pengembangan kawasan wisata pulau komodo indonesia makalah...
TRANSCRIPT
i
UNIVERSITAS INDONESIA
PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA PULAU KOMODO
INDONESIA
MAKALAH NON-SEMINAR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial
AMELIA ARNIS
0906553803
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
KEKHUSUSAN HUBUNGAN MASYARAKAT
DEPOK
FEBRUARI 2013
Pengembangan kawasan ..., Amelia Arnis, FIB UI, 2013
ii
Pengembangan kawasan ..., Amelia Arnis, FIB UI, 2013
iii
Pengembangan kawasan ..., Amelia Arnis, FIB UI, 2013
iv
Pengembangan kawasan ..., Amelia Arnis, FIB UI, 2013
v
Pengembangan Kawasan Wisata Pulau Komodo Indonesia
Amelia Arnis, Dra. Henny S Widyaningsih Msi (Pembimbing)
Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstrak
Studi kasus yang dipilih dalam makalah ini adalah mengenai pengembangan kawasan wisata
Pulau Komodo yang terletak di Indonesia Timur sebagai tujuan atau objek wisata bertaraf
Internasional dan menjadi tuan rumah untuk Visit Indonesia year 2012. Disini akan
dijelaskan strategi membangun relasi dengan pemerintah, media serta masyarakat dan
rancangan program revitalisasi Pulau Komodo 2012 yang dilakukan public relation
perusahaan kepada pemerintah, media dan masyarakat di Indonesia.
Kata kunci : government relation; public relation; media relation; komunikasi
Abstract
The case studies were selected in this paper is the development of the tourist Pulau Komodo,
located in eastern Indonesia as a destination or attraction international standard and be host to
Visit Indonesia year 2012. Here is described a strategy to build relationships with
government, media and the public also revitalization program for Pulau Komodo 2012,
which conducted a public relations firm to the government, the media and society in
Indonesia.
Keywords: government relations; public relations; media relations; communication
Pengembangan kawasan ..., Amelia Arnis, FIB UI, 2013
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………..i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS……………………………………..ii
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………..iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUANPUBLIKASI KARYA ILMIAH…..iv
ABSTRAK………………………………………………………………………….....v
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….... vi
1.PERMASALAHAN…………………………………………………………….......1
2.TENTANG PERUSAHAAN…………………………………………………........2
3.ANALISIS SWOT……………………………………………………………….....3
4.GOAL dan OBJECTIVE………………………….……………………...…….....5
5.STAKEHOLDER MAPPING………………………………………………….....5
6.PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA PULAU KOMODO…….....8
4.STRATEGI GOVERNMENT RELATIONS………………………......…….....11
5.TEKNIK EVALUASI………………………………………………………….....14
6.PENUTUP................................................................................................................15
7.DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………...……...16
8.LAMPIRAN……………………………………………………………………….18
Pengembangan kawasan ..., Amelia Arnis, FIB UI, 2013
1
Permasalahan
Pulau Komodo merupakan salah satu objek wisata yang unik dan memiliki banyak
potensi. Sayangnya, menurut kami bisnis pariwisata yang ada di Pulau Komodo belum
diekplorasi secara maksimal. Padahal, jika diakomodasi dengan baik dan dikembangkan
secara tepat, kami yakin Pulau Komodo akan menghasilkan devisa yang lebih dari sekarang.
Setelah kami telusuri, ternyata ada beberapa aspek yang paling mempengaruhi terhambatnya
pengembangan Pulau Komodo, antara lain :
Tata manajerial yang buruk
Untuk mengembangkan suatu daerah diperlukan orang-orang yang memliki
pengetahuan di bidang terkait, atau memiliki pengalaman di bidang serupa. Sayangnya
kualitas sumber daya manusia di Pulau Komodo masih minim, sehingga pengembangan yang
dilakukan sampai saat ini masih terbatas.
Perbaikan Infrastruktur
Pulau Komodo merupakan salah satu objek wisata yang sangat unik. Tapi sangat
disayangkan karena infrastruktur yang ada belum cukup memadai. Mulai dari penginapan
yang masih minim, objek wisata yang belum dieksplorasi dan sarana wisata yang belum
lengkap, juga akses menuju Pulau Komodo masih terhitung sulit. Hal ini perlu diperbaiki
guna meningkatkan rasa nyaman bagi para wisatawan yang berkunjung.
Perbaikan dan pengembangan sistem informasi
Dengan perkembangan trend masyarakat yang kini sudah aktif mencari berita sendiri,
maka merupakan cara yang tepat untuk memberikan informasi jauh sebelum mereka
mencarinya. Penyediaan informasi terkait segala hal mengenai Pulau Komodo yang tepat dan
mudah diakses melalui berbagai cara, merupakan suatu langkah awal untuk meperkenalkan
The New Komodo di mata dunia.
Dengan melakukan revitalisasi di tiga aspek tersebut, kami yakin Pulau Komodo
dapat menjadi objek wisata yang dipandang di mata Internasional. Tiga hal tadi dapat
terwujud tentunya dengan dukungan penuh dari pemerintah baik dalam hal perizinan, dan
sokongan dana.
Pengembangan kawasan ..., Amelia Arnis, FIB UI, 2013
2
Tentang Perusahaan
Selama krisis ekonomi, banyak perusahaan khususnya dalam industri konstruksi menderita
kerugian besar, dan berujung pada kebangkrutan. Waskita, diantaranya, adalah satu-satunya
yang memiliki daya tahan dan kekuatan untuk bertahan hidup melalui krisis ekonomi yang
parah pada saat itu. Implementasi strategi yang tepat, sistem manajemen, dan struktur
organisasi telah menjadi pilar mempertahankan Waskita untuk menahan cobaan di saat sulit.
Moto perusahaan "Onward trough high quality performance" telah menjadi bagian dari
seluruh jajaran perusahaan. Hal ini menghasilkan motivasi yang kuat dalam kinerja pekerja
yang selalu bersedia untuk memberikan kinerja terbaik mereka untuk kemajuan perusahaan.
Tingkat kepercayaan untuk tumbuh menjadi perusahaan besar dan kuat berkembang di era
globalisasi dan otonomi daerah, Waskita mengakui perlunya konsolidasi dan introspeksi
melalui tindakan nyata. Kemampuan untuk memberikan penjelasan terkait objektif
perusahaan, Waskita telah merumuskan visi, misi, filosofi kerja, dan budaya perusahaan yang
telah dijadikan pedoman selama lebih dari 15 tahun.
VISI Untuk menjadi perusahaan terkemuka dalam industri konstruksi.
MISI
Untuk meningkatkan nilai perusahaan melalui kualitas tinggi dan daya saing produk
konstruksi dan jasa.
BUDAYA PERUSAHAAN
Karyawan Wakita memiliki sikap dan perilaku yang berasaskan kreatifitas, dinamis, militasi,
dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas profesionalnya.
PT. Waskita Karya
Pengembangan kawasan ..., Amelia Arnis, FIB UI, 2013
3
Analisis SWOT
Strengths
1. Pulau Komodo telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia dan Cagar Biosfir
oleh UNESCO. Ini didasarkan pada kelestarian ekosistem yang berkelanjutan dari
generasi ke generasi sehingga komodo yang merupakan makhluk purba dapat tetap
hidup.
2. Taman Nasional Komodo adalah salah satu kandidat New Seven Wonders. Hal ini
semakin menguatkan poin pertama strength bahwasanya dunia internasional pun
mengakui bahwa Pulau Komodo adalah aset pariwisata yang bernilai sangat tinggi.
3. Pulau dan hewan komodo adalah objek wisata endemik Indonesia. Artinya, tidak ada
satupun tempat di dunia ini yang memiliki komoditas pariwisata seperti ini selain di
Indonesia. Keunikan inilah yang menjadi poin terpenting dari esensi sebuah situs
wisata yaitu kekhasan yang dimiliki oleh Pulau Komodo.
4. Sebagai sebuah perusahaan jasa pengembang, Waskita telah memiliki kredibilitas
yang tinggi karena merupakan satu – satunya perusahan swasta pengembang yang
memiliki daya tahan dan kekuatan untuk bertahan hidup melalui krisis ekonomi yang
parah pada saat itu.
Weaknesses
1. Komoditas utama Pulau Komodo adalah sektor pariwisatanya. Ia bukan daerah agraris
dan kemampuan maritimnya pun terbatas. Sebagai daerah yang tidak dapat
dieksploitasi secara besar – besaran dari sektor agraris maupun maritim, satu –
satunya sumber penghasilan dari Pulau Komodo hanyalah dari sektor pariwisata.
Sehingga perkembangan di Pulau Komodo akan memakan waktu yang lama apabila
dilakukan tanpa mendapat bantuan dari pihak pemerintah.
2. Kurangnya awareness dari masyarakat setempat bahwa sesungguhnya Pulau Komodo
bernilai investasi yang sangat tinggi di sektor pariwisata.
3. Hewan komodo yang mendiami Pulau Komodo tergolong hewan yang rentan
terhadap kepunahan sehingga sarana – prasarana di Pulau Komodo sangat perlu
diperhatikan dan dipertimbangkan secara menyeluruh dan komprehensif.
Pengembangan kawasan ..., Amelia Arnis, FIB UI, 2013
4
Opportunities
1. Pulau Komodo adalah aset nasional yang mendapat dukungan bantuan teknis untuk
pengelolaan secara internasional
2. Trend wisata para wisatawan belakangan ini sedang merujuk pada tempat - tempat
wisata yang mengandung unsur kekayaan alam dan intelektual. Sedangkan, Pulau
Komodo memenuhi dua kriteria yang diperlihatkan dari keeksotisan alamnya dan
kemurnian adat – istiadatnya.
3. Agen-agen perjalanan yang menawarkan paket liburan ke Pulau Komodo sehingga
mempermudah akses menuju ke Pulau Komodo.
Threats
1. Dengan kondisi landscape Pulau Komodo yang berada di (8°24'-8°50'S, 119°21'-
119°49'E) potensi bencana alam dapat terjadi. Sehingga ada kemungkinan rusaknya
Pulau Komodo sewaktu – waktu tanpa bisa diprediksi.
2. Peningkatan harga bahan baku dalam rangka merevitalisasi sarana dan prasarana Pulau
Komodo.
3. Kurangnya dukungan pemerintah terhadap Pulau Komodo baik dari segi infrastruktur,
keterjangkauan transportasi, dan perawatan hewan – hewan komodo.
4. Adanya objek wisata lain di Indonesia selain Pulau Komodo yang juga membutuhkan
sokongan dana untuk revitalisasi. Hal ini dapat menyebabkan peluang revitalisasi bagi
Pulau Komodo menjadi lebih kecil.
Pengembangan kawasan ..., Amelia Arnis, FIB UI, 2013
5
Goal dan Objective
GOAL
Meyakinkan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah untuk merevitalisasi
Pualu Komodo di tiga aspek, yaitu tata manajerial, perbaikan infrastruktur, serta perbaikan
dan pengembangan sistem informasi dengan bantuan dukungan dari masyarakat lokal dan
media.
OBJECTIVES:
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat lokal sebesar 75% bahwa revitalisasi perlu
dilakukan mengingat potensinya menjadi salah satu tempat wisata andalan, yang dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan sosial mereka.
2. Meningkatkan kesadaran media sebesar 75% akan pentingnya isu revitalisasi Pulau
Komodo bagi perkembangan sektor pariwisata di Indonesia.
3. Meningkatkan kesadaran pemerintah akan eksistensi perusahaan sebesar 90%.
4. Meningkatkan kesadaran pemerintah akan pentingnya revitalisasi Pulau Komodo sebesar
95%.
5. Pemerintah memberikan izin revitalisasi dan memberikan dukungan dana bagi
pembangunan infrastruktur Pulau Komodo.
Stakeholder Mapping
Karena goal yang ingin kita capai adalah “Menjadikan Pulau Komodo sebagai salah satu
objek wisata andalan Indonesia”, maka publik yang menjadi stake holder kita antara lain
pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat lokal, investor, media, dan wisatawan
asing.
1. Pemerintah Pusat
Pemerintah pusat dalam hal ini adalah Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
(Depbudpar). Hal ini sesuai dengan fungsi dari Depbudpar yaitu :
1. Perumusan kebijakan nasional kebijakan pelaksanaan dan kebiakan teknis di bidang
kebudayaan dan pariwisata.
2. Pelaksanaan urusan pemerintah sesuai dengan bidang tugasnya.
Pengembangan kawasan ..., Amelia Arnis, FIB UI, 2013
6
3. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya.
4. Pengawasan atas pelaksanaan tugasnya.
5. Penyampaian laporan hasil evaluasi, saran, dan pertimbangan di bidang tugas dan
fungsinya kepada Presiden.1
Pada dasarnya, perusahaan ingin menjalin relasi yang baik dengan setiap orang yang
terlibat dalam jajaran departemen yang ingin kita jalin kerja samanya. Dengan menjalin relasi
ini diharapkan pemerintah bersedia memberi dukungan untuk merevitalisasi Pulau Komodo.
Namun karena keterbatasan waktu dan dana, maka kami telah memetakan posisi mana yang
ingin kita “masuki”.
Adapun bagian dari Departemen Budaya dan Pariwisata (Depbudpar) yang menjadi
target untuk dijalin hubungan baik guna menciptakan good government relations antara lain:
1. Menteri, Jero Wacik
2. Sekretaris Jenderal (Sekjen), Wardiyatmo
3. Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Parwisata (Dirjen PDP), Firmansyah
Rahim
4. Direktur Jenderal Pemasaran (Dirjen Pemasaran), Sapta Nirwandar
5. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan dan Pariwisata, I Gde Pitana
6. Staf Khusus Menteri, William Sirait, Ketut Wiryadinata, dan Buntje Harbunangin
2. Pemerintah Daerah
Pemerintah daerah yang menjadi stakeholder kami adalah pemerintah daerah Nusa
Tenggara Timur (NTT) mulai dari tingkat provinsi hingga tingkat kabupaten. Pemerintah
daerah memiliki peran strategis sebagai bagian yang pasti lebih mengetahui seluk beluk
Pulau Komodo. Pulau Komodo sendiri penting bagi Pemerintah NTT karena menjadi potensi
pariwisata terbesar. Stakeholder yang termasuk dalam bagian pemerintah daerah antara lain :
DPRD NTT, mencakup sekertaris daerah, asisten pembangunan dan perekonomian, biro
perekonomian, dinas pendapatan dan aset daerah, dinas kebudayaan dan pariwisata, dan
Pejabat Eselon II dan III Lingkup Pemerintah Provinsi NTT seperti Staf Ahli Bidang
Pengembangan Kawasan dan Wilayah, Kepala bagian Pengembangan Daerah & Pejabat
Daerah/Politik.
1 Dari website Depbudpar, 28 April
Pengembangan kawasan ..., Amelia Arnis, FIB UI, 2013
7
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, yang mencakup Bupati dan Wakil Bupati
Manggarai Barat, Drs. Agustinus CH. Dulla dan Drs. Maximus Gasa, M.Si, Ketua dan
Wakil ketua DPRD Kabupaten se-NTT yaitu Mateus Hamsi, S.Sos, Drs. Pasir Yohanes
dan Drs. Jerahun Bernadus
3. Masyarakat lokal
Masyarakat lokal menjadi salah satu stakeholder penting untuk mewujudkan goal
yang telah dicanangkan. Meyakinkan masyarakat bahwa Pulau Komodo perlu
direvitalisasi dapat menjadi cara agar mereka mau mendukung langkah-langkah yang telah
ditetapkan. Dengan dukungan dari masyarakat lokal maka perusahaan akan memiliki
posisi bargaining yang kuat sehingga bersama-sama mendesak pemerintah untuk
melakukan revitalisasi sarana dan prasarana Pulau Komodo. Selain itu, diharapkan agar
dengan dukungan dari masyarakat lokal pemerintah pusat akhirnya menggalakkan
publikasi akan Pulau Komodo.
4. Investor
Investor memiliki peran yang penting terutama dalam mendukung pendanaan.
Namun mereka tidak akan berani mengucurkan dana investasi bila goal yang ingin kita
capai tidak didukung oleh pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat lokal. Karena mereka
tidak akan memberikan dana dengan kepastian bahwa tempat yang mereka berikan
investasi akan memberikan keuntungan bagi mereka. Dengan investasi dari mereka
diharapkan seluruh dana yang dibutuhkan untuk merevitalisasi salah satu potensi
pariwisata yang baik bagi Bangsa Indonesia.
5. Media
Media di sini bertindak sebagai intervening public di mana berfungsi untuk
mempublikasikan semua strategi dan program yang dibuat untuk mencapai goal yang
telah ditetapkan. Pemberitaan dari media akan membantu publikasi bagi program ini
sehingga tingkat awareness terkait isu ini akan meningkat. Yang diharapkan, dapat
mendukung rencana revitalisasi dan mendesak pemerintah untuk segera memasukkan
Pulau Komodo dalam agenda kerjanya.
6. Wisatawan Lokal dan Asing.
Wisatawan menjadi tujuan akhir dari semua goal yang telah ditetapkan di awal.
Melalui revitalisasi, diharapkan animo wisatawan, baik lokal maupun asing semakin tinggi
Pengembangan kawasan ..., Amelia Arnis, FIB UI, 2013
8
terhadap Pulau Komodo. Wisatawan yang pernah berkunjung ke Pulau Komodo juga
diharapkan menjadi perpanjangan mulut untuk mempromosikan daerah tempat hewan
purba satu-satunya di dunia ini.
Program Pengembangan Kawasan Wisata Pulau Komodo
Sebagai pihak pengembang Pulau Komodo, kami memiliki beberapa langkah
pembangunan yang dirancang sedemikian rupa untuk merevitalisasi pariwisata Pulau
Komodo secara bertahap. Ada dua klasifikikasi besar waktu pelaksanaan program yakni
tahun 2011 dan tahun 2012. Pada tahun 2011, fokus pembangunan akan ditujukan pada
analisa khalayak dan fact finding serta full lobbying dan renovasi. Sedangkan tahun 2012
akan dilaksanakan publikasi besar-besaran mengenai “The New Pulau Komodo”. Berikut
beberapa program sebagai solusi yang telah kita susun untuk pembangunan Pulau Komodo.
1. Analisa khalayak
Keberhasilan sebuah program bukanlah semata dilihat dari output pelaksanaannya
saja, namun penerimaan oleh masyarakat merupakan indikator penentu yang tidak
boleh luput dari aspek yang perlu diperhatikan. Bahwasanya sebagai pengembang,
posisi kami adalah pihak luar yang sewaktu - waktu keberadaannya bisa dicekam oleh
masyarakat. Sekalipun hal yang kami rencanakan ini adalah baik bagi kelangsungan
pariwisata di sana, namun tanpa kehendak masyarakat pelaksanaannya bisa
terhambat. Oleh sebab itu perlu dilakukan analisa mengenai pembangunan seperti apa
yang diinginkan masyarakat. Selain itu, analisa mengenai karakteristik masyarakat
termasuk media jenis apa yang paling banyak digunakan oleh mereka juga menjadi
penting untuk suksesi kelancaran komunikasi yang kita lakukan. Intinya, kami
melakukan analisa (fact finding) mengenai segala sesuatu hal yang bisa berpengaruh
terhadap kelancaran pembangunan yang akan kami lakukan nantinya.
2. Pendekatan terhadap Masyarakat
Setelah mengetahui celah di mana kami bisa membaur di tengah masyarakat, kami
akan melakukan pendekatan kepada mereka untuk memberikan penjelasan mengenai
pentingnya membangun Pulau Komodo. Kesadaran masyarakat akan pentingnya
mengembangkan potensi alam di Pulau Komodo ini memiliki posisi yang sangat
penting karena taktik yang kami gunakan adalah menekan pemerintah melalui suara
masyarakat. Bahwasanya mengumpulkan agregat kepentingan masyarakat kemudian
Pengembangan kawasan ..., Amelia Arnis, FIB UI, 2013
9
menggunakannya sebagai kekuatan untuk menekan pemerintah menjadi suatu langkah
yang tepat. Terlebih, dalam kasus ini Pulau Komodo memang memiliki potensi yang
unik sehingga memang sudah sepantasnya mendapatkan perhatian yang lebih dari
pemerintah.
3. Media relations
Selain menggunakan kekuatan dari masyarakat, khusus di Indonesia, tekanan dari
media juga memiliki kekuatan yang sangat besar. Repetisi pemberitaan yang
dilakukan oleh media mengenai pentingnya membangun Pulau Komodo memberikan
kesadaran di tengah masyarakat mengenai pentingnya membangun komodo. Dengan
begitu dukungan akan menjamur dan meluas. Media internet juga memberikan
influence yang luar biasa luas dan efektif dalam waktu yang relatif lebih cepat.
4. Government Relations
Setelah memiliki dukungan yang masif baik dari media maupun masyarakat, inilah
yang menjadi dasar pembentukan proposal kami untuk pemerintah. Bahwasanya
pembangunan yang kami lakukan bukan hanya keinginan perusahaan kami semata
melainkan juga telah menjadi keinginan masyarakat. Pada tahap ini sebenarnya,
pemerintah telah mendapatkan sorotan dan perhatian yang luar biasa banyak dari
masyarakat karena adanya media monitoring. Ini yang dengan sendirinya menekan
pemerintah untuk menyetujui karena kalaupun pemerintah menolak, pasti reaksi akan
menjamur di mana-mana yang pada akhirnya akan membuat pemerintah luluh.
Di posisi inilah proses lobbying kami berjalan untuk tetap menginformasikan
pemerintah mengenai kuntungan melakukan revitalisasi sehingga pemerintah dengan
cepat memberikan tanggapan dan merealisasikan rencana yang kami buat.
5. Revitalisasi SDM
Setelah mendapatkan persetujuan dan dukungan dana dari pemerintah, langkah
pertama yang kami lakukan adalah melakukan revitalisasi sumber daya manusia di
Pulau Komodo sehingga ia memiliki kemampuan tata manajerial yang baik. Dengan
segala keterbatasan yang mereka miliki, kami akan melakukan sebuah pelatihan guna
meningkatkan kemampuan mereka agar bisa meneruskan pembangunan dan
kelestarian wisata di Pulau Komodo untuk kedepannya. Selain itu, kami juga akan
memberikan pengetahuan administrasi dan wisata kreatif untuk mengeksplorasi
keunikan di Pulau Komodo.
Pengembangan kawasan ..., Amelia Arnis, FIB UI, 2013
10
6. Revitalisasi Infrastruktur
Setelah memiliki SDM yang baik, kami akan melakukan revitalisasi infrastruktur
mulai dari transportasi, akomodasi wisatawan, bangunan, aksesibilitas, hingga
peremajaan situs wisata sehingga bisa layak untuk dikunjungi dan mudah aksesnya.
7. Revitalisasi Sistem Informasi
Pada tahap ini, Pulau komodo telah bertransformasi menjadi tempat wisata yang
menarik wisatawan dan lebih indah, maka yang perlu dilakukan adalah
mengembangkan dan memperbaiki sistem informasi di Pulau Komodo ini. Mengingat
trend konsumen sekarang yang sudah aktif mencari informasi, adalah tugas kami
sebagai pengembang untuk memberikan pelayanan maksimal termasuk dalam
pelayanan informasi. Oleh sebab itu, kami akan memaksimalkan semua media
informasi termasuk hotline numbers, website, Facebook, Twitter dan kemudian akan
menambah lagi media informasi lainnya yang digunakan secara global. Semua
revitalisasi ini sesuai denga timeline yang kami buat akan diselesaikan di tahun 2011.
8. Publikasi “The New Komodo Island.”
Ini merupakan langkah akhir dari program pembangunan yang akan kami lakukan
yakni publikasi pasca revitalisasi. Setelah semua infrastruktur diperbaharui dan
setelah SDM-nya mengalami peningkatan kualitas pengetahuan mengenai bisnis,
barulah kita meningkatkan promosi di bidang pariwisata andalan Pulau Komodo.
PUBLIKASI EVENT 2012
Re-Launching The New Komodo Island 1 Januari 2012
International Surf Competition
Maret 2012
Komodo Island “ Red Beach Carnival ” Juni 2012
Hiking Competition on Satalibo Mountain Juli 2012
Pemilihan Duta Pulau Komodo November 2012
Pameran Karya Sastra I La Galigo
November 2012
Pengembangan kawasan ..., Amelia Arnis, FIB UI, 2013
11
Strategi Government Relations
To inform
Melalui strategi ini, perusahaan berusaha untuk memberi informasi mengenai gambaran
umum perusahaan kepada pemerintah. Hal ini dilakukan melalui company profile, leaflet,
press release, dll yang menjelaskan bahwa perusahan kita merupakan developer wisata
prasejarah yang telah banyak mengangkat situs-situs prasejarah yang tidak tersentuh. Namun
kemudian dikelola dan dikembangkan sedemikian rupa sehingga layak menjadi objek wisata.
Dengan memberikan informasi ini, maka perusahaan kita akan dikenal oleh pemerintah
dan kita bisa masuk ke strategi selanjutnya agar perusahaan memiliki hubungan yang baik
dengan pemerintah, khususnya Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dan pemerintah
daerah NTT sehingga kegiatan atau program yang kita ajukan akan mendapat dukungan dari
pemerintah, baik dalam hal perijinan hingga termasuk dalam hal dukungan dana.
Dalam hal ini, dengan membina hubungan baik melalui pengenalan akan perusahaan,
diharapkan pemerintah dapat kembali mempertimbangkan kebijakan untuk menyelesaikan
proyek revitalisasi yang telah dicanangkan bersama. Agar kedua pihak mendapat untung dan
tidak ada satupun yang dirugikan.
To explain
Setelah pemerintah memiliki gambaran umum mengenai perusahaan kita, tahap
selanjutnya yang harus dilakukan adalah memberi informasi yang lebih mendalam mengenai
perusahaan tempat kita bernaung. Strategi dapat direalisasikan dengan memberikan annual
report agar pemerintah bisa mengetahui kinerja perusahaan kita selama satu tahun
belakangan. Annual report ini berisi informasi finansial dan prospek perusahaan, seperti
prospek sales, produksi, dan kegiatan public relation dari perusahaan kita.
Hal lain yang dapat kita lakukan adalah membuat presentasi mengenai profil perusahaan
kita. Dengan begitu, pemerintah akan lebih tahu mengenai apa-apa saja yang telah dilakukan
dan prestasi yang telah dicapai oleh perusahaan.
Dengan strategi ini, diharapkan awareness pemerintah pusat maupun daerah akan
perusahaan kita akan semakin tinggi sehingga kegiatan atau program yang kita ajukan akan
mendapat dukungan dari pemerintah, baik dalam hal perijinan hingga termasuk dalam hal
dukungan dana dan perjanjian yang telah disepakati bersama dapat direalisasikan.
Pengembangan kawasan ..., Amelia Arnis, FIB UI, 2013
12
To suggest
Setelah yakin dengan eksistensi perusahaan kita, kita dapat melangkah ke strategi
berikutnya. Yaitu mulai mempengaruhi keputusan-keputusan yang akan dibuat oleh
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, yaitu RUU maupun kebijakan-kebijakan yang
terkait dengan perusahaan kita. Pada tahap ini yang dapat kita lakukan adalah memberi saran-
saran kepada anggota Depbudpar mengenai kebijakan-kebijakan publik tentang apa yang
dapat dan sebaiknya mereka lakukan dalam rangka meningkat kualitas daerah kunjungan
wisata di Indonesia. Kebijakan atau strategi yang kita tawarkan juga harus disesuaikan
dengan kondisi dari perusahaan kita.
Sesuai dengan goal yang telah ditetapkan di awal, maka kita akan berusaha memberikan
saran kepada pemerintah agar tidak terjebak dalam konflik mengenai Pulau Komodo dengan
New Seven Wonders yang lalu. Kami mengharapkan pemerintah bangkit dan membuktikan
bahwa Pulau Komodo memang layak menjadi bagian dari New Seven Wonders. Yaitu
dengan mengoptimalisali potensi dan keunikan Pulau Komodo.
Oleh karena itu, dalam rangka pengoptimalisasi ini, Yayasan akan melakukan
pengembangan di bidang infrastruktur, mulai dari akses menuju pulau komodo, hingga
penyediaan fasilitas pendukung yang memadai. Namun program ini tidak dapat berjalan
tanpa dukungan dari pemerintah. Dukungan tersebut dapat direalisasikan dengan cara
memberikan sokongan dana atau post anggaran di APBN atau APBD untuk pembangunan
sarana dan prasarana di Pulau Komodo.
To persuade
Tahap selanjutnya dari rangkaian strategi yang akan kita jalankan adalah to persuade.
Kita harus berusaha mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang sedang atau dirancang oleh
pemerintah, dalam hal ini perusahaan akan berusaha mempengaruhi proses penggodokan
RAPBN 2012 agar mengikutsertakan dana pembangunan infrastrukstur Pulau Komodo di
dalamnya sehingga perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak dapat segera
terealisasi. Dalam tahapan ini, yang harus kita lakukan adalah lobbying dan negotiating.
Sesuai dengan defenisi lobbying menurut Cutlip, kami akan menjalin hubungan dengan
pemerintah agar ke depannya mampu mempengaruhi penyusunan undang-undang dan
regulasi. Pada tahap ini, kepentingan berasal dari pihak perusahaan kita yang menginginkan
pemerintah mendukung perusahaan kita dalam hal pengelolaan potensi Pulau Komodo. Di
sini kita harus bisa meyakinkan bahwa yang kita perjuangkan akan berguna bagi pemerintah
karena akan meningkatkan devisa negara.
Pengembangan kawasan ..., Amelia Arnis, FIB UI, 2013
13
Ketika pemerintah sudah melihat dan yakin bahwa ia juga turut memiliki kepentingan
dalam bargaining ini, maka terjadilah negosiasi antara perusahaan dan pemerintah dalam
mencapai kesepakatan mengenai usaha perusahaan untuk mengoptimalisasi Pulau Komodo
sebagai salah satu objek wisata andalan Indonesia.
To invite
Pada tahap ini kita sudah memiliki hubungan yang baik dengan pemerintah. Untuk
mempererat hubungan tersebut maka yang harus kita lakukan selanjutnya adalah membina
dan menjaganya agar tidak rusak. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan
adalah dengan mengundang pemerintah yang ingin kita pengaruhi keputusannya untuk ikut
menghadiri acara-acara yang diselenggarakan oleh perusahaan kita, seperti menghadiri Acara
Peletakan Batu Pertama.
Adapun taktik yang digunakan dalam strategi ini adalah mengajak beberapa perwakilan
di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata untuk ikut melakukan survey ke Pulau Komodo.
Dalam kegiatan ini, kami akan menjelaskan seluk beluk Pulau Komodo mulai dari potensi-
potensi yang telah dan yang belum dieksplorasi. Lebih lanjut, kami akan menjelaskan
kekurangan Pulau Komodo, salah satunya adalah masalah infrastruktur pendukungnya dan
rencana pengembangan yang ditawarkan oleh perusahaan kita seperti yang telah disepakati
dalam perjanjian.
Langkah lain yang akan dilakukan adalah mengikutsertakan para petinggi di Depbudpar
pusat dan Provinsi NTT di acara-acara atau program yang dilakukan telah dirancang oleh
perusahaan. Apakah itu diundang untuk menjadi keynote speaker, menjadi juri, atau menjadi
tamu istimewa dalam acara yang akan diselenggarakan oleh perusahaan.
To convince
Ketika kita telah melakukan negosiasi dengan pemerintah dan memiliki hubungan yang
baik dengan mereka, maka akan lebih mudah bagi kita untuk meyakinkan pemerintah
(pembuat kebijakan) untuk mendengarkan saran yang kita berikan dan memenuhi dan segera
merealisasikan perjanjian yang telah ditandatangani. Hal ini akan semakin dipermudah
mengingat tawaran yang kita berikan sesuai dengan tugas dari Depbudpar untuk membuat
perumusan kebijakan nasional kebijakan pelaksanaan dan kebijakan teknis di bidang
kebudayaan dan pariwisata.
Pengembangan kawasan ..., Amelia Arnis, FIB UI, 2013
14
Teknik Evaluasi
Meningkatkan kesadaran masyarakat lokal dan media sebesar 75% bahwa
revitalisasi perlu dilakukan mengingat potensinya menjadi salah satu tempat wisata
andalan, yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan sosial mereka dalam
waktu 3 bulan
Tools: Survey langsung di masyarakat sebelum dan sesudah dilakukan program sosialisasi,
penyuluhan dan sosialisasi langsung ke grassroot, survey media
Pengukuran:
1. Melihat feedback yang diberikan pembaca online media atas pemberitaan
mengenai event yang dilaksanakan.
1. Melihat tweets di Twitter yang membicarakan mengenai event yang dilaksanakan.
2. Melihat status di Facebook yang membicarakan mengenai event yang
dilaksanakan.
3. Melihat respon di berbagai jejaring sosial yang kami gunakan
4. Melakukan survei pre, during dan post-event untuk melihat seberapa jauh
masyarakat Indonesia mengetahui rangkaian event yang dilaksanakan.
5. Melakukan studi komparasi sebelum dan sesudah dilaksanakannya rangkaian
kegiatan guna melihat sejauh mana peningkatan pengetahuan masyarakat
Indonesia terhadap potensi yang dimiliki Pulau Komodo.
Meningkatkan kesadaran pemerintah akan pentingnya revitalisasi Pulau Komodo
sebesar 90%
Tools: melakukan studi komparasi pre dan pasca kegiatan annual meeting, annual report,
final report, lobbying, entertainment, dan government relations based communications
Pengukuran:
1. Mengukur tingkat reluktansi pemerintah
2. Mengukur tingkat dukungan pemerintah (baik materiil maupun moriil)
3. Mengukur tingkat pengawasan dari pemerintah
Pengembangan kawasan ..., Amelia Arnis, FIB UI, 2013
15
Penutup
Dengan dikembangkannya warisan kekayaan Indonesia sebagai jalur wisatawan
Internasional diharapkan mampu menggenjot sistem perekonomian serta dapat mematenkan
segala bentuk kekayaan asli Indonesia seutuhnya. Maka dari itu dengan rancangan program
serta strategi baik ke pemerintah , media dan masyarakat setempat dapat ter-implementasikan
dengan sempurna. Karena disetiap stakeholder memegang peranan tersendiri dalam
pengembangan kawasan wisata ini. Tiga elemen yang harus dijaga supaya keberlangsungan
program sesuai dengan timeline yang sudah dirancang sebelumnya adalah persiapan yang
matang, pelaksanaan yang baik dan monitoring yang terus dilakukan dari awal hingga akhir
program.
Rancangan program yang dibuat tidak hanya fokus kepada pengembangan lokasi di
Pulau Komodo tetapi juga mementingkan kesejahteraan warga sekitar dengan memberikan
peningkatan SDM, perbaikan sarana komunikasi dan tentunya pelestarian hewan prasejarah
yaitu Komodo. Tidak sampai disana, diharapkan setelah pengembangan kawasan Komodo
telah mencapai finish , baik sektor pariwisara dan kawasan lokasi Pulau Komodo dapat terus
berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat sekitar. Karena Selain sebagai
perusahaan pengembang jasa , peranan dan inisiatif masyarakat (penduduk) lokal,
Pemerintah Indonesia juga liputan media sangat mempengaruhi setiap pergerakan
perkembangan Pulau Komodo di dunia kepariwisataan Internasional.
Pengembangan kawasan ..., Amelia Arnis, FIB UI, 2013
16
DaftarPustaka
1. “Pulau Komodo” dikutip dari
http://www.wisatamelayu.com/id/object.php?a=SGdvL3NSeS9P=&nav=geo pada 2
juni 2011 pukul 19.00
2. “Kawasan Komodo Perlu Sinyal Seluler” dikutip dari
http://bali.antaranews.com/berita/4602/kawasan-wisata-komodo-perlu-sinyal-seluler
pada 2 Juni 2011 pukul 19.01
3. “Pulau Komodo, Sementara Peringkat Pertama Keajaiban dunia”
http://potret.org/1/peringkat-pulau-komodo-mei-2011/ pada 2 Juni 2011 pukul 19.02
4. “200 Wisatawan Kunjungi Pulau Komodo” dikutip dari
http://hileud.com/hileudnews?title=200+Wisatawan+Mancanegara+Kunjungi+Pulau+
Komodo&id=570499 pada 2 Juni 2011 pukul 19.03
5. “Komodo National Park” dikutip dari http://www.komodonationalpark.org/ pada 2
Juni 2011 pukul 19.14
6. “Komodo National Park” dikutip dari http://www.komodoisland-
tours.com/?module=news&news=Komodo+National+Park&news_id=10&news_title=K
omodo%20National%20Park pada 2 Juni 2011 pukul 19.15
7. “The Komodo Dragon” dikutip dari http://www.komodoisland-
tours.com/?module=news&news=The+Komodo+Dragon&news_id=8&news_title=The%
20Komodo%20Dragon pada 2 Juni 2011 pukul 19.17
8. “Komodo Island and Its Dragon” dikutip dari http://www.komodo.asia/ pada 2 Juni
2011 pukul 19.19
9. “Sektor Pariwisata Andalan Devisa Negara” dikutip dari
http://www.antaranews.com/berita/1279819737/sektor-pariwisata-jadi-andalan-
devisa-terbesar-negara pada 2 Juni 2011 pukul 19.20
10. “Indonesia Targetkan Devisa Pariwisata 8,5 Miliar Dolar Tahun Ini“ dikutip dari
http://www.voanews.com/indonesian/news/Indonesia-Targetkan-Devisa-Pariwisata-
85-Miliar-Dolar-Tahun-Ini-113593284.html pada 2 Juni 2011 pukul 19.23
11. “Menbudpar Optimis Raih Devisa Pariwisata Rp73,6 Triliun” dikutip dari
http://travel.okezone.com/read/2011/04/15/407/446574/menbudpar-optimis-raih-
devisa-pariwisata-rp73-6-triliun pada 2 Juni 2011 pukul 19.25
Pengembangan kawasan ..., Amelia Arnis, FIB UI, 2013
17
12. “Indonesia Meningkatkan Target Penerimaan Devisa Dari Sektor Pariwisata” dikutip
dari http://bataviase.co.id/node/209714 pada 2 Juni 2011 pukul 19.28
13. “Menbudpar : Devisa Pariwisata Harus Dijaga Agar Surplus dalam Neraca
Pembayaran” dikutip dari http://www.budpar.go.id/page.php?ic=511&id=3111 pada 2
Juni 2011 pukul 19.29
Pengembangan kawasan ..., Amelia Arnis, FIB UI, 2013
18
Lampiran
(Halaman ini dibiarkan kosong)
Pengembangan kawasan ..., Amelia Arnis, FIB UI, 2013