pengaturan transaksi derivatif suku bunga rupiah khususnya … · 2021. 1. 18. · b a n k i n d o...
TRANSCRIPT
Webinar: Index Swap (OIS) di Indonesia
Pengaturan Transaksi Derivatif Suku Bunga Rupiah Khususnya
Overnight Index Swap (OIS), Serta Peran Dan Area
Pemanfaatan OIS Ke Depan
1
B A N K I N D O N E S I A
Transaksi Derivatif Suku Bunga Rupiah
Pengaturan & Manfaat Transaksi Derivatif Suku Bunga Rupiah
Benchmark Rate
Indonesia Overnight Index Average (indoNIA) & Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR)
3. Pointers Mini Survei OIS
1. Pengembangan Benchmark Rate & Transaksi Derivatif Suku
Outline
2
2. Perjanjian Induk Transaksi DerivatifISDA & PIDI
Pengaturan Transaksi Derivatif Suku Bunga Rupiah
Manfaat Transaksi Derivatif Suku Bunga Rupiah
1. Pengembangan Benchmark Rate & Transaksi Derivatif Suku Bunga Rupiah
B A N K I N D O N E S I A 4
1.1 Pengembangan Benchmark Rate & Pasar Derivatif Suku Bunga
Mendorongtransaksi derivatifsuku bunga utk pembentukan term rate berbasisIndONIA
Memperkuatbenchmark rate
berbasis transaksi(IndONIA) sbg
alternative risk free rate (RFR)
1 2 31. IndONIA (berbasis
transaksi/near risk free rate)
2. Term JIBOR (pricing
guideline)
1. Mendorong OIS utk
mendorong pembentukan
term rate barbasis OIS
2. Mendorong IRS
Penguatan benchmark rate
pasar uang &
Pengembangan instrumen
hedging suku bunga
1. Penguatan pengaturan transaksi Derivatif Suku Bunga; dan2. Upaya pengembangan pasar untuk membentuk demand-supply di transaksi
Derivatif Suku Bunga
Selain sebagai reference, rate, beberapayurisdiksi telah memanfaatkan penggunaan RFR di pasar aset (IOSCO Statement 2019)
1. Penerbitan obligasi linked to RFR (SONIA/SOFR bond).
2. Penerbitan instrumen floating rate notes (contoh: MAS FRN linked to SORA).
3. Pinjaman bilateral/sindikasi dg referensiRFR.
1. Term structure pasar uang yg kredibel utk acuanpricing produk keuangan
2. Pasar lindung nilai suku bunga berkembangmendukung pengembangan pasar aset.
B A N K I N D O N E S I A
Latar belakang penyempurnaan benchmark rate Reformasi benchmark rate global pasca skandal LIBOR Urgensi Reformulasi Benchmark Rate Domestik (JIBOR)
Dampak Skandal LIBOR:
1. LIBOR dihentikan dan
hanya dipertahankan
sampai 2021 upaya
pembentukan alternatif
reference rate.
2. IOSCO menerbitkan
IOSCO Principles
“Prinsip-prinsip
pembentukan benchmark
(reference) rate”
diadopsi oleh JIBOR.
FSB Mengendorse adopsi
IOSCO principles
Rekomendasi FSB (2014)
1. Memperkuat kerangka
iBOR eksisting mengacu
pada data transaksi.
2. Mengidentifikasi alternatif
near-risk free rate
(ultimate target).
a. Penerapan
pricing guideline
b. Penguatan
governance
Penerapan
transactable (s.d.
6 Bulan)
Banks on JIBOR Panel
Transactable(PUAB)
Mekanisme
1 2
O/N, 1W, 1M, 3M, 6M, 12M
Tenor JIBOR Saat Ini
IndONIAIndonesia Overnight Index
Average
1W, 1M, 3M, 6M, 12M
Term-JIBOR
JIBOR O/N diganti dengan
IndONIA yg dihitung dari RRT
transaksi PUAB O/N
A
Administrator
(BI)
Benchmark Rate
B IndONIAIndonesia Overnight Index
Average
1W, 1M, 3M, 6M, 12M
Term-JIBOR
Submit RatePublikasi
PelaporanPUAB ON
1.2 Pengembangan Benchmark RateIndonesia Overnight Index Average (indoNIA) & Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR)
5
B A N K I N D O N E S I A
17Bank Kontributor
JIBOR
Kuotasi
1
2
3
4
Suku Bunga
Transaksi
(unsecured)
Suku Bunga
Kuotasi Transaksi
(unsecured)
Data Suku Bunga Transaksi di Pasar
Uang Lainnya
Penilaian Profesional
Jenjang
Data Input
Jenjang
Data Input
Jenjang
Data Input
Jenjang
Data Input
O/N, 1W, 1M, 3M, 6M, 12M
Tenor JIBOR (sebelumnya)
1W, 1M, 3M, 6M, 12M
Term-JIBOR
INDONIAIndonesia Overnight Index
Average
INDONIA Term-JIBOR
Definisi RRT suku bunga PUAB O/N. Pembentukan IndONIA berasal dariseluruh transaksi PUAB antarbank yang dilaporkan melaluisistem LHBU
Suku bunga indikasi pinjaman unsecured (PUAB) yang dimaksudkan untuk bank kontributor meminjamkan rupiah kepadabank kontributor lain
Tenor Overnight (O/N) 1m, 1b, 3b, 6b dan 12b
Sumber Seluruh transaksi PUAB O/N yang dilaporkan di laporan harianbank umum (LHBU).
Kuotasi bank kontributor (disampaikan keBI melalui LHBU).
Perhitungan Weighted average (rata-rata tertimbang) Simple average, dengan trimming 15% highest dan 15% lowest
Publikasi a. Sarana : Website BIb. Waktu : Pkl 19.30 WIBc. Jika terjadi perpanjangan pelaporan PUAB, INDONIA
dipublikasi pada web BI 30 menit setelah batas waktuperpanjangan pelaporan.
d. Jika BI tidak mempublikasi INDONIA pada tanggaltertentu, digunakan INDONIA tanggal publikasisebelumnya.
Website BIPkl 11.00 WIB (mulai 2 Januari 2019)
Bank A
5,50%Bank F
4,85%Bank E
4,15%
Bank D
4,65%Bank C
4,45%
Bank G
4,50%Bank B
4,45%Bank H
5,45%
Bank I
5,15% Bank j
5,10%Bank M
5,50%
Bank Q
4,85% Bank N
4,15%
Bank O
4,65%Bank L
4,45%
Bank R
4,50%Bank K
4,45%
Bank R
5,45%Bank P
5,15%
Bank T
5,10%
Rata-Rata Tertimbang
4,95%INDONIA
By Volume
1.2 Pengembangan Benchmark RateIndoNIA & Term JIBOR
Rata-Rata
Tertimbang By
Volume
Simple
Average
6
B A N K I N D O N E S I A 7
1.3 Transaksi Derivatif Suku Bunga Rupiah
TRANSAKSI IRS
TRANSAKSI OIS
Transaksi IRS adalah kontrak/perjanjian antara 2 (dua) pihakuntuk mempertukarkan aliran suku bunga dalam rupiah secaraperiodik selama masa kontrak atau di akhir masa kontrakberdasarkan suatu jumlah nosional (principal) tertentu
Transaksi OIS adalah kontrak/perjanjian antara 2 (dua) pihak untukmempertukarkan aliran suku bunga dalam rupiah secara periodikselama masa kontrak atau di akhir masa kontrak berdasarkansuatu jumlah nosional (principal) tertentu yang perhitungannyamenggunakan basis bunga harian (daily compounding).
UPAYA PENGEMBANGAN
TRANSAKSI IRS DAN OIS
RUPIAH
Sosialisasi/Workshop/
Capacity Building
Focus
Group
Discussion
Beberapa bank
melakukan pilot
project untuk
transaksi OIS
Bank Buku 2, 3, 4
Nasabah
OJK
Dengan IFEMC
(operasionalisasi
transaksi IRS dan
OIS)
Dengan OJK IKNB
(kemungkinan IKNB
sebagai swap seller)
Penyusunan PADG
Mencakup pedoman
pelaksanaan dan
konvensi pasar yang
telah disepakati oleh
IFEMCTRANSAKSI DERIVATIF SUKU BUNGA RUPIAH
Transaksi yang didasari oleh suatukontrak atau perjanjianpembayaran yang nilainyamerupakan turunan dari sukubunga rupiah.
Interest Rate Swap (IRS) & Overnight Index Swap (OIS)
DONE
DONE
Annual Agenda
On Progress
B A N K I N D O N E S I A 8
1. PBI No. 20/13/PBI/2018 tentang Transaksi Derivatif Suku Bunga Rupiah pada tanggal 14 November 2018,
2. PADG No. 21/13/PADG/2019 tentang Transaksi Derivatif Suku Bunga Rupiah Berupa Transaksi Interest Rate
Swap (untuk mengembangkan transaksi derivatif suku bunga rupiah berupa transaksi interest rate swap termasuk
overnight index swap)
Manfaat Pengembangan Transaksi
Derivatif Suku Bunga Rupiah:
a. Mendukung pembentukan yield curve
untuk membantu price discovery di
pasar uang dan pasar surat utang.
b. Memperkuat transmisi kebijakan
moneter ke sektor ril.
c. Sebagai instrumen lindung nilai
(hedging) yang dapat mendukung
pengembangan pasar surat utang.
Tujuan Pengaturan:
a. Pelaku ekonomi yang memiliki eksposurterhadap suku bunga rupiah dapatmelakukan transaksi lindung nilai denganguidance ketentuan yang lebih jelas yangdisertai dengan adanya kesepakatan antarpelaku pasar (market convention).
b. Transaksi derivatif suku bunga rupiahdiharapkan dapat lebih berkembang secaralebih baik dengan tetap memenuhi prinsipkehati-hatian.
1.4 Pengaturan Transaksi Derivatif Suku Bunga RupiahPBI dan PADG Transaksi Derivatif Suku Bunga Rupiah
Ketentuan yang sudah di keluarkan
B A N K I N D O N E S I A 9
KONVENSI PASAR
Bank harus mengikuti konvensi pasar yang disepakati olehasosiasi perbankan (IFEMC)
IndONIA (transaksi OIS) JIBOR (selain transaksi OIS)
IndONIA dan JIBOR
NOMINAL TRANSAKSI
Minimal Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah) 1 minggu, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 12 bulan, atau tenorlainnya.
TENOR TRANSAKSI
Bank dapat mengacu pada:
1.4 Pengaturan Transaksi Derivatif Suku Bunga RupiahTransaksi Derivatif Suku Bunga Rupiah
B A N K I N D O N E S I A
Nasabah adalah:• Perorangan (WNI) yang memiliki portofolio aset
berupa kas, giro, tabungan, dan/atau depositopaling sedikit Rp5.000.000.000,00
• Badan hukum selain Bank yang berdomisili diIndonesia dan memiliki NPWP, memiliki modalpaling sedikit Rp5.000.000.000,00 dan telahmelakukan kegiatan usaha paling sedikit 12bulan berturut-turut
BANK
NASABAH PIHAK
ASING
Pihak Asing adalah:a. warga negara asing;b. badan hukum asing atau lembaga asing lainnya;c. warga negara Indonesia yang memiliki status
penduduk tetap (permanent resident) negara lain dan tidak berdomisili di Indonesia;
d. kantor bank umum berbadan hukum Indonesia yang beroperasi di luar negeri; atau
e. kantor perusahaan di luar negeri dari perusahaanyang berbadan hukum Indonesia.
BUKU 2BUKU 3
BUKU 4
1.4 Pengaturan Transaksi Derivatif Suku Bunga RupiahPelaku Transaksi Derivatif Suku Bunga Rupiah
B A N K I N D O N E S I A 11
Bank yang melakukan Transaksi Derivatif Suku Bunga Rupiah dengan Nasabah, Pihak Asing, dan/atau Bank lainnya wajibdidasarkan atas suatu kontrak
2. konfirmasi tertulis yang menunjukkan terjadinya transaksi, yang paling sedikitmemuat: 1) nomor kontrak; 2) tanggal transaksi, periode setelmen, dan tanggaljatuh waktu transaksi; 3) nilai nominal transaksi; 4) nama counterparty; 5) matauang; dan 6) reference rate.
1. kontrak utama transaksi yang lazim digunakan oleh pelaku pasar dan/atauditerbitkan oleh asosiasi terkait, contoh ISDA Master Agreement atau PerjanjianInduk Derivatif Indonesia (PIDI)
Dikecualikan dari kewajiban penggunaan kontrak
a. antara Bank dengan kantor cabangnya;b. antarkantor cabang Bank; danc. antara kantor cabang dari Bank yang berkedudukan di luar negeri dengan kantor pusatnya atau kantor
cabang lainnya di luar negeri.
1.4 Pengaturan Transaksi Derivatif Suku Bunga RupiahKontrak Transaksi Derivatif Suku Bunga Rupiah
B A N K I N D O N E S I A 12
PERLINDUNGAN KONSUMEN
DISPUTE RESOLUTION
EDUKASI KEPADA NASABAH/PIHAK ASING
PEGAWAI TREASURY WAJIB MEMILIKI
SERTIFIKASI TREASURY
1.4 Pengaturan Transaksi Derivatif Suku Bunga RupiahPrinsip Kehati-hatian dan Manajemen Risiko Transaksi Derivatif Suku Bunga Rupiah
B A N K I N D O N E S I A 13
MitigasiRisikoSuku Bunga
1
2
3
Pengelolaan Risiko Neraca
Stabilitas Sistem Keuangan (Krisis Keuangan Global)
Supply & Demand
Naturally can be a swap seller & swap buyer,
Bergantung pada mandate portfolio
Potential Behaviour IRDFinancial PositionIndustry
Corporations
Asset Liabilities
Receive Float Pay Float
Kebutuhan untuk
mencover portofolio
asset dan liabilities
terkait dengan
kenaikan suku bunga
Insurance and
Pension Fund
Asset Liabilities
Pay Fixed in long-term*
Needs toLengthen Duration
*nilai pertanggungan(asuransi)*manfaat pasti (dapen)
Kebutuhan
bertransaksi
asuransi dan dapen
menerima suku
bunga fixed (swap
seller).
Asset Managers
BankAsset Liabilities
Receive Float dari Kredit/ Bond, dsb
Pay Float untukpembayaranDPK/bond
Kebutuhan untuk
mencover portofolio
asset (ex. investasi bond)
dan liabilities (ex. issuer
bond) terkait dengan
kenaikan suku bunga
Natural : pay fixed,
receive float
Natural : pay fixed,
receive float
Natural : pay float,
receive fix
1.5 Manfaat Transaksi Derivatif Suku Bunga RupiahManfaat Interest Rate Swap (IRS) & Overnight Index Swap (OIS) bagi pelaku pasar
B A N K I N D O N E S I A
1. Sejalan dengan discotinue LIBOR di pasar global serta implementasi prinsip IOSCO, berbagai jurisdiksi mulai beralih menggunakan referensi
suku bunga berupa risk free rate (RFR) atau near risk free rate yang berasal dari suku bunga transaksi pasar uang.
2. Pada tahun 2018, BI mengeluarkan beberapa ketentuan terkait suku bunga acuan di Indonesia meliputi
1. Ketentuan suku bunga acuan sbg legal basis penerbitan Indonesia Overnight Index Average (IndONIA) yang merupakan indeks suku
bunga atas transaksi PUAB O/N.
2. Ketentuan transaksi derivatif suku bunga sbg komitmen BI utk mendorong pengembangan transaksi derivatif yang menggunakan
referensi IndONIA (dhi overnight index swap) guna mendukung pembentukan suku bunga acuan untuk tenor yang lebih panjang (term
rate).
3. Pembentukan IndONIA dan term rate tsb diharapkan dapat mendorong terciptanya term structure pasar uang yg kredibel sebagai acuan suku
bunga transaksi keuangan.
1.6 Pentingnya Transaksi OIS Sebagai Lindung Nilai Suku Bunga
2. Perjanjian Induk transaksi DerivatifISDA & PIDI
B A N K I N D O N E S I A
1. Clear definition2. Familar dgn materi
1.Kontrak yang standar.2.Banyak digunakan.3.Yurisprudensi.
1.Hak dan kewajiban yang jelas.2.Netting.3.Close-out netting.
PerjanjianInduk
Hemat waktu & biayanegosiasi
Mendukung enforceabilitykontrak
Address risiko kredit ataucounterparty
Perjanjian Induk dapat membantu menurunkan biaya negosiasi, menangani risiko kredit dan membantu enforceabilitasdari kontrak.
2.1 Perjanjian Induk Transaksi DerivatifISDA & PIDI
Perjanjian Induk Global danDomestik
PerjanjianInduk
DerivatifIndonesia
ISDA Master Agreement merupakan kontrak derivatifstandar yang digunakan secaraglobal yang diterbitkan olehInternational Swaps and Derivatives Association, Inc.Yang telah menjadi rujukan olehbeberapa perbankan baik global dan juga di Indonesia
International Swaps & Derivatives Association
Perjanjian IndukDerivatif Indonesia (PIDI)
PIDI menjadi referensi perjanjian transaksiderivatif Indonesia. PIDI disusun berdasarkanInternational Swaps and DerivativesAssociation (ISDA) Master Agreement 2002yang disesuaikan dengan kondisi diIndonesia, yakni penggunakan hukumIndonesia, transaksi antar pelaku domestik,menggunakan bahasa Indonesia, danmenggunakan rupiah.
16
ISDA dan PIDI bukan hanya untuk transaksi derivatifdengan index turunan valas saja, namun jugadigunakan untuk transaksi derivatif dengan menggunakan turunan index lainnya seperti suku bunga
B A N K I N D O N E S I A
Generic to market
ISDA Master Agreement
Generic to relationship1. Dinegosiasikan antar-pihak. 2. Memuat pilihan dan
tambahan klausul.3. Prevail over Agreement.
ScheduleCredit Support
Annex
Confirmation
Specific to transactionPrevail over Agreement and Annex/Schedule.
Perjanjian Induk Derivatif Indonesia (PIDI) ini didasarkan, sebagian, pada beberapa pengaturan pada 2002 ISDA Master Agreement dan digunakan atas izin dari ISDA.Template standar & statis
yang digunakan di seluruh dunia
2.2 Perjanjian Induk Transaksi DerivatifArsitektur Perjanjian Induk
Arsitektur Perjanjian Induk
17
B A N K I N D O N E S I A
SINGLE AGREEMENT
CLOSE-OUT NETTING
Persyaratan untuk memenuhikewajiban membayar ataumenyerahkan aset sesuai dengankesepakatan yaitu tidak terjadidefault dan tidak ada early terminantion.
a. Proses terminasi seluruh kontrak dgndefaulting counterparty, menghitungreplacement value (nilai sekarang) kontrakutk di-set-off menjadi satu jumlah ygharus dibayar/diterima suatu pihak.
b. Close-Out netting mencegah likuidatormelakukan cherrypicking (memilihpenyelesaian transaksi yang menguntungkan kliennya yg bangkrut dantidak mau menyelesaikan transaksi ygmerugikan kliennya).
2.3 Perjanjian Induk Transaksi DerivatifPilar Perjanjian Induk
FLAWED ASSET/CONDITIONALITY
18
a. Master Agreement merupakannetting agreement, dhi seluruhtransaksi yang dilakukan dlmperjanjian bergantung satudengan yang lain.
b. Default suatu transaksi dianggapsebagai default seluruh transaksi.
c. Konsep single agreement sangatpenting karena menjadi dasardari close-out netting.
BI berkoordinasi dg OJK & Kemenkeu tengah berupaya utk memperkuat netting legislation Indonesia
1 2 3
B A N K I N D O N E S I A
ISDA Master Agreement
1 interpretation
2 obligations
3 representations
4 agreements
5 event of default and
termination events
6 early termination
7 transfer
8 contractual currency
9 miscellaneous
10 offices; multibranch
parties
11 expenses
12 notices
13 governing law and
jurisdiction
14 definitions
Schedule
supplemental
terms and
conditions
Credit SupportAnnex
Credit Support
Deed
Annexes
GlobalPhysical
CoalAnnex
USEmissions
Annex
EUEmissions
Annex
NorthAmerican
PowerAnnex
LongConfirmation
ShortConfirmation
MasterConfirmation
NorthAmerican
GasAnnex
GTMAAnnex(UK
Power)
EuropeanGas
Annex
US CrudeOil andRefined
PetroleumProductAnnex
Definitions: for use in
documenting Transactions
• 2007 Property Index Derivatives
Definitions
• 2006 Definitions
• 2006 Inflation Derivatives
Definitions
• 2006 Fund Derivatives Definitions
• 2005 Commodity Definitions
• 2003 Credit Derivatives
Definitions
• 2002 Equity Derivatives
Definitions
• 1998 Euro Definitions
• 1998 FX and Currency Option
Definitions
• 1997 Government Bond Option
Definitions
2.4 Perjanjian Induk Transaksi DerivatifArsitektur ISDA Master Agreement
19
B A N K I N D O N E S I A
PIDI1 Interpretasi
2 Kewajiban – Kewajiban
3 Pernyataan – Pernyataan
4 Perjanjian – Perjanjian
5 Peristiwa – Peristiwa Cidera
Janji dan Peristiwa – Peristiwa
Pengakhiran Perjanjian
6 Pengakhiran Awal; Close-Out
Netting
7 Pengalihan
8 Mata Uang Kontrak
9 Lain - Lain
10 Bahasa yang Berlaku
11 Pengeluaran - Pengeluaran
12 Pemberitahuan -
Pemberitahuan
13 Hukum yang Berlaku dan
Yurisdiksi
14 Definisi – Definisi
Lampiran
Tambahan syarat
dan ketentuan
(ditetapkan sesuai
kebutuhan)
LongConfirmation
ShortConfirmation
MasterConfirmation
6. Perjanjian Induk Transaksi DerivatifArsitektur PIDI
20
3. Pointers Mini Survei OIS
B A N K I N D O N E S I A
3.1 Hasil Survei Transaksi OIS ke Peserta Webinar OIS
22
Kebutuhan Derivatif (IRS/OIS)
Summary Hasil Survey Peserta Webinar, kuesioner telah dikembalikan sebanyak 83% dari 86 Bank yang diundang webinar OIS*
54%46%
Ada Belum Ada0% 10% 20% 30%
IRS
OIS10%
28%
Jumlah Bank Pernah Melakukan Transaksi
0% 20% 40% 60% 80%
IRS
OIS
50%
68%
Jumlah Bank Memahami Transaksi
38%
28%
24%
SDM
IT Banking System
Kebijakan internal
Kesiapan Bank Untuk Melakukan Transaksi
OIS
65%Paham
Pemahaman Bank thd ISDA/PIDI
17% bank sign ISDA & PIDI
26% bank sign ISDA only
38%
75%
79%
Instrumen keuangan risk
free (IKRF) seperti SPN,
SBI/SDBI, instrumen OM…
Metode perhitungan
tertentu , (MPT) seperti
average DPK, cost of fund
JIBOR/IndONIA
Penetapan pricing produk keuangan
64%
36%
Saat Ini 2 tahun ke depan
* As of 16 Oktober 2020
B A N K I N D O N E S I A
Terima KasihSurvei dapat diisi melaluihttp://tiny.cc/dg-webinar-ois