penggunaan performance assessment (penilaian …

208
PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN KINERJA) PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN KURIKULUM 2013 (Penelitian Deskriptif di SMAN Kota Tangerang Selatan) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: MIRNA MARDIANAH NIM: 109016100047 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M/1436 H

Upload: others

Post on 18-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT

(PENILAIAN KINERJA) PADA PEMBELAJARAN

BIOLOGI DENGAN KURIKULUM 2013

(Penelitian Deskriptif di SMAN Kota Tangerang Selatan)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

MIRNA MARDIANAH

NIM: 109016100047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M/1436 H

Page 2: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi yang berjudul Penggunaan Performance Assessmenl (Penilaian

Kinerja) pada Pembelajaran Biologi dengan Kurikulum 2013 (Penelitian

Deskriptif di SMAN Kota Tangerang Selatan) disusun oleh Mirna

Mardianah, NIM 109016100047, Prcgram Studi Pendidikan Biologi, Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarla. Telah melalui bimbingan

dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang

munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta, Desember 2014

Yang mengesahkan:

Pembimbing II,

V.c-br?,Dr. Yanti [Ierlanti. M.Pd

NIP. 19710119 200801 2 010

imbing I,

NIP. 1976030 0s0]l 2 002

Page 3: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul '?enggunaan performance Assessmenl (penilaianKinerja) pada Pembelajaran Biologi dengau Kurikulum 2013 (penelitianDeskriptif di SMAI{ Kota Tangerang selatan),' disuzun oleh MirnaMardianah, NIM 109016100047, teiah diujikan dalam sidang munaqasahFakultas IImu Tarbiyah cian Keguruan Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta, pada tanggal 18 Desember 2014. Skripsi ini telah diterimasebagai salah satu syarat untuk memperoleh geiar Sarjana Pendidikan (S.pd) padaJurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi pendidikan Biologi.

Jakarta, 26 Desember 2014

Panitia Ujian Munaqasah

Ketua Panitia Ujian Munaqasah

Dr. Zulfiani^ M.Pd

NIP. 1976A309 200501 2002

Pengqli I

Dr. Ahmad So{van. M.Pd

NIP: 19650115 198703 1020

Penguji Ii

Eny S. Rosvidatun. S.Si. MA

NIP: 19750924 200604 2 001

Tanggal

lg -Dt-aai

Ii\*11 -o\ 'tl-li.<

Mengetahui:

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

y'(

Dra. Nur{ena. MA. Ph.D.

NIP: 19591020 198603 2001

Page 4: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

NIM

Jurusan / Prodi

Angkatan Tahun

Alamat Jl. Daan Mogot KM 17,5 Kp. Buaran RT 04 RW 08 No.

3 Kecamatan Kalideres Jakarta Barat Kode Pos 11840

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yang berjudul Penggunaan Performance Assessment

(Penilaian Kinerja) pada Pembelajaran Biologi dengan Kurikulum 2013

(Penelitian Deskriptif di SMAN Kota Tangerang Selatan) adalah benar hasil

karya sendiri di bawah bimbingan dosen:

Mirna Mardianah

109016100047

Pendidikan IPA / Pendidikah Biologi

2009

Dr. Zulfrani, M.Pd

19760309 200501 2002

Pendidikan IPA

Dr. Yanti Herlanti, M.Pd

19710t19 200801 20r0

1. Nama

NIP

Dosen Jurusan

2. Nama

NIP

Dosen Jurusan: Pendidikan IPA

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan

menerima segala konsekuensinya apabila terbukti

karya sendiri

sesungguhnya dan saya siap

bahwa skripsi ini bukan hasil

Jakarta, I 4 J anuari 201 5

Mirna Mardianah

NrM 109016t00047

Page 5: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

i

ABSTRAK

MIRNA MARDIANAH, (109016100047). “Penggunaan Performance

Assessment (Penilaian Kinerja) pada Pembelajaran Biologi dengan

Kurikulum 2013 (Penelitian Deskriptif di SMAN Kota Tangerang Selatan)”,

Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran penggunaan

performance assessment oleh guru biologi di SMA Negeri yang telah menerapkan

Kurikulum 2013 di Kota Tangerang Selatan. Penelitian dilaksanakan pada

semester genap tahun pelajaran 2013/2014, dimulai pada bulan Mei sampai

dengan bulan Juni 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode survei. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik

purposive sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 6 (enam) sekolah dengan 8

(delapan) responden/guru kelas X. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah instrumen non tes yang terdiri dari lembar observasi instrumen Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), angket, dan wawancara. Analisis data

dilakukan menggunakan statistik deskriptif persentase untuk menghitung angket

dan lembar observasi dengan hasil perhitungan pengetahuan guru tentang

performance assessment terbagi menjadi 3 (tiga) kategori yaitu baik, sedang dan

buruk. Analisis data juga dilakukan untuk menghitung rata-rata penggunaan

performance assessment dari KD 4.1 sampai dengan KD 4.16. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengetahui dengan baik tentang

performance assessment. Selain itu, penilaian diskusi merupakan jenis penilaian

performance assessment (penilaian kinerja) yang paling banyak diketahui oleh

para responden sekaligus penilaian yang paling banyak digunakan dalam

pembelajaran.

KataKunci: Performance Assessment, pembelajaran biologi, Kurikulum 2013.

Page 6: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

ii

ABSTRACT

MIRNA MARDIANAH, (109016100047). "The Use of Performance

Assessment in Learning Biology with 2013 Curriculum (Descriptive Study in

High School (SMAN) South Tangerang City)", Skripsi, Program Study of

Biology Education, Science Education Departement, Faculty of Tarbiyah and

Teaching Science, State Islamic University of Syarif Hidayatullah Jakarta.

The aim of this study was to obtain some facts of the use of performance

assessment by biology teachers in high schools that have implemented State

Curriculum 2013 in South Tangerang City. The experiment was conducted in the

second semester of the academic year 2013/2014, starting in May through June

2014. The method that used in this research is a survey method. Sampling was

done by using purposive sampling technique. Sample size was 6 (six) schools with

8 (eight) respondents / teachers. The instrument that used in this study was non-

test instrument consist of a sheet of observation instruments Learning

Implementation Plan (RPP), questionnaires, and interviews. Data analysis was

performed using descriptive statistics to calculate the percentage of the

questionnaire and observation sheet with the results of the calculation of teacher

knowledge about the performance assessment is divided into three (3) categories:

good, average and poor. Data analysis was also performed to calculate the

average use of performance assessment of KD 4.1 to KD 4.16. The results showed

that most of the respondents knew about the performance assessment well. In

addition, assessment of discussion is kind of performance assessment are the most

widely known by the respondents at the same time the most widely used

assessment for learning.

Keywords: Performance Assessment, learning biology, 2013 Curriculum.

Page 7: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan nikmat dan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga

tetap tercurah dan terlimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.

sebagai suri tauladan bagi umat Islam, yang telah memberikan qudwah hasanah

untuk ummatnya guna mencapau insan kamil. Semoga senantiasa mendapatkan

syafa’atnya di yaumil akhir. Amin.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada

pihak yang telah mendukung dan membantu terselesaikannya skripsi ini, di

antaranya :

1. Ibu Dra. Nurlena Rifa’i, MA, Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc., Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Ibu Dr. Zulfiani, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Biologi sekaligus

dosen pembimbing I penulis yang penuh kesabaran serta keikhlasan telah

meluangkan waktu, tenaga, pikiran, serta motivasi kepada penulis.

4. Ibu Dr. Yanti Herlanti, M.Pd., pembimbing II terima kasih tak terhingga atas

waktu, saran, dan arahannya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan

membimbing selama penulisan skripsi.

5. Seluruh dosen, staff, dan karyawan jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA) yang telah memberikan ilmu dan arahannya selama ini.

6. Kepala SMAN 1, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 6, SMAN 9 dan SMAN 11 Kota

Tangerang Selatan yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian di

sekolah tersebut. Bapak Hadi Prasetyo, S.Si., Ibu Djuriah, S.Pd., Ibu Nellyta

Basrie, S.Pd., Ibu Diani Atika, S.Si., Ibu Dra. Hendri Sutresnowati M.Pd., Ibu

Page 8: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

iv

Dwi Indriyati, S.Si., Bapak Drs. Agus Purwanto, dan Ibu Sukarlin, S.Pd. yang

telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

7. Orang tua tercinta, Ayahanda Mardani dan Ibunda Rapiah yang selalu sabar

mendoakan dan memberikan semangat kepada penulis sehingga penulis selalu

termotivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Kakak dan adik-adik tercinta, Nofiyah Mardiani, S.Pd., Muhammad Rafli, dan

Bilqis Elisya Putri Ardani yang membuat penulis termotivasi agar

memberikan teladan kepada mereka.

9. Dwi Nanda Banu Putera, yang sudah menemani dan melengkapi perjalanan

hidup penulis, terimakasih atas waktu, doa, kasih sayang, saran dan bantuan,

serta motivasi yang selama ini selalu tercurah kepada penulis.

10. Sahabat-sahabat penulis, Nuramelia, Muhammad Pahrudin, S.Pd., Muhammad

Nuruzzaman Shiddiqi, S.Pd, yang telah memberikan pengalaman hidup bagi

penulis, terimakasih atas kebersamaannya semasa kuliah.

11. Kawan-kawan angkatan 2009 Pendidikan Biologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, namun tak menyurutkan

kasih sayang penulis kepada mereka.

12. Kawan-kawan kosan Assalam, Aan, Opi, Yayi, Reisa, Maria, Yeyen, Mba Ita,

Weny, Oci, Anggi, terima kasih untuk support doa dan canda tawanya kepada

penulis.

13. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Penulis berharap semoga Allah SWT memberikan balasan yang sepadan

kepada semua pihak atas jasa dan bantuan yang telah diberikan. Semoga karya

ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pembacanya dan dapat memberikan

kontribusi bagi peningkatan kualitas pendidikan, khususnya bidang studi biologi.

Jakarta, Desember 2014

Penulis

Page 9: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

v

DAFTAR ISI

Judul Isi Halaman

ABSTRAK ……………………………………………………..………. i

KATA PENGANTAR ………………………………………………… iii

DAFTAR ISI…………………………………………………………… v

DAFTAR TABEL……………………………………………………… viii

DAFTAR GAMBAR………………………………………...………… x

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………...……… xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ……………………………………………… 1

B. Identifikasi Masalah ……………………………………….. 4

C. Pembatasan Masalah ……………………………………….. 5

D. Perumusan Masalah ………………………………………... 6

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ………………………....... 6

BAB II KAJIAN TEORETIK DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Teoretik ……………………………………………... 7

1. Pengertian Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi ………. 7

a. Pengukuran ………………………………………….. 7

b. Penilaian ……………………………………………... 8

c. Evaluasi ……………………………………………… 10

2. Hakikat dan Lingkup Penilaian ……………………….... 10

a. Jenis dan Sistem Penilaian ………………………....... 10

b. Tujuan dan Fungsi Penilaian ………………………... 11

c. Prinsip Umum Penilaian …………………………….. 12

d. Kualitas Alat Pendidikan ……………………………. 13

e. Hasil Belajar sebagai Objek Penilaian ………………. 13

3. Performance Assessment (Penilaian Kinerja) ………….. 16

a. Pengertian Performance Assessment ………………... 16

Page 10: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

vi

b. Rubrik atau Pedoman Penskoran ……………………. 19

c. Perbandingan Performance Assessment dengan

Tes Konvensional ……………………………………. 23

d. Jenis atau Metode Performance Assessment ………..... 24

e. Langkah-langkah Performance Assessment ………….. 25

f. Kelebihan dan Kelemahan Performance Assessment ... 25

4. Kurikulum 2013 ………………………………………… 26

a. Pengertian Kurikulum 2013 …………………………. 26

b. Urgensi Perubahan Kurikulum 2013 ………………… 28

c. Landasan Filosofi Kurikulum 2013 …………………. 31

d. Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013 …………… 32

e. Penilaian pada Kurikulum 2013 ……………………… 35

5. Implementasi Performance Assessment …………………. 38

B. Hasil Penelitian yang Relevan ………………………………. 40

C. Kerangka Berpikir …………………………………………… 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ………………………………. 43

B. Metode Penelitian …………………………………………… 43

C. Populasi dan Sampel Penelitian ……………………………. 45

D. Instrumen Penelitian ………………………………………… 46

E. Teknik Pengumpulan Data ………………………………….. 48

F. Teknik Analisis Data ………………………………………… 49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Hasil Angket pada Sekolah Sasaran Kurikulum 2013 … 51

1. Hasil Angket Tentang Penilaian ...………………………. 51

2. Hasil Angket Pengetahuan Performance Assessment …… 53

3. Hasil Angket Penggunaan Performance Assessment …… 65

B. Analisis Instrumen RPP …………………………………...... 94

1. Kelengkapan Komponen ……………………………….. 94

Page 11: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

vii

2. Pendekatan atau Metode ………………………………… 95

3. Media dan Sumber Belajar ……………………………… 96

4. Kegiatan Pembelajaran ………………………………….. 97

5. Jenis Penilaian …………………………………………... 99

C. Pembahasan ………………………………………………… 100

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan …………………………………………………. 104

2. Saran ………………………………………………………... 105

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….... 106

LAMPIRAN ……………………………………………………………... 108

Page 12: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

viii

DAFTAR TABEL

Judul Tabel Halaman

2.1 Contoh Rubrik dengan Daftar Cek ………………………………… 20

2.2 Contoh 2 Rubrik dengan Daftar Cek ………………………………. 20

2.3 Contoh Rubrik dengan Skala Penilaian Holistik …………………… 21

2.4 Contoh 2 Rubrik dengan Skala Penilaian Holistik …………………. 21

2.5 Contoh Rubrik dengan Skala Penilaian Analitik …………………… 22

2.6 Contoh 2 Rubrik dengan Skala Penilaian Analitik …………………. 23

2.7 Perbandingan Antara Asesmen Performansi dengan

Tes Konvensional …………………………………………………… 23

3.1 Lembar Observasi Instrumen RPP …………………………………. 47

4.1 Hasil Jawaban Responden untuk Angket Pengetahuan Performance

Assessment (Penilaian Kinerja) Nomor 2 dan 3 ……………………. 58

4.2 Hasil Jawaban Responden untuk Angket Pengetahuan Performance

Assessment (Penilaian Kinerja) Nomor 4 …………………………... 60

4.3 Hasil Jawaban Responden untuk Angket Pengetahuan Performance

Assessment (Penilaian Kinerja) Nomor 5-17 ………………………. 61

4.4 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.1 …………………….. 66

4.5 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.2 …………………….. 68

4.6 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.3 …………………….. 70

4.7 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.4 …………………….. 72

4.8 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.5 …………………….. 73

4.9 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.6 …………………….. 75

4.10 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.7 …………………….. 77

4.11 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.8 …………………….. 78

4.12 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.9 …………………….. 80

4.13 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.10 …………………… 82

4.14 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.11 ……………………. 84

4.15 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.12 ……………………. 86

4.16 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.13 ……………………. 87

Page 13: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

ix

4.17 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.14 ……………………. 89

4.18 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.15 ……………………. 91

4.19 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.16 ……………………. 92

4.20 Uraian Kegiatan Pembelajaran dalam Kegiatan Inti pada

Kurikulum 2013 …………………………………………………….. 97

4.21 Penggunaan Penilaian Kinerja dalam RPP Responden …………….. 99

Page 14: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

x

DAFTAR GAMBAR

Judul Gambar Halaman

Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian ……………………………………. 44

Gambar 3.2 Ilustrasi Pengambilan Sampel ……………………………. 45

Gambar 4.1 Grafik Jawaban Pertanyaan No.2 Poin A ………………… 51

Gambar 4.2 Grafik Jawaban Pertanyaan No.2 Poin B ………………… 53

Gambar 4.3 Grafik Jawaban Pertanyaan No.2 Poin C ………………… 56

Gambar 4.4 Contoh Tulisan Jawaban Responden G A.1 ……………… 63

Gambar 4.5 Contoh Tulisan Jawaban Responden G D.1 ……………… 63

Gambar 4.6 Grafik Penggunaan Performance Assessment KD 4.1 …… 65

Gambar 4.7 Grafik Penggunaan Performance Assessment KD 4.2 …… 67

Gambar 4.8 Grafik Penggunaan Performance Assessment KD 4.3 …… 70

Gambar 4.9 Grafik Penggunaan Performance Assessment KD 4.4 …… 71

Gambar 4.10 Grafik Penggunaan Performance Assessment KD 4.5 …… 72

Gambar 4.11 Grafik Penggunaan Performance Assessment KD 4.6 …… 74

Gambar 4.12 Grafik Penggunaan Performance Assessment KD 4.7 …… 76

Gambar 4.13 Grafik Penggunaan Performance Assessment KD 4.8 …… 77

Gambar 4.14 Grafik Penggunaan Performance Assessment KD 4.9 …… 79

Gambar 4.15 Grafik Penggunaan Performance Assessment KD 4.10 ….. 81

Gambar 4.16 Grafik Penggunaan Performance Assessment KD 4.11 ….. 83

Gambar 4.17 Grafik Penggunaan Performance Assessment KD 4.12 ….. 85

Gambar 4.18 Grafik Penggunaan Performance Assessment KD 4.13 …... 86

Gambar 4.19 Grafik Penggunaan Performance Assessment KD 4.14 ….. 88

Gambar 4.20 Grafik Penggunaan Performance Assessment KD 4.15 ….. 90

Gambar 4.21 Grafik Penggunaan Performance Assessment KD 4.16 …… 91

Gambar 4.22 Grafik Analisis Instrumen RPP Kelengkapan Komponen … 93

Gambar 4.23 Grafik Analisis Instrumen RPP Pendekatan/Metode ……... 94

Gambar 4.24 Grafik Analisis Instrumen RPP Media & Sumber Belajar …95

Gambar 4.25 Grafik Analisis Instrumen RPP Kegiatan Pembelajaran ….. 96

Gambar 4.26 Grafik Analisis Instrumen RPP Jenis Penilaian …………… 98

Page 15: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Hasil Perhitungan Angket Tentang Penilaian ………… 109

Lampiran 2 Data Hasil Perhitungan Angket Pengetahuan PA ………….. 110

Lampiran 3 Data Hasil Perhitungan Angket Penggunaan PA …………... 114

Lampiran 4 Rekapitulasi Angket Tentang Penilaian …………………….. 122

Lampiran 5 Rekapitulasi Angket Pengetahuan Performance Assessment... 123

Lampiran 6 Rubrik Angket Pengetahuan Performance Assessment ……... 124

Lampiran 7 Indikator Jawaban Angket Pengetahuan PA ………………... 125

Lampiran 8 Rekapitulasi Angket Penggunaan Performance Assessment… 129

Lampiran 9 Tabel Rata-rata Penggunaan PA dari KD 4.1-4.16 …………. 130

Lampiran 10 Lembar Analisis Instrumen RPP ……………………………. 131

Lampiran 11 Data Hasil Perhitungan Lembar Instrumen RPP ……………. 132

Lampiran 12 Lembar Angket Tentang Penilaian ………………………….. 134

Lampiran 13 Lembar Angket Pengetahuan Performance Assessment ……. 136

Lampiran 14 Lembar Angket Penggunaan Performance Assessment ……. 140

Lampiran 15 Lembar Wawancara Responden ……………………………. 151

Lampiran 16 Lembar Pedoman Wawancara ……………………………… 155

Lampiran 17 Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen ………………………. 157

Lampiran 18 Dokumentasi RPP …………………………………………... 160

Lampiran 19 Surat-surat …………………………………………………... 244

Lampiran 20 Lembar Uji Referensi ………………………………………. 248

Page 16: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan pembelajaran dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran

yang telah ditetapkan. Tujuan pembelajaran tersebut dapat diketahui

ketercapaiannya dengan melakukan penilaian yang dalam penggunaannya

memerlukan alat ukur tertentu.1 Penting bagi seorang guru untuk dapat menguasai

cara penilaian hasil maupun proses belajar siswa.

Penilaian atau dikenal juga dengan asesmen berarti suatu proses untuk

mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui

pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan instrumen tes maupun non tes.

Asesmen (penilaian) memberikan nilai tentang kualitas sesuatu, tidak hanya

mencari jawaban terhadap pertanyaan tentang apa, tetapi lebih diarahkan kepada

menjawab pertanyaan bagaimana sesuatu proses atau suatu hasil yang diperoleh

seseorang atau suatu program.2

Ana Ratna Wulan mengungkapkan bahwa tes prestasi belajar sering

dijadikan sebagai alat utama pengambilan keputusan tentang siswa. Informasi

hasil tes dijadikan sebagai alat utama untuk mengetahui pencapaian tujuan penting

pembelajaran. Padahal penggunaan tes memiliki beberapa kelemahan yang telah

diajukan para ahli asesmen, seperti misalnya, tes objektif kurang dapat menilai

kemampuan berpikir siswa, dan hasil belajar yang terbatas serta kurang dapat

menampilkan potensi siswa yang sesungguhnya. Oleh sebab itu, asesmen

alternatif diperlukan untuk menilai dimensi proses dan hasil belajar siswa yang

tidak tergali melalui tes.3

1Zulfiani, Toni Feronika, Kinkin Suartini, Strategi Pembelajara Sains, (Jakarta: Lembaga

Penulisan UIN Jakarta, 2009), h. 60. 2Wahyudi, “Asesmen Pembelajaran Berbasis Portofolio Di Sekolah”, Jurnal Visi Ilmu

Pendidikan, Pontianak: FKIP-UNTAN Pontianak, 2009, h. 288. 3Ana Ratna Wulan, “Penggunaan Asesmen Alternatif Pada Pembelajaran Biologi”,

Seminar Nasional Biologi: Perkembangan Biologi dan Pendidikan Biologi untuk Menunjang

Profesionalisme, (Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI, 2007), h.381, tidak

dipublikasikan.

Page 17: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

2

Dari pemaparan di atas dapat kita ketahui bahwa tes prestasi belajar atau

bisa disebut dengan tes kognitif bukan merupakan penentu utama keberhasilan

proses belajar. Ana Ratna Wulan menambahkan bahwa standar asesmen

pembelajaran sains dewasa ini telah mengalami pergeseran penekanan dari “yang

mudah dinilai” menjadi “yang penting untuk dinilai”. Dalam hal ini asesmen

hendaknya ditekankan pada penilaian kemampuan siswa dalam real life

situation.”4

Berdasarkan informasi dari Depdiknas yang dinyatakan di dalam Zulfiani,

terdapat tiga kemampuan dalam IPA, yaitu 1) kemampuan mengetahui apa yang

diamati, 2) kemampuan untuk memprediksi apa yang belum terjadi, dan

kemampuan untuk tindak lanjut hasil eksperimen, 3) dikembangkannya sikap

ilmiah.5

Tiga kemampuan inilah yang menjadi ciri pembelajaran IPA, termasuk di

dalamnya Biologi. Untuk memperoleh informasi bahwa siswa memiliki

kemampuan-kemampuan tersebut dilakukan penilaian. Seperti yang telah

diungkapkan di atas, bahwa penilaian dewasa ini hanya dikenal sebagai tes tertulis

yang memuat unsur-unsur kognitif semata, sedangkan Biologi memuat unsur lain

seperti keterampilan karena terkait dengan kegiatan ilmiah.

Pengalaman peneliti saat mengajar di sekolah dan saat menjalankan

Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) mengungkap kurang jelasnya prosedur

penilaian meskipun kegiatan keterampilan sudah diterapkan pada pembelajaran.

Seperti misalnya tidak adanya pedoman atau rubrik yang kemudian membuat guru

mengambil jalan mudah dengan menjadikan nilai secara instan dan terkadang

membuat guru menjadi subyektif. Selain itu, kebanyakan guru menilai siswa

secara kelompok, tidak benar-benar melihat kemampuan siswa secara individual.

Standar Penilaian Pendidikan pada Kurikulum 2013 adalah kriteria

mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta

didik. Perubahan Kurikulum 2006 menjadi 2013 didasari adanya kelemahan

bahwa kompetensi yang dikembangkan pada Kurikulum 2006 lebih didominasi

4Ibid.

5Zulfiani,dkk., op.cit., h. 47.

Page 18: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

3

oleh aspek pengetahuan, belum sepenuhnya menggambarkan pribadi peserta didik

(pengetahuan, keterampilan, dan sikap)6 dan penilaian belum menggunakan

standar penilaian berbasis kompetensi, serta belum tegas memberikan layanan

remediasi dan pengayaan secara berkala.7

Penilaian dalam Kurikulum 2013 tidak hanya mengukur pada ranah

kognitif, tetapi juga mengukur ranah sikap dan keterampilan. Dalam Kurikulum

2013, terdapat 4 (empat) Kompetensi Inti (KI) diantaranya, Kompetensi Inti (KI)

mencakup sikap kepada Tuhan (KI-1), sikap diri dan terhadap lingkungan (KI-2),

pengetahuan terhadap materi ajar (KI-3) dan penyajian pengetahuan melalui

kegiatan keterampilan (KI-4).8 Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian

kompetensi yaitu KD-KD pada KI-3 dan KI-4 yang merupakan pembelajaran

langsung. Sedangkan KD-KD pada KI-1 dan KI-2 di mana pembelajaran bersifat

tidak langsung (indirect teaching), penilaian dikembangkan dan ditumbuhkan

melalui proses pembelajaran setiap materi pokok yang tercantum dalam KI-3,

untuk semua mata pelajaran.9

Adanya KI-4 yang mengukur aspek keterampilan siswa, membuat

Kurikulum 2013 berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Penilaian pada aspek

keterampilan sangat membantu guru mengetahui lebih dalam kemampuan siswa.

Biologi sebagai mata pelajaran yang menuntut kegiatan ilmiah, sangat

memerlukan penilaian keterampilan untuk mengukur kemampuan siswa

melakukan sesuatu sebagai penjabaran kemampuan kognitif yang sudah

diterimanya di kelas. Penilaian pada aspek keterampilan yang disarankan pada

pembelajaran Kurikulum 2013 ini diantaranya adalah penilaian unjuk kerja.

Penilaian kinerja atau dalam istilah Bahasa Inggris disebut performance

assessment adalah suatu penilaian yang meminta peserta tes untuk

mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuan ke dalam berbagai macam

konteks sesuai dengan yang diinginkan. Performance assessment ini biasanya

6E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2013), h. 61. 7Ibid.

8Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun

2013 Tentang Implementasi Kurikulum 2013, Pedoman Umum Pembelajaran, h. 14. 9Ibid.

Page 19: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

4

digunakan untuk menilai kualitas hasil kerja siswa dalam menyelesaikan suatu

tugas.10

Pengertian penilaian unjuk kerja dalam Permendikbud Nomor 81A tahun

2013 ialah penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik

dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian

kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik

di laboratorium, praktik sholat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat

musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi dll.11

Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa kemampuan IPA, termasuk di

dalamnya Biologi adalah kemampuan mengetahui apa yang diamati, kemampuan

untuk memprediksi apa yang belum terjadi, dan kemampuan untuk tindak lanjut

hasil eksperimen, serta dikembangkannya sikap ilmiah, menjadikan penilaian

keterampilan sebagai penilaian yang mampu menilai tiga kemampuan IPA

tersebut. Penilaian kinerja sebagai salah satu cara menilai keterampilan siswa,

sangat baik diterapkan dalam pembelajaran biologi dengan tujuan dapat melihat

sejauh mana kemampuan siswa dalam melakukan kegiatan ilmiah seperti

perumusan masalah, penyusunan hipotesis, melakukan eksperimen dan penarikan

kesimpulan dapat berjalan secara sistematis dan terarah.

Mengingat pentingnya penilaian kinerja dalam pembelajaran biologi, maka

Penulis ingin mendeskripsikan penggunaan performance assessment (penilaian

kinerja) yang dilakukan oleh responden, dalam hal ini guru biologi SMA Kelas X,

pada pembelajaran biologi di SMA-SMA Negeri yang telah menerapkan

Kurikulum 2013 di Kota Tangerang Selatan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi

beberapa permasalahan sebagai berikut:

10

Cheiriyah Idha, Meningkatkan Pemahaman Konsep Mata Pelajaran Biologi melalui

Performance Assessment, Jurnal Pendidikan Inovatif, volume 3, nomor 2 (Balikpapan: 2008),

h.69. 11

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun

2013 Tentang Implementasi Kurikulum 2013, Pedoman Umum Pembelajaran, h.27.

Page 20: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

5

1. Pandangan sebagian besar pendidik/guru bahwa achievement test atau tes

prestasi belajar merupakan satu-satunya penentu keberhasilan proses belajar

siswa. Pandangan ini membuat pendidik mengenal tes tertulis sebagai bentuk

penilaian mutlak, sedangkan tes tertulis hanya memuat unsur kognitif semata.

2. Terdapat tiga kemampuan IPA, dalam hal ini Biologi termasuk di dalamnya,

ialah kemampuan mengetahui apa yang diamati, kemampuan untuk

memprediksi apa yang belum terjadi dan kemampuan untuk tindak lanjut hasil

eksperimen. Tiga kemampuan tersebut membutuhkan jenis penilaian yang

lebih dari penilaian kognitif, karena memuat aspek-aspek keterampilan di

dalamnya.

3. Pengalaman peneliti saat mengajar dan menjalani kegiatan PPKT mengungkap

kurang jelasnya prosedur penilaian meskipun kegiatan keterampilan sudah

diterapkan pada pembelajaran. Seperti misalnya tidak adanya pedoman atau

rubrik yang kemudian membuat guru mengambil jalan mudah dengan

menjadikan nilai secara instan dan terkadang membuat guru menjadi

subyektif. Selain itu, kebanyakan guru menilai siswa secara kelompok, tidak

benar-benar melihat kemampuan siswa secara individual.

4. Penilaian dan kompetensi yang dikembangkan pada Kurikulum 2006 lebih

didominasi oleh aspek pengetahuan, belum sepenuhnya menggambarkan

pribadi peserta didik (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) seperti yang

terdapat dalam Kurikulum 2013.

5. Biologi sebagai mata pelajaran yang menuntut kegiatan ilmiah, sangat

memerlukan penilaian keterampilan untuk mengukur kemampuan siswa

melakukan sesuatu sebagai penjabaran kemampuan kognitif yang sudah

diterimanya di kelas. Penilaian pada aspek keterampilan yang disarankan pada

pembelajaran Kurikulum 2013 ini diantaranya adalah penilaian unjuk kerja.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari kekeliruan dan ketidakselarasan antara pembatasan

dengan pokok masalah di atas, maka penulis membatasi masalahnya pada

Page 21: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

6

penggunaan performance assessment (penilaian kinerja) pada pembelajaran

biologi dengan Kurikulum 2013 di SMAN Kota Tangerang Selatan.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan

permasalahan sebagai berikut: “Bagaimana penggunaan performance assessment

(penilaian kinerja) pada pembelajaran biologi dengan Kurikulum 2013 di SMAN

Kota Tangerang Selatan?”

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini ialah memperoleh informasi tentang penggunaan

performance assessment (penilaian kinerja) pada pembelajaran biologi

dengan Kurikulum 2013 di SMAN Kota Tangerang Selatan.

2. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi:

a. Secara teoretis, dapat menambah khazanah pengetahuan dalam bidang

pendidikan, khususnya penilaian pembelajaran.

b. Guru dapat termotivasi membuat instrumen yang sesuai dengan indikator

dalam penilaian kinerja (performance assessment) dan menambah wawasan,

pengetahuan serta keterampilan guru tentang jenis-jenis penilaian kinerja.

c. Siswa diharapkan dapat termotivasi dalam belajar biologi, sehingga proses

pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan hasil belajar dapat

ditingkatkan.

Page 22: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

7

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Teoretik

1. Pengertian Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi

a. Pengukuran

Ahmad Sofyan dkk mengemukakan pengertian pengukuran (to measure =

measurement) adalah “suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas

sesuatu yang bersifat numerik atau angka. Pengukuran bersifat kuantitatif, bahkan

merupakan instrumen untuk melakukan penilaian.”1

Mengukur pada hakikatnya adalah membandingkan sesuatu dengan atau

atas dasar ukuran tertentu. Misalnya mengukur suhu badan dengan ukuran

thermometer: hasilnya 36º Celcius, 38º Celcius, 39º Celcius dan seterusnya.

Contoh lain: Dari 100 butir soal yang diajukan dalam tes, Ahmad menjawab

dengan betul sebanyak 80 butir soal.2

Menurut Guilford seperti dikutip Masnur Muslich, pengukuran adalah

“proses penetapan angka terhadap suatu gejala menurut aturan tertentu.

Pengukuran pendidikan berbasis kompetensi berdasarkan pada klasifikasi

observasi unjuk kerja atau kemampuan peserta dididk dengan menggunakan suatu

standar. Pengukuran dapat menggunakan tes dan non-tes”.3

Dari penjelasan para ahli di atas dapat dikatakan bahwa pengukuran adalah

menetapkan sesuatu berdasarkan angka. Dalam setiap aspek kehidupan, tentunya

menggunakan konsep pengukuran. Dalam dunia pendidikan pengukuran sangat

diperlukan untuk mengukur pemahaman siswa sebagai hasil belajar.

1Ahmad Sofyan dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta:

Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2006), cetakan 1, h.2. 2Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 2013), Ed.1,

h.4. 3Masnur Muslich, Authentic Assessment: Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi,

(Bandung: PT Refika Aditama, 2011), cetakan kesatu, h. 5.

Page 23: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

8

b. Penilaian

Penilaian sebenarnya diambil dari kata assessment (bahasa Inggris) atau

assidere (bahasa Perancis) yang artinya sit beside (duduk di samping atau duduk

di dekat).4 Namun sulit mencari padanan kata dalam Bahasa Indonesia sehingga

assessment disebut sebagai asesmen saja.

Ditinjau dari sudut bahasa, penilaian diartikan sebagai proses menentukan

nilai suatu objek. Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek

diperlukan adanya ukuran atau kriteria.5

Hart seperti dikutip Masnur Muslich menyatakan, asesmen didefinisikan

sebagai proses pengumpulan, pelaporan dan penggunaan informasi tentang hasil

belajar peserta didik yang diperoleh melalui pengukuran untuk menganalisis atau

menjelaskan unjuk kerja/kinerja atau prestasi peserta didik dalam mengerjakan

tugas-tugas terkait. Proses asesmen mencakup sejumlah bukti-bukti yang

menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta didik. Asesmen ini dilaksanakan

secara terpadu dengan kegiatan pembelajaran sehingga disebut penilaian berbasis

kelas (PBK). PBK dilakukan dengan berbagai cara seperti pengumpulan kerja

peserta didik (portofolio), hasil karya (product), penugasan (project), kinerja

(performance) dan tes tertulis (paper dan pencil). 6

Jadi menurut Masnur Muslich penilaian adalah suatu pernyataan

berdasarkan sejumlah fakta untuk menjelaskan karakteristik seseorang atau

sesuatu. Penilaian juga diartikan sebagai kegiatan menafsirkan data hasil

pengukuran.

Pengertian penilaian menurut Sofyan menyatakan, pengertian asesmen (to

assess = assessment) merupakan “kegiatan mengukur dan mengadakan estimasi

terhadap hasil pengukuran atau membanding-bandingkan dan tidak sampai ke

taraf pengambilan keputusan”.7

4Zulfiani,dkk., Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,

2009), Cetakan 1, h. 73. 5Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2010), h. 3. 6Masnur Muslich, op.cit., h. 2.

7Ahmad Sofyan, dkk., op.cit., h. 2.

Page 24: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

9

Begitu banyaknya pengertian penilaian, sehingga dari beberapa pengertian

para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa penilaian adalah proses menentukan

keputusan tentang sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Dalam pembelajaran,

penilaian dilakukan untuk melihat ketercapaian hasil belajar siswa.

c. Evaluasi

Kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris (to evaluate – value =

evaluation), secara harfiah dapat diartikan sebagai penilaian. Namun dari segi

istilah ada beberapa definisi yang dapat dikemukakan, yakni: 8

1) Suatu proses sistematik untuk mengetahui tingkat keberhasilan sesuatu.

2) Kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik dan terarah

berdasarkan atas tujuan yang jelas.

3) Proses penentuan nilai berdasarkan data kuantitaif hasil pengukuran untuk

keperluan pengambilan keputusan.

Evaluasi menurut Stufflebeam & Shinkfield dalam Masnur Muslich

mengatakan bahwa evaluasi adalah penilaian yang sistematik tentang manfaat

atau kegunaan suatu objek. Dalam melakukan evaluasi, di dalamnya ada kegiatan

untuk menentukan nilai suatu program, oleh karenanya terdapat unsur subyektif.9

Berdasarkan pemaparan di atas dapat diketahui bahwa proses evaluasi

dilakukan setelah kegiatan pengukuran dan penilaian dilakukan. Evaluasi adalah

kegiatan atau proses untuk melihat sesuatu. Untuk dapat menentukan nilai dari

sesuatu yang sedang dinilai itu, dilakukanlah pengukuran, dan wujud dari

pengukuran itu adalah pengujian, dan pengujian inilah yang dalam dunia

kependidikan dikenal dengan istilah tes.10

8Ibid., h.3.

9Masnur Muslich, op.cit., h. 6.

10Anas Sudijono, op.cit., h. 5.

Page 25: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

10

2. Hakikat dan Lingkup Penilaian

Perkembangan konsep penilaian pendidikan yang ada pada saat ini

menunjukkan arah yang lebih luas. Konsep-konsep tersebut pada umumnya

berkisar pada pandangan sebagai berikut. 11

a) Penilaian diarahkan kepada tujuan-tujuan pendidikan yang telah ditetapkan

dan terhadap tujuan-tujuan yang tersembunyi, termasuk efek samping yang

mungkin timbul.

b) Penilaian tidak hanya melalui pengukuran perilaku siswa, tetapi juga

melakukan pengkajian terhadap komponen-komponen pendidikan, baik

masukan proses maupun keluaran.

c) Penilaian dimaksudkan untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan-tujuan

yang telah ditetapkan dan untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan tersebut

penting bagi siswa dan bagaimana siswa mencapainya.

d) Mengingat luasnya tujuan dan objek penilaian, maka alat yang digunakan

dalam penilaian sangat beraneka ragam, tidak hanya terbatas pada tes, tetapi

juga alat penilaian bukan tes.

a. Jenis dan Sistem Penilaian

Dilihat dari fungsinya, jenis penelitian ada beberapa macam, diantaranya:

12

1) Penilaian formatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir program

belajar mengajar untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar mengajar

itu sendiri.

2) Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir unit

program, yaitu akhir catur wulan, akhir semester, dan akhir tahun. Tujuannya

adalah untuk melihat hasil yang dicapai oleh para siswa, yakni seberapa jauh

tujuan-tujuan kurikuler dikuasai oleh para siswa.

3) Penilaian diagnostik adalah penilaian yang bertujuan untuk melihat

kelemahan-kelemahan siswa serta faktor penyebabnya.

11

Nana Sudjana, op.cit., h. 1. 12

Ibid., h. 5.

Page 26: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

11

4) Penilaian selektif adalah penilaian yang bertujuan untuk keperluan seleksi

misalnya ujian saringan masuk ke lembaga pendidikan tertentu.

5) Penilaian penempatan adalah penilaian yang ditujukan untuk mengetahui

keterampilan prasyarat yang diperlukan bagi suatu program belajar dan

penguasaan belajar seperti yang diprogramkan sebelum memulai kegiatan

belajar untuk program itu.

b. Tujuan dan Fungsi Penilaian

Suharsimi Arikunto mengatakan tujuan dan fungsi penilaian atau asesmen

adalah sebagai berikut.13

1) Penilaian berfungsi selektif.

Dengan cara mengadakan penilaian, guru mempunyai cara untuk

mengadakan seleksi atau penilaian terhadap siswanya. Penilaian itu sendiri

mempunyai berbagai tujuan, antara lain untuk memilih siswa yang dapat diterima

di sekolah tertentu. Atau untuk memilih siswa yang dapat naik ke kelas atau

tingkat berikutnya.

2) Penilaian berfungsi diagnostik.

Dengan mengadakan penilaian, sebenarnya guru melakukan diagnosis

kepada siswa tentang kebaikan dan kelemahan. Dengan diketahuinya sebab-sebab

kelemahan ini, akan lebih mudah mencari cara untuk mengatasinya.

3) Penilaian berfungsi sebagai penempatan.

Untuk dapat menentukan dengan pasti di kelompok mana seorang siswa

harus ditempatkan, digunakan suatu penilaian. Sekelompok siswa yang

mempunyai hasil penilaian yang sama, akan berada dalam kelompok yang sama

dalam belajar.

4) Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan.

Fungsi ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program

berhasil diterapkan.

13

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012),

Edisi 2, h. 18-19.

Page 27: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

12

c. Prinsip Umum Penilaian

Penilaian pendidikan yang ideal harus memenuhi prinsip-prinsip umum

penilaian. Prinsip-prinsip umum yang harus dipenuhi dalam penilaian pendidikan

sebagai berikut. 14

1) Valid

Penilaian pendidikan harus mengukur apa yang seharusnya diukur dengan

menggunakan alat yang dipercaya, tepat atau sahih.

2) Mendidik

Penilaian harus memberi sumbangan positif terhadap pencapaian hasil

belajar peserta didik.

3) Berorientasi pada Kompetensi

Penilaian harus menilai pencapaian kompetensi yang dimaksud dalam

kurikulum. Oleh karena setiap alat penilaian yang dipakai harus dapat memicu

pemunculan informasi berupa indikator-indikator pencapaian kompetensi tertentu.

4) Adil dan Objektif

Penilaian harus adil terhadap semua peserta didik dan tidak membeda-

bedakan latar belakang peserta didik yang tidak berkaitan dengan pencapaian hasil

belajar.

5) Terbuka

Kriteria penilaian hendaknya terbuka bagi berbagai kalangan sehingga

keputusan tentang keberhasilan peserta didik jelas bagi pihak-pihak yang

berkepentingan.

6) Berkesinambungan

Penilaian dilakukan secara berencana, bertahap, teratur, terus-menerus dan

berkesinambungan untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan kemajuan

belajar peserta didik.

7) Menyeluruh

Penilaian terhadap hasil belajar peserta didik harus dilakukan menyeluruh,

utuh dan tuntas yang mencakup aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif serta

14

Masnur Muslich, op.cit., h. 25-26.

Page 28: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

13

berdasarkan pada berbagai teknik dan prosedur penilaian dengan berbagai bukti

hasil belajar peserta didik.

8) Bermakna

Penilaian hendaknya mudah dipahami dan bisa ditindaklanjuti oleh pihak-

pihak yang berkepentingan. Hasil penilaian mencerminkan gambaran yang utuh

tentang prestasi peserta didik yang mengandung informasi keunggulan dan

kelemahan, minat, dan tingkat penguasaan peserta didik dalam pencapaian

kompetensi yang ditetapkan.

d. Kualitas Alat Pendidikan

Suatu alat penilaian dikatakan mempunyai kualitas yang baik apabila alat

tersebut memiliki atau memenuhi dua hal, yakni ketepatannya atau validitasnya

dan ketetapan atau keajegannya atau reliabilitasnya.

1) Validitas

Validitas berasal dari kata validity, dapat diartikan tepat atau sahih, yakni

sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya. Artinya, bahwa valid tidaknya suatu alat ukur tergantung kepada mampu

tidaknya alat tersebut mencapai tujuan yang dikehendai dengan tepat.15

2) Reliabilitas

Reliabilitas (rely + ability = reliability) bermakna: keterpercayaan,

keterandalan, keajegan, kestabilan, atau konsistensi; dapat diartikan sejauh mana

hasil suatu pengukuran dapat dipercaya dan konsisten.16

e. Hasil Belajar Sebagai Objek Penilaian

Indikator hasil belajar merupakan target pencapaian kompetensi secara

operasional dari kompetensi dasar dan standar kompetensi. Ada tiga aspek

kompetensi yang harus dinilai untuk mengetahui seberapa besar capaian

kompetensi tersebut, yakni penilaian terhadap: (1) penguasaan materi akademik

15

Ahmad Sofyan, dkk, op.cit., h.105. 16

Ibid.

Page 29: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

14

(kognitif), (2) hasil belajar yang bersifat normatif (afektif), dan aplikatif produktif

(psikomotor).17

1) Hasil Belajar Penguasaan Materi (kognitif)

Penilaian terhadap hasil belajar penguasaan materi bertujuan untuk

mengukur penguasaan dan pemilihan konsep dasar keilmuan (content objectives)

berupa materi-materi esensial sebagai konsep kunci dan prinsip utama.18

Dalam

ranah kognitif itu terdapat enam jenjang proses berpikir, mulai dari jenjang

terendah sampai dengan jenjang yang paling tinggi. Keenam jenjang yang

dimaksud adalah: 19

a) Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge)

Pengetahuan (knowledge) adalah kemampuan seseorang untuk mengingat-

ingat kembali (recall) atau mengenali kembali tentang nama, istilah, ide, gejala,

rumus-rumus dan sebagainya, tanpa mengharapkan kemampuan untuk

menggunakannya.

b) Pemahaman (comprehension)

Pemahaman (comprehension) adalah kemampuan seseorang untuk

mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat.

Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat

melihatnya dari berbagai segi.

c) Penerapan (aplication)

Penerapan atau aplikasi (aplication) adalah kesanggupan seseorang untuk

menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun metode-metode,

prinsip-prinsip, rumus-rumus, teori-teori dan sebagainya, dalam situasi yang baru

dan kongkret.

d) Analisis (analysis)

Analisis (analysis) adalah kemampuan seseorang untuk memerinci atau

menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil

dan mampu memahami hubungan di antara bagian-bagian atau faktor-faktor yang

satu dengan faktor-faktor lainnya.

17

Ibid., h. 13. 18

Ibid., h. 14. 19

Anas Sudijono, op.cit., h. 50-52.

Page 30: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

15

e) Sintesis (synthesis)

Sintesis (synthesis) adalah kemampuan berpikir yang merupakan

kebalikan dari proses berpikir analisis. Sintesis merupakan suatu proses yang

memadukan bagian-bagian atau unsur-unsur secara logis, sehingga menjelma

menjadi suatu pola yang berstruktur atau berbentuk pola baru.

f) Penilaian (evaluation)

Penilaian atau evaluasi (evaluation) merupakan kemampuan seseorang

untuk membuat pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai atau ide, misalnya jika

seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan, maka ia akan mampu memilih satu

pilihan yang terbaik, sesuai dengan patokan-patokan atau kriteria yang ada.

2) Hasil Belajar Proses (Normatif/Afektif)

Hasil belajar proses berkaitan dengan sikap dan nilai, berorientasi pada

penguasaan dan pemilikan kecakapan proses atau metode.20

Ada beberapa jenis

kategori ranah afektif sebagai hasil belajar. Kategorinya dimulai dari tingkat dasar

atau sederhana sampai tingkat yang kompleks. 21

a) Receiving/attending, yakni semacam kepekaan dalam menerima

rangsangan (stimulus) dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk

masalah, situasi, gejala, dll.

b) Responding atau jawaban, yakni reaksi yang diberikan oleh seseorang

terhadap stimulus yang datang dari luar.

c) Valuing (penilaian) berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap

gejala atau stimulus tadi.

d) Organisasi, yakni pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem

organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain, pemantapan,

dan prioritas nilai yang telah dimilikinya.

e) Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, yakni keterpaduan semua sistem

nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian

tingkah lakunya.

20

Ahmad Sofyan dkk., op.cit., h. 19. 21

Nana Sudjana, op.cit., h. 30.

Page 31: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

16

3) Hasil Belajar Aplikatif (Psikomotor)

Hasil belajar ini merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan

(skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar

tertentu.22

Ranah psikomotor ada yang membagi menjadi 7 tingkatan dan ada pula

yang hanya 6 tingkatan, yakni: 23

a) Persepsi – perception (mampu menafsirkan rangsangan, peka terhadap

rangsangan, menyeleksi objek)

b) Kesiapan – set (mampu berkonsentrasi, menyiapkan diri secara fisik,

emosi, dan mental)

c) Gerakan terbimbing – guided response (mampu meniru cintoh, mencoba-

coba, pengembangan respon baru)

d) Gerakan terbiasa – mechanism (berketerampilan, berpegang pada pola,

respons baru muncul dengan sendirinya)

e) Gerakan kompleks – complex overt response (sangat terampil secara

lancar, luwes, supel, gesit, lincah)

f) Penyesuaian pola gerakan – adaptation (mampu menyesuaikan diri,

bervariasi, pemecahan masalah)

g) Kreatifitas/keaslian – creativity/origination (mampu menciptakan yang

baru, berinisiatif).

3. Performance Assessment (Penilaian Kinerja)

a. Pengertian Performance Assessment (Penilaian Kinerja)

Penilaian kinerja (Performance assessment) secara sederhana dapat

dinyatakan sebagai penilaian terhadap kemampuan dan sikap siswa yang

ditunjukkan melalui suatu perbuatan. Penilaian kinerja merupakan penilaian

terhadap perolehan, penerapan pengetahuan dan keterampilan yang menunjukkan

22

Ahmad Sofyan dkk., op.cit., h. 23. 23

Ibid., h. 24-25

Page 32: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

17

kemampuan siswa dalam proses maupun produk yang mengacu pada standar

tertentu.24

Albert Oosterhof mengungkapkan bahwa “a performance assessment is

used to observe this performance systematically. The selection of the performance

to be observed must be based on a clear awareness of the capability being

assessed. Identifying the capability helps us determine the type of behavior we

should observe and how broadly our observation must generalize.”25

Arti dari

kalimat di atas ialah bahwa penilaian kinerja digunakan untuk mengamati

performa atau penampilan/pertunjukkan secara sistematis. Seleksi dari

penampilan yang akan diamati harus berdasarkan pada kriteria yang jelas pada

kemampuan yang akan dinilai. Pengenalan kemampuan tersebut dapat membantu

kita melihat tipe perilaku yang bisa diamati dan bagaimana secara luas

pengamatan kita harus bersifat generalisasi.

Terdapat istilah lainnya yang berkaitan dengan penilaian kinerja yaitu

penilaian alternatif (alternative assessment) dan penilaian otentik (authentic

assessment). Marzano, Popham dan Bookhart menyatakan bahwa istilah penilaian

otentik kadang-kadang digunakan untuk menjelaskan penilaian kinerja karena

tugas-tugas asesmennya yang lebih dekat dengan kehidupan nyata.26

Berkaitan dengan penilaian alternatif dan penilaian otentik, Wiggins di

dalam Airasian mengungkapkan bahwa penilaian kinerja termasuk dalam

keduanya. Performance assessments may also be called alternative or authentic

assessments. The term “alternative” is used to describe performance assessments

because they serve as an alternative to a multiple-choice or short-answer test. The

term “authentic” is used because some performance assessments permit students

to show what they can do in real situation.27

Arti dari kalimat di atas ialah bahwa

penilaian kinerja bisa disebut dengan penilaian alternatif atau penilaian otentik.

24

Ana Ratna Wulan, Penilaian Kinerja dan Portofolio pada Pembelajaran Biologi,

Handout kuliah FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia, (Bandung: FPMIPA UPI), diakses

dari http://file.upi.edu/, pada 25 Juni 2013 pk 15.03, h.1. 25

Albert Oosterhof, Developing and Using Classroom Assessment, (USA: R. R Donnelley

& Sons Company, 2003), 3rd

ed, h. 163. 26

Ana Ratna Wulan, op.cit., h.1. 27

Peter W Airasian and Michael K Russel, Classroom Assessment Concepts and

Applications, (New York: McGraw-Hill Companies, 2008), 6th

ed., h. 202.

Page 33: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

18

Kata alternatif digunakan untuk menggambarkan penilaian kinerja karena mereka

hadir sebagai alternatif dari tes pilihan ganda atau tes jawaban singkat. Kata

otentik digunakan karena beberapa penilaian kinerja mengijinkan para peserta

didik untuk menunjukkan apa yang bisa mereka lakukan pada situasi nyata.

NSTA tahun 2002, dalam buku Masnur Muslich menyatakan bahwa

Assessment Performance pada hakekatnya adalah asesmen autentik karena dalam

asesmen ini peserta didik dituntut untuk mendemonstrasikan inkuiri ilmiah

mereka, melakukan penalaran dan keterampilan, dan melakukan berbagai tugas

menarik dan menantang dalam konteks kehidupan nyata.28

Menurut Ana Ratna Wulan, asesmen kinerja adalah prosedur yang

menggunakan berbagai bentuk tugas-tugas untuk memperoleh informasi tentang

belajar siswa. Asesmen kinerja mensyaratkan siswa dalam menyelesaikan tugas-

tugas kinerjanya menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diwujudkan

dalam bentuk perbuatan, tindakan atau unjuk kerja. Tes Unjuk Kerja meminta

siswa melakukan kinerja ilmiah seperti mempersiapkan alat, menggunakan

alat/merangkai alat, menuliskan data, menganalisis data, menyimpulkan,

menyusun laporan dan sebagainya. Penilaian kinerja dapat menjelaskan

kemampuan-kemampuan siswa, pemahaman konseptual, kemampuan untuk

menerapkan pengetahuan dan keterampilan, kemampuan melaksanakan kinerja

dan kemampuan melakukan suatu proses.29

Permendikbud No.81A tentang Implementasi Kurikulum 2013 Lampiran

IV tentang Pedoman Umum Pembelajaran menjelaskan definisi tentang penilaian

unjuk kerja bahwa penilaian ini merupakan penilaian yang dilakukan dengan

mengamati kegiatan peserta didik melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk

menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas

28

Masnur Muslich, op.cit., h. 124. 29

I Ketut Susila, “Pengembangan Instrumen Penilaian Unjuk Kerja (Performance

Assesment) Laboratorium Pada Mata Pelajaran Fisika Sesuai Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan SMA Kelas X Di Kabupaten Gianyar”, Artikel Pendidikan, (Bali: Program Studi

Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 2012)

diakses pada tanggal 15 Januari 2014 pk 08.03, h. 5.

Page 34: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

19

tertentu seperti: praktik di laboratorium, praktik sholat, praktik olahraga, bermain

peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi dll.30

Dari beberapa pendapat ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa

performance assessment atau penilaian kinerja ialah suatu cara melihat atau

menilai kinerja siswa dalam melakukan suatu kegiatan pembelajaran. Penilaian

kinerja ini didapat dari hasil mengamati aktivitas siswa dalam bekerja ilmiah

seperti melakukan eksperimen atau pratikum di laboratorium, mulai dari

menemukan masalah sampai kepada mengambil kesimpulan dan menyusunnya

menjadi sebuah laporan.

b. Rubrik atau Pedoman Penskoran

Standar diperlukan dalam penilaian kinerja untuk mengidentifikasi secara

jelas apa yang seharusnya siswa ketahui dan apa yang seharusnya siswa dapat

lakukan. Standar tersebut dikenal dengan istilah rubrik. Rubrik dapat dinyatakan

sebagai panduan pemberian skor yang menunjukkan sejumlah kriteria

performance pada proses atau hasil yang diharapkan.31

Rubrik menurut Masnur Muslich adalah suatu pedoman penskoran yang

digunakan untuk menentukan tingkat kemahiran (proficiency) peserta didik dalam

mengerjakan suatu tugas. Di dalam suatu rubrik, guru mendeskripsikan masing-

masing tingkat kemahiran peserta didik untuk setiap kriteria.32

Terdapat dua macam rubrik, yaitu rubrik dengan daftar cek (checklist) dan

rubrik dengan skala penilaian (rating scale).

a. Rubrik dengan Daftar Cek

Dalam menggunakan daftar cek, guru hanya perlu menunjukan elemen

tertentu ada atau tidak dalam unjuk kerja peserta didik.33

Misalnya, pada indikator

penggunaan termometer, rubrik yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.

30

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun

2013 Tentang Implementasi Kurikulum, Pedoman Umum Pembelajaran, h.27. 31

Ana Ratna Wulan, Penilaian Kinerja dan Portofolio pada pembelajaran Biologi,

Handout Kuliah FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia, (Bandung: FPMIPA UPI),diakses

dari http://file.upi.edu/, pada 25 Juni 2013 pk 15.03, h. 1. 32

Masnur Muslich, op.cit., h. 131. 33

Ibid.

Page 35: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

20

Tabel 2.1 Contoh Rubrik dengan Daftar Cek34

Berilah tanda √ untuk setiap penampilan yang benar dari setiap tindakan yang

dilakukan peserta didik seperti yang diuraikan di bawah ini!

… 1) Mengeluarkan termometer dari tempatnya dengan memegang bagian

ujung yang tidak berisi air raksa.

… 2) Menurunkan posisi air raksa dalam pipa kapiler termometer serendah-

rendahnya.

… 3)

Memasang termometer pada tubuh pasien (di mulut, di ketiak, atau di

dubur) sehingga bagian yang berisi air raksa kontak dengan tubuh

orang yang diukur suhu tubuhnya.

… 4) Menunggu beberapa menit termometer yang tinggal dalam tubuh

orang yang diukur suhunya.

… 5) Mengambil termometer dari tubuh orang yang diukur dengan

memegang bagian ujung yang tidak berisi air raksa.

… 6) Membaca tinggi air raksa dalam pipa kapiler termometer dengan

posisi mata tegak lurus.

Total Skor =

Rubrik di atas memiliki karakteristik butir-butir yang mengandung uraian

perbuatan yang sudah pasti. Jika perbuatan dalam rubrik nampak dalam setiap

kriteria, maka guru hanya menuliskan tanda cek saja sedangkan jika perbuatan itu

tidak nampak maka kolom cek dikosongkan.35

Contoh lain rubrik penilaian

dengan daftar cek seperti ditunjukkan gambar di bawah ini.

Tabel 2.2 Contoh 2 Rubrik dengan Daftar Cek36

Nama

Siswa

Aspek yang dinilai

Ide

berhubungan

erat dengan

topik

permasalahan

Pendapat

benar/tepat

(sesuai

konsep

biologi)

Ide

disampaikan

jelas dan

sistematis

Argumentasi

baik/mempertahankan

pendapat dengan

alasan yang logis dan

ilmiah

Bersikap

menghargai

pendapat

orang lain

Orisinal

(pendapat

yang

disampaikan

baru)

Ana

Andi

Anya

Bima

34

Ibid. 35

Ibid., h. 132. 36

Ana Ratna Wulan, op.cit., h. 7.

Page 36: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

21

b. Rubrik dengan Skala Penilaian

Pada rubrik ini, guru menetapkan derajat standar. Misalnya ditetapkan

skala 1 sampai 5. Skala 1 berarti “tidak baik” dan skala 5 “sangat baik”. Skala

penilaian dalam rubrik ini terbagi atas 2 macam yaitu skala holistik dan analitik.

Dalam rubrik holistik, baik peserta didik melakukan kegiatan dinilai dengan

memperhatikan semua kriteria secara bersama-sama atau menyeluruh.37

Berikut

ini disajikan contoh rubrik dengan skala penilaian holistik.

Tabel 2.3 Contoh Rubrik dengan Skala Penilaian Holistik38

Skor Deskripsi

5 Menunjukkan pemahaman yang sempurna tentang permasalahan.

Semua yang diperlukan dalam tugas dimasukkan dalam

respon/jawaban.

4 Menunjukkan pemahaman yang substansial tentang permasalahan.

Semua yang diperlukan dalam tugas dimasukkan dalam

respon/jawaban.

3 Menunjukkan pemahaman parsial/sebagian tentang permasalahan.

Sebagian besar yang diperlukan dalam tugas dimasukkan dalam

respon/jawaban.

2 Menunjukkan pemahaman sedikit/kurang tentang permasalahan.

Banyak yang diperlukan dalam tugas dimasukkan dalam

respon/jawaban.

1 Tidak menunjukkan pemahama terhadap permasalahan.

0 Tidak ada respon/jawaban atau tidak ada usaha

Contoh lain rubrik dengan skala penilaian holistik seperti ditunjukkan

gambar di bawah ini.

Tabel 2.4 Contoh 2 Rubrik dengan Skala Penilaian Holistik39

Nilai Deskripsi

A Respons terhadap tugas sangat spesifik. Informasi yang diberikan memberikan

pemahaman yang utuh dari tugas. Jawaban jelas, singkat dan langsung ke masalah

yang diminta dengan menggunakan berbagai informasi yang akurat. Pendapat dan

kesimpulan mengalir secara baik dan logis. Secara keseluruhan respons terhadap

tugas lengkap dan sangat baik.

37

Masnur Muslich, op.cit., h. 132. 38

Ibid. 39

Yani Kusmarni, “Pengembangan Asesmen Kinerja dan Portofolio dalam Pembelajaran

Sejarah”, Artikel Bahan Ajar, (Bandung: UPI, 2010), h. 19, tidak dipublikasikan.

Page 37: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

22

B Respons terhadap tugas sudah baik. Informasi yang diberikan cukup akurat dengan

menggunakan berbagai sumber informasi. Respons yang dikemukakan dalam

tulisan baik dengan pendapat serta kesimpulan yang baik pula. Jawaban dan uraian

tugas cenderung bertele-tele.

C Respons yang diberikan kurang memuaskan. Informasi yang diberikan akurat

dengan menggunakan berbagai sumber informasi tetapi tidak ada kesimpulan atau

pendapat. Alur berpikir yang dikemukakan dalam tugas kurang logis dan cenderung

bertele-tele.

D Respons tidak menjawab tugas yang diminta. Banyak informasi yang tidak akurat

karena tidak menggunakan sumber informasi. Tidak ada kesimpulan dan pendapat.

Secara keseluruhan respons tidak akurat dan tidak lengkap.

Rubrik dengan skala penilaian yang lain yaitu skala analitik. Dalam rubrik

skala analitik, unjuk kerja dinilai secara terpisah-pisah untuk setiap kriteria.

Sistem penilaian holistik lebih efisien dibandingkan dengan skala analitik, tetapi

sistem penilaian analitik memberikan informasi yang lengkap yang dapat

dimanfaatkan dalam perencanaan dan peningkatan pembelajaran peserta didik.40

Berikut ini disajikan contoh rubrik dengan skala penilaian analitik.

Tabel 2.5 Contoh Rubrik dengan Skala Penilaian Analitik41

Lingkarilah angka 5 jika sangat tepat, angka 4 jika tepat, angka 3 jika

agak tepat, angka 2 jika tidak tepat dan angka 1 jika sangat tidak tepat

untuk setiap tindakan di bawah ini!

5 4 3 2 1 Mengeluarkan termometer dari tempatnya dengan memegang

bagian ujung yang tidak berisi air raksa

5 4 3 2 1 Menurunkan posisi air raksa dalam pipa kapiler termometer

serendah-rendahnya.

5 4 3 2 1 Memasang termometer pada tubuh pasien (di mulut, di ketiak,

atau di dubur) sehingga bagian yang berisi air raksa kontak

dengan tubuh orang yang diukur suhu tubuhnya.

5 4 3 2 1 Menunggu beberapa menit termometer yang tinggal dalam

tubuh orang yang diukur suhunya.

5 4 3 2 1 Mengambil termometer dari tubuh orang yang diukur dengan

memegang bagian ujung yang tidak berisi air raksa.

5 4 3 2 1 Membaca tinggi air raksa dalam pipa kapiler termometer dengan

posisi mata tegak lurus.

Contoh lain rubrik dengan penilaian analitik seperti ditunjukkan gambar di

bawah ini.

40

Masnur Muslich, op.cit., h. 133. 41

Ibid., h. 134.

Page 38: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

23

Tabel 2.6 Contoh 2 Rubrik dengan Skala Penilaian Analitik42

Nama Kegiatan: Membuat Peta Konsep tentang Pengaruh Imprealisme Barat

Terhadap Kehidupan Sosial, Politik dan Ekonomi Indonesia Pada Abad ke- 20

Skor Peta Konsep Spesifikasi Rasional

4 Tampilan gambar

memberikan visualisasi

untuk memahami dan

mengkomunikasikan apa

yang telah dipelajari.

Semua spesifikasi yang

diberikan benar Rasionalisasi yang

diberikan jelas

3 Sebagian besar gambar

yang ditampilkan cukup

baik

Semua spesifikasi yang

diberikan benar

Penjelasan yang

diberikan masih

membutuhkan

perbaikan

2 Beberapa gambar yang

ditampilkan cukup baik Hanya sebagian spesifikasi

yang diberikan benar Rasional yang

diberikan tidak

lengkap

1 Gambar yang disajikan

hanya sebagian yang

benar

Spesifikasi yang diberikan

pada umumnya salah Rasional yang

diberikan tidak benar

c. Perbandingan Performance Assessment dengan Tes Konvensional

Jika dibandingkan dengan tes konvensional, penilaian unjuk kerja

memiliki beberapa penekanan seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut.43

Tabel 2.7 Perbandingan Antara Penilaian Unjuk Kerja dan Tes Konvensional

Penilaian Unjuk Kerja Tes Konvensional

Mementingkan kemampuan

peserta didik dalam menerapkan

pengetahuannya menjadi unjuk

kerja yang dapat diamati atau

produk yang dihasilkan

Lebih mengutamakan

pemahaman konsep peserta didik

Membutuhkan waktu yang

banyak untuk membuat dan

melaksanakan tetapi

menghasilkan format penilaian

Membutuhkan waktu yang

banyak untuk membuat,

pelaksanaannya lebih cepat dan

dapat digunakan untuk peserta

42

Yani Kusmarni, op.cit., h. 20. 43

Masnur Muslich, op.cit., h.125.

Page 39: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

24

yang dapat digunakan berulang-

ulang pada peserta didik yang

sama atau peserta didik yang baru

didik dalam jumlah banyak

secara serentak, tetapi digunakan

hanya sekali untuk sekelompok

peserta didik.

Memungkinkan untuk

mendiagnosis dan meremediasi

performansi peserta didik dan

memetakan kemajuan peserta

didik sepanjang waktu

Memungkinkan untuk

mendiagnosis dan meremediasi

performansi peserta didik tetapi

hanya untuk soal uraian terbuka

(open ended)

Memfokuskan pembelajaran pada

unjuk kerja peserta didik

Memfokuskan pembelajaran pada

materi pelajaran.

d. Jenis atau Metode Performance Assessment (Penilaian Kinerja)

Metode-metode yang dapat digunakan dalam menilai kinerja siswa antara

lain: 44

1) Observasi.

2) Interviu.

3) Portofolio.

4) Penilaian essay.

5) Ujian praktek (practical examination).

6) Paper.

7) Penilaian proyek.

8) Kuesioner.

9) Daftar cek (checklist).

10) Penilaian oleh teman (peer rating).

11) Penilaian diskusi.

12) Penilaian jurnal kerja ilmiah.

44

Ana Ratna Wulan, Penilaian Kinerja dan Portofolio, Handout kuliah FPMIPA

Universitas Pendidikan Indonesia, (Bandung: FPMIPA UPI), diakses dari http://file.upi.edu/, pada

25 Juni 2013 pk 15.03, h. 4.

Page 40: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

25

e. Langkah-langkah Performance Assessment (Penilaian Kinerja)

Dalam penilaian pembelajaran, penilaian unjuk kerja dapat dilakukan

secara efektif dengan langkah-langkah sebagai berikut: 45

1) Tetapkan kinerja yang akan dinilai

2) Buat daftar yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dari masing-

masing mata pelajaran dan butir-butir yang dipertimbangkan untuk

menentukan apakah pekerjaan itu memenuhi standar yang telah ditetapkan.

3) Tentukan pekerjaan peserta didik yang mencakup semua elemen kinerja yang

dinilai dan alokasi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.

4) Buat semua daftar, alat dan dan gambar yang diperlukan peserta didik untuk

mengerjakan penilaian.

5) Siapkan petunjuk tertulis yang jelas untuk peserta didik.

6) Siapkan sistem penskoran (scoring).

f. Kelebihan dan Kelemahan Performance Assessment (Penilaian Kinerja)

Kelebihan Performance Assessment (Penilaian Kinerja) di antaranya: 46

1) Siswa dapat mendemonstrasikan suatu proses.

2) Proses yang didemonstrasikan dapat diobservasi langsung.

3) Menyediakan evaluasi lebih lengkap dan alamiah untuk beberapa macam

penalaran, kemampuan lisan, dan keterampilan-keterampilan fisik.

4) Adanya kesepakatan antara guru dan siswa tentang kriteria penilaian dan

tugas-tugas yang akan dikerjakan.

5) Menilai hasil pembelajaran dan keterampilan-keterampilan yang kompleks.

6) Memberi motivasi yang besar bagi siswa.

7) Mendorong aplikasi pembelajaran pada situasi kehidupan yang nyata.

45

E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2013), h. 145-146. 46

Ana Ratna Wulan, op.cit., h. 2-3.

Page 41: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

26

Keuntungan lain dari penilaian kinerja kinerja ialah: 47

1) Guru memiliki pemahaman yang mendalam tentang pengetahuan yang

dimiliki peserta didik dan apa yang seharusnya dilakukan peserta didik untuk

belajar selanjutnya.

2) Guru memiliki metode asesmen yang lebih sesuai dan relevan dengan peserta

didik.

3) Guru memiliki metode untuk menemukan apa yang diketahui peserta didik

dan bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya.

4) Guru memiliki cara yang efisien untuk mengevaluasi peserta didik dalam

sistem pendidikan yang berbasis standar/kompetensi.

5) Guru memiliki cara penilaian yang dapat diadaptasi untuk menilai berbagai

bakat dan kemampuan peserta didik.

6) Peserta didik lebih terlibat aktif dalam pembelajaran.

Adapun kekurangan Performance Assessment (Penilaian Kinerja) di

antaranya: 48

1) Sangat menuntut waktu dan usaha.

2) Pertimbangan (judgement) dan penskoran sifatnya lebih subyektif.

3) Lebih membebani guru.

4) Mempunyai reliabilitas yang cenderung rendah.

4. Kurikulum 2013

a. Pengertian Kurikulum 2013

Istilah kurikulum muncul untuk pertama kalinya dan digunakan dalam

bidang olahraga. Secara etimologis curriculum yang berasal dari bahasa Yunani,

yaitu curir yang artinya “pelari” dan curere yang berarti “tempat berpacu”. Jadi

istilah kurikulum pada zaman Romawi kuno mengandung pengertian sebagai

suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start sampai garis finish.49

47

Masnur Muslich, op.cit., h. 124-125. 48

Ana Ratna Wulan, op.cit., h. 3. 49

Sholeh Hidayat, Pengembangan Kurikulum Baru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2013), cetakan pertama, h. 19.

Page 42: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

27

Dalam pandangan klasik, kurikulum dipandang sebagai rencana pelajaran

di suatu sekolah atau madrasah. Pelajaran-pelajaran dan materi apa yang harus

ditempuh di sekolah atau madrasah, itulah kurikulum.50

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu.51

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar

Nasional Pendidikan Pasal 1 Ayat 16 menyebutkan penjelasan yang sama

mengenai kurikulum.

Kehadiran Kurikulum 2013 adalah untuk menyempurnakan pelaksanaan

kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Perubahan kurikulum dirasa perlu dilakukan demi menjawab tantangan masa

depan yang semakin berkembang menuju globalisasi dunia. Pendidikan sebagai

pondasi utama suatu negara, harus terus ditingkatkan agar menghasilkan generasi-

generasi penerus yang siap menyongsong masa depan dengan lebih produktif,

inovatif, dan kreatif.

Secara konseptual Kurikulum 2013 dicita-citakan untuk mampu

melahirkan generasi masa depan yang cerdas komprehensif yakni tidak hanya

cerdas intelektualnya, tetapi juga cerdas emosi, sosial, dan spiritualnya. Hal itu

tampak dengan terintegrasikannya nilai-nilai karakter ke dalam proses

pembelajaran, tidak lagi menjadi suplemen seperti dalam kurikulum 2006.52

Pengembangan Kurikulum 2013 difokuskan pada pembentukan

kompetensi dan karakter peserta didik, berupa paduan pengetahuan, keterampilan,

dan sikap yang dapat didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman

terhadap konsep yang dipelajarinya secara kontekstual.53

50

Ibid., h. 20. 51

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 69 Tahun 2013 tentang Kerangka

Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, h.1. 52

Sholeh Hidayat, op.cit., h. 113. 53

E. Mulyasa, op.cit., h. 65.

Page 43: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

28

Berdasarkan Permendikbud No. 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar

dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Marasah Aliyah, Kurikulum

2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut: 54

1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan

sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual

dan psikomotorik;

2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman

belajar terencana di mana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di

sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber

belajar;

3) Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya

dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;

4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,

pengetahuan, dan keterampilan;

5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih

lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;

6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)

kompetensi dasar, di mana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran

dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam

kompetensi inti;

7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling

memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran

dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

b. Urgensi Perubahan Kurikulum 2013

Dalam suatu sistem pendidikan, kurikulum itu sifatnya dinamis serta harus

selalu dilakukan perubahan dan pengembangan agar dapat mengikuti

perkembangan dan tantangan zaman. Mendikbud seperti dikutip E. Mulyasa

mengungkapkan bahwa perubahan dan pengembangan kurikulum merupakan

54

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 69 Tahun 2013 tentang Kerangka

Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, h.3-4.

Page 44: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

29

persoalan yang sangat penting, karena kurikulum harus senantiasa disesuaikan

dengan tuntutan zaman.55

Perlunya perubahan dan pengembangan Kurikulum 2013 didorong oleh

beberapa hasil studi internasional tentang kemampuan peserta didik Indonesia

dalam kancah internasional. 56

1) Hasil survei “Trends in International Math and Science” tahun 2007 yang

dilakukan oleh Global Institute, menunjukkan hanya lima persen peserta

didik Indonesia yang mampu mengerjakan soal penalaran berkategori tinggi,

padahal peserta didik Korea dapat mencapai 71 persen. Sebaliknya 78 persen

peserta didik Indonesia dapat mengerjakan soal hapalan berkategori rendah,

sementara siswa Korea 10 persen.

2) Data lain diungkapkan oleh Programme for International Student Assessment

(PISA, hasil studinya tahun 2009 menempatkan Indonesia pada peringkat

bawah 10 besar, dari 65 negara peserta PISA.

Dari data di atas membuktikan bahwa prestasi peserta didik Indonesia

masih jauh tertinggal dari negara-negara lain. Oleh sebab itulah diperlukan

perubahan dan pengembangan kurikulum. Perlunya perubahan kurikulum juga

karena adanya beberapa kelemahan yang ditemukan dalam KTSP 2006 sebagai

berikut: 57

1) Isi dan pesan-pesan kurikulum masih terlalu padat, yang ditunjukkan dengan

banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan

kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak.

2) Kurikulum belum mengembangkan kompetensi secara utuh sesuai dengan

visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional.

3) Kompetensi yang dikembangkan lebih didominasi oleh aspek pengetahuan,

belum sepenuhnya menggambarkan pribadi peserta didik (pengetahuan,

keterampilan dan sikap).

4) Berbagai kompetensi yang diperlukan sesuai dengan perkembangan

masyarakat, seperti pendidikan karakter, kesadaran lingkungan, pendekatan

55

E. Mulyasa, op.cit., h. 60. 56

Ibid. 57

Ibid., h. 60-61.

Page 45: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

30

dan metode pembelajaran konstruktifistik, keseimbangan soft skills and hard

skills, serta jiwa kewirausahaan, belum terakomodasi di dalam kurikulum.

5) Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap berbagai perubahan sosial yang

terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global.

6) Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran

yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan

berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru.

7) Penilaian belum menggunakan standar penilaian berbasis kompetensi, serta

belum tegas memberikan layanan remediasi dan pengayaan secara berkala.

Adapun faktor-faktor lainnya yang menjadi alasan pengembangan

Kurikulum 2013 adalah: 58

1) Tantangan masa depan di antaranya meliputi arus globalisasi, masalah

lingkungan hidup, kemajuan teknologi informasi, konvergensi ilmu dan

teknologi, dan ekonomi berbasis pengetahuan, kebangkitan industri kreatif

dan budaya, pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas

teknosains, mutu, investasi dan transformasi pada pendidikan serta hasil

TIMSS dan PISA.

2) Kompetensi masa depan yang meliputi kemampuan berkomunikasi,

kemampuan berpikir jernih dan kritis, kemampuan mempertimbangkan segi

moral suatu permasalahan, kemampuan menjadi warga yang efektif, dan

kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang

berbeda.

3) Fenomena sosial yang mengemuka seperti perkelahian pelajar, narkoba,

korupsi, plagiarism, kecurangan dalam berbagai jenis ujian, dan gejolak

sosial (social unrest).

4) Persepsi publik yang menilai pendidikan selama ini terlalu menitikberatkan

pada aspek kognitif, beban siswa yang terlalu berat, dan kurang bermuatan

karakter.

58

Sholeh Hidayat, op.cit., h. 121.

Page 46: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

31

c. Landasan Filosofi Kurikulum 2013

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas

peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses

pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik

dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya. 59

Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut:

1) Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan

bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan

Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang

beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk

membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.

Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi

kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah

rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda

bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa

menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan

masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan

pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik

untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini

dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan

kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli

terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.

2) Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan

filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau

adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari

peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya

menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan

memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari

59

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 69 Tahun 2013 tentang Kerangka

Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, h.4-5.

Page 47: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

32

dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa

budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta

kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir

rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan

keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga,

diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi

sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.

3) Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan

kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini

menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran

adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan

kurikulum memiliki nama mata pelajaran yang sama dengan nama disiplin

ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan

kecemerlangan akademik.

4) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang

lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,

kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi

untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik

(experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini,

Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik

menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah

sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat

demokratis yang lebih baik.

d. Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013

Elemen perubahan pada Kurikulum 2013 menyangkut empat standar

pendidikan yakni Standar Kompetensi Kelulusan (SKL), Standar Proses, Standar

Isi, dan Standar Penilaian. Keempat standar ini dirumuskan dalam tujuh elemen

sebagai berikut: 60

60

Sholeh Hidayat, op.cit., h. 126-129.

Page 48: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

33

1) Kompetensi Lulusan

Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang

meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

2) Kedudukan Mata Pelajaran

Kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi

mata pelajaran yang dikembangkan dari kompetensi.

3) Pendekatan

Kompetensi dikembangkan melalui:

a) SD : Tematik integratif dalam semua mata pelajaran

b) SMP : mata pelajaran

c) SMA : mata pelajaran wajib dan pilihan

d) SMK : mata pelajaran wajib, pilihan dan vokasi.

4) Struktur Kurikulum (mata pelajaran dan alokasi waktu)

a) Sekolah Dasar (SD)

i. Holistik berbasis sains (alam, sosial, dan budaya).

ii. Jumlah mata pelajaran dari 10 menjadi 6.

iii. Jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat perubahan pendekatan

pembelajaran.

b) Sekolah Menengah Pertama (SMP)

i. TIK menjadi media semua mata pelajaran.

ii. Pengembanagn diri terintegrasi pada setiap mata pelajaran dan

ekstrakurikuler.

iii. Jumlah mata pelajaran dari 12 menjadi 10.

iv. Jumlah jam bertambah 6 JP/minggu akibat perubahan pendekatan

pembelajaran.

c) Sekolah Menengah Atas (SMA)

i. Perubahan sistem: ada mata pelajaran wajib dan ada mata pelajaran

pilihan.

ii. Terjadi penguranagn mata pelajaran yang harus diikuti siswa.

iii. Jumlah jam bertambah 2 JP/minggu akibat perubahan pendekatan

pembelajaran.

Page 49: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

34

d) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

i. Penyesuaian jenis keahlian berdasarkan spektrum kebutuhan saat ini.

ii. Penyeragaman mata pelajaran dasar umum.

iii. Produktif disesuaikan dengan tren perkembangan industri.

iv. Pengelompokkan mata pelajaran produktif sehingga terlalu rinci

pembagiannya.

5) Proses pembelajaran Penilaian

a) Standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan

konfirmasi dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah, menalar,

menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta.

b) Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan

sekolah dan masyarakat.

c) Guru bukan satu-satunya sumber belajar.

d) Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan.

SD : Tematik dan Terpadu

SMP : IPA dan IPS masing-masing dibelajarkan secara terpadu

SMA : Adanya mata pelajaran wajib dan pilihan sesuai dengan bakat dan

minatnya.

SMK : Kompetensi keterampilan yang sesuai dengan standar industri.

6) Penilaian

a) Pergeseran dari penilaian melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan

berdasarkan hasil saja), menuju penilaian otentik (mengukur semua

kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan berdasarkan proses dan

hasil).

b) Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil

belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal

(maksimal).

c) Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL.

d) Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen

utama penilaian.

Page 50: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

35

7) Ekstrakurikuler

a) SD: Pramuka (wajib), OSIS, UKS, PMR, dll.

b) SMP/SMA/SMK:

i. Pramuka (wajib), OSIS, UKS, PMR, dll.

ii. Perlunya ekstrakurikuler partisipatif.

e. Penilaian pada Kurikulum 2013

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,

menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik

yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi

informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.61

Cakupan penilaian dalam kurikulum 2013 dirumuskan sesuai dengan

Kompetensi Isi (KI) sebagai berikut: 62

1) KI-1 : kompetensi inti sikap spiritual

2) KI-2 : kompetensi inti sikap sosial

3) KI-3 : kompetensi inti pengetahuan

4) KI-4 : kompetensi inti keterampilan

Karakteristik penilaian dalam Kurikulum 2013 antara lain: 63

1) Belajar tuntas

Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan

KI-4), peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya,

sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil

yang baik.

2) Otentik

Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu. Penilaian otentik

harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah. Menggunakan

berbagai cara dan kriteria holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan,

keterampilan dan sikap).

61

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun

2013 Tentang Implementasi Kurikulum, Pedoman Umum Pembelajaran, h.11. 62

Ibid., h.22. 63

Ibid., h. 25-26.

Page 51: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

36

3) Berkesinambungan

Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai

perkembangan hasil belajar peserta didik, memantau proses, kemajuan, dan

perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk penilaian proses, dan berbagai jenis

ulangan secara berkelanjutan (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan

akhir semester, atau ulangan kenaikan kelas).

4) Berdasarkan acuan kriteria

Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya,

tetapi dibandingkan terhadap kriteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan

minimal, yang ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-masing.

5) Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi

Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk,

portofolio, unjuk kerja, projek, pengamatan, dan penilaian diri.

Pelaksanaan penilaian dalam kurikulum 2013 dapat dilakukan melalui

metode tes dan non tes. Metode tes dilakukan dengan tes tertulis dan tes kinerja.

Sedangkan non tes umunya digunakan untuk mengukur ranah afektif (KD-KD

pada KI-1 dan KI-2). Ada tujuh teknik penilaian yang dapat digunakan, yaitu:64

1) Penilaian unjuk kerja

Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan

mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan

untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan

tugas tertentu seperti: praktek di laboratorium, praktek sholat, praktek olahraga,

bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi dll.65

2) Penilaian sikap

Penilaian sikap dapat dilakukan dengan beberapa cara atau teknik. Teknik-

teknik tersebut antara lain: observasi perilaku, pertanyaan langsung, dan laporan

pribadi.66

64

Ibid., h. 26. 65

Ibid., h.27. 66

Ibid., h. 29.

Page 52: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

37

3) Penilaian tes tertulis

Tes Tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan

kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal peserta didik

tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dalam

bentuk yang lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar, dan lain

sebagainya.67

4) Penilaian proyek

Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang

harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu

investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian,

pengolahan dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk

mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan

dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada matapelajaran tertentu

secara jelas.68

5) Penilaian produk

Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas

suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik

membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil

karya seni (patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu, keramik,

plastik, dan logam.69

6) Penilaian portofolio

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan

pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta

didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta

didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik.70

7) Penilaian diri

Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta

untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat

67

Ibid., h. 30. 68

Ibid., h.31. 69

Ibid., h.32. 70

Ibid., h.34.

Page 53: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

38

pencapaian kompetensi yang dipelajarinya. Teknik penilaian diri dapat digunakan

untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Penilaian

kompetensi kognitif di kelas, misalnya: peserta didik diminta untuk menilai

penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikirnya sebagai hasil belajar dari

suatu matapelajaran tertentu. Penilaian kompetensi afektif, misalnya, peserta didik

dapat diminta untuk membuat tulisan yang memuat curahan perasaannya terhadap

suatu objek tertentu. Berkaitan dengan penilaian kompetensi psikomotorik,

peserta didik dapat diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah

dikuasainya berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan.71

5. Implementasi Performance Assessment pada Pembelajaran Biologi

Menurut pengertian secara psikologis, belajar adalah merupakan suatu

proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan

lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan

tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.72

Suatu pembelajaran

dikatakan berhasil jika aspek yang termasuk dalam proses pembelajaran dapat

mempengaruhi seseorang menuju ke arah perubahan tingkah laku yang lebih baik.

Biologi merupakan bagian dalam sains. Depdiknas dalam Zulfiani,

menyatakan bahwa terdapat empat unsur utama hakikat pembelajaran sains, yaitu

sikap, proses, produk dan aplikasi.73

Pembelajaran biologi pada hakikatnya

merupakan suatu proses untuk menghantarkan siswa ke tujuan belajarnya, dan

biologi itu sendiri berperan sebagai alat untuk mencapai tujuan tersebut. Biologi

sebagai ilmu dapat diidentifikasikan melalui objek, benda alam, persoalan/gejala

yang ditunjukkan oleh alam, serta proses keilmuan dalam menemukan konsep-

konsep biologi.

Menurut Hilman Faruq dalam skripsi Hadhifa Asni Akmalia menyatakan

bahwa tujuan pembelajaran biologi adalah mengembangkan cara berfikir ilmiah

melalui penelitian dan percobaan, mengembangkan pengetahuan praktis dari

71

Ibid., h. 36-37. 72

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,

2012), Ed. Rev., Cet.5, h. 2. 73

Zulfiani, dkk., op.cit., h. 46-47.

Page 54: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

39

metode biologi untuk dapat memecahkan masalah-masalah kehidupan individu,

sosial serta merangsang studi lebih lanjut di bidang biologi dan bidang lain yang

berhubungan dengan biologi serta membangkitkan pengertian dan rasa kasih

sayang kepada makhluk hidup.74

Penggunaan performance assessment dimaksudkan agar guru tidak hanya

menilai siswa pada ranah kognitif saja. Tetapi juga mengukur kemampuan siswa

pada ranah afektif dan psikomotor sehingga dapat lebih meningkatkan

keterampilan siswa dalam belajar. Penggunaan performance assessment dalam

pembelajaran biologi dapat sangat membantu guru dalam menilai kemampuan

siswa lebih detail terutama pada kemampuan berpikir dan berpraktik ilmiah.

Penerapan performance assessment dapat mendorong siswa lebih kreatif

dalam belajar, menemukan cara belajar sendiri (berekspresi), mampu

mengintegrasikan apa yang sudah dipelajari, meningkatkan kemampuan analitis

dan praktis siswa serta meningkatkan kemampuan berkolaboratif dengan siswa

lain.

Performance assessment dapat dikembangkan dengan langkah-langkah

sebagai berikut: 75

a. Menetapkan tujuan.

b. Memilih jenis tugas/kegiatan, terdiri dari kegiatan keterampilan, kegiatan

investigasi pendek (event investigation) dan kegiatan investigasi

berkelanjutan (extended investigation).

c. Menulis tugas performansi, terdiri dari membuat konteks, menuliskan

petunjuk, menentukan audien, klarifikasi prosedur administratif,

mengembangkan kriteria perfromansi.

d. Membuat rubrik performansi, terdiri dari rubrik dengan daftar cek (checklist)

dan rubrik dengan skala penilaian (rating scale).

74

Hadhifa Asni Akmalia, “Perbandingan Laju Transpirasi Tumbuhan yang Hidup di

Habitat Berbeda Sebagai Sumber Belajar Biologi untuk Penyusunan LKS Materi Struktur dan

Fungsi Jaringan Tumbuhan Kelas XI”, Skripsi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Yogyakarta, 2012, h. 9, tidak dipublikasikan. 75

Masnur Muslich, op.cit., h. 126-132.

Page 55: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

40

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Ana Ratna Wulan di dalam jurnal Seminar Nasional Biologi

menyimpulkan bahwa asesmen alternatif memiliki keunggulan dalam menilai

kemampuan siswa secara multidimensi. Asesmen alternatif merupakan alternatif

pendamping tes yang digunakan untuk mengatasi kelemahan dari tes tersebut.

Meskipun situasi dan kondisi kebanyakan sekolah di Indonesia kurang

mendukung bagi pelaksanaan asesmen alternatif, namun asesmen alternatif tetap

perlu dilaksanakan dalam pembelajaran biologi. Oleh sebab itu beberapa

modifikasi perlu dilakukan untuk memudahkan guru biologi dalam menyusun dan

mengembangkannya.76

Penelitian selanjutnya yaitu oleh I Ketut Susila dalam artikelnya yang

berjudul “Pengembangan Instrumen Penilaian Unjuk Kerja (Performance

Assessment) Laboratorium pada Mata Pelajaran Fisiska sesuai Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan SMA Kelas X di Kabupaten Gianyar” menyimpulkan hasil

penelitian dan pengembangan instrumen penilaian unjuk kerja laboratorium

sebagaimana hasil uji coba menunjukkan semua butir instrumen adalah valid, nilai

reliabilitas antar penilai (rater) sangat tinggi, reliabilitas internal instrumen

sangat tinggi dan praktis untuk digunakan . Ini berarti instrumen penilaian unjuk

kerja laboratorium bidang fisika yang dikembangkan telah memenuhi syarat

validitas, reliabilitas dan kepraktisan sebagai alat evaluasi yang dapat digunakan

lebih lanjut oleh para guru fisika di Sekolah Menengah Atas (SMA).77

Lis Permana Sari dalam jurnalnya yang berjudul “Pengembangan

Instrumen Performance Assessment Sebagai Bentuk Penilaian Berkarakter

Kimia” menyimpulkan penilaian unjuk kerja (performance assessment) dapat

melihat perkembangan peserta didik dalam mempelajari materi yang diberikan

karena dilakukan oleh peserta didik dalam sebuah unjuk kerja. Unjuk kerja yang

dilakukan oleh peserta didik diamati oleh guru. Peserta didik yang bersangkutan

76

Ana Ratna Wulan, “Penggunaan Asesmen Alternatif pada Pembelajaran Biologi”,

Seminar Nasional Biologi: Perkembangan Biologi dan Pendidikan Biologi untuk Menunjang

Profesionalisme, (Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI, 2007), h.383, tidak

dipublikasikan. 77

I Ketut Susila, op.cit., h. 12-13.

Page 56: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

41

diharapkan mengetahui perkembangan kemampuannya dalam menyelesaikan

suatu tugas tertentu. Peserta didik termotivasi untuk memperbaiki kekurangan dan

meningkatkan terus kemampuan yang dimilikinya. Penerapan kegiatan

performance assessment dalam kegiatan pembelajaran di kelas menjadikan

peserta didik lebih aktif. Keterlibatan dan keaktifan dalam pembelajaran akan

lebih memotivasi peserta didik dalam memahami materi pelajaran.78

Cheiriyah Idha dalam jurnalnya yang berjudul “Meningkatkan

Pemahaman Konsep Mata Pelajaran Biologi melalui Performance Assessment”

menyimpulkan bahwa jenis penilaian kinerja (performance assessment) pada

pembelajaran biologi mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-

konsep biologi. Selain itu, proses penilaian semacam ini dapat meningkatkan

motivasi siswa dan memunculkan kreativitas guru dalam mengembangkan proses

penilaian pembelajaran biologi.79

C. Kerangka Berpikir

Seperti dikemukakan di atas bahwa biologi termasuk ke dalam sains yang

memiliki 4 hakikat utama, yaitu sikap, proses, produk dan aplikasi. Sikap sebagai

rasa ingin tahu siswa akan alam sekitarnya menuntut proses dalam pencarian

bukti-bukti ilmiah agar menghasilkan produk yang sesuai dengan metodologi

ilmiah. Semua itu menuntut siswa bertindak/berproses secara ilmiah mulai dari

penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen, pengujian, sampai pada

pengambilan kesimpulan.

Kemampuan siswa melakukan kegiatan ilmiah tersebut perlu didukung

dengan instrumen penilaian yang sesuai. Performance assessment (penilaian

kinerja) sebagai sebuah penilaian memuat indikator-indikator pencapaian siswa

tentang urutan sistematik terhadap suatu kegiatan ilmiah agar kemampuan siswa

78

Lis Permana Sari, “Pengembangan Instrumen Performance assessment sebagai bentuk

Penilaian Berkarakter Kimia”, Makalah Seminar MIPA 2010 Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA

UNY, 2010, diakses pada tanggal 18 September 2014 pk 11.36, h.10, tidak dipublikasikan. 79

Cheiriyah Idha, “Meningkatkan Pemahaman Konsep Mata Pelajaran Biologi melalui

Performance Assessment”, Jurnal Pendidikan Inovatif Volume 3 Nomor 2, 2008, diakses pada

tanggal 15 Januari 2014 pk 23.00 h. 73, tidak dipublikasikan.

Page 57: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

42

dapat diukur secara langsung sehingga kelemahan-kelemahan siswa yang terlihat

dalam penilaian dapat diperbaiki secara tuntas.

Perubahan kurikulum dari KTSP menuju Kurikulum 2013 dimaksudkan

untuk lebih mengembangkan potensi yang dimiliki siswa. Tidak hanya aspek

kognitif saja, melainkan aspek sikap dan keterampilan pun dikembangkan.

Pengembangan kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan

karakter peserta didik, berupa paduan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang

didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang

dipelajarinya secara kontekstual.

Oleh sebab performance assessment (penilaian kinerja) termasuk dalam

fokus penilaian pada kurikulum 2013, tentunya penilaian tersebut diterapkan pula

dalam pembelajaran pada sekolah-sekolah yang telah menerapkan Kurikulum

2013. Performance Assessment (Penilaian Kinerja) diharapkan dapat diterapkan

dalam setiap KD pembelajaran di kelas sesuai dengan tuntutan penilaian dalam

Kurikulum 2013.

Page 58: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

43

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di 4 (empat) SMA Negeri di Kota Tangerang

Selatan yang sudah menerapkan Kurikulum 2013. Adapun kegiatan penelitian ini

dilaksanakan pada tahun ajaran 2013/2014, dimulai pada bulan Mei sampai

dengan bulan Juni 2014.

B. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif. Menurut Mahmud, penelitian deskriptif terbatas pada usaha

mengungkapkan suatu masalah atau keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya

sehingga bersifat sekadar untuk mengungkapkan fakta. Hasil penelitian

ditekankan pada pemberian gambaran secara objektif tentang keadaan sebenarnya

dari objek yang diselidiki.1

Metode pada penelitian ini ialah dengan metode survei. Metode survei

digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan

buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data misalnya

dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya

(perlakuan tidak seperti dalam eksperimen).2

Penggunaan metode survei dalam penelitian ini didasarkan pada tujuan

yang ingin dicapai yaitu untuk mengungkap data penggunaan performance

assessment (penilaian kinerja) pada pembelajaran biologi siswa kelas X SMA

Negeri di Kota Tangerang Selatan yang sudah menerapkan Kurikulum 2013.

Berikut ini adalah alur/bagan penelitian:

1Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2011), h. 32.

2Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA,

2009), cetakan ke-8, h. 6.

Page 59: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

44

Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh SMA Negeri maupun Swasta di

Kota Tangerang Selatan. Sampel diambil sejumlah populasi antara SMA Negeri

dan Swasta yang telah menerapkan Kurikulum 2013 (ditunjukkan dengan daerah

bergaris-garis). Gambar berikut menunjukkan ilustrasi pengambilan sampel.

Pra Penelitian

Observasi awal: Keberadaan Kurikulum 2013 di

Tangsel, ketersediaan Performance Assessment (Penilaian

Kinerja), kesediaan pihak sekolah

Penyusunan Instrumen

Uji Instrumen

Pengambilan Data Penelitian, terdiri dari:

1) Data Kuesioner

Kuesioner Guru

2) Data Observasi

Observasi Penggunaan Performance Assessment

(Penilaian Kinerja) oleh Guru di sekolah dan observasi

portofolio RPP Guru

3) Data wawancara

Wawancara guru, wawancara kepala sekolah

4) Data Dokumentasi

Dokumentasi RPP, Dokumentasi Produk Asessmen

Siswa

Pengolahan Data dan Analisis

Kesimpulan

Page 60: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

45

SMAN SMAS

Populasi Sampel

Gambar 3.2 Ilustrasi Pengambilan Sampel

Keterangan:

= sekolah yang telah menerapkan Kurikulum 2013

Berdasarkan Gambar 3.2 di atas, pengambilan sampel dilakukan dengan

mencari SMA-SMA antara SMA Negeri dan SMA Swasta di kota Tangerang

Selatan yang telah menerapkan Kurikulum 2013. Peneliti mendapatkan data dari

Kepala Seksi SMA Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan bahwa terdapat 10

(sepuluh) SMA di kota Tangsel yang telah menerapkan Kurikulum 2013.

Sekolah-sekolah tersebut terdiri dari 5 (lima) SMA Negeri dan 5 (lima) SMA

Swasta. Peneliti kemudian mengambil hanya lima SMA Negeri untuk dijadikan

sampel.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu dengan purposive

sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data

dengan pertimbangan tertentu.3 Dalam purposive sampling, pemilihan

sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang

dipandang mempunyai sangkut-paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat

populasi yang sudah diketahui sebelumnya.4

Sampel dipilih hanya SMA Negeri saja agar memudahkan peneliti

mendapatkan kebijakan-kebijakan terkait penelitian karena SMA Negeri berada di

3Sugiyono, op.cit., h. 218-219.

4Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2008), cetakan

ke-1, h. 179.

SMAN dan SMAS

Page 61: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

46

bawah pengawasan langsung pemerintah. Sementara SMA Swasta dimiliki oleh

perorangan di mana kebijakan-kebijakan tergantung kepada pemilik yayasan. Dari

5 (lima) SMA Negeri hanya 4 (empat) SMA yang bersedia sekolahnya dijadikan

sampel penelitian. Jumlah responden dalam hal ini guru biologi SMA kelas X

ialah berjumlah 6 orang.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah instrumen non tes

berupa kuesioner atau angket dan lembar observasi instrumen Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Selain itu, untuk menunjang data kesimpulan

yang diharapkan di akhir penelitian ini, digunakan instrumen non tes lain berupa

wawancara dengan guru biologi serta dokumentasi RPP dan lembar penilaian

kinerja siswa.

1. Angket

Lembar angket yang digunakan dalam penelitian ini berupa butir-butir

pertanyaan untuk mengetahui informasi tentang pengetahuan guru mengenai tiga

ranah penilaian dalam Kurikulum 2013, pengetahuan guru tentang performance

assessment dan jenis-jenisnya serta penggunaan performance assessment yang

dilakukan guru dalam pembelajaran biologi. Pengujian kelayakan lembar angket

dilakukan melalui validasi kepada guru kelas X SMAN 87 Jakarta, di mana pada

sekolah tersebut telah diterapkan Kurikulum 2013.

2. Lembar Observasi Instrumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Berikut adalah lembar kisi-kisi instrumen RPP. Format lembar observasi

RPP disajikan dalam tabel berikut ini.

Page 62: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

47

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen RPP

Keterangan:

Jika terdapat komponen dalam RPP : diceklis (v)

N

o Indikator

RPP

Jumlah SMA

A

SMA

B

SMA

C

SMA

D

1. Kelengkapan Komponen

a. KI

b. KD

c. Indikator

d. Tujuan Pembelajaran

e. Materi Pembelajaran

2. Pendekatan / Metode

a. Eksperimen

b. Inkuiri

c. Discovery

d. Diskusi

e. dll (sebutkan)

………………………

………………………

3. Media dan Sumber Belajar

a. Alat dan Bahan Praktek

b. LCD + Laptop

c. LKS

d. Laboratorium

e. dll (sebutkan)

………………………

………………………

4. Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan

b. Inti

1) mengamati

2) menanya

3) mengumpulkan

informasi

4) mengasosiasikan

5) mengkomunikasika

n

c. Penutup

5. Jenis Penilaian

a. Penilaian Kognitif

b. Penilaian Afektif

c. Penilaian Psikomotor

Jumlah

Page 63: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

48

Suatu instrumen dikatakan valid atau layak apabila instrumen tersebut

mampu mengungkapkan data dari variabel yang diinginkan. Pengujian kelayakan

lembar observasi instrument RPP dilakukan dengan pertimbangan ahli (dalam hal

ini dosen pembimbing 1).

3. Wawancara

Pedoman wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman

wawancara dengan bentuk semistructured. Semistructured dalam hal ini mula-

mula pewawancara menanyakan pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian

memeperdalam satu per satu untuk mengorek keterangan lebih lanjut. Dengan

demikian, jawaban yang diperoleh dapat meliputi semua variabel, dengan

keterangan yang lengkap dan mendalam.5 Wawancara dilakukan oleh peneliti

terhadap guru biologi dan kepala sekolah.

E. Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik

non tes angket, lembar observasi instrumen RPP, dokumentasi dan wawancara.

Dalam hal ini yang akan peneliti dokumentasikan adalah dokumen performance

assessement (penilaian kinerja) yang dibuat oleh guru biologi dan produk asesmen

siswa. Adapun langkah-langkah atau prosedur dalam pengumpulan data yang

dilakukan terbagi menjadi tiga tahap yaitu:

1. Tahap Persiapan

a. Menyusun instrumen penelitian berupa angket, lembar observasi

instrumen RPP dan pedoman wawancara.

b. Melakukan validasi instrumen angket kepada sekolah selain sekolah

penelitian yang sudah menerapkan Kurikulum 2013.

c. Meminta pertimbangan (judgement) instrumen penelitian kepada dosen

ahli dalam hal ini dosen pembimbing kemudian diperbaiki berdasarkan

hasil judgement.

5 Mahmud, op.cit., h. 175.

Page 64: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

49

2. Tahap Pelaksanaan

a. Melakukan wawancara ke Dinas Pendidikan Kota Tangsel untuk

mengetahui SMA mana saja di Tangsel yang telah menerapkan Kurikulum

2013.

b. Melakukan survei kepada sekolah yang sudah dan yang belum

menerapkan Kurikulum 2013 untuk mendapatkan dokumen penilaian

kinerja yang digunakan sekolah, kemudian menyebarkan angket dan

wawancara dengan guru dan kepala sekolah serta mengobservasi RPP

yang dibuat oleh guru.

c. Menganalisis setiap jawaban angket performance assessment (penilaian

kinerja) yang diisi oleh guru serta menganalisis RPP yang disusun oleh

guru.

3. Tahap Akhir

a. Menghitung persentase tingkat kesesuaian angket penilaian kinerja yang

diisi oleh guru biologi.

b. Menggabungkan data hasil persentase dengan hasil analisis observasi

instrument RPP dan wawancara.

c. Masing-masing hasil analisis dibuat deskriptif mengenai keseringan

penggunaan penilaian kinerja dalam pembelajaran biologi. Deskripsi

tersebut selanjutnya dipaparkan dalam bentuk pembahasan hasil

penelitian, kemudian dibuat kesimpulan.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan statistik

deskriptif dengan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Setelah seluruh data dikumpulkan maka dilakukan reduksi data. Mereduksi

data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada

hal-hal penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah

direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah

Page 65: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

50

peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila

diperlukan.6

2. Kedua, yaitu dengan display data (penyajian data). Dalam penelitian

kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,

hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.7

3. Menghitung persentase hasil angket dengan rumus sebagai berikut.

jumlah responden yang memilih

% pilihan jawaban = x 100%

jumlah seluruh responden

4. Menghitung tingkat pemahaman guru tentang pengetahuan performance

assessment berdasarkan rubrik atau pedoman yang telah dibuat. Kemudian

membaginya menjadi (3) tiga kriteria yaitu baik, sedang dan buruk melalui

pertimbangan oleh ahli (dalam hal ini dosen pembimbing 2).

5. Menghitung rata-rata penggunaan performance assessment oleh guru biologi

dari KD 4.1 sampai dengan KD 4.16 dengan rumus sebagai berikut.

Jumlah pemilih jenis PA ‘X’ dari KD 4.1 s/d KD 4.16

Rata-rata =

Jumlah seluruh KD

6. Menghitung hasil observasi instrument RPP dengan rumus sebagai berikut.

jumlah responden yang membuat

% pembuat indikator = x 100%

jumlah seluruh responden

7. Selanjutnya, hasil dari display data serta perhitungan kemudian data tersebut

dideskripsikan dan dianalisis untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan

penelitian. Berdasarkan hasil analisa tersebut selanjutnya data diverifikasi

dan ditarik kesimpulan.

6Ibid, h. 247.

7Ibid, h. 249.

Page 66: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

51

G A.1

6 83% G B.1

5 67% 67% G B.2

4 50% G C.1

3 G C.2

2 17% 17% 17% G D.1

1

0 a b c d e f g

Pilihan Jawaban

Jumlah

Responden

yang

Memilih

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan Pembahasan pada penelitian ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu

data hasil angket pada responden atau sekolah sasaran Kurikulum 2013, analisis

instrumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan pembahasan.

A. Data Hasil Angket pada Sekolah Sasaran Kurikulum 2013

1. Hasil Angket Tentang Penilaian

Hasil angket tentang penilaian terdiri atas tiga poin pertanyaan yang

mengacu pada Permendikbud No. 81A tahun 2013 tentang Implementasi

Kurikulum 2013, yaitu poin A penilaian sikap, poin B penilaian pengetahuan, dan

poin C penilaian keterampilan.

a. Poin A Penilaian Sikap

Pada poin A ini terdapat dua pertanyaan. Hasil pada pertanyaan pertama

menunjukkan bahwa semua responden mengetahui tentang penilaian sikap.1 Hasil

pada pertanyaan kedua menunjukkan bahwa kebanyakan responden memilih

observasi perilaku sebagai jenis penilaian sikap.2 Berikut disajikan grafik hasil

jawaban responden untuk pertanyaan nomor 2.

Gambar 4.1 Grafik Jawaban Pertanyaan No. 2 Poin A

Keterangan pilihan jawaban:

a = observasi perilaku

b = pertanyaan langsung

1Lampiran 12, h. 134.

2Ibid.

Page 67: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

52

c = laporan pribadi

d = penilaian diri

e = penilaian teman sebaya (peer group assessment)

f = jurnal (catatan guru)

g = dll (sebutkan)

Berdasarkan Gambar 4.1 di atas dapat terlihat bahwa lima dari enam

responden memilih pilihan jawaban a yaitu observasi perilaku. Hal ini

menunjukkan bahwa teknik observasi perilaku merupakan teknik yang paling

dominan diterapkan dalam menilai sikap siswa dalam pembelajaran di kelas.

Observasi perilaku di sekolah dapat dilakukan dengan menggunakan buku catatan

khusus tentang kejadian-kejadian berkaitan dengan peserta didik selama di

sekolah. 3

Terbanyak kedua, dengan persentase 67% responden ialah teknik penilaian

diri dan teknik penilaian teman sebaya. Kemudian menyusul teknik pertanyaan

langsung dengan persentase 50%; dan teknik-teknik yang jarang digunakan yaitu

teknik laporan pribadi, teknik jurnal (catatan guru) dan teknik dll (sebutkan)

dengan persentase 17%.

Hal tersebut diperkuat dengan dilampirkannya lembar pengamatan sikap di

dalam RPP para responden. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebanyakan

responden menggunakan teknik observasi perilaku seperti jujur, kerja keras,

tanggung jawab, teliti dan lain sebagainya dalam menilai sikap para siswa.

(lembar penilaian sikap terlampir).

Berdasarkan Gambar 4.1 di atas pula, dapat terlihat bahwa G A.1 memilih

2 jawaban pada pertanyaan no. 2 ini (bisa dilihat pada kotak berwarna hitam)

yaitu pilihan jawaban a (observasi perilaku) dan pilihan jawaban c (laporan

pribadi). G B.1 memilih tiga pilihan jawaban (bisa dilihat pada kotak berwarna

biru tua) yaitu b (pertanyaan langsung), d (penilaian diri), dan e (penilaian teman

sebaya (peer group assessmen)). G B.2 memilih tiga pilihan jawaban (bisa dilihat

pada kotak berwarna biru muda), yaitu pilihan jawaban a (observasi perilaku), d

(penilaian diri), dan e (penilaian teman sebaya (peer group assessmen)). G C.1

hanya memilih 1 pilihan jawaban a (bisa dilihat pada kotak berwarna merah) yaitu

3Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun

2013 Tentang Implementasi Kurikulum, Pedoman Umum Pembelajaran, Lampiran IV, h. 29.

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 68: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

53

100% G A.1

6 G B.1

5 67% 67% G B.2

4 50% 50% G C.1

3 33% G C.2

2 17% 17% G D.1

1 0%

0 a b c d e f g h i

Pilihan Jawaban

Jumlah

Responden

yang Memilih

pilihan jawaban a (observasi perilaku). G C.2 memilih empat pilihan jawaban

(bisa dilihat pada kotak berwarna merah muda) yaitu a (observasi perilaku), b

(pertanyaan langsung), d (penilaian diri), dan e (penilaian teman sebaya (peer

group assessmen)). Dan yang terakhir G D.1 memilih 6 dari tujuh pilihan jawaban

(bisa dilihat pada kotak berwarna hijau). Hanya satu pilihan jawaban yang tidak

dipilih oleh G D.1 yaitu pilihan jawaban c (laporan pribadi).

Untuk pilihan jawaban g (dll sebutkan) hanya dipilih oleh satu dari enam

responden yaitu G D.1. G D.1 menuliskan „penilaian dari guru-guru lain‟ pada

pilihan g (dll sebutkan) tersebut. Pilihan jawaban g memang dimaksudkan agar

memungkinkan guru menuliskan pendapatnya sendiri mengenai teknik apa saja

yang diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Namun dari enam responden hanya

G D.1 saja yang menuliskan. Hal ini menjadi nilai plus bagi G D.1 dan

menandakan bahwa G D.1 menerapkan teknik tersebut dalam pembelajaran di

kelas.

b. Poin B Penilaian Pengetahuan

Pada poin B ini terdapat dua pertanyaan. Hasil pada pertanyaan pertama

menunjukkan bahwa semua responden mengetahui tentang penilaian

pengetahuan.4 Hasil pada pertanyaan kedua menunjukkan bahwa kebanyakan

responden memilih tes tertulis sebagai jenis penilaian pengetahuan.5 Berikut

disajikan grafik hasil jawaban responden untuk pertanyaan nomor 2.

Gambar 4.2 Grafik Jawaban Pertanyaan No. 2 Poin B

4Lampiran 12, h. 134.

5Ibid.

Page 69: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

54

Keterangan pilihan jawaban :

a = tes tertulis

b = tes lisan

c = pengayaan

d = penugasan

e = unjuk kerja

f = portofolio

g = proyek

h = produk

i = (dll sebutkan)

Berdasarkan Gambar 4.2 di atas dapat disimpulkan bahwa pilihan jawaban

a (tes tertulis) merupakan jawaban yang paling banyak dipilih oleh semua

responden dengan persentase sebesar 100%. Menyusul urutan kedua terbanyak

(persentase 67%) yaitu pilihan jawaban c (pengayaan) yang terdiri dari responden

G B.2, G C.1, dan G C.2, dan G D.1 dan pilihan jawaban d (penugasan) dengan

responden G A.1, G B.1, G B.2, dan G D.1. Urutan ketiga terbanyak dengan

persentase sebesar 50% yaitu pilihan jawaban b (tes lisan) yang terdiri dari

responden G A.1, G C.2, dan G D.1 dan pilihan jawaban g (proyek) dengan

responden G B.1, G B.2, dan G C.1. Urutan keempat dengan persentase sebesar

33% yaitu pilihan jawaban f (portofolio) dipilih oleh responden G B.2 dan G D.1.

Urutan kelima dengan persentase sebesar 17% yaitu pilihan jawaban e (unjuk

kerja) dipilih oleh responden G B.2 dan pilihan jawaban h (produk) dipilih oleh

responden G C.1. Dan urutan terakhir yaitu pilihan jawaban i (dll sebutkan) tidak

ada respponden yang memilih atau menuliskan pendapatnya yang lain tentang

teknik penilaian pengetahuan pada pilihan jawaban i.

Pilihan jawaban a (tes tertulis) menempati urutan pertama dari sembilan

pilihan yang ada yaitu dengan jumlah yang menjawab ada enam responden dan

dengan persentase 100%. Hal ini menunjukkan bahwa semua responden

menggunakan teknik tes tertulis untuk menilai pengetahuan siswa di kelas. Tes

tertulis bisa dilakukan dengan soal pilihan ganda maupun uraian. Tes tertulis

dinilai paling mudah dilakukan dalam menilai pengetahuan siswa di kelas. Tes

tertulis dilampirkan pada RPP responden yang sudah penulis kumpulkan ketika

penelitian. (lembar tes tertulis terlampir)

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 70: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

55

Berdasarkan Gambar 4.2 di atas pula, dapat terlihat bahwa G A.1 memilih

3 jawaban pada pertanyaan no. 2 ini (bisa dilihat pada kotak berwarna hitam)

yaitu pilihan jawaban a (tes tertulis), pilihan jawaban b (tes lisan) dan pilihan

jawaban d (penugasan). G B.1 memilih tiga pilihan jawaban (bisa dilihat pada

kotak berwarna biru tua) yaitu a (tes tertulis), d (penugasan), dan g (proyek). G

B.2 memilih enam pilihan jawaban (bisa dilihat pada kotak berwarna biru muda),

yaitu pilihan jawaban a (tes tertulis), c (pengayaan), d (penugasan), e (unjuk

kerja), f (portofolio), dan g (proyek). G C.1 memilih 4 pilihan jawaban (bisa

dilihat pada kotak berwarna merah) yaitu pilihan jawaban a (tes tertulis), c

(pengayaan), g (proyek), dan h (produk). G C.2 memilih tiga pilihan jawaban

(bisa dilihat pada kotak berwarna merah muda) yaitu a (tes tertulis), b (tes lisan),

dan c (pengayaan). Dan yang terakhir G D.1 memilih 5 dari sembilan pilihan

jawaban (bisa dilihat pada kotak berwarna hijau) yaitu pilihan jawaban a (tes

tertulis), b (tes lisan), c (pengayaan), d (penugasan), dan f (portofolio).

Untuk pilihan jawaban i (dll sebutkan) pada poin B penilaian pengetahuan

ini tidak ada yang menuliskan pendapat mereka pribadi. Pada dasarnya pilihan

jawaban pada nomor pertanyaan ini sengaja ditambahkan oleh penulis dari pilihan

jawaban aslinya yaitu pilihan jawaban e, f, g, h yang merupakan pilihan jawaban

untuk pertanyaan nomor 2 poin C yaitu penilaian keterampilan (sesuai dengan

Permendikbud No. 81A tentang Implementasi Kurikulum 2013). Hal ini

dimaksudkan untuk mengecoh para responden dalam menjawab. Terbukti ada

beberapa guru yang menjawab pilihan jawaban e, f, g, dan h. Responden-

responden tersebut diantaranya ialah G B.1, G B.2, G C.1, dan G D.1.

c. Poin C Penilaian Keterampilan

Pada poin C ini terdapat dua pertanyaan. Hasil pada pertanyaan pertama

menunjukkan bahwa semua responden mengetahui tentang penilaian

keterampilan.6 Hasil pada pertanyaan kedua menunjukkan bahwa kebanyakan

6Lampiran 12, h. 134.

Page 71: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

56

G A.1

6 83% G B.1

5 G B.2

4 50% 50% 50% G C.1

3 33% G C.2

2 17% 17% G D.1

1 0% 0%

0 a b c d e f g h i

Pilihan Jawaban

Jumlah

Responden

yang Memilih

responden memilih penilaian unjuk kerja sebagai jenis penilaian keterampilan.7

Berikut disajikan grafik hasil jawaban responden untuk pertanyaan nomor 2.

Gambar 4.3 Grafik Jawaban Pertanyaan No. 2 Poin C

Keterangan pilihan jawaban : a = tes tertulis

b = tes lisan

c = pengayaan

d = penugasan

e = unjuk kerja

f = portofolio

g = proyek

h = produk

i = (dll sebutkan)

Berdasarkan Gambar 4.3 di atas dapat menyimpulkan bahwa pilihan

jawaban e (unjuk kerja) merupakan jawaban yang paling banyak dipilih oleh

semua responden dengan persentase sebesar 83%. Responden tersebut terdiri dari

G B.1, G B.2, G C.1, G C.2 dan G D.1. Menyusul urutan kedua terbanyak dengan

persentase sebesar 50% yaitu pilihan jawaban d (penugasan), pilihan jawaban g

(proyek), pilihan jawaban h (produk). Pilihan jawaban d (penugasan) dipilih oleh

responden yang terdiri dari responden G A.1, G C.2, dan G D.1. Pilihan jawaban g

(proyek) dipilih oleh responden yang terdiri dari responden G B.1, G B.2, dan G

D.1. Pilihan jawaban h (produk) dipilih oleh responden yang terdiri dari

responden G A.1, G C.1, dan G D.1. Ururtan ketiga dengan persentase sebesar

33% yaitu pilihan jawaban b (tes lisan) dengan responden G C.2 dan G D.1.

Urutan keempat dengan persentase sebesar 17% yaitu pilihan jawaban a (tes

tertulis) yang terdiri dari responden G C.2 dan pilihan jawaban f (portofolio)

7Ibid.

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 72: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

57

dengan responden G D.1. Dan urutan terakhir dengan persentase sebesar 0% yaitu

pilihan jawaban c (pengayaan) dan pilihan jawaban i (dll sebutkan) tidak ada

responden yang memilih atau menuliskan pendapatnya yang lain tentang teknik

penilaian pengetahuan pada pilihan jawaban i.

Pilihan jawaban e (unjuk kerja) menempati urutan pertama dari sembilan

pilihan yang ada yaitu dengan jumlah yang menjawab ada lima responden dan

dengan persentase 83%. Hal ini menunjukkan bahwa kebanyakan responden

menggunakan teknik unjuk kerja untuk menilai keterampilan siswa di kelas.

Unjuk kerja atau dalam istilah Bahasa Inggris performance assessment, bisa

dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya yaitu dengan praktikum secara

langsung di laboratorium. Tes unjuk kerja dinilai mampu merepresentasikan

kemampuan siswa ketika belajar. Lembar unjuk kerja dilampirkan pada RPP

responden yang sudah penulis kumpulkan ketika penelitian. (terlampir)

Berdasarkan Gambar 4.3 di atas pula, kita dapat melihat bahwa G A.1

memilih 2 jawaban pada pertanyaan no. 2 ini (bisa dilihat pada kotak berwarna

hitam) yaitu pilihan jawaban d (penugasan), dan pilihan jawaban h (produk). G

B.1 memilih dua pilihan jawaban (bisa dilihat pada kotak berwarna biru tua) yaitu

pilihan jawaban e (unjuk kerja), dan pilihan jawaban g (proyek). G B.2 (bisa

dilihat pada kotak berwarna biru muda) memilih jawaban yang sama dengan G

B.1 yaitu pilihan jawaban e (unjuk kerja), dan pilihan jawaban g (proyek). G C.1

memilih 2 pilihan jawaban (bisa dilihat pada kotak berwarna merah) yaitu pilihan

jawaban e (unjuk kerja), dan pilihan jawaban h (produk). G C.2 memilih empat

pilihan jawaban (bisa dilihat pada kotak berwarna merah muda) yaitu a (tes

tertulis), b (tes lisan), dan d (penugasan), dan e (unjuk kerja). Dan yang terakhir G

D.1 memilih 6 dari sembilan pilihan jawaban (bisa dilihat pada kotak berwarna

hijau) yaitu pilihan jawaban b (tes lisan), d (penugasan), e (unjuk kerja), f

(portofolio), g (proyek) dan h (produk).

Untuk pilihan jawaban i (dll sebutkan) pada poin C penilaian keterampilan

ini tidak ada yang menuliskan pendapat mereka pribadi. Pada dasarnya pilihan

jawaban pada nomor pertanyaan ini sengaja ditambahkan oleh penulis dari pilihan

jawaban aslinya. Pilihan jawaban a, b, c, d merupakan pilihan jawaban untuk poin

Page 73: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

58

B yaitu penilaian pengetahuan (sesuai dengan Permendikbud No. 81A tentang

Implementasi Kurikulum 2013). Hal ini dimaksudkan untuk mengecoh para

responden dalam menjawab. Terbukti ada beberapa guru yang menjawab pilihan

jawaban a, b, c, dan d. Responden-responden tersebut diantaranya ialah G A.1, G

C.2, dan G D.1.

2. Hasil Angket Pengetahuan Performance Assessment (Penilaian Kinerja)

Angket ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman guru-guru biologi

khususnya kelas X mengenai Performance Assessment (Penilaian Kinerja).

Angket ini terdiri atas empat pertanyaan pokok.

Hasil jawaban pada pertanyaan pertama menunjukkan bahwa semua

responden mengetahui tentang performance assessment.8 Pertanyaan kedua

berisikan pertanyaan tentang pengertian performance assessment.9 Hasil pada

pertanyaan kedua menunjukkan bahwa kebanyakan responden mengetahui dengan

baik tentang pengertian performance assessment. Pertanyaan ketiga berisikan

pertanyaan tentang ciri-ciri performance assessment.10

Hasil pada pertanyaan

ketiga menunjukkan bahwa kebanyakan responden kurang memahami dengan

baik tentang ciri-ciri performance assessment. Berikut disajikan tabel hasil

jawaban responden untuk nomor 2 dan 3.

Tabel 4.1 Hasil Jawaban Responden untuk Angket Pengetahuan Performance

Assessment (Penilaian Kinerja) Nomor 2 dan 3

No Indikator Kriteria n (jumlah) % (persentase)

2 Pengertian Performance

Assessment (PA)

Baik 5 83

Sedang 1 17

Buruk 0 0

3 Ciri-ciri Performance

Assessment (PA)

Baik 2 33

Sedang 2 33

Buruk 2 33

8Lampiran 13, h. 136.

9Ibid.

10Ibid., h. 136-137.

Page 74: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

59

Keterangan:

n = jumlah responden yang memilih

Jumlah seluruh responden adalah 6 guru/responden

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa untuk soal nomor 2

tentang pengertian Performance Assessment (Penilaian Kinerja), kebanyakan

responden menjawab pertanyaan dengan benar. Pertanyaan nomor 2 tentang

pengertian PA ini memperoleh kriteria jawaban baik yaitu lima dari enam

responden yang menjawab sesuai dengan rubrik jawaban sehingga diperoleh

persentase sebesar 83%. Ini berarti bahwa sebagian besar para responden dalam

hal ini guru mengetahui tentang pengertian dari Performance Assessment

(Penilaian Kinerja).

Untuk pertanyaan nomor tiga tentang ciri-ciri Performance Assessment

(Penilaian Kineja), diperoleh hasil yang merata antara kriteria baik, sedang dan

buruk. Jawaban dengan kriteria baik, sedang dan buruk sama-sama memperoleh

persentase sebesar 33% dengan jumlah pemilih yang sama pula yaitu dua

responden untuk masing-masing kriteria. Ini menunjukkan bahwa masih

kurangnya pemahaman guru-guru mengenai ciri-ciri dari Performance Assessment

(Penilaian Kinerja).

Hasil pada pertanyaan keempat menunjukkan bahwa kebanyakan

responden mengetahui tentang penilian diskusi dibandingkan jenis penilaian

lain.11

Dan hasil jawaban uraian untuk jenis penilaian terkait menunjukkan bahwa

kebnayakan responden menjawab dengan skor terbanyak untuk jenis penilaian

diskusi.12

Berikut disajikan tabel hasil jawaban responden untuk pertanyaan

nomor 4.

11

Ibid., h. 137. 12

Ibid., h. 137-139.

Page 75: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

60

Tabel 4.2 Hasil Jawaban Responden untuk Angket Pengetahuan Performance

Assessment (Penilaian Kinerja) Nomor 4

No Jenis-Jenis Performance Assessment

(Penilaian Kinerja)

n

(jumlah) % (persentase)

1. Observasi 4 67

2. Interview 4 67

3. Portofolio 4 67

4. Penilaian essay 4 677

5. Ujian praktek (practical examination) 4 67

6. Paper 4 67

7. Penilaian proyek 4 67

8. Penilaian produk 4 67

9. Kuesioner 4 67

10. Daftar cek (checklist) 3 50

11. Penilaian oleh teman (peer rating) 3 50

12. Penilaian diskusi 5 83

13. Penilaian jurnal kerja ilmiah 4 67

Keterangan:

n = jumlah responden yang memilih

Jumlah seluruh responden adalah 6 guru/responden

Berdasarkan Tabel 4.2 di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian diskusi

merupakan jenis penilaian Performance Assessment (Penilaian Kinerja) yang

paling banyak diketahui oleh para responden. Terbukti dengan penilaian diskusi

memperoleh persentase sebesar 83%. Jenis penilaian observasi, interview,

portofolio, penilaian essay, ujian praktek (practical examination), paper, penilaian

proyek, penilaian produk, kuesioner dan penilaian jurnal kerja ilmiah memperoleh

persentase sebesar 67% atau sama dengan 4 guru/responden yang menjawab

pertanyaan tersebut. Jenis penilaian daftar cek (checklist) dan penilaian oleh

teman (peer rating) memperoleh persentase sebesar 50% atau sama dengan 3

jumlah guru/responden yang memilih jenis-jenis Performance Assessment

(Penilaian Kinerja) tersebut.

Page 76: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

61

Pertanyaan selanjutnya ialah para guru/responden diminta untuk

menuliskan penjelasan terkait jenis-jenis Performance Assessment (Penilaian

Kinerja) yang sudah dijawab pada pertanyaan nomor 4. Hasil jawaban uraian dari

jenis-jenis Performance Assessment (Penilaian Kinerja) yang dimulai dari nomor

5 sampai dengan 17 disajikan dalam bentuk tabel seperti di bawah ini.

Tabel 4.3 Hasil Jawaban Responden untuk Angket Pengetahuan Performance

Assessment (Penilaian Kinerja) Nomor 5-17

No.

Pertanyaan

Jenis-Jenis Performance

Assessment (Penilaian

Kinerja)

Skor n

(jumlah) % (persentase)

5. Observasi

4 0 0

3 3 50

2 0 0

1 1 17

0 2 33

6. Interview

4 0 0

3 4 67

2 0 0

1 0 0

0 2 33

7. Portofolio

4 0 0

3 3 50

2 0 0

1 1 17

0 2 33

8. Penilaian essay

4 0 0

3 2 33

2 1 17

1 1 17

0 2 33

9. Ujian praktek (practical

examination)

4 0 0

3 3 50

2 0 0

1 1 17

0 2 33

10. Paper 4 0 0

Page 77: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

62

3 1 17

2 2 33

1 1 17

0 2 33

11. Penilaian Proyek

4 0 0

3 4 67

2 0 0

1 0 0

0 2 33

12. Penilaian produk

4 0 0

3 4 67

2 0 0

1 0 0

0 2 33

13. Kuesioner

4 0 0

3 3 50

2 0 0

1 1 17

0 2 33

14. Daftar cek (checklist)

4 0 0

3 1 17

2 0 0

1 2 33

0 2 33

15. Penilaian oleh teman (peer

rating)

4 0 0

3 0 0

2 3 50

1 0 0

0 3 50

16. Penilaian diskusi

4 0 0

3 5 83

2 0 0

1 0 0

0 1 17

17. Penilaian jurnal kerja

ilmiah

4 0 0

3 1 17

2 1 17

1 2 33

0 2 33

Page 78: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

63

Keterangan:

n = jumlah responden yang memilih

Jumlah seluruh responden adalah 6 guru/responden

Gambar 4.4 Contoh Tulisan Jawaban Responden G A.1

Gambar 4.5 Contoh Tulisan Jawaban Responden G D.1

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, dapat disimpulkan bahwa dari 13 jenis-jenis

penilaian Performance Assessment (Penilaian Kinerja) yang memperoleh

persentase paling tinggi ialah penilaian diskusi (skor 3, persentase 83%) dengan

jumlah responden yang memilih ada 5 dari 6 guru/responden. Hanya ada satu

responden yang tidak menjawab jenis penilaian ini.

Urutan yang kedua dengan persentase sebesar 67% skor 3, diperoleh jenis

penilaian interview, penilaian proyek dan penilaian produk dengan jumlah

responden yang memilih yaitu 4 dari 6 guru/responden. Urutan yang ketiga

dengan persentase sebesar 50% diperoleh jenis penilaian observasi, portofolio,

ujian praktek (practical examination), kuesioner dan penilaian oleh teman (peer

Page 79: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

64

rating). Semua jenis penilaian tersebut menempati skor 3 kecuali jenis penilaian

oleh teman (peer rating) yang memperoleh persentase sebesar 50% dengan skor 2.

Urutan keempat dengan persentase sebesar 33% diperoleh jenis penilaian essay di

skor 2, jenis penilaian daftar cek (checklist) di skor 1 dan jenis penilaian jurnal

kerja ilmiah di skor 1. Urutan kelima dengan persentase sebesar 17% diperoleh

jenis penilaianobservasi di skor 1, jenis penilaian portofolio di skor 1, jenis

penilaian essay di skor 2 dan 1, jenis penilaian ujian praktek (pratical

examination) di skor 1, jenis penilaian paper di skor 3 dan 1, jenis penilaian

kuesioner di skor 1, jenis penilaian daftar cek (checklist) di skor 3 dan jenis

penilaian jurnal kerja ilmiah di skor 3 dan 2.

Penilaian diskusi menempati urutan pertama atau merupakan jenis

penilaian yang dijawab dengan benar oleh sebagian besar responden. Ini

menandakan bahwa sebagian besar responden mengetahui dengan jelas jenis

penilaian diskusi dibandingkan jenis penilaian lain. Padahal penulis berharap

responden dapat mengetahui dengan lebih jelas jenis penilaian unjuk kerja,

proyek, produk dan lain sebagainya yang termasuk ke dalam penilaian

keterampilan dalam Kurikulum 2013. Alasan yang penulis dapatkan di lapangan

diperoleh bahwa Kurikulum 2013 masih dalam tahap percobaan atau tahap

transisi dari penerapan kurikulum sebelumnya yaitu KTSP. Oleh sebab masih

dalam tahap transisi, proses dalam menerapkannya pun belum terwujud secara

keseluruhan. Seperti misalnya ketersediaan buku, format penilaian yang sangat

banyak dan bahkan belum meratanya pelatihan bagi guru-guru pada sekolah

terpilih untuk penerapan kurikulum 2013 ini. Kendala-kendala tersebut yang

memungkinkan jenis penilaian Performance Assessment (Penilaian Kinerja)

belum dipahami secara keseluruhan oleh para guru.

3. Hasil Angket Penggunaan Performance Assessment (Penilaian Kinerja)

Angket ketiga yaitu angket penggunaan Performance Assessment

(Penilaian Kinerja). Angket ini bertujuan untuk mengetahui para responden,

dalam hal ini guru biologi SMA Kelas X dalam menggunakan Performance

Assessment (Penilaian Kinerja) di setiap KD pembelajaran.

Page 80: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

65

G A.1

6 83% G B.1

5 G B.2

4 G C.1

3 33% 33% 33% G C.2

2 17% 17% 17% 17% 17% G D.1

1 0% 0% 0% 0%

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Pilihan Jawaban

Jumlah

Responden

yang

Memilih

Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi yaitu KD-KD

pada KI-3 dan KI-4.13

Penilaian kinerja yang merupakan penilaian keterampilan

terangkum pada KD-KD di KI-4. Sedangkan KD-KD pada KI-3 mengukur aspek

kognitif atau pengetahuan dengan penilaian-penilaian berupa tes tertulis.

Angket penggunaan Performance Assessment (Penilaian Kinerja) ini

memuat dua pertanyaan pokok di setiap KD-nya. Pertanyaan pertama meminta

para responden untuk menceklis teknik penilaian kinerja yang dapat digunakan

pada pembelajaran KD 4.1 berdasarkan teori sesuai dengan pengetahuan

responden. Sedangkan pertanyaan kedua memuat teknik penilaian kinerja yang

paling sering digunakan para responden di kelas dengan ditulis berurutan mulai

dari yang paling sering.14

Berikut ini disajikan Gambar data penggunaan

Performance Assessment (Penilaian Kinerja) para responden dari KD 4.1 sampai

dengan KD 4.16.

a. KD 4.1 Menerapkan Prosedur Keselamatan Kerja di Laboratorium dan

Biosafety Sederhana Dalam Melakukan Praktek Biologi di Laboratorium Secara

Disiplin, Cermat dan Bertanggung Jawab.

Gambar 4.6 Grafik Penggunaan Performance Assessment (Penilaian

Kinerja) KD 4.1 Berdasarkan Pengetahuan Guru.

Keterangan pilihan jawaban:

1 = observasi

2 = interview

3 = portofolio

4 = penilaian essay

5 = ujian praktek (practical examination)

6 = paper

7 = penilaian proyek

13

Permendikbud No. 81A Tahun 2013, op.cit, h. 11. 14

Lampiran 18, h. 194-204.

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 81: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

66

8 = penilaian produk

9 = kuesioner

10 = daftar cek (checklist)

11 = penilaian oleh teman (peer rating)

12 = penilaian diskusi

13 = penilaian jurnal kerja ilmiah

Berdasarkan Gambar 4.6 di atas dapat disimpulkan bahwa pilihan jawaban

5 (ujian praktek (practical examination)) adalah teknik penilaian yang paling

banyak dipilih oleh para responden dalam menilai Performance Assessment

(Penilaian Kinerja) siswa pada KD 4.1 ini. Hal ini berarti responden sepakat

bahwa jenis penilaian ujian praktek cocok untuk diterapkan pada KD 4.1. Namun

dalam kenyataannya, berdasarkan pertanyaan nomor 2 yang mengungkap teknik

penilaian kinerja apa yang paling sering digunakan oleh para responden di kelas,

tidaklah sesuai dengan teori yang ada. Berikut ini disajikan tabel teknik penilaian

kinerja dengan urutan yang paling sering digunakan responden pada KD 4.1.

Tabel 4.4 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.1

No Nama

Sekolah

Pilihan Jawaban

Ob

serv

asi

Inte

rvie

w

Po

rto

foli

o

Ess

ay

Uji

an

Pra

kte

k

Pa

per

Pro

yek

Pro

du

k

Ku

esio

ner

Da

fta

r C

ek

Pee

r R

ati

ng

Dis

ku

si

Ju

rna

l

1 G A.1 1 - - - 2 - - - - - - - -

2 G B.1 - - 5 4 6 8 7 - 1 - 3 2 -

3 G B.2 - - - 1 - - - - - - - 2 -

4 G C.1 1 2 - 5 - - 4 - - - - 3 -

5 G C.2 tidak memilih pilihan jawaban

6 G D.1 1 2 - 5 6 - - - - 3 4 - -

Keterangan:

Angka 1,2,3 dst menunjukkan urutan

- : Tidak Dipilih

Dari Tabel 4.4 di atas dapat terlihat bahwa meskipun pada pertanyaan

nomor 1 (lihat Gambar 4.6 di atas) teknik ujian praktek adalah yang paling banyak

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 82: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

67

G A.1

6 G B.1

5 G B.2

4 50% 50% G C.1

3 33% 33% 33% 33% 33% G C.2

2 17% 17% G D.1

1 0% 0% 0% 0%

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Pilihan Jawaban

Jumlah

Responden

yang

Memilih

dipilih, pada kenyataannya, mereka lebih sering menggunakan teknik lain untuk

menilai kinerja pada KD 4.1 ini. Sebagai contoh G A.1 lebih sering menggunakan

observasi daripada ujian praktek. G C.1 Tangsel lebih sering menggunakan

observasi. Dan G B.1 Tangsel lebih sering menggunakan teknik penilaian

kuesioner. Sedangkan G B.2 Tangsel tidak memilih teknik 5 untuk diterapkan

pada KD 4.1 ini.

b. KD 4.2 Membuat Desain Penelitian Tentang Suatu Objek Biologi dan

Permasalahannya pada Tingkat Organisasi Kehidupan Tertentu.

Gambar 4.7 Grafik Penggunaan Performance Assessment (Penilaian

Kinerja) KD 4.2 Berdasarkan Pengetahuan Guru

Keterangan pilihan jawaban:

1 = observasi

2 = interview

3 = portofolio

4 = penilaian essay

5 = ujian praktek (practical examination)

6 = paper

7 = penilaian proyek

8 = penilaian produk

9 = kuesioner

10 = daftar cek (checklist)

11 = penilaian oleh teman (peer rating)

12 = penilaian diskusi

13 = penilaian jurnal kerja ilmiah

Berdasarkan Gambar 4.7 di atas dapat disimpulkan bahwa pilihan jawaban

1 (observasi) dan 12 (penilaian diskusi) adalah teknik penilaian yang paling

banyak dipilih oleh para responden dalam menilai Performance Assessment

(Penilaian Kinerja) siswa pada KD 4.2 ini. Hal ini berarti bahwa responden

sepakat jenis penilaian observasi dan diskusi cocok untuk diterapkan pada KD 4.2.

Namun dalam kenyataannya, berdasarkan pertanyaan nomor 2 yang mengungkap

teknik penilaian kinerja apa yang paling sering digunakan oleh para responden di

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 83: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

68

kelas, tidaklah sesuai dengan teori yang ada. Berikut ini disajikan tabel teknik

penilaian kinerja dengan urutan yang paling sering digunakan responden pada KD

4.2.

Tabel 4.5 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.2

No Nama

Sekolah

Pilihan Jawaban

Ob

serv

asi

Inte

rvie

w

Po

rto

foli

o

Ess

ay

Uji

an

Pra

kte

k

Pa

per

Pro

yek

Pro

du

k

Ku

esio

ner

Da

fta

r C

ek

Pee

r R

ati

ng

Dis

ku

si

Ju

rna

l

1 G A.1 - - - - - 1 3 - - - - 2 -

2 G B.1 3 5 1 - - - 4 2 - - - - -

3 G B.2 - - - 1 - - - - - - - 2 -

4 G C.1 1 2 - - - - 4 5 - - - 3 6

5 G C.2 tidak memilih pilihan jawaban

6 G D.1 - - - 2 - - 3 - - - - 1 -

Keterangan:

Angka 1,2,3 dst menunjukkan urutan

- : Tidak Dipilih

Dari Tabel 4.5 di atas dapat terlihat bahwa meskipun pada pertanyaan

nomor 1 (lihat Gambar 4.7 di atas) teknik penilaian observasi dan diskusi adalah

yang paling banyak dipilih, pada kenyataannya, mereka lebih sering menggunakan

teknik lain untuk menilai kinerja pada KD 4.2 ini. Sebagai contoh G A.1 lebih

sering menggunakan paper daripada diskusi. G B.1 Tangsel lebih memilih teknik

portofolio dibanding observasi. G B.2 Tangsel lebih memilih teknik penilaian

essay kemudian penilaian diskusi dan G D.1 lebih sering menggunakan penilaian

diskusi.

c. KD 4.3 Melakukan Observasi untuk Mengidentifikasi Objek, Permasalahan,

Produk dan Profesi berbasis Biologi dan Menyajikan Data Hasil Observasinya

dalam Bentuk Tabel.

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 84: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

69

G A.1

6 G B.1

5 67% 67% G B.2

4 G C.1

3 33% 33% 33% 33% G C.2

2 17% 17% 17% G D.1

1 0% 0% 0% 0%

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Pilihan Jawaban

Jumlah

Responden

yang

Memilih

Gambar 4.8 Grafik Penggunaan Performance Assessment (Penilaian Kinerja) KD

4.3 Berdasarkan Pengetahuan Guru.

Keterangan pilihan jawaban:

1 = observasi

2 = interview

3 = portofolio

4 = penilaian essay

5 = ujian praktek (practical examination)

6 = paper

7 = penilaian proyek

8 = penilaian produk

9 = kuesioner

10 = daftar cek (checklist)

11 = penilaian oleh teman (peer rating)

12 = penilaian diskusi

13 = penilaian jurnal kerja ilmiah

Berdasarkan Gambar 4.8 di atas dapat disimpulkan bahwa pilihan jawaban

6 (paper) dan 12 (penilaian diskusi) adalah teknik penilaian yang paling banyak

dipilih oleh para responden dalam menilai Performance Assessment (Penilaian

Kinerja) siswa pada KD 4.3 ini. Hal ini berarti bahwa responden sepakat jenis

penilaian paper dan diskusi cocok untuk diterapkan pada KD 4.3. Namun dalam

kenyataannya, berdasarkan pertanyaan nomor 2 yang mengungkap teknik

penilaian kinerja apa yang paling sering digunakan oleh para responden di kelas,

tidaklah sesuai dengan teori yang ada. Berikut ini disajikan tabel teknik penilaian

kinerja dengan urutan yang paling sering digunakan responden pada KD 4.3.

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 85: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

70

Tabel 4.6 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.3

No Nama

Sekolah

Pilihan Jawaban

Ob

serv

asi

Inte

rvie

w

Po

rto

foli

o

Ess

ay

Uji

an

Pra

kte

k

Pa

per

Pro

yek

Pro

du

k

Ku

esio

ner

Da

fta

r C

ek

Pee

r R

ati

ng

Dis

ku

si

Ju

rna

l

1 G A.1 1 - - - - 2 - - - - - 3 4

2 G B.1 - 1 2 - - - 3 4 - - - - -

3 G B.2 - - - 3 - 1 - - - - - 2 -

4 G C.1 1 2 3 - - 4 - - - - - 5 -

5 G C.2 tidak memilih pilihan jawaban

6 G D.1 - - - 3 - 2 - - - - - 1 -

Keterangan:

Angka 1,2,3 dst menunjukkan urutan

- : Tidak Dipilih

Dari Tabel 4.6 di atas dapat terlihat bahwa meskipun pada pertanyaan

nomor 1 (lihat Gambar 4.8 di atas) teknik penilaian paper dan diskusi adalah yang

paling banyak dipilih, pada kenyataannya, mereka lebih sering menggunakan

teknik lain untuk menilai kinerja pada KD 4.3 ini. Sebagai contoh G A.1 dan G

C.1 Tangsel lebih sering menggunakan teknik observasi daripada paper atau

diskusi. G B.1 lebih sering menggunakan teknik penilaian interview dan G B.2

lebih sering menggunakan teknik penilaian paper. G D.1 lebih sering

menggunakan tenik penilaian diskusi di mana teknik tersebut merupakan teknik

dengan jumlah responden terbanyak.

d. KD 4.4 Membuat Usulan Tindakan Preventif Virus (HIV, SARS, Herpes, dll.)

pada Manusia dan Menjelaskan Peran Vius dalam Rekayasa Genetika.

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 86: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

71

G A.1

6 G B.1

5 67% 67% 67% G B.2

4 G C.1

3 33% 33% G C.2

2 17% 17% 17% 17% G D.1

1 0% 0% 0% 0%

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Pilihan Jawaban

Jumlah

Responden

yang

Memilih

Gambar 4.9 Grafik Penggunaan Performance Assessment (Penilaian

Kinerja) KD 4.4 Berdasarkan Pengetahuan Guru

Keterangan pilihan jawaban:

1 = observasi

2 = interview

3 = portofolio

4 = penilaian essay

5 = ujian praktek (practical examination)

6 = paper

7 = penilaian proyek

8 = penilaian produk

9 = kuesioner

10 = daftar cek (checklist)

11 = penilaian oleh teman (peer rating)

12 = penilaian diskusi

13 = penilaian jurnal kerja ilmiah

Berdasarkan Gambar 4.9 di atas dapat disimpulkan bahwa pilihan jawaban

4 (penilaian essay), 6 (paper) dan 12 (penilaian diskusi) adalah teknik penilaian

yang paling banyak dipilih oleh para responden dalam menilai Performance

Assessment (Penilaian Kinerja) siswa pada KD 4.4 ini. Hal ini berarti bahwa

responden sepakat jenis penilaian tersebut cocok untuk diterapkan pada KD 4.4.

Berdasarkan pertanyaan nomor 2 yang mengungkap teknik penilaian kinerja apa

yang paling sering digunakan oleh para responden di kelas, berikut ini disajikan

tabel teknik penilaian kinerja dengan urutan yang paling sering digunakan

responden pada KD 4.4.

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 87: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

72

G A.1

6 G B.1

5 G B.2

4 50% G C.1

3 33% 33% 33% G C.2

2 17% 17% 17% 17% 17% 17% G D.1

1 0% 0% 0%

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Pilihan Jawaban

Jumlah

Responden

yang

Memilih

Tabel 4.7 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.4

No Nama

Sekolah

Pilihan Jawaban

Ob

serv

asi

Inte

rvie

w

Po

rto

foli

o

Ess

ay

Uji

an

Pra

kte

k

Pa

per

Pro

yek

Pro

du

k

Ku

esio

ner

Da

fta

r C

ek

Pee

r R

ati

ng

Dis

ku

si

Ju

rna

l

1 G A.1 2 - - 3 - 4 - - - - - - 1

2 G B.1 - - - 3 - 4 - - 2 - - 1 -

3 G B.2 - - - 3 - 1 - - - - - 2 -

4 G C.1 - - 1 - - - - - - - - - -

5 G C.2 tidak memilih pilihan jawaban

6 G D.1 - - 4 5 - 3 - 2 6 7 - 1 -

Keterangan:

Angka 1,2,3 dst menunjukkan urutan

- : Tidak Dipilih

Dari Tabel 4.7 di atas dapat terlihat bahwa meskipun pada pertanyaan

nomor 1 (lihat Gambar 4.9 di atas) teknik penilaian essay, paper dan diskusi

adalah yang paling banyak dipilih, pada kenyataannya, ada sekolah yang lebih

sering menggunakan teknik lain untuk menilai kinerja pada KD 4.3 ini. Sebagai

contoh G A.1 lebih sering menggunakan penilaian jurnal kerja ilmiah. G C.1

Tangsel bahkan tidak memilih teknik portofolio pada KD ini. Sedangkan G B.1

Tangsel dan G D.1 memilih teknik penilaian diskusi di mana teknik tersebut

merupakan teknik penilaian yang dipilih dengan jumlah responden terbanyak.

e. KD 4.5 Merancang Model dan Menyajikan Replikas Virus.

Gambar 4.10 Grafik Penggunaan Performance Assessment (Penilaian Kinerja)

KD 4.5 Berdasarkan Pengetahuan Guru

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 88: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

73

Keterangan pilihan jawaban:

1 = observasi

2 = interview

3 = portofolio

4 = penilaian essay

5 = ujian praktek (practical examination)

6 = paper

7 = penilaian proyek

8 = penilaian produk

9 = kuesioner

10 = daftar cek (checklist)

11 = penilaian oleh teman (peer rating)

12 = penilaian diskusi

13 = penilaian jurnal kerja ilmiah

Berdasarkan Gambar 4.10 di atas dapat disimpulkan bahwa pilihan

jawaban 8 (penilaian produk) adalah teknik penilaian yang paling banyak dipilih

oleh para responden dalam menilai Performance Assessment (Penilaian Kinerja)

siswa pada KD 4.5 ini. Hal ini berarti bahwa responden sepakat jenis penilaian

tersebut cocok untuk diterapkan pada KD 4.5. Berdasarkan pertanyaan nomor 2

yang mengungkap teknik penilaian kinerja apa yang paling sering digunakan oleh

para responden di kelas, berikut ini disajikan tabel teknik penilaian kinerja dengan

urutan yang paling sering digunakan responden pada KD 4.5.

Tabel 4.8 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.5

No Nama

Sekolah

Pilihan Jawaban

Ob

serv

asi

Inte

rvie

w

Po

rto

foli

o

Ess

ay

Uji

an

Pra

kte

k

Pa

per

Pro

yek

Pro

du

k

Ku

esio

ner

Da

fta

r C

ek

Pee

r R

ati

ng

Dis

ku

si

Ju

rna

l

1 G A.1 2 - - - - - 1 3 - - - - -

2 G B.1 - - - 4 - 1 - - 3 - - 2 -

3 G B.2 - - - - - 1 - - - - - 2 -

4 G C.1 tidak memilih pilihan jawaban

5 G C.2 tidak memilih pilihan jawaban

6 G D.1 - - 3 - - 1 - 2 - - - - -

Keterangan:

Angka 1,2,3 dst menunjukkan urutan

- : Tidak Dipilih

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 89: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

74

G A.1

6 G B.1

5 G B.2

4 50% 50% 50% G C.1

3 33% 33% 33% G C.2

2 17% 17% 17% 17% 17% 17% G D.1

1 0%

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Pilihan Jawaban

Jumlah

Responden

yang

Memilih

Dari Tabel 4.8 di atas dapat terlihat bahwa meskipun pada pertanyaan

nomor 1 (lihat Gambar 4.12 di atas) teknik penilaian produk adalah yang paling

banyak dipilih, pada kenyataannya, mereka lebih sering menggunakan teknik lain

untuk menilai kinerja pada KD 4.3 ini. Sebagai contoh G A.1 lebih sering

menggunakan penilaian proyek. G B.1 Tangsel, G B.2, dan G D.1 lebih sering

menggunakan teknik penilaian paper. G C.1 dan G C.2 tidak menjawab

pertanyaan ini.

f. KD 4.6 Melakukan Percobaan Pengamatan Koloni Bakteri Pada Medium

Buatan Dari Berbagai Lokasi (Ruang Terbuka, Tempat Lembab, Lingkungan

Bersih) Dan Menghubungkannya dengan Penanggulangannya Menggunakan

Desinfektan, Sabun, Antis, Karbol, Dan Lain-Lain Serta Melaporkannya Dalam

Bentuk Laporan.

Gambar 4.11 Grafik Penggunaan Performance Assessment (Penilaian

Kinerja) KD 4.6 Beradasarkan Pengetahuan Guru

Keterangan pilihan jawaban:

1 = observasi

2 = interview

3 = portofolio

4 = penilaian essay

5 = ujian praktek (practical examination)

6 = paper

7 = penilaian proyek

8 = penilaian produk

9 = kuesioner

10 = daftar cek (checklist)

11 = penilaian oleh teman (peer rating)

12 = penilaian diskusi

13 = penilaian jurnal kerja ilmiah

Berdasarkan Gambar 4.11 di atas dapat disimpulkan bahwa pilihan

jawaban 3 (portofolio), 5 (ujuan praktek (practical examination)) dan 8 (penilaian

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 90: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

75

produk) adalah teknik penilaian yang paling banyak dipilih oleh para responden

dalam menilai Performance Assessment (Penilaian Kinerja) siswa pada KD 4.6 ini

. Hal ini berarti bahwa responden sepakat jenis penilaian tersebut cocok untuk

diterapkan pada KD 4.6. Berdasarkan pertanyaan nomor 2 yang mengungkap

teknik penilaian kinerja apa yang paling sering digunakan oleh para responden di

kelas, berikut ini disajikan tabel teknik penilaian kinerja dengan urutan yang

paling sering digunakan responden pada KD 4.6.

Tabel 4.9 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.6

No Nama

Sekolah

Pilihan Jawaban

Ob

serv

asi

Inte

rvie

w

Po

rto

foli

o

Ess

ay

Uji

an

Pra

kte

k

Pa

per

Pro

yek

Pro

du

k

Ku

esio

ner

Da

fta

r C

ek

Pee

r R

ati

ng

Dis

ku

si

Ju

rna

l

1 G A.1 1 - 2 - 3 - - 4 - - - - -

2 G B.1 - - 3 - 1 - - 2 - - - - 4

3 G B.2 tidak memilih pilihan jawaban

4 G C.1 - - - - - - 1 - - - - - -

5 G C.2 tidak memilih pilihan jawaban

6 G D.1 1 6 7 8 9 1 - 3 - 4 - 2 10

Keterangan:

Angka 1,2,3 dst menunjukkan urutan

- : Tidak Dipilih

Dari Tabel 4.9 di atas dapat terlihat bahwa meskipun pada pertanyaan

nomor 1 (lihat Gambar 4.11 di atas) teknik 3 (portofolio), 5 (ujian praktek

(practical examination)) dan 8 (penilaian produk) adalah yang paling banyak

dipilih, pada kenyataannya, mereka lebih sering menggunakan teknik lain untuk

menilai kinerja pada KD 4.6 ini. Sebagai contoh G A.1 lebih sering menggunakan

penilaian observasi dan G D.1 lebih sering menggunakan teknik penilaian paper.

Sedangkan G B.1 Tangsel lebih sering menggunakan teknik penilaian ujian

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 91: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

76

G A.1

6 83% G B.1

5 67% 67% G B.2

4 50% G C.1

3 33% 33% 33% 33% G C.2

2 17% 17% 17% G D.1

1 0% 0%

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Pilihan Jawaban

Jumlah

Responden

yang

Memilih

praktek di mana teknik tersebut dipilih dengan jumpal responden terbanyak. G B.2

dan G C.2 Tangsel tidak menjawab pertanyaan ini.

g. KD 4.7 Mengamati Berbagai Jenis Jamur Melalui Pengamatan Langsung atau

Gambar dan Mengelompokkannya Berdasarkan Ciri atau Perannya Bagi

Kehidupan.

Gambar 4.12 Grafik Penggunaan Performance Assessment (Penilaian

Kinerja) KD 4.7 Berdasarkan Pengetahuan Guru

Keterangan pilihan jawaban:

1 = observasi

2 = interview

3 = portofolio

4 = penilaian essay

5 = ujian praktek (practical examination)

6 = paper

7 = penilaian proyek

8 = penilaian produk

9 = kuesioner

10 = daftar cek (checklist)

11 = penilaian oleh teman (peer rating)

12 = penilaian diskusi

13 = penilaian jurnal kerja ilmiah

Berdasarkan Gambar 4.12 di atas dapat disimpulkan bahwa pilihan

jawaban 5 (ujian praktek (practical examination)) adalah teknik penilaian yang

paling banyak dipilih oleh para responden dalam menilai Performance Assessment

(Penilaian Kinerja) siswa pada KD 4.7 ini . Hal ini berarti bahwa responden

sepakat jenis penilaian tersebut cocok untuk diterapkan pada KD 4.7. Berdasarkan

pertanyaan nomor 2 yang mengungkap teknik penilaian kinerja apa yang paling

sering digunakan oleh para responden di kelas, berikut ini disajikan tabel teknik

penilaian kinerja dengan urutan yang paling sering digunakan responden pada

KD 4.7.

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 92: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

77

G A.1

6 G B.1

5 67% G B.2

4 50% G C.1

3 33% 33% 33% G C.2

2 17% 17% 17% 17% G D.1

1 0% 0% 0% 0%

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Pilihan Jawaban

Jumlah

Responden

yang

Memilih

Tabel 4.10 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.7

No Nama

Sekolah

Pilihan Jawaban

Ob

serv

asi

Inte

rvie

w

Po

rto

foli

o

Ess

ay

Uji

an

Pra

kte

k

Pa

per

Pro

yek

Pro

du

k

Ku

esio

ner

Da

fta

r C

ek

Pee

r R

ati

ng

Dis

ku

si

Ju

rna

l

1 G A.1 1 - - - 2 - - - - - - 3 -

2 G B.1 - - - 3 - - - - 2 - - 1 -

3 G B.2 1 - - - 2 - - - - - - - 3

4 G C.1 1 - - - - - - 3 - - - 2 -

5 G C.2 tidak memilih pilihan jawaban

6 G D.1 5 6 7 8 9 1 - 3 - 4 - 2 10

Keterangan:

Angka 1,2,3 dst menunjukkan urutan

- : Tidak Dipilih

Dari Tabel 4.10 di atas dapat terlihat bahwa meskipun pada pertanyaan

nomor 1 (lihat Gambar 4.12 di atas) teknik penilaian 5 (ujian praktek (practical

examination)) adalah yang paling banyak dipilih, pada kenyataannya, mereka

lebih sering menggunakan teknik lain untuk menilai kinerja pada KD 4.7 ini.

Sebagai contoh G A.1, G B.2 dan G C.1 Tangsel lebih sering menggunakan

penilaian observasi dan G D.1 lebih sering menggunakan teknik penilaian paper.

G C.2 Tangsel tidak menjawab pertanyaan ini.

h. KD 4.8 Membuat Kultur Paramaecium dan Membuat Gambar Hasil

Pengamatannya Dengan Mikroskop.

Grafik 4.13 Penggunaan Performance Assessment (Penilaian Kinerja) KD

4.8 Berdasarkan Pengetahuan Guru

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 93: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

78

Keterangan pilihan jawaban:

1 = observasi

2 = interview

3 = portofolio

4 = penilaian essay

5 = ujian praktek (practical examination)

6 = paper

7 = penilaian proyek

8 = penilaian produk

9 = kuesioner

10 = daftar cek (checklist)

11 = penilaian oleh teman (peer rating)

12 = penilaian diskusi

13 = penilaian jurnal kerja ilmiah

Berdasarkan Gambar 4.13 di atas dapat disimpulkan bahwa pilihan

jawaban 1 (observasi) adalah teknik penilaian yang paling banyak dipilih oleh

para responden dalam menilai Performance Assessment (Penilaian Kinerja) siswa

pada KD 4.8 ini . Hal ini berarti bahwa responden sepakat jenis penilaian tersebut

cocok untuk diterapkan pada KD 4.8. Berdasarkan pertanyaan nomor 2 yang

mengungkap teknik penilaian kinerja apa yang paling sering digunakan oleh para

responden di kelas, berikut ini disajikan tabel teknik penilaian kinerja dengan

urutan yang paling sering digunakan responden pada KD 4.8.

Tabel 4.11 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.8

No Nama

Sekolah

Pilihan Jawaban

Ob

serv

asi

Inte

rvie

w

Po

rto

foli

o

Ess

ay

Uji

an

Pra

kte

k

Pa

per

Pro

yek

Pro

du

k

Ku

esio

ner

Da

fta

r C

ek

Pee

r R

ati

ng

Dis

ku

si

Ju

rna

l

1 G A.1 1 - - - 2 - - 3 - - - - -

2 G B.1 - - 1 - - 3 - - - - - - 2

3 G B.2 tidak memilih pilihan jawaban

4 G C.1 1 2 - - - - - 3 - - - - -

5 G C.2 tidak memilih pilihan jawaban

6 G D.1 2 3 4 5 - - - - - 1 - 6 7

Keterangan:

Angka 1,2,3 dst menunjukkan urutan

- : Tidak Dipilih

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 94: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

79

G A.1

6 83% G B.1

5 G B.2

4 50% 50% G C.1

3 33% 33% G C.2

2 17% 17% 17% 17% G D.1

1 0% 0% 0% 0%

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Pilihan Jawaban

Jumlah

Responden

yang Memilih

Dari Tabel 4.11 di atas dapat terlihat bahwa meskipun pada pertanyaan

nomor 1 (lihat Gambar 4.13 di atas) teknik penilaian 1 (observasi) adalah yang

paling banyak dipilih, pada kenyataannya, ada sekolah yang lebih sering

menggunakan teknik lain untuk menilai kinerja pada KD 4.8 ini. Sebagai contoh

G B.1 lebih sering menggunakan penilaian portofolio dan G D.1 lebih sering

menggunakan teknik penilaian daftar cek (checklist). Sedangkan G A.1 dan G C.1

lebih sering menggunakan teknik penilaian observasi di mana teknik penilain

tersebut dipilih dengan jumlah responden terbanyak.

i. KD 4.9 Mengelompokkan Berbagai Jenis Makhluk Hidup Pada Tingkat Gen,

Jenis dan Ekosistem dari Berbagai Objek dan Atau Menggunakan Gambar.

Gambar 4.14 Grafik Penggunaan Performance Assessment (Penilaian

Kinerja) KD 4.9 Berdasarkan Pengetahuan Guru

Keterangan pilihan jawaban:

1 = observasi

2 = interview

3 = portofolio

4 = penilaian essay

5 = ujian praktek (practical examination)

6 = paper

7 = penilaian proyek

8 = penilaian produk

9 = kuesioner

10 = daftar cek (checklist)

11 = penilaian oleh teman (peer rating)

12 = penilaian diskusi

13 = penilaian jurnal kerja ilmiah

Berdasarkan Gambar 4.14 di atas dapat disimpulkan bahwa pilihan

jawaban 12 (penilaian diskusi) adalah teknik penilaian yang paling banyak dipilih

oleh para responden dalam menilai Performance Assessment (Penilaian Kinerja)

siswa pada KD 4.9 ini . Hal ini berarti bahwa responden sepakat jenis penilaian

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 95: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

80

tersebut cocok untuk diterapkan pada KD 4.9. Berdasarkan pertanyaan nomor 2

yang mengungkap teknik penilaian kinerja apa yang paling sering digunakan oleh

para responden di kelas, berikut ini disajikan tabel teknik penilaian kinerja dengan

urutan yang paling sering digunakan responden pada KD 4.9.

Tabel 4.12 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.9

No Nama

Sekolah

Pilihan Jawaban

Ob

serv

asi

Inte

rvie

w

Po

rto

foli

o

Ess

ay

Uji

an

Pra

kte

k

Pa

per

Pro

yek

Pro

du

k

Ku

esio

ner

Da

fta

r C

ek

Pee

r R

ati

ng

Dis

ku

si

Ju

rna

l

1 G A.1 - 1 - - - 2 - - - - - 3 -

2 G B.1 - - 4 6 1 - - - 5 - - 2 3

3 G B.2 1 - - - - 2 - - - - - 3 -

4 G C.1 1 2 - - - - - - - - - 3 -

5 G C.2 tidak memilih pilihan jawaban

6 G D.1 1 - 2 4 - - - - - - - 1 -

Keterangan:

Angka 1,2,3 dst menunjukkan urutan

- : Tidak Dipilih

Dari Tabel 4.12 di atas dapat terlihat bahwa meskipun pada pertanyaan

nomor 1 (lihat Gambar 4.14 di atas) teknik penilaian 12 (penilaian diskusi) adalah

yang paling banyak dipilih, pada kenyataannya, ada sekolah yang lebih sering

menggunakan teknik lain untuk menilai kinerja pada KD 4.9 ini. Sebagai contoh

G A.1 lebih sering menggunakan teknik penilaian interview. G B.1 Tangsel lebih

sering menggunakan teknik penilaian ujian praktek (practical examination). G B.2

dan G C.2 lebih sering menggunakan teknik penilaian observasi pada KD 4. 9 ini.

Sedangkan G D.1 lebih sering menggunakan teknik penilaian penilaian dikusi

dimana teknik penilaian tersebut merupakan teknik yang dipilih dengan jumlah

responden terbanyak.

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 96: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

81

G A.1

6 G B.1

5 67% G B.2

4 50% 50% 50% G C.1

3 33% 33% G C.2

2 17% G D.1

1 0% 0% 0% 0% 0% 0%

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Jumlah

Responden

yang

Memilih

Pilihan Jawaban

j. KD 4.10 Mencari Data Ancaman Kelestarian Berbagai Keanekaragaman

Hewan dan Tumbuhan Khas Indonesia dan Menyusun Hasilnya Dalam Bentuk

Laporan.

Gambar 4.15 Grafik Penggunaan Performance Assessment (Penilaian

Kinerja) KD 4.10 Berdasarkan Pengetahuan Guru

Keterangan pilihan jawaban:

1 = observasi

2 = interview

3 = portofolio

4 = penilaian essay

5 = ujian praktek (practical examination)

6 = paper

7 = penilaian proyek

8 = penilaian produk

9 = kuesioner

10 = daftar cek (checklist)

11 = penilaian oleh teman (peer rating)

12 = penilaian diskusi

13 = penilaian jurnal kerja ilmiah

Berdasarkan Gambar 4.15 di atas dapat disimpulkan bahwa pilihan

jawaban 3 (portofolio) adalah teknik penilaian yang paling banyak dipilih oleh

para responden dalam menilai Performance Assessment (Penilaian Kinerja) siswa

pada KD 4.10 ini . Hal ini berarti bahwa responden sepakat jenis penilaian

tersebut cocok untuk diterapkan pada KD 4.10. Berdasarkan pertanyaan nomor 2

yang mengungkap teknik penilaian kinerja apa yang paling sering digunakan oleh

para responden di kelas, berikut ini disajikan tabel teknik penilaian kinerja dengan

urutan yang paling sering digunakan responden pada KD 4.10.

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 97: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

82

Tabel 4.13 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.10

No Nama

Sekolah

Pilihan Jawaban

Ob

serv

asi

Inte

rvie

w

Po

rto

foli

o

Ess

ay

Uji

an

Pra

kte

k

Pa

per

Pro

yek

Pro

du

k

Ku

esio

ner

Da

fta

r C

ek

Pee

r R

ati

ng

Dis

ku

si

Ju

rna

l

1 G A.1 - - 1 - - 2 - - - - - - 3

2 G B.1 1 2 3 4 - 5 - - - - - - 6

3 G B.2 tidak memilih pilihan jawaban

4 G C.1 1 2 3 - - - - - - - - 4 -

5 G C.2 tidak memilih pilihan jawaban

6 G D.1 1 - 3 5 - 1 - - - - - 2 -

Keterangan:

Angka 1,2,3 dst menunjukkan urutan

- : Tidak Dipilih

Dari Gambar Tabel 4.25 di atas dapat terlihat bahwa meskipun pada

pertanyaan nomor 1 (lihat Gambar 4.23 di atas) teknik penilaian 3 (penilaian

portofolio) adalah yang paling banyak dipilih, pada kenyataannya, ada sekolah

yang lebih sering menggunakan teknik lain untuk menilai kinerja pada KD 4.10

ini. Sebagai contoh G B.1 dan G C.1 Tangsel lebih sering menggunakan teknik

penilaian observasi. Dan G D.1 lebih sering menggunakan teknik penilaian paper.

Sedangkan G A.1 lebih sering menggunakan teknik penilaian 3 portofolio dimana

teknik penilaian tersebut merupakan teknik yang dipilih dengan jumlah responden

terbanyak. G B.2 dan G C.2 tidak menjawab pertanyaan ini.

k. KD 4.11 Melakukan Pengamatan Berbagai Jenis Tumbuhan yang Ada Di

Lingkungan Sekitar dan Mengelompokkan Menurut Ciri Divisionya Serta

Menyusun Laporan.

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 98: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

83

100% G A.1

6 G B.1

5 67% G B.2

4 50% 50% G C.1

3 33% 33% 33% G C.2

2 17% 17% 17% G D.1

1 0% 0% 0%

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Jumlah

Responden

yang

Memilih

Pilihan Jawaban

Gambar 4.16 Grafik Penggunaan Performance Assessment (Penilaian

Kinerja) KD 4.11 Berdasarkan Pengetahuan Guru

Keterangan pilihan jawaban:

1 = observasi

2 = interview

3 = portofolio

4 = penilaian essay

5 = ujian praktek (practical examination)

6 = paper

7 = penilaian proyek

8 = penilaian produk

9 = kuesioner

10 = daftar cek (checklist)

11 = penilaian oleh teman (peer rating)

12 = penilaian diskusi

13 = penilaian jurnal kerja ilmiah

Berdasarkan Gambar 4.16 di atas dapat disimpulkan bahwa pilihan

jawaban 1 (observasi) adalah teknik penilaian yang paling banyak dipilih oleh

para responden dalam menilai Performance Assessment (Penilaian Kinerja) siswa

pada KD 4.11 ini . Hal ini berarti bahwa responden sepakat jenis penilaian

tersebut cocok untuk diterapkan pada KD 4.11. Berdasarkan pertanyaan nomor 2

yang mengungkap teknik penilaian kinerja apa yang paling sering digunakan oleh

para responden di kelas, berikut ini disajikan tabel teknik penilaian kinerja dengan

urutan yang paling sering digunakan responden pada KD 4.11.

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 99: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

84

Tabel 4.14 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.11

No Nama

Sekolah

Pilihan Jawaban

Ob

serv

asi

Inte

rvie

w

Po

rto

foli

o

Ess

ay

Uji

an

Pra

kte

k

Pa

per

Pro

yek

Pro

du

k

Ku

esio

ner

Da

fta

r C

ek

Pee

r R

ati

ng

Dis

ku

si

Ju

rna

l

1 G A.1 1 - 2 - - - 3 - - - - - 4

2 G B.1 - - 1 4 2 - - - 5 - - 3 -

3 G B.2 1 - 2 3 - - - - - - - - -

4 G C.1 1 2 - - 3 - - 4 - - - - -

5 G C.2 tidak memilih pilihan jawaban

6 G D.1 1 2 4 6 5 - - - - - - 3 7

Keterangan:

Angka 1,2,3 dst menunjukkan urutan

- : Tidak Dipilih

Dari Tabel 4.14 di atas dapat terlihat bahwa meskipun pada pertanyaan

nomor 1 (lihat Gambar 4.16 di atas) teknik penilaian 1 (observasi) adalah yang

paling banyak dipilih, pada kenyataannya, ada sekolah yang lebih sering

menggunakan teknik lain untuk menilai kinerja pada KD 4.11 ini. Sebagai contoh

G B.1 Tangsel lebih sering menggunakan teknik penilaian portofolio. Sedangkan

G A.1, G B.2, G C.1 dan G D.1 Tangsel lebih sering menggunakan teknik

penilaian observasi dimana teknik penilaian tersebut merupakan teknik yang

dipilih dengan jumlah responden terbanyak. G C.2 tidak menjawab pertanyaan ini.

l. KD 4.12 Mengidentifikasi Ciri dan Kompleksitas Sistem dari Berbagai Jenis

Hewan Invertebrata Melalui Pengamatan Objek/Gambar dan Menyajikannya

Dalam Bentuk Tabel.

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 100: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

85

G A.1

6 83% G B.1

5 67% 67% G B.2

4 50% 50% G C.1

3 G C.2

2 17% 17% 17% 17% 17% G D.1

1 0% 0% 0%

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Pilihan Jawaban

Jumlah

Responden

yang

Memilih

Gambar 4.17 Grafik Penggunaan Performance Assessment (Penilaian

Kinerja) KD 4.12 Berdasarkan Pengetahuan Guru

Keterangan pilihan jawaban:

1 = observasi

2 = interview

3 = portofolio

4 = penilaian essay

5 = ujian praktek (practical examination)

6 = paper

7 = penilaian proyek

8 = penilaian produk

9 = kuesioner

10 = daftar cek (checklist)

11 = penilaian oleh teman (peer rating)

12 = penilaian diskusi

13 = penilaian jurnal kerja ilmiah

Berdasarkan Gambar 4.17 di atas dapat disimpulkan bahwa pilihan

jawaban 12 (penilaian diskusi) adalah teknik penilaian yang paling banyak dipilih

oleh para responden dalam menilai Performance Assessment (Penilaian Kinerja)

siswa pada KD 4.12 ini . Hal ini berarti bahwa responden sepakat jenis penilaian

tersebut cocok untuk diterapkan pada KD 4.12. Berdasarkan pertanyaan nomor 2

yang mengungkap teknik penilaian kinerja apa yang paling sering digunakan oleh

para responden di kelas, berikut ini disajikan tabel teknik penilaian kinerja dengan

urutan yang paling sering digunakan responden pada KD 4.12.

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 101: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

86

G A.1

6 83% G B.1

5 G B.2

4 50% G C.1

3 33% 33% 33% G C.2

2 17% 17% 17% 17% 17% G D.1

1 0% 0% 0%

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Jumlah

Responden

yang

Memilih

Pilihan Jawaban

Tabel 4.15 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.12

No Nama

Sekolah

Pilihan Jawaban

Ob

serv

asi

Inte

rvie

w

Po

rto

foli

o

Ess

ay

Uji

an

Pra

kte

k

Pa

per

Pro

yek

Pro

du

k

Ku

esio

ner

Da

fta

r C

ek

Pee

r R

ati

ng

Dis

ku

si

Ju

rna

l

1 G A.1 1 - 2 3 - 4 - - - - - - -

2 G B.1 - - 1 2 - - - - 3 - - 4 -

3 G B.2 1 - - 2 - - - - - - - 3 -

4 G C.1 1 2 - - - - 3 - - - - 4 -

5 G C.2 tidak memilih pilihan jawaban

6 G D.1 1 2 6 7 5 - - - - 4 - 3 -

Keterangan:

Angka 1,2,3 dst menunjukkan urutan

- : Tidak Dipilih

Dari Tabel 4.15 di atas dapat terlihat bahwa meskipun pada pertanyaan

nomor 1 (lihat Gambar 4.17 di atas) teknik penilaian 12 (penilaian diskusi) adalah

yang paling banyak dipilih, pada kenyataannya, mereka lebih sering menggunakan

teknik lain untuk menilai kinerja pada KD 4.12 ini. Sebagai contoh G A.1, G B.2,

G C.1 dan G D.1 lebih sering menggunakan teknik penilaian observasi. G B.1

memilih teknik penilaian portofolio, dan G C.2 tidak menjawab pertanyaan ini.

m. KD 4.13 Melakukan Pengamatan Berbagai Jenis Hewan Vertebrata Untuk

Memahami Ciri-Cirinya dan Membandingkan Kompleksitas Pada Berbagai

Sistem Organnya.

Gambar 4.18 Grafik Penggunaan Performance Assessment (Penilaian Kinerja)

KD 4.13 Berdasarkan Pengetahuan Guru

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 102: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

87

Keterangan pilihan jawaban:

1 = observasi

2 = interview

3 = portofolio

4 = penilaian essay

5 = ujian praktek (practical examination)

6 = paper

7 = penilaian proyek

8 = penilaian produk

9 = kuesioner

10 = daftar cek (checklist)

11 = penilaian oleh teman (peer rating)

12 = penilaian diskusi

13 = penilaian jurnal kerja ilmiah

Berdasarkan Gambar 4.18 di atas dapat disimpulkan bahwa pilihan

jawaban 1 (observasi) adalah teknik penilaian yang paling banyak dipilih oleh

para responden dalam menilai Performance Assessment (Penilaian Kinerja) siswa

pada KD 4.13 ini . Hal ini berarti bahwa responden sepakat jenis penilaian

tersebut cocok untuk diterapkan pada KD 4.13. Berdasarkan pertanyaan nomor 2

yang mengungkap teknik penilaian kinerja apa yang paling sering digunakan oleh

para responden di kelas, berikut ini disajikan tabel teknik penilaian kinerja dengan

urutan yang paling sering digunakan responden pada KD 4.13.

Tabel 4.16 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.13

No Nama

Sekolah

Pilihan Jawaban

Ob

serv

asi

Inte

rvie

w

Po

rto

foli

o

Ess

ay

Uji

an

Pra

kte

k

Pa

per

Pro

yek

Pro

du

k

Ku

esio

ner

Da

fta

r C

ek

Pee

r R

ati

ng

Dis

ku

si

Ju

rna

l

1 G A.1 1 - - - - 2 - - - - - - -

2 G B.1 1 2 3 4 5 - - - 6 - - 7 8

3 G B.2 1 - - 3 - - - - - - - 2 -

4 G C.1 1 2 - - - - 3 - - - - 4 -

5 G C.2 tidak memilih pilihan jawaban

6 G D.1 1 - - 4 2 - - - - 3 - - -

Keterangan:

Angka 1,2,3 dst menunjukkan urutan

- : Tidak Dipilih

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 103: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

88

G A.1

6 83% 83% G B.1

5 G B.2

4 50% 50% 50% G C.1

3 33% G C.2

2 17% 17% G D.1

1 0% 0% 0% 0% 0%

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Jumlah

Responden

yang

Memilih

Pilihan Jawaban

Dari Tabel 4.16 di atas dapat terlihat bahwa seluruh responden kecuali G

C.2 (tidak memilih teknik penilaian) sepakat dalam memilih teknik penilaian 1

yaitu observasi sebagai teknik penilaian yang sering mereka gunakan dalam

pembelajaran pada KD 4.13 ini.

n. KD 4.14 Melakukan Pengamatan Pada Suatu Ekosistem dan Mengidentifikasi

Komponen-Komponen Penyusunnya Serta Menggambarkan Hubungan Antar

Komponen dan Kaitannya Dengan Aliran Energi.

Gambar 4.19 Grafik Penggunaan Performance Assessment (Penilaian Kinerja)

KD 4.14 Berdasarkan Pengetahuan Guru

Keterangan pilihan jawaban:

1 = observasi

2 = interview

3 = portofolio

4 = penilaian essay

5 = ujian praktek (practical examination)

6 = paper

7 = penilaian proyek

8 = penilaian produk

9 = kuesioner

10 = daftar cek (checklist)

11 = penilaian oleh teman (peer rating)

12 = penilaian diskusi

13 = penilaian jurnal kerja ilmiah

Berdasarkan Gambar 4.19 di atas dapat disimpulkan bahwa pilihan

jawaban 1 (observasi) dan 12 (penilaian diskusi) adalah teknik penilaian yang

paling banyak dipilih oleh para responden dalam menilai Performance Assessment

(Penilaian Kinerja) siswa pada KD 4.14 ini . Hal ini berarti bahwa responden

sepakat jenis penilaian tersebut cocok untuk diterapkan pada KD 4.14.

Berdasarkan pertanyaan nomor 2 yang mengungkap teknik penilaian kinerja apa

yang paling sering digunakan oleh para responden di kelas, berikut ini disajikan

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 104: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

89

tabel teknik penilaian kinerja dengan urutan yang paling sering digunakan

responden pada KD 4.14.

Tabel 4.17 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.14

No Nama

Sekolah

Pilihan Jawaban

Ob

serv

asi

Inte

rvie

w

Po

rto

foli

o

Ess

ay

Uji

an

Pra

kte

k

Pa

per

Pro

yek

Pro

du

k

Ku

esio

ner

Da

fta

r C

ek

Pee

r R

ati

ng

Dis

ku

si

Ju

rna

l

1 G A.1 1 - - - - - - - - - - 2 -

2 G B.1 1 2 3 4 - 5 - - - - - 6 -

3 G B.2 1 - - 3 - - - - - - - 2 -

4 G C.1 1 2 3 - - - - - - - - 4 -

5 G C.2 tidak memilih pilihan jawaban

6 G D.1 2 3 1 5 - - - - - - - 4 -

Keterangan:

Angka 1,2,3 dst menunjukkan urutan

- : Tidak Dipilih

Dari Tabel 4.17 di atas dapat terlihat bahwa meskipun pada pertanyaan

nomor 1 (lihat Gambar 4.19 di atas) teknik penilaian 1 (observasi) dan 12

(penilaian diskusi) adalah yang paling banyak dipilih, pada kenyataannya, ada

sekolah yang lebih sering menggunakan teknik lain untuk menilai kinerja pada

KD 4.14 ini. Sebagai contoh G D.1 lebih sering menggunakan teknik penilaian

portofolio. Sedangkan G A.1, G B.1, G B.2, dan G C.1 Tangsel lebih sering

menggunakan teknik penilaian 1 observasi di mana teknik penilaian tersebut

merupakan teknik penilaian yang dipilih dengan jumlah responden terbanyak.

o. KD 4.15 Membuat Charta Daur Biogeokimia (Siklus Nitrogen/Siklus

Karbon/Siklus Sulfur/Siklus Pospor) Dari Hasil Kajian Literatur.

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 105: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

90

G A.1

6 83% G B.1

5 G B.2

4 50% 50% G C.1

3 33% 33% G C.2

2 17% 17% 17% 17% G D.1

1 0% 0% 0% 0%

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Jumlah

Responden

yang

Memilih

Pilihan Jawaban

Gambar 4.20 Grafik Penggunaan Performance Assessment (Penilaian

Kinerja) KD 4.15 Berdasarkan Pengetahuan Guru

Keterangan pilihan jawaban:

1 = observasi

2 = interview

3 = portofolio

4 = penilaian essay

5 = ujian praktek (practical examination)

6 = paper

7 = penilaian proyek

8 = penilaian produk

9 = kuesioner

10 = daftar cek (checklist)

11 = penilaian oleh teman (peer rating)

12 = penilaian diskusi

13 = penilaian jurnal kerja ilmiah

Berdasarkan Gambar 4.20 di atas dapat disimpulkan bahwa pilihan

jawaban 12 (penilaian diskusi) adalah teknik penilaian yang paling banyak dipilih

oleh para responden dalam menilai Performance Assessment (Penilaian Kinerja)

siswa pada KD 4.15 ini . Hal ini berarti bahwa responden sepakat jenis penilaian

tersebut cocok untuk diterapkan pada KD 4.15. Berdasarkan pertanyaan nomor 2

yang mengungkap teknik penilaian kinerja apa yang paling sering digunakan oleh

para responden di kelas, berikut ini disajikan tabel teknik penilaian kinerja dengan

urutan yang paling sering digunakan responden pada KD 4.15.

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 106: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

91

G A.1

6 83% 83% G B.1

5 G B.2

4 50% 50% 50% G C.1

3 33% G C.2

2 17% 17% 17% G D.1

1 0% 0% 0% 0%

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Jumlah

Responden

yang

Memilih

Pilihan Jawaban

Tabel 4.18 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.15

No Nama

Sekolah

Pilihan Jawaban

Ob

serv

asi

Inte

rvie

w

Po

rto

foli

o

Ess

ay

Uji

an

Pra

kte

k

Pa

per

Pro

yek

Pro

du

k

Ku

esio

ner

Da

fta

r C

ek

Pee

r R

ati

ng

Dis

ku

si

Ju

rna

l

1 G A.1 - - - - - 1 - - - - - 2 -

2 G B.1 - - 1 2 - 3 - - 4 - - - -

3 G B.2 1 - - 3 - - - - - - - 2 -

4 G C.1 1 2 3 7 - - 5 6 - - - 4 -

5 G C.2 tidak memilih pilihan jawaban

6 G D.1 - - 1 3 - - - - - - - 2 -

Keterangan:

Angka 1,2,3 dst menunjukkan urutan

- : Tidak Dipilih

Dari Tabel 4.18 di atas dapat terlihat bahwa meskipun pada pertanyaan

nomor 1 (lihat Gambar 4.20 di atas) teknik penilaian 12 (penilaian diskusi) adalah

yang paling banyak dipilih, pada kenyataannya, mereka lebih sering menggunakan

teknik lain untuk menilai kinerja pada KD 4.15 ini. Sebagai contoh G B.1 dan G

D.1 lebih sering menggunakan teknik penilaian portofolio. G B.2 dan G C.1 lebih

sering menggunakan teknik penilaian observasi dan G A.1 lebih sering

menggunakan teknik penilaian paper.

p. KD 4.16 Membuat Produk Daur Ulang Limbah yang Dapat Bermanfaat Bagi

Kehidupan.

Grafik 4.21 Penggunaan Performance Assessment (Penilaian Kinerja) KD 4.16

Berdasarkan Pengetahuan Guru

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 107: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

92

Keterangan pilihan jawaban:

1 = observasi

2 = interview

3 = portofolio

4 = penilaian essay

5 = ujian praktek (practical examination)

6 = paper

7 = penilaian proyek

8 = penilaian produk

9 = kuesioner

10 = daftar cek (checklist)

11 = penilaian oleh teman (peer rating)

12 = penilaian diskusi

13 = penilaian jurnal kerja ilmiah

Berdasarkan Gambar 4.21 di atas dapat disimpulkan bahwa pilihan

jawaban 7 (penilaian proyek) dan 8 (penilaian produk) adalah teknik penilaian

yang paling banyak dipilih oleh para responden dalam menilai Performance

Assessment (Penilaian Kinerja) siswa pada KD 4.16 ini . Hal ini berarti bahwa

responden sepakat jenis penilaian tersebut cocok untuk diterapkan pada KD 4.16.

Berdasarkan pertanyaan nomor 2 yang mengungkap teknik penilaian kinerja apa

yang paling sering digunakan oleh para responden di kelas, berikut ini disajikan

tabel teknik penilaian kinerja dengan urutan yang paling sering digunakan

responden pada KD 4.16.

Tabel 4.19 Urutan Teknik Penilaian Kinerja pada KD 4.16

No Nama

Sekolah

Pilihan Jawaban

Ob

serv

asi

Inte

rvie

w

Po

rto

foli

o

Ess

ay

Uji

an

Pra

kte

k

Pa

per

Pro

yek

Pro

du

k

Ku

esio

ner

Da

fta

r C

ek

Pee

r R

ati

ng

Dis

ku

si

Ju

rna

l

1 G A.1 1 - - - - - 2 3 - - - - -

2 G B.1 - - 1 - 2 3 4 5 - - - - 6

3 G B.2 1 - - 3 - - - - - - - 2 -

4 G C.1 1 2 - 5 - - 3 4 - - - - -

5 G C.2 tidak memilih pilihan jawaban

6 G D.1 - - 4 5 - - 2 1 - - - 3 -

Keterangan:

Angka 1,2,3 dst menunjukkan urutan

- : Tidak Dipilih

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Keterangan warna:

G A.1 = Guru SMAN A

G B.1 = Guru SMAN B.1

G B.2 = Guru SMAN B.2

G C.1 = Guru SMAN C.1

G C.2 = Guru SMAN C.2

G D.1 = Guru SMAN D

Page 108: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

93

6 SMAN D

5 100% 100% 100% 100% 100% SMAN C

4 SMAN B

3 SMAN A

2

1

0

Jumlah

Responden

yang

Memilih

Kelengkapan Komponen

KI KDIndikat

or

Tujuan

Pemb.

Materi

Pemb.

Dari Gambar Tabel 4.37 di atas dapat terlihat bahwa meskipun pada

pertanyaan nomor 1 (lihat Gambar 4.36 di atas) teknik penilaian 7 (penilaian

proyek) dan 8 (penilaian produk) adalah yang paling banyak dipilih, pada

kenyataannya, mereka lebih sering menggunakan teknik lain untuk menilai kinerja

pada KD 4.16 ini. Sebagai contoh G A.1, G B.2, G C.1 lebih sering menggunakan

teknik penilaian 1 (observasi). G B.1 lebih sering menggunakan teknik penilaian 3

(portofolio). Sedangkan G D.1 lebih sering menggunakan teknik penilaian 8

(penilaian produk) di mana tenik penilaian ini merupakan teknik penilaian yang

dipilih dengan jumlah responden terbanyak.

B. Analisis Intrumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Analisis instrumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilakukan

dengan mengumpulkan RPP setiap sekolah pada saat penelitian. Lembar

instrumen RPP memuat ketersediaan komponen RPP yang dibuat oleh para

responden (guru) yang terdiri atas lima indikator, di antaranya kelengkapan

komponen, pendekatan atau metode, media dan sumber belajar, kegiatan

pembelajaran dan jenis penilaian. Berikut disajikan grafik dari setiap indikator

analisis instrumen RPP.

1. Kelengkapan Komponen

Indikator pertama dari lembar analisis instrumen RPP ini adalah kelengkapan

komponen yang terdiri atas KI (Kompetensi Isi), KD (Kompetensi Dasar),

Indikator Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, dan Materi Pembelajaran. Di

bawah ini disajikan grafik kelengkapan komponen.

Gambar 4.22 Grafik Analisis Instrumen RPP Indikator Kelengkapan Komponen

Page 109: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

94

6 SMAN D

5 SMAN C

4 75% 75% SMAN B

3 50% SMAN A

2 25% 25% 25% 25% 25%

1 0% 0% 0%

0 a b c d e f g h i j k

Jenis Pendekatan atau Metode

Jumlah

Responden

yang Memilih

Pada Gambar 4.43 di atas, dapat disimpulkan bahwa semua indikator

mendapatkan persentase yang sempurna yaitu 100%. Hal ini berarti bahwa seluruh

responden dalam hal ini terdiri dari 4 SMAN di Tangsel mencantumkan indikator

KI (Kompetensi Inti), KD (Kompetensi Dasar), Indikator Pembelajaran, Tujuan

Pembelajaran dan Materi Pembelajaran pada RPP mereka.

2. Pendekatan/Metode

Indikator kedua dari lembar analisis instrumen RPP ini adalah pendekatan

atau metode yang terdiri atas sebelas pendekatan/metode, diantaranya eksperimen,

inkuiri, discovery, diskusi, studi literatur, penugasan, kontekstual, observasi,

konstruktivisme, dan ceramah. Di bawah ini disajikan grafik pendekatan/metode.

Gambar 4.23 Grafik Analisis Instrumen RPP Indikator Pendekatan/Metode

Keterangan:

a = eksperimen

b = inkuiri

c = discovery

d = diskusi

e = studi literatur

f = penugasan

g = kooperatif

h = kontekstual

i = observasi

j = konstruktivisme

k = ceramah

Pada Gambar 4.44 di atas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan/metode

diskusi dan penugasan meraih urutan tertinggi dengan persentase sebesar 75%.

Urutan kedua dengan persentase sebesar 50% yaitu inkuiri, dipilih oleh responden

SMAN C, dan SMAN D. Urutan ketiga dengan persentase 25% yaitu eksperimen

Page 110: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

95

6 SMAN D

5 100% 100% SMAN C

4 75% 75% SMAN B

3 50% SMAN A

2 25% 25%

1 0%

0 a b c d e f g h

Jenis Media dan Sumber Belajar

Jumlah

Responden

yang

Memilih

dipilih oleh SMA A, discovery dipilih oleh responden SMAN D, studi literatur

oleh SMAN B dan observasi dan konstruktivisme dipilih oleh SMAN C.

Sebagai contoh pendekatan/metode eksperimen. Hanya satu sekolah saja

yang menggunakan pendekatan/metode esperimen dalam RPP nya yaitu SMAN A

dengan RPP materi Ruang Lingkup Biologi (Kelas X Semester 1). Jika melihat

materi dalam RPP tersebut, tentu pendekatan/metode eksperimen sangatlah cocok

diterapkan pada pembelajaran tersebut. Pelaksanaan pembelajaran pada kurikulum

2013 sangat menuntut kinerja siswa supaya lebih aktif dalam belajar di setiap

materi pembelajaran. Dan hal ini bertentangan dengan hasil yang didapat di

lapangan bahwa kebanyakan responden menggunakan metode diskusi dalam

pembelajarannya.

Kurikulum 2013 menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak

dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik adalah

subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah,

mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Untuk itu pembelajaran

harus berkenaan dengan kesempatan yang diberikan kepada peserta didik

untuk mengkonstruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya. Agar benar-

benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, peserta didik perlu

didorong untuk bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu

untuk dirinya, dan berupaya keras mewujudkan ide-idenya.15

3. Media dan Sumber Belajar

Indikator ketiga dari lembar analisis instrumen RPP ini adalah media dan

sumber belajar yang terdiri atas alat dan bahan praktek, LCD/OHP + laptop, LKS,

laboratorium, buku sumber terkait, bahan presentasi/gambar, internet, dan

artikel/majalah. Di bawah ini disajikan grafik media dan sumber belajar.

Gambar 4.24 Grafik Analisis Instrumen RPP Indikator Media & Sumber Belajar

15

Permendikbud No.81A Tahun 2013, Op.Cit., h.3.

Page 111: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

96

SMAN D

5 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% SMAN C

4 SMAN B

3 SMAN A

2

1

0 a b1 b2 b3 b4 b5 c

Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Jumlah

Responden

yang

Memilih

Keterangan :

a = alat dan bahan praktek

b = LCD/OHP + Laptop

c = LKS

d = laboratorium

e = buku sumber terkait

f = bahan presentasi/gambar

g = internet

h = artikel/majalah

Berdasarkan Gambar 4.45 di atas, dapat disimpulkan bahwa media dan

sumber belajar berupa LCD/OHP dan laptop serta bahan presentasi/gambar

dipilih oleh semua responden (persentase 100%). Menyusul urutan kedua dengan

persentase 75% yaitu LKS dan buku sumber terkait. Urutan ketiga dengan

persentase sebesar 50% yaitu internet. Urutan keempat dengan presentase sebesar

25% yaitu alat dan bahan praktek dan artikel/makalah.

Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang didgunakan

untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik,

narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.16

4. Kegiatan Pembelajaran

Indikator keempat dari lembar analisis instrumen RPP ini adalah kegiatan

pembelajaran yang terdiri atas tiga sub besar yaitu pendahuluan, inti dan penutup.

Kegiatan inti dijabarkan menjadi lima tahap yaitu mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan. Di bawah

ini disajikan grafik kegiatan pembelajaran.

Gambar 4.25 Grafik Analisis Instrumen RPP Indikator Kegiatan Pembelajaran

16

Ibid., h. 12.

Page 112: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

97

Keterangan :

a = pendahuluan

b1 = inti (mengamati)

b2 = inti (menanya)

b3 = inti (mengumpulkan informasi)

b4 = inti (mengasosiasikan)

b5 = inti (mengkomunikasikan)

c = penutup

Berdasarkan Gambar 4.46 di atas, didapat bahwa semua responden

membuat tahapan kegiatan pembelajaran sesuai dengan tuntutan dalam Kurikulum

2013. Dalam Kurikulum 2013, kegiatan inti yang dipecah menjadi 5 tersebut (b1-

b5) di atur dalam Permendikbud No. 81A tentang Implementasi Kurikulum

Lampiran IV Pedoman Umum Pembelajaran yang berbunyi “Proses pembelajaran

terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu: a. mengamati; b. menanya; c.

mengumpulkan informasi; d. mengasosiasi; e. mengkomunikasikan.”17

Berikut

disajikan tabel yang menguraikan aplikasi kelima kegiatan pembelajaran

tersebut.18

Tabel 4.20 Uraian Kegiatan Pembelajaran dalam Kegiatan Inti pada RPP

Kurikulum 2013

No Kegiatan

Pembelajaran Uraian

1. Mengamati Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara

luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk

melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat,

menyimak, mendengar, dan membaca. Guru

memfasilitasi peserta didik untuk melakukan

pengamatan, melatih mereka untuk

memperhatikan (melihat, membaca, mendengar)

hal yang penting dari suatu benda atau objek.

2. Menanya Guru perlu membimbing peserta didik untuk dapat

mengajukan pertanyaan: pertanyaan tentang yang

hasil pengamatan objek yang konkrit sampai

kepada yang abstra berkenaan dengan fakta,

konsep, prosedur, atau pun hal lain yang lebih

17

Ibid., h.5. 18

Ibid., h. 13-14.

Page 113: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

98

abstrak. Pertanyaan yang bersifat faktual sampai

kepada pertanyaan yang bersifat hipotetik. Melalui

kegiatan bertanya dikembangkan rasa ingin tahu

peserta didik. Semakin terlatih dalam bertanya

maka rasa ingin tahu semakin dapat

dikembangkan.

3. Mengumpulkan

Informasi

Tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan

mengumpulkan informasi dari berbagai sumber

melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik

dapat membaca buku yang lebih banyak,

memperhatikan fenomena atau objek yang lebih

teliti, atau bahkan melakukan eksperimen. Dari

kegiatan tersebut terkumpul sejumlah informasi.

4. Mengasosiasi Informasi tersebut menjadi dasar bagi kegiatan

berikutnya yaitu memeroses informasi untuk

menemukan keterkaitan satu informasi dengan

informasi lainnya, menemukan pola dari

keterkaitan informasi dan bahkan mengambil

berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan.

5. Mengkomunikasikan Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau

menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan

mencari informasi, mengasosiasikan dan

menemukan pola. Hasil tersebut disampikan di

kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar

peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut.

5. Jenis Penilaian

Indikator terakhir dari lembar analisis instrumen RPP ini adalah jenis

penilaian yang terdiri atas penilaian kognitif, penilaian afektif dan penilaian

psikomotorik. Di bawah ini disajikan grafik jenis penilaian.

6 SMAN D

5 100% 100% 100% SMAN C

4 SMAN B

3 SMAN A

2

1

0P. Kognitif P. Afektif

P.

Ps ikomoto r

Jumlah

Responden

yang

Memilih

Jenis Penilaian

Gambar 4.26 Grafik Analisis Instrumen RPP Indikator Jenis Penilaian

Page 114: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

99

Berdasarkan Gambar 4.47 di atas dapat disimpulkan bahwa semua

responden mencantumkan penilaian kognitif, penilaian afektif dan penilaian

psikomotor dalam RPP yang mereka buat (RPP terlampir)

Dalam RPP Kurikulum 2013, penilaian keterampilan dapat berupa

penilaian kinerja, penilaian portofolio, penilaian proyek dan penilaian produk.

Berdasarkan RPP yang penulis kumpulkan dari para responden, didapatkan jenis-

jenis penilaian kinerja yang beragam, sesuai dengan materi dalam RPP tersebut.

Berikut disajikan tabel penggunaan penilaian kinerja berdasarkan RPP yang

dibuat oleh responden.

Tabel 4.21 Penggunaan Penilaian Kinerja (PK) dalam RPP Responden

N

o

Nama

Sekolah

Materi

Pembelajaran

KD Perkiraan PK

pada Materi RPP

Fakta Ket.

Fakta

Ket. PK

1.

SMA A

Ruang

Lingkup

Biologi

4.1 Menerapkan

prosedur keselamatan

kerja di laboratorium

dan biosafety

sederhana dalam

melakukan praktek

biologi di

laboratorium secara

disiplin, cermat dan

bertanggung jawab

1.Cara memegang

alat

2. Cara

menggunakan alat

3. Cara menjaga

kebersihan dan

ketertiban

4. Cara merapikan

alat kembali

Banyak Jenis PK

yang

digunakan:

penilaian

observasi

(pengamatan)

dan penilaian

portofolio

2.

SMA B Archaebacteria

dan Eubacteria

4.6 Melakukan

percobaan

pengamatan koloni

bakteri pada medium

buatan dari berbagai

lokasi (ruang

terbuka, tempat

lembab, lingkungan

bersih) dan

menghubungkannya

dengan

penanggulanggannya

menggunakan

desinfektan, sabun,

antis, karbol, dan

lain-lain serta

melaporkannya

dalam bentuk laporan

1. Cara memegang

alat

2. Cara

menggunakan alat

3. Cara menanam

bakteri

4. Cara

mensterilisasi

5. Cara

menginterpretasi

data

6. Cara membuat

kesimpulan

bersama kelompok

7. Cara membuat

laporan sesuai

kaidah ilmiah

8. Cara menyajikan

laporan (presentasi)

-

-

-

-

Banyak Jenis PK

yang

digunakan:

penilaian

proyek dan

penilaian

diskusi

3.

SMA C Fungi

4.7 Mengamati

berbagai jenis jamur

melalui pengamatan

langsung atau

1. Cara memegang

alat

2. Cara

menggunakan alat

-

-

Banyak Jenis PK

yang

digunakan:

Penilaian

Page 115: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

100

gambar dan

mengelompokkannya

berdasarkan ciri atau

perannya bagi

kehidupan

3. Cara

menggambar hasil

pengamatan

4. Cara

mengelompokkan

spesies berdasarkan

sumber terkait

5. Cara

menentukan

peranan spesies

6. Cara membuat

laporan sesuai

kaidah ilmiah

7. Cara menyajikan

laporan (presentasi)

-

portofolio,

penilaian

proyek

4.

SMA D Virus

4.4 Membuat usulan

tindakan preventif

untuk meminimalisir

dampak infeksi virus

(HIV, SARS, Herpes

, dll.) pada manusia

dan menjelaskan

peran virus dalam

rekayasa genetika

4.5 Merancang

model dan

menyajikan replikasi

Virus

1. Cara

menyampaikan

pendapat/usulan

2. Cara membuat

portofolio

1. Cara berdiskusi

dengan kelompok.

2. Cara penyajian

replika Virus

(presentasi)

Banyak Jenis PK

yang

digunakan:

penilaian

observasi

(pengamatan)

, penilaian

produk

Berdasarkan tabel 4.21 di atas, dapat terlihat bahwa semua responden

sudah mencantumkan penilaian kinerja pada RPP yang mereka buat. Penilaian

kinerja tersebut sangat bervariasi sesuai dengan materi pembelajaran.

C. Pembahasan Angket Tentang Penilaian, Angket Pengetahuan, dan

Angket Penggunaan Performance Assessment (Penilaian Kinerja) pada

Sekolah Sasaran Kurikulum 2013

Hasil untuk angket umum tentang penilaian, semua responden/guru pada

menjawab bahwa mereka mengetahui tentang penilaian sikap, penilaian

pengetahuan dan penilaian keterampilan dengan persentase sebesar 100%.

Dalam memilih jenis penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan pun,

para responden hampir sebagian besar menjawab pertanyaan sesuai dengan

Permendikbud No. 81A tentang Implementasi Kurikulum 2013. Seperti misalnya

Page 116: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

101

pada penilaian sikap, sebanyak 83% responden memilih pilihan jawaban a yaitu

observasi perilaku. Ini menunjukkan bahwa kebanyakan responden melakukan

penilaian sikap menggunakan observasi perilaku. Observasi perilaku dalam

Permendikbud No. 81A tentang Implementasi Kurikulum 2013 dijelaskan

“…Guru dapat melakukan observasi terhadap peserta didiknya. Hasil observasi

dapat dijadikan sebagai umpan balik dalam pembinaan. Observasi perilaku di

sekolah dapat dilakukan dengan menggunakan buku catatan khusus tentang

kejadian-kejadian berkaitan dengan peserta didik selama di sekolah.”19

Penilaian

sikap yang dilakukan oleh responden/guru dengan urutan kedua (presentase

sebesar 67%) yaitu penilaian diri dan penilaian teman sebaya.

Untuk penilaian pengetahuan, semua responden memilih pilihan jawaban a

(tes tertulis) sebagai teknik penilaian pengetahuan yang mereka ketahui.

Kemudian menyusul d (penugasan) dan c (pengayaan). Tes tertulis dinilai paling

efektif dalam mengevaluasi siswa dalam ranah kognitif atau penilaian

pengetahuan.

Untuk penilaian keterampilan, hampir sebagian besar responden memilih

penilaian unjuk kerja sebagai jenis penilaian keterampilan. Sebanyak 83% atau 5

dari 6 responden memilih pilihan jawaban e yaitu unjuk kerja. “Penilaian unjuk

kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta

didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian

kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik

di laboratorium, praktik sholat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat

musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi dll.”20

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk hasil angket

tentang penilaian, sebagian besar mengetahui tentang penilaian sikap,

pengetahuan dan keterampilan yang ditetapkan dalam Kurikulum 2013.

Untuk angket pengetahuan, semua responden mengetahui tentang

pengetahuan performance assessment (penilaian kinerja). Sebesar 83% atau 5 dari

6 responden menjawab dengan kriteria baik untuk pertanyaan tentang pengertian

19

Ibid. 20

Ibid., h.27.

Page 117: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

102

performance assessment (penilaian kinerja). Untuk pertanyaan tentang ciri-ciri

performance assessment (penilaian kinerja), sebesar 33% responden menjawab

dengan kriteria baik. Ini menandakan bahwa sebagian besar responden tidak

mengetahui dengan baik tentang ciri-ciri performance assessment (penilaian

kinerja). Hal ini dikarenakan belum familiarnya performance assessment

(penilaian kinerja) bagi guru-guru karena Kurikulum 2013 baru berjalan, bahkan

belum genap 1 tahun.

Untuk pertanyaan jenis-jenis performance assessment (penilaian kinerja),

sebesar 83% atau 5 dari 6 responden mengetahui tentang jenis penilaian diskusi.

Hal yang sama juga pada pertanyaan selanjutnya ketika menguraikan pengertian

dari masing-masing jenis penilaian performance assessment (penilaian kinerja).

Sebanyak 83% responden menjawab dengan skor tertinggi 3 untuk jenis penilaian

diskusi. Ini menandakan bahwa responden lebih mengetahui penilaian diskusi

dibandingkan jenis penilaian lain.

Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau

lebih/kelompok dengan cara bertukar pendapat antara siswa satu dengan siswa

lainnya tentang materi yang dipelajari.21

Penilaian diskusi berarti menilai

pendapat atau gagasan yang dikemukakan peserta didik tentang suatu

permasalahan.

Untuk angket ketiga tentang penggunaan performance assessment

(penilaian kinerja), berdasarkan rata-rata jenis-jenis penilaian yang digunakan dari

KD 4.1 sampai dengan KD 4.16 didapat persentase rata-rata sebesar 3.125 untuk

penilaian observasi dan penilaian diskusi.22

Ini menandakan bahwa jenis penilaian

observasi dan diskusi merupakan jenis penilaian yang paling banyak dilakukan

oleh guru pada KD pembelajaran. Padahal penulis berharap responden dapat lebih

sering menggunakan jenis penilaian unjuk kerja, proyek, produk dan lain

sebagainya yang termasuk ke dalam penilaian keterampilan dalam kurikulum

2013. Alasan yang penulis dapatkan di lapangan diperoleh bahwa kurikulum 2013

21

Zulfiani, dkk., Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,

2009), Cetakan 1, h.100. 22

Lampiran 9, h. 130.

Page 118: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

103

masih dalam tahap percobaan di mana tidak semua sekolah SMAN khususnya di

Tangsel menerapkan Kurikulum 2013 ini. Oleh sebab masih dalam tahap

percobaan, proses dalam menerapkannya pun belum terwujud secara keseluruhan.

Seperti misalnya belum tersedianya buku dari pemerintah, format penilaian yang

sangat banyak dan bahkan belum meratanya pelatihan bagi guru-guru pada

sekolah terpilih untuk percobaan Kurikulum 2013 ini. Kendala-kendala tersebut

yang memungkinkan guru belum secara konsisten menggunakan penilaian-

penilaian dalam kurikulum 2013 termasuk penilaian Performance Assessment

(Penilaian Kinerja). Namun berdasarkan RPP yang penulis kumpulkan dari

responden, didapat bahwa semua responden membuat penilaian kinerja di dalam

RPP yang mereka buat. Seperti misalnya SMA D membuat RPP dengan materi

pembelajaran Virus dan melakukan penilaian observasi atau pengamatan serta

penilaian produk. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penilaian diskusi yang paling

sering digunakan dalam KD pembelajaran, merupakan hasil rata-rata perhitungan

dari seluruh KD pembelajaran yang ada.

Jenis penilaian diskusi dan observasi dianggap sebagai jenis penilaian

yang paling mudah dilakukan dalam pembelajaran. Untuk penilaian diskusi,

penilaian dilakukan dengan melihat seberapa aktif siswa berbicara dalam

mengajukan pendapat, menyanggah pendapat dan menghormati siswa lain ketika

berbicara. Penilaiannya pun terkadang dihitung secara kumulatif per kelompok

walaupun ada pula guru yang menilai satu per satu siswa. Jenis penilaian diskusi

dianggap mudah karena dapat dengan mudah melihat seberapa jauh siswa dapat

memahami suatu materi pelajaran. Untuk penilaian observasi, biasanya

pembelajaran dilakukan dengan praktikum. Dan biasanya pula berdasarkan

pengalaman penulis sewaktu PPKT (Praktik Profesi Keguruan Terpadu), penilaian

observasi dihitung secara kumulatif per kelompok. Sehingga penilaiannya pun

tidak terlalu sulit untuk dilakukan.

Untuk lembar observasi instrumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), didapat persentase sebesar 75% responden menggunakan

pendekatan/metode diskusi dan penugasan dalam pembelajaran.

Page 119: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

104

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian, dapat

disimpulkan bahwa penilaian diskusi merupakan jenis penilaian performance

assessment (penilaian kinerja) yang paling diketahui oleh para responden

sekaligus penilaian yang paling banyak digunakan dalam pembelajaran. Berikut

rincian hasil analisis data dan pembahasannya.

1. Responden mengetahui tentang penilaian sikap, penilaian pengetahuan dan

penilaian keterampilan pada kurikulum 2013 dengan persentase sebesar 83%.

2. Pengetahuan responden tentang performance assessment (penilaian kinerja)

termasuk dalam kategori baik dengan persentase sebesar 83%. Namun hanya

sebesar 33% responden mengetahui dengan baik tentang ciri-ciri performance

assessment (penilaian kinerja).

3. Penilaian diskusi merupakan jenis penilaian yang paling banyak diketahui oleh

para responden yaitu sebesar 83 % responden menjawab penilaian diskusi

dengan skor tertinggi 3.

4. Hasil rata-rata penggunaan performance assessment (penilaian kinerja) dari

KD 4.1 sampai dengan KD 4.16 yaitu sebesar 3,125 untuk jenis penilaian

diskusi dan observasi.

5. Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan (RPP) yang dibuat oleh semua

responden sesuai dengan pedoman dalam ketentuan Permendikbud tentang

Implementasi Kurikulum 2013. Untuk pendekatan/metode sebesar 75%

responden memilih metode/pendekatan diskusi dan penugasan dalam RPP

mereka buat. Untuk jenis penilaian didapat persentase sebesar 100%

responden membuat penilaian afektif (sikap), penilaian kognitif (pengetahuan)

dan penilaian psikomotorik (keterampilan) dengan jenis yang bervariasi

disesuaikan dengan tuntutan dalam KD pembelajaran.

Page 120: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

105

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, disarankan kepada pendidik/guru untuk

mengembangkan instrumen penilaian dan metode yang sesuai dengan pelaksanaan

pembelajaran di kelas menggunakan metode diskusi. Diskusi yang kebanyakan

diketahui adalah menampilkan kemampuan peserta didik dalam berbicara

mengemukakan pendapat mereka tentang suatu permasalahan. Pengembangan

diskusi diharapkan dapat membuat metode pembelajaran ini bukan hanya sekedar

mengemukakan pendapat saja, tapi menjadikannya sebagai sebuah kegiatan

berpikir tingkat tinggi atau disebut dengan high order thinking untuk lebih

mengasah kemampuan para peserta didik menemukan solusi terhadap suatu

permasalahan.

Page 121: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

106

DAFTAR PUSTAKA

Airasian, Peter W., and Russel, Michael K. Classroom Assessment Concepts and

Applications. New York: McGraw-Hill Companies, 6th

ed, 2008.

Akmalia, Hadhifa Asni. Perbandingan Laju Transpirasi Tumbuhan yang Hidup di

Habitat Berbeda Sebagai Sumber Belajar Biologi untuk Penyusunan LKS

Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Kelas XI, Skripsi Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta, tidak

dipublikasikan, 2012.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, edisi 2,

2012.

Hidayat, Sholeh. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

cetakan pertama, 2013.

Idha, Cheiriyah. Meningkatkan Pemahaman Konsep Mata Pelajaran Biologi melalui

Performance Assessment. Balikpapan: Jurnal Pendidikan Inovatif, volume 3,

nomor 2, 2008.

Kusmarni, Yani. Pengembangan Asesmen Kinerja dan Portofolio dalam Pembelajaran

Sejarah. Bandung: Artikel Bahan Ajar UPI, 2010, tidak dipublikasikan.

Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia, 2011.

Mulyasa, E. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2013.

Muslich, Masnur. Authentic Assessment: Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi.

Bandung: PT Refika Aditama, cetakan kesatu, 2011.

Oosterhof, Albert. Developing and Using Classroom Assessment. USA: R. R Donnelley

& Sons Company, 3rd

ed , 2003.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 69 Tahun 2013 tentang Kerangka

Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

Page 122: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

107

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun

2013 Tentang Implementasi Kurikulum 2013. Pedoman Umum Pembelajaran,

Lampiran IV.

Saebani, Beni Ahmad. Metode Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia, cetakan ke-1,

2008.

Sari, Lis Permana. Pengembangan Instrumen Performance assessment sebagai bentuk

Penilaian Berkarakter Kimia Makalah Seminar MIPA 2010 Jurusan Pendidikan

Kimia FMIPA UNY, diakses pada tanggal 18 September 2014 pk 11.36, tidak

dipublikasikan, 2010.

Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta, Ed.

Rev., Cet.5, 2012.

Sofyan, Ahmad., Feronika, Tonih., dan Milama, Burhanuddin. Evaluasi Pembelajaran

IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN

Jakarta Press, cetakan 1, 2006.

Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press, edisi 1, 2013.

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2010.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA,

cetakan ke-8, 2009.

Susila, I Ketut. Pengembangan Instrumen Penilaian Unjuk Kerja (Performance

Assesment) Laboratorium Pada Mata Pelajaran Fisika Sesuai Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan SMA Kelas X Di Kabupaten Gianyar, Artikel

Pendidikan. Bali: Program Studi Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan Program

Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, diakses pada tanggal 15 Januari

2014 pk 08.03, 2012.

Wahyudi. Asesmen Pembelajaran Berbasis Portofolio Di Sekolah. Jurnal Visi Ilmu

Pendidikan. Pontianak: FKIP-UNTAN Pontianak.

Wulan, Ana Ratna. Penggunaan Asesmen Alternatif Pada Pembelajaran Biologi.

Seminar Nasional Biologi: Perkembangan Biologi dan Pendidikan Biologi untuk

Menunjang Profesionalisme. Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA

UPI, 2007.

Page 123: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

108

_____. Penilaian Kinerja dan Portofolio pada Pembelajaran Biologi, Handout kuliah

FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: FPMIPA UPI, diakses

dari http://file.upi.edu/, pada 25 Juni 2013 pk 15.03.

Zulfiani, Feronika, Toni., dan Kinkin Suartini. Strategi Pembelajara Sains. Jakarta:

Lembaga Penulisan UIN Jakarta, 2009.

Page 124: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

109

Lampiran 1

DATA HASIL PERHITUNGAN ANGKET TENTANG PENILAIAN

Poin A Penilaian Sikap

No Pilihan

Jawaban

Jumlah

Pemilih

Jumlah

Responden

%

(Persentase)

1 a 5 6 83

2 b 3 6 50

3 c 1 6 17

4 d 4 6 67

5 e 4 6 67

6 f 1 6 17

7 g 1 6 17

Jumlah Pemilih

Rumus : x 100%

Jumlah Responden

Poin B Penilaian Pengetahuan

No Pilihan

Jawaban

Jumlah

Pemilih

Jumlah

Responden

%

(Persentase)

1 a 6 6 100

2 b 3 6 50

3 c 4 6 67

4 d 4 6 67

5 e 1 6 17

6 f 2 6 33

7 g 3 6 50

8 h 1 6 17

9 i 0 6 0

Jumlah Pemilih

Rumus : x 100%

Jumlah Responden

Poin C Penilaian Keterampilan

No Pilihan

Jawaban

Jumlah

Pemilih

Jumlah

Responden

%

(Persentase)

1 a 1 6 17

2 b 2 6 33

3 c 0 6 0

4 d 3 6 50

5 e 5 6 83

6 f 1 6 17

7 g 3 6 50

8 h 3 6 50

9 i 0 6 0

Jumlah Pemilih

Rumus : x 100%

Jumlah Responden

Page 125: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

110

Lampiran 2

DATA HASIL PERHITUNGAN ANGKET PENGETAHUAN PA

Hasil Jawaban Responden untuk Angket Pengetahuan Performance Assessment

(Penilaian Kinerja) Nomor 2 dan 3

No Indikator Kriteria n (jumlah) % (persentase)

2 Pengertian

Performance

Assessment (PA)

Baik 5

Sedang 1

Buruk 0

3 Ciri-ciri

Performance

Assessment (PA)

Baik 2

Sedang 2

Buruk 2

Keterangan:

n = jumlah responden yang memilih

Jumlah seluruh responden adalah 6 guru/responden

Hasil Jawaban Responden untuk Angket Pengetahuan Performance Assessment

(Penilaian Kinerja) Nomor 4

No Jenis-Jenis Performance Assessment

(Penilaian Kinerja) n (jumlah) % (persentase)

1. Observasi 4

2. Interview 4

3. Portofolio 4

4. Penilaian essay 4

5. Ujian praktek (practical examination) 4

6. Paper 4

7. Penilaian proyek 4

8. Penilaian produk 4

9. Kuesioner 4

10. Daftar cek (checklist) 3

11. Penilaian oleh teman (peer rating) 3

12. Penilaian diskusi 5

13. Penilaian jurnal kerja ilmiah 4

Keterangan:

n = jumlah responden yang memilih

Jumlah seluruh responden adalah 6 guru/responden

Page 126: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

111

Hasil Jawaban Responden untuk Angket Pengetahuan Performance Assessment

(Penilaian Kinerja) Nomor 5-17 (K-13)

No.

Pertanyaan

Jenis-Jenis Performance

Assessment (Penilaian Kinerja) Skor n (jumlah) % (persentase)

5. Observasi

4 0

3 3

2 0

1 1

0 2

6. Interview

4 0

3 4

2 0

1 0

0 2

7. Portofolio

4 0

3 3

2 0

1 1

0 2

8. Penilaian essay

4 0

3 2

2 1

1 1

0 2

9. Ujian praktek (practical

examination)

4 0

3 3

2 0

1 1

0 2

10. Paper

4 0

3 1

Page 127: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

112

2 2

1 1

0 2

11. Penilaian Proyek

4 0

3 4

2 0

1 0

0 2

12. Penilaian produk

4 0

3 4

2 0

1 0

0 2

13. Kuesioner

4 0

3 3

2 0

1 1

0 2

14. Daftar cek (checklist)

4 0

3 1

2 0

1 2

0 2

15. Penilaian oleh teman (peer

rating)

4 0

3 0

2 3

1 0

0 3

16. Penilaian diskusi

4 0

3 5

2 0

Page 128: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

113

1 0

0 1

17. Penilaian jurnal kerja ilmiah

4 0

3 1

2 1

1 2

0 2

Keterangan:

n = jumlah responden yang memilih

Jumlah seluruh responden adalah 6 guru/responden

Page 129: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

114

Lampiran 3

DATA HASIL PERHITUNGAN GRAFIK ANGKET PENGGUNAAN PA

KD 4.1

No Pilihan

Jawaban

Jumlah

Pemilih

Jumlah

Responden Persentase

1 1 2 6 33%

2 2 1 6 17%

3 3 1 6 17%

4 4 1 6 17%

5 5 5 6 83%

6 6 0 6 0%

7 7 2 6 33%

8 8 0 6 0%

9 9 0 6 0%

10 10 1 6 17%

11 11 1 6 17%

12 12 0 6 0%

13 13 2 6 33%

KD 4.2

No Pilihan

Jawaban

Jumlah

Pemilih

Jumlah

Responden Persentase

1 1 3 6 50%

2 2 0 6 0%

3 3 1 6 17%

4 4 2 6 33%

5 5 1 6 17%

6 6 2 6 33%

7 7 2 6 33%

8 8 2 6 33%

9 9 0 6 0%

10 10 0 6 0%

11 11 0 6 0%

12 12 3 6 50%

13 13 2 6 33%

Page 130: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

115

KD 4.3

No Pilihan

Jawaban

Jumlah

Pemilih

Jumlah

Responden Persentase

1 1 2 6 33%

2 2 2 6 33%

3 3 2 6 33%

4 4 2 6 33%

5 5 0 6 0%

6 6 4 6 67%

7 7 1 6 17%

8 8 1 6 17%

9 9 0 6 0%

10 10 0 6 0%

11 11 0 6 0%

12 12 4 6 67%

13 13 1 6 17%

KD 4.4

No Pilihan

Jawaban

Jumlah

Pemilih

Jumlah

Responden Persentase

1 1 1 6 17%

2 2 0 6 0%

3 3 2 6 33%

4 4 4 6 67%

5 5 0 6 0%

6 6 4 6 67%

7 7 0 6 0%

8 8 1 6 17%

9 9 2 6 33%

10 10 1 6 17%

11 11 0 6 0%

12 12 4 6 67%

13 13 1 6 17%

Page 131: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

116

KD 4.5

No Pilihan

Jawaban

Jumlah

Pemilih

Jumlah

Responden Persentase

1 1 1 6 17%

2 2 0 6 0%

3 3 2 6 33%

4 4 1 6 17%

5 5 1 6 17%

6 6 1 6 17%

7 7 1 6 17%

8 8 3 6 50%

9 9 2 6 33%

10 10 1 6 17%

11 11 0 6 0%

12 12 2 6 33%

13 13 0 6 0%

KD 4.6

No Pilihan

Jawaban

Jumlah

Pemilih

Jumlah

Responden Persentase

1 1 2 6 33%

2 2 1 6 17%

3 3 3 6 50%

4 4 1 6 17%

5 5 3 6 50%

6 6 2 6 33%

7 7 1 6 17%

8 8 3 6 50%

9 9 0 6 0%

10 10 1 6 17%

11 11 1 6 17%

12 12 1 6 17%

13 13 2 6 33%

Page 132: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

117

KD 4.7

No Pilihan

Jawaban

Jumlah

Pemilih

Jumlah

Responden Persentase

1 1 4 6 67%

2 2 1 6 17%

3 3 2 6 33%

4 4 2 6 33%

5 5 5 6 83%

6 6 2 6 33%

7 7 0 6 0%

8 8 2 6 33%

9 9 0 6 0%

10 10 1 6 17%

11 11 1 6 17%

12 12 4 6 67%

13 13 3 6 50%

KD 4.8

No Pilihan

Jawaban

Jumlah

Pemilih

Jumlah

Responden Persentase

1 1 4 6 67%

2 2 1 6 17%

3 3 2 6 33%

4 4 1 6 17%

5 5 3 6 50%

6 6 0 6 0%

7 7 0 6 0%

8 8 2 6 33%

9 9 0 6 0%

10 10 1 6 17%

11 11 0 6 0%

12 12 1 6 17%

13 13 2 6 33%

Page 133: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

118

KD 4.9

No Pilihan

Jawaban

Jumlah

Pemilih

Jumlah

Responden Persentase

1 1 3 6 50%

2 2 1 6 17%

3 3 2 6 33%

4 4 3 6 50%

5 5 1 6 17%

6 6 2 6 33%

7 7 0 6 0%

8 8 0 6 0%

9 9 1 6 17%

10 10 0 6 0%

11 11 0 6 0%

12 12 5 6 83%

13 13 1 6 17%

KD 4.10

No Pilihan

Jawaban

Jumlah

Pemilih

Jumlah

Responden Persentase

1 1 3 6 50%

2 2 2 6 33%

3 3 4 6 67%

4 4 1 6 17%

5 5 0 6 0%

6 6 3 6 50%

7 7 0 6 0%

8 8 0 6 0%

9 9 0 6 0%

10 10 0 6 0%

11 11 0 6 0%

12 12 3 6 50%

13 13 2 6 33%

Page 134: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

119

KD 4.11

No Pilihan

Jawaban

Jumlah

Pemilih

Jumlah

Responden Persentase

1 1 6 6 100%

2 2 2 6 33%

3 3 4 6 67%

4 4 1 6 17%

5 5 3 6 50%

6 6 1 6 17%

7 7 1 6 17%

8 8 2 6 33%

9 9 0 6 0%

10 10 0 6 0%

11 11 0 6 0%

12 12 3 6 50%

13 13 2 6 33%

KD 4.12

No Pilihan

Jawaban

Jumlah

Pemilih

Jumlah

Responden Persentase

1 1 4 6 67%

2 2 3 6 50%

3 3 3 6 50%

4 4 4 6 67%

5 5 1 6 17%

6 6 1 6 17%

7 7 1 6 17%

8 8 0 6 0%

9 9 1 6 17%

10 10 1 6 17%

11 11 0 6 0%

12 12 5 6 83%

13 13 0 6 0%

Page 135: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

120

KD 4.13

No Pilihan

Jawaban

Jumlah

Pemilih

Jumlah

Responden Persentase

1 1 5 6 83%

2 2 2 6 33%

3 3 1 6 17%

4 4 2 6 33%

5 5 2 6 33%

6 6 1 6 17%

7 7 1 6 17%

8 8 0 6 0%

9 9 0 6 0%

10 10 1 6 17%

11 11 0 6 0%

12 12 3 6 50%

13 13 1 6 17%

KD 4.14

No Pilihan

Jawaban

Jumlah

Pemilih

Jumlah

Responden Persentase

1 1 5 6 83%

2 2 3 6 50%

3 3 3 6 50%

4 4 3 6 50%

5 5 2 6 33%

6 6 1 6 17%

7 7 0 6 0%

8 8 0 6 0%

9 9 0 6 0%

10 10 0 6 0%

11 11 0 6 0%

12 12 5 6 83%

13 13 1 6 17%

Page 136: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

121

KD 4.15

No Pilihan

Jawaban

Jumlah

Pemilih

Jumlah

Responden Persentase

1 1 2 6 33%

2 2 1 6 17%

3 3 3 6 50%

4 4 3 6 50%

5 5 0 6 0%

6 6 2 6 33%

7 7 1 6 17%

8 8 1 6 17%

9 9 0 6 0%

10 10 0 6 0%

11 11 0 6 0%

12 12 5 6 83%

13 13 1 6 17%

KD 4.16

No Pilihan

Jawaban

Jumlah

Pemilih

Jumlah

Responden Persentase

1 1 3 6 50%

2 2 1 6 17%

3 3 3 6 50%

4 4 3 6 50%

5 5 0 6 0%

6 6 1 6 17%

7 7 5 6 83%

8 8 5 6 83%

9 9 0 6 0%

10 10 0 6 0%

11 11 0 6 0%

12 12 2 6 33%

13 13 1 6 17%

Page 137: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

122

Lampiran 4

REKAPITULASI ANGKET TENTANG PENILAIAN

Keterangan:

- Untuk No. Pertanyaan 1A, 1B, 1C => Ya = 1 Tidak = 0

- Untuk No. Pertanyaan 2A:

1. Observasi perilaku

2. Pertanyaan langsung

3. Laporan pribadi

4. Penilaian diri

5. Penilaian teman sebaya (peer group assessment)

6. Jurnal (catatan guru)

7. Dll sebutkan

- Untuk No. Pertanyaan 2B dan 2C:

1. Tes tertulis

2. Tes lisan

3. Pengayaan

4. Penugasan

5. Unjuk kerja

6. Proyek

7. Produk

8. Dll sebutkan

Nama Sekolah

Nomor Pertanyaan

A B C

1 2 1 2 1 2

SMA A Tangsel 1 1,3 1 1,2,4 1 4,8

SMA B Tangsel (1) 1 2,4,5 1 1,4,7 1 5,7

SMA B Tangsel (2) 1 1,4,5 1 1,3,4,5,6,7 1 5,7

SMA C Tangsel (1) 1 1 1 1,3,7,8 1 5,8

SMA C Tangsel (2) 1 1,2,4,5 1 1,2,3 1 1,2,4,5

SMA D Tangsel 1 1,2,4,5,6,7 1 1,2,3,46 1 2,4,5,6,7,8

Page 138: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

123

Lampiran 5

REKAPITULASI ANGKET PENGETAHUAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PA)

Keterangan:

- Untuk pertanyaan No. 1 => Ya = 1 Tidak = 0

- Untuk pertanyaan No. 2 dan 3:

Jika memilih pilihan 1 dan 3 = 2

Jika memilih pilihan 1 saja atau 3 saja = 1

Jika tidak memilih = 0

- Untuk pertanyaan No. 4 => sesuai nomor jenis penilaian pada kuesioner

- Untuk pertanyaan No. 5-17 = lihat rubrik

Nama Sekolah Nomor Pertanyaan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

SMA A Tangsel 1 2 1 1-12 1 3 3 1 3 3 3 3 3 1 2 3 2

SMA B Tangsel (1) 1 2 0 4,5,7,8,11 0 0 0 0 1 2 3 3 1 0 0 3 0

SMA B Tangsel (2) 1 2 2 1-12 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 1

SMA C Tangsel (1) 1 2 0 1,2,3,4,11,12 3 3 1 2 0 0 0 0 0 0 0 3 1

SMA C Tangsel (2) 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SMA D Tangsel 1 2 2 1-12 3 3 3 2 3 2 4 3 3 1 2 3 3

Page 139: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

124

Lampiran 6

RUBRIK ANGKET PENGETAHUAN PERFORMANCE ASSESSMENT

(PA)

No Soal Skor Keterangan

1 1 Jika menjawab ya

0 Jika menjawab tidak

2

2 Jika menjawab butir 1 dan 3

1 Jika menjawab butir 1 saja

1 Jika menjawab butir 3 saja

0 Jika menjawab butir 2 dan 4

3

2 Jika menjawab butir 1 dan 3

1 Jika menjawab butir 1 saja

1 Jika menjawab butir 3 saja

0 Jika menjawab butir 2 dan 4

4 0 Jika menjawab ya

1 Jika menjawab tidak

5-17

4 Jika menjawab sangat tepat dan sesuai

dengan indikator jawaban

3

Jika menjawab tepat dan sesuai dengan

indikator jawaban ditandai dengan adanya

keyword atau kata kunci

2 Jika menjawab kurang tepat dan sesuai

dengan indikator jawaban

1 Jika menjawab tidak tepat dan tidak sesuai

dengan indikator jawaban

0 Jika tidak menjawab

Page 140: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

125

Lampiran 7

INDIKATOR JAWABAN ANGKET PENGETAHUAN PA

No Penilaian Definisi

1

Observasi

Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku

individu maupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya

maupun dalam situasi buatan. Dengan kata lain, observasi dapat mengukur atau menilai hasil dan proses

belajar misalnya tingkah laku siswa pada waktu belajar, tingkah laku guru pada waktu mengajar, kegiatan

diskusi siswa, partisipasi siswa dalam simulasi, dan penggunaan alat peraga pada waktu mengajar.1

2

Interview

Wawancara atau interview dan kuesioner adalah alat penilaian digunakan untuk mengetahui pendapat,

aspirasi, harapan, prestasi, keinginan, keyakinan, dan lain-lain sebagai hasil belajar siswa. Cara yang

dilakukan ialah dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa dengan berapa cara. Apabila pertanyaan

yang diajukan dijawab oleh siswa secara lisan, maka cara ini disebut wawancara. Bila pertanyaan yang

diajukan oleh siswa secara tertulis, disebut kuesioner.2

3

Portofolio

Portofolio,yakni satu kumpulan hasil karya peserta didik yang disusun berdasarkan urutan waktu maupun

urutan kategori kegiatan.

Farr dan Tone (1998:10-11) mendefinisikan portofolio sebagai asesmen yang terdiri dari kumpulan hasil

karya siswa yang disusun secara sistematik yang menunjukkan dan membuktikan upaya belajar, hasil

belajar, proses belajar dan kemajuan (progress) yang dilakukan siswa dalam jangka waktu tertentu.3

1Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), h. 84

2 Ibid., h. 68

3 Said Hamid Hasan dan Yani Kusmarini, Bahan Ajar Pengembangan Asesmen Kinerja dan Portofolio dalam Pembelajaran Sejarah, Pendidikan

Profesi Guru, Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Sosial, h. 26-27

Page 141: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

126

4

Penilaian Essay

Asesmen (penilaian) esai menghendaki peserta didik untuk mengorganisasikan, merumuskan, dan

mengemukakan sendiri jawabannya. Ini berarti peserta didik tidak memilih jawaban, akan tetapi

memberikan jawaban dengan kata-katanya sendiri secara bebas.4

5

Ujian Praktek

(practical

examination)

Penilaian praktek dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan aktivitas

pembelajaran. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi atau indikator

keberhasilan yang menurut peserta didik menunjukkan unjuk kerja, misalnya bermain peran, memainkan

alat musik, bernyanyi, membaca puisi, menggunakan peralatan laboratorium, mengoperasikan komputer.5

6

Paper

Paper atau karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau

pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika

keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara

lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium dan artikel jurnal.6 Penilaian paper berarti

menilai paparan hasil tulisan peserta didik bersama kelompoknya tentang suatu permasalahan dan ditulis

sesuai dengan kaidah keilmuan, dalam hal ini bisa disebut makalah.

7

Penilaian Proyek

Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam

periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan

data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk

mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan

menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas.7

8 Penilaian Produk Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk

4Masnur Muslich, Authentic Assessment: Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi, (Bandung: PT Refika Aditama, 2011), h. 73.

5 Yasri, Penialain Otentik Dalam Implementasi Kurikulum 2013, Widyaiswara Madya Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan

Litbang dan Diklat Kementrian Agama , diakses melalui pta.kemenag.go.id/index.php/fronted/news/index/163, 30 Juni 2014, pk. 14.00 WIB, h.4 6 id.m.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah, diakses pada tanggal 1 Juli 2014 pukul 11.45 WIB

7 Permendiknas No 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013, Lampiran IV Pedoman Umum Pembelajaran, h. 31

Page 142: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

127

meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti:

makanan, pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu, keramik,

plastik, dan logam.8

9

Kuesioner

Wawancara dan kuesioner adalah alat penilaian digunakan untuk mengetahui pendapat, aspirasi, harapan,

prestasi, keinginan, keyakinan, dan lain-lain sebagai hasil belajar siswa. Cara yang dilakukan ialah dengan

mengajukan pertanyaan kepada siswa dengan berapa cara. Apabila pertanyaan yang diajukan dijawab

oleh siswa secara lisan, maka cara ini disebut wawancara. Bila pertanyaan yang diajukan oleh siswa

secara tertulis, disebut kuesioner.9

10

Daftar cek

(checklist)

The simple checklist provides evidence of either the presence or absence of a particular behavior, trait,

ability, or characteristic. The simple checklist merely requires the observer to check yes or no as to

weather or not the item was observed.10

Daftar cek sederhana menyajikan bukti ada atau tidaknya fakta-fakta tingkah laku, sifat/ciri, kemampuan,

atau karakteristik. Daftar cek sederhana hanya membutuhan seorang peneliti untuk menceklis ya atau

tidak pada butir-butir jawaban instrument yang diteliti

11 Penilaian oleh

Teman (peer

rating)

Penilaian antar teman dilakukan pada saat pembelajaran dengan sistem berkelompok, tujuannya adalah

menggali informasi kompetensi siswa anggota kelompok dan untuk mengambil keputusan tentang

pencapaian hasil belajar/kompetensi siswa secara akurat dan adil.11

12 Penilaian Diskusi

Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok dengan cara bertukar

pendapat antara siswa satu dengan siswa lainnya tentang materi yang dipelajari. 12

Biasanya komunikasi

8 Ibid., h. 32.

9 Nana Sudjana, op.cit., h. 67-68

10 Thomas Worley, Alternative Assessment: Methods to Make Learning More Meaningful, College of Education, Armstrong Atlantic State University,

Savannah, GA 31419, h.3. 11

Departemen Pendidikan Nasional, Penilaian Berbasis Kelas, diakses melalui file.upi.edu pada tanggal 1 Juli 2014 pukul 11.30

Page 143: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

128

antara mereka/kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan

memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar. Penilaian diskusi berarti menilai pendapat atau

gagasan yang dikemukakan peserta didik tentang suatu permasalahan.

13

Penilaian Jurnal

Kerja Ilmiah

Jurnal digunakan untuk kelengkapan assessment, yaitu untuk memperoleh beberapa pemecahan masalah

yang berasal dari buku pelajaran yang dipelajari beserta peserta didik atau pekerjaan rumah yang telah

dibuat oleh peserta didik, untuk memperoleh tanggapan peserta didik terhadap pertanyaan dari pendidik

atau peserta didik lainnya, untuk mengidentifikasi masalah-masalah dan melaporkan bagaimana cara

memecahkan masalah tersebut, untuk mengklarifikasikan sesuatu yang baru dan menyempurnakan suatu

teori dari apa yang telah dipelajari di sekolah, untuk menghubungkan ide-ide yang telah dikemukakan dari

suatu permasalahan, dari pemikiran tentang proyek yang berpotensi, tulisan-tulisan, dan presentasi-

presentasi, dan untuk mengikuti kemajuan dari sebuah eksperimen.13

12

Zulfiani,dkk., Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta), Cetakan 1, h.100. 13

Yasri, op.cit.,, h.3

Page 144: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

129

Lampiran 8

REKAPITULASI ANGKET PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT

Nama

Sekolah

Angket 3 (Pelaksanaan PA)

KD 4.1 KD 4.2 KD 4.3 KD 4.4 KD 4.5 KD 4.6 KD 4.7 KD 4.8

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

SMA A 1,5 1-5 6,7,12 6-12-7 1,6,12,

13

1-6-

12-13

1,4,6,13 13-1-4-6 1,7,8 7-1-8 1,3,5,8 1-3-5-8 1,5,12 1-5-12 1,5,8 1-5-8

SMA B (1) 5,7,13 9-12-11-

4-3-5-7-

6

1,3,8,13 3-8-1-

7-2

2,3,7,8 2-3-7-

8

4,6,9,12 12-9-4-6 3,5,8,1

2

6-12-

9-4

3,5,6,8,1

3

5-8-3-13 3,5,6,13 12-9-4 1,3,5,13 3-13-6

SMA B (2) 3,7 4-12 1,4 4-12 4,6,12 6-12-4 4,6,12 6-12-4 4,12 6-12 - - 1,4,5 1-5-13 - -

SMA C (1) 5,13 1-2-12-

7-4

1,5,6,8,

12,13

1-2-12-

7-8-13

1,2,3,6

,12

1-2-3-

6-12

3 3 - - 7 7 1,812 1-12-8 1,8 1-2-8

SMA C (2) - - - - - - 12 - - - - - 5,12,13 - - -

SMA D 1,2,4,5,10,

11

1-2-10-

11-4-5

4,7,12 12-4-7 4,6,12 12-6-4 3,4,6,8,

9,10,12

12-8-6-

3-4-9-10

3,6,8 6-8-3 1,2,3,4,5,

6,8,10,11

,12,13

6-12-8-

10-1-2-

3-4-5-13

1,2,3,4,5,

6,8,10,11

,12,13

6-12-8-

10-1-2-

3-4-5-

13

1,2,3,4,5,1

0,12,13

10-1-2-

3-4-5-

12-13

Nama

Sekolah

Angket 3 (Pelaksanaan PA)

KD 4.9 KD 4.10 KD 4.11 KD 4.12 KD 4.13 KD 4.14 KD 4.15 KD 4.16

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

SMA A 4,6,12 2-6-12 3,6,13 3-6-13 1,3,7,13 1-3-7-13 1,3,4,6 1-3-4-6 1,6 1-6 1,12 1-12 6,12 6-12 1,7,8 1-7-8

SMA B (1) 3,4,5,9,

12,13

5-12-

13-3-9-

4

1,2,3,6,1

3

1-2-3-

4-6-13

1,3,6, 3-5-12-4-

9

3,4,9,12 3-4-9-12 1,2,3,5

,12,13

1-2-3-

4-5-9-

12-13

1,2,3,6

,13

1-2-3-4-

6-12

3,6,8,13 3-4-6-9 3,6,7,8,13 3-5-6-

7-8-13

SMA B (2) 1,6,12 1-6-12 - - 1,3,12 1-3-4 1,4,12 1-4-12 1,4,12 1-12-4 1,4,12 1-12-4 1,4,12 1-12-4 1,4,12 1-12-4

SMA C (1) 1,2 1-2-12 1,2,3,12 1-2-3-

12

1,2,5,8 1-2-5-8 1,2,7,12 1-2-7-12 1,2,7,1

2

1-2-7-

12

1,2,3,1

2

1-2-3-12 1,2,3,4,7,

12

1-2-3-

12-7-8-

4

1,2,4,7,8 1-2-7-

8-4

SMA C (2) 12 - 12 - 1,5,12 - 2,12 - - - 4,12 - 4,12 - 3,7,8 -

SMA D 1,3,4,12 12-3-1-

4

1,3,4,6,1

2

6-12-

3-1-4

1,2,3,4,5,

8,12,13

1-2-12-3-

5-4-13-12

1,2,3,4,

5,10,12

1-2-12-

10-5-3-4

1,4,51

0

1-5-

10-4

1,2,3,4

,12

3-1-2-

12-4

3,4,12 3-12-4 3,4,7,8,12 8-7-12-

3-4

Page 145: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

Lampiran 9 130

1 Observasi 2 3 2 1 1 2 4 4 3 3 6 4 5 5 2 3 50 3,125

2 Interview 1 0 2 0 0 1 1 1 1 2 2 3 2 3 1 1 21 1,3125

3 Portofolio 1 1 2 2 2 3 2 2 2 4 4 3 1 3 3 3 38 2,375

4 Essay 1 2 2 4 1 1 2 1 3 1 1 4 2 3 3 3 34 2,125

5 Ujian Praktek 5 1 0 0 1 3 5 3 1 0 3 1 2 2 0 0 27 1,6875

6 Paper 0 2 4 4 1 2 2 0 2 3 1 1 1 1 2 1 27 1,6875

7 Proyek 2 2 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 5 16 1

8 Produk 0 2 1 1 3 3 2 2 0 0 2 0 0 0 1 5 22 1,375

9 Kuesioner 0 0 0 2 2 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 6 0,375

10 Daftar cek 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 8 0,5

11 Penilaian Oleh Teman 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0,1875

12 Diskusi 0 3 4 4 2 1 4 1 5 3 3 5 3 5 5 2 50 3,125

13 Jurnal 2 2 1 1 0 2 3 2 1 2 2 0 1 1 1 1 22 1,375

16 18 19 20 15 21 27 17 19 18 25 24 19 23 19 24 324 20,25

TABEL RATA-RATA PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PA) DARI KD 4.1-4.16

KD 4.8 KD 4.9 KD 4.10 KD 4.11 KD 4.13 KD 4.14

Jenis-jenis

Performance

Asssessment

(penilaian

kinerja)

KD 4.15 KD 4.16 Rata-rataNo KD 4.1 KD 4.2 KD 4.3 KD 4.12

Jumlah

KD 4.4 KD 4.5 KD 4.6 KD 4.7 Jumlah

Page 146: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

131

Lampiran 10

ANALISIS INSTRUMEN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

No

Indikator

RPP

Jumlah SMA

A

SMA

B

SMA

C

SMA

D

1. Kelengkapan Komponen

a. KI 4

b. KD 4

c. Indikator 4

d. Tujuan Pembelajaran 4

e. Materi Pembelajaran 4

2. Pendekatan/Metode

a. Eksperimen 1

b. Inkuiri 2

c. Discovery 1

d. Diskusi 3

e. Studi literatur 1

f. Penugasan 3

g. Kooperatif 0

h. Kontekstual 0

i. Observasi 1

j. Konstruktivisme 1

k. Ceramah 0

3. Media dan Sumber Belajar

a. Alat dan bahan praktek 1

b. LCD/OHP + Laptop 4

c. LKS 3

d. Laboratorium 0

e. Buku sumber terkait 3

f. Bahan presentasi/gambar 4

g. Internet 2

h. Artikel/Makalah 1

4. Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan 4

b. Inti

1) mengamati

2) menanya

3) mengumpulkan informasi

4) mengasosiasikan

5) mengkomunikasikan

4

4

4

4

4

c. penutup 4

5. Jenis Penilaian

a. Penilaian Kognitif 4

b. Penilaian Afektif 4

c. Penilaian Psikomotor 4

Keterangan :

Materi RPP SMA A = Ruang Lingkup Biologi

Materi RPP SMA B = Archaebacteria dan Eubacteria

Materi RPP SMA C = Fungi (Jamur)

Materi RPP SMA D = Virus, Ciri dan Peranannya dalam Kehidupan

Page 147: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

132

Lampiran 11

DATA HASIL PERHITUNGAN LEMBAR OBSERVASI INSTRUMEN

RPP

1. Indikator Kelengkapan Komponen

2. Indikator Pendekatan/Metode

No Indidkator Jumlah Responden

yang Membuat

Jumlah

Seluruh RPP % (Persentase)

1 Eksperimen 1 4 1/4 x 100% = 25

2 Inkuiri 2 4 2/4 x 100% = 50

3 Discovery 1 4 1/4 x 100% = 25

4 Diskusi 3 4 3/4 x 100% = 75

5 Studi Literatur 1 4 1/4 x 100% = 25

6 Penugasan 3 4 3/4 x 100% = 75

7 Kooperatif 0 4 0/4 x 100% = 0

8 Kontekstual 0 4 0/4 x 100% = 0

9 Observasi 1 4 1/4 x 100% = 25

10 Konstruktivisme 1 4 1/4 x 100% = 25

11 ceramah 0 4 0/4 x 100% = 0

3. Indikator Media dan Sumber Belajar

No Indidkator

Jumlah

Responden

yang Membuat

Jumlah

Seluruh RPP % (Persentase)

1 Alat dan Bahan Praktek 1 4 1/4 x 100% = 25

2 LCD/OHP + Laptop 4 4 4/4 x 100% = 100

3 LKS 3 4 3/4 x 100% = 75

4 Laboratorium 0 4 0/4 x 100% = 0

5 Buku Sumber Terkait 3 4 3/4 x 100% = 75

6 Bahan Presentasi/Gambar 4 4 5/6 x 100% = 75

7 Internet 2 4 2/6 x 100% = 50

8 Artikel/Majalah 1 4 1/6 x 100% = 25

No Indikator

Jumlah

Responden

yang Membuat

Jumlah

Seluruh RPP % (persentase)

1 KI 4 4 4/4 x 100% = 100

2 KD 4 4 4/4 x 100% = 100

3 Indikator Pembelajaran 4 4 4/4 x 100% = 100

4 Tujuan Pembelajaran 4 4 4/4 x 100% = 100

5 Materi Pembelajaran 4 4 4/4 x 100% = 100

Page 148: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

133

4. Indikator Kegiatan Pembelajaran

No Indidkator

Jumlah

Responden yang

Membuat

Jumlah

Seluruh

Responden

% (Persentase)

1 Pendahuluan 4 4 4/4 x 100% = 100

2 Inti (mengamati) 4 4 4/4 x 100 % = 100

3 Inti (menanya) 4 4 4/4 x 100% = 100

4 Inti (mengumpulkan informasi) 4 4 4/4 x 100% = 100

5 Inti (mengasosiasikan) 4 4 4/4 x 100% = 100

6 Inti (mengkomunikasikan) 4 4 4/4 x 100% = 100

7 Penutup 4 4 4/4 x 100% = 100

5. Indikator Jenis Penilaian

No Indidkator

Jumlah

Responden yang

Membuat

Jumlah

Seluruh

Responden

% (Persentase)

1 Penilaian kognitif 4 4 4/4 x 100% = 100

2 Penilaian Afektif 4 4 4/4 x 100% = 100

3 Penilaian Psikomotorik 4 4 4/4 x 100% = 100

Page 149: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

134

Lampiran 12

ANGKET TENTANG PENILAIAN

Sesuai dengan Permendiknas No. 81 A tahun 2013 tentang Implementasi

Kurikulum 2013, terdapat acuan mengenai penilaian sebagai berikut:

A. Penilaian Sikap

1. Apakah Bapak/Ibu mengetahui tentang penilaian sikap? (Jika ya, lanjutkan

ke no. 2, jika tidak lanjutkan ke point B)

Ya Tidak

2. Untuk menilai sikap teknik penilaian apa yang Bapak/Ibu terapkan dalam

pembelajaran di kelas?

o Observasi perilaku

o Pertanyaan langsung

o Laporan Pribadi

o Penilaian diri

o Penilaian teman sebaya (peer group assessment)

o Jurnal (catatan guru)

o dll (sebutkan) …………………………………………………………..

B. Penilaian Pengetahuan

1. Apakah Bapak/Ibu mengetahui tentang penilaian pengetahuan? (Jika ya,

lanjutkan ke no. 2, jika tidak lanjutkan ke point C)

Ya Tidak

2. Untuk menilai pengetahuan, teknik penilaian apa yang Bapak/Ibu terapkan

dalam pembelajaran di kelas?

o Tes tertulis

o Tes lisan

Petunjuk Pengisian :

1) Gunakan tanda ceklis (v) untuk menjawab pertanyaan pada lembar

kuesioner atau angket di bawah ini!

2) Jawablah semua butir pertanyaan yang tersedia!

3) Jawaban boleh lebih dari satu item!

Page 150: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

135

o Pengayaan

o Penugasan

o Unjuk kerja

o Portofolio

o Proyek

o Produk

o dll (sebutkan) …………………………………………………………..

C. Penilaian Keterampilan

1. Apakah Bapak/Ibu mengetahui tentang penilaian keterampilan? (jika ya,

lanjutkan ke no.2)

Ya Tidak

2. Untuk menilai keterampilan, teknik penilaian apa yang Bapak/Ibu

terapkan dalam pembelajaran di kelas?

o Tes tertulis

o Tes lisan

o Pengayaan

o penugasan

o Unjuk kerja

o Portofolio

o Proyek

o Produk

o dll (sebutkan) …………………………………………………………..

Page 151: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

136

Lampiran 13

ANGKET

PENGETAHUAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN KINERJA)

1. Apakah Anda mengetahui tentang Performance Assessment (Penilaian Kinerja)?

(Jika ya, lanjutkan ke no. 2, jika tidak teruskan ke no. 4)

Ya Tidak

2. Berilah tanda ceklis (v) yang menunjukkan pernyataan yang benar terkait dengan

Performance Assessment (Penilaian Kinerja)! (ceklis boleh lebih dari satu)

o Penilaian terhadap kemampuan dan sikap yang ditunjukkan melalui suatu

perbuatan

o Satu kumpulan hasil karya peserta didik yang disusun berdasarkan urutan

waktu maupun urutan kategori kegiatan.

o Suatu penilaian yang mampu membuat peserta didik memberikan suatu

jawaban atau suatu hasil dengan mendemonstrasikan atau mempertunjukan

segala pengetahuan dan keterampilan atau kinerjanya.

o Sekelompok siswa yang terdiri atas lima sampai enam anak untuk menilai

bersama hasil kerja dari anggota kelompoknya.

o (dll tuliskan)

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

3. Berilah tanda ceklis (v) yang menunjukkan ciri-ciri Performance Assessment

(Penilaian Kinerja) yang Anda ketahui! (ceklis boleh lebih dari satu)

o Siswa melaksanakan pembelajaran berfokus pada unjuk kerja

o Siswa terbatas menggunakan kreativitas dalam unjuk kerjanya

Petunjuk Pengisian :

1) Gunakan tanda ceklis (v) untuk menjawab pertanyaan pada lembar

kuesioner atau angket di bawah ini!

2) Jawablah semua butir pertanyaan yang tersedia!

3) Jawaban boleh lebih dari satu item!

Page 152: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

137

o Rubrik dibutuhkan sebagai pedoman penskoran untuk menentukan

kemahiran siswa dalam unjuk kerja.

o Guru tidak perlu membimbing siswa dalam melakukan unjuk kerjanya.

o (dll tuliskan)

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

4. Apakah bapak/ibu mengetahui jenis-jenis Performance Assessment (Penilaian

Kinerja) berikut?

Jenis Penilaian Ya Tidak Keterangan

Observasi Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no. 5

Interview Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no. 6

Portofolio Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no. 7

Penilaian Essay Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no. 8

Ujian Praktek Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no. 9

Paper Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no. 10

Penilaian Proyek Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no. 11

Penilaian Produk Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no. 12

Kuesioner Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no. 13

Daftar Cek (Checklist) Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no. 14

Penilaian oleh teman

(peer rating)

Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no. 15

Penilaian diskusi Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no. 16

Penilaian Jurnal Kerja

Ilmiah

Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no. 17

5. Menurut pengetahuan Bapak/Ibu, apa yang dimaksud dengan jenis penilaian

observasi?

……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Page 153: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

138

…………………………………………………………………………………

6. Menurut pengetahuan Bapak/Ibu, apa yang dimaksud dengan jenis penilaian

interview?

……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

7. Menurut pengetahuan Bapak/Ibu, apa yang dimaksud dengan jenis penilaian

portofolio?

……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

8. Menurut pengetahuan Bapak/Ibu, apa yang dimaksud dengan jenis penilaian

essay?

……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

9. Menurut pengetahuan Bapak/Ibu, apa yang dimaksud dengan jenis penilaian

ujian praktek?

……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

10. Menurut pengetahuan Bapak/Ibu, apa yang dimaksud dengan jenis penilaian

paper?

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………....

…………………………………………………………………………………

11. Menurut pengetahuan Bapak/Ibu, apa yang dimaksud dengan jenis penilaian

proyek?

……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Page 154: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

139

12. Menurut pengetahuan Bapak/Ibu, apa yang dimaksud dengan jenis penilaian

Penilaian Produk?

……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

13. Menurut pengetahuan Bapak/Ibu, apa yang dimaksud dengan jenis penilaian

kuesioner?

……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

14. Menurut pengetahuan Bapak/Ibu, apa yang dimaksud dengan jenis penilaian

daftar cek (checklist)?

……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

15. Menurut pengetahuan Bapak/Ibu, apa yang dimaksud dengan jenis penilaian oleh

teman (peer rating)?

……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

16. Menurut pengetahuan Bapak/Ibu, apa yang dimaksud dengan jenis penilaian

diskusi?

……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

17. Menurut pengetahuan Bapak/Ibu, apa yang dimaksud dengan jenis penilaian

jurnal karya ilmiah?

……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Page 155: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

140

Lampiran 14

ANGKET

PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN KINERJA)

KD 4.1 Menerapkan prosedur keselamatan kerja di laboratorium dan

biosafety sederhana dalam melakukan praktek biologi di laboratorium

secara disiplin, cermat dan bertanggung jawab.

1. Berdasarkan teori yang Bapak/Ibu ketahui, teknik penilaian kinerja apa

yang dapat digunakan pada KD 4.1 di atas?

o Observasi

o Interviu

o Portofolio

o Penilaian essay

o Ujian praktek (practical

examination)

o Paper

o Penilaian proyek

o Penilaian produk

o Kuesioner

o Daftar cek (checklist)

o Penilaian oleh teman

(peer rating)

o Penilaian diskusi

o Penilaian jurnal kerja

ilmiah

2. Pada pelaksanaan pembelajaran di kelas, teknik penilaian kinerja yang

Bapak/Ibu gunakan pada KD 4.1 di atas adalah … (urutkan mulai dari

yang paling sering digunakan)

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

1) Observasi

2) Interviu

3) Portofolio

4) Penilaian essay

5) Ujian praktek (practical

examination)

6) Paper

7) Penilaian proyek

8) Penilaian produk

9) Kuesioner

10) Daftar cek (checklist)

11) Penilaian oleh teman

(peer rating)

12) Penilaian diskusi

13) Penilaian jurnal kerja

ilmiah

KD 4.2 Membuat desain penelitian tentang suatu objek biologi dan

permasalahannya pada tingkat organisasi kehidupan tertentu.

1. Berdasarkan teori yang Bapak/Ibu ketahui, teknik penilaian kinerja apa

yang dapat digunakan pada KD 4.2 di atas?

Petunjuk Pengisian :

1) Gunakan tanda ceklis (v) untuk menjawab pertanyaan pada lembar

kuesioner atau angket di bawah ini!

2) Jawablah semua butir pertanyaan yang tersedia!

3) Jawaban boleh lebih dari satu item!

Page 156: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

141

o Observasi

o Interviu

o Portofolio

o Penilaian essay

o Ujian praktek (practical

examination)

o Paper

o Penilaian proyek

o Penilaian produk

o Kuesioner

o Daftar cek (checklist)

o Penilaian oleh teman

(peer rating)

o Penilaian diskusi

o Penilaian jurnal kerja

ilmiah

2. Pada pelaksanaan pembelajaran di kelas, teknik penilaian kinerja yang

Bapak/Ibu gunakan pada KD 4.2 di atas adalah … (urutkan mulai dari

yang paling sering digunakan)

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

1) Observasi

2) Interviu

3) Portofolio

4) Penilaian essay

5) Ujian praktek (practical

examination)

6) Paper

7) Penilaian proyek

8) Penilaian produk

9) Kuesioner

10) Daftar cek (checklist)

11) Penilaian oleh teman

(peer rating)

12) Penilaian diskusi

13) Penilaian jurnal kerja

ilmiah

KD. 4.3 Melakukan observasi untuk mengidentifikasi objek, permasalahan,

produk dan profesi berbasis biologi dan menyajikan data hasil observasinya

dalam bentuk tabel.

1. Berdasarkan teori yang Bapak/Ibu ketahui, teknik penilaian kinerja apa

yang dapat digunakan pada KD 4.3 di atas?

o Observasi

o Interviu

o Portofolio

o Penilaian essay

o Ujian praktek (practical

examination)

o Paper

o Penilaian proyek

o Penilaian produk

o Kuesioner

o Daftar cek (checklist)

o Penilaian oleh teman

(peer rating)

o Penilaian diskusi

o Penilaian jurnal kerja

ilmiah

2. Pada pelaksanaan pembelajaran di kelas, teknik penilaian kinerja yang

Bapak/Ibu gunakan pada KD 4.3 di atas adalah …(urutkan mulai dari

yang paling sering digunakan)

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

1) Observasi

2) Interviu

3) Portofolio

4) Penilaian essay

Page 157: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

142

5) Ujian praktek (practical

examination)

6) Paper

7) Penilaian proyek

8) Penilaian produk

9) Kuesioner

10) Daftar cek (checklist)

11) Penilaian oleh teman

(peer rating)

12) Penilaian diskusi

13) Penilaian jurnal kerja

ilmiah

KD 4.4 Membuat usulan tindakan preventif untuk meminimalisir dampak

virus (HIV, SARS, Herpes, dll) pada manusia dan menjelaskan peran virus

dalam rekayasa genetika.

1. Berdasarkan teori yang Bapak/Ibu ketahui, teknik penilaian kinerja apa

yang dapat digunakan pada KD 4.4 di atas?

o Observasi

o Interviu

o Portofolio

o Penilaian essay

o Ujian praktek (practical

examination)

o Paper

o Penilaian proyek

o Penilaian produk

o Kuesioner

o Daftar cek (checklist)

o Penilaian oleh teman

(peer rating)

o Penilaian diskusi

o Penilaian jurnal kerja

ilmiah

2. Pada pelaksanaan pembelajaran di kelas, teknik penilaian kinerja yang

Bapak/Ibu gunakan pada KD 4.4 di atas adalah …(urutkan mulai dari

yang paling sering digunakan)

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

1) Observasi

2) Interviu

3) Portofolio

4) Penilaian essay

5) Ujian praktek (practical

examination)

6) Paper

7) Penilaian proyek

8) Penilaian produk

9) Kuesioner

10) Daftar cek (checklist)

11) Penilaian oleh teman

(peer rating)

12) Penilaian diskusi

13) Penilaian jurnal kerja

ilmiah

KD 4.5 Merancang model dan menyajikan replikasi virus.

1. Berdasarkan teori yang Bapak/Ibu ketahui, teknik penilaian kinerja apa

yang dapat digunakan pada KD 4.5 di atas?

o Observasi

o Interviu

o Portofolio

o Penilaian essay

o Ujian praktek (practical

examination)

o Paper

o Penilaian proyek

o Penilaian produk

o Kuesioner

o Daftar cek (checklist)

Page 158: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

143

o Penilaian oleh teman

(peer rating)

o Penilaian diskusi

o Penilaian jurnal kerja

ilmiah

2. Pada pelaksanaan pembelajaran di kelas, teknik penilaian kinerja yang

Bapak/Ibu gunakan pada KD 4.5 di atas adalah …(urutkan mulai dari

yang paling sering digunakan)

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

1) Observasi

2) Interviu

3) Portofolio

4) Penilaian essay

5) Ujian praktek (practical

examination)

6) Paper

7) Penilaian proyek

8) Penilaian produk

9) Kuesioner

10) Daftar cek (checklist)

11) Penilaian oleh teman

(peer rating)

12) Penilaian diskusi

13) Penilaian jurnal kerja

ilmiah

KD 4.6 Melakukan percobaan pengamatan koloni bakteri pada medium

buatan dari berbagai lokasi (ruang terbuka, tempat lembab, lingkungan

bersih) dan menghubungkannya dengan penggunaannya menggunakan

desinfektan, sabun, antis, karbol, dan lain-lain serta melaporkannya dalam

bentuk laporan.

1. Berdasarkan teori yang Bapak/Ibu ketahui, teknik penilaian kinerja apa

yang dapat digunakan pada KD 4.6 di atas?

o Observasi

o Interviu

o Portofolio

o Penilaian essay

o Ujian praktek (practical

examination)

o Paper

o Penilaian proyek

o Penilaian produk

o Kuesioner

o Daftar cek (checklist)

o Penilaian oleh teman

(peer rating)

o Penilaian diskusi

o Penilaian jurnal kerja

ilmiah

2. Pada pelaksanaan pembelajaran di kelas, teknik penilaian kinerja yang

Bapak/Ibu gunakan pada KD 4.6 di atas adalah … (urutkan mulai dari

yang paling sering digunakan)

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

1) Observasi

2) Interviu

3) Portofolio

4) Penilaian essay

5) Ujian praktek (practical

examination)

6) Paper

7) Penilaian proyek

8) Penilaian produk

9) Kuesioner

10) Daftar cek (checklist)

Page 159: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

144

11) Penilaian oleh teman

(peer rating)

12) Penilaian diskusi

13) Penilaian jurnal kerja

ilmiah

KD 4.7 Mengamati berbagai jenis jamur melalui pengamatan langsung atau

gambar dan mengelompokkannya berdasarkan ciri atau perannya bagi

kehidupan.

1. Berdasarkan teori yang Bapak/Ibu ketahui, teknik penilaian kinerja apa

yang dapat digunakan pada KD 4.7 di atas?

o Observasi

o Interviu

o Portofolio

o Penilaian essay

o Ujian praktek (practical

examination)

o Paper

o Penilaian proyek

o Penilaian produk

o Kuesioner

o Daftar cek (checklist)

o Penilaian oleh teman

(peer rating)

o Penilaian diskusi

o Penilaian jurnal kerja

ilmiah

3. Pada pelaksanaan pembelajaran di kelas, teknik penilaian kinerja yang

Bapak/Ibu gunakan pada KD 4.7 di atas adalah … (urutkan mulai dari

yang paling sering digunakan)

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

1) Observasi

2) Interviu

3) Portofolio

4) Penilaian essay

5) Ujian praktek (practical

examination)

6) Paper

7) Penilaian proyek

8) Penilaian produk

9) Kuesioner

10) Daftar cek (checklist)

11) Penilaian oleh teman

(peer rating)

12) Penilaian diskusi

13) Penilaian jurnal kerja

ilmiah

KD 4.8 Membuat kultur Paramaecium dan membuat gambar hasil

pengamatannya dengan mikroskop.

1. Berdasarkan teori yang Bapak/Ibu ketahui, teknik penilaian kinerja apa

yang dapat digunakan pada KD 4.8 di atas?

o Observasi

o Interviu

o Portofolio

o Penilaian essay

o Ujian praktek (practical

examination)

o Paper

o Penilaian proyek

o Penilaian produk

o Kuesioner

o Daftar cek (checklist)

o Penilaian oleh teman

(peer rating)

o Penilaian diskusi

o Penilaian jurnal kerja

ilmiah

Page 160: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

145

2. Pada pelaksanaan pembelajaran di kelas, teknik penilaian kinerja yang

Bapak/Ibu gunakan pada KD 4.8 di atas adalah …(urutkan mulai dari

yang paling sering digunakan)

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

1) Observasi

2) Interviu

3) Portofolio

4) Penilaian essay

5) Ujian praktek (practical

examination)

6) Paper

7) Penilaian proyek

8) Penilaian produk

9) Kuesioner

10) Daftar cek (checklist)

11) Penilaian oleh teman

(peer rating)

12) Penilaian diskusi

13) Penilaian jurnal kerja

ilmiah

KD 4.9 Mengelompokkan berbagai jenis makhluk hidup pada tingkat gen,

jenis dan ekosistem dari berbagai objek dan atau menggunakan gambar.

1. Berdasarkan teori yang Bapak/Ibu ketahui, teknik penilaian kinerja apa

yang dapat digunakan pada KD 4.9 di atas?

o Observasi

o Interviu

o Portofolio

o Penilaian essay

o Ujian praktek (practical

examination)

o Paper

o Penilaian proyek

o Penilaian produk

o Kuesioner

o Daftar cek (checklist)

o Penilaian oleh teman

(peer rating)

o Penilaian diskusi

o Penilaian jurnal kerja

ilmiah

2. Pada pelaksanaan pembelajaran di kelas, teknik penilaian kinerja yang

Bapak/Ibu gunakan pada KD 4.9 di atas adalah … (urutkan mulai dari

yang paling sering digunakan)

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

1) Observasi

2) Interviu

3) Portofolio

4) Penilaian essay

5) Ujian praktek (practical

examination)

6) Paper

7) Penilaian proyek

8) Penilaian produk

9) Kuesioner

10) Daftar cek (checklist)

11) Penilaian oleh teman

(peer rating)

12) Penilaian diskusi

13) Penilaian jurnal kerja

ilmiah

KD 4.10 Mencari data ancaman kelestarian berbagai keanekaragamn hewan

dan tumbuhan khas Indonesia dan menyusun hasilnya dalam bentuk

laporan.

Page 161: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

146

1. Berdasarkan teori yang Bapak/Ibu ketahui, teknik penilaian kinerja apa

yang dapat digunakan pada KD 4.10 di atas?

o Observasi

o Interviu

o Portofolio

o Penilaian essay

o Ujian praktek (practical

examination)

o Paper

o Penilaian proyek

o Penilaian produk

o Kuesioner

o Daftar cek (checklist)

o Penilaian oleh teman

(peer rating)

o Penilaian diskusi

o Penilaian jurnal kerja

ilmiah

2. Pada pelaksanaan pembelajaran di kelas, teknik penilaian kinerja yang

Bapak/Ibu gunakan pada KD 4.10 di atas adalah … (urutkan mulai dari

yang paling sering digunakan)

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

1) Observasi

2) Interviu

3) Portofolio

4) Penilaian essay

5) Ujian praktek (practical

examination)

6) Paper

7) Penilaian proyek

8) Penilaian produk

9) Kuesioner

10) Daftar cek (checklist)

11) Penilaian oleh teman

(peer rating)

12) Penilaian diskusi

13) Penilaian jurnal kerja

ilmiah

KD 4.11 Melakukan pengamatan berbagai jenis tumbuhan yang ada di

lingkungan sekitar dan mengelompokkan menurut ciri Divisionya serta

menyusun laporan.

1. Berdasarkan teori yang Bapak/Ibu ketahui, teknik penilaian kinerja apa

yang dapat digunakan pada KD 4.11 di atas?

o Observasi

o Interviu

o Portofolio

o Penilaian essay

o Ujian praktek (practical

examination)

o Paper

o Penilaian proyek

o Penilaian produk

o Kuesioner

o Daftar cek (checklist)

o Penilaian oleh teman

(peer rating)

o Penilaian diskusi

o Penilaian jurnal kerja

ilmiah

2. Pada pelaksanaan pembelajaran di kelas, teknik penilaian kinerja yang

Bapak/Ibu gunakan pada KD 4.11 di atas adalah … (urutkan mulai dari

yang paling sering digunakan)

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

1) Observasi 2) Interviu

Page 162: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

147

3) Portofolio

4) Penilaian essay

5) Ujian praktek (practical

examination)

6) Paper

7) Penilaian proyek

8) Penilaian produk

9) Kuesioner

10) Daftar cek (checklist)

11) Penilaian oleh teman

(peer rating)

12) Penilaian diskusi

13) Penilaian jurnal kerja

ilmiah

KD 4.12 Mengidentifikasi ciri dan kompleksitas sistem dari berbagai jenis

hewan invertebrata melalui pengamatan objek/gambar dan menyajikannya

dalam bentuk tabel.

1. Berdasarkan teori yang Bapak/Ibu ketahui, teknik penilaian kinerja apa

yang dapat digunakan pada KD 4.12 di atas?

o Observasi

o Interviu

o Portofolio

o Penilaian essay

o Ujian praktek (practical

examination)

o Paper

o Penilaian proyek

o Penilaian produk

o Kuesioner

o Daftar cek (checklist)

o Penilaian oleh teman

(peer rating)

o Penilaian diskusi

o Penilaian jurnal kerja

ilmiah

4. Pada pelaksanaan pembelajaran di kelas, teknik penilaian kinerja yang

Bapak/Ibu gunakan pada KD 4.12 di atas adalah … (urutkan mulai dari

yang paling sering digunakan)

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

1) Observasi

2) Interviu

3) Portofolio

4) Penilaian essay

5) Ujian praktek (practical

examination)

6) Paper

7) Penilaian proyek

8) Penilaian produk

9) Kuesioner

10) Daftar cek (checklist)

11) Penilaian oleh teman

(peer rating)

12) Penilaian diskusi

13) Penilaian jurnal kerja

ilmiah

KD 4.13 Melakukan pengamatan berbagai jenis hewan vertebrata untuk

memahami ciri-cirinya dan membandingkan kompleksitas pada berbagai

sistem organnya.

1. Berdasarkan teori yang Bapak/Ibu ketahui, teknik penilaian kinerja apa

yang dapat digunakan pada KD 4.13 di atas?

o Observasi

o Interviu

o Portofolio

o Penilaian essay

Page 163: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

148

o Ujian praktek (practical

examination)

o Paper

o Penilaian proyek

o Penilaian produk

o Kuesioner

o Daftar cek (checklist)

o Penilaian oleh teman

(peer rating)

o Penilaian diskusi

o Penilaian jurnal kerja

ilmiah

5. Pada pelaksanaan pembelajaran di kelas, teknik penilaian kinerja yang

Bapak/Ibu gunakan pada KD 4.13 di atas adalah … (urutkan mulai dari

yang paling sering digunakan)

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

1) Observasi

2) Interviu

3) Portofolio

4) Penilaian essay

5) Ujian praktek (practical

examination)

6) Paper

7) Penilaian proyek

8) Penilaian produk

9) Kuesioner

10) Daftar cek (checklist)

11) Penilaian oleh teman

(peer rating)

12) Penilaian diskusi

13) Penilaian jurnal kerja

ilmiah

KD 4.14 Melakukan pengamatan pada suatu ekosistem dan mengidentifikasi

komponen-komponen penyusunnya serta menggambarkan hubungan antar

komponen dan kaitannya dengan aliran energi.

1. Berdasarkan teori yang Bapak/Ibu ketahui, teknik penilaian kinerja apa

yang dapat digunakan pada KD 4.14 di atas?

o Observasi

o Interviu

o Portofolio

o Penilaian essay

o Ujian praktek (practical

examination)

o Paper

o Penilaian proyek

o Penilaian produk

o Kuesioner

o Daftar cek (checklist)

o Penilaian oleh teman

(peer rating)

o Penilaian diskusi

o Penilaian jurnal kerja

ilmiah

6. Pada pelaksanaan pembelajaran di kelas, teknik penilaian kinerja yang

Bapak/Ibu gunakan pada KD 4.14 di atas adalah … (urutkan mulai dari

yang paling sering digunakan)

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

1) Observasi

2) Interviu

3) Portofolio

4) Penilaian essay

5) Ujian praktek (practical

examination)

6) Paper

7) Penilaian proyek

Page 164: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

149

8) Penilaian produk

9) Kuesioner

10) Daftar cek (checklist)

11) Penilaian oleh teman

(peer rating)

12) Penilaian diskusi

13) Penilaian jurnal kerja

ilmiah

KD 4.15 Membuat charta daur biogeokimia (siklus Nitrogen/siklus

Karbon/siklus Sulfur/siklus Pospor) dari hasil kajian literatur.

1. Berdasarkan teori yang Bapak/Ibu ketahui, teknik penilaian kinerja apa

yang dapat digunakan pada KD 4.15 di atas?

o Observasi

o Interviu

o Portofolio

o Penilaian essay

o Ujian praktek (practical

examination)

o Paper

o Penilaian proyek

o Penilaian produk

o Kuesioner

o Daftar cek (checklist)

o Penilaian oleh teman

(peer rating)

o Penilaian diskusi

o Penilaian jurnal kerja

ilmiah

2. Pada pelaksanaan pembelajaran di kelas, teknik penilaian kinerja yang

Bapak/Ibu gunakan pada KD 4.15 di atas adalah … (urutkan mulai dari

yang paling sering digunakan)

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

1) Observasi

2) Interviu

3) Portofolio

4) Penilaian essay

5) Ujian praktek (practical

examination)

6) Paper

7) Penilaian proyek

8) Penilaian produk

9) Kuesioner

10) Daftar cek (checklist)

11) Penilaian oleh teman

(peer rating)

12) Penilaian diskusi

13) Penilaian jurnal kerja

ilmiah

KD 4.16 Membuat produk daur ulang limbah yang dapat bermanfaat bagi

kehidupan.

1. Berdasarkan teori yang Bapak/Ibu ketahui, teknik penilaian kinerja apa

yang dapat digunakan pada KD 4.16 di atas?

o Observasi

o Interviu

o Portofolio

o Penilaian essay

o Ujian praktek (practical

examination)

o Paper

o Penilaian proyek

o Penilaian produk

o Kuesioner

o Daftar cek (checklist)

o Penilaian oleh teman

(peer rating)

o Penilaian diskusi

o Penilaian jurnal kerja

ilmiah

Page 165: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

150

7. Pada pelaksanaan pembelajaran di kelas, teknik penilaian kinerja yang

Bapak/Ibu gunakan pada KD 4.16 di atas adalah … (urutkan mulai dari

yang paling sering digunakan)

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

1) Observasi

2) Interviu

3) Portofolio

4) Penilaian essay

5) Ujian praktek (practical

examination)

6) Paper

7) Penilaian proyek

8) Penilaian produk

9) Kuesioner

10) Daftar cek (checklist)

11) Penilaian oleh teman

(peer rating)

12) Penilaian diskusi

13) Penilaian jurnal kerja

ilmiah

Page 166: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

151

Lampiran 15

Lembar Wawancara Responden

1. Wawancara dengan Wakabid Kurikulum SMA A

Penulis : Menurut Pengetahuan Ibu, bagaimana gambaran secara umum Kurikulum 2013?

Wakabid : Yang jelas agak berbeda dengan kurikulum 2006. Keterkaitannya dengan struktur

kurikulumnya. Pada Kurikulum 2013 ada mata pelajaran umum, peminatan, dan mata

pelajaran lintas minat. Mata pelajaran lintas minta yaitu di mana anak yang sudah memilih

suatu program tertentu mengambil mata pelajaran di luar program yang dipilih si anak

tersebut.

Penulis : Menurut Ibu, apa pentingnya perubahan kurikulum 2006 menjadi kurikulum 2013?

Wakabid : Ada perbedaan yg sangat penting, terutama pada proses pembelajaran. Kalau kurikulum

yang lalu kan penilaian dilakukan ketika ulangan harian, UTS, UAS, pada kurikulum 2013

penilaian dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Penulis : Berkaitan dengan skripsi saya tentang penilaian, apa yang Ibu ketahui tentang

performance assessment atau Penilaian Kinerja?

Wakabid : Itu Penilaian proyek bukan? Setahu saya, siswa diberikan tugas untuk membuat sesuatu,

kemudian dinilai hasilnya

Penulis : Apakah semua guru perlu melakukan penilaian kinerja, Bu?

Wakabid : Yaa kalau di struktur Kurikulum 2013 memnag dituntut demikian.

Penulis : Apakah hanya guru-guru tertentu saja, Bu? Misalnya apakah hanya guru IPA saja?

Wakabid : Oh tidak. Semua guru mata pelajaran apapun dituntut untuk melakukan penilaian

tersebut. seperti misalnya IPS, Bahasa Indonesia, dan lain-lain.

Penulis : Apakah semua guru di SMA ini juga sudah melakukan penilaian tersebut?

Wakabid : Yaa sebisanya dituntut. Walaupunn bagi kami ini masih dini ya. Jadi masih agak sulit

dalam melakukan prosedur dan juga mengubah pola pemikirian. Ditambah lagi,anak harus

dikenal oleh guru, di luar wali kelas untuk kepentingan penilaian itu. Sedangkan jumlah

siswa anak di setiap kelas itu banyak. Jadi agak sulit.

Penulis : Menurut Ibu, apa pentingnya Peniaian Kinerja?

Wakabid : Mungkin perlu adanya perubahan. Siswa dituntut aktif untuk mencari sendiri bukan guru

memberi.

Penulis : Apa harapan Ibu ke depannya agar Kurikulum 2013 ini berjaan baik?

Wakabid : Perlu perencanaan lebih matang lagi karna buku pun siswa kami belum dibagi semua.

Kemudian sulitnya mengubah mind set para SDM sehingga pelatihan tentang Kurikulum

2013 itu mesti lebih gencar lagi dilakukan

Penulis : Baik Bu, sudah cukup. Terima kasih

Wakabid : Ya sama-sama, semoga bermanfaat.

Page 167: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

152

2. Wawancara dengan Wakabid Kurikulum SMA B

Penulis : Menurut Pengetahuan Ibu, bagaimana gambaran secara umum Kurikulum 2013?

Wakabid : Kurikulum 2013 sebetulnya tidak terlalu jauh berbeda dengan KTSP. Pengajaran KTS itu

sudah bagus sebetulnya. Siswa dituntut aktif dan mandiri. Guru pun demikian, dituntut

agar pengajarannya kreatif. Namun ada perbedaan, itu terletak pada strutkturnya. Di K-13

terdapat 4 Kompetensi Inti yang pokok yaitu KI-1 tentang spiritual, KI-2 tentang sikap,

KI-3 tentang Pengetahuan dan KI-4 tentang keterampilan. Nah di kurikulum 2013 ini kita

dituntut bagaimana menggabungkan keempat aspek tadi dalam satu proses pembelajaran.

Selain itu juga terdapat penilaian yang dilakukan beragam untuk mengukur proses belajar

siswa, tidak lagi mengukur hasil akhir saja.

Penulis : Terkait dengan skripsi saya tentang penilaian, di K-13 pun ada yang namanya penilaian

kinerja, Apa yang ibu ketahui tentang penilaian tersebut?

Wakabid : Penilaian kinerja itu dilakukan ketika siswa belajar. Jadi kita menilai proses. Dari awal

masuk kelas sampai selesai, guru harus menilaia siswa secara keseluruhan, baik

secarakinerja, sikap dan pengetahuannya. Dan penilaian ini kan termasuk dalam penilaian

keterampilan yang banyak macamnya ya. Nah, tidak semuanya bisa dilakukan. Jadi

tergantung pada situasi dan kondisi dari materi pelajaran juga. Ada materi yang tidak bisa

praktek, maka penilaian bisa dilakukan dengan portofolio. Atau penilaian proyek yang

sifatnya ilmiah. Untuk mata pelajaran PKN pun misalnya, tidak bisa penilaian dilakukan

dengan praktikal, jadi tergantung dengan kondisi mata pelajarannya.

Penulis : Apakah semua guru-guru di sini sudah menerapkan penilaian tersebut, Bu?

Wakabid : Ya, guru-guru kelas X terutama.

Penulis : Menurut Ibu, apa pentingnya melakukan Penilaian Kinerja?

Wakabid : Itu sangat perlu ya, karna dengan begitu kita menghargai proses belajar anak-anak.

Pengajaran itu berhasil sebetulnya bukan karna nilai anak itu tinggi, tapi adanya perubahan

sikap dalam proses belajar tadi. Kalau sikap sudah berubah, maka semuanya akan

mengikuti.

Penulis : Apa harapan Ibu ke depannya agar Kurikulum 2013 ini berjalan baik?

Wakabid : Mudah-mudahan kurikulum 2013 dapat berjalan baik dan sesuai dengan harapan yang

terdapat pada Undang-undang Pendidikan Nasional. Semua kendala seperti belum

tersedianya buku, menurut saya butuh proses karna ini berhubungan dengan kesiapan

pemerintah. Respon guru-guru pun agaknya tidak menyenangkan untuk kurikulum 2013

ini, tapi sebetulnya ini bisa dijadikan cambuk supaya guru-guru bisa lebih kreatif dalam

mengajar.Ya sedapat mungkin semua kendala itu kita atasi dengan menggunakan alternatif

lain misalnya buku kita gunakan yang sesuai dan sebagainya untuk membantu pemerintah

juga dalam mewujudkan pendiidkan yang lebih baik.

Penulis : Baik Bu, sudah cukup. Terima kasih

Wakabid : Ya sama-sama, semoga bermanfaat.

Page 168: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

153

3. Wawancara dengan Wakabid Kurikulum SMA C

Penulis : Dalam penilaian Kurikulum 2013, terdapat tiga penilaian yaitu penilaian sikap,

penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan. Saya ingin bertanya, apa yang Ibu ketahui

tentang penilaian keterampilan dalam Kurikulum 2013?

Wakabid : Penilian keterampilan itu ya menilai keterampilan siswa seperti kinerja, portofolio,

produk, tugas-tugas, kerja kelompok dan lain sebagainya.

Penulis : Terkait dengan skripsi saya dengan penilaian kinerja, apa yang Ibu ketahui tentang

penilaian kinerja?

Wakabid : Bahwa penilaian tersebut menilai kinerja siswa dalam melakukan kegiatan.

Misalnya siswa diberikan lembar aktivitas untuk kemudian diisi berdasarkan instruksi yang

ditetapkan. Aktivitas tersebut menggunakan pendekatan saintifik.

Penulis : Apakah hanya mata pelajaran tertentu saja yang bisa dilakukan penilaian kinerja,

Bu?

Wakabid : Oh tidak. Seluruh mata pelajaran bisa dilakukan penilaian kinerja.

Penulis : Apa menurut Ibu pentingnya penilaian kinerja?

Wakabid : Penilaian kinerja tidak hanya mengukur ranah kognitif saja. Tetapi sikap, dan

psikomotor juga tentunya.

Penulis : Bagaimana dengan kurikulum sebelumnya yaitu KTSP terkait dengan penilaian

kinerja atau penilaian keterampilan ini, Bu?

Wakabid : Tentu berbeda. Pada Kurikulum KTSP, hanya beberapa aspek yang dapat dinilai

keterampilannya. Sedangkan di Kurikulum 2013, itu dijadikan yang utama dalam proses KBM.

Penilaian keterampilan itu lebih luas cakupannya dibandingkan jenis penilaian kognitif.

Penulis : Bagaimana penerapan Kurikulum 2013 di sekolah ini?

Wakabid : Kurikulum 2013 sudah berjalan tetapi belum sempurna dan butuh proses.

Penulis : Menurut Ibu, apakah implementasi Kurikulum 2013 sudah bagus atau masih ada

kekurangan?

Wakabid : Tentu masih banyak yang harus diperbaiki. Terutama tentang penilaian. Hal ini

menjadi hal yang sulit bagi guru karna menambah tugas guru yang sudah padat. Belum lagi

kadang penilaian itu kurang sesuai dengan yang diharapkan. Buku paket juga belum terdistribusi

merata. Tetapi kalau mau berubah ke arah yang lebih baik yaa harus mencoba. Kita tidak akan

tahu hasilnya bila kita tidak mencoba.

Penulis : Menurut Ibu, apa yang kira-kira perlu diberi masukan kepada pemerintah supaya

tahun ajaran baru nanti implementasi Kurikulum 2013 dapat berjalan lebih baik lagi?

Wakabid : Sebenarnya sudah terlalu banyak materi yang diberikan ketika diklat. Namun,

semua itu bergantung pada masing-masing individu. Kesiapan guru-guru terkait dengan SDM

sangat diperlukan dalam hal ini. Karna guru adalah pelaksana kurikulum dan yang bertanggung

jawab dalam seluruh proses KBM di kelas, termasuk di dalamnya penilaian.

Page 169: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

154

4. Wawancara dengan Wakabid Kurikulum SMA D

Penulis : Dalam penilaian Kurikulum 2013, terdapat tiga penilaian yaitu penilaian sikap,

penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan. Saya ingin bertanya, apa yang Bapak ketahui

tentang penilaian keterampilan dalam Kurikulum 2013?

Wakabid : Penilaian keterampilan berarti yang dinilai tidak hanya kognitif. Proses dan

kreatifitas anak yang dinilai. Bukan hanya dikelas saja pembelajarannya. Selain itu juga ada

laporan tertulis.

Penulis : Terkait dengan skripsi saya dengan penilaian kinerja, apa yang Bapak ketahui

tentang penilaian kinerja?

Wakabid : Penilaian kinerja termasuk ke dalam penilaian keterampilan. Seperti yang saya

sebutkan tadi bahwa penilaian ini menuntut kreatifitas anak.

Penulis : Apakah hanya mata pelajaran tertentu saja yang bisa dilakukan penilaian kinerja,

Pak?

Wakabid : Tidak. Semua mata pelajaran pun bisa dilakukan penilaian kinerja. Mislanya saja

ekonomi. Kita bisa mendatangi perusahaan untuk melihat atau mempelajarai pembuatan laporan

keuangan.

Penulis : Bagaimana penerapan Kurikulum 2013 di sekolah ini?

Wakabid : Iya, semua guru sudah menerapkan khususnya kelas X. Kelas XI dan XII masih

menggunakan KTSP.

Penulis : Menurut Bapak, apakah implementasi Kurikulum 2013 sudah bagus atau masih

ada kekurangan?

Wakabid : Masih banyak kendala ya. Kesannya seperti dipaksakan. Sehingga belum

sempurna. Kendala yang jelas terlihat adalah buku. Buku belum terdistribusi secara merata ya

walaupun buku bukan satu-satunya sumber belajar. Selain itu juga guru belum memahami dan

belum siap, sedangkan pelatihan pun belum terlaksana secara merata. Pelatihan untuk guru baru

diberikan untuk tiga mata pelajaran saja yaitu Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah.

Penulis : Apa bedanya Kurikulum 2013 dengan KTSP, Pak?

Wakabid : Sebetulnya hampir sama seperti model pembelajaran PAKEM yang dulu. Jadi

pada Kurikulum 2013 ini guru dituntut untuk berinovasi secara luas lagi.

Penulis : Menurut Bapak, apa pentingnya penilaian kinerja bagi siswa?

Wakabid : Penilaian kinerja sangat menuntut kreatifitas anak. Sangat penting bagi anak untuk

mengasah kemampuan kreatifitasnya.

Penulis : Menurut Bapak, apa yang kira-kira perlu diberi masukan kepada pemerintah

supaya tahun ajaran baru nanti implementasi Kurikulum 2013 dapat berjalan lebih baik lagi?

Wakabid : Pelatihan bagi guru. Karna tidak semua guru diberikan pelatihan. Intinya kan

adalah guru. Guru yang nanti melaksanakan. Semoga ke depannya,pelatihan untuk guru dapat

ditingkatkan. Tidak hanya beberapa guru matapelajaran saja, tetapi semua guru dapat mengikuti

pelatihan Kurikulum 2013.

Page 170: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

155

Lampiran 16

PEDOMAN WAWANCARA

No Pertanyaan Jawaban

1 Menurut pengetahuan Bapak/Ibu, apa yang dimaksud

dengan Performance Assessment (Penilaian Kinerja)?

2 Apa saja ciri-ciri dari Performance Assessment

(Penilaian Kinerja) yang Bapak/Ibu ketahui?

3 Apa saja jenis-jenis Performance Assessment (Penilaian

Kinerja) yang Bapak/Ibu ketahui?

NO RESPONDEN :

NAMA SEKOLAH :

JABATAN :

Page 171: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

156

4 Apakah Bapak/Ibu sudah menggunaakan Performance

Assessment (Penilaian Kinerja) dalam pembelajaran di

kelas?

5 Apa saja jenis penilaian yang Bapak/Ibu pernah

terapkan dalam pembelajaran di kelas?

6 Menurut Bapak/Ibu, apakah semua guru sudah

menggunakan Performance Assessment (Penilaian

Kinerja) dalam pembelajaran di kelas? Jelaskan!

7 Menurut Bapak/Ibu, apakah penggunaan Performance

Assessment (Penilaian Kinerja) sangat penting terutama

terkait dengan kurikulum 2013 ini? Jelaskan!

8 Apa harapan Bapak/Ibu mengenai penggunaan

Performance Assessment (Penilaian Kinerja) di sekolah

ini?

Page 172: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

157

Lampiran 17

REKAPITULASI VALIDASI ANGKET

Jenis

Angket Nomor Soal

Jumlah guru yang

Menjawab Jumlah

SJ J

KJ TJ TM

Angket

Umum

A. Penilaian Sikap

No 1.

No 2.

1

1

1

1

0

0

0

0

0

0

2

2

B. Penilaian Pengetahuan

No. 1

No. 2

1

2

1

0

0

0

0

0

0

0

2

2

C. Penilaian Keterampilan

No. 1

No. 2

0

1

1

1

0

0

0

0

1

0

2

2

Jumlah 6 5 0 0 1 12

Jenis Angket Nomor Soal

Jumlah guru yang

Menjawab Jumlah

SJ J

KJ TJ TM

Angket

Pengetahuan

Nomor 1 1 1 0 0 0 2

Nomor 2 0 2 0 0 0 2

Nomor 3 0 2 0 0 0 2

Nomor 4 0 0 0 0 2 2

Nomor 5 1 1 0 0 0 2

Nomor 6 1 1 0 0 0 2

Nomor 7 1 1 0 0 0 2

Nomor 8 1 1 0 0 0 2

Nomor 9 1 1 0 0 0 2

Nomor 10 1 1 0 0 0 2

Nomor 11 1 1 0 0 0 2

Nomor 12 1 1 0 0 0 2

Nomor 13 1 1 0 0 0 2

Nomor 14 1 1 0 0 0 2

Nomor 15 2 0 0 0 0 2

Nomor 16 1 1 0 0 0 2

Jumlah 14 16 0 0 2 32

Page 173: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

158

Jenis

Angket Nomor Soal

Jumlah guru yang

Menjawab Jumlah

SJ J

KJ TJ TM

Angket

Penggunaan

KD 4.1 No. 1

No. 2

1

1

1

1

0

0

0

0

0

0

2

2

KD 4.2 No. 1

No. 2

2

1

0

1

0

0

0

0

0

0

2

2

KD 4.3 No. 1

No. 2

2

1

0

1

0

0

0

0

0

0

2

2

KD 4.4 No. 1

No. 2

2

1

0

1

0

0

0

0

0

0

2

2

KD 4.5 No. 1

No. 2

2

2

0

0

0

0

0

0

0

0

2

2

KD 4.6 No. 1

No. 2

2

1

0

1

0

0

0

0

0

0

2

2

KD 4.7 No. 1

No. 2

2

1

0

1

0

0

0

0

0

0

2

2

KD 4.8 No. 1

No. 2

2

1

0

1

0

0

0

0

0

0

2

2

KD 4.9 No. 1

No. 2

2

1

0

1

0

0

0

0

0

0

2

2

KD 4.10 No. 1

No. 2

2

1

0

1

0

0

0

0

0

0

2

2

KD 4.11 No. 1

No. 2

2

1

0

1

0

0

0

0

0

0

2

2

KD 4.12 No. 1

No. 2

2

1

0

1

0

0

0

0

0

0

2

2

KD 4.13 No. 1

No. 2

2

1

0

1

0

0

0

0

0

0

2

2

KD 4.14 No. 1

No. 2

2

1

0

1

0

0

0

0

0

0

2

2

KD 4.15 No. 1

2

0

0

0

0

2

Page 174: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

159

No. 2 1 1 0 0 0 2

KD 4.16 No. 1

No. 2

2

1

0

1

0

0

0

0

0

0

2

2

Jumlah 48 16 0 0 0 32

Page 175: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

160

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas/Semester : X/1 ( Dua )

Materi pokok : Ruang Lingkup Biologi

Alokasi Waktu : 1 x 3 JP

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman

hayati, ekosistem dan lingkungan hidup.

1.2. Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati

bioproses

1.3. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi

lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya

Page 176: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

161

2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung

jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam

mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,

bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan

proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan

percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium

2.2. Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip

keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan

di lingkungan sekitar.

3.1. Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi

dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan

pengamatan dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator Pencapaian Kompetensi :

Melakukan pengamatan terhadap permasalahan biologi pada objek biologi dan tingkat

organisasi kehidupan di alam dan membuat laporannya.

Melakukan studi literatur tentang cabang-cabang biologi, obyek biologi, permasalahan

biologi dan profesi yang berbasis biologi (distimulir dengan contoh-contoh dan

diperdalam dengan penugasan/PR)

Diskusi tentang kerja seorang peneliti biologi dengan menggunakan metode ilmiah dalam

mengamati bioproses dan melakukan percobaan dengan menentukan permasalahan,

membuat hipotesis, merencanakan percobaan dengan menentukan variabel percobaan,

mengolah data pengamatan dan percobaan dan menampilkannya dalam

tabel/grafik/skema, mengkomunikasikannya secara lisan dengan berbagai media dan

secara tulisan dengan format laporan ilmiah sederhana

4.1. Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkatan

organisasi kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan memperhatikan aspek keselamatan

kerja serta menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis.

Page 177: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

162

Indikator Pencapaian Kompetensi :

Diskusi aspek-aspek keselamatan kerja laboratorium biologi dan menyepakati komitmen

bersama untuk melaksanakan secara tanggung jawab aspek keselamatan kerja di lab.

Mengamati contoh laporan hasil penelitian biologi dalam jurnal ilmiah berbahasa

Indonesia atau Bahasa Inggris tentang komponen/format laporan dan mengamati

komponennya dan mengaitkannya dengan ruang lingkup biologi sebagai mata pelajaran

kelompok ilmu alam

Mendiskusikan hasil-hasil pengamatan dan kegiatan tentang ruang lingkup biologi,

cabang-cabang biologi, pengembangan karir dalam biologi, kerja ilmiah dan keselamatan

kerja untuk membentuk/memperbaiki pemahaman tentang ruang lingkup biologi

Mengkomunikasikan secara lisan tentang ruang lingkup biologi, kerja ilmiah dan

keselamatan kerja, serta rencana pengembangan karir masa depan berbasis biologi

.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses mengamati, menanya, berdiskusi, melaksanakan percobaan, mengasosiasi

dan mengkomunikasikan siswa :

Dapat melakukan pengamatan terhadap permasalahan biologi pada objek biologi dan

tingkat organisasi kehidupan di alam dan membuat laporannya.

Dapat melakukan studi literatur tentang cabang-cabang biologi, obyek biologi,

permasalahan biologi dan profesi yang berbasis biologi (distimulir dengan contoh-contoh

dan diperdalam dengan penugasan/PR)

Dapat mendiskuskan i tentang kerja seorang peneliti biologi dengan menggunakan metode

ilmiah dalam mengamati bioproses dan melakukan percobaan dengan menentukan

permasalahan, membuat hipotesis, merencanakan percobaan dengan menentukan variabel

percobaan, mengolah data pengamatan dan percobaan dan menampilkannya dalam

tabel/grafik/skema, mengkomunikasikannya secara lisan dengan berbagai media dan

secara tulisan dengan format laporan ilmiah sederhana

Dapat mendiskusikan aspek-aspek keselamatan kerja laboratorium biologi dan

menyepakati komitmen bersama untuk melaksanakan secara tanggung jawab aspek

keselamatan kerja di lab.

Dapat mengamati contoh laporan hasil penelitian biologi dalam jurnal ilmiah berbahasa

Indonesia atau Bahasa Inggris tentang komponen/format laporan dan mengamati

Page 178: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

163

komponennya dan mengaitkannya dengan ruang lingkup biologi sebagai mata pelajaran

kelompok ilmu alam

Dapat mendiskusikan hasil-hasil pengamatan dan kegiatan tentang ruang lingkup biologi,

cabang-cabang biologi, pengembangan karir dalam biologi, kerja ilmiah dan keselamatan

kerja untuk membentuk/memperbaiki pemahaman tentang ruang lingkup biologi

Dapat mengkomunikasikan secara lisan tentang ruang lingkup biologi, kerja ilmiah dan

keselamatan kerja, serta rencana pengembangan karir masa depan berbasis biologi

D. Materi Ajar

1. Materi Fakta

Berbagai gambar/Foto/Film berbagai ruang lingkup Biologi, Kerja Ilmiah, dan

keselamatan kerja serta karir berbasis Biologi

2. Materi Konsep

Permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan

Cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di

masa depan

Manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan

peradapan bangsa

Metode Ilmiah

Keselamatan Kerja

3. Materi Prinsip

Biologi merupakan ilmu yang mengkaji makhluk hidup dengan segala

permasalahannya. Biologi bagian dari sains yang memiliki karakteristik yang sama

dengan ilmu sains lainnya. Ruang lingkup biologi meliputi objek biologi dan

permasalahannya dari berbagai tingkat organisasi kehidupan (sel, jaringan, organ,

sistem organ, individu,populasi, komunitas, ekosistem, biosfer). Teknologi

menentukan perkembangan ilmu Biologi.

E. Metode Pembelajaran

Eksperimen

Diskusi

Penugasan

Page 179: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

164

F. Sumber Belajar

Sumber Belajar

D.A Pratiwi Dkk, Tahun…., Biologi 1 SMA, Erlangga

Syamsuri I Dkk, Tahun…. Biologi jilid 1 SMA, Erlangga

Heny Riandari, 2009 , Theory and Application of biology ,Tiga serangkai

G. Media Pembelajaran

Media

LKS

Power Point

Gambar/Foto/Film tentang Ruang Lingkup Biologi dan kerja ilmiah

Alat

LCD

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan ( 20 menit )

Memberikan salam dan berdoa

Mengonkondisikan kelas dan pembiasaan

Apersepsi

Buatlah sebuah artikel yang berjudul “Dampak penebangan hutan secara sembarangan ”.

Dalam tulisan Anda itu jelaskanlah:

Untuk tujuan apa pohon-pohon di hutan biasanya ditebangi.

akibat-akibat buruk apa yang akan terjadi dari penggundulan hutan.

bagaimana cara menanggulanginya?

Guru menyampaikan Tujuan pembelajaran

Pretest

Kegiatan Inti ( 100 menit )

Mengamati

Siswa mengamati kehidupan masa kini yang berkaitan dengan biologi seperti

ilmu kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit dll di mana semua

berhubungan dengan biologi

Page 180: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

165

Menanya

Apakah kaitan kegiatan-kegiatan tersebut dengan biologi?

Apakah Biologi, apa yang dipelajari, agaimana mempelajari biologi, apa

metode ilmiah dan keselamatan kerja dan karir berbasis biologi?

Mencoba

Siswa melakukan pengamatan terhadap permasalahan biologi pada objek

biologi dan tingkat organisasi kehidupan di alam dan membuat laporannya.

Siswa melakukan studi literatur tentangcabang-cabang biologi, obyek biologi,

permasalahan biologi dan profesi yang berbasis biologi (distimulir dengan

contoh-contoh dan diperdalam dengan penugasan/PR)

Siswa mendiskusikan tentang kerja seorang peneliti biologi dengan

menggunakan metode ilmiah dalam mengamati bioproses dan melakukan

percobaan dengan menentukan permasalahan, membuat hipotesis,

merencanakan percobaan dengan menentukan variabel percobaan, mengolah

data pengamatan dan percobaan dan menampilkannya dalam

tabel/grafik/skema, mengkomunikasikannya secara lisan dengan berbagai

media dan secara tulisan dengan format laporan ilmiah sederhana

Siswa mendiskusi aspek-aspek keselamatan kerja laboratorium biologi dan

menyepakati komitmen bersama untuk melaksanakan secara tanggung jawab

aspek keselamatan kerja di lab.

Siswa mengamati contoh laporan hasil penelitian biologi dalam jurnal ilmiah

berbahasa Indonesia atau Bahasa Inggris tentang komponen/format laporan

dan mengamati komponennya dan mengaitkannya dengan ruang lingkup

biologi sebagai mata pelajaran kelompok ilmu alam

Mengasosiasi

Siswa mendiskusikan hasil-hasil pengamatan dan kegiatan tentang ruang

lingkup biologi, cabang-cabang biologi, pengembangan karir dalam biologi,

kerja ilmiah dan keselamatan kerja untuk membentuk/memperbaiki

pemahaman tentang ruang lingkup biologi

Page 181: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

166

Mengkomunikasikan

Mengkomunikasikan secara lisan tentang ruang lingkup biologi, kerja ilmiah

dan keselamatan kerja, serta rencana pengembangan karir masa depan

berbasis biologi

Penutup (15 menit )

Bersama siswa menyimpulkan ciri-ciri Protista beserta perannya dalam kehidupan

Melaksanakan post test

Penilaian

1. Jenis / Teknik Penilaian

Portofolio (Hasil identifikasi masalah biologi)

observasi Sikap

Performance/tes Praktik

Tes Tertulis ( Essay )

Lembar penilaian antar teman

Penilaian Produk

2. Instrumen penilaian

Intrumen Penilaian Portofolio

Instrumen Penilaian Sikap

Instrumen Penilaian Diskusi

Instrumen penilaian laporan praktik menggunakan rubrik penilaian

Instrumen penilaian produk

Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian

Instrumen (Terlampir)

Tangerang Selatan, 11 Desember 2013

Mengetahui,

Kepala SMAN 1 Tangerang Selatan Team MGMP Biologi,

Drs. H. Sujana, M.Pd Hadi Prastyo, S.Si

Page 182: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

167

Lampiran 1 :

INSTRUMEN PENILAIAN PORTOFOLIO

Sekolah :SMA NEGERI 1 TANGERANG SELATAN

Matapelajaran :BIOLOGI

Durasi Waktu :

Nama Peserta didik :

Kelas/SMT :X / 1 (Satu)

No KI / KD /

PI Waktu

MACAM PORTOFOLIO Juml

ah

Score

Nilai Kualitas

Rangkuma

n

Makala

h

Laporan

Pengama

tan

Laporan

Eksperimen

1

2

3

Catatan:

PI = Pencapaian Indikator

Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti pekerjaan yang

masuk dalam portofolio.

Skor menggunakan rentang antara 0 -10 atau 10 – 100.

Kolom keterangan diisi oleh guru untuk menggambarkan karakteristik yang menonjol dari

hasil kerja tersebut.

Catatan: Penilaian Portofolio dilakukan dengan sistem pembobotan sesuai tingkat kesulitan

dalam pembuatannya.

Page 183: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

168

Lampiran 2 :

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Materi : Ruang Lingkup Biologi

Kelas/Semester : X/1

Hari/Tanggal :

No. Nama Disiplin Kerjasama Kejujuran Kepedulian Tanggung

jawab

Jumlah

Skor Nilai

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Page 184: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

169

*) Ketentuan:

1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam

indikator

2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam

indikator, tetapi belum konsisten

3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam

indikator

4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator

5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam

indikator

FORMAT PENILAIAN

Nilai : Jumlah Skor X 10

30

Page 185: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

170

Lampiran 3 :

INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI

Hasil Penilaian Diskusi

Topik : ……………………………..…………..

Tanggal : ……………………………………….

Jumlah Siswa : …………….……… orang.

No Nama

siswa

Menyampaikan

pendapat

Menanggapi Mempertahankan

argumentasi

Jumlah

skor

Nilai

1 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4

2

3

Rubrik :

Menyampaikan pendapat

1.Tidak sesuai masalah

2.Sesuai dengan masalah, tapi belum benar

3. Sesuai dengan masalah dan benar

Menanggapi pendapat

1.Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan

2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna

3. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar

4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi

Mempertahankan pendapat

1.Tidak dapat mempertahankan pendapat

2.Mampu Mempertahankan pendapat, alasan kurang benar

3.Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi

4.Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi

Page 186: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

171

Lampiran 4 :

INSTRUMEN PENILAIAN PRODUK

Kompentesi Inti :

Kompetensi Dasar :

Indikator :

Aspek Penilaian : Praktik/Psikomotor

Tanggal Penilaian :

No Nama Kriteria/Aspek

Skor Nilai 1 2 3 4 5 6

1

2

3

4

5

6

7

8

9.

10.

Kriteria:

Tahap Perencanaan Bahan (1)

Tahap Proses Pembuatan

Persiapan alat dan bahan (2)

Tehnik Pengolahan (3)

K3 ( keselamatan, keamanan dan kebersihan ) (4)

Tahap Akhir ( bentuk Produk)

Bentuk Fisik (5)

Inovasi (6)

Penskoran : Tiap Indikator rentang 1 – 5, dengan ketentuan semakin lengkap jawaban dan

ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.

Page 187: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

172

Lampiran 5 :

INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK

Mata Pelajaran :

Nama Proyek :

Alokasi Waktu :

Guru Pembimbing :

Nama :

NIS :

Kelas :

No ASPEK SKOR (1 - 5)

1 2 3 4 5

1 PERENCANAAN :

Persiapan

Rumusan Judul

2 PELAKSANAAN :

Sistematika Penulisan

Keakuratan Sumber Data / Informasi

Kuantitas Sumber Data

Analisis Data

Penarikan Kesimpulan

3 LAPORAN PROYEK :

Performance

Presentasi / Penguasaan

TOTAL SKOR

Page 188: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

173

Lampiran 6

LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN

NO NAMA ASPEK JUMLAH

SCORE

NILAI

1 2 3 4 5 6 7

Keterangan Aspek :

1.Keaktifan

2.Kesediaan menerima pendapat

3.Tanggungjawab dalam tugas

4.Inisiatif dalam mengambil keputusan

5.Kepedulian terhadap kesulitan yang dialami sesama teman

6.Kepedulian dalam memberi kesempatan yang dialami sesama teman

7.Kemampuan mendorong aktivitas kerja kelompok

*) Ketentuan:

1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam

indikator

2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator,

tetapi belum konsisten

3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator

4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator

5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator

Nilai = Jumlah score x 100

35

Page 189: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

174

LAMPIRAN 7

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

KEGIATAN 1.

Tugas : Bacalah teks berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaannya!

PEMECAHAN MASALAH MALARIA SECARA ILMIAH

Alphonse Laveran, seorang dokter tentara berkebangsaan Perancis, pada tahun 1880 bekerja

di Aljazair dengan tekun melakukan observasi, yaitu memeriksa darah penderita-penderita

malaria. dari observasi yang dilakukan berulang-ulang, ia memperoleh data bahwa pada

setiap darah penderita malaria ditemukan benda berbentuk cincin, sedangkan pada darah

orang-orang yang sehat tidak ditemukan benda-benda itu.

Penemuan tersebut mendorng Laveran untuk menduga bahwa benda aneh itu ada

hubungannya dengan penyakit malaria. Selanjutnya Laveran mencoba menyuntikan darah

yang berasal dari penderita malaria kepada orang yang sehat. Dari percobaan yang berulang

kali, Laveran mencatat bahwa orang yang mendapat suntikan tersebut kejangkitan penyakit

malaria.

Masalah yang belum terjawab adalah bagaimanakah cara berjangkitnya penyakit malartia dari

seseorang kepada orang lain. Dari hasil eksperimen yang dilakukan Laveran, timbullah

dugaan bahwa menularnya wabah malaria melalui serangga pengahisap darah.

Pada tahun 1897, Ronald Ross berusaha meneliti berjangkitnya wabah malaria. Dari

pengamatannya ia berhasil mengumpulkan data bahwa orang-orang yang tidur dengan

kelambu terhindar dari wabah malaria. Dengan hasil pengamatan tersebut, Ross

mengemukakan bahwa menularnya wabah malaria disebabkan oleh sejenis nyamuk. Untuk

menguji kebenarannya, ia menyuruh beberapa sukarelawan untuk tidur di tempat yang

berkelambu dan ke dalam kelambu itu dilepaskan nyamuk-nyamuk Anopheles betina.

ternyata bahwa dua dari sukarelawan-sukarelawan tersebut kejangkitan malaria.

Pertanyaan :

1. Bagaimana rumusan masalah penelitian Laveran?

Jawab : …………………………………………………………………………………..

2. Bagaimana rumusan hipotesis yang diajukan Laveran di dalam penelitian?

Jawab: …………………………………………………………………………………………

Bagaimana eksperiman yang dilakukan oleh Laveran?

Jawab

: ………………………………………………………………………………………………

Page 190: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

175

3. Tuliskan data yang diperoleh dari eksperimen Laveran!

Jawab : ………………………………………………………………………………………

4. Tuliskan kesimpulan yang diperoleh Laveran!

Jawab : ………………………………………………………………………………………

5. Dari hasil penelitian Laveran, timbul masalah baru yang dipecahkan oleh Ronald Ross.

Bagaimana rumusan masalahnya ?

Jawab : ………………………………………………………………………………………

6. Data apakah yang dikumpulkan Ross yang mendasari didalam merumuskan hipotesisnya?

Jawab : ………………………………………………………………………………………

7. Bagaimana rumusan hipotesis yang dikemukakan Ross?

Jawab : ………………………………………………………………………………………

8. Bagaimana eksperimen yang dilakukan oleh Ross?

Jawab : ………………………………………………………………………………………

9. Apakah tujuan dilaksanakannya eksperimen?

Jawab : ………………………………………………………………………………………

10. Apakah data yang diperoleh dari eksperimen Ross?

Jawab : ………………………………………………………………………………………

11. Apakah kesimpulan hasil penelitian Ross?

Jawab : ………………………………………………………………………………………

12. Rumuskan langkah-langkah yang dilakukan oleh Laveran dan Ross dalam hal

memecahkan masalah malaria sehingga tergambarkan jelas metode ilmiah yang dianutnya!

Jawab : ………………………………………………………………………………………

KEGIATAN 2.

Tugas : Bantulah Andi di dalam merencanakan penelitiannya berdasar latar belakang masalah

berikut dengan mengisi titik-titik !

LATAR BELAKANG MASALAH

Seorang siswa SMU bernama Andi, setiap hari berjalan menuju sekolah melalui ladang

tempat pak tani biasa bercocok tanam. Andi senang memperhatikan tanaman yang tumbuh di

ladang pak tani. Diamatinya tanaman itu sejak ditanam hingga panen. Pada suatu ketika ia

heran dan bertanya-tanya dalam hati,karena dari pengamatannya ia menemukan hal yang luar

biasa. Tanaman cabe yang ditanam bersamaan dari perbenihan yang sama, tidak berbunga

pada waktu yang sama. Beberapa rumpun berbunga lebih dulu, yang lain dua minggu

kemudian baru berbunga. Andi ingin tahu penyebabnya, ia ingin tahu jawabnya.

Page 191: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

176

Andi mencari informasi kepada pak tani yang menanam cabe itu, dijawab oleh pak tani

bahwa hal itu sudah biasa. Andi tidak puas dengan jawaban pak tani. Andi minta ijin untuk

melihat-lihat dan meneliti keadaan tanaman lebih dekat. Andi mengamati lebih teliti tanaman

dan keadaan sekitarnya. Tiap rumpun tanaman yang berbunga lebih dahulu diperiksa dan

dibandingkan dengan tanaman lain yang berbunga lebih lambat. Ia tidak hanya mengamati

tanamannya tetapi juga mengamati dan memeriksa tanah tempat tumbuhnya tanaman

tersebut. Ia terperanjat dan gembira, karena menemukan suatu perbedaan tanah tempat

tumbuh rumpun-rumpun itu. Andi menemukan dalam pengamatannya, bahwa rumpun-

rumpun cabe yang berbunga lebih dulu ternyata tumbuh pada tanah yang banyak abu bekas

pak tani membakar sampah dan rumput-rumput kering yang telah dibabat oleh pak tani.

Menurut dugaannya, abu itulah yang menyebabkan rumpun-rumpun tertentu berbunga lebih

dulu.

Rencana Penelitian :

1. Rumusan masalah

:……………………………………………………………………………………………

2. Tujuan Penelitian

:……………………………………………………………………………………………

3. Hipotesis

:……………………………………………………………………………………………

4. Variabel penelitian :

a. Variabel bebas : ………………………………………………………………

b. Variabel tergantung : ……………………………………………………………..

5. Desain eksperimen

:……………………………………………………………………………………………

6. Alat dan bahan yang diperlukan

:……………………………………………………………………………………………

7. Langkah kerja untuk mendapatkaan data

:……………………………………………………………………………………………

8. Teknik analisis data

:……………………………………………………………………………

Page 192: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

177

SISMATIKA KARYA TULIS ILMIAH

Halaman Judul

Halaman Pengesahan

Intisari

Kata Pengantar

Daftar Isi

Daftar Tabel

Daftar Gambar

BAB I. Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah

2. Perumusan Masalah

3. Tujuan Penelitian

4. Manfaat Penelitian

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

1. ….

2. ….

3. ….

4. Perumusan Hipotesa

BAB III. METODELOGI PENELITIAN

1. Metode Penelitian

2. Populasi dan Sempel

3. Tekinik Penggumpoulan Data

4. Teknik Analisa Data

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. ….

2. ….

3. ….

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 193: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

178

KEGIATAN 4.

A. Tujuan :

1. Mengenal objek biologi

2. Mengidentifikasi objek biologi

3. Memahami objek-objek biologi mulai tingkat molekul sampai bioma

B. Tempat pengamatan : Alam sekitar

C. Informasi :

Objek-objek biologi menurut tingkatan-tingkatan yaitu mulai dari tingkatan molekuler, sel,

jaringan, organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, hingga tingkatan bioma, dimana

antar tingkatan tersebut saling berhubungan.

D. Cara Kerja :

1. Amati alam sekitar sekolah anda, dan bacalah Buku yang relevan

2. Tentukan objek pengamatan yang anda amati sesuai tingkatan objek biologi ,

kemudian catat dalam tabulasi data dibawah ini!

3. Diskripsikan dasar pengelompokan data pengamatan tingkatan ke objek biologi

Tabulasi Data Hasil Pengamatan :

No Objek pengamatan Dasar pengelompokan Kindom

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Page 194: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

179

10

11

12

13

14

15

Jawab pertanyaan dibawah ini!

1. Jelaskan obyek yang dipelajari dalam biologi !

Jawab:…………………………………………………………………………………………

……..……………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

2. Dari tabulasi data manakah yang dikelompokkan dalam tingkat molekul?

Jawab:…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

3. Jelaskan klasifikasi objek biologi dan dasar pengklasifikasian menurut R. Wittakher!

Jawab:…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

……………………….

4. Jelaskan perbedaan Objek biologi dengan pembagian 5 kingdom dan 6 Kingdom !

Jawab:…………………………………………………………………………………………

……..……………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

5. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan diatas !

Jawab:…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

Page 195: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

180

KEGIATAN 5. Cabang-cabang Biologi

A. Tujuan :

1. mengenal Cabang-cabang biologi

2. menjelaskan manfaat mempelajari biologi

B. Petunjuk Kegiatan :

1. Baca literatur tentang Cabang Biologi

2. Buku biologi jilid 1 kementerian Pendidikan atau buku lain yang mendukung

3. Laksanakan langkah-langkah pengamatan

1. Lengkapi tabel Cabang Biologi dibawah ini !

No Cabang Biologi Objek kajian

1 Genetika

2 Biokimia

3 Bioteknologi

4 Peternakan

5 Pertanian

6 Patologi

7 Fitopatologi

8 Biomolekuler

9 Organologi

10 Entomologi

11 Mik Patologi

12 Morfologi

13 Anatomi

14 Taksonomi

Page 196: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

181

15 Ekologi

16 Parasitologi

17 Ginekologi

18 Fisiologi

19 Bakteriologi

20 Virologi

2. Jelaskan berbagai ilmu terapan Biologi dalam kehidupan !

Jawab:…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

3. Dalam memahami proses respirasi sel, ilmu-ilmu apa sajakah yang harus dipela-jari ?

Jawab:…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

4. Dengan kemajuan IPTEK ,mikroorganisme bermanfaat dalam kehidupan, jelaskan

Jawab:…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

KEGIATAN 6. Metode Ilmiah dan Sikap Ilmiah

A. Tujuan :

1. Melaksanajan langkah-langkah metode ilmiah

2. Melaksanakan sikap ilmiah

B. Alat dan bahan :

1. Gelas aqua bekas 5 buah

2. Bubuk detergen secukupnya

3. Timbangan 1 buah

4. Pengaduk 1 buah

5. Air bersih

6. Ikan kecil 15 ekor

Page 197: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

182

7. Stopwacth 1 buah

C. Cara Kerja :

1. Timbangan detergen, untuk membuat larutan air sabun 5%, 20 %, 50 % dan 70 %

2. Siapkan ikan dengan ukuran sama dan kondisi yang sehat.

3. Masukkan ke dalam gelas aqua bekas, beri label 5%, 20 %, 50 % dan 70 %, dan

sebagai kontrol ) %

4. Beri label gelas aqua bekas dengan urutan A ; 0 % , B; 5%, C; 20%, D ; 50%, E; 70

%

5. Siapkan stopwach

6. Masukkan seekor ikan di setiap masing-masing gelas aqua tadi, amati dan catat

waktu yang diperlukan mulai dimasukan sampai aktifitas gerakkan tidak ada.

7. Ulangi percobaan tersebut 3 x

8. Catat data yang diperoleh ke dalam tabulasi data.

D. Hasil pengamatan

NO Perlakuan Waktu yang diperlukan sampai tidak ada gerakan Keaadan Ikan

I II III I II III

ABCDE

E. Pertanyaan

1. Tentukan variabel bebas, variabel terikat, variabel kontrol dari percobaan diatas!

Jawab

:…………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………….

2. Buatlah grafik yang menunjukan hubungan kadar detergen dengan kemampuan bertahan

ikan pada air deterjen dalam percobaan diatas!

Jawab

:…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

3. Data pengamatan yang diperoleh diperoleh termasuk kualitatif atau kuantitatif ? jelaskan

Jawab :

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

Page 198: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

183

4. Buatlah hipotesa dari percobaan diatas ?

Jawab

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

5. Buatlah kesimpulan dari percobaan diatas ?

Jawab

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

6. Apakah anda melakukan langkah-langkah metode ilmiah ? jelaskan

Jawab

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

7. Buatlah kesimpulan dari percobaan diatas ?

Jawab

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

8. Apakah anda melakukan sikap ilmiah ? jelaskan

Jawab

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

9. Buatlah kesimpulan dari percobaan diatas ?

Jawab

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

10. Buatlah laporan percobaan diatas ?

Jawab

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………….

Page 199: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

244

PEMERINI AH KOTA TANGERANG SEI.ATANDINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1Jl. Pendidikan No. 49 Ciputat 15411 Tetp. / Fax. (021) t40,tffi2 t74f/3O11

Website : www.sman 1 koEtangsel.com ; E-Mail : infu@smanl kotatangsel.com

Nomor : 423.7 / 421.3 I t3t lSMAN.I

Yang bertanda tangan dibawatr ini, Kepala SMA Negeri I Kota Tangerang Selatan menerangkan

batrua:

Nama

Tempat Tanggal Lahir

NiM

Status

Universitas

Fakultas

Jurusan

Alamat

MIRNA MARDL{NAH

iakart4 25 Agustus l99l

r 09016100047

Mahasiswa

LJIN Syarif Hidayatullah Jakafia

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan ( FITK )

Pendidikan IPA (Biologi)

Jl. Daan Mogot Km 17,5 No. 43 RT 004 / 0g Kalideres

.lakarta Barat.

Telah melaksanakan riset di SMA Negeri I Kota Tangerang Selatan pada tanggal 6 s.d. 20 Mei

2014 denganjudul:

"Deskripsi Penggunaan Performance Assesment pada Pembelajaran Biotogi Siswa Kelas X

sMA yang telah menerapkan Kurikulum 2013 di Kota Tangerang selatan,

Demikian keterangan ini kami berikan, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

2l Mei 2014

Catatan:Foto Copy hasil penelitian agar diserahkanke sekolah sebagai orsip

006

Page 200: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

p4-,.

PEMERINTAII KO]-:\ TANGERANG SELATANDINAS PENDIDIK.\N

SMA I\EGERI3 KO'I"\ TANGEII,ANG SELATANJl. Benda Timur XI, Komp. Panrrriang Permai 2. Tangerang Selatan 15416

Telp. (021) 746)t772 Fax (021)74631117Website: hltp: v,v'v'..\ttt.tn3tdn]:ii t1try- email.

'rrrrr4.l1rl4gr:91 i4'qfu19t9t1

SURAT KETERANGANNomor 0701 $o - Slvl,\N3TGSL

Yang bertanda tangan di bawah ini :

NamaNIPPangkat/Gol.RuangJabatanUnit Keqa

Menerangkan bahwa :

Nama\Trl a.t\ tIvIJurusanSemesterTahun Akademik

: Drs t{ P.A. SOPANDY, M Pd: I95ti0726 198301 I 009: Pernbina Tk.l - IV b

: Kepala Sekolah: SM,^. Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

Benar nama tersebut di atas telah melakukan penelitian di SMA Negeri 3 Kota TangerangSelatan yang dilaksanakan dari tanggal 06 Mei s.d [r4 Juni 20l4.Dalam rangka p.ry*unu,Skripsi denganjudul:

"Deskripsi Penggunaan Performontc Asessenunt (Penilr:ian Kinerja) patla pembelaiaranBiologi Kelas X SMA ytng teluh ntenerapkan Kurikulum 2013 tti Kota Tangerang

Selottn".

Demrkian surat keterangan ini kamr buat untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimanamestirrya.

I'anrerang Selatan, os .luni 2014

(. ry! MAN 3 Tangerang Selatan

d7

: Mirna Mardianah- ,nnnt rlAAAta. luyulottr(/ri+/: Pendjdikan iPA (Biologi): X (Sepuluh)'. 2013t2014

-ulo- Y

I ANALIATIl4 t99412 2 001

Page 201: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

2.4.b

Yarig bertandarangan di bawah ini :

\a-rna

\IP

PangkaVgolongzur :

J aharan

Unit kerja :

N'lenerangJ<an dengan sesungguhnya.

Narna

NIIvI

JurusaniProdi

Fakultas

Judul

Nana tersebut di atas adalah

Tanggal 7 tr4ei Vd 2 Juni

sebagaimana mestinya.

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATANDINAS PENDIDIKAN

MA NEGERI 6 KOTA TANGERANG SELATANKomplek Pamulang Permai l, Kec, PamL'!ang Kota Tangerang Selatan

Telp.021.7401484 Fax. o?L.74t7e23 Email : du

SURAT KETERANGANNomor : 121.1t asl /KS-2014

Drs, .-\girs Hendrarvan, M.Pd

19650615 t99lll I 0{}t

Pembin:r Tk.l / IV.t)

Kepala sekolah

SMA Ncgeri 6 Tangerang Sclatan

MIRNA NIARDIAN.IH

I090t6t00047

PENDI DI KAN IP A/B IOLOGI

ILN4L] I -\RBIYAH D,\N KEGURUAN

"Dcskripsi Penggunaan perflon.ancc Assessment (penilaiarr

Kinelja) pada Pembclaia.an Biologi Kelas X StvlA yang telah

nrenerapkan Kurikulurn 2013 di Kota Tangerang Selatan,'.

benar telah rnelaksanalian penelitian di sr\4AN 6 Tangerang Selatan pada

20i4. Demikierr surar kererangan ini diberika,, aga. dapat digunakan

mulang,05 |uni 2014Tata Usahawk/-/ - \o

Sh"198103 l 010

Page 202: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELA TAN 247

sMA NE G ERr i',16+i'ffii%$frIn. 'ELATANJalan Hidup Baru 3:1 , Serua Raya, Ciputat, Kota Tangerang Selatan 15414

E-mair: ","nst"nJiihi'"t;ll1t"1irtff"trXn,'lil,ffil"o,l",rtansser.sch.id

Yang bertandatangan

bahrva:

Nama

NIM

Prcgram

Program Studi

Semester

SURAT KETERANGANNomor : 423.41 t 121.3/342lSMAN.9 KTS/2014

di bawah ini Kepala SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan menerangkan

Mirna Mardianah

i 09ttl f,100047

S1

Pendidikan IPA (Biologi)

Unir crsitas Islarn Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

10 (scpuluh)

telah trrelaktrkan penelitian dengan judul 'Di'rkripsi Penggunacrn Per.formance As.se.ssment (penilttianl'"irtariu) 1t'ulu Pentbelqjaran Bic.ttogi Si.iuo A'c1a.i X SltL/t lttng Telcrh Menerapkan Kur.ikulrnt 2013 dil"'rtttt Ton;lerung ,\el(ttQr?" yang dilaksanakrirr di SNIA Ner-{eri 9 Kota Tangerang Selatan pada I 6 26\ Iei 201.1

l)cruikian sltrat keterangan ini dibuat r.rntr.rk rlripat dipergunakan sebagaimana mesti'ry1.

Tangerang Selatan, 26 Mei 2014epala Sekolah

urikulum

u:a-sE-]4 jd97203072006041013

Page 203: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

Nama

NIM

UJI REFERENSI

: Mirna Mardianah

: 109016100047

Judul Skripsi : Deskripsi Penggunaan Performance Assessment

(Penilaian Kinerja) pada Pembelajaran Biologi Siswa

Kelas X SMA pada Sekolah dengan Kurikulum 2013

di Kota Tangerang Selatan

Pembimbing Skripsi : 1. Dr. Zulfiani, M.Pd

2.Dr. Yanti Herlanti, M.Pd

No. ReferensiParaf Pembimbins

I )BAB I

1.

Zulfrani, Toni Feronika, Kinkin Suartini,Str at e gi P e mb e I aj ar o S ain s, (Jakarta: LembagaPenulisan UIN Jakarta,2009), h. 60. + U

U-

2.

Wahyudi, Asesmen Pembelaj aran BerbasisPortofolio Di Sekolah, Jurnal Visi llmyP e ndi dikan, Pontianak: FKIP-LJNTANPontianak, h. 288.

\/w

Ana Ratna Wulan, Penggunaan AsesmenAlternatif P ada P emb e I aj ar an Bi ol o gi,Seminar Nasional Biolo gi : P erkembanganBiologi dan Pendidikan Biologi untukMenunj ang Pr ofes i onalisme, (Bandung:Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI,2407),, h.3 8 1, tidak dipublikasikan.

Y,'

4. Ibid. + \0

5. Zulfiani.dkk., op.cit.,h. 47. Y\(,

6.

E. Mulyasa, Pengembangan dan ImplementasiKurikulum 2013, (Bandung: PT RemajaRosdakarya. 2013). h. 61.

.I+f'

,< YL7. rbid.

.t

Yu8.

Peraturan Menteri Pendidikan danKebudayaan Republik Indonesia Nomor 8 1A { Y'

Page 204: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum2013, P edoman Umum P embelai aron, h.9.

9. Ibid,h.l4. ylU

10.

Cheiriyah ldha, Meningkatkan P emahamanKonsep Mata Pelajaran Biologi melaluiP erfor manc e As s e s s m e nt, Jurnal PendidikanInovatif volume 3, nomor 2 (Balikpapan:2008). h.69.

,Pat/\-7

\,

l1

Peraturan Menteri Pendidikan danKebudayaan Republik Indodnesia Nomor 81ATahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum2013, P edomqn Umum P embelai aran. h.27 .

)-L\X U

wBAB II

1

Ahmad Sofyan dlrJr', Evaluasi PembelajaranI P A B e r b as i s Komp e t e ns i, (J akarta: LembagaPenelitian UIN Jakarta dengan UIN JakartaPress, 2006), cetakan l, h.2.

*/ ("

2.

Anas Sudijono, Pengantar EvaluasiPendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 2013),Ed.1, h.4.

,t (9

J.

Masnur Muslich, Authentic As s es sment :Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi,(Bandung: PT Refika Aditama, 20ll), cetakankesatu, h. 5.

f,<v

Yt

4.

Zulfiani,dkk., Strate gi P embelaj aran Sains,(Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,2009). Cetakan 1.h.73.

\k\k tr5.

Nana Sudjana, Penilaian Hosil Proses BelajarMengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2010), h. 3.

*Yv

6. Masnur Muslich, op.cit., h.2. VT U"7 Ahmad Sofyan, dl<k., op.cit.,h.2. r1 tlt-8. Ibid., h.3. K t9. Masnur Muslich, op.cit., h. 6. {a\ r10. Anas Sudiiono, op.cit., h. 5. t( V,J ,-t1 Nana Sudiana, op.cit., h.1 \t tl nVt2. Ibid.,h.5. \.{ ,/Y

13.

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar EvaluasiPendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012),Edisi 2, h. 18-19.

k \r14. Masnur Muslich, op. cit., h. 25-26. !15. Ahmad Sofuan, dkk, op.cit., h.105. '\{ tr iq-

16. rhid. \\ tlr-17. Ibid.,h.13. L{ t18. Ibid.,h. t4. lL

Page 205: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

t9. Anas Sudiiono. oo.cit.. h. 50-52. \& V4-20. Ahmad Sofyan dkk.. op.cit.. h. 19. Y\ t/"-21. Nana Sudf ana, op.cit.,h.30. 4 w_22. Ahmad Sofuan dl<k., op.cit.,h.23. .* clr23. Ibid..h.24. w tl,.

24'.

Ana Ratna Wulan, Penilaian Kinerja danP or tofolio pada P emb el aj or an Biol o gi,Handout kuliah FPMIPA UniversitasPendidikan Indonesia, (Bandung: FPMIPAUPD, diakses dari http ://fi le.upi.edu/, pada 25Juni 2013 ok 15.03. h.1.

ry uo,

25.Albert Oosterhof, Developing and UsingClassroom Assessmenr, (USA: R. R Donnelley& Sons Company,2003), 3'd ed, h. 163.

r& Ulv

26. Ana Ratna Wulan, op.cit.,h.l kt U

27.

Peter W Airasian and Michael K Russel,Classroom Assessment Concepts andApplications, Q.{ew York: McGraw-HillCompanies, 2008), 6th ed., h. 202.

I

J-{4 v

28. Masnur Muslich, op.cit., h. 124. \4 V-

29.

I Ketut Susila, Pengembangan InstrumenP enilaian Unjuk Kerj a (P erformanceAssesment) Laboratorium Pada MataPelajaran Fisiko Sesuai Kurikulum TingkatSatuan Pendidikan SMA Kelas X DiKabupaten Gianyar, Artikel Pendidikan, @ali:Program Studi Penelitian Dan EvaluasiPendidikan Program Pascasarj ana UniversitasPendidikan Ganesha, 2012) diakses padatanssal 15 Januari 2014 ok 08.03. h. 5.

vt w

30.

Peraturan Menteri Pendidikan DanKebudayaan Republik Indonesia Nomor 8 1 ATahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum,Pedoman Umum Pembelaiaran, h.27.

q 1,,

31

Ana Ratna Wulan, Penilaisn Kinerja danP ortofolio pada P embelaj aran Biologi,Handout kuliah FPMIPA UniversitasPendidikan Indonesia, (Bandung: FPMIPAUPD, diakses dari http ://fi le.upi.edui, pada 25Juni 2013 pk 15.03, h.1.

\+'{ V)2. Masnur Muslich, op.cit., h. 131. * Va33. Ibid. u UA

34. Ibid. k\ UY35. Ibid.,h. t32. u lrY36. Ibid. u

Page 206: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

37. rbid. S. tlt38. Ibid. w U

39. rbid., h. 134. t!40. Ibid., h.125. l"\ lt

41.

Ana Ratna Wulan, Penilaian Kinerja danPortofolio, Handout kuliah FPMIPAUniversitas Pendidikan Indonesia, (Bandung:FPMIPA UPI), diakses dari http ://fi le.upi. edu/,pada25 Juni 2013 pk 15.03, h.4.

r-1X,4 \e-

42.E. Mulyasa, Pengembangan dan ImplementasiKurikulum 2013, (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 201 3), h. 145-146.

it V43.- Ana Ratna Wulan, op.cit..h.2-3. kt Un

44. Masnur Muslich, op.cit., h. 124-125. u45. Ana Ratna Wulan, op.cit., h.3. k\ V1r

46.Sholeh Hidayat, P engemb angan Kur ikulumBaru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2013), cetakan pertama. h. 19.

r,X't*K tr

47. Ibid..h.20. <\ tt.

48.

Peraturan Menteri Pendidikan danKebudayaan No 69 Tahun 2013 tentangKerangka Dasar dan Struktur KurikulumSekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah,h.1.

i\

V-v

\e-49.' 'Sholeh Hidayat, op.cit., h. 113. Uo-50.' €. Mulyasa, op.cit.,h. 65. ,t

51.

Peraturan Menteri Pendidikan danKebudayaan No 69 Tahun 2013 tentangKerangka Dasar dan Struktur KurikulumSekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah,h3-4.

q?\K

\-

52. 'E. Mulyasa, op.cit., h. 60. \1\. Un53. Ibid. t54.' Ibid.,h.60-61. "t'. t.55. 'Sholeh Hidayat, op. cit.. h. l2l. ^.*' 0\Y

56.

Peraturan Menteri Pendidikan danKebudayaan No 69 Tahun 2013 tentangKerangka Dasar dan Struktur KurikulumSekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah,h.4-5.

t,?\.y

V

b57. Sholeh Hidayat, op. cit., h. 126-129. L a-

58.

Peraturan Menteri Pendidikan DanKebudayaan Republik Indonesia Nomor 8 1ATahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum,P edoman Umum P emb elai aran, h.ll.

t (l-

Page 207: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

59. Ibid.,h.22. -\ 1l r

60. Ibid.,h.25-26. K tr

6t. rbid..h.26. \1 t62. rbid."h.27. 1{' VrY.

63. rbid..h.29. 'iJV

64. Ibid.,h.30.'kt t

65. Ibid.,h.3l. t (t66. Ibid.,h.32. q& \ ,a

67. Ibid..h.34. ^9 Ua68. rbid..h.36-37. A.a\\ *1

69.Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yangMemp engaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,2012), Ed. Rev., Cet.5, h. 2.

\It\ Ulv

70. Zulfrani, dl<k., op. cit., h. 46-47 .'Yr ll*

tl.

Hadhifa Asni Akmalia, Perbandingan LajuTranspirasi Tumbuhan yang Hidup di HabitatBerbeda Sebagai Sumber Belajar Biologiuntuk Penyusunan LKS Materi Struktur danFungsi Jaringan Tumbuhan Kelas XI SkripsiFakultas Matematika dan Ilmu PengetahuanAlam Universitas Negeri Yogyakarta, 2012, h.9, tidak dipublikasikan.

k\ V

U

72. Masnur Muslich, op. c it., h. 126-132. ..( \ I n--

73.

Ana Ratna Wulan, Penggunaan AsesmenAlternatif p ada P emb el aj aran B i ol o gi,Seminar Nasional Biologi: PerkembanganBiologi dan Pendidikan Biologi untuk

' Menunj ang Profesionalisme, (Bandung:Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI,2007), h.3 83, tidak dipublikasikan.

\| a

V74. I Ketut Susila. oo.cit..h.12-13.

^v^

75.

Lis Permana Sari, Pengembangan InstrumenP erformance os ses sment sebagai bentukP enilaian Berkarakter Kimia MakalahSeminar MIPA 2010 Jurusan PendidikanKimia FMIPA UNY, 2010, diakses padatanggal 18 September 2014 pk 11.36, h.10,tidak dipublikasikan.

*\

V

,b,

76.

Cheiriyah ldha, Meningkatkan P emahamanKonsep Mata Pelajaran Biologi melaluiP erfor manc e A s s e s s m e nt, J umal PendidikanInovatif Volume 3 Nomor 2,2008, diaksespada tanggal 15 Januari2014 pk 23.00 h.73,tidak dipublikasikan.

'k? wBAB III

Page 208: PENGGUNAAN PERFORMANCE ASSESSMENT (PENILAIAN …

1Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan,(Bandung: CV Pustaka Setia. 2011). h.32.

,(){* 4v

2.Sugiyono, Metode P enelitian Kuantitaif,Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA,2009), cetakan ke-8, h. 6.

^iti\-1\K

U),Sugiyono, op. cit., h. 218-219. <\ U

4.Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian,(Bandung: CV Pustaka Setia,2008), cetakanke-L,h.179.

"t:k1 uv

5. Mahmud, op.cit.,h. 17 5. k\ Vt6. Ibid, h.247. \& ld,7. Ibid.h.249. v, ,y"

BAB IV V

I

Peraturan Menteri Pendidikan DanKebudayaan Republik Indonesia Nomor 81ATahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum,P edoman Umum P emb elaj ar an, Lampiran IV,h.29.

LT U2. Ibid.,h.ll u.

3.

Peraturan Menteri Pendidikan danKebudayaan Republik Indodnesia Nomor 18ATahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum2013, P edoman Umum P embelai aran, h.3.

t\Y\l

tv

b4. Ibid.,h. t2. t (o-

5. Ibid.,h.5. LK v^6. Ibid.,h.13 K t

7. Ibid. IV {8. Ibid.,h.29. s qd-9.. Ibid. \ U10. Ibid., h.27.

(\y ,lv11.

Zl;,lfiani, dW., Strategi Pembelajaran Sains,(Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,2009). Cetakan 1, h.100.

\',1 r

NrP. 19760309 200501

Pembimbing II,

WDr. Yanti Herlanti. M.Pd

NrP. 19710119 200801 2 010