujuan meyakinkan masing-masing pasangan dapat melakukan keterampilan
dengan benar.
Menurut Melvin L Silberman, salah satu cara yang paling efektif dan efisien untuk
meningkatkan hasil belajar adalah dengan membagi peserta berpasang-pasangan
6
dan menyusun partner belajar. Suatu mata pelajaran benar-benar dikuasai hanya
apabila seorang siswa mampu mengajarkan kepada siswa lain. Model
pembelajaran practice rehearsal pairs memberikan kesempatan kepada siswa
untuk saling mengajar dengan siswa yang lain. Dengan diterapkannya model
pembelajaran practice rehearsal pairs ini, diharapkan dapat membuat siswa akan
lebih berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran serta dapat meningkatkan
hasil belajar siswa yang semula hanya sebatas kriteria ketuntasan minimal,
sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan. Oleh sebab itu, perlu dikaji dan
diteliti lebih mendalam apakah penerapan model pembelajaran Practice Rehearsal
Pairs dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sehingga diambil judul penelitian
“PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI)
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS SISWA
KELAS XII TKJ SMK WALISONGO PECANGAAN JEPARA”
7
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pelaksanaan observasi awal yang telah dilakukan di SMK
Walisongo Jepara diperoleh identifikasi masalah yang meliputi siswa, guru, dan
pembelajaran sebagai berikut:
a. Faktor Siswa
1) Siswa pasif dalam menerima pembelajaran, siswa hanya mencatat dan
mendengarkan penjelasan guru.
2) Aktivitas belajar siswa rendah, belajar jika ada ulangan saja.
3) Anggapan siswa yang menyatakan pelajaran keterampilan komputer
dan pengelolaan informasi merupakan pelajaran yang sulit dan kurang
menarik.
4) Rendahnya minat siswa terhadap pelajaran keterampilan komputer dan
pengelolaan informasi.
b. Faktor Guru
1) Peran guru terlalu dominan.
2) Guru hanya memberikan teori dan kurang mengembangkan
kemampuan afektif dan psikomotor siswanya.
3) Kurang tepatnya guru dalam menggunakan model pembelajaran dalam
pelajaran keterampilan komputer dan pengelolaan informasi, selama
ini guru menggunakan model pembelajaran ceramah.
4) Keterbatasan guru dalam penguasaan model-model pembelajaran.
8
c. Faktor Pembelajaran
1) Proses Belajar Mengajar (PBM) konvensional yaitu dengan metode
ceramah karena mengejar target pencapaian materi.
2) Interaksi pembelajaran di kelas cenderung searah.
3) Siswa pasif dalam kegiatan belajar mengajar di kelas
d. Faktor Sarana dan Prasarana
1) Perpustakaan yang koleksi bukunya kurang lengkap.
2) Hotspot belum menjangkau seluruh area sekolah.
3) Belum memadahinya fasilitas penunjang dalam proses pembelajaran.
2. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka agar penelitian
ini dapat lebih terarah dan mencapai sasaran yang diinginkan, penulis melakukan
pembatasan masalah pada :
a. Meningkatkan hasil belajar keterampilan komputer dan pengelolaan informasi
dibatasi pada standar kompetensi menggunakan perangkat lunak pembuat
grafis, kompetensi dasar menunjukkan menu dan ikon yang terdapat dalam
perangkat lunak pembuat grafis dan menggunakan menu dan ikon yang
terdapat dalam perangkat lunak pembuat grafis
b. Model pembelajaran yang digunakan adalah Practice Rehearsal Pairs pada
pelajaran KKPI, dengan menggunakan metode penelitian kelas.
c. Subyek yang diteliti adalah siswa kelas XII TKJ SMK Walisongo Pecangaan
semester ganjil pada tahun pelajaran 2014/2015.
9
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dipaparkan, maka
masalah yang diangkat dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
a. Apakah terdapat peningkatan hasil belajar dengan menggunakan model
pembelajaran Practice Rehearsal Pairs pada mata pelajaran Keterampilan
Komputer dan Pengelolaan Infomasi (KKPI)?
b. Bagaimana tanggapan siswa setelah diterapkannya model pembelajaran
Practice Rehearsal Pairs pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan
Pengelolaan Infomasi (KKPI)?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Keterampilan
Komputer dan Pengelolaan Infomasi (KKPI) siswa kelas XII TKJ SMK
Walisongo Pecangaan melalui penerapan model pembelajaran Practice
Rehearsal Pairs.
2. Untuk mengetahui tanggapan siswa kelas XII TKJ SMK Walisongo
Pecangaan setelah adanya penerapan model pembelajaran Practice Rehearsal
Pairs pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Infomasi
(KKPI)
10
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah
Memberikan masukan dalam upaya meningkatkan kualitas proses
pembelajaran di sekolah, terutama pada mata pelajaran keterampilan
komputer dan pengelolaan informasi.
2. Bagi Siswa
Dengan menggunakan model pembelajaran Practice Rehearsal Pairs dapat
meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa.
3. Bagi Guru
Sebagai masukan atau saran dan bahan referensi untuk memberikan variasi
dalam melakukan pengajaran di kelas.
E. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan kemudahan dalam memahami tugas akhir serta
memberikan gambaran yang menyeluruh secara garis besar, sistematika tugas
akhir dibagi menjadi tiga bagian. Adapun sistematikanya adalah :
1. Bagian Awal Skripsi
Bagian awal skripsi mencakup halaman sampul depan, halaman judul,
abstrak, halaman pernyataan, halaman persetujuan, halaman pengesahan,
motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dan daftar
lampiran.
11
2. Bagian Isi
Bagian isi skripsi mengandung lima (5) bab yaitu, pendahuluan,
landasan teori, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, serta
penutup.
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan latar belakang, identifikasi masalah, batasan
masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka, berisi tentang teori yang memperkuat penelitian
seperti teori pembelajaran dan teori model pembelajaran.
BAB III : METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan dijelaskan metode yang digunakan meliputi
lokasi penelitian, instrumen, metode pengumpulan data, dan metode
analisis data.
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dibahas tentang hasil dari diterapkannya model
pembelajaran Practice Rehearsal Pairs di kelas XII TKJ SMK Walisongo
Pecangaan Kabupaten Jepara.
BAB V: PENUTUP SKRIPSI
Pada bagian ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan
dari pembahasan yang diuraikan diatas.
12
3. Bagian Akhir Skripsi
Bagian akhir dari skripsi ini sudah berisi tentang daftar pustaka dan
lampiran. Isi daftar pustaka merupakan keterangan sumber literatur yang
digunakan dalam penyusunan skripsi. Lampiran dipakai untuk mendapatkan
data dan keterangan yang melengkapi uraian skripsi.
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Hakekat Belajar
a. Pengertian Belajar
Dalam dunia pendidikan, belajar merupakan kegiatan yang paling
pokok atau kegiatan inti. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian
tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang
dialami oleh siswa. Oleh karena itu, setiap guru perlu memahami tentang
proses belajar siswa agar dapat memberikan bimbingan dan menyediakan
lingkungan belajar yang sesuai dengan siswa. Pengertian belajar banyak
dikemukakan oleh para ahli pendidikan, mereka mengemukakan definisi
belajar menurut pendapat mereka masing-masing. Slameto (2003:2)
menyatakan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Oleh karena itu, siswa dalam belajar seharusnya ada usaha
untuk mempelajari apa yang telah didapatkan sebelumnya, sehingga terdapat
proses perubahan tingkah laku dalam diri serta mendapatkan pengalaman dari
interaksi dengan lingkungannya. Hamalik (2003:16) mengemukakan bahwa
belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang
14
terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Oleh karena
itu, dalam belajar siswa seharusnya mempelajari apa yang didapatkan selama
latihan atau mempelajari dari pengalaman yang telah siswa dapatkan.
Berdasarkan definisi tentang belajar dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan rangkaian kegiatan atau usaha yang dilakukan secara sadar oleh
seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan
pengetahuan dari hasil latihan atau pengalaman. Dengan demikian, diperoleh
kesimpulan bahwa belajar berkaitan atau berhubungan dengan perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman dan latihan. Oleh sebab itu,
apabila setelah belajar siswa tidak ada perubahan dalam tingkah laku yang
positif dalam arti tidak memiliki kecakapan baru serta wawasan
pengetahuannya tidak bertambah maka dikatakan bahwa belajarnya belum
maksimal. Sehingga harus memperhatikan beberapa tentang prinsip-prinsip
dalam belajar.
b. Prinsip – Prinsip Belajar
Adapun prinsip-prinsip belajar Menurut Slameto (2003: 27-28)
prinsip-prinsip belajar meliputi:
1) Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar
a) Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif,
meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan
instruksional.
b) Belajar dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat
pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.
15
2) Sesuai hakikat belajar
a) Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut
perkembangannya.
b) Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery.
c) Belajar adalah proses kontinguitas (hubungan antara pengertian yang
satu dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan pengertian
yang diharapkan. Stimulus yang diberikan menimbulkan respon yang
diharapkan.
3) Sesuai materi yang harus dipelajari
a) Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur,
penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap
pengertiannya.
b) Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai
dengan tujuan instruksioanl yang harus dicapainya.
4) Syarat keberhasilan belajar
a) Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar
dengan tenang.
b) Repetisi dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar
pengertian/ketrampilan/sikap itu mendalam pada siswa.
Dalam prinsip belajar, guru berperan penting dalam penerapannya di
kelas. Guru lebih bekerja secara aktif sehingga siswapun belajar melalui
arahan-arahan. Siswa juga perlu bekerja sama agar terjadi keseimbangan
komunikasi antara guru dan siswa. Maka dari itu guru harus membuat
16
pasangan belajar, sehingga terdapat rasa bangga atau puas yang akan timbul
dari diri siswa jika ia bisa menjawab atau menjelaskan secara baik kepada
teman-temannya. Rasa puas itu kemudian akan kembali memotivasi diri
siswa maupun yang lain agar dapat lebih aktif lagi. Tetapi pada
kenyataannya, siswa memerlukan beberapa bahan baru yang mungkin belum
pernah di alami agar makna dalam belajar lebih terasa mendalam. Hal
tersebut adalah tugas guru sebagai fasilitator dan motivator. Dengan kata lain,
guru bertugas menerapkan prinsip-prinsip belajar agar lebih memaksimalkan
hasil belajar siswa. Dengan demikian berdasarkan prinsip-prinsip belajar di
atas, diperoleh sebuah pengertian bahwa siswa perlu berpartisipasi aktif
dalam proses pembelajaran. Untuk menambah partisipasi aktif siswa, guru
harus memperhatikan beberapa tentang hakekat pembelajaran.
2. Hakekat Pembelajaran
a. Pengertian Pembelajaran
Menurut Warsita (2008:85), pembelajaran adalah suatu usaha untuk
membuat siswa belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan siswa.
Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono (2009), pembelajaran merupakan
suatu proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa
dalam belajar bagaimana belajar memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan
sikap.
Berdasarkan pengertian pembelajaran menurut beberapa ahli, dapat
disimpulkan bahwa pengertian pembelajaran adalah usaha yang diadakan
oleh guru agar siswanya belajar atau membelajarkan siswanya agar dapat
17
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap. Pembelajaran yang
dilakukan oleh guru sangat mempengaruhi keaktifan siswa sehingga guru
dituntut untuk melakukan berbagai variasi pembelajaran agar siswa
cenderung tidak merasa bosan dalam proses belajar.
b. Ciri-ciri Pembelajaran
Hamalik (1999) memaparkan tiga ciri khas yang terkandung dalam
sistem pembelajaran, yaitu:
1) Rencana, ialah penataan ketenagaan, material, dan prosedur yang
merupakan unsur-unsur sistem pembelajaran, dalam suatu rencana khusus.
2) Kesalingtergantungan, antara unsur-unsur sistem pembelajaran yang serasi
dalam suatu keseluruhan. Tiap unsur bersifat esensial, dan masing-masing
memberikan sumbangannya kepada sistem pembelajaran.
3) Tujuan, sistem pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang hendak
dicapai. Ciri ini menjadi dasar perbedaan antara sistem yang dibuat oleh
manusia dan sistem pemerintahan, semuanya memiliki tujuan. Sistem
alami seperti: ekologi, sistem kehidupan hewan, memiliki unsur-unsur
yang saling ketergantungan satu sama lain, disusun sesuai dengan rencana
tertentu, tetapi tidak mempunyai tujuan tertentu. Tujuan sistem menuntun
proses merancang sistem. Tujuan utama sistem pembelajaran agar siswa
belajar. Tugas seorang perancang sistem adalah mengorganisasi tenaga,
material, dan prosedur agar siswa belajar secara efisien dan efektif.
Selanjutnya ciri-ciri pembelajaran lebih detail adalah sebagai berikut:
18
1) Memiliki tujuan, yaitu untuk membentuk siswa dalam suatu
perkembangan tertentu.
2) Terdapat mekanisme, prosedur, langkah-langkah, metode dan teknik yang
direncanakan dan didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3) Fokus materi ajar, terarah, dan terencana dengan baik.
4) Adanya aktivitas siswa merupakan syarat mutlak bagi berlangsungya
kegiatan pembelajaran.
5) Aktor guru yang cermat dan tepat.
6) Terdapat pola aturan yang ditaati guru dan siswa dalam proporsi masing-
masing.
7) Limit waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran.
8) Evaluasi, baik evaluasi proses maupun evaluasi produk.
Yang menjadi kunci untuk menentukan tujuan pembelajaran adalah
kebutuhan siswa, mata ajaran dan guru itu sendiri. Kebutuhan siswa dapat
ditetapkan apa yang hendak dicapai, dikembangkan dan diapresiasi. Mata
ajaran yang ada dalam petunjuk kurikulum dapat ditentukan hasil-hasil
pendidikan yang diinginkan. Ketika guru sudah memahami apa yang ada
dalam hakekat pembelajaran, maka akan mempengaruhi aktifnya siswa dalam
proses pembelajaran, sehingga dapat mempengaruhi hasil yang diperoleh,
karena dalam akhir kegiatan belajar mengajar ada yang namanya hasil
belajar.
19
3. Hasil Belajar
Setelah kita melakukan atau mengerjakan sesuatu, tentu kita
mengharapkan apa yang dinamakan hasil. Begitu pula dengan belajar, apa yang
diperoleh dari kegiatan belajar disebut hasil belajar. Menurut Suprijono (2012: 5)
hasil belajar merupakan pola-pola perbuatan, sikap-sikap, nilai-nilai, pengertian-
pengertian, apresiasi, dan keterampilan. Oleh karena itu, hasil belajar tidak hanya
diperoleh dari hasil kognitif saja, tetapi juga dari afektif dan psikomotor siswanya.
Sedangkan Sudjana (1989:22) menyatakan bahwa hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya. Oleh karena itu hasil belajar dapat meningkatkan kemampuan atau
keahlian pada diri siswa, setelah siswa itu menerima pelajaran. Perlu diketahui
bahwa dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 perlu diperhatikan prinsip-
prinsip, pendekatan-pendekatan, dan karakteristik-karakteristik penilaian yang
diamanahkan oleh Kurikulum 2013.
a. Prinsip Penilaian Menurut Kurikulum 2013
Adapun prinsip-prinsip yang harus diperhatikan oleh guru pada saat
melaksanakan penilaian untuk implementasi Kurikulum 2013 baik pada
jenjang pendidikan dasar maupun pada jenjang pendidikan menengah adalah:
1) Sahih
Penilaian yang dilakukan haruslah sahih, maksudnya penilaian didasarkan
pada data yang memang mencerminkan kemampuan yang ingin diukur.
20
2) Objektif
Penilaian yang objektif adalah penilaian yang didasarkan pada prosedur
dan kriteria yang jelas dan tidak boleh dipengaruhi oleh subjektivitas
penilai (guru).
3) Adil
Penilaian yang adil maksudnya adalah suatu penilaian yang tidak
menguntungkan atau merugikan siswa hanya karena mereka (bisa jadi)
berkebutuhan khusus serta memiliki perbedaan latar belakang agama,
suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
4) Terpadu
Penilaian dikatakan memenuhi prinsip terpadu apabila guru yang
merupakan salah satu komponen tidak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran.
5) Terbuka
Penilaian harus memenuhi prinsip keterbukaan di mana kriteria penilaian,
dan dasar pengambilan keputusan yang digunakan dapat diketahui oleh
semua pihak yang berkepentingan.
6) Menyeluruh dan berkesinambungan
Penilaian harus dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan oleh
guru dan mesti mencakup segala aspek kompetensi dengan menggunakan
berbagai teknik penilaian yang sesuai. Dengan demikian akan dapat
memantau perkembangan kemampuan siswa.
21
7) Sistematis
Penilaian yang dilakukan oleh guru harus terencana dan dilakukan secara
bertahap dengan mengikuti langkah-langkah yang baku.
8) Beracuan kriteria
Penilaian dikatakan beracuan kriteria apabila penilaian yang dilakukan
didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
9) Akuntabel
Penilaian yang akuntabel adalah penilaian yang proses dan hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
10) Edukatif
Penilaian disebut memenuhi prinsip edukatif apabila penilaian tersebut
dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan pendidikan siswa.
b. Karakteristik Penilaian Menurut Kurikulum 2013
1) Belajar Tuntas
Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan keterampilan, siswa
tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum mampu
menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil yang baik.
Asumsi yang digunakan dalam belajar tuntas adalah siswa dapat belajar
apapun, hanya waktu yang dibutuhkan yang berbeda. Siswa yang belajar
lambat perlu waktu lebih lama untuk materi yang sama, dibandingkan
siswa pada umumnya.
22
2) Otentik
Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu. Penilaian
otentik harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah.
Menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik (kompetensi utuh
merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Penilaian otentik
tidak hanya mengukur apa yang diketahui oleh siswa, tetapi lebih
menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh siswa.
3) Berkesinambungan
Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai
perkembangan hasil belajar siswa, memantau proses, kemajuan, dan
perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk penilaian proses, dan berbagai
jenis ulangan secara berkelanjutan (ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester, atau ulangan kenaikan kelas).
4) Berdasarkan acuan kriteria
Kemampuan siswa tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi
dibandingkan terhadap kriteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan
minimal, yang ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-masing.
5) Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi
Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk,
portofolio, unjuk kerja, projek, pengamatan, dan penilaian diri.
Hasil belajar merupakan hal yang penting yang akan dijadikan sebagai
tolak ukur sejauh mana keberhasilan seorang siswa dalam belajar. Dari hasil
belajar, guru dapat menilai apakah sistem pembelajaran yang diberikan berhasil
23
atau tidak, untuk selanjutnya bisa diterapkan atau tidak dalam proses
pembelajaran. Menurut Sudjana (1989:22) hasil belajar dibagi dalam tiga ranah
yaitu:
a. Ranah Kognitif
Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri atas enam aspek yaitu
pengetahuan / ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
b. Ranah Afektif
Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan,
jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.
c. Ranah Psikomotorik
Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada
enam aspek ranah psikomotorik, yaitu gerakan refleks, keterampilan gerakan
dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan/ketepatan, gerakan keterampilan
kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpreatif.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan
yang telah dicapai siswa baik kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik
setelah mengalami proses belajar. Hasil belajar kognitif berasal dari nilai evaluasi
guru terhadap suatu materi. Hasil belajar psikomotorik berkaitan siswa berkaitan
dengan keterampilan dan kemampuan bertindak siswa, hasil belajar psikomotorik
siswa diperoleh dari hasil pengamatan terhadap keterampilan siswa ketika
melakukan percobaan atau eksperimen. Sedangkan untuk hasil afektif siswa,
diperoleh dari hasil angket. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
24
belajar banyak jenisnya tetapi secara umum dapat digolongkan menjadi dua
macam yaitu faktor intern dan faktor ekstern (Slameto, 2010: 54) :
a. Faktor intern
Faktor intern adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor
intern dikelompokan menjadi faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor
kelelahan.
1) Faktor jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh
2) Faktor psikologi meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan, dan kesiapan.
3) Faktor kelelahan meliputi kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.
Kelelahan jasmani seperti lemah lunglai, sedangkan kelelahan rohani
seperti kelesuan dan kebosanan.
b. Faktor ekstern
Faktor ekstern dikelompokkan menjadi tiga, yaitu faktor keluarga, faktor
sekolah, dan faktor masyarakat.
1) Faktor keluarga
Faktor keluarga ini meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar anggota
keluarga, suasana rumah tangga, dan keadaan ekonomi keluarga.
2) Faktor sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode
mengajar, kurikulum, relasi guru dan siswa, relasi siswa dengan siswa,
disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pengajaran,
kualitas pengajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.
25
3) Faktor masyarakat
Pengaruh masyarakat ini terkait dengan keberadaan siswa dengan
masyarakat. Pengaruh masyarakat ini terkait dengan keberadaan siswa
dengan masyarakat. Lingkungan masyarakat dimana siswa berada juga
berpengaruh terhadap semangat dan aktivitas belajarnya. Lingkungan
masyarakat dimana warganya memiliki latar belakang pendidikan yang
cukup, terdapat lembaga-lembaga pendidikan dan sumber-sumber belajar
di dalamnya akan memberikan pengaruh positif terhadap semangat dan
perkembangan belajar generasi mudanya
Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar siswa dibagi menjadi dua yaitu faktor intern dan
faktor ekstern. Faktor intern yaitu faktor yang bersumber dari dalam siswa itu
sendiri, baik jasmani maupun rohani sedangkan faktor ekstern yaitu faktor dari
luar siswa seperti lingkungan sekitarnya. Dalam proses pembelajaran, untuk
mendapatkan hasil belajar yang baik itu harus memperhatikan beberapa faktor
yang mempengaruhinya. Tetapi, selain itu juga dalam proses guru mengajar, harus
ada yang namanya model pembelajaran. Karena model pembelajaran sangat
mempengaruhi keaktifan siswa dalam belajar dikelas.
26
4. Model Pembelajaran
a. Pengertian Model Pembelajaran
Setiap sekolah, baik sekolah dasar maupun menengah, menerapkan
model pembelajaran yang berbeda-beda. Setiap guru pun selalu mempunyai
cara tersendiri untuk menyampaikan materi dalam kegiatan belajar mengajar
di dalam kelas. Seorang guru harus mengetahui kondisi siswa di dalam kelas,
bisa mengelola suasana kelas serta bisa menyesuaikan cara mengajar di kelas
dengan karakter masing-masing siswa. Suprijono (2012) berpendapat bahwa
model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil
penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang
berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada
tingkat operasional di kelas guna mencapai tujuan pembelajaran. Model
pembelajaran juga dapat diartikan sebagai pola yang digunakan untuk
penyusunan kurikulum, mengatur materi, dan memberi petunjuk pada guru di
kelas. Ada beberapa model-model pembelajaran yang tentu saja masing-
masing memiliki kelemahan dan kelebihan.
b. Ciri-ciri Model Pembelajaran
Model pembelajaran atau model mengajar mempunyai beberapa ciri, yaitu:
1) Rasional teoritik yang logis yang disusun oleh para pencipta atau
pengembangnya.
2) Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar.
3) Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat
dilaksanakan dengan berhasil.
27
4) Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
c. Karakteristik Model Pembelajaran
Sumiyatiningsih (2006:71) menyatakan ada beberapa karakteristik
model pembelajaran, diantaranya :
1) Disusun menurut teori pendidikan dan teori proses belajar dari
pendekatan tertentu.
2) Mempunyai tujuan atau misi pendidikan tertentu, misalnya model
berpikir induktif didesain untuk mengembangkan proses berpikir
induktif. Sementara model berpikir deduktif didesain untuk proses
berpikir deduktif.
3) Dapat dijadikan acuan untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar
di dalam kelas.
4) Memiliki seperangkat elemen model, yaitu:
a) urutan tahap-tahap pengajaran
b) prinsip reaksi
c) sistem social
d) sistem pendukung
5) Memiliki dampak sebagai akibat dari penerapan suatu model
pembelajaran.
Berdasarkan beragam pernyataan-pernyatan mengenai model pembelajaran
menunjukan bahwa berbagai banyak cara untuk menerapkan pembelajaran efektif
dan efisien. Dengan semikian, melalui pendekatan-pendekatan tersebut
28
diharapkan guru dapat memilih pendekatan mana yang sesuai dengan kebutuhan
siswa dalam kondisi yang ada saat ini. Intinya para guru harus bisa menyesuaikan
dengan situasi didalam kelas dan suasana hati siswa dalam proses pembelajaran.
Jika hal tersebut dapat dilakukan oleh guru secara tepat dan kontinyu,
proses pembelajaran di kelas akan dirasakan menyenangkan baik oleh guru
maupun murid. Selain ciri-ciri dan karakteristik, ada beberapa jenis atau macam
model pembelajaran.
d. Jenis-Jenis Model Pembelajaran
Menurut Suprijono (2012) macam-macam model pembelajaran dijabarkan
sebagai berikut.
1) Model pembelajaran langsung
Teori pendukung pembelajaran langsung (active teaching) adalah teori
behaviorisme dan teori belajar sosial. Pembelajaran langsung
menekankan belajar sebagai perubahan perilaku. Macam-macam
pembelajaran langsung adalah sebagai berikut.
a. Ceramah, merupakan suatu cara penyampaian informasi dengan
lisan dari seseorang kepada sejumlah pendengar.
b. Praktik dan latihan.
c. Ekspositori, merupakan suatu cara penyampaian informasi yang
mirip dengan ceramah, hanya saja frekuensi pembicara lebih
sedikit.
d. Demonstrasi.
2) Model pembelajaran kooperatif
29
Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua
jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang dipimpin oleh guru
atau diarahkan oleh guru. Secara umum, pembelajaran kooperatif
dianggap lebih diarahkan oleh guru, di mana guru menetapkan tugas
dan pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan
informasi yang dirancang untuk membantu siswa menyelesaikan
masalah yang dimaksud. Ada banyak macam tipe pembelajaran
kooperatif, diantaranya sebagai berikut:
a. Learning Starts with a Question
b. Planet Question
c. Team Quiz
d. Practice-Rehearsal Pairs
e. Index Card Match
f. Student Team Achievement Division (STAD)
3) Model pembelajaran berbasis masalah
Model pembelajaran berbasis masalah dikembangkan berdasarkan
konsep-konsep yang dicetuskan oleh Jerome Bruner. Konsep tersebut
adalah belajar penemuan atau discovery learning. Berdasarkan belajar
penemuan, siswa didorong belajar aktif dengan konsep-konsep dan
prinsip-prinsip, serta didorong untuk menghubungkan pengalaman
yang telah dimiliki dengan pengalaman baru yang dihadapi sehingga
siswa menemukan prinsip-prinsip yang baru.
30
5. Model Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs
a. Pengertian model pembelajaran Practice Rehearsal Pairs
Menurut Zaini dkk (2008:81) “Practice Rehearsal Pairs (praktik
berpasangan) adalah model pembelajaran sederhana yang dapat dipakai
untuk mempraktikkan suatu keterampilan atau prosedur dengan teman
belajar”. Tujuannya adalah untuk meyakinkan masing-masing pasangan
dapat melakukan keterampilan dengan benar. Dalam model pembelajaran
Practice Rehearsal Pairs (praktik berpasangan) ada beberapa langkah atau
prosedurnya, seperti yang kemukakan oleh Suprijono (2012:116) langkah-
langkah atau prosedur model pembelajaran Practice Rehearsal Pairs
(praktik berpasangan) adalah:
1) Guru memilih satu keterampilan yang akan dipelajari oleh siswa.
2) Membentuk pasangan-pasangan yang didalamnya terdapat dua peran,
yaitu demonstrator dan pemerhati.
3) Siswa yang bertugas sebagai demonstrator mempraktikkan
keterampilan yang telah ditentukan. Pemerhati bertugas mengamati
dan menilai penjelasan atau demonstrasi yang dilakukan temannya.
4) Pasangan bertukar peran. Demonstrator kedua diberi kesempatan untuk
mempraktikkan keterampilan yang telah di tentukan.
5) Proses diteruskan sampai semua keterampilan atau prosedur dapat
dikuasai.
31
Kemudian hal yang sama juga diungkapkan oleh Zaini dkk,
(2008:84) langkah-langkah model pembelajaran praktik berpasangan
adalah:
1) Pilih salah satu keterampilan yang akan dipilih oleh siswa.
2) Bentuklah pasangan-pasangan secara homogeny yang terdiri dari dua
peran, yaitu a) penjelas atau demonstrator, dan b) pengecek atau
pengamat.
3) Siswa yang bertugas sebagai penjelas atau demonstrator menjelaskan
atau mendemonstrasikan cara mengerjakan keterampilan yang telah
ditentukan. Pengecek atau pengamat bertugas mengamati dan menilai
penjelasan atau demonstrasi yang dilakukan oleh temannya.
4) Pasangan bertukar peran, demonstrator kedua diberi kesempatan yang
sama. Proses diteruskan sampai semua keterampilan atau prosedur
dapat dikuasai.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Practice Rehearsal
Pairs (praktik berpasangan) adalah model pembelajaran sederhana yang
dapat dipakai untuk mempraktikkan suatu keterampilan atau prosedur
dengan teman belajar. Dengan adanya teman belajar, siswa lebih terpacu
untuk meningkatkan belajarnya serta bebas untuk berbagi ilmu atau
bertanya dengan teman belajarnya. Setiap hal pasti ada yang namanya
kelebihan dan kelemahan, begitu pula dalam model pembelajaran Practice
Rehearsal Pairs (praktik berpasangan) ini pasti mempunyai kelebihan dan
kelemahan.
32
b. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Practice Rehearsal
Pairs
Dalam model pembelajaran pasti mempunyai kelebihan dan
kelemahan, seperti model pembelajaran Practice Rehearsal Pairs (praktik
berpasangan). Dalam buku Cooperative Learning dalam praktik
berpasangan mempunyai kelebihan diantaranya adalah dapat
meningkatkan partisipasi antar siswa, interaksi lebih mudah dan lebih
banyak kesempatan untuk konstruksi masing-masing pasangan. Sedangkan
kelemahan dari model pembelajaran Practice Rehearsal Pairs adalah jika
antar pasangan tidak aktif maka akan sedikit ide yang muncul dan jika
pasangannya banyak maka akan membutuhkan waktu yang lama.
6. Hakekat Keterampilan Komputer dan Pengolahan Informasi (KKPI)
Keterampilan komputer dan pengelolaan informasi merupakan singkatan
dari Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi. Keterampilan komputer
dan pengelolaan informasi adalah salah satu mata pelajaran adaptif yang diberikan
kepada semua bidang keahlian di sekolah menengah kejuruan, sedangkan pada
sekolah menengah atas dan sekolah menengah pertama dikenal dengan nama mata
pelajaran teknologi informasi dan komputer. Mata pelajaran ini sebagai dasar
pengetahuan teknologi informasi, dengan demikian generasi masa depan dapat
mengikuti derap perkembangan global. Keterampilan komputer dan pengelolaan
informasi sebagai upaya agar setiap insan anak bangsa “melek teknologi dan
melek informasi”. Agar generasi masa depan dapat mengikuti derap
33
perkembangan global, kita harus mengupayakan agar setiap insan anak bangsa
melek informasi. Oleh karena itu mereka perlu dibekali dengan kemahiran
minimal, yaitu mengoperasikan komputer untuk mengelola informasi.
a. Keterampilan komputer dan pengelolaan informasi adalah kemampuan
minimal yang harus dibekalkan kepada Insan Indonesia (siswa sekolah
lanjutan tingkat atas atau sederajat) agar mampu menggunakan komputer
sebagai alat bantu untuk mengelola informasi adalah sebagai berikut :
1) Mengoperasikan Komputer
a) Menghubungkan seluruh komponen komputer dengan kabel
penghubung sehingga dapat dihidupkan/dinyalakan dan dapat
berfungsi.
b) Menghidupkan/menyalakan perangkat komputer.
c) Membuka dan menutup/mematikan program aplikasi pengolah kata,
pengolah angka / bilangan, dan pembuat paparan.
d) Mengetik dengan 10 jari.
2) Mengelola Informasi
a) Mencari informasi.
b) Mengelompokkan, mengklasifikasikan, menyimpan.
c) Mengambil kembali informasi tersebut.
d) Mengemas menjadi informasi baru.
e) Menyusun menjadi bahan paparan.
34
f) Memaparkan atau mempresentasikan informasi.
g) Melakukan koneksi ke internet.
h) Bekerja menggunakan internet untuk mencari, mengumpulkan, dan
merekam informasi.
b. Keterampilan komputer dan pengelolaan informasi adalah paradigma masa
depan, bukan paradigma sekarang atau masa lalu. Keterampilan komputer dan
pengelolaan informasi adalah satu bentuk kepedulian pengembang teknologi
Depdiknas untuk mempersiapkan anak bangsa agar “siap hidup di jamannya”.
Sejalan dengan perkembangan informasi dan teknologi, maka kemampuan
minimal yang harus dibekalkan kepada siswa sekolah menengah kejuruan agar
tidak ketinggalan dalam dunia Teknologi Informasi dalam penggunaan
komputer sebagai alat bantu.
35
B. Kerangka Berpikir
1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs
Pada observasi awal ke sekolah, hasil belajar siswa khususnya kelas
XII TKJ pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi materi tentang Microsoft Word banyak nilai siswa yang hanya
sebatas kriteria ketuntasan minimal. Model pembelajaran yang salah
kemungkinan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar
siswa. Model pembelajaran yang tidak tepat atau tidak efektif, justru akan
membuat minat siswa turun terhadap mata pelajaran yang di berikan guru
dalam proses pembelajaran, hal ini yang memicu hasil belajar siswa yang
kurang memuaskan. Dengan adanya model pembelajaran Practice Rehearsal
Pairs, dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada mata pelajaran
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi. Karena model
pembelajaran ini menekankan pada keaktifan, kerja sama dengan pasangan
dan kedisiplinan siswa untuk mencapai hasil belajar kognitif, afektif, dan
psikomotorik yang baik.
2. Tanggapan Siswa Setelah Diajar dengan Model Pembelajaran Practice
Rehearsal Pairs
Dalam kegiatan pembelajaran dikelas masih banyak ditemukan siswa
yang kurang menyukai pelajaran yang diberikan oleh guru, tidak
memperhatikan pelajaran yang disampaikan gurunya bahkan banyak yang asik
main dengan teman sebangkunya, hal ini yang dikarenakan guru hanya
36
memberikan materi saja atau lebih condong ke teoritisnya. Dengan
menggunakan model pembelajaran Practice Rehearsal Pairs dapat
menjadikan siswa lebih aktif dalam pembelajaran di sekolah. karena dengan
diterapkannya model pembelajaran ini, yang lebih menonjolkan aspek
psikomotorik siswa dengan intensifnya praktik di laboratorium. Sehingga
siswa tertarik dan memberi tanggapan baik terhadap pembelajaran Practice
Rehearsal Pairs ini.
37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Subyek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas XII TKJ SMK Walisongo
Pecangaan tahun ajaran 2014/2015. Jumlah siswa di kelas tersebut sebanyak
45 siswa, 22 siswa perempuan dan 23 siswa laki-laki.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian yang berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN
PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS SISWA KELAS XII
TKJ SMK WALISONGO PECANGAAN” merupakan penelitian tindakan
kelas (Classroom Action Research). Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal
4 Agustus sampai tanggal 6 September 2014.
2. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Walisongo
Pecangaan yang beralamatkan di Jl. Kauman No. 1, Pecangaan Kulon,
Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah.
38
C. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
1. Prasiklus
Pada tahap prasiklus ini, peneliti melihat pembelajaran secara langsung
di kelas XII TKJ SMK Walisongo Pecangaan. Dalam proses pembelajaran
tersebut, masih menggunakan metode ceramah sehingga siswa cenderung
pasif. Guru hanya dianggap sebagai sumber belajar utama di dalam kelas.
Guru seolah-olah yang bicara dan siswa hanya sebagai pendengar sehingga
hasil belajar siswa pada mata pelajaran keterampilan komputer dan
pengelolaan informasi masih rendah.
2. Siklus I
Pelaksanaan tindakan siklus I ini dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus
2014 di kelas XII TKJ SMK Walisongo Pecangaan. Dalam siklus I langkah-
langkah yang ditempuh adalah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan
evaluasi atau refleksi yang akan lebih dijelaskan sebagai berikut:
a) Perencanaan
1) Menganalisis kurikulum untuk mengetahui Kompetensi Dasar yang
akan disampaikan kepada siswa.
2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai
dengan Kurikulum 2013 dan juga berorientasi pada Model
Pembelajaran tipe Practice Rehearsal Pairs.
3) Mempersiapkan lembar soal tes siklus I.
4) Mempersiapkan instrumen observasi guru dan instrument observasi
siswa.
39
5) Menetapkan indikator ketercapaian dalam proses pembelajaran.
b) Pelaksanaan Tindakan
1) Melaksanakan proses pembelajaran kompetensi kejuruan materi grafis
menggunakan aplikasi CorelDraw di kelas XII TKJ SMK Walisongo
Pecangaan dengan menggunakan Model Pembelajaran Practice
Rehearsal Pairs.
2) Guru menjelaskan materi grafis menggunakan aplikasi CorelDraw
tentang menu-menu beserta fungsinya.
3) Guru membentuk pasangan-pasangan dalam setiap pasangan buat dua
peran.
a. Penjelas atau pendemostrasi
b. Pengecek atau pengamat
4) Setelah guru membentuk pasangan-pasangan, guru meminta kepada
penjelas atau demonstrator untuk menjelaskan cara mengerjakan
keterampilan yang telah ditentukan, pengecek atau pengamat bertugas
mengamati dan menilai penjelasan yang dilakukan temannya.
5) Guru meminta kedua pasangan untuk bertukar peran.
6) Guru meminta siswa untuk melakukan keterampilan atau prosedur
tersebut dilakukan sampai selesai dan dapat dikuasai oleh siswa.
7) Siswa secara individu diberi lembar soal tes siklus I.
c) Pengamatan (Observasi)
1) Mengamati proses pembelajaran
2) Mengamati aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran
3) Mengamati keaktifan siswa dalam diskusi
40
4) Mengamati hambatan-hambatan dalam proses pembelajaran
5) Mengamati keterampilan guru dalam menggunakan model
pembelajaran Practice Rehearsal Pairs.
6) Menganalisis hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran
Practice Rehearsal Pairs.
d) Refleksi
Dalam tahap refleksi ini, sekaligus dilakukan evaluasi terhadap
perubahan yang terjadi pada siswa, yaitu peningkatan hasil belajar siswa
baik aspek kognitif, afektif, dan psikomotori. Pada tahap ini, peneliti
memproses data yang diperoleh saat observasi dan data hasil belajar siswa.
Tahap refleksi direncanakan segera dilakukan setelah siswa melaksanakan
posttest. Dalam refleksi , dicari kekuatan serta kelemahan pelaksanaan
serta memperbaiki kekurangan. Hasil refleksi digunakan untuk
memperbaiki kinerja pada siklus berikutnya
3. Siklus II
Pelaksanaan tindakan siklus II ini dilaksanakan pada tanggal 23
Agustus 2014 di kelas XII TKJ SMK Walisongo Pecangaan. Dalam siklus II
langkah-langkah yang ditempuh sama seperti siklus I, yaitu perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan evaluasi atau refleksi yang akan lebih dijelaskan
sebagai berikut:
a) Perencanaan
1) Menganalisis kurikulum untuk mengetahui Kompetensi Dasar yang
akan disampaikan kepada siswa.
41
2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai
dengan Kurikulum 2013 dan juga berorientasi pada Model
Pembelajaran tipe Practice Rehearsal Pairs.
3) Mempersiapkan lembar soal tes siklus II.
4) Mempersiapkan instrumen observasi aktivitas guru dan instrumen
observasi aktivitas siswa.
5) Menetapkan indikator ketercapaian dalam proses pembelajaran.
b) Pelaksanaan Tindakan
1) Melaksanakan proses pembelajaran di kelas XII TKJ SMK Walisongo
Pecangaan dengan menggunakan Model Pembelajaran Practice
Rehearsal Pairs.
2) Guru menjelaskan materi dalam siklus II yaitu tentang Toolbox dan
kegunaanya dan praktik menggambar menggunakan aplikasi
CorelDraw.
3) Guru membentuk pasangan-pasangan dalam setiap pasangan buat dua
peran.
a. Penjelas atau pendemostrasi
b. Pengecek atau pengamat
4) Setelah guru membentuk pasangan-pasangan, guru meminta kepada
penjelas atau demonstrator untuk menjelaskan cara mengerjakan
keterampilan yang telah ditentukan, pengecek atau pengamat bertugas
mengamati dan menilai penjelasan yang dilakukan temannya.
5) Guru meminta kedua pasangan untuk bertukar peran
6) Guru meminta siswa untuk melakukan keterampilan atau prosedur
42
tersebut dilakukan sampai selesai dan dapat dikuasai oleh siswa.
7) Siswa secara individu diberi lembar soal tes siklus II.
c) Pengamatan (Observasi)
1) Mengamati proses pembelajaran
2) Mengamati aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran
3) Mengamati keaktifan siswa dalam diskusi
4) Mengamati hambatan-hambatan dalam proses pembelajaran
5) Mengamati keterampilan guru dalam menggunakan model
pembelajaran Practice Rehearsal Pairs
6) Menganalisis hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran
Practice Rehearsal Pairs
d) Refleksi
Dalam tahap refleksi ini, sekaligus dilakukan evaluasi terhadap
perubahan yang terjadi pada siswa, yaitu peningkatan hasil belajar siswa baik
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang mengacu pada indikator
keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya. Apabila siklus I telah
mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, maka siklus II ini
merupakan pembuktian dari hasil siklus I, apakah pencapaian siklus I hanya
kebetulan atau benar-benar terjadi peningkatan hasil belajar dengan
menggunakan model pembelajaran Practice Rehearsal Pairs. Tahap refleksi
direncanakan segera dilakukan setelah siswa melaksanakan posttest II.
Peneliti memproses data yang diperoleh saat observasi di siklus II, kemudian
data di analisis oleh peneliti untuk menganalisis data yang ada. Hasil refleksi
43
digunakan untuk memperbaiki kinerja pada siklus berikutnya. Apabila terjadi
peningkatan dari siklus I yang sesuai dengan indikator keberhasilan hasil
belajar, maka tindakan dicukupkan. Apabila belum, maka tindakan akan
dilanjutkan ke siklus III.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu:
1. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data nama-nama
siswa yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini dan untuk memperoleh
data nilai pada pelajaran keterampilan komputer dan pengelolaan informasi,
nilai afektif, serta psikomotorik siswa kelas XII TKJ SMK Walisongo
Pecangaan.
2. Metode Observasi
Metode observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
kemampuan ranah afektif dan psikomotorik siswa dilakukan dengan membuat
lembar pengamatan. Lembar observasi atau lembar pengamatan adalah alat
ukur yang berupa daftar aspek yang diamati dan kemudian diberi skor oleh
pengamat (Widodo, 2009: 16). Lembar observasi sebelimnya diujicoba dengan
dua observer untuk mengetahui reliabilitasnya. Kemampuan afektif siswa
diamati setiap pembelajaran dan kemampuan psikomotorik siswa diamati
ketika siswa melakukan percobaan yang telah dirancang oleh siswa. Observasi
dilakukan oleh pengamat/observer sebanyak enam orang yang mengamati
44
selama pembelajaran berlangsung (satu observer mengamati satu kelompok
yang sama)
3. Metode Tes
Tes digunakan untuk mengambil data dari hasil belajar siswa pada mata
pelajaran keterampilan komputer dan pengelolaan informasi, terutama aspek
kognitif siswa yaitu tingkat pengetahuan, pemahaman, dan penerapan konsep
pada kompetensi dasar mata pelajaran keterampilan komputer dan pengelolaan
informasi. Alat yang digunakan untuk melakukan tes ini adalah berupa tes
lembar evaluasi individu yang berupa tes obyektif pilihan ganda. Tes ini akan
dilaksanakan pada akhir pertemuan di tiap siklusnya. Tes dilakukan pada pasca
tindakan untuk mengetahui pencapaian konsep materi, dan siklus II untuk
mengetahui pencapaian konsep materi yang belum tuntas secara keseluruhan.
4. Metode Angket
Angket adalah alat ukur yang berisi sejumlah pertanyaan (tertutup atau
terbuka) yang harus dijawab oleh siswa untuk mengukur sikap, minat,
pendapat, atau tanggapan siswa sesuai dengan kondisi sebenarnya (Widodo,
2009: 16).Angket diberikan kepada siswa untuk mengetahui apakah ada
perubahan sikap setelah dilakukan pembelajaran dengan Practice Rehearsal
Pairs pada mata pelajaran keterampilan komputer dan pengelolaan informasi
yang diberikan pada siswa diakhir seluruh pertemuan kegiatan pembelajaran.
Hasil pengolahan data ini digunakan untuk menguji kebenaran, bahwa
pembelajaran berjalan menarik dan menyenangkan sesuai dengan tujuan dari
pembelajaran
45
E. Analisis Instrumen Penelitian
a. Validitas Instrumen Tes
Validitas merupakan dukungan bukti dan teori terhadap penafsiran
skor tes sesuai dengan tujuan penggunaan tes. Agar dapat diperoleh data
valid, instrumen atau alat untuk mengevaluasinya harus valid (Suharsimi
Arikunto, 2005: 64). Suharsimi Arikunto (2005: 69) mengatakan bahwa
tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriteria, dalam
arti memiliki kesejajaran antara hasil tes tersebut dengan kriteria.
Untuk mengetahui kesejajaran, digunakan rumus teknik korelasi
product moment menggunakan metode Pearson (Arikunto, 2005: 81),
sebagai berikut:
( )( )
√* ( ) + * ( ) +
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi
N : jumlah subyek atau responden
X : skor butir
Y : skor total
∑X2 : jumlah kuadrat nilai X
∑Y2 : jumlah kuadrat nilai Y
Dalam penelitian ini, butir soal dinyatakan valid apabila koefisien
korelasi (rxy) > r tabel dengan dk (derajat kebebasan (N-2))= (30-2)= 28
dan α = 5 %. Berdasarkan perhitungan validitas butir soal uji coba yang
telah diujikan terhadap 30 siswa, terdapat 40 butir soal valid dan 10 butir
soal tidak valid. Hasil perhitungan validitas butir soal uji coba disajikan
pada Tabel 1 dan 2.
46
Tabel 1 Hasil Perhitungan Validitas Butir Soal Uji Coba (Siklus I)
Validitas Nomor Soal
Valid 1, 2, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 19, 20, 21, 22,
23, 24, 25, 27, 28, 29, 30, 33, 34, 35, 36, 38, 39, 40, 41,
42, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50
Tidak Valid 4, 6, 11, 17, 18, 26, 31, 32, 37, 43
(Sumber: data penelitian)
Tabel 2 Hasil Perhitungan Validitas Butir Soal Uji Coba (Siklus II)
Validitas Nomor Soal
Valid 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20,
21, 23, 24, 27, 29, 35, 38, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47,
48, 49, 50
Tidak Valid 10, 22, 25, 26, 28, 30, 33, 34, 36, 39
(Sumber: data penelitian)
b. Tingkat Kesukaran Soal
Tingkat kesukaran suatu tes ialah proporsi yang menunjuk
kepada jumlah siswa yang dapat menjawab tes dengan benar diantara
semua testee (Widodo, 2009: 18). Rumus tingkat kesukaran (Widodo,
2009: 18):
,
dengan:
m : jumlah siswa yang menjawab benar
N : jumlah seluruh testee
Tabel 3 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal
47
Interval Kriteria Tingkat Kesukaran
0,00≤P≤0,30 Sukar
0,30<P≤0,70 Sedang
0,70<P≤1,00 Mudah
Hasil perhitungan tingkat kesukaran butir soal uji coba
disajikan pada Tabel 4 dan 5.
Tabel 4 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba (Siklus I)
Kriteria Nomor Soal
Sukar 43, 45, 48 (3 soal)
Sedang 1, 2, 3, 5, 8, 11, 13, 14, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24,
25, 27, 28, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40,
41, 44, 47, 50 (34 soal)
Mudah 4, 6, 7, 9, 10, 12, 15, 17, 26, 31, 42, 46, 49 (13 soal)
\\(Sumber: data penelitian)
Tabel 5 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba (Siklus II)
Kriteria Nomor Soal
Sukar 27, 38, 45, 50 (4 soal)
Sedang 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21,
23, 24, 25, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 39,
40, 41, 42, 43, 44, 46, 47, 48, 49 (39 soal)
Mudah 1, 3, 10, 12, 15, 22, 26 (7 soal)
(Sumber: data penelitian)
48
c. Daya Beda Soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk
membedakan antara siswa yang pandai (upper group) dengan siswa
yang kurang pandai (lower group). Soal dianggap mempunyai daya
pembeda yang baik, jika soal tersebut dijawab benar oleh kebanyakan
siswa pandai dan dijawab salah oleh kebanyakan siswa kurang pandai
(Arikunto, 2006: 213). Makin tinggi daya pembeda soal, makin baik
pula kualitas soal tersebut. Rumus yang digunakan sebagai berikut:
(Arikunto, 2006)
Keterangan:
DP = daya pembeda soal
JBA = jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal pada
kelas atas
JBB = jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal pada
kelas bawah
JSA = banyaknya siswa pada kelas atas.
Tabel 6 Kriteria Daya Pembeda Soal
Interval DP Kriteria
DP ≤ 0,00 Sangat jelek
0,00 < DP ≤ 0,20 Jelek
0,20 < DP ≤ 0,40 Cukup
0,40 < DP ≤ 0,70 Baik
0,70 < DP ≤ 1,00 Sangat Baik
49
Hasil perhitungan daya pembeda soal uji coba disajikan pada Tabel 7 dan 8.
Tabel 7 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Soal Uji Coba (Siklus I)
Kriteria Nomor Soal
Sangat Jelek 4, 6, 11, 26, 31 43 (6 soal)
Jelek 17, 18, 32, 37 (4 soal)
Cukup 45, 46, 48 (3 soal)
Baik 1, 2, 5, 7, 8. 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 19, 20, 21, 22, 23,
24, 25, 27, 28, 29, 30, 33, 34, 35, 36, 38, 39, 40, 41, 42,
44, 47, 49, 50 (36 soal)
Sangat Baik 3 (1 soal)
(Sumber: data penelitian)
Tabel 8 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Soal Uji Coba (Siklus II)
Kriteria Nomor Soal
Sangat Jelek 22, 26 (2 soal)
Jelek 30, 34 (2 soal)
Cukup 1, 10, 20, 25, 28, 33, 36, 39, 40, (9 soal)
Baik 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19,
21, 23, 24, 27, 29, 31, 32, 37, 38, 41, 42, 44, 45, 46, 47,
48, 50 (34 soal)
Sangat Baik 35, 43, 49 (3 soal)
(Sumber: data penelitian)
50
d. Reliabilitas
Reliabilitas merujuk pada “keajegan” hasil pengukuran. Alat ukur
dapat dikatakan reliabel bila senantiasa memberikan hasil yang relatif
sama setiap kali diterapkan pada objek yang sama, tanpa terpengaruh oleh
siapa yang mengukur (Widodo, 2009: 18). Perhitungan koefisien
reliabilitas digunakan pada penelitian ini adalah reliabilitas dengan rumus
KR 21, Jika harga reliabilitas minimum 0,6 soal sudah dikatakan reliable
(Widodo, 2009: 60).
(
)(
( )
)
Keterangan:
r : reliabilitas instrumen
k : banyaknya butir tes
M : rerata skor total
Vt : varians total
Tabel 9 Kriteria Reliabilitas Soal
Interval Kriteria Reliabilitas
0,80 ≤ r ≤ 1,00 Sangat Tinggi
0,60 ≤ r < 0,80 Tinggi
0,40 ≤ r < 0,60 Cukup
0,20 ≤ r < 0,40 Rendah
r < 0,20 Sangat rendah
51
Hasil perhitungan reliabilitas dengan rumus KR 21, diperoleh nilai
r sebesar 0,89 pada soal uji coba siklus I dan r sebesar 0,90 pada soal uji
coba siklus II sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua instrumen soal
reliabel.
e. Reliabilitas Lembar Observasi
Pengukuran dengan lembar pengamatan pada umumnya
dilakukan oleh dua pengamat, hasil skor pengamat satu harus cocok
dengan pengamat kedua, oleh karena itu reliabilitas lembar
pengamatan ditentukan berdasarkan kesepakatan antara dua pengamat.
Salah satu cara mengukur tingkat kesepakatan itu adalah dengan
korelasi peringkat Spearman (Widodo, 2009: 61).
Rumus yang digunakan adalah:
Rho =
( )
Keterangan:
Rho = reliabilitas kesepakatan
b = beda peringkat antara pengamat satu dengan pengamat kedua
N = jumlah siswa yang diamati
Dalam hal ini skor masing-masing pengamat diubah menjadi
peringkat dari skor tertinggi (peringkat 1) dan seterusnya sampai
peringkat terbesar (skor terendah). Jika ada siswa dengan skor yang
sama, peringkatnya adalah peringkat reratanya (Widodo, 2009: 62).
Beda peringkat (b) diukur dari perbedaan peringkat pengamat
satu dengan pengamat kedua untuk siswa yang sama. Jika harga Rho
52
minimum 0,60 maka lembar pengamatan sudah dinyatakan reliabel
(Widodo, 2009: 62).
Hasil perhitungan reliabilitas lembar observasi afektif dan
psikomotorik disajikan pada Tabel 10.
Tabel 10 Hasil Perhitungan Reliabilitas Lembar Observasi Afektif dan
Psikomotorik
Lembar Observasi Rho Kriteria
Perilaku berkarakter 0,863 Reliabel
Keterampilan sosial 0,882 Reliabel
Psikomotorik 0,814 Reliabel
(Sumber: data penelitian)
f. Reliabilitas Angket
Reliabilitas angket diukur dengan koefisien alpha Cronbach
(Widodo, 2009: 61).
Reliabilitas = (
) (
) .
Keterangan:
k = banyaknya butir angket
V butir = varians skor tiap butir
Vt = varians skor total
Berdasarkan perhitungan reliabilitas angket respon siswa,
diperoleh reliabilitas sebesar 0,71 artinya reliabel.
Selanjutnya instrumen digunakan untuk mengambil data. Data yang
diperoleh dapat dilihat pada lampiran halaman 183-184.
F. Analisis Hasil Belajar
a. Hasil Belajar Kognitif
Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean atau
53
rerata. Data kuantitatif akan disajikan dalam bentuk presentase. Langkah-
langkah untuk menganalisis data kuantitatif adalah sebagai berikut:
1) Menentukan nilai berdasarkan skor teoritis (Purwanti, 2008:64)
Keterangan:
N = Nilai
B = Skor yang diperoleh
St = Skor teoritis
2) Menghitung mean atau rerata kelas (Aqib, 2010:40)
Keterangan:
Nilai rata-rata
Jumlah semua nilai siswa
Jumlah siswa
Hasil penghitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan
belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam dua kategori tuntas dan tidak
tuntas, dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 11 Kriteria Hasil Belajar Kognitif Siswa
Skor Kriteria Kualifikasi
87,5 – 100 Sangat Baik (A) Sangat Tuntas
75 – 87,5 Baik (B) Tuntas
62,5 – 74,5 Cukup (C) Kurang Tuntas
<62,5 Kurang (D) Tidak Tuntas
Setelah menghitung rerata hasil belajar kognitif prasiklus, siklus I, dan
siklus II, kemudian menghitung peningkatan hasil belajar kognitif. Rumus
yang digunakan adalah sebagai berikut.
54
( )
( )
( )
Data hasil belajar kognitif kegiatan prasiklus, siklus I, siklus II
dianalisis proporsi ketuntasan belajar klasikal. Proporsi ketuntasan belajar
klasikal digunakan untuk mengetahui proporsi siswa yang mencapai
ketuntasan hasil belajar. Rumus yang digunakan untuk mengetahui
ketuntasan klasikal adalah sebagai berikut (Yunianingrum 2008: 40).
p = proporsi siswa yang mencapai ketuntasan hasil belajar
X = jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar
n = jumlah seluruh siswa.
Keberhasilan kelas (ketuntasan belajar klasikal) dapat dilihat dari
sekurang-kurangnya 85% dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut
telah mencapai ketuntasan individu (Mulyasa, 2002: 99).
b. Hasil Belajar Afektif dan Psikomotorik
Data hasil belajar afektif dan psikomotorik diperoleh dari penilaian
pengamat terhadap aktivitas siswa di kelas maupun di laboratorium
komputer berdasarkan rubrik yang telah disediakan. Dari penilaian
pengamat kemudian dihitung skor total masing-masing siswa dan
dianalisis secara deskriptif. Rumus yang digunakan:
55
Setelah diperoleh nilai hasil belajar afektif, data tersebut dikonsultasikan
dengan kriteria hasil belajar afektif dan psikomotorik yang disajikan pada
Tabel 12 untuk mengetahui kriteria hasil belajar afektif dan psikomotorik
siswa selama pembelajaran pada siklus I dan siklus II.
Tabel 12 Kriteria Hasil Belajar Afektif dan Psikomotorik Siswa
Nilai Kriteria
81 – 100 Sangat Baik
61 – 80 Baik
41 – 60 Cukup Baik
21 – 40 Kurang Baik
<21 Tidak baik
Kemudian data dianalisis dengan uji normalized gain. Uji ini digunakan untuk
mengetahui besar peningkatan nilai pre test dan post test. Menurut Wiyanto
(dalam Suyanto, 2012) rumus untuk menghitung n–gain yaitu:
N- gain =
Kriteria tingkat pencapaian n-gain : 0,00 - 0,29 kategori rendah; 0,30 -
0,69 kategori sedang; 0,70- 1,00 kategori tinggi.
G. Analisis Pendapat Siswa terhadap Pembelajaran
Pendapat siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan di kelas
eksperimen diukur dengan angket. Analisis yang dilakukan analisis deskriptif
dalam bentuk skala Likert, yaitu setiap pernyataan diikuti beberapa respon
yang menunjukkan tingkatan (Arikunto, 2009). Untuk skala Likert, pada
awalnya skor tertinggi tiap butir adalah 5 dan skor terendah adalah 1. Dalam
56
pengukuran sering terjadi kecenderungan responden memilih jawaban pada
katergori tiga (cukup setuju). Untuk menghindari hal tersebut skala Likert
dimodifikasi dengan hanya menggunakan 4 (empat) pilihan, agar jelas sikap
atau minat responden.
Respon atau tanggapan terhadap masing-masing pernyataan dinyatakan
dalam empat pilihan, yaitu SS (sangat setuju), S (setuju), TS (tidak setuju),
dan STS (sangat tidak setuju). Bobot untuk kategori SS = 4; S = 3; TS = 2; dan
STS = 1.
Perhitungan tanggapan siswa secara keseluruhan dilakukan dengan
menggunakan persentase (%) dalam setiap pilihan tanggapan (SS, S, TS, dan
STS).
Tabel 13 Kriteria Pendapat/Tanggapan Siswa
Persentase (%) Kriteria
76 – 100 Sangat Baik
51 – 75 Baik
26 – 50 Cukup Baik
<25 Kurang baik
H. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah sekurang-kurangnya
80 % siswa kelas XII TKJ SMK Walisongo Pecangaan memperoleh nilai di
atas nilai kriteria ketuntasan minimal serta memiliki nilai rata-rata hasil belajar
afektif dan psikomotorik minimal 70.
. Adanya indikator keberhasilan penelitian ini ditetapkan dengan
minimum skor 75 karena disesuaikan dengan nilai kriteria ketuntasan minimal
di SMK Walisongo Pecangaan Tahun Ajaran 2014/2015.
87
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan:
1. Terdapat peningkatan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran
Practice Rehearsal Pairs pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan
Pengelolaan Infomasi (KKPI),
2. Siswa memberikan tanggapan baik setelah melakukan pembelajaran
Practice Rehearsal Pairs pada mata pelajaran Keterampilan Komputer
dan Pengelolaan Infomasi (KKPI) yang ditandai dengan perolehan
persentase angket pendapat siswa terhadap pembelajaran sebesar 75,70
% dengan 17,19 % menyatakan sangat setuju; 68,44 % setuju; 14,37 %
tidak setuju; dan 0 % sangat tidak setuju.
B. SARAN
Berdasarkan pengalaman dan hasil selama melaksanakan penelitian tindakan
kelas di kelas XII TKJ SMK Walisongo Pecangaan, dapat disampaikan saran-
saran sebagai berikut :
88
1. Penerapan model pembelajaran Practice Rehearsal Pairs dapat digunakan
sebagai alternatif guru mata pelajaran Keterampilan Komputer dan
Pengelolaan Informasi (KKPI), untuk meningkatkan hasil belajar siswa
dalam mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
(KKPI).
2. Dalam menerapkan model pembelajaran Practice Rehearsal Pairs
hendaknya dilaksanakan dengan persiapan yang lebih matang,
persiapannya meliputi pembetukan pasangan sebelum pelajaran
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) dimulai,
supaya tidak membuang percuma jam pelajaran hanya untuk pembuatan
pasangan belajar.
89
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Ed. Revisi, Cet. 5. Jakarta:
Bumi Aksara
----------------. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta
Dimyati & Mujiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, O. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara.
Jinnah, M. A., 2013, Keefektivan Strategi Practice Rehearsal Pairs terhadap
Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Materi Karya Rancangan Sendiri di SD
Negeri Pesarean 01 Kabupaten Tegal, Skripsi, Universitas Negeri
Semarang.
Kodir, A. & Sudarmono, 2013, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Practice Rehearsal Pairs (PRP) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Standar
Kompetensi Menafsirkan Gambar Teknik Listrik di SMKN 2 Pamekasan,
Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 2(1) : 145-153.
Mulyasa. 2002. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Silberman, Melvin L. 2006. Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif,
terjemahan Sarjuli. Bandung: Nusamedia.
----------------------------. 2009. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif.
Yogyakarta: Pustaka Insan Mandiri.
----------------------------. 2011. Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif
(edisi revisi). Bandung: Nusa Cendekia.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta.
----------. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sudjana, N. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset.
90
-------------. 1999. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya. Cet. 6.
-------------. 2009. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindo Offset, Cet. 10.
Sujiyanto, R., Susiani T, S., & Budi, S. 2012. Penerapan Strategi Practice
Rehearsal Pairs dalam Peningkatan Pembelajaran IPA Kelas V SDN
Kalijaran 01 Maos Cilacap. PGSD FKIP UNS.
Sumiyatiningsih, Dien. 2006. Mengajar dengan Kreatif & Menarik Buku
Pegangan untuk Mengajar PAK: SD sampai Perguruan Tinggi.
Yogyakarya: ADNI Offset.
Suprijono. 2012. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suyanto,Y. P., Susanto, H., & Linuwih, S.. 2012. Keefektifan penggunaan strategi
predict, observe and explain untuk meningkatkan kemampuan berpikir
kritis dan kreatif siswa. Unnes Physics Educational journal 1 (1): 15-25.
Syah, M. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. www.depdiknas.go.id.
Warsita, B. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Widodo, A.T. 2009. Pengembangan Assesmen Pembelajaran Pendidikan Kimia.
Semarang: Pendidikan Profesi Guru Lembaga Pengembangan Pendidikan
dan Profesi Universitas Negeri Semarang.
Yunianingrum. 2008. Pengaruh Penggunaan Media Flow Chart dengan
Pendekatan Kontekstual terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X pada
Pokok Materi Stoikiometri. Skripsi. Semarang: FMIPA UNNES.
Zaini, H., dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan
Madani.
91
Lampiran 1
SILABUS
NAMA SEKOLAH : SMK WALISONGO PECANGAAN
MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI
KELAS/SEMESTER : XII / 1 (SATU)
TAHUN PELAJARAN : 2014/2015
Standar Kompetensi : 1. Menggunakan perangkat lunak pembuat grafis.
Kompetensi Dasar : 1.1. Menunjukkan menu dan ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat grafis
Alokasi Waktu : 180 menit
4 jam pelajaran
No Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Penilaian
Alokasi
waktu
(Menit)
Sumber/ Bahan/Alat
1.1.1 Menu dan ikon aplikasi
pembuat grafis
Mencari informasi tentang pengertian grafis
berbasis vector dan grafis berbasis bitmap
Mencari kelebihan dan kekurangan grafis
berbasis vector dan grafis berbasis bitmap
Menjelaskan pengertian grafis
berbasis vektor dan grafis berbasis
bitmap
Tes Tertulis
4 x 45
menit
Buku panduan,
internet, buku digital
Buku panduan,
internet, buku digital
Menjelaskan aplikasi yang digunakan untuk
membuat grafis berbasis vector dan grafis
berbasis bitmap
Mengetahui aplikasi yang
digunakan untuk membuat grafis
berbasis vektor dan grafis berbasis
bitmap
Buku panduan,
internet, buku digital
Menyimak penjelasan tentang pengertian menu
dan ikon Menjelaskan pengertian menu dan
ikon yang terdapat dalam
Tes Unjuk Kerja Buku panduan,
92
perangkat lunak pembuat grafis atau Praktik internet, buku digital
No Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Penilaian
Alokasi
waktu
(Menit)
Sumber/
Bahan/Alat
Mendiskusikan fungsi menu dan ikon Menerangkan fungsi menu
dan ikon yang terdapat
dalam perangkat lunak
pembuat grafis
Buku panduan,
internet, buku
digital
Menunjukkan menu dan ikon Mengidentikasi menu dan
ikon yang terdapat dalam
perangkat lunak pembuat
grafis
Buku panduan,
internet, buku
digital
93
Kompetensi Dasar : 1.2. Menggunakan menu dan ikon yang terdapat dalam perangkat lunak
pembuat grafis
Alokasi Waktu : 180 menit
4 jam pelajaran
No Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Penilaian
Alokasi
waktu
(Menit)
Sumber/
Bahan/Alat
1.2.1
Fungsi menu dan ikon
aplikasi pembuat grafis
Mempraktikkan cara membuat dokumen
baru
Mempraktikkan cara menyimpan
dokumen
Menjelaskan pembuatan
dokumen baru
Tes Tertulis
4 x 45
menit
Buku panduan,
internet, buku
digital
Mempraktikkan cara mengatur ukuran
halaman
Mempraktikkan cara mengubah warna
halaman
Memodifikasi pengaturan
dan pewarnaan halaman
Tes Unjuk Kerja
atau Praktik
Mempraktikkan cara mengatur ukuran
teks
Mempraktikkan cara mengubah jenis
dan warna teks
Memodifikasi pengaturan
dan pewarnaan teks
Mempraktikkan cara membuat garis
Mempraktikkan cara membuat bentuk
Memodifikasi pembuatan
garis dan bentuk
94
Mempraktikkan cara memberikan warna
pada garis
Mempraktikkan cara memberikan warna
pada bentuk
Memodifikasi pewarnaan
pada grafis
Mempraktikkan cara memberikan efek
sederhana pada grafis
Mempraktikkan cara memberikan efek
lanjutan pada grafis
Pemberian efek khusus
pada grafis
Mengetahui, Jepara, …. Agustus 2014
Kepala SMK Walisongo Pecangaan Guru Mata Pelajaran KKPI,
SUTARWI SM, S.Si
DWI EDI SISWANTO, S.Sos
95
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran : Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI)
Kelas/Semester : 12 / Ganjil
Pertemuan ke- : 1 dan 2
Alokasi waktu : 4 x 45 Menit
Standar Kompetensi : 1. Menggunakan perangkat lunak pembuat grafis
Kompetensi Dasar : 1.1. Menunjukkan menu dan ikon yang terdapat dalam
perangkat lunak pembuat grafis
Indikator :
1.1.1 Menjelaskan pengertian grafis berbasis vektor dan
grafis berbasis bitmap
1.1.2 Mengetahui aplikasi yang digunakan untuk
membuat grafis berbasis vektor dan grafis berbasis
bitmap
1.1.3 Menjelaskan pengertian menu dan ikon yang
terdapat dalam perangkat lunak pembuat grafis
1.1.4 Menerangkan fungsi menu dan ikon yang terdapat
dalam perangkat lunak pembuat grafis
1.1.5 Mengidentifikasi menu dan icon yang terdapat
dalam perangkat lunak pembuat grafis
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian grafis berbasis vektor dan grafis berbasis bitmap
dengan benar.
2. Menyebutkan aplikasi yang digunakan untuk membuat grafis berbasis vektor
dan grafis berbasis bitmap dengan benar.
96
3. Menjelaskan pengertian menu dan icon yang terdapat dalam perangkat lunak
pembuat grafis dengan benar .
4. Menerangkan fungsi menu dan icon yang terdapat dalam perangkat lunak
pembuat grafis dengan benar.
5. Mengidentifikasi menu dan icon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat
grafis dengan benar.
B. MATERI PEMBELAJARAN
Menu dan ikon aplikasi pembuat grafis
C. METODE PEMBELAJARAN
Model : Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs
Strategi : -Penjelasan
- Demostrasi
- Praktik Berpasangan
D. ALAT DAN BAHAN
- Komputer
- Proyektor
E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Pertemuan ke – 1
No Kegiatan Alokasi
Waktu Aktifitas Guru Aktifitas Siswa
1 Menyampaikan tujuan
dan mempersiapkan
siswa
5 menit - Memberikan motivasi
kepada siswa
* Menampilkan contoh
gambar aplikasi
grafis
Mendengarkan dan
memperhatikan
97
- Menyampaikan/
menampilkan Indikator
yang harus dicapai oleh
siswa
- Menyampaikan informasi
latar belakang pelajaran
(prasyarat)
- Menyampaikan pentingnya
pelajaran
- Mempersiapkan siswa
belajar
2 Mendemonstrasikan
pengetahuan atau
Keterampilan
15 - Menjelaskan perbedaan
grafis berbasis vektor
dengan grafis berbasis
bitmap
- Mengetahui aplikasi-
aplikasi yang digunakan
dalam membuat grafis
berbasis vektor dengan
grafis berbasis bitmap
Mendengarkan dan
memperhatikan
- Menjelaskan pengertian
menu dan ikon yang
terdapat dalam perangkat
lunak pembuat grafis
Mendengarkan dan
memperhatikan
3 Membimbing
praktikum
40 - Meminta siswa
mengerjakan tugas yang
telah diberikan
Mengerjakan tugas yang
diberikan
4 Mengecek pemahaman
dan memberikan
umpan balik
15 - Meminta beberapa wakil
siswa untuk
mendemonstrasikan
keterampilan yang telah
Sebagian
mendemonstrasikan
sebagian
memperhatikan
98
dipelajari
5 Memberikan
kesempatan untuk
lanjutan dan
pemantapan
5 menit - Merangkum materi yang
telah diberikan
- Meminta siswa untuk
mengulang/melakukan
latihan di rumah
Mendengarkan dan
memperhatikan
Pertemuan ke – 2
No Kegiatan Alokasi
Waktu
Aktivitas Guru Aktifitas Siswa
1 Menyampaikan tujuan
dan mempersiapkan
siswa
5 menit - Memberikan motivasi
kepada siswa
*Menampilkan contoh
aplikasi grafis
Mendengarkan dan
memperhatikan
- Menyampaikan/
menampilkan Indikator
yang harus dicapai oleh
siswa
- Menyampaikan informasi
latar belakang pelajaran
(prasyarat)
- Menyampaikan pentingnya
pelajaran
- Mempersiapkan siswa
belajar
2 Mendemonstrasikan
pengetahuan atau
keterampilan
20 - Menerangkan fungsi menu
dan ikon yang terdapat
dalam perangkat lunak
pembuat grafis
Mendengarkan dan
memperhatikan
99
- Mengidentifikasi menu dan
ikon yang terdapat dalam
perangkat lunak pembuat
grafis
3 Membimbing
praktikum
35 - Meminta siswa
mengerjakan tugas yang
telah diberikan
Mengerjakan tugas yang
telah diberikan
4 Mengecek
pemahaman dan
memberikan umpan
balik
15 - Meminta beberapa wakil
siswa untuk
mendemonstrasikan
keterampilan yang telah
dipelajari
Sebagian
mendemonstrasikan
sebagian
memperhatikan
5 Memberikan
kesempatan untuk
lanjutan dan
pemantapan
5 menit - Merangkum materi yang
telah diberikan
- Meminta siswa untuk
mengulang/ melakukan
latihan di rumah
Mendengarkan dan
memperhatikan
F. SUMBER BELAJAR
- Buku Panduan
- Internet
- Buku digital
G. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Teknik Penilaian
a. Tes tertulis
b. Tes unjuk kerja atau praktik
2. Contoh Tes Tertulis
a. Contoh Soal Pilihan Ganda
100
1. Grafik komputer yang terdiri atas kurva dan garis berdasarkan rumus
matematis disebut grafik....
a. Bitmap
b. Pie
c. Picture
d. Vektor
e. Image
2. Bagian lembar kerja CorelDRAW berikut ini disebut …
a. Docker
b. Icon
c. Tool Tips
d. Tool Bar
e. Tool Box
c. Contoh instrumen unjuk kerja atau praktik
1. Siswa diberi tugas membuat gambar dimana semua ikon tidak
dimunculkan sehingga siswa harus
memunculkan/mengaktifkan sendiri semua ikon yang
diperlukan.
Mengetahui, Jepara, …. Agustus 2014
Kepala SMK Walisongo Pecangaan Guru Mata Pelajaran KKPI,
SUTARWI SM, S.Si
DWI EDI SISWANTO, S.Sos
101
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran : Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
(KKPI)
Kelas/Semester : 12 / Ganjil
Pertemuan ke- : 3 dan 4
Alokasi waktu : 4 x 45 menit
Standar Kompetensi : 1. Menggunakan perangkat lunak pembuat grafis
Kompetensi Dasar : 1.2. Menggunakan menu dan ikon yang terdapat
dalam perangkat lunak pembuat grafis
Indikator :
1.2.1. Menjelaskan pembuatan dokumen baru
1.2.2. Memodifikasi pengaturan dan pewarnaan
halaman
1.2.3. Memodifikasi pengaturan dan pewarnaan teks
1.2.4. Memodifikasi pembuatan garis dan bentuk
1.2.5. Memodifikasi pewarnaan pada grafis
1.2.6. Pemberian efek khusus pada grafis
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat:
1. Membuat dokumen baru
2. Menyimpan dokumen baru
3. Mengatur ukuran halaman
4. Mengubah warna halaman
5. Mengatur ukuran teks
6. Mengubah jenis dan warna teks
7. Membuat garis
102
8. Membuat bentuk
9. Memberikan warna pada garis
10. Memberikan warna pada bentuk
11. Memberikan efek sederhana pada grafis
12. Memberikan efek lanjutan pada grafis
II. MATERI PEMBELAJARAN
Fungsi menu dan ikon aplikasi pembuat grafis
III. METODE PEMBELAJARAN
Model : Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs
Strategi : - Penjelasan
- Demonstrasi
- Praktik Berpasangan
IV. ALAT DAN BAHAN
- Komputer
- Proyektor
V. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Pertemuan ke – 3
No Kegiatan Alokasi
Waktu Aktifitas Guru Aktifitas Siswa
1 Menyampaikan tujuan
dan mempersiapkan
siswa
10 menit - Memberikan motivasi
kepada siswa
* Menampilkan contoh
gambar aplikasi grafis
Mendengarkan dan
memperhatikan
- Menyampaikan/
menampilkan Indikator
yang harus dicapai oleh
103
siswa
- Menyampaikan informasi
latar belakang pelajaran
(prasyarat)
- Menyampaikan pentingnya
pelajaran
- Mempersiapkan siswa
belajar
2 Mendemonstrasikan
pengetahuan atau
Keterampilan
15 - Menjelaskan cara
membuat dan menyimpan
dokumen baru
Mendengarkan dan
memperhatikan
- Menerangkan cara
mengatur ukuran halaman
dan mengubah warna
halaman
- Menerangkan cara
mengatur ukuran teks dan
mengubah jenis dan warna
teks
3 Membimbing
praktikum
40 - Meminta siswa
mengerjakan tugas yang
telah diberikan
Mengerjakan tugas
yang telah diberikan
4 Mengecek pemahaman
dan memberikan
umpan balik
15 - Meminta beberapa wakil
siswa untuk mende-
monstrasikan keteram-
pilan yang telah dipelajari
Sebagian
mendemonstrasikan
sebagian
memperhatikan
5 Memberikan
kesempatan untuk
lanjutan dan
pemantapan
5 menit - Merangkum materi yang
telah diberikan
- Meminta siswa untuk
mengulang/melakukan
latihan di rumah
Mendengarkan dan
memperhatikan
104
Pertemuan ke – 4
No Kegiatan Alokasi
Waktu
Aktivitas Guru Aktifitas Siswa
1 Menyampaikan tujuan
dan mempersiapkan
siswa
10 menit - Memberikan motivasi
kepada siswa
*Menampilkan contoh
aplikasi grafis
Mendengarkan dan
memperhatikan
- Menyampaikan/
menampilkan Indikator
yang harus dicapai oleh
siswa
- Menyampaikan informasi
latar belakang pelajaran
(prasyarat)
- Menyampaikan pentingnya
pelajaran
- Mempersiapkan siswa
belajar
2 Mendemonstrasikan
pengetahuan atau
keterampilan
15 - Menerangkan cara
membuat garis dan bentuk
- Menerangkan cara
memberi warna garis dan
bentuk
- Menerangkan cara
memberikan efek
sederhana dan efek
lanjutan pada grafis
Mendengarkan dan
memperhatikan
3 Membimbing 40 - Meminta siswa Mengerjakan tugas yang
105
praktikum mengerjakan tugas yang
telah diberikan
telah diberikan
4 Mengecek
pemahaman dan
memberikan umpan
balik
20 - Meminta beberapa wakil
siswa untuk
mendemonstrasikan
keterampilan yang telah
dipelajari
Sebagian
mendemonstrasikan
sebagian
memperhatikan
5 Memberikan
kesempatan untuk
lanjutan dan
pemantapan
5 menit - Merangkum materi yang
telah diberikan
- Meminta siswa untuk
mengulang/ melakukan
latihan di rumah
Mendengarkan dan
memperhatikan
VI. SUMBER BELAJAR
a. Buku Pendukung
b. LKS
c. Modul / e-book
VII. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Teknik Penilaian
a. Tes tertulis
b. Tes unjuk kerja atau praktik
2. Contoh Tes Tertulis
a. Contoh Tes Tertulis Soal Pilihan Ganda
1. Untuk membuat dokumen baru yang masih kosong pada kotak dialog
welcome to CorelDRAW dipilih….
106
a. Template
b. Open Last Edited
c. New Graphic
d. Open Graphic
e. What’s New
2. Berikut ini adalah tipe warna gradasi kecuali....
a. Linier
b. Radial
c. Conical
d. Fountain
e. Square
b. Contoh instrumen unjuk kerja atau praktik
1. Siswa diberi tugas membuat sebuah bentuk gelas atau cangkir.
Background, motif, dan warna bebas
Mengetahui, Jepara, …. Agustus 2014
Kepala SMK Walisongo Pecangaan Guru Mata Pelajaran KKPI,
SUTARWI SM, S.Si
DWI EDI SISWANTO, S.Sos
107
Lampiran 3
KISI KISI SOAL UJI COBA 1
Satuan Pendidikan : SMK
Sekolah : SMK Walisongo Pecangaan
Mata Pelajaran : Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Materi Pokok : Grafis
Standar Kompetensi : Menggunakan Perangkat Lunak Pembuat Grafis
Kompetensi Dasar
Indikator Jenjang Soal dan Penyebarannya
Jumlah
C1 C2 C3 C4
1.1. Menunjukkan menu dan ikon yang
terdapat dalam perangkat lunak
pembuat grafis
Menjelaskan pengertian grafis berbasis
vektor dan grafis berbasis bitmap
1, 2, 4,
5, 6, 7,
8, 10
3, 9 10
Mengetahui aplikasi yang digunakan untuk
membuat grafis berbasis vektor dan grafis
berbasis bitmap
12 11, 13,
14
4
108
Menjelaskan pengertian menu dan ikon
yang terdapat dalam perangkat lunak
pembuat grafis
15, 17,
19, 20
16 18
6
Menerangkan fungsi menu dan ikon yang
terdapat dalam perangkat lunak pembuat
grafis
21, 22,
26, 27,
28, 31
23, 25 24, 29,
30, 32,
33
13
Mengidentifikasi menu dan icon yang
terdapat dalam perangkat lunak pembuat
grafis
37, 42,
44, 50
36, 39,
41, 43,
47, 49
34, 35,
38, 40,
45, 46,
48
17
Jumlah 23 14 13 50
109
Lampiran 4
Soal Uji Coba I
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
FAKULTAS TEKNIK (FT) JURUSAN ELEKTRO
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK
INFORMATIKA DAN KOMPUTER (PTIK)
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah terlebih dahulu nama, nomor absen, dan kelas Anda pada lembar jawab yang tersedia.
2. Kerjakan pada lembar jawaban yang telah disediakan.
3. Bacalah soal dengan teliti sebelum Anda mengerjakan.
4. Kerjakan terlebih dahulu soal yang Anda anggap mudah.
5. Berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal.
6. Waktu mengerjakan soal 60 menit.
1. Grafik komputer yang terdiri atas kumpulan pixel dengan warna tertentu disebut grafik ...
a. Bitmap
b. Pie
c. Image
d. Vektor
e. Picture
2. Grafik komputer yang terdiri atas kurva dan garis berdasarkan rumus matematis disebut grafik ...
a. Bitmap
b. Pie
c. Image
d. Vektor
e. Picture
3. Dibandingkan dengan grafik bitmap, kapasitas penyimpanan untuk grafik vektor relatif lebih ...
a. Besar
b. Rumit
c. Sederhana
d. Kecil
e. Detail
4. Dalam desain grafis ada 2 tipe grafis, yaitu …
a. Bitmap dan Vektor
b. Pie dan Image
c. Picture dan Pie
d. Bitmap dan Pie
e. Vektor dan Image
5. File berekstensi eps biasanya merupakan grafik bertipe ...
a. Raster
b. Bitmap
c. Pixel
d. Kurva
e. Vektor
6. Seseorang yang ahli dalam bidang desain disebut …
a. Aktor
b. Desainer
c. Ikon
d. Legenda
e. Desainator
7. Grafik vektor bersifat resolution ...
a. dependent
b. supported
c. independent
d. gradation
e. reduction
8. Istilah lain dari grafik bitmap adalah ...
a. Raster
b. Render
c. Vector
d. Pixel
110
e. Jagged
9. Manfaat desain grafis dalam dunia pendidikan adalah seperti tercantum pada pernyataan dibawah
ini, kecuali ....
a. Mempercepat proses belajar mengajar dengan cara menyajikan suatu pelajaran dalam bentuk
grafis.
b. Menciptakan desain yang bersifat memaksakan kehendak pengirim pesan atau bersifat
menyenangkan yang akan menyempurnakan pesan yang disampaikan
c. Memperkenalkan dunia desain grafis kepada para siswa sehingga siswa dapat
mengimplementasikannya di dalam lingkungan siswa tersebut.
d. Memperkenalkan siswa kepada aplikasi-aplikasi desain grafis.
e. Mempersiapkan siswa agar dapat memahami dengan mudah pesan-pesan yang disampaikan
dalam bentuk grafis.
10. Format file standar aplikasi CorelDraw adalah …
a. .cdr
b. .jpg
c. .doc
d. .psd
e. .xls
11. Di bawah ini adalah program aplikasi grafis berbasis vektor, kecuali…
a. Macromedia Freehand
b. Beneba Canvas
c. Micrografx Picture Publisher
d. Adobe Illustrator
e. Micrografx Designer
12. Program aplikasi Adobe Photoshop termasuk program aplikasi grafis berbasis...
a. Raster
b. Bitmap
c. Vektor
d. Kurva
e. Garis
13. Program aplikasi CorelDRAW termasuk program aplikasi ...
a. Word Processor
b. Spreadsheet
c. Database Management
d. Utility
e. Desain Grafis
14. Di bawah ini adalah program aplikasi grafis berbasis bitmap, kecuali…
a. Adobe Photoshop
b. Corel Photo Paint
c. CorelDRAW
d. Pixelmator
e. Microsoft Photo Editor
15. Bagian yang berisi tool untuk perancangan desain disebut …..
a. Docker
b. Icon
c. Tool Tips
d. Tool Bar
e. Toolbox
16. Informasi yang berkaitan dengan objek seperti jenis, ukuran, warna, dan resolusi disebut …
a. Property Bar
b. Scroll Bar
c. Status Bar
d. Title Bar
e. Menu Bar
17. Garis mistar yang menunjukkan ukuran dan posisi objek dalam area gambar adalah …
a. Menu Bar
b. Title Bar
c. Tool Bar
d. Icon
e. Ruler
18. Titik yang terletak dibagian awal dan akhir segmen suatu objek garis atau kurva disebut …
a. Edge
b. Midpoint
c. Center
d. Node
e. Handle
19. Bar yang berisi menu-menu pengaturan dokumen dan memiliki tampilan yang berbeda-beda
tergantung objek yang sedang kita akses adalah ...
a. Property Bar
b. Scroll Bar
c. Status Bar
d. Title Bar
e. Menu Bar
20. Dalam lembar kerja CorelDRAW, baris yang berisi perintah file, Edit, View, Layout, Arrange,
dan seterusnya disebut …
111
a. Menu Bar
b. Scroll Bar
c. Title Bar
d. Status Bar
e. Property Bar
21. Fasilitas pada CorelDraw yang menyediakan bentuk-bentuk yang artistik dan unik untuk
menambahkan kesan menarik pada karya grafis yang sedang dibuat disebut fasilitas ....
a. Pick Tool
b. Shape Tool
c. Docker
d. Artistic Media
e. Basic Shapes
22. Tombol pada toolbox CorelDraw yang digunakan untuk membuat sebuah tulisan, huruf atau teks
adalah …
a. Arrow Tool
b. Shape Tool
c. Word Tool
d. Pick Tool
e. Text Tool
23. Alat kontrol untuk berpindah halaman, menambah dan menghapus halaman gambar adalah fungsi
dari fasilitas...
a. Property Bar
b. Document Navigator
c. Drawing Page
d. Scroll Bar
e. Docker
24. Tandadigunakan untuk …
a. menuju ke halaman berikutnya
b. menuju halaman terakhir
c. menuju halaman pertama
d. menuju halaman sebelumnya
e. menambah halaman baru
25. Efek yang memungkinkan kita untuk membentuk suatu bayangan dari objek grafis yang kita buat
adalah....
a. Efek Eye Shadow
b. Efek Quick Shadow
c. Efek Black Shadow
d. Efek Color Shadow
e. Efek Drop Shadow
26. Tombol pada toolbox CorelDraw yang digunakan untuk memperbesar objek adalah …
a. Rectangle Tool
b. Zoom Tool
c. Shape Tool
d. Text Tool
e. Outline Tool
27. Tombol pada toolbox CorelDraw yang digunakan untuk membuat garis lurus atau kurva adalah
....
a. Rectangle Tool
b. Ellipse Tool
c. Shape Tool
d. Dimension Tool
e. Freehand Tool
28. Tombol pada toolbox CorelDraw yang digunakan untuk membuat objek kotak atau persegi adalah
…
a. Freehand Tool
b. Shape Tool
c. Rectangle Tool
d. Ellipse Tool
e. Basic Shapes
29. Ikon tersebut adalah ikon yang dapat digunakan untuk …
a. Menghapus Objek
b. Mewarnai Objek
c. Mengubah Bentuk Objek
d. Membuat Objek Kotak
e. Membuat Objek Lingkaran atau Ellips
30. Tool disamping berfungsi untuk …
a. Mengatur efek transparansi objek
112
b. Membuat perpaduan antar dua objek
c. Mengatur efek distorsi dari suatu objek
d. Menampilkan kesan 3 dimensi pada suatu objek
e. Mengubah bentuk objek melalui node
31. Untuk menghapus garis pada suatu objek, digunakan tool yang ada di toolbox, yaitu …
a. Pick Tool
b. Eraser Tool
c. Text Tool
d. Rectangle Tool
e. Zoom Tool
32. Untuk merekam nilai property suatu objek seperti warna ataupun efek yang dinilai, merupakan
fungsi tool …
a. Paintbucket Tool
b. Interactive Fill Tool
c. Eyedropper Tool
d. Outline Tool
e. Interactive Envelope Tool
33. Fungsi dari tool disamping adalah …
a. Mengatur efek distorsi dari suatu objek
b. Menampilkan kesan 3 dimensi pada suatu objek
c. Mengatur efek transparansi objek
d. Membuat perpaduan antar dua objek
e. Mengubah bentuk objek melalui node
34. Bagian lembar kerja CorelDRAW berikut ini disebut …
a. Docker
b. Icon
c. Tool Tips
d. Tool Bar
e. Toolbox
35. Icon-icon berikut ini termasuk dalam toolbox ....
a. Freehand Tool
b. Shape Tool
c. Rectangle Tool
d. Ellipse Tool
e. Basic Shapes
36. Selain menggunakan efek extrude, efek yang digunakan untuk mengisi kurva-kurva sehingga
menyerupai gafik 3 dimensi adalah ...
a. Extrude
b. Distortion
c. Contour
d. Blend
e. Envelope
37. F8 adalah shortcut pada keyboard untuk memunculkan …
a. Bezier Tool
b. Rectangle Tool
c. Ellipse Tool
d. Text Tool
e. Shape Tool
38. Untuk memilih objek pada aplikasi Corel Draw digunakan tombol berikut nama tombol
tersebut adalah …
a. Arrow Tool
b. Shape Tool
c. Select Tool
d. Move Tool
e. Pick Tool
39. Berikut ini merupakan tool untuk membuat garis atau kurva sederhana pada CorelDRaw, kecuali
....
a. Bezier Tool b. Shape Tool
113
c. Pen Tool
d. Polyline Tool
e. Freehand Tool
40. Untuk memilih beberapa objek sekaligus, digunakan icon berikut ini bersamaan dengan
tombol …
a. Shift
b. Ctrl
c. Alt
d. Esc
e. Tab
41. Berikut ini adalah efek yang sering digunakan dalam CorelDraw untuk mempercantik desain
Anda, kecuali …
a. Contour
b. Masking
c. Blend
d. Extrude
e. Envelope
42. Efek yang memungkinkan kita untuk membentuk suatu objek dengan bebas adalah ....
a. Extrude
b. Distortion
c. Contour
d. Blend
e. Envelope
43. Tool yang digunakan untuk membuat objek yang hanya lurus dengan pointer mouse biasa adalah
…
a. Pen Tool
b. Smart Drawing Tool
c. Freehand Tool
d. Polyline Tool
e. Dimension Tool
44. Fasilitas untuk memperbesar atau memperkecil objek adalah …
a. Scale
b. Mirror
c. Skew
d. Rotate
e. Shaping
45.
Tampilan diatas merupakan tampilan yang dapat anda pilih melalui …
a. Fill Tool
b. Rectangle Tool
c. Basic Shape Tool
d. Interactive Blend Tool
e. Pick Tool
46.
Tampilan tersebut adalah tampilan yang dapat anda pilih melalui …
a. Shape Tool
b. Text Tool
c. Polygon Tool
d. Rectangle Tool
e. Ellipse Tool
47. Berikut ini merupakan bagian dari flyout Curve, kecuali …
a. Freehand Tool
b. Bezier Tool
c. Shape Tool
d. Pen Tool
e. Polyline Tool
48. Gambar dibawah ini merupakan bagian dari flyout perfect shape, kecuali …
a.
b.
c.
114
d.
e.
49. Dibawah ini yang tergolong dalam transformasi objek adalah …
a. Shaping
b. Masking
c. Skew
d. Distortion
e. Combine
50. Berikut ini merupakan bagian dari flyout Shape edit, kecuali …
a. Knife Tool
b. Eraser Tool
c. Smudge Brush
d. Roughen Brush
e. Artistic Media Tool
109
Lampiran 5
Analisis Tingkat Kesukaran, Daya Pembeda, Validitas, dan Reliabilitas Soal Uji
Coba I
No Kode Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 UC-21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 UC-13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 UC-05 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 UC-01 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 UC-14 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
6 UC-22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7 UC-28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 UC-17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 UC-02 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
10 UC-06 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1
11 UC-11 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1
12 UC-23 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
13 UC-26 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1
14 UC-08 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
15 UC-03 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1
16 UC-12 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
17 UC-30 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1
18 UC-15 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
19 UC-25 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0
20 UC-27 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0
21 UC-19 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0
22 UC-09 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
23 UC-10 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0
24 UC-04 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1
110
25 UC-24 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0
26 UC-29 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1
27 UC-07 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0
28 UC-20 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1
29 UC-18 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0
30 UC-16 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1
Tin
gk
at
Kesu
kara
n m 21 21 11 30 21 30 22 21 22 23
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
TK 0.70 0.70 0.37 1.00 0.70 1.00 0.73 0.70 0.73 0.77
keterangan Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Mudah Sedang Mudah Mudah
Da
ya
Pem
bed
a
JBa 9 9 7 9 9 9 9 9 9 9
JBb 5 4 0 9 4 9 3 5 4 5
JSa 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
DP 0.44 0.56 0.78 0.00 0.56 0.00 0.67 0.44 0.56 0.44
keterangan Baik Baik Sangat
Baik
Sangat
Jelek Baik
Sangat
Jelek Baik Baik Baik Baik
Va
lid
ita
s
ΣX 21 21 11 30 21 30 22 21 22 23
ΣX² 21 21 11 30 21 30 22 21 22 23
(ΣX)² 441 441 121 900 441 900 484 441 484 529
ΣXY 700 716 408 932 765 932 750 705 727 768
rxy 0.42 0.56 0.55 - 0.49 - 0.60 0.46 0.40 0.51
r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
keterangan VALID VALID VALID TIDAK
VALID VALID
TIDAK
VALID VALID VALID VALID VALID
Keterangan Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai
111
no kode siswa 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 UC-21 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
2 UC-13 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 UC-05 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 UC-01 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
5 UC-14 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
6 UC-22 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
7 UC-28 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
8 UC-17 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1
9 UC-02 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0
10 UC-06 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
11 UC-11 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
12 UC-23 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
13 UC-26 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1
14 UC-08 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1
15 UC-03 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0
16 UC-12 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0
17 UC-30 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0
18 UC-15 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0
19 UC-25 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
20 UC-27 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0
21 UC-19 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1
22 UC-09 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0
23 UC-10 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0
112
24 UC-04 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1
25 UC-24 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0
26 UC-29 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0
27 UC-07 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1
28 UC-20 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0
29 UC-18 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0
30 UC-16 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1
Tin
gk
at
Kesu
kara
n m 15 22 21 18 22 20 29 18 18 16
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
TK 0.50 0.73 0.70 0.60 0.73 0.67 0.97 0.60 0.60 0.53
keterangan Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang
Da
ya
Pem
bed
a
JBa 3 9 9 7 9 8 9 5 9 7
JBb 7 4 5 2 5 4 8 4 5 3
JSa 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
DP -0.44 0.56 0.44 0.56 0.44 0.44 0.11 0.11 0.44 0.44
keterangan Sangat
Jelek Baik Baik Baik Baik Baik Jelek Jelek Baik Baik
Va
lid
ita
s
ΣX 15 22 21 18 22 20 29 18 18 16
ΣX² 15 22 21 18 22 20 29 18 18 16
(ΣX)² 225 484 441 324 484 400 841 324 324 256
ΣXY 418 740 702 609 734 672 908 575 604 546
rxy -0.39 0.51 0.43 0.41 0.46 0.43 0.16 0.13 0.37 0.39
r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
keterangan TIDAK
VALID VALID VALID VALID VALID VALID
TIDAK
VALID
TIDAK
VALID VALID VALID
Keterangan Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai
113
no kode siswa 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 UC-21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 UC-13 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
3 UC-05 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 UC-01 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
5 UC-14 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
6 UC-22 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
7 UC-28 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1
8 UC-17 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
9 UC-02 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0
10 UC-06 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
11 UC-11 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1
12 UC-23 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
13 UC-26 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0
14 UC-08 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0
15 UC-03 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1
16 UC-12 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1
17 UC-30 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0
114
18 UC-15 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0
19 UC-25 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0
20 UC-27 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0
21 UC-19 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1
22 UC-09 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0
23 UC-10 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0
24 UC-04 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0
25 UC-24 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0
26 UC-29 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1
27 UC-07 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0
28 UC-20 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1
29 UC-18 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0
30 UC-16 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
Tin
gk
at
Kesu
kara
n m 19 18 17 20 13 30 19 16 10 16
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
TK 0.63 0.60 0.57 0.67 0.43 1.00 0.63 0.53 0.33 0.53
keterangan Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang
Da
ya
Pem
bed
a
JBa 9 9 7 9 5 9 9 7 5 7
JBb 4 4 3 5 0 9 5 1 1 3
JSa 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
DP 0.56 0.56 0.44 0.44 0.56 0.00 0.44 0.67 0.44 0.44
keterangan Baik Baik Baik Baik Baik Sangat
Jelek Baik Baik Baik Baik
Va
lid
ita
s
ΣX 19 18 17 20 13 30 19 16 10 16
ΣX² 19 18 17 20 13 30 19 16 10 16
(ΣX)² 361 324 289 400 169 900 361 256 100 256
ΣXY 629 617 582 668 465 932 636 560 362 545
rxy 0.51 0.47 0.44 0.40 0.50 - 0.38 0.51 0.44 0.39
r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
keterangan VALID VALID VALID VALID VALID TIDAK
VALID VALID VALID VALID VALID
115
Keterangan Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai
no kode siswa 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 UC-21 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
2 UC-13 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
3 UC-05 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1
4 UC-01 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
5 UC-14 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1
6 UC-22 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0
7 UC-28 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1
8 UC-17 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1
9 UC-02 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1
10 UC-06 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
11 UC-11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
12 UC-23 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1
13 UC-26 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0
14 UC-08 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0
15 UC-03 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
16 UC-12 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1
17 UC-30 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1
18 UC-15 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0
19 UC-25 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1
20 UC-27 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0
21 UC-19 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1
22 UC-09 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1
23 UC-10 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0
24 UC-04 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0
25 UC-24 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0
26 UC-29 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0
27 UC-07 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
116
28 UC-20 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1
29 UC-18 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1
30 UC-16 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0
Tin
gk
at
Kesu
kara
n m 30 18 15 15 20 20 19 13 16 18
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
TK 1.00 0.60 0.50 0.50 0.67 0.67 0.63 0.43 0.53 0.60
keterangan Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Da
ya
Pem
bed
a
JBa 9 5 7 6 8 9 6 5 6 8
JBb 9 4 3 2 4 3 5 0 1 3
JSa 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
DP 0.00 0.11 0.44 0.44 0.44 0.67 0.11 0.56 0.56 0.56
keterangan Sangat
Jelek Jelek Baik Baik Baik Baik Jelek Baik Baik Baik
Va
lid
ita
s
ΣX 30 18 15 15 20 20 19 13 16 18
ΣX² 30 18 15 15 20 20 19 13 16 18
(ΣX)² 900 324 225 225 400 400 361 169 256 324
ΣXY 932 575 521 519 672 676 605 451 549 608
rxy - 0.13 0.43 0.43 0.43 0.47 0.12 0.38 0.42 0.40
r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
keterangan TIDAK
VALID
TIDAK
VALID VALID VALID VALID VALID
TIDAK
VALID VALID VALID VALID
Keterangan Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai
no kode siswa 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 Y Y²
1 UC-21 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 45 2025
2 UC-13 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 44 1936
3 UC-05 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 43 1849
4 UC-01 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 42 1764
5 UC-14 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 42 1764
6 UC-22 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 41 1681
117
7 UC-28 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 40 1600
8 UC-17 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 39 1521
9 UC-02 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 38 1444
10 UC-06 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 37 1369
11 UC-11 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 36 1296
12 UC-23 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 35 1225
13 UC-26 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 33 1089
14 UC-08 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 31 961
15 UC-03 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 30 900
16 UC-12 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 29 841
17 UC-30 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 28 784
18 UC-15 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 27 729
19 UC-25 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 26 676
20 UC-27 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 26 676
21 UC-19 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 26 676
22 UC-09 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 25 625
23 UC-10 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 24 576
24 UC-04 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 23 529
25 UC-24 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 22 484
26 UC-29 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 21 441
27 UC-07 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 21 441
28 UC-20 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 20 400
29 UC-18 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 19 361
30 UC-16 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 19 361
Tin
gk
at
Kesu
kara
n m 17 23 2 17 6 24 16 8 23 13 932 31024
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
TK 0.57 0.77 0.07 0.57 0.20 0.80 0.53 0.27 0.77 0.43
keterangan Sedang Mudah Sukar Sedang Sukar Mudah Sedang Sukar Mudah Sedang
118
Da
ya
Pem
bed
a
JBa 9 9 0 8 3 9 8 4 9 7
JBb 4 4 2 3 0 6 3 1 5 2
JSa 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
DP 0.56 0.56 -0.22 0.56 0.33 0.33 0.56 0.33 0.44 0.56
keterangan Baik Baik Sangat
Jelek Baik Cukup Cukup Baik Cukup Baik Baik
Va
lid
ita
s
ΣX 17 23 2 17 6 24 16 8 23 13
ΣX² 17 23 2 17 6 24 16 8 23 13
(ΣX)² 289 529 4 289 36 576 256 64 529 169
ΣXY 583 754 47 580 227 793 546 292 752 468
rxy 0.44 0.37 -0.24 0.42 0.41 0.48 0.39 0.39 0.37 0.54
r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
keterangan VALID VALID TIDAK
VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
Keterangan Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai
Lampiran 6
Perhitungan Validitas Butir Soal Uji Coba I
Metode Pearson,
( )( )
√* ( ) + * ( ) +
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi
N : jumlah subyek atau responden
X : skor butir
Y : skor total
119
∑X2 : jumlah kuadrat nilai X
∑Y2 : jumlah kuadrat nilai Y
No.
Soal
Validitas No.
Soal
Validitas
r xy r Tabel Kriteria r xy r Tabel Kriteria
1 0,42 0,361 Valid 26 - 0,361 Tidak Valid
2 0,56 0,361 Valid 27 0,38 0,361 Valid
3 0,55 0,361 Valid 28 0,51 0,361 Valid
4 - 0,361 Tidak Valid 29 0,44 0,361 Valid
5 0,49 0,361 Valid 30 0m39 0,361 Valid
6 - 0,361 Tidak Valid 31 - 0,361 Tidak Valid
7 0,60 0,361 Valid 32 0,13 0,361 Tidak Valid
8 0,46 0,361 Valid 33 0,43 0,361 Valid
9 0,40 0,361 Valid 34 0,43 0,361 Valid
10 0,51 0,361 Valid 35 0,43 0,361 Valid
11 -0,39 0,361 Tidak Valid 36 0,47 0,361 Valid
12 0,51 0,361 Valid 37 0,12 0,361 Tidak Valid
13 0,43 0,361 Valid 38 0,38 0,361 Valid
14 0,41 0,361 Valid 39 0,42 0,361 Valid
15 0,46 0,361 Valid 40 0,40 0,361 Valid
16 0,43 0,361 Valid 41 0,44 0,361 Valid
17 0,16 0,361 Tidak Valid 42 0,37 0,361 Valid
18 0,13 0,361 Tidak Valid 43 -0,24 0,361 Tidak Valid
19 0,37 0,361 Valid 44 0,42 0,361 Valid
20 0,39 0,361 Valid 45 0,41 0,361 Valid
21 0,51 0,361 Valid 46 0,48 0,361 Valid
22 0,47 0,361 Valid 47 0,39 0,361 Valid
23 0,44 0,361 Valid 48 0,39 0,361 Valid
24 0,40 0,361 Valid 49 0,37 0,361 Valid
25 0,50 0,361 Valid 50 0,54 0,361 Valid
Lampiran 7
Perhitungan Reliabilitas Soal Uji Coba I
Rumus:
(
) (
( )
)
Keterangan :
r : reliabilitas instrumen
k : banyaknya butir tes
M : rerata skor total
Vt : varians total
120
Jika harga reliabilitas minimum 0,6 soal sudah dikatakan reliabel (Widodo, 2009: 60)
Kriteria
Interval Kriteria Reliabilitas
0,80 ≤ r ≤ 1,00 Sangat Tinggi
0,60 ≤ r < 0,80 Tinggi
0,40 ≤ r < 0,60 Cukup
0,20 ≤ r < 0,40 Rendah
r < 0,20 Sangat rendah
Perolehan skor siswa
No. Kode Siswa Skor No. Kode Siswa Skor No. Kode Siswa Skor
1 UC-21 37 11 UC-06 28 21 UC-19 18
2 UC-13 36 12 UC-11 28 22 UC-09 17
3 UC-05 35 13 UC-23 25 23 UC-10 16
4 UC-01 35 14 UC-26 25 24 UC-04 16
5 UC-14 35 15 UC-08 22 25 UC-24 13
6 UC-22 34 16 UC-03 23 26 UC-29 15
7 UC-28 34 17 UC-12 20 27 UC-07 14
8 UC-17 33 18 UC-30 20 28 UC-20 14
9 UC-02 31 19 UC-15 17 29 UC-18 11
10 UC-06 29 20 UC-25 18 30 UC-16 12
Berdasarkan data perolehan skor siswa di atas, maka diperoleh:
M = 23,7
K = 40
Vt = 72,838
(
) (
( )
)
Soal uji coba memiliki reliabilitas sebesar 0,89 dapat disimpulkan bahwa instrumen soal
sudah reliabel dan memiliki reliabilitas yang tergolong sangat tinggi.
Lampiran 8
Perhitungan Tingkat Kesukaran Butir Soal Uji Coba I
Rumus:
dengan:
m : jumlah siswa yang menjawab benar
N : jumlah seluruh testee
Kriteria:
121
Interval Kriteria Taraf Kesukaran
0,00≤P≤0,30 Sukar
0,30<P≤0,70 Sedang
0,70<P≤1,00 Mudah
Perhitungan:
Berikut ini contoh perhitungan butir soal nomor 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain
dihitung dengan cara yang sama.
No Kode Siswa Soal no. 1 No Kode Siswa Soal no. 1
1 UC-21 1 16 UC-12 0
2 UC-13 1 17 UC-30 0
3 UC-05 1 18 UC-15 1
4 UC-01 1 19 UC-25 1
5 UC-14 1 20 UC-27 0
6 UC-22 1 21 UC-19 0
7 UC-28 1 22 UC-09 0
8 UC-17 1 23 UC-10 0
9 UC-02 1 24 UC-04 0
10 UC-06 1 25 UC-24 1
11 UC-11 1 26 UC-29 1
12 UC-23 1 27 UC-07 0
13 UC-26 1 28 UC-20 1
14 UC-08 1 29 UC-18 1
15 UC-03 0 30 UC-16 1
∑ 21
Hasil perhitungan tingkat kesukaran butir soal nomor 1 berada pada interval
0,30<P≤0,70, sehingga butir soal nomor 1 tergolong sedang.
Rekapitulasi Tingkat Kesukaran Butir Soal Uji Coba I
Rumus:
m : jumlah siswa yang menjawab benar
N : jumlah seluruh testee
Kriteria:
Interval Kriteria Taraf Kesukaran
0,00≤P≤0,30 Sukar
0,30<P≤0,70 Sedang
0,70<P≤1,00 Mudah
No. Tingkat Kesukaran No. Tingkat Kesukaran
122
Soal Angka Kriteria Soal Angka Kriteria
1 0,70 Sedang 26 1 Mudah
2 0,70 Sedang 27 0,63 Sedang
3 0,37 Sedang 28 0,53 Sedang
4 1 Mudah 29 0,33 Sukar
5 0,70 Sedang 30 0,53 Sedang
6 1 Mudah 31 1 Mudah
7 0,73 Mudah 32 0,60 Sedang
8 0,70 Sedang 33 0,50 Sedang
9 0,73 Mudah 34 0,50 Sedang
10 0,77 Mudah 35 0,67 Sedang
11 0,50 Sedang 36 0,67 Sedang
12 0,73 Sedang 37 0,63 Sedang
13 0,70 Sedang 38 0,43 Sedang
14 0,60 Sedang 39 0,53 Sedang
15 0,73 Sedang 40 0,60 Sedang
16 0,67 Sedang 41 0,57 Sedang
17 0,97 Mudah 42 0,77 Mudah
18 0,60 Sedang 43 0,07 Sukar
19 0,60 Sedang 44 0,57 Sedang
20 0,53 Sedang 45 0,20 Sukar
21 0,63 Sedang 46 0,80 Mudah
22 0,60 Sedang 47 0,53 Sedang
23 0,57 Sedang 48 0,27 Sukar
24 0,67 Sedang 49 0,77 Mudah
25 0,43 Sedang 50 0,43 Sedang
Lampiran 9
Perhitungan Daya Pembeda Butir Soal Uji Coba I
Rumus:
(Arikunto, 2006)
Keterangan:
DP = daya pembeda soal
JBA = jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal pada kelas atas
JBB = jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal pada kelas bawah
JSA = banyaknya siswa pada kelas atas.
Kriteria:
Interval DP Kriteria
DP ≤ 0,00 Sangat jelek
0,00 < DP ≤ 0,20 Jelek
0,20 < DP ≤ 0,40 Cukup
123
0,40 < DP ≤ 0,70 Baik
0,70 < DP ≤ 1,00 Sangat Baik
Perhitungan:
Berikut ini contoh perhitungan butir soal nomor 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain
dihitung dengan cara yang sama.
Kelas Atas Kelas Bawah
No Kode Siswa Soal no. 1 No Kode Siswa Soal no. 1
1 UC-21 1 22 UC-09 0
2 UC-13 1 23 UC-10 0
3 UC-05 1 24 UC-04 0
4 UC-01 1 25 UC-24 1
5 UC-14 1 26 UC-29 1
6 UC-22 1 27 UC-07 0
7 UC-28 1 28 UC-20 1
8 UC-17 1 29 UC-18 1
9 UC-02 1 30 UC-16 1
∑ 9 ∑ 5
Hasil perhitungan daya pembeda butir soal nomor 1 berada pada interval 0,40 < DP ≤
0,70, sehingga butir soal nomor 1 termasuk kriteria dengan daya pembeda baik.
Rekapitulasi Daya Pembeda Butir Soal Uji Coba I
Rumus:
(Arikunto, 2006)
Keterangan:
DP = daya pembeda soal
JBA = jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal pada kelas atas
JBB = jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal pada kelas bawah
JSA = banyaknya siswa pada kelas atas.
Kriteria:
Interval DP Kriteria
DP ≤ 0,00 Sangat jelek
0,00 < DP ≤ 0,20 Jelek
0,20 < DP ≤ 0,40 Cukup
0,40 < DP ≤ 0,70 Baik
0,70 < DP ≤ 1,00 Sangat Baik
124
No.
Soal Daya Pembeda No.
Soal Daya Pembeda
Angka Kriteria Angka Kriteria
1 0,44 Baik 26 0,00 Sangat Jelek
2 0,56 Baik 27 0,44 Baik
3 0,78 Sangat Baik 28 0,67 Baik
4 0,00 Sangat Jelek 29 0,44 Baik
5 0,56 Baik 30 0,44 Baik
6 0,00 Sangat Jelek 31 0,00 Sangat Jelek
7 0,67 Baik 32 0,11 Jelek
8 0,44 Baik 33 0,44 Baik
9 0,56 Baik 34 0,44 Baik
10 0,44 Baik 35 0,44 Baik
11 -0,44 Sangat Jelek 36 0,67 Baik
12 0,56 Baik 37 0,11 Jelek
13 0,44 Baik 38 0,56 Baik
14 0,56 Baik 39 0,56 Baik
15 0,44 Baik 40 0,56 Baik
16 0,44 Baik 41 0,56 Baik
17 0,11 Jelek 42 0,56 Baik
18 0,11 Jelek 43 -0,22 Sangat Jelek
19 0,44 Baik 44 0,56 Baik
20 0,44 Baik 45 0,33 Cukup
21 0,56 Baik 46 0,33 Cukup
22 0,56 Baik 47 0,56 Baik
23 0,44 Baik 48 0,33 Cukup
24 0,44 Baik 49 0,44 Baik
25 0,56 Baik 50 0,56 Baik
125
Lampiran 10
KISI KISI SOAL POSTTEST I
Satuan Pendidikan : SMK
Sekolah : SMK Walisongo Pecangaan
Mata Pelajaran : Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Materi Pokok : Grafis
Standar Kompetensi : Menggunakan Perangkat Lunak Pembuat Grafis
Kompetensi Dasar
Indikator Jenjang Soal dan Penyebarannya
Jumlah
C1 C2 C3 C4
1.2. Menunjukkan menu dan ikon yang
terdapat dalam perangkat lunak
pembuat grafis
Menjelaskan pengertian grafis berbasis
vektor dan grafis berbasis bitmap
1, 2, 4,
5, 6, 8
3, 7 8
Mengetahui aplikasi yang digunakan untuk
membuat grafis berbasis vektor dan grafis
berbasis bitmap
9 10, 11
3
126
Menjelaskan pengertian menu dan ikon
yang terdapat dalam perangkat lunak
pembuat grafis
12, 14,
15
13
4
Menerangkan fungsi menu dan ikon yang
terdapat dalam perangkat lunak pembuat
grafis
16, 17,
21, 22
18, 20 19, 23,
24, 25
10
Mengidentifikasi menu dan icon yang
terdapat dalam perangkat lunak pembuat
grafis
33, 34,
40
28, 30,
32, 37,
39,
26, 27,
29, 31,
35, 36,
38
15
Jumlah 17 12 11 40
127
Lampiran 11
Soal Posttest I
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
FAKULTAS TEKNIK (FT) JURUSAN ELEKTRO
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK
INFORMATIKA DAN KOMPUTER (PTIK)
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah terlebih dahulu nama, nomor absen, dan kelas Anda pada lembar jawab yang
tersedia.
2. Kerjakan pada lembar jawaban yang telah disediakan.
3. Bacalah soal dengan teliti sebelum Anda mengerjakan.
4. Kerjakan terlebih dahulu soal yang Anda anggap mudah.
5. Berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal.
6. Waktu mengerjakan soal 60 menit.
51. Grafik komputer yang terdiri atas kumpulan pixel dengan warna tertentu disebut grafik ...
a. Bitmap
b. Pie
c. Image
d. Vektor
e. Picture
52. Grafik komputer yang terdiri atas kurva dan garis berdasarkan rumus matematis disebut
grafik ...
a. Bitmap
b. Pie
c. Image
d. Vektor
e. Picture
53. Dibandingkan dengan grafik bitmap, kapasitas penyimpanan untuk grafik vektor relatif
lebih ...
a. Besar
b. Rumit
c. Sederhana
d. Kecil
e. Detail
54. File berekstensi eps biasanya merupakan grafik bertipe ...
a. Raster
b. Bitmap
c. Pixel
d. Kurva
e. Vektor
55. Grafik vektor bersifat resolution ...
a. dependent
b. supported
c. independent
d. gradation
e. reduction
56. Istilah lain dari grafik bitmap adalah ...
a. Raster
b. Render
c. Vector
d. Pixel
128
e. Jagged
57. Manfaat desain grafis dalam dunia pendidikan adalah seperti tercantum pada pernyataan
dibawah ini, kecuali ....
a. Mempercepat proses belajar mengajar dengan cara menyajikan suatu pelajaran dalam
bentuk grafis.
b. Menciptakan desain yang bersifat memaksakan kehendak pengirim pesan atau bersifat
menyenangkan yang akan menyempurnakan pesan yang disampaikan
c. Memperkenalkan dunia desain grafis kepada para siswa sehingga siswa dapat
mengimplementasikannya di dalam lingkungan siswa tersebut.
d. Memperkenalkan siswa kepada aplikasi-aplikasi desain grafis.
e. Mempersiapkan siswa agar dapat memahami dengan mudah pesan-pesan yang
disampaikan dalam bentuk grafis.
58. Format file standar aplikasi CorelDraw adalah …
a. .cdr
b. .jpg
c. .doc
d. .psd
e. .xls
59. Program aplikasi Adobe Photoshop termasuk program aplikasi grafis berbasis...
a. Raster
b. Bitmap
c. Vektor
d. Kurva
e. Garis
60. Program aplikasi CorelDRAW termasuk program aplikasi ...
a. Word Processor
b. Spreadsheet
c. Database Management
d. Utility
e. Desain Grafis
61. Di bawah ini adalah program aplikasi grafis berbasis bitmap, kecuali…
a. Adobe Photoshop
b. Corel Photo Paint
c. CorelDRAW
d. Pixelmator
e. Microsoft Photo Editor
62. Bagian yang berisi tool untuk perancangan desain disebut …..
a. Docker
b. Icon
c. Tool Tips
d. Tool Bar
e. Toolbox
63. Informasi yang berkaitan dengan objek seperti jenis, ukuran, warna, dan resolusi disebut
…
a. Property Bar
b. Scroll Bar
c. Status Bar
d. Title Bar
e. Menu Bar
64. Bar yang berisi menu-menu pengaturan dokumen dan memiliki tampilan yang berbeda-
beda tergantung objek yang sedang kita akses adalah ...
a. Property Bar
b. Scroll Bar
c. Status Bar
d. Title Bar
e. Menu Bar
65. Dalam lembar kerja CorelDRAW, baris yang berisi perintah file, Edit, View, Layout,
Arrange, dan seterusnya disebut …
a. Menu Bar
b. Scroll Bar
c. Title Bar
d. Status Bar
e. Property Bar
66. Fasilitas pada CorelDraw yang menyediakan bentuk-bentuk yang artistik dan unik untuk
menambahkan kesan menarik pada karya grafis yang sedang dibuat disebut fasilitas ....
a. Pick Tool b. Shape Tool
129
c. Docker
d. Artistic Media
e. Basic Shapes
67. Tombol pada toolbox CorelDraw yang digunakan untuk membuat sebuah tulisan, huruf
atau teks adalah …
a. Arrow Tool
b. Shape Tool
c. Word Tool
d. Pick Tool
e. Text Tool
68. Alat kontrol untuk berpindah halaman, menambah dan menghapus halaman gambar
adalah fungsi dari fasilitas...
a. Property Bar
b. Document Navigator
c. Drawing Page
d. Scroll Bar
e. Docker
69. Tandadigunakan untuk …
a. menuju ke halaman berikutnya
b. menuju halaman terakhir
c. menuju halaman pertama
d. menuju halaman sebelumnya
e. menambah halaman baru
70. Efek yang memungkinkan kita untuk membentuk suatu bayangan dari objek grafis yang
kita buat adalah....
a. Efek Eye Shadow
b. Efek Quick Shadow
c. Efek Black Shadow
d. Efek Color Shadow
e. Efek Drop Shadow
71. Tombol pada toolbox CorelDraw yang digunakan untuk membuat garis lurus atau kurva
adalah ....
a. Rectangle Tool
b. Ellipse Tool
c. Shape Tool
d. Dimension Tool
e. Freehand Tool
72. Tombol pada toolbox CorelDraw yang digunakan untuk membuat objek kotak atau
persegi adalah …
a. Freehand Tool
b. Shape Tool
c. Rectangle Tool
d. Ellipse Tool
e. Basic Shapes
73. Ikon tersebut adalah ikon yang dapat digunakan untuk …
a. Menghapus Objek
b. Mewarnai Objek
c. Mengubah Bentuk Objek
d. Membuat Objek Kotak
e. Membuat Objek Lingkaran atau
Ellips
74. Tool disamping berfungsi untuk …
a. Mengatur efek transparansi objek
b. Membuat perpaduan antar dua objek
c. Mengatur efek distorsi dari suatu objek
d. Menampilkan kesan 3 dimensi pada suatu objek
e. Mengubah bentuk objek melalui node
75. Fungsi dari tool disamping adalah …
130
a. Mengatur efek distorsi dari suatu objek
b. Menampilkan kesan 3 dimensi pada suatu objek
c. Mengatur efek transparansi objek
d. Membuat perpaduan antar dua objek
e. Mengubah bentuk objek melalui node
76. Bagian lembar kerja CorelDRAW berikut ini disebut …
a. Docker
b. Icon
c. Tool Tips
d. Tool Bar
e. Toolbox
77. Icon-icon berikut ini termasuk dalam toolbox ....
a. Freehand Tool
b. Shape Tool
c. Rectangle Tool
d. Ellipse Tool
e. Basic Shapes
78. Selain menggunakan efek extrude, efek yang digunakan untuk mengisi kurva-kurva
sehingga menyerupai gafik 3 dimensi adalah ...
a. Extrude
b. Distortion
c. Contour
d. Blend
e. Envelope
79. Untuk memilih objek pada aplikasi Corel Draw digunakan tombol berikut Nama
tombol tersebut adalah …
a. Arrow Tool
b. Shape Tool
c. Select Tool
d. Move Tool
e. Pick Tool
80. Berikut ini merupakan tool untuk membuat garis atau kurva sederhana pada CorelDRaw,
kecuali ....
a. Bezier Tool
b. Shape Tool
c. Pen Tool
d. Polyline Tool
e. Freehand Tool
81. Untuk memilih beberapa objek sekaligus, digunakan icon berikut ini bersamaan
dengan tombol …
a. Shift
b. Ctrl
c. Alt
d. Esc
e. Tab
82. Berikut ini adalah efek yang sering digunakan dalam CorelDraw untuk mempercantik
desain Anda, kecuali …
a. Contour
b. Masking
c. Blend
d. Extrude
e. Envelope
83. Efek yang memungkinkan kita untuk membentuk suatu objek dengan bebas adalah ....
131
a. Extrude
b. Distortion
c. Contour
d. Blend
e. Envelope
84. Fasilitas untuk memperbesar atau memperkecil objek adalah …
a. Scale
b. Mirror
c. Skew
d. Rotate
e. Shaping
85.
Tampilan diatas merupakan tampilan yang dapat anda pilih melalui …
a. Fill Tool
b. Rectangle Tool
c. Basic Shape Tool
d. Interactive Blend Tool
e. Pick Tool
86.
Tampilan tersebut adalah tampilan yang dapat anda pilih melalui …
a. Shape Tool
b. Text Tool
c. Polygon Tool
d. Rectangle Tool
e. Ellipse Tool
87. Berikut ini merupakan bagian dari flyout Curve, kecuali …
a. Freehand Tool
b. Bezier Tool
c. Shape Tool
d. Pen Tool
e. Polyline Tool
88. Gambar dibawah ini merupakan bagian dari flyout perfect shape, kecuali …
a.
b.
c.
d.
e.
89. Dibawah ini yang tergolong dalam transformasi objek adalah …
a. Shaping
b. Masking
c. Skew
d. Distortion
e. Combine
90. Berikut ini merupakan bagian dari flyout
Shape edit, kecuali …
a. Knife Tool
b. Eraser Tool
c. Smudge Brush
d. Roughen Brush
e. Artistic Media Tool
132
Lampiran 12
KISI KISI SOAL UJI COBA II
Satuan Pendidikan : SMK
Sekolah : SMK Walisongo Pecangaan
Mata Pelajaran : Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Materi Pokok : Grafis
Standar Kompetensi : Menggunakan Perangkat Lunak Pembuat Grafis
Kompetensi Dasar
Indikator Jenjang Soal dan Penyebarannya
Jumlah
C1 C2 C3 C4
1.3. Menggunakan menu dan ikon yang
terdapat dalam perangkat lunak
pembuat grafis
Menjelaskan pembuatan dokumen baru 1, 2, 4, 3, 5 5
Memodifikasi pengaturan dan pewarnaan
halaman
10, 11 6, 9 7, 8,
6
133
Memodifikasi pengaturan dan pewarnaan
teks
12 13, 14,
15, 16
5
Memodifikasi pembuatan garis dan bentuk 17, 18,
21, 22,
24
19, 20,
23
8
Memodifikasi pewarnaan pada grafis 26, 29 25, 28,
31
27, 32,
35, 37,
38, 40
11
Pemberian efek khusus pada grafis
36, 39,
41, 42,
45
30, 33,
34, 43,
44, 46,
47, 48,
49, 50
15
Jumlah 13 19 18 50
134
Lampiran 13
Soal Uji Coba II
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
FAKULTAS TEKNIK (FT) JURUSAN ELEKTRO
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK
INFORMATIKA DAN KOMPUTER (PTIK)
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah terlebih dahulu nama, nomor absen, dan kelas Anda pada lembar jawab yang tersedia.
2. Kerjakan pada lembar jawaban yang telah disediakan.
3. Bacalah soal dengan teliti sebelum Anda mengerjakan.
4. Kerjakan terlebih dahulu soal yang Anda anggap mudah.
5. Berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal.
6. Waktu mengerjakan soal 60 menit.
91. Untuk membuat dokumen baru yang masih kosong pada kotak Dialog Welcome to CorelDRAW
dipilih…
a. Template
b. Open Last Edited
c. New Graphic
d. Open Graphic
e. What’s New
92. Untuk membuka dokumen yang terakhir dibuka atau diedit pada kotak Dialog Welcome to
CorelDRAW dipilih ...
a. Template
b. Open Last Edited
c. New Graphic
d. Open Graphic
e. What’s New
93.
Gambar di atas merupakan gambar untuk menuliskan ….
a. Nama jenis file
b. Folder tempat penyimpanan file
c. Penamaan file
d. Jenis huruf
e. Ukuran font
94. Tombol kombinasi pada keyboard untuk membuat lembar kerja baru pada program aplikasi
CorelDRAW adalah …
a. Ctrl + N
b. Ctrl + M
c. Ctrl + Z
d. Ctrl + P
e. Ctrl + V
95. Untuk membuat lembar kerja baru dari template yang sudah disediakan dari program aplikasi
CorelDRAW dengan menggunakan perintah …
a. File > New
b. File > New For Template
c. Layout > Template
d. File > New From Template
e. View > Template
96. Perintah untuk menambah halaman adalah .....
a. Layout, Insert Page
b. Insert, Page
c. View, Insert Page
d. Arrange, Insert Page
e. File, Insert Page
97. Tandadigunakan untuk …
135
a. menuju ke halaman berikutnya
b. menuju halaman terakhir
c. menuju halaman pertama
d. menuju halaman sebelumnya
e. menambah halaman baru
98. Tanda digunakan untuk …
a. menuju ke halaman berikutnya
b. menuju halaman terakhir
c. menuju halaman pertama
d. menuju halaman sebelumnya
e. menambah halaman baru
99. Perintah untuk mengganti background halaman adalah .....
a. Layout, Page Setup
b. Insert, Page Background
c. View, Page Background
d. Arrange, Page Background
e. Layout, Page Background
100. Mengganti nama sebuah halaman dapat dilakukan dengan menggunakan fungsi …
a. Save Page As
b. Page Setup
c. Insert Page
d. Rename Page
e. Delete Page
101. Untuk mengatur jenis kertas, lebar-tinggi lembar kerja dapat dilakukan perintah
Layout kemudian pilih …
a. Page Background
b. Page Setup
c. Switch Page Orientation
d. Page Sorter View
e. Properties
102. Untuk memberikan text artistic maupun text paragraph pada CorelDraw, dapat
digunakan tool ...
a. Type Tool
b. Artistic Media
c. Notes Tool
d. Paragraph Tool
e. Text Tool
103.
Tampilan di atas menunjukkan ….
a. Satuan kerapatan warna pada objek
b. Ukuran bayangan pada objek yang diberi efek Shadow
c. Jumlah banyaknya objek pada efek blending
d. Satuan ukuran ruler pada lembar kerja
e. Ukuran font
104. Untuk mengubah sebuah huruf menjadi objek, cara yang harus dilakukan adalah …
a. Memilih Menu Text > Straighten Text
b. Memilih Menu Arrange > Shape Tool
c. Memilih Menu Arrange > Convert to Curve
d. Memilih Menu Text > Fit Text to Path
e. Memilih Menu Edit > Clone
105. Untuk mengatur karakter teks, seperti pengaturan jenis font, ukuran font, dll pada
menu Text, lalu kita pilih …
a. Paragraph Formatting
b. Fit Text to Path
c. Character Formatting
d. Paragraph Text Frame
e. Straighten Text
106. Untuk menambahkan atau menyisipkan simbol, dapat dilakukan dengan perintah…
a. Arrange > Insert Symbol
b. Layout > Insert Symbol Character
c. Text > Insert Formatting Code
d. Text > Character Formatting
e. Text > Insert Symbol Character
107. Tombol pada toolbox CorelDraw yang digunakan untuk membuat garis lurus atau
kurva adalah ....
a. Shape Tool
b. Rectangle Tool
c. Freehand Tool
d. Ellipse Tool
e. Basic Shape Tool
108. Untuk membuat suatu objek lingkaran maka dapat menggunakan toolbox …
136
a. Ellipse tool
b. Outline tool
c. Rectangle tool
d. Fill tool
e. Pick tool
109. Agar objek elips atau lingkaran yang kita buat menjadi bentuk seperti sebuah
potongan kue, maka pada property bar kita dapat memilih …
a. Arc
b. Slice
c. Knife
d. Pie
e. Cake
110. Cara memunculkan garis grid pada tampilan layar kerja CorelDRAW adalah ….
a. menu File > Grid
b. menu View > Grid
c. menu Text > Fit Text to Path
d. menu Arrange > Convert toCurve
e. menu File > Line > Grid
111. Untuk membuat objek berbentuk elips sempurna atau persegi sama semua sisinya
digunakan kombinasi tombol pada keyboard, yaitu …
a. Shift
b. Ctrl
c. Alt
d. Enter
e. Back Space
112. Tombol pada keyboard untuk mengexport gambar adalah menekan …
a. Ctrl + E
b. Ctrl + Z
c. Ctrl + C
d. Ctrl + V
e. Ctrl + X
113.
Ikon di samping ini merupakan perintah untuk ….
a. mengubah orientasi kertas kerja
b. mengubah orientasi pada objek
c. menentukan ukuran lebar kertas kerja
d. menentukan ukuran panjang kertas
kerja
e. memutar objek
114. Fasilitas pada CorelDraw yang digunakan untuk menggabungkan bidang objek
menjadi satu disebut ...
a. Weld
b. Trim
c. Intersect
d. Combine
e. Shaping
115. Dalam Uniform Fill terdapat beberapa models pewarnaan. Manakah yang bukan
merupakan models pewarnaan tersebut …
a. CMYK
b. RGB
c. HSB
d. HSL
e. Grayscale
116. Untuk menghilangkan warna pada objek, pada flyout fill tool, lalu dipilih …
a. Fill Color Dialog
b. Fountain Fill Dialog
c. Color Docker Window
d. No Fill
e. Pattern Fill Dialog
117.
Tampilan tersebut merupakan tampilan yang dapat Anda pilih melalui ….
a. Fill Tool
b. Rectangle Tool
c. Elips Tool
d. Pick Tool
e. Poligon Tool
118. Dalam Fountain Fill, untuk menggabungkan 2 warna atau lebih ada pada menu …
a. Type
b. Options
c. Color Blend
d. Full Color
e. Mixer
119. Berikut ini adalah tipe warna gradasi kecuali ....
a. Linier b. Radial
137
c. Conical
d. Fountain
e. Square
120. Pada Tool Interactive Distortion, di property bar ada beberapa efek. Kecuali …
a. Push and Pull
b. Twister
c. Zipper
d. Straight Line
e. Smooth
121. Berikut ini adalah beberapa tipe pewarnaan pada objek, kecuali ....
a. Full Color
b. Fountain Fill
c. Pattern Fill
d. Texture Fill
e. Postscript Fill
122.
Gambar diatas adalah tipe warna gradasi …
a. Square
b. Linier
c. Conical
d. Round
e. Radial
123. Pada Tool Interactive Envelope, di property bar ada beberapa efek. Manakah yang
termasuk efek tersebut…
a. Push and Pull
b. Twister
c. Zipper
d. Straight Line
e. Smooth
124. Pada Interactive Extrude Tool ada 3 jenis pewarnaan. Dibawah ini salah satu jenis
pewarnaan tersebut, yaitu …
a. Use Full Color
b. Use Style Color
c. Use Color Shading
d. Use Color Pallete
e. Use Bitmap Color
125.
Tipe warna gradasi pada gambar diatas adalah tipe gradasi …
a. Linier
b. Conical
c. Square
d. Radial
e. Rectangle
126. Pada Interactive Drop Shadow Tool, di property bar ada beberapa efek feathering
direction. Kecuali …
a. Inside
b. Outside
c. Middle
d. Center
e. Average
127.
Gambar diatas adalah pewarnaan dengan pattern fill dialog, tipe pewarnaan pattern diatas adalah...
a. Full Color
b. Bitmap
c. 2-color
d. Conical
138
e. Radial
128.
Gambar diatas adalah pewarnaan dengan pattern fill dialog, tipe pewarnaan pattern diatas adalah...
a. Full Color
b. Bitmap
c. 2-color
d. Conical
e. Radial
129. Setelah kita melakukan fit text to path, untuk memisahkan objek dengan teks, maka
menggunakan perintah …
a. Text Break
b. Paragraph Text Apart Break
c. Paragraph Apart Text
d. Break Text Apart
e. Break Paragraph Text
130.
Gambar diatas adalah pewarnaan dengan pattern fill dialog, tipe pewarnaan pattern diatas adalah
…
a. Full Color
b. Fountain Fill
c. Pattern Fill
d. Texture Fill
e. Postscript Fill
131. Efek yang memungkinkan kita untuk membentuk suatu objek dengan bebas adalah ....
a. Extrude
b. Distortion
c. Contour
d. Blend
e. Envelope
132. Efek yang memungkinkan kita untuk membentuk suatu bayangan dari objek grafis
yang kita buat adalah....
a. Efek Eye Shadow
b. Efek Quick Shadow
c. Efek Black Shadow
d. Efek Color Shadow
e. Efek Drop Shadow
133.
Tool di atas adalah ikon untuk membuat efek ….
a. Kontur
b. Lensa
c. Bayangan
d. Transparan
e. 3D
134. Tool di samping adalah ikon untuk membuat efek ….
a. Extrude
b. Distortion
c. Contour
d. Blend
e. Envelope
135. Memasukkan sebuah foto ke dalam sebuah objek adalah hasil operasi dari ….
a. Effects > Place Inside Container
b. File > Export
c. Effects > Power Clip
d. File > Import
e. File > effect
136. Fasilitas yang digunakan untuk membuat objek baru seperti gambar dibawah ini
adalah ...
139
a. Weld
b. Trim
c. Intersect
d. Combine
e. Shaping
137.
Gambar di atas adalah property bar yang menunjukkan ….
a. Identitas ukuran dari sebuah objek
b. Tampilan property bar yang menunjukkan arah dari sebuah objek
c. Jumlah banyaknya objek pada dua objek yang diberi efek blend
d. Tidak aktifnya efek blend pada objek
e. Ukuran font
138.
Tool di atas dapat memberikan efek … pada objek
a. Blending
b. Envelope
c. Transparency
d. Contour
e. 3D
139.
Objek atas merupakan objek yang dikenai efek ….
a. Contour
b. Blending
c. Envelope
d. Transparency
e. 3D
140. Untuk menempatkan teks berikut mengikuti objek yang sesuai, Anda dapat
menggunakan fasilitas ...
a. Straighten Text
b. Fit Text to Frame
c. Fit Text to Path
d. Text Alignment
e. Align to Baseline
140
Lampiran 14
Analisis Tingkat Kesukaran, Daya Pembeda, Validitas, dan Reliabilitas Soal
Uji Coba II No. Kode Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 UC-05 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
2 UC-22 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
3 UC-17 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
4 UC-11 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1
5 UC-28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 UC-06 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
7 UC-02 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
8 UC-26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 UC-01 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
10 UC-21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
11 UC-13 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1
12 UC-14 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
13 UC-25 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
14 UC-15 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1
15 UC-23 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0
16 UC-08 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1
17 UC-12 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 UC-03 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
19 UC-30 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1
20 UC-19 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0
21 UC-27 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1
22 UC-24 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1
23 UC-09 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1
24 UC-29 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0
25 UC-04 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1
26 UC-07 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0
27 UC-20 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1
28 UC-18 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1
29 UC-16 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
30 UC-10 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1
Tin
gk
at
Kes
uk
ara
n m 23 19 22 21 16 20 18 20 20 22
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
TK 0.77 0.63 0.73 0.70 0.53 0.67 0.60 0.67 0.67 0.73
keterangan Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah
Da
ya
Pem
bed
a
JBa 9 8 8 9 7 8 7 8 8 8
JBb 6 3 4 4 2 3 2 2 4 6
JSa 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
DP 0.33 0.56 0.44 0.56 0.56 0.56 0.56 0.67 0.44 0.22
keterangan Cukup Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Cukup
Va
lid
ita
s
ΣX 23 19 22 21 16 20 18 20 20 22
ΣX² 23 19 22 21 16 20 18 20 20 22
(ΣX)² 529 361 484 441 256 400 324 400 400 484
ΣXY 700 592 673 667 507 636 564 624 619 645
rxy 0.39 0.39 0.39 0.55 0.38 0.52 0.39 0.43 0.38 0.17
r tabel 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361
keterangan VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID TIDAK
VALID
Keterangan Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang
No. Kode Siswa 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 UC-05 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 UC-22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
141
3 UC-17 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
4 UC-11 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
5 UC-28 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0
6 UC-06 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7 UC-02 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1
8 UC-26 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
9 UC-01 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
10 UC-21 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1
11 UC-13 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1
12 UC-14 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0
13 UC-25 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
14 UC-15 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0
15 UC-23 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1
16 UC-08 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0
17 UC-12 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1
18 UC-03 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0
19 UC-30 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1
20 UC-19 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0
21 UC-27 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0
22 UC-24 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1
23 UC-09 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1
24 UC-29 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0
25 UC-04 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0
26 UC-07 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1
27 UC-20 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0
28 UC-18 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1
29 UC-16 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0
30 UC-10 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0
Tin
gk
at
Kes
uk
ara
n m 21 22 16 19 22 15 19 20 19 17
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
TK 0.70 0.73 0.53 0.63 0.73 0.50 0.63 0.67 0.63 0.57
keterangan Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Da
ya
Pem
bed
a
JBa 8 8 7 8 9 7 8 8 8 7
JBb 4 4 3 4 5 2 4 3 3 4
JSa 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
DP 0.44 0.44 0.44 0.44 0.44 0.56 0.44 0.56 0.56 0.33
keterangan Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Cukup
Va
lid
ita
s
ΣX 21 22 16 19 22 15 19 20 19 17
ΣX² 21 22 16 19 22 15 19 20 19 17
(ΣX)² 441 484 256 361 484 225 361 400 361 289
ΣXY 655 672 507 593 673 488 592 622 595 534
rxy 0.46 0.39 0.37 0.40 0.39 0.45 0.39 0.41 0.42 0.37
r tabel 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361
keterangan VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
Keterangan Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai
No. Kode Siswa 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 UC-05 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
2 UC-22 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
3 UC-17 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
4 UC-11 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
5 UC-28 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
142
6 UC-06 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0
7 UC-02 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
8 UC-26 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0
9 UC-01 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1
10 UC-21 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0
11 UC-13 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1
12 UC-14 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0
13 UC-25 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1
14 UC-15 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1
15 UC-23 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0
16 UC-08 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0
17 UC-12 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1
18 UC-03 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0
19 UC-30 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
20 UC-19 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1
21 UC-27 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1
22 UC-24 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0
23 UC-09 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0
24 UC-29 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0
25 UC-04 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1
26 UC-07 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0
27 UC-20 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1
28 UC-18 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0
29 UC-16 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1
30 UC-10 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1
Tin
gk
at
Kes
uk
ara
n m 17 30 18 20 18 30 7 21 15 15
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
TK 0.57 1.00 0.60 0.67 0.60 1.00 0.23 0.70 0.50 0.50
keterangan Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Mudah Sukar Sedang Sedang Sedang
Da
ya
Pem
bed
a JBa 7 9 7 7 7 9 5 8 6 5
JBb 2 9 3 3 5 9 1 6 2 4
JSa 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
DP 0.56 0.00 0.44 0.44 0.22 0.00 0.44 0.22 0.44 0.11
keterangan Baik Sangat
Jelek Baik Baik Cukup
Sangat
Jelek Baik Cukup Baik Jelek
Va
lid
ita
s
ΣX 17 30 18 20 18 30 7 21 15 15
ΣX² 17 30 18 20 18 30 7 21 15 15
(ΣX)² 289 900 324 400 324 900 49 441 225 225
ΣXY 537 853 565 625 537 853 241 621 478 433
rxy 0.39 - 0.39 0.43 0.19 - 0.36 0.19 0.38 0.05
r tabel 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361
keterangan VALID TIDAK
VALID VALID VALID
TIDAK
VALID
TIDAK
VALID VALID
TIDAK
VALID VALID
TIDAK
VALID
Keterangan Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang
No. Kode Siswa 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 UC-05 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1
2 UC-22 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
3 UC-17 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0
4 UC-11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 UC-28 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1
6 UC-06 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1
7 UC-02 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1
8 UC-26 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0
143
9 UC-01 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0
10 UC-21 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1
11 UC-13 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1
12 UC-14 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1
13 UC-25 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
14 UC-15 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0
15 UC-23 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1
16 UC-08 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0
17 UC-12 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0
18 UC-03 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0
19 UC-30 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0
20 UC-19 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0
21 UC-27 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0
22 UC-24 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0
23 UC-09 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
24 UC-29 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0
25 UC-04 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1
26 UC-07 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1
27 UC-20 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0
28 UC-18 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
29 UC-16 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0
30 UC-10 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0
Tin
gk
at
Kes
uk
ara
n m 15 16 14 16 18 18 12 8 12 13
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
TK 0.50 0.53 0.47 0.53 0.60 0.60 0.40 0.27 0.40 0.43
keterangan Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang
Da
ya
Pem
bed
a JBa 6 8 6 6 9 6 6 5 5 6
JBb 1 4 4 5 2 4 2 0 3 3
JSa 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
DP 0.56 0.44 0.22 0.11 0.78 0.22 0.44 0.56 0.22 0.33
keterangan Baik Baik Cukup Jelek Sangat
Baik Cukup Baik Baik Cukup Cukup
Va
lid
ita
s
ΣX 15 16 14 16 18 18 12 8 12 13
ΣX² 15 16 14 16 18 18 12 8 12 13
(ΣX)² 225 256 196 256 324 324 144 64 144 169
ΣXY 487 508 423 477 588 533 391 288 365 422
rxy 0.43 0.38 0.18 0.16 0.56 0.15 0.36 0.50 0.18 0.38
r tabel 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361
keterangan VALID VALID TIDAK
VALID
TIDAK
VALID VALID
TIDAK
VALID VALID VALID
TIDAK
VALID VALID
Keterangan Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai
No. Kode Siswa 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 Y Y²
1 UC-05 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 44 1936
2 UC-22 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 43 1849
3 UC-17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 42 1764
4 UC-11 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 41 1681
5 UC-28 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 40 1600
6 UC-06 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 39 1521
7 UC-02 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 38 1444
8 UC-26 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 37 1369
9 UC-01 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 36 1296
10 UC-21 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 34 1156
11 UC-13 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 33 1089
144
12 UC-14 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 31 961
13 UC-25 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 31 961
14 UC-15 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 29 841
15 UC-23 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 28 784
16 UC-08 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 28 784
17 UC-12 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 27 729
18 UC-03 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 25 625
19 UC-30 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 24 576
20 UC-19 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 23 529
21 UC-27 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 22 484
22 UC-24 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 20 400
23 UC-09 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 19 361
24 UC-29 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 19 361
25 UC-04 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 17 289
26 UC-07 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 17 289
27 UC-20 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 17 289
28 UC-18 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 16 256
29 UC-16 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16 256
30 UC-10 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 16 256
Tin
gk
at
Kes
uk
ara
n m 14 18 12 14 8 14 13 13 14 8
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
TK 0.47 0.60 0.40 0.47 0.27 0.47 0.43 0.43 0.47 0.27
keterangan Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar
Da
ya
Pem
bed
a JBa 7 8 7 6 6 7 7 7 8 6
JBb 2 3 0 2 0 2 2 1 1 0
JSa 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
DP 0.56 0.56 0.78 0.44 0.67 0.56 0.56 0.67 0.78 0.67
keterangan Baik Baik Sangat
Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Sangat
Baik Baik
Va
lid
ita
s
ΣX 14 18 12 14 8 14 13 13 14 8
ΣX² 14 18 12 14 8 14 13 13 14 8
(ΣX)² 196 324 144 196 64 196 169 169 196 64
ΣXY 458 575 434 452 309 469 436 446 490 312
rxy 0.43 0.46 0.68 0.39 0.66 0.52 0.49 0.56 0.67 0.69
r tabel 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361
keterangan VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
Keterangan Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai
Lampiran 15
Perhitungan Validitas Butir Soal Uji Coba II
Metode Pearson,
( )( )
√* ( ) + * ( ) +
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi
N : jumlah subyek atau responden
X : skor butir
Y : skor total
∑X2 : jumlah kuadrat nilai X
∑Y2 : jumlah kuadrat nilai Y
145
No.
Soal
Validitas No.
Soal
Validitas
r xy r Tabel Kriteria r xy r Tabel Kriteria
1 0,39 0,361 Valid 26 - 0,361 Tidak Valid
2 0,39 0,361 Valid 27 0,362 0,361 Valid
3 0,39 0,361 Valid 28 0,19 0,361 Tidak Valid
4 0,55 0,361 Tidak Valid 29 0,38 0,361 Valid
5 0,38 0,361 Valid 30 0,05 0,361 Valid
6 0,52 0,361 Tidak Valid 31 0,43 0,361 Valid
7 0,39 0,361 Valid 32 0,38 0,361 Valid
8 0,43 0,361 Valid 33 0,18 0,361 Tidak Valid
9 0,38 0,361 Valid 34 0,16 0,361 Tidak Valid
10 0,17 0,361 Tidak Valid 35 0,56 0,361 Valid
11 0,46 0,361 Valid 36 0,15 0,361 Tidak Valid
12 0,39 0,361 Valid 37 0,364 0,361 Valid
13 0,37 0,361 Valid 38 0,50 0,361 Valid
14 0,40 0,361 Valid 39 0,18 0,361 Valid
15 0,39 0,361 Valid 40 0,38 0,361 Valid
16 0,45 0,361 Valid 41 0,43 0,361 Valid
17 0,39 0,361 Valid 42 0,46 0,361 Valid
18 0,41 0,361 Valid 43 0,68 0,361 Valid
19 0,42 0,361 Valid 44 0,39 0,361 Valid
20 0,37 0,361 Valid 45 0,66 0,361 Valid
21 0,39 0,361 Valid 46 0,52 0,361 Valid
22 - 0,361 Tidak Valid 47 0,49 0,361 Valid
23 0,39 0,361 Valid 48 0,56 0,361 Valid
24 0,43 0,361 Valid 49 0,67 0,361 Valid
25 0,19 0,361 Tidak Valid 50 0,69 0,361 Valid
Lampiran 16
Perhitungan Reliabilitas Soal Uji Coba II
Rumus:
(
) (
( )
)
Keterangan :
r : reliabilitas instrumen
k : banyaknya butir tes
M : rerata skor total
Vt : varians total
Jika harga reliabilitas minimum 0,6 soal sudah dikatakan reliabel (Widodo, 2009: 60)
Kriteria
146
Interval Kriteria Reliabilitas
0,80 ≤ r ≤ 1,00 Sangat Tinggi
0,60 ≤ r < 0,80 Tinggi
0,40 ≤ r < 0,60 Cukup
0,20 ≤ r < 0,40 Rendah
r < 0,20 Sangat rendah
Perolehan skor siswa
No. Kode Siswa Skor No. Kode Siswa Skor No. Kode Siswa Skor
1 UC-05 36 11 UC-13 27 21 UC-27 15
2 UC-22 34 12 UC-14 25 22 UC-24 13
3 UC-17 34 13 UC-25 25 23 UC-09 13
4 UC-11 31 14 UC-15 21 24 UC-29 13
5 UC-28 31 15 UC-23 23 25 UC-04 11
6 UC-06 34 16 UC-08 22 26 UC-07 12
7 UC-02 31 17 UC-12 20 27 UC-20 11
8 UC-26 31 18 UC-03 20 28 UC-18 12
9 UC-01 29 19 UC-30 20 29 UC-16 9
10 UC-21 30 20 UC-19 15 30 UC-10 8
Berdasarkan data perolehan skor siswa di atas, maka diperoleh:
M = 21,9
K = 40
Vt = 78,257
(
) (
( )
)
Soal uji coba memiliki reliabilitas sebesar 0,90 dapat disimpulkan bahwa instrumen soal
sudah reliabel dan memiliki reliabilitas yang tergolong sangat tinggi.
Lampiran 17
Perhitungan Tingkat Kesukaran Butir Soal Uji Coba II
Rumus:
dengan:
m : jumlah siswa yang menjawab benar
N : jumlah seluruh testee
Kriteria:
Interval Kriteria Taraf Kesukaran
0,00≤P≤0,30 Sukar
147
0,30<P≤0,70 Sedang
0,70<P≤1,00 Mudah
Perhitungan:
Berikut ini contoh perhitungan butir soal nomor 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain
dihitung dengan cara yang sama.
No Kode Siswa Soal no. 1 No Kode Siswa Soal no. 1
1 UC-05 1 16 UC-08 1
2 UC-22 1 17 UC-12 0
3 UC-17 1 18 UC-03 1
4 UC-11 1 19 UC-30 0
5 UC-28 1 20 UC-19 0
6 UC-06 1 21 UC-27 1
7 UC-02 1 22 UC-24 1
8 UC-26 1 23 UC-09 1
9 UC-01 1 24 UC-29 1
10 UC-21 1 25 UC-04 0
11 UC-13 1 26 UC-07 0
12 UC-14 1 27 UC-20 1
13 UC-25 1 28 UC-18 1
14 UC-15 0 29 UC-16 0
15 UC-23 1 30 UC-10 1
∑ 23
Hasil perhitungan tingkat kesukaran butir soal nomor 1 berada pada interval
0,70<P≤1,00, sehingga butir soal nomor 1 tergolong mudah.
Rekapitulasi Tingkat Kesukaran Butir Soal Uji Coba II
Rumus:
m : jumlah siswa yang menjawab benar
N : jumlah seluruh testee
Interval Kriteria Taraf Kesukaran
0,00≤P≤0,30 Sukar
0,30<P≤0,70 Sedang
0,70<P≤1,00 Mudah
No.
Soal
Tingkat Kesukaran No.
Soal
Tingkat Kesukaran
Angka Kriteria Angka Kriteria
1 0,77 Mudah 26 1,00 Mudah
2 0,63 Sedang 27 0,23 Sukar
148
3 0,73 Mudah 28 0,70 Sedang
4 0,70 Sedang 29 0,50 Sedang
5 0,53 Sedang 30 0,50 Sedang
6 0,67 Sedang 31 0,50 Sedang
7 0,60 Sedang 32 0,53 Sedang
8 0,67 Sedang 33 0,47 Sedang
9 0,67 Sedang 34 0,53 Sedang
10 0,73 Mudah 35 0,60 Sedang
11 0,70 Sedang 36 0,60 Sedang
12 0,73 Mudah 37 0,40 Sedang
13 0,53 Sedang 38 0,27 Sukar
14 0,63 Sedang 39 0,40 Sedang
15 0.73 Mudah 40 0,43 Sedang
16 0,50 Sedang 41 0,47 Sedang
17 0,63 Mudah 42 0,60 Sedang
18 0,67 Sedang 43 0,40 Sedang
19 0,63 Sedang 44 0,47 Sedang
20 0,57 Sedang 45 0,27 Sukar
21 0,57 Sedang 46 0,47 Sedang
22 1,00 Mudah 47 0,43 Sedang
23 0,60 Sedang 48 0,43 Sedang
24 0,67 Sedang 49 0,47 Sedang
25 0.60 Sedang 50 0,37 Sedang
Lampiran 18
Perhitungan Daya Pembeda Butir Soal Uji Coba II
Rumus:
(Arikunto, 2006)
Keterangan:
DP = daya pembeda soal
JBA = jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal pada kelas atas
JBB = jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal pada kelas bawah
JSA = banyaknya siswa pada kelas atas.
Kriteria:
Interval DP Kriteria
DP ≤ 0,00 Sangat jelek
0,00 < DP ≤ 0,20 Jelek
0,20 < DP ≤ 0,40 Cukup
149
0,40 < DP ≤ 0,70 Baik
0,70 < DP ≤ 1,00 Sangat Baik
Perhitungan:
Berikut ini contoh perhitungan butir soal nomor 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain
dihitung dengan cara yang sama.
Kelas Atas Kelas Bawah
No Kode Siswa Soal no. 1 No Kode Siswa Soal no. 1
1 UC-05 1 22 UC-24 1
2 UC-22 1 23 UC-09 1
3 UC-17 1 24 UC-29 1
4 UC-11 1 25 UC-04 0
5 UC-28 1 26 UC-07 0
6 UC-06 1 27 UC-20 1
7 UC-02 1 28 UC-18 1
8 UC-26 1 29 UC-16 0
9 UC-01 1 30 UC-10 1
∑ 9 ∑ 6
Hasil perhitungan daya pembeda butir soal nomor 1 berada pada interval 0,20 < DP ≤
0,40, sehingga butir soal nomor 1 termasuk kriteria dengan daya pembeda cukup.
Rekapitulasi Daya Pembeda Butir Soal Uji Coba II
Rumus:
(Arikunto, 2006)
DP = daya pembeda soal
JBA = jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal pada kelas atas
JBB = jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal pada kelas bawah
JSA = banyaknya siswa pada kelas atas.
Interval DP Kriteria
DP ≤ 0,00 Sangat jelek
0,00 < DP ≤ 0,20 Jelek
0,20 < DP ≤ 0,40 Cukup
0,40 < DP ≤ 0,70 Baik
0,70 < DP ≤ 1,00 Sangat Baik
150
No.
Soal
Daya Pembeda No.
Soal
Daya Pembeda
Angka Kriteria Angka Kriteria
1 0,33 Cukup 26 0,00 Sangat Jelek
2 0,56 Baik 27 0,44 Baik
3 0,44 Baik 28 0,22 Cukup
4 0,56 Baik 29 0,44 Baik
5 0,56 Baik 30 0,11 Jelek
6 0,56 Baik 31 0,56 Baik
7 0,56 Baik 32 0,44 Baik
8 0,67 Baik 33 0,22 Cukup
9 0,44 Baik 34 0,11 Jelek
10 0,22 Cukup 35 0,78 Sangat Baik
11 0,44 Baik 36 0,22 Cukup
12 0,44 Baik 37 0,44 Baik
13 0,44 Baik 38 0,56 Baik
14 0,44 Baik 39 0,22 Cukup
15 0,44 Baik 40 0,33 Cukup
16 0,56 Baik 41 0,56 Baik
17 0,44 Baik 42 0,56 Baik
18 0,56 Baik 43 0,78 Sangat Baik
19 0,56 Baik 44 0,44 Baik
20 0,33 Cukup 45 0,67 Baik
21 0,56 Baik 46 0,56 Baik
22 0,00 Sangat Jelek 47 0,56 Baik
23 0,44 Baik 48 0,67 Baik
24 0,44 Baik 49 0,78 Sangat Baik
25 0,22 Cukup 50 0,67 Baik
151
Lampiran 19
KISI KISI SOAL POSTTEST II
Satuan Pendidikan : SMK
Sekolah : SMK Walisongo Pecangaan
Mata Pelajaran : Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Materi Pokok : Grafis
Standar Kompetensi : Menggunakan Perangkat Lunak Pembuat Grafis
Kompetensi Dasar
Indikator Jenjang Soal dan Penyebarannya
Jumlah
C1 C2 C3 C4
1.4. Menggunakan menu dan ikon yang
terdapat dalam perangkat lunak
pembuat grafis
Menjelaskan pembuatan dokumen baru 1, 2, 4 3, 5 5
Memodifikasi pengaturan dan pewarnaan
halaman
10 6, 9 7, 8
5
152
Memodifikasi pengaturan dan pewarnaan
teks
11 12, 13,
14, 15
5
Memodifikasi pembuatan garis dan bentuk 16, 17,
20, 22
18, 19,
21
7
Memodifikasi pewarnaan pada grafis 24, 25, 23, 26,
27, 28,
29, 30
8
Pemberian efek khusus pada grafis
31, 32,
35,
33, 34,
36, 37,
38, 39,
40
10
Jumlah 10 15 15 40
153
Lampiran 20
Soal Posttest II
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
FAKULTAS TEKNIK (FT) JURUSAN ELEKTRO
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK
INFORMATIKA DAN KOMPUTER (PTIK)
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah terlebih dahulu nama, nomor absen, dan kelas Anda pada lembar jawab yang
tersedia.
2. Kerjakan pada lembar jawaban yang telah disediakan.
3. Bacalah soal dengan teliti sebelum Anda mengerjakan.
4. Kerjakan terlebih dahulu soal yang Anda anggap mudah.
5. Berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal.
6. Waktu mengerjakan soal 60 menit.
1. Untuk membuat dokumen baru yang masih kosong pada kotak Dialog Welcome to
CorelDRAW dipilih ...
a. Template
b. Open Last Edited
c. New Graphic
d. Open Graphic
e. What’s New
2. Untuk membuka dokumen yang terakhir dibuka atau diedit pada kotak Dialog Welcome
to CorelDRAW dipilih ...
a. Template
b. Open Last Edited
c. New Graphic
d. Open Graphic
e. What’s New
3.
Gambar di atas merupakan gambar untuk menuliskan ….
a. Nama jenis file
b. Folder tempat penyimpanan file
c. Penamaan file
d. Jenis huruf
e. Ukuran font
4. Tombol kombinasi pada keyboard untuk membuat lembar kerja baru pada program
aplikasi CorelDRAW adalah …
a. Ctrl + N
b. Ctrl + M
c. Ctrl + Z
d. Ctrl + P
e. Ctrl + V
154
5. Untuk membuat lembar kerja baru dari template yang sudah disediakan dari program
aplikasi CorelDRAW dengan menggunakan perintah …
a. File > New
b. File > New For Template
c. Layout > Template
d. File > New From Template
e. View > Template
6. erintah untuk menambah halaman adalah .....
a. Layout, Insert Page
b. Insert, Page
c. View, Insert Page
d. Arrange, Insert Page
e. File, Insert Page
7. Tandadigunakan untuk …
a. menuju ke halaman berikutnya
b. menuju halaman terakhir
c. menuju halaman pertama
d. menuju halaman sebelumnya
e. menambah halaman baru
8. Tanda digunakan untuk …
a. menuju ke halaman berikutnya
b. menuju halaman terakhir
c. menuju halaman pertama
d. menuju halaman sebelumnya
e. menambah halaman baru
9. Perintah untuk mengganti background halaman adalah .....
a. Layout, Page Setup
b. Insert, Page Background
c. View, Page Background
d. Arrange, Page Background
e. Layout, Page Background
10. Untuk mengatur jenis kertas, lebar-tinggi lembar kerja dapat dilakukan perintah Layout
kemudian pilih …
a. Page Background
b. Page Setup
c. Switch Page Orientation
d. Page Sorter View
e. Properties
11. Untuk memberikan text artistic maupun text paragraph pada CorelDraw, dapat
digunakan tool ...
a. Type Tool
b. Artistic Media
c. Notes Tool
d. Paragraph Tool
e. Text Tool
12.
Tampilan di atas menunjukkan ….
a. Satuan kerapatan warna pada objek
b. Ukuran bayangan pada objek yang diberi efek Shadow
c. Jumlah banyaknya objek pada efek blending
d. Satuan ukuran ruler pada lembar kerja
e. Ukuran font
13. Untuk Mengubah sebuah huruf menjadi objek, cara yang harus dilakukan adalah …
a. Memilih Menu Text > Straighten Text
b. Memilih Menu Arrange > Shape Tool
c. Memilih Menu Arrange > Convert to Curve
d. Memilih Menu Text > Fit Text to Path
e. Memilih Menu Edit > Clone
155
14. Untuk mengatur karakter teks, seperti pengaturan jenis font, ukuran font, dll pada menu
Text, lalu kita pilih …
a. Paragraph Formatting
b. Fit Text to Path
c. Character Formatting
d. Paragraph Text Frame
e. Straighten Text
15. Untuk menambahkan atau menyisipkan simbol, dapat dilakukan dengan perintah…
a. Arrange > Insert Symbol
b. Layout > Insert Symbol Character
c. Text > Insert Formatting Code
d. Text > Character Formatting
e. Text > Insert Symbol Character
16. Tombol pada toolbox CorelDraw yang digunakan untuk membuat garis lurus atau kurva
adalah ....
a. Shape Tool
b. Rectangle Tool
c. Freehand Tool
d. Ellipse Tool
e. Basic Shape Tool
17. Untuk membuat suatu objek lingkaran maka dapat menggunakan toolbox …
a. Ellipse tool
b. Outline tool
c. Rectangle tool
d. Fill tool
e. Pick tool
18. Agar objek ellips atau lingkaran yang kita buat menjadi bentuk seperti sebuah potongan
kue, maka pada property bar kita dapat memilih …
a. Arc
b. Slice
c. Knife
d. Pie
e. Cake
19. Cara memunculkan garis grid pada tampilan layar kerja CorelDRAW adalah ….
a. menu File > Grid
b. menu View > Grid
c. menu Text > Fit Text to Path
d. menu Arrange > Convert
toCurve
e. menu File > Line > Grid 20. Untuk membuat objek berbentuk elips sempurna atau persegi sama semua sisinya
digunakan kombinasi tombol pada keyboard, yaitu …
a. Shift
b. Ctrl
c. Alt
d. Enter
e. Back Space
21.
Ikon di samping ini merupakan perintah untuk ….
a. mengubah orientasi kertas kerja
b. mengubah orientasi pada objek
c. menentukan ukuran lebar kertas kerja
d. menentukan ukuran panjang kertas kerja
e. memutar objek
22. Fasilitas pada CorelDraw yang digunakan untuk menggabungkan bidang objek menjadi
satu disebut ...
a. Weld
b. Trim
c. Intersect
d. Combine
e. Shaping
23.
156
Tampilan tersebut merupakan tampilan yang dapat Anda pilih melalui ….
a. Fill Tool
b. Rectangle Tool
c. Elips Tool
d. Pick Tool
e. Poligon Tool
24. Berikut ini adalah tipe warna gradasi kecuali ....
a. Linier
b. Radial
c. Conical
d. Fountain
e. Square
25. Berikut ini adalah beberapa tipe pewarnaan pada objek, kecuali ....
a. Full Color
b. Fountain Fill
c. Pattern Fill
d. Texture Fill
e. Postscript Fill
26.
Gambar diatas adalah tipe warna gradasi …
a. Square
b. Linier
c. Conical
d. Fountain
e. Radial
27.
Tipe warna gradasi pada gambar diatas adalah tipe gradasi …
a. Linier
b. Conical
c. Square
d. Radial
e. Fountain
28.
Gambar diatas adalah pewarnaan dengan pattern fill dialog, tipe pewarnaan pattern diatas
adalah …
a. Full Color
b. Bitmap
c. 2-color
d. Conical
e. Radial
29.
157
Gambar diatas adalah pewarnaan dengan pattern fill dialog, tipe pewarnaan pattern diatas
adalah …
a. Full Color
b. Bitmap
c. 2-color
d. Conical
e. Radial
30.
Gambar diatas adalah pewarnaan dengan pattern fill dialog, tipe pewarnaan pattern diatas
adalah …
a. Full Color
b. Fountain Fill
c. Pattern Fill
d. Texture Fill
e. Postscript Fill
31. Efek yang memungkinkan kita untuk membentuk suatu objek dengan bebas adalah ....
a. Extrude
b. Distortion
c. Contour
d. Blend
e. Envelope
32. Efek yang memungkinkan kita untuk membentuk suatu bayangan dari objek grafis yang
kita buat adalah....
a. Efek Eye Shadow
b. Efek Quick Shadow
c. Efek Black Shadow
d. Efek Color Shadow
e. Efek Drop Shadow
33.
Tool di atas adalah ikon untuk membuat efek ….
f. Kontur
g. Lensa
h. Bayangan
i. Transparan
j. 3D
34. Tool di samping adalah ikon untuk membuat efek ….
a. Extrude
b. Distortion
c. Contour
d. Blend
e. Envelope
35. Memasukkan sebuah foto ke dalam sebuah objek adalah hasil operasi dari ….
a. Effects > Place Inside Container
b. File > Export
c. Effects > Power Clip
d. File > Import
e. File > effect
158
36. Fasilitas yang digunakan untuk membuat objek baru seperti gambar dibawah ini adalah ...
a. Weld
b. Trim
c. Intersect
d. Combine
e. Shaping
37.
Gambar di atas adalah property bar yang menunjukkan ….
a. Identitas ukuran dari sebuah objek
b. Tampilan property bar yang menunjukkan arah dari sebuah objek
c. Jumlah banyaknya objek pada dua objek yang diberi efek blend
d. Tidak aktifnya efek blend pada objek
e. Ukuran font
38.
Tool di atas dapat memberikan efek … pada objek
a. Blending
b. Envelope
c. Transparency
d. Contour
e. 3D
39.
Objek atas merupakan objek yang dikenai efek ….
a. Contour
b. Blending
c. Envelope
d. Transparency
e. 3D
40. Untuk menempatkan teks berikut mengikuti objek yang sesuai, Anda dapat menggunakan
fasilitas ...
a. Straighten Text
b. Fit Text to Frame
c. Fit Text to Path
d. Text Alignment
e. Align to Baseline
159
Lampiran 21
LEMBAR PENGAMATAN PERILAKU BERKARAKTER
Kelas: Tanggal:
Petunjuk: Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas
perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berdasarkan rubrik!
No. Nama Siswa
Rincian Tugas Kinerja (RTK) Jumlah
Skor Jujur Rasa Ingin
Tahu
Kerja
Keras
Tanggung
Jawab
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
Dst.
Jumlah skor maksimal = 16
Jepara, Agustus 2014
( )
160
RUBRIK PENILAIAN KARAKTER
No Karakter Deskripsi Indikator yang mungkin muncul
1. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya
menjadikan dirinya sebagai orang yang
selalu dapat dipercaya dalam perkataan,
tindakan, dan pekerjaan.
Menjawab pertanyaan guru tentang sesuatu
berdasarkan yang diketahuinya.
Tidak menyontek ataupun menjadi plagiat
dalam mengerjakan setiap tugas.
Mengemukakan pendapat tentang sesuatu
sesuai dengan yang diyakininya.
2. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya
untuk mengetahui lebih mendalam.
Membaca sumber dari buku teks
Membaca sumber diluar buku teks yang terkait
dengan pelajaran.
Bertanya kepada teman/guru.
3. Kerja Keras
Perilaku yang menunjukkan upaya
sungguh-sungguh dalam mengatasi
berbagai hambatan belajar, tugas, dan
menyelesaikan tugas dengan sebaik-
baiknya
Mengerjakan tugas dengan teliti dan rapi.
Menggunakan waktu secara efektif untuk
menyelesaikan tugas-tugas di kelas dan luar
kelas.
Selalu berusaha mencari informasi tentang
materi pelajaran dari berbagai sumber.
4. Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang dalam
melaksanakan tugas dan kewajiban
terhadap diri sendiri, masyarakat,
lingkungan (alam, sosial, dan budaya),
negara, dan Tuhan YME.
Dapat dipercaya dalam mengerjakan tugas baik
kelompok maupun individu (mandiri).
Dapat menyelesaikan tugas dengan lengkap.
Dapat menyelesaikan tugas tepat waktu.
Pedoman Skoring
4 : Jika tiga indikator yang muncul
3 : Jika hanya dua indikator yang muncul
2 : Jika hanya satu indikator yang muncul
1 : Jika tidak ada indikator yang muncul
161
Lampiran 22
LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN SOSIAL
Kelas: Tanggal:
Petunjuk: Untuk setiap perilaku keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas
perilaku keterampilan sosial siswa menggunakan skala berdasarkan rubrik!
No. Nama Siswa
Rincian Tugas Kinerja (RTK)
Jumlah
Skor Mengemukakan
pendapat
Memperhatikan
penjelasan orang
lain
Berpartisipasi
terhadap
pembelajaran
Bekerjasama
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13. ]\
14.
15.
16.
17.
18.
19.
dst
Jumlah Skor Maksimal = 16
Jepara, Agustus 2014
( )
162
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN SOSIAL
No Keterampilan Sosial Indikator yang mungkin muncul
1. Mengemukakan
pendapat
Berpendapat dengan mengacungkan jari.
Mengemukakan pendapat setelah dipersilakan.
Pendapat disampaikan dengan runtut dan jelas.
Pendapat logis dan sesuai dengan topik yang
sedang dibahas.
2. Memperhatikan
penjelasan orang lain
Mendengarkan teman yang sedang
menyampaikan pendapat.
Mendengarkan teman yang sedang mengajukan
pertanyaan.
Mendengarkan pendapat yang pro maupun
kontra.
Memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan.
3.
Berpartisipasi
terhadap
pembelajaran
Mengajukan pertanyaan sesuai dengan topik
yang sedang dibahas.
Menanggapi pertanyaan / pendapat teman
dengan sopan.
Mengerjakan soal di papan tulis.
Aktif dalam diskusi.
4. Bekerja sama
Kemampuan membagi tugas terhadap pasangan
belajarnya.
Kemauan dalam membantu pasangan belajarnya.
Kemampuan berkomunikasi dengan teman
pasangan belajarnya.
Kekompakan dengan pasangan belajarnya.
Pedoman Skoring
4 : Jika tiga indikator yang muncul
3 : Jika hanya dua indikator yang muncul
2 : Jika hanya satu indikator yang muncul
1 : Jika tidak ada indikator yang muncul
163
Lampiran 23
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN PSIKOMOTORIK
Kelas: Tanggal:
Petunjuk: Untuk setiap perilaku unjuk kerja berikut ini, beri penilaian atas perilaku
unjuk kerja siswa menggunakan skala berdasarkan rubrik!
No. Nama Siswa Aspek Penilaian
Jumlah
Skor
A B C D
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
dst.
Jumlah Skor Maksimal = 16
Jepara, Agustus 2014
( )
164
RUBRIK PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTORIK
Kode Indikator Kriteria
penilaian Keterangan
A. Persiapan siswa dalam
melakukan praktikum di
Laboratorium Komputer.
4
Siswa datang tepat waktu, membawa diktat
praktikum dan memakai baju praktik (wearpack)
.
3 Siswa melaksanakan 2 kriteria di atas.
2 Siswa melaksanakan 1 kriteria di atas.
1 Siswa tidak melaksanakan kriteria di atas.
B. Kebersihan tempat praktik
(laboratorium) 4
Siswa mampu membersihkan dan merapikan
tempat serta mengembalikan perangkat
komputer ke tempat semula.
3
Siswa mampu membersihkan dan merapikan
tempat namun tidak mengembalikan perangkat
komputer ke tempat semula.
2 Siswa mampu membersihkan dan merapikan
tempat.
1 Siswa tidak mampu memebersihkan dan
merapikan tempat
C. Keterampilan dalam
melaksanakan diskusi 4
Sangat aktif melaksanakan diskusi dengan sering
sekali memberikan pendapat atau pertanyaan.
3 Aktif melaksanakan diskusi sering
memberikan pendapat atau pertanyaan .
2 Kurang aktif melaksanakan diskusi dan jarang
memeberikan pendapat dan pertanyaan.
1 Tidak aktif melaksanakan diskusi.
D. Kecakapan bekerjasama dengan
pasangan belajar 4
Siswa mampu bekerjasama dengan pasangan
belajarnya dan pasangan belajar yang lain.
3 Siswa hanya mampu bekerjasama pasangan
belajarnya.
2
Siswa tidak mampu bekerjasama dengan
pasangan belajarnya namun mampu
bekerjasama dengan pasangan belajar yang lain.
1
Siswa tidak mampu bekerjasama dengan
pasangan belajarnya dan pasangan belajar yang
lain.
Lampiran 24
165
ANGKET RESPON SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN
Nama :
Kelas/No. Absen :
Petunjuk Pengisian :
1. Jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat Saudara
2. Angket ini tidak berpengaruh terhadap hasil belajar Saudara
3. Bacalah dengan teliti petunjuk dan pertanyaan di bawah ini sebelum Saudara mengisi
4. Pilih satu jawaban yang sesuai dengan kenyataan yang Saudara alami dengan memberi
tanda (√) pada salah satu opsi
No Pernyataan 4 3 2 1
1. Pembelajaran tentang grafis (CorelDRAW) dengan Practice Rehearsal Pairs
membantu saya dalam memahami materi pembelajaran dengan baik.
2. Selama ini saya cepat mengalami kebosanan ketika belajar KKPI di dalam kelas,
tetapi dengan adanya pembelajaran Practice Rehearsal Pairs membuat saya lebih
bersemangat.
3. Pembelajaran grafis (CorelDRAW) dengan Practice Rehearsal Pairs
mempengaruhi keterampilan saya dalam mengoperasikan aplikasi CorelDRAW
menjadi lebih baik.
4. Saya merasa lebih tertantang untuk giat belajar dan berlatih ketika guru
memberikan tugas grafis dengan menggunakan aplikasi CorelDRAW
5. Saya merasa adanya kompetisi antarteman dalam memperoleh nilai tertinggi ketika
guru memberikan soal latihan pada saat pelajaran KKPI berlangsung
6. Ketika di kelas, saya lebih suka belajar materi grafis menggunakan aplikasi
CorelDRAW secara berpasangan dengan partner belajar
7. Pemberian materi pelajaran grafis dengan model pembelajaran Practice Rehearsal
Pairs membuat saya lebih paham dalam mengoperasikan aplikasi CorelDRAW dan
mengerjakan soal yang berkaitan dengan grafis, sehingga lebih siap dalam
menghadapi ulangan.
8. Pemberian materi pelajaran grafis dengan model pembelajaran Practice Rehearsal
Pairs membuat saya lebih percaya diri ketika dapat mengerjakan tugas grafis
dengan baik.
9. Dalam mengerjakan ulangan tentang materi grafis, saya mengerjakan dengan
penuh percaya diri tanpa meminta bantuan teman walaupun tanpa pengawasan dari
guru
10. Setelah dilakukan pembelajaran, saya merasa bangga bisa membuktikan sendiri
apa yang saya pelajari melalui praktikum di laboratorium komputer dan
menyampaikannya pada teman/guru
11. Saya lebih mudah memahami materi grafis dengan melakukan praktikum di
laboratorium computer
12. Selama pembelajaran saya selalu mengumpulkan tugas tepat waktu.
13. Saya selalu mencatat dan mempelajari materi apa yang diajarkan oleh guru di
kelas.
14. Saya senang adanya variasi dalam pembelajaran KKPI
15. Saya menginginkan guru membuat pembelajaran yang sama untuk materi pelajaran
yang lain
Keterangan :
1 = sangat tidak setuju
2 = tidak setuju
3 = setuju
4 = sangat setuju
166
Lampiran 25
Analisis Lembar Pengamatan Afektif (Perilaku Berkarakter)
Rumus:
Rho =
( ) (Widodo, 2009: 61)
Keterangan:
Rho = reliabilitas kesepakatan
b = beda peringkat antara pengamat satu dengan pengamat kedua
N = jumlah siswa yang diamati
Jika harga Rho minimum 0,60 maka lembar pengamatan sudah dinyatakan reliabel
(Widodo, 2009: 62).
Pengamat 1
Siswa
Butir Aspek
Skor
Total
Peringkat
Pengamat 1 Jujur Rasa Ingin
Tahu
Kerja
Keras
Tanggung
Jawab
1 3 4 3 3 13 11,5
2 4 4 3 4 15 3
3 3 4 4 3 14 7,5
4 4 3 4 3 14 7,5
5 3 3 3 3 12 14
6 4 3 3 4 14 7,5
7 4 4 3 4 15 3
8 3 3 3 3 12 14
9 3 4 3 3 13 11,5
10 4 4 4 4 16 1
11 3 3 4 4 14 7,5
12 3 3 3 3 12 14
13 3 3 4 4 14 7,5
14 4 4 3 3 14 7,5
15 4 3 4 4 15 3
Pengamat 2
Siswa
Butir Aspek
Skor
Total
Peringkat
Pengamat 2 Jujur Rasa Ingin
Tahu
Kerja
Keras
Tanggung
Jawab
1 3 3 3 3 12 12,5
2 3 4 4 4 15 4,5
3 3 3 3 4 13 10,5
4 3 4 3 4 14 8
5 3 2 3 3 11 14,5
167
6 4 3 3 4 14 8
7 4 4 3 4 15 4,5
8 2 3 3 3 11 14,5
9 3 3 3 3 12 12,5
10 4 4 4 4 16 1,5
11 3 4 4 3 14 8
12 3 4 3 3 13 10,5
13 4 4 4 4 16 1,5
14 3 4 4 4 15 4,5
15 3 4 4 4 15 4,5
peringkat
pengamat
1
peringkat
pengamat
2
|B| B
kuadrat
11,5 12,5 1 1
3 4,5 1,5 2,25
7,5 10,5 3 9
7,5 8 0,5 0,25
14 14,5 0,5 0,25
7,5 8 0,5 0,25
3 4,5 1,5 2,25
14 14,5 0,5 0,25
11,5 12,5 1 1
1 1,5 0,5 0,25
7,5 8 0,5 0,25
14 10,5 3,5 12,25
7,5 1,5 6 36
7,5 4,5 3 9
3 4,5 1,5 2,25
jumlah 76,5
Rho =
( )
Lembar pengamatan afektif (perilaku berkarakter) memiliki rho sebesar 0,863 sehingga
dapat disimpulkan bahwa lembar pengamatan afektif (perilaku berkarakter) reliabel.
168
Lampiran 26
Analisis Lembar Pengamatan Afektif (Keterampilan Sosial)
Rumus:
Rho =
( ) (Widodo, 2009: 61)
Keterangan:
Rho = reliabilitas kesepakatan
b = beda peringkat antara pengamat satu dengan pengamat kedua
N = jumlah siswa yang diamati
Jika harga Rho minimum 0,60 maka lembar pengamatan sudah dinyatakan reliabel
(Widodo, 2009: 62).
Pengamat 1
Siswa
Butir Aspek
Skor
Total
Peringkat
Pengamat
1
Mengemukakan
Pendapat
Memperhatikan
Penjelasan
Orang Lain
Berpartisipasi
terhadap
Pembelajaran
Bekerjasama
1 3 3 2 3 11 10
2 4 3 3 3 13 6,5
3 4 4 4 3 15 3
4 4 3 2 3 12 8,5
5 3 4 3 3 13 6,5
6 4 4 4 4 16 1
7 3 3 4 4 14 5
8 4 4 4 3 15 3
9 4 4 3 4 15 3
10 3 3 3 3 12 8,5
Pengamat 2
Siswa
Butir Aspek
Skor
Total
Peringkat
Pengamat
2
Mengemukakan
Pendapat
Memperhatikan
Penjelasan
Orang Lain
Berpartisipasi
terhadap
Pembelajaran
Bekerjasama
1 3 3 3 3 12 10
2 4 3 3 4 14 6
169
3 4 4 4 4 16 1,5
4 4 3 3 4 14 6
5 3 3 4 4 14 6
6 4 4 4 4 16 1,5
7 3 4 3 4 14 6
8 4 4 4 3 15 3
9 4 3 3 4 14 6
10 3 3 3 4 13 9
peringkat
pengamat 1
peringkat
pengamat 2 |B|
B
kuadrat
10 10 0 0
6,5 6 0,5 0,25
3 1,5 1,5 2,25
8,5 6 2,5 6,25
6,5 6 0,5 0,25
1 1,5 0,5 0,25
5 6 1 1
3 3 0 0
3 6 3 9
8,5 9 0,5 0,25
jumlah 19,5
Rho =
( )
Lembar pengamatan afektif (keterampilan sosial) memiliki rho sebesar 0,882 sehingga
dapat disimpulkan bahwa lembar pengamatan afektif (keterampilan sosial) reliabel.
170
Lampiran 27
Analisis Lembar Pengamatan Psikomotorik
Rumus:
Rho =
( ) (Widodo, 2009: 61)
Keterangan:
Rho = reliabilitas kesepakatan
b = beda peringkat antara pengamat satu dengan pengamat kedua
N = jumlah siswa yang diamati
Jika harga Rho minimum 0,60 maka lembar pengamatan sudah dinyatakan reliabel
(Widodo, 2009: 62).
Pengamat 1
Siswa
Butir Aspek
Skor
Total
Peringkat
Pengamat 1 A B C D
1 3 3 3 4 13 7.5
2 3 2 3 4 12 11.5
3 4 3 4 4 15 1.5
4 2 3 3 3 11 14
5 4 3 4 4 15 1.5
6 3 2 3 4 12 11.5
7 3 3 3 3 12 11.5
8 3 3 4 4 14 4
9 4 3 3 4 14 4
10 3 3 3 4 13 7.5
11 4 3 3 3 13 7.5
12 3 3 3 3 12 11.5
13 3 3 3 4 13 7.5
14 2 2 3 3 10 15
15 4 3 3 4 14 4
Pengamat 2
Siswa
Butir Aspek
Skor
Total
Peringkat
Pengamat 2 A B C D
171
1 3 3 3 4 13 8
2 3 2 4 3 12 11.5
3 4 3 3 4 14 4
4 3 3 3 3 12 11.5
5 4 3 4 3 14 4
6 3 2 3 4 12 11.5
7 3 4 3 3 13 8
8 4 3 3 4 14 4
9 4 4 3 4 15 1
10 3 2 2 4 11 14.5
11 4 3 4 3 14 4
12 3 3 3 3 12 11.5
13 4 3 3 3 13 9
14 3 2 3 3 11 14.5
15 4 3 3 4 14 4
peringkat
pengamat 1
peringkat
pengamat 2 |B|
B
kuadrat
7.5 8 0.5 0.25
11.5 11.5 0 0
1.5 4 2.5 6.25
14 11.5 2.5 6.25
1.5 4 2.5 6.25
11.5 11.5 0 0
11.5 8 3.5 12.25
4 4 0 0
4 1 3 9
7.5 14.5 7 49
7.5 4 3.5 12.25
11.5 11.5 0 0
7.5 9 1.5 2.25
15 14.5 0.5 0.25
4 4 0 0
jumlah 104
Rho =
( )
Lembar pengamatan psikomotorik memiliki rho sebesar 0,81 sehingga dapat disimpulkan
bahwa lembar pengamatan psikomotorik reliabel.
172
Lampiran 28
Analisis Angket Respon Siswa
Rumus:
Koefisien Alpha Cronbach = (
) (
) (Widodo, 2009: 61)
k = banyaknya butir angket
V butir = varians skor tiap butir
Vt = varians skor total
Kode Siswa Butir angket
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 2 2 4 4 4 47
2 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 47
3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 3 3 3 3 3 41
4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 46
5 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 39
6 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 53
7 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 49
8 3 3 2 2 3 2 2 3 4 3 2 3 4 3 3 42
9 4 3 4 4 4 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 53
10 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 39
11 3 3 3 3 3 2 4 2 2 4 2 2 4 2 4 43
12 3 3 3 3 2 2 2 2 3 4 2 3 2 2 3 39
13 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 4 4 3 3 3 45
14 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 49
15 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 38
16 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 53
17 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 46
18 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 4 3 3 47
19 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 50
20 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 4 3 3 4 50
21 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 47
22 3 3 2 3 4 2 2 4 4 4 1 2 3 4 4 45
23 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 51
24 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 52
25 4 4 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 4 3 3 43
26 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 4 3 4 46
27 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 1 4 4 47
28 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 49
29 4 3 3 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3 2 4 49
30 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 4 50
varians skor 0.33 0.27 0.32 0.35 0.31 0.41 0.41 0.33 0.62 0.63 0.63 0.56 0.56 0.53 0.33
Σ v butir 6.57 6.57 6.57 6.57 6.57 6.57 6.57 6.57 6.57 6.57 6.57 6.57 6.57 6.57 6.57
v skor total (Vt) 19.36 19.36 19.36 19.36 19.36 19.36 19.36 19.36 19.36 19.36 19.36 19.36 19.36 19.36 19.36
k/(k-1) 1.07 1.07 1.07 1.07 1.07 1.07 1.07 1.07 1.07 1.07 1.07 1.07 1.07 1.07 1.07
Σ v butir/Vt 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34
1- (Σ v butir/Vt) 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66
Koefisien Alpha Cronbach = (
) (
) = 0,71
Angket respon siswa memiliki reliabilitas sebesar 0,71 sehingga dapat disimpulkan bahwa angket
respon siswa reliabel.
173
Lampiran 29
Data Hasil Belajar Kognitif Siswa
No. Nama Siswa Pretest Posttest I Posttest II
Nilai Keterangan Nilai Keterangan
1 Ahmad Fandy Baskoro 40 75 TUNTAS 90 TUNTAS
2 Alfian Noor Hendrawan 55 85 TUNTAS 87.5 TUNTAS
3 Aryani Dwi Lestari 57.5 80 TUNTAS 90 TUNTAS
4 Aulia Syahreza Akbar 55 87.5 TUNTAS 92.5 TUNTAS
5 Bima Kencana Putra 52.5 82.5 TUNTAS 85 TUNTAS
6 Cahyaningtyas 45 87.5 TUNTAS 85 TUNTAS
7 Dea Amalia 55 85 TUNTAS 90 TUNTAS
8 Dina Yunita 40 92.5 TUNTAS 87.5 TUNTAS
9 Diyah Fatimah 52.5 87.5 TUNTAS 90 TUNTAS
10 Endah Fika Andryyani 50 75 TUNTAS 87.5 TUNTAS
11 Evi Ratnawati 30 85 TUNTAS 82.5 TUNTAS
12 Febriyan Ady Nugroho 50 90 TUNTAS 90 TUNTAS
13 Fifi Inayatul Khafidhoh 37.5 82.5 TUNTAS 85 TUNTAS
14 Fikryawan Wicaksono 52.5 70 TIDAK TUNTAS 72.5 TIDAK TUNTAS
15 Hendry Setiawan 52.5 87.5 TUNTAS 85 TUNTAS
16 Imam Syafi'i 45 50 TIDAK TUNTAS 87.5 TUNTAS
17 Indah Ayu Ramandhani 42.5 87.5 TUNTAS 85 TUNTAS
18 Khoiron Ilmi 27.5 85 TUNTAS 85 TUNTAS
19 Kholidatun Ni'am 50 75 TUNTAS 87.5 TUNTAS
20 Lina Maulida Andini 42.5 85 TUNTAS 90 TUNTAS
21 Lisa Khumaidatun 37.5 92.5 TUNTAS 92.5 TUNTAS
22 Liya Fathiyah Ilmi 30 90 TUNTAS 92.5 TUNTAS
23 Malaul Karim 45 70 TIDAK TUNTAS 85 TUNTAS
24 Marchellino Rhamadhan 25 72.5 TIDAK TUNTAS 82.5 TUNTAS
25 M. Abdul Rofiq 50 87.5 TUNTAS 90 TUNTAS
26 M. Choiruddin 37.5 85 TUNTAS 82.5 TUNTAS
27 M. Ari Susilo 47.5 67.5 TIDAK TUNTAS 85 TUNTAS
28 M. Fawwaz 55 87.5 TUNTAS 87.5 TUNTAS
29 M. Irvan 52.5 67.5 TIDAK TUNTAS 77.5 TUNTAS
30 Nailis Sa'adah 52.5 85 TUNTAS 85 TUNTAS
31 Ni'matus Sa'diyah 37.5 85 TUNTAS 85 TUNTAS
32 Nor Feri Farida 30 82.5 TUNTAS 82.5 TUNTAS
33 Putra Muhammad 47.5 87.5 TUNTAS 85 TUNTAS
34 Putri Mela Soraya 37.5 75 TUNTAS 70 TIDAK TUNTAS
35 Soni Akhmad Tanu Wijaya 27.5 85 TUNTAS 80 TUNTAS
36 Sri Nur Hayati 30 75 TUNTAS 80 TUNTAS
37 Steven Aryana 35 70 TIDAK TUNTAS 87.5 TUNTAS
38 Tri Aprilia Wulandari 22.5 82.5 TUNTAS 90 TUNTAS
39 Tri Ariyanto 32.5 85 TUNTAS 87.5 TUNTAS
40 Vika Rahmawati 35 77.5 TUNTAS 87.5 TUNTAS
41 Wiwik Widyastuti 45 72.5 TIDAK TUNTAS 87.5 TUNTAS
42 Yodi Wahyu Hardiyanto 32.5 77.5 TUNTAS 85 TUNTAS
43 Yogi Saputro 40 55 TIDAK TUNTAS 85 TUNTAS
44 Zaenal Efendi 52.5 85 TUNTAS 85 TUNTAS
45 Zulfatul Afifah 47.5 75 TUNTAS 85 TUNTAS
174
Lampiran 30
Proporsi Ketuntasan Belajar Klasikal
Rumus yang digunakan untuk mengetahui ketuntasan klasikal adalah sebagai berikut.
p = proporsi siswa yang mencapai ketuntasan hasil belajar
X = jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar
n = jumlah seluruh siswa (Yunianingrum 2008: 40)
dengan KKM = 75
Keberhasilan kelas (ketuntasan belajar klasikal) dapat dilihat dari sekurang-kurangnya
85% dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut telah mencapai ketuntasan individu
(Mulyasa 2002: 99).
Dari data diperoleh:
Siklus Jumlah seluruh
siswa
Jumlah siswa yang
tuntas
I 45 36
II 45 43
Siklus I
P =
x 100 % = 80 %
Siklus II
P =
x 100 % = 95,6 %
Dari hasil perhitungan proporsi siswa yang mencapai ketuntasan hasil belajar dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran dengan Practice Rehearsal Pairs memenuhi kriteria
keberhasilan kelas, yaitu sekurang-kurangnya 85% dari jumlah siswa yang ada di kelas
tersebut telah mencapai ketuntasan individu.
175
Lampiran 28
Analisis Hasil Belajar Afektif Siswa (Perilaku Berkarakter)
No. Nama Siswa
SIKLUS I
Butir Aspek
Skor Total A B C D
I II I II I II I II
1 Ahmad Fandy Baskoro 3 3 3 2 2 3 2 3 10.5
2 Alfian Noor Hendrawan 3 3 3 3 3 3 3 3 12.0
3 Aryani Dwi Lestari 4 3 3 3 3 3 3 4 13.0
4 Aulia Syahreza Akbar 4 4 3 3 3 3 3 3 13.0
5 Bima Kencana Putra 3 2 2 3 3 2 3 3 10.5
6 Cahyaningtyas 2 3 2 3 2 3 3 2 10.0
7 Dea Amalia 2 3 3 4 3 3 3 4 12.5
8 Dina Yunita 4 3 3 3 3 3 3 3 12.5
9 Diyah Fatimah 2 2 3 3 3 2 3 3 10.5
10 Endah Fika Andryyani 3 3 3 3 3 3 3 4 12.5
11 Evi Ratnawati 3 3 2 3 3 3 4 3 12.0
12 Febriyan Ady Nugroho 3 3 3 4 3 3 3 3 12.5
13 Fifi Inayatul Khafidhoh 3 3 3 3 3 3 3 3 12.0
14 Fikryawan Wicaksono 2 2 3 2 3 3 2 3 10.0
15 Hendry Setiawan 2 2 3 2 3 2 3 2 9.5
16 Imam Syafi'i 2 2 2 3 3 2 2 3 9.5
17 Indah Ayu Ramandhani 3 4 3 3 3 3 3 3 12.5
18 Khoiron Ilmi 3 3 2 3 3 3 3 3 11.5
19 Kholidatun Ni'am 4 3 3 3 2 3 3 3 12.0
20 Lina Maulida Andini 3 2 3 3 3 3 3 4 12.0
21 Lisa Khumaidatun 3 3 2 3 3 3 3 3 11.5
22 Liya Fathiyah Ilmi 2 2 2 2 3 2 3 3 9.5
23 Malaul Karim 3 3 2 3 3 3 3 3 11.5
24 Marchellino Rhamadhan 3 2 3 3 3 3 2 2 10.5
25 M. Abdul Rofiq 3 3 3 4 3 3 3 3 12.5
26 M. Choiruddin 2 3 3 2 2 2 3 2 9.5
27 M. Ari Susilo 3 3 3 3 3 3 3 3 12.0
28 M. Fawwaz 3 3 3 3 3 3 3 2 11.5
29 M. Irvan 4 3 3 3 3 3 4 4 13.5
30 Nailis Sa'adah 3 3 3 4 3 4 4 3 13.5
31 Ni'matus Sa'diyah 4 3 3 4 3 4 3 3 13.5
32 Nor Feri Farida 3 3 3 4 3 3 3 3 12.5
33 Putra Muhammad 3 3 2 3 3 2 2 3 10.5
34 Putri Mela Soraya 3 3 3 4 3 3 3 3 12.5
35 Soni Akhmad Tanu W. 3 3 2 3 3 3 2 3 11.0
36 Sri Nur Hayati 2 3 2 2 4 3 3 3 11.0
37 Steven Aryana 2 2 2 3 2 2 3 3 9.5
38 Tri Aprilia Wulandari 3 3 3 3 2 3 3 3 11.5
39 Tri Ariyanto 3 3 3 3 3 3 3 3 12.0
176
40 Vika Rahmawati 4 3 3 3 3 3 3 4 13.0
41 Wiwik Widyastuti 3 4 3 3 3 3 3 3 12.5
42 Yodi Wahyu Hardiyanto 2 3 2 3 3 3 3 3 11.0
43 Yogi Saputro 2 2 3 3 2 3 3 3 10.5
44 Zaenal Efendi 3 3 3 4 2 3 3 4 12.5
45 Zulfatul Afifah 3 2 3 3 3 4 3 3 12.0
Rerata Kelas 2.89 2.82 2.71 3.04 2.84 2.89 2.93 3.04 11.60
Rerata Tiap Aspek 2.86 2.88 2.87 2.99
Nilai afektif (perilaku berkarakter) siklus I =
x 100 = 72,5
No. Nama Siswa
SIKLUS II
Butir Aspek
Skor Total A B C D
I II I II I II I II
1 Ahmad Fandy Baskoro 3 3 3 2 3 3 3 4 12.0
2 Alfian Noor Hendrawan 3 3 4 3 3 4 4 3 13.5
3 Aryani Dwi Lestari 3 3 3 4 4 3 4 3 13.5
4 Aulia Syahreza Akbar 4 4 3 4 3 4 4 3 14.5
5 Bima Kencana Putra 3 2 3 2 2 3 3 3 10.5
6 Cahyaningtyas 2 2 3 3 2 2 3 3 10.0
7 Dea Amalia 3 3 2 3 3 3 4 3 12.0
8 Dina Yunita 3 3 3 4 4 3 3 3 13.0
9 Diyah Fatimah 2 3 3 3 3 4 2 3 11.5
10 Endah Fika Andryyani 3 3 4 3 4 3 3 3 13.0
11 Evi Ratnawati 3 4 3 3 3 3 4 3 13.0
12 Febriyan Ady Nugroho 3 4 3 3 3 3 4 3 13.0
13 Fifi Inayatul Khafidhoh 3 3 4 3 3 4 4 3 13.5
14 Fikryawan Wicaksono 3 2 3 3 3 3 3 3 11.5
15 Hendry Setiawan 2 2 3 2 3 3 2 3 10.0
16 Imam Syafi'i 3 2 2 2 3 3 3 2 10.0
17 Indah Ayu Ramandhani 3 3 3 3 2 4 3 3 12.0
18 Khoiron Ilmi 4 2 3 4 3 3 3 3 12.5
19 Kholidatun Ni'am 4 3 3 4 3 3 4 4 14.0
20 Lina Maulida Andini 3 3 2 3 3 3 3 4 12.0
21 Lisa Khumaidatun 3 3 3 3 3 3 4 3 12.5
22 Liya Fathiyah Ilmi 2 2 3 3 3 4 3 3 11.5
23 Malaul Karim 4 4 3 3 3 4 3 3 13.5
24 Marchellino Rhamadhan 2 3 3 3 3 3 3 2 11.0
25 M. Abdul Rofiq 3 3 3 3 3 3 3 3 12.0
26 M. Choiruddin 3 3 2 3 3 3 4 3 12.0
27 M. Ari Susilo 2 3 3 4 3 3 4 3 12.5
28 M. Fawwaz 4 3 3 3 2 3 3 3 12.0
29 M. Irvan 4 4 3 3 3 3 3 3 13.0
30 Nailis Sa'adah 4 3 4 3 3 3 3 3 13.0
31 Ni'matus Sa'diyah 3 4 3 4 3 3 3 3 13.0
32 Nor Feri Farida 3 3 3 3 4 4 3 3 13.0
177
33 Putra Muhammad 4 4 3 4 4 3 4 3 14.5
34 Putri Mela Soraya 3 4 3 3 3 3 3 4 13.0
35 Soni Akhmad Tanu W. 3 3 4 3 4 3 4 3 13.5
36 Sri Nur Hayati 3 3 3 4 4 3 3 4 13.5
37 Steven Aryana 3 3 3 3 4 3 3 4 13.0
38 Tri Aprilia Wulandari 3 3 4 3 4 3 4 4 14.0
39 Tri Ariyanto 3 3 3 3 3 3 3 3 12.0
40 Vika Rahmawati 3 4 4 3 4 3 4 4 14.5
41 Wiwik Widyastuti 4 3 3 4 4 4 4 3 14.5
42 Yodi Wahyu Hardiyanto 3 4 3 3 4 3 3 3 13.0
43 Yogi Saputro 3 3 3 4 3 4 3 3 13.0
44 Zaenal Efendi 3 4 4 3 4 3 4 3 14.0
45 Zulfatul Afifah 3 3 4 3 3 3 4 3 13.0
Rerata Kelas 3.07 3.09 3.11 3.16 3.20 3.20 3.36 3.13 12.66
Rerata Tiap Aspek 3.08 3.13 3.20 3.24
Nilai afektif (perilaku berkarakter) siklus II =
x 100 = 79,06
178
Lampiran 32
Analisis Hasil Belajar Afektif Siswa (Keterampilan Sosial)
No. Nama Siswa
SIKLUS I
Butir Aspek
Skor Total A B C D
I II I II I II I II
1 Ahmad Fandy Baskoro 3 3 3 3 4 3 3 3 12.5
2 Alfian Noor Hendrawan 3 3 3 4 4 3 3 4 13.5
3 Aryani Dwi Lestari 3 3 3 4 3 3 3 3 12.5
4 Aulia Syahreza Akbar 4 4 4 3 4 4 4 4 15.5
5 Bima Kencana Putra 3 3 3 2 3 2 2 2 10.0
6 Cahyaningtyas 3 3 3 3 3 2 2 3 11.0
7 Dea Amalia 4 3 4 4 3 3 3 4 14.0
8 Dina Yunita 3 3 4 4 4 3 3 3 13.5
9 Diyah Fatimah 3 3 3 2 3 3 2 3 11.0
10 Endah Fika Andryyani 3 3 3 3 3 3 3 3 12.0
11 Evi Ratnawati 3 3 3 3 4 3 3 3 12.5
12 Febriyan Ady Nugroho 4 3 3 4 3 3 4 3 13.5
13 Fifi Inayatul Khafidhoh 3 3 3 3 3 3 3 3 12.0
14 Fikryawan Wicaksono 3 3 3 3 2 3 2 3 11.0
15 Hendry Setiawan 3 3 3 4 3 3 3 3 12.5
16 Imam Syafi'i 3 3 3 3 3 2 2 3 11.0
17 Indah Ayu Ramandhani 4 4 3 3 4 3 3 3 13.5
18 Khoiron Ilmi 3 3 3 4 4 3 3 4 13.5
19 Kholidatun Ni'am 4 4 4 3 4 4 4 3 15.0
20 Lina Maulida Andini 3 3 3 3 3 3 3 2 11.5
21 Lisa Khumaidatun 3 3 3 3 3 3 3 2 11.5
22 Liya Fathiyah Ilmi 3 3 3 3 3 3 2 3 11.5
23 Malaul Karim 4 3 3 4 3 4 3 3 13.5
24 Marchellino Rhamadhan 3 3 3 2 3 3 3 2 11.0
25 M. Abdul Rofiq 3 3 3 3 3 3 3 3 12.0
26 M. Choiruddin 3 3 2 3 2 3 3 2 10.5
27 M. Ari Susilo 3 3 3 3 3 3 3 2 11.5
28 M. Fawwaz 3 3 3 2 3 3 2 2 10.5
29 M. Irvan 4 3 3 4 4 3 4 3 14.0
30 Nailis Sa'adah 4 3 3 4 4 3 3 3 13.5
31 Ni'matus Sa'diyah 3 3 3 4 3 4 3 3 13.0
32 Nor Feri Farida 3 3 3 3 3 4 3 3 12.5
33 Putra Muhammad 4 3 3 4 4 4 4 3 14.5
34 Putri Mela Soraya 3 3 3 3 3 3 3 4 12.5
35 Soni Akhmad Tanu W. 3 3 3 3 3 3 3 3 12.0
36 Sri Nur Hayati 3 3 3 3 4 4 3 3 13.0
37 Steven Aryana 4 3 3 3 3 4 3 3 13.0
38 Tri Aprilia Wulandari 4 3 3 3 3 3 4 4 13.5
39 Tri Ariyanto 3 2 3 3 3 3 3 3 11.5
179
40 Vika Rahmawati 3 2 3 3 3 3 3 3 11.5
41 Wiwik Widyastuti 4 3 3 4 3 3 3 3 13.0
42 Yodi Wahyu Hardiyanto 4 3 3 3 4 4 3 3 13.5
43 Yogi Saputro 2 2 2 2 3 3 3 2 9.5
44 Zaenal Efendi 3 3 3 3 3 3 3 3 12.0
45 Zulfatul Afifah 3 3 3 3 3 3 3 3 12.0
Rerata Kelas 3.27 3.00 3.04 3.18 3.24 3.13 2.98 2.96 12.40
Rerata Tiap Aspek 3.13 3.11 3.19 2.97
Nilai afektif (keterampilan sosial) siklus I =
x 100 = 77,5
No. Nama Siswa
SIKLUS II
Butir Aspek
Skor Total A B C D
I II I II I II I II
1 Ahmad Fandy Baskoro 4 3 3 4 4 3 3 4 14.0
2 Alfian Noor Hendrawan 4 3 4 4 4 4 4 3 15.0
3 Aryani Dwi Lestari 3 3 3 4 3 4 3 4 13.5
4 Aulia Syahreza Akbar 4 3 3 4 4 3 3 3 13.5
5 Bima Kencana Putra 3 3 3 3 3 3 3 4 12.5
6 Cahyaningtyas 3 3 3 3 3 4 3 3 12.5
7 Dea Amalia 4 3 4 4 4 4 3 4 15.0
8 Dina Yunita 3 3 3 3 3 3 3 3 12.0
9 Diyah Fatimah 3 3 3 3 3 3 3 3 12.0
10 Endah Fika Andryyani 4 3 3 4 4 4 3 4 14.5
11 Evi Ratnawati 3 3 4 3 4 4 4 4 14.5
12 Febriyan Ady Nugroho 3 4 3 4 3 4 3 4 14.0
13 Fifi Inayatul Khafidhoh 4 3 4 4 3 3 3 4 14.0
14 Fikryawan Wicaksono 4 3 4 4 4 3 4 3 14.5
15 Hendry Setiawan 4 4 3 3 4 4 3 3 14.0
16 Imam Syafi'i 4 3 4 4 3 3 3 4 14.0
17 Indah Ayu Ramandhani 3 4 3 4 4 3 4 3 14.0
18 Khoiron Ilmi 4 4 3 3 4 4 3 4 14.5
19 Kholidatun Ni'am 3 3 3 3 3 3 3 2 11.5
20 Lina Maulida Andini 4 3 4 3 3 4 3 4 14.0
21 Lisa Khumaidatun 4 4 3 3 4 3 3 4 14.0
22 Liya Fathiyah Ilmi 3 3 4 4 3 3 3 4 13.5
23 Malaul Karim 3 3 3 3 3 3 4 3 12.5
24 Marchellino Rhamadhan 4 3 4 4 3 4 3 4 14.5
25 M. Abdul Rofiq 3 4 3 3 3 3 3 4 13.0
26 M. Choiruddin 3 3 4 3 3 3 4 3 13.0
27 M. Ari Susilo 3 4 3 3 3 3 4 3 13.0
28 M. Fawwaz 4 4 4 3 4 4 4 4 15.5
29 M. Irvan 4 3 3 4 4 3 3 4 14.0
30 Nailis Sa'adah 4 3 4 3 4 3 3 4 14.0
31 Ni'matus Sa'diyah 4 4 3 4 3 3 4 4 14.5
32 Nor Feri Farida 4 3 3 4 3 3 3 3 13.0
180
33 Putra Muhammad 4 4 4 3 3 3 4 3 14.0
34 Putri Mela Soraya 4 3 4 3 3 4 3 4 14.0
35 Soni Akhmad Tanu W. 3 4 3 3 4 4 3 4 14.0
36 Sri Nur Hayati 4 3 4 4 4 4 4 4 15.5
37 Steven Aryana 3 3 3 3 4 4 4 3 13.5
38 Tri Aprilia Wulandari 3 3 3 4 3 3 3 4 13.0
39 Tri Ariyanto 3 3 3 4 3 4 4 3 13.5
40 Vika Rahmawati 3 4 3 3 3 4 3 4 13.5
41 Wiwik Widyastuti 4 4 3 4 3 3 4 4 14.5
42 Yodi Wahyu Hardiyanto 3 3 3 3 3 3 3 4 12.5
43 Yogi Saputro 3 3 4 3 3 4 3 3 13.0
44 Zaenal Efendi 4 4 4 3 4 4 4 4 15.5
45 Zulfatul Afifah 3 4 4 3 3 4 3 3 13.5
Rerata Kelas 3.51 3.33 3.40 3.44 3.40 3.47 3.33 3.58 13.73
Rerata Tiap Aspek 3.42 3.42 3.43 3.46
Nilai afektif (keterampilan sosial) siklus II =
x 100 = 85,8
181
Lampiran 33
Uji Normalized Gain (N-Gain)
Hasil Belajar Afektif Siswa
Rumus yang digunakan:
( )
( )
Kriteria tingkat pencapaian n-gain: 0,00 - 0,29 kategori rendah
0,30 - 0,69 kategori sedang
0,70 - 1,00 kategori tinggi.
Dari data diperoleh:
Afektif Siklus I Siklus II
Perilaku Berkarakter 72,5 79,06
Keterampilan Sosial 77,5 85,8
Perilaku Berkarakter
( )
( )
Keterampilan Sosial
( )
( )
Dari perhitungan di atas, diperoleh n-gain perilaku berkarakter sebesar 0,24 yang
termasuk kategori rendah, sedangkan n-gain keterampilan sosial sebesar 0,37 yang
termasuk kategori sedang.
182
Lampiran 34
Analisis Hasil Belajar Psikomotorik Siswa
No. Nama Siswa
SIKLUS I SIKLUS II
Butir Aspek Skor
Total
Butir Aspek Skor
Total A B C D A B C D
1 Ahmad Fandy Baskoro 3 2 3 3 11 3 4 4 4 15
2 Alfian Noor Hendrawan 3 3 3 4 13 4 3 4 4 15
3 Aryani Dwi Lestari 3 3 3 4 13 3 3 3 3 12
4 Aulia Syahreza Akbar 4 3 3 4 14 4 3 3 3 13
5 Bima Kencana Putra 2 2 3 3 10 3 3 3 3 12
6 Cahyaningtyas 2 2 2 3 9 3 3 4 4 14
7 Dea Amalia 3 3 3 4 13 3 3 4 4 14
8 Dina Yunita 3 3 3 4 13 3 3 3 3 12
9 Diyah Fatimah 2 2 2 3 9 3 3 3 3 12
10 Endah Fika Andryyani 3 3 3 4 13 3 4 3 4 14
11 Evi Ratnawati 2 3 3 3 11 4 3 4 4 15
12 Febriyan Ady Nugroho 3 3 3 4 13 3 4 3 3 13
13 Fifi Inayatul Khafidhoh 3 3 3 3 12 4 3 4 4 15
14 Fikryawan Wicaksono 2 2 3 3 10 3 4 4 4 15
15 Hendry Setiawan 2 2 2 3 9 3 3 3 3 12
16 Imam Syafi'i 3 3 3 3 12 4 4 4 4 16
17 Indah Ayu Ramandhani 4 3 3 4 14 3 4 4 4 15
18 Khoiron Ilmi 4 3 3 4 14 4 3 4 4 15
19 Kholidatun Ni'am 4 3 3 4 14 3 3 3 4 13
20 Lina Maulida Andini 3 3 3 4 13 4 3 3 3 13
21 Lisa Khumaidatun 2 2 2 3 9 4 3 3 3 13
22 Liya Fathiyah Ilmi 2 2 2 3 9 3 3 3 3 12
23 Malaul Karim 4 3 3 2 12 3 3 3 3 12
24 Marchellino Rhamadhan 3 2 3 3 11 4 4 3 4 15
25 M. Abdul Rofiq 3 3 3 4 13 3 4 4 4 15
26 M. Choiruddin 2 2 2 3 9 3 2 2 4 11
27 M. Ari Susilo 2 3 3 3 11 3 4 4 4 15
28 M. Fawwaz 2 3 3 3 11 4 3 3 4 14
29 M. Irvan 4 3 3 3 13 4 3 4 4 15
30 Nailis Sa'adah 4 3 3 4 14 4 4 4 4 16
31 Ni'matus Sa'diyah 4 3 3 3 13 4 3 3 4 14
32 Nor Feri Farida 3 3 3 3 12 3 3 3 3 12
33 Putra Muhammad 4 3 3 4 14 4 3 4 4 15
34 Putri Mela Soraya 3 3 3 3 12 4 4 4 4 16
35 Soni Akhmad Tanu W. 3 3 3 3 12 4 3 2 4 13
36 Sri Nur Hayati 3 3 4 4 14 3 3 4 3 13
37 Steven Aryana 3 3 4 4 14 3 3 4 3 13
38 Tri Aprilia Wulandari 3 4 3 3 13 3 4 3 4 14
39 Tri Ariyanto 3 2 3 3 11 4 3 3 4 14
183
40 Vika Rahmawati 3 3 3 3 12 3 3 4 3 13
41 Wiwik Widyastuti 3 3 3 3 12 4 3 4 4 15
42 Yodi Wahyu Hardiyanto 3 3 3 3 12 3 4 3 3 13
43 Yogi Saputro 2 3 3 2 10 4 4 3 4 15
44 Zaenal Efendi 3 3 3 3 12 3 4 3 3 13
45 Zulfatul Afifah 3 3 3 3 12 4 4 3 3 14
Rata- Rata Skor Tiap Aspek 2.93 2.78 2.91 3.31 11.93 3.44 3.33 3.40 3.60 13.78
Nilai psikomotorik siklus I =
x 100 = 74,58
Nilai psikomotorik siklus II =
x 100 = 86,11
Lampiran 35
Uji Normalized Gain (N-Gain)
Hasil Belajar Psikomotorik Siswa
Rumus yang digunakan:
( )
( )
Kriteria tingkat pencapaian n-gain: 0,00 - 0,29 kategori rendah
0,30 - 0,69 kategori sedang
0,70 - 1,00 kategori tinggi.
Dari data diperoleh:
Hasil Belajar Siklus I Siklus II
Psikomotorik 74,58 86,11
Hasil Belajar Psikomotorik
( )
( )
Dari perhitungan di atas, diperoleh n-gain hasil belajar psikomotorik sebesar 0,45 yang
termasuk kategori sedang.
184
Lampiran 36
Rekapitulasi Pendapat Siswa terhadap Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs
No Pernyataan SS S TS STS Jumlah
Siswa
1. Pembelajaran tentang grafis (CorelDRAW) dengan
Practice Rehearsal Pairs membantu saya dalam
memahami materi pembelajaran dengan baik.
12 30 3 0 45
2. Selama ini saya cepat mengalami kebosanan ketika
belajar KKPI di dalam kelas, tetapi dengan adanya
pembelajaran Practice Rehearsal Pairs membuat saya
lebih bersemangat.
4 39 2 0 45
3. Pembelajaran grafis (CorelDRAW) dengan Practice
Rehearsal Pairs mempengaruhi keterampilan saya
dalam mengoperasikan aplikasi CorelDRAW menjadi
lebih baik.
9 33 2 0 45
4. Saya merasa lebih tertantang untuk giat belajar dan
berlatih ketika guru memberikan tugas grafis dengan
menggunakan aplikasi CorelDRAW
8 32 5 0 45
5. Saya merasa adanya kompetisi antarteman dalam
memperoleh nilai tertinggi ketika guru memberikan soal
latihan pada saat pelajaran KKPI berlangsung
5 33 7 0 45
6. Ketika di kelas, saya lebih suka belajar materi grafis
menggunakan aplikasi CorelDRAW secara berpasangan
dengan partner belajar
9 19 17 0 45
7. Pemberian materi pelajaran grafis dengan model
pembelajaran Practice Rehearsal Pairs membuat saya
lebih paham dalam mengoperasikan aplikasi
CorelDRAW dan mengerjakan soal yang berkaitan
dengan grafis, sehingga lebih siap dalam menghadapi
ulangan.
7 30 8 0 45
8. Pemberian materi pelajaran grafis dengan model
pembelajaran Practice Rehearsal Pairs membuat saya
lebih percaya diri ketika dapat mengerjakan tugas grafis
dengan baik.
4 32 9 0 45
9. Dalam mengerjakan ulangan tentang materi grafis, saya
mengerjakan dengan penuh percaya diri tanpa meminta
bantuan teman walaupun tanpa pengawasan dari guru
4 30 11 0 45
10. Setelah dilakukan pembelajaran, saya merasa bangga
bisa membuktikan sendiri apa yang saya pelajari melalui
praktikum di laboratorium komputer dan
menyampaikannya pada teman/guru
2 39 4 0 45
11. Saya lebih mudah memahami materi grafis dengan
melakukan praktikum di laboratorium komputer
20 22 3 0 45
12. Selama pembelajaran saya selalu mengumpulkan tugas
tepat waktu.
6 32 7 0 45
13. Saya selalu mencatat dan mempelajari materi apa yang
diajarkan oleh guru di kelas.
2 38 5 0 45
14. Saya senang adanya variasi dalam pembelajaran KKPI 20 23 2 0 45
15. Saya menginginkan guru membuat pembelajaran yang
sama untuk materi pelajaran yang lain
4 30 11 0 45
Jumlah 116 462 97 0 675
Persentase 17,19% 68,44 % 14,37% 0% 100 %
185
Lampiran 38
Dokumentasi Penelitian
186
Lampiran 39
Surat Bukti Penelitian