pengembangan modul mata kuliah teori musik di …
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN MUSIK
FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI - NILAI DASAR PNS DI INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil GOLONGAN III
Disusun oleh:
Nama : Lingga Ramafisela, S.Sn., M.A.
NIP : 199203102019032020
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Unit Kerja : Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Angkatan : 28
Nomor Presensi : 17
Mentor : Dr. Suryati, M.Hum.
Coach : Drs. Suyono, M.Pd
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan kasih sayang, rahmat dan
petunjuknya sehingga penulisan laporan aktualisasi yang berjudul
“PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI PROGRAM STUDI
S-1 PENDIDIKAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI
INDONESIA YOGYAKARTA” dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan aktualisasi ini masih belum
sempurna dan masih ditemukan banyak kekurangan, oleh karena itu penulis
mengharapkan adanya saran dan kritik yang dapat bermanfaat untuk terwujudnya
laporan aktualisasi yang lebih baik. Dalam penulisan laporan aktualisasi ini penulis
memperoleh dukungan dari berbagai pihak, penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum., selaku Kapusdiklat
Kemendikbud yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
dapat mengikuti pelatihan dasar CPNS Golongan III.
2. Prof.Dr. M. Agus Burhan, M.Hum selaku Rektor ISI Yogyakarta yang telah
memberikan tugas kepada penulis untuk mengikuti pelatihan dasar CPNS.
3. Siswadi, M.Sn selaku Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pelatihan
dasar CPNS Golongan III.
4. Drs. Suyono, M.Pd., selaku coach, yang telah memberikan saran, arahan,
masukan dan membimbing penulis selama penulisan rancangan aktualisasi
ini.
5. Sindhu Hanggara Putra, S.TP., M.Si., selaku penguji/narasumber yang telah
memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam rancangan
aktualisasi ini.
6. Dr. Suryati, M.Hum., selaku mentor, yang telah memberikan waktu, perhatian
dan motivasi, serta memberikan masukan pengetahuan dan pemikiran
dalam membimbing rancangan aktualisasi ini.
7. Keluarga yang memberikan dukungan penuh untuk melaksanakan
rancangan aktualisasi dengan baik.
8. Semua pihak yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun
materiil sehingga rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik.
iv
Penulis berharap semoga laporan aktualisasi ini bermanfaaat untuk
meningkatkan aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya unit kerja Institut Seni
Indonesia Yogyakarta.
Yogyakarta, 16 Oktober 2020
Penulis,
Lingga Ramafisela, S.Sn., M.A.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... v
DAFTAR TABEL....................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... vii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Tujuan Aktualisasi ........................................................................................... 3
BAB II. PELAKSANAAN AKTUALISASI .................................................................. 5
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan .................................................. 5
B. Pelaksanaan Aktualisasi .................................................................................. 7
C. Pelaksanaan Kegiatan ................................................................................... 17
D. Kendala dan Strategi Mengatasi .................................................................... 21
BAB III. PENUTUP .................................................................................................. 22
A. Simpulan ....................................................................................................... 22
B. Saran ............................................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 23
LAMPIRAN ............................................................................................................. 24
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi ............................................................................. 8
Tabel 2. Matriks Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................ 18
Tabel 3. Kendala dan Strategi Mengatasi ................................................................ 21
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Form Kegiatan dan Bukti Fisik Kegiatan 1 ............................................................... 25
Form Kegiatan dan Bukti Fisik Kegiatan 2 ............................................................... 29
Form Kegiatan dan Bukti Fisik Kegiatan 3 ............................................................... 32
Form Kegiatan dan Bukti Fisik Kegiatan 4 ............................................................... 34
Form Kegiatan dan Bukti Fisik Kegiatan 5 ............................................................... 37
Form Kegiatan dan Bukti Fisik Kegiatan 6 ............................................................... 40
Formulir Pengendalian Mentor ................................................................................. 43
RPS Mata Kuliah Teori Musik 1 ............................................................................... 50
RPS Mata Kuliah Teori Musik 2 ............................................................................... 58
Modul Teori Musik .................................................................................................... 66
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2014, ASN (Aparatur Sipil Negara) adalah
profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN menurut pasal 10 berfungsi
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu
bangsa. Tugas pegawai ASN adalah melaksanakan kebijakan publik yang dibuat
oleh Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan perundang – undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta
mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. Pegawai ASN berperan sebagai
perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pada saat melaksanakan tugas, pegawai
ASN harus mengaktualisasikan nilai – nilai dasar PNS yaitu : Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti korupsi (ANEKA). Selain
nilai – nilai dasar PNS, yang harus dipahami dan diterapkan yaitu mengenai
manajemen ASN, Whole of Government, dan Pelayanan Publik.
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) menurut PP Nomor 11 Tahun 2017
adalah pengelolaan pegawai negeri sipil untuk menghasilkan pegawai negeri sipil
yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi , dan nepotisme. Calon PNS yang ditetapkan
oleh PPK mendapatkan nomor induk pegawai dari kepala BKN. Calon PNS wajib
menjalani masa percobaan yaitu masa prajabatan selama 1 tahun. Masa
Prajabatan sebagai dimaksud dalam pasal 34 dilaksanakan melalui proses
pendidikan dan pelatihan, yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Pembinaan pendidikan dan pelatihan
dilakukan oleh Kepala LAN. Ketentuan lebih lanjut mengenai pendidikan dan
2
pelatihan Calon PNS diatur dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018.
Sesuai pasal 5 butir (1) dalam PERLAN No. 12 Tahun 2018, Pelatihan
Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan
secara terintegrasi. Adapun kompetensi tersebut dijelaskan pada butir (2) yang
meliputi kemampuan (a) menunjukkan sikap perilaku bela negara; (b)
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan jabatannya; (c)
mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI; dan (d)
menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan
bidang tugas. Selanjutnya pada butir (3) dijelaskan bahwa penyelenggaraan
Pelatihan Dasar CPNS yang terintegrasi memadukan antara (a) pelatihan klasikal
dengan nonklasikal; dan (b) Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi
Bidang.
Dalam rangka mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam
pelaksanaan jabatan seperti yang disebutkan pada poin (2.b), maka sesuai
kurikulum dalam PERLAN, perlu dilaksanakan Agenda Habituasi untuk
memfasilitasi peserta melalui pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah
diperoleh dari mata diklat yang dipelajari. Nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) diaktualisasikan
dalam kegiatan-kegiatan yang merupakan turunan dari gagasan pemecahan atas
sebuah isu di unit kerja. Melalui implementasi nilai-nilai tersebut pada kegiatan
selama masa habituasi, diharapkan peserta tidak hanya belajar membiasakan
nilai-nilai ANEKA dalam rangka membentuk karakter, tetapi sekaligus
berkontribusi dalam menangani isu yang ada di tempat kerja.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja, Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) merupakan salah satu unit kerja di
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ditjen Dikti (Pasal 137) mempunyai
tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pendidikan tinggi akademik. Institut Seni Indonesia Yogyakarta merupakan satuan
kerja yang berada di bawah koordinasi Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Salah satu permasalahan yang ditemukan di unit kerja penulis, dalam hal
ini Prodi Pendidikan Musik ISI Yogyakarta, adalah belum optimalnya pemahaman
3
mahasiswa dalam pembelajaran Teori Musik yang berbasis teknologi.
Aksesibilitas dan efektifitas yang berdampak pada keberhasilan pembelajaran
mahasiswa merupakan prinsip dalam pelayanan publik yang baik untuk
memberikan kepuasan mahasiswa (customer) demi terwujudnya pelayanan
prima. Pengembangan modul ini bertujuan untuk tercapainya nilai akuntabel dan
komitmen mutu dengan mempertimbangkan aspek pelayanan publik dalam
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Pengembangan Modul Teori Musik di Prodi S-1 Pendidikan Musik ini
merupakan hasil dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang terealisasi dengan
baik, dari proses awal hingga akhir yaitu pengesahan oleh Kaprodi. Modul ini
diharapkan menjadi solusi dari isu yang terpilih.
B. Tujuan Aktualisasi
Pelaksanaan Aktualisasi agenda IV selama 30 hari ini merupakan tahapan
kegiatan dari Latihan Dasar Calon PNS tahun 2020. Aktualisasi mempunyai tujuan
umum dan tujuan khusus. Tujuan umumnya yaitu memenuhi tahapan kegiatan
dalam Latihan Dasar Calon PNS tahun 2020 sesuai dengan rancangan
aktualisasi. Habituasi ini juga berfungsi untuk menerapkan Nilai – nilai Dasar PNS
yaitu ANEKA serta Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI yang telah diperoleh
dari tahapan kegiatan pelatihan Agenda II dan Agenda III pada tugas dan jabatan
penulis sebagai Dosen Asisten Ahli di Unit Kerja Program Studi S-1 Pendidikan
Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Tujuan khusus aktualisasi ini adalah mengatasi permasalahan dari isu
yang terpilih yaitu belum optimalnya pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran
Teori Musik yang berbasis teknologi dalam pembelajaran mata kuliah Teori Musik
dengan melaksanakan berbagai kegiatan untuk mengembangkan bahan ajar
berupa modul yang sistematis berkaitan dengan materi dan teknologi yang
digunakan dalam pembelajaran yang lengkap. Hal ini dilakukan agar modul
tersebut dapat dipahami oleh mahasiswa untuk dipergunakan dalam
pengembangan ranah keilmuan dan praktik yang nyata serta modul ini dapat
bermanfaat dalam pembelajaran luring maupun daring. Kegiatan aktualisasi
dilakukan dengan menerapkan dan menginternalisasikan agenda II Nilai – nilai
Dasar PNS (ANEKA) dan Agenda III Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI.
4
Dengan terlaksananya proses aktualisasi ini, maka penulis akan selalu
menerapkan dan menginternalisasikan Nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) serta
Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI. Selain itu penulis akan menerapkan dan
menginternalisasikan nilai – nilai organisasi di setiap tugas yang dilaksanakan
sebagai Dosen Asisten Ahli pada unit kerja untuk mewujudkan visi dan misi Institut
Seni Indonesia Yogyakarta.
5
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Terselesaikan
Rencana strategis Institut Seni Indonesia Yogyakarta merupakan
pedoman untuk penyelenggaraan dan pengembangan Institut Seni Indonesia
Yogyakarta agar setiap keputusan yang diambil dan setiap langkah yang
ditempuh oleh setiap unsur penyelenggara (fakultas, program studi, dan unit
penunjang) merupakan bagian dari upaya menuju tujuan bersama yang sudah
ditetapkan. Rencana strategis ini disusun untuk mengakomodir partisipasi dan
aspirasi dari unit -unit yang ada di Institut Seni Indonesia Yogyakarta, dimana
penentuan kebijakan dan penyusunan program – programnya merupakan
cerminan dari kebutuhan nyata lembaga. Keberhasilan pelaksanaan program dan
kegiatan di Institut Seni Indonesia Yogyakarta akan tercapai dengan baik apabila
seluruh unit kerja yang terkait bekerja sama dalam mewujudkan visi, misi, tujuan
dan sasaran Institut Seni Indonesia Yogyakarta menuju Perguruan Tinggi Negeri
Seni yang menjadi pelopor, unggul, kreatif, dan inovatif berdasarkan Pancasila.
Salah satu unsur penguatan visi dan misi tersebut adalah melalui mata
kuliah Teori Musik. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh
oleh mahasiswa semester 1 dan semester 2 di Program Studi S-1 Pendidikan
Musik. Mata kuliah Teori Musik diwajibkan karena merupakan ilmu dasar dalam
mempelajari tentang musik baik teori maupun pada saat praktik instrumen.
Harapannya setelah menguasai materi dalam mata kuliah Teori Musik,
mahasiswa dapat mengaplikasikan dalam mata kuliah yang lain serta dalam
kegiatan bermusiknya.
Pada penyelenggaraannya, terdapat permasalahan belum optimalnya
pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran Teori Musik yang berbasis
teknologi. Salah satu sumber permasalahan ini dikarenakan belum lengkapnya
modul mata kuliah Teori Musik yang terstruktur dan sesuai dengan kemajuan
teknologi. Dari isu tersebut maka ditetapkanlah solusi atau pemecahan maslaah
dengan mengembangkan modul mata kuliah Teori Musik di Program Studi S-1
Pendidikan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
6
Modul mata kuliah Teori Musik ini dikembangkan dengan membandingkan
modul yang ada sebelumnya serta menambah referensi yang relevan dan
memberikan materi mengenai teknologi yang bisa digunakan untuk mendukung
pembelajaran Teori Musik. Isi modul mata kuliah Teori Musik yaitu penjelasan
materi inti dengan disertai contoh dan gambar yang mendukung serta adanya soal
evaluasi setiap materinya. Bahasa yang digunakan sedapat mungkin dapat
dipahami dan dimengerti oleh mahasiswa.
Isu belum optimalnya pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran Teori
Musik yang berbasis teknologi telah melalui analisis APKL dan USG. Apabila isu
ini tidak diselesaikan maka dampak yang terjadi adalah 1) Pembelajaran Teori
Musik belum optimal; 2) Pemahaman mahasiswa mengenai teknologi yang
digunakan dalam pembelajaran teori musik juga belum optimal; 3) Kurangnya
pemahaman mahasiswa mengenai pembelajaran Teori Musik akan berdampak
pada pemahaman mahasiswa pada mata kuliah lain yang membutuhkan dasar
ilmu Teori Musik.
Ketiga dampak tersebut mencerminkan belum optimalnya layanan yang
diberikan pengajar. Hal ini sangat berkaitan dengan pelayanan publik dan
akuntabilitas yang terdapat dalam Nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) serta
Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI. Oleh karena itu pengembangan modul
mata Kuliah Teori Musik ini merupakan salah satu upaya penyelesaian
permasalahan yang penting.
7
B. Pelaksanaan Aktualisasi
1. Unit Kerja :
Program Studi Pendidikan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta
2. Isu yang diangkat :
Belum optimalnya pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran Teori Musik yang berbasis teknologi
3. Gagasan Pemecahan Isu :
Pengembangan modul mata kuliah Teori Musik di Program Studi S-1 Pendidikan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut
Seni Indonesia Yogyakarta
8
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi
Mata Pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak
DIterapkan
(1) 2 3 4 5 6 7 8 Koordinasi
dengan Prodi dan dosen serumpun/ team teaching untuk menentukan/ memastikan konten dari modul. Pelaksanaan: 9 – 14 September 2020
Tahap 1: Melakukan koordinasi dengan dosen serumpun/ team teaching. Proses:
1. Koordinasi untuk mendiskusikan (musyawarah mufakat) materi - materi yang berkaitan dengan isi modul dengan bahasa yang sopan
2. Memilih dan menelaah kembali materi dengan cermat agar konsisten atau sesuai dengan batasan/ ruang lingkup modul yang akan dikembangkan.
Tahap 2 : Koordinasi dan konsultasi dengan Kaprodi dan Sekprodi Proses: 1. Menghubungi atasan dengan
sopan dan santun untuk merencanakan pertemuan bersama team teaching
2. Mengundang Team teaching (partisipatif) untuk koordinasi bersama Kaprodi
3. Datang tepat waktu (disiplin) pada saat yang ditentukan untuk koordinasi bersama kaprodi, sekprodi, dan team teaching
4. Melakukan konsultasi dan koordinasi yang diawali dengan
Output: Menyetujui ruang lingkup/ konten/materi yang disusun dalam modul untuk disampaikan ke prodi Bukti Fisik : - Foto/ print screen
(virtual) pertemuan
- Catatan hasil diskusi
Output: Memperoleh masukan dan saran terkait materi Bukti Fisik: - Foto/ print screen
(virtual) pertemuan
- Catatan hasil diskusi
Nasionalisme: Musyawarah mufakat, saling menghormati, menghargai pendapat, religius Etika publik: Cermat, sopan, santun Komitmen mutu: Efektif, efisien Akuntabilitas: Partisipatif Anti Korupsi: Disiplin WoG: Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan dosen serumpun/ team teaching, kaprodi dan sekprodi
Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan nilai dasar ANEKA serta sesuai dengan implementasi misi Institut Seni Indonesia Yogyakarta yaitu Menyelenggarakan manajemen yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel (good governence)
Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan nilai dasar ANEKA dan sesuai dengan nilai organisasi, yaitu keterbukaan, kesopanan, dan kesantunan
Dampak jika Nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan dalam menentukan konten dari modul maka koordinasi dengan prodi dan team teaching tidak dapat berjalan dengan baik. Nilai dari musyawarah mufakat, saling menghormati, menghargai pendapat, religius, cermat, sopan, santun, efektif, efisien, pertisipatif, dan disiplin yang tidak diterapkan dengan baik maka akan berakibat tidak maksimalnya penentuan konten modul atau ruang lingkup modul
9
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi
Mata Pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak
DIterapkan
membaca doa (religius) dengan Kaprodi, Sekprodi, dan team teaching dengan menjunjung sikap saling menghormati dan menghargai pendapat satu sama lain.
5. Merumuskan hasil koordinasi untuk pelaksanaan pengembangan modul secara efektif dan efisien sesuai dengan target yang telah ditentukan.
2 Melakukan Kajian kurikulum, pustaka, dan studi literatur/referensi secara manual/ online terkait materi yang dibutuhkan dalam modul. Pelaksanaan:
Tahap 1: Mencari informasi tentang kurikulum, pustaka, dan literatur yang akan dikaji untuk kepentingan pengembangan modul Proses:
1. Menetapkan kriteria tentang sumber-sumber informasi yang akan dikaji dengan cermat, penuh tanggung jawab dan berorientasi mutu
2. Mencari sumber informasi yang dibutuhkan sesuai kriteria dengan kejelasan target serta menggunakan waktu secara bijaksana dan efektif
Output: Memperoleh sumber informasi yang jelas secara teoritis yang dibutuhkan dalam pengembangan modul Bukti Fisik: - Screenshoot bukti
unduh kajian - Scan catatan
hasil sumber informasi yang nantinya digunakan
Etika publik: Cermat, efektif Akuntabilitas: Tanggung jawab, kejelasan target Komitmen mutu: Berorientasi mutu Anti Korupsi: Bijaksana Nasionalisme: Tanggung jawab Pelayanan Publik:
Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan nilai dasar ANEKA serta sesuai dengan implementasi misi Institut Seni Indonesia Yogyakarta yaitu Menyelenggarakan pendidikan seni yang unggul, kreatif, dan inovatif berdasarkan Pancasila
Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan nilai dasar ANEKA dan sesuai dengan nilai organisasi, yaitu integritas
Dampak jika Nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) yaitu cermat, efektif, tanggung jawab, kejelasan target, berorientasi mutu, bijaksana, tanggung jawab tidak diterapkan dalam melakukan kajian kurikulum, pustaka, dan studi literatur/referensi secara manual/ online terkait materi yang dibutuhkan dalam modul maka sumber referensi yang digunakan dapat tidak sesuai dengan standar yang diterapkan oleh Prodi dan menjadi kurang terarah dalam mencari sumber referensi
10
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi
Mata Pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak
DIterapkan
15 – 22 September 2020
3. Menetapkan sumber-sumber informasi yang akan digunakan untuk dikaji
Tahap 2: Melakukan kajian kurikulum, pustaka, dan studi referensi/literatur secara manual/online terkait materi yang dibutuhkan dalam modul Proses:
1. Meninjau kembali tentang sumber-sumber yang akan digunakan secara cermat
2. Melakukan kajian sumber-sumber informasi yang digunakan secara manual maupun online dengan penuh tanggung jawab
Output: Memperoleh informasi yang jelas secara teoritis dan konsep yang dibutuhkan dalam pengembangan modul Bukti Fisik: - Scan catatan
hasil mengkaji informasi yang nantinya digunakan
Mencari dan menetapkan sumber informasi yang berorientasi mutu
3 Membandingkan/ komparasi materi dari modul yang sudah ada. Pelaksanaan:
Tahap 1: Mencari informasi tentang modul yang telah digunakan pada pembelajaran mata kuliah Teori Musik Proses:
1. Berkomunikasi dengan dosen pengampu mata kuliah yang serumpun guna menyampaikan maksud dengan sopan dan transparan untuk berdiskusi mengenai
Output: Memperoleh informasi mengenai modul yang telah digunakan sebelumnya Bukti Fisik: - Scan cover modul - Foto/ Print screen
pertemuan
Etika Publik: Sopan, tanggung jawab Akuntabilitas: Transparan, jujur, kejelasan target, netral Nasionalisme: Bijaksana, etos kerja Komitmen Mutu: Efektivitas Anti Korupsi: Jujur
Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan nilai dasar ANEKA serta sesuai dengan implementasi misi Institut Seni Indonesia Yogyakarta yaitu Menyelenggarakan pendidikan seni yang unggul, kreatif, dan inovatif berdasarkan Pancasila
Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan nilai dasar ANEKA dan sesuai dengan nilai organisasi, yaitu kesopanan dan integritas
Dampak jika Nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) yaitu Sopan, tanggung jawab, Transparan, jujur, kejelasan target, netral, Bijaksana, etos kerja, efektivitas tidak diterapkan dalam kegiatan membandingkan materi dari modul yang sudah ada maka hasil yang didapat akan bersifat subyektif, tidak jujur, tidak dapat dipertanggungjawabkan dengan baik serta kurang maksimal dalam melakukan komparasi.
11
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi
Mata Pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak
DIterapkan
23 - 30 September 2020
modul yang telah digunakan
2. Memperoleh informasi tentang modul yang sudah digunakan sebelumnya dan menggunakannya secara bijaksana dan bertanggung jawab
Tahap 2: Melakukan komparasi materi dari modul yang sudah ada Proses:
1. Melakukan telaah modul dengan cara yang efektif (efektivitas) dan mengedepankan etos kerja yang tinggi
2. Melakukan komparasi (perbandingan) data yang diperoleh secara jujur dan netral untuk memperoleh materi sesuai target yang telah ditentukan (kejelasan target)
Output: Memperoleh hasil perbandingan materi Bukti Fisik: -Scan catatan perbandingan
Manajemen ASN: Melakukan telaah modul dengan cara yang efektif, dan mengedepankan etos kerja yang tinggi
12
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi
Mata Pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak
DIterapkan
4. Menyusun dan mengembangkan modul Pelaksanaan: 1 Oktober – 12 oktober 2020
Tahap 1: Menyusun kerangka modul Proses
1. Mengumpulkan hasil komparasi yang telah diperoleh dan meninjau kembali dengan cermat, bijaksana dan konsisten sesuai kriteria yang telah ditetapkan
2. Menyusun kerangka modul dengan sungguh-sungguh (kerja keras) yang efektif dan efisien untuk digunakan dalam penyusunan modul
Tahap 2: Menambahkan materi yang relevan dan belum ada pada modul sebelumnya Proses:
1. Menambahkan materi yang relevan dan belum ada pada modul sebelumnya secara jujur dan konsisten sesuai dengan kerangka modul yang telah dibuat dan membuat desain yang menarik pada modul
2. Memastikan bahwa inovasi dari adanya
Output: Memperoleh kerangka modul Bukti Fisik: - Scan kerangka
modul Output: Memperoleh susunan materi inti dan tambahan Bukti Fisik: - PDF susunan
materi inti dan tambahan
Etika Publik: Cermat, Sopan Nasionalisme: Bijaksana, transparan Akuntabilitas: Konsisten, kejelasan target, jujur Komitmen Mutu: Efektivitas, efisien, inovasi Anti Korupsi: Kerja keras Manajemen ASN: Memastikan bahwa inovasi yang digunakan telah sesuai dengan target yang ditetapkan Pelayanan Publik: Membuat desain yang menarik pada modul
Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan nilai dasar ANEKA serta sesuai dengan implementasi misi Institut Seni Indonesia Yogyakarta yaitu Menyelenggarakan pendidikan seni yang unggul, kreatif, dan inovatif berdasarkan Pancasila
Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan nilai dasar ANEKA dan sesuai dengan nilai organisasi, yaitu integritas, keterbukaan
Dampak jika Nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) yaitu cermat, sopan, bijaksana, transparan, konsisten, kejelasan target, efektivitas, efisien, inovasi, kerja keras tidak diterapkan dalam kegiatan menyusun dan mengembangkan modul maka dalam mengembangkan modul tidak ada berjalan dengan baik, tidak sesuai dengan kebutuhan, dan tidak dapat selesai tepat waktu
13
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi
Mata Pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak
DIterapkan
penambahan materi tersebut telah sesuai dengan target yang ditetapkan (kejelasan target)
3. Berkomunikasi dengan team teaching untuk memastikan mengenai isi modul yang sudah dikembangkan dengan cara yang sopan, jujur dan trasnparan.
5 Melaksanakan FGD dengan team teaching dan Prodi untuk menelaah dan validasi modul yang telah disusun. Pelaksanaan: 12 Oktober – 14 Oktober 2020
Tahap 1: Menjalin komunikasi dengan team teaching dan Prodi tentang rencana pelaksanaan FGD Proses:
1. Berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait secara transparan mengenai tujuan dilaksanakannya FGD
2. Melakukan rancangan kegiatan FGD yang mengedepankan orientasi mutu mengenai modul yang telah disusun
Tahap 2: Melakukan FGD dengan team teaching dan Prodi untuk menelaah dan validasi modul yang telah disusun
Output: Memperoleh jadwal untuk melaksanakan FGD Bukti Fisik: - Screenshoot hasil
komunikasi/ foto pertemuan
Output: Memperoleh masukan berkaitan dengan modul
Akuntabilitas: Transparan, partisipatif Nasionalisme: Religius, saling menghormati Etika Publik: Disiplin, Cermat Komitmen mutu: Orientasi mutu Anti Korupsi: Jujur WoG: Menjalin komusikasi dengan team teaching dan Prodi tentang pelaksanaan FGD
Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan nilai dasar ANEKA serta sesuai dengan implementasi misi Institut Seni Indonesia Yogyakarta yaitu Menyelenggarakan pendidikan seni yang unggul, kreatif, dan inovatif berdasarkan Pancasila
Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan nilai dasar ANEKA dan sesuai dengan nilai organisasi, yaitu kesopanan, kesantunan, keterbukaan, dan integritas
Dampak jika Nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) yaitu transparan, partisipatif, religius, saling menghormati, disiplin, cermat, orientasi mutu, jujur tidak diterapkan dalam pelaksanaan FGD maka koordinasi dalam menentukan jadwal FGD tidak akan berjalan lancar, kualitas modul yang disusun akan kurang, serta pelaksanaan FGD tidak akan berjalan dengan baik.
14
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi
Mata Pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak
DIterapkan
Proses: 1. Mengadakan pertemuan
sesuai waktu yang telah disepakati, disiplin dengan datang tepat waktu dan memulai kegiatan dengan berdoa (religiusitas)
2. Melakukan diskusi dengan senantiasa saling menghargai pendapat para partisipan (partisipatif)
3. Mencatat hasil dari diskusi yang telah dilakukan dan menyesuaikannya dengan modul yang telah dibuat secara jujur
Tahap 3: Melakukan Revisi/Perbaikan Modul yang sudah didiskusikan pada saat FGD. Proses:
1. Merevisi modul dengan teliti dan cermat sesuai hasil FGD
Bukti Fisik: - Foto hasil
pertemuan/ print screen
- Catatan hasil FGD
Output: Modul yang sudah direvisi Bukti Fisik: - PDF Modul
Pelayanan Publik Melakukan rancangan kegiatan FGD yang mengedepankan orientasi mutu mengenai modul yang telah disusun
6 Finalisasi Modul serta pengesahan oleh Kaprodi.
Tahap 1: Melakukan peninjauan ulang mengenai modul yang telah disusun
Output: Modul yang sudah siap cetak Bukti Fisik: - PDF Modul
Etika Publik: Cermat Akuntabilitas: Jujur, kejelasan target
Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan nilai dasar ANEKA serta sesuai dengan implementasi visi
Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan nilai dasar ANEKA dan sesuai dengan nilai organisasi, yaitu
Dampak jika Nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) yaitu cermat, jujur, kejelasan target, beorrientasi mutu, tanggung jawab, etos kerja, dan kerja keras tidak diterapkan dalam
15
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi
Mata Pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak
DIterapkan
Pelaksanaan: 15 Oktober – 19 Oktober 2020
Proses: 1. Memastikan kembali
dengan cermat, jujur, dan bertanggung jawab bahwa modul yang disusun telah sesuai dengan masukan hasil FGD, sesuai dengan target (kejelasan target) dan berorientasi mutu
Tahap 2: Pencetakan modul Proses:
1. Mencetak modul dengan kualitas (orientasi mutu) yang baik dan menarik agar publik/ pembaca merasa nyaman dan puas (Kepentingan Publik)
Tahap 3: Pengesahan Modul oleh Kaprodi Proses:
1. Kaprodi menandatangani pengesahan, selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada Kaprodi dengan sikap yang sopan, karena sudah diberikan dukungan untuk
Output: Modul yang sudah dicetak Bukti Fisik: - Foto pada saat
pencetakan modul
- Hardcopy Modul Output: Modul yang siap untuk disahkan Bukti Fisik: - Foto Pertemuan - Hardcopy Modul
Komitmen Mutu: Berorientasi Mutu Nasionalisme: Tanggung jawab, etos kerja Anti Korupsi: Kerja keras Pelayanan Publik: Mencetak modul/ modul dengan kulaitas yang baik dan menarik
Institut Seni Indonesia Yogyakarta yaitu menjadi pelopor perguruan tinggi seni nasional yang unggul, kreatif, dan inovatif berdasar Pancasila.
kesopanan, keselarasan, dan kepantasan.
kegiatan finalisasi serta pengesahan modul maka modul tidak dapat terselesaikan dengan tepat waktu, mutu dari modul tidak akan baik, terlambatnya pengesahan dari Kaprodi serta terhambatnya ujian aktualisasi ini.
16
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi
Mata Pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak
DIterapkan
melaksanakan tugas (etos kerja) dengan penuh kerja keras dan tanggung jawab.
2. Menyerahkan Modul yang sudah dicetak dan disahkan kepada kaprodi dengan sikap yang sopan dan hormat
Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi
17
C. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai – nilai dasar PNS yaitu ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) dalam
memecahkan isu belum optimalnya pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran
Teori Musik yang berbasis teknologi di Program Studi S-1 Pendidikan Musik,
Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta telah dilaksanakan
pada agenda IV yaitu Habituasi selama 30 hari kerja dimulai pada tanggal 9
September 2020 sampai dengan 19 Oktober 2020. Untuk mengatasi isu dilakukan
dengan mewujudkan gagasan pengembangan modul mata kuliah Teori Musik di
Prodi S-1 Pendidikan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia
Yogyakarta.
Pada proses pelaksanaan aktualisasi, semua kegiatan telah dilaksanakan
dengan baik sesuai dengan rancangan aktualisasi dengan menyelesaikan
sebanyak 6 kegiatan. Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan
kualitas hasil dari perwujudan gagasan dalam menghadapi isu selama aktualisasi
pada agenda IV Habituasi. Terdapat 6 kegiatan yang telah laksanakan seperti
ditunjukkan pada tabel 2 di bawah ini. Semua kegiatan telah terlaksana dengan
baik sesuai arahan dan pengawasan dari mentor dan coach serta berbagai pihak
yang mendukung di lingkungan unit kerja Program Studi S-1 Pendidikan Musik,
Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
18
Tabel 2. Matriks Pelaksanaan Kegiatan
Berikut penjabaran dari kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan
penulis selama agenda IV Habituasi :
1. Menentukan atau memastikan konten dari Modul
Kegiatan ini terbagi menjadi 2 tahap, yaitu :
a. Tahap pertama : Melakukan koordinasi dengan dosen serumpun/ team
teaching. Hal ini dilakukan untuk menyetujui ruang lingkup/ konten/ materi
yang disusun. Tahap pertama ini dilakukan pada tanggal 10 September
2020 dan disepakati materi yang akan dimasukkan ke dalam modul.
b. Tahap kedua : Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Kaprodi dan
Sekprodi. Hal ini bertujuan untuk memperoleh masukan dan saran terkait
materi yang akan disusun. Konsultasi ini dilaksanakan pada tanggal 10
No Kegiatan
September Oktober
Minggu ke - Minggu ke -
2 3 4 1 2 3 4
1
Menentukan/memastikan konten dari modul Pelaksanaan 9 September 2020 – 14 September 2020
2
Melakukan kajian kurikulum, pustaka, dan studi literatur / referensi secara manual/ online terkait materi yang dibutuhkan dalam modul Pelaksanaan 15 September 2020 – 22 September 2020
3
Membandingkan/ komparasi modul yang sudah ada Pelaksanaan 23 September 2020 – 30 September 2020
4
Menyusun dan mengembangkan modul Pelaksanaan 1 Oktober 2020 – 12 Oktober 2020
5
Melaksanakan FGD dengan team teaching dan Prodi Pelaksanaan 12 Oktober – 14 Oktober 2020
6
Finalisasi modul serta pengesahan oleh Kaprodi Pelaksanaan 15 Oktober – 19 Oktober 2020
19
September 2020. Setelah konsultasi dengan Kaprodi maka mendapat
masukan untuk dikonsultasikan kepada team teaching. Konsultasi dengan
Sekprodi berkaitan dengan adanya RPS mata kuliah Teori Musik di Prodi
S-1 Pendidikan Musik.
2. Melakukan kajian kurikulum, pustaka, dan studi literatur/ referensi secara
manual/ online terkait materi yang dibutuhkan dalam Modul
Kegiatan ini terbagi menjadi 2 tahap, yaitu :
a. Tahap pertama : Mencari informasi tentang kurikulum, pustaka, dan
literatur yang akan dikaji untuk kepentingan pengembangan Modul. Pada
tahapan ini diperoleh sumber informasi materi yang jelas secara teoritis
yang dibutuhkan dalam pengembangan Modul. Tahapan pertama ini
dilaksanakan secara manual maupun online pada tanggal 15 – 18
September 2020.
b. Tahap kedua : Melakukan kajian kurikulum, pustaka, dan studi referensi/
literatur secara manual/ online terkait materi yang dibutuhkan dalam Modul.
Pelaksanaan tahap kedua ini dilaksanakan pada tanggal 21 – 22
September 2020. Setelah melakukan tahapan kedua ini diperoleh informasi
yang jelas secara teoritits serta konsep yang dibutuhkan dalam
pengembangan Modul.
3. Membandingkan/ komparasi Modul yang sudah ada
Kegiatan ini terbagi menjadi 2 tahap, yaitu :
a. Tahap pertama : Mencari informasi tentang Modul yang telah digunakan
pada pembelajaran mata kuliah Teori Musik. Tahapan ini dilaksanakan
pada tanggal 23 September 2020. Setelah pertemuan dengan team
teaching maka diperoleh informasi mengenai modul yang telah digunakan
sebelumnya.
b. Tahap kedua : Melakukan komparasi materi dari modul yang sudah ada.
Hal ini dilaksanakan pada tanggal 23 – 30 September 2020. Setelah
melakukan komparasi materi dari modul sebelumnya, maka diperoleh hasil
perbandingan materi.
20
4. Menyusun dan mengembangkan Modul
Kegiatan ini terbagi menjadi 2 tahap, yaitu :
a. Tahap pertama : Menyusun kerangka Modul. Pada tahapan ini
dikumpulkan hasil komparasi yang telah diperoleh dan menyusun kerangka
Modul dengan sistematis. Tahap pertama ini dilaksanakan pada tanggal 1
– 3 Oktober 2020.
b. Tahap kedua : Menambahkan materi yang relevan dan belum ada pada
Modul sebelumnya. Tahap kedua ini dilaksanakan pada tanggal 3 – 12
Oktober 2020. Hasil yang diperoleh pada tahap kedua ini adalah
mempunyai susunan materi inti dan tambahan dalam pengembangan
modul.
5. Melaksanakan FGD dengan Team teaching dan Prodi
Kegiatan ini terbagi menjadi 3 tahap, yaitu :
a. Tahap pertama : Menjalin komunikasi dengan team teaching dan Prodi
tentang rencana pelaksanaan FGD. Pada tahap ini dilakukan komunikasi
melalui chat WhatsApp dan dilaksanakan pada tanggal 12 - 13 Oktober
2020. Setelah berdiskusi maka diperoleh jadwal pelaksanaan FGD.
b. Tahap kedua : Melakukan FGD dengan team teaching, Prodi dan
Perwakilan mahasiswa mata kuliah Teori Musik untuk menelaah dan
validasi modul yang telah disusun. FGD dilaksanakan pada hari Rabu, 14
Oktober 2020 pukul 10.00 WIB – 11.00 WIB secara daring melalui Zoom
Meeting. Pada saat FGD diperoleh masukan berkaitan dengan Modul.
c. Tahap ketiga : Melakukan revisi atau perbaikan Modul yang sudah
didiskusikan pada saat FGD. Tahap ini dilaksanakan setelah FGD selesai
dengan cara merevisi modul dengan teliti dan cermat sehingga diperoleh
Modul yang sudah direvisi.
6. Finalisasi Modul serta pengesahan oleh Kaprodi
Kegiatan ini terbagi menjadi 3 tahap, yaitu :
a. Tahap pertama : Melakukan peninjauan ulang mengenai modul yang telah
disusun. Pada tahapan ini diperoleh Modul yang sudah siap dicetak
21
b. Tahap kedua : Pencetakan Modul. Modul dicetak menggunakan printer,
kertas, dan tinta yang berkualitas agar dapat terbaca dengan jelas. Hasil
dari tahap kedua ini diperoleh Modul yang sudah dicetak.
c. Tahap ketiga : Pengesahan Modul oleh Kaprodi. Pada tahap ini, Modul
disahkan oleh Kaprodi dengan menandatangani lembar pengesahan yang
ada dalam Modul kemudian modul diserahkan kepada Kaprodi. Tahap
terakhir ini dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2020.
D. Kendala dan Strategi Mengatasi
No. Kendala Strategi
1
Kegiatan yang sudah
direncanakan terkadang tidak
bisa dilaksanakan dengan
metode yang sudah tersusun
karena keterbatasan ruang gerak
di masa pandemi covid 19
sehingga beralih dengan metode
lain
Menggunakan aplikasi – aplikasi
yang tersedia di internet untuk
mengatasi kendala tersebut yaitu
pada saat konsultasi, pencarian
sumber referensi dan lain – lain.
2
Pada saat akan melaksanakan
FGD serta pengesahan Modul,
bersamaan dengan prosesi
Wisuda ISI Yogyakarta, sehingga
kegiatan di kampus pada tanggal
12 Oktober 2020 – 15 Oktober
2020 ditiadakan serta semua
dosen dan staf melaksanakan
BDR (Bekerja dari Rumah).
Berkonsultasi dengan kaprodi dan
team teaching sehingga diperoleh
keputusan bahwa FGD
dilaksanakan secara daring
menggunakan Zoom Meeting.
Pengesahan Modul dilaksanakan
di Concert Hall ISI Yogyakarta.
Tabel 3. Kendala dan Strategi Mengatasi
22
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pelaksanaan aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
telah dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu dibawah bimbingan mentor
dan coach. Isu terpilih yaitu belum optimalnya pemahaman mahasiswa dalam
pembelajaran Teori Musik yang berbasis teknologi sudah mendapat solusi
yaitu pengembangan modul Teori Musik di Program Studi S-1 Pendidikan
Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Modul
Teori Musik ini sudah dapat terselesaikan dengan baik melalui kegiatan –
kegiatan yang mengimplementasikan nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) serta
Kedudukan PNS dalam NKRI. Modul Teori Musik yang berisi materi semester
1 dan materi semester 2 dengan jumlah halaman 77 termasuk cover, telah
disahkan oleh Kaprodi.
B. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan setelah menemukan isu,
menganalisis isu, serta melaksanakan aktualisasi adalah akan lebih baik jika
semua mata kuliah di Program Studi Pendidikan Musik Fakultas Seni
Pertunjukan Institut Seni Indonesia mempunyai Hardcopy Modul yang dapat
tertata rapi di ruang Program Studi serta ke depannya bisa diberikan format
penulisan modul yang baku agar dapat menjadi acuan oleh Perguruan Tinggi
Negeri Seni yang lain.
23
DAFTAR PUSTAKA
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0173/O/1995 tanggal 18 Juli 1995 tentang Organisasi dan Tata Laksana Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemendikbud
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.
Peraturan Rektor Institut Seni Indonesia Yogyakarta Nomor 201/KEP/2016 Tentang Kode Etik Dosen Institut Seni Indonesia Yogyakarta
RENSTRA Institut Seni Indonesia Yogyakarta 2020 – 2024
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
24
LAMPIRAN
1. Form Kegiatan dan Bukti Fisik Masa Habituasi
2. Formulir Pengendalian Mentor
3. RPS Mata Kuliah Teori Musik 1
4. RPS Mata Kuliah Teori Musik 2
5. Modul Teori Musik
25
FORM KEGIATAN DAN BUKTI FISIK MASA HABITUASI
PELATIHAN DASAR CPNS – ANGKATAN 28
Bukti Fisik Kegiatan 1 : Koordinasi dengan Prodi dan Team teaching untuk
menentukan konten / ruang lingkup modul
Nama : Lingga Ramafisela, S.Sn., M. A.
NIP : 199203102019032020
Unit Kerja : Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Mentor : Dr. Suryati, M.Hum.
Coach : Drs. Suyono, M.Pd.
TAHAPAN BUKTI FISIK
Tahap 1: Melakukan koordinasi dengan dosen serumpun/ team teaching
Koordinasi dengan team teaching :
26
Catatan Hasil Diskusi dengan team teaching :
Tahap 2: Koordinasi dan konsultasi dengan Kaprodi dan Sekprodi
Koordinasi dan konsultasi dengan Kaprodi :
27
Catatan hasil diskusi dengan Kaprodi :
Koordinasi dan konsultasi dengan Sekprodi :
28
Catatan hasil diskusi dengan Sekprodi :
29
Bukti Fisik Kegiatan 2 : Melakukan Kajian Kurikulum, Pustaka, dan Studi
literatur/ referensi secara manual/ online terkait materi yang dibutuhkan dalam
modul
Nama : Lingga Ramafisela, S.Sn., M. A.
NIP : 199203102019032020
Unit Kerja : Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Mentor : Dr. Suryati, M.Hum.
Coach : Drs. Suyono, M.Pd.
TAHAPAN BUKTI FISIK
Tahap 1 : Mencari informasi tentang kurikulum, pustaka dan literatur yang akan dikaji untuk kepentingan pengembangan modul
Print screen bukti unduh daftar referensi :
30
Buku untuk sumber referensi :
Catatan hasil sumber referensi :
31
Tahap 2 : Melakukan kajian kurikulum, pustaka, dan studi referensi/ literatur secara manual/ online terkait materi yang dibutuhkan dalam Modul.
Catatan hasil mengkaji sumber informasi pustaka / referensi :
32
Bukti Fisik Kegiatan 3 : Membandingkan / komparasi materi dari modul yang
sudah ada
Nama : Lingga Ramafisela, S.Sn., M. A.
NIP : 199203102019032020
Unit Kerja : Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Mentor : Dr. Suryati, M.Hum.
Coach : Drs. Suyono, M.Pd.
TAHAPAN BUKTI FISIK
Tahap 1: Mencari informasi tentang Modul yang telah digunakan pada pembelajaran mata kuliah Teori Musik
Cover modul yang sudah ada :
33
Pertemuan dengan team teaching :
Tahap 2 : Melakukan komparasi materi dari modul yang sudah ada.
Catatan Perbandingan :
34
Bukti Fisik Kegiatan 4 : Menyusun dan mengembangkan modul
Nama : Lingga Ramafisela, S.Sn., M. A.
NIP : 199203102019032020
Unit Kerja : Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Mentor : Dr. Suryati, M.Hum.
Coach : Drs. Suyono, M.Pd.
TAHAPAN BUKTI FISIK
Tahap 1 : Menyusun kerangka Modul
Print Screen Kerangka Modul :
Tahap 2 : Menambahkan materi yang relevan dan belum ada pada Modul sebelumnya
Print Screen Modul Teori Musik :
35
Print Screen Materi Inti :
36
Print Screen Materi Tambahan :
37
Bukti Fisik Kegiatan 5 : Melaksanakan FGD dengan team teaching, prodi dan
perwakilan mahasiswa untuk menelaah dan validasi modul yang telah disusun
Nama : Lingga Ramafisela, S.Sn., M. A.
NIP : 199203102019032020
Unit Kerja : Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Mentor : Dr. Suryati, M.Hum.
Coach : Drs. Suyono, M.Pd.
TAHAPAN BUKTI FISIK
Tahap 1 : Menjalin komunikasi dengan team teaching dan Prodi tentang rencana pelaksanaan FGD
Screenshot Hasil Komunikasi mengenai pelaksanaan FGD:
Screenshot Undangan Pelaksanaan FGD :
38
Tahap 2 : Melakukan FGD dengan team teaching, Prodi dan Perwakilan mahasiswa mata kuliah Teori Musik untuk menelaah dan validasi modul yang telah disusun
Print Screen FGD secara daring :
Catatan hasil FGD :
39
Tahap 3 : Melakukan revisi atau perbaikan Modul yang sudah didiskusikan pada saat FGD
Print Screen Modul yang sudah direvisi :
40
Bukti Fisik Kegiatan 6 : Finalisasi modul serta pengesahan oleh Kaprodi
Nama : Lingga Ramafisela, S.Sn., M. A.
NIP : 199203102019032020
Unit Kerja : Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Mentor : Dr. Suryati, M.Hum.
Coach : Drs. Suyono, M.Pd.
TAHAPAN BUKTI FISIK
Tahap 1 : Melakukan peninjauan ulang mengenai modul yang telah disusun.
Modul yang siap dicetak :
Tahap 2 : Pencetakan Modul. Modul dicetak menggunakan printer, kertas, dan tinta yang berkualitas agar dapat terbaca dengan jelas
Proses Pencetakan Modul :
41
Hardcopy Modul Teori Musik :
Tahap 3 : Pengesahan Modul oleh Kaprodi
Pengesahan Modul oleh Kaprodi :
42
Penyerahan Modul kepada Kaprodi S-1 Pendidikan Musik:
S - 1 PEND ID IKAN MUS IK
FAKULTAS SEN I PERTUNJUKAN
I S I YOGYAKARTA
MODUL
TEOR I
MUS IK
2020L i n gga Rama f i s e l a , S .Sn . , M .A .
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan kasihNya sehingga Modul Mata Kuliah Teori Musik
di Prodi S-1 Pendidikan Musik ini dapat terselesaikan dengan baik. Penyusun
menyampaikan terima kasih kepada Ketua Program Studi S-1 Pendidikan
Musik yang telah mendukung pembuatan Modul Mata kuliah Teori Musik ini.
Modul Teori Musik ini merupakan pengembangan dari modul Teori
Musik yang pernah disusun oleh pengajar mata kuliah Teori Musik di
Program Studi S-1 Pendidikan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut
Seni Musik Indonesia. Penyusun berharap, modul ini dapat berguna bagi
keberlangsungan pembelajaran mata kuliah Teori Musik yang merupakan
dasar pengetahuan musik bagi mata kuliah teori dan praktik instrumen.
Semoga keberadaan modul ini dapat memberikan manfaat yang
berkelanjutan, serta penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah menbantu dalam penyusunan modul ini.
Yogyakarta 10 Oktober 2020,
Lingga Ramafisela
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iii
Materi 1. Notasi Musik .............................................................................. 1
A. Garis Paranada ................................................................................... 1
B. Tanda Kunci ....................................................................................... 1
C. Nama Nada ......................................................................................... 2
D. Nilai Nada ........................................................................................... 3
E. Tanda Istirahat .................................................................................... 5
F. Soal Evaluasi....................................................................................... 7
Materi 2. Tanda Aksidental ....................................................................... 9
A. Tanda Kres / Sharp ............................................................................. 9
B. Tanda Mol /Flat .................................................................................. 9
C. Tanda Pugar / Natural ...................................................................... 10
D. Nada Enharmonis.............................................................................. 10
E. Soal Evaluasi ..................................................................................... 12
Materi 3. Tangganada Diatonis ............................................................... 13
A. Tangganada Mayor .......................................................................................................... 13
.............................................................................................................. 16
......................................................................................................... 17
D. Soal Evaluasi ..................................................................................... 19
Materi 4. Akor ........................................................................................ 21
A. Akor Mayor, akor minor, akor diminished, akor augmented ............... 21
B. Soal Evaluasi..................................................................................... 22
Materi 5. Sukat........................................................................................ 23
A. Sukat Bersahaja/simple time ............................................................. 23
B. Sukat Susun/compound time ............................................................. 24
C. Soal Evaluasi ..................................................................................... 26
Materi 6. Tanda dan istilah Musik .......................................................... 27
A. Tanda Dinamik .................................................................................. 27
B. Tanda Tempo..................................................................................... 27
C. Istilah – istilah Musik ........................................................................ 28
iv
D. Soal Evaluasi ..................................................................................... 30
Materi 7. Nama Teknis Tingkatan Tangganada ..................................... 31
A. Nama Teknis Tingkatan Tangganada ................................................. 31
B. Soal Evaluasi..................................................................................... 32
Materi 8. Interval .................................................................................... 33
A. Nama – nama Interval ....................................................................... 33
B. Soal Evaluasi..................................................................................... 35
Materi 9. Penulisan Notasi Musik dengan Software Sibelius ................ 36
A. Petunjuk Penggunaan Software Sibelius ............................................ 36
B. Penulisan Notasi Musik dengan Software Sibelius ............................. 37
C. Soal Evaluasi..................................................................................... 42
Materi 10. Ornamentasi (Ornaments) ..................................................... 43
A. Appogiatura ....................................................................................... 43
B. Arpeggio ............................................................................................ 43
C. Kombinasi Appogiatura - Arpeggio ...................................................... 44
D. Acciaccatura ...................................................................................... 44
E. Kombinasi Acciaccatura dan Arpeggio ................................................ 45
F. Upper Mordent/ Pralltriller .................................................................. 45
G. Lower Mordent ................................................................................... 45
H. Double Lower Mordent ........................................................................ 46
I. The Slide ........................................................................................... 46
J. The Double Appogiatura .................................................................... 46
K. Grupetto/ The Turn Over a Note .......................................................... 46
L. The Turn After a Note ......................................................................... 47
M. The Inverted Turn ............................................................................... 48
N. The Shake or Trill ............................................................................... 48
O. Old Fashioned Signs for The Shake ..................................................... 50
P. The Naschsch Lag of After Note ........................................................... 51
Q. Abreviations ....................................................................................... 52
R. Soal Evaluasi ..................................................................................... 53
Materi 11. Instrumen yang digunakan dalam Orkestra ......................... 55
A. Instrumen Tiup Kayu ..................................................................................................... 55
B. Instrumen Tiup Logam .................................................................................................. 56
v
C. Instrumen Perkusi ........................................................................................................... 56
D. Instrumen Gesek .............................................................................................................. 57
E. Instrumen Lainnya .......................................................................................................... 57
F. Soal Evaluasi ..................................................................................... 59
Materi 12. Instrumen Transposisi dan Jangkauan Nadanya .................. 60
A. Instrumen Transposisi dan Jangkauan Nadanya ............................................ 60
B. Soal Evaluasi ..................................................................................... 63
Materi 13. Kadens ................................................................................... 65
A. Perfect Authentic Cadence ........................................................................................... 65
B. Imperfect Authentic Cadence...................................................................................... 65
C. Perfect Plagal Cadence ................................................................................................... 66
D. Imperfect Plagal Cadence .............................................................................................. 66
E. Perfect Half Cadence ....................................................................................................... 66
F. Imperfect Half Cadence .................................................................................................. 67
G. Deseptive Cadence ........................................................................................................... 67
H. Phrygian Cadence ............................................................................................................. 67
I. Soal Evaluasi ..................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 70
1
MATERI 1. NOTASI MUSIK
Notasi musik adalah kumpulan simbol yang disetujui secara
konvensional dimana komposer menyampaikan ide musikalnya melalui
permainan pemain kepada pendengar. Notasi musik merupakan notasi yang
digunakan dalam musik. Notasi musik dituliskan dalam garis yang disebut
garis paranada.
A. Garis Paranada
Garis Paranada (staff) merupakan garis yang berfungsi untuk
menuliskan notasi musik. Garis ini terdiri dari 5 garis dan 4 spasi serta
dapat ditambahkan dengan ledger lines (Garis bantu). Notasi musik
ditulis dalam garis paranada dan mempunyai tinggi rendah nada yang
berbeda. Di bawah ini merupakan contoh garis paranada.
B. Tanda Kunci
Tanda Kunci (Clef) harus terlihat atau ditulis pada awal garis paranada
(staff) untuk mengetahui tinggi rendah nada yang dimaksudkan pada
notasi yang ditulis. Terdapat 3 tanda kunci yaitu kunci G, kunci C, dan
kunci F. Sebagai contoh di bawah ini :
2
Selanjutnya untuk lebih jelasnya akan dibahas dua tanda kunci yaitu
kunci G (Treble Clef) untuk nada tinggi/ higher notes dan Kunci F (Bass
Clef) untuk nada rendah/ lower notes. Di bawah ini merupakan
penulisan tanda kunci G dan kunci F :
Kunci G (Treble Clef)
Kunci F (Bass Clef)
C. Nama Nada
Nada merupakan tinggi rendahnya suara yang digambarkan
dengan rangkaian huruf. Jumlahnya terdiri dari 7 huruf yaitu C – D –
E -F -G -A -B. Masing – masing nada mempunyai jarak satu (Whole
tone/ tone) dan setengah (Half step/ semitone). Di bawah ini
merupakan penjelasan mengenai nama nada :
3
D. Nilai Nada
Nilai nada adalah nilai yang dimiliki oleh masing – masing nada
yang berfungsi untuk mengetahui ketukan yang harus dimainkan. Di
bawah ini merupakan tabel nilai nada :
Harga Nada/ Nilai Nada Not
Semibreve / whole note / penuh
Minim / half note / setengah
Crochet / quarter note/ seperempat
Quaver / eighth note / seperdelapan
This Photo by Unknown
4
Semiquaver / sixteenth note/
seperenambelas
Demisemiquaver/ sepertigapuluhdua
Hemidemisemiquaver/seperenampuluh
empat
Selain harga nada/ nilai nada di atas, terdapat nilai nada yang
lain yaitu dotted rhythm. Dotted rhythm adalah titik di belakang nada
yang bernilai setengah dari nada di depannya. Contoh :
=
+
=
+
=
+
Durasi nada dapat diperpanjang dengan menggunakan tanda legato.
Tanda legato hanya untuk memperpanjang harga nada, bukan tanda
istirahatnya. Contoh seperti di bawah ini :
5
E. Tanda Istirahat / Tanda Diam
Tanda istirahat merupakan notasi yang dituliskan untuk
menunjukkan waktu istirahat. Tanda istirahat dapat disebut dengan
tanda diam. Di bawah ini adalah tabel tanda istirahat :
Harga Nada/ Nilai Nada Tanda Istirahat
Semibreve / whole note
Minim / half note
Crochet / quarter note
Quaver / eighth note
Semiquaver / sixteenth note
Demisemiquaver /
sepertigapuluhdua
Hemidemisemiquaver /
seperenampuluhempat
Nilai Nada dan tanda istirahat dapat digambarkan seperti gambar di
bawah ini :
6
Atau seperti gambar pohon nada di bawah ini :
7
F. Soal Evaluasi
1. Buatlah kunci G ( treble clef ), tulislah nada seperempat pada tiap
garis dan berikan nama di bawahnya !
2. Buatlah kunci bass (F), tulislah nada setengah pada tiap spasi serta
berikan nama di bawahnya !
3. Tulislah nama nada – nada di bawah ini !
a.
b.
4. Berilah tanda kunci yang sesuai dengan nama nadanya !
a.
b.
8
5. Tulislah nada sesuai dengan nama di bawahnya !
6. Berilah tanda istirahat pada tanda *
a.
b.
7. Buatlah tanda istirahat
9
MATERI 2. TANDA AKSIDENTAL
A. Tanda Kruis/ Sharp ( # )
Tanda Kruis merupakan tanda untuk menaikkan nada setelah laras
(half step/ semitone). Penulisan tanda kruis/ Sharp menggunakan
tanda #.
Sebagai contoh, gambar di bawah ini :
B. Tanda Mol/ Flat (
Tanda Mol/ Flat merupakan tanda untuk menurunkan nada setengah
laras (half step/ semitone). Penulisan tanda Mol/ Flat menggunakan
tanda ♭.
Sebagai contoh, gambar di bawah ini :
10
C. Tanda Pugar/ Natural ( )
Tanda Pugar atau natural merupakan tanda yang digunakan untuk
menjadikan nada menjadi natural (seperti semula) setelah diberikan
tanda kruis atau mol. Contoh seperti gambar di bawah ini :
D. Nada Enharmonis
Nada Enharmonis merupakan nada yang mempunyai pitch yang
sama namun nama nada tersebut berbeda dikarenakan adanya
tambahan tanda aksidental. Di bawah ini merupakan gambaran nada
enharmonis pada tuts piano.
11
Keterangan :
Contoh nada – nada yang enharmonis dilihat dari papan tuts piano di
atas yaitu nada Cis enharmonis dengan nada Des, nada Dis
enharmonis dengan nada Es, nada Fis enharmonis dengan nada Ges,
nada Gis enharmonis dengan nada As, nada Ais enharmonis dengan
nada Bes.
12
E. Soal Evaluasi
1. Berilah nama nada di bawah ini !
2. Berilah nama nada di bawah ini !
3. Berilah tanda silang pada nada yang lebih tinggi !
4. Berilah tanda silang ( X ) pada nada yang lebih rendah !
5. Pada birama yang kosong, tulisnya nada setengah laras lebih tinggi
dari nada pada birama sebelumnya !
13
MATERI 3. TANGGANADA DIATONIS
Tangganada merupakan susunan nada- nada yang disusun dari nada
yang terendah ke nada tertinggi secara berurutan , maupun dari nada
tertinggi ke nada terendah dengan berurutan (ke bawah atau ke atas).
Tangganada diatonis terbagi menjadi dua jenis tangganada, yaitu tangganada
mayor dan tangganada minor. Pembeda dari tangganada mayor dan minor
terletak pada jarak antar nadanya, yaitu whole tone atau jarak semitone.
A. Tangganada Mayor
Tangganada merupakan urutan nada yang berurutan dan
mempunyai pitch yang sesuai aturan yang berlaku. Tangganada mayor
merupakan salah satu tangganada yang mempunyai urutan 1 – 1 – ½
- 1 -1 -1 ½ (W W H W W W H) atau T T ST T T T ST.
Di bawah ini merupakan contoh tangganada C Mayor
Keterangan : W/ T = Whole tone
H / ST = Half/ Semitone
14
Tangganada Mayor (1# - 7#)
Tangganada Mayor 1# - 7# dengan tanda kunci
Tangganada Mayor 1# - 7# tanpa tanda kunci
Tangganada Mayor 1 – 7
Tangganada Mayor dengan tanda kunci (1 – 7 )
15
Lingkaran Kwint
Lingkaran kwint adalah cara untuk mengetahui tangganada mayor
dan minor melalui perhitungan interval yang dapat dilihat pada gambar
di bawah ini. Untuk tangganada yang bertanda kruis pergerakannya
memutar ke kanan membentuk progresi naik kwint. Sedangkan untuk
tangganada yang bertanda mol pergerakannya memutar ke kiri
membentuk progresi turun kwint. Dari cara mencari nama tangganada
menggunakan lingkaran kwint, terdapat tiga tangganada yang sama
dengan nama yang berbeda yang disebut enharmonis. Di bawah ini
adalah gambar lingkaran kwint :
16
Tangganada Mayor beserta relatif minornya
Tn. Mayor Relatif Minor
C a
G e
D b
A fis
E cis
Fis dis
Cis ais
B. Tangganada Minor
Tangganada minor yaitu tingkatan ketiga berjarak tone dan
semitone di atas tonika, sehingga terbentuk ters minor. Tangganada
minor ada beberapa jenis, yaitu tangganada minor asli/ natural,
tangganada minor harmonis, dan tangganada minor melodis.
a. Tangganada minor Asli
Tangganada minor asli adalah tangganada minor yang asli relatif
minor dari mayornya.
Contoh di bawah ini pada tangganada d minor
b. Tangganada minor Harmonis
Tangganada minor harmonis adalah tangganada minor asal/ asli
yang nada ke 7 nya dinaikkan setengah. Posisi naik dan turun
sama.
Contoh pada tangganada d minor
17
c. Tangganada minor Melodis
Tangganada minor melodis adalah tangganada minor yang pada
saat naik (ascending) nada ke 6 dan ke 7 dinaikkan setengah, tetapi
pada saat turun (descending) kembali seperti minor asal/ asli.
Contoh pada tangganada d minor
d. Tangganada minor dengan tanda kunci
C. Tangganada Kromatis
Tangganada kromatis bergerak dengan jarak setengah laras arah naik
atau turun. Tangganada kromatis dapat dimulai dari nada apapun dan
susunannya 12 nada.
Contoh tangganada kromatis arah turun yang dimulai dari nada C :
18
Contoh tangganada kromatis arah turun yang dimulai dari nada C :
19
D. Soal Evaluasi
1. Tulislah tangganada mayor 1# arah naik dengan tanda kunci
2. Tulislah tangganada mayor 2 arah naik tanpa tanda kunci
3. Tulislah tangganada mayor 2# arah naik dan turun dengan tanda
kunci
4. Tulislah tangganada E Mayor arah naik dan turun tanpa tanda kunci
5. Tulislah tangganada Bes Mayor arah naik dan turun dengan tanda
kunci
6. Tulislah tangganada A mayor arah turun dengan tanda kunci
7. Sebutkan relatif minor dari :
a. F Mayor = . . . . . minor
b. Bes Mayor = . . . . . minor
c. Es Mayor = . . . . . minor
d. G Mayor = . . . . . minor
20
8. Tulislah tangganada d minor harmonis arah naik dan turun tanpa
tanda kunci
9. Tulislah tangganada g minor melodis arah naik dan turun dengan
tanda kunci
10. Tulislah tangganada a minor asli
11. Tulislah tangganada d minor melodis arah naik dan turun tanpa
tanda kunci
12. Tulislah tangganada b minor harmonis arah naik dan turun dengan
tanda kunci
13. Tulislah tangganada a minor melodis arah naik dan turun tanpa
tanda kunci
14. Tulislah tangganada e minor harmnonis arah naik an turun dengan
tanda kunci
21
MATERI 4. AKOR
A. Akor Mayor, Akor Minor, Akor Diminished, dan Akor Augmented
Triad merupakan susunan akor yang paling dasar. Akor
merupakan susunan tiga nada atau lebih yang dimainkan atau
dibunyikan secara bersama – sama. Tingkatan nama nada yang
pertama adalah tonik. Jika tingkatan pertama, ketiga dan kelima pada
tangganada dimainkan secara bersama maka disebut dengan triad
tonik. Ada beberapa akor yaitu akor mayor, akor minor, akor
diminished, akor augmented. Akor – akor tersebut dapat disusun
menggunakan pola seperti di bawah ini :
Akor Mayor
Akor Minor
Akor Diminished (
Akor Augmented ( + )
Di bawah ini merupakan contoh keempat akor dalam tangganada G (Mayor,
minor, diminished, dan augmented) :
22
B. Soal Evaluasi
1. Ada berapa nada pada sebuah triad tonika ?
2. Dalam tangganada C mayor, nada yang mana saja yang membentuk
triad tonika?
3. Buatlah triad tonika tanpa tanda kunci !
4. Buatlah triad tonika dengan tanda kunci !
5. Sebutlah pada kunci apa triad tonika di bawah ini !
a.
b.
c.
d.
e.
23
MATERI 5. SUKAT
Sukat (meter) merupakan tanda birama. Tanda birama atau sukat
merupakan tanda yang ada di awal sebuah tulisan musik yang menunjukkan
ketukan pada tiap biramanya (beat). Beat umumnya terbagi menjadi dua
bagian yaitu simple beat atau tiga bagian yaitu compound beat. Beat dan
meter dapat dikombinasikan dengan enam posisi seperti di bawah ini.
A. Sukat bersahaja/ simple time
Tanda birama adalah simbol yang dibaca dan dilakukan oleh seorang
pemain musik untuk menentukan berapa jumlah ketukan atau beat
dalam satu birama. Tanda birama untuk simple beat yaitu 2, 3, 4 yang
tertulis di angka atas. Angka yang di atas menunjukkan jumlah nada
dalam sebuah birama sedangkan angka yang di bawah menunjukkan
dasar nilai nada (2, 4, 8, 16 dan seterusnya). Pembagian sukat simple
time bersifat genap misalnya 2 atau 4. Penamaannya diawali dengan
nama simple duple, simple triple, simple quadruple. Contoh seperti tabel
di bawah ini :
24
Selain contoh dari tabel di atas, ada beberapa contoh yang
menggambarkan sukat bersahaja, yaitu :
artinya ada 2 minim beats dalam setiap
biramanya
artinya ada 3 minim beats dalam
setiap biramanya
artinya ada 4 minim beats
dalam setiap biramanya
artinya ada 3 quaver beats dalam setiam
biramanya
B. Sukat Susun / compound time
Jika ketukan dibagi menjadi tiga bagian maka disebut dengan
compound time. Titik di belakang nada menggambarkan ketukan dalam
compound time yang direpresentasikan sebagai berikut :
Angka atas sebuah sukat susun biasanya akan dituliskan 6, 9 atau
12. Hal ini dapat dilihat di tabel di bawah ini :
25
Penamaannya dapat dituliskan compound duple, compound triple, atau
compound quadruple.
26
C. Soal Evaluasi
1. Buatlah tanda birama sebagai berikut
2. Buatlah tanda birama sebagai berikut !
3. Isilah setiap birama dengat not seperempat atau seperdelapan !
4. Lengkapilah tanda birama di bawah ini !
5. Lengkapilah tanda birama di bawah ini !
27
MATERI 6. TANDA DAN ISTILAH – ISTILAH MUSIK
A. Tanda Dinamik
Makin lama makin keras (cress)
Makin lama makin lembut (decressc)
Piano, lembut
Mezzo piano, agak lembut
Pianissimo, Lembut sekali
Forte, Keras
Mezzo forte, Agak keras
Fortissimo, Keras Sekali
Sforzando, mengeras hanya untuk nada yang bersangkutan
B. Tanda Tempo
Tempo adalah cepat lambatnya suatu lagu yang dimainkan atau
dinyanyikan. Macam – macam tempo dapat dilihat di bawah ini :
Presto : Cepat sekali
Grave : Sangat lambat dan khidmat
Andante : Sedang
Largo : Lambat
Adagio : Lambat
Larghetto : Lambat
Allegretto : Agak cepat dan riang
Allegro : Cepat
Adantino : Lebih cepat dari Andante
This Photo by Unknown Author is licensed
This Photo by Unknown Author is licensed
28
Moderato : Sedang
Lento : Lambat, sangat perlahan – lahan
Alla Marcia : Tempo dan sifatnya seperti Mars
Vivace : Hidup, lincah
C. Istilah – istilah Musik
A tempo : Kembali seperti tempo semula
Da capo/ D. C : Dari awal
Fermata : Tanda memperpanjang nada atau istirahat, lamanya
tidak tentu
Dal Segno/ D.S : Kembali ke tanda D.S.
Dolce : Agung
Legato : Besambung
Leggiero : Ringan
Ritenuto : Menahan, tempo melambat secara tiba- tiba
Diminuendo : Mengurang, volume suara semakin berkurang
Staccato : Cara membunyikan nada secara terpisah, satu persatu
Rallentando : Memperlambat tempo
Ritardando : Melambat secara berangsur - angsur
Tenuto : Tahan, menahan suara selama mungkin, sepenuh nilai
Sostenuto : Suara ditahan penuh menurut nilainya, seolah melambat
Accent : Aksen, tekanan
Alla Breve : Dengan Singkat
Al fine : Sampai akhir
29
Bar : Measure/ birama
Coda : Akhir, ekor, tambahan pada penutup ciptaan
Maestoso : Agung, mulia
Poco a poco : sedikit demi sedikit
Pizzicato : Memetik dawai dengan jari
Tranquillo : Tenang, tidak ribut, tidak tergesa – gesa
Rubato : Bebas dan penuh perasaan
: Tanda Ulang
30
D. Soal Evaluasi
1. Tanda dinamik yang berarti semakin lama semakin keras
Dinamakan ………
2. Decressendo merupakan tanda dinamik yang berarti……………
3. Di akhir birama terdapat tanda titik dua yang artinya…………..
4. Allegreto merupakan tempo…………
5. Sebutkan 5 macam tempo yang cepat!
6. Simbol merupakan simbol coda, yang artinya…….
7. Dal Segno mempunyai arti…..
8. Jika terdapat simbol dalam sebuah lagu maka
artinya……
9. artinya ……….
10. Dibawah ini terdapat potongan suatu lagu, sebutkan tanda
dinamik, tempo dan istilah musik lainnya yang diberi tanda
panah!
a. …………………….
b. …………………….
c. …………………….
d. …………………….
e. ………………………
f. ……………………..
31
MATERI 7. NAMA TEKNIS TINGKATAN TANGGANADA
A. Nama Teknis Tingkatan Tangganada
Tangganada merupakan susunan dari 7 nada yang berurutan
sesuai dengan tinggi nadanya. Masing – masing nada mempunyai
nama yang sesuai dengan tingkatan yang disebut nama teknis
tangganada. Nama teknis tingkatan tangganada terdiri dari tingkatan
pertama disebut tonik, tingkatan kedua disebut supertonik, tingkatan
ketiga disebut median, tingkatan keempat disebut subdominan,
tingkatan kelima disebut dominan, tingkatan keenam disebut
submedian, tingkatan ketujuh disebut subtonik, dan tingkatan
kedelapan disebut leading tone. Nama teknis ini berlaku untuk
tangganada mayor maupun minor.
32
B. Soal Evaluasi
1. Sebutkan nama teknis tingkatan tangganada pada nada – nada di
bawah ini !
2. Sebutkan nama teknis tingkatan tangganada pada nada – nada di
bawah ini !
3. Sebutkan nama teknis tingkatan tangganada pada nada – nada di
bawah ini !
4. Sebutkan nama teknis tingkatan tangganada pada nada – nada di
bawah ini !
5. Sebutkan nama teknis tingkatan tangganada pada nada – nada di
bawah ini !
33
MATERI 8. INTERVAL
A. Nama – nama Interval
Interval adalah jarak antara dua pitch. Nama suatu interval
ditentukan dari menghitung jarak dari nada - nada dalam suatu
tangganada bisa dalam mayor ataupun minor. Dalam tangganada
mayor terdiri dari 2 semitone (two half steps), dalam tangganada minor
terdiri dari jarak semitone (half step). Interval diatonis biasanya terjadi
dari tonik dari tangganada mayor yang disebut mayor atau perfect
(sempurna). Beberapa interval numerik mempunyai tiga kemungkinan
istilah deskripsi yang memenuhi syarat dan beberapa mempunyai
empat penamaan. Dibawah ini merupakan grafik penamaan interval :
Interval (kolom kiri) yang biasanya mayor dapat menjadi
augmented jika jarak diantara dua nada dinaikkan/ lebih dari
setengah laras (semitone/ one half step) . Jika jaraknya kurang dari
setengah laras (semitone/ one half step) maka akan menjadi minor.
Jika diturunkan lagi setengah laras (semitone/ half step) maka akan
menjadi diminished. Interval (kolom kanan) yang biasanya perfect
dapat menjadi augmented jika jarak diantara dua nada dinaikkan/
lebih dari setengah laras (semitone/ half step). Jika diturunkan
jaraknya setengah laras (semitone/ half step) maka akan menjadi
diminished. Berikut ini merupakan singkatan dari nama – nama
interval :
34
Di bawah ini beberapa contoh interval
35
B. Soal Evaluasi
1. Buatlah jarak interval pada notasi di bawah ini
2. Tulislah jarak interval pada notasi di bawah ini
3. Tulislah nama – nama interval di bawah ini
4. Tulislah nama – nama interval di bawah ini
5. Buatlah jarak interval yang disebutkan di bawah ini
a.
b.
36
MATERI 9. PENULISAN NOTASI MUSIK DENGAN SOFTWARE SIBELIUS
A. Petunjuk Penggunaan Software Sibelius
1) Pertama, Download software sibelius.
2) Setelah software tersebut didownload, install software tersebut dalam
komputer, laptop atau gadget lain yang mendukung.
3) Setelah selesai diinstall, buka Sibelius
4) Setelah itu akan muncul window Quick Start, pada kolom learn
terdapat panduan mengenai sibelius
5) Setelah membaca panduannya, silahkan mencoba menggunakan
aplikasi Sibelius tersebut untuk menulis notasi.
37
B. Penulisan Notasi Musik Menggunakan Software Sibelius
Langkah – langkah untuk menulis notasi menggunakan Software
Sibelius yaitu sebagai berikut :
1) Buka Sibelius yang sudah diinstall sebelumnya di laptop atau
komputer atau gadget yang mendukung
2) Setelah aplikasi terbuka maka muncul tampilan Quick Start, dimana
tersedia pilihan – pilihan format penulisan not balok berdasarkan
instrumen yang dipilih.
3) Selanjutnya silakan memilih kategori instrumen yang akan ditulis
38
4) Untuk lebih cepat memilih kategori instrumen, bisa menggunakan
kolom search di kanan atas
5) Jika saya hanya memililih treble staf maka yang muncul seperti di
bawah ini, di samping kanan terdapat kolom document setup untuk
mengatur tampilan, time signature setup untuk mengatur tanda
birama
39
6) Setelah itu digeser ke bawah maka akan muncul key signature Setup
untuk mengatur tanda kuncinya
7) Di bawahnya terdapat kolom Score information setup, yang berisi
informasi mengenai judul, komposer, dll. Silakan diisi dengan jelas bila
memang akan ditulis judulnya.
40
8) Setelah itu, silakan klik Create, di icon bawah sebelah kanan
9) Selanjutnya, tampilannya akan sesuai dengan yang kita isikan
41
10) Terdapat berbagai macam icon dengan masing – masing mempunyai
fungsi sendiri – sendiri. Untuk menuliskan not balok maka klik nada
pada keypad yang sudah tersedia seperti dibawah ini dan drag ke arah
garis paranada.
11) Setelah menuliskan dan ingin menyimpan berkas, silakan klik icon
file, kemudian klik save, maka tulisan kita akan tersimpan dengan
sendirinya.
42
C. Soal Evaluasi
1. Buatlah Tangganada 1# Mayor arah naik dan turun pada kunci F
dengan menggunakan aplikasi Sibelius !
2. Buatlah Tangganada Bes Mayor arah naik dan turun pada kunci G
dengan menggunakan aplikasi Sibelius !
3. Buatlah Tangganada a minor harmonis pada kunci G dan kunci F
arahh naik dan turun dengan menggunakan aplikasi Sibelius !
4. Buatlah Tangganada d minor melodis pada kunci G dan kunci F
arah naik dan turun dengan menggunakan aplikasi Sibelius !
5. Buatlah Tangganada D Mayor pada kunci G dan kunci F tanpa
tanda mula ( tanda kunci) dengan menggunakan aplikasi Sibelius !
43
MATERI 10. ORNAMENTASI (ORNAMENTS)
A. Appogiatura
Appogiatura merupakan tanda hiasan berupa not kecil yang bersifat
bersubstraksi. Dalam pelaksanaannya:
a. Bernilai setengah nada pokok
b. Bernilai dua pertiga nada pokok
c. sepertiga jika nada pokok bernilai tiga
B. Arpeggio
Arpeggio adalah nada – nada suatu akor yang dimainkan dengan
cepat, secara berurutan seperti petikan pada alat harpa. Nada – nada
yang sudah dimainkan harus ditahan sampai semua nada – nada
berbunyi bersama – sama. Di bawah ini merupakan contoh arpeggio :
44
C. Kombinasi Appogiatura – Arpeggio
Mengkombinasikan antara appogiatura dan arpeggio
Contoh :
D. Acciaccatura
Acciaccatura merupakan tanda hiasan berupa not kecil dengan garis
silang yang dibunyikan secara cepat hampir serentak dengan nada
pokok, berantisipasi. Contoh :
45
E. Kombinasi Acciaccatura dan Arpeggio
Mengkombinasikan antara acciaccatura dan arpeggio. Contoh :
F. Upper Mordent/ Pralltriller
Merupakan hiasan yang berlawanan dengan Mordent berbolak – balik
dengan sekon atas. Contoh :
Jika ada tanda aksidental maka :
G. Lower Mordent
Nama untuk hiasan yang nadanya berbolak – balik dari nada utama
(pokok) ke sekon bawah lalu kembali ke nada utama. Contoh :
46
H. Double Lower Mordent
I. The Slide
J. The Double Appogiatura
K. Grupetto/ The Turn Over a Note
Merupakan putaran ganda, hiasan yang terdiri dari nada pokok
dengan sekon atas dan sekon bawah. Contoh :
Jika diawali dengan tanda istirahat :
47
L. The Turn After a Note
Di bawah ini merupakan contoh penulisan dan teknik permainan dari the
turn after a note
48
Jika terdapat tanda aksidental, maka seperti di bawah ini :
M. The Inverted Turn
Di bawah ini merupakan contoh penulisan dan teknik permainan dari the
inverted turn
N. The Shake or Trill
Di bawah ini merupakan contoh penulisan dan teknik permainan dari The
shake or Trill
49
50
O. Old Fashioned Signs for The Shake
Dibawah ini beberapa contoh penulisan dan teknik permainan Old
fashioned signs for the shake
51
P. The Naschsch Lag or After Note
Di bawah ini merupakan contoh penulisan dan teknik permainan dari The
Naschsch Lag or After Note
Terrtulis :
Dimainkan :
52
Q. Abreviations
Di bawah ini merupakan contoh penulisan dan teknik permainan dari
abreviations
53
R. Soal Evaluasi
1. Tulislah cara memainkan notasi di bawah ini
2. Tulislah cara memainkan notasi di bawah ini
3. Tulislah cara memainkan notasi di bawah ini
4. Tulislah cara memainkan notasi di bawah ini
5. Tulislah cara memainkan notasi di bawah ini
6. Tulislah cara memainkan notasi di bawah ini
7. Tulislah cara memainkan notasi di bawah ini
8. Tulislah cara memainkan notasi di bawah ini
54
9. Tulislah cara memainkan notasi di bawah ini
10. Tulislah cara memainkan notasi di bawah ini
11. Tulislah cara memainkan notasi di bawah ini
55
MATERI 11. INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN DALAM ORKESTRA
Orkestra menurut John Spitzer (Stanley Sadie. ed. 2001: 530) pada
masa Yunani dan Romawi kuno menunjuk tentang tingkatan dasar dari
sebuah panggung terbuka, yang digunakan kembali pada jaman Renaissance
untuk menunjukan tempat di depan panggung. Pada awal abad XVII tempat
ini digunakan untuk menempatkan para pemain musik yang mengiringi
nyanyian dan tarian. Pada abad XVIII arti dari istilah orkestra diperluas
untuk para pemain musik sendiri dan sebagai identitas mereka sebagai
sebuah ansambel. Di Bawah ini merupakan contoh orkestra :
Dalam suatu orkestra terdapat beberapa jenis instrumen yang biasa
digunakan, yaitu :
A. Instrumen Tiup Kayu (Woodwind Instruments)
English Italian French German
Piccolo
(Picc.)
Flauto Piccolo
(Fl. Picc.)
Petite flute
(Pte. fl.)
Kleine Fl te
(Kl. Fl.)
Flute
(Fl.)
Flauto
(Fl.)
Flute
(Fl.)
Grosse Fl te
(Gr. Fl.)
Oboe
(Ob.)
Oboe
(Ob.)
Hautbois
(Hb.)
Hoboe
(Hb.)
English Horn
(E.H.)
Corno Inglese
(C.ingl.)
Cor Anglais
(Cor. A.)
Englisches Ho.
(E.H.)
56
Clarinet
(Cl.)
Clarinetto
(Cl.)
Clarinette
(Cl.)
Klarinette
(Kl.)
Bass clarinet
(B.Cl.)
Clarinetto basso
(Cl.b.)
Clarinette basse
(Cl.bs)
Bassklarinette
(Bkl.)
Bassoon
(Bssn.)
Fagotto
(Fag.)
Basson
(Bssn.)
Fagot
(Fag.)
Contrabassoon
(C.Bssn.)
Contrafagotto
(Cfg.)
Contrebasson
(C.bssn.)
Kontrafagot
(Kfg.)
B. Instrumen Tiup Logam (Brass Instruments)
English Italian French German
French Horn
(Hr.)
Corno
(Cor.)
Cor
(Cor.)
Horn
(Hr.)
Trumpet
(Trp.)
Tromba
(Tr.)
Trompette
(Tr.)
Trompete
(Tr.)
Trombone
(Trb.)
Trombone
(Trb.)
Trombone
(Tromb.)
Posaune
(Pos.)
Tuba
(Tb.)
Tuba
(Tb.)
Tuba
(Tb.)
Tuba
(Tb.)
C. Instrumen Perkusi (Percussion Instruments)
English Italian French German
Timpani (Timp.)
atau Kettle
drums (K.D.)
Timpani
(Timp.)
Timbales
(Timb.)
Pauken
(Pk.)
Snare drum
(S.D.)
Tamburo militare
(Tamb. milit.)
Tambour
militaire
(Tamb. milit.)
Kleine Tromm
(Kl.Tr.)
Bass drum
(B.D.)
Gran Cassa
(Gr. Cassa)
Grosse caisse
(Gr.c.)
Grosse Tromm
(Gr. Tr.)
57
Cymbals
(Cym.)
Piatti
(Piat.)
Cymbals
(Cymb.)
Becken
(Beck.)
Triangle
(Trgl.)
Triangolo
(Trgl.)
Triangle
(Trg.)
Triangle
(Trgl.)
Tam – tam (T.t.)
Atau Gong
Tam- Tam (T.T.) Tam – tam
(T.t.)
Tam – tam
(T.t.)
Tambourine
(Tamb.)
Tambourino
(Tamb.)
Tambour de
Basque
(T. de B.)
Tamburin
(Tamb.)
Glockenspiel
(Glock.)
Campanelli
(Camp.)
Carrillon
(Car.)
Glockenspiel
(Glsp.)
Chimes
(Bells)
Campane
(Camp.)
Cloches
(Cloch.)
Glocken
(Glock.)
D. Instrumen Gesek (String Instruments)
English Italian French German
Violin
(Vln.)
Violino
(Vln.)
Violon
(Vl.)
Violine
(Vl.)
Viola
(Vla.)
Viola
(Va.)
Alto
(A.)
Bratsche
(Br.)
Cello
(C.) atau (Vc.)
Violoncello
(Vlc.)
Viollocelle
(Vc.)
Violoncell
(Vc.)
Double Bass
(D.Bs.)
Contrabasso
(Cb.)
Contre basse
(C.b.)
Kontrabass
(Kb.)
E. Instrumen Lainnya (Other Instruments)
English Italian French German
Harp
(Hp.)
Arpa
(Arp.)
Harpe
(Hp.)
Harfe
(Har.)
Piano Pianoforte Piano Klavier
58
(P.f.) (Klav.)
Harpsichord Clavicembalo
(Cembalo)
Clavecin Kielflugel
Organ
(Org.)
Organo Orgue Orgel
59
F. Soal Evaluasi
1. Nama German dari instrumen Cello adalah……
2. Clavecin merupakan nama dari instrumen…….
3. Merupakan instrumen orkestra yaitu…
4. Alat musik tiup yang berbentuk seperti flute tetapi berdimensi lebih
kecil dan suaranya cenderung lebih melengking adalah…..
5. Sebutkan dengan lengkap nama – nama instrumen gesek !
6. Gran Cassa merupakan jenis instrumen ………..
7. Nama Italian dari instrumen Piano adalah . . . . . .
8. Oboe merupakan jenis intrumen orkestra. Cara memainkannya
adalah . . . . . .
9. Biola alto merupakan sebutan bagi instrumen . .. . . . . . .
10. Sebutkan nama – nama instrumen di bawah ini :
a.
b.
c.
60
MATERI 12. INSTRUMEN TRANSPOSISI DAN JANGKAUAN NADANYA
A. Instrumen Transposisi dan Jangkauan Nada
Inatrumen Penulisan jangkauan
nada
Produksi
Suara
Transposisi
Piccolo
Kolom udara
yang
melintasi tepi
tabung
Flute
Kolom udara
yang
melintasi tepi
tabung
Oboe
Reed ganda
English Horn
(F)
Reed ganda
Clarinet
(E flat)
Reed tunggal
Clarinet
(B flat)
Reed tunggal
Clarinet
(A)
Reed tunggal
61
Bass Clarinet
(B flat)
Reed tunggal
Basson
Reed ganda
Contrabasso
n
Reed ganda
Horn
(F)
Cup
Mouthpiece
Trumpet
(B flat)
Cup
Mouthpiece
Tenor
Trombone
(B flat)
Cup
Mouthpiece
Bass
Trombone
(With F
attachment)
Cup
Mouthpiece
Tenor Tuba
(F atau E
flat)
Cup
Mouthpiece
Bass Tuba
(C atau BB
flat)
Cup
Mouthpiece
Timpani
Membram
elastis
62
Violin
Getaran
dawai/ senar
Viola
Getaran
dawai/ senar
Cello
Getaran
dawai/ senar
String Bass
Getaran
dawai/ senar
63
B. Soal Evaluasi
1. Apabila sebuah lagu dimainkan di tangganada F Mayor, maka
instrumen di bawah ini dimainkan pada tangganada apa?
a. Piccolo
b. Flute
c. Clarinet in Bes
d. Clarinet in A
e. Clarinet in Es
f. Violin
g. Viola
h. Trompet in Bes
i. Horn in F
j. Trombone in Bes
k. Tenor Tuba in Es
l. Timpani
m. Bass Clarinet in Bes
n. Basson
o. Cello
p. Double Bass
2. Apabila sebuah lagu dimainkan di tangganada D Mayor, maka
instrumen di bawah ini dimainkan pada tangganada apa?
a. Piccolo
b. Flute
c. Clarinet in Bes
d. Clarinet in A
e. Clarinet in Es
f. Violin
g. Viola
h. Trompet in Bes
i. Horn in F
j. Trombone in Bes
k. Tenor Tuba in Es
64
l. Timpani
m. Bass Clarinet in Bes
n. Basson
o. Cello
p. Double Bass
3. Apabila sebuah lagu dimainkan di tangganada F minor, maka
instrumen di bawah ini dimainkan pada tangganada apa?
a. Piccolo
b. Flute
c. Clarinet in Bes
d. Clarinet in A
e. Clarinet in Es
f. Violin
g. Viola
h. Trompet in Bes
i. Horn in F
j. Trombone in Bes
k. Tenor Tuba in Es
l. Timpani
m. Bass Clarinet in Bes
n. Basson
o. Cello
p. Double Bass
4. Lagu di bawah ini merupakan potongan lagu yang dimainkan
menggunakan violin, transpose lah lagi ini ke dalam instrumen
flute dan viola !
65
MATERI 13. KADENS
Kadens merupakan alat penutup dari sebuah kalimat lagu ataupun
frase. Pergerakan akor dalam kadens mempunyai ketentuan yaitu
pergerakan dua akor atau lebih yang mengarah pada akor final ataupun akor
semi final. Beberapa jenis kadens antara lain :
A. Perfect Authentic Cadence
Pergerakan akor dari akor V menuju akor I dengan ketentuan, pada
akor I nada tonika terletak pada sopran dan bass. Ketentuan ini
berlaku untuk tangganada mayor dan tangganada minor.
Contoh dalam tangganada C Mayor
B. Imperfect Authentic Cadence
Pergerakan akor dari akor V menuju akor I dengan ketentuan, pada
akor I sopran bukan tonika. Hal ini berlaku untuk tangganada mayor
dan tangganada minor.
Contoh dalam tangganada Bes Mayor
66
C. Perfect Plagal Cadence
Pergerakan akor dari akor IV menuju akor I dengan ketentuan pada
akor I sopran dan bassnya tonika. Hal ini berlaku untuk tangganada
mayor dan tangganada minor.
Contoh dalam tangganada b minor
D. Imperfect Plagal Cadence
Pergerakan akor dari akor IV menuju akor I dengan ketentuan pada
akor I sopran bukan tonika. Hal ini berlaku untuk tangganada mayor
dan tangganada minor.
Contoh dalam tangganada A Mayor
E. Perfect Half Cadence
Pergerakan akor dari akor selain V menuju V dengan ketentuan
pada akor V sopran dan bassnya adalah tonika (tonika dari akor V).
Hal ini berlaku untuk tangganada mayor dan minor.
Contoh dalam tangganada D Mayor
67
F. Imperfect Half Cadence
Pergerakan akor dari akor selain V menuju V dengan ketentuan pada
akor V soprannya bukan tonika (tonika dari akor V). Hal ini berlaku
untuk tangganada mayor dan tangganada minor.
Contoh dalam tangganada Es Mayor
G. Deseptive Cadence
Pergerakan akor dari akor V tetapi tidak menuju akor I. Sering disebut
dengan kadens menyimpang.
Contoh dalam tangganada B Mayor
H. Phrygian Cadence
Pergerakan akor yang berakhir pada akor III. Hal ini berlaku untuk
tangganada mayor dan minor.
Contoh dalam tangganada Bes Mayor
68
I. Soal Evaluasi
1. Sebutkan nama kadens di bawah ini
2. Sebutkan nama kadens di bawah ini
3. Sebutkan nama kadens di bawah ini
4. Sebutkan nama kadens di bawah ini
69
5. Sebutkan nama kadens di bawah ini
6. Sebutkan nama kadens di bawah ini
70
DAFTAR PUSTAKA
Benjamin, T., Horvit, M., dan Nelson, R. 2008. Techniques and Materials of Music: From the Common Practice Period Through the Twentieth Century Sevent Edition. Belmont, CA : Thomson Higher Education
Jones, G. T. 1974. Music Theory. New York : HarperCollins Publishers, Inc.
Lovelock, William. 1993. Ornaments and Abbreviations for Examination Candidates. London: A Hammond. & Co.
Marzoeki, Latifah Kodijat. 1999. Tangganada dan Trinada. Jakarta: Djambatan
Marzoeki, Latifah Kodijat. 2007. Istilah – istilah Musik. Jakarta : Djambatan.
Payne, Dorothy dan Stefan Kostka. 1994. Tonal Harmony with an Introduction To Twentieth-Century Music Third Edition. USA : McGraw-Hill, Inc.
Schmeling, Paul. 2011. Berklee Music Theory Book 1. Boston : Berklee Press.
Spitzer, John. 2001. The New Grove Dictionary of Music and Musicians. London: Macmillan Publishers Limited
Taylor, Eric. 1999. The AB Guide to Music Theory. London : The Associated Board of the Royal Schools of Music.
Taylor, Eric. 2009. First Steps in Music Theory Grade 1 to 5. London : The
Associated Board of the Royal Schools of Music.