penilaian jurnal
TRANSCRIPT
VASOLIGASI TINGGI VENA SPERMATIKA INTERNA PADA PASIEN VARIKOKEL; PENGARUHNYA TERHADAP VOLUME TESTIS DAN KUALITAS SEMEN
Johan Sulistyo Aji01.204.4814
PENDAHULUAN
n Disebutkan bahwa varikokel berpotensi menyebabkan terjadinya disfungsi testis dan infertilitas serta gangguan kualitas semen.
n Salah satu cara pengobatan varikokel adalah n Salah satu cara pengobatan varikokel adalah pembedahan.
n Perlu adanya pemantauan keberhasilan tindakan pembedahan varikokel terhadap volume testis dan kualitas semen.
PERMASALAHAN
n Adakah peningkatan volume testis dan perbaikan kualitas semen setelah pembedahan?
n Adakah hubungan antara terjadinya peningkatan volume testis dan perbaikan kualitas semen dengan derajat varikokel? derajat varikokel?
n Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk terjadi perbaikan kualitas semen dan peningkatan volume testis?
n Apakah pembedahan bisa mempertahankan keadaan normozoospermia pada pasien varikokel tanpa kelainan kualitas semen?
TUJUAN
n Umumà Mempelajari ada tidaknya peningkatan volume dan
perbaikan kualitas semen serta terjadinya kehamilan setelah dilakukan pembedahan.
n Khususà Mempelajari hubungan antara terjadinya peningkatan à Mempelajari hubungan antara terjadinya peningkatan
volume testis dan peningkatan kualitas semen dengan derajat varikokel
à Mempelajari selang waktu terjadinya peningkatan volume testis, perbaikan kualitas semen serta terjadinya kehamilan setelah operasi
à Mempelajari apakah pembedahan varikokel pada pasien tanpa gangguan kualitas semen bisa mempertahankan kualitas semen
METODE PENELITIAN
n Jenis PenelitianPre eksperimental dengan rancangan one group pre test and post test design.
n Sampeln SampelSemua pasien bedah varikokel (20-30 th) di RSUD Dr. Sutomo periode Nop ‘92 - Okt ‘93.
Cara Kerja Penelitian
n Diagnosis pasien : anamnesis dan pemeriksaan klinis
n Pemeriksaan analisis semen : standar WHO.n Pembedahan vasoligasi tinggi : prosedur Palomo
dengan pembiusan umum.dengan pembiusan umum.n Evaluasi hasil operasi : 3 dan 6 bulan pasca bedah. n Pemeriksaan klinis dan pengukuran testis dilakukan
oleh 1 pemeriksa. n Jika diduga terjadi kegagalan tindakan atau
kekambuhan, dilakukan skintigrafi dan flebografi
n Pemeriksaan klinis: - Pemeriksaan fisik lengkap- Penentuan derajat varikokel menurut
Dubin Amelar- Tes valsava- Pengukuran volume testis kanan kiri pra - Pengukuran volume testis kanan kiri pra
bedah, 3 dan 6 bulan pasca bedah dengan Orkhiometer Prader
n Analisis semen : - Motilitas spermatozoa tipe a dan b
Analisis Data
n Perbedaan hasil penelitian sebelum dan sesudah tindakan diuji dengan Anova dan t-test
n Hubungan antar 2 variabel diuji dengan uji n Hubungan antar 2 variabel diuji dengan uji korelasi (α = 0,05)
HASIL PENELITIAN n Umur pasien varikokel min: 17 th, max: 30 th,
pasien terbanyak antara 26-30 tahun. n Tidak ada perbedaan yang bermakna antara
lama keluhan dengan derajat varikokel.n Tidak ada perbedaan yang bermakna antara n Tidak ada perbedaan yang bermakna antara
lama keluhan dengan vol. testis kanan kiri.n Vol. semen: 2.0 s/d 4.2 cc; mean = 3,15 cc. n Tidak terdapat perbedaan yang bermakna
antara vol. testis kanan dan kiri dengan vol. semen.
n Konsentrasi sperma: 8 s/d 41 juta/cc, mean = 21,7824 juta.
n Motilitas a dan b : 5 s/d 70%.n Morfologi sperma normal : 36 s/d 70%. n Rerata Indeks Fertilitas (IF) = 40246,12 dengan SD
28360,491. n Normozoospermia: 11,8%n Normozoospermia: 11,8%n Konsentrasi sperma normal pada 29,4% pasien. n Morfologi sperma normal pada 58,8% pasien.n Konsentrasi, motilitas dan morfologi spermatozoa
tidak berhubungan dengan lama keluhan dan derajat varikokel.
n Saat pembedahan diperoleh vena spermatika interna kiri : - tunggal : 17,7%- ganda : 76,4%- bercabang 3 : 5,9%
n Pemeriksaan 3 bulan pasca bedah: q Kehamilan istri terjadi pada 1 (25%) dari 4 pasien.q Vol. semen: 1,5 s/d 5,0 cc; mean = 3,1529 ccq Perbedaan vol. semen pra dan 3 bulan pasca bedah tidak
bermakna.bermakna.q Konsentrasi sperma 4-300 juta/cc; mean= 57q Peningkatan konsentrasi sperma 82,4% tetapi tidak bermakna. q Motilitas a dan b = 15-70%, mean: 45,5882%. Peningkatan
motilitas terjadi pada 58,8% pasien; penurunan : 23,6% dan tetap : 17,6%.
q Perbedaan motilitas sperma pra dan 3 bulan pasca bedah tidak bermakna.
n Pemeriksaan 6 bulan pasca bedah: q Kehamilan istri terjadi pada 3 (50%) dari 6 pasien.q Vol testis kanan: 15-30 cc; mean = 20,5882 ccq Vol testis kiri: 15-25 cc; mean = 17,9412 cc q Perbedaan vol. testis kanan pre dan 6 bulan pasca
bedah tidak bermakna.q Perbedaan vol. testis kiri pre dan 6 bulan pasca bedah
bermakna.q Vol. semen: 1-4 cc; mean = 2,18 ccVol. semen: 1-4 cc; mean = 2,18 ccq Terdapat perbedaan yang bermakna antara vol. semen
pre dan 6 bulan pasca bedah q Terdapat perbedaan yang bermakna antara konsentrasi
sperma pre dan 6 bulan pasca bedahq Perbedaan motilitas sperma pre dan 6 bulan pasca
bedah tidak bermakna. q Terdapat perbedaan yang bermakna antara morfologi
sperma normal pre dan 6 bulan pasca bedah
n Hasil Uji Anova menunjukkan: Tidak didapatkan adanya perbedaan bermakna di dalam perubahan volume testis dan kualitas semen pra dan pasca bedah menurut derajat varikokel atau lama keluhan.
PEMBAHASAN
n Rerata umur pasien 23,3 tahun sesuai dengan kepustakaan bahwa insiden varikokel meningkat setelah usia pubertas.
n Tidak ada hubungan antara lama keluhan n Tidak ada hubungan antara lama keluhan dengan derajat varikokel pada penelitian ini kemungkinan disebabkan oleh karena kurang tepatnya data yang disampaikan pasien atau adanya patogenesis lain disamping yang diajukan oleh Shafik.
n Tidak semua pasien varikokel mengalami gangguankualitas semen.
n Terjadi peningkatan konsentrasi spermatozoa 6 bulanpasca bedah.
n Perbaikan kualitas semen pada pasien setelah pembedahan masih menjadi perdebatan para ahli. Hargreave (1992) mengatakan bahwa pembedahan dapat memberi perbaikan kualitas semen yang dapat memberi perbaikan kualitas semen yang bermakna apabila dibandingkan dengan kelompok yang tidak dilakukan tindakan.
n Penelitian ini tidak bisa menjawab bahwa pembedahan bisa mencegah terjadinya gangguan kualitas semen karena jumlah sampel yang tidak memungkinkan untuk analisis statistik.
KESIMPULAN n Peningkatan volume testis kiri dan konsentrasi spermatozoa
bermakna pada 6 bulan pasca bedahn Tidak ada perbedaan yang bermakna dalam hal motilitas dan
morfologi spermatozoa.n Angka kehamilan meningkat setelah 6 bulan pasca bedah; n Tidak ada perbedaan yang bermakna dalam hal tindakan
pembedahan untuk mempertahankan perubahan volume testis dan kualitas semen menurut lama keluhan dan derajat testis dan kualitas semen menurut lama keluhan dan derajat varikokel
n Keadaan normozoospermia tidak dapat dibuktikan secara statistik;
n Ketiadaan keluhan nyeri skrotum meningkat setelah 6 bulan pasca bedah
n Ketiadaan varikokel meningkat setelah 6 bulan pasca bedahn Terjadi peningkatan indeks fertilitas secara bermakna setelah
3 bulan pasca bedah.
SARAN
Agar hasil penelitian lebih sempurna, perlu: n Evaluasi pasca bedah lebih lama n Jumlah sampel yang lebih banyak
Rancang bangun penelitian lebih memadai; n Rancang bangun penelitian lebih memadai; n Peningkatan informasi kepada masyarakat
tentang varikokel dengan segala permasalahannya.