pengukuran kinerja sektor publik

19
Pengukuran kinerja Sektor Publik Kelompok 2 : Valerin Isni (18160) Edwin Marchel (18527) Mirsa Niati (18542) Krisnati Adi C (18548)

Upload: mirsa-niati

Post on 05-Jul-2015

2.886 views

Category:

Economy & Finance


12 download

DESCRIPTION

akuntansi sektor publik

TRANSCRIPT

Pengukuran kinerja Sektor Publik

Kelompok 2 :

Valerin Isni (18160)

Edwin Marchel (18527)

Mirsa Niati (18542)

Krisnati Adi C (18548)

Definisi Kinera Sektor PengukuranKinerja

Kinerja Gambaran mengenai tingkatpencapaian pelaksanaan suatukegiatan/progam/kebijakan dalammewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visiorganisasi.

Pengukuran Kinerja Sutau proses penilaiankemajuan pekerjaan terhadap tujuan dansasaran yang telah ditentukan sebelumnya.

Elemen Pengukuran Kinerja

1. Menetapkan tujuan, sasaran dan strategi organisasi

2. Merumuskan indikator dan ukuran kinerja

3. Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran organisasi

4. Evaluasi kinerja

Skema Pengukuran Kinerja

Fokus Pengukuran Kinerja Sektor Publik

• Fokus pengukuran kinerja sektor publik terletak pada hasil atau outcome karena tujuan utama sektor publik adalah pemenuhan kebutuhan dan keinginan publik sebagai pengguna atas produk yang dihasilkan

• Fokus pengukuran kinerja sektor swasta komersial dengan organisasi layanan publik. Sektor swasta komersial befokus pada perspektif finansial dan organisasi layanan public berfokus pada pelanggan

Aspek-aspek Pengukuran Kinerja Sektor Publik

Berikut ini merupakan aspek aspek pengukuran kinerja sektor publik:

1. Input

2. Proses

3. Output

4. Hasil (outcome)

5. Benefit

6. Impact

Aspek-aspek Pengukuran Kinerja Sektor Publik

Menurut BPKB 2000 cakupan pengukuran kinerja sektor publik harus mencakup:

1. Kebijakan untuk membantu pembuatan dan pengimplementasian kebijakan

2. Perencanaan dan penganggaran

3. Kualitas

4. Kehematan

5. Keadilan

6. Pertanggungjawaban

Manfaat Pengukuran Kinerja Sektor Publik

1. Memastikan pemahaman para pelaksana akan ukuran yang sigunakan untuk pencapaian kinerja

2. Memastikan tercapainya rencana kinerja yang telah disepakati 3. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kinerja dan membandingkan

dengan rencana kerja serta melakukan tindakan untukmemperbaiki kinerja

4. Memberikan penghargaan dan hukuman yang obyektif atas prestasi pelaksana yang telah diukur sesuai dengan sistem pengukuran kinerja yang telah disepakati

5. Menjadi alat komunikasi antar bawahan dan pimpinan dalam upaya memperbaiki kinerja organisasi

6. Mengidentifikasiapakah keputusan pelanggan sudah terpenuhi7. Membantu memahami proses kegiatan instalasi pemerintah8. Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara obyektif9. Menunjukan peningkatan yang perlu dilakukan10. Mengungkapkan permasalahan yang terjadi

Perbedaan Pengukuran Kinerja sektor Publik dan Sektor Bisnis

Sektor Bisnis

pengukuran keberhasilan kinerjanya lebih kompleks

karena hal hal yang diukur lebih beragam dan teradang bersifat abstrak

sehingga pengukuran tidak dapat dilakukan

hanya dengan satu variabel saja

Sektor Publik

Kinerja penyelenggaraannya

dapat dilakukan dengan cara misalnya melihat tingkat laba yang dihasilkan dan dapat ditingkatkan

dengan cara melihat hal lain seperti

solvabilitas, rentabilitas, ROI, dan

lain lain

Pengukuran Kinerja dan Peningkatan Kinerja

Pengukuran kinerja menyediakan dasar bagi organisasi untuk menilai:

1. Bagaimana kemajuan atas sasaran yang telah ditetapkan2. Membantu dalam mengenali area-area kelemahan dan

kekuatan 3. Enentukan tindakan yang tepat untuk meningkatkan

kinerja4. Menunjukan bagaimana kegiatan untuk mendukung

tujuan organisasi5. Membantu dalam membuat keputusan keputusan dengan

langkah inisiatif6. Mengutamakan alokasi sumber sdaya7. Meningkatkan produk dan jasa kepada pelanggan

Pengukuran kinerja sebagai susbsistem pengendalian manajemen

Proses manajemen untuk mencapai tujuan

Perencanaan

PenyusunanPersonalia

Pengorganisasian

Pengarahan

Pengawasan

Tipe Pengendalian Manajemen

1. Pengendalian Preventif Perumusanstrategi

2. Pengendalian Operasional Pengawasanpelaksanaan program

3. Pengendalian Kinerja Evaluasi Kinerja

Cont’d

• Struktur pengendalian manajemen

• Hubungan antara pusat pertanggungjawabandengan pengendalian anggaran

• Proses pengendalian manajemen

Sistem Pengukuran Kinerja

CRITICAL SUCCESS FACTOR (CSF )

Sebagai indikator atau masukan dalammenetapkan indikator kinerja

Contoh CSF :1. Kesejahteraan dan pemerataan ekonomi2. Kesejahteraan sosial3. Seni budaya dan olahraga

KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI)

KPI yang baik harus memenuhi unsur-unsur sebagaiberikut yaitu:

1. Menjadi sarana perusahaan mengkomunikasikan strategi

2. Terkait langsung dengan strategi yang dipilih3. Frekuensi pemutakhiran bermanfaat4. Penetapan target untuk perbaikan dapat

dilakukan.

Digunakan oleh manajer untuk mendeteksi dan memonitorcapaian kinerja

Cont’d

5. Pembandingan dengan perusahaan lain dapatdilakukan

6. Pengukurannya valid

7. Data dan sumber daya tersedia

8. Biaya pengukurannya tidak melebihi manfaatnya

Akuntabilitas Kinerja

Dalam arti sempit :Bentuk pertanggungjawaban yang mengacu pada kepada siapa

organisasi bertanggungjawab dan untuk apa organisasi bertanggungjawab.

Dalam arti luas :akuntabilitas dapat dipahami sebagai kewajiban pihak pemegang amanah untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan

yang menjadi tanggungjawabnya kepada pihak yang memberikan amanah yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta

pertanggungjawaban tersebut.

TERIMA KASIH