pengertian sistem hidrolik.pptx

25
SISTEM KEMUDI HIDROLIK Kelompok IV : Rafiq Aulia Sasono 110513406767 Rosyenda Fauzial Jufri 110513406776 Mortir Andreansa Y 110513406763 Muhammad Coirul A 110513406759

Upload: muhammad-choirul-anam

Post on 18-Nov-2015

33 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Pengertian sistem hidrolik

SISTEM KEMUDI HIDROLIK

Kelompok IV :Rafiq Aulia Sasono 110513406767Rosyenda Fauzial Jufri 110513406776Mortir Andreansa Y 110513406763Muhammad Coirul A 110513406759

Pengertian sistem hidrolik

Hidrolik dapat dinyatakan sebagai alat yang memindahkan tenaga dengan mendorong sejumlah cairan tertentu. Komponen pembangkit aliran fluida bertekanan disebut pompa, dan komponen pengubah tekanan hidrolik menjadi gerak mekanik (lurus/rotasi) disebut elemen kerja (silinder/motor hidroulik).Dalam sistem hidrolik fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya

Keuntungan-keuntungan sistem hidrolik :Fleksibel dalam penempatan komponen transmisi tenaga.Gaya yang sangat kecil dapat digunakan untuk mengangkut gaya yang besar.Penerus gaya (oli) juga berfungsi sebagai pelumas. Beban dengan mudah bisa dikontrol dengan menggunakan katup pengatur tekanan (relief valve). Dapat dioperasikan pada kecepatan yang berubah-ubah. Arah operasi dapat dibalik seketika. Lebih aman jika beroperasi pada beban berlebih. Tenaga dapat disimpan dalam akumulator.

Kelemahan sistem hidrolik Sistem hidrolik membutuhkan suatu lingkungan yang betul-betul bersih. Komponen-komponennya sangat peka terhadap kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh debu, korosi dan kotoran-kotoran lain, serta panas yang mempengaruhi sifat-sifat minyak hidrolik.

Hidrolik power setering

Rack-and-pinion assembly merupakan unit hydraulic-mechanical dengan integral piston dan rack assembly. Di dalamnya ada satu rotary valve yang mengarahkan aliran minyal power steering dan mengontrol tekanan untuk mengurangi steering effort (suatu usaha daya yang diperlukan untuk memutar kemudi).

Konstruksi Sistem Power setering

Rack-and-pinion power steering system terdiri dari:

Penjelasan Rack Pinion/Gearbox adalah system penggerak Power Steering dari kemudi atas kemudian di teruskan ke bagian roda dengan dibantu oleh komponen understeel atau kaki-kaki kendaraan (tie rod, rack end, idle arm dll). Di dalam system RackPinion/Gearbox terdapat piston dan valve(katup) yang bekerja sesuai tekanan olie yang disalurkan melalui Vane Pump, selain itu terdapat juga seal-seal yang berguna menahan tekanan olie agar tidak bocor keluar.

Power steering oil pump

penjelasanPompa PS berfungsi sebagai penyalur tenaga dari mesin dengan oli yang bertekanan tinggi yang kemudian diteruskan ke bagian Rack Pinion/Gearbox melalui Selang Tekan (Selang bertekanan tingi). Posisi Vane Pump selalu berada di bagian atas dari RackPinion/Gearbox. Dan hampir setengahnya system Power Steering dikendalikan/ditentukan dari kerja Pompa, oleh karena itu bila terdapat kerusakan pada Pompa hampir dipastikan system Power Steeringnyajuga tidak akan jalan alias rusak

Oil reservoirTubes/Hose (selang)

Oil reservoir berfungsi untuk menampung oli P/S.

Selang ini berfungsi yang menyalurkan oli yang bertekanan tinggi dari Vane Pump ke bagian Rack Pinion/Gearbox, dengan perputaran/rotasi yang sangat cepat maka dapat menimbulkan efek bunyi jika bahan selang yang dipakai kurang bagus kualitasnya.

PRINSIP KERJA POWER STEERING HIDROLIS

Sistem power steering menggunakan tekanan hidrolis yang dibangkatkan oleh power steering pump gunanya adalah untuk mengurangi langkah usaha yang diperlukan untuk memutar kemudi. Power steering pump dipasang di depan engine. Pompa yang dipakai adalah tipe vane-type, dan digerakkan oleh crankshaft melalui drive belt.Minyak power steering ditarik dari reservoir ke pompa pada saat mesin dalam keadaan hidup. Minyak ini ditekan oleh satu power steering switch dan control valve yang letaknya di dalam power steering pump.

Posisi netralMinyak dari pompa dialirkan ke katup pengontrol ( control valve ). Bila katup pengontrol berada pada posisi netral, semua minyak akan mengalir melalui katup pengontrol ke saluran pembebas ( relief port )dan kembali ke pompa. Pada saat ini tidak terbentuk tekanan dan arena tekanan kedua sisi sama, torak tidak bergerak

Pada saat membelok

Pada saat poros utama kemudi (steeringmainshaft) diputar ke salah satu arah, katup pengontrol juga akan bergerak menutup salah satu saluran minyak. Saluran yang lain akan terbuka dan akan terjadi perubahan volume aliran minyak dan akhirnya terbentuk tekanan. Pada kedua sisi torak akan terjadi perbedaan tekanan dan torak akan bergerak ke sisi yang bertekanan rendah sehingga minyak yang berada dalam ruangan tersebut akan dikembalikan ke pompa melalui katup pengontrol.

Vane pump

Pompa power steering atau dikenal juga dengan nama Vane pump adalah pompa pada sistem power steering yang berguna untuk mensirkulasikan minyakpower steering. Pompa power steering ini terdiri atas komponen - komponen

cara kerja pompa power steering adalah sebagai berikut Hisap :Rotor shaft berputar karena menerima gaya putar dari mesin , gaya putar ini diteruskan untuk memutar rotor. Dengan berputarnya rotor, maka vane plate akan ikut berputar dan mebuatruang yang tidak sama besarnya dengan cam ring dan rotor sehingga terjadi kevakuman.

Tekan : Karena bentuk cam ring yang tidak bulat benar , maka ruang antara cam ring , vane plate dan rotor akan semakin mengecil seiring dengan berputarnya rotor dan vane plate. Minyak power steering yang berada di ruang antararotor , vane plate dan cam ring akan semakin ditekan karena ruang yang semakin mengecil itu. Minyak power steering itu akan tertekan terus dan akhirnya keluar setelah ruang antara vane plate, rotor dan cam ring itu bertemu dengan saluran keluar atau discharge.

Flow control Flow control valve dipasang untuk mengatur jumlah minyak power steering sesuai dengan batas optimal, sehingga tidak mengikuti kecepatan putaran pump.

cara kerja flow control valve berdasarkan kecepatan engineMinyak power steering yang dikeluarkan dari pump disuplai melalui celah sekelilingrodpada lubang A1 ke gear box.

Begitu kecepatan engine bertambah, jumlah minyak power steering yang dileluarkan oleh pump juga akan meningkat menyebabkan terjadi perbedaan tekanan diantara kedua ujung orifice (P1 P2). Kemudian tekanan yang melebihi tersebut menekan flow control spring ke kanan seperti tampak pada gambar, sehingga membuat bukaan orifice menjadi lebih sempit kemudian aliran minyak power steering yang masuk ke gear box juga akan dibatasi sesuai dengan kebutuhan, dan kelebihan pelumas tersebut dikembalikan ke pump

kecepatan engine naik lebih tinggi maka bukaan orifice akan semakin dipersempit sehingga yang masuk ke gear box juga akan berkurang. Hasilnya, tekanan hydraulic yang diberikan ketika kemudi diputar juga akan menjadi lembat. Dengan cara ini maka akan diperoleh tingkat kestabilan kemudi yang baik.

Relief valve yang letaknya di dalam flow control valve mengatur jumlah tekanan maksimal hydraulic, Steel ball di dalam relief valve dibawah tekanan hydraulic pressure datang melalui orifice A2. Pada saat steeringwheel diputar dan tekanan naik lebih dari 75-82kg/cm2 (1060-1160 psi), maka relief spring akan tertekan mendorong steel ball sehingga minyak power steering bisa mengalir ke power steering pump.

kesimpulan

Power Steering hidrolik, yakni menggunakan pompa hidroulis berisi oli yang berfungsi memperbesar tenaga yang diberikan pengemudi pada setir yang kemudian disalurkan pada roda, cara bekerja sistem ini saat batang kemudi diputar ke kiri maka pompa hidrolik akan membantu mendorong kemudi ke kiri dan sebaliknya. Dan pada kecepatan tinggi oli/ pompa hidrolis akan menjaga sistem kemudi menjadi lebih stabil