pengenalan diri
DESCRIPTION
ndklandTRANSCRIPT
TUGAS PERSONALITY DEVELOPMENT
PENGENALAN DIRI
KELOMPOK 4PUTRI SRI ARYANA
NI LUH ADE RIANA SINTIA W.
DENDIKA YASA
PENDAHULUAN
Pada dasarnya setiap manusia cenderung untuk mengembangkan dirinya sendiri menjadi lebih baik, lebih matang dan lebih mantap. Namun kecenderungan seseorang untuk menimbulkan kemampuannya tidak terwujud begitu saja, tanpa ada upaya untuk pengembangan kepribadian yang dimilikinya, karena setiap manusia memiliki kemampuan dan keunikan tersendiri. Sejauh mana kepribadian terwujud sangat ditentukan oleh seberapa jauh lingkungan mendorong untuk perkembangan terhadap konsep diri seseorang dan seberapa jauh seseorang tersebut merasa dirinya perlu belajar agar lebih baik lagi.
ISI
PENGERTIAN PENGENALAN DIRI
Menurut Poerwadarminto pengenalan artinya proses membuat suatu hal yang
tidak mengerti menjadi mengerti sedangkan diri artinya orang seorang
tidak dengan orang lain.
Menurut John Robert Powers (1977), Pengenalan Diri adalah kesadaran dan pemahaman terhadap dirinya sendiri yang meliputi ; siapa aku, apa kemampuanku, apa kekuranganku, apa kelebihanku, apa perananku, dan apa keinginanku. Pengenalan diri menjadi dasar perilaku hidup sehari-hari yang disadari. Kesadaran dan pemahaman akan dirinya semakin mencerminkan prinsip hidup dan kehidupannya.
Sedangkan menurut Noesjirwan
Koentjoro (1989), Pengenalan Diri adalah
kemampuan seseorang untuk melihat
kekuatan dan kelemahan yang ada pada
dirinya, sehingga dapat melakukan respon
yang tepat terhadap tuntutan yang muncul
dari dalam maupun dari luar.
Menurut Grinder (1978) Pengenalan Diri
adalah suatu cara untuk membentuk konsep diri.
Jadi, Pengenalan Diri adalah memahami
dan mengerti totalitas yang ada di dalam
diri kita. Baik itu kelemahan, kelebihan,
baik atau buruknya diri seseorang tersebut.
TUJUAN PENGENALAN DIRI
Dengan adanya pemahaman terhadap konsep diri, diharapkan :
1. Tumbuhnya kesadaran seseorang untuk memahami dan mengenali
dirinya serta mampu mengembangkan kemampuannya.
2. Terbentuknya sikap dan perilaku percaya diri serta prinsip hidup
menuju kehidupan yang sejahtera. Sikap dan perilaku percaya diri
adalah kemampuan mengekspresikan diri atau mengemukakan
hak-hak pribadi serta mempertahankannya tanpa melanggar hak
orang lain.
MENGAPA PENGENALAN DIRI DIPERLUKAN
Setiap orang perlu mengetahui dan memahami dirinya serta mampu menumbuhkan dan mengembangkan kemampuannya. Setelah seseorang mengetahui dirinya, maka terbentuklah sikap dan perilaku dalam menentukan arah dan prinsip hidup yang diinginkan. Seseorang yang mempunyai konsep diri, dapat menilai dirinya dalam menjalankan peranan hidup berkeluarga atau dalam masyarakat tanpa merasa lebih atau kurang terhadap kemampuan dan bersikap kepada orang lain. Perilaku seseorang dalam kehidupan bermasyarakat merupakan faktor yang menentukan, dengan demikian ‘pengenalan diri’ seseorang bukan suatu yang langsung jadi, melainkan diperoleh dan dibentuk melalui pendidikan, pengalaman serta pengaruh lingkungan.
CARA-CARA PENGENALAN DIRI
Pengenalan Diri tidak datang begitu saja, untuk bisa
mengenal diri lebih baik perlu memperhatikan cara-
cara untuk mengenal diri.
Pengenalan Diri dapat dilakukan dengan cara :
1. INTROSPEKSI DIRI
Sebuah kapal yang akan berlayar pasti membutuhkan
petunjuk arah. Namun tak kalah pentingnya adalah selalu mengetahui
posisi yang benar ketika di lautan lepas. Karena sedikit kekeliruan
membuat kapal tersesat dan kehilangan arah. Demikian halnya
kehidupan kita. Secara berkala kita perlu evaluasi. Ada banyak peristiwa
di mana kita harus belajar dan membiasakan introspeksi diri. Bercermin
untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan pribadi, agar dapat
mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi.
Introspeksi Diri adalah mengoreksi apa yang sudah
dilakukan. Introspeksi diri dapat dilakukan dengan mengetahui
kelemahan dan kelebihan yang dimiliki masing-masing individu.
Introspeksi Diri adalah mengoreksi
apa yang sudah dilakukan.
Introspeksi diri dapat dilakukan
dengan mengetahui kelemahan
dan kelebihan yang dimiliki masing-
masing individu.
2. UMPAN BALIK (FEED BACK)Merupakan proses dimana seseorang memberi tahu berdasarkan
pengamatan dan perasaan tentang tingkah laku seseorang.
Pemberian umpan balik akan efektif apabila :
- Anda mampu membawakan dengan baik
- Menunujukan sikap penerimaan
- Adanya sikap keterbukaan antara kedua belah pihak
- Saling percaya dan saling memperhatikan kebutuhan orang lain.
3. PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS
Adalah tindakan yang pengenalan diri yang dilakukan
dengan cara melakukan pemeriksaan ke psikolog atau
psikiater. Hal ini dapat terjadi akibat kurangnya
pemahaman terhadap diri sendiri sehingga tidak dapat
melakukan proses introspeksi diri dan feed back.
Tindakan ini juga memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Harry Ingham dan Joseph Luft dalam “JOHARI WINDOWS” menyatakan manusia memiliki 4 daerah pengenalan diri yaitu:
- Daerah Terbuka (Open Area)- Daerah Buta (Blind Area)- Daerah Tertutup (Hidden Area)- Daerah Gelap (Unknow Area)
DIKENAL TIDAK DIKENAL
OPEN AREA
BLIND AREA
HIDDEN AREA
UNKNOW AREA
DIRI SENDIRI
ORANG LAIN
DIKENAL
TIDAK DIKENAL
KETERANGAN
OPEN AREA
Mengenal diri sendiri dengan baik dan orang lain pu mengenalnya dengan baik. Memiliki sikap/sifat terbuka dan suka bergaul (Extravert). Diantara ke empat sifat diatas sifat ini paling bagus.
BLIND AREA
Tidak mengenal diri sendiri dengan baik tetapi orang lain mengenalnya dengan baik. Memiliki sifat tidak bisa melihat kedalam diri (introspkesi diri), egois, dan suka bergaul maka dari itu orang lain mengenalnya dengan baik. Untuk memperbaiki sifat ini dapat dilakukan dengan cara umpan balik (feed back).
HIDDEN AREAMengenal diri sendiri dan tidak dikenal orang lain. Memiliki sifat tertutup dan tidak suka bergaul (introvert). Untuk memperbaiki sifat ini perlu dilakukan cara Introspeksi diri.
UNKNOW AREATidak mengenal diri sendiri dan tidak dikenal orang lain. Orang yang kaku. Solusi untuk memperbaiki sifat ini adalah dengan cara pemeriksaan psikologis ke psikiater.
SEKIAN
TERIMAKASIH