pengetahuan mahasiswa heoatitis b

Download Pengetahuan Mahasiswa Heoatitis B

If you can't read please download the document

Upload: cekas

Post on 21-Oct-2015

14 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

20BAB IPENDAHULUANLatar Belakang MasalahPembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri, sebagaimana yang tercantum dalam Pancasila dan UUD 1945 Kualitas sumber daya Indonesia sebagai salah satu modal pembangunan nasional perlu ditingkatkan secara terus menerus termasuk derajat kesehatannnya (Depkes, 2000). Salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan dengan mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat serta bebas dari penyakit dan kecacatan (Depkes, 2000).Hepatitis B merupakan salah satu penyakit yang ditularkan oleh virus, sangat mematikan dan sulit terdeteksi secara dini. Menurut Masatoshi Makuuci penyakit hepatitis adalah masalah kesehatan global dan penyebab kesakitan serta kematian yang cukup besar di dunia (Wicak, 2009).Hepatitis infeksiosa disebabkan oleh virus dan merupakan penyakit hati yang paling sering dijumpai dalam kehamilan. Pada wanita hamil penyebab hepatitis infeksiosa terutama oleh virus hepatitis B, walaupun kemungkinan juga dapat virus hepatitis A atau hepatitis C. Hepatitis virus dapat terjadi pada setiap saat kehamilan dan mempunyai pengaruh buruk pada janin maupun ibu. Pada trimester pertama dapat terjadi keguguran, akan tetapi jarang dijumpai kelainan congenital (anomaly pada janin), sedangkan pada kehamilan trimester kedua dan ketiga, sering terjadi persalinan prematur. Tidak dianjurkan melakukan terminasi pada kehamilan, dengan induksi atau seksio sesarea, karena akan mempertinggi risiko pada ibu. Pada hepatitis B, janin kemungkinan dapat penularan melalui plasenta, waktu lahir, atau masa neonates, walaupun masih kontroversi tentang penularan melalui air susu (Prawirohardjo, 2007).Dari data World Health Organisition (WHO) virus Hepatitis B kronis diperkirakan menyerang 350 juta orang di dunia, terutama Asia tenggara dan Afrika, dan menyebabkan kematian 1,2 juta orang pertahun. Dari jumlah itu 15-25% yang terinfeksi kronis meninggal dunia karena komplikasi dari sirosis dan kanker hati. Virus Hepatitis B menjadi pembunuh nomor 10 di dunia dengan jumlah orang terinfeksi mencapai dua milyar jiwa (Wicak, 2009).Center For Desease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa pada tahun 1999 sekitar 80.000 infeksi hepatitis B baru terjadi, yang merupakan penurunan dari 450.000/tahun pada tahun 1980-an. Hepatitis B kronis ada yang menyerang 1 sampai 1,25 juta orang di Amerika Serikat. Studi hepatitis pascatransfusi terkini menunjukkan kurang dari 5% kasus disebabkan hepatitis B (Varney, 2007).Kendatipun bukan tergolong penyakit turunan genetis, kemungkinan seseorang berpenyakit Hepatitis B menularkan virus Hepatitis B kepada pihak lain cukup tinggi, yakni mencapai 20%. Seseorang berisiko tinggi hendaknya segera diberi vaksinasi hepatitis B sejak lahir.Risiko keseluruhan dari infeksi neonatal kira-kira 75% jika ibu terinfeksi pada trimester ketiga atau masa nifas, dan risiko ini jauh lebih rendah (5-10%) jika ibu terinfeksi pada awal kehamilan. Sebagian besar infeksi pada bayi baru lahir kemungkinan terjadi saat persalinan dan kelahiran atau melalui kontak ibu bayi, daripada secara transplasenta.Walaupun sebagian besar bayi menunjukkan tanda infeksi ikterus ringan, mereka cenderung menjadi carrier. Status carrier ini dipertimbangkan akan menjadi sirosis hepatis dan karsinoma hepatoseluler. Infeksi kronik terjadi kira-kira 90% pada bayi yang terinfeksi, 60% pada anak < 5 tahun dan 2%-6% pada dewasa.Pendidikan kesehatan identik dengan penyuluhan kesehatan sedangkan pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior). Karena itu perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo, 2003).Akademi Keperawatan Pemda garut merupakan salah satu sarana pendidikan dibidang keperawatan di Kota Garut, jumlah mahasiswa tingkat 1 pada tahun 2013 sekitar 120 orang.Mahasiswa perlu mengetahui tentang penyakit Hepatitis B sehingga mereka dapat melakukan pencegahan agar tidak terjadi penularan pada saat melaksanakan tugas kesehatan, upaya yang dapat dilakukan untuk pencegahan adalah kewaspadaan universal dengan menghindari pemakaian alat atau bahan dari pengidap, dan pemberian vaksin Hepatitis B (Prawirohardjo S, 2008).Berdasarkan uraian tersebut maka penulis akan melakukan suatu penelitian tentang Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Tentang Penyakit Hepatitis B di Akademi Keperawatan Pemda Kabupaten Garut Tahun 2014.Rumusan MasalahBerdasarkan uraian dalam latar belakang dan mengacu pada tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:Bagaimana gambaran pengetahuan Mahasiswa Tentang pengertian penyakit Hepatitis B di Akademi Keperawatan Pemda Kabupaten Garut Tahun 2014?Bagaimana gambaran pengetahuan Mahasiswa Tentang gejala penyakit Hepatitis B di Akademi Keperawatan Pemda Kabupaten Garut Tahun 2014?Bagaimana gambaran pengetahuan Mahasiswa Tentang pencegahan penyakit Hepatitis B di Akademi Keperawatan Pemda Kabupaten Garut Tahun 2014?Bagaimana gambaran pengetahuan Mahasiswa Tentang dampak penyakit Hepatitis B di Akademi Keperawatan Pemda Kabupaten Garut Tahun 2014?Tujuan PenelitianTujuan UmumDiperolehnya gambaran pengetahuan Mahasiswa Tentang penyakit hepatitis B di Akademi Keperawatan Pemda Kabupaten Garut Tahun 2014.Tujuan KhususDiperolehnya gambaran pengetahuan Mahasiswa Tentang pengertian penyakit hepatitis B.Diperolehnya gambaran pengetahuan Mahasiswa Tentang gejala penyakit Hepatitis B.Diperolehnya gambaran pengetahuan Mahasiswa Tentang pencegahan penyakit Hepatitis B.Diperolehnya gambaran pengetahuan Mahasiswa Tentang dampak penyakit Hepatitis B.Manfaat PenelitianBagi institusi pendidikanSebagai pedoman dan bahan informasi bagi institusi pendidikan keperawatan untuk penulisan proposal berikutnya.Bagi penelitiSebagai masukan bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan dan pengetahuan khususnya yang menyangkut tentang Hepatitis B.Sistematika PenulisanSistematika penulisan Proposal ini terdiri dari 3 bab yaitu : Bab 1 PENDAHULUANDalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.BAB II TINJAUANPUSTAKADalam bab ini terdiri dari tinjauan teori meliputi pengetahuan, hepatitis B, kerangka teori, dan kerangka konsep.BAB III METODOLOGI PENELITIANBab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, alat/instrument penelitian, pengumpulan data, variable penelitian, definisi operasional, metode pengolahan data dan analisa data serta etika penelitian.Dalam bab ini menjelaskan kesimpulan dari penelitian dan saran.DAFTAR PUSTAKABAB IITINJAUAN PUSTAKATinjauan TeoriPengetahuanPengertianPengetahuan adalah hasil tahu dari manusia yang sekedar menjawab pertanyaan Apa. Apabila pengetahuan mempunyai sasaran tertentu, mempunyai metode atau pendekatan untuk mengkaji objek tersebut sehingga memperoleh hasil yang dapat disusun secara sistematis dan diakui secara umum, maka terbentuklah ilmu pengetahuan (Notoatmodjo, 2007).Pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada di kepala kita. Kita dapat mengetahui sesuatu berdasarkan pengalaman yang kita miliki. Selain pengalaman kita juga menjadi tahu karena kita diberitahu oleh orang lain. Pengetahuan juga dari tradisi (Prasetyo, 2007).Tingkatan PengetahuanMenurt Notoadmojo (2007), tingkat pengetahuan seseorang secara rinci dibagi menjadi enam tingkatan yaitu :Tahu (Know)Kemampuan mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.Memahami (Comprehention)Kemampuan untuk memperjelas obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.Aplikasi (Aplication)Kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi yang sebenarnya.Analisis (Analysis)Kemampuan menjabarkan materi atau suatu obyek kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam stuktur organisasi tersebut.Sintesis (Synthesis)Kemampuan menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru untuk menyusun suatu formulasi-formulasi.Evaluasi (Evaluation)Kemampuan melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek atau materi. Penilaian-penilaian ini berdasarkan pada suatu kriteria-kriteria yang telah ada.Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang menurut Notoadmodjo (2007), meliputi :PendidikanMerupakan upaya untuk memberikan pengetahuan sehingga terjadi perubahan.PengalamanSesuatu yang pernah dialami seseorang akan menambah pengetahuan tentang sesuatu yang bersifat nonformal.InformasiOrang yang memiliki sumber informasi yang lebih banyak akan memiliki pengetahuan yang lebih luas pula. Salah satu sumber informasi yang berperan penting bagi pengetahuan adalah media masa.Lingkungan budayaDalam hal ini faktor keturunan dan bagaimana orang tua mendidik sejak kecil mendasari pengetahuan yang dimiliki oleh remaja dalam berfikir selama jenjang hidupnya.Sosial ekonomiTingkat sosial ekonomi yang rendah menyebabkan keterbatasan biaya untuk menempuh pendidikan, sehingga pengetahuannya pun rendah.Hepatitis BPengertianPenyakit hepatitis B yaitu penyakit yang menyerang organ hati (Proverawati, 2010).Penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B yang berakibat pada hati (Marimbi, 2010).Penularan Hepatitis BVirus Hepatitis B disebarkan melalui kontak dengan cairan tubuh (darah, air liur, air mani) penderita ini, atau dari Mahasiswa ke anak pada saat melahirkan (Proverawati, 2010).Semua orang yang mengandung HbsAg positif potensial infeksius. Transmisi terjadi melalui kontak parenteral, hubungan seksual dan transmisi antar anak merupakan modus yang sering terjadi. VHB dapat melekat dan bertahan di permukaan suatu benda selama kurang lebih 1 minggu tanpa kehilangan daya tular. Darah bersifat infeksius beberapa minggu sebelum awitan, menetap selama fase akut berlangsung. Daya tular pasien VHB kronis bervariasi, sangat infeksius bila HbsAg positif (Ranuh, 2011).Gejala Hepatitis BGejala yang ditimbulkan yaitu hilangnya nafsu makan, mual, muntah, rasa lelah, mata kuning dan muntah serta demam, urine menjadi kuning dan sakit perut (Proverawati, 2010).Gejala hepatitis B bisa berkisar dari tidak ada, ringan, atau parah. Selama dua sampai empat minggu sebelum hati terlibat, seseorang yang terkena hepatitis B bisa mengalami hilangnya selera makan, mual, muntah, demam, keletihan, dan gejala-gejala seperti flu. Ini bisa dilanjutkan dengan tanda-tanda bahwa hati sedang terinfeksi, termasuk air kemih berwarna gelap, kulit tampak kuning, demam, tinja pucat, gatal, dan hati yang membesar serta nyeri tekan (Cave, 2003).Kerangka KonsepGambar 2.2. Kerangka KonsepTingkat Pengetahuan Mahasiswa Tingkat 1 tentang penyakit hepatitis BBAB IIIMETODOLOGI PENELITIANJenis dan Rancangan PenelitianDitinjau dari tujuan penelitian yang akan dicapai, jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Arikunto (2010), penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2010). Penelitian ini mendeskripsikan tentang tingkat pengetahuan Mahasiswa tentang hepatitis B.Lokasi dan waktu penelitianLokasi PenelitianLokasi penelitian adalah rencana tentang tempat yang akan digunakan oleh peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitiannya (Hidayat, 2011). Lokasi penelitian ini akan dilaksanakan di Akademi Keperawatan Pemda Garut.Waktu penelitianWaktu penelitian adalah rencana tentang waktu yang akan dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitiannya (Hidayat, 2011). Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014.Variabel PenelitianVariabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian hanya menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan tentang hepatitis B.Definisi OperasionalDefinisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti (Notoadmojo, 2010).Tabel 3.2 Difinisi OperasionalVariabelDefinisi OperasionalAlat ukurCara UkurSkala UkurPengetahuan mahasiswa tentang hepatitis BKemampuan mahasiswa menjawab dengan benar kuesioner tentang penyakit hepatitis BKuesionerBaik = bila nilai responden yang diperoleh > 75 %Cukup = Bila nilai responden yang diperoleh 55-75 %Kurang = bila nilai responden yang diperoleh 55 %OrdinalPopulasi, Sampel dan Teknik pengambilan sampelPopulasiPopulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dan dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono, 2010). Populasi pada penelitian ini adalah Mahasiswa di Akper Pemda Garut yang berjumlah 120 orang.SampelSampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2011). Besarnya sampel yang harus diambil, apabila subjek penelitian kurang dari 100 lebih baik diambil semua, sehinga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subjeknya lebih dari 100 bisa 10%-15% atau 20%-25% atau lebih (Arikunto, 2010). Karena jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 120 responden, maka responden diambil sebanyak 25% dari populasi untuk penelitian.Teknik samplingTehnik sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2011). Dalam penelitian ini teknik pengmbilan sampel menggunakan sampling jenuh. Menurut Hidayat (2011), Sampling jenuh adalah cara pengambilan sampel ini dengan mengambil anggota populasi menjadi sampel.Instrumen PenelitianInstrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data. Alat yang dipergunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah kuesioner (Notoadmodjo, 2010). Kuesioner adalah daftar pertanyaan atau pernyataan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, di mana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu.Dalam penelitian ini, kuesioner yang akan digunakan untuk mengetahui pengetahuan Mahasiswa adalah kuesioner tertutup dengan jawaban benar dan salah. Jika jawaban benar dengan pernyataan positif (favorable) dan jawaban salah jika pernyataan negatif (unfavorable) mendapat nilai 1. Jika jawaban yang salah dengan pernyataan positif (favorable) dan jawaban benar dengan pernyataan negatif (unfavorable) mendapat nilai 0. Pengisian kuesioner tersebut dengan memberi tanda centang () pada jawaban yang dianggap benar. Dalam instrumen ini terdapat 28 pernyataan.Untuk mengetahui kuesioner dalam penelitian ini berkualitas, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Instrumen penelitian ini diuji validitas dan reliabilitas di Salah Satu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan dengan 30 responden, kemudian diolah dan dianalisa dengan bantuan program SPSS (Statistical Product and Service Solution).Metode Pengumpulan DataPengumpulan data merupakan cara peneliti untuk mengumpulkan data yang akan dilakukan dalam penelitian (Hidayat, 2011).Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis, yaitu :Data PrimerData primer bila pengumpulan data dilakukan secara langsung oleh peneliti terhadap sasaran yaitu dengan cara menyebar kuesioner. Selanjutnya data tersebut diolah, dianalisis, disajikan, dan dilaporkan oleh peneliti (Hidayat, 2011). Data primer dalam penelitian ini adalah hasil jawaban dari pernyataan responden dalam bentuk kuesioner dan wawancaraData SekunderData sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek peneliti (Riwidikdo, 2009). Data sekunder dalam penelitian ini adalah data mahasiswa di akper pemda garut pada tahun 2013-2014.Metode Pengolahan dan Analisa DataPengolahan dataSetelah semua data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Langkah-langkah pengolahan data secara manual menurut Notoatmodjo (2010), adalah sebagai berikut:Editing (penyuntingan data)Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan melalui kuesioner perlu disunting (edit) terlebih dahulu. Kalau ternyata masih ada data atau informasi yang tidak lengkap, dan tidak mungkin dilakukan wawancara ulang, maka kuesioner tersebut dikeluarkan(droup out).Membuat lembar kode (coding sheet) atau kartu kode (coding sheet)Lembaran atau kartu kode adalah instrumen berupa kolom-kolom untuk merekam data secara manual. Lembaran atau kartu kode berisi nomor responden, dan nomor-nomor pertanyaan.Memasukkan data (data entry)Yakni menhisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode atau kartu kode sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan.TabulasiYakni membuat table-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti.Analisis dataAnalisis univariat yaitu menganalisa terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distrMahasiswasi frekuensi dan presentase dari tiap variabel (Notoadmojo, 2010). Peneliian ini hanya mendeskripsikan pengeahuan responden tentang Tingkat Pengetahuan tentang hepatitis B tahap pertama.Menurut Riwidikdo (2009), digunakan perhitungan berikut:Baik : Bila nilai responden yang diperoleh > 75 %Cukup : Bila nilai responden 55-75%Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh 55%Keterangan :X : rata-rata ( mean )x : Jumlah seluruh jawaban respondenn : Jumlah maksimal yang harus diperoleh respondenUntuk mendapatkan distribusi persentase pengetahuan Mahasiswa tentang hepatitis B mengunakan rumus persentase. Menurut Silalahi (2012), rumus persentase.DAFTAR PUSTAKAAchmadi, U. F. 2006. Imunisasi Mengapa Perlu?. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Rineka Cipta.Cave, S. 2003. Orang Tua Harus Tahu tentang Vaksinasi Anak. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.DepKes RI. 2011. Buku KIA. http://www.depkes.go.idI/downloads/jica/cover.pdf. Diakses 10 November 2013Ghozali, Imum. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.Hidayat. 2011. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.IDAI, 2009. Kontraindikasi Imunisasi. http://www.idai.or.id/imunisasi/artikel. asp?q=2009310095322. Diakses tanggal 20 November 2012.Notoadmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu Dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta.Nurdianasari, N. 2012. Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Tentang Imunisasi Polio Pada Bayi Di BPS Warti Suwaji Tawangsari Sukoharjo. DIII Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta. Proposal (Tidak Dipubikasikan)Prasetyo. 2007. MPKT MODUL 1. Jakarta: Lembaga Penerbitan FEUI.Proverawati A, Dwi Andini, C.S. 2010. Imunisasi dan Vaksinasi. Yogyakarta: Nuha Offset.Ranuh, I.G.N. 2011. Pedoman Imunisasi Di Indonesia. Jakarta : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.Riwidikdo. 2009. Statistik Untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Rahana.Sudarti, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Dan Anak Balita. Yogyakarta: Nuha Medika.Sunarti. 2012. Pro Kontra Imunisasi. Yogyakarta: Hanggar Kreator.Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.Silalahi, N. 2012. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama. Wahab, dkk. 2002 .Sistem Imun,Imunisasi, Dan Penyakit Imun. Jakarta: Widya Medika.Wiradharma, dkk. 2012. Konsep Dasar Vaksinasi. Jakarta: CV Sagung Seto.GAMBARAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEPERAWATAN TINGKAT 1 TENTANG PENYAKIT HEPATITIS B DI AKADEMI KEPERAWATAN PEMDA GARUT TAHUN 2014PROPOSAL PENELITIANDiajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata KuliahRiset KeperawatanDisusun oleh :Moch Noer Ridwan05200ID090223BPEMERINTAH KABUPATEN GARUTAKADEMI KEPERAWATAN2014TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG HEPATITIS BDI DESA NGEMBAT PADAS SRAGENPROPOSALDiajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Akhir Pendidikan D III Kebidanan Disusun Oleh :ELY VERIANI NIM : B10.017PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA2013iiKATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal yang berjudul : Tingkat pengetahuan Mahasiswa tentang hepatitis B di desa Ngembat Padas Sragen . Proposal ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta.Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Proposal ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapakan terima kasih kepada :1. Mahasiswa Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta.2. Mahasiswa Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ketua Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada.3. Mahasiswa Desy Handayani, S.ST ,M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan dan bimbingan kepada penulis.4. Bapak Priyono, S.Sos., MM, selaku Kepala Desa Ngembat Padas Sragen yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.5. Mahasiswa yang mempunyai bayi di Posyandu desa Ngembat Padas Sragen yang telah bersedia menjadi responden.6. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.ivv7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan ProposalPenulis menyadari bahwa Proposal ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.Surakarta, Juli 2013 PenulisDAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL ................................................................................. iHALAMAN PERSETUJUAN.................................................................. iiHALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iiiKATA PENGANTAR............................................................................... ivABSTRAK................................................................................................. viMOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ viiCURICULUM VITAE.............................................................................. viiiDAFTAR ISI ............................................................................................. ixDAFTAR TABEL ..................................................................................... xiDAFTAR GAMBAR................................................................................. xiiDAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiiiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang..................................................................... 1B. Perumusan Masalah ............................................................. 2C. Tujuan Penelitian................................................................. 3D. Manfaat Penelitian............................................................... 3E. Keaslian Penelitian .............................................................. 4F. Sistematika Penulisan .......................................................... 5BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Tinjauan Teori ..................................................................... 61. Pengetahuan................................................................... 6ixx2. Imunisasi. ..... 83. Imunisasi Hepatitis B...................................................... 10B. Kerangka Teori...................................................................... 16C. Kerangka Konsep.................................................................. 16BAB III METODOLOGI PENELITIANA. Jenis dan Rancangan Penelitian......................................... 17B. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................. 17C. Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan Sampel................ 18D. Instrumen Penelitian ......................................................... 19E. Metode Pengumpulan Data ............................................... 22F. Variabel Penelitian............................................................ 23G. Definisi Operasional ......................................................... 23H. Metode Pengolahan dan Analisa Data ............................... 24I. Etika Penelitian................................................................. 26BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Gambaran umum lokasi penelitian ........................................... 28B. Hasil penelitian ......................................................................... 28C. Pembahasan .............................................................................. 29D. Keterbatasan penelitian ............................................................. 32BAB V. PENUTUPA. Kesimpulan .............................................................................. 33B. Saran ........................................................................................ 33DAFTAR PUSTAKALAMPIRANxxiDAFTAR GAMBARGambar 2.1 Kerangka Teori ................................................................... 16Gambar 2.2 Kerangka Konsep ................................................................. 16xixiiDAFTAR TABELHalamanTabel 2.1 Jadwal Imunisasi Hepatitis B. 15 Tabel 3.1 Kisi-kisi Pertanyaan .................................................................... 20Tabel 3.2 Definisi Operasional.................................................................... 23Tabel 4.1 tingkat pengetahuan Mahasiswa tentang hepatitis Btahap pertama pada bayi di posyandu desa ngembat padassragen 2013................................................................................. 29xiixiiiDAFTAR LAMPIRANLampiran 1. Jadwal PenelitianLampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 4. Surat Permohonan Uji Validitas Lampiran 5. Surat Balasan Uji ValiditasLampiran 6. Surat Permohonan PenelitianLampiran 7. Surat Balasan PenelitianLampiran 8. Surat Permohonan Menjadi Responden Lampiran 9. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 10. Kuesioner PenelitianLampiran 11. Kunci Jawaban KuesionerLampiran 12. Hasil Uji ValiditasLampiran 13. Hasil Uji ReliabilitasLampiran 14. Data Tabulasi Kuesioner Penelitian Lampiran 15. Lembar Konsultasi Proposalxiii1