penilaian kritis

3
Penilaian Kritis (Critical Appraisal) Jurnal Kedokteran Oleh: Rifan Eka Putra Nasution, S. Ked Pendahuluan Saat ini dengan perkembangan teknologi informasi dan dunia maka semakin banyak pula hasil penelitan, meta analisis ataupun tinjauan literatur yang dapat kita temukan dan kita unduh di dunia maya. Namun, apakah semua hasil pencarian tersebut dapat kita gunakan dan kita implementasikan dalam praktik kedokteran sehari-hari atau kita jadikan sebagai suatu ilmu kedokteran berdasarkan bukti (evidance based medicine)? Setelah semua penelitian yang mungkin dapat kita temukan dan kita diidentifikasi dengan pencarian literatur di internet pada berapa pangkalan data penelitian (medline,scopus, pubmed, cinhal, dan lain- lain) maka setiap penelitian perlu dinilai untuk kelayakan terhadap kriteria objektif, baik kriteria inklusi atau ekslusi penelitian yang kita tentukan sendiri sesuai dengan kebutuhan terhadap kata kunci pencarian kita. Kemudian setelah penelitian yang kita nilai kriteria inklusi. Kemudian diperlukan penilaian terhadap kualitas metodologis menggunakan kerangka penilaian kritis (critical appraisal framwork). Meskipun

Upload: rifan-eka-putra-nst

Post on 14-Nov-2015

145 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

penilaian kritis

TRANSCRIPT

Penilaian Kritis (Critical Appraisal) Jurnal KedokteranOleh: Rifan Eka Putra Nasution, S. Ked

PendahuluanSaat ini dengan perkembangan teknologi informasi dan dunia maka semakin banyak pula hasil penelitan, meta analisis ataupun tinjauan literatur yang dapat kita temukan dan kita unduh di dunia maya. Namun, apakah semua hasil pencarian tersebut dapat kita gunakan dan kita implementasikan dalam praktik kedokteran sehari-hari atau kita jadikan sebagai suatu ilmu kedokteran berdasarkan bukti (evidance based medicine)?Setelah semua penelitian yang mungkin dapat kita temukan dan kita diidentifikasi dengan pencarian literatur di internet pada berapa pangkalan data penelitian (medline,scopus, pubmed, cinhal, dan lain-lain) maka setiap penelitian perlu dinilai untuk kelayakan terhadap kriteria objektif, baik kriteria inklusi atau ekslusi penelitian yang kita tentukan sendiri sesuai dengan kebutuhan terhadap kata kunci pencarian kita.Kemudian setelah penelitian yang kita nilai kriteria inklusi. Kemudian diperlukan penilaian terhadap kualitas metodologis menggunakan kerangka penilaian kritis (critical appraisal framwork). Meskipun sebuah penelitian yang kita dapatkan memenuhi kriteria inklusi yang telah kita tentukan dan telah terpenuhi oleh suatu penelitian bukan berarti selamanya dapat kita terima. Penelitian yang dinilai memiliki kualitas yang buruk pada penilaian kritis harus kita singkirkan.Penilaian kritis adalah proses sistematis yang dilakukan untuk memeriksa bukti yang tersedia untuk menilai validitas, dan relevansinya dalam konteks tertentu. Penilai harus membuat penilaian obyektif terhadap kualitas penelitian dan potensi bias pada suatu penelitian. Pada penilaian kritis penting untuk menentukan baik validitas internal dan validitas eksternal penelitian pada suatu penelitian.Validitas eksternal adalah sejauh mana temuan penelitian dapat digeneralisasikan melampaui batas-batas penelitian untuk populasi sasaran studi.Validitas internal adalah proses untuk memastikan bahwa suatu penelitian dijalankan dengan hati-hati (desain penelitian, bagaimana variabel diukur, dll) dan sejauh mana efek yang diamati merupakan hasil dari intervensi yang dinilai (dan bukan oleh faktor lain).

Hierarchy of EvidenceRancangan penelitian yang berbeda memberikan berbagai tingkat bukti kausalitas (Gambar 1). Tingkatan penelitian dalam hirarki bukti didasarkan pada potensi bias, contohnya tinjauan sistematis memberikan bukti kuat untuk hubungan kausal antara intervensi dan hasil.Gambar 1 Tingkat penelitian berdasarkan kausalitas

Critical Appraisal