pengembangan usaha kecil agribisnis

3
PENGEMBANGAN USAHA KECIL AGRIBISNIS Usaha Kecil adalah suatu organisasi usaha yang hidup ditengah-tengah lingkungan sosial. Usaha Kecil bukan benda mati atau mahluk hidup tanpa komunitas sehingga keberadaan serta pertumbuhan dan perkembangannya sangat bergantung kepada masyarakat. Dari lingkungan masyarakat, suatu Usaha Kecil memperoleh berbagai input produksi, tenaga kerja serta kemungkinan juga dana. Kemudian, kepada lingkungan masyarakat pula Usaha Kecil memasarkan produk barang maupun jasa yang dihasilkannya. Karakteristik usaha kecil yang menjadi pembeda dengan usaha besar antara lain adalah (Sudoko, 1995) : 1. Mempunyai skala usaha yang kecil, baik modal, penggunaan tenaga kerja, maupun orientasi pasar. 2. Banyak berlokasi dipedesaan, kota kecil atau pinggiran kota besar. 3. Sumber tenaga kerja berasal dari lingkungan sekitarnya. 4. Memiliki kemampuan terbatas dalam mengadopsi teknologi 5. Pengelolaan usaha dengan administrasi yang sederhana. 6. Sering tidak memenuhi persyaratan ijin usaha 7. Struktur modal sangat terbatas. Kondisi saat ini, dari sekian banyak program pemberdayaan masyarakat yang berbasis

Upload: dwi-arinii-r

Post on 29-Dec-2014

14 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

artikel

TRANSCRIPT

Page 1: Pengembangan Usaha Kecil Agribisnis

PENGEMBANGAN USAHA KECIL AGRIBISNIS

Usaha Kecil adalah suatu organisasi usaha yang hidup ditengah-tengah lingkungan

sosial. Usaha Kecil bukan benda mati atau mahluk hidup tanpa komunitas sehingga

keberadaan serta pertumbuhan dan perkembangannya sangat bergantung kepada

masyarakat. Dari lingkungan masyarakat, suatu Usaha Kecil memperoleh berbagai

input produksi, tenaga kerja serta kemungkinan juga dana. Kemudian, kepada

lingkungan masyarakat pula Usaha Kecil memasarkan produk barang maupun jasa

yang dihasilkannya.

Karakteristik usaha kecil yang menjadi pembeda dengan usaha besar antara lain adalah

(Sudoko, 1995) :

1. Mempunyai skala usaha yang kecil, baik modal, penggunaan tenaga kerja,

maupun orientasi pasar.

2. Banyak berlokasi dipedesaan, kota kecil atau pinggiran kota besar.

3. Sumber tenaga kerja berasal dari lingkungan sekitarnya.

4. Memiliki kemampuan terbatas dalam mengadopsi teknologi

5. Pengelolaan usaha dengan administrasi yang sederhana.

6. Sering tidak memenuhi persyaratan ijin usaha

7. Struktur modal sangat terbatas.

Kondisi saat ini, dari sekian banyak program pemberdayaan masyarakat yang berbasis

kewirausahaan dan usaha kecil hanya beberapa saja yang berjalan mulus dan berhasil

sukses. Sisanya hanya sebatas proyek yang lepas tanpa pembimbingan dan pembinaan

yang berkelanjutan. Habis masa kerja proyek maka lepas pula masa pembimbingan dan

pembinaan. Sehingga keberlanjutan (sustainable) program pemberdayaan hanyalah

catatan dalam awal proposal proyek dan pencanangan program saja. Melalui metode

partisipatif dengan menumbuhkan peran dan jiwa kewirausahaan, setidaknya

masyarakat akan merasa memiliki dari apa yang telah dan sedang mereka

kembangkan. Dalam hal ini masyarakat akan lebih banyak mengambil keputusan dari

Page 2: Pengembangan Usaha Kecil Agribisnis

pelaksanaan program, karena tujuan dari program tersebut adalah solusi untuk

permasalahan mereka.

Pemberdayaan usaha kecil secara partisipatif merupakan strategi dalam paradigma

pembangunan yang berpusat pada rakyat (people centered development). Model

pendekatan ini menekankan pada pentingnya kapasitas masyarakat dalam

meningkatkan kekuatan internal dalam pengelolaan usaha kecil. Pembangunan yang

berpusat pada rakyat sebagai antitesis pembangunan yang berorientasi industri

merupakan alternatif baru untuk meningkatkan hasil produksi pembangunan dalam

pemenuhan kebutuhan masyarakat yang terus bertambah dan meningkat.