pengoperasian mesin frais
DESCRIPTION
Pengoperasian Mesin FraisTRANSCRIPT
MILLING OPERATION
WORKING WITH MILLING MACHINEWORKING WITH MILLING MACHINE
LEARNING ACTIVITIES
After following this study, student must be able to:
Mengoreksi kesesuaian komponen yang dibuat
berdasarkan spesifikasi
Menjelaskan cara pengoperasian mesin frais
Mengoperasikan mesin Frais
Menjelaskan cara pengoperasian mesin frais
Tujuan khusus pembelajaran
Memahami prinsip kerja dan kegunaan dari mesin frais
Menjelaskan jenis-jenis mesin fris dan kelengkapannya
Memahami bagian-bagian dari mesin frais dan fungsinya masing-masing
Setelah mempelajari kompetensi dasar ini, siswa diharapkan dapat:
Prinsip kerja mesin frais
Prinsip kerja
Pisau frais bergerak berputar,
sedang benda kerja terpasang pada meja
dalam keadaan bergerak mendatar,
tegak maupun berputar dengan lambat
Kegunaan mesin frais
Meratakan permukaan
Membuat alur
Membuat benda bertingkat
Memperbesar lubang
Membuat roda gigi
Jenis-jenis mesin frais:
Mesin frais horizontal
Mesin frais universalMesin frais vertikal
Jenis mesin frais:
Mesin frais vertikal
Letak sumbu utama spindel
tegak lurus dengan meja mesin
kepala tegaknya dapat diputar
sehingga kedudukan sumbu
utama bisa menyudut terhadap
sumbu mesin
Jenis mesin frais:
Mesin frais horizontal
Letak sumbu utama spindel
sejajar dengan meja mesin
Meja mesin hanya dapat
digerakkan pada tiga arah yaitu
membujur, melintang dan tegak
Jenis mesin frais:
Mesin frais universal
Letak sumbu utama spindel
sejajar dengan meja mesin
Meja mesin dapat diputar
mendatar dan membuat
sudut 45 derajat kearah tiang
mesin
Perlengkapan mesin frais
Chuck
Dividing Head
Tail Stock
Perlengkapan mesin frais
Milling cutterAdaptorArbor
Ragum
Macam-macam ragum
Ragum universal
Ragum berputar Rotary table
Dividing head
Kegunaan dividing head
Untuk membagi sudut benda
kerja yang akan difrais
sehingga menghasilkan
pembagian yang sama
Tail stock
Kegunaan tail stock
Untuk menahan benda kerja
yang akan difrais bila benda
kerja dipasang diantara dua
senter
Arbor
Kegunaan arbor
• Sebagai tempat kedudukan
pisau frais
• Pada bagian ujungnya
berbentuk tirus dan ujung
lainnya berulir
Adaptor
Kegunaan adaptor
• Sebagai alat penjepit pisau
frais yang bertangkai tirus
• bentuknya bermacam-
macam tetapi prinsip kerjanya
sama
Milling cutter
Macam-macam milling cutter
Plain milling cutter End milling cutter
Side milling cutter
Milling cutter
Macam-macam milling cutter
Face milling cutter Angular milling cutter
T Slot milling cutter
Milling cutter
Macam-macam milling cutter
Slitting saw Spur gear cutter
Form milling cutter
Plain milling cutter
Gigi-giginya hanya terdapat
pada sekeliling garis tengahnya
saja Dapat menyayat dengan sayatan
yang tebal
Lebih tepat untuk pekerjaan
awal pengefraisan
Side milling cutter
Bagian sisinya bergigi dan bentuk
giginya tirus
Digunakan untuk membuat alur
api dan alur-alur lainnya
End milling cutter
Mempunyai gigi di sekelilingnya
dan pada bagian ujungnya
Digunakan untuk mengefrais
permukaan dan sisi tegak
maupun mendatar
Face milling cutter
Hampir sama dengan side milling
cutter, hanya bentuknya lebih
besar
Disekeliling badannya terdapat
banyak alur sebagai tempat
kedudukan pisau-pisau
T Slot milling cutter
Tangkainya berbentuk tirus
Digunakan untuk membuat alur
baerbantuk T
Angular milling cutter
Terdiri dari pisau bersudut
tunggal dan pisau bersudut
kembar
Digunakan untuk mengefrais
permukaan untuk membentuk
sudut yang diinginkan
Slitting saw
Digunakan untuk membuat alur
kecil dan membelah benda kerja
Tebalnya antara 1/32” sampai ¼”
Diameternya antara 2 1/2”
sampai 9”
Form milling cutter
Digunakan untuk membuat alur
cekung, cembung dan lain-lain
Spur gear cutter
Tiap-tiap pisau mempunyai
ukuran dan dinyatakan dalam
nomor, jumlah gigi dan modul
Digunakan untuk mengefrais
gigi-gigi pada roda gigi
Saklar pada mesin frais
Macam saklar pada mesin fraisMacam saklar pada mesin frais
Saklar utamaSaklar utama
Saklar tambahan Saklar tambahan
Saklar motorpendingin
Saklar motorpendingin
Saklar utama mesin frais
1. Saklar utamaFungsinya untuk menghubungkan tenaga listrik ke semua rangkaian pada mesin frais
2. Saklar tambahanFungsinya untuk mengatur arah putaran serta kecepatan mesin
3. Saklar motor pendinginDigunakan apabila saat pemotongan diperlukan pendingin secara kontinyu
Mengatur putaran mesin
Mengatur putaran dilakukan
dengan cara memindahkan sabuk
pada posisi yang diinginkan
Setiap mesin selalu
dilengakapi dengan tabel
putaran
Menghubungkan gerakan otomatis
handel pemutar ditarik keluar
handel pemutar didorong kedalam
menghubungkan gerakan otomatismenghubungkan gerakan otomatis
menghentikan gerakan otomatismenghentikan gerakan otomatis
Gerakan otomatis
Cara menentukan penyayatan
Penyayatan dihitung dari hasil perkalian antara tebal penyayatan, jumlah gigi dan jumlah putaran tiap
menit
P = Tp x Z x n
P = Penyayatan Z = jumlah gigi pisau frais
Tp = Tebal penyayatan n = jumlah putaran tiap menit
Resume
Mesin frais merupakan salah satu mesin perkakas
untuk mengerjakan permukaan suatu benda kerja
Mesin frais terdiri dari mesin frais horizontal, mesin
frais vertikal dan mesin frais universal
Perlengkapan mesin frais teridiri dari : Arbor, Kolet,
Kepala pembagi, Kepala lepas, Ragum, Ragum
berputar, Ragum universal, dan Meja putar
Resume
Macam pisau frais antara lain ; Pisau rata, Pisau samping,
Pisau ujung, Pisau muka, Pisau alur T, Pisau sudut, Pisau
belah, Pisau bentuk, dan pisau roda gigi kerja
Mengatur putaran otomatis dilakukan dengan cara
memindahkan sabuk pada posisi yang diinginkan
Saklar pengoperasian mesin frais ada tiga macam, yaitu:
saklar utama, saklar tambahan dan saklar motor pendingin
Tebal penyayatan antara 0,005 mm sampai 3, 81 mm
Tes formatif
1. Sebutkan tiga jenis mesin frais yang anda ketahui?
2. Apakah kegunaan arbor?
3. Apakah fungsi kepala lepas pada mesin frais?
4. Jika kitakan membuat alur seperti gambar dibawah ini ,
alat apakah yang akan anda gunakan?
5. Diameter pisau 100mm, jumlah gigi 14 buah, kecepatan
potong bahan benda kerja 20m/mnt, tebal penyayatan
0,5 mm,berapa penyayatan selama 1 menit?
Mengoperasikan mesin frais
Tujuan khusus pembelajaran
Mengidentifikasi langkah-langkah pengoperasian
Menentukan standar waktu dari proses
Setelah mempelajari kompetensi dasar ini, siswa diharapkan dapat:
Menentukan putaran mesin
Melaksanakan proses pengefraisan
Langkah awal proses pengefraisan
Persiapan kerja
Periksa ukuran benda kerja
Tentukan mesin dan pisau frais yang akan digunakan
Pelajari gambar
Persiapkan alat ukur
Pelajari operation plan
Tentukan alat bantu yang akan digunakan
Menentukan putaran mesin
Putaran mesin ditentukan oleh bahan benda kerja,
keceptan potong, dan diameter pisau frais
n = Vc / D
Keterangan :N = Putaran dalam rpmVc = Kecepatan potong dalam m/menit = 3,14D = Diameter pisau frais
Melakukan proses pengefraisan
Langkah kerja
Menyetel ragum pada meja mesin
Memasang pisau frais
Memasang benda kerja
Pelaksanaan pengefraisan
Setting benda kerja
Menyetel ragum pada meja mesin
Usahakan kedudukan ragum ditengah –
tengah meja mesin
Masukkan baut pengikat ke dalam alur
meja dan ragum
Periksa ragum apakah dalam keadaan
baik
Kencangkan salah satu baut pengikat
agar kedudukan ragum tidak berubah
Menyetel ragum pada meja mesin
Letakkan dial indikator menggunakan
blok magnit pada badan mesin
Pasang pararel pada mulut ragum
kemudian sentuhkan sensor dial
indicator dengan sisi pararel
Gerakkkan meja mesin. Bila jarum pada
dial indicator bergerak, pukullah ragum
sedikit demi sedikit
Gerakkan meja mesin berulang kali. Jika
jarum pada dial indicator menunjukkan
angka yang sama, keraskan kedua baut
yang mengikat ragum
Memasang benda kerja
Pasang penyangga di bawah benda kerja
Letakkan benda kerja pada mulut ragum dan batasi
dengan karton
Keraskan ragum sedikit demi sedikit sambil benda kerja
dipukul sehingga duduk tepat di atas penyangga
Memasang pisau frais
Pasang arbor pada spindel mesin
Pasang pisau frais pada arbor, sesuaikan dengan pasak
arbor
Masukkan baut pengunci kemudian keraskan sampai kuat
Setting benda kerja
Letakkan sehelai kertas di atas benda kerja
Sentuhkan benda kerja pada ujung pisau frais yang
sedang berputar
Tepatkan skala spindel utama pada posisi nol
Pelaksanaan pengefraisan
Mengefrais rata
Hidupkan tombol utama mesin frais
Setting benda kerja pada posisi skala nol
Atur kecepatan putaran mesin sesuai besarnya pisau dan
jenis bahan yang difrais
Jalankan mesin dan gerakkan meja untuk memulai proses
penyayatan
Ukur hasil penyayatan sesuai dengan ukuran yang
diinginkan
Menentukan standar waktu
Banyaknya waktu tiap satu kali pemakanan
t = Waktu 1 x pemakanan
L = Panjang benda kerja (mm)
n = Putaran pisau frais (rpm)
s = feeding / Kecepatan penyayatan
L total = L + L awal + L akhir
t =
L total
n x s
Resume
Memasang ragum pada mesin frais harus disetel dengan
menggunakan dial indikator, setelah lurus baru kedua baut
pengunci dikencangkan
Proses pengefraisan dapat dikelompokkan mejadi dua
yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan
Memasang pisau frais pada arbor harus dipasang dengan
kencang
Menghitung waktu pengerjaan dihitung dengan
menghitung waktu setiap langkah penyayatan
Tes formatif
1. Mengapa ragum selalu dipasang pada posisi tengah?
2. Alat apakah yang digunakan untuk menghubungkan pisau frais
dengan spindel mesin?
3. Sebutkan tahapan-tahapan pada saat kita menyeting benda
kerja dengan pisau frais?
4. Sebutkan 2 tahap pada saat kita memfrais benda kerja!
5. Hitunglah waktu untuk memfrais pada bidang yang berukuran
60 x 100 mm dengan menggunakan pisau frais berdiameter 40
mm, feeding = 0,2 mm dan putaran 200 rpm!
Mengecek komponen untuk penyesuaian dengan rinciannya
Tujuan khusus pembelajaran
Memeriksa benda kerja secar visual
Memilih alat ukur yang sesuai
Menerapkan teknik pengukuran yang benar
Setelah mempelajari kompetensi dasar ini, siswa diharapkan dapat:
Memeriksa ukuran benda kerja dengan benar
Mendokumentasikan hasil pengukuran
Pemeriksaan benda kerja
RugotestSecara visualSecara visual
Pengukuran Pengukuran Alat ukur
Alat ukur pengefraisan
Micrometer Vernier caliper
Vernier caliper
Kinds of vernier caliper
Vernier caliper nonius scale
Vernier caliper dial indicator
Vernier caliper nonius scale
Jumlahkan milimeter disebelah kiri garis nol
Read the measured value
Hitung jumlah garis pada skala nonius mulai dari angka nol sampai segaris denga skala utama
Ukuran seluruhnya adalah jumlah dari hasil kedua perhitungan diatas
Vernier caliper dial indicator
Read the measured value
Here, the main scale value is 6.00cm; the value on the indicator dial is 0.15mm. The total reading is 60.15mm
Cara pengukuran
Diameter luar
Benar Salah
Cara pengukuran
Diameter dalam
Benar Salah
Cara pengukuran
Kedalaman
Benar Salah
Micrometer
Jenis-jenis micrometer
Micrometer luar Micrometer dalam
Micrometer kedalaman
Micrometer
Read the measured value
Here, the main scale value is 4.00mm
The value on the indicator dial is 0.24mm
The total reading is 4.24mm
Cara pengukuran
Dipegang dengan tangan Dipasang pada dudukan
Dokumentasi hasil pengukuran
MEASUREMENT DATA
Order number : ...................Object name : ...................Drawing number : ...................Part number : ...................Amount : ...................
Number
SectionNorma
lTolerance
Measuringinstrument
Result
Initial 1 2 3
1 Length 100 0,1
2 Wide 20 0,1
3 Thick 20 0,1
4 Path length
23 0,1
5 Path wide 8 0,1
6 inclination 15 0,1
Resume
Pemeriksaan terhadap benda kerja dilakukan pada dua
hal yaitu ukuran dan kekasaran benda kerja
Pengukuran benda kerja harus dilakukan beberapa kali
untuk mendapatkan data yang valid
Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang tepat,
harus menggunakan alat ukur dan teknik pengukuran
yang benar
Tes formatif
1. Sebutkan tiga kegunaan jangka sorong?
2. Berapakah tingkat ketelitian micrometer?
3. Berapakah ukuran dari gambar dibawah ini?
4. Berapakah ukuran dari gambar dibawah ini?
Evaluasi
Buatlah kepala palu seperti gambar dibawah ini, jika bahan yang
digunakan adalah baja St. 37 berukuran 110 x 22 x 22 mm!
Penutup
Setelah anda menyelesaikan materi ini, anda
berhak mengikuti uji kompetensi melalui
ujian tertulis dan praktek
Apabila anda mendapat nilai 7.00 maka
anda dinyatakan lulus dan dapat melanjutkan
ke materi selanjutnya
Daftar pustaka
Setiadji D, Herianto, dan Sugiarto. 2007. Melakukan
Pekerjaan dengan Mesin Frais. Dinas Pendidikan
Kabupaten Mojokerto, SMK Negeri 1 Pungging.
Mojokerto.
Rochim T dan Soetarto S.M. 1980. Teknologi
Pengukuran (Metrologi Industri). Proyek
pengadaan buku pendidikan teknologi, Dikmenjur,
Depdikbud. Jakarta.
Wassalam
Selamat Belajar
SMK BERTARAF INTERNASIONAL
SMKN 1 PUNGGING
Presented by: Agus Setiyarso, S. Pd