pengembangan buku ajar berbasis problem based …

161
PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA DIGITAL WEBSITE UNTUK SISWA KELAS V SD SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar oleh: VEGA SANRISA WINASTI NIM : 171134051 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2021 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 04-Oct-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM

BASED LEARNING DENGAN MEDIA DIGITAL WEBSITE

UNTUK SISWA KELAS V SD

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh:

VEGA SANRISA WINASTI

NIM : 171134051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

i

PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM

BASED LEARNING DENGAN MEDIA DIGITAL WEBSITE

UNTUK SISWA KELAS V

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh:

VEGA SANRISA WINASTI

NIM : 171134051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

ii

SKRIPSI

PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM

BASED LEARNING DENGAN MEDIA DIGITAL WEBSITE

UNTUK SISWA KELAS V

Oleh:

Vega Sanrisa Winasti

171134051

Telah disetujui oleh:

Pembimbing I

Drs. YB. Adimassana, M. A Tanggal 23 Juli 2021

Pembimbing II

Andreas Erwin Prasetya, S.Pd., M.Pd Tanggal 23 Juli 2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

iii

SKRIPSI

PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM

BASED LEARNING DENGAN MEDIA DIGITAL WEBSITE

UNTUK SISWA KELAS V

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Vega Sanrisa Winasti

171134051

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

Pada tanggal 30 Juli 2021

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd ………………

Sekretaris Apri Damai Sagita K, S.S., M.Pd ………………

Anggota Drs. Y. B. Adimassana, M.A ………………

Anggota Andreas Erwin Prasetya, M.Pd ………………

Anggota Laurensia Aptik Evanjeli M.A. ………………

Yogyakarta, 30 Juli 2021

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

Dekan,

Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Allah SWT atas rahmat yang telah dilimpahkan selama proses penyusunan

skripsi.

2. Ayah tercinta Adhi Winarto dan ibu tersayang Endang Surwiyanti Astuti yang

tiada henti memberikan semangat dan mendoakan sampai saat ini.

3. Adek kandung saya M. Farhan Winasto, tante Hironima Endang S, tante Erna

Yuliastuti, adek sepupu Adhika Nanda B, Prastya Alvito D.

4. Sahabat terkasih Fransiska Stefany, Birgita Raferi Kanesari, V. Ajeng Aprillia

P, Felisita Marceliana A, M Fikri Maulana, Koleta Mega, Theresia Rena,

Theresia Reni, M. Reza Brahmantya, Koko Endra Saputra, Bonaventura Aji.

5. Teman sepayung V. Ajeng Aprillia P, Filza Putri P, Miko Fajar, Nyoman

Lina.

6. Segala pihak yang mendukung dan membantu dalam setia proses penelitian

dan penyusunan skripsi ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

v

MOTTO

Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

(Al-Baqarah 286)

Successful people don't fear failure but understand that it's necessary to learn and

grow

(Robert Kiyosaki)

Hiduplah Seperti Pohon Kayu yang Lebat Buahnya: Hidup di Tepi Jalan dan

Dilempari Orang dengan Batu, Tetapi Dibalas dengan Buah

(Abu Bakar Sibli)

What you think, you become.

What you feel, you attract

What you imagine, you creat.

(Gautama Budha)

Berjalan tak s'perti rencana adalah

Jalan yang sudah biasa

Dan jalan satu-satunya

Jalani sebaik kau bisa

(Fstvlst-Gas)

Nikmati alurnya

Kamu bisa menjalani ini semua

Kamu akan mendapatkan di waktu yang tepat walau tak cepat

(Vega Sanrisa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 30 Juli 2021

Penulis

Vega Sanrisa Winasti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:

Nama : Vega Sanrisa Winasti

Nomor Induk Mahasiswa : 171134051

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED

LEARNING DENGAN MEDIA DIGITAL WEBSITE UNTUK SISWA

KELAS V

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lainnya untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta izin dari saya maupun royalty kepada saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Dengan pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 30 Juli 2021

Yang menyatakan

Vega Sanrisa Winasti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED

LEARNING DENGAN MEDIA DIGITAL WEBSITE UNTUK SISWA

KELAS V SD

Vega Sanrisa Winasti

Universitas Sanata Dharma

2021

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan pengembangan buku

ajar dengan menggunakan media digital berbasis model pembelajaran Problem

Based Learning. Tujuan penelitian ini: (1) Untuk mengembangkan buku ajar tema

5 subtema 1 berbasis Problem Based Learning dengan media digital website

untuk siswa kelas V SD; (2) Mengetahui kualitas buku ajar berbasis problem

based learning dengan media digital website. Produk yang dikembangan adalah

Buku ajar berbasis problem based learning dengan media digital website.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan (R&D). Peneliti

menggunakan 7 dari 10 langkah dalam prosedur pengembangan yang

dikemukakan oleh Sugiyono yang diadopsi dari desain R&D Borg and Gall

(2012:409). Subjek penelitian ini adalah 1 guru kelas 5 SDK K, 1 dosen PGSD, 2

guru kelas 5 SD lain, dan 4 siswa kelas 5 dari beberapa SD. Objek dalam

penelitian ini adalah buku ajar kurikulum 2013. Teknik pengumpulan data

menggunakan wawancara, observasi, dan angket. Instrumen yang digunakan yaitu

lembar kuesioner dan lembar wawancara. Penelitian ini menggunakan teknik

analisis data kuantitatif dan kualitatif.

Prosedur pengembangan yang telah dilakukan yakni: 1) Menggali potensi

dan permasalahan, (2) Mengumpulkan informasi dan studi literatur, (3)

Mendesain produk yang akan dihasilkan, (4) Memvalidasi desain, (5) Merevisi

desain, (6) Menguji coba produk, dan (7) Merevisi produk. Dari hasil validasi

produk pengembangan buku ajar guru oleh validator ahli 1(dosen), validator ahli 2

(guru 1), dan validator ahli 3 (guru 2) diperoleh skor rata-rata 4,2 (sangat baik)

dan buku ajar siswa oleh validator ahli 1(dosen), validator ahli 2 (guru 1), dan

validator ahli 3 (guru 2) diperoleh skor rata-rata 4,3 (sangat baik). Hasil ujicoba

dengan 4 siswa SD kelas 5 mendapatkan skor rata-rata 4,46 (sangat baik). Hal

tersebut menunjukkan bahwa pengembangan buku ajar guru dan buku ajar siswa

tema 5 subtema 1 berbasis Problem Based Learning dengan media digital website

untuk siswa kelas V SD layak digunakan sebagai sumber belajar tambahan di

sekolah.

Kata Kunci: Buku Ajar Guru dan Buku Ajar Siswa, Penelitian dan

Pengembangan, Model Pembelajaran Problem Based Learning, dan Media Digital

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

ix

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF TEACHING BOOKS BASED ON PROBLEM BASED

LEARNING USING DIGITAL WEBSITE MEDIA FOR STUDENT OF

CLASS V PRIMARY SCHOOL

Vega Sanrisa Winasti

Sanata Dharma University

2021

This research is motivated by the need for the development of textbooks

using digital media based on the Problem Based Learning model. The objectives

of this study: (1) To develop a textbook with 5 subtheme 1 themes based on

Problem Based Learning with a digital media website for fifth grade elementary

school students; (2) Knowing the quality of textbooks based on problem based

learning with digital media websites. The product being developed is a problem-

based learning textbook with a digital media website.

This type of research is Research and Development (R&D). The

researcher used 7 out of 10 steps in the development procedure proposed by

Sugiyono which was adopted from the Borg and Gall R&D design (2012:409).

The subjects of this study were 1 grade 5 teacher at SDK K, 1 PGSD lecturer, 2

grade 5 teachers from other elementary schools, and 4 grade 5 students from

several elementary schools. The object of this research is the 2013 curriculum

textbook. Data collection techniques used interviews, observations, and

questionnaires. The instruments used are questionnaire sheets and interview

sheets. This study uses quantitative and qualitative data analysis techniques.

The development procedures that have been carried out are: 1) Exploring

potentials and problems, (2) Collecting information and literature studies, (3)

Designing the product to be produced, (4) Validating the design, (5) Revising the

design, (6) Testing the product, and (7) Revise the product. From the results of

product validation of teacher textbook development by expert validator 1

(lecturer), expert validator 2 (teacher 1), and expert validator 3 (teacher 2), it

was obtained an average score of 4.2 (very good) and student textbooks by

validator expert 1 (lecturer), expert validator 2 (teacher 1), and expert validator 3

(teacher 2) obtained an average score of 4.3 (very good). The results of the trial

with 4 5th grade elementary school students got an average score of 4.46 (very

good). This shows that the development of teacher textbooks and student textbooks

with theme 5 sub-theme 1 based on Problem Based Learning with digital media

websites for fifth grade elementary school students is appropriate to be used as an

additional learning resource in schools.

Keywords: Teacher's Textbook and Student's Textbook, Research and

Development, Problem Based Learning Model, and Digital Media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan rahmat dan berkahNya, sehingga skripsi berjudul

pengembangan buku ajar berbasis problem based learning dengan media digital

website siswa untuk kelas v dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini

disusun untuk memenuhi syarat kelulusan program S1 PGSD Universitas Sanata

Dharma dan prasyarat mendapatkan gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah

Dasar.

Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti

mendapatkan dukungan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak baik secara

langsung maupun tak langsung. Oleh karena itu, peneliti ingin mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa.

2. Dr.Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Kintan Limiasih, S.Pd., M.Pd., selaku Kaprodi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar.

4. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., selaku Wakaprodi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar.

5. Drs. YB. Adimassana, M.A., selaku dosen pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan, pengarahan, serta saran kepada peneliti sehingga

peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Andreas Erwin Prasetya, M.Pd, selaku dosen pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, pengarahan, saran dengan sabar dan pengertian

dalam penyusunan skripsi ini sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi

ini.

7. Seluruh dosen PGSD yang telah mendidik dan memberikan bekal selama

perkuliahan kepada peneliti.

8. Dr. Rusmawan, S.Pd., M.Pd, yang telah bersedia sebagai validator buku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

xi

9. Kepala Sekolah SD Kanisius Kintelan I yang telah mengizinkan penulis untuk

melaksanakan penelitian di SD tersebut.

10. Bu Nungki selaku guru kelas 5 SD Kanisius Kintelan I yang sudah

memberikan informasi melalui wawancara.

11. Bu Asmi selaku guru kelas 5 dan Bu Olivia selaku guru kelas 6 SD Kanisius

Sengkan yang sudah memberikan informasi melalui wawancara.

12. Orangtua yang terkasih yang senantiasa mendoakan peneliti agar semangat

dalam penyelesaian skripsi dan mendoakan lancarnya skripsi.

13. Saudara sepupu saya yang senantiasa mendukung dan menyemangati saya

dalam penyelesaian dan pengerjaan skripsi.

14. Sahabat-sahabat penulis yang senantiasa mendukung dan memberikan

semangat kepada penulis agar segera menyelesaikan skripsi.

15. Teman-teman nonton konser yang senantiasa menanyakan kapan sidang,

terimakasih telah memberikan semangat menyala-nyala sehingga penulis

semangat untuk menyelesaikan skripsi.

16. Last but not least. I wanna thank me for believing in me. I wanna thank me for

doing all this hard work. I wanna thank me because I can out of the box and

finishing this final test and following our progress. I love me

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

keterbatasan dan kekurangannya, maka penulis sangat membutuhkan kritik dan

saran dari berbagai pihak. Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca

semoga bermanfaat bagi kita semua.

Penulis

Vega Sanrisa Winasti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

xii

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

...................................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 4

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 5

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................... 5

1.5 Definisi Operasional ......................................................................................... 5

1.6 Spesifikasi Produk ............................................................................................ 6

BAB II LANDASAN TEORI........................................................................................... 8

2.1 Kajian Pustaka ................................................................................................. 8

2.1.1 Teori Yang Mendukung ..................................................................................... 8

2.1.2 Penelitian Yang Relevan .................................................................................. 22

2.2 Kerangka Berpikir ......................................................................................... 25

2.3 Pertanyaan Penelitian .................................................................................... 26

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................ 27

3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................... 27

3.2 Setting Penelitian ............................................................................................ 28

3.3 Prosedur Pengembangan ............................................................................... 29

3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 32

.......................................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................................... vii

ABSTRAK ..................................................................................................................... viii

ABSTRACT ...................................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...............................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................iii

PERSEMBAHAN ........................................................................................................... iv

MOTTO ............................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

xiii

3.5 Instrumen Penelitian ...................................................................................... 34

3.6 Teknik Analisis Data ...................................................................................... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................... 41

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................................... 41

4.2 Pembahasan .................................................................................................... 93

BAB V PENUTUP .......................................................................................................... 98

5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 98

5.2 Keterbatasan penelitian ................................................................................. 98

5.3 Saran ............................................................................................................... 99

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.3 Pedoman Wawancara ............................................................................ 35

Tabel 3.4 Pedoman Observasi ............................................................................... 35

Tabel 3.5 Pedoman Kuesioner .............................................................................. 36

Tabel 3.6 Pedoman Penilaian Angket Validasi Produk ......................................... 37

Tabel 3.7 Kriteria Validitas Analisis Nilai Rata-rata ............................................ 38

Tabel 3.8 Jadwal Penelitian ................................................................................... 40

Tabel 4.1 Hasil Wawancara ................................................................................... 42

Tabel 4.2 Hasil Wawancara ................................................................................... 44

Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Produk Buku Guru ................................................... 67

Tabel 4.4 Rekapitulasi Nilai Produk Buku Siswa .................................................. 67

Tabel 4.5 Rekapitulasi Nilai Produk Buku Guru ................................................... 69

Tabel 4.6 Rekapitulasi Nilai Produk Buku Siswa .................................................. 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Penelitian Yang Relevan ...................................................................................... 24

Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir .............................................................................................. 26

Gambar 3.1: Langkah-langkah R&D menurut Sugiyono .................................................................... 28

Gambar 3.2 Diagram Langkah Pengembangan Dalam Penelitian ....................................................... 32

Gambar 4.1 Sampul Buku Guru .......................................................................................................... 46

Gambar 4.2 Judul Buku Siswa ........................................................................................................... 46

Gambar 4.3 Nama Pengarang Buku Guru dan Siswa ......................................................................... 47

Gambar 4.4 Kata Pengantar Buku Guru .............................................................................................. 47

Gambar 4.5 Kata Pengantar Buku Siswa............................................................................................. 48

Gambar 4.6 Petunjuk Penggunaan Buku Guru .................................................................................... 48

Gambar 4.7 Petunjuk Penggunaan Buku Siswa................................................................................... 49

Gambar 4.8 Daftar Isi Buku Guru ....................................................................................................... 49

Gambar 4.9 Daftar Isi Buku Siswa ...................................................................................................... 50

Gambar 4.10 Kompetensi Inti ............................................................................................................. 50

Gambar 4.11 KD dan Indikator ........................................................................................................... 51

Gambar 4.12 Kegiatan 1 Buku Guru ................................................................................................... 52

Gambar 4.13 Cara Mengakses Barcode .............................................................................................. 53

Gambar 4.14 Bacaan Sumpah Pemuda ............................................................................................... 54

Gambar 4.15 Mengidentifikasi Materi pada Barcode .......................................................................... 56

Gambar 4.16 Mencari Tahu Mengenai Permasalahan ......................................................................... 56

Gambar 4.17 Mengumpulkan Data ..................................................................................................... 57

Gambar 4.18 Mencari Permasalahan Pada Bacaan.............................................................................. 58

Gambar 4.19 Kolom Pengisian Solusi................................................................................................. 59

Gambar 4.20 Kegiatan 3 Buku Guru ................................................................................................... 60

Gambar 4.21 Menganalisis Video ....................................................................................................... 61

Gambar 4.22 Mencari Solusi ............................................................................................................... 62

Gambar 4.23 Kegiatan 4 Buku Guru ................................................................................................... 63

Gambar 4.24 Membuat Karya ............................................................................................................. 64

Gambar 4.25 Kegiatan 5 Buku Guru ................................................................................................... 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

xvi

Gambar 4.26 Kegiatan Merefleksikan ................................................................................................. 66

Gambar 4.27 Uji Coba ........................................................................................................................ 73

Gambar 4.28 Uji Coba ........................................................................................................................ 73

Gambar 4.29 Uji Coba Hasil Karya .................................................................................................... 75

Gambar 4.30 Uji Coba Hasil Karya .................................................................................................... 75

Gambar 4.31 Uji Coba Kenampakan Alam ......................................................................................... 76

Gambar 4.32 Cover Buku Ajar Sebelum Direvisi ............................................................................... 79

Gambar 4.33 Cover Buku Ajar Setelah Direvisi ................................................................................. 80

Gambar 4.34 Perintah Pada Buku Siswa Sebelum Direvisi ................................................................. 81

Gambar 4.35 Perintah Pada Buku Siswa Setelah Direvisi ................................................................... 81

Gambar 4.36 Perintah Pada Buku Guru Sebelum Direvisi .................................................................. 82

Gambar 4.37 Perintah Pada Buku Guru Setelah Direvisi .................................................................... 83

Gambar 4.38 Perintah Pada Buku Siswa Sebelum Direvisi ................................................................. 84

Gambar 4.39 Perintah Pada Buku Siswa Setelah Direvisi ................................................................... 85

Gambar 4.40 Perintah Pada Buku Siswa Sebelum Direvisi ................................................................. 86

Gambar 4.41 Perintah Pada Buku Siswa Setelah Direvisi ................................................................... 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Wawancara ................................................................................................... 100

Lampiran 2. Surat Izin Validasi ........................................................................................................ 101

Lampiran 3. Surat Izin Uji Coba ....................................................................................................... 104

Lampiran 4. Surat Izin Telah Uji Coba ............................................................................................. 105

Lampiran 5. Hasil Validasi Buku Ajar Dosen ................................................................................... 106

Lampiran 6. Hasil Validasi Buku Ajar Guru Ahli 1 .......................................................................... 112

Lampiran 7. Hasil Validasi Buku Ajar Guru Ahli 2 .......................................................................... 118

Lampiran 8. Hasil Validasi Buku Ajar Siswa Oleh Siswa 1 .............................................................. 124

Lampiran 9. Hasil Validasi Buku Ajar Siswa Oleh Siswa 2 .............................................................. 126

Lampiran 10. Hasil Validasi Buku Ajar Siswa Oleh Siswa 3 ............................................................ 128

Lampiran 11. Hasil Validasi Buku Ajar Siswa Oleh Siswa 4 ............................................................ 130

Lampiran 12. Hasil Wawancara Guru Kelas 1 ................................................................................... 132

Lampiran 13. Hasil Wawancara Guru Kelas 2 ................................................................................. 135

Lampiran 14. Hasil Wawancara Guru Kelas 3 ................................................................................. 138

Lampiran 15. Hasil Penilaian Observer Teman Sejawat ................................................................... 140

Lampiran 16. Foto-foto Kegiatan Uji Coba ...................................................................................... 142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Bab ini berisikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan spesifikasi produk.

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan dapat berjalan dengan baik ketika mengikuti kurikulum yang

diberikan pemerintah. Kurikulum adalah segala pengalaman pendidikan yang

diberikan oleh sekolah kepada seluruh anak didiknya, baik dilakukan di dalam

sekolah maupun di luar sekolah Suryabrata (2004:32). Sukses tidaknya sebuah

pembelajaran tergantung pada kurikulum yang digunakan. Kurikulum juga

merupakan sarana penunjang keberhasilan pembelajaran. Semua sarana prasarana

dalam pendidikan yang berguna untuk anak didik merupakan kurikulum. Maka

dari itu, kurikulum merupakan pedoman bagi buku ajar yang beredar di

masyarakat.

Buku guru dan buku siswa merupakan salah satu sarana implementasi

Kurikulum Tahun 2013 dalam pembelajaran. Buku Guru merupakan pedoman

bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang meliputi persiapan,

pelaksanaan, dan penilaian serta pedoman penggunaan buku siswa. Di dalam buku

guru terdapat panduan pembelajaran yang terbagi menjadi beberapa tema,

subtema dan juga pembelajaran. Di dalam sebuah tema memuat beberapa sub

tema, pada setiap sub tema memuat beberapa pembelajaran. Setiap pembelajaran

memuat muatan pembelajaran yang beragam. Pada pembelajaran terdapat 2

hingga 3 muatan pembelajaran.

Di dalam buku guru juga terdapat pedoman pembelajaran pada setiap tema

dan subtema bahkan pembelajaran. Tak hanya itu, dalam buku guru juga

diberikan pedoman penilaian. Pengalaman belajar yang bermakna dapat

membangun sikap dan perilaku positif. Buku siswa merupakan buku sumber

belajar bagi siswa/peserta didik. Di dalam buku siswa terdapat peta konsep,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

2

petunjuk penggunaan buku, bagian kegiatan siswa baik eksperimen maupun non

eksperimen atau diskusi, latihan soal, evaluasi, dan tugas bagi peserta didik.

Menurut bu N (guru kelas 5 SDK K) pada 27 Juli 2020 buku kurikulum

yang beredar pada saat ini dinilai kurang efektif dikarenakan kurangnya materi

yang terdapat pada buku tersebut. Maka dari itu, pembelajaran dapat dilakukan

dengan menggunakan sumber belajar lain seperti buku paket guna menambah dan

melengkapi materi yang ada. Buku yang beredar sedikit menyulitkan siswa

dikarenakan materi yang diberikan sedikit dan juga tidak semua siswa mampu

mencerna isi buku yang terlalu banyak tulisan. Maka dari itu, guru harus

mengkaitkan beberapa buku dalam memberikan pembelajaran dan siswa juga

harus aktif untuk bertanya maupun memberikan pendapat mengenai materi yang

diberikan. Guru dan peserta didik juga dapat mengembangkan kegiatan sesuai

dengan kondisi dan kemampuan. Kegiatan yang tersedia di dalam buku siswa

sebisa mungkin memaksimalkan potensi belajar siswa. Kegiatan yang diberikan

juga dapat disesuaikan dengan kondisi siswa, guru, sekolah dan juga lingkungan

sekitar. Peserta didik juga dapat belajar untuk berinteraksi dengan baik dengan

teman-temannya karena di dalam buku siswa atau berdasarkan indikator

pembelajaran mengajak siswa untuk berkelompok dan berdiskusi. Kegiatan

tersebut dapat mengembangkan komunikasi, tingkat kepercayaan diri peserta

didik, dan juga mengemukakan pendapat di muka umum. Kegiatan tersebut

digunakan untuk membekali peserta didik untuk masa yang akan datang. Dalam

buku ajar tersebut terdapat pendekatan, yaitu pendekatan saintifik. Pendidikan

saintifik merupakan pendekatan yang diterapkan dalam kurikulum 2013.

Pendekatan ini memberikan proses pembelajaran dimana peserta didik akan

belajar dan mendapatkan pengalaman berbasis sains atau keilmuan.

Arends (dalam Hosnan,2014:295) mengemukakan bahwa model

pembelajaran Problem based learning (PBL) adalah model pembelajaran dengan

pendekatan pembelajaran peserta didik pada masalah autentik sehingga peserta

didik dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuh kembangkan

keterampilan yang lebih tinggi, memandirikan peserta didik dan meningkatkan

kepercayaan diri sendiri. Di dalam model pembelajaran tersebut guru diminta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

3

untuk memberikan sebuah masalah, dimana peserta didik berusaha untuk

menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Namun untuk menyelesaikan

masalah yang diberikan, peserta didik bekerja dalam tim untuk menyelesaikan

masalah di dunia nyata. Masalah yang diberikan untuk memancing rasa ingin tahu

pada peserta didik terhadap pembelajaran yang dipelajari. PBL juga di dorong

oleh tantangan, masalah nyata, dan peserta didik dalam kelompok kolaborasi

kecil. Peserta didik juga diminta untuk bertanggung jawab terhadap kelompoknya

dan mengikuti proses pembelajaran dengan bantuan guru. Menurut bu A (guru

kelas 5 SDK S) pada 22 Maret 2021 model pembelajaran dengan PBL bagus dan

bermanfaat bagi siswa agar melatih mereka dalam penyelesaian permasalahan.

Peran media digital juga membantu pembelajaran yang terjadi. Media

digital adalah media yang kontennya berbentuk gabungan data, teks, suara dan

berbagai jenis gambar yang disimpan dalam format digital dan disebarluaskan

melalui internet yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Dengan adanya

media digital, setiap individu dapat dengan mudah mencari apa yang mereka

inginkan. Oleh sebab itu, karena adanya media digital peneliti berpresepsi jika

media digital dapat membantu dan meringankan dalam pengerjaan pekerjaan.

Dengan media digital, semua individu dapat mengakses dengan mudah melalui

handphone maupun laptop.

Menurut bu N (guru kelas 5 SDK K) pada 27 Juli 2020 para siswa menjadi

malas menulis karena terbiasa mendengarkan dan melihat video dari media

elektronik. Maka dari itu, guru mengajak siswa untuk belajar menulis sejak kelas

bawah. Berbeda dengan narasumber sebelumnya, yaitu bu A (guru kelas 5 SDK

S) pada 22 Maret 2021 menurut beliau media digital dinilai bagus dan sesuai

dengan perkembangan zaman. Media dapat secara efektif mendukung

pembelajaran di masa pandemi seperti saat ini. Efektivitasnya juga dipengaruhi

oleh bagaimana penyajian media tersebut. Menurut peneliti media digital

memiliki fungsi dan peran dalam meningkatkan semangat belajar peserta didik.

Hal ini dapat dilihat pada anak-anak sekarang yang lebih tertarik menggunakan

handphone dibandingkan membaca buku. Maka dari itu buku ajar yang berbasis

media digital yang akan dikembangkan peneliti diharapkan dapat menyelesaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

4

permasalahan tersebut. Hal ini dikarenakan buku ajar yang dikembangkan peneliti

mencakup buku ajar berbasis media digital dimana di dalam buku memuat

barcode dan link yang dapat di akses pengguna menggunakan media elektronik.

Kurikulum merupakan sarana penunjang keberhasilan pembelajaran di

sekolah. Hal tersebut juga didukung oleh buku ajar yang tersebar di sekolah-

sekolah yang didalamnya terdapat tema, subtema, serta muatan beberapa

pembelajaran. Lalu model pembelajaran yang digunakan yaitu problem based

learning dimana peserta didik diajak untuk menemukan permalasahan dan

mencari solusi penyelesaian permasalahan tersebut. Produk yang akan dibuat oleh

peneliti akan menyajikan buku ajar yang didalamnya terdapat barcode yang akan

mengantarkan pengguna ke website dan youtube channel. Maka dari itu untuk

menghadapi permasalahan diatas, peneliti ingin mengembangkan produk buku

ajar melalui penelitian R&D berjudul “pengembangan buku ajar berbasis Problem

Based Learning dengan media digital website siswa untuk kelas 5”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasar latarbelakang masalah di atas adanya kebutuhan pengembangan buku

ajar, maka dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah:

1.2.1 Bagaimana pengembangan buku ajar berbasis Problem Based Learning dengan

media digital website untuk siswa kelas 5?

1.2.2 Bagaimana kualitas buku ajar berbasis Problem Based Learning dengan media

digital website untuk siswa kelas 5?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas,

tujuan penelitian ini adalah:

1.3.1 Untuk mengembangkan buku ajar berbasis Problem Based Learning dengan

media digital website untuk siswa kelas 5.

1.3.2 Untuk mengetahui kualitas buku ajar berbasis Problem Based Learning dengan

media digital website untuk siswa kelas 5.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

5

Sebagai umpan balik bagi guru SD Kanisius Kintelan I dalam usaha

mengembangkan ketelitian siswa kelas V, dapat memberikan masukan dan bahan

alternatif dalam pembelajaran yang diterapkan oleh guru, dan juga dapat

meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas.

1.4.2 Bagi Peserta didik

Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat meningkatkan ketelitian peserta

didik dengan media digital website. Tak hanya itu, peneliti juga berharap dengan

dibuatnya buku ajar ini, peserta didik menjadi lebih bersemangat dan teliti dalam

mengerjakan suatu hal dan mengurangi tingkat kebosanan pada peserta didik jika

hanya mengerjakan dari buku siswa yang sehari-hari mereka bawa dan kerjakan.

1.4.3 Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini untuk memberikan penjelasan mengenai pengaruh media

digital dalam bentuk website terhadap peningkatan sikap teliti kepada guru dan

peserta didik. Dengan di buatnya buku ajar ini kiranya siswa dapat bersemangat

dalam mengikuti pembelajaran.

1.4.4 Bagi Peneliti

Peneliti memperoleh pengalaman dengan melakukan penelitian jenis Research

and Development (RnD) dengan menggunakan model pembelajaran tipe Problem

Based Learning. Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku ajar

berbasis Problem Based Learning.

1.5 Definisi Operasional

1.5.1 Buku ajar adalah buku yang digunakan sebagai buku pelajaran dalam bidang studi

tertentu. Buku ajar ini dibagi menjadi 2 yaitu buku siswa merupakan sumber

belajar bagi peserta didik yang berisikan materi pembelajaran, sedangkan buku

guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang

meliputi persiapan, pelaksanaan dan penilaian serta pedoman penggunaan buku

siswa.

1.5.2 Model pembelajaran Problem Based Learning merupakan model pembelajaran

dimana peserta didik diminta untuk mencari solusi atau penyelesaian sebuah

permasalahan yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

6

1.5.3 Media digital adalah media yang berbentuk gabungan data, teks, dan berbagai

jenis gambar yang disimpat dalam format digital dan disebarluaskan melalui

jaringan internet yang mana dapat diakses dimanapun dan kapanpun dengan

bantuan handphone atau laptop.

1.5.4 Website adalah aplikasi software yang memungkinkan pengguna untuk

menerbitkan atau mencari dokumen di internet.

1.6 Spesifikasi Produk

Spesifikasi produk yang dikembangkan dalam penelitian ini yaitu:

1.6.1 Produk yang dikembangkan yaitu buku ajar dengan model pembelajaran Problem

Based Learning.

1.6.2 Produk buku yang dikembangkan berisikan materi pembelajaran mengenai

persatuan dan kesatuan yang disertai video penjelasan.

1.6.3 Perangkat pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan materi mata pelajaran

IPS di SD kelas V tema 5 Ekosistem subtema 1 komponen ekosistem dan

dimodifikasi menjadi tema yang baru yaitu “indahnya persatuan dan kesatuan”.

1.6.4 Pembelajaran yang tersedia pada buku ini yaitu Bahasa Indonesia, IPS, dan PPKn.

1.6.5 Buku guru dan siswa ini memiliki isi yang sedikit berbeda dengan buku guru dan

buku siswa pada umumnya, namun dalam buku ini terdapat penjelasan mengenai

langkah-langkah kegiatan dengan model problem based learning dan juga

memiliki beberapa kegiatan yang dapat dilakukan di luar kelas.

1.6.6 Buku yang dikembangkan didukung dengan barcode yang akan menghubungkan

ke perangkat handphone maupun laptop dengan cara scan barcode yang tersedia

pada buku.

1.6.7 Buku yang dikembangkan memiliki ukuran panjang 29,4 cm, lebar 21 cm, dan

ketebalan 0,2 cm dan memiliki Bahasa yang mudah dipahami peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan kajian pustaka, penelitian yang relevan, dan kerangka

berpikir. Kajian pustaka membahas mengenai teori yang mendukung dalam

penelitian, penelitian yang relevan membahas mengenai hasil penelitian yang

pernah ada, dan untuk kerangka berpikir membahas mengenai alur berpikir dalam

memecahkan masalah.

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Teori Yang Mendukung

2.1.1.1 Buku Ajar

1. Pengertian Buku Ajar

Buku ajar terdiri dari beberapa jenis. Salah satu dari buku ajar yaitu

buku teks pelajaran. Buku teks pelajaran adalah buku yang berisi ilmu

pengetahuan, yang diturunkan dari kompetensi dasar yang tertuang dalam

kurikulum, dimana buku tersebut digunakan oleh peserta didik untuk

belajar menurut Lia (dalam Prastowo,2011:168). Buku ajar menurut

Tarigan (1986:13) adalah buku yang digunakan sebagai buku pelajaran

dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar yang disusun

oleh pakar dalam bidangnya untuk maksud dan tujuan intruksional, yang

dilengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah

dipahami oleh pengguna. Tak hanya itu, buku teks pelajaran atau buku ajar

merupakan salah satu jenis buku pendidikan, berisi uraian bahan tentang

bidang studi tertentu, disusun secara sistematis dan diseleksi berdasarkan

tujuan tertentu, orientasi pembelajaran dan disesuaikan dengan

perkembangan siswa menurut Muslich (2010:24). Lalu menurut Sitohang

(2015:4) buku ajar adalah seperangkat pelajaran pokok yang

dikembangkan berdasarkan isi kurikulum yang harus dicapai peserta didik

untuk menciptakan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk

belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

8

Menurut peneliti, buku ajar merupakan buku yang berisikan

ilmu/materi mengenai suatu pembelajaran. Buku ajar juga dapat berupa

pedoman dalam pembelajaran.

2. Fungsi Buku Ajar

Fungsi buku ajar menurut Nasution (2008:103) yaitu:

a. Membantu guru melaksanakan kurikulum karena disusun berdasarkan

kurikulum yang berlaku

b. Buku pelajaran sebagai pegangan dalam menentukan metode

pengajaran

c. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengulangi pelajaran

d. Memberikan kontinuitas pelajaran di kelas yang berurutan, sekalipun

guru berganti

e. Memberikan pengetahuan dan metode mengajar yang lebih mantap

dari tahun ke tahun.

Menurut Prastowo (2013:169) fungsi buku ajar yaitu:

a. Sebagai referensi bagi peserta didik

b. Sebagai bahan evaluasi

c. Sebagai alat bantu pendidik untuk melaksanakan kurikulum

d. Sebagai penentu metode atau teknik pengajaran yang digunakan

pendidik

e. Sebagai sarana peningkatan karir dan jabatan.

Buku ajar yang dikembangkan pada penelitian ini berfokus pada

fungsi bahan ajar poin 1-3 menurut Nasution dan 1-4 menurut

Prastowo.

3. Karakteristik buku ajar:

Karakteristik buku ajar menurut Prastowo (2014:245) dapat dirinci

sebagai berikut:

a. Buku ajar yang diterbikan oleh penerbit tertentu memiliki ISBN (kode

pengidentifikasian buku yang sifatnya unik). Yang di dalamnya terdapat judul,

penerbit, dan kelompok penerbit tercakup dalam ISBN.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

9

b. Dalam penyusunan buku ajar ada 2 fungsi: optimalisasi pengetahuan yang

ringkas, pengetahuan sesuai dengan prosedur, dan pengetahuan menjadi target

dari buku ajar yang digunakan di sekolah.

c. Buku ajar dikembangkan oleh penulis senantiasa mengacu pada

pemprograman kemendikbud.

Karakteristik buku ajar menurut Tarigan (2009:22) dapat dirinci

sebagai berikut:

a. Konsep yang digunakan dalam buku ajar jelas

b. Berkaitan dengan kurikulum

c. Menarik minat pembaca

d. Memberi motivasi pada pengguna

e. Dapat mendorong aktivitas siswa

f. Isi membantu kelancaran mata pelajaran lain

Karakteristik buku ajar yang digunakan oleh peneliti yaitu

berkaitan dengan kurikulum, menarik minat pembaca, mendorong aktivitas

siswa, dan membantu kelancaran mata pelajaran lain.

2.1.1.2 Kurikulum

1. Pengertian Kurikulum

Kurikulum merupakan rencana yang telah dibuat oleh pihak yang

mengurus mengenai Pendidikan dan digunakan untuk seluruh bidang

Pendidikan baik sekolah maupun universitas. Kurikulum merupakan suatu

rencana yang telah disusun untuk melancarkan proses belajar dan

mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau Lembaga

Pendidikan beserta pengajarnya menurut Nasution (2008:5).

Selain itu, kurikulum juga dapat diartikan dengan niat dan harapan

yang dituangkan dalam bentuk rencana atau program Pendidikan untuk

dilaksanakan oleh guru di sekolah. Menurut Trianto (2010:13) dalam

bahasa Yunani kuno, Curriculum berasal dari kata Curir yang artinya

pelari; dan Curere yang artinya tempat berpacu. Curriculum di artikan

jarak yang harus di tempuh oleh pelari. Dari makna yang terkandung

berdasarkan rumusan masalah tersebut kurikulum dalam pendidikan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

10

artikan sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau

disekesaikan anak didik untuk memperoleh ijazah.

Kurikulum secara umum menurut Hamid (2009:231) diartikan

sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan

bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.

Kurikulum adalah rencana yang telah dibuat pihak berwajib atau

dinas yang mengurus Pendidikan di Indonesia untuk mengembangkan

pembelajaran di Indonesia agar menjadi lebih baik dan juga untuk

mencapai tujuan yang telah ditentukan. Tak hanya itu, kurikulum 2013

juga mendefinisikan standar kompetensi kelulusan yakni sebagai kriteria

mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,

pengetahuan, dan keterampilan.

Adapun pengertian Kurikulum 2013 menurut Mulyasa (2013: 6-7),

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berbasis kompetensi sekaligus

berbasis karakter (competency and character based curriculum), yang

dapat membekali peserta didik dengan berbagai sikap dan kemampuan

yang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman dan tuntutan teknologi.

Kurikulum 2013 mendefinisikan standar kompetensi lulusan (SKL)

sesuai dengan yang seharusnya, yakni sebagai kriteria mengenai

kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan

keterampilan.

2. Karakteristik Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 memiliki kerakteristik yang berbeda dengan

karakteristik kurikulum sebelumnya. Yang mana pada kurikulum 2013

peserta didik mampu menguasai sendiri materi yang diberikan dan

menekankan peserta didik memahami mengenai materi yang mereka

terima.

Menurut Kemendikbud (2013) karakteristik kurikulum 2013

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

11

a. Meningkatkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan

sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, dan kerja sama

b. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan

pengalaman belajar terencana dimana siswa menerapkan sesuatu yang

dipelajari di sekolah ke masyarakat serta memberi manfaat kepada

masyarakat sebagai sumber belajar

c. Meningkatkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta

menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan lingkungan

masyarakat

d. Memberi waktu yang leluasa untuk mengembangkan sikap,

pengetahuan, dan keterampilan

e. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang lebih

dirinci dalam kompetensi dasar mata pelajaran

f. Kompetensi inti menjadi unsur pengorganisasian/ organizing elements

kompetensi dasar yang mana semua kompetensi dasar dan proses

pembelajarannya dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang

dinyatakan dalam kompetensi inti

g. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip terkumpul,

saling memperkuat/ reinforced dan memperkaya/ enriched antar mata

pelajaran dan jenjang Pendidikan.

Demikian dapat peneliti simpulkan bahwa karakteristik kurikulum

2013 lebih menekankan pada pengembangan terhadap sikap, pengetahuan,

serta keterampilan peserta didik serta penerapan dalam berbagai situasi di

sekolah maupun di masyarakat.

3. Tujuan Kurikulum 2013

Dalam menciptakan sebuah kurikulum pasti sudah ada sebuah

konsep yang dibuat secara matang. Selain itu hal utama dalam kurikulum

yaitu tujuan dari kurikulum itu sendiri. Kurikulum yang diterapkan di

Indonesia saat ini yaitu kurikulum 2013 yang mana memiliki tujuan

tersediri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

12

Menurut Fadillah (2014:25) mengatakan bahwa tujuan kurikulum

2013 sebagai berikut:

a. Meningkatkan mutu Pendidikan yang mana menyeimbangkan hard

skill dan soft skill melalui kemampuan sikap, keterampilan, serta

pengetahuan menghadapi tantangan masa akan dating

b. Meningkatkan dan membentuk potensi manusia yang produktif,

kreatif, dan inovatif dalam membangun bangsa dan negara

c. Meringankan tenaga pendidik dalam kegiatan belajar mengajar dan

menyiapkan administrasi mengajar

d. Meningkatkan keikutsertaan pemerintah pusat dan daerah serta

masyarakat yang seimbang dalam mengendalikan kualitas kurikulum

e. Meningkatkan persaingan yang sehat antar satuan Pendidikan

mengenai kualitas Pendidikan yang akan dicapai.

Jadi berdasarkan penjelasan di atas peneliti menyimpulkan bahwa

tujuan kurikulum 2013 yaitu kurikulum ini mengajak peserta didik untuk

aktif, kreatif, dan juga inovatif melalui peningkatan mutu melalui sikap,

keterampilan, dan pengetahuan.

2.1.1.3 Model Pembelajaran Problem Based Learning

1. Pengertian Model Pembelajaran Problem Based Learning

Problem Based Learning adalah kurikulum dan proses

pembelajaran. Menurut Barrow (dalam Huda (2013:271)) Problem Based

Learning sebagai pembelajaran yang diperoleh melalui proses menuju

pemahaman atau resolusi suatu masalah. Lalu menurut Triyadi (dalam

Darmadi,2017:117) pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah

pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga

dapat merangsang peserta didik untuk belajar. Sedangkan menurut Triyadi

(dalam Hamdayama,2016:116) berpendapat bahwa model pembelajaran

problem based learning adalah pembelajaran yang memusatkan pada

masalah kehidupan yang bermakna bagi peserta didik. The principal idea

behind problem based learning is…that the starting point for learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

13

should be a problem, a query or a puzzle that the learner wishes to solve

menurut Boud (1985a:13).

Menurut peneliti, Problem based learning merupakan model

pembelajaran yang berisikan permasalahan yang ditemukan, dianalisis,

lalu menemukan solusi dari permasalahan tersebut. Model pembelajaran

ini mengajak peserta didik untuk mencari solusi dari permasalahan yang

telah diberikan oleh guru. Tak jarang dalam menyelesaikan permasalahan,

peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kecil.

2. Prinsip Model Pembelajaran Problem Based Learning

Problem Based Learning lebih dari sekedar lingkungan yang

efektif untuk mempelajari pengetahuan tertentu. Ia dapat membantu

pembelajar/ peserta didik membangun kecakapan sepanjang hidupnya

dalam memecahkan masalah, kerja sama tim, dan berkomunikasi menurut

Donalds Woods (dalam Amir,2009:13).

Problem based course use stimulus material to engage students in

considering a problem which, as far as possible, is presented in the same

context as they would find it in real life; this often means that it crosses

traditional disciplinary boundaries menurut Boud (1991:15).

Jadi, prinsip dari model pembelajaran ini yaitu untuk mempelajari

pengetahuan untuk membangun kecakapan dalam memecahkan masalah,

kerja sama tim, dan berkomunikasi. Tak hanya itu, model pembelajaran ini

menggunakan stimulus untuk melibatkan siswa dalam mempertimbangkan

masalah yang mungkin disajikan dalam konteks yang dapat ditemukan

pada kehidupan nyata.

3. Ciri-ciri Model Pembelajaran Problem Based Learning

Pembelajaran dimulai dengan pemberian masalah, biasanya

masalah memiliki konteks dengan dunia nyata, pembelajar secara

kelompok aktif merumuskan masalah dan mengidentifikasi kesenjangan

pengetahuan mereka, mempelajari dan mencari sendiri materi yang terkait

dengan masalah dan melaporkan solusi dari permasalahan mereka menurut

Tan (dalam Amir,2009:12). Tak hanya itu, menurut Wee (dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

14

Amir,2009:13) menyebutkan ciri proses PBL sangat menunjang

pembangunan kecakapan mengatur diri sendiri (self directed), kolaboratif,

berpikir secara metakognitif, cakap menggali informasi, yang semuanya

relatif perlu untuk dunia kerja.

Menurut Nur (2008:3) ciri Problem Based Learning berfokus pada

interdisiplin. Dalam pembelajaran masalah yang dihadapkan kepada

peserta didik meskipun berpusat pada masalah pembelajaran tertentu solusi

yang dikehendaki melibatkan banyak mata pelajaran. PBL menghendaki

peserta didik menggeluti penyelidikan otentik dengan memperoleh

pemecahan nyata terhadap masalah-masalah nyata. Mereka menganalisis

informasi, melaksanakan eksperimen (bila diperlukan) membuat inferensi

dan membuat kesimpulan. Serta menghasilkan karya nyata dan

memamerkan.

Ciri dari model ini yaitu pemberian masalah kepada peserta didik,

masalah yang diberikan yaitu masalah dalam kehidupan nyata, lalu

menyelesaikan masalah dengan kelompok maupun individu, lalu analisis

masalah.

4. Lingkungan Belajar Dalam Model Pembelajaran Problem Based Learning

Lingkungan belajar yang sesuai untuk menerapkan model

pembelajaran ini yaitu lingkungan yang memiliki sebuah permasalahan

yang sesuai dengan konsep dan prinsip yang akan di pelajari dan

lingkungan yang menyajikan masalah nyata yang ada dalam kehidupan

sehari-hari peserta didik. Model ini dapat terjadi jika guru dapat

menciptakan lingkungan kelas yang terbuka dan membimbing pertukaran

gagasan.

5. Langkah-langkah Model Pembelajaran Problem Based Learning

Langkah dalam Model Pembelajaran Problem Based Learning menurut

Amir (2009:24-26):

Langkah pertama yaitu mengklarifikasi istilah dan konsep yang

belum jelas. Yang mana pada tahap pertama mengajak peserta didik dapat

memiliki sebuah pandangan mengenai konsep yang ada dalam masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

15

Lalu pada tahap ke2 peserta didik diajak untuk merumuskan masalah, yang

mana permasalahan yang ada diperjelas dengan hubungan yang ada

diantara permasalahan. Jadi, pada langkah ke 2 ini peserta didik di ajak

untuk memperjelas permasalahan yang telah di berikan. Lalu langkah ke3

yaitu menganalisis masalah yang mana pada tahap ini anggota kelompok

berdiskusi untuk mencari solusi bagi permasalahan yang telah diberikan.

Untuk itu, terjadilah diskusi yang membahas informasi faktual (yang

tercantum dalam permasalahan) dan juga informasi yang ada dalam

pikiran anggota. Brainstorming (curah gagasan) dilakukan dalam tahap ini.

Untuk langkah 4 yaitu peserta didik diminta untuk menata gagasan

anda dan secara sistematis menganalisisnya dengan dalam yang mana pada

bagian yang telah dianalisis dilihat keterkaitannya satu sama lain,

dikelompokkan; mana yang saling menunjang, mana yang bertentangan,

dan sebagainya. Analisis adalah upaya memilah-milah sesuatu menjadi

bagian yang membentuknya. Pada langkah selanjutnya peserta didik diajak

untuk memformulasikan tujuan pembelajaran dimana kelompok dapat

merumuskan tujuan pembelajaran karena kelompok telah mengetahui

pengetahuan mana yang dirasa kurang dan mana yang belum jelas. Tujuan

pembelajaran akan dikaitkan dengan analisis masalah yang dibuat.

Untuk langkah selanjutnya yaitu mencari informasi tambahan dari

sumber lain.

Pada langkah ini kelompok sudah mengetahui informasi yang tidak

dimiliki dan sudah punya tujuan pembelajaran. Saat ini mereka harus

mencari informasi tambahan dan menentukan dimana hendak dicari.

Mereka harus mengatur jadwal, menentukan sumber informasi. Setiap

anggota harus mampu belajar sendiri dengan efektif untuk tahapan ini agar

mendapatkan informasi yang relevan, seperti misalnya menentukan kata

kunci dalam pemilihan, memperkirakan topik, penulis, publikasi dari

sumber pembelajaran. Keaktifan anggota harus terbukti dengan laporan

yang harus disampaikan oleh setiap individu/sub kelompok yang

bertanggung jawab atas setiap tujuan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

16

Selanjutnya peserta didik diminta untuk mensintesa

(menggabungkan) dan menguji informasi baru, dan membuat laporan

untuk guru/kelas. Laporan individu/kelompok yang di presentasikan di

hadapan kelompok lain, maka kelompok lain akan mendapatkan informasi

baru. Anggota yang mendengarkan harus kritis tentang laporan yang

disajikan. Terkadang laporan yang disajikan dibuat untuk menghasilkan

pertanyaan baru dan harus disikapi oleh kelompok. Pada tahap ini,

kelompok sudah dapat membuat sintesis; menggabungkannya dan

mengkombinasikan hal-hal yang relevan.

Pada tahap ini, keterampilan yang dibutuhkan adalah bagaimana

meringkas, mendiskusikan, dan meninjau ulang hasil diskusi untuk

nantinya disajikan dalam bentuk paper/makalah. Di sinilah kemampuan

menulis dan kemudian mempresentasi sangat dibutuhkan dan

dikembangkan.

Menurut (Shofiyah dalam Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, Vol 3,

No 1:33-38) langkah-langkah pembelajaran model Problem Based

Learning yaitu:

Tahap pertama yaitu peserta didik diajak untuk mengorientasikan

siswa pada masalah. Untuk itu guru menginformasikan tujuan

pembelajaran, mendeskripsikan kebutuhan logistik penting, dan

memotivasi agar terlibat dalam kegiatan pemecahan masalah yang mereka

pilih sendiri. Selanjutnya guru mengorganisasikan siswa untuk belajar

yang mana guru membantu peserta didik menentukan dan mengatur tugas

belajar yang berhubungan dengan masalah itu.

Selanjutnya guru membantu penyelidikan mandiri dan kelompok

namun tidak membantu peserta didik dalam penyelesaian hanya

mendampingi. Lalu guru mendorong peserta didik mengumpulkan

informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, mencari penjelasan dan

solusi. Setelah itu peserta didik mengembangkan dan menyajikan hasil

karya serta mempresentasikan. Disini guru membantu peserta didik dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

17

merencanakan dan menyiapkan hasil karya peserta didik yang sesuai

seperti laporan.

Yang terakhir peserta didik diajak untuk menganalisis dan

mengevaluasi proses pemecahan masalah. Guru membantu peserta didik

melakukan refleksi atau penyelidikan dan proses-proses yang mereka

gunakan.

Menurut Arends (2004:406):

Tahap pertama yaitu orientasi siswa terhadap masalah autentik.

Lalu mengorganisasi siswa dalam belajar. Setelah itu membantu siswa

secara individual atau kelompok dalam melaksanakan penyelidikan.

Selanjutnya mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Yang terakhir

yaitu analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah.

Berdasar langkah-langkah yang telah dijelaskan oleh para ahli

dapat diberi kesimpulan bahwa dalam menyusun Problem Based Learning

peneliti harus mengetahui fase yang ada pada model pembelajaran

tersebut. Pada awalnya peneliti menemukan sebuah permasalahan yang

dapat diangkat menjadi sebuah penelitian oleh peneliti. Setelah

menemukan permasalahan lalu dianalisis hingga pada akhirnya

menganalisis hasil akhir dan menemukan solusi atas permasalahan yang

telah ditemukan.

6. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Problem Based Learning

Kelebihan model pembelajaran Problem Based Learning menurut

Taufik (2009:32-33):

a. Memiliki keaslian seperti di kehidupan sehari-hari/lingkungan sekitar.

b. Dibangun dengan memperhitungkan pengetahuan sebelumnya.

c. Membangun pemikiran yang metakognitif dan konstruktif.

d. Meningkatkan minat dan motivasi dalam pembelajaran.

Menurut Kurniasih dan Berlin (2015:49-50) kelebihan PBL adalah:

a. Mengembangkan pemikiran kritis dan keterampilan kreatif peserta

didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

18

b. Dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah para peserta

didik dengan sendirinya

c. Meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar

d. Membantu peserta didik dalam belajar untuk mentransfer pengetahuan

dengan situasi yang serba baru

e. Dapat mendorong peserta didik mempunyai inisiatif untuk belajar

mandiri

f. Mendorong kreativitas peserta didik dalam pengungkapan

penyelidikan masalah yang telah ia lakukan

Menurut Hamdayama (2016: 117) kelebihan PBL adalah:

a. Pembelajaran berpusat pada peserta didik karena peserta didik

dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga mampu menyerap

pengetahuan dengan baik.

b. Jiwa sosial peserta didik berkembang karena peserta didik dilatih untuk

bekerja sama dengan peserta didik lain dalam menyelesaikan masalah

c. Peserta didik memperoleh pengetahuan baru dari beberapa sumber.

Berdasarkan uraian kelebihan di atas dapat disimpulkan bahwa

kelebihan dari model pembelajaran problem based learning yaitu peserta

didik mampu berfikir secara kritis dan kreatif dalam menyelesaikan

masalah, mampu menciptakan kebersamaan karena peserta didik

dibiasakan untuk bekerja bersama kelompok, peserta didik juga

mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru.

Sedangkan untuk kelemahan model pembelajaran Problem Based

Learning oleh Kurniasih dan Berlin (2015:50-51) dideskripsikan sebagai

berikut:

a. Model ini membutuhkan pembiasaan, karena dalam teknis

pelaksanaannya yang rumit dan peserta didik dituntut untuk

berkonsentrasi dan memiliki daya kreasi yang tinggi.

b. Persiapan proses pembelajaran membutuhkan waktu yang lama, hal

tersebut karena sedapat mungkin persoalan yang ada harus dipecahkan

sampai tuntas, agar maknanya tidak terpotong.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

19

c. Peserta didik tidak dapat benar-benar tahu apa yang mungkin penting

bagi mereka untuk belajar, terutama bagi mereka yang tidak memiliki

pengalaman sebelumnya.

d. Tak jarang guru juga merasa kesulitan, hal tersebut disebabkan karena

guru kesulitan dalam menjadi fasilitator dan mendorong peserta didik

untuk mengajukan pertanyaan yang tepat daripada menyerahkan

mereka solusi.

Menurut Hamdayama (2016:117) kelemahan PBL adalah sebagai

berikut:

a. Jika Peserta didik yang malas, tujuan pembelajaran tidak dapat

tercapai.

b. Membutuhkan banyak waktu dan dana.

c. Tidak semua pembelajaran dapat diterapkan dengan model ini

Menurut Susanto (2014:90) kelemahan PBL adalah sebagai

berikut:

a. Bila peserta didik tidak memiliki minat karena masalah yang dipelajari

sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk

mencoba.

b. Keberhasilan pendekatan pembelajar melalui pemecahan masalah

membutuhkan cukup waktu untuk persiapan.

c. Tanpa pemahaman mereka untuk berusaha memecahkan masalah yang

sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar dari apa yang

mereka pelajari.

Berdasarkan uraian kelemahan diatas dapat disimpulkan bahwa

kelemahan dari model pembelajaran problem based learning yaitu

pelaksanaan model problem based learning membutuhkan pembiasaan diri

dan waktu yang relatif lama dan dana yang lumayan, model pembelajaran

juga tidak dapat diterapkan pada semua mata pelajaran, jika peserta didik

malas maka tujuan pembelajaran ini tidak dapat tercapai.

2.1.1.4 Media Digital

1. Pengertian Media Digital

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

20

Media digital/baru adalah media yang berbasis internet dengan

menggunakan komputer dan telepon genggam canggih. Dua kekuatan

utama perubahan awalnya adalah komunikasi satelit dan pemanfaatan

komputer menurut Carey (dalam McQuail,2011:43). Tak hanya itu, media

digital adalah media yang kontennya berbentuk gabungan data, teks, suara,

dan berbagai jenis gambar yang disimpan dalam format digital dan

disebarluaskan melalui jaringan berbasis kabel optic broadband, satelit dan

system gelombang mikro menurut Flew (2008:2-3). Media baru

merupakan media yang pada saat ini sedang berkembang dan akan terus

berkembang mengikuti perkembangan zaman menurut Ardianto (2007:26).

Media digital merupakan media berbasis internet yang dapat

menjangkau PC maupun Handphone. Tak hanya itu, media digital

merupakan sarana/ akses yang dapat digunakan untuk mencari sesuatu hal

dengan mudah dan dengan waktu yang singkat tanpa biaya yang besar.

Media digital merupakan sumber informasi yang dapat diakses kapanpun

dan dimanapun. Dengan adanya media digital, kita dapat mengikuti berita

yang ada dengan cepat dan mudah. Tak hanya sebagai sumber informasi,

media digital juga dapat membantu kita dalam berbisnis melalui media.

2. Ciri Media Digital

Menurut Arsyad (2010:32) ciri media digital yaitu:

a. Dapat digunakan secara acak, non-konsekuensi, atau secara

linier/ngikutin alur

b. Dapat digunakan berdasarkan keinginan pengguna sebagaimana

direncanakan

c. Gagasan yang disajikan dalam gaya abstrak dengan kata, simbol, atau

grafik

d. Prinsip ilmu factual untuk meningkatkan media

e. Pembelajaran dapat meninjau peserta didik dan mengajak peserta

didik berinteraksi

Jadi ciri media digital dapat digunakan dimanapun dan kapanpun

sesuai dengan apa yang dicari oleh pengguna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

21

2.1.1.5 Website

1. Pengertian Website

Menurut Moriarty, Sandra (2011:347) Website merupakan sumber

informasi yang memuat perpustakaan berita dan data tentang produk,

kategori produk, dan topik relevan yang dapat dicari secara online. Tak

hanya itu, Menurut Greenlaw dan Hepp (2002:18), web adalah suatu

aplikasi software yang memungkinkan setiap pengguna atau user untuk

menerbitkan atau mencari dokumen hypertext di internet.

Menurut Bekti (2015:35) website merupakan halaman-halaman

yang menampilkan informasi teks, gambar, animasi, dll yang bersifat diam

atau bergerak dalam satu rangkaian yang bersifat terkait. Setelah itu

menurut Rahmadi (2013:1) website merupakan sejumlah halaman web

yang memiliki topik berkaitan yang disertai berkas gambar, video, dll.

Website merupakan sumber informasi yang dapat kita akses

melalui PC maupun Handphone, dengan bermodalkan internet kita dapat

membuka website dan dapat berselancar di jaringan tersebut.

2. Manfaat Website

Website memiliki manfaat yang mana berfungsi untuk

menyebarkan informasi yang lebih cepat kepada masyarakat luas.

Menurut Ulfa (2019) manfaat website diantaranya yaitu:

a. Sebagai sarana informasi yang lebih mudah dan cepat untuk di

dapatkan

b. Memberikan kemudahan dalam kegiatan pemasaran dan promosi

c. Sarana komunikasi di berbagai belahan dunia

d. Sarana edukasi bagi masyarakat

e. Sarana hiburan yang murah

Jadi manfaat website menurut peneliti yaitu sebagai sarana

informasi yang dapat digunakan secara mudah dan dapat dijangkau

dimanapun jika terhubung dengan internet.

2.1.2 Penelitian Yang Relevan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

22

2.1.2.1 Penelitian 1 yang dilakukan oleh Sary (2020) yang berjudul

“PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROBLEM BASED

LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

PADA MATERI GERAK LURUS DI MTS” di MTsN 7 Aceh Besar dengan hasil

penelitian yakni: 1) Desain pengembangan bahan ajar berbasis PBL untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kritis berada dalam kategori layak; 2)

Kelayakan bahan ajar berbasis PBL untuk meningkatkan berpikir kritis yang

dinilai oleh desain media berada pada kategori layak (79,25%) dan ahli substansi

materi juga berada pada kategori layak (79,25%).

Persamaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu, peneliti juga

menggunakan model yang sama yaitu model Problem Based Learning. Namun

perbedaan terdapat pada penerapan model, hasil dari penelitian, subjek penelitian

yang mana pada penelitian Sary (2020) adalah siswa MTSn sedangkan subjek

peneliti yaitu untuk siswa kelas 5 dan guru kelas 5 SD.

2.1.2.2 Penelitian 2 yang dilakukan oleh Krina (2016) yang berjudul

“PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK

MENINGKATKAN KETELITIAN DAN RASA INGIN TAHU SERTA HASIL

BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA”. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model

Problem Based Learning dengan KKM 68 pada siklus I siswa yang tuntas terdapat

95,2% dan siklus II sebesar 97,6% (meningkat sebesar 2,4%). Sikap siswa yang

dicapai setelah menggunakan Problem Based Learning pada siklus I sikap teliti

sebesar 56,3% dan pada siklus ke II sebesar 90,1% (meningkat sebesar 33,8%).

Persamaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu, peneliti juga

menggunakan model yang sama yaitu model Problem Based Learning. Namun

untuk perbedaan terdapat pada penerapan model, hasil dari penelitian, dan juga

variabel pada penelitian Krina mengenai matematika sedangkan peneliti meneliti

mengenai IPS.

2.1.2.3 Penelitian yang dilakukan oleh Harwati (2018) yang berjudul

“IMPLEMENTASI MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN KETELITIAN

DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV B”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

23

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model

Problem Based Learning meningkat dari nilai tertinggi 80 pada siklus I menjadi

90 pada siklus ke II. Pada siklus I rata-rata 75,81dengan tingkat ketuntasan 81,8%

dan pada siklus II rata-rata 85,3 dan tingkat ketuntasan 100%. Dapat disimpulkan

bahwa dengan menggunakan model tersebut, peningkatan ketelitian dan hasil

belajar mencapai 9,49% dimana pada siklus I ke siklus II mengalami kenaikan

hingga 18,2%.

Persamaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu, peneliti juga

menggunakan model yang sama yaitu model Problem Based Learning. Namun

untuk perbedaan terdapat pada penerapan model, hasil dari penelitian dan juga

variabel pada penelitian Harwati yaitu mengimplementasi model pembelajaran

PBL sedangkan peneliti mengembangkan buku ajar berbasis model PBL.

2.1.2.4 Penelitian yang dilakukan oleh Karina (2015) yang berjudul

“PENGEMBANGAN BUKU AJAR KETERAMPILAN MENULIS

BERDASARKAN STRATEGI 3W2H UNTUK SMA KELAS XI”. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa pengembangan buku ajar berdasar Karina

mendapatkan skor rata-rata tahap 1 3,06 “Cukup” dan rata-rata tahap 2 “Baik”.

Rendahnya skor pada tahap 1 karena masih banyak kekurangan terutama pada

aspek isi dan penyajian.

Persamaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu, peneliti juga

mengembangkan buku ajar. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti

yaitu buku ajar yang dikembangkan menggunakan model pembelajaran PBL

untuk kelas 5 SD dan untuk kualitas buku yang dikembangkan sangat baik dan

layak digunakan.

Sary (2020) yang berjudul

“PENGEMBANGAN BAHAN

AJAR BERBASIS PROBLEM

BASED LEARNING UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN

BERPIKIR KRITIS PADA MATERI

GERAK LURUS DI MTS”

Krina (2016)

“Penerapan Model Problem Based

Learning Untuk Meningkatkan

Ketelitian dan Rasa Ingin Tahu Serta

Hasil Belajar Siswa Pada

Pembelajaran Matematika”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

24

Gambar 2.1 Bagan Penelitian Yang Relevan

Harwati (2018)

“Implementasi Model PBL Untuk

Meningkatkan Ketelitian dan

Hasil Belajar Siswa Pada

Pembelajaran IPS Kelas IV B”

Yang Diteliti:

Pengembangan Buku Ajar

berbasis Problem Based Learning

dengan Media Digital Website

Untuk Siswa Kelas V SD

Heksari (2015)

“PENGEMBANGAN BUKU

AJAR KETERAMPILAN

MENULIS BERDASARKAN

STRATEGI 3W2H UNTUK SMA

KELAS XI”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

25

2.2 Kerangka Berpikir

Pemerintah Indonesia telah menerapkan kurikulum yaitu kurikulum 2013

yang menekankan pada pendidikan berkarakter yang dimulai sejak tingkat dasar

pada sekolah. Kurikulum 2013 ini melengkapi dan menyempurnakan dari

kurikulum sebelumnya dan mengajak peserta didik untuk turut aktif dan kreatif

pada pembelajaran berlangsung. Dengan perkembangan kurikulum yang

menekankan mengenai sikap, pengetahuan, keterampilan, dan sosial.

Pembentukan karakter ditanamkan sejak diri agar peserta didik dapat menerapkan

dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, dalam membentuk karakter siswa

dan ketercapaiannya kompetensi, guru memiliki peran yang sangat penting dalam

pembentukan karakter peserta didik dan tercapainya kompetensi yang hendak

dicapai. Untuk itu, guru dapat menggunakan pembelajaran inovatif untuk

mengembangkan bakat yang ada pada peserta didik. Lalu, peneliti menemukan

permalahan pada kelas yaitu ketelitian yang dimiliki oleh siswa belum maksimal.

Buku ajar berisikan materi yang disusun secara lengkap dan sistematis

sesuai dengan prinsip pembelajaran guru dan siswa. Dengan pengembangan buku

guru dan buku siswa kelas 5 tema 5 subtema 1 dengan model pembelajaran

Problem based Learning, guru akan mengajak peserta didik untuk mengetahui

mengenai persatuan dan kesatuan. Dengan adanya buku ajar guru dan siswa yang

berisikan materi mengenai komponen ekosistem, maka kemampuan siswa untuk

lebih kreatif dan teliti dapat terasah dan bertambah menjadi lebih baik. Buku ajar

guru dan siswa dibuat sebagai buku alternatif buku ajar sehari-hari, dengan tujuan

agar peserta didik tidak mudah bosan dengan buku yang telah ada dan mereka

kerjakan sehari-hari. Tak hanya itu, dengan model pembelajaran ini peserta didik

diajak untuk aktif mengamati, melakukan, dan menyelesaikan permasalahan yang

disediakan oleh guru maupun permasalahan yang mereka temukan.

Untuk itu, peneliti menemukan solusi untuk menyelesaikan permasalahan

untuk meningkatkan ketelitian peserta didik dengan menciptakan buku ajar di

kelas. Guru dan siswa dapat menggunakan buku tersebut dengan cara

menyambungkan dengan media digital website.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

26

Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir

2.3 Pertanyaan Penelitian

2.3.1 Bagaimana prosedur pengembangan buku ajar berbasis Problem Based Learning

dengan media digital website untuk siswa kelas 5!

2.3.2 Bagaimana kualitas buku ajar berbasis Problem Based Learning dengan media

digital website untuk siswa kelas 5!

2.3.2.1 Bagaimana kualitas buku ajar berbasis Problem Based Learning dengan

media digital website untuk siswa kelas 5 menurut dosen?

2.3.2.2 Bagaimana kualitas buku ajar berbasis Problem Based Learning dengan

media digital website untuk siswa kelas 5 menurut guru?

2.3.2.3 Bagaimana kualitas buku ajar berbasis Problem Based Learning dengan

media digital website untuk siswa kelas 5 menurut siswa?

Wawancara dan Observasi yang

dilakukan bersama Guru kelas 5

SD Kanisius Kintelan I dan

Guru Kelas 6 SD Kanisius

Sengkan

Pengembangan Buku Ajar yang berbasis Media Digital Website

1. Buku ajar yang mengajak siswa untuk berpikir kritis.

2. Buku ajar yang digunakan menggunakan model PBL

3. Terdapat barcode dan link yang dapat diakses di buku tersebut.

4. Buku ajar menggunakan media digital.

Analisis Kebutuhan

Guru membutuhkan sumber

pembelajaran lebih banyak agar siswa

tidak mudah bosan dengan buku ajar

yang digunakan saat ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

27

BAB 3

METODE PENELITIAN

Bab ini berisi jenis penelitian, setting penelitian, prosedur pengembangan,

teknik pengumpulan data, instrument penelitian, dan teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini yaitu Penelitian dan Pengembangan atau Research and

Development (R&D). Desain penelitian dan pengembangan yang digunakan

dalam penelitian ini adalah desain dari Sugiono (2010:297) yang biasa digunakan

untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.

Produk yang dihasilkan yaitu buku ajar untuk guru dan siswa. Adapun langkah-

langkah dalam pengembangan produk mengikuti 7 langkah pertama dari 10

langkah dalam desain Sugiyono, yaitu (1) Menggali potensi dan Masalah, (2)

Mengumpulkan informasi dan studi literatur, (3) Mendesain Produk, (4)

Memvalidasi desain, (5) Merevisi Desain, (6) Menguji Coba Produk, dan (7)

Merevisi Produk.

Produk buku ajar yang dikembangkan dalam penelitian ini berfungsi

sebagai buku alternatif untuk guru dan siswa yaitu sebuah sumber belajar

alternatif ini berisikan materi pembelajaran untuk muatan pelajaran tertentu, untuk

membantu atau melengkapi buku siswa dan guru kurikulum 2013 yang sudah ada.

Di dalam buku ajar tersebut terdapat materi pembelajaran, media pembelajaran,

barcode yang mengantar siswa ke materi pembelajaran. Peneliti memilih

penelitian ini untuk mengembangkan buku ajar kelas V SD dengan menggunakan

media digital. Menurut Sugiono (2011:408) terdapat langkah-langkah pelaksanaan

strategi penelitian dan pengembangan yang dilakukan untuk menghasilkan produk

tertentu dan untuk menguji keefektifan produk. Prosedur pengembangan dalam

desain Sugiyono dapat dilihat pada bagan di bawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

28

Gambar 3.1: Langkah-langkah R&D menurut Sugiyono

Peneliti hanya menggunakan 7 dari 10 langkah dalam desain Sugiono,

yaitu (1) Menggali potensi dan permasalahan, (2) Mengumpulkan informasi dan

studi literatur, (3) Merevisi produk yang akan dihasilkan, (4) Mevalidasi desain,

(5) Merevisi desain, (6) Menguji coba produk, dan (7) Merevisi produk. Alasan

peneliti hanya menggunakan 7 langkah saja yaitu karena masa studi yang pendek

dan juga produk yang dikembangkan bukan untuk diproduksi secara masal,

melainkan hanya untuk memenuhi kebutuhan khusus atau terbatas suatu sekolah,

sehingga tidak perlu melaksanakan langkah 8 sampai dengan 10. Produk yang

dibuat hanya digunakan untuk mendukung pembelajaran di kelas dengan

menggunakan model pembelajaran PBL.

3.2 Setting Penelitian

Setting penelitian ini meliputi tempak penelitian, subjek penelitian, objek

penelitian, dan waktu penelitian.

3.2.1 Tempat Penelitian

1. Menggali

potensi dan

Masalah

2. Mengumpulkan

informasi dan studi

literatur

3. Mendesain Produk

4. Memvalidasi

Desain 5. Merevisi

Desain

6. Menguji Coba

Produk

7. Merevisi

Produk 8. Menguji Coba

Pemakaian 9. Merevisi Produk

10. Memproduksi

Masal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

29

Penelitian penggunaan buku ajar untuk guru dan siswa untuk siswa kelas

V SD dilakukan di SD Kanisius Kintelan I Jl. Ireda No.18, Keparakan, Kec.

Mergangsan, Kota Yogyakarta dan SD Kanisius Sengkan Jl. Kaliurang No.KM.7,

Joho, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta. Penelitian ini untuk memperoleh data atau informasi yang lebih

lengkap dengan maksud agar hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan

keadaan.

3.2.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SD tahun pelajaran

2020/2021.

3.2.3 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah buku ajar berbasis problem based learning

dengan media digital website.

3.2.4 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan bulan Agustus sampai dengan Desember 2021.

3.3 Prosedur Pengembangan

Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan

desain produk final berupa pengembangan buku ajar berbasis problem based

learning dengan media digital. Prosedur penelitian dan pengembangan ini

mengacu pada model pengembangan menurut Sugiyono (2008:289), langkah-

langkah dalam penelitian R&D menurut Sugiyono antara lain:

3.3.1 Menggali potensi dan Masalah

Penelitian dilakukan karena adanya potensi dan masalah. Untuk

mengetahui adanya potensi dan masalah maka peneliti perlu melakukan analisis.

Dalam melaksanakan analisis, peneliti perlu melaksanakan wawancara dan

observasi secara langsung untuk mendapatkan permasalahan yang ada. Observasi

dilaksanakan saat melaksanakan PLP II dengan melihat kondisi kelas saat

pembelajaran. Untuk wawancara peneliti melaksanakan dengan mewawancarai

narasumber yaitu guru kelas V saat pelaksanaan PLP II dan PLP III. Terdapat

potensi dan masalah yang didapatkan peneliti yaitu mengenai media

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

30

3.3.2 Mengumpulkan informasi dan studi literatur

Peneliti mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam upaya

pengembangan buku, yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan perencanaan

produk. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi.

Hasil yang dipaparkan oleh peneliti dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk

perencanaan yang berupa media pembelajaran dalam bentuk buku ajar untuk kelas

V sekolah dasar mengenai “indahnya persatuan dan kesatuan” dengan media

digital. Pada isi bahan ajar disesuaikan dengan kurikulum 2013 yang mana

menjadikan buku tema sebagai pedoman pengembangan buku. Produk yang

dikembangkan peneliti memuat kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator.

Produk yang dikembangkan mengajak peserta didik untuk selalu menanamkan

sikap toleransi terhadap perbedaan yang ada di sekitar atau di masyarakat.

Bahan ajar yang dirancang peneliti harus menyajikan materi yang menarik

agar anak tidak mudah bosan belajar dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

Produk yang dirancang kiranya memiliki warna yang menarik, materi yang

variatif, dan juga diselipkan media digital dalam bentuk barcode agar rasa ingin

tahu peserta didik meningkat. Tak hanya itu, ilustrasi pada produk menarik dan

bervariasi.

3.3.3 Mendesain Produk

Peneliti mulai mengerjakan media yang dihasilkan dengan membuat

kerangka atau gambaran singkat mengenai produk yang akan dihasilkan atau yang

akan dibuatnya. Desain buku dikembangkan berdasarkan model pembelajaran

PBL. Aplikasi yang digunakan untuk membuat desain yaitu Microsoft office word,

canva, dan corel draw. Microsoft office word digunakan untuk membuat kerangka

isi dari buku ajar guru dna buku ajar siswa. Lalu untuk canva dan corel draw

digunakan saat pembuatan desain seperti gambar untuk cover, sub bab kegiatan

pembelajaran, dan juga menggabung-gabungkan berbagai animasi yang telah

disediakan oleh peneliti. Pada langkah ini, peneliti juga menentukan ukuran buku,

warna yang digunakan, dan juga jenis kertas yang akan digunakan.

3.3.4 Memvalidasi Desain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

31

Peneliti melakukan penilaian sebagai cara memvalidasi media apakah

layak atau kurangnya media yang digunakan, dilihat dari aspek materi maupun

desain. Penilaian dapat dilakukan oleh ahli media dan meminta saran dari orang

lain yang kita percayai mengerti mengenai desain. Peneliti menggunakan validasi

ahli sebagai suatu evaluasi. Validasi ini bertujuan untuk mendapatkan kritik dan

saran untuk produk yang akan dihasilkan peneliti. Pengumpulan data dilakukan

dengan pengisian angket oleh validator.

3.3.5 Merevisi Desain

Perbaikan desain setelah dilakukannya penilaian dari ahli media

pembelajaran. Pada langkah ini peneliti memperbaiki desain maupun isi dari

produk berdasarkan kritik, saran, dan komentar dari validator ahli.

3.3.6 Menguji Coba Produk

Tahap uji coba produk yang dilakukan setelah perbaikan desain. Uji coba

dilaksanakan di Desa Donokerto, Turi dengan jumlah siswa 4 orang. Uji coba ini

akan mengujikan mengenai produk yang telah dibuat. Uji coba ini berguna untuk

melihat apakah produk yang dibuat berhasil atau tidak dan juga mengetahui

kelemahan dari produk yang dibuat.

3.3.7 Merevisi Produk

Revisi ini dilakukan setelah melakukan uji coba produk, jika ditemukan

kelemahan setelah uji coba, peneliti dapat segera merevisi produk dan

menyempurnakan produk tersebut sebelum pembuatan secara massal produk

tersebut. Revisi juga dilakukan setelah mendapatkan kritik dan saran, peneliti

melakukan revisi produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar.

Prosedur pengembangan dalam penelitian dapat dilihat pada bagan berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

32

Gambar 3.2 Diagram Langkah Pengembangan Dalam Penelitian

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan.

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan

kuesioner.

3.4.1 Wawancara

Wawancara atau interview digunakan untuk mengumpulkan informasi atau

data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan dan untuk mengetahui tentang responden.

Langkah 1

c

Langkah 2

Pengumpulan Informasi Wawancara

Langkah 4

Memvalidasi

desain

Evaluasi

Langkah 5

Merevisi Desain

Langkah 3

Mendesain Produk

1. Menganalisis tema 5 subtema

1

2. Penyusunan produk buku ajar

3. Revisi produk oleh dosen

pembimbing

4. Penyelesaian desain produk.

Menggali Potensi dan Masalah

Analisis Kebutuhan Observasi

Langkah 6

Menguji Coba

Produk

Langkah 7

Merevisi

Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

33

Dalam pengumpulkan informasi dengan wawancara ini, peneliti dapat

mengetahui pendapat, tanggapan, maupun persepsi dari beberapa sumber yang

diinginkan. Wawancara yang mendalam bertujuan untuk saling mengetahui

mengenai pandangan/ pemikiran tentang sesuatu yang menjadi objek penelitian.

Wawancara juga memiliki beberapa tahapan. Tahap awal, peneliti

menentukan sumber yang akan diwawancarai, hal ini perlu dilakukan agar peneliti

mengetahui siapa sumber yang memiliki informasi yang tepat dengan fokus yang

diteliti. Peneliti harus menyesuaikan diri dan memahami kepribadian sumber agar

peneliti bisa mendapatkan informasi dari sumber dengan mengalir sesuai yang

diharapkan. Saat mengadakan pertemuan dengan narasumber, peneliti harus

mengetahui tentang keadaan dan situasi yang ada. Hal ini dipahami agar proses

wawancara dapat disesuaikan dengan keadaan yang ada. Peneliti dapat

mengusahakan wawancara yang dilakukan dapat menggali informasi sebanyak-

banyaknya dan informasi yang diperoleh sesuai dengan fokus penelitian. Saat

melakukan wawancara, peneliti harus bersikap santai agar sumber dapat merasa

nyaman saat diwawancarai oleh peneliti. Wawancara dilakukan dengan 3

narasumber yaitu Bu N dari SDK K, Bu A dari SDK S, dan Bu O dari SDK S.

Wawancara tersebut dilakukan dalam beberapa waktu.

3.4.2 Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan

pengamatan secara langsung atau sebagai pengamatan dan pencatatan fenomena

yang diselidiki. Dengan melakukan observasi, peneliti dapat mengamati objek

penelitian dengan lebih cermat dan detail sesuai dengan fokus penelitian.

Observasi dilakukan dengan menyediakan instrument yang akan diteliti secara

langsung. Cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan terhadap

kegiatan yang sedang berlangsung. Format yang disusun berisikan aitem-aitem

tentang keadaan yang akan peneliti amati secara langsung dan juga kondisi yang

ada saat peneliti mengamati secara langsung mengenai fokus penelitian tersebut.

Tak hanya itu, observasi juga dengan mengadakan pengamatan secara

langsung terhadap lokasi yang berkaitan dengan materi yang merupakan fokus

penelitian dan juga menjadi sebuah pandangan dibuatnya buku ajar berbasis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

34

problem based learning dengan media digital website. Lokasi yang digunakan

peneliti yaitu di SDK Kintelan I dan SDK Sengkan.

3.4.3 Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data melalui formulir-formulir

yang berisi pertanyaan yang dapat diajukan secara tertulis pada seseorang untuk

mendapatkan tanggapan mengenai informasi yang diperlukan oleh peneliti.

Angket ini dapat berbentuk checklist maupun isian singkat atau Panjang.

Kegunaan angket yaitu mengetahui kelayakan produk yang diberikan dan

menambahkan informasi mengenai data yang diinginkan.

Alasan penulis memilih isian singkat/panjang dalam angket ini yaitu isian

singkat/Panjang dinilai lebih efektif dan memudahkan penulis dalam meringkas

data yang telah terkumpul. Tak hanya itu, pertanyaan yang sudah terbagi dapat

langsung diisi oleh pengisi angket (ahli materi, ahli media) dengan mengisi

jawaban pada kolom yang telah disediakan. Guna peneliti melaksanakan

penelitian menggunakan kuesioner yaitu untuk menganalisis masalah yang

dibutuhkan oleh peneliti.

3.5 Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrument penelitian yaitu lembar observasi, lembar

wawancara, dan daftar cek kuesioner. Berikut adalah instrument yang digunakan

peneliti dalam pengumpulan data.

3.5.1 Wawancara

Wawancara digunakan untuk menganalisis media pembelajaran buku ajar

berbasis problem based learning dengan media digital website untuk siswa kelas

V Sekolah Dasar. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan informasi

mengenai kebutuhan guru tentang buku pembelajaran mengenai materi “indahnya

persatuan dan kesatuan” dengan media digital yang mengacu pada Kurikulum

2013. Tak hanya itu, pedoman wawancara di bawah ini bertujuan sebagai daftar

pertanyaan yang akan diajukan kepada responden agar topik pembicaraan tidak

menyimpang dari hal yang diteliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

35

Tabel 3.3 Pedoman Wawancara

Aspek Nomer Item

Buku ajar 1 dan 2

Model Pembelajaran 3, 4, 5, 6, 7

Keadaan di kelas 8 dan 9

Media digital 10, 11, 12

Buku alternatif 13

3.5.2 Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan sebagai panduan bagi peneliti untuk

melakukan pengamatan mengenai sesuatu yang diteliti dan mendapatkan

informasi mengenai penelitian. Observasi dilakukan ketika peneliti mengujikan

buku guru dan buku siswa di lokasi penelitian dan di lapangan. Panduan observasi

ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah informasi yang diperlukan dari sumber.

Hasil pengamatan dapat dideskripsikan pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.4 Pedoman Observasi

Aspek Nomer Item

Lingkungan Ajar 1,2, dan 3

Kegiatan Pembelajaran 4,5,6,7, dan 8

3.5.3 Daftar Kuesioner

Daftar kuesioner digunakan sebagai panduan bagi peneliti untuk

mendapatkan informasi mengenai penelitian. Kuesioner dilakukan ketika peneliti

mengujikan buku guru dan buku siswa di lokasi penelitian atau melalui aplikasi

Google Form untuk mempermudah peneliti dan juga mempersingkat waktu yang

digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

36

Tabel 3.5 Pedoman Kuesioner

Aspek yang Diamati Nomor Item

Penggunaan model pembelajaran problem based

learning

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan

8

Tampilan buku 9, 10, 11, 12, 13, dan

14

Isi buku 15, 16, 17, 18, 19,

20, 21, 22, 23, 24,

25, dan 26.

3.6 Teknik Analisis Data

Data hasil penelitian dapat terlihat dari teknik analisis data yang

digunakan, karena teknik analisis data merupakan langkah penting dalam sebuah

penelitian. Teknik analisis data yang akan digunakan adalah Teknik analisis data

kualitatif dan data kuantitatif.

3.6.1 Analisis data kualitatif

Data kualitatif dalam penelitian berupa komentar dan saran dari ahli buku,

ahli metode, dan guru. Data yang telah diperoleh selanjutnya akan dianalisis oleh

peneliti untuk memperbaiki media/produk buku yang telah dibuat. Setelah itu,

data tersebut dianalisis secara deskriptif. Data yang didapatkan oleh peneliti

diambil menggunakan teknik wawancara, observasi, dan kuesioner. Wawancara

dilaksanakan untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai penelitian

yang dilakukan peneliti. Lalu untuk observasi dilaksanakan untuk memantau atau

mencari permasalahan yang terdapat di lokasi yang dituju oleh peneliti.

Selanjutnya untuk kuesioner dilaksanakan untuk mendapatkan masukan dari

validator ahli. Hal tersebut berguna untuk kelanjutan dan kelancaran produk yang

disusun oleh peneliti.

3.6.2 Analisis data kuantitatif

Data kuantitatif berupa skor dari penilaian oleh validator ahli, yaitu ahli

buku, ahli metode, dan guru kelas V sekolah dasar. Data yang akan dianalisis

sebagai dasar dari hasil penilaian observasi yang akan diubah menjadi data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

37

interval. Skala penilaian terhadap buku alternatif pembelajaran mengenai materi

“im” dengan media digital yang mengacu pada Kurikulum 2013 yaitu sangat baik

(4), baik (3), kurang baik (2), dan tidak baik (1).

Hasil penilaian produk oleh validator kemudian dihitung dengan rumus

sebagai berikut:

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖

𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑠𝑜𝑎𝑙

Atau

�̅� =∑ 𝑥

𝑁

Keterangan:

�̅� : Rata-rata

Ʃ 𝑥 : Jumlah nilai

N : Jumlah butir soal

Data kuantitatif kemudian dikonversi menjadi data kualitatif dengan acuan rumus

konversi skor ke nilai pada skala lima sebagai berikut:

Tabel 3.6 Pedoman Penilaian Angket Validasi Produk

Nilai Skor Kriteria

A X > Xi + 1,8 SBi Sangat Baik

B Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 SBi Baik

C Xi - 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 SBi Cukup

D Xi - 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 SBi Kurang

E X ≤ Xi - 1,8 SBi Sangat Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

38

Keterangan:

Rata-rata skor ideal (Xi) : 12⁄ (skor maksimal ideal+skor minimal

ideal).

Simpangan baku skor ideal (SBi) : 16⁄ (skor maksimal ideal-skor minimal

ideal).

X ideal : skor empiris

Skor yang telah diperoleh, dikonversikan menjadi data kualitatif skala Likert.

Rumus tersebut mengubah data kuantitatif menjadi kualitatif sebagai berikut:

Skor maksimal ideal = 5

Skor minimal ideal = 1

X = 1 2⁄ (5 + 1)

= 3

SBi = 1 6⁄ (5 − 1)

= 0.67

Skala 5 = 𝑋 > 3 + (1.8 × 0.67)

= 𝑋 > 3 + 1.21

= 𝑋 > 4.21

Skala 4 = 3+(0.6 × 0.67) <×≤ 4.21

= 3+0.40 <×≤ 4.21

= 3.40 <×≤ 4.21

Skala 3 = 3−0.40 <×≤ 3.40

= 2.60 <×≤ 3.40

Skala 2 = 3 − (1.8 × 0.67) <×≤ 2.60

= 3 − 1.21 <×≤ 2.60

= 1.79 <×≤ 2.60

Skala 1 = ×≤ 1.79

Berdasarkan perhitungan di atas, konversi data kualitatif ke data kuantitatif

dengan skala likert dapat disederhanakan menjadi:

Tabel 3.7 Kriteria Validitas Analisis Nilai Rata-rata

Skor Interval Skor Kategori

5 ×> 4.21 Sangat Baik

4 3.40 <×≤ 4.21 Baik

3 2.60 <×≤ 3.40 Cukup Baik

2 1.79 <×≤ 2.60 Kurang Baik

1 ×≤ 1.79 Sangat Kurang Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

39

Dalam penelitian ini diterapkan nilai kelayakan produk minimal B dengan

kategori Baik. Jika hasil penilaian akhir segala aspek dengan minimal B, maka

produk hasil pengembangan sudah layak digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

40

3.7 Jadwal Penelitian

Berikut ini adalah perencanaan jadwal penyusunan penelitian dari bulan Juli 2020

hingga Juni 2021.

Tabel 3.8 Jadwal Penelitian

NO Kegiatan Tahun Ajaran 2020/2021

Juli Agustus September Oktober Maret April Mei Juni

1. Potensi

Masalah

2. Pengumpulan

Data

3. Penentuan

KD, Indikator,

dan Materi

4. Penyusunan

Buku Guru

dan Buku

Siswa

5. Validasi Ahli

6. Analisis Data

Validasi

7. Revisi Produk

8. Uji Coba

Produk

9. Revisi Produk

10. Produk Selesai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

41

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab 4 ini membahas hasil penelitian dan pengembangan (R&D) serta

pembahasan atas hasil penelitian dan pengembangan.

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Prosedur Pengembangan

4.1.1.1 Menggali Potensi dan Permasalahan

Penelitian ini menggunakan tujuh langkah dalam pengembangan buku ajar

berbasis problem based learning dengan media digital website. Langkah awal

yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu menggali potensi dan masalah dengan

melakukan observasi dan wawancara. Observasi dilakukan pada saat peneliti

melaksanakan PLP-2 di SDK K, setelah menemukan permasalahan lalu peneliti

membuat pertanyaan yang akan ditanyakan kepada guru. Wawancara bertujuan

untuk memperoleh informasi mengenai kurikulum, buku yang beredar, dan

permasalahan yang ada di kelas. Hasil observasi dan wawancara akan digunakan

peneliti untuk melaksanakan tahap berikutnya yaitu pengumpulan data yang

sesuai dengan permasalahan yang ada.

Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan oleh peneliti

dalam pengembangan buku ajar berbasis problem based learning dengan media

digital website. Analisis kebutuhan yang dilakukan berdasarkan langkah-langkah

pengembangan buku ajar berbasis problem based learning dengan media digital

website yang telah dijabarkan dalam bab III. Peneliti melakukan analisis dengan

melakukan wawancara dan kuesioner kepada guru kelas V SDK S dan SDK K

yaitu Bu N guru SDK K, Bu A guru SDK S, dan Bu O guru SDK S. Wawancara

kepada Bu N dilaksanakan pada 27 Juli 2020, wawancara kepada Bu A pada 22

Maret 2021, wawancara kepada Bu O pada 8 April 2021.

Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui fakta yang terjadi di lapangan

dengan adanya masalah yang ada dan sejauh mana guru mengetahui mengenai

model pembelajaran problem based learning dengan menggunakan media digital.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

42

Dari hasil tersebut dapat dijadikan sebagai upaya untuk pengembangan buku ajar

problem based learning dengan media digital website untuk siswa kelas V

Sekolah Dasar. Berikut hasil pengumpulan data dengan wawancara mengenai

masalah yang dihadapi guru:

Tabel 4.1 Hasil Wawancara

Nama Tanggal Hasil wawancara

Pertanyaan Jawaban

Bu N

(kelas

5)

27 Juli

2020

Penggunaan

buku ajar di

sekolah

Buku yang digunakan dinilai kurang efektif

dikarenakan materi yang di sajikan kurang

memenuhi. Sekolah menambah sumber

pembelajaran dengan menggunakan buku paket

agar peserta didik memiliki tambahan penjelasan

dari materi yang diajarkan. Guru berpendapat

jika tidak menggunakan buku tambahan, maka

siswa kesulitan mengikuti pembelajaran. Siswa

dinilai jarang membaca jika di dalam buku hanya

terdapat tulisan daripada gambar. Hal ini terjadi

karena siswa lebih tertarik dengan buku yang

memiliki banyak gambar.

Model

pembelajaran

di kelas

Model pembelajaran yang digunakan yaitu

konvensional dimana pembelajaran berpusat

pada guru. Model pembelajaran yang digunakan

mengikuti dengan keadaan yang dilakukan.

Beliau kurang memahami mengenai model

pembelajaran inovatif sehingga model

pembelajaran yang digunakan tercampur tanpa

diketahui pembelajaran tersebut menggunakan

model pembelajaran inovatif tipe apa. Pendapat

beliau mengenai model pembelajaran PBL dinilai

kurang efektif karena membutuhkan waktu dan

proses yang Panjang dalam pembelajaran.

Kesulitan

yang

dihadapi di

kelas

Kesulitannya yaitu membangun motivasi siswa,

menyiapkan kelas dengan kondisi kondusif, dan

saat keadaan tersebut sudah terbangun guru

mulai masuk ke dalam pembelajaran. Pada saat

pembelajaran tidak semua siswa dapat mengikuti

pembelajaran dengan baik. Hal ini disebabkan

oleh tidak semua siswa dapat fokus dan

konsentrasi dengan pembelajaran dan setiap

siswa memiliki karakteristik masing-masing

sehingga tidak dapat disamaratakan.

Penggunaan

media digital

Penggunaan media digital pada saat ini dinilai

efektif karena siswa sudah memasuki era

milenial dimana mereka terbiasa dengan adanya

teknologi. Tetapi karena adanya teknologi, siswa

menjadi malas menulis dan membaca karena

terbiasa mendengarkan dan melihat video dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

43

media elektronik. Maka dari itu guru seringkali

mengajak siswa untuk menulis sejak berada di

kelas bawah (1 2 3). Untuk media digital yang

digunakan beliau dalam pembelajaran yaitu

penggunaan video dari youtube, pembuatan

animasi untuk pembelajaran, dan pembuatan

video pembelajaran.

Bu A

(kelas

5)

22 Maret

2021

Penggunaan

buku ajar di

sekolah

Beliau menggunakan buku yang beredar saat ini

sebagai pegangan atau buku tambahan. Hal

tersebut dikarenakan materi yang di cantumkan

pada buku kurang. Penggunaan buku untuk

pembelajaran harus selektif dan disesuaikan

dengan kebutuhan. Hal tersebut menjadi tidak

efektif jika hanya menggunakan buku tersebut

sebagai acuan. Oleh karena itu, guru dapat

menggunakan atau mengkombinasikan beberapa

buku dalam pembelajaran.

Model

pembelajaran

di kelas

Model pembelajaran yang digunakan beragam

seperti STAD, PBL, NHT, talking stick, Think

Pair and share, mind mapping, snowball

throwing, CTL. Model tersebut digunakan

sesuai dengan pembelajaran yang akan

dilaksanakan. Pendapat beliau mengenai model

PBL yaitu model tersebut dinilai bagus dan

bermanfaat bagi siswa untuk melatih dan

membawa mereka dalam penyelesaian suatu

masalah.

Kesulitan

yang

dihadapi di

kelas

Kesulitan yang dihadapi yaitu materi yang harus

diberikan kepada siswa terlalu banyak namun

waktu yang diberikan singkat dan juga kesulitan

siswa dalam bernalar. Pada saat pembelajaran

tidak semua siswa dapat mengikuti pembelajaran

dengan baik karena tingkat kefokusan tiap anak

berbeda. Oleh karena itu, kemampuan literasi

juga mempengaruhi hal tersebut.

Penggunaan

media digital

Penggunaan media digital dinilai bagus karena

mengikuti perkembangan zaman dan juga efektif

digunakan saat masa pandemi. Tetapi

efektivitasnya dipengaruhi oleh bagaimana

penyajian media tersebut. Media digital yang

digunakan dalam pembelajaran yaitu powerpoint,

berbagai variasi video pembelajaran, kuis, audio,

e-book atau materi PDF.

Bu O

(kelas

6)

8 April

2021

Penggunaan

buku ajar di

sekolah

Buku ajar yang beredar baik namun beberapa

pembelajaran terdapat indikator yang dipaksakan

untuk disesuaikan oleh tema sehingga tampak

seperti kue lapis yang bertumpuk-tumpuk. Untuk

buku yang beredar dinilai tidak efektif karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

44

materi yang terdapat di buku dinilai terlalu

dangkal sehingga guru perlu menambahkan buku

referensi dalam melengkapi materi pembelajaran.

Model

pembelajaran

di kelas

Model pembelajaran merupakan rancangan

kegiatan pembelajaran yang disusun untuk

mencapai tujuan belajar tertentu. Model yang

pernah diterapkan dalam pembelajaran yaitu

Inquiry, PAIKEM, jigsaw, kontekstual, PBL.

Pendapat mengenai model pembelajaran PBL

yaitu dinilai baik dan efektif diterapkan dalam

pembelajaran.

Kesulitan

yang

dihadapi di

kelas

Kesulitan yang dihadapi yaitu mencari

permasalahan yang sama dimana siswa memiliki

karakteristik yang berbeda antar siswa.

Penggunaan

media digital

Penggunaan media digital dinilai efektif

digunakan. Media digital yang digunakan yaitu

powerpoint dan fastone.

4.1.1.2 Mengumpulkan Informasi dan Studi Literatur

Langkah yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan data yang diinginkan

peneliti yaitu dengan mencari sumber yang berkaitan dengan permasalahan yang

akan diselesaikan. Pengumpulan data tersebut peneliti lakukan dengan cara

wawancara bersama guru kelas V SDK K. Wawancara dilaksanakan dengan

mengajukan pertanyaan yang telah dipersiapkan mengenai topik yang telah

disusun. Tujuan pengumpulan data ini yaitu sebagai acuan peneliti dalam

merancang buku ajar guru dan buku ajar siswa yang akan dirancang oleh peneliti

yang memiliki kualitas isi layak digunakan oleh siswa. Pada tahap pengumpulan

data, peneliti melaksanakan observasi dan wawancara kepada beberapa

narasumber. Berikut hasil pengumpulan data dengan wawancara mengenai kriteria

produk yang diinginkan:

Tabel 4.2 Hasil Wawancara

Nama Tanggal Hasil wawancara

Pertanyaan Jawaban

Bu N

(kelas

5)

27 Juli

2020

Usulan

buku

alternatif

guru dan

siswa

Buku alternatif yang diusulkan kiranya dapat

menjadi penunjang pembelajaran yang mana

berisikan penjelasan mengenai materi lebih detail

sehingga siswa tidak kesulitan dalam

pembelajaran.

Bu A 22 Maret Usulan Buku alternatif yang diusulkan kiranya dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

45

(kelas

5)

2021 buku

alternatif

guru dan

siswa

membantu dalam penambahan materi siswa, buku

dibuat secara menarik, memiliki gambar

berwarna, atau dapat dibuat menjadi buku digital

yang sekaligus 1 paket berisikan teks, gambar,

audio, dan video atau link yang mendukung.

Bu O

(kelas

6)

8 April

2021

Usulan

buku

alternatif

guru dan

siswa

Buku alternatif yang diusulkan yaitu buku yang

dapat membantu guru dan siswa yang mana

berisikan materi yang lebih lengkap serta soal-

soal yang bervariasi.

4.1.1.3 Mendesain Produk

Pada tahap ini, desain produk yang dilakukan peneliti setelah mendapatkan

data dari analisis kebutuhan. Langkah yang peneliti lakukan yaitu menentukan

tema, subtema, dan kelas yang akan digunakan dalam penyusunan produk.

Selanjutnya, peneliti menuliskan mengenai Kompetensi Inti dan Kompetensi

Dasar. Lalu peneliti menentukan indikator dan tujuan pembelajaran sesuai dengan

Kompetensi Dasar. Setelah itu, peneliti mencari sumber belajar berisi materi,

gambar-gambar, dan solusi akhir pembelajaran yang dilakukan diluar jam

pembelajaran. Lalu peneliti merancang isi buku siswa berdasarkan tema, subtema,

dan pembelajaran yang dipilih. Peneliti menyusun draft produk awal dengan

penyusunan cover, warna buku, ukuran buku, dan kertas yang akan digunakan

saat pencetakan buku. Buku tersebut menggunakan model pembelajaran Problem

Based Learning yang di dalamnya terdapat langkah-langkah model pembelajaran

tersebut yang dikemas sesuai dengan materi tersebut. Di dalam buku tersebut

tersaji link dan barcode yang di dalamnya terdapat materi dan juga video

pembelajaran.

Pengembangan produk ini dilengkapi dengan 5 langkah-langkah PBL yang

meliputi: mengorientasi siswa dalam sebuah masalah, mengorganisasi siswa

dalam kelompok, membimbing siswa mencari solusi, mengembangkan dan

menyajikan hasil, dan menganalisi dan mengevaluasi. Buku ajar guru dan buku

ajar siswa berisi materi sesuai dengan tema dan subtema yang dipilih yaitu

ekosistem namun hanya diambil penyelesaian permasalahan akhir pada pelajaran

IPS.

1. Sampul buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

46

Sampul buku ajar guru dan buku ajar siswa dibuat dengan aplikasi Coreldraw.

Gambar pada sampul adalah 4 anak yang membawa bendera merah putih dengan

maksud bangga dengan negara dan mengajak orang-orang untuk melakukan hal

yang sama. Judul buku yang terdapat pada sampul dibuat sesuai dengan

permasalahan yang diambil dan terdapat judul yang menjelaskan mengenai buku

yang dibuat merupakan pengembangan dari buku kurikulum 2013 tema 5 subtema

1 pembelajaran 3 dan 4 berbasis problem based learning.

Gambar 4.1 Sampul Buku Guru

Gambar 4.2 Judul Buku Siswa

Pada sampul buku terdapat nama pengarang buku (Vega Sanrisa Winasti) yang

diletakkan di kiri atas. Lalu pada bagian kanan bawah terdapat kelas yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

47

menggunakan buku tersebut dan bagian tengah bawah terdapat keterangan sekolah

yang menggunakan (SD/MI).

Gambar 4.3 Nama Pengarang Buku Guru dan Siswa

2. Isi buku

Isi buku ajar guru dan buku ajar siswa yang dikembangkan peneliti berisi

kata pengantar, ptunjuk penggunaan buku, daftar isi, pemetaan KI, KD, Indikator,

dan kegiatan pembelajaran. Berikut penjabaran setiap isi buku:

a. Kata Pengantar

Kata pengantar berisikan penjelasan singkat mengenai produk dan manfaat buku

guru dan buku siswa. Penulis juga mengucapkan syukur karena telah

menyelesaikan produk buku tersebut.

Gambar 4.4 Kata Pengantar Buku Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

48

Gambar 4.5 Kata Pengantar Buku Siswa

b. Petunjuk Penggunaan Buku

Petunjuk penggunaan buku ajar guru dan buku ajar siswa dibuat untuk

mempermudah dalam penggunaan buku. Pada buku guru penggunaannya

digunakan untuk mempermudah guru dalam memberikan petunjuk kepada siswa

lalu untuk siswa yaitu sebagai panduan dalam pembelajaran.

Gambar 4.6 Petunjuk Penggunaan Buku Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

49

Gambar 4.7 Petunjuk Penggunaan Buku Siswa

c. Daftar Isi

Daftar isi berisikan halaman dari setiap kegiatan. Hal ini berguna untuk

memudahkan guru atau siswa mencari pembelajaran yang diinginkan. Untuk

daftar isi pada buku guru berbeda dengan daftar isi pada buku siswa.

Gambar 4.8 Daftar Isi Buku Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

50

Gambar 4.9 Daftar Isi Buku Siswa

d. Pemetaan KI, KD, Indikator

Pemetaan KI, KD, Indikator memuat pokok pembelajaran yang akan

dicapai siswa pada pembelajaran tersebut. Kompetensi Inti terdapat 4 aspek yang

meliputi religiusitas, sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Untuk Kompetensi

Dasar diambil berdasarkan kurikulum yang berlaku, KD meliputi penjelasan

materi yang akan dibahas. Indikator merupakan penjabaran KD yang dibuat oleh

peneliti.

Gambar 4.10 Kompetensi Inti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

51

Gambar 4.11 KD dan Indikator 1

e. Kegiatan Belajar

Kegiatan belajar pada buku ajar guru dan buku ajar siswa berisi 5 kegiatan

sesuai dengan langkah-langkah PBL. Kegiatan ini terdiri dari kegiatan yang

dilaksanakan secara individu maupun secara berkelompok. Dimana kegiatan ini

mencari sebuah permasalahan dan menyelesaikan permasalahan tersebut secara

berkelompok dan menghasilkan sebuah karya yang akan dipresentasikan di depan

kelas secara bergantian. Kegiatan yang terdapat pada buku guru dan buku siswa

sebagai berikut:

1) Kegiatan 1

Kegiatan 1 pada buku guru berisikan langkah-langkah kegiatan

pembelajaran yang akan dilaksanakan siswa. Buku guru pada kegiatan 1

dilengkapi dengan media, alat dan bahan yang digunakan pada saat pembelajaran.

Kegiatan 1 mengajak siswa untuk menyimak dan mengidentifikasi masalah atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

52

orientasi pada masalah. Pada kegiatan ini siswa akan diajak untuk menemukan

sebuah permasalahan. Berikut isi buku guru pada kegiatan 1:

Gambar 4.12 Kegiatan 1 Buku Guru

Sedangkan kegiatan 1 pada buku siswa terlampir literasi atau bacaan yang

dapat diakses dengan mengarahkan kamera hp kearah barcode atau bisa googling

dengan link yang telah disediakan. Di dalam pembelajaran tersebut terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

53

beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi diatasnya. Berikut isi buku

siswa pada kegiatan 1:

Gambar 4.13 Cara Mengakses Barcode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

54

Gambar 4.14 Bacaan Sumpah Pemuda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

56

Gambar 4.15 Mengidentifikasi Materi pada Barcode

2) Kegiatan 2

Kegiatan 2 pada buku guru berisi langkah-langkah kegiatan yang

mengajak siswa untuk menyimak dan memahami isi bacaan dan video yang telah

disediakan dalam bentuk barcode dan link. Dalam kegiatan ini guru membagi

siswa menjadi beberapa kelompok kecil. Berikut isi buku guru pada kegiatan 2:

Gambar 4.16 Mencari Tahu Mengenai Permasalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

57

Gambar 4.17 Mengumpulkan Data

Sedangkan kegiatan 2 pada buku siswa berisikan langkah-langkah

kegiatan yang akan dilaksanakan, video dalam bentuk barcode dan link, serta

pertanyaan yang dikerjakan bersama dengan kelompok yang telah ditentukan.

Berikut isi pada buku siswa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

58

Gambar 4.18 Mencari Permasalahan Pada Bacaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

59

Gambar 4.19 Kolom Pengisian Solusi

3) Kegiatan 3

Kegiatan 3 pada buku guru berisi langkah-langkah aktivitas yang akan

dilakukan oleh siswa yakni menyimak video dalam bentuk barcode dan link.

Setelah menyimak video tersebut, siswa diminta untuk menemukan kelebihan dan

kekurangan dari tiap video tersebut setelah itu mencari solusi yang tepat untuk

penyusunan tugas selanjutnya. Berikut isi buku guru kegiatan 3:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

60

Gambar 4.20 Kegiatan 3 Buku Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

61

Sedangkan pada buku siswa berisi kegiatan menyimak video dalam bentuk

barcode dan link. Setelah menyimak isi video tersebut, siswa diminta untuk

mengisi pertanyaan yang telah disediakan lalu mencari solusi mengenai tugas

selanjutnya. Langkah-langkah pada buku siswa diharapkan membantu siswa

untuk mudah memahami tugas yang diberikan. Berikut isi buku siswa kegiatan 3:

Gambar 4.21 Menganalisis Video

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

62

Gambar 4.22 Mencari Solusi

4) Kegiatan 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

63

Kegiatan 4 pada buku guru berisi langkah-langkah aktivitas siswa

membuat peta. Buku guru dilengkapi alat dan bahan yang digunakan siswa untuk

membuat karya. Kegiatan ini berkaitan dengan langkah-langkah sebelumnya. Jadi

pada tahap ini siswa telah menemukan apa yang akan dilakukan pada tahap ini.

Berikut isi buku guru kegiatan 4:

Gambar 4.23 Kegiatan 4 Buku Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

64

Sedangkan pada buku siswa termuat langkah-langkah membuat peta. Hal

ini dimaksudkan agar siswa lebih mudah dalam menyelesaikan karya setelah

menemukan solusi pada kegiatan 3. Berikut isi buku siswa kegiatan 4:

Gambar 4.24 Membuat Karya

5) Kegiatan 5

Kegiatan 5 berisi aktivitas siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

yang baru saja dia kerjakan. Berikut isi buku guru kegiatan 5:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

65

Gambar 4.25 Kegiatan 5 Buku Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

66

Sedangkan pada buku siswa berisikan penjabaran kegiatan yang baru saja

mereka lakukan dan siswa diminta untuk merefleksikannya. Berikut isi buku

siswa kegiatan 5:

Gambar 4.26 Kegiatan Merefleksikan

4.1.1.4 Memvalidasi Desain

Tahap ini dilakukan untuk menemukan kesalahan hingga mendapatkan

masukkan dari validator ahli dimana dijelaskan sebagai berikut:

1. Validasi Dosen Ahli

Peneliti melakukan validasi produk yang dihasilkan berupa pengembangan

buku ajar berbasis problem based learning dengan media digital website untuk

siswa kelas v. Validasi dilakukan untuk mengetahui kualitas dan kelayakan

produk yang dikembangkan oleh peneliti. Pakar buku ajar ini yaitu dosen ahli

sebanyak satu kali pada 20 April 2021. Aspek yang dinilai dari buku ajar yaitu 1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

67

Penggunaan model pembelajaran problem based learning, 2) Tampilan buku, dan

3) Isi buku. Berdasarkan hasil validasi dari ketiga aspek tersebut, rata-rata nilai

dari Bapak R untuk buku guru 4,4 termasuk kategori “Sangat Baik” dan untuk

buku siswa 4,15 termasuk kategori “Baik”.

Dari penilaian yang telah diberikan terdapat beberapa komentar mengenai

saran perbaikan pada aspek gambar yang kurang sesuai dengan materi, pemberian

tugas yang sebaiknya dilakukan secara berkelompok, dan juga konsisten terhadap

Bahasa yang digunakan.

Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Produk Buku Guru

No Aspek Jumlah Nilai

1. Tujuan 8

2. Model Pembelajaran 28

3. Cover 23

4. Isi 39

5. Bahasa 17

Total skor 115

Rata-rata skor 4,4

Kriteria Sangat Baik

Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah nilai produk buku guru hasil

rekapitulasi bernilai 4,4 maka dari hasil di atas dapat dimasukkan ke dalam

kategori sangat baik.

Tabel 4.4 Rekapitulasi Nilai Produk Buku Siswa

No Aspek Jumlah Nilai

1. Cover 25

2. Isi 46

3. Konsistensi 13

4. Bahasa 14

5. Gambar 14

Total skor 112

Rata-rata skor 4.15

Kriteria Sangat Baik

Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah nilai produk buku siswa hasil

rekapitulasi bernilai 4,15 maka dari hasil di atas dapat dimasukkan ke dalam

kategori sangat baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

68

2. Validasi Guru Ahli

Peneliti melakukan validasi produk yang dihasilkan berupa pengembangan

buku ajar berbasis problem based learning dengan media digital website untuk

siswa kelas v. Validasi dilakukan untuk mengetahui kualitas dan kelayakan

produk yang dikembangkan oleh peneliti. Guru yang menjadi validator yaitu guru

ahli. Validasi oleh guru ahli 1 (Bu O) dilakukan pada tanggal 20 April 2021 dan

guru ahli 2 (Bu F) dilakukan pada tanggal 30 April 2021. Aspek yang dinilai dari

buku ajar yaitu 1) Penggunaan model pembelajaran problem based learning, 2)

Tampilan buku, dan 3) Isi buku. Berdasarkan hasil validasi dari ketiga aspek

tersebut, rata-rata nilai dari guru ahli 1 untuk buku guru termasuk kategori 4,9

“Sangat Baik” dan untuk buku siswa termasuk kategori 4,9 “Sangat Baik”.

Sedangkan hasil validasi oleh guru ahli 2 untuk buku guru termasuk kategori 3,6

“Baik” dan untuk buku siswa termasuk kategori 3,8 “Baik”.

Dari penilaian yang telah diberikan terdapat beberapa komentar dari guru

ahli 1 mengenai saran perbaikan pada aspek model pembelajaran dimana kurang

menggali masalah pada video, kurang penjelasan pada buku, untuk tugas kurang

bisa dipahami perintahnya, untuk judul pada cover kiranya dapat dinaikkan, dan

juga terdapat kata yang kurang tepat. Lalu penilaian yang telah diberikan terdapat

komentar dari guru ahli 2 mengenai saran perbaikan pada aspek isi dimana video

yang diambil sebaiknya dengan gambar animasi agar lebih menarik. Untuk saran

secara menyeluruh guru ahli 2 memberikan saran jika sebaiknya untuk buku siswa

penggunaan link/barcode belum perlu digunakan karena banyak siswa yang belum

mengerti dan paham dalam penggunaannya dan untuk video yang disajikan

sebaiknya disesuaikan dengan tingkatan kelasnya. Namun dalam penggunaan

barcode sudah mengikuti perkembangan IT, namun tidak semua siswa dapat

mengakses internet dan HP yang kurang mendukung perlu diperhatikan jika

menggunakan barcode tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

69

Tabel 4.5 Rekapitulasi Nilai Produk Buku Guru

No Aspek Jumlah Nilai

Validator 1 Validator 2

1. Tujuan 7 10

2. Model Pembelajaran 24 24

3. Cover 23 30

4. Isi 29 39

5. Bahasa 12 19

Total skor 95 122

Rata-rata skor 3,65 4.6

Kriteria Baik Sangat Baik

Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah nilai produk buku guru hasil

rekapitulasi dari kedua validator bernilai 3,65 dan 4,6 maka dari hasil di atas dapat

dimasukkan ke dalam kategori baik bagi validator 1 dan sangat baik bagi validator

2.

Tabel 4.6 Rekapitulasi Nilai Produk Buku Siswa

No Aspek Jumlah Nilai

Validator 1 Validator 2

1. Cover 23 30

2. Isi 40 49

3. Konsistensi 12 15

4. Bahasa 14 20

5. Gambar 14 20

Total skor 123 134

Rata-rata skor 4.5 4.9

Kriteria Sangat Baik Sangat Baik

Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah nilai produk buku siswa hasil

rekapitulasi dari kedua validator bernilai 4,5 dan 4,9 maka dari hasil di atas dapat

dimasukkan ke dalam kategori sangat baik menurut ke dua validator ahli.

4.1.1.5 Merevisi Desain

Revisi desain dilakukan untuk mendapatkan perbaikan dari komentar dan

saran yang diberikan validator. Peneliti melakukan revisi terhadap produk awal

yang dihasilkan sesuai dengan komentar dan saran yang diberikan validator.

Revisi bertujuan untuk menghasilkan produk buku ajar yang lebih baik dari

produk awal dan layak digunakan sebagai alternatif buku ajar di sekolah. Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

70

akhir dikemas dalam bentuk buku yang berisi buku ajar dengan menggunakan

model PBL untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. Komentar dan saran yang diminta

validator ahli akan menjadi masukan untuk produk sebelum dilaksanakannya uji

coba terbatas. Beberapa validator memberi saran mengenai cover yang dinilai

kurang cocok dengan judul yang dibahas lalu peneliti menggantinya sesuai

dengan masukan dari validator tersebut. Lalu untuk isi buku menurut validator

sudah mudah dipahami siswa namun untuk bagian penjelasan bisa diberi

penjelasan yang lebih jelas dan tidak belibet untuk memudahkan siswa. Validator

mengatakan jika mereka menyukai isi buku karena dinilai mengikuti jaman dan

kemungkinan siswa tidak bosan saat menggunakannya karena mereka diajak

untuk mencari tahu lebih mengenai materi yang disajikan.

Produk buku ajar guru dan buku ajar siswa dengan media digital yang

telah divalidasi oleh 3 ahli produk yang berisikan saran dan komentar oleh pakar

produk buku dan model pembelajaran. Ahli produk yang telah memvalidasi

produk tersebut yaitu dosen PGSD Universitas Sanata Dharma, guru kelas dari

SDK S, dan guru kelas dari SD D. Adapun komponen pada buku ajar yaitu

petunjuk penggunaan buku, pembelajaran 3 dan 4 yang terdiri dari 5 kegiatan

pembelajaran.

4.1.1.6 Mengujicoba Produk

1. Persiapan Uji Coba

Sebelum melaksanakan uji coba, peneliti mempersiapkan beberapa hal

yang dibutuhkan dalam pelaksanakan uji coba agar kegiatan tersebut dapat

berjalan lancar dan sesuai dengan yang peneliti harapkan. Peneliti lebih dulu

menyiapkan print out buku ajar siswa yang telah dibuat sebanyak 5 rangkap,

menyiapkan alat dan bahan penunjang kegiatan belajar (pulpen, kertas

menggambar, kertas hvs). Setelah itu, peneliti menyiapkan media yang akan

digunakan dalam pembelajaran seperti HP untuk mengakses barcode yang

tersedia dalam buku ajar tersebut.

2. Hasil Uji Coba

Uji coba produk buku ajar guru dan buku ajar siswa dilaksankan pada 14

Juni-15 Juni 2021. Uji coba dilakukan pada pukul 09.00-11.30 WIB untuk hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

71

Senin tanggal 14 Juni dan pukul 10.00-12.00 WIB pada hari Selasa tanggal 15

Juni 2021. Uji coba produk ini dilaksanakan secara terbatas dikarenakan adanya

pandemic covid-19, maka dari itu uji coba dilaksanakan hanya kepada peserta

didik yang berada di lingkungan RT sekitar tempat tinggal peneliti dengan jumlah

peserta didik hanya 5 orang saja. Peneliti meminta izin kepada ketua RT di tempat

pelaksanaan uji coba terbatas. Untuk lokasi uji coba penelitian terletak di Desa

Donokerto RT 01, Turi. Sebelum melaksanakan uji coba, peneliti menjelaskan

kepada peserta didik mengenai buku yang akan peneliti uji cobakan kepada

mereka dan juga menjelaskan cara penggunaan buku tersebut. Peneliti

menjelaskan jika buku ajar tersebut merupakan pengembangan dari buku yang

diedarkan oleh pemerintah. Lalu peneliti menjelaskan mengenai tema, tujuan

pembelajaran, dan proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran

tipe problem based learning.

Pada kegiatan 1 pembelajaran 3 peserta didik melaksanakan kegiatan scan

barcode. Dalam barcode tersebut terdapat video yang akan memulai pembelajaran

dan membawa peserta didik dalam menemukan permasalahan awal. Pertama-tama

peneliti menanyakan mengenai:

Peneliti: Apakah kalian pernah mengakses barcode?

Anak-anak: Sudah mbak.

Setelah menanyakan hal tersebut, peneliti memberi kesempatan mereka

untuk mengakses video yang terdapat dalam barcode. Saat memilih salah satu

peserta didik, ternyata mereka tidak benar-benar bisa mengakses barcode tersebut.

Lalu peneliti mengajarkan mereka bagaimana cara mengakses barcode

menggunakan smartphone. Setelah itu peneliti mengajak peserta didik untuk

menyimak video yang terdapat pada barcode. Setelah peserta didik menyimak

video, peneliti memberikan pertanyaan singkat yaitu:

Peneliti: Apa masalah yang terjadi di video di atas?

Callista: Tentang sekolah mbak.

Peneliti: Ada apa emang di sekolahnya?

Izzan: Sekolahnya ada macem-macem perbedaan mbak.

Peneliti: Perbedaan apa itu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

72

Aliya: Ada yang make kerudung ada yang ndak. Terus ada yang Cina ada yang

Jawa.

Setelah itu, peneliti mengajak peserta didik untuk scan barcode mengenai

persatuan dan kesatuan. Materi ini berkaitan dengan tugas-tugas selanjutnya dan

merupakan penjelasan mengenai persatuan dan kesatuan. Setelah menyimak dan

mengamati hal tersebut, peneliti mengajak peserta didik untuk menyimak dan

membahas mengenai peristiwa singkat sumpah pemuda. Lalu peneliti membagi

peserta didik untuk mengisi pertanyaan yang ada di lembar kerja peserta didik

yang telah disediakan dan juga membahas bersama-sama. Berikut adalah

pertanyaan dan jawaban yang dikerjakan oleh peserta didik:

Peneliti: Pokok pada bacaan tentang sumpah pemuda apa dek?

Fadhil: Tentang peristiwa sumpah pemuda mbak.

Peneliti: Emangnya Sumpah Pemuda itu ada di tanggal berapa?

Aliya: Tanggal 27 sama 28 Oktober mbak.

Peneliti: Tahun berapa?

Aliya: 1928 mbak.

Peneliti: Terus pokok pada bacaan selanjutnya apa?

Izzan: Ngucapin ikrar sama dengerin Indonesia Raya pertama kali.

Peneliti: Abis itu ada informasi apalagi di bacaan itu?

Callista: Lagunya buat meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa di

kalangan pemuda untuk segera membentuk sebuah negara yang merdeka dan

berdaulat.

Setelah itu peneliti mengajak peserta didik untuk scan barcode selanjutnya

yang membahas mengenai Sumpah Pemuda lebih jelas. Lalu peserta didik diajak

untuk ikut mengucapkan isi Sumpah Pemuda dan menjawab pertanyaan yang

terdapat di buku ajar mereka. Setelah itu peneliti membagi peserta didik menjadi 2

kelompok kecil dan mengajak mereka untuk membuat poster sesuai dengan materi

yang sedang dibahas. Berikut merupakan hasil karya mereka:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

73

Gambar 4.27 Uji Coba

Gambar 4.28 Uji Coba 1

Selanjutnya peneliti mengajak peserta didik untuk mencari tahu mengenai

letak geografis Indonesia baik letak geografis maupun letak astronomis Indonesia

yang terdapat pada barcode dan menanyakan kepada peserta didik mengenai video

tersebut.

Peneliti: Video tadi ngomongin tentang apa dek?

Izzan: Tentang Indonesia.

Peneliti: Iya bener tentang Indonesia, tapi ada yang dibahas tidak? Misalnya

Indonesia terletak diantara Samudra apa dan terletak di Benua apa?

Izzan: Apa ya tadi tuh?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

74

Peneliti: Coba dibaca-baca lagi di bukunya terletak dimana? Samudera apa dan

apa? Terus Benua apa dan apa?

Aliya: Samudera Hindia dan Pasifik mbak.

Peneliti: Iya bener. Terus apalagi?

Aliya: Benua Asia dan Australia.

Peneliti: Iya bener banget. Tapi ga cuma itu loh, Indonesia ini juga dianggap

negara yang strategis karena diampit 2 samudera dan 2 benua. Selanjutnya coba

scan barcode dan pahami isi dari barcoe tersebut lalu baca halaman selanjutnya

mengenai apa!

Fadhil: Mencari solusi dari bacaan itu mbak?

Peneliti: Iya nak, setelah itu cari informasi yang didapatkan dari link itu. Apa yang

kalian dapatkan dari link itu?

Callista: Buat peta harus ada judul peta, mata angin, sama warna pada petanya

beda-beda.

Peneliti: Iya betul sekali. Warna pada peta berbeda karena memiliki makna

tersendiri. Misal warna hijau karena di daerah tersebut masih memiliki hutan yang

luas dan untuk warna kuning menandakan jika daerah tersebut tidak memiliki

hutan lagi.

Anak-anak: Oalahhh seperti itu to.

Selanjutnya peserta didik rebutan ingin mencoba scan barcode. Setelah

salah satu dari mereka scan barcode, mereka diminta untuk menyimak 2 video

tersebut dan mencari kelebihan kekurangan pada peta tersebut.

Peneliti: Komentar terhadap video pertama apa?

Izzan: Gambarnya rapi tapi warnanya tidak menarik terlalu tipis.

Peneliti: Terus untuk video kedua bagaimana?

Callista: Gambarnya rapi karena diberi garis terus warnanya mencolok bagus, tapi

gambarnya susah sekali.

Selanjutnya peserta didik diajak untuk berdiskusi dengan maksud

menemukan solusi yang tepat dalam penyusunan peta sesuai dengan wilayah

organisasi yang terdapat di bacaan Sumpah Pemuda. Setelah itu peneliti mengajak

peserta didik untuk membuat karja sesuai perintah yang ada di buku tersebut,

peserta didik nampak antusias dalam pengerjaan tugas tersebut dan berikut hasil

karya mereka:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

75

Gambar 4.29 Uji Coba Hasil Karya

Gambar 4.30 Uji Coba Hasil Karya

Selanjutnya pada kegiatan 1 pembelajaran 4 mengenai keberagaman

negeri seperti sebutan Indonesia sebagai negara maritim dan agraris. Setelah itu

peserta didik diminta untuk menyimak bacaan di buku ajar dan juga menyimak

peta yang terdapat di buku tersebut. Lalu mereka menanyakan mengenai beberapa

hal seperti:

Izzal: Negara maritim itu apa mbak?

Peneliti: Negara maritim itu seperti Indonesia. Dimana luas lautannya lebih besar

dibandingkan luas daratannya. Hal ini terjadi karena Indonesia merupakan negara

kepulauan.

Fadhil: Terus kalo agraris itu apa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

76

Peneliti: Negara agraris itu negara yang sebagian besar penduduknya bekerja

sebagai petani. Hal ini terjadi karena Indonesia memiliki lahan yang subur

sehingga cocok untuk bercocok tanam. Lalu apa kalian mengetahui Indonesia

memiliki berapa musim?

Anak-anak: 2 musim mbak. Musim hujan dan kemarau.

Peneliti: Selanjutnya untuk memperjelas mengenai materi di atas coba kita scan

barcode dibawah ini ya.

Selanjutnya mari kita scan barcode kembali dan pahami maksud dari video

tersebut dan menjawab pertanyaan tersebut. Setelah itu peserta didik diajak untuk

menyimak bacaan pada halaman selanjutnya. Kegiatan ini masih dilakukan dalam

kelompok. Setelah itu peserta didik diminta untuk mencari keanekaragaman yang

terdapat di sekitar dan mencari fungsi tempat tersebut:

Gambar 4.31 Uji Coba Kenampakan Alam

Selanjutnya peserta didik diminta untuk menganalisis 2 video yang

terdapat pada barcode halaman berikutnya.

Peneliti: Apa yang kalian dapatkan dari video pertama?

Aliya: Orang Nasrani membolehkan umat muslim untuk menggunakan lahan parkir

saat sholat ied.

Peneliti: Yang dilakukan tersebut termasuk toleransi atau intoleransi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

77

Izzan: Intoleransi mbak.

Peneliti: Ehhh ya bukan intoleransi dong. Kalau intoleransi itu seharusnya dia tidak

mengizinkan penggunaan lahan gereja untuk tempat parkir.

Izzan: Ohhh berarti itu toleransi to mbak?

Peneliti: Iya video pertama itu toleransi. Lalu bagaimana dengan video kedua?

Callista: Intoleransi mbak. Soalnya tidak menghargai perbedaan.

Peneliti: Kok bisa intoleransi kenapa?

Callista: Karena tidak dibolehi memasang lampion saat perayaan imlek.

Peneliti: Iya betul sekali yang dikatakan Callista. Sekarang mbak nanya dong.

Bagaimana solusi untuk mengatasi konflik yang ada di Indonesia?

Alliya: Dengan menghargai perbedaan suku dan agama di Indonesia.

Peneliti: Setelah itu apalagi?

Izzan: Tidak boleh membeda-bedakan teman mbak.

Peneliti: Nahhh iyaa betul. Sekarang silahkan kalian mempersiapkan peristiwa

mengenai persatuan dan kesatuan dari koran/majalah/internet. Dipotong lalu

tempelkan pada kertas hvs untuk dibuat kliping. Hias kliping tersebut dengan

bagus!

Melalui penjelasan respon siswa secara langsung, peneliti berpendapat

bahwa buku ajar sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran lalu untuk

memastikan berhasil tidaknya proses pembelajaran. Hal yang mendukung buku

dapat diterima atau tidak oleh siswa yaitu buku ajar yang memberikan kesan

menyenangkan dan menarik dimana hal itu mengajak siswa untuk bersemangat

dalam melaksanakan pembelajaran. Berdasarkan hasil ujicoba tersebut, peneliti

berpendapat jika siswa menyukai pembelajaran dimana buku yang mereka

gunakan menarik sehingga meningkatkan rasa ingin tahu mereka dalam

pembelajaran. Saat melaksanakan ujicoba terbatas, peneliti meminta tolong

kepada salah 1 teman yang mengetahui mengenai model pembelajaran problem

based learning untuk menjadi observer teman sejawat.

Tabel 4.6 Rekapitulasi Observer Teman Sejawat

No Aspek yang dinilai Skor Komentar

A. Kegiatan Pendahuluan

1. Menyiapkan fisik & psikis peserta didik 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

78

dalam mengawali kegiatan pembelajaran

2. Mengaitkan materi pembelajaran dengan

permasalahan yang akan di bahas 4

3. Menyampaikan kompetensi, tujuan, dan

rencana kegiatan 4

B. Kegiatan Inti

4. Menampilkan video permasalahan yang

akan dipelajari peserta didik 5

5. Materi pembelajaran sesuai indikator

materi 4

6. Menerapkan model pembelajaran

problem based learning dari awal

hingga akhir kegiatan pembelajaran

5

7. Melibatkan peserta didik dalam proses

pembelajaran 5

8. Peserta didik aktif dalam kelompok 5

9. Peserta didik menciptakan karya 5

10. Menggunakan Bahasa yang benar dan

tepat 4

11. Berperilaku sopan dan santun 5

C. Kegiatan Penutup

12. Membuat kesimpulan melibatkan

peserta didik 4

13. Melakukan refleksi 4

14. Melakukan review dari awal sampai

akhir pembelajaran 4

Jumlah 62

Rata-rata 4,4

Hasil observer saat pelaksanaan uji coba oleh teman sejawat mendapatkan total

skor 62 poin dan rata-rata 4,4 dengan kriteria penilaian sangat baik.

4.1.1.7 Merevisi Produk

Buku ajar guru dan buku ajar siswa berbasis media digital yang mengacu

kurikulum 2013 sesuai dengan hasil saran dan komentar validator. Produk buku

ajar guru dan buku siswa yang telah direvisi oleh ahli produk dengan hasil

validasi Sangat Baik.

Tabel 4.7 Rerata Hasil Validasi Produk

No Validator Buku ajar

Skor Kategori

1. Dosen ahli produk 4.3 Sangat Baik

2. Guru SDK S 4.1 Baik

3. Guru SD D 4.75 Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

79

Jumlah 13,15

Rerata (jumlah total validator) 4.3

Kategori Sangat Baik

Dari hasil rekapitulasi komentar dan saran dari validator mengenai buku ajar guru

dan buku ajar siswa, peneliti memperbaiki cover pada buku ajar tersebut. Berikut

adalah bagian buku ajar yang telah direvisi oleh peneliti atas komentar dan saran

validator:

Gambar cover sebelum dan sesudah revisi:

Gambar 4.32 Cover Buku Ajar Sebelum Direvisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

80

Gambar 4.33 Cover Buku Ajar Setelah Direvisi

Kemudian pada aspek perintah pada buku siswa, peneliti mendapat

masukan bahwa perintah pada buku siswa sebaiknya diperjelas untuk

memudahkan siswa memahami maksud dari tugas tersebut. Berikut adalah revisi

dari peneliti pada aspek perintah pada buku siswa:

Gambar perintah sebelum dan sesudah revisi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

81

Gambar 4.34 Perintah Pada Buku Siswa Sebelum Direvisi

Gambar 4.35 Perintah Pada Buku Siswa Setelah Direvisi

Lalu pada aspek perintah pada buku guru, peneliti mendapat masukan

bahwa perintah pada buku guru sebaiknya diperjelas untuk memudahkan maksud

dari tugas tersebut. Berikut adalah revisi dari peneliti pada aspek perintah pada

buku guru:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

82

Gambar 4.36 Perintah Pada Buku Guru Sebelum Direvisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

83

Gambar 4.37 Perintah Pada Buku Guru Setelah Direvisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

84

Setelah itu, pada aspek perintah pada buku siswa, peneliti mendapat

masukan bahwa perintah pada buku siswa sebaiknya diperjelas untuk

memudahkan maksud dari tugas tersebut. Berikut adalah revisi dari peneliti pada

aspek perintah pada buku siswa:

Gambar 4.38 Perintah Pada Buku Siswa Sebelum Direvisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

85

Gambar 4.39 Perintah Pada Buku Siswa Setelah Direvisi

Setelah itu, pada aspek perintah pada buku siswa, peneliti mendapat

masukan bahwa perintah pada buku siswa sebaiknya diperjelas untuk

memudahkan maksud dari tugas tersebut. Berikut adalah revisi dari peneliti pada

aspek perintah pada buku siswa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

86

Gambar 4.40 Perintah Pada Buku Siswa Sebelum Direvisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

87

Gambar 4.41 Perintah Pada Buku Siswa Setelah Direvisi

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pembahasan prosedur pengembangan buku ajar

Pembahasan pertama yaitu mengenai prosedur pengembangan buku ajar berbasis

Problem Based Learning dengan media digital website untuk siswa kelas 5.

Pengembangan buku ajar guru dan buku ajar siswa yang dilakukan oleh peneliti

menggunakan 7 tahapan penelitian berikut pembahasan tentang tahapan tersebut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

88

4.2.1.1 Menggali Potensi dan Masalah

Tahap ini dilakukan dengan melihat potensi dan masalah yang terdapat di

lapangan terkait penggunaan buku ajar bagi kelas 5. Penggalian potensi dan

masalah yang dilaksanakan di SDK K saat pelaksanaan PLP 2 berjalan baik

karena peneliti dapat menemukan masalah dengan observasi di kelas selama

PLP berlangsung namun hasil pengumpulan data tidak dapat mewakili

kebutuhan guru secara luas. Hal ini dikarenakan peneliti hanya melakukan

pengumpulan data pada 2 sekolah saja.

4.2.1.2 Mengumpulkan Informasi dan Studi Literatur

Informasi ini didapatkan dari observasi dan wawancara. Observasi dilaksanakan

saat PLP 2 di SDK K dengan melihat kegiatan belajar mengajar di kelas untuk

menemukan dan mengumpulkan informasi mengenai permasalahan yang

terdapat di kelas sesuai dengan objek penelitian. Wawancara dilaksanakan saat

pelaksanaan PLP 2 di SDK K dan PLP 3 di SDK S untuk mengumpulkan

informasi mengenai objek yang diteliti peneliti. Tahap ini dapat berjalan baik

tanpa ada halangan karena peneliti dapat melaksanakan tahap tersebut secara

langsung sehingga data yang didapatkan valid.

4.2.1.3 Mendesain Produk

Tahap ini dilakukan dengan penentuan kelas, tema, dan subtema yang akan

digunakan untuk produk lalu peneliti membuat gambaran mengenai produk di

Ms. Word. Gambaran desain buku yang telah selesai selanjutnya akan

disempurnakan dengan membuat cover, animasi, dan isi yang didesain

menggunakan corel draw. Tahap ini memiliki beberapa halangan yang mana

pada awalnya peneliti menggunakan jasa untuk membuat cover tetapi jasa

tersebut selesai di waktu yang tidak sesuai dengan kesepakatan dan gambarnya

tidak sesuai dengan keinginan, setelah itu peneliti mencoba untuk pindah ke jasa

yang lain untuk penyelesaian desain cover hingga isi sesuai dengan gambaran

yang diberikan peneliti. Pada akhirnya desain tersebut selesai sehingga dapat

lanjut ke tahap selanjutnya.

4.2.1.4 Memvalidasi Desain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

89

Tahap ini dilakukan untuk melihat layak tidaknya produk yang dibuat. Hal ini

dilihat dari aspek materi maupun aspek desain. Validasi dilakukan oleh 3

validator ahli untuk mendapatkan kritik dan saran produk yang dihasilkan

peneliti. Tahap ini berjalan lancar walau tiap validator memberikan penilaian

kurang sesuai dengan waktu yang disetujui bersama namun tahap ini tetap

berjalan lancar.

4.2.1.5 Merevisi Desain

Tahap ini dilakukan setelah mendapatkan penilaian serta masukkan dari

validator ahli. Pada tahap ini peneliti akan memperbaiki produk sesuai dengan

masukkan yang diberikan validator setelah itu peneliti kembali memperbaiki

desain buku sesuai masukkan. Tahap ini berjalan lancar karena perbaikan desain

tidak banyak dan bukan perbaikan yang rumit sehingga perbaikan ini berjalan

cepat dan lancar.

4.2.1.6 Menguji Coba Produk

Tahap ini dilakukan bersama 4 siswa kelas 5 SD sekitar Desa Donokerto Turi.

Tujuan tahap ini dilaksanakan yaitu untuk mengujikan produk yang dibuat dan

untuk melihat berhasil atau tidaknya produk yang dibuat. Tahap ini tidak

berjalan lancar sesuai dengan rencana. Hal ini terjadi karena adanya pandemi

yang menyebabkan penelitian tidak dapat dilaksanakan di tempat penelitian

yaitu di SD Kanisius Kintelan dan SD Kanisius Sengkan namun ujicoba terbatas

tetap dapat dilaksanakan walau tidak dilaksanakan di tempat penelitian dan juga

mengenai pengurusan izin pelaksanaan di desa tersebut yang mana RT setempat

sulit ditemui karena memiliki kesibukkan namun hal ini bukan menjadi

penghalang karena pada akhirnya peneliti mendapatkan izin.

4.2.1.7 Merevisi Produk

Tahap ini dilakukan jika peneliti menemukan kelemahan produk setelah

pelaksanaan ujicoba. Tahap ini berjalan lancar karena peneliti tidak menemukan

kelemahan dari produk yang dibuat.

4.2.2 Pembahasan atas kualitas buku ajar

Kualitas buku ajar berbasis Problem Based Learning dengan media digital

website untuk siswa kelas 5 menurut 3 validator ahli. Hasil dari validasi buku guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

90

menurut dosen ahli mendapat skor 4,4 “sangat baik” dan layak digunakan. Hal ini

dapat dilihat dari beberapa aitem yang mendapat nilai sangat baik (5) yaitu

mengenai penggunaan model pembelajaran problem based learning, bagian cover

yang sesuai dengan materi yang dibahas, dan juga dari sisi bahasa yang digunakan

singkat dan jelas. Untuk beberapa aitem yang mendapatkan nilai baik (4) yaitu

mengenai tujuan pembelajaran, petunjuk pada buku, dan Bahasa yang digunakan

mudah dipahami.

Sedangkan hasil validasi buku guru menurut guru ahli 1 mendapat skor

3,65 “baik” dan menurut guru ahli 2 mendapat skor 4,6 “sangat baik”. Hal ini

dapat dilihat dari beberapa aitem yang mendapat nilai baik untuk guru ahli (1) 4

(baik) yaitu mengenai pembelajaran dalam buku yang menarik, penggunaan

model pembelajaran problem based learning, cover, dan beberapa komponen

pada isi. Untuk beberapa aitem yang mendapatkan nilai 3 (cukup) yaitu buku yang

digunakan membuat pembelajaran menarik, beberapa komponen isi, dan juga

bahasa yang digunakan. Lalu untuk penilai aitem yang mendapat nilai sangat baik

dari guru ahli (2) 5 (sangat baik) yaitu mengenai tujuan, beberapa penggunaan

model pembelajaran problem based learning, cover, isi, dan juga bahasa yang

digunakan. Untuk beberapa aitem yang mendapat nilai 4 (baik) yaitu orientasi

siswa pada masalah, membimbing dalam penyelidikan, petunjuk penggunaan

buku, dan bahasa yang digunakan sesuai dengan EYD. Dari 3 validator ahli maka

buku ajar guru yang telah dibuat oleh peneliti mendapat rata-rata 4,2 “sangat

baik”.

Hasil validasi dari buku siswa menurut dosen ahli mendapatkan skor 4,15

“sangat baik”. Hal ini dapat dilihat dari beberapa aitem yang mendapat nilai 5

(sangat baik) yaitu mengenai ukuran judul yang lebih dominan, judul dapat

memberikan informasi secara cepat, beberapa isi buku siswa, dan penempatan

unsur tata letak judul dll. Untuk beberapa aitem yang mendapat nilai 4 (baik) yaitu

komposisi unsur tata letak, kontras yang baik, cover yang menarik, beberapa isi

buku siswa, bahasa yang digunakan sederhana, berdasarkan EYD, menarik

perhatian siswa, dan ukuran gambar tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

91

Menurut guru ahli 1 produk buku siswa mendapatkan skor 4,5 “sangat

baik”. Hal ini dapat dilihat dari beberapa aitem yang mendapat nilai baik untuk

guru ahli (1) 4 (baik) yaitu mengenai cover, isi buku siswa, bahasa yang

digunakan sederhana, Bahasa berdasarkan EYD, dan gambar yang sesuai dengan

materi yang dibahas. Untuk beberapa aitem yang mendapatkan nilai 3 (cukup)

yaitu komposisi unsur tata letak, perintah yang jelas, bahasa tidak bermakna

ganda, dan menarik perhatian siswa untuk belajar. Menurut guru ahli (2)

mendapatkan skor 4,9 “sangat baik”. Hal ini dapat dilihat dari beberapa aitem

yang mendapat nilai 5 (sangat baik) yaitu cover yang sesuai dengan isi, isi buku

siswa, Bahasa yang digunakan, serta gambar. Untuk beberapa aitem yang

mendapat nilai 4 (baik) yaitu bagian isi mengenai adanya permasalahan dalam

pembelajaran. Untuk rata-rata dari 3 validator ahli maka buku ajar siswa yang

telah dibuat oleh peneliti mendapatkan rata-rata 4,3 “sangat baik”.

Penilaian buku guru pada aspek yang memuat tujuan pembelajaran dari

guru ahli 1 mendapat skor 3,5, guru ahli 2 mendapat skor 5, dan untuk dosen ahli

mendapat skor 4 dapat dilihat dari skor tersebut, penilaian tujuan menurut

validator ahli bermacam-macam sesuai pendapat beliau. Tentang model

pembelajaran yang digunakan, berdasar penilaian dari guru ahli 1 mendapat skor

4, dari guru ahli 2 mendapat skor 4, dan dari dosen ahli mendapat skor 4,6. Dari

skor-skor tersebut dapat diperoleh skor rata-rata 4,2 “baik”.

Penilaian untuk cover dari guru ahli 1 mendapatkan skor 3,8, dari guru ahli

2 mendapat skor 5, dan dari dosen ahli mendapatkan skor 4,6. Dari skor-skor

tersebut dapat diperoleh skor rata-rata 4,4 “baik”. Selanjutnya dari aspek isi dan

bahasa untuk guru ahli 1 mendapatkan skor 3,4, untuk guru ahli 2 mendapatkan

skor 4,5, dan untuk dosen ahli mendapatkan skor 4,6 dapat dilihat dari penilaian

tersebut menunjukkan penilaian cukup dan baik. Aitem yang mendapatkan

penilaian berbeda cukup signifikan yaitu mengenai model yang digunakan dan

juga isi/materi pada produk. Perbedaan yang cukup signifikan dapat dilihat dari

penilaian salah satu validator yang memberikan nilai paling tinggi 4 dan tidak

menyertakan komentar mengenai penilaian yang beliau berikan. Berdasar nilai 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

92

validator lainnya mendapat nilai yang tinggi beserta masukkan pada setiap

penilaian yang dapat menjadi acuan dalam revisi produk.

Pada penilaian buku siswa pada aspek cover dari guru ahli 1 mendapatkan

skor 3,8, dari guru ahli 2 mendapatkan skor 5, dan dari dosen ahli mendapatkan

skor 4,16. Penilaian tersebut menunjukkan rata-rata skor 4,32 “baik”. Berikutnya

mengenai penilaian atas isi buku siswa dari guru ahli 1 mendapatkan skor 4, dari

guru ahli 2 mendapatkan skor 4,9, dan dari dosen ahli mendapatkan skor 4,6.

Penilaian tersebut menunjukkan rata-rata skor 4,5 “baik”. Selanjutnya mengenai

konsistensi, bahasa, dan gambar yang mana dari guru ahli 1 mendapatkan skor

3,6, dari guru ahli 2 mendapat skor 5, dan dari dosen ahli mendapatkan skor 3,7.

Aitem yang mendapatkan penilaian berbeda cukup signifikan yaitu mengenai

cover yang mana penilaiannya 3,8, 5, dan 4,16. Perbedaan yang cukup signifikan

dapat dilihat dari penilaian salah satu validator yang memberikan nilai paling

tinggi 4 dan tidak menyertakan komentar mengenai penilaian yang beliau berikan.

Berdasar nilai 2 validator lainnya mendapat nilai yang tinggi beserta masukkan

pada setiap penilaian yang dapat menjadi acuan dalam revisi produk.

4.2.3 Kesesuaian dengan teori ahli dan hasil penelitian yang relevan

4.2.3.1 Kesesuaian dengan teori ahli

Peneliti memilih untuk mengembangkan buku ajar guru dan buku ajar siswa

dengan model PBL serta memilih permasalahan yang dapat dibahas pada buku

guru dan buku siswa. Buku ajar guru dan buku ajar siswa merupakan media yang

diperlukan untuk berjalannya pembelajaran di kelas. Sebagaimana dijelaskan oleh

Latuheru (1988:14) media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan untuk

belajar mengajar yang mana bermaksud untuk menuyampaikan informasi

pembelajaran dari guru kepada peserta didik. Buku ajar guru dan buku ajar siswa

yang peneliti kembangkan dapat memberi manfaat kepada guru dan siswa yang

menggunakan. Selain itu, berdasarkan hasil validasi yang dilakukan kepada 3 ahli

dan 4 siswa memperoleh hasil dengan kriteria baik dan layak digunakan. Hal

tersebut membuktikan jika produk yang dikembangkan peneliti memiliki kualitas

yang baik serta layak digunakan karena sesuai dengan karakteristik buku ajar

seperti dikatakan Tarigan (2009:22) yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

93

1)Konsep yang digunakan dalam buku ajar jelas; 2) Berkaitan dengan kurikulum;

3) Menarik minat pembaca; 4) Memberi motivasi pada pengguna; 5) Dapat

mendorong aktivitas siswa; 6) Isi membantu kelancaran mata pelajaran lain.

4.2.3.2 Kesesuaian dengan hasil penelitian yang relevan

Kualitas produk peneliti sebelumnya dalam persen yaitu untuk desain media

berada pada kategori layak (79,25%) dan ahli substansi materi juga berada pada

kategori layak (79,25%). Peneliti mendapatkan skor untuk buku guru 4,2 (sangat

baik) dan untuk buku siswa 4,3 (sangat baik) yang merupakan kategori layak.

Perbedaan dari penelitian yang relevan yaitu dari sisi penilaian, dari peneliti

sebelumnya menggunakan persentase dengan kategori penilaian yang berbeda

yaitu kurang layak, cukup layak, layak, dan sangat layak sedangkan peneliti

menggunakan skala lima yang mana penilaian berdasarkan rentang nilai 1-5

dengan kategori sangat kurang baik, kurang baik, cukup, baik, dan sangat baik.

Perbedaannya dapat dilihat dari penilaian yaitu peneliti sebelumnya masuk

dalam kategori layak atau jika diubah kedalam skala lima masuk kriteria baik,

sedangkan peneliti mendapatkan penilaian cukup tinggi dan masuk dalam

kriteria sangat baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

94

BAB 5

PENUTUP

Bab ini berisikan uraian mengenai kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran

untuk penelitian selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:

5.1.1 Penelitian yang mengacu pada kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan desain

penelitian pengembangan Borg&Gall (dalam Sugiyono 2012:409) dan model

pembelajaran problem based learning. Prosedur pengembangan terdiri dari 7 dari 10

langkah dalam desain R&D Borg&Gall, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan

data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) perbaikan desain, (6) uji coba produk,

dan (7) revisi produk. Produk final berupa buku ajar dengan model problem based

learning menggunakan media digital website.

5.1.2 Kualitas produk diperoleh berdasarkan validasi yang dilakukan oleh 1 dosen ahli dan 2

guru kelas atas. Berdasarkan hasil validasi ahli (dosen) atas buku guru diperoleh skor

4,4 (sangat baik), sedangkan untuk buku siswa diperoleh skor 4,15 (baik). Berdasarkan

hasil validasi ahli (guru 1) diperoleh skor untuk buku guru 4,6 “Sangat Baik” dan untuk

buku siswa skor 4,9 “Sangat Baik”. Berdasarkan hasil validasi ahli (guru 2) diperoleh

skor untuk buku guru 3,6 termasuk kategori “Baik” dan untuk buku siswa skor 4,5

“Sangat Baik” Dari ketiga validator tersebut dapat diperoleh rata-rata skor produk untuk

buku guru 4,6 “Sangat Baik” dan untuk buku siswa 4,2 “Sangat Baik”. Skor tersebut

menunjukkan bahwa secara keseluruhan kualitas buku ajar yang telah dikembangkan

termasuk kategori “Sangat Baik” dan layak digunakan dalam pembelajaran. Rata-rata

skor buku guru adalah 4,2 “sangat baik” dan buku siswa 4,3 “sangat baik”.

5.2 Keterbatasan penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan sebagai berikut:

5.2.1 Uji coba harusnya dilakukan pada siswa-siswa SD tempat penelitian namun karena

situasi pandemi terpaksa dilakukan pada beberapa siswa dari SD yang lain sehingga

kurang sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki oleh SD tempat penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

95

5.2.2 Idealnya suatu penelitian pengembangan dilaksanakan dalam 10 langkah untuk

menghasilkan produk yang dipublikasikan secara massal. Penelitian ini hanya

dilaksanakan sampai langkah ke 7 saja, karena keterbatasan waktu yang dimiliki oleh

peneliti dan karena produk yang dikembangkan dalam penelitian ini memang tidak

untuk dipublikasi secara massal, melainkan hanya untuk kepentingan mendukung

pembelajaran di suatu sekolah saja.

5.3 Saran

Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan buku kurikulum 2013

berbasis problem based learning dengan media digital website adalah sebagai berikut:

5.3.1 Untuk kedepannya sebaiknya dapat melaksanakan penelitian di sekolah yang menjadi

tempat penelitian.

5.3.2 Untuk kedepannya hendaknya dapat melaksanakan penelitian hingga langkah ke

sepuluh guna memberikan reward kepada narasumber yang telah membantu dalam

penyusunan produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

96

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrozak. (2016). Pengaruh model problem based learning terhadap kemampuan

berpikir kreatif siswa. pengaruh model problem based learning terhadap

kemampuan berpikir kreatif siswa, 1(1), 871–880.

Adkhar. (2016). Pengembangan media video animasi pembelajaran berbasis powtoon

pada kelas 2 mata pelajaran ilmu pengetahuan alam di sd labschool unnes. In

Digilib Unnes. http://lib.unnes.ac.id/23880/. Diakses pada 22 Juli 2020.

Amir, T. (2009). Inovasi pendidikan melalui problem based learning. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Ardianto, E. (2007). Komunikasi massa suatu pengantar. Bandung: Simbosa Rekatama

Media.

Arends. (2004). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Arends. (2008). Keunggulan model pembelajaran berbasis masalah. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Ariyanti, H. (2015). Pengembangan media pembelajaran mibi (miniatur budaya

indonesia) tema indahnya kebersamaan kelas iv sd n kepatihan. Fakultas Ilmu

Pendidikan. Program Studi Guru Sekolah Dasar. Universitas Negeri Yogyakarta.

Yogyakarta.

Balya. (2018). Literasi media digital pada penggunaan gadget. Jurnal Simbolika:

Research and Learning in Communication Study, 4(2), 173–187.

https://doi.org/dx.doi.org/10.31289/simbollika.v4i2.1896. Diakses pada 20 Juni

2020.

Boud, D. (1991). The challenge of problem based learning. London: Great Britain by

Kogan Page Limited.

Cristea, A. (2016). Pengembangan media pembelajaran berbasis ict mengacu

kurikulum 2013 subtema bersyukur atas keberagaman untuk siswa kelas iv

sekolah dasar negeri kalasan 1. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Darmadi. (2017). Pengembangan model dan metode pembelajaran dalam dinamika

belajar siswa. Yogyakarta: Deepublish.

Daryanto. (2014). Pendekatan pembelajaran saintifik kurikulum 2012. Yogyakarta:

Gava Media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

97

Daviga, V. (2017). Pengembangan buku guru dan buku siswa sd kelas 2 mata pelajaran

matematika dengan pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia

(PMRI). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Program Studi Guru Sekolah

Dasar. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Dayanti,R. (2014). Pengaruh komunikasi interpersonal, ketelitian (conscientiousness)

dan kepuasan kerja terhadap kinerja kepala sekolah paud di medan deli. jurnal

pendidikan dan pengawasan, 2(2), 55–70. Diakses pada 10 April 2020.

Flew, T. (2008). New media: An Introduction. Oxford University Press.

Greenlaw, R. (2002). Fundamentals of the Internet and the world wide web, Second

Edition. New York: McGraw-Hill.

Huda, M. (2013). Model-model pengajaran dan pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Irmodi, Y. (2020). Pengembangan bahan ajar berbasis problem based learning (pbl)

untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada materi gerak lurus di mts.

Banda Aceh. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Karina, H. (2015). Pengembangan buku ajar keterampilan menulis berdasarkan

strategi 3w2h untuk sma kelas xi. Fakultas Bahasa dan Seni. UNY.

Kurniasih, I. (2015). Ragam pengembangan model pembelajaran untuk peningkatan

profesionalitas guru. Yogyakarta: Kata Pena.

Kurniawati, J. (2016). Literasi media digital mahasiswa Universitas Muhammadiyah

Bengkulu. Jurnal Komunikator, 8(2), 51–66.

http://journal.umy.ac.id/index.php/jkm/article/view/2069. Diakses pada 10 April

2020.

McQuail, D. (2011). Teori komunikasi massa McQuail, Edisi 6 Buku 1. Jakarta:

Salemba Humanika.

Mulyasa. (2013). Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. (2008). Asas-asas kurikulum. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Nasution. (2008). Berbagai pendekatan dalam proses belajar & mengajar. cetakan

keduabelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Nugroho. (2015). Jurnal psikostudia universitas mulawarman, Vol 4, No 1: 1-16.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

98

Diakses pada 10 April 2020.

Pah, M. (2016). Pengembangan media pembelajaran berbasis ict mengacu kurikulum

sd 2013 sebtema bersyukur atas keberagaman untuk siswa kelas iv sekolah dasar

negeri kalasan 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Program Studi Guru

Sekolah Dasar. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Prastowo, A. (2011). Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. Yogyakarta: Diva

Press.

Prastowo, A. (2014). Pengembangan bahan ajar tematik tinjauan teoretis dan praktik.

Yogyakarta: Kencana.

Shofiyah, N. (2018). Model problem based learning (pbl) dalam melatih scientific

reasoning siswa. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 3(1), 33–38. Diakses pada 20

April 2020

Suyatmini. (2017). Implementasi kurikulum 2013 pada pelaksanaan pembelajaran

akuntansi di sekolah menengah kejuruan. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 27(1),

60–68. https://doi.org/https://doi.org/10.2317/jpis.v27i1.5120. Diakses pada Maret

2020.

Syamsi. (2013). Pengembangan model buku ajar membaca berdasarkan pendekatan

proses bagi siswa smp. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 5(1), 82–90.

Tarigan. (2009). Telaah buku teks bahasa indonesia. Bandung: Angkasa.

Tonie, N. (2015). Jurnal psikosutida universitas mulawarman, Vol 4, No 1: 1-16.

Diakses pada 10 April 2020.

Trianto. (2010). Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif: konsep, landasan,

dan implementasinya pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp). Kencana.

Jakarta.

Triyadi. (2018). Penerapan model pembelajaran problem based learning untuk

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada kompetensi sistem

bahan bakar kelas xi tkr smk muhamadiyah prambanan. Universitas Negeri

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

99

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

100

Lampiran 1. Surat Izin Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

101

Lampiran 2. Surat Izin Validasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

104

Lampiran 3. Surat Izin Uji Coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

105

Lampiran 4. Surat Izin Telah Uji Coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

106

Lampiran 5. Hasil Validasi Buku Ajar Dosen

Nama : Bapak Dr. Rusmawan, S.Pd., M.Pd

Hari/Tanggal : 5 Mei 2021

Validasi Buku Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

109

Validasi Buku Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

112

Lampiran 6. Hasil Validasi Buku Ajar Guru Ahli 1

Nama : Bu Olivia Dewi Maharani (SD Kanisius Sengkan)

Hari/Tanggal : 9 Mei 2021

Validasi Buku Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

115

Validasi Buku Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

118

Lampiran 7. Hasil Validasi Buku Ajar Guru Ahli 2

Nama : Bu Fajar Purwani (SD Dhammasavana)

Hari/Tanggal : 11 Juni 2021

Validasi Buku Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

121

Validasi Buku Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

124

Lampiran 8. Hasil Validasi Buku Ajar Siswa Oleh Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

126

Lampiran 9. Hasil Validasi Buku Ajar Siswa Oleh Siswa 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

128

Lampiran 10. Hasil Validasi Buku Ajar Siswa Oleh Siswa 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

130

Lampiran 11. Hasil Validasi Buku Ajar Siswa Oleh Siswa 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

132

Lampiran 12. Hasil Wawancara Guru Kelas 1

Nama : Bu Nungki (SD Kanisius Kintelan I)

Hari/Tanggal : 27 Juli 2020

Aspek Pertanyaan Penjelasan

Kesesuaian

dengan

keadaan

1. Apa pendapat anda

mengenai buku guru dan

buku siswa yang beredar

pada saat ini?

Masa biasa dapat menggunakan buku paket

sebagai tambahan materi,karena buku kurikulum

dari dinas dirasa memiliki kekurangan dalam

materi yang diberikan. Sehingga sekolah

berinisiatif. Kalau swasta dibebaskan untuk

menggunakan buku paket.

2. Menurut anda

bagaimana penggunaan

buku di dalam kelas?

Apakah efektif jika

menggunakan buku

tersebut?

Jika hanya menggunakan buku kurikulum, siswa

merasa kesulitan karena di dalam buku tersebut

hanya berisi sedikit materi dan tidak semua

siswa mampu mencerna isi buku tersebut karena

terlalu banyak tulisan. Mereka jarang membaca,

jika hanya buku paket pasti membosankan, jadi

harus ada gambar.

3. Apa yang anda ketahui

mengenai model

pembelajaran?

Ibu tersebut kurang mengetahui bermacam-

macam jenis model pembelajaran.

4. Lalu apa saja model

pembelajaran yang

pernah anda gunakan?

Model pembelajaran yang sering digunakan

yaitu model konvensional. Tak jarang beliau

memberikan pembelajaran tanpa diketahui model

yang digunakan. Modelnya itu tergantung

dengan keadaan sekitar.

5. Apa saja model

pembelajaran inovatif

yang anda ketahui?

Beliau menggunakan model pembelajaran

inovatif, namun tidak mengetahui nama model

pembelajaran yang digunakan itu.

6. Apakah anda

mengetahui mengenai

Mengetahui, tetapi menurut beliau tidak semua

materi dapat menggunakan PBL. Karena guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

133

model pembelajaran

Problem Based

Learning? Lalu

pendapat anda mengenai

model pembelajaran

tersebut?

berusaha untuk mengejar materi agar segera

selesai

7. Apakah model

pembelajaran Problem

Based Learning efektif

digunakan di dalam

kelas?

Kurang efektif

8. Menurut anda, apa saja

kesulitan yang dihadapi

saat mengajar di dalam

kelas?

Membangun motivasi anak dalam belajar,

menyiapkan kondisi, saat semua sdah terbangun

baru masuk dalam materi.

9. Bagaimana dengan

ketelitian peserta didik

di dalam kelas? Apakah

peserta didik lebih

dominasi fokus dan teliti

dalam mengikuti

pembelajaran atau

sebaliknya?

Tergantung anaknya. Pasti ada yang bisa lgsg

konsen, ada yang krng

10. Menurut anda

bagaimana dengan

penggunaan media

digital yang digunakan

sebagai media

pembelajaran? Apakah

menurut anda efektif?

Karena anak sudah masuk ke era milenial.

Mereka sudah terbiasa dengan teknologi. Dapat

membuat mereka malas menulis, karena mereka

terbiasa mendengarkan dan melihat dari alat

elektronik tersebut. untuk itu, guru mengajak

anak untuk belajar menulis. Karena di kelas kecil

jika terbiasa mengetik jadi males nulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

134

11. Apakah anda pernah

menggunakan media

digital dalam

pembelajaran?

Pernah.

12. Media digital seperti apa

yang anda gunakan?

Sekedar video youtube, sama membuat animasi

untuk pengajaran dan membuat video

pembelajaran sendiri.

13. Jika ada buku alternatif

untuk buku guru dan

buku siswa, menurut

anda apakah dapat

membantu dalam

pembelajaran? Dan buku

alternatif seperti apa

yang ibu harapkan

Membantu karena buku dari dinas dirasa kurang.

Penting jare. Buku alternatif yang diharapkan

sebagai penunjang dalam pembelajaran yang

berisi penjelasan materi lebih detail. (buku paket

anak/membuat modul)

14. Pesan untuk mahasiswa

yang akan menjadi

guru?

Sama seperti beliau. Berani melihat kondisi

(teman, rekan kerja), belajar dari magang, dapat

menyesuaikan diri dengan kondisi sekitar. Untuk

masalah mengajar, berjalannya waktu dapat

disesuaikan dan juga dapat meminta pendapat

atau mencari informasi dari sumber yang lebih

berpengalaman. Teknik bisa ditanya ke rekan

kerja, yang sulit yaitu memahami peraturan di

sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

135

Lampiran 13. Hasil Wawancara Guru Kelas 2

Nama : Bu Asmi (SD Kanisius Sengkan)

Hari/Tanggal : 22 Maret 2021

Aspek Pertanyaan Penjelasan

Kesesuaian

dengan

keadaan

1. Apa pendapat anda

mengenai buku guru dan

buku siswa yang beredar

pada saat ini?

Saya jarang menggunakan buku tersebut.

Namun terkadang memang saya gunakan juga

untuk sumber/ pegangan tambahan. Untuk

kelas atas, materi yang dicantumkan di

bukunya sangat kurang.

2. Menurut anda

bagaimana

penggunaan buku di

dalam kelas? Apakah

efektif jika

menggunakan buku

tersebut?

Penggunaan buku harus selektif dan

disesuaikan dengan kebutuhan. Tidak efektif

jika hanya menggunakan buku itu. Bisa

menggunakan atau mengkombinasikan

beberapa buku. Jadi tidak hanya 1 buku saja.

3. Apa yang anda ketahui

mengenai model

pembelajaran?

Cara penyajian pembelajaran yang berisi

tahap2 dan metode

4. Lalu apa saja model

pembelajaran yang

pernah anda gunakan?

STAD, PBL, NHT, talking stick, Think Pair

and share, mind mapping, snowball throwing,

CTL (tapi ini juga bisa dikatakan sebagai

pendekatan)

5. Apa saja model

pembelajaran inovatif

yang anda ketahui?

STAD, PBL, NHT, talking stick, Think Pair

and share, mind mapping, snowball throwing,

CTL (tapi ini juga bisa dikatakan sebagai

pendekatan), inkuiri, TGT, TSTS, role playing,

dll

6. Apakah anda

mengetahui mengenai

Ya. Bagus dan bermanfaat bagi siswa agar

melatih mereka menyelesaikan permasalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

136

model pembelajaran

Problem Based

Learning? Lalu

pendapat anda

mengenai model

pembelajaran tersebut?

7. Apakah model

pembelajaran Problem

Based Learning efektif

digunakan di dalam

kelas?

Efektif

8. Menurut anda, apa

saja kesulitan yang

dihadapi saat mengajar

di dalam kelas?

Materinya banyak dan waktunya singkat, siswa

masih kesulitan bernalar

9. Bagaimana dengan

ketelitian peserta didik

di dalam kelas?

Apakah peserta didik

lebih dominasi fokus

dan teliti dalam

mengikuti

pembelajaran atau

sebaliknya?

Masih kurang. Kemampuan literasi

memengaruhi

10. Menurut anda

bagaimana dengan

penggunaan media

digital yang digunakan

sebagai media

pembelajaran? Apakah

Bagus dan sesuai perkembangan zaman. Bisa

efektif khususnya di masa pandemi ini.

Efektivitasnya juga dipengaruhi bagaimana

penyajian media tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

137

menurut anda efektif?

11. Apakah anda pernah

menggunakan media

digital dalam

pembelajaran?

Pernah

12. Media digital seperti

apa yang anda

gunakan?

Power point, berbagai variasi video

pembelajaran, kuis, audio, buku digital, PDF

materi

13. Jika ada buku

alternatif untuk buku

guru dan buku siswa,

menurut anda apakah

dapat membantu

dalam pembelajaran?

Dan buku alternatif

seperti apa yang ibu

harapkan

Dapat membantu. Yang menarik, gambar

berwarna, atau bisa dibuat menjadi buku digital

yang sekaligus 1 paket berisi teks, gambar,

audio, dan video atau link2 yang mendukung.

Buku yang interaktif (jika digital).

14. Pesan untuk

mahasiswa yang akan

menjadi guru?

Harus selalu semangat belajar untuk mengikuti

perkembangan zaman tanpa meninggalkan

karakter baik seorang guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

138

Lampiran 14. Hasil Wawancara Guru Kelas 3

Nama : Bu Fia (SD Kanisius Sengkan)

Hari/Tanggal : 8 April 2021

Aspek Pertanyaan Penjelasan

Kesesuaian

dengan

keadaan

1. Apa pendapat anda mengenai buku

guru dan buku siswa yang beredar

pada saat ini?

Baik namun terkadang ada beberapa

pembelajaran yang mana indikatornya

tampak dipaksakan untuk disesuaikan

dengan tema sehingga masih tampak

seperti kue lapis

2. Menurut anda bagaimana

penggunaan buku di dalam kelas?

Apakah efektif jika menggunakan

buku tersebut?

Tidak efektif Karena materi yang ada

terlalu dangkal Sehingga perlu

menambah buku referensi

3. Apa yang anda ketahui mengenai

model pembelajaran?

Model pembelajaran adalah rancangan

kegiatan pembelajaran yang disusun

untuk mencapai tujuan belajar tertentu

4. Lalu apa saja model pembelajaran

yang pernah anda gunakan?

Inquiry, PAIKEM, jigsaw

5. Apa saja model pembelajaran

inovatif yang anda ketahui?

Inquiry, PAIKEM, jigsaw, kontekstual,

PBL

6. Apakah anda mengetahui mengenai

model pembelajaran Problem Based

Learning? Lalu pendapat anda

mengenai model pembelajaran

tersebut?

Baik

7. Apakah model pembelajaran

Problem Based Learning efektif

digunakan di dalam kelas?

Efektif

8. Menurut anda, apa saja kesulitan

yang dihadapi saat mengajar di

Mencari permasalahan yang sama

Yang artinya semua anak mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

139

dalam kelas?

9. Bagaimana dengan ketelitian

peserta didik di dalam kelas?

Apakah peserta didik lebih

dominasi fokus dan teliti dalam

mengikuti pembelajaran atau

sebaliknya?

Ya

10. Menurut anda bagaimana dengan

penggunaan media digital yang

digunakan sebagai media

pembelajaran? Apakah menurut

anda efektif?

efektif

11. Apakah anda pernah menggunakan

media digital dalam pembelajaran?

Pernah

12. Media digital seperti apa yang anda

gunakan?

Powerpoint, fastone

13. Jika ada buku alternatif untuk buku

guru dan buku siswa, menurut anda

apakah dapat membantu dalam

pembelajaran? Dan buku alternatif

seperti apa yang ibu harapkan

Dapat Buku yang berisi ringkasan

materi dan soal-soal

14. Pesan untuk mahasiswa yang akan

menjadi guru ?

Materi pelajaran dapat dibaca Teknik

mengajar dan mendidik para peserta

didik itulah yang perlu digali lebih

dalam Bagaimana menciptakan iklim

belajar yang menarik dan

menyenangkan bagi anak-anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

140

Lampiran 15. Hasil Penilaian Observer Teman Sejawat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

142

Lampiran 16. Foto-foto Kegiatan Uji Coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PROBLEM BASED …

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI