pengertian manusia purba.docx

13
[Type the company name] Manusia Purba di Indonesia Oleh : Intan Aulia Zahra Kelas : VII. I (7.1) ASUS [Pick the date] [Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary of the contents of the document. Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary of the contents of the document.]

Upload: fadhila-annisa-mawaddah

Post on 05-Jan-2016

42 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian manusia purba.docx

[Type the company name]

Manusia Purba di Indonesia

Oleh : Intan Aulia Zahra

Kelas : VII. I (7.1)

ASUS

[Pick the date]

[Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary of the contents of the document. Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary of the contents of the document.]

Page 2: Pengertian manusia purba.docx

Pengertian manusia purba:

Manusia purba adalah jenis manusia yang hidup pada zaman pleistosen yang mempunyai ciri-ciri yang sangat sederhana baik bentuk fisik, kecerdasan, maupun tongkat peradabannya. Baca kembali artikel Zaman Kuarter pertama

Dilihat dari ciri-cirinya, manusia purba mempunyai volume otak yang lebih kecil dari manusia modern sekarang. Untuk mengetahui kehidupan manusia purba di Indonesia ada dua cara, yaitu sebagai berikut :1. Dengan melalui sisa-sisa tulang manusia, hewan, tumbuhan yang telah membatu (fosil).2. Dengan melalui peninggalan peralatan dan perlengkapan kehidupan manusia sebagai hasil budaya manusia, seperti alat-alat rumah tangga, bangunan, perhiasan atau senjata.

Gambar ilustrasi evolusi manusia purba

fosil-fosil manusia purba yang ditemukan Indonesia:

1. MEGANTHROPUS (MANUSIA BESAR)

Page 3: Pengertian manusia purba.docx

Meganthropus berasal dari dua kata. Megan artinya besar atau raksasa dan anthropus artinya manusia. Jenis manusia purba Meganthropus ditemukan oleh Van Koenigswald pada tahun 1936 di daerah Sangiran. Hasil penemuannya ini sering dikenal dengan nama Meganthropus Palaejavanicus,artinya manusia raksasa dari Jawa. Fosil ini berasal dari lapisan Pleistosen bawah, diperkirakan dia memiliki badan tegap dan rahang besar dan kuat. Manusia jenis ini diperkirakan hidup pada Zaman Batu Tua (Paleolithikum) sekitar 1 juta sampai dengan 2 juta tahun lalu. CIRI-CIRI MANUSIA MEGANTHROPUS :

Page 4: Pengertian manusia purba.docx

Berbadan tegap dengan tonjolan tajam di belakang kepala.

Bertulang pipi tebal, dengan tonjolan kening yang mencolok.

Tidak berdagu. Otot kunyah, gigi, dan rahang besar dan kuat. Makanannya berupa jenis tumbuh-tumbuhan.

2. PithecanthropusManusia purba jenis ini merupakan manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Manusia ini juga disebut Manusia Kera yang Berjalan Tegak. Memiliki umur yang bervariasi diperkirakan hidup antara 30.000 sampai dengan 2 juta tahun lalu. Manusia purba jenis ini mempunyai ciri-ciri badan tegap tapi tidak setegap meganthropus, muka menonjol ke depan dahi miring kebelakang, bentuk kepala lonjong seperti berkonde dan hidungnya besar.Ciri-ciri manusia purba pithecanthropus:

Tinggi tubuhnya kira-kira 165 - 180 cm. Badan tegap, namun tidak setegap Meganthropus. Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis. Otot kunyah tidak sekuat Meganthropus. Hidung lebar dan tidak berdagu. Makanannya bervariasi tumbuhan dan daging hewan buruan.

Ada beberapa spesies manusia purba jenis ini yang ditemukan di Indonesia, antara lain :

a. Pithecanthropus Erectus Fosil ini ditemukan oleh Eugene Dubois pada Tahun 1891 di Trinil Jawa Tengah. Berasal dari lapisan Pleistosen lapisan bawah dan tengah. Femur atau tulang pahanya, bentuk  dan  ukurannya jelas  seperti milik  manusia dan  menunjukkan bahwa mahluk itu berjalan diatas kedua kakinya. Volume otaknya mencapai 900cc sedangkan kera

Page 6: Pengertian manusia purba.docx
Page 7: Pengertian manusia purba.docx

b. Pithecanthropus MojokertensisDitemukan oleh Von Koeningswald pada Tahun 1936 di Mojokerto, Jawa Timur. Fosil yang ditemukan hanya berupa tulang tengkorak

anak-anak.

c.

C.Pithecanthropus RobotusDitemukan oleh Weidenreich dan Von Koenigswald pada Tahun 1939 di Trinil, Von Koenigswald menganggap fosil ini sejenis dengan Pithecanthropus Mojokertensis.

Page 8: Pengertian manusia purba.docx

d. Pithecanthropus Soloensis

Ditemukan di dua tempat terpisah oleh Von Koeningswald dan

Oppernoorth di Ngandong dan Sangiran.berupa tengkorak dan tulang

kering. Tahun 1931-1933.

3. HomoManusia purba jenis merupakan jenis manusia purba yang berumur paling muda, diperkirakan hidup pada jaman 15.000-40.000 SM. Volume otaknya yang sudah menyerupai manusia modern dan bukan lagi

Page 9: Pengertian manusia purba.docx

manusia kera (Pithecanthrupus). Adapun ciri-ciri dari homo diurai sebagai berikut. .

Tinggi tubuh 130 - 210 cm. Otak lebih berkembang daripada Meganthropus dan Pithecanthropus. Otot kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut. Tonjolan kening sudah berkurang dan sudah berdagu. Mempunyaj ciri-ciri ras Mongoloid dan Austramelanosoid

Beberapa manusia purba jenis homo yang ditemukan di Indonesia, antara lain :

a. Homo Soloensisditemukan oleh Von Koeningswald dan Weidenrich antara tahun 1931-1934disekitar sungai Bengawan Solo. Fosil yang ditemukan hanya berupa tulang tengkorak. Ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh manusia purba jenis ini antara lain, volume otak antara 1000 – 1300 cc; tinggi badan antara 130 – 210 cm; muka tidak menonjol ke depan; serta berjalan tegap secara bipedal (dua kaki). Homo soloensis diperkirakan pernah hidup antara 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu.

Page 10: Pengertian manusia purba.docx

b. Homo Wajakensis  yang ditemukan oleh Van Rèestchoten pada Tahun 1990 di Desa Wajak, Tulungagung yang kemudian di teliti oleh Eugene Dubois. Hidup antara 40.000 –  25.000 tahun yang  lalu,  pada lapisan Pleistosen Atas. Tengkoraknya mempunyai banyak persamaan dengan orang Aborigin penduduk asli Australia. Yaitu : memiliki muka lebar dan datar; hidungnya lebar dan bagian mulutnya menonjol; tulang tengkorak sudah membulat; serta memiliki tonjolan yang agak mencolok di dahi

c. Homo Floresiensisdibanding jenis lainnya, homo ini memiliki keistimewaan karena tubuhnya yang kerdil. Ditemukan oleh seorang pastur bernama Verhoeven pada tahun 1958 di goa Liang Bua Manggarai, Flores, dan baru di umumkan sebagai temuan yang menghebohkan pada tahun 2004. Diperkirakan hidup sekitar 30.000 –18.000 tahun yang lalu, telah mampu membuat peralatan dari batu, pemburu handal dan memasak dengan api, tetapi ukuran tangannya masih panjang. Manusia kerdil ini memiliki tinggi tubuh sekitar 1m, dan ukuran tengkorak seperti anak kecil. Dari cerita  rakyat  setempat, masyarakat Flores menyebut manusia kerdil ini  dengan nama Ebu Gogo.