pengaruh zakat infaq dan shadaqah (zis)...
TRANSCRIPT
-
PENGARUH ZAKAT INFAQ DAN SHADAQAH (ZIS) PRODUKTIF
TERHADAP PERTUMBUHAN USAHA MIKRO DAN PENYERAPAN
TENAGA KERJA SERTA KESEJAHTERAAN MUSTAHIK
(STUDI PADA BAZNAS DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Strata Satu
Dalam Ilmu Ekonomi Islam
OLEH:
IRMA YULIANI
NIM: 13390064
PEMBIMBING:
H. MUKHAMAD YAZID AFANDI, S.AG., M.AG
PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2017
-
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang bertujuan untuk mengetahui
pengaruh ZIS produktif terhadap pertumbuhan usaha mikro dan penyerapan
tenaga kerja serta kesejahteraan mustahik studi pada BAZNAS DIY. Penelitian ini
menggunakan metode Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM-
PLS) untuk memverifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan
mustahik. Data yang digunakan merupakan data primer yang berasal dari
penyebaran kuesioner terhadap 50 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa dari tiga faktor yang mempengaruhi kesejahteraan mustahik diantaranya
yaitu ZIS produktif, pertumbuhan usaha mikro, dan usia, diperoleh bahwa ZIS
produktif dan pertumbuhan usaha mikro memiliki pengaruh positif signifikan
terhadap kesejahteraan mustahik, sedangkan usia tidak berpengaruh terhadap
kesejahteraan mustahik.
Kata kunci: ZIS produktif, kesejahteraan mustahik, Structural Equation Modeling
-
ABSTRACK
This research is an empirical study to determine the impact of ZIS productive to
the growth of micro-enterprises, employment and mustahik welfare in BAZNAS
DIY. In this study, the research methodology used to be quantitative approach,
analytical tools is Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM-
PLS), it has to verified the factors that influence the welfare mustahik. The
number of sample is 50 respondents in BAZNAS DIY whom are the recipients of
zakat for business capital. The results of this study showed that ZIS produktif and
the growth of micro enterprise have influence on mustahik welfare in a positive
and significant. Futhermore, the age do not have influence on mustahik welfare.
Keywords: ZIS produktif, Mustahik Welfare, Structural Equation Modeling
-
HALAMAN MOTTO
Sebaik-baik manusia adalah orang yang
bermanfaat bagi manusia
(H. R. Bukhori Muslim)
-
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini saya persembahkan untuk:
Kedua orang tua saya
Bapak Syamsi dan Ibu Sukarti
Terimakasih atas bimbingan dan semangatnya.
Tak kan mampu ananda membalas seluruh usaha maupun jasa Bapak dan Ibu,
ananda berdoa
semoga Allah senantiasa memberkahi kehidupan Bapak dan Ibu.
-
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
puji syukur hanya bagi Allah atas segala hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul Pengaruh ZIS Produktif terhadap
Pertumbuhan Usaha Mikro dan Penyerapan Tenaga Kerja serta
Kesejahteraan Mustahik Studi pada BAZNAS DIY. Sholawat serta salam
semoga tetap terlimpah-curahkan kehadirat junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW, Keluarga dan Sahabatnya.
Alhamdulillah atas ridho Allah SWT dan bantuan dari semua pihak,
akhirnya skripsi ini dapat terealisasikan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
sudah sepatutnya penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., selaku Rektor UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
2. Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga.
3. H. Mukhamad Yazid Afandi, S.Ag., M.Ag, selaku Ketua Program Studi
Manajemen Keuangan Syariah sekaligus Pembimbing Skripsi yang dengan
sabar memberikan pengarahan, saran, dan bimbingan sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
4. Para Dosen Program Studi Manajemen Keuangan Syariah dan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
-
5. Bapak Syamsi dan Ibu Sukarti tercinta sebagai orang tua yang sangat luar
biasa, yang mampu mengajarkan nilai semangat serta dengan sabar terus
mendoakan dan mendukung ananda sehingga karya sederhana ini dapat
terealisasikan dengan baik.
6. Teman seperjuangan, teman organisasi, relasi, dan seluruh pihak yang tidak
mampu penulis sebutkan satu-persatu, terimakasih telah membantu dan
memberikan motivasi dalam proses penyelesaian skripsi ini.
Penyusun menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam skripsi ini,
namun demikian penyusun berharap hasil penelitian ini dapat memberikan
manfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Yogyakarta, 27 Desember 2016
Penyusun,
(Irma Yuliani)
-
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini
berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan
0543b/U/1987.
A. Konsonan Tunggal
Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Keterangan
Alif
B
T
Jm
Kh
Dl
l
R
Zi
Sn
Syn
d
d
Tidak dilambangkan
b
t
j
kh
d
r
z
s
sy
Tidak dilambangkan
be
te
es (dengan titik di atas)
je
ha (dengan titik di bawah)
ka dan ha
de
zet (dengan titik di atas)
er
zet
es
es dan ye
es (dengan titik di bawah)
de (dengan titik di bawah)
-
Ain
Gain
F
Qf
Kf
Lm
Mm
Nn
Wwu
H
Hamzah
Y
g
f
q
k
l
m
n
w
h
Y
te (dengan titik di bawah)
zet (dengan titik di bawah)
koma terbalik di atas
ge
ef
qi
ka
el
em
en
w
ha
apostrof
Ye
B. Konsonan Rangkap karena Syaddah Ditulis Rangkap
Ditulis
Ditulis
Mutaaddidah
iddah
C. T marbah
Semua t marbah ditulis dengan h, baik berada pada akhir kata
tunggal ataupun berada di tengah penggabungan kata (kata yang diikuti oleh
kata sandang al). Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang
sudah terserap dalam bahasa indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya
kecuali dikehendaki kata aslinya.
-
Ditulis
ditulis
ditulis
ikmah
illah
karmah al-auliy
D. Vokal Pendek dan Penerapannya
---- ---
---- ---
---- ---
Fatah
Kasrah
ammah
ditulis
ditulis
ditulis
A
i
u
Fatah
Kasrah
ammah
ditulis
ditulis
ditulis
faala
ukira
yahabu
E. Vokal Panjang
1. fatah + alif
2. fatah + y mati
3. Kasrah + y mati
4. ammah + wwu mati
Ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
jhiliyyah
tans
karm
fur
-
F. Vokal Rangkap
1. fatah + y mati
2. fatah + wwu mati
Ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
Ai
bainakum
au
qaul
G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan
Apostrof
ditulis
ditulis
ditulis
aantum
uiddat
lain syakartum
H. Kata Sandang Alif + Lam
1. Bila diikuti huruf Qamariyyah maka ditulis dengan menggunakan huruf
awal al
ditulis
ditulis
al-Qurn
al-Qiys
2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis sesuai dengan huruf pertama
Syamsiyyah tersebut
Ditulis
Ditulis
as-Sam
asy-Syams
I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat
Ditulis menurut penulisannya
Ditulis
Ditulis
wi al-fur
ahl as-sunnah
-
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
ABSTRAK ....................................................................................................... ii
ABSTRACT..................................................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ...................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................ v
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................... vi
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................................. vii
HALAMAN MOTTO .................................................................................... viii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
PEDOMAN TRANSLITERASI .................................................................... xii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xix
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xx
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xxi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 8
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 9
1.4. Sistematika Pembahasan..................................................................... 10
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Telaah Pustaka .................................................................................... 13
2.2. Kerangka Teoritik .............................................................................. 18
2.2.1. Konsep Zakat ............................................................................ 18
2.2.2. Teori Kemiskinan ...................................................................... 19
2.2.3. Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan ........................................ 21
2.2.4. Teori Filantropi Islam ............................................................... 22
2.2.5. Konsep Pemberdayaan (Peran Zakat dalam Pemberdayaan
Masyarakat)............................................................................... 23
-
2.2.6. Optimlisasi Pendayagunaan Zakat ............................................ 25
2.2.7. Zakat Produktif ......................................................................... 28
2.2.8. Organisasi Pengelola Zakat ....................................................... 30
2.2.9. Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi ............................... 34
2.2.10. Kesejahteraan Menurut Islam ................................................... 37
2.2.11. Distribusi Pendapatan ............................................................... 38
2.2.12. Usaha Mikro ............................................................................. 41
2.2.13. Kesempatan Kerja .................................................................... 43
2.2.14. Pendidikan dan Perubahan Struktur Ekonomi .......................... 45
2.3. Kerangka Berfikir .............................................................................. 46
2.4. Hipotesis ............................................................................................ 47
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Sifat Penelitian ................................................................... 52
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 53
3.3. Populasi dan Sampel .......................................................................... 53
3.4. Tehnik Penentuan Jumlah Sampel ..................................................... 54
3.5. Teknik Pengumpulan dan Sumber Data............................................. 55
3.5.1. Wawancara ............................................................................... 55
3.5.2. Kuesioner .................................................................................. 56
3.5.3. Sumber Data ............................................................................. 56
3.6. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ..................... 57
3.6.1. Variabel Laten ........................................................................... 57
a. Variabel Laten Eksogen ...................................................... 57
b. Variabel Laten Endogen ...................................................... 58
3.6.2. Variabel Teramati ..................................................................... 59
3.7. Teknik Analisis Data .......................................................................... 61
3.7.1. Evaluasi Model Pengukuran ...................................................... 62
a. Uji Validitas........................................................................ 62
b. Uji Reliabilitas ................................................................... 63
3.7.2. Evaluasi Model Struktural......................................................... 65
3.7.3. Pengujian Efek Mediasi............................................................ 66
-
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Pengumpulan Data .................................................................... 68
4.2. Data Karakteristik Responden ............................................................ 68
4.3. Evaluasi Model Pengukuran ............................................................... 71
4.3.1. Uji Validitas.............................................................................. 71
a. Validitas Konvergen............................................................ 72
b. Validitas Diskriminan ......................................................... 73
4.3.2. Uji Reliabilitas ......................................................................... 75
4.4. Evaluasi Model Struktural dan Pengujian Hipotesis ......................... 76
4.4.1. Nilai R-Square .......................................................................... 76
4.4.2. Uji Signifikansi ......................................................................... 78
4.5. Pengujian Efek Mediasi ..................................................................... 83
4.6. Pembahasan ........................................................................................ 85
4.6.1. Pengaruh ZIS produktif terhadap pertumbuhan usaha mikro ... 85
4.6.2. Pengaruh pertumbuhan usaha mikro terhadap penyerapan
tenaga kerja ............................................................................... 88
4.6.3. Pengaruh pertumbuhan usaha mikro terhadap kesejahteraan
mustahik .................................................................................... 89
4.6.4. Pengaruh usia terhadap kesejahteraan mustahik ....................... 91
4.6.5. Pengaruh ZIS produktif terhadap kesejahteraan mustahik ........ 92
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan ......................................................................................... 95
5.2. Implikasi ............................................................................................. 97
5.3. Saran................................................................................................... 98
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 100
-
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Jumlah Penduduk Miskin di DIY ................................................... 1
Tabel 1.2. Penerimaan dan Penyaluran Zakat .................................................. 2
Tabel 2.1. Telaah Pustaka ................................................................................. 15
Tabel 3.1. Panduan Penentuan Jumlah Sampel ................................................ 54
Tabel 3.2. Alternatif Jawaban dengan Skala likert........................................... 56
Tabel 3.3. Distribusi Pembagian Variabel Teramati ........................................ 59
Tabel 3.4. Ringkasan Rule of Thumb Evaluasi Model Pengukuran .................. 64
Tabel 3.5. Ringkasan Rule of Thumb Evaluasi Model Struktural..................... 65
Tabel 4.1. Nilai Loading Factor ...................................................................... 72
Tabel 4.2. Nilai Average Variance Extracted (AVE) ...................................... 73
Tabel 4.3. Nilai Cross Loading........................................................................ 74
Tabel 4.4. Nilai Cronbachs Alpha .................................................................. 75
Tabel 4.5. Niilai Composite Reliability ........................................................... 76
Tabel 4.6. Nilai R-Square ................................................................................ 77
Tabel 4.7. Nilai Koefisien Jalur dan P-Value .................................................. 82
Tabel 4.8. Nilai Koefisien Jalur dan T-Statistik ............................................... 83
Tabel 4.9. Nilai Indirect Effect ........................................................................ 85
-
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kerangka Berfikir ........................................................................ 46
Gambar 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ...................... 69
Gambar 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................. 70
Gambar 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ..................... 71
Gambar 4.4. Output PLS Algorithm Full Model.............................................. 79
Gambar 4.5. Output Bootsrapping Full Model ................................................ 80
Gambar 4.6. Output PLS Algorithm ................................................................. 82
Gambar 4.7. Output PLS Bootstrapping .......................................................... 83
-
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Terjemah Ayat Al-Quran ............................................................. xxii
Lampiran 2 Kuesioner Penelitian ..................................................................... xxiii
Lampiran 3 Data Responden ............................................................................ xxviii
Lampiran 4 Data Pendapatan Mustahik ............................................................ xxx
Lampiran 5 Hasil Kuesioner............................................................................. xxxii
Lampiran 6 Data Karakteristik Responden ...................................................... xxxiv
Lampiran 7 Hasil Output SmartPLS 3.0 .......................................................... xxxv
Lampiran 8 Transkrip Wawancara ................................................................... xI
Lampiran 9 Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian ........................................... xIv
Lampiran 10 Surat Keterangan Penelitian........................................................ xIvi
Lampiran 11 Deskripsi Lembaga Penelitian .................................................... xIvii
Lampiran 12 Curriculum Vitae ........................................................................ xIviii
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kemiskinan merupakan bahaya yang besar bagi umat manusia dan tidak
sedikit umat manusia yang jatuh peradabannya hanya karena kefakiran (Utami,
2014). Sebagai solusi pengentasan kemiskinan yang rentan pada Negara ini
pemerintah dengan berbagai program yang dilaksanakan berusaha untuk mampu
mengurangi rantai kemiskinan. Sarana pendidikan dan peningkatan usaha mikro
merupakan salah satu solusi yang kian digalakkan oleh pemerintah. Akan tetapi
jika pemerintah mau lebih kreatif sebetulnya banyak sekali potensi yang dapat
digali, terutama otonomi daerah yang diberi keluasan untuk menggali potensi
daerah termasuk sumber-sumber pendanaan atau pembiayaan pembangunan.
Salah satu sumber pendanaan yang potensial adalah dana zakat, infaq dan
shadaqah, baik yang dikelola oleh BAZ maupun LAZ. Untuk mengetahui tingkat
kemiskinan Provinsi DIY, Berikut data kemiskinan periode 2014-2015:
Tabel 1.1.
Jumlah penduduk miskin dan garis kemiskinan menurut
kabupaten/kota DIY, 2014-2015
Kabupaten/kota Garis
kemiskinan
Penduduk
miskin
%
Kulonprogo 266.575 84,67 20,64
Bantul 301.986 153,49 15,89
Gunung kidul 243.847 148,39 20,83
Sleman 306.961 110,44 9,5
Yogyakarta 366.520 36,6 8,67
DIY 321.056 532,59 14,55
Sumber: BPS Provinsi DIY, 14 September 2016
-
2
Menurut IDB (Islamic Development Bank) pada tahun 2010 dengan
menggunakan perkiraan proporsi zakat atas Produk Domestik Bruto setiap
Negara, maka diperkirakan potensi zakat dunia dalam setahun adalah USD 600
Milyar (IMZ News, 2010). Ironisnya zakat yang terkumpul masih sangat kecil, hal
tersebut disebabkan ada muzakki yang meminta dana zakat yang dititipkannya
langsung dibagikan kepada yang berhak. Sehingga dana zakat itu disalurkan
kepada mustahik hanya sekedar bersifat jangka pendek dan memenuhi kebutuhan
seketika. Di sisi lain masih banyak lembaga pengelola zakat yang melakukan
pendistribusian dengan tujuan konsumtif, dalam arti program pendistribusian
zakat tersebut belum dirumuskan untuk tujuan yang lebih permanen. Sehingga
program yang diharapkan dapat mengentaskan para mustahik dari kemiskinan
belum banyak terealisasikan. Berikut data penerimaan dan penyaluran zakat yang
terdapat pada BAZNAS DIY:
Tabel 1.2.
BAZNAS DIY
Penerimaan dan Penyaluran Tahun 2016
per 31 Oktober 2016
Penerimaan Zakat Infaq Natura
Penerimaan bulan Oktober
2016
51,770,528.00 13,912,143.00 -
Total penerimaan bulan
Oktober 2016 65,682,671.00
Penerimaan sampai bulan
Oktober 2016 800,360,986.00
Penyaluran Zakat Infaq Natura
Penyaluran bulan Oktober
2016 52,100,000.00 12,800,000.00 -
Total penyaluran bulan
Oktober 2016 64,900,000.00
Total penyaluran sampai
bulan Oktober 2016
578,466,964.00 Sumber: Laporan BAZNAS DIY 2016
-
3
Zakat adalah ibadah di bidang harta yang memiliki peran yang sangat
strategis, penting dan menentukan dalam pembangunan kesejahteraan. Dalam
Islam zakat merupakan suatu konsep ajaran yang berlandaskan Al-Quran dan As-
Sunnah Rasul, bahwa harta kekayaan yang dipunyai seseorang adalah amanah dari
Allah (Abdalati, 1983), dan berfungsi sosial. Dengan demikian jelas zakat adalah
suatu kewajiban yang diperintahkan oleh Allah Swt (Hasan, 1995). Ini dapat
dilihat dari dalil-dalil yang terdapat dalam Al-Quran maupun yang terdapat
dalam kitab-kitab Hadits. Salah satu dalil perintah zakat dalam Al-Quran ialah
surat adz-Dzriyt ayat 19 yang berbunyi:
Zakat sebagai rukun Islam yang ketiga diyakini mampu mengatasi masalah
sosial, diantaranya mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan
pendapatan masyarakat (Wulansari, 2014). Para ekonom muslim berpendapat
bahwa sistem Ekonomi Islam dibangun atas dua elemen penting yaitu hilangnya
sistem riba dan teraktualisasikannya potensi zakat (Hafidhuddin, 2007). Dengan
pengelolaan zakat yang baik, zakat mampu memberikan kesejahteraan umum bagi
seluruh masyarakat (Utami, 2014). Beragamnya bentuk penyaluran zakat yang
dilakukan oleh amil zakat pada saat ini masih didominasi oleh zakat konsumtif.
Dimana manfaat zakat tersebut hanya mampu dirasakan dalam waktu singkat
seketika zakat tersebut diterima. Oleh karena itu penyaluran zakat dalam bentuk
konsumtif harus dipertimbangkan lagi dan digantikan oleh zakat produktif (Utami,
2014).
Zakat produktif merupakan pemberian zakat yang dapat membuat para
penerimanya menghasilkan sesuatu secara terus menerus dengan harta zakat yang
-
4
telah diterimanya (Asnaini, 2008: 64). Pemberian dana bersifat produktif dapat
berupa pemberian modal untuk memberdayakan ekonomi mustahik supaya
mereka dapat memutarkan dana tersebut dalam bentuk usaha yang nantinya
mampu memberikan penghasilan konsisten untuk membiayai hidupnya. Dengan
dana zakat tersebut fakir miskin akan mendapatkan penghasilan tetap,
meningkatkan usaha, mengembangkan usaha, serta mereka bisa menyisihkan
penghasilannya untuk menabung (Sartika, 2008: 77). Penyaluran zakat produktif
berupa modal usaha diharapkan mampu menunjang pertumbuhan usaha mikro
masyarakat. Perkembangan usaha kecil menengah dengan modal yang berasal dari
zakat akan menyerap tenaga kerja (Sartika, 2008:77). Dengan begitu adanya
penyerapan tenaga kerja berarti akan mengurangi angka pengangguran, sehingga
hal tersebut mampu dijadikan indikator adanya peningkatan pembangunan
ekonomi.
Pembangunan ekonomi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, salah satu usaha yang dapat membantu pembangunan ekonomi adalah
Usaha Kecil Menengah (UKM) (Dwi : 2014). Partono dan Soejoedono (2002),
dalam pembangunan ekonomi di Indonesia UKM selalu digambarkan sebagai
sektor yang mempunyai peranan sangat penting, hal ini dikarenakan UKM dapat
menyerap tenaga kerja yang berpendidikan rendah dan hidup dalam usaha kecil ,
diantaranya yaitu seperti industri rumah tangga. Selain itu, berbagai macam
lembaga pengelola dana UKM di Indonesia sepertinya sudah semakin banyak.
Akan tetapi minimnya pengetahuan masyarakat terkait pendanaan serta minimnya
minat masyarakat untuk melakukan pembiayaan menjadi masalah tersendiri akan
kurang maksimalnya pendanaan UKM.
-
5
Bank Indonesia sebagai pemegang kebijakan moneter hingga saat ini telah
memberikan banyak dorongan kepada BPR maupun bank umum untuk
menyalurkan kredit untuk UMKM. Selain itu di Indonesia juga telah dikenal
sebuah Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
(LPDB KUMKM), yaitu salah satu program yang diluncurkan oleh Kementerian
Koperasi untuk memberikan stimulasi dana usaha kepada masyarakat agar
masyarakat tersebut mudah untuk mengembangkan masing-masing usaha mereka.
Adanya konsep pemberian dana bergulir tersebut ekonomi masyarakat secara
perlahan terus tumbuh. Namun kita ketahui bahwa sistem ekonomi Islam yang
dibangun atas dua elemen diantaranya terbebasnya sistem riba serta
teraktualisasinya potensi zakat, maka bercermin dari sistem yang telah dilakukan
oleh menteri keuangan tersebut bisa menjadi sosuli penyaluran zakat secara
produktif. Dimana hak-hak mustahik sebagai penerima zakat tidak hanya
diberikan dalam bentuk konsumtif, akan tetapi dengan penyaluran yang bersifat
produktif tersebut jauh memberikan tujuan yang lebih permanen dan mampu
mengentaskan mereka dari kemiskinan.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 tentang
Pengelolaan Zakat pasal 25 dijelaskan bahwa zakat wajib didistribusikan kepada
mustahik sesuai dengan Syariah Islam. Selanjutnya pada pasal 26 dijelaskan juga
pendistribusian zakat sebagaimana dimaksud dalam pasal 25 dilakukan
berdasarkan skala prioritas dengan memperhatikan prinsip pemerataan, keadilan,
dan kewajiban. Kemudian dalam pasal 27 mengenai pendayagunaan disebutkan
bahwa zakat dapat didayagunakan untuk usaha produktif dalam rangka
penanganan fakir miskin dan peningkatan kualitas umat.
-
6
BAZNAS DIY merupakan badan amil zakat yang melalakukan pengelolaan
zakat tingkat nasional di Daerah Istimewa Yogyakarta. BAZNAS DIY telah
berdiri selama 11 tahun terakhir. Sebagai salah satu badan pengelola zakat,
BAZNAS DIY ikut serta dalam melakukan kegiatan penyaluran zakat yang
bersifat produktif. Telah tercatat selama periode 2013 hingga 2015 jumlah
mustahik penerima zakat produktif berkisar 200 mustahik yang tersebar di seluruh
kabupaten provinsi DIY.
Pendistribusian zakat yang dilakukan oleh BAZNAS DIY dilaksanakan
dalam model penyaluran yang disebut BQB (Baitul Qiradh Baznas), yaitu bentuk
pendistribusian zakat produktif dengan memberikan bantuan modal usaha kepada
mustahik sesuai dengan usaha yang dikelola. Jumlah modal usaha yang diberikan
rata-rata berjumlah 3,6 juta per tahun untuk setiap mustahik. Dalam hal ini,
mustahik yang menerima zakat diberi kewenangan untuk mengelola dana bantuan
tersebut sesuai dengan kebutuhan usaha mereka. Namun, selain memberikan
bantuan modal usaha, BAZNAS DIY juga menghimbau para mustahik untuk
menyisihkan sebagian hasil usahanya dengan cara ditabung kembali,
pengembalian dana zakat tersebut kepada baznas dilakukan dalam jangka waktu
10 bulan. Setelah proses pengembalian tersebut telah diselesaikan oleh para
mustahik, akhirnya uang yang telah ditampung oleh baznas sebagai tabungan
tersebut kemudian dihibahkan kembali kepada para mustahik.
Setiap satu tahun sekali BAZNAS DIY bekerja sama dengan
DESPERINDAGKOP memberikan pendampingan usaha melalui progam PLUT
(Pusat layanan usaha terpadu). Tujuan PLUT tersebut ialah untuk memberikan
sosialisai serta pelatihan guna meningkatkan kualitas mustahik dalam mengelola
-
7
usaha mereka. Meskipun hingga sekarang pengawasan belum mampu dilakukan
oleh BAZNAS DIY secara intensif, namun BAZNAS DIY mengukur kestabilan
pengelolaan usaha melalui bentuk menabung yang dilakukan mustahik secara
teratur dan tepat waktu.
Dengan begitu peran dana zakat terhadap pemberdayaan ekonomi
masyarakat menjadi hal yang penting. Pemberdayaan ekonomi masyarakat
melalui dana zakat produktif akan mampu meningkatkan kesejahteraan mustahik
dengan usaha mikro serta penyerapan tenaga kerja, hal ini didasarkan oleh
penelitian yang dilakukan oleh Jalaluddin. Penelitian lain oleh Siti Halida Utami
(2014) menunjukkan adanya pengaruh positif antara pendayagunaan zakat
produktif terhadap pemberdayaan mustahik di Kota Medan. Didukung oleh
penelitian Shinta Dwi (2014) yang menjelaskan adanya peranan dana zakat
produktif terhadap perkembangan usaha mikro mustahik pada studi kasus Rumah
Zakat Semarang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kembali penelitian
terdahulu, diantaranya yaitu penelitian Agustina Mutia yang berjudul Faktor-
faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan Ekonomi Mustahik melalui
Pemberdayaan Zakat (Studi pada BAZDA Jambi). Selanjutnya adalah penelitian
Jalaluddin yang berjudul Pengaruh Zakat Infaq dan Shadaqah terhadap
Pertumbuhan Usaha mikro dan Penyerapan Tenaga Kerja serta Kesejahteraan
Mustahik (Studi pada BAZDA NTB), serta penelitian lain yang secara umum
membahas tentang pengaruh Zakat Produktif terhadap ekonomi mustahik yang
tidak mampu dijelaskan secara keseluruhan oleh penulis. Adapun perbedaan
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada objek peneli tian serta
-
8
variabel yang digunakan dalam penelitian. Pada penelitian ini kami memilih
BAZNAS DIY serta mustahik BAZNAS DIY sebagai objek penelitian.
Alasan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk menguji apakah
variabel ZIS Produktif mampu mempengaruhi pertumbuhan usaha mikro dan
penyerapan tenaga kerja serta kesejahteraan mustahik. Berdasarkan latar belakang
di atas, maka penelitian ini diberi judul Pengaruh Zakat Infaq dan Shadaqah
(ZIS) Produktif terhadap Pertumbuhan Usaha Mikro dan Penyerapan
Tenaga Kerja serta Kesejahteraan Mustahik Studi pada BAZNAS DIY.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang ingin
dijawab dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah ZIS produktif BAZNAS DIY berpengaruh positif signifikan terhadap
pertumbuhan usaha mikro?
2. Apakah pertumbuhan usaha mikro berpengaruh positif signifikan terhadap
penyerapan tenaga kerja?
3. Apakah pertumbuhan usaha mikro berpengaruh positif signifikan terhadap
kesejahteraan mustahik?
4. Apakah usia berpengaruh negatif signifikan terhadap kesejahteraan mustahik?
5. Apakah ZIS produktif BAZNAS DIY berpengaruh positif signifikan terhadap
kesejahteraan mustahik?
-
9
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari studi ini adalah
sebagai berikut:
a. Menguji dan menganalisis pengaruh ZIS produktif BAZNAS DIY
terhadap pertumbuhan usaha mikro.
b. Menguji dan menganalisis pengaruh pertumbuhan usaha mikro terhadap
penyerapan tenaga kerja.
c. Menguji dan menganalisis pengaruh pertumbuhan usaha mikro terhadap
kesejahteraan mustahik.
d. Menguji dan menganalisis pengaruh usia terhadap kesejahteraan mustahik.
e. Menguji dan menganalisis pengaruh ZIS produktif BAZNAS DIY
terhadap kesejahteraan mustahik.
1.3.2. Manfaat penelitian
a. Bidang Keilmuan/Akademisi
Tujuan penelitian dalam bidang akademik yaitu untuk memperoleh
pengetahuan mendalam tentang pendayagunaan zakat produktif serta
mengembangkan analisis dasar mengenai permasalahan yang berhubungan
dengan zakat produktif. Penelitian juga berguna untuk menambah literatur
zakat yang dapat digunakan sebagai acuan pada penelitian mendatang,
serta memberikan pengukuhan terhadap penelitian terdahulu.
b. Bidang Praktisi (Mustahik dan BAZ)
Mampu memberikan gambaran tentang manfaat zakat yang telah
diperoleh mustahik dari penyaluran dana zakat produktif. Bagi lembaga
-
10
pengelola zakat penelitian ini berguna untuk meningkatkan optimalisasi
penyaluran zakat produktif serta mengevaluasi pelaksanaan kegiatan guna
meningkatkan kinerja.
c. Bidang Kebijakan/Pemerintah
Mampu memberikan gambaran tingkat laju ekonomi yang
disebabkan oleh produktifitas dana zakat. Dengan penetapan kebijakan
yang tepat dan berkesinambungan oleh pemerintah, dana zakat yang
dihimpun mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan
ekonomi Negara.
1.4. Sistematika Pembahasan
Penyusunan skripsi ini disajikan dalam sistematika penyusunan dan
pembahasan yang terdiri dari lima bab. Setiap bab terdiri dari beberapa sub bab
yang tergambar dalam uraian di bawah ini:
Bab pertama adalah pendahuluan yang berisi tentang latar belakang
permasalahan. Dalam latar belakang masalah penulis menguraikan tentang
argumentasi dan alasan pentingnya memilih topik penelitian mengenai zakat
produktif. Sehingga dari beberapa pertimbangan dan alasan yang empiris maka
ditarik sebuah rumusan masalah yang berguna untuk mempermudah penyusun
dalam menentukan pokok permasalahan. Setelah menetukan pokok permasalahan,
penyusun menguraikan tujuan serta manfaat yang akan diperoleh dari penelitian
mengenai zakat produktif. Setelah mengetahui tujuan dan manfaat penelitian
maka disusunlah sistematikan pembahasan yang bertujuan untuk mempermudah
pembaca dalam memahami isi dan susunan dalam penelitian.
-
11
Bab kedua adalah telaah pustaka serta landasan teori. Untuk mempermudah
menentukan jenis permasalahan yang akan diteliti, maka penulis membutuhkan
berbagai literatur penelitian terdahulu. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan
gambaran tentang hasil penelitian terdahulu dalam bidang yang akan diteliti.
Selanjutnya akan disusun kerangka teori sebagai pondasi penelitian agar
penelitian yang akan dilaksanakan memiliki dasar yang kokoh serta bersifat
relevan terhadap permasalahan yang akan dibahas. Setelah melakukan review
terhadap penelitian terdahulu serta menguraikan landasan teori yang digunakan
kemudian penulis mengembangkan pola berfikir dalam bentuk kerangka
pemikiran yang kemudian digunakan dalam meyusun hipotesis.
Bab Ketiga adalah metode penelitian yang menjelaskan mengenai jenis dan
sifat penelitian yang relevan terhadap model penelitian yang telah ditentukan
dalam kerangka berfikir. Selanjutnya menentukan populasi dan sampel penelitian
sesuai dengan kriteria obyek penelitian, metode pengumpulan data, definisi
operasional variabel dan teknik analisis data sebagai alat analisis yang digunakan
untuk melakukan penelitian.
Bab keempat adalah gambaran umum yang diarahkan pada analisis data,
dan pembahasan yang berisi tentang hasil analisis dari pengolahan data, baik
analisis data yang bersifat eksploratif, deskriptif, maupun analisis hasil pengujian
hipotesis yang telah dilakukan. Selanjutnya, dilakukan pembahasan mengenai
pengaruh variabel laten eksogen terhadap variabel laten endogen yang diteliti
selama periode penelitian.
Bab lima adalah penutup, bab ini memaparkan kesimpulan, kesimpulan
diperoleh dari ringkasan hasil analisis data pada bab empat, kemudian dari
-
12
kesimpulan tersebut ditarik implikasi yang dihasilkan dari sebuah penelitian. Dan
terakhir adalah saran, baik saran yang ditujukan kepada pihak BAZNAS maupun
saran bagi penelitian selanjutnya.
-
95
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya,
penelitian ini melahirkan beberapa kesimpulan, antara lain:
1. ZIS produktif berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan usaha
mikro. Hal ini didasarkan oleh nilai p-value sebesar 0.000 serta koefisien jalur
sebesar 0.471. Kondisi ini menunjukkan bahwa semakin tinggi jumlah
pendistribusian zakat yang bersifat produktif, maka pertumbuhan usaha mikro
yang dikelola oleh para mustahik juga akan meningkat. Begitu pula
sebaliknya, jika pendistribusian ZIS produktif di kalangan mustahik
BAZNAS DIY rendah, maka pertumbuhan usaha mikro yang dikelola
mustahik juga akan rendah. Hal ini disebabkan dengan adanya
pendistribusian zakat produktif dan bersifat hibah membuat mustahik
semangat dalam mengelola usahanya. Selanjutnya dengan adanya sistem
pengembalian sementara selama 10 bulan pertama juga mendorong mustahik
harus bersungguh-sungguh dalam mengelola usaha. Selain itu BAZNAS DIY
juga memberikan pelatihan-pelatihan kepada mustahik melalui program
PLUT untuk meningkatkan softskill mereka dalam mengelola usaha.
2. Pertumbuhan usaha mikro berpengaruh positif signifikan terhadap
penyerapan tenaga kerja. Hal ini didasarkan pada nilai p-value sebesar 0.001
serta koefisien jalur sebesar 0.356. Kondisi ini menunjukkan, jika
pertumbuhan usaha mikro para mustahik terus mengalami kenaikan, maka
-
96
jumlah tenaga kerja yang terserap juga akan semakin banyak. Begitupun
sebaliknya, jika pertumbuhan usaha mikro yang dikelola tidak mengalami
kenaikan atau bahkan malah menurun, maka penyerapan tenaga kerja yang
terjadi akan semakin rendah, atau bahkan tidak akan mempengaruhi
penyerapan tenaga kerja. Pertumbuhan usaha mikro yang dikelola oleh para
mustahik dapat mengubah arah pandang mereka, dari yang awalnya mereka
bekerja sebagai buruh, akhirnya mereka melepaskan status pekerjaan mereka
dan memilih untuk mengelola usahanya sendiri. Selain itu, produktivitas yang
terus meningkat juga menyebabkan penyerapan tenaga kerja dari luar, dalam
hal ini biasanya mustahik mengajak keluarga untuk mengelola usaha atau
bahkan masyarakat luar.
3. Pertumbuhan usaha mikro berpengaruh positif signifikan terhadap
kesejahteraan mustahik. Hal ini didasarkan pada nilai p-value sebesar 0.000
serta koefiisen jalur sebesar 0.797. Artinya jika terjadi peningkatan
pertumbuhan usaha mikro dikalangan mustahik, maka keadaan tersebut juga
akan meningkatkan kesejahteraan para mustahik, begitupun sebaliknya. Hal
ini disebabkan dengan adaya usaha mikro yang dijalankan oleh para mustahik
mampu menghasilkan omset yang dapat digunakan oleh para mustahik untuk
mencukupi kebutuhannya secara terus-menerus, baik kebutuhan yang bersifat
material maupun kebutuhan akan spiritual. Kesejahteraan material maupun
spiritual yang dimaksud yaitu berupa kebutuhan pokok, pendidikan,
kesehatan, agama, jiwa, dan akal.
4. Usia tidak berpengaruh terhadap kesejahteraan mustahik. Hal ini didasarkan
pada nilai p-value sebesar 0.526 dan koefisien jalur sebesar -0.056. Hal ini
-
97
menunjukkan bahwa sebesarapun usia para mustahik, ia tetap harus bekerja
keras untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka. Keberagaman usia para
mustahik tidak memberikan jaminan bahwa usia muda lebih produktif
dibandingkan usia tua. Akan tetapi melalui survei yang telah dilakukan oleh
peneliti, ada juga beberapa dari mustahik dengan usia muda mereka mampu
mengembangkan usaha dengan labih baik.
5. ZIS produktif berpengaruh positif signifikan terhadap kesejahteraan
mustahik. Hal ini didasarkan pada nilai p-value sebesar 0.000 dan koefisien
jalur sebesar 0.458 . Artinya semakin tinggi jumlah pendistribusian zakat
yang bersifat produktif, maka semakin tinggi pula kesejahteraan yang akan
diperoleh para mustahik, begitupun sebaliknya. Hal ini dikarenakan adanya
pendistribusian zakat yang bersifat produktif menunjukkan adanya
perputaraan kekayaan dari kalangan orang kaya kepada kalangan orang
miskin. Sehingga dengan adanya bantuan ZIS produktif tersebut kalangan
miskin mampu memberdayakan ekonomi mereka secara lebih mandiri, yang
selanjutnya dari pengelolaan usaha yang berasal dari pemberian ZIS produktif
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan
mengentaskan mereka dari kemiskinan.
5.2. Implikasi
Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan konstribusi dalam bidang
keilmuan akademik, khususnya manajemen lembaga keuangan syariah pada
organisasi pengelola zakat yang berkaitan dengan pendistribusian dana zakat dan
pengaruhnya terhadap pertumbuhan usaha mikro, penyerapan tenaga kerja serta
-
98
kesejahteraan mustahik. Konstribusi dan implikasi tersebut antara lain sebagai
berikut:
1. Dengan adanya penelitian ini, pihak BAZNAS DIY dapat melakukan evaluasi
terkait manajemen pendistribusian zakat yang selama ini telah dipraktikan
oleh BAZNAS. Mengingat semakin besar potensi zakat yang terdapat di
Negara Indonesia setiap tahunnya, alangkah baiknya kondisi tersebut diiringi
dengan terciptanya program-program yang lebih efektif dan mampu
memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan ekonomi
masyarakat.s
2. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi penelitian yang
akan datang mengenai pendistribusian zakat yang bersifat produktif, serta
diharapkan mampu menjadi bahan rujukan bagi penelitian dengan tema yang
sama.
5.3. Saran
Saran yang dapat diajukan berdasarkan simpulan di atas adalah sebagai
berikut:
1. Mengingat ZIS produktif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
pertumbuhan usaha mikro dan penyerapan tenaga kerja, serta kesejahteraan
mustahik, alangkah baiknya pihak BASNAZ lebih memperhatikan kembali
mengenai manajemen pendistribusian zakat produktif. Diantaranya meliputi
bentuk pengawasan dan monitoring yang perlu ditingkatkan terhadap sistem
pengelolaan usaha yang dijalankan oleh mustahik.
2. Selain itu dari sisi mustahik, mereka memberikan saran kepada BAZNAS
agar BAZNAS mampu meninjau kembali kondisi mustahik secara
-
99
komprehensif agar penyaluran zakat produktif tersebut tepat sasaran dan tidak
disalahgunakan untuk kepentingan pribadi mustahik, dan harapannya modal
usaha tersebut benar-benar digunakan untuk menjalankan usaha mereka.
3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan mampu melakukan penelitian yang
lebih komprehensif lagi terkait ZIS prduktfif, terutama dalam penggunaan
variabel serta pemodelan dan analisis data, agar data yang diolah mampu
menggambarkan lebih riil lagi keadaan penelitian yang sesuangguhnya.
-
100
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal dan Majalah
Fathullah, Haikal Luthfi. Pengaruh Bantuan Zakat Produktif Oleh Lembaga Amil
Zakat Terhadap Pendapatan Mustahik (Studi pada LAZIS Sabilillah dan
LAZ EL Zawa Malang). Dalam Jurnal Ilmiah Universitas Brawijaya.
2015.
Febianto Irawan, Ashany Arimbi Mardila. The Impact Of Qardhul Hasan
Financing Using Zakah Funds On Economic Empowerment (Case Study
of Dompet Dhuafa, West Java, Indonesia). Dalam Asia Business Review.
Vol. 1, Issu 1, September. 2012.
Ibrahim Patmawati, Ghazali Ruziah. Zakah as an Islamic Micro-Financing
Mecanism to Productive Zakah Recipients. Dalam Asian Economic and
Financial Review. (411): 117-125. 2014.
Jalaluddin. Pengaruh Zakat Infaq dan Sadaqah Produktif terhadap Pertumbuhan
Usaha Mikro dan Penyerapan Tenaga Kerja Serta Kesejahteraan
Mustahik. Dalam Majalah Ekonomi Tahun XXII. No. 3. Desember 2012.
Mutia, Agustina. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan
Ekonomi Mustahik Melalui Pemberdayaan Zakat. Dalam Jurnal
Kontekstualita, Vol. 25, No. 1, Juli, 2009.
Nindya. Eka Sobita. Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja Di
Provinsi Lampung. Dalam Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol. 3, No. 2,
Juli 2014. Dalam Jurnal Manajemen Pendidikan, No. 02/Th
II/Oktober/2006.
Pailis, Armas, dkk. The Influence of Maqashid syariah toward Mustahiks
Empowerment and Welfare (Study of Productive Zakat Recipients on
Baznas Riau). Dalam American Journal of Economics. DOI:
10.5923/j.economics. Juni 2016.
Purwanto, Agus Nurtanio. Konstribusi Pendidikan Bagi Pembangunan Ekonomi
Negara.
Rusli, Abu Bakar Hamzah, Sofyan Syahnur. Analisis Dampak Pemberian Modal
Zakat Produktif terhadap Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Aceh
Utara. Dalam Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah
Kuala. ISSN 2302-0172. Vol. 1, No. 1, Februari 2013.
Sartika, Mila. Pengaruh Pendayagunaan Zakat Produktif terhadap Pemberdayaan
Mustahik pada LAZ Yayasan Solo Peduli Surakarta Dalam Jurnal
-
101
Ekonomi Islam La Riba. Vol. II, No. 1, Juli 2008.
http://journal.uii.ac.id/index.php/JEI/article/view/163/128. 2008.
Tamin, Imron Hadi. Peran Filantropi dalam Pengentasan Kemiskinan di dalam
Komunitas Lokal. Dalam Jurnal Sosiolosi Islam. ISSN: 2089-0192. Vol.
1, No. 1, April 2011.
Utami, Siti Halida. Pengaruh Pendayagunaan Zakat Produktif Terhadap
Pemberdayaan Mustahiq di Kota Medan. Dalam Jurnal Ekonomi dan
Keuangan. Vol. 2, No. 6, 2014.
Wan Sulaiman bin Wan Yusoff. Modern Approach Of Zakat as an Economic and
Social Instrument for Proverty Alleviation and Stability of Ummah.
Dalam Jurnal Ekonomi dan Study Pembangunan Kulliyyah of Economics
and Management Sciences International Islamic University Of Malaysia.
Vol. 9, No. 1, 105-118, April 2008.
Widiastuti, Tika. Model Pendayagunaan Zakat Produktif Oleh Lembaga Amil
Zakat dalam Meningkatkan Pendapatan Mustahik. Dalam JEBIS. Vol. I,
No. 1, Januari-Juni 2015.
Wulansari, Sintha Dwi. Analisis Peranan Dana Zakat Produktif terhadap
Perkembangan Usaha Mikro Mustahik (Studi Kasus Rumah Zakat Kota
Semarang). Dalam Journal Of Economics. Vol. 3, Nomor 1, Tahun 2014.
Tamin, Imron Hadi. Peran Filantropi dalam Pengentasan Kemiskinan di dalam
Komunitas Sosial. Dalam Jurnal Sosiologi Islam, Vol. 01, No. 1, April
2014. ISSN: 2089-0192.
Nasrullah, Aan. Pengelolaan Dana Filantropi untuk Pemberdayaan Pendidikan
Anak Dhuafa. Dalam Jurnal Studia Islamika, Vol. 12, No. 1, Juni 2015:
1-18.
Skripsi dan Tesis
Parman. Tulisan Pengaruh Pendayagunaan Dana Zakat Produktif terhadap
Pendapatan Mustahiq di BAZNAS Provinsi DIY. Skripsi. UIN Sunan
Kalijaga. Yogyakarta. 2013.
Winoto, Garry Nugraha, Tulisan Pengaruh Dana Zakat Produktif Terhadap
Keuntungan Usaha Mustahik Penerima Zakat Studi Kasus BAZ Kota
Semarang. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang. 2011
Zamrowi, Taufik. Tulisan Analisis Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri
Kecil. Tesis. Pascasarjana Universitas Diponegoro , Semarang. 2007
Buku
http://journal.uii.ac.id/index.php/JEI/article/view/163/128
-
102
Abdalati, Hammudah. Islam Suatu Kepastian. Alih Bahasa Nasmai Lovita Anas.
Jakarta: Media Dawah. 1983.
Abu Faris, M Abdul Qadir. Kajian Kritis Pendayagunaan Zakat. Semarang:
Dimas. 1983.
Adisasmita, Rahardjo. Teori-teori Pembangunan Ekonomi. Yogyakarta: Graha
Ilmu.2013.
Adisasmita, Raharjo. Teori-teori Pembangunan Ekonomi : Pertumbuhan ekonomi
dan pertumbuhan wilayah. Yogyakarta: Graha. 2013.
Al-Baly, Abdul Al-Hamid Mahmud. Ekonomi Zakat: Sebuah Kajian Moneter
dan Keuangan Syariah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2006.
Al-Hasyim Rauf dan Rasyid A. S. Zakat. Jakarta: Grafikatama Jaya. 1992.
Al-Utsmani, Syaikh Muhammad bin Shalih. Fiqih Zakat Kontemporer. Terj:
Fatawa Fi Ahkamiz Zakat. Solo: Al-Qawam. 2011.
Asnaini. Zakat Produktif dalam Perspektif Hukum Islam. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. 2008.
Dewanto, Awan Setiya. Kemiskinan dan Kesenjangan di Indonesia. Yogyakarta:
Aditnya Mega. 1995.
Didin, Hafidhuddin. The Power Of Zakat: Studi Perbandingan Pengelolaan Zakat
Asia Tenggara.Malang: UIN-Malang-Press. 2008.
Djuanda, Gustian. Pelaporan Zakat Pengurangan Pajak. Jakarta: Raja Grafindo.
2006.
Fakih, Mansuur. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. 1987.
Ghozali, Imam. Partial Least Squares: Konsep, Teknik dan Aplikasi
Menggunakan Program SmartPLS 3.0. Semarang: Badan Penerbit Undip.
2015.
Grafika, Sinar. Undang-undang Ketenagakerjaan Lengkap. Jakarta: Sinar Grafika.
2009.
Hafidhuddin, Didin. Agar Harta Berkah dan Bertambah. Jakarta: Gema Insani.
2007.
Hasan, Ali. Zakat dan Infaq : Salah Satu Solusi Salah Satu Solusi Mengatasi
Problema Sosial di Indonesia. Jakarta: Kencana. 2006.
Hasan, Sjarifuddin. LPDB dan Kemiskinan. Km Book. 2013.
-
103
Hasan, Sofyan. Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf. Surabaya: Al-Ikhlas. 1995.
Hikmat dan Hidayat. Panduan Pintar Zakat. Jakarta: Qultummedia. 2008.
Inayah, Gazi. Teori Komprehensip Tentang Zakat dan Pajak. Terj: al-Iqtisad al-
Islami az-Zakah wa ad-Daribah (Dirasah Muqaranah). Yogyakarta: PT
Tiara Wacana. 2003.
John M. Echols dan Hassan Shadly. Kamus Bahasa Inggris. Jakarta: Gramedia.
1995.
Kartasasmita Ginanjar. Pembangunan untuk Rakyat : Memadukan Pertumbuhan
dan Pemerataan. Jakarta: Pustaka Cesindo. 1996.
Khasanah, Umrotul. Manajemen Zakat Modern. Malang: UIN Maliki Press. 2010.
Kuncoro, Mudrajad. Metode Kuantitatif. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. 2001.
Mankiw, N Gregory. Pengantar Ekonomi Makro (Principles of Ekonomics).
Jakarta: Salemba. 2006.
Mannan, M.A. Teori dan Praktik Ekonomi Islam. Yogyakarta: Dana Bhakti
Wakaf. 1997.
Morissan. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Kencana. 2014.
Muflih, Muhammad. Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam.
Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2006.
Mufraini, M.Arif. Akuntansi dan Manajemen Zakat: Mengomunikasikan
Kesadaran dan Membangun Jaringan. Jakarta: Kencana. 2006.
Mursyid. Mekanisme Pengumpulan Zakat, Infaq dan Shadaqah (menurut hukum
syara dan undang-undang. Yogyakarta: Magistra Insania Press. 2006.
Nafan. Ekonomi Makro (Tinjauan Ekonomi Syariah). Yogyakarta: Graha Ilmu.
2014.
Nawawi, Ismail. Zakat dalam Perspektif Fiqih Sosial dan Ekonomi. Surabaya:
Putra Media Nusantara. 2010.
Nur Kholis dkk. Potret Filantropi Islam di Propinsi DIY. Yogyakarta: La_Riba
Jurnal Ekonomi Islam Vol. VII, No. 1, Juli, 2013.
Prasetyo, Aries Heru. Sukses Mengelola Keuangan Usaha Mikro Kecil Menengah.
Jakarta: PT Elex Media Komputindu. 2010.
Qadir, Abdurrachman. Zakat (Dalam Dimensi Mahdhah dan Sosial). Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada. 1998.
-
104
Qardawi, M Yusuf. Hukum Zakat, Studi Komparatif Mengenai Status dan Filsafat
Zakat Berdasarkan Quran dan Hadits, Diterjemahkan Oleh Salman
Harun ; et.al. Jakarta: Litera Antar Nusa.1987.
Qardawi, Yusuf. Fiqhuz-Zakat (terjemahan bahasa Indonesia). Jakarta: PT
Pustaka Utera AntarNusa. 1973.
Qardawi, Yusuf. Konsepsi Islam dalam Pengentasan Kemiskinan. Surabaya: Bina
Ilmu. 1996.
Saefuddin, AM. Membumikan Ekonomi Islam. Jakarta: PPA Consultans. 2011.
Sanusi, Anwar. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. 2011.
Sjafri, Agus. Kemiskinan dan Pemberdayaan Kelompok. Yogyakarta: Graha Ilmu.
2015.
Sholihin, Mahfud. Analisis SEM-PLS dengan Warp PLS 3.0. Yogyakarta:
Penerbit Andi. 2013.
Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. 2013.
Suharto, Edi. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat (Kajian Strategis
Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial). Bandung:
Refika Aditama. 2009.
Suherman, Rosyidi. Pengantar Teori Ekonomi (Pendekatan Kepada Teori
Ekonomi Mikro dan Makro). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2006.
Suryadi, Ace. Pendidikan Indonesia Menuju 2025. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. 2014
Tambunan, Tulus. Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia : Isu-isu
Penting. Jakarta: LP3ES. 2012.
Tika, Pabundu. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2006.
Todaro, Michael P. Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga. Jakarta: Erlangga.
2003
Wargadinata, Wildana. Islam dan Pengentasan Kemiskinan. Malang: UIN Malang
Press. 2011.
Wibisono, Dermawan. Riset Bisnis. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. 2000.
Yusuf, Muri. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan.
Jakarta: Prenadamedia Group. 2014.
Sumber Lain
-
105
http://zakat.or.id/undang-undang-pengelolaan-zakat-di-indonesia. Diakses pada tanggal 10 September 2016.
http://ekonomi.tvone.co.id/berita/view/42945/2010/08/20/zakat_potensi_atasi_ke
miskinan_di_dunia/. Diakses pada tanggal 26 Desember 2016.
Peraturan Menteri Agama (PMA) Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2014
tentang Syarat dan Tata Cara Perhitungan Zakat Mal dan Zakat Fitrah
serta Pendayagunaan Zakat untuk Usaha Produktif. 2014.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011tentang Pengelolaan
Zakat. 2011.
http://zakat.or.id/undang-undang-pengelolaan-zakat-di-indonesiahttp://ekonomi.tvone.co.id/berita/view/42945/2010/08/20/zakat_potensi_atasi_kemiskinan_di_dunia/http://ekonomi.tvone.co.id/berita/view/42945/2010/08/20/zakat_potensi_atasi_kemiskinan_di_dunia/
-
xxii
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
TERJEMAH AYAT AL-QURAN
No. Hlm. BAB Terjemahan
1. 3 II
Didalam harta kekayaan seseorang terdapat hak
orang yang meminta-minta dan hak orang miskin
yang diam saja.
2. 15 II
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan
zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan
mereka dan berdoalah untuk mereka, sesungguhnya
doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi
mereka dan Allah Maha mendengar lagi Maha
mengetahui.
3. 20 II
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk
orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-
pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya,
untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang
berhutang untuk jalan Allah dan untuk mereka yang
sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan
yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha
mengetahui lagi Maha bijaksana.
-
xxiii
LAMPIRAN 2
KUISIONER PENELITIAN
Kepada Yth
Bapak/ Ibu/ Saudara/ i/ Responden
Di tempat
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bersama ini sebelumnya saya mohon maaf telah mengganggu aktivitas
Bapak/ Ibu/ Saudara/i. Saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/ Ibu/ Saudara/
i/ untuk mengisi kuisioner ini dengan sejujurnya karena jawaban kuisioner
tersebut akan digunakan sebagai data penelitian skripsi dengan judul Pengaruh
Zakat Infaq dan Shadaqah (ZIS) Produktif terhadap Pertumbuhan Usaha
Mikro dan Penyerapan Tenaga Kerja serta Kesejahteraan Mustahiq Studi
pada BAZNAS DIY. guna memperoleh gelar strata 1 (S1) Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Demikian atas kesediaan dan kerjasamanya, saya mengucapkan terima
kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Hormat Saya,
Irma Yuliani
-
xxiv
A. Karakteristik Responden
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada
salah satu jawaban yang Bapak/ Ibu/ Saudara/ i/ pilih dengan jujur.
1. Jenis Kelamin Anda?
a. Pria
b. Wanita
2. Usia Anda sekarang?
a. Kurang dari 17 tahun d. 39 tahun - 49 tahun
b. 17 tahun - 27 tahun e. lebih dari 49 tahun, sebutkan
c. 28 tahun - 38 tahun
3. Pendidikan?
a. SD/ MI c. SMA/ MA
b. SMP/ MTs d. Perguruan Tinggi
4. Status?
a. Menikah
b. Belum menikah
5. Berapa pendapatan Anda perbulan?
a. Kurang dari 1.000.000 c. Lebih dari 3.000.000
b. 1.000.000 3.000.000
B. Daftar Pertanyaan
Berilah tanda checklist ( ) pada salah satu jawaban yang saudara pilih!
Keterangan:
SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju N = Netral
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
-
xxv
1. Zakat, Infak dan Shadaqah (ZIS) Produktif
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1. Pemberian dana zakat berupa modal usaha (produktif)
jauh lebih baik dari pada pemberian yang bersifat
konsumtif.
2. Pengembangan zakat bersifat produktif dengan cara
dijadikannya dana zakat sebagai modal usaha
bertujuan untuk memberdayakan ekonomi penerima.
3. Pemberian dana ZIS Produktif mampu membentuk
kemandirian ekonomi dalam diri mustahik
4. Pengalokasian dana ZIS produktif sebagai modal
usaha disesuaikan dengan kebutuhan usaha mustahik
2. Pertumbuhan usaha mikro
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1. Usaha yang dijalankan melalui bantuan dana ZIS
produktif mampu berjalan dengan baik dan cepat
menghasilkan omset yang mencukupi.
2. Pemberian dana ZIS produktif berupa modal usaha
kepada para mustahik dapat membantu mereka dalam
mengembangkan usahanya.
3. Meningkatnya omset yang diperoleh secara terus
menerus akan menambah keuntungan sehingga mampu
memperluas skala usaha mustahik.
4. Dengan bantuan dana ZIS produktif seorang pelaku
usaha mampu memenuhi kebutuhan usahanya dengan
baik.
-
xxvi
3. Penyerapan tenaga kerja
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1. Penyaluran ZIS produktif dalam bentuk pemberian
modal usaha menyebabkan terjadinya transformasi dari
mustahik yang tidak memiliki usaha menjadi memiliki
usaha.
2. Meningkatnya pertumbuhan usaha mikro melalui ZIS
produktif dapat menciptakan lapangan kerja bagi
mustahik.
3. Berkembangnya usaha yang dikelola dengan bantuan
ZIS produktif dapat memicu bertambahnya jumlah
tenaga kerja.
4. Bertambahnya kesempatan kerja dapat mengurangi
pengangguran.
4. Kesejahteraan mustahik
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1. Pemberian ZIS produktif memiliki potensi yang baik
sebagai upaya pengentasan orang-orang dari
kemiskinan.
2. Dengan meningkatnya pendapatan perkapita maka
jumlah orang yang membayar zakat meningkat, dan
zakat nantinya akan merubah penerima dari kondisi
kategori mustahik menjadi muzakki.
3. Pemberian dana ZIS Produktif mampu meningkatkan
kesejahteraan bagi mustahik baik secara material
maupun spiritual.
4. Kesejahteraan yang diperoleh mustahik meliputi
kebutuhan dharuriat yaitu terpenuhinya lima hal yaitu
dien (agama), nafs (jiwa), aql (akal), nasl (keluarga),
maal (harta).
-
xxvii
Keterangan:
1. Indikator agama (dien) didekati dengan pelaksanaan, jiwa (nafs) didekati
dengan kesehatan. Intelektual (aql) diukur berdasarkan tingkat pendidikan
(lama sekolah), keluarga dan keturunan (nasl) diukur berdasarkan jumlah
anak dan material (maal/wealth) diukur berdasarkan jumlah pendapatan
keluarga mustahik.
2. Bahan wawancara
a. Berapa umur saudara?
b. Berapa jumlah anggota keluarga yang ditanggung?
c. Apa usaha yang sedang anda jalankan?
d. Apakah pendapatan dari usaha tersebut telah mencukupi untuk
membiayai kebutuhan seluruh anggota keluarga?
e. Apa agama saudara?
f. Apakah dengan pemberian bantua modal usaha tersebut mampu
memotivasi anda untuk memenuhi kebutuhan dharuriat?
g. Menurut anda, bagaimana seharusnya baznas memberikan bantuan usaha
tersebut?
h. Apa yang anda keluhkan dari sistem pemberian modal usaha dalam
bentuk Baitul Qiradh Baznas (BQB)
i. Sejak kapan anda mengkuti program tersebut?
-
xxviii
LAMPIRAN 3
DATA RESPONDEN
NO NAMA PENDIDIKAN
JENIS
KELAMIN
PENDAPATAN
PERBULAN
1 SRI RHYU SMA Perempuan 1000000>3000000
2 BUDIYEM SMP Perempuan 1000000>3000000
3 JUMILAH SMP Perempuan 3000000
5 YUDA SMA Laki-Laki 3000000
7 ANDIK SMA Laki-Laki 1000000>3000000
8 ANTOK SMP Laki-Laki 1000000>3000000
9 ANTON SMP Laki-Laki 1000000>3000000
10 SARJIMAN SD Laki-Laki >3000000
11 ADI W SMP Laki-Laki 1000000>3000000
12 HADEX SD Laki-Laki 1000000>3000000
13 MUQIYAT SD Laki-Laki 1000000>3000000
14 SLAMET SD Laki-Laki 1000000>3000000
15 WAGIMAN SMA Laki-Laki 1000000>3000000
16 SUPARJI SMP Laki-Laki 1000000>3000000
17 WULAN SD Perempuan 1000000>3000000
18 JUMINTEN SMP Perempuan 1000000>3000000
19 SURATNO SD Laki-Laki 1000000>3000000
20 TUNGGAL SMP Laki-Laki 1000000>3000000
21 GUNAWAN SMA Laki-Laki 1000000>3000000
22 DWI P SMA Laki-Laki 1000000>3000000
23 MULYONO SMA Laki-Laki 3000000
25 WAHONO SMA Laki-Laki >3000000
26 SARKOWI SMP Laki-Laki >3000000
27 MUBASIR SMP Laki-Laki 3000000
29 HERU S SD Laki-Laki 3000000
31 HERU SOM SMP Laki-Laki 1000000>3000000
32 PRASETYO SMA Laki-Laki 1000000>3000000
33 WAHYU SMA Laki-Laki 1000000>3000000
34 AGUS SMP Laki-Laki 1000000>3000000
35 MARJUKI SMP Laki-Laki
-
xxix
36 SRIUTAMI SMP Perempuan >3000000
37 PURWANTI S1 Laki-Laki 1000000>3000000
38 NURWANTI SMA Perempuan 1000000>3000000
39 SUKIRNO SD Laki-Laki 3000000
-
xxx
LAMPIRAN 4
PENDAPATAN MUSTAHIK BAZNAS DIY SEBELUM DAN SESUDAH
MENERIMA MODAL USAHA
NO NAMA
PENDAPATAN
SEBELUM
PENDAPATAN
SESUDAH
1 SRI RHYU 1500000 2000000
2 BUDIYEM 1500000 2200000
3 JUMILAH 500000 500000
4 NOVI W 1750000 2000000
5 YUDA 600000 750000
6 AGUNG N 1850000 2000000
7 ANDIK 1800000 2500000
8 ANTOK 1500000 2000000
9 ANTON 1300000 1800000
10 SARJIMAN 3300000 3700000
11 ADI W 1700000 2100000
12 HADEX 1000000 1500000
13 MUQIYAT 1600000 1900000
14 SLAMET 1800000 2100000
15 WAGIMAN 1800000 2500000
16 SUPARJI 2000000 2300000
17 WULAN 1200000 1500000
18 JUMINTEN 1500000 1700000
19 SURATNO 2000000 2500000
20 TUNGGAL 1600000 1900000
21 GUNAWAN 1800000 2100000
22 DWI P 1700000 2200000
23 MULYONO 500000 600000
24 PERCOYO 1650000 1650000
25 WAHONO 2500000 3300000
26 SARKOWI 2800000 3100000
27 MUBASIR 600000 650000
28 OJAT 1300000 1450000
29 HERU S 450000 450000
30 YUDI 1700000 1850000
31 HERU SOM 1400000 1600000
32 PRASETYO 1650000 1900000
33 WAHYU 2100000 2400000
34 AGUS 1350000 1600000
-
xxxi
35 MARJUKI 550000 750000
36 SRIUTAMI 2700000 3100000
37 PURWANTI 1800000 2100000
38 NURWANTI 1300000 1750000
39 SUKIRNO 650000 800000
40 SUHARTI 500000 550000
41 MARYANTI 600000 600000
42 BU WAHYU 450000 500000
43 TRI SURYANI 750000 900000
44 PARTINI 2100000 2500000
45 SRI ASIH 1900000 2400000
46 ANI 850000 900000
47 RUSDIANTO 1700000 2000000
48 ES HARYANTO 3100000 3400000
49
KOKO
KURNIAWAN 1600000 1600000
50 PARIMAN 1800000 1900000
-
xxxii
LAMPIRAN 5
DATA HASIL PENYEBARAN KUESIONER
ZIS PUM PTK KM USIA
ZIS 1
ZIS 2
ZIS 3
ZIS 4
PUM 1
PUM 2
PUM 3
PUM 4
PTK 1
PTK 2
PTK 3
PTK 4
KM 1
KM 2
KM 3
KM 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5
5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3
5 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4
5 5 5 5 3 4 4 3 5 5 5 5 3 4 4 4 3
5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 3
5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5
5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4
5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3
4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4
5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 3 4 5
5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 3
5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 3
5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 3
4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 3
5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4
4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 3
5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 3
4 4 3 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2
5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4
5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4
4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4
5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 3 3 5 5 5 5 3
5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 3
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2
5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3
5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 3
4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5
4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5
4 4 4 5 4 3 4 3 5 5 3 4 4 3 4 3 3
5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5
-
xxxiii
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3
4 4 5 4 3 3 4 3 4 4 5 4 3 3 4 3 5
5 5 5 5 3 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 3 4 5 4 3
4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4
4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4
4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 3
5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3
4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 5 3 4 5 5 5
-
xxxiv
LAMPIRAN 6
DATA KARAKTERISTIK RESPONDEN
Sumber: Olahan data primer (2016)
Sumber: Olahan data primer (2016)
Sumber: Olahan data primer (2016)
24%
66%
10%
PENDAPATAN
-
xxxv
LAMPIRAN 7
Hasil Output SmartPLS 3.0
1. Outer Loading Bootstrapping
Original
Sample
(O)
Sample
Mean
(M)
Standard
Error
(STERR)
T Statistics
(|O/STERR|)
P-Value
KM1< KM 0.726 0.715 0.086 8.414 0.000
KM2< KM 0.779 0.764 0.097 8.000 0.000
KM3< KM 0.677 0.658 0.140 4.844 0.000
KM4
-
xxxvi
3. Cross Loading Diskriminant Validity PLS Algorithm
Kesejahteraan Mustahik
Penyerapan Tenaga Kerja
Pertumbuhan Usaha Mikro
Usia ZIS Produktif
KM1 0.726 0.141 0.617 -0.042 0.231
KM2 0.779 0.175 0.455 -0.230 0.197
KM3 0.677 0.055 0.443 -0.043 0.317
KM4 0.845 0.348 0.814 -0.133 0.502
PTK1 0.290 0.897 0.365 0.002 0.298
PTK2 0.186 0.892 0.292 -0.095 0.284
PTK3 0.179 0.752 0.252 -0.060 0.317
PTK4 0.189 0.722 0.233 0.205 0.142
PUM1 0.506 0.416 0.757 0.007 0.203
PUM2 0.565 0.341 0.723 -0.009 0.223
PUM3 0.538 0.087 0.642 -0.205 0.524
PUM4 0.830 0.261 0.886 -0.111 0.441
U -0.150 0.006 -0.111 1.000 -0.110
ZIS1 0.246 0.085 0.264 -0.173 0.710
ZIS2 0.367 0.267 0.145 -0.105 0.890
ZIS3 0.386 0.340 0.467 0.024 0.801
ZIS4 0.328 0.268 0.286 -0.151 0.735
4. R-Square - Bootstrapping
Original
Sampel
(O)
Sample
Mean
(M)
Standard
Error
(STERR)
T- Statistics
(|O/STERR|)
P Values
Kesejahteraan
Mustahik
0.688 0.715 0.052 13.144 0.000
Penyerapan
Tenaga Kerja
0.127 0.176 0.089 1.421 0.156
Pertumbuhan
Usaha Mikro
0.222 0.273 0.117 1.896 0.058
5. Path Coefficients Bootstrapping
Original
Sampel
(O)
Sample
Mean
(M)
Standard
Error
(STERR)
T- Statistics
(|O/STERR|)
P
Values
Pertumbuhan Usaha
Mikro >
Kesejahteraan
Mustahik
0.797 0.796 0.070 11.351 0.000
Pertumbuhan Usaha 0.356 0.404 0.114 3.114 0.002
-
xxxvii
Mikro > Penyerapan
Tenaga Kerja
Usia > Kesejahteraan
Mustahik
-0.056 -0.058 0.089 0.635 0.526
ZIS Produktif >
Kesejahteraan
Mustahik
0.048 0.061 0.098 0.490 0.624
ZIS Produktif >
Pertumbuhan Usaha
Mikro
0.471 0.509 0.117 4.036 0.000
6. Nilai Indirect Effect - Bootstrapping
Original
Sampel
(O)
Sample
Mean
(M)
Standard
Error
(STERR)
T- Statistics
(|O/STERR|)
P
Values
ZIS Produktif >
Kesejahteraan
Mustahik
0.376 0.405 0.099 3.804 0.000
7. Path Coefficients Bootstrapping (ZIS Produktif > Kesejahteraan
Mustahik)
Original
Sampel
(O)
Sample
Mean
(M)
Standard
Error
(STERR)
T- Statistics
(|O/STERR|)
P
Values
ZIS Produktif >
Kesejahteraan
Mustahik
0.458 0.525 0.084 5.482 0.000
8. PLS Algorithm
ZIS Produktif terhadap kesejahteraan mustahik
-
xxxviii
9. Bootstrapping
ZIS produktif terhadap kesejahteraan mustahik
10. PLS Algorithm Full Model
-
xxxix
11. Bootstrapping Full Model
-
xl
LAMPIRAN 8
TRANSKRIP WAWANCARA
1. Transkrip wawancara peneliti dengan Bapak Sukirno (Mustahik)
Bapak Sukirno (Usaha angkringan)
Peneliti
Bagaimana menurut anda mengenai sistem pendistribusian ZIS produktif
oleh BAZNAS DIY?
Responden
Menurut saya sistem pendistribusian zakat dalam bentuk pemberian modal
usaha sudah cukup bagus. Karena yang saya temui selama ini banyak
sekali sistem pendistibusian bersifat konsumtif seperti pemberian
sembako, dll.
Peneliti
Apakah melalui pengelolaan usaha tersebut berhasil mendorong anda
untuk memenuhi kebutuhan hidup?
Responden
Pendapatan dari hasil pengelolaan usaha telah cukup untuk memenuhi
sebagian dari kebutuhan hidup.
Peneliti
Bagaimana status pekerjaan anda sebelum dan sesudah memperoleh
bantuan ZIS produktif?
Responden
Awalnya saya haya buruh di SMK Bambanglipuro, kemudian ketika sudah
mendapatkan bantuan modal usaha, saya menjalankan usaha angkringan,
namun saya tetap masih bekerja di sekolahan tersebut. Ketika siang yang
mengawasi angkringan adalah anak saya, ketika malam baruslah saya.
2. Transkrip wawancara peneliti dengan Bapak Purwanto (Mustahik)
Purwanto (Usaha Lumpia)
Peneliti
Bagaimana menurut anda mengenai sistem pendistribusian ZIS produktif
oleh BAZNAS DIY?
Responden
Sistem pemberian modal usaha sudah cukup bagus jika dibandingkan
dengan pemberian dalam bentuk barang.
-
xli
Peneliti
Apakah melalui pengelolaan usaha tersebut berhasil mendorong anda
untuk memenuhi kebutuhan hidup?
Responden
Alhamdulillah dari hasil usaha lumpia ini sudah cukup untuk memenuhi
seluruh kebutuhan hidup, karena memang usaha ini satu-satunya lapangan
pekerjaan kami.
Peneliti
Bagaimana status pekerjaan anda sebelum dan sesudah memperoleh
bantuan ZIS produktif?
Responden
Awalnya sebelum mendapatkan modal dari BAZNAS, saya sudah
menjalankan usaha ini, namun dalam skala yang lebih kecil. Kemudian
setelah memperoleh dana usaha tersebut saya menambah bahan baku dan
peralatan usaha dan akhirnya usaha ini mampu bertahan dengan baik.
3. Transkrip wawancara peneliti dengan Ibu Sri Asih (Mustahik)
Sri Asih (Usaha Kupat Tahu)
Peneliti
Bagaimana menurut anda mengenai sistem pendistribusian ZIS produktif
oleh BAZNAS DIY?
Responden
Sistem pendistribusian BAZNAS sudah cukup bagus.
Peneliti
Apakah melalui pengelolaan usaha tersebut berhasil mendorong anda
untuk memenuhi kebutuhan hidup?
Responden
Dari pengelolaan usaha kupat tahu di area Pemkab Sleman telah cukup
untuk memenuhi kebutuhan hidup saya serta keluarga.
Peneliti
Bagaimana status pekerjaan anda sebelum dan sesudah memperoleh
bantuan ZIS produktif?
Responden
Sebelumnya status pekerjaan saya adalah seorang buruh, setelah
mendapatkan modal usaha saya memilih untuk menjalankan usaha saya.
-
xlii
4. Transkrip wawancara peneliti dengan Bapak Wahyu (Mustahik)
Pak Wahyu (Usaha Kelontong) / Istrinya
Peneliti
Bagaimana menurut anda mengenai sistem pendistribusian ZIS produktif
oleh BAZNAS DIY?
Responden
Sistem pendistribusian dengan cara diberi modal usaha sudah cukup
bagus.
Peneliti
Apakah melalui pengelolaan usaha tersebut berhasil mendorong anda
untuk memenuhi kebutuhan hidup?
Responden
Alhamdulillah dengan usaha kelontong ini sudah cukup untuk saya
gunakan memenuhi kebutuhan saya. Awalnya usaha ini memang kecil,
kemudian setelah mendapatkan uang hibah yang ke dua kalinya, saya
menambah beberapa barang dagangan, sehingga usaha tersebut bisa
menjadi seperti sekarang ini (besar).
Peneliti
Bagaimana status pekerjaan anda sebelum dan sesudah memperoleh
bantuan ZIS produktif?
Responden
Pekerjaan suami adalah penambang batu, dengan mendapatkan bantuan
modal usaha tersebut akhirnya yang memegang usaha ini adalah saya.
5. Transkrip wawancara peneliti dengan Bapak Marjuki (Mustahik)
Pak Marjuki (Warung Makan)
Peneliti
Bagaimana menurut anda mengenai sistem pendistribusian ZIS produktif
oleh BAZNAS DIY?
Responden
Pemberian bantuan modal usaha dari BAZNAS sudah cukup bagus.
Peneliti
Apakah melalui pengelolaan usaha tersebut berhasil mendorong anda
untuk memenuhi kebutuhan hidup?
Responden
Dari hasil menjalankan angkringan ini telah cukup untuk memenuhi
kebutuhan keluarga saya.
-
xliii
Peneliti
Bagaimana status pekerjaan anda sebelum dan sesudah memperoleh
bantuan ZIS produktif?
Responden
Sebelumnya saya sudah menjalankan usaha angkringan ini, setelah
mendapatkan bantuan saya meningkatkan skala usaha.
6. Transkrip wawancara peneliti dengan Bapak Purwanto (Mustahik)
Pak Purwanto (Usaha Sablon)
Peneliti
Bagaimana menurut anda mengenai sistem pendistribusian ZIS produktif
oleh BAZNAS DIY?
Responden
Pemberian bantuan modal usaha dari BAZNAS sudah cukup bagus.
Peneliti
Apakah melalui pengelolaan usaha tersebut berhasil mendorong anda
untuk memenuhi kebutuhan hidup?
Responden
Dari hasil menjalankan usaha sablon ini telah cukup untuk memenuhi
kebutuah keluarga saya.
Peneliti
Bagaimana status pekerjaan anda sebelum dan sesudah memperoleh
bantuan ZIS produktif?
Responden
Awalnya saya bekerja sebagai buruh, namun setelah membuka usaha
sablon dan ketika permintaan pasar meningkat saya sudah tidak ada waktu
lagi untuk bekerja di luar, akhirnya saya menekuni usaha sablon saja.
7. Transkrip wawancara peneliti dengan Ibu Jumilah (Mustahik)
Bu Jumilah
Peneliti
Bagaimana menurut anda mengenai sistem pendistribusian ZIS produktif
oleh BAZNAS DIY?
Responden
Sistem pendistribusian zakat dalam bentuk modal usaha sudah cukup
bagus.
-
xliv
Peneliti
Apakah melalui pengelolaan usaha tersebut berhasil mendorong anda
untuk memenuhi kebutuhan hidup?
Responden
Alhamdulillah dari hasil pengelolaan usaha (jajanan anak di sekolahan)
telah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup saya, bahkan saya masih
merawat cucu-cucu saya, dan Alhamdulillah cukup.
Peneliti
Bagaimana status pekerjaan anda sebelum dan sesudah memperoleh
bantuan ZIS produktif?
Responden
Awalnya saya sudah menjalankan usaha ini, dan setelah memperoleh
bantuan usaha saya menambah barang dagangan saya.
-
xlv
LAMPIRAN 9
DOKUMENTASI PELAKSANAAN PENELITIAN
-
xlvi
LAMPIRAN 10
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
-
xlvii
LAMPIRAN 11
DESKRIPSI LEMBAGA PENELITIAN
BAZNAS DIY merupakan badan amil zakat yang melalakukan pengelolaan
zakat tingkat nasional di Daerah Istimewa Yogyakarta. BAZNAS DIY telah
berdiri selama 11 tahun terakhir. Pokok kegiatan BAZNAS DIY terbagi atas
beberapa bidang, diantaranya bidang pengumpulan, bidang pendayagunaan dan
pendistribusian, serta bidang pengembangan. Adapun dalam melaksanakan
kegiatan pendistribusian zakat, BAZNAS DIY melakukan pentasyarufan zakat
melalui berbagai macam program kegiatan, diantanya yaitu program peduli
kemanusian, program kesehatan, program pendidikan, program ekonomi dan
program dakwah. Pendistribusian zakat produktif merupakan salah satu program
pendistrubusian zakat yang dikelola melalui program ekonomi. Tujuan utama dari
pencetusan program zakat produktif ditujukan untuk meningkatkan jumlah
wirausahawan yang lahir dari kalangan masyarakat miskin agar mereka mampu
memberdayakan ekonomi mereka secara mandiri.
Pusat kegiatan BAZNAS DIY berada di lingkungan Kementrian Agama
Republik Indonesia Provinsi DIY yang beralamatkan di Jalan Sukonandi No. 8
Yogyakarta. Selain memiliki visi mewujudkan BAZ yang professional, efektif dan
efisien serta terpercaya di Daerah Istimewa Yogyakarta, BAZNAS DIY juga
memiliki misi guna mencapai visi tersebut, diantaranya yaitu meningkatkan
kualitas manajemen pengelolaan ZIS, memberikan kemudahan pelayanan kepada
muzakki maupun mustahik, menyediakan sarana prasarana yang
memadai,intensifikasi dan ekstensifikasi pengumpulan dan pendayagunaan ZI
-
xlviii
LAMPIRAN 12
CURRICULUM VITAE
Informasi Pribadi
Nama : Irma Yuliani
Tempat Tanggal Lahir : Bojonegoro, 12 Januari 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Mahasiswa
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat
Desa : Butoh
Kecamatan : Sumberrrejo
Kabupaten : Bojonegoro
Provinsi : Jawa Timur
Telepon : 085854981814
Email : [email protected]
Latar Belakang
Pendidikan
Pendidikan Formal : MII Butoh Sumberrejo Bojonegoro
: MTs At-Tanwir Sumberrejo Bojonegoro
: MAI At-Tanwir Sumberrejo Bojonegoro
: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Pendidikan Non-
Formal : Taman Pendidikan Al-Quran
: Pendidikan dan Kursus Bahasa Inggris
oleh Club Bahasa Attanwir
: Pendidikan dan Kursus Bahasa Arab
oleh Club Bahasa Attanwir
: Pendidikan Calon Guru Taman Pendidikan Al-Qur'an
oleh MAI At-Tanwir
: Pendidikan Menulis Kaligrafi
: Pendidikan dan Kursus Bahasa Inggris oleh ILLC UNY
Pengalaman
Organisasi : Pramuka
: IPPNU Cabang Sumberrejo Bojonegoro 2012-2013
: Inspira Akademi Yogyakarta 2013
: IMAGO (Ikatan Mahasiswa Bojonegoro) 2013-2015
: Staff Personalia Koperasi Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga
2015
mailto:[email protected]
-
xlix
: Relawan/Mahasantri LAZIS Masjid Syuhada 2015 hingga
sekarang
: Generasi Baru Indonesia (GenBI) 2015 hingga sekarang
: Bendahara Ikatan Alumni Attanwir Daerah Yogyakarta 2015
hingga sekarang
: Komunitas Shadaqah Kulla Yaum (SKY UIN SUKA) 2016
hingga sekarang
Pendidikan dan
Pelatihan : Pendidikan Leadership Oleh Lembaga Amil Zakat Tahun 2015
: Pendidikan Leadership Oleh Bank Indonesia Tahun 2015
: Pelatihan Profesional Guru BTAQ oleh lembaga SPA Tahun
2015
: Seminar Gerakan Kewirausahaan Nasional
oleh Desperindagkop Yogyakarta
: Pendidikan Dasar Koperasi Mahasiswa
: Pendidikan Menengah Koperasi Mahasiswa
: Jambore Nasional Koperasi Mahasiswa Se-Indonesia
: Pendidikan Magang di Kantor Pos dan JNE
: Praktik Kerja Lapangan di KPP Pratama Yogyakarta
: Pelatihan The Secret of Self Improvement oleh Bank Indonesia
Tahun 2016
: Pendidikan Leadership oleh Bank Indonesia Tahun 2016
Pengalaman dan
Riwayat Pekerjaan : Guru BTAQ SDN Ungaran Yogyakarta 2014-2015
: Guru TPA Sabilul Muttaqin Bojonegoro Tahun 2010-2013
: Guru Iqra' TK Al-Azhar Yogyakarta 2016
: Staf Personalia Koperasi Mahasiswa 2015
: Relawan Masjid Syuhada 2015 hingga sekarang
: Guru TPA Hidayatut Thulab Pleret, Bantul
Pencapaian dan
Penghargaan : Juara satu Pencipta Lagu Anak-anak Islami
: Juara satu Kompetisi Bulutangkis
: Juara Dua Cerdas Tangkap Koperasi Mahasiswa
: Anggota Koperasi Mahasiswa Berprestasi Award 2015
: Penerima Beasiswa LAZIS Masjid Syuhada
: Penerima Beasiswa Bank Indonesia
: Penerima Beasiswa Bank Negara Indonesia
: Penerima Beasiswa Pemerintah Kabupaten Bojonegoro
: Penerima Beasiswa Lembaga Penelitian dan Pengembangan
Mutu Suka
HALAMAN DEPAN SKRIPSIABSTRAKABSTRACKSURAT PERSETUJUAN SKRIPSIPENGESAHAN SKRIPSIPERNYATAAN KEASLIANHALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASIHALAMAN MOTTOHALAMAN PERSEMBAHANKATA PENGANTARPEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATINDAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR GAMBARDAFTAR LAMPIRANBAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang Masalah1.2. Rumusan Masalah1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian1.4. Sistematika Pembahasan
BAB V PENUTUP5.1. Kesimpulan5.2. Implikasi
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN - LAMPIRANCURRICULUM VITAE