pengolahan limbah industri kecap kelompok 5

14
Pengolahan Limbah Industri Kecap Kelompok 5 : Sharon Arvina Djuardi-E-6212007 Nita Ardelia Jairus-E-6212029 Anthony Sudaryo-E-6212049 Florencia Irena Suhandi-E-6212077 Felicia Kristanti-E-6212101

Upload: thomas-santosa

Post on 19-Dec-2015

430 views

Category:

Documents


83 download

DESCRIPTION

sad

TRANSCRIPT

Page 1: Pengolahan Limbah Industri Kecap Kelompok 5

Pengolahan Limbah Industri KecapKelompok 5 :

Sharon Arvina Djuardi-E-6212007Nita Ardelia Jairus-E-6212029Anthony Sudaryo-E-6212049

Florencia Irena Suhandi-E-6212077Felicia Kristanti-E-6212101

Page 2: Pengolahan Limbah Industri Kecap Kelompok 5

Pendahuluan

Seiring dengan berjalannya waktu, kebutuhan masyarakat terhadap berbagai kebutuhan semakin meningkat sehingga mendorong industri untuk terus berkembang. Perkembangan industri yang semakin pesat memberikan dampak positif di bidang ekonomi, namun tidak dapat dilupakan bahwa industri juga menghasilkan limbah yang berdampak negatif bagi lingkungan.

Page 3: Pengolahan Limbah Industri Kecap Kelompok 5

Salah satu jenis industri pertanian yang cukup berkembang dan berpotensi mencemari lingkungan adalah industri kecap. Limbah yang dihasilkan pada industri kecap adalah limbah padat ampas kedelai yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak(sebanyak kurang lebih 10% dari bahan baku yang digunakan) dan limbah cair yang dihasilkan dari air rendaman, air rebusan, air dari proses, maupun air pencucian yang mengandung bahan organik yang cukup tinggi dan memiliki kandungan warna yang tinggi.

Page 4: Pengolahan Limbah Industri Kecap Kelompok 5

Berdasarkan baku mutu limbah cair yang dikeluarkan oleh Keputusan MenteriNegara Lingkungan Hidup No. KEP-51/MENKLH/10/1995 tentang Baku MutuLimbah Cair Bagi Kegiatan Industri, kandungan masing-masing polutan yang diijinkan :

• COD : 100 mg/l• BOD :50 mg/l• padatan tersuspensi : 200 mg/l• minyak nabati : 5 mg/l• minyak mineral: 10 mg/l.

Kandungan limbah yang dihasilkan industri kecap memiliki nilai diatas ambang batas yang diijinkan

Page 5: Pengolahan Limbah Industri Kecap Kelompok 5

Kecap

Kecap adalah bumbu dapur atau penyedap makanan yang berupa cairan berwarna hitam yang rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatan kecap umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam. Kecap manis biasanya kental dan terbuat dari kedelai, sementara kecap asin lebih cair dan terbuat dari kedelai dengan komposisi garam yang lebih banyak, atau bahkan ikan laut.

Page 6: Pengolahan Limbah Industri Kecap Kelompok 5

Pembuatan Kecap

Page 7: Pengolahan Limbah Industri Kecap Kelompok 5

Limbah Industri Kecap• Produk buangan dari industri kecap berupa

limbah padat berasal dari ampas kedelai dan bumbu serta campuran semi kecap, dan limbah cair berupa air buangan sisa pencucuian alat/mesin produksi dan air sisa rebusan kedelai.

• Limbah cair pabrik kecap merupakan salah satu jenis limbah cair industri yang mengandung bahan organik cukup tinggi dan zat warna yang cukup pekat.

Page 8: Pengolahan Limbah Industri Kecap Kelompok 5

Tahap Pengolahan Limbah KecapPengolahan Awal (Pre-Treatment) • Screening :

Menyisihkan bahan-bahan padat berukuran besar dari air limbah. Misal: botol plastik, kemasan kecap

• Grit Channels:Memisahkan partikel berukuran kecil (1mm). Misalnya bubuk dari bumbu pembuatan kecap, kerikil

• Balancing pH:pH limbah kecap: 4.4-5.1Ca(OH)2 digunakan untuk menaikkan pH menjadi netral

Pengolahan Primer (Primary Treatment) Fisika & Kimia• Pengendapan (Koagulasi) : Kimia

Merupakan proses pemberian koagulan dengan maksud mengurangi gaya tolak-menolak antar partikel koloid sehingga partikel koloid bisa bergabung menjadi flok-flok kecil membentuk endapan partikel yang kemudian akan dipisahkan dari air limbah untuk diolah lebih lanjut. Contoh koagulan : tawas dengan rumus kimia Al2(SO4)3(Aluminium Sulfat) dan Poly Alumunium Chloride (PAC)

Page 9: Pengolahan Limbah Industri Kecap Kelompok 5

• Flokulasi : KimiaProses pemberian flokulan dengan maksud menggabungkan flok-flok kecil yang telah terbentuk pada proses sebelumnya sehingga menjadi besar dan mudah untuk diendapkan. Dalam proses flokulasi mengalami pengadukan lambat dengan tujuan untuk memberikan kesempatan bagi flok-flok kecil menjadi semakin besar dan mencegah pecahnya kembali flok-flok yang telah terbentuk.

• Sedimentasi : FisikaDilakukan dalam clarifier untuk mengendapkan flok yang terbentuk selama proses flokulasi.

• FiltrasiMenggunakan sand filter untuk menyaring partikel kotoran yang masih terdapat dalam limbah.

Page 10: Pengolahan Limbah Industri Kecap Kelompok 5

Pengolahan Sekunder (Secondary Treatment) Biologis Tahap pengolahan sekunder merupakan proses pengolahan secara biologis, yaitu dengan melibatkan mikroorganisme yang dapat mengurai/ mendegradasi bahan organik. Mikroorganisme yang digunakan umumnya adalah bakteri aerob.

• Metode Treatment ponds/ Lagoons (Metode Kolam Biologis)

Limbah cair ditempatkan dalam kolam-kolam terbuka dimana Algae yang tumbuh dipermukaan kolam akan berfotosintesis menghasilkan oksigen. Oksigen tersebut kemudian digunakan oleh bakteri aero untuk proses penguraian/degradasi bahan organik dalam limbah. Pada metode ini, terkadang kolam juga diaerasi. Selama proses degradasi di kolam, limbah juga akan mengalami proses pengendapan. Setelah limbah terdegradasi dan terbentuk endapan didasar kolam, air limbah kecap dinyatakan sudah bersih dan aman bagi lingkungan sekitar sehingga dapat disalurkan untuk dibuang ke lingkungan.

Page 11: Pengolahan Limbah Industri Kecap Kelompok 5

Pengolahan Tersier • Desinfeksi (Desinfection)

Desinfeksi atau pembunuhan kuman bertujuan untuk membunuh atau mengurangi mikroorganisme patogen yang ada dalam limbah cair. Meknisme desinfeksi dapat secara kimia, yaitu dengan menambahkan senyawa/zat tertentu, atau dengan perlakuan fisik. Dalam menentukan senyawa untuk membunuh mikroorganisme, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :• Daya racun zat• Waktu kontak yang diperlukan• Efektivitas zat• Kadar dosis yang digunakan• Tidak boleh bersifat toksik terhadap manusia dan hewan• Tahan terhadap air• Biayanya murahContoh mekanisme desinfeksi pada limbah cair adalah penambahan klorin (klorinasi), penyinaran dengan ultraviolet(UV), atau dengan ozon (Oз).

Page 12: Pengolahan Limbah Industri Kecap Kelompok 5
Page 13: Pengolahan Limbah Industri Kecap Kelompok 5

Kesimpulan• Limbah yang dihasilkan dari industri kecap adalah

limbah padat (bungkil dan ampas kedelai) dan limbah cair (air rendaman, rebusan, pencucian, maupun air proses)

• Limbah cair industri kecap mengandung bahan organik yang cukup tinggi dan memiliki zat warna yang pekat sehingga diperlukan pengolahan sebelum pembuangan agar memenuhi baku mutu limbah cair

• Pengolahan limbah dapat dilakukan dengan cara pengolahan primer (fisika & kimia), pengolahan sekunder (biologis), dan pengolahan tersier (desinfeksi)

Page 14: Pengolahan Limbah Industri Kecap Kelompok 5

Thank You