pengungkapan nilai liquidity coverage ratio (lcr) triwulan iv - 2018.pdf · pengungkapan nilai...
TRANSCRIPT
Nama Bank : PT. Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk.
Posisi Laporan : Triwulan IV - 2018
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
(1) (2) (3) (4)
Bank Secara Individual 129.61% 139.39% 143.02% 100.65%
Bank Secara Konsolidasi 129.61% 139.39% 143.02% 100.65%
NILAI LCR (%)
PENGUNGKAPAN NILAI LIQUIDITY COVERAGE RATIO (LCR)
Nama Bank : PT. Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk.
Posisi Laporan : Triwulan IV - 2018
(Dalam Jutaan Rupiah)
Nilai
outstanding
kewajiban dan
komitmen/nilai
tagihan
kontraktual
Nilai HQLA setelah pengurangan
nilai (haircut ), outstanding
kewajiban dan komitmen
dikalikan tingkat penarikan (run-
off rate ) atau nilai tagihan
kontraktual dikalikan tingkat
penerimaan (inflow rate ).
Nilai
outstanding
kewajiban dan
komitmen/nilai
tagihan
kontraktual
Nilai HQLA setelah pengurangan
nilai (haircut ), outstanding
kewajiban dan komitmen
dikalikan tingkat penarikan (run-
off rate ) atau nilai tagihan
kontraktual dikalikan tingkat
penerimaan (inflow rate ).
Nilai
outstanding
kewajiban dan
komitmen/nilai
tagihan
kontraktual
Nilai HQLA setelah pengurangan
nilai (haircut ), outstanding
kewajiban dan komitmen
dikalikan tingkat penarikan (run-
off rate ) atau nilai tagihan
kontraktual dikalikan tingkat
penerimaan (inflow rate ).
Nilai
outstanding
kewajiban dan
komitmen/nilai
tagihan
kontraktual
Nilai HQLA setelah pengurangan
nilai (haircut ), outstanding
kewajiban dan komitmen
dikalikan tingkat penarikan (run-
off rate ) atau nilai tagihan
kontraktual dikalikan tingkat
penerimaan (inflow rate ).
1 Jumlah data Poin yang digunakan dalam perhitungan LCR 63 hari 62 hari 63 hari 62 hari
HIGH QUALITY LIQUID ASSET (HQLA)2 Total High Quality Liquid Asset (HQLA) 3,726,158 3,715,441 3,726,158 3,715,441
ARUS KAS KELUAR (CASH OUTFLOW )
3Simpanan nasabah perorangan dan Pendanaan yangberasal dari nasabah Usaha Mikro dan Usaha Kecil, terdiridari:
3,801,213 248,537 3,868,897 250,073 3,801,213 248,537 3,868,897 250,073
a. Simpanan/Pendanaan stabil 2,631,689 131,584 2,736,327 136,816 2,631,689 131,584 2,736,327 136,816
b. Simpanan/Pendanaan kurang stabil 1,169,525 116,952 1,132,570 113,257 1,169,525 116,952 1,132,570 113,257
4Pendanaan yang berasal dari nasabah korporasi, terdiridari:
6,257,799 2,732,596 4,350,773 2,114,693 6,257,799 2,732,596 4,350,773 2,114,693
a. Simpanan operasional 2,302,065 525,579 910,584 184,642 2,302,065 525,579 910,584 184,642
b. Simpanan non-operasional dan/atau kewajiban lainnyayang bersifat non-operasional
3,955,734 2,207,016 3,440,189 1,930,051 3,955,734 2,207,016 3,440,189 1,930,051
c. surat berharga berupa surat utang yang diterbitkan olehbank
0 0 0 0 0 0 0 0
5 Pendanaan dengan agunan (secured funding ) 0 0 0 0
6Arus kas keluar lainnya (additional requirement ), terdiridari:
1,340,096 1,153,616 875,060 574,317 1,340,096 1,153,616 875,060 574,317
a. arus kas keluar atas transaksi derivatif 788 788 959 959 788 788 959 959
b. arus kas keluar atas peningkatan kebutuhan likuiditas 0 0 0 0 0 0 0 0
c. arus kas keluar atas kehilangan pendanaan 0 0 0 0 0 0 0 0
d. arus kas keluar atas penarikan komitmen fasilitas kreditdan fasilitas likuiditas
38,467 3,726 36,257 3,539 38,467 3,726 36,257 3,539
e. arus kas keluar atas kewajiban kontraktual lainnyaterkait penyaluran dana
1,130,870 1,130,870 542,723 542,723 1,130,870 1,130,870 542,723 542,723
f. arus kas keluar atas kewajiban kontijensi pendanaanlainnya
159,725 7,986 282,132 14,107 159,725 7,986 282,132 14,107
g. arus kas keluar kontraktual lainnya 10,247 10,247 12,989 12,989 10,247 10,247 12,989 12,989
7 TOTAL ARUS KAS KELUAR (CASH OUTFLOW ) 4,134,748 2,939,083 4,134,748 2,939,083
ARUS KAS MASUK (CASH INFLOW )8 Pinjaman dengan agunan Secured lending 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Tagihan berasal dari pihak lawan (counterparty ) 1,011,910 399,497 768,305 310,503 1,011,910 399,497 768,305 310,503
10 Arus kas masuk lainnya 65,760 33,237 60,683 30,769 65,760 33,237 60,683 30,769
11 TOTAL ARUS KAS MASUK (CASH INFLOW ) 432,735 341,273 432,735 341,273
TOTAL ADJUSTED VALUE 1 TOTAL ADJUSTED VALUE 1 TOTAL ADJUSTED VALUE 1 TOTAL ADJUSTED VALUE 1
12 TOTAL HQLA 3,726,158 3,715,441 3,726,158 3,715,441
13TOTAL ARUS KAS KELUAR BERSIH (NET CASHOUTFLOWS )
3,702,014 2,597,810 3,702,014 2,597,810
14 LCR (%) 100.65% 143.02% 100.65% 143.02%
Keterangan:
KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO KECUKUPAN LIKUIDITAS (LIQUIDITY COVERAGE RATIO ) TRIWULANAN
LAPORAN PERHITUNGAN
1Adjusted values dihitung setelah pengenaan pengurangan nilai (haircut ), tingkat penarikan (run-off rate ), dan tingkat penerimaan (inflow rate ) serta batas maksimum komponen HQLA, misalnya batas maksimum HQLA Level 2B dan HQLA Level 2 serta batas maksimum arus kas masuk yang dapat diperhitungkan dalam LCR.
INDIVIDUAL KONSOLIDASIAN
No. Komponen
Posisi Tanggal Laporan
Perhitungan Liquidity Coverage Ratio di atas dibuat berdasarkan POJK No 42/POJK.03/2015 tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Kecukupan Likuiditas (Liquidity Coverage Ratio) Bagi Bank Umum dan disajikan berdasarkan POJK No 43/POJK.03/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional.
Perhitungan LCR posisi tanggal laporan (Triwulanan IV-2018) berdasarkan rata-rata posisi harian selama Triwulan IV-2018, sedangkan untuk posisi tanggal laporan sebelumnya (Triwulan III-2018) menggunakan rata-rata posisi harian selama Triwulan III-2018.
Posisi Tanggal Laporan Sebelumnya Posisi Tanggal Laporan Posisi Tanggal Laporan Sebelumnya
1
ANALISIS PERHITUNGAN
KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO KECUKUPAN LIKUIDITAS (LIQUIDITY COVERAGE RATIO) TRIWULANAN
Nama Bank : PT. Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk.
Posisi Laporan : Triwulan IV - 2018
Analisis secara Individu
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/POJK.03/2015 tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Kecukupan Likuiditas (Liquidity
Coverage Ratio) Bagi Bank Umum, berikut dibawah ini kami sampaikan analisis kualitatif atas kondisi likuiditas PT. Bank Woori Saudara Indonesia
1906, Tbk. (BWS) untuk periode laporan Triwulan IV - 2018.
1. Analisis Nilai LCR
Posisi Triwulan IV-2018, hasil perhitungan atas nilai Liquidity Coverage Ratio (LCR) seperti yang dapat dilihat pada tabel perhitungan dalam
penilaian kuantitatif, nilai LCR BWS berada pada posisi 100,65% (lebih dari 100%). Dengan rasio tersebut, maka BWS dapat dikatakan telah
memenuhi ketentuan regulator yaitu pemenuhan rasio LCR minimum 100% untuk kategori Bank Asing pada periode Triwulan IV - 2018.
Nilai rasio tersebut diperoleh dari hasil bagi antara komponen-komponen High Quality Liquid Asset (HQLA) dibandingkan dengan proyeksi arus kas keluar bersih (Net Cash Outflow) berdasarkan rata-rata harian selama Triwulan IV - 2018, dimana :
Total HQLA yang dimiliki BWS sebesar Rp 3.726,16 miliar; dan Net Cash Outflow sebesar Rp 3.702,01 miliar.
Proyeksi nilai Net Cash Outflow tersebut diperoleh dari hasil pengurangan : Cash Outflow sebesar Rp 4.134,75 miliar; dan Cash Inflow sebesar Rp 432,74 miliar.
2. Tren Nilai LCR dibandingkan dengan periode sebelumnya
Jika dibandingkan dengan posisi triwulan sebelumnya, tingkat LCR BWS Triwulan IV-2018 mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar
42,37% menjadi sebesar 100,65% (sebelumnya 143,02%). Kondisi penurunan rasio tersebut didorong oleh meningkatnya persentase Net Cash Outflow
sebesar 42,51% yang jauh lebih tinggi dibandingkan persentase peningkatan nilai tertimbang HQLA yaitu sebesar 0,29%.
2
3. Komposisi HQLA
Dalam perhitungan LCR ini, komponen-komponen HQLA yang diperhitungkan terdiri atas tiga level :
a. HQLA Level 1
Yang termasuk dalam komponen HQLA level 1 yaitu komponen-komponen yang dalam perhitungan LCR dikenakan haircut 0%. Komponen pada
level ini merupakan komponen-komponen dengan kualitas aset terbaik. Adapun rincian rata-rata atas komponen-komponen HQLA level 1
berdasarkan rata-rata harian dapat dilihat pada Tabel I berikut ini.
Tabel I - Rata-rata Komponen HQLA Level 1 Dalam Miliaran Rupiah
No. Komponen HQLA Level 1 Nilai Outstanding / Nilai Pasar
1 Kas & Setara Kas 283,85
2 Penempatan pada Bank Indonesia (Giro pada BI) 2.557,09
3 Surat Berharga yang Diterbitkan/Dijamin Entitas Sektor Publik 0
4 Surat Berharga Pemerintah (SUN) & Bank Indonesia (SBI & SDBI) 647,08
Total HQLA Level 1 3.487,92
b. HQLA Level 2A dan 2B
Untuk komponen HQLA Level 2A & 2B, Bank hanya memiliki instrumen keuangan yang memenuhi persyaratan HQLA Level 2A, yaitu surat
berharga yang diterbitkan/dijamin oleh Entitas Sektor Publik dan Korporasi Non-Keuangan dengan rata-rata harian berturut-turut sebesar Rp
264,29 miliar dan Rp 38,00 miliar yang keduanya dikenakan haircut 15% sehingga nilai yang diperhitungkan secara rata-rata harian selama
Triwulan IV-2018 ini sebesar Rp 238,24 miliar.
4. Konsentrasi Sumber Pendanaan
Konsentrasi sumber pendanaan BWS pada akhir Triwulan IV-2018 (31 Desember 2018) terkonsentrasi pada tiga komponen besar yaitu, Dana
Pihak Ketiga (DPK), transaksi interbank, dan modal (equity). Adapun komposisi atas ketiga komponen tersebut disajikan pada Tabel II berikut ini.
Tabel II - Konsentrasi Sumber Pendanaan
IDR Foreign Currencies (in USD)
Dana Pihak Ketiga 52,41% Dana Pihak Ketiga 50,31% Pinjaman yang Diterima 0,00% Pinjaman yang Diterima 42,77% Equity (Modal) 34,53% Equity (Modal) 2,62% Lainnya 13,06% Lainnya 4,31%
3
5. Eksposur Derivatif
Bank yang masih tergolong kelompok BUKU 2 secara kompleksitas transaksi operasional dapat dikatakan masih terbatas. Baik dilihat dari sisi produk maupun transaksi. Atas kondisi tersebut, selama Triwulan IV-2018 BWS hanya memiliki eksposur derivatif jenis FX SWAP Buy-Sell USD dengan rata-rata harian sebesar Rp 0,79 miliar. 6. Mismatch Mata Uang dalam LCR
Aset likuid Bank baik dalam mata uang IDR maupun valuta asing (USD) masih dapat meng-cover proyeksi nilai arus kas keluar bersih, dimana nilai
LCR Bank baik dalam IDR maupun USD berada di atas batasan minimum regulasi (LCR ≥ 100%).
7. Manajemen Likuiditas
Dengan dipenuhinya tingkat LCR sesuai regulasi yang berlaku (LCR BWS > 100%) menunjukan bahwa manajemen likuiditas BWS dikelola dengan
baik. Fungsi pengawasan langsung yang dijalankan manajemen atas kondisi likuiditas BWS diperoleh dari laporan monitoring harian yang disusun oleh
Divisi Manajemen Treasury dan Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan melalui daily money market - forex report, bonds report, summary report
treasury, daily liquidity report, AL/NCD Report, maturity gap, serta liquidity gap. BWS pun secara periodik melakukan stress test atas kecukupan aset
likuid bank terhadap penarikan dana dari deposan inti. Informasi yang dimuat dalam laporan-laporan dan stress test tersebut digunakan manajemen
untuk menilai, menimbang dan mengambil keputusan atas kondisi likuiditas BWS.
Selain hal tersebut, dalam proses manajemen likuditas, BWS pun telah menyiapkan pula langkah-langkah dalam rangka memitigasi risiko
likuiditas yang mungkin terjadi, antara lain dengan menjaga hubungan baik dengan bank-bank di Indonesia maupun mancanegara untuk membuka
dan meningkatkan money market line serta BWS pun memiliki fasilitas committed line dari parent bank (Woori Bank Korea).
Analisis secara Konsolidasi
Untuk analisis LCR BWS secara konsolidasi sama seperti analisis LCR secara individual, karena BWS belum memiliki perusahaan anak.