pengukuran usability aplikasi badan...
TRANSCRIPT
1
PENGUKURAN USABILITY APLIKASI BADAN PENYELENGGARA
JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN MOBILE
MENGGUNAKAN ISO 9126
Andi Rakasiwi
Deta Irma Mustika
Eka Septiana Sari
Jurusan Sistem Informasi
STMIK PalComTech Palembang
ABSTRAK
Pengukuran aplikasi BPJS TK Mobile adalah Aplikasi pelayanan untuk peserta Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yang merupakan bentuk perluasan
pelayanan informasi agar dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Aplikasi ini ditujukan kepada
peserta jaminan ketenagakerjaan yang merupakan pegawai dari sebuah perusahaan atau instansi
pemerintahan, seperti karyawan – karyawati, TNI, PNS dan tenaga kerja asing. usability
berdasarkan ISO 9126 menggunakan 4 sub karakteristik yaitu understandabilty, learnability,
operabilty dan attractiveness. Aspek Usability dievaluasi dengan mengukur kemudahan pengguna
dalam mempelajari tampilan antar muka (user interface). sebagai proses optimasi interaksi
antara pengguna dengan sistem yang dapat dilakukan dengan interaktif, sehingga pengguna
mendapatkan informasi yang tepat atau menyelesaikan suatu aktivitas pada aplikasi tersebut
dengan lebih baik . Tidak semua peserta jaminan BPJS ketenagakerjaan yang bisa menggunakan
aplikasi ini karena tidak semua peserta juga mempunyai fasilitas handphone android dan
kemampuan untuk menggunakannya. Maka disini penulis mengukur usability dari peserta jaminan
ketenagakerjaan dan seberapa paham peserta menggunakan fitur – fitur yang ada di aplikasi.
Kata Kunci : Usability, ISO 9126, BPJS Ketenagakerjaan
PENDAHULUAN
Aplikasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) Mobile
adalah aplikasi pelayanan untuk peserta badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan yang merupakan bentuk perluasan pelayanan informasi agar dapat diakses
dimanapun dan kapanpun. peserta bisa menggunakan aplikasi ini sesuai dengan fitur - fitur,
seperti pendaftaran menggunakan data kependudukan, cek saldo Jaminan Hari Tua (JHT),
simulasi perhitungan JHT, Informasi program, Informasi kantor cabang serta informasi pusat
layanan dan sosial media. Tidak semua peserta jaminan BPJS ketenagakerjaan yang bisa
menggunakan aplikasi ini karena tidak semua peserta juga mempunyai fasilitas handphone
android dan kemampuan untuk menggunakannya. Kepuasan pengguna dari aplikasi BPJS TK
Mobile merupakan keutamaan dalam memberikan kemudahan akan informasi, Standar ISO
9126 untuk mengidentifikasikan enam faktor kualitas yang menentukan kualitas suatu
perangkat lunak yaitu Functionality, Reliability, Efficiency, Usability, Maintainability dan
Portability. Pada faktor penentu kualitas suatu perangkat lunak ini kami menggunakan dari
peserta jaminan ketenagakerjaan dan seberapa paham peserta menggunakan fitur- fitur yang
ada di aplikasi. Usability secara umum berarti dapat digunakan dengan baik. Sesuatu dapat
dikatakan berguna dengan baik apalagi kegagalan dalam penggunaanya dapat dihilangkan
atau diminimalkan serta memberi manfaat dan kepuasan kepada pengguna.
2
TINJAUAN PUSTAKA
ISO 9126
Menurut Harbiyanto (2015:16) ISO 9126 merupakan standar internasional untuk pengujian
perangkat lunak. model ISO 9126 memiliki 6 karakteristik dan beberapa sub-
karakteristik, seperti yang ditunjukkan dalam tabel karaktertistik dan sub karakteristik
model ISO 9126.
Usability Menurut Fuadah (2015:18) usability atau kebergunaan merupakan kemampuan perangkat
lunak untuk mudah dipahami, dipelajari, digunakan dan menarik bagi pengguna dalam
kondisi tertentu
Data Primer
Menurut Wandansari (2013:558-556) data primer merupakan data yang diperoleh langsung
dari sumber pertama yaitu individu atau perseorangan yang membutuhkan pengelolaan
lebih lanjut seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner.
Data Sekunder
Menurut Wandansari (2013:558-556) data sekunder merupakan data yang telah diolah lebih
lanjut dan disajikan dengan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain.
Kuesioner
Menurut Sugiyono (2013:71) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data pada penelitian
survey dimana partisipan/responden mengisi pertanyaan atau pernyataan kemudian setelah
diisi dengan lengkap mengembalikan kepada peneliti.
Wawancara
Menurut Sutabri (2012:90) teknik wawancara adalah suatu teknik yang paling singkat untuk
mendapatkan data, namun sangat tergantung pada kemampuan pribadi system analis untuk
dapat memanfaatkannya.
Dokumentasi
Menurut Martono (2014:87) dokumentasi merupakan sebuah metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan mengumpulkan berbagai dokumen yang berkaitan dengan masalah
penelitian.
Studi Pustaka
Menurut Rainingsih (2010:5) studi pustaka merupakan mengumpulkan data dan informasi
dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku refrensi.
Karakteristik Sub Karakteristik
Fuctionality Suitability,Accuracy,Interoperability,Complia
nce,Security
Reliabilty Maturity,Fault tolerance,Recoverability
Usability Understandability,Learnability,Operability,Att
ractiveness
Efficiency Time Behavior,Resource Behavior
Maintanability Analyzability,Changeability,Stability,Testabili
ty
Portability Adaptability,Installability,Co-
existance,Replaceability
3
Populasi
Menurut Sugiyono (2013:62) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Sampel
Menurut Sugiyono (2013:63) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Penelitian ini menggunakan Teknik Accidental Sampling
yang pengambilan sampelnya secara kebetulan dari pengguna aplikasi.
Uji Validitas
Menurut Putra, Sholeh dan Widyastuti (2014:177) Uji validitas merupakan tingkat
keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan.
Uji Reliabilitas
Menurut Matondang (2009:93) reliabilitas berasal dari kata reliability berarti sejauh
mana suatu pengukuran dapat dipercaya.
Uji Simultan (Uji F)
Menurut Priyatno (2010:67) Uji t digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi
variabel independen (X1, X2, X3 dan X4) secara persial berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen (Y).
Uji Persial (Uji t)
Menurut Priyatno (2010:68) Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variable independen
(X1, X2, X3 dan X4) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen
(Y).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Aplikasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) Mobile
adalah aplikasi pelayanan untuk peserta badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan. Di tujukan kepada tenaga kerja sebagai penggunanya. Aplikasi ini sangat
berguna dan membantu tenaga kerja untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan
BPJS Ketenagakerjaan, aplikasi ini bisa di unduh melalui smartphone pengguna.
1. Tampilan Login Pada Aplikasi
Halaman Login merupakan aktifitas yang dilakukan untuk menggunakan aplikasi ini,
berisikan kolom email, pin aplikasi yang merupakan pin yang akan digunakan setiap kali
menjalankan pilihan menu aplikasi, ini digunakan apabila kita ingin login, dan sudah
memiliki pin aplikasi yang sudah di atur oleh pengguna itu sendiri, apabila pengguna lupa
PIN aplikasi ini bisa memilih lupa pin untuk pengaturan selanjutnya, jika belum memiliki
pin apikasi maka pilih daftar baru untuk bisa menggunakan aplikasi ini, seperti pada
gambar berikut.xc
4
Gambar 1. Tampilan Login pada aplikasi
2. Tampilan Aktivasi
Tampilan aktivasi digunakan untuk melakukan aktivasi, pengguna wajib mengisinya.
Gambar 2. Tampilan Aktivasi
3. Tampilan Menu Utama Aplikasi
Tampilan menu utama aplikasi merupakan tampilan utama pada aplikasi terdiri dari
layanan JHT,Simulasi JHT, Infoormasi, dan setting pengguna bisa menggunakan sesuai
kebutuhan.
Gambar 3. Tampilan Layanan Utama
4. Tampilan Layanan JHT
Layanan JHT merupakan pilihan layanan yang berisikan informasi tentang JHT (Jaminan
Hari Tua), ada dua pilihan menu yaitu saldo JHT, Saldo JHT Tahunan seperti pada gambar
berikut.
5
Gambar 4. Layanan JHT
5. Tampilan Informasi program
Tampilan ini digunakan untuk mengetahui informasi program yang ada di BPJS
Ketenagakerjaan. Yaitu JHT (Jaminan Hari Tua), JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja), JK
(Jaminan kematian), JP (Jaminan pensiun).
Gambar 5. Informasi Program
6. Tampilan Informasi Kantor cabang
Tampilan ini berisikan informasi kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan seluruh Indonesia.
Gambar 6. Tampilan Informasi Kantor cabang
Hasil Responden
Jumlah keseluruhan kuesioner yang disebar dalam penelitian ini adalah 83 kuesioner.
penyebaran kuesioner dilakukan secara langsung dengan cara menunggu responden saat
pengisian kuesioner dan langsung mengumpulkan kuesioner yang telah diisi. secara lebih
rinci jumlah kuesioner yang disebar dan kembali dapat dilihat pada tabel 1 berikut :
6
Tabel 1. Deskripsi Kuesioner Responden Keterangan Frekuensi
Kuesioner yang disebarkan 97
Kuesioner yang kembali 97
Kuesioner yang gugur 14
Kuesioner yang dapat digunakan 83
Sumber : Data primer yang diolah
Deskripsi Responden
Berikut ini akan digambarkan mengenai data responden yang merupakan pengguna aplikasi
BPJS TK Mobile. Data responden tersebut dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, usia
dan pendidikan.
1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Gambar dibawah ini menjelaskan tentang distribusi responden berdasarkan jenis kelamin.
Dari gambar tersebut, dapat dilihat bahwa sebanyak 50,60 % berjenis kelamin laki-laki
dan 49,40 % berjenis kelamin perempuan.
Gambar 7. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
2. Distribusi Responden Berdasarkan Umur
Gambar dibawah ini menjelaskan distribusi responden berdasarkan umur. Dari gambar
tersebut dapat dilihat bahwa sebanyak 19,28 % berusia ≤ 30 tahun, 9,64 % berusia 28 dan
25 tahun dan 8,43 % berusia 24, 23, dan 22 tahun.
Gambar 8. Distribusi Responden Berdasarkan Umur
7
3. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan
Gambar dibawah ini menjelaskan tentang distribusi responden berdasarkan pendidikan.
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa sebanyak 50,60 % adalah lulusan S1, 37,35 %
adalah lulusan SMA, 10,84 % adalah lulusan diploma dan 1,20 % adalah lulusan S2.
Gambar 9. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan
Tabel 2. Hasil Uji Validitas
Variabel Dimensi
Corrected
Item-Total
Correlation
Keterangan
Understandability
(X1)
U1 .711 Valid
U2 .588 Valid
U3 .711 Valid
Operability
(X2)
O1 .828 Valid
O2 .484 Valid
O3 .484 Valid
Attractiveness
(X3)
A1 .828 Valid
A2 .828 Valid
A3 .711 Valid
Learnability
(X4)
L1 .828 Valid
L2 .828 Valid
L3 .380 Valid
Usability
(Y)
US1 .823 Valid
US2 .601 Valid
US3 .562 Valid
US4 .823 Valid
Dari Tabel uji validitas suatu item dikatakan valid apabila nilai koefisiennya (pada
output SPSS, dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation) ≥ 0,30.
Pengujian validitas menggunakan uji dua pihak dengan taraf signifikansi 0,05.
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
1. Jika r hitung ≥ r tabel (uji dua pihak dengan sig. 0,05) maka instrumen
atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total
(dinyatakan valid).
8
2. Jika r hitung < r tabel (uji dua sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item
item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan
tidak valid).
Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s
Alpha Keterangan
Understandability (X1) .805 Reliabel
Operability (X2) .779 Reliabel
Attractiveness (X3) .886 Reliabel
Learnability (X4) .730 Reliabel
Usability (Y) .840 Reliabel
Dari Tabel uji reliabilitas dapat dilihat bahwa koefisien reliabilitas variabel
understandability adalah 0,805, variabel Operability adalah 0,779, variable
Attractiveness adalah 0,886, variabel Learnability adalah 0,730 dan variabel
usability adalah 0,840. reliabilitas yang dianggap reliabel jika ≥ 0,70 (pada output
SPSS, dapat dilihat pada nilai Alpha).
Analisis Data Penelitian Berdasarkan Usability
1. Understandability (X1) Understandability merupakan kemampuan perangkat lunak yang memungkinkan
pengguna untuk dengan mudah memahami apakah sesuai dan bagaimana
penggunaanya dalam tugas tertentu.
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Understandability (X1)
N
o Pernyataan
Keterangan
SS S TS STS
4 % 3 % 2 % 1 %
1 Informasi yang didapat dari
aplikasi mudah dipahami 16 19,3 53 63,9
13
15,7
1
1.2
2 Fitur – fitur pada aplikasi
ini sangat mudah dipahami
28
33,7
51
61,4
4
4,1 0 0
3 Antarmuka aplikasi ini
sangat jelas
20
24,1
45
54,2
14
16,9
4
4,8
Total 25,7 % 59,8 % 12,4 % 2,0 %
2. Operability (X2) Operability merupakan kemampuan perangkat lunak yang memungkinkan
pengguna mengoperasikan dan mengendalikannya dengan mudah.
9
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Operability (X2)
N
o Pernyataan
Keterangan
SS S TS STS
4 % 3 % 2 % 1 %
1 Secara keseluruhan, saya
merasa puas dengan
penggunaan aplikasi ini
6
7,2 15
18,1 35
42,2 27
32,5
2 Cara penggunaan aplikasi
ini sangat simple
9
10,8
63
75,9
3
3,6
8
9,6
3 Penggunaan aplikasi ini
membantu saya mengecek
saldo JHT dengan cepat
8
9,6 42
50,6 24
28,9 9
10,8
Total 9,23 % 48,1 % 24,8 % 17,6 %
3. Attractiveness (X3) Attractiveness merupakan kemampuan perangkat lunak untuk dapat menarik
bagi pengguna.
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Attractiveness (X3)
N
o Pernyataan
Keterangan
SS S TS STS
4 % 3 % 2 % 1 %
1. Tampilan aplikasi
ini sangat menarik 16
19,3 53
63,9 11
13,3 3
3,6
2. Saya menyukai
tampilan aplikasi
ini
12
14,5
50
60,2
16
19,3
5
6,0
3. Aplikasi ini sangat
nyaman digunakan
16
19,3
57
68,7
5
6,0
5
6,0
Total 17,5 % 64,5 % 12,7 % 5,1 %
4. Learnability (X4) Learnability merupakan kemampuan perangkat lunak untuk mudah dipelajari oleh
pengguna.
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Learnability (X4)
N
o Pernyataan
Keterangan
SS S TS STS
4 % 3 % 2 % 1 %
1. Cara penggunaan aplikasi ini
mudah dipelajari
24 28,9 46 55,4 6 7,2 7 8,4
2. Informasi yang disediakan
aplikasi ini sangat akurat 6 7,2 51 61,4 21 25,3 5 6,0
3. Dengan aplikasi ini saya dapat
dengan mudah menemukan
informasi yang saya butuhkan
15 18,1 45 54,2 9 10,8 14 16,9
Total 16,7 % 52,9 % 13,0 % 9,7%
10
5. Usability (Y) Usability merupakan kemampuan perangkat lunak untuk mudah dipahami,
dipelajari, digunakan dan menarik bagi pengguna dalam kondisi tertentu.
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Usability (Y)
N
o Pernyataan
Keterangan
SS S TS STS
4 % 3 % 2 % 1 %
1. Aplikasi ini mudah
dipahami 9 60,0 6 40,0 0 0 0 0
2. Aplikasi ini mudah
dipelajari 5 33,3 10 66,7 0 0 0 0
3. Aplikasi ini mudah
digunakan / dioperasikan 5 33,3 7 46,7 3 20,0 0 0
4. Aplikasi ini menarik bagi
pengguna 9 60.0 6 40,0 0 0 0 0
Total 16,7 % 52,9 % 13,0 % 9,7%
Analisis Regresi
Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui tingkat pengaruh antara variabel bebas terhadap
variabel terikat baik secara simultan maupun parsial, juga untuk menguji penelitian yang
telah dirumuskan sebelumnya.
Tabel 9. Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N
Kebergunaan_Y 10.40 1.093 83
Memahami_X1 9.28 1.140 83
Mengoperasikan_X2 7.47 1.262 83
Menarik_X3 8.83 1.218 83
Mudah Dipelajari_X4 8.48 1.572 83
Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan regresi yang mencerminkan hubungan fungsional
antara variabel terikat dengan variabel bebas adalah:
Y = 3.357 + 0.052X1 + 0.529X2 + 0.485X3 + 0.177X4
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
95% Confidence
Interval for B
B
Std.
Error Beta
Lower
Bound
Upper
Bound
1 (Constant) 3.357 1.521 2.207 .030 .329 6.386
Under .052 .085 .054 .609 .544 -.118 .222
Opera .529 .085 .611 6.241 .000 .360 .698
Attract .465 .088 .519 5.265 .000 .289 .641
Learna .177 .062 .255 2.859 .005 -.301 .054
a. Dependent Variable: usability
11
Korelasi dan Koefisien Determinasi
Korelasi menjelaskan hubungan antara variabel bebas (X1-X4) yang tersusun
dalam model persamaan regresi terhadap variabel kebergunaan (Y). Sedangkan
koefisien determinasi menjelaskan seberapa besar kontribusi yang diberikan oleh variable
bebas terhadap variabel kebergunaan. Untuk maksud ini, berikut disajikan output SPSS.
Model Summary
Model R
R
Square
Adjusted
R Square
Std.
Error of
the
Estimate
Change Statistics
Durbin-
Watson
R
Square
Change
F
Change
df
1
df
2
Sig. F
Change
1 .646 .418 .388 .855 .418 13.980 4 78 .000 2.141
a. Predictors: (Constant), learna, opera, under,
attract
b. Dependent Variable: usability
Berdasarkan tabel di atas, koefisien R sebesar 0,646 berarti variabel understandability,
operability, attractiveness dan learnability memiliki hubungan yang erat dengan tingkat
kebergunaan (usability), sedangkan R2 (koefisien determinasi) adalah sebesar 0,418 atau
41.8%.
A. Uji Simultan (Uji F) Pengaruh Variabel Bebas (X1, X2, X3 dan X4) terhadap Y
Secara simultan dilakukan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-sama
terhadap variabel terikat Y. Dalam uji simultan, digunakan uji F.
Tabel di atas merupakan tabel sidik ragam (ANOVA). Tabel tersebut menjelaskan
kelayakan model regresi untuk menjelaskan pengaruh variabel bebas X1, X2, X3 dan X4
terhadap variabel Y. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai sig. (pvalue) sebesar 0.000
atau Fhitung = 13.980. Oleh karena nilai sig. (pvalue) < 5%. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa variabel bebas secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap
tingkat kebergunaan aplikasi pada taraf nyata 5%.
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 40.871 4 10.218 13.980
.000a
Residual 57.009 78 .731
Total 97.880 82
a. Predictors: (Constant), learna, opera, under,
attract
b. Dependent Variable: usability
12
B. Uji Parsial (Uji t) Berikut ini adalah koefisien regresi yang digunakan sebagai dasar uji parsial (uji t).
PENUTUP
Dalam penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil yaitu persentase
usability untuk mengukur aplikasi BPJS TK Mobile. dari keseluruhan variabel
understandability persentasenya sebesar 59,8 % variabel operability persentasenya sebesar
48,1 %, variabel attractiveness persentasenya sebesar 64,5 % learnability persentasenya
sebesar 52,9 % dan variabel usability persentasenya sebesar 66,7 %. dari keseluruhan aspek
usability dapat di tarik kesimpulan bahwa aplikasi BPJS TK Mobile memenuhi kriteria
usability berdasarkan ISO 9126.
DAFTAR PUSTAKA
Fuadah, Umma Ridho. 2015. Pengembangan dan Analisis Kualitas Sistem Informasi
Inventaris Laboratorium Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY “Laborastory” Berbasis WEB. Skripsi. Yogyakarta. Fakultas Teknik Universitas
Negeri Yogyakarta.
Harbiyanto, Denis, Eko. 2015. Sistem Informasi Pembayaran Sekolah Berbasis SMS
Gateway Di SMK Bhinneka Karya 1 Boyolali. Skripsi. Yogyakarta. Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta.
Matondang, Zulkifli. 2009. Validitas dan Reliabilitas Suatu Instrumen Penelitian. Jurnal
Tabularasa PPS UNIMED. Vol.6, Hal.89-96.
Martono, Nanang. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data
Sekunder. Jakarta:PT Rajagrafindo Persada.
Putra, Zahreza Fajar Setiara, Sholeh Mohammad dan Widyastuti Naniek. 2014. Analisis
Kualitas Layanan Website BTKP-DIY Menggunakan Metode WEBQUAL 4.0 .
Jurnal JARKOM. Vol.1, Hal.174-184.
Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data Dengan SPSS. Yogyakarta:PT Buku
Seru.
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
95% Confidence
Interval for B
B Std. Error Beta
Lower
Bound
Upper
Bound
1 (Constant) 3.357 1.521 2.207 .030 .329 6.386
under .052 .085 .054 .609 .544 -.118 .222
opera .529 .085 .611 6.241 .000 .360 .698
attrac .465 .088 .519 5.265 .000 .289 .641
learna .177 .062 .255 2.859 .005 -.301 .054
a. Dependent Variable:
usability
13
Rainingsih, Lia. 2010. Penerapan Motion Detection untuk Peringkat Dini Terhadap Sistem
Keamanan Rumah Tinggal Berbasis Multimedia Messaging Servise (MMS). Tugas
Akhir Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Sugiyono. 2013. Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis dan Disertasi (STD).
Yogyakarta:Alfabeta.
Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta:Andi Offset.
Wandansari, Nini Dewi. 2013. Perlakuan Akuntansi Atas Pph Pasal 21 Pada PT. Artha
Prima Finance Kotamobagu Jurnal EMBA, Vol.1, Hal.558-566.