pengolahan air limbah anaerobik
DESCRIPTION
mikrobilogi, pengolahan air limbah, presentasi mikrobiologi, tahapan pengolahan air limbah secara biologis, 3 model pengolahan air limbah secara anerobikTRANSCRIPT
ANGGOTA KELOMPOK: Irin ruly (3311100004) Ganis B (3311100022) Syaiful Hans S (3311100052) Suciaty F (3311100060) Rangga Barmana (3311100123)
PENGOLAHAN AIR LIMBAH SECARA
ANAEROB
LATAR BELAKANGIndustri tumbuh
Limbah Cair
Zat Organik
Pengolahan
Anaerobik
Pengolahan air limbah secara biologi anaerob
mikroorganisme tanpa injeksi udara/oksigen kedalam proses pengolahan
merombak bahan organic dalam air limbah menjadi bahan yang lebih sederhana
dihasilkan gas-gas seperti gas CH4 dan CO2 dapat diaplikasikan untuk air limbah organic
dengan beban bahan organic (COD) yang tinggi
Kelebihan dan Kekurangan
KELEBIHAN
•Tidak membutuhkan energi untuk aerasi
•Tidak membutuhkan lahan yang besar
•Menghasilkan energi dalam bentuk biogas
•Lumpur yang dihasilkan dapat digunakan untuk kompos
KEKURANGAN
Pertumbuhan mikroorganisme berjalan lambat
Reaksi Pengolahan Limbah dengan Proses Anaerobik
TAHAP-TAHAP
Peran Bakteri dalam Proses Anaerobik
pHpH optimum 6,5-7,5. Proses masih dapat berjalan pada pH 6,0-8,0. Untuk mengontrol pH dapat digunakan Sodium Bikarbonat
AlkalinitasUntuk dapat mempertahankan kondisi pH 6,5 dibutuhkan nilai alkalinitas pada rentang 500-900 mg/L CaCO3
Temperatur- thermofilik : suhu antara 40-60 derajat Celcius-mesofilik : suhu antara 25-40 derajat Celcius
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Berlangsungnya Tahapan Proses Anaerob
NutrisiN dan P dibutuhkan untuk memproduksi enzim untuk mencerna Carbon.Rasio C : N : P berkisar 400 : 7 : 1 dan 1000 : 7 : 1Tergantung pada tinggi rendahnya beban yang akan diolah.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Berlangsungnya Tahapan Proses Anaerob
Pengolahan air limbah anaerob dibagi menjadi 3 berdasarkan model pertumbuhan mikroorganisme yaitu :
Pertumbuhan Tersuspensi
Pertumbuhan melekat
Hibrid
Kesimpulan1. Pengolahan limbah dapat dilakukan dengan acara
anaerob yaitu dengan anaerobic digester.2. Metode pengolahan secara anaerob dapat dilakukan
dengan 3 cara berdasarkan sistem pertumbuhan yaitu : Model Pertumbuhan Tersuspensi Model Pertumbuhan Melekat Model Hibrid Anaerob
3. Agar hasil pengolahan limbah sesuai dengan yang kita inginkan, sebaiknya kita memperhatikan hal – hal berikut dalam pengolahannya : Waktu tinggal hidrolik Suhu Laju Pembebanan Organik pH Alkalinitas Temperatur Nutrisi Senyawa Racun atau Penghambat
Daftar PustakaAppels, Lise. 2008. Principles and Potential of The
Anaerobic Digestion of Waste-Activated Sludge. http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S036012850800312#sec2.html (diakses pada tanggal 1 Desember 2012)
Indriyati. 2005. Pengolahan Limbah Cair Organik Secara Biologi Menggunakan Reaktor Anaerobik Lekat Diam. Pusat pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan BPPT (JAI Vol 1. No 3 2005)
Syafila, M. , Djajadiningrat. 2003. Kinerja Bioreaktor Hibrid Anaerob dengan Media Batu untuk Pengolahan Air Buangan yang Mengandung Molase. ITB Vol.35A No.1, 2003, 19-31