pengujian blanking

27
BLANKING Presented by: Andrew Refieska Arismon Saputra Zamianto Efpendi

Upload: arismon-saputra

Post on 19-Jun-2015

1.951 views

Category:

Technology


2 download

DESCRIPTION

Pengujian blanking

TRANSCRIPT

Page 1: Pengujian Blanking

BLANKING

Presented by:•Andrew Refieska•Arismon Saputra

•Zamianto Efpendi

Page 2: Pengujian Blanking

TUJUAN PRAKTIKUM :

1. Mengukur gaya pelubangan plat secara eksperimen

dan membandingkannya dengan gaya teoritis.

2. Mengetahui pengaruh geometris pelubang terhadap

gaya penekanan.

3. Mengetahui pengaruh celah terhadap kualitas bibir

lubang.

Page 3: Pengujian Blanking

DEFINISI

Blanking adalah salah satu proses pembentukan

logam dalam bentuk lembaran dengan cara

melubangi material dengan bantuan penekan

(punch) dan cetakan (die)

Page 4: Pengujian Blanking

SKEMATIK BLANKING

Page 5: Pengujian Blanking

Pada saat penekanan punch di lekatkan

pada material yang akan dipotong.

Kemudian ditekan dengan Universal

Testing Machine hingga melubangi

material plat yang akan dipotong. Jenis

punch akan mempengaruhi hasil potong.

Hal ini dikarenakan semakin tumpul

punch yang dipakai maka makin besar

gaya yang diperlukan dan semakin besar

blur yang dihasilkan

Page 6: Pengujian Blanking

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BLANKING1. Geometri punch Gaya yang digunakan untuk melubangi plat

pada proses blanking dapat direduksi dengan memvariasikan bentuk geometri dari penekan (punch). Pada dasarnya ada 3 jenis geometri dari ujung pelubang pada punch, yaitu :

a. Ujung Tumpul b. Ujung Miring Ganda c. Ujung Miring Tunggal

Page 7: Pengujian Blanking

2. GAYA PENEKANAN DARI PENEKAN (PUNCH)

Dari rumus gaya penekanan, P = F/A maka kita

akan mengetahui bahwa gaya yang paling besar

akan kita dapatkan jika kita menggunakan jenis

punch tumpul karena semua permukaan punch

berkontak langsung dengan spesimen. Sedangkan

gaya yang paling kecil adalah pada ujung miring

tunggal karena sedikit permukaan punch yang

berkontak dengan spesimen.

Page 8: Pengujian Blanking

3. DIAMETER PELUBANGAN

Semakin besar gaya yang diberikan kepada material yang akan dilubangi maka akan semakin besar diameter dari blank yang dihasilkan. Sesuai dengan rumus dalam teori gaya penekanan proses blanking.

Page 9: Pengujian Blanking

4. Besarnya clearancePada proses blanking, terdapat clearance atau celah yang sangat berpengaruh terhadap kualitas tepi lubang yang dihasilkan. Clearance merupakan jarak antara diameter die dan diameter punch. Jika clearance terlalu kecil, maka patahan yang terjadi cenderung melewati batas, sedangkan jika clearance terlalu besar, maka hasil perpotongannya menjadi kurang tepat. Dari kualitas blank yang dihasilkan jika clearance-nya kecil maka permukaan patahan blank-nya akan baik dan sebaliknya.

Page 10: Pengujian Blanking

Rumus perhitungan clearance :C = Ac . t  

dimana : C = clearance (mm)Ac = clearance allowance

(tergantung tipe material)t = stuck thickness (mm)

Page 11: Pengujian Blanking

5. Ketebalan Plat Semakin tebal plat yang digunakan

maka semakin besar gaya penekanan.

6. Pelumasan Pelumasan berguna untuk

mengurangi gesekan antara punch dengan dies dan agar umur punch lebih lama.

7. Material punch dan die Semakin besar kekuatan punch dan

die maka semakin kecil gaya penekanan

Page 12: Pengujian Blanking

Jenis Blanking1. Fine Blanking

Karakteristik dari fine blanking adalah clearance sampai

1% tebal plat, sudut halus dan bersih, ketebalan material

0.0006 in sampai 0.6 in, menggunakan V-ring untuk

mengatur patahan benda kerja, punch tidak masuk ke die.

Kelebihan fine blanking:

- Kualitas tepi lubang

sangat baik.

- Gaya yang dibutuhkan

kecil. 

Kekurangan fine

blanking:

- Biaya mahal

- Waktu yang

dibutuhkan lama

Page 13: Pengujian Blanking

Skematik Fine Blanking

Page 14: Pengujian Blanking

Dengan ini v-shaped stinger, berguna untuk

mengunci lembaran sehingga mencegah distorsi

material. Proses ini melibatkan ketepatan pada

pemasangan 1 % dari ketebalan lembaran, sesuai

dengan jumlahnya 8 %, di dalam proses

pemotongan. Ketebalan lembaran bisa bergerak

akibat dari aksi hidrolik penekanan pada

pemindahan dari penekanan, jenis bantalan dan

kontrol dari masing-masing cetakan fine blanking

dapat melibatkan jenis bantalan dan kontrol

cetakan untuk dapat melubang dengan penekanan

pelubangan.

Page 15: Pengujian Blanking

2. Normal Blanking Karakteristik dari normal blanking adalah

menggeser benda kerja ketika punch masuk ke die, kualitasnya dikontrol oleh punch dan die serta Clearance sampai 14% dari tebal plat.

Kelebihan normal blanking:- Biaya murah- Waktu yang dibutuhkan pendek

Kekurangan normal blanking:- Gaya yang dibutuhkan besar- Kualitas tepi lubang kurang bagus

Page 16: Pengujian Blanking

Skematik Normal Blanking

Page 17: Pengujian Blanking

PERBEDAAN BLANKING DAN PUNCHING

Sebuah plat yang akan dilakukan proses pelubangan (blanking) dengan memanfaatkan gaya tekan dari punch dan cetakan dari die sehingga material tersebut terpotong dan berlubang menghasilkan material yang tersisa atau material yang terpotong menyerupai geometri dari punch yang disebut dengan blank dan produk dari blanking, sedangkan plat yang tersisa dari proses tersebut dan mengalami pereduksian luas permukaan ataupun volume dari plat tersebut dalam bentuk berlubang disebut dengan produk dari punching

Page 18: Pengujian Blanking

PRODUK PUNCHING

PRODUK BLANKING

PLAT

Page 19: Pengujian Blanking

GAYA PEMBEBANAN PROSES BLANKING

Dalam melakukan proses blanking terhadap suatu meterial plat, kita membutuhkan suatu gaya (F) untuk melubangi plat yang tergantung pada seberapa besar nilai diameter (D), tebal plat (t), dan tegangan ultimate dari material tersebut (u) .

Page 20: Pengujian Blanking

RUMUS GAYA PEMBEBANAN

F = c. u .t. L

dimana:u : tegangan ultimate

c : konstanta yang tergantung pada jenis materialt : tebal spesimenD : diameter lubangL : keliling lubang ; pada lingkaran L = .D

F = c. u .t. L

dimana:u : tegangan ultimate

c : konstanta yang tergantung pada jenis materialt : tebal spesimenD : diameter lubangL : keliling lubang ; pada lingkaran L = .D

Page 21: Pengujian Blanking

METODOLOGI

1. Alat dan Bahan Punch Spesimen Universal Testing Machine

Page 22: Pengujian Blanking

UNIVERSAL TESTING MACHINE

SKEMA ALAT

Page 23: Pengujian Blanking

2. Prosedur PercobaanAda 2 macam jenis percobaan yang dilakukan pada praktikum ini:

A. Pengaruh Geometri Ujung Pelubang Terhadap Gaya Penekanan1. Siapkan spesimen dan segala peralatan pendukung untuk proses pelubangan.2. Ukur tebal plat yang akan dilubangi.3. Lubangi plat dengan geometri pelubang (punch) yang berbeda-beda, yaitu ujung tumpul, ujung runcing dan ujung runcing tunggal.4. Catat gaya penekanan untuk setiap geometri pelubang yang berbeda-beda.

Page 24: Pengujian Blanking

B. Pengaruh Celah Terhadap Kualitas Lubang1. Lubangi plat dengan ukuran celah yang berbeda-beda.2.Ambil grafik vs ketebalan.3. Sketsa Kualitas tepi lubang.

Page 25: Pengujian Blanking

DATA HASIL PERCOBAAN

PERCOBAAN ATEBAL PLAT = 0,5 MMBEBAN C = 15000 KGF

TABEL DATA PENGARUH GEOMETRI PUNCH (NORMAL BLANKING)

No Punch Fpraktikum (kgf)

1 Miring Tunggal 525

2 Miring Ganda 525

3 Kerucut 525

Page 26: Pengujian Blanking

PERCOBAAN BPUNCH = MIRING GANDABEBAN C = 15000 KGF

No Tebal Plat (mm) Fpraktikum (kgf)

1 0,5 600

2 0,3 575

1. NORMAL BLANKING

Tabel Data pengaruh clearance (geometri Miring ganda) Normal Blanking

Page 27: Pengujian Blanking

Tabel Data pengaruh clearance (geometri Miring ganda) Fine Blanking

No Tebal Plat (mm) Fpraktikum (kgf)

1 0,5 625

2 0,3 575

2. Fine Blanking