penggunaan media model bangun datar untuk …... · sdn kaliharjo kabupaten purworejo tahun...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENGGUNAAN MEDIA MODEL BANGUN DATAR
UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP
SIFAT- SIFAT BANGUN DATAR
PADA SISWA KELAS V
SDN KALIHARJO KABUPATEN PURWOREJO
TAHUN PELAJARAN 2009/ 2010
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Oleh :
NURSILASTUTI
NIM. X1907008
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PENGGUNAAN MEDIA MODEL BANGUN DATAR
UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP
SIFAT- SIFAT BANGUN DATAR
PADA SISWA KELAS V
SDN KALIHARJO KABUPATEN PURWOREJO
TAHUN PELAJARAN 2009/ 2010
Oleh :
NURSILASTUTI
NIM. X1907008
Laporan Penelitian Tindakan Kelas
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan
Program Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan Ilmu Pendidikan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PENGESAHAN
Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini telah dipertahankan di hdapan Tim Penguji
Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi
persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Hari :
Tanggal :
Tim Penguji Laporan PTK
Nama Terang Tanda Tangan
Ketua : Drs. Sukarno, M.Pd. …………………….
Sekretaris : Drs. Hadi Mulyono, M.Pd. …………………….
Anggota I : Dr. Riyadi, M.Si. …………………….
Anggota II : Dra. Siti Istiyati, M.Pd. …………………….
Disahkan oleh
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
Dekan,
Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd
NIP. 19600727 198702 1 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
PERSETUJUAN
Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini telah disetujui untuk dipertahankan di
hadapan Tim Penguji Laporan Penelitian Tindakan Kelas Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta,
Pembimbing, Supervisor,
Dr. RIYADI, M.Si
NIP. 19670116 199402 1 001
MUSLIHAH, S.Pd
NIP.19640709 198608 2 002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
ABSTRAK
NURSILASTUTI. PENGGUNAAN MEDIA MODEL BANGUN DATAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT- SIFAT BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN KALIHARJO KABUPATEN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2009/ 2010.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas V SD Negeri Kaliharjo dengan menggunakan media model bangun datar.
Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian ini adalah prestasi belajar Matematika, sedangkan variabel yang menjadi sasaran pembelajaran dalam penelitian ini adalah meningkatkan pemahaman konsep sifat-sifat bangun datar.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Adapun jumlah siswa kelas V SD Negeri Kaliharjo 25 siswa.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan pemahaman konsep sifat-sifat bangun datar, setelah diadakan tindakan kelas dengan media model bangun datar. Hal ini dapat ditunjukkan dengan meningkatnya prestasi siswa dari sebelum dan sesudah tindakan. Pada siklus I nilai rata-rata 60,8 Pada siklus II meningkat menjadi 77,47.
Demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan media model bangun datar dapat meningkatkan prestasi belajar matematika pada siswa kelas V SD Negeri Kaliharjo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo tahun pelajaran 2009 / 2010.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur Peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya sehingga Peneliti dapat menyelesaikan Usulan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) ini dengan lancar dan tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan Usulan Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti mendapatkan
bantuan serta bimbingan yang sangat berharga dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
Maret Surakarta yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk
mengadakan Penelitian Tindakan Kelas.
2. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan kemudahan
dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas.
3. Drs. H. Hadi Mulyono, M.Pd. selaku Ketua Program PJJ S-1 PGSD
yang selalu memberikan petunjuk dan arahan.
4. Dr. Riyadi, M.Si. selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Tugas Akhir
dan Dosen Pembimbing yang telah berkenan mengorbankan segala
tenaga dan waktu guna memberikan bimbingan dan arahan selama
peneliti menyusun laporan PTK.
5. Jumadi, S.Pd. selaku Kepala SD Negeri Kaliharjo Kecamatan
Kaligesing Kabupaten Purworejo yang telah memberikan ijin kepada
peneliti untuk melaksanakan penelitian.
6. Muslihah, S.Pd. selaku Guru Pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dan arahan selama peneliti menyusun Usulan PTK.
7. Bapak / Ibu Guru dan Penjaga SD Negeri Kaliharjo yang telah
memberikan kemudahan, masukan, bimbingan, dan arahan selama
peneliti menyusun Usulan PTK.
8. Segenap sahabat, handai taulan, dan semua pihak yang telah
memberikan bantuan dan kerjasama kepada peneliti demi
terselesaikannya Usulan PTK ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan Usulan PTK ini masih
banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat peneliti harapkan. Semoga Usulan PTK ini bermanfaat bagi
dunia pendidikan.
Purworejo, 19 Juni 2010
Peneliti
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PEGESAHAN ............................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii
ABSTRAK ......................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................ v
DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya .................................... 2
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 3
D. Manfaat Hasil Penelitian ........................................................ .. 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 5
A. Kajian Teori .............................................................................. 4
I. Hakikat Matematika ........................................................... 4
II. Media Pembelajaran ........................................................... 7
III. Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan
Media Pembelajaran Benda Konkrit …………………… 11
B. Kerangka Pikir .......................................................................... 12
C. Hipotesis Tindakan .................................................................. 13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 14
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................... 14
B. Subjek Penelitian ....................................................................... 14
C. Prosedur Penelitian ................................................................... 14
I. Sumber Data ....................................................................... 14
II. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 15
III. Teknik Analisis Data .......................................................... 16
IV. Indikator Kerja ................................................................... 17
V. Prosedur ............................................................................. 17
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
A. Hasil Penelitian ......................................................................... 20
I. Kondisi Awal ..................................................................... 20
II. Laporan Pelaksanaan Pembelajaran ................................... 20
B. Pembahasan .............................................................................. 28
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 30
A. Kesimpulan ............................................................................... 30
B. Saran ......................................................................................... 31
Daftar Pustaka …………………………………………………………………. 33
Lampiran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan
teknologi modern, juga mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin
dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi
informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan
Matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, dan teori peluang.
Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan
penguasaan Matematika yang kuat sejak dini.
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua siswa mulai
dari Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi. Pada dasarnya pelajaran
Matematika bertujuan untuk melatih berpikir secara logis, analisis, sistematis,
kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut
diperlukan agar siswa memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan
memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu
berubah tidak pasti dan kompetetif.
Adapun fungsi dan tujuan pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
sebagaimana diamanatkan oleh kurikulum 2004 pada intinya adalah untuk
mengembangkan kemampuan bernalar melalui kegiatan penyelidikan,
eksplorasi, dan eksperimen, serta melatih cara berpikir yang sistematis, logis,
kritis, kreatif, dan konsisten. Kemampuan ini membutuhkan pemikiran yang
dapat dikembangkan melalui pembelajaran Matematika dengan menggunakan
media yang sesuai.
Dalam setiap kesempatan, pembelajaran Matematika hendaknya
dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi. Dengan
mengajukan masalah yang baru berkembang, siswa dapat secara bertahap
dibimbing untuk menguasai konsep Matematika. Untuk meningkatkan
keefektifan pembelajaran, guru diharapkan menggunakan teknologi dan
informasi seperti penggunaan media bangun datar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Kenyataan di lapangan bahwa tujuan Matematika seperti yang
dirumuskan dalam kurikulum 2004 tersebut belum dapat dicapai secara
optimal. Hal ini disebabkan karena pengajaran Matematika kurang
menggunakan media diharapkan siswa akan meningkatkan prestasinya. Dari
kenyataan tersebut maka dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan
bahwa rendahnya prestasi belajar matematika adalah kurang optimalnya
penggunaan media bangun datar dan hambatan penggunaan media bangun
datar.
Dari latar belakang masalah di atas, bahwa rendahnya prestasi belajar
Matematika pada akhir periode pembelajaran tidak terlepas dari kualitas guru
dalam menggunakan media bangun datar. Di samping itu juga minat ssiswa
dalam mengikuti pembelajaran Matematika sangat kurang, sehingga
pembelajaran kurang bermakna.
Agar pembelajaran Matematika dapat memberikan pengalaman yang
lebih bermakna dan utuh serta mencapai hasil belajar yang maksimal sesuai
dengan tujuan yang diharapkan, maka guru harus dapat memilih media yang
sesuai dengan materi, karakteristik media juga dapat dilihat menurut
kemampuan untuk membangkitkan rangsangan indera penglihatan, indera
pendengaran, indera perabaan, indera pengecapan, dan indera penciuman.
Bertolak dari sejumlah permasalahan yang ada di lapangan dan
keinginan untuk meningkatkan prestasi belajar Matematika, maka peneliti
berusaha melakukan penelitian tentang Penggunaan Media Model Bangun
Datar untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sifat-Sifat Bangun Datar
pada Siswa Kelas V SD Negeri Kaliharjo Kecamatan Kaligesing Kabupaten
Purworejo Tahun pelajaran 2009 / 2010.
B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut di atas, maka
rumusan masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas ini sebagai berikut: “
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Apakah penggunaan media model bangun datar dapat meningkatkan
pemahaman konsep sifat- sifat bangun datar pada siswa kelas V SD N
Kaliharjo Tahun Pelajaran 2009/ 2010?”
2. Pemecahan Masalah
Berdasarkan teori belajar dan media pembelajaran,
permasalahan yang terjadi di kelas V SD N Kaliharjo Kabupaten
Purworejo tahun pelajaran 2009/ 2010 perlu disesuaikan melalui tindakan
guru berupa penggunaan media pembelajaran media bangun datar dalam
pembelajaran menentukan sifat- sifat bangun datar pada mata pelajaran
matematika.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep sifat- sifat bangun datar
dengan menggunakan media model bangun datar pada siswa kelas V SD N
Kaliharjo Tahun Pelajaran 2009/ 2010.
D. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
1. Siswa
Meningkatnya pemahaman konsep- konsep matematika khususnya
kemampuan menentukan sifat- sifat bangun datar.
2. Guru
Meningkatnya keterampilan menggunakan media pembelajaran
matematika khususnya pada konsep sifat- sifat bangun datar.
3. Sekolah
Meningkatnya profesionalisme guru khususnya dalam pembelajaran
matematika.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
I. Hakikat Matematika
1) Pengertian Matematika
Matematika adalah ilmu tentang logika mengenal bentuk,
susunan, besaran, dan konsep-konsep yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya. Matematika itu timbul karena pikiran-pikiran
manusia yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran.
Menurut Johshon dan Myklebus dalam bukunya Mulyono
Abdurrahman (1999 : 252), Matematika adalah bahasa simbolis yang
fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan
kuantitatif dan keruangan, sedangkan fungsi teorinya adalah untuk
memudahkan berfikir. Sedangkan Lenner juga berpendapat dalam
Mulyono Abdurrahman (1999 : 252), Matematika merupakan bahasa
simbolis dan cirri utamanya adalah penggunaan cara bernalar deduktif.
Sementara menurut Paling dalam bukunya Mulyono Abdurrahman
(1999 : 252) mengemukakan bahwa :
Matematika adalah suatu cara untuk menemukan jawaban terhadap masalah suatu cara untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi manusia, suatu cara menggunakan informasi, menggunakan pengetahuan tentang bentuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang menghitung, dan yang paling penting adalah memikirkan dalam diri manusia itu sendiri dalam melihat dan menggunakan hubungan-hubungan.
Dari berberapa pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa
Matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisir pembuktian yang
logis, menggunakan bahasa yang cermat, jelas, dan akurat serta
representasinya dengan symbol. Matematika juga merupakan
pengetahuan struktur yang terorganisir sifat-sifat atau teori-teori itu
dibuat secara deduktif berdasarkan kepada unsur-unsur yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
didefinisikan kebenarannya, disamping itu Matematika juga merupakan
seni karena keindahannya terdapat pada keterurutan dan
keharmonisannya.
Di dalam penelitian matematika ini yang dimaksud dengan
Matematika adalah salah satu ilmu dasar yang bergunauntuk memahami
dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi yang memudahkan
manusia berpikir dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-
hari.
2) Tujuan Pembelajaran Matematika
Dalam kurikulum 2006 disebutkan bahwa pembelajran
matematika adalah melatih cara berpikir secara sistematis, logis, kritis
dan konsisten.
Untuk mencapai kemampuan tersebut perlu dikembangkan
proses belajar Matematika yang menyenangkan, memperhatikan
keinginan siswa, membangun pengetahuan dari apa yang diketahui
siswa, menciptakan suasana kelas yang mendukung kegiatan belajar,
memeberikan kegiatan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran ,
memberikan kegiatan yang menantang, memberikan kegiatan yang
memeberi harapan keberhasilan, menghargai setiap pencapaian siswa.
Dari kurikulum di atas dapat dikatakan bahwa guru dalam
melakukan pembelajaran matematika harus bias membuat situasi yang
menyenangkan, memberikan alternative penggunaan alat peraga atau
media pembelajaran yang bisa digunakan pada berbagai tempat dan
keadaan, baik di sekolah maupun di rumah. Tujuan pembelajaran itu
telah dianggap selesai apabila siswa sudah memiliki sejumlah
kemampuan di bidang matematika.
3) Silabus Matematika SD
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau
kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar
kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat belajar.
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan
kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian
(BSNP, 2006: 14).
Kemampuan matematika yang dipilih dalam kompetensi standar
kompetensi ini dirancang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan
siswa agar dapat berkembang secara optimal serta memperhatikan pula
perkembangan pendidikan matematika di dunia sekarang ini, untuk
mencapai kompetensi tersebut dipilih materi-materi dengan
memperhatikan struktur keilmuan, tingkat kedalaman materi, serta sifat
esensial materi dan ketercapaiannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kurikulum 2006 secara rinci standar kompetensi matematika
meliputi bilangan, pengukuran, geometri dan pengelolaan data. Akan
tetapi, untuk di kelas V hanya diajarkan bilangan, pengukuran dan
geometri.
1. Bilangan, terdiri dari :
a. Melakukan dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan
dan pemecahan masalah.
b. Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatan
dalam pemecahan masalah.
c. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.
2. Pengukuran dan Geometri, terdiri dari :
a. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya
dalam pemecahan masalah.
b. Menghitung volume kubus dan balok dan menggunakannya
dalam pepemecahan masalah.
c. Memahami sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang serta
hubungan antarbangun.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Penelitian ini akan membahas pengukuran dan geometri,
khususnya tentang sifat-sifat bangun datar.
Bangun datar dalam arti matematika disini adalah istilah
bangun-bangun geometri dan bangun datar. Bangun-bangun geometri
itu diantaranya titik garis, ruas garis, sudut, kurva, segitiga, bangun
segiempat, lingkaran, kerucut, bola, dan sebagainya. Sedangkan bangun
datar itu sendiri adalah bangun yang dibuat pada permukaan datar.
II. Media Pembelajaran
1) Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin, yakni medius yang secara
harfiah berarti “tengah”, “pengantar”, atau “perantara”. Dalam bahasa
Arab media disebut wasail betuk jamak dari wasilah yakni sinonim al
wasth yang artinya juga “tengah”. Kata tengah itu sendiri berarti berada
di antara dua sisi, maka disebut sebagai “perantara” (wasilah) atau yang
mengantarai kedua sisi tersebut. Karena posisinya berada di tengah ia
disebut pengantar atau penghubung, yakni mengantarkan atau
menghubungkan atau menyalurkan suatu hal dari suatu sisi ke sisi yang
lainnya.
Media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang
dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari suatu sumber secara
terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana
penerimanya dapat melakukan proses belajar yang efektif dan
efisien.(Yudhi Munadi, 2008 : 6).
Menurut M. Djauhar Siddiq (2008 : 36), media pembelajaran
adalah segala bentuk pengantara atau bentuk penyampaian pesan dalam
proses komunikasi pembelajaran. Beberapa fungsi dari media
pembelajaran dalam proses komunikasi pembalajaran diantaranya
sebagai berikut:
a. Berperan sebagai komponen yang membantu
mempermudah/memperjelas materi atau pesan pembelajaran
dalam proses pembelajran;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
b. Membuat pembelajaran menjadi lebih menarik;
c. Membuat pembelajran lebih realistis/objektif;
d. Menjangkau sasran yang luas;
e. Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu, karena dapat
menampilakan pesan yang berada di luar kelas dan dapat
menampilkan informasi yang terjadi pada masa lalu, mungkin
juga masa yang akan datang;
f. Mengatasi informasi yang bersifat membahayakan, gerakan
rumit, obyek yang sangat besar dan sangat kecil, semua dapat
disajikan menggunakan media yang telah dimodifikasi;
g. Menghilangkan verbalisme yang hanya bersifat kata-kata. (M.
Djauhar Siddiq,2008 : 21)
Berdasarkan teori media pembelajaran di atas dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
digunakan guru sebagai perantara atau pengantar penyampaian pesan
dalam proses komunikasi pembelajaran. Guru yang mengajar tanpa
menggunakan media pembelajran tentu kuyrang merangsang atau
menantang siswa untuk belajar. Apalagi bagi siswa SD yang
perkembangan intelektualnya masih membutuhkan alat peraga. Semua
lingkungan yang diperlukan untuk belajar siswa ini didesain secara
integral akan menjadi bahan belajar dan pembelajran yang efektif.
2) Macam-macam Media
Macam-macam media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan
dalam pembelajaran, Henich dkk (1996) seperti dikutip dalam buku
Media Pembelajaran Departemen Pendidikan Kebudayaan (2003 : 23),
membuat klasifikasi media yang lebih sederhana, yaitu :
1. Media yang tidak diproyeksikan
Media realita, model, media grafis (gambar, foto, sketsa,
diagram/skema, bagan/chart, grafik).
2. Media yang diproyeksikan
Transparansi OHP, film bingkai (slide).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
3. Media Audio
Kaset audio(yang sering digunakan di sekolah).
4. Media Video
5. Media berbasis computer
6. Multi media kit
Sedangkan jenis media pembelajaran matematika diantaranya
adalah busur, jangka, garis bilangan, kartu bilangan, macam-maacm
bangun datar, bangun ruang, dekak-dekak, alat peraga jam, dan lain-
lain.
3) Fungsi Media Pembelajaran
Menurut Mulyani Sumantri dan Johar Permana (Strategi
Belajar Mengajar.2001 : 154) mengemukakan:
Media pengajaran adalah merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mengantarkan atatu menyampaikan pesan, berupa sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap-sikap kepada peserta didik sehingga peserta didik itu dapat menangkap, memahami dan memiliki pesan-pesan dan makna yang disampaikan itu.
Secara umum sebuah media berfungsi sebagai:
1. Alat bantu mewujudkan situasi belajar yang efektif
2. Bagian integral dari keseluruhan situasi mengajar
3. Meletakkan dasar-dasar yang konkrit dari konsep yang abstrak
sehingga dapat mengurangi pemahaman yang bersifat
verbalisme
4. Membangkitkan motivasi belajar peserta didik
5. Mempertinggi mutu belajar mengajar
4) Tujuan Media Pembelajaran
Tujuan dari penggunaan media untuk membantu guru
menyampaikan pesan-pesan secara mudah kepada siswa sehingga siswa
dapat menguasai pesan-pesan secara cepat, tepat, dan akurat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Penggunaan media yang dimaksud agar siswa tidak merasa bosan
dalam belajarnya.
Menurut Mulyani Sumantri (2001 : 153), secara khusus media
pengajaran digunakan dengan tujuan sebagai berikut :
1) Memberikan kemudahan para siswa untuk lebih memahami konsep,
sikap dan keterampilan tertentu tentang penggunaan media yang
tepat menurut karateristik bahan.
2) Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi
sehingga lebih merangsang minat siswa untuk belajar.
3) Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam teknologi,
karena siswa tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan
media tertentu.
Dengan demikian menurut peneliti tujuan media adalah
membantu guru dalam menyampaikan pesan kepada siswa dan
membantu siswa dalam memahami konsep, sikap, dan keterampilan
dalam belajarnya.
5) Langkah-langkah Penggunaan Media
Media yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian tindakan
kelas ini berupa berbagai macam bentuk bangun-bangun datar yang
terbuat dari kertas karton.
Cara menggunakan media pembelajaran ini hanya dengan
membagikan pada siswa dan siswa diminta untuk menganalisis sifat-
sifat bangun datar tersebut dengan bantuan penggaris, busur derajat dan
lain-lain.
Misal pada persegi panjang. Siswa diberikan model bangun
datar persegi panjang kemudian diminta mengukur besar sudut dengan
busur derajat, dengan penggaris siswa mementukan sifat bahwa terdapat
2 pasang sisi sejajar dan mempunyai panjang yang sama. Sedangkan
untuk model- model yang lain cara penggunaannya juga sama
tergantung dengan sifat-sifat masing-masing bangun datar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
III. Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Media
Pembelajaran Benda Konkrit.
Bruner, melalui teorinya mengungkapkan bahwa dalam proses
belajar anak sebaiknya diberi kesempatan memanipulasi benda-benda atau
alat peraga yang dirancang secara khusus dan dapat diotak-atik oleh siswa
dalam memahami suatu konsep matematika. Melalui alat peraga yang
ditelitinya itu, anak akan melihat langsung bagaimana keteraturan dan pola
struktur yang terdapat dalam benda yang sedang diperhatikannya itu. (Siti
Hawa,dkk.,2008 : 6)
Tiga tahapan dalam teori belajar Bruner tentang perkembangan
intelektual adalah:
a. Enactive, dimana seseorang belajar tentang dunia melalui aksi-
aksi terhadap objek.
b. Iconic, dimana pembelajaran terjadi melalui penggunaan
model-model dan gambar-gambar.
c. Symbolic, yang menggambarkan kapasitas berpikir dalam
istilah-istilah yang abstrak.(Mark K.Smith, dkk., 2009 : 123)
Tahapan perkembangan belajar kognitif menurut Piaget dalam
dalam Nabisi Lapono (2008 : 19)
a. Sensorimotor inteligence (lahir s.d usia 2 tahun): perilaku terikat
pada panca indera dan gerak motorik. Bayi belum mampu berpikir
konseptual namun perkembangan kognitif telah dapat diamati.
b. Preoperation thought (2-7 tahun): tampak kemampuan berbahasa,
berkembang pesat penguasaan konsep. Bayi belum mampu berpikir
konseptual namun perkembangan kognitif telah dapat diamati.
c. Concrete Operation (7-11 tahun): berkembang daya mampu anak
berpikir logis untuk memecahkan masalah konkrit. Konsep dasar
benda, jumlah waktu, ruang, kausalitas.
d. Formal Operations (11-15 tahun): kecakapan kognitif mencapai
puncak perkembangan. Anak mampu memprediksi, berpikir tentang
situasi hipotesis, tentang hakekat berpikir serta mengapresiasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
struktur bahasa dan berdialog. Sarkasme, bahasa gaul, mendebat,
berdalih adalah sisi bahasa remaja cerminan kecakapan berpikir
abstrak dalam atau melalui bahasa.
Berdasarkan teori belajar dan pembelajaran serta media
pembelajaran bahwa dalam pembelajaran terutama untuk anak sekolah
dasar, guru perlu menggunakan media pembelajaran benda konkrit. Oleh
karena itu, dalam Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti membuat desain
pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran benda konkrit
untuk pembelajaran membandingkan bilangan cacah.
Dalam pembelajaran siswa akan lebih mudah belajar dengan
meihat benda langsung (konkrit) daripada hanya membayangkan bendanya
saja. Benda konkrit yang digunakan sebagai media pembelajaran yaitu
macam-macam Bangun datar dari kertas karton.
B. Kerangka Pikir
Prestasi belajar siswa kelas V SD N Kaliharjo tahun pelajaran 2008/
2009 pada konsep menentukan sifat- sifat bangun datar mata pelajaran
matematika masih rendah atau di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Hal ini terjadi karena pada pembelajaran guru tidak menggunakan media
pembelajaran model, sehingga kemampuan siswa menentukan sifat- sifat
bangun datar rendah, siswa cepat bosan dan pembelajaran tidak
menyenangkan.
Berdasarkan teori belajar dan pembelajaran, maka untuk mengatasi
masalah pembelajaran tersebut guru melakukan tindakan yang berupa
penggunaan media pembelajaran model bangun datar. Dalam pembelajaran
pada konsep menentukan sifat- sifat bangun datar, guru menggunakan media
pembelajaran model bangun datar.
Pada pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran diharapkan
kemampuan siswa menentukan sifat- sifat bangun datar dapat meningkat, siswa
tidak bosan belajar di kelas, dan pembelajaran menjadi menyenangkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Berdasarkan uraian diatas, kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagi
berikut:
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran, maka dapat
dirumuskan hipotesis tindakan PTK sebagai berikut
Penggunaan media pembelajaran model bangun datar diduga dapat
meningkatkan pemahaman konsep sifat-sifat bangun datar siswa kelas V SD N
Kaliharjo Kabupaten Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010.
Kondisi awal Dalam pembelajaran matematika guru belum menggunakan media model bangun datar a. Kemampuan siswa menentukan
sifat bangun datar masih rendah.
b. Siswa cepat bosan.
c. Pembelajaran tidak menyenangkan.
Dalam pembelajaran guru dengan menggunakan media pembelajaran model (persegi, persegi panjang, jajar genjang dan lain- lain).
Tindakan
Kondisi Akhir
Dalam pembelajaran matematika guru menggunakan media model: a. Kemampuan siswa menentukan sifat-
sifat bangun datar meningkat.
b. Siswa tidak cepat bosan.
c. Pembelajaran menjadi menyenangkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
I. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kaliharjo Purworejo, obyek
penelitiannya adalah peserta didik kelas V. Adapun alasan dilakukannya
penelitian ini adalah:
• Prestasi belajar peserta didik SD N Kaliharjo Purworejo dalam mata
pelajaran matematika kurang baik.
• Membuat peserta didik agar lebih tertarik untuk belajar matematika.
II. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian selama 6 bulan yaitu mulai bulan
Januari sampai dengan Juni 2010.
B. Subjek Penelitian
Subyek penelitian yaitu siswa kelas V SD N Kaliharjo Purworejo tahun
pelajaran 2009/ 2010 semester II dengan jumlah siswa 25 anak.
C. Prosedur Penelitian
I. Sumber Data
Data atau informasi yang penting,dikumpulkan dan dikaji, dalam
penelitian ini sebagian kesar kualitatif. Informasi tersebut akan digali dari
berbagai sumber data dan jenis data yang akan dimanfaatkan dalam
penelitian ini meliputi :
1) Informasi, yang terdiri dari guru kelas V, guru lain yang pernah
mengajar kelas IV tahun lalau dan siswa kelas V SD Negeri Kaliharjo
Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo.
2) Tempat dan Peristiwa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
a. Tempat : Ruang kelas V SD Negeri Kecamatan Kaligesing,
Kabupaten Purworejo.
b. Peristiwa : Proses Belajar mengajar dengan media macam-macam
bangun datar.
3) Arsip dan Dokumen
a. Arsip : Kurikulum 2006
b. Dokumen : Daftar Nilai
4) Tes Hasil Belajar
5) Perekaman
II. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan bentuk penelitian juga sumber data yang
dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
1) Observasi
Observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi
langsung dan partisipatif agar hasil seobjektif mungkin. Observasi
langsung, yaitu observasi yang dilakukan tanpa perantara terhadap
objek yang diteliti. Sedangkan observasi partisipatif, yaitu observasi
yang observer ikut dalam bagian / memasukkan diri dalam situasi yang
diteliti. Observasi dilakukan pada siswa kelas V SD untuk mengetahui
minat dan perhatiannya selama proses pembelajran berlangsung.
2) Pencatatan Arsip dan Dokumen
a. Arsip
i. Kurikulum 2006 tentang ruang lingkup materi, tujuan,
kompetensi dasar, hasil belajar, indikator, dan materi pokok
kelas III.
ii. Silabus tentang alokasi waktu dan tema yang diajarkan.
b. Dokumen
Berupa nilai formatif untuk mengetahui nilai hasil belajar siswa
sebelum tindakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
3) Tes
Tes hasil belajar untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
siswa setelah dilakukan tindakan.
4) Perekaman
Perekaman dengan alat kamera, untuk menjelaskan situasi dan
perilaku yang dilakukan oleh objek.
III. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dalah
model analisis interaktif Miles dan Huberman. Model analisis interaktif ini
mempunyai tiga komponen pokok, yaitu reduksi data, sajian data dan
penarikan simpulan atau verifikasi. Aktivitasnya dilakukan dlama bentuk
interaksi dengan proses pengumpulan data sebagai suatu proses siklus.
Untuk lebih jelasnya, proses analisis interaksi Miles dan Huberman
dapat digambarkan dengan skema sebagai berikut
(H.B. Sutopo 1996 : 87)
Langkah-langkah analisis:
1. Melakukan analisis awal bila data yang didapat di kelas cukup, maka
dapat dikumpulkan.
2. Mengembangkan bentuk sajian data dengan menyusun coding dan
matrik yang berguna untuk penelitian lanjut.
3. Melakukan analisis data di kelas dan mengembangkan matrik antar
kasus. Melakukan verifikasi, pengayaan, dan pendalaman data apabila
dalam persiapan analisis ternyata ditemukan data yang kurang lengkap
atau kurang jelas, maka perlu dilakukan pengumpulan data lagi yang
terfokus.
Penarikan Kesimpulan /Verifikasi
Pengumpulan Data
Reduksi Data
Sajian Data
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
4. Melakukan analisis, dikembangkan struktur sajian data lagi bagi
susunan laporan.
5. Merumuskan kesimpulan akhir sebagai temuan hasil.
IV. Indikator Kerja
Indikator kerja adalah sebuah hasil minimal yang harus diperoleh
dalam penelitian untuk mementukan bahwa penelitian yang dilakukan
dikatakan baik.
Pembelajaran dikatakan baik apabila seluruh siswa telah mencapai
nilai KKM yaitu 60, dan rata-rata kelas juga diatas 70. Apabila nilai siswa
yang diperoleh sudah memenuhi syarat tersebut maka penelitian
dihentikan.
V. Prosedur
Prosedur/ langkah- langkah Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri
dari siklus- siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang
dicapai seperti yang telah di desain dalam faktor- faktor yang diselidiki.
Prosedur pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini setiap siklus meliputi:
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.
a. Siklus I
1) Perencanaan Tindakan
a) Guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang menggunakan media pembelajaran model bangun datar.
b) Menyediakan media pembelajaran model bangun datar bujur
sangkar, persegi panjang, jajar genjang, trapesium, layang-
layang, lingkaran dan lain- lain.
c) Membuat instrumen observasi.
d) Membuat lembar evaluasi pembelajaran.
2) Pelaksanaan Tindakan
a) Guru menerapkan rencana pembelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran model bangun datar pada
sifat- sifat bangun datar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
b) Siswa belajar matematika pada konsep menentukan sifat-
sifat bangun datar dengan menggunakan media pembelajaran
model bangun datar.
c) Langkah-langkah tindakan.
- Membagi siswa menjadi 5 kelompok.
- Guru membagikan model bangun datar kepada masing-
masing kelompok.
- Siswa melakukan diskusi kelompok dengan arahan guru
untuk menentukan sifat-sifat bangun.
- Siswa menuliskan sifat-sifat bangun datar pada lembar
tugas yang telah disiapkan guru.
3) Observasi
Pelaksanaan observasi dilakuakan oleh guru kelas V
(peneliti) bersama supervisor. Tugas supervisor adalah
mengamati kegiatan guru dan siswa selam proses pembelajaran
berlangsung.
4) Refleksi
Guru (peneliti) mengadakan evaluasi dan refleksi dari
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan observasi yang
dikolaborasikan dengan supervisor penelitian. Hasil evaluasi dan
refleksi siklus I digunakan sebagai acuan dalam menyusun
perencanaan siklus II.
b. Siklus II
1) Perencanaan Tindakan
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, guru (peneliti)
mengadakan perbaikan Rencana Pelaksanaaan Pembelajaran
(RPP) terutama pada penggunaan media pembelajaran model
bangun datar.
2) Pelaksanaan Tindakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
a) Guru menerapkan rencana pembelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran model bangun datar pada
konsep menentukan sifat- sifat bangun datar, lebih
ditingkatkan lagi.
b) Siswa belajar matematika pada konsep menentukan sifat-
sifat bangun datar menggunakan media pembelajaran model
bangun datar.
3) Observasi
Pelaksanaan observasi hampir sama dengan siklus I, yaitu
guru kelas V (peneliti) bersama supervisor mengamati kegiatan
guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
4) Evaluasi dan Refleksi
Mengadakan evaluasi dan refleksi dari kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, dan observasi yang dikolaborasikan
dengan supervisor penelitian. Jika hasil evaluasi dan refleksi
siklus II belum memenuhi indikator kinerja penelitian maka dapat
dilanjutkan ke siklus III, namun jika sudah memenuhi indikator
kinerja penelitian maka dapat diakhiri pada siklus II.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
I. Kondisi Awal
A. Kondisi Kelas
Siswa kelas V SD Negeri Kaliharjo Kecamatan Kaligesing
Kabupaten Purworejo berjumlah 25 siswa yang terdiri dari 11 siswa
laki-laki dan 14 siswa perempuan. Prestasi mereka rata-rata tidak ada
yang menonjol. Dari 25 siswa tersebut kebanyakan prestasi nilainya
khususnya mata pelajaran Matematika banyak yang dibawah KKM,
sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran
Matematika adalah 60.
Kondisi yang demikian ini menarik bagi saya untuk
mengadakan kegiatan tindakan kelas, untuk menemukan masalah-
masalah dalam proses pembelajaran, terutama mata pelajaran
matematika. Jika permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan
pmbelajaran matematika dapat dipecahkan, maka diharapkan prestasi
siswa akan meningkat.
B. Proses Pembelajaran Selama ini
Proses pembelajaran selama ini masih tradisional, belum
menggunakan pembelajaran yang inovatif. Penggunaan media, alat
peraga metode dan model pembelajaran masih kurang efektif. Pada
umumnya pembelajaran masih berpusat pada guru dan menggunakan
metode ceramah. Media dan alat peraga masih kurang, lebih-lebih alat
peraga model bangun datar mata pelajaran matematika. Akibat dari
pembelajaran yang masih tradisional itu, menyebabkan prestasi belajar
siswa rendah, terutama mata peajaran matematika.
II. Laporan Pelaksanaan Pembelajaran
Tindakan / Siklus I
Tindakan / Siklus I dilaksanakan selama 3 minggu mulai tanggal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
2 Februari 2010 sampai 12 Februari 2010. Adapun tahapan yang
dilakukan pada siklus 1 terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan
tindakan, observasi dan refleksi.
a. Perencanaan Tindakan
Pada tahap perencanaan tindakan ini, peneliti merencanakan
pembelajaran Matematika dengan menggunakan bangun datar.
Bangun datar yang akan diajarkan meliputi sifat-sifat bangun datar
persegi, persegi panjang, jajar genjang, segitiga, trapesium, belah
ketupat, layang-layang. Di samping itu peneliti juga membuka catatan
penting tentang hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika,
maka peneliti mengadakan konsultasi dengan kepala sekolah yang
bertujuan akan mengadakan penelitian tentang peningkatan prestasi
belajar matematika dengan menggunakan bangun datar.
b. Pelaksanaan Tindakan
Guru menyampaikan pembelajaran matematika sesuai dengan
rencana pembelajaran yang telah dibuat. Pelaksanaan tindakan ini
dilakukan oleh peneliti selama 2 minggu atau 3 kali pertemuan.
Pertemuan 1
Pada pertemuan yang pertama kegiatan dimulai dengan
menjelaskan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran. Kemudian
melakukan tanya jawab. Adapun tanya jawab meliputi nama-nama
benda di sekitar sekolah dan di dalam kelas yang memiliki bentuk
dasar segi empat dan segi tiga. Mempersiapkan materi pembelajaran
matematika yaitu menentukan sifat-sifat bangun datar persegi panjang,
segitiga sama kaki, segitiga sama sisi dan segitiga siku-siku.
Dilanjutkan kegiatan inti pembelajaran yaitu guru
mnebjelaskan secara singkat tentang sifat- sifat bangun datar persegi,
persegi panjang dan segitiga. Kemudian menbagi siswa menjadi 5
kelompok, membagikan model bangun datar persegi, persegi panjang
dan segitiga. Anak melakukan diskusi kelompok untuk menentukan
sifat-sifat bangun datar persegi, persegi panjang dan segitiga.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Dilanjutkan pembahasan hasil diskusi kelompok.
Pada akhir pembelajaran siswa diberi tugas mengerjakan
soal-soal evalusi dan membuat rangkuman.
Pertemuan 2
Pada kegiatan awal pembelajaran guru mempersiapkan materi
pembelajaran, media pembelajaran, menjelaskan tujuan yang akan
dicapai dalam pembelajaran, apersepsi dan motivasi.
Pada kegiatan inti, guru menjelaskan secara singkat tentang
bangun datar, jajargenjang, trapezium, lingkaran, laying-layang dan
belah ketupat. Membagi menjadi 5 kelompok. Kemudian guru
membagi model bangun datar dari kertas marmer. Siswa melakukan
diskusi kelompok dengan arahan guru untuk menentukan sifat-sifat
bangun datar. Hasil diskusi kelompok ditulis pada lembar tugas tugas.
Kemudian membahas hasil diskusi kelompok.
Untuk mengakhiri pembelajaran inti, siswa mengerjakan soal
evaluasi, kemudian dengan bimbingan guru siswa membuat
rangkuman.
Pertemuan 3
Pada kegiatan awal diawali dengan penjelasan guru tentang
tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran. Dilanjutkan Tanya
jawab tentang sifat-sifat bangun datar dan memberikan motivasi. Pada
kegiatan inti guru menunjuk salah satu siswa untuk menyebutkan sifat-
sifat salah satu bangun datar, kemudian guru menjelaskan cara-cara
menggambar bangun datar pada kertas berpetak. Dilanjutkan dengan
membagi siswa menjadi 5 kelompok. Kemudian siswa menggambar
bangun datar berdasarkan sifat-sifat bangun datar. Membahas hasil
diskusi kelompok.
Pada kegiatan akhir pembelajaran siswa mengerjakan soal
evalusi. Kemudian dengan bimbingan guru siswa membuat
rangkuman.
Ternyata pada kegiatan penyusunan materi sifat-sifat bangun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
datar belum berhasil karena masih belum sesuai dengan yang
diharapkan peneliti. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila prestasi
belajar siswa nilai rata-rata kelas sudah mencapai 60 dan siswa yang
mencapai lebih dari 60 mencapai presentase lebih dari 60 %. Dalam
penelitian ini ternyata masih ada siswa yang memperoleh nilai di
bawah 60 bahkan lebih banyak dibandingkan dengan yang sudah
memperoleh nilai di atas 60. Setelah diamati dan diteliti kebenarannya
pada siklus I tentang pembelajaran matematika pada penguasaan
materi sifat-sifat bangun datar di kelas V Sekolah Dasar Negeri
Kaliharjo masih belum berhasil dan harus mengulang lagi dengan
Siklus II dengan materi yang sama sesuai pada siklus I dan terbukti
pada siklus I siswa yang mendapat nilai kurang dari 60 masih 13 siswa
dari 25 siswa. Kalau dipresentasekan 52% belum berhasil dan 48%
yang sudah mendapatkan nilai lebih besar sama dengan 60. Sedang
rata-rata kelaspun baru 60,8 sehingga oleh peneliti dianggap belum
sesuai dengan apa yang diharapkan oleh peneliti. Pembelajaran ini
berhasil apabila nantinya sudah mencapai rata-rata di atas 60. Oleh
peneliti pembelajaran matematika dengan penguasaan materi sifat-
sifat bangun datar pada siklus I harus diulangi pada siklus II dengan
indikator yang sama dan materi yang sama dengan tujuan siswa benar-
benar menguasai materi yang telah diajarkan.
c. Observasi
Dalam tahap ini peneliti secara kolaboratif melaksanakan
pemantauan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan
dengan menggunakan alat bantu berupa lembar kerja evaluasi dan
perekaman kamera. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data
mengenai kesesuaian pelaksanaan pembelajaran matematika dengan
rencana pembelajaran yang telah disusun dan untuk mengetahui
seberapa besar aktifitas siwa dalam mengikuti proses belajar mengajar.
d. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
pada siklus I dan menunjuk pada foto siswa cukup aktif
memperhatikan penjelasan guru, dan menjawab pertanyaan namun
kurang inisiatif kemampuan siswa dalam sifat-sifat bangun datar sudah
menunjukkan perubahan tetapi belum sesuai dengan yang diharapkan.
Dengan demikian pembelajaran dengan menggunakan media bangun
datar yang dilaksanakan belum berhasil dan dilanjutkan pada siklus II.
Kendala dan masalah yang muncul dalam pelaksanaan
pembelajaran siklus I.
Dalam pelaksanaan pembelajaran siklus I banyak kendala serta
masalah yang kami temukan .
Kendala :
a. Guru belum melaksanakan alokasi waktu KBM dengan baik.
b. Guru belum optimal dalam memantau kegiatan siswa.
c. Guru masih belum optimal dalam meningkatkan perhatian
siswa pada saat proses belajar mengajar.
d. Guru kurang tegas dalam menegur siswa yang kurang
memperhatikan pelajaran.
e. Guru belum optimal memberikan pujian bagi siswa yang telah
menjawab pertanyaan dengan benar.
f. Guru masih kurang dalam menggunakan media.
Masalah:
a. Anak kurang memperhatikan pelajaran.
b. Anak kurang aktif dalam mengikuti KBM.
c. Anak tidak ada respon yang baik jika diberi pertanyaan.
d. Anak sering gaduh.
e. Anak tidak minat dalam pembelajaran matematika.
Tindakan / Siklus II
Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran pada
siklus I siswa cukup aktif memperhatikan penjelasan guru dan menjawab
pertanyaan guru, namun kurang inisiatif. Kemampuan siswa dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
mencari sifat-sifat bangun datar sudah menunjukkan perubahan tetapi
belum sesuai dengan yang diharapkan. Siswa baru memperoleh rata-rata
60,8. Dengan demikian pembelajaran dengan menggunakan media bangun
datar yang dilakukan belum berhasil dan perlu dilanjutkan pada siklus II.
Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Siklus II dilaksanakan dalam waktu 3 minggu mulai tanggal.
Adapun tahapan kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari perencanaan
tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.
a. Perencanaan Tindakan
Berdasarkan hasil refleksi dan evaluai pelaksanaan tindakan
pada siklus I diketahui bahwa pembelajaran matematika dengan
menggunakan media bangun datar belum berhasil (belum dapat
meningkatkan prestasi belajar matematika yang diharapkan). Oleh
karena itu peneliti kembali menyusun rencana pembelajaran
matematika dengan menggunakan media bangun datar. Sedangkan
indikator dan materinya sama seperti siklus I.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan 1
Untuk mengawali pelajaran guru menyampaikan tujuan
yang akan dicapai dalam pembelajaran dilanjutkan tanya jawab
tentang contoh benda-benda di sekitar yang memiliki bentuk dasar
segi empat dan benda-benda yang memiliki bentuk dasar segitiga.
Pada kegiatan inti pembelajaran menjelaskan tentang
bangun datar persegi, persegi panjang dan segitiga kemudian
membagi siswa menjadi 5 kelompok. Siswa dibimbing guru
menyebutkan nama bangun datar dan ciri-ciriya. Siswa menuliskan
sifat-sifat bangun datar pada lembar tugas.
Pada akhir pembelajaran siswa diberi tugas membuat
rangkuman dan membahas hasil diskusi kelompok.
Pertemuan 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Pada awal pembelajaran guru menyiapkan materi
pembelajaran, menjelaskan tujuan yang akan dicapai dalam
pembelajaran, melakukan appersepsi dan memberikan motivasi.
Pada kegiatan inti pembelajaran siswa memperhatikan
penjelasan singkat tentang bangun datar jajar genjang, trapesium,
lingkaran, layang-layang dan belah ketupat. Membagi siswa menjadi
5 kelompok. Siswa menyebutkan sifat-sifat bangun datar jajar
genjang, trapesium, lingkaran, layang-layang dan belah ketupat.
Siswa menuliskan sifat-sifat bangun datar tersebut pada lembar
tugas, dilanjutkan pembahasan hasil diskusi kelompok.
Pada kegiatan akhir siswa membuat rangkuman dengan
bimbingan guru dan mengerjakan soal evaluasi.
Pertemuan 3
Pada kegiatan awal pembelajaran guru menyiapkan materi
pembelajaran, dilanjutkan menjelaskan tujuan yang akan dicapai
dalam pembelajaran, melakukan apersepsi dan memberikan
motivasi.
Pada kegiatan inti guru dan siswa melakukan tanya jawab
tentang sifat-sifat bangun datar, guru memberi contoh cara
menggambar bangun datar pada kertas berpetak. Membagi siswa
menjadi 5 kelompok kemudian siswa menggambar bangun datar
berdasarkan sifat-sifatnya dan membahas hasil diskusi kelompok.
Pada kegiatan akhir pembelajaran dengan bimbingan guru
siswa membuat rangkuman dan mengerjakan soal evaluasi.
c. Observasi
Peneliti secara runtut dan rutin melaksanakan observasi
terhadap pelaksanaan pembelajaran matematika pada masing-masing
pertemuan. Observasi ini ditujukan untuk mengamati aktivitas atau
partisipasi siswa dalam pembelajaran dan suasana kelas pada saat
pembelajaran. Keseluruhan data yang diperoleh dalam kegiatan ini
termasuk pencatatan hasil tes akan digunakan sebagai bahan atau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
masukan untuk menganalisis perkembangan prestasi belajar
matematika siswa.
d. Refleksi
Hasil analisis data siswa terhadap pembelajaran matematika
melalui media bangun datar pada siklus II secara umum telah
menunjukkan perubahan. Persentase aktifitas atau partisipasi siswa
dalam pembelajaran meningkat. Siswa lebih banyak memperhatikan
dan menjawab pertanyaan guru. Lebih berinisiatif dan kreatif.
Dengan partisipasi siswa dalam pembelajaran yang semakin
meningkat, maka suasana kelas menjadi lebih hidup.
Dari analisis hasil tes pada siklus II ini diketahui bahwa rata –
rata kelas mencapai 77,4. Untuk siswa yang mendapat nilai kurang
dari 60, sebanyak 0 % dan yang mendapat nilai lebih dari sama
dengan 60 sebanyak 25 atau 100 %.
Dalam penelitian ini pembelajaran dikatakan berhasil apabila
partisipasi siswa dalam pembelajaran meningkat. Selain itu hasil
yang dicapai siswa melalui tes pada akhir pembelajaran mencapai
nilai rata-rata kelas di atas 60 seperti yang telah ditetapkan oleh
peneliti dan prestasi siswa yang memperoleh nilai lebih besar sama
dengan 60 mencapai 100 %. Atas dasar ketentuan tersebut dan
melihat hasil siswa pada akhir pembelajaran, maka pembelajaran
matematika melalui media bangun datar yang dilaksanakan pada
siklus II dikatakan berhasil, sehingga tidak perlu dilanjutkan pada
siklus berikutnya , namun guru harus tetap melaksanakan bimbingan
belajar untuk perbaikan prestasi belajar siswa yang mendapat nilai di
bawah rata-rata kelas dan melaksanakan pengayaan untuk siswa
yang memperoleh nilai di atas rata-rata kelas sebagai tindak lanjut.
Pada pelaksanaan siklus II ini, tidak ada kendala ataupun
masalah yang sangat berarti, hanya saja masih ada beberapa siswa
yang kurang aktif untuk bertanya tentang materi yang diajarkan serta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
masih terbatasnya kemampuan mereka untuk mengeluarkan pikiran
dalam bentuk tulisan.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pemantauan analisis data yang ada, dapat dilihat
adanya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran, serta perkembangan
prestasi belajar matematika siswa kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Kaliharjo.
Peningkatan siswa dalam pembelajran antara lain
1. Siswa lebih aktif memperhatikan penjelasan guru.
2. Siswa lebih kreatif dalam merangkai bentuk bangun datar.
3. Siswa lebih aktif dalam menjawab pertanyaan guru.
4. Rasa ingin tahu dan keberanian siswa untuk bertanya semakin
meningkat.
5. Siswa lebih aktif mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru.
Dari temuan diatas bahwa presentasi dalam pembelajaran
matematika dengan penguasaan materi menentukan sifat-sifat bangun datar
pada siswa kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Kaliharjo mengalami peningkatan
presentasinya karena siswa yang memperoleh nilai di atas 60 meningkat.
Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I ternyata penerapan
penguasaan pembelajaran Matematika pada materi bangun datar mengalami
peningkatan meskipun belum maksimal. Dari data siklus I diperoleh bahwa
siswa yang memperoleh nilai rata-rata lebih dari sama dengan 60 adalah 40 %
atau 10 siswa dan yang memperoleh nilai rata-rata dibawah 60 ada 60 % atau
15 siswa.
Namun demikian oleh peneliti dilakukan siklus II karena nilai belum
sesuai dengan yang dikehendaki oleh peneliti. Rata-rata kelas pada siklus I
adalah 60,8 hal ini sebetulnya sudah lumayan baik, namun nilai tersebut
belum memuaskan untuk peneliti. Oleh peneliti pembelajaran dikatakan baik
apabila nilai-nilai siswa di atas KKM dan rata-rata kelas lebih dari 70.
Setelah dilanjutkan dengan siklus II lebih banyak peningkatan yang
didapat oleh siswa yaitu dengan nilai rata-rata kelas yang sudah naik menjadi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
77,4 dan seluruh siswa sudah mencapai KKM, walaupun masih rendah yaitu
63,33. Serta yang mendapat nilai di atas rata-rata kelas ada 10 siswa dengan
nilai tertinggi 96,67. Pencapaian nilai oleh siswa tersebut sudah dikatakan
baik karena rata-rata kelas lebih dari 70. Tabel distribusi nilai rata-rata kelas
dan grafik terdapat pada lampiran.
Dari tabel dapat dilihat bahwa pembelajaran matematika yang
menggunakan alat peraga matematika (siklus II) mendapatkan hasil yang baik
yaitu seluruh siswa telah mencapai nilai KKM. Walaupun masih ada 7 siswa
yang mendapatkan nilai lebih kecil dari 70. Dari tabel 3 siswa masuk dalam
kategori istimewa 5 siswa masuk dalam kategori sangat baik, 2 siswa kategori
baik, 8 siswa kategori lebih dari cukup, dan 7 siswa dikatakan cukup.
Dari keseluruhan tindakan atau siklus yang telah dilaksanakan , dapat
disimpulkan bahwa peningkatan pemahaman konsep sifat-sifat bangun datar
pada siswa kelas V SD Negeri Kaliharjo dapat dilakukan dengan menerapkan
pembelajaran Matematika melelui media bangun datar. Hal ini nampak jelas
dengan adanya peningkatan-peningkatan nilai yang diperoleh siswa baik
perorangan maupun klasikal pada setiap putaran atau siklus .
Dengan demikian dapat diajukan suatu rekomendasi bahwa
pembelajaran Matematika penguasaan materi bangun datar dapat
meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas 5 SDN Kaliharjo Kecamatan
Kaligesing Kabupaten Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan
dalam dua siklus dengan menerapkan pembelajaran Matematika melalui
penggunaan media bangun datar pada siswa kelas 5 Sekolah Dasar Negeri
Kaliharjo dapat diketahui
1. Pembelajaran Matematika dengan menggunakan media model bangun
datar dapat meningkatkan pemahaman konsep sifat-sifat bangun datar.
Sebelum melaksanakan pembelajaran Matematika dengan bangun datar
perlu disusun perangkat pendukungnya yang meliputi : (a) memilih materi
pembelajaran yang sesuai, (b) melakukan analisis kompetensi dasar dari
hasil belajar, (c) memilih indikator yang sesuai dengan pembelajaran, (d)
menyusun rencana pembelajaran matematika yang berdasarkan pada
indikator.
2. Dalam menerapkan pembelajaran matematika bangun datar, guru
menghadapi beberapa kendala, baik dalam perencanaan maupun dalam
pelaksanaan. Kendala tersebut diantaranya : memerlukan waktu yang
cukup banyak dalam menyusun perangkat pendukungnya, kurang
tersedianya alat peraga yang dibutuhkan secara individu, dan tuntutan
untuk melakukan evaluasi yang lebih beragam. Untuk mengatasi kendala
tersebut guru bekerja keras dengan mengerahkan seluruh kemampuan
berpikir dan waktu luangnya untuk menyusun perangkat pendukung
pembelajaran Matematika, memanfaatkan benda-benda di sekeliling siswa
sebagai media pembelajaran, dan untuk mendukung pelaksanaan evaluasi
yang beragam (penilaian proses, penilaian tugas, dan penilaian hasil
belajar) guru menerapkan multi metode dalam pembelajaran diantaranya :
demonstrasi, kerja kelompok, dan pemberian tugas. Hasil penelitian
tindakan kelas pada siklus I sudah menunjukkan adanya peningkatan hasil
belajar matematika khususnya materi menentukan sifat-sifat bangun datar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Namun peningkatan itu belum sesuai yang diharapkan peneliti karena
rata-rata yang diperoleh baru oleh peneliti dianggap berhasil apabila rata-
rata kelas sudah mencapai 60 ke atas. Dengan demikian peneliti berusaha
kembali mengulang materi sifat-sifat bangun datar pada siklus II yang
bertujuan siswa paham betul dengan sifat-sifat bangun datar. Ternyata
pada siklus II sudah menunjukkan peningkatan yang berarti. Semula pada
siklus I rata-rata kelasnya hanya, sekarang sudah mencapai pada siklus II
dan presentase siswa yang memperoleh nilai di atas 6,00 juga sudah
mencapai.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan menggunakan siklus
tersebut di atas, ternyata hipotesis yang dirumuskan telah terbukti
kebenarannya, artinya bahan pembelajaran Matematika dengan materi
sifat-sifat bangun datar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas 5
Sekolah Dasar Negeri Kaliharjo Kecamatan Kaligesing Kabupaten
Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Dengan demikian materi
menentukan sifat-sifat bangun yang dilaksanakan pada siswa kelas 5
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, maka ada beberapa
saran untuk dipertimbangkan dna sekaligus untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa serta sekaligus sebagai penutup dalam laporan ini, meliputi bagi
sekolah, bagi guru, bagi siswa, dan bagi orang tua.
1. Kepada Sekolah
Hendaknya sekolah mengupayakan pengadaan berbagai alat peraga
Matematika khususnya bangun datar untuk kelas 5, baik droping maupun
swadaya sekolah, sehingga lebih menunjang dalam penanaman konsep-
konsep Matematika secara lebih nyata sekaligus meningkatkan aktivitas
belajar siswa dan memperdayakan penggunaan peraga.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
2. Kepada Guru
Hendaknya mempersiapkan secara cermat dan tepat perangkat pendukung
pembelajaran Matematika dan fasilitas belajar khususnya media bangun
datar. Karena media bangun datar sangat mempengaruhi efektifitas dan
efisiensi pembelajaran yang pada akhirnya berpengaruh pada proses dan
prestasi belajar siswa.
3. Kepada Siswa
Siswa hendaknya ikut serta berperan aktif dalam proses pembelajaran dan
selalu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru serta
meningkatkan usaha belajarnya, sehingga akan memperoleh hasil atau
prestasi yang optimal.
4. Kepada Orang Tua
Peran serta dan perhatian orang tua sangat menentukan keberhasilan
pendidikan siswa, sebab waktu yang paling banyak adalah di rumah. Oleh
karenanya pengawasan siswa di rumah lebih banyak daripada di sekolah.
Pendidikan akan berhasil apabila ada kerjasama antara orang tua dan
guru. Bimbingan orang tua di rumah sangat berarti dalam kemajuan
belajar siswa, tanpa bantuan oaring tua pendidikan tidak akan optimal.